Maret 1 9 9 0 =
BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH PADA SERBUK GERGAJI
Serbuk gergaji tersedia banyak, murah bahkan tidak perlu di- beli.
Serbuk gergaji dapat dimanfaatkan sebagai tempat tumbuh jamur kayu,
sehingga biaya menjadi murah dan mudah dikerjakan.
Brosur ini menjelaskan budidaya jamur tiram putih {P/eurotus
ostreatus) dengan memanfaatkan serbuk gergaji kayu jeungjing putih
{Paraseriant/ies fa/cataria) atau (A/bizia fa/cataria) sebagai
media tumbuh. Jamur tiram putih ini sudah banyak dikenal masyarakat
ter- utama di pasar swalayan dan hotel-hotel. Jamur ini tidak
beracun, lezat, mudah diolah dan sangat bermanfaat bagi
kesehatan.
Ciri khas jamur tiram putih adalah berwarna putih bersih, bentuk
daun buah bulat berdiameter 3 sampai 10 cm dan bertangkai. Setelah
dipanen apabiia dibiarkan di udara terbuka atau suhu kamar, dapat
bertahan selama 24 jam. Bila disimpan di ruang pendingin (kulkas)
dapat bertahan sampai satu minggu (Gambar 1.).
Gambar 1. Badan buah jamur tiram putih.
MANFAAT JAMUR KAYU
Jamur kayu yang sudah dikenal masyarakat dan banyak ber- edar di
pasaran antara lain jamur tiram putih {P/eurotus ostreatus) jamur
tiram coklat tua {P/eurotus sp.), jamur kuping atau supa lember
(Auricu/aria po/ytrica) dan jamur Shitake (Lentinus edodes).
1
Di b a w a h mi d iura ikan man faa t ket iga jamur kayu di a tas
:
1 . Jamur tiram putih, Shimeiji {Pleurotus ostreatus).
• Dapat menanggu lang i kekurangan gizi dan dapa t m e n c e g a h
penyak i t .
• Dapat mencegah dan mengoba t i penyak i t ku rang darah
(Anennia). • Dapat d igunakan un tuk menu runkan berat badan.
• Dapat mencegah penyak i t kenc ing manis (D iabetes) . • Dapat
menurunkan kadar ko lestero l dan dapa t mencegah hiper-
tensi serta dapat mencegah penyak i t t umo r .
2 . Jamur kuping/supa lember {Auricularia polytrica).
• Dapat mencegah radang t enggo rokan . • Dapat m e n y e m b u h k
a n radang pada s i s tem pencernaan . • Sebagai penguat t u b u h
khususnya tu lang dan o to t . • Dapat members ihkan darah , seh
ingga sangat balk bagi ibu yang
baru melah i rkan.
3. Jamur Shitake (Lentinus edodes).
• Dapat mencegah penyak i t kanker , menu runkan kadar ko les tero
l dan mencegah tekanan darah t ingg i (H iper tens i ) .
• Dapat mencegah penyak i t D iabetes dan mencegah A ierg i ser ta
memperba ik i s i s tem pencernaan.
• Dapat mencegah Insomia ( t idak dapa t t idur ) . • Sebagai ant i
v i rus dan bakter i serta pengua t t u b u h dan lemah
sahwa t .
Bahan
Semua jenis kayu dapat d igunakan sebagai media p e r t u m b u h -
an jamur t i ram. Hasi l yang lebih baik adalah jen is kayu jeung j
ing , sepert i kayu karet (Hevea brasiliensis) dan kayu w e r u
(Albizia procera). Bahan campuran a tau pemban tu y a n g d
igunakan antara lain beka tu i dedak padi , j agung g i l ing. TSP,
Z A atau urea, kapur t anah /Ca l s i um Carbonat (CaCOg), kapas
/kapuk randu, kapur" t o h o r / b a n g u n a n (CaO) dan minyak
tanah a tau kayu bakar, dengan perband ingan sebagai be r i ku t
:
Serbuk kayu gergaj i 1 0 0 Bekatu l /dedak padi 1 0 - 2 0 Jagung gi
l ing 5 — 1 3 TSP, Z A a tau urea 0 , 5
2
10 - 1
± 2 pinset
Tempat memelihara dipilih tempat yang cukup lembab dengan
kelembaban berkisar 8 0 % sampai 1 0 0 % dan suhu antara 24 °C
sampai 27 ° C. Log jamur (media) direbus di dalam drum air
berukuran 200 liter. Drum tersebut dibuat seperti langseng lengkap
dengan tutupnya.
Gambar 2 Garnbar drum tempatperebusan.
Keterangan gambar
5. Bentuk drum keseluruhan.
Peralatan lain yang diperlukan adalah :
1. Kompor atau kayu bakar untuk merebus. 2. Paralon berukuran 1,25
cm atau 1,5 cm atau bambu berukuran
kecil, dipotong menjadi 2 cm sebagai leher log jamur.
3
3. Pinset/jepitan atau sendok kecil untuk pembibitan (memindahkan
bibit).
4. Lampu spirtus pembibitan agar tidak cemar. 5. Rak kayu atau
bambu sebagai tempat log jamur. 6. Hygrotermometer, digunakan untuk
mengukur suhu dan kelembab-
an udara ruang produksi.
Gambar 3. Rak tempatpenyimpanan log (media jamur).
Berdasarkan perlakuan terhadap bahan baku serbuk gergaji, cara
pembuatan jamur tiram putih dapat dibagi menjadi dua cara yaitu
cara langsung dan cara komposional.
Cara langsung
Dalam cara ini, bahan baku serbuk gergaji langsung dicampur dengan
bahan lain sesuai dengan perbandingan seperti tersebut di atas,
kemudian dikemas.
Cara Komposional
Cara in! disebut komposional karena bahan baku serbuk gergaji yang
akan digunakan dijadikan kompos terlebih dahulu, yaitu dengan
menambahkan kapur tohor/kapur bangunan (CaO) sebanyak 10 sampai 1 5
% agar bibit jamur tiram putih yang ditanam tumbuh lebih cepat.
Kapur tohor juga berfungsi untuk menurunkan derajat ke- asaman (pH)
serbuk gergaji yang digunakan.
4
— Proses pembuatan log jamur lebih cepat. — Biaya produksi lebih
murah.
Kerugiannya
— Faktorkegagalan (tercemar) cukuptinggi. — Waktu pemasakan
(Steerilisasi) cukup lama karena bahan baku
masih berbentuk selulosa yang sangat kompiek, belum menjadi senyawa
yang lebih sederhana.
— Hasil panen (produksi) relatif lebih rendah.
Keuntungan Cara Komposional
— Waktu perebusan lebih cepat. — Pertumbuhan micelium (bibit jamur)
lebih cepat dan kompak. — Faktor kegagalan (tercemar) rendah. —
Hasil panen (produksi) lebih besar.
Kerugiannya
— Waktu yang diperlukan agak lama (menunggu dikompos dulu). —
Memerlukan tempat penampungan bahan baku lebih luas.
Urutan Kerja Pembuatan Jamur Cara Langsung
1. Menimbang masing-masing bahan baku dan bahan campuran di-
tentukan sesuai dengan prosentase yang telah ditentukan.
2. Mencampur bahan-bahan tersebut sambil diaduk-aduk sampai
merata.
3. Menambahkan air bersih sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk
sampai campuran tersebut bisa dibentuk kepal.
4. Memasukkan campuran tersebut ke dalam kantong plastik yang sudah
dibentuk sambil dipadatkan (ditekan) sampai tiga per- empat
plastik. Bentuk kemasan dapat dilihat pada Gambar 4 .
5. Masukkan sisa plastik (yang sepertiganya) ke dalam potongan
paralon/bambu, tarik sampai kencang, kemudian lipat plastik ke
bawah dan sumbat pakai kapas/kapuk sampai rapat.
6. Menutup kapas dengan sisa plastik yang ada agar tidak basah pada
perebusan.
7. Mengisi drum dengan air kurang lebih 4 0 liter. 8. Memasukkan
log jamur (media) ke dalam drum, susun yang rapi
sampai penuh kemudian ditutup rapat.
5
3
2. Bagian yang terisi serbuk gergaji.
3. Kemasan serbuk gergaji yang siap dl rebus.
Gambar 4. Bentuk kemasan plastik.
9. Merebus (steerilkan) logjamur. Bila menggunakan kompor pompa
minyak tanah, perebusan ber- langsung selama 6 sampai 8 jam atau
sampai menghabiskan bahan bakar 5 liter. Kalau memakai kayu bakar,
perebusan ber- langsung kurang lebih 16 jam.
10. Mendinginkan log jamur sambil membuka plastik penutup kapas
agar kapas tidak basah, selama satu jam.
1 1. Melakukan pembibitan di dekat nyala lampu spirtus agar tidak
terjadi kontaminasi (tercemar jamur lain).
1 2. Mengatur yang rapi pada rak yang telah disediakan, biarkan
pada suhu kamar selama kurang lebih 30 hari. Miselium (bibit jamur)
akan tumbuh setelah kurang lebih 10 hari yaitu dari arah atas
perlahan-lahan ke bawah memenuhi log jamur. Setelah penuh, miselium
akan menebal (berwarna putih tebal yaitu setelah ber- umur kurang
lebih satu bulan (30 hari), berarti log jamur sudah siap
produksi.
1 3. Memindahkan log jamur yang telah siap ke ruang produksi, atur
dan beri jarak agar ada sirkulasi udara selanjutnya jaga suhu dan
kelembaban yang diperlukan.
6
Urutan Kerja Cara Pembuatan Jamur Cara Komposional.
1. Menimbang serbuk gergaji (100%) menambahkan kapur tohor/ kapur
bangunan (CaO) sebanyak 10 sampai 1 5 % sambil diaduk sampai
merata.
2. Menambah air sambil diaduk sampai campuran/adonan tersebut
basah.
3. Memasukkan ke dalam karung plastik (karung goni), ikat sampai
kencang, kemudian disimpan di tempat yang teduh selama 1 5 sampai
30 hari.
4 . Setelah selesal pengomposan, perlakuan selanjutnya sama se-
perti cara langsung.
Skema urutan kerja pembuatan log jamur untuk kedua cara di atas
dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah ini.
CARA MEMANEN Ada tiga cara memanen yang dapat dilakukan, yaitu
cara
dibuka total, cara dipotong dan cara dibuka sebagian.
Cara Dibuka Total
Yang dimaksud cara dibuka total adalah plastik pembungkus log jamur
(media jamur) dibuka seluruhnya. Ini dilakukan setelah miseliumm
tumbuh merata dan sudah menebal.
Keuntungannya
— Jamur dapat tumbuh serempak dari beberapa permukaan. — Tidak
memakan tempat karena masa panen relatif singkat yaitu
log bekas bisa langsung dibuang. — Mudah dan cepat
menghasilkan.
Kerugiannya
— Membutuhkan kelembaban yang cukup tinggi dan suhu yang rendah
agar media tidak cepat kering.
— Hasil produksi sedikit. — Jumlah masa panen lebih sedikit karena
log jamur/media jamur
cepat kering.
Cara Dipotong
Cara ini disebut cara dipotong karena sehabis panen log jamur harus
dipotong sedikit untuk membuat luka baru. Cara ini kurang efisien
karena memerlukan cukup banyak tenaga serta waktu yang agak lama
untuk memotong.
7
jamur cara langsung dan
Keuntungannya
— Jumlah masa panen agak banyak. — Log jamur tidak cepat kering. —
Hasil panen cukup banyak.
Kerugiannya
— Membutuhkan tenaga cukup banyak. — Mudah terserang hama dan mudah
tercemar. — Log jamur (media jamur) cepat habis.
Cara Dibuka Sebagian
Yang dimaksud dibuka sebagian yaitu log jamur hanya dibuka kapasnya
saja. Jamur akan tumbuh dari bekas sumbat kapas. Bila di- lihat
dari segi keawetan log jamur, cara ini lebih baik karena dengan
hanya dibuka sumbatnya saja faktor penguapan air pada log jamur
sangat kecil, sehingga media jamur tidak cepat kering.
Keuntungannya
— Tidak memerlukan tenaga kerja cukup banyak. — Log jamur tidak
cepat kering. — Hasil panen stabil dan cukup tinggi.
Kerugiannya
— Membutuhkan tempat cukup banyak. — Jarak panen pertama ke panen
berikutnya agak lama.
Pemilihan cara penen ini bisa dilihat dari tujuan yang akan
dicapai. Kalau permintaan cukup besar, tetapi areal yang ada tidak
memungkinkan, sebaiknya dipilih cara dibuka total dan sebaliknya
kalau ingin mendapatkan produksi yang tinggi dalam waktu yang agak
lama sebaiknya cara dipotong atau dibuka sebagian.
Gambar 6. Teknik memanen cara dipotong.
9
10
Biaya Pemeliharaan
Biaya yang diperlukan untuk budidaya jamur tiram putih cukup kecil,
karena beberapa bahan yang diperlukan, seperti bahan baku masih
sangat murah, kadang-kadang tidak perlu membeli hanya ongkos angkut
saja. Selain itu dapat dimanfaatkan pula bahan bekas yang cukup
murah. Untuk bahan pembantu yang lain seperti bekatui, TSP, CaO,
gips dan kantong plastik harganya cukup murah dan mudah terjangkau
masyarakat. Adapun yang memerlukan biaya cukup besar adalah biaya
alat dan tempat produksi.
Menurut hasil perhitungan penulis setiap satu kilogram media jamur
sudah termasuk tenaga kerja, hanya diperlukan biaya sekitar Rp.
215, - .
Dilihat dari biaya yang dikeluarkan dan hasil yang diperoieh, usaha
jamur ini cukup menguntungkan karena setiap satu kilogram log jamur
dapat menghasilkan total produksi 3 sampai 5 ons dengan panen
pertama rata-rata 75 sampai 100 gram lebih. Bila diuangkan pada
saat ini harga per ons dari produsen Rp. 350, —. Jadi setiap satu
kilogram log jamur dapat dihasilkan 3 ons jamur atau penghasilan
Rp. 1.050, — . Ini berarti diperoieh keuntungan 300% lebih. Yang
perlu mendapat perhatian adalah pemasaran, karena produk tersebut
tidak tahan lama. Kalau pemasaran tidak lancar jamur cepat rusak,
sehingga menderita rugi.
11
3 cover dalam 122
4 cover dalam 10131
5 cover dalam 11132
6 cover dalam 2123
7 cover dalam 3124
8 cover dalam 4125
9 cover dalam 5126
10 cover dalam 6127
11 cover dalam 7128
12 cover dalam 8129
13 cover dalam 9130
14 cover belakang 133