16

Click here to load reader

Naskah Domren 2015-Edit 17 Feb 14- Final Lengkap PDF

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pedoman Perencanaan (DOMREN) Kapolri TA. 2015

Citation preview

  • b. sesuai..

    KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

    MARKAS BESAR

    SURAT EDARAN

    Nomor: SE/ 2 / II /2014

    tentang

    PEDOMAN PERENCANAAN (DOMREN) KAPOLRI

    TAHUN 2015

    1. Rujukan:

    a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

    Indonesia;

    b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional;

    c. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata

    Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;

    d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012

    tentang Sistem Perencanaan Strategis Kepolisian Negara Republik Indonesia;

    e. Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

    No.Pol: Skep/360/VI/2005, tanggal 10 Juni 2005 tentang Grand Strategy

    Polri 2005-2025.

    2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas dengan ini diberitahukan bahwa untuk

    penyusunan Renja Satker tingkat Mabes Polri dan Satker kewilayahan diperlukan satu

    pemahaman/persepsi yang sama tentang arah kebijakan dan strategi Polri

    tahun 2015 dengan memperhatikan hal sebagai berikut:

    a. pada tahun 2015 mendatang pelaksanaan Renja Polri akan memasuki

    penahapan Renstra Polri 2015-2019. Sesuai Undang-Undang Nomor

    25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)

    dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

    Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional mengamanatkan untuk setiap

    K/L menyiapkan Rancangan Renstra K/L sesuai dengan Tupoksi pada sektor

    yang menjadi tugas dan kewenangannya pada tahun terakhir RPJMN yang

    sedang berjalan;

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    2

    f. sejalan..

    b. sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)

    menyatakan bahwa Tema RPJMN 2015-2019, yaitu : Pencapaian Daya Saing

    Kompetitif Perekonomian Berlandaskan Keunggulan Sumber Daya Alam

    Dan Sumber Daya Manusia Berkualitas Serta Kemampuan Ilmu Dan

    Teknologi Yang Terus Meningkat dengan sasaran pembangunan di Bidang

    Hankam tahun 2015-2019 adalah Terwujudnya Penguatan Pertahanan

    Nasional dan Kamdagri;

    c. pada rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),

    Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappneas telah menyusun

    konsep arah kebijakan nasional untuk tahun 2015 -2019 bidang pertahanan dan

    keamanan yaitu: (1) meningkatkan pelayanan masyarakat; (2) mengantisipasi

    potensi gejolak sosial dan pengamanan Pemilu 2019; (3) meningkatkan

    kemampuan penanganan flash point; (4) meningkatkan kapasitas Polmas; (5)

    meningkatkan sistem komunikasi Polri berbasis teknologi (engage citizens) dan

    memantapkan hubungan Mabes Polri,Polda,Polres,Polsek dan (6) memantapkan

    penanganan dan penindakan kejahatan: Konvensional, Transnasional, terhadap

    kekayaan negara, dan Kontinjensi;

    d. pembangunan Polri dalam 5 (lima) tahun ke depan bidang Polhukhankam yang

    difokuskan pada penciptaan pre-kondisi dan penciptaan lingkungan yang

    kondusif bagi upaya peningkatan daya saing dan pencapaian keberhasilan

    pembangunan dengan ditekankan pada upaya-upaya untuk memantapkan

    demokratisasi, keadilan dan kepastian hukum, penciptaan kondisi aman dan

    damai, terwujudnya birokrasi yang profesional dan terwujudnya regulasi yang

    berkualitas;

    e. sampai saat ini konsep rancangan Renstra Polri sedang dalam penyusunan dan

    penyempurnaan dengan menyesuaian RPJMN 2015-2019 mendatang, namun

    pelaksanaan kegiatan kerja tahunan khususnya penyusunan Renja harus tetap

    berjalan sebagai pedoman perencanaan kerja tahunan. Oleh karena itu sejalan

    dengan mekanisme perencanaan yang mendasari Rancangan Renstra

    Polri 2015-2019 yang sedang disusun, maka Mabes Polri menerbitkan Pedoman

    Perencanaan Kapolri sebagai panduan yang harus dipedomani oleh seluruh

    Kepala Satuan Kerja (Kasatker) guna penyusunan Renja T.A. 2015;

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    3

    6) sinergi.....

    f. sejalan dengan Rancangan Renstra Polri 2015-2019 yang sedang disusun,

    Kapolri Jenderal Polisi Drs. Sutarman telah mengeluarkan arahan kebijakan

    Kapolri tentang penguatan fungsi kepolisian guna mewujudkan keamanan dalam

    negeri dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

    g. Dengan memperhatikan capaian kinerja Polri saat ini, dikaitkan dengan

    perkembangan lingkungan strategis dan tingginya harapan masyarakat, serta

    dalam rangka mempercepat pembenahan Polri, maka Jenderal Polisi

    Drs. Sutarman selaku pimpinan Polri menetapkan visi sebagai berikut:

    "Terwujudnya postur Polri sebagai sosok penolong, pelayan dan sahabat

    masyarakat serta penegak hukum yang jujur, benar, adil, transparan dan

    akuntabel guna memelihara keamanan dalam negeri yang mantap didukung

    sinergitas polisional dalam rangka keberlangsungan pembangunan nasional".

    Secara substansi, visi tersebut mengandung makna:

    1) Polri penolong bermakna sebagai sosok Polri yang dengan sukarela

    membantu meringankan beban penderitaan dan kesulitan masyarakat;

    melepaskan diri dari bahaya dan bencana yang dihadapi masyarakat;

    2) pelayan masyarakat bermakna sebagai sosok Polri yang melayani dengan

    sepenuh hati, ikhlas dan tanpa pamrih.

    3) sahabat masyarakat bermakna sosok Polri yang mampu menempatkan diri

    sebagai kawan atau teman yang setara dalam memecahkan persoalan

    yang dihadapi masyarakat (solutif);

    4) penegak hukum yang jujur benar, adil, transparan dan akuntabel bermakna

    sosok Polri yang lurus hati, tulus ikhlas, apa adanya, tidak berbohong, tidak

    curang, berpihak pada kebenaran, tidak sewenang-wenang, tidak pilih kasih,

    terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan;

    5) Kamdagri mantap bermakna suatu keadaan di wilayah hukum NKRI yang

    bebas dari konflik sosial baik vertikal maupun horizontal dan bebas dari

    gangguan keamanan dan ketertiban umum, bila terjadi bahaya bencana

    alam dan kecelakaan besar (mass dissaster) dapat direspon secara efektif

    serta bebas dari perbuatan yang mengganggu jalannya pemerintahan

    maupun persatuan dan kesatuan bangsa;

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    4

    7) mengembangkan.....

    6) sinergi polisional yang proaktif bermakna kebersamaan antar unsur

    komponen negara dan masyarakat dalam mengambil langkah mendahului

    berprosesnya potensi gangguan keamanan dengan menyusun pemecahan

    masalah sebagai eliminasi potensi gangguan yang mengendap diberbagai

    permasalahan pada bidang pemerintahan dan kehidupan sosial maupun

    ekonomi;

    7) keberlangsungan pembangunan nasional bermakna pelaksanaan tugas

    kepolisian dapat mewujudkan rasa aman masyarakat, ketertiban umum,

    terlindunginya hak asasi manusia, kepastian hukumdan keadilan, sehingga

    masyarakat dan pemerintah akan lebih percaya diri dan nyaman melakukan

    aktivitas untuk bekerja melaksanakan kelangsungan program

    pembangunan nasional dalam rangka mencapai tujuan nasional

    (tata tentrem kerta raharja).

    h. Dalam rangka merealisasikan visi tersebut, ditetapkan misi sebagai berikut:

    1) menciptakan situasi keamanan dalam negeri yang kondusif dengan

    mengedepankan upaya pre-emtif dan preventif yang didukung oleh

    penegakan hukum yang tegas dalam rangka mengamankan tahapan

    pelaksanaan pemilu 2014;

    2) meningkatkan pengungkapan dan penuntasan kasus prioritas meliputi

    kejahatan konvensional, kejahatan lintas negara (transnational crime),

    kejahatan yang merugikan kekayaan negara dan kejahatan yang

    berimplikasi kontijensi;

    3) mempercepat pencapaian program reformasi birokrasi Polri melalui

    pembangunan zona integritas menuju organisasi Polri yang handal

    (strive for excellence) dan bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);

    4) meningkatkan peran intelijen dalam mendukung upaya pemeliharaan

    Kamtibmas;

    5) meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan Polmas;

    6) memperkuat sinergitas polisional bersama kementerian/lembaga dan

    seluruh komponen masyarakat untuk menciptakan situasi kamtibmas yang

    kondusif;

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    5

    b. Misi.....

    7) mengembangkan sistem pembinaan personel melalui rekruitmen dan

    pembinaan karir yang bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN),

    transparan, akuntabel dan humanis serta meningkatkan profesionalisme

    yang meliputi pendidikan dan pelatihan di bidang Harkamtibmas,

    penegakan hukum dan pelayanan masyarakat;

    8) memperkuat bidang kehumasan untuk mendukung implementasi

    keterbukaan informasi publik dalam rangka mewujudkan kepercayaan

    masyarakat (public trust);

    9) meningkatkan aksesibilitas pelayanan polri kepada masyarakat dan

    pengembangan sistem pengawasan untuk mewujudkan pelayanan yang

    bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

    i. Arahan kebijakan Kapolri tersebut telah diakomodir dan dimasukkan dalam

    penyusunan Rancangan Renstra Polri tahun 2015-2019 yang sejalan dengan visi,

    misi, tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi Polri 2015-2019.

    3. Pedoman Perencanaan (Domren) Kapolri tahun 2015 ini diterbitkan sebagai panduan

    yang harus dipedomani oleh seluruh Kepala Satuan Kerja (Kasatker), sebagai berikut:

    a. Domren Kapolri Tahun 2015 memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, arah

    kebijakan, strategi, tahapan capaian Renstra Polri Tahun 2015-2019 serta

    sasaran prioritas tahun 2015 yang perlu dikomunikasikan kepada seluruh jajaran

    Satker di lingkungan Polri sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja (Renja)

    tahun 2015;

    b. tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Renstra Polri tahun

    2015-2019 tahap III (Strive For Excellent) yang merupakan kelanjutan Renstra

    Polri tahun 2010-2014 tahap II (Partnership Building).

    4. Untuk menyamakan pemahaman, perlu diberikan penjelasan mengenai visi, misi,

    tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan, strategi, tahapan capaian Renstra Polri

    tahun 2015-2019 yaitu sebagai berikut:

    a. Visi

    terwujudnya pelayanan Kamtibmas yang unggul, terjalinnya kemitraan Polri

    dengan masyarakat, penegakan hukum yang efektif serta sinergi polisional yang

    proaktif dalam rangka memantapkan Kamdagri .

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    6

    2) meningkatkan.....

    b. Misi

    1) mewujudkan pelayanan kamtibmas prima melalui kegiatan preemtif,

    preventif dan represif (penegakan hukum) melalui penerapan ilmu

    pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan Kamdagri yang kondusif;

    2) melaksanakan deteksi dini dan deteksi aksi secara cepat dan akurat melalui

    kegiatan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan;

    3) melakukan penegakan hukum dengan tidak diskriminatif, menjunjung tinggi

    HAM, anti KKN dan anti kekerasan;

    4) memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan dan bimbingan

    masyarakat dengan meningkatkan peran Bhabinkamtibmas dalam

    mengimplementasikan strategi Polmas yang berada di desa/kelurahan;

    5) mewujudkan kemitraan dengan masyarakat dan meningkatkan Sinergi

    Polisional Inter Kementerian/Lembaga dan Lembaga Nasional;

    6) menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas

    untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang.

    c. Tujuan

    1) terwujudnya organisasi Polri yang Good Governance dan Clean

    Government;

    2) terwujudnya reformasi Polri terhadap perubahan mind set dan culture set;

    3) terwujudnya Polri yang mengutamakan tindakan proaktif dari pada reaktif;

    4) terwujudnya Polri yang profesional, bermoral, modern dan unggul;

    5) terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti KKN.

    d. Sasaran Strategis

    Pencapaian Sasaran strategis dalam rangka melanjutkan strategi Partnership

    Building pada Renstra Polri tahun 2010-2014 sehingga tercipta kondisi

    keamanan yang semakin kondusif dengan kebulatan sinergi polisional yang

    produktif dan didukung Almatsus Polri berbasis teknologi Kepolisian melalui

    pelayanan publik yang unggul (strive for excellence). Dalam rangka

    mewujudkannya, maka sasaran strategis Polri tahun 2015-2019 adalah:

    1) terbangunnya standar pelayanan publik yang unggul dalam rangka

    menyelenggarakan fungsi Kepolisian yang Good Governance dan Clean

    Government;

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    7

    c) pemenuhan.....

    2) meningkatkan pelayanan prima dalam memelihara keamanan dan

    ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan

    preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas;

    3) meningkatkan peran intelijen dalam mendukung upaya mengelola

    keamanan dan ketertiban masyarakat;

    4) terbangunnya budaya kerja yang efektip dan efisien dengan pengawasan

    internal yang transparan dan akuntabel;

    5) tergelarnya kekuatan Polri di wilayah perbatasan dan pulau pulau terluar

    berpenghuni secara berkelanjutan/ kesinambungan;

    6) terbangunnya kemitraan dengan masyarakat dan bersinergi polisional inter

    departemen dan lembaga negara dalam menciptakan keamanan dalam

    negeri secara berkelanjutan;

    7) tergelarnya strategi Polmas secara tersebar di desa/kelurahan dalam

    rangka menciptakan deteksi dini, responsif terhadap potensi gangguan

    keamanan dan gejala sosial masyarakat;

    8) meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu

    lintas dalam menjamin keselamatan dan kelancaran arus barang dan orang

    dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi;

    9) terbangunnya Almatsus Polri berbasis teknologi yang menjunjung tinggi

    HAM dalam menghadapi berbagai trend kejahatan modern dan konflik

    sosial;

    10) terciptanya rasa aman terhadap 4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan

    konvensional, kejahatan terhadap kekayaan negara, kejahatan

    transnasional dan kejahatan berimplikasi kontinjensi);

    e. Arah Kebijakan

    1) Bidang Pembinaan.

    a) percepatan peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM serta

    modernisasi teknologi kepolisian sebagai bagian penerapan reformasi

    Polri;

    b) membangun dan mengembangkan sarana prasana yang berbasis

    teknologi dan informasi dalam rangka mendukung sebaran pelayanan

    Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat;

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    8

    b) modernisasi.....

    c) pemenuhan anggaran dalam rangka dukung operasional Tupoksi

    Polri dan pemeliharaan sarana dan prasarana Polri;

    d) penguatan lembaga penelitian dan pengembangan dalam rangka

    pemenuhan Almatsus Polri berbasis teknologi Kepolisian serta

    pengembangan industri teknologi Kepolisian menuju Standar Minimal

    Pelayanan Polri;

    e) penguatan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan

    informasi publik guna mewujudkan kepercayaan masyarakat;

    2) Bidang Operasional.

    a) memantapkan deteksi dini dan deteksi aksi dalam antisipasi setiap

    potensi gangguan dan gejolak sosial masyarakat;

    b) memantapkan strategi Polmas dalam meningkatkan peran serta

    masyarakat guna menciptakan keamanan dan ketertiban;

    c) memantapkan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat

    dalam mencegah gangguan Kamtibmas, Kamseltibcarlantas dan

    penanganan keamanan wilayah pasca konflik, serta kesiapan

    pengamanan Pemilu 2019;

    d) pemantapan tata kelola pencegahan dan penindakan terhadap

    4 (empat) jenis kejahatan yang meliputi: kejahatan konvensional,

    kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara,

    dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi;

    e) pemantapan tata kelola kerja sama Polisionil dengan K/L dan

    kelompok masyarakat guna pemecahan masalah sebelum menjadi

    potensi gangguan.

    f. Strategi

    1) Bidang Pembinaan.

    a) peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM dilakukan melalui

    rekrutmen personel Polri yang bebas dari KKN, Transparan dan

    akuntabel dengan melibatkan pengawasan internal dan eksternal serta

    penanaman nilai-nilai profesionalisme dan budaya anti korupsi

    di lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan internal trust dan

    public trust;

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    9

    d) menjamin.....

    b) modernisasi teknologi Kepolisian dilakukan melalui penelitian dan

    pengembangan seperti laboratorium Forensik, Cyber Lab, Inafis,

    Psikologi forensik, kedokteran forensik, sistem informasi kriminal

    nasional guna pengungkapan kejahatan melalui pembuktian ilmiah

    (Scientific Crime Investigation) serta pemenuhan Alut/Alsus

    perorangan dan kesatuan yang memenuhi Standar Minimal Pelayanan

    Polri dalam rangka mendukung Tupoksi;

    c) menyusun perencanaan dan penganggaran secara profesional dan

    proporsional dengan mendasari tantangan tugas yang dihadapi sesuai

    karakteristik kerawanan wilayah serta penerapan anggaran berbasis

    kinerja secara konsisten, transparansi dan akuntabilitas dengan

    berpegang pada prinsip efisiensi, prioritas dan kehati-hatian dalam

    pengelolaan anggaran;

    d) peningkatan kesejahteraan personel melalui penerimaan tunjangan

    kinerja (remunerasi) yang proporsional, tunjangan kesehatan dan

    penyediaan perumahan bagi Personel dan PNS Polri serta

    mempersiapkan personel yang akan pensiun dengan memberikan

    keterampilan khusus;

    2) Bidang Operasional.

    a) memperkuat Polsek sebagai basis deteksi dan unit pelayanan Polri

    terdepan dengan meningkatkan peran fungsi intelijen dalam Early

    Detection (deteksi dini) dan Early Warning (peringatan dini) untuk

    menjangkau seluruh sendi kehidupan masyarakat;

    b) menguatkan program satu Polisi (Bhabinkamtibmas) satu desa untuk

    memperoleh informasi masyarakat serta menyampaikan kebijakan

    pemerintah dan program Polri kepada masyarakat;

    c) meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan

    Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas guna mendukung upaya

    memelihara dan memantapkan kamtibmas hingga menyentuh daerah-

    daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni dengan

    menghadirkan anggota Polri di tengah-tengah masyarakat saat

    dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat;

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    10

    4) tahun 2018....

    d) menjamin Kamseltibcarlantas arus barang dan orang dalam sendi

    kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat melalui optimalisasi

    kampanye keselamatan lalu lintas serta koordinasi lintas sektoral

    dalam pemecahan permasalahan kemacetan dan kecelakaan;

    e) meningkatkan upaya penanganan konflik sosial secara terpadu

    dengan mengedepankan upaya pencegahan di samping

    mempersiapkan upaya penghentian konflik dan penanganan pasca

    konflik;

    f) meningkatkan pengungkapan kasus-kasus menonjol yang

    meresahkan masyarakat, meliputi kejahatan konvensional (kejahatan

    jalanan/premanisme, perjudian, kejahatan dengan kekerasan),

    kejahatan lintas negara/transnational crime (cyber crime, Narkoba

    human trafficking, arm smuggling, terorisme), kejahatan yang

    merugikan kekayaan negara (korupsi, illegal logging, illegal fishing,

    illegal mining) & kejahatan yg berimplikasi kontinjensi (konflik sosial,

    demo anarkis);

    g. Tahapan Capaian 5 Tahun ke depan.

    1) Tahun 2015.

    melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi

    polisional yang produktif dengan didukung Almatsus Polri berbasis teknologi

    Kepolisian guna menghadapai kondisi daya saing bangsa dan keunggulan

    nasional;

    2) Tahun 2016.

    meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran

    kewilayahan terjauh dan sinergi polisonal yang produktif dengan didukung

    sumber daya manusia berkualitas guna menghadapi kondisi daya saing

    bangsa dan keunggulan nasional;

    3) Tahun 2017.

    meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran

    kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung

    sumber daya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan teknologi

    guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional;

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    11

    publik...

    4) Tahun 2018.

    mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dan

    sinergi polisonal yang produktif dengan didukung kecukupan kesejahteraan

    personel Polri guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan

    keunggulan nasional;

    5) Tahun 2019.

    terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran kewilayahan

    terjauh dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung Almatsus

    Polri berbasis teknologi kepolisian, sumber daya manusia berkualitas, dan

    kecukupan kesejahteraan personel Polri guna menghadapi kondisi daya

    saing bangsa dan keunggulan nasional.

    5. Berdasarkan tahapan capaian Renstra Polri Tahun 2015-2019, pada Tahun 2015

    dengan capaian: Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan

    sinergi polisional yang produktif dengan didukung Almatsus Polri berbasis teknologi

    Kepolisian guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan nasional,

    maka Sasaran Prioritas Polri tahun 2015 adalah sebagai berikut:

    a. meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan latihan di bidang

    Harkamtibmas (antara lain: penanganan konflik sosial dan Unras), Gakkum

    (antara lain: tindak pidana korupsi, tindak pidana umum, dan tindak pidana

    ekonomi) dan pelayanan masyarakat;

    b. mengembangkan sistem pembinaan personel melalui rekrutmen Polri dan PNS

    Polri, pendidikan pembentukan, pendidikan pengembangan dan pelatihan serta

    pembinaan karier yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),

    transparan, akuntabel dan humanis untuk menghasilkan pimpinan yang

    berintegritas di semua strata yang mampu memberikan keteladanan dan

    melayani guna membangun internal trust dan public trust;

    c. mewujudkan penguatan integritas seluruh personel Polri dalam menjalankan

    tugas pokok, peran maupun fungsi secara transparan dan akuntabel melalui

    pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan

    Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) terutama pada sektor pelayanan

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    12

    6. Arah Kebijakan...

    publik, penegakan hukum, pengelolaan anggaran, pengadaan barang dan jasa

    yang didukung dengan pengawasan yang efektif dalam rangka mencegah

    praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

    d. meningkatkan aksesibilitas pelayanan Polri kepada masyarakat yang didukung

    penguatan bidang kehumasan sebagai implementasi keterbukaan informasi

    publik guna mewujudkan kepercayaan masyarakat (Public Trust);

    e. penguatan sistem pengawasan yang efektif untuk mewujudkan pelayanan Polri

    yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

    f. mengembangkan teknologi Kepolisian dan dukungan teknis kepolisian (seperti

    peralatan Labfor, Identifikasi, cyber lab dan DVI);

    g. penguatan kerma lintas Kementerian/Lembaga, criminal justice system

    (kejaksaan, pengadilan, lapas) serta komponen masyarakat dalam menciptakan

    situasi Kamtibmas yang kondusif dan penanganan konflik sosial;

    h. penguatan fungsi Kepolisian dalam rangka Harkamtibmas dengan meningkatkan

    early detection (deteksi dini) dan early warning (peringatan dini) untuk

    menjangkau seluruh sendi kehidupan masyarakat dengan mengedepankan

    1 (satu) Bhabinkamtibmas 1(satu) desa;

    i. mengungkap kasus-kasus menonjol yang meresahkan masyarakat yang meliputi:

    kejahatan konvensional (antara lain: kejahatan jalanan/premanisme, perjudian,

    kejahatan dengan kekerasan), kejahatan lintas negara/transnational crime

    (antara lain: cyber crime, narkoba, human trafficking, arm smuggling, terorisme),

    kejahatan yang merugikan kekayaan negara (antara lain: korupsi, illegal logging,

    illegal fishing, dan illegal mining) dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi

    (antara lain: konflik sosial dan demo anarkis);

    j. meningkatkan penanggulangan terorisme melalui pengembangan program

    deradikalisasi dan re-edukasi yang terkoordinasi dengan BNPT;

    k. mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas

    (Kamseltibcarlantas) melalui penurunan jumlah titik-titik rawan kecelakaan

    lalu lintas untuk mengurangi jumlah dan tingkat fatalitas kecelakaan serta

    menguraikan kemacetan dan kelancaran lalu lintas.

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    13

    b) mewujudkan....

    6. Arah Kebijakan dan Strategi Polri Tahun 2015 ditetapkan sebagai berikut:

    a. Arah kebijakan Polri

    1) Bidang Pembinaan:

    a) meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM Polri yang profesional,

    bermoral dan modern melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan

    pengembangan kemampuan personel Polri dengan memberdayakan

    lembaga pendidikan;

    b) membangun markas kepolisian baru terkait dengan pengembangan

    wilayah administratif, memelihara dan merawat markas kepolisian

    yang telah tergelar serta melengkapi Almatsus Polri dalam rangka

    peningkatan pelayanan Kamtibmas yang unggul;

    c) meningkatkan alokasi anggaran yang proporsional khususnya ditingkat

    Polres dan Polsek guna meningkatkan pelayanan Kamtibmas kepada

    masyarakat;

    d) menyelaraskan dan mengefektifkan secara optimal kegiatan

    pengawasan dan pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Internal

    Pemerintah (APIP) guna mewujudkan aparat Polri yang profesional

    dan akuntabel serta menerapkan Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah (SPIP) secara maksimal guna mencegah terjadinya

    Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

    e) berjalannya pelaksanaan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari

    Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

    mulai dari tingkat Mabes Polri sampai ke tingkat Polsek sehingga

    mampu untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri

    guna terwujudnya pelayanan Kamtibmas yang unggul.

    2) Bidang Operasional:

    a) meningkatkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Polri

    melalui kegiatan pre-emtif, preventif dan represif guna mewujudkan

    Kamdagri yang kondusif pasca Pemilu 2014;

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    14

    d) meningkatkan...

    b) mewujudkan keamanan dalam negeri yang kondusif melalui

    penggelaran personel Polri di wilayah guna mencegah dan

    menanggulangi gangguan Kamtibmas yang berpotensi konflik, konflik

    dan pascakonflik;

    c) meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan dan pulau terluar

    berpenghuni dengan memperkuat jumlah personel, sarana dan

    prasarana Polsek dan Polsubsektor;

    d) mengefektifkan koordinasi dan kerja sama dengan

    Kementerian/Lembaga terkait serta komponen masyarakat dalam

    upaya pencegahan dan penyelesaian tindak pidana konvensional,

    transnational crime, kejahatan terhadap kekayaan negara dan

    kejahatan yang berimplikasi kontinjensi;

    e) meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu

    lintas terhadap arus barang dan orang dalam sendi kehidupan

    ekonomi dan sosial masyarakat;

    f) meningkatkan kerja sama dalam dan luar negeri, lintas

    kementerian/lembaga guna mewujudkan penguatan Keamanan Dalam

    Negeri.

    b. Strategi Polri:

    1) Bidang Pembinaan:

    a) meningkatkan kemampuan SDM Polri dalam mengemban fungsi

    deteksi dini melalui pendidikan dan pelatihan serta menanamkan anti

    KKN dan anti kekerasan;

    b) penguatan personel Bhabinkamtibmas pada Desa/Kelurahan sehingga

    mampu mendeteksi secara dini dan memecahkan setiap

    permasalahan yang terjadi pada masyarakat;

    c) menyusun perencanaan dan penganggaran secara profesional dan

    proporsional dengan mendasari tantangan tugas yang dihadapi dan

    karakteristik kerawanan wilayah;

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    15

    8. Selanjutnya..

    d) meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan pers / mass media

    dalam rangka peningkatan public trust/kepercayaan masyarakat

    terhadap Polri berkaitan dengan pelayanan Polri kepada masyarakat;

    e) meningkatkan input data dan penyajian data pada sistem informasi

    manajemen dan teknologi Kepolisian (Piknas, MIS Opsnal, CMIS,

    Inafis, PID, Smap, SAI, Sisbinkar, SPPKP) dan sistem lainnya.

    2) Bidang Operasional:

    a) penggelaran personel secara profesional dan proporsional pada setiap

    kegiatan masyarakat baik bersifat lokal, nasional maupun internasional

    untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas;

    b) mengoptimalkan penyelesaian tindak pidana konvensional,

    transnational crime, kejahatan terhadap kekayaan negara dan

    kejahatan yang berimplikasi kontinjensi melalui koordinasi dengan

    criminal justice system;

    c) mengintensifkan koordinasi dalam pencegahan dan penaggulangan

    tindak pidana terorisme melalui kerja sama dengan BNPT, TNI,

    Kementerian/Lembaga dan komponen masyarakat;

    d) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan kejahatan

    Narkoba dan mencegah timbulnya korban penyalahgunaan Narkoba

    melalui pemberdayaan lingkungan keluarga, masyarakat, kerja dan

    pendidikan;

    e) meningkatkan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral dalam upaya

    memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta

    menanggulangi kamseltibcarlantas melalui pemberdayaan media

    massa dan sosial media dalam rangka meningkatkan kesadaran

    hukum masyarakat.

    7. Kegiatan Indikatif.

    Kegiatan indikatif dirumuskan oleh masing-masing Kasatker dalam jajaran Polri untuk

    menjamin tercapainya tugas pokok Polri yang selaras dengan arah dan kebijakan

    Kapolri Tahun 2015.

  • SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR : SE / 2 / II / 2014 TANGGAL : 25 FEBRUARI 2014

    16

    25 Februari 2014

    8. Selanjutnya agar masing-masing Kasatker dalam jajaran Polri segera menyusun

    Renja Satker Tahun 2015 dengan mempedomani Surat Edaran Kepala Kepolisian

    Negara Republik Indonesia tentang Pedoman Perencanaan (Domren) Kapolri Tahun

    2015.

    9. Demikian untuk menjadi maklum.