20
SGD 10 LBM 2 Hipotesis penelitian? STEP 1 Tinjauan pustaka : literatur atau data2 yang mendukung penyusunan proposal/KTI. Uraian yang mendalam tentang berbagai aspek teoris yang mendasari penelitian dan merupakan mozaic pendapat atau penelitian terdahulu. Terkadang di cantumkan kerangka konsep, kerangka teori, dan hipotesis. Hipotesis : suatu pernyataan atau jawaban sementara yang masih harus di uji kebenarannnya yang mana jawaban tersebut bisa benar atau salah Kerangka teori : pokok2 yang akan dibahas biasanya berbentuk skema dan mencakup dari apa yang kita lakukan. Hubungan sebab akibat antara variabel2 yang kita teliti dengan teori yang sudah ada sebelumnya dan penelitian sebelumnya Kerangka konsep : skema hubungan variabel2 yang akan diteliti Variabel : sesuatu yang digunakan sebagai ukuran yang nilainya bisa berubah akibat subjek lain. Definisi operasional : rumusan pengertian variabel yang akan dipakai sebagai pegangan pengumpulan data yang bermanfaat untuk membatasi atau mengarahkan peneliti dengan mengamati atau meneliti variabel. Skala pengukuran : skala yang digunakan dalam pengukuran variabel.

NABILA MP LBM 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metodologi penelitian

Citation preview

Page 1: NABILA MP LBM 2

SGD 10 LBM 2

Hipotesis penelitian?STEP 1

Tinjauan pustaka : literatur atau data2 yang mendukung penyusunan proposal/KTI.

Uraian yang mendalam tentang berbagai aspek teoris yang mendasari penelitian dan merupakan mozaic pendapat atau penelitian terdahulu. Terkadang di cantumkan kerangka konsep, kerangka teori, dan hipotesis.

Hipotesis : suatu pernyataan atau jawaban sementara yang masih harus di uji kebenarannnya yang mana jawaban tersebut bisa benar atau salah

Kerangka teori : pokok2 yang akan dibahas biasanya berbentuk skema dan mencakup dari apa yang kita lakukan.

Hubungan sebab akibat antara variabel2 yang kita teliti dengan teori yang sudah ada sebelumnya dan penelitian sebelumnya

Kerangka konsep : skema hubungan variabel2 yang akan diteliti

Variabel : sesuatu yang digunakan sebagai ukuran yang nilainya bisa berubah akibat subjek lain.

Definisi operasional : rumusan pengertian variabel yang akan dipakai sebagai pegangan pengumpulan data yang bermanfaat untuk membatasi atau mengarahkan peneliti dengan mengamati atau meneliti variabel.

Skala pengukuran : skala yang digunakan dalam pengukuran variabel.

STEP 7

Page 2: NABILA MP LBM 2

1. Bagaimana membuat kerangka teori yang baik?Kerangka teori:Berisi rangkuman yang berasal dari tinjauan pustaka,

Kerangka konsep:Sudah terdapat variable bebas dan tergantungnya,

Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. Dasar-dasar Metodologi Penelitian

Klinis edisi ke 3. CV Sagung Seto

Langkah menyusun kerangka teori :

Menetapkan variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah berapa jumlah variabel yang diteliti, dan apa nama setiap variabel.Membaca buku-buku dan hasil penelitian.Deskripsi teori dan hasil penelitian, dalam hal ini berisikan definisi terhadap masing-masing variabel yang diteliti, uraian rinci tentang ruang lingkup setiap variabel, dan kedudukan antara variabel satu dengan yang lain dalam konteks penelitian itu.Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian, dalam hal ini mengkaji apakah teori-teori dan hasil penelitian yang telah ditetapkan itu, betul-betul sesuai dengan obyek penelitian atau tidak.Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian, dalam hal ini melakukan perbandingan antara teori satu dengan teori lainnya, dan hasil penelitian yang satu dengan penelitian yang lain.Sintesis/kesimpulan yang sifatnya sementara. Dari hasil sintesis atau kesimpulan dari tiap variabel, selanjutnya dipadukan hasil sintesis/kesimpulan tersebut dan kemudian membentuk kerangka berpikir.

Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ir. M. Iqbal Hasan, M.M., 2002

2. Bagaimana membuat kerangka konsep yang baik?3. Bagaimana menyusun hipotesis yang benar?

Syarat hipotesis yang baik :

Hipotesis harus menyatakan hubungan Ini berarti, bahwa hipotesis merupakan pertanyaan terkaan tentang hubungan antar variabel. Hipotesis mengandung dua atau lebih variabel yang dapat diukur ataupun secara potensialdapat diukur. Hipotesis menspesifikasikan bagaimana variabel-variabel tersebut berhubungan.Hipotesis harus sesuai dengan fakta Ini berarti bahwa hipotesis harus terang, konsep dan variabel harus jelas. Hipotesis harus dapat dimengerti dan tidak mengandung hal-hal yang bersifat metafisis.

Page 3: NABILA MP LBM 2

Hipotesis harus sesuai dengan ilmu, serta sesuai dan tumbuh dengan ilmu pengetahuan Ini berarti, bahwa hipotesis harus tumbuh dan ada hubungan dengan ilmu pengetahuan dan berada dalam bidang penelitian yang sedang dilakukan.Hipotesis harus dapat diuji Ini berarti hipotesis, baik nalar dan kekuatan memberi alasan ataupun dengan menggunakan alat-alat statistik dapat diuji.Hipotesis harus sederhana Ini berarti, hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk spesifik/khas untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman pengertian.Hipotesis harus dapat menerangkan fakta Ini berarti, bahwa hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk yang menerangkan hubungan fakta-fakta yang ada dan dapat dikaitkan dengan teknik pengujian yang dapat dikuasai.

Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ir. M. Iqbal Hasan, M.M., 2002

4. Macam-macam hipotesis?Jenis rumusan hipotesis :

Hipotesis kerja atau hipotesis alternative suatu rumusan hipotesis dengan tujuan untuk membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu gejala munculHipotesis nol atau hipotesis statistic untuk menyatakan suatu kesamaan atau tidak adanya suatu perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok atau lebih mengenai suatu hal yang dipermasalakanHipotesis hubungan dengan hipotesis perbedaan berisi tentang dugaan adanya hubungan antara dua variableNotoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Berdasarkan bentuk rumusannya :

Hipotesis Kerja atau Hipotesis alternatifSuatu rumusan hipotesis dengan tujuan untuk membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu gejala muncul.Hipotesis NOL atau Hipotesis StatistikBiasanya dibuat untuk menyatakan sesuatu kesamaan atau tidak adanya suatu perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok / lebih mengenai suatu hal yang dipermasalahkan.Hipotesis Hubungan dengan Hipotesis Perbedaan

Panduan Penelitian, Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M. Hum

Page 4: NABILA MP LBM 2

Berdasarkan isinya , suatu hipotesis dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

Hipotesis mayor , hipotesis induk , atau hipotesis utama yaitu hipotesis yang menjadi sumber dari hipotesis – hipotesis yang lainHipotesis minor , hipotesis penunjang atau anak hipotesis yaitu yang dijabarkan dari hipotesis mayor

metodologi penelitian kesehatan oleh Dr.Soekidjo Notoatmojo

5. Apakah KTI harus selalu ada hipotesis? Jika tidak ada yang seperti apa? Jika ada yang seperti apa?Hipotesis dalam suatu penelitian dapat berarti sebgai jawaban sementara penelitan, patokan juga atau dalil sementara yang akan dibuktikan kebenarannya dalam penelitian tersebut. Setelah melalui pembuktian dari hasil penelitian, maka hipotesis dapat benar atau salah, dapat diterima atu ditolak.

Kapan hipotesis diperlukan : Jenis penelitian survey atau studi eksploratif yang mencari hubungan antar variable, tidak hanya bersifat deskriptif.Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. 2002. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis edisi ke 2. CV Sagung Seto

6. Bagaimana menyusun definisi operasional yang baik dan apa tujuannya?7. Jelaskan macam-macam skala pengukuran variabel? Definisi

Pengukuran

Pengukuran dalam penelitian adalah observasi fenomena dengan maksud

agar dapat dilakukan analisis menurut aturan tertentu.

Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. Dasar-dasar Metodologi

Penelitian Klinis edisi ke 3. CV Sagung Seto

Macam-macam dan contoh, Sifat, Uji statistik

Skala variable Sifat Contoh Statistik yang

lazim

Kategorikal

Nominal Bukan peringkat Gol. Darah, jenis

kelamin, usia, suku

Jumlah, rate,

risiko relative,X2,

Page 5: NABILA MP LBM 2

Ordinal Peringkat dengan

interval yang tidak

dapat diukur

Derajat penyakit,

status social-

ekonomi

uji Fischer

Sama dengan

nominal, median,

uji non parametik

Numerik

Interval

Rasio

Peringkat dengan

interval yang

dapat diukur,

namun tidak

mempunyai titik 0

alamiah

Sama dengan skala

interval,

mempunyai titik 0

alamiah

Suhu tubuh,

koefisien

intelegensi

Penghasilan, berat

badan, kadar

ureum

Sama dengan

ordinal, ditambah

mean, simpang

baku, uji t, anova,

regresi-korelasi

Sama dengan

skala interval

Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. . Dasar-dasar Metodologi

Penelitian Klinis edisi ke 3. CV Sagung Seto

Skala nominal adalah suatu himpunan yang terdiri dari anggota yang mempunyai persamaan tiap anggotanya dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain

Skala ordinal adalah himpunan yang beranggotakan menurut rengking, urutan, pangkat atau jabatan. Dalam skala ordinal tiap himpunan tidak hanya dikategorikan kepada persamaan atau perbedaan dengan himpunan yang lain, tetapi juga berangkat dari pernyataan lebih besar atau lebih kecil

Skala interval adalah seperti pada skala ordinal , tetapi himpunan tersebut dapat memberikan nilai interval atau jarak antar urutan kelas yang bersangkutan . Kelebihan dari skala ini adalah bahwa jarak nomor yang sama menunjukkan juga jarak yang sama dari sifat yang diukur

Skala ratio adalah variabel yang mempunyai perbandingan yang sama , lebih besar atau lebih kecil.variabel seperti panjang , berat, dan angka agregasi adalah variabel ratio

Metodologi Penelitian Kesehatan, Dr. Soekidjo Notoatmodjo

8. Sebut dan jelaskan macam-macam variabel?

Page 6: NABILA MP LBM 2

Variabel bebas (variabel pengaruh, variabel perlakuan, kausa, treatment) adalah variabel yang bila dalam suatu saat berada bersama dengan variabel lain, variabel yang terakhir ini berubah (atau diduga berubah) dalam variasinya.

Variabel tergantung (variabel terpengaruh, variabel tak bebas, efek) adalah variabel yang berubah karena variabel bebas tersebut

Variabel perantara (variabel penghubung) adalah variabel yang menjembatani pengaruh suatu variabel bebas dengan varaiabel tergantung

Variabel pendahulu adalah variabel bebas yang berpengaruh pada variabel tergantung tetapi sekaligus berpengaruh pula pada variabel lain yang juga berperan sebagai variabel bebas terhadap variabel tergantung tersebut

Variabel prokondisi adalah variabel yang keberadaannya merupakan prasyarat bagi bekerjanya suatu variabel bebas terhadap variabel tergantungDasar-Dasar Metodologi penelitian Kedokteran Dan kesehatan. Dr. Ahmad Watik Pratiknya

- variable bebasadalah variable yg diduga sebagai penyebab timbulnya variable lain. variable bebas biasanya dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variable lain.

Contoh : pupuk x adalah variable bebas, karena pupuk x yang akan mempengaruhi tanaman kacang. Pupuk x dimanipulasi artinya jumlahnya ditambah atau dikurangi sesuai pelaksanaan penelitian. Selain itu pupuk x juga diamati dan diukur, dalam hal ini ditemukan berapa banyak yang akan dipergunakan untuk memupuk tanaman kacang.

- variable tergantungadalah variable yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variable bebas. Dalam penelitian, variable tergantung diamati dan diukur untuk mengetahui dari pengaruh variable bebas.

Contoh : tanaman kacang, atau lebih spesifiknya, kesuburan tanaman kacang merupakan variable tergantung. Kesuburan tanaman kacang diamati dan diukur dg jalan mengukur tinggi tanaman kacang tadi setelah sebulan diberi pupuk, sesuai protokol penelitian di atas.

- Variable moderatorDisebut juga variable bebas kedua yaitu variable yg dipilih, diukur dan diamati dan dimanipulasi oleh peneliti karena diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variable bebas dan variable tergantung.

Contoh: pada penelitian pupuk x, diduga ada beberapa faktor yg mempengaruhi jalannya penelitian, misal : tanah yg digunakan untuk tanaman kacang tadi. Bilamana tanah yg digunkan adalah tanah pasir, maka hasil penelitian pasti akan berbeda bila

Page 7: NABILA MP LBM 2

tanah yg dipergunakan adalah tanah lumpur atau tanah gembur. Faktor lain yg ikut mempengaruhi adalah air, pot, sinar matahari.

- Variable controlAdalah variable yg dikontrol oleh peneliti untuk menetralkan pengaruhnya thd variable tergantung. Variable kontrol berbeda dg variable moderator. Variable ditetapkan sebagai variable moderator untuk dipelajari pengaruhnya, sedangkan variable ditetapkan sbg variable kontrol untuk dihilangkan pengaruhnya.

Contoh: tanah, air, dan sinar matahari dikontrol oleh peneliti untuk dihilangkan pengaruhnya dengan jalan menyamakan faktor2 tadi. Jika kelompok pertama ditanam di pasir dan disiram dg air hujan dan diletakan di tempat yg terkena sinar matahari, maka perlakuan tadi juga ditetapkan pada kelompok kedua. Hal yg membedakan antara kedua kelompok tadi hanyalah pupuk x yg diberikan pada kelompok pertama, tetapi tidak diberikan pada kelompok kedua. Dengan demikian peneliti akan tahu pasti bahwa hanya pupuklah yg mempengaruhi kesuburan tanaman kacang dan bukan fakor lain.

- Variable antaraAdalah factor yg secara teoritik mempengaruhi hubungan variable bebas dan variable tergantung. Variable ini tidak dapat diamati dan diukur namun, pengaruhnya dapat disimpulkan dari hubungan yg ada antara variable bebas dan variable tergantung. Variable ini biasanya tidak pernah disebut dalam kajian operasional, tetapi disebutkan keberadaannya dalam kajian teoritik.

Contoh: pupuk x dan kesuburan tanaman kacang, dihipotesiskan bahwa pupuk x yg mempengaruhi kesuburan tanaman kacang. Pupuk x mempengaruhi proses kesuburan tanaman kacang. Namun karena proses kesuburan tanaman kacang merupakan proses metabolisme abstrak dan tidak dapat diamati dan diukur, maka proses tanaman kacang menjadi subur dipandang sbg variable antara.

Panduan Penelitian, Sandjaja dan A. Heriyanto

1.1.1 variabel tergantung Variabel tergantung (variabel terpengaruh, variabel tak bebas, efek) adalah variabel yang berubah karena variabel bebas tersebut.

Dasar-Dasar Metodologi penelitian Kedokteran Dan kesehatan. Dr. Ahmad Watik Pratiknya

Variable confounding / perancu

Page 8: NABILA MP LBM 2

2.1.2 variabel bebas

Variabel bebas (variabel pengaruh, variabel perlakuan, kausa, treatment) adalah variabel yang bila dalam suatu saat berada bersama dengan variabel lain, variabel yang terakhir ini berubah (atau diduga berubah) dalam variasinya. Dasar-Dasar Metodologi penelitian Kedokteran Dan kesehatan. Dr. Ahmad Watik Pratiknya

9. Bagaimana memilih tinjauan pustaka yang baik? Makalah ilmiah dlm majalah ilmiah Buku ilmiah (baik keseluruhan ataupun hanya bagian atau bab dr buku tsb) jgn

berasal dr majalah popular, surat kabar, poster, pamflet, dsb Laporan/dokumen resmi dr suatu instansi pemerintah (misalnya : Depkes, BKKBN) Laporan dr suatu badan internasional (WHO, UNICEF) Laporan hasil penelitian yg tdk dipublikasikan akan tetapi didokumentasikan di

perpustakaan instansi yg bersangkutan Jangka waktu hrs mutakhir yakni 5-7 tahun

Dr.Asril Aminullah,Sp.A(K).Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Edisi ke-2)

10. Apa isi dari tinjauan pustaka dan bagaimana menyusunnya?Isi

- Berisi uraian mengenai variabel2 beserta hubungan antar variable dan kedudukannya terhadap persoalan yang diteliti selain itu jg berisi kerangka teori, kerangka konsep n kadang2 dicantumkan hipoesis

memuat uraian sistematis dan bersifat diskusi tentang hasil-hasil penelitian sebelumnya dan terkait serta ilmu pengetahuan mutakhir (berupa pustaka) yang terkait dengan permasalahan.

Tinjauan pustaka mencakup 2 hal :

Tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, agar peneliti mempunyai wawasan yg luas sbg dasar untk mengembangkan/mengidentifikasi variabel2 yang akan diteliti dalam konteks ilmu pengetahuan yang sedang digeluti. “Kerangka teori” sering diuraikan dalam bab ini sebagai dasar untuk mengembangkan “kerangka konsep penelitian”.

- Tinjauan dari hasil-hasil penelitian2 lain yg berkaitan dg masalah yg akan diteliti untk memperluas pandangan pengetahuan dan menghindari “pengulangan” penelitian yg telah dilakukan

(Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.)

Cara dalam menyusun tinjauan pustaka

Sistem nomor (Vancouver)

Page 9: NABILA MP LBM 2

Sistem nama dan tahun (Harvard) Pada sistem ini daftar rujukan disusun secara alfabetik berdasar nama penulis,dengan

meletakkan nama keluarga didepan. Contoh : Abnormalitas of te male tract have only recently been defined in autopsy material

(Kaplan et al,.1968;Oppenheimer and Estrely.,1969). Sistem kombinasi alfabet dan nomor~Majalah untuk makalah dengan jumlah pengarang kurang atau sama dengan 6 orang,nama

pengarang ditulis smua bila jumlah pengarang lebih dari 6 orang,nama-nama pengarang hanya ditulis 6 orang

sedang sisanya ditulis dkk. Atau et al ~buku atau monograf ~bab pada buku yang ada penyuntingnya ~Tanpa pengarang

Anonymous.Coffe drinking and cancer of the pancreas (Editorial).BrMedJ 1981;283:628Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-2,Dr.Asril Aminullah,Sp.A(K)

1. Kumpulkan kepustakaan yg diperkirakan ada hubungan atau relevan dgn masalah penelitian

2. Periksa sumber pendahuluan/abstrak dr karangan tadi3. Mulai membaca dgn cermat & kritis utk penelitian4. Membuat catatan yg diperlukan5. Mencatat hal2 penting yg dibaca dr kepustakaan terpilih6. Tuliskan pd kertas td judul karangan, nama pengarang, volume, no halaman, & kata

kunci katangan tsb7. Catatlah hal2 yg relevan8. Melalui penalaran deduktif & induktif biasanya kan ditemukan jawaban

sementara/hipotesa dr masalah penelitian(Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum.2006.Panduan Penelitian.Jakarta:Prestasi Pustaka)

11. Apa manfaat dan fungsi tinjauan pustaka?

Fungsi

a. acuan umum

konsep2, teori2 n informasi2 lain yg sifatnya umum

Mis : buku2 teks, indeks, ensiklopedia, farmakope dll

b. acuan khusus

hasil2 penelitian terdahulu

Mis : jurnal, laporan penelitian, bulletin, tesis dll

Manfaat

• Agar para peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai dasar untuk mengembangkan atau mengidentifikasiki variabel-variabel yang akan diteliti.

• Agar peneliti dapat meletakkan atau mengidentifikasikan masalah yang ingin diteliti itu dalam konteks ilmu pengetahuan yang sedang diteliti

(Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.)

Page 10: NABILA MP LBM 2

Memperdalam pengetahuan, khususnya ttg hubungan antar variable penelitian Mengkaji teori dasar yg berkaitan dgn masalah yg diteliti Mengkaji temuan penelitian sejenis atau yg pernah dilakukan sebelumnya Menemukan metode atau cara pendekatan pemecahan masalah Mendapatkan cara mengevaluasi ataupun analisa data Mencari informasi aspek penelitian yg belum tergarap Memperkaya ide2 baru

(Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum.2006.Panduan Penelitian.Jakarta:Prestasi Pustaka)

12. Bagaimana cara menulis daftar pustaka yang benar? Macam-macam

o Sumber primer : semua karangan asli yg ditulis oleh orang yg secara

langsung mengalami, melihat atau mengerjakannya

Contoh : laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, & buletin

o Sumber sekunder : tulisan mengenai penelitian orang lain yg disajikan dlm

bentuk komentar atau tinjauan oleh orang yg secara tdk langsung

mengamati atau ikut serta terlibat

Contoh : buku teks, ensiklopedi, kamus

(Dr.B.Sandjaja, MSPH & Albertus Heriyanto, M.Hum.2006.Panduan

Penelitian.Jakarta:Prestasi Pustaka)

Sumber rujukan/pustaka

- Makalah ilmiah dalam majalah ilmiah,

- buku,

- laporan resmi dari suatu instansi pemerintahan

- suatu badan internasional

- laporan hasil penelitian

Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. . Dasar-dasar Metodologi

Penelitian Klinis edisi ke 3. CV Sagung Seto

Cara penulisan daftar rujukan pustaka

Sistem nomor

Page 11: NABILA MP LBM 2

Setiap rujukan diberi bernomor sesuai dengan urutan penunjukannya

di dalam makalah, yg diletakkan di antara tanda kurung, baik di

belakang nama penulis, akhir pernyataan, atau akhir kalimat.

Contoh : Virus penyebab ensefalitis yg dikenal di Indonesia di

antaranya ialah rabies (1), poliomielitis (2), cocksackie (3), influenza

(4,5,6)…dst

Sistem nama & tahun (Harvard)

Daftar rujukan disusun sec alfabetik berdasarkan nama penulis, dgn

meletakkan nama keluarga di depan. Penunjukannya dlm makalah

dgn mencantumkan tahun dlm tanda kurung di belakang nama

penulis atau mencantumkan nama keluarga penulis & tahun di dlm

kurung dgn membubuhkan tanda koma di antaranya.

Contoh : Abnormalities of the male tract have only recently been

defined in autopsy material (Kaplan et al., 1968; Oppenheimer and

Esterly, 1969)

Sistem kombinasi alfabet & nomor

Penunjukan di dlm makalah diberi bernomor seperti pd sistem

Harvard & pd daftar rujukan disusun menurut alfabet nama penulis.

Antara nama keluarga & nama diri diberi tanda koma, antara nama2

penulis diberi tanda titik koma, & pd akhir nama penulis diberi tanda

titik dua, yg kemudian diikuti dgn judul makalah

Bucher, T.; Pfleiderer, G.; Pyruvate kinase from muscle; in Colowick,

Kaplan, Methods in enzymology, vol.1, p.323 (Academic Press, New

York 1972)

Sistem Vancouver

Disepakati oleh para editor majalah ilmiah berbahasa Inggris yg

terkenal dalam pertemuan di Vancouver British Columbia, USA.

Tujuannya untuk menyeragamkan/membakukan tata cara penulisan

makalah ilmiah di seluruh dunia.

Contoh : Eisen HN. Imunology: an introduction to molecular and

cellular principles of the immune response. 5th ed. New York: Harper

and Row, 1974. p.406

Page 12: NABILA MP LBM 2

o Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. . Dasar-

dasar Metodologi Penelitian Klinis edisi ke 3. CV

Sagung Seto

13. Apa hubungan antara judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan, tinjauan pustaka?

STEP 3

1. Bagaimana membuat kerangka teori yang baik?Definisi: Hubungan sebab akibat antara variabel2 yang kita teliti dengan teori yang sudah ada sebelumnya dan penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitianyang akan dilakukanFungsi :

memberi kerangka pemikiran baik untuk melandasi hipotesis penelitian, penetapan strategi penelitian

Cara penyususnan :1. Menetapkan variabel yang diteliti2. Membaca buku dari hasil penelitian3. Deskripsi teori dan hasil penelirian4. Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian5. Analisis komparatif terhadap hasil penelitian

2. Bagaimana membuat kerangka konsep yang baik?Dibuat diagram menunjukkan hubungan antar variabel yang diteliti dengan variabel lain yang terkait. Kerangka konsep yang baik yaitu bisa memberikan informasi yang jelas dan mempermudah pemilihan desain penelitian.

3. Bagaimana menyusun hipotesis yang benar? Dinyatakan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan Harus dapat diuji. Mengandung variabel2 yang dapat diukur Tumbuh dari ilmu pengetahuan yang telah diteliti Harus dinyatakan dalam bentuk sederhana dan terbatas. Sifatnya tidak

terlalu luas

Teori yang telah mapan. Melihat teori sebelumnya dan fakta empiris Teori imajinatif dari peneliti

Page 13: NABILA MP LBM 2

4. Macam-macam hipotesis?Menurut rumusan masalah:

Hipotesis kerja : menghubungkan anatar variabel dimana terdapat hubungan antar variabelOne tail: hubungan sudah jelas arahnyaTwo tail: hubungan belum jelas arahnya

Hipotesis nihil : menghubungkan antar variabel dimana tidak terdapat hubungan antar variabel

Hipotesis tandingan : hipotesis dari variabel luar yaitu variabel tandingan bagi variabel bebas yang ada di hipotesis kerja

Berdasarkan ruang lingkupnya: Hipotesis mayor: mengenai kaitan seluruh variabel dan subjek penelitian.

Misal: banyaknya makan dengan tingkat kekenyangan Hipotesis Minor : menegenai kaitan sebagian dari variabel. Pecahan dari

hipotesis mayor. Misal: banayaknya makan nasi atau buah dengan tingkat kekenyangan

5. Apakah KTI harus selalu ada hipotesis? Jika tidak ada yang seperti apa? Jika ada yang seperti apa?Kualitatif : bisa tidak memakai hipotesisKuantitatif : memakai hipotesis

Penelitian metode Survey: 1.deskriptif ( tidak harus memakai hipotesis) dan 2.analitik

6. Bagaimana menyusun definisi operasional yang baik dan apa tujuannya?Definisi operasional yang baik harus memuat konsep yang isinya tidak bermakna ganda. Harus jelas. Mengacu pada pustaka pada tinjauan pustakaFungsinya mengarahkan kepada pengukuran variabel dan untuk pengembangan instrumen

7. Jelaskan macam-macam skala pengukuran variabel?Ada 2:Skala kategorikal:

Skala nominal : skala yang hanya berupa nama, label dan tidak mengandung info peringkat. Misal: (golongan darah, jenis kelamin)Skala ordinal : memiliki informasi peringkat tetapi jarak natara 2 peringkat tidak dapat dikategorikan. Misal: derajat penyakit (ringan, sedang, berat)

Page 14: NABILA MP LBM 2

Skala numerik: memiliki informasi peringkat lengkap dan dapat diukurSkala interval : skala numerik yang tidak memeilki nilai nol yang alami. Misal: nol celcius berbeda dengan nol fahrenheitSkala rasio : memiliki nilai nol alami. Misal: berat badan

8. Sebut dan jelaskan macam-macam variabel?Variabel bebas/independent: variabel yang akan mempengaruhi variabel dependentVariabel dependent/tergantung: variabel yang akan dipengaruhi variabel bebasVariabel moderator: variabel yang mempengaruhi (bisa memperkuat atau memperingan) variabel bebas dan terikatVariabel kontrol: variabel yang dikendaklikan sehingga hubungan variabel bebas dan terikat tidak dipengaruhi variabel luar yang tidak ditelitiVariabel prakondisi: dimana variabel bebas akan mempengaruhi variabel terikat dengan dibuat sesuatu kondisi tertentu

9. Bagaimana memilih tinjauan pustaka yang baik?Harus punya sifat keterkinian. Teori yang terdahulu maksimal 5 tahun atau 10 tahunpunya relevansi atau keterkaitanharus lengkap dari penyusunan dan isipunya level of evidence

10. Apa isi dari tinjauan pustaka dan bagaimana menyusunnya?Penjelasan tentang Variabel tergantung, variabel bebas, variabel lain, hubungan antar variabelKerangka teori, kerangka konsep, hipotesis

11. Apa manfaat dan fungsi tinjauan pustaka?Mengkaji sejarah permasalahan dari masa ke masaMendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahanMengkaji kelebihan dan kekurangan penelitian terdahuluMenghindari duplikasi penelitianMenunjang perumusan masalah

12. Bagaimana cara menulis daftar pustaka yang benar?van couver style:Nama/singkatan nama depan, judul nama karangan majalah atau jurnal, tahun penerbitan, volume, halaman

Harvard style:Nama, tahun

Page 15: NABILA MP LBM 2

13. Apa hubungan antara judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dengan tinjauan pustaka?Hipotesis: jawaban sementara dari rumusan masalahPerumusan masalah harus sesuai dengan latar belakangKesimpulan: jawaban dari tujuan

STEP 4

Variabel penelitian

hipotesis

Kerangka teori

Tinjauan pustaka

Penelitian yang akan diteliti

Analisis

Penelitian terdahulu

Kerangka konsep

Masalah penelitian

Definisi operasional

Skala pengukuran