6
NASKAH DRAMA Pelaku: - Indah Aprillia Rahmani sebagai Lia - Mutia Rahmi sebagai Ustadzah Rahmi - Musaddid Maulidi Pratama sebagai Ustadz Syarif - Teresia Nofitasari sebagai Mbak Yun dan Kakak Lia - Ummi Kalsum sebagai Kak Farah (Kakak Bagian Keamanan) - Vina Muthmainna sebagai Elsa Setting/latar: Suasana : Menegangkan, menyenangkan, membingungkan Tempat : Pesantren Waktu : Siang dan Malam “SANTRI TOMBOI” Hari ini adalah hari pertama penerimaan santriwati baru di pondok As - Sa’adah, banyaknya calon santriwati yang mendaftar membuat bangku di kelas-kelas kurang, akibatnya santriwati yang mendaftar di akhir, diwajibkan membawa kursi dari gudang menuju kelas yang telah di tentukan untuk mereka. Namun saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB saat seluruh santriwati pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib. Lia :(kesal) “Duuh…berat banget sih kursinya. Kok kita sih yang disuruh ngangkat beginian. Nih kan pekerjaan cowok!!” Elsa :“Iya nih, ngapain kita capek-capek ngangkat barang beginian. (Bel Berbunyi) waduuh…gawat!! Bel apaan ni…??” Lia :”Udah ah, biarin aja. Gak ngaru juga untuk kita.” Tiba-tiba bagian keamanan datang di hadapan mereka Kak farah :“Kenapa kalian masih disini?”

Naskah Drama

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Drama sekolah

Citation preview

Page 1: Naskah Drama

NASKAH DRAMA

Pelaku:

- Indah Aprillia Rahmani sebagai Lia- Mutia Rahmi sebagai Ustadzah Rahmi- Musaddid Maulidi Pratama sebagai Ustadz Syarif- Teresia Nofitasari sebagai Mbak Yun dan Kakak Lia- Ummi Kalsum sebagai Kak Farah (Kakak Bagian Keamanan)- Vina Muthmainna sebagai Elsa

Setting/latar:

Suasana : Menegangkan, menyenangkan, membingungkan

Tempat : Pesantren

Waktu : Siang dan Malam

“SANTRI TOMBOI”

Hari ini adalah hari pertama penerimaan santriwati baru di pondok As - Sa’adah, banyaknya calon santriwati yang mendaftar membuat bangku di kelas-kelas kurang, akibatnya santriwati yang mendaftar di akhir, diwajibkan membawa kursi dari gudang menuju kelas yang telah di tentukan untuk mereka.

Namun saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB saat seluruh santriwati pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib.

Lia :(kesal) “Duuh…berat banget sih kursinya. Kok kita sih yang disuruh ngangkat beginian. Nih kan pekerjaan cowok!!”

Elsa :“Iya nih, ngapain kita capek-capek ngangkat barang beginian. (Bel Berbunyi) waduuh…gawat!! Bel apaan ni…??”

Lia :”Udah ah, biarin aja. Gak ngaru juga untuk kita.”

Tiba-tiba bagian keamanan datang di hadapan mereka

Kak farah :“Kenapa kalian masih disini?”

Lia :”Nih, kita disuruh mindahin kursi ke kelas. Emangnya kenapa? Mau bantu?”

Elsa :(menginjak kaki Lia) “Eh..dia itu bagian keamanan tau!!”

Kak farah :”Kalian tidak tau, sekarang sudah waktunya untuk pergi ke masjid.”

Page 2: Naskah Drama

Lia :”Oh ya?? Jam berapa ini?? Masih awal juga.

Elsa :”Kita baru sehari disini, kak. So kita gak tau aturan-aturan di sini.”

Kak Farah :”Sudah. Siapa nama kalian?”

Lia :”Ooo..perkenalkan..Nama saya Aprillia, biasa di panggil Lia. (sambil menarik Elsa) ini teman saya, Elsa.”

Elsa :”Yapzz..panggil saya El. Singkat kan?”

Ustadzah :”Ada apa ini?”

Lia :”Ini ustadzah, kakak bagian keamanan, kita ngangkat kursi kok..eh masih ditanya-tanya.”

Ustadzah :”Ya bintaani, sekarang sudah saatnya pergi ke masjid, cepat kalian bergegas.”

Lia :”Ya udah kalo gitu kita pergi solat, yuk El..dah kakaaaaak…!!

Ustadzah :(sambil menggeleng) “Ukhti, mereka masih santriwati baru, belum tahu aturan disini, jangan hukum mereka dulu. Kamu yang sabar ya..”

Lia dan Elsa meninggalkan kursi yang tadi di bawa oleh mereka untuk pergi ke masjid. Bagian kemanan dan ustadzah Rahmi menggelengkan kepala melihat tingkah mereka.

Hari ini adalah hari pertama mereka memasuki kelas, momen pertama mereka di kelas di sambut oleh pelajaran tajwid yang diajarkan oleh ustadz Syarif.

Ustadz :“Assalamu’alaikum wr wb…..”

Murid :”Wa’alaikumsalam wr wb…..”

Ustadz :”Baiklah, apa pelajaran kita pada hari ini?”

Lia dan Elsa :”Apa aja boleeeh….”

Ustadz :(sambil menggelengkan kepala) “Apa pelajaran kita hari ini?”(dengan muka kasar)

Lia :”Darsunal an…an….”

Elsa :”At-Tajjwiid…”

Ustadz :”Thoyyib, hukum nun mati terbagi menjadi …(menjelaskan tajwid)

Lia :(sambil bertopang dagu melihat sang ustadz menjelaskan pelajaran)

Ustadz :”Baiklah pelajaran kita telah selesai, marilah kita bersama-sama membaca hamdalah…”

Page 3: Naskah Drama

Murid :”Alhamdulillah…”

Ustadz :”Assalamu’alaikum wr wb..”

Murid :”Wa’alaikumsalam wr wb..”

Elsa :”Lia….lia..lia…LIAAA….!! Hayooo ngelamunin apa toh…(tersenyum menggoda)”

Lia :”Enggaaaak kok…yuk yuk…(meninggalkan kelas)

Saat istirahat tiba mereka pergi ke kantin untuk membeli jajanan, kantin tersebut di jaga oleh mba Yun yang selalu cerewet akan kebersihan dan ketertiban di kantin.

Mbak Yun :”Ayo semuanya..yang tertib ya,,jangan membuat keributan, antrii yang teratur!!”

Lia :”Eh El…itu kan kakak yang kemaren kita temui..”

Elsa :”Eh iya ya…yuk kita samperin..!!”

Lia dan Elsa :”Kakaaaaakkk… !!”

Kak Farah :”Astaghfirullah..apa kamu tidak tau tata cara menyapa kakak kelas?? Saya itu senior kalian yang teratas di pesantren ini!”

Lia dan Elsa :”Wuiiihh..somboong,,,,mentang-mentang kakak kelas…”

Lia :”Saya juga tau kalo anda itu kakak kelas.”

Mbak Yun :”satu dua tiga…kaliaaaan..!! jangan membuat keributan disini!!”

Kak farah pun meninggalkan kantin.

Lia :”Berapa Mbak?”

Mbak Yun :”Semua Rp2000,-

Hari Jum’at adalah hari libur bagi para santriwati di pesantren As-Sa’adah, para santriwati diperbolehkan izin keluar pondok jika memiliki alasan yang kuat. Kantor Pengasuhan adalah tempat para ustadzahyang bertanggung jawab terhadap keamanan pondok.

Di kantor yayasan…

Kak Farah :”Assalamu’alaikum ustadzah.”

Ustadzah :”Wa’alaikumsalam ya ukhti..ada perlu apa?”

Kak Farah :”Begini, saya mau menjenguk kakak saya yang sakit di daerah Mempawah…”

Ustadzah :”Kakak kamu sakit apa?”

Page 4: Naskah Drama

Kak Farah :”Kakak saya mengalami kecelakaan dan koma di rumah sakit.”

Ustadzah Rahmi pun menuliskan rekomendasi

Ustadzah :”Baiklah, kamu memiliki waktu 2 jam disana, pukul 5 tepat, kamu sudah harus berada di sini..”

Di bawah menara, Lia dan Elsa duduk terpaku memikirikan kehidupan mereka di pondok itu. (IKEMEN BOOGIE NIGHTS music)

Elsa :”Ehh…gak terasa ya..sudah 2 bulan kita disini..bosen tau. Jalan-jalan yuk!”

Lia :”That’s good idea, I like it, good job! Tapi kira-kira kita mau jalan kemana ya?”

Elsa :”Ke mempawah aja..aku gak pernah pergi kesana…ku dengar alun-alunnya bagus loh…”

Lia :”Ooo,,gak pernah ya kamu kesana…?? Tapi kayaknya kita gak mungkin di ijinkan kesana, mesti punya alasan yang jitu ne..”

Elsa :”bilang aja kita mau cari kamus Oxford..kan disini gak ada. Itukan kamus bahasa Inggris yang kita perlukan..”

Lia :”ide bagus tu..yuk kita izin ke ustadzah Rahmi..”

Sesampai di kantor…

Lia dan Elsa :”Assalamu’alaikum ustadzah…”

Ustadzah :”Wa’alaikumsalam…tafaddhol ijjlisi…ada perlu apa ini?”

Elsa :”Begini ustadzah..kita bileh izin gak pergi keluar. Kami mau mencari kamus Oxford, karena di bookstore tidak ada.”

Lia :”Iya ustadzah, kan kita juga mau mendalami bahasa Inggris dan dapat menguasainya.”

Ustadzah :”Baiklah…saya hargai usaha kalian berdua. Saya kasih waktu 2 jam sampai jam 5 nanti. Setelah sampai kalian harus melapor kembali pada ustadzah.”

Lia dan Elsa :”Insya Allah…Syukron ustadzah…”

Ustadzah :”’Afwan.”

Kota Mempawah merupakan kota rekreasi untuk muda-mudi, dikenal dengan kota pelajar karena disana terdapat toko-toko buku yang sangat terkenal dan terlengkap di kalangan semua pelajar. Di hiasi dengan taman indah di pusat kota, maka dari itu Lia dan elsa memilih kota Mempawah yang akan mereka kunjungi.

Ketika mereka sampai di Mempawah…

Page 5: Naskah Drama

Elsa :”Waaahh…..ternyata begini Mempawah…bagus juga ya..kotanya bersih.”

Lia :”Makanya, jadi orang jangan gak gaul donk..walau kita tinggal di pondok kita kan juga harus tau..”

Elsa :”Hehehe….wah..banyak sekali pasangan muda-mudi disini..”

Lia :”Namanya juga alun-alun.”

Elsa :”Iya sih..eh coba liat kok kayaknya muka orang itu gak asing deh..”(Matta-Ketahuan 1 dan 2 music)

Lia :”O iya,,tapi kok bisa ada disana??”

Elsa :”Tunggu..mungkin aku salah liat, tapi benar deh. Itu kan Kak Farah, si bagian keamanan itu..”

Lia :”…dan ustadz Syarif..ya kan?”

Elsa :”Waduuh…?? Gawat iki..kok mereka bisa ngobrol akrab seperti itu..”

Lia :”Iya..mereka kan bukan muhrim..wah..mana handycam ku..kita harus rekam dan laporkan ini pada ustadzah Rahmi.”

Elsa :”Ne..ada dalam ransel ku..katakan RANSEL..”

Lia :”iii…bukan saatnya bercanda. Ayo cepat keluarkan..!!”

Sambil merekam, mereka sambil mengucap istighfar melihat adegan tersebut. Mereka tidak menyangka kakak kelas mereka dan guru mereka melakukan hal yang melanggar ajaran Islam.