20
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME “DIPONEGORO ADVENTURE” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN ENGINE CONSTRUCT 2 PADA SDN KARANGSARI 1 DI TANGERANG NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Sahdhani Dwi Junitasari 12.21.0646 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME “DIPONEGORO ADVENTURE” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS

MENGGUNAKAN ENGINE CONSTRUCT 2 PADA SDN KARANGSARI 1 DI TANGERANG

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Sahdhani Dwi Junitasari 12.21.0646

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2013

Page 2: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

Page 3: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

Designing and Making Games "Diponegoro Adventure" As a Media of IPS Learning Using Engine Construct 2 at SDN Karangsari 1 in

Tangerang

Perancangan dan Pembuatan Game "Diponegoro Adventure" Sebagai Media Pembelajaran IPS Menggunakan Engine Construct 2 pada SDN Karangsari 1 di

Tangerang

Sahdhani Dwi Junitasari Hanif Al Fatta

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Development of the game in the modern era is very rapid, with the advent of the

latest gadgets increasingly unique and interesting game. Game maker compete to create games that can satisfy the lovers of the game. Start of the game with the action genre to education.

Of the many games that raised at this game the theme of adventure that follows the adventures of Prince Diponegoro resist of the dutch colonialist. This game is an educational game in the genre designation Elementary School 4, 5, and 6 in social studies lesson at Diponegoro war material. Adventure-themed educational game that illustrates how a Prince Diponegoro against the enemy - an enemy armed only with bamboo spears, the symbolic weapon of the Indonesian nation. This game is designed for a single player game and can be played offline.

In "Designing and Making Games "Diponegoro Adventure" As a Media of IPS Learning Using Engine Construct 2 at SDN Karangsari 1 in Tangerang" than using Construct 2 game based HTML 5 is also using Adobe Photoshop, and other supporting applications. This educational game is expected to help the elementary school students and the general public to learn more about the history of the heroes of our beloved country is Indonesia.

Keywords: Game, Construct 2, Education, Adventure

Page 4: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi zaman sekarang ini berpengaruh terhadap proses

pembelajaran di sekolah dasar dan berpengaruh juga pada materi pembelajaran serta

cara penyampaian materi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Pada tahap

pendidikan anak usia sekolah dasar, siswa akan cenderung lebih tertarik oleh permainan

yang mudah dimainkan dan di dalamnya terdapat gambar animasi yang menarik

perhatian serta alur permainan yang menantang. Seperti game kali ini penulis

mengangkat tema tentang petualangan Pangeran Diponegoro. Tema ini dikhususkan

pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan dengan mata pelajaran

IPS siswa-siswi kelas V tingkat sekolah dasar.

Pada dasarnya media permainan atau game diciptakan sebagai sarana hiburan,

tetapi akan lebih baik jika game diciptakan sebagai sarana belajar supaya siswa bisa

lebih kreatif dalam berfikir. Game edukasi merupakan salah satu contoh dari media

pembelajaran melalui game.

Game edukasi ini menceritakan bagaimana perjuangan Pangeran Diponegoro

dalam mempertahankan tanah leluhurnya. Agar para siswa-siswi bisa lebih memahami

alur cerita perjuangan Pangeran Diponegoro terdahulu dengan media permainan. Game

ini meringankan para guru IPS di SDN Karangsari 1 dalam menjelaskan alur cerita

Pangeran Diponegoro, karena siswa-siswi sudah bisa menggambarkan atau

membayangkan perang Diponegoro pada zaman Belanda saat memainkan game ini.

Berdasarkan uraian di atas maka dibuatlah sebuah media pembelajaran berupa

game edukasi petualangan Pengerang Diponegoro yang dapat mempermudah proses

belajar siswa dengan konsep belajar sambil bermain dan serta penting dilakukan

perancangan dan pembuatan game dengan judul “Perancangan dan Pembuatan Game

"Diponegoro Adventure" Sebagai Media Pembelajaran IPS Menggunakan Engine

Construct 2 pada SDN Karangsari 1 di Tangerang”.

2. Landasan Teori 2.1 Sejarah Diponegoro

Pangeran Diponegoro dengan nama kecil Raden Mas Ontowiryo, putra sulung

Sultan Hamengkubuwono II, lahir pada tahun 1785. Melihat penderitaan rakyat, hatinya

tergerak untuk memperjuangkannya. Perlawanan Diponegoro pemicu utamanya adalah

pemasangan tiang pancang membuat jalan menuju Magelang. Pemasangannya

melewati makam leluhur Diponegoro yang dilakukan tanpa izin. Karena mandapat

tentangan, pada tanggal 20 Juli 1825 Belanda melakukan serangan ke Tegalrejo. Namun

dalam serangan tersebut tidak berhasil menemukan Diponegoro, karena sebelumnya

Diponegoro telah memindahkan markasnya di Selarong. Dalam perlawanan melawan

Page 5: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

Belanda Pangeran Diponegoro dibantu Pangeran Mangkubumi, Sentot Pawirodirjo,

Pangeran Suritmojo, san Dipokusumo. Bantuan dari ulama pun ada, yaitu dari Kyai Mojo

dan Kyai Kasan Basri.

Untuk mematahkan perlawanan Diponegoro, Belanda melaksanakan siasat

Benteng Stelsel (system benteng). Dengan berbagai siasat, akhirnya Belanda berhasil

membujuk para pemimpin untuk menyerah. Melihat hal itu, Pangeran Diponegoro

terbujuk untuk berunding. Dalam perundingan, beliau ditangkap dan diasingkan ke

Makasar sampai akhirnya meninggal dunia pada tanggal 8 Januari 1855.

2.2 Definisi Game Dalam kamus bahasa Indonesia Game adalah permainan. Permainan

merupakan bagian dari bermain dan bermain juga bagian dari permainan keduanya

saling berhubungan. Permainan adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya

terdapat peraturan, play dan budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana

pemain terlibat dalam konflik buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan

konflik dalam permainan merupakan rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat

peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan.

Game bertujuan untuk menghibur, biasanya game banyak disukai oleh anak-anak hingga

orang dewasa. Games sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk

meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan masalah dengan tepat dan

cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita

untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa merugikan

karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan mengganggu

kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan 2.2.1 Elemen Dasar Game

Dalam suatu game terdapat beberapa elemen untuk menyusun game tersebut,

seperti, jenis game, langkah-langkah pembuatan, karakter game, elemen sound / suara,

dan gerakan – gerakan dasar.

2.2.2 Jenis-jenis Game Jenis game biasa disebut dengan istilah genre game. Selain berarti jenis, genre

juga berarti gaya atau format dari sebuah game. Menurut Henry format sebuah game

bisa murni sebuah genre atau biasa merupakan campuran (hybrid) dari beberapa genre

lain.

Game yang penulis buat juga merupakan campuran dari beberapa genre. Jenis-

jenis game yang ada menurut Henry adalah sebagai berikut :

1. Card Game

Page 6: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

Jenis game kartu juga tidak jauh berbeda dari game tradisional aslinya. Namun,

tampilannya lebih bervariasi dari versi tradisional. Game ini juga termasuk game

yang awal muncul. Contoh game ini adalah Solitaire dan Hearts.

2. Quiz Game

Game jenis ini merupakan game dengan bentuk kuis. Contoh Quiz Game yang

pernah beredar yaitu game kuis Who Wants to Be Millionaire.

3. Shoot Them Up

Game jenis ini biasanya musuh berbentuk pesawat atau bentuk lain yang dating

dari arah kanan, kiri, atau atas yang harus kita tembak sebanyak dan secepat

mungkin. Dulu game ini berbentuk dua dimensi (2D), tetapi sekarang sudah

berkembang dan menggunakan efek tiga dimensi (3D).

4. Side Scroller Game

Saat pertama kali muncul game ini berbentuk 2D. Sekarang sudah banyak yang

dibuat dengan efek 3D. Pada game jenis ini pemain diharuskan bergerak searah

di alur yang disediakan. Dia diharuskan untuk berjalan, meloncat, merunduk

serta menghindari rintangan-rintangan. Contoh game ini yang popular yaitu Mario

Bros dan Price of Persia.

5. Fighting Game

Jenis game ini sesuai dengan namanya berisi tentang pertarungan. Contoh

game ini yaitu Street Fighter, Samurai Showdown, Virtual Fighter dan Kungfu.

6. Racing Game

Racing game adalah game tentang balapan. Contoh game ini yaitu Need for

Speed, Underground, dan Toca Race Driver.

7. Role Playing Game

Jenis game ini pemainnya memainkan sebuah tokoh atau karakter. Biasanya ada

alur cerita yang harus dijalankan. Contoh game ini adalah Legacy of Kain, Blade

of Sword, dan Beyond Divinity.

8. Adventure Game

Adventure game merupakan genre game petualangan. Di sepanjang perjalanan

pemain akan menemukan peralatan yang disimpan dan berguna sebagai

petunjuk perjalanan. Contoh game ini yaitu Sam and Max Beyond and Evil.

9. Educational and Edutainment

Game ini lebih mengacu pada isi dan tujuan dari game. Game in bertujuan

memancing minat belajar anak sambil bermain. Contoh game ini adalah game

Boby Bola.

2.2.3 Langkah-langkah Membuat Game

Page 7: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

csnd Langkah awal dalam membuat game mulai dari papan gambar kemudian

menjadi bentuk animasi adalah untuk mendapatkan hasil permainan yang diinginkan. Hal

terpenting adalah menetapkan beberapa aturan dasar minimal mengenai gambaran

besar dari apa yang di bayangkan untuk akhir dari game yang ingin dibuat. Berikut ini

adalah item utama yang harus ada pada saat menyusun konsep keseluruhan dari

pembuatan game, yaitu :

1. Ide Dasar Langkah paling penting dalam menciptakan sebuah permainan adalah

menentukan ide dasar pada permainan. Apakah tembak-tembakan , permainan

labirin , driving game, puzzle game, simulation , atau beberapa kombinasi dari

genre game lainnya. Di sisi lain, apakah permainan benar-benar asli ide yang

dibuat dari pemikiran sendiri. Bagaimana objek untuk menyelamatkan tokoh-

tokoh game kita nanti, dan lain sebagainya. Terlepas dari inspirasi ide kita,

ingatlah bahwa permainan harus menyenangkan. Tidak peduli seberapa mewah

grafis atau bagaimana sound suara yang baik , tujuan desain utama dari setiap

permainan selalu untuk memaksimalkan dan menyenangkan para gamer.

2. Garis Cerita/Storyline

Garis cerita adalah membuat sebuah alur cerita (storyline) untuk game yang

akan dibuat. Selain storyline mungkin kita dapat membuat storyboard.

Storyboard menceritakan adegan demi adegan cerita menggunakan sketsa

kasar dari setiap adegan. Storyboard adalah alat visual yang penting, karena

memungkinkan kita untuk memvisualisasikan permainan berdasarkan alur cerita.

Memiliki cerita untuk referensi, membantu memastikan bahwa kita tidak

melupakan alur cerita ketika kita dalam proses membangun game yang akan

kita buat.

3. Grafis (Graphic) Komponen utama berikutnya dari desain game adalah grafis . Meskipun game

tentu bisa menyenangkan tanpa grafis yang mewah, secara signifikan

meningkatkan permainan apapun dengan grafis yang digunakan. Sangat penting

untuk memilih tingkat grafis yang konsisten dengan tujuan desain. Resolusi layar

adalah suatu pertimbangan penting bagi sebagian besar permainan . Jika kita

pernah melihat layar berkedip dan monitor membuat suara aneh ketika pertama

kali memulai permainan komersial, berarti resolusi layar yang berbeda, game

yang dimainkan beralih ke resolusi layar yang berbeda dari apa yang digunakan.

Oleh karena itu sebelum pembuatan game, kita harus menentukan grafik game

yang akan kita pergunakan. Sebagai contoh grafik game 2 dimensi (2D) atau

game 3 dimensi (3D). Agar game kita dapat dipergunakan di semua monitor.

Page 8: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

Disini penulis menggunakan grafik game 2 dimensi (2D), karena tipe grafik ini

masih popular dikalangan masyarakat.

4. Suara (Sound) Suara merupakan salah satu unsur permainan yang mungkin tidak terlihat

signifikan sebagai grafis. Sampai sang pemain memainkan game tanpa adanya

suara maka akan terasa ada yang kurang dalam game tersebut.Oleh karena itu

suara/sound didalam pembuatan game haruslah diikut sertakan sebagai pemanis

di game tersebut.

5. Menentukan Kontrol Game Play Kontrol di dalam game sangat digunakan, karena tanpa kontrol sebagai input

divice maka pemain tidak akan bisa memainkan permainan. Oleh karena itu

penulis disini menggunakan keyboard dan mouse sebagai kontrol untuk input

device dalam memaikan game.

6. Proses Pembuatan Game

Tahap terakhir adalah proses inti untuk membuat game dari ide dan alur cerita

yang telah dibuat. Pertama dimulai dengan mendesain karakter-karakter,

background, dan tombol-tombol atau yang bisa disebut pembuatan asset untuk

menjalankan game. Kemudian memulai untuk memberikan animasi gerak pada

masing-masing asset sesuai dengan alur cerita yang telah ditentukan.

2.3 Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran didefinisikan oleh Gagne dan Reiser sebagai alat – alat fisik

dimana pesan-pesan instruksional dikomunikasikan. Jadi seorang instruktur, buku cetak,

pertunjukan film atau tape recorder dan lain-lain peralatan fisik yang mengkomunikasikan

pesan instruksional dianggap sebagai media.

Azhar Arsyad (2002) juga mengemukakan bahwa manfaat praktis dari

penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah dapat

memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan

meningkatkan proses dan hasil belajar. Media pembelajaran yang tepat dan menarik

dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan

motivasi belajar. Menurut Mulyani Sumantri media pembelajaran berfungsi sebagai : a. Alat bantu mejuwudkan situasi belajar yang efektif.

b. Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar.

c. Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat

mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme.

d. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan media pembelajaran adalah media yang

membawa pesan atau informasi yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran dan

Page 9: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

dapat menyalurkan informasi dari guru kepada murid, sehingga dapat merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa

melakukan kegiatan belajar

2.4 Adobe Photoshop CS 3 Adobe Photoshop adalah Software (Perangkat Lunak) buatan Adobe Systems

yang digunakan untuk pengeditan foto/gambar, termasuk pembuatan efek grafis. Adobe

Photoshop sering digunakan oleh Fotografer Digital dan Perusahaan Iklan (Advertising).

2.5 Construct 2 Construct 2 adalah software yang canggih fitur HTML5 Game Creator dirancang

khusus untuk game 2D. Hal ini memungkinkan orang untuk membangun game tanpa

coding yang diperlukan. Untuk membuat game dalam drag-and-drop cara yang dengan

memanfaatkan visual editor bebasis system logika. Ini adalah penerus Construct Classic.

Pada tanggal 18 Oktober 2012, Construct 2 telah disampaikan ke Steam Greenlight.

Construct 2 berada di batch pertama dari software di greenlit pada tanggal 30 November.

3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Identifikasi Masalah

Pada Tahapan analisis system, analis mempunyai tugas mendefinisikan masalah

system, melakukan studi kelayakan ,dan menganalisis kebutuhan system. Dua

pertanyaan yang menjadi tolak ukur bagi analis, yaitu:

1. Mengapa game Diponegoro Adventure dibuat ?

2. Siapa yang menjadi pengguna untuk game Diponegoro Adventure ?

Game Diponegoro Adventure di buat untuk media pembelajaran yang bertujuan

agar anak dapat belajar sambil bermain. Pengguna game ini bisa untuk semua kalangan

dan anak sekolah dasar terutama pada anak kelas V SD yang memiliki materi mengenai

Pangeran Diponegoro.

3.2 Analisis Kebutuhan

Dalam mempermudah analis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan

secara lengkap, maka analis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua jenis. Jenis

pertama adalah kebutuhan fungsional (functional requirement) dan kebutuhan

nonfungsional (nonfuctional requirement).

3.3 Analisis Kelayakan Analisis kelayakan sistem bertujuan untuk mengetahui kemungkinan apakah

proyek multimedia yang dibangun ini layak untuk dilanjutkan atau dihentikan. Untuk

memastikan apakah proyek layak atau tidak nya, analisis kelayakan memiliki beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi layak atau tidaknya sebuah sistem dibangun. 3.4 Perancangan Game 3.4.1 Menentukan Genre

Page 10: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

Pada “Diponegoro Adventure ini” memiliki beberapa genre yang terdapat dalam

game. Genre yang pertama adalah edukasi, yaitu genre yang mencakup media

pembelajaran sejarah pada zaman Pangeran Diponegoro. Genre kedua adalah genre

side scroller, genre ini membuat game menjadi lebih seru karena adanya pertarungan

antara Pangeran Diponegoro dengan para pasukan Belanda dan Jendral Belanda.

Terakhir adalah genre adventure, dimana genre ini sudah tercantum di judul dari game ini

sendiri, genre yang memperlihatkan perjalanan Pangeran Diponegoro melawan tentara

Belanda. Jadi didalam game ini menggunakan genre edukasi, side scroller, dan

adventure.

3.4.2 Menetukan Alur atau Jalan Cerita Game Menu pertama, yaitu menu “Play Game” dimana user akan memainkan

adventure Pangeran Diponegoro dalam melawan tentara belanda. Dimana pangeran

akan memegang bambu runcing sebagai senjata andalan dalam melawan tentara

belanda yang menggunakan senapan api.

Menu kedua, yaitu menu “Sejarah Pangeran Diponegoro” dimana user bisa

melihat dan membaca kejadian mulai dari Pangeran Diponegoro lahir, terpicu nya

peperangan, hingga ditipu daya oleh belanda dan wafat.

Menu ketiga, yaitu menu “Petunjuk”, seperti game pada umumnya user yang

tidak paham akan dunia game mungkin akan bingung menggunakan tombol untuk

memainkan. Oleh karena itu menu ketiga di game ini untuk meringankan user dalam

memainkan game “Diponegoro Adventure” ini.

Menu keempat, yaitu menu “Credit”, menu ini juga tidak asing di semua game

kebanyakan. Menu dimana untuk mengetahui sumber dari sound ataupun image yang

digunakan pada di game ini.

3.4.3 Tahap Menentukan Tool dan Kontrol pada Game Tahap menentukan tool pada game sangatlah penting, perangkat lunak utama

dan perangkat keras yang dipergunakan untuk pembangunan game ini

4. Implementasi dan Pembahasan Pada bab ini adalah pembahasan untuk membangun dan mengembangkan

aplikasi sesuai dengan naskah yang telah dibuat di Bab III. Tahapan implementasi

dilakukan setelah menyelesaikan tahapan perancangan dengan tujuan agar tahapan ini

dapat dengan mudah mengimplementasikan rancangan perangkat lunak. Hal – hal

dibahas dalam implementasi meliputi desain pembuatan desain grafik, pembuatan

animasi yang sesuai oleh tema, pembuatan tombol-tombol yang digunakan yang

kemudian digabungkan ke dalam construct 2.

Pada pembuatan game Diponegoro Adventure, pertama-tama memasukkan dan

menyimpan asset-asset pada project Contruct 2 yang akan digunakan untuk pembuatan

Page 11: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

game. Asset-asset yang digunakan seperti gambar karakter, background, frame, tombol,

serta desain gambar lainnya. Kemudian menambahkan event atau perintah untuk

menjalankan game dan membuat layout dapat berinteraksi dengan layout lainnya.

4.1 Persiapan Aset-aset Game Langkah-langkah awal penyusunan asset game Diponegoro Adventure :

1. Menyiapkan asset-asset berupa gambar seperti karakter, background, frame,

dan tombol-tombol.

2. Menyiapkan sound/music yang akan digunakan di game Diponegoro

Adventure.

4.2 Proses Membuat Gambar dan Pewarnaan Proses pembuatan gambar pada game ini menggunakan konsep drawing,

dimana dari mulai menggambar karakter, dan beberapa background menggunakan

manual drawing didalam kertas A4 yang kemudian di scan atan difoto untuk di inputkan

ke dalam laptop. Proses coloring menggunakan dua metode yaitu metode manual

coloring dengan menggunakan crayon dan coloring menggunakan software Abode

Photoshop CS 3.

4.2.1 Proses Manual Drawing Penggambaran secara manual menggunakan kertas A4 pada karakter-karakter

dan gambar lainnya. 4.2.2 Proses Pewarnaan atau Coloring

Pewarnaan pada karakter serta gambar lainnya menggunakan Abode Photoshop

CS 3. 4.3 Proses Pembuatan Animasi

Pembuatan animasi pada dunia game sangatlah dianjurkan untuk menambah

warna pada game yang dibuat. Ada beberapa macam animasi diantaranya animasi gerak

, animasi text, animasi tombol, dan animasi gambar. Pada game ini menggunakan 3

animasi yaitu :

1. Animasi gerak, gambar yang dibuat beberapa frame gambar agar gambar

pada bergerak dan berjalan sesuai dengan design.

Gambar 4.1 Animasi Diponegoro

Page 12: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

2. Animasi gambar, gambar diam yang diberi sentuhan animasi yang

kemudian dapat bergerak.

Gambar 4.2 Animasi Burung

3. Animasi Text, tulisan yang dibuat kemudian dapat bergerak dengan

berkedip-kedip . 4.4 Pembuatan Button

Button pada game sangat digunakan untuk petunjuk atau menyambungkan dari

layout 1 ke layout lainnya. Berikut button yang digunakan pada game ini:

Gambar 4.3 Button utama

Gambar 4.4 Button Sound Active

Gambar 4.5 Buton Deactivate

Gambar 4.6 Button Pilihan Pause

Page 13: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

4.5 Proses Import Image Meng-import image ke dalam construct 2 adalah dengan menggunakan “sprite”.

4.6 Proses Import Sound Dalam meng-import sound / music ke dalam construct 2 adalah dengan

menggunakan folder yang terletak di bar “Object”

4.7 Uji Coba Game Langkah uji coba game merupakan langkah pengetesan game setelah game

“Diponegoro Adventure” telah finishing dalam pembuatan game. Hal ini menentukan

apakah game yang telah di buat layak dan berfungsi untuk digunakan. Black Box menjadi

pilihan penting untuk pengetesan pada game ini.

Pengujian Black box berfokus pada struktur control program. Cara pengujiannya

hanya dilakukan dengan menjalankan program, dan mengamati langkah demi langkah

saat program dijalankan. Untuk memastikan bahwa program sudah sesuai dengan alur

proses yang diinginkan.

4.8 Penggunaan Sistem Implementasi game “Diponegoro Adventure” adalah sebagai proses menguji

apakah game “Diponegoro Adventure” mampu beroperasi dengan baik dan mengetahui

apakah user dapat dengan mandiri menjalankan game ini. Disini akan dijelaskan

beberapa langkah mulai dari menjalankan dan memainkan game “Diponegoro

Adventure”, yaitu sebagai berikut :

1. Menghidupkan Komputer atau Laptop sebagai wadah untuk menjalankan

game “Diponegoro Adventure”

2. Pilih menu Xampp kemudian Start “Apache” sebagai penghubung agar

bisa menjalankan game ini secara offline di browser.

3. Buka browser sepert Mozilla, Chrome, atau browser lainnya untuk

menjalankan localhost. Sebagai contoh “http://localhost/Maingameyuk2/”.

4. Jangan lupa sebelum menjalankan localhost, folder permainan harus

berada di C:\xampp\htdocs\Maingameyuk2. 5. Maka user dapat memainkan permainan secara offline di

komputer/laptop dengan memilih menu “mulai bertualang”.

4.9 Manual Program 4.9.1 Tampilan Menu Intro

Menu intro merupakan menu awal sebelum user memasuki permaianan. Menu

ini memiliki satu tombol untuk menuju menu utama dan dua animasi Pangeran

Diponegoro dan rumput yang bergerak. Animasi dibuat agar gambar dimenu intro dapat

lebih hidup.

Page 14: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

Berikut tampilan Menu Intro :

Gambar 4.7 Tampilan Menu Intro

4.9.2 Tampilan Menu Utama Menu Utama merupakan menu yang berisikan tombol play game, sejarah

diponegoro, petunjuk, credit, dan sound on/off.

Berikut tampilan Menu Utama :

Gambar 4.8 Tampilan Menu Utama

4.9.3 Tampilan Menu Play game Play game merupakan menutuk memainkan karakter pangeran diponegoro

dalam melawan tentara Belanda dan jendral Belanda. Pada menu Playgame user dapat

memainkan permainan dengan menembakkan bambu runcing untuk mengalahkan

tentara belanda yang menggunakan senapan api.

Berikut tampilan Play game :

Page 15: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

Gambar 4.9 Tampilan Play Game

Gambar 4.10 Tampilan Play game Pause

Gambar 4.11 Tampilan Play game Pause Pilihan

Page 16: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

4.9.4 Tampilan Game Over Game over merupakan tampilan setelah user selesai memainkan play game

kemudian dapat melewati tentara belanda dan menuju benteng untuk mengalahkan

jendral belanda. Setelah jendral belanda terkalahkan dan user masuk ke benteng dan

muncullah tampilan Game Over.

Berikut tampilan Game Over :

Gambar 4.12 Tampilan Game Over

4.9.5 Tampilan Menu Sejarah Diponegoro Menu Sejarah Diponegoro jika di pilih maka akan menampilkan perjalanan mulai

dari kelahiran Pangeran Diponegoro hingga wafatnya Pangeran Diponegoro.

Berikut menu Sejarah Diponegoro :

Gambar 4.13 Tampilan Menu Sejarah Diponegoro

Page 17: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

4.9.6 Tampilan Menu Petunjuk Menu Petunjuk merupakan menu untuk memberikan petunjuk permainan kepada

user. Jika menu petunjuk dibuka, maka akan terlihat fungsi-fungsi tombol untuk

memainkan game ini.

Berikut tampilan Menu Petunjuk :

Gambar 4.14 Tampilan Menu Petunjuk

4.9.7 Tampilan Menu Credit Menu credit adalah menu yang biasa ditemukan di beberapa game, menu ini

berfungsi untuk mencantumkan sumber dari sound/music atau image yang digunakan

pada game ini.

Berikut tampilan Menu Credit :

Gambar 4.15 Tampilan Menu Credit

Page 18: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

4.10 Memelihara Sistem djsak Pemeliharaan sistem pada game “Diponegoro Adventure” dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut :

1. Mem-backup file untuk mengantisipasi jika file korup atau hilang.

2. Copy file game pada tempat/folder tertentu sehingga terpisah dari file-file

yang akan dijalankan.

3. Mempublish file dalam bentuk file ekstensi .html, agar tidak semua orang

dapat melihat event/script pada game ini.

4. Jika hendak keluar dari menu pilihlah menu kembali atau keluar yang telah

disediakan. Untuk menjaga atau mengantisipasi agar kode listing program

tidak rusak jika dikeluarkan secara paksa

5. Jagalah file mentah dari keseluruhan program ini sehingga dapat dimodifikasi

sewaktu-waktu, ketika ingin menambahkan fitur tambahan pada game ini.

5. Kesimpulan 5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengujian skripsi ini, dapat diambil kesimpulan agar dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah

1. Pada penulisan skripsi ini penulis telah merancang dan membuat game

edukasi “Diponegoro Adventure” untuk anak Sekolah dasar agar minat

belajar dan kreatifitas anak meningkat. Dengan demikian penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut: a. Pembuatan game dengan menggunakan Construct 2 memudahkan

penulis untuk mendesain dan merancang alur pembuatan game

Diponegoro Adventure. Disamping itu, agar siswa-siswi SDN Karangsari

1 kelas V dapat dengan mudah memainkan game ini. Karena game

Diponegoro Adventure hanya menggunakan dua input device yaitu

mouse dan keyboard yang semua orang pergunakan jika berhadapan

dengan laptop dan komputer. Oleh karena itu game ini jadi lebih mudah

di mainkan oleh siswa-siswi. b. Alur cerita yang singkat mempermudah siswa untuk belajar dan mengerti

akan Sejarah Pangeran Diponegoro. Karena hanya point-point dari

peperangan Diponegoro yang diambil menjadi alur cerita pada game ini. 2. Tanggapan dari siswa-siswi SDN Karangsari 1 kelas V B sangatlah antusias.

Secara bergantian siswa-siswi mencoba bermain game Diponegoro

Adventure dan mencoba untuk me-running game dari construct 2 atau pun

dari file jadi yang (.html).

Page 19: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

5.2 Saran Dibuatnya game sebagai media pembelajaran ini diharapkan dapat bisa lebih

membantu siswa-siswi sekolah dasar mengetahui sejarah Pahlawan Indonesia yaitu

Pangeran Diponegoro. Selain bermain mendapatkan juga wawasan.Terdapat beberapa

hal mungkin dapat dijadikan referensi untuk pengembangan aplikasi game ini

diantaranya :

a. Game ini hanya dikhususkan untuk sejarah pangeran diponegoro,

diharapkan kedepannya game ini dapat dikembangkan dengan ditambahkan

materi sejarah-sejarah pahlawan Indonesia lainnya. Untuk membantu siswa-

siswi dalam belajar pelajaran IPS dengan menggunakan software construct 2

berbayar agar tidak adanya batasan fitur-fitur dalam pembuatan game.

b. Dalam pengembangan selanjutnya dapat ditambahkan animasi dan gambar-

gambar yang lebih menarik untuk media pembelajaran IPS selanjutnya.

Page 20: NASKAH PUBLIKASI SHArepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0646.pdf · 2013-12-10 · mengangkat tema tentang petualangan ... pada perang Diponegoro tahun 1825-1830 yang berhubungan

 

DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi

Offset. Dewi Lestari. 2010. Information Technology.

http://www.ummi.ac.id/ti/konvert_pdf.php?kode=VGxFOVBRPT0=, diakses tanggal 11 Oktober 2013.

Dwi Wulandari, Agustina. Game Edukatif Sejarah Komputer Menggunakan Role Playing

Game (RPG) Maker XP Sebagai Media Pembelajaran di SMP Negeri 2 Kalibawang. http://eprints.uny.ac.id/7549/1/Jurnal_Skripsi_Agustina.pdf, diakses tanggal 13 Oktober 2013.

Kustiawan, Ratno. 2010. Modul Rekayasa Perangkat Lunak Materi 1.

ratnokustiawan.wordpress.com , diakses tanggal 14 Oktober 2010.

Madcoms. 2008. Mahir dalam 7 Hari: Adobe Photoshop CS3. Yogyakarta : Andi Offset. Morrison, Michael. 2005. Beginning Game Programming. Indiana : Sams. Putri Fatma Dewi, Ghea. 2012. Pengembangan Game Edukasi Pengenalan Hewan

dalam Bahasa Inggris Sebagai Media Pembelajaran Siswa SD Berbasis Macromedia Flash. http://eprints.uny.ac.id/8844/1/SKRIPSI.pdf, diakses tanggal 11 Oktober 2013.

Rangkuti, Freddy. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama. Rifa, Iva. 2012. Koleksi Games Edukatif di Dalam dan Luar Sekolah. Jogjakarta :

FlashBooks. Syafrizal Daulay, Melwin. 2007. Mengenal Hardware-Software & Pengelolaan Instalasi

Komputer. Yogyakarta : Andi Offset. Syamsiyah, Siti, et al. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta :

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Taru Nugroho N.W, Andi. 2012. Cara Mudah membuat Game di Android. Yogyakarta :

Andi Offset.