40
FUNGSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL DALAM PENGELOLAAN BIDANG PARIWISATA A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia saat ini merupakan salah satu negara yang sedang berkembang yang ada di dunia, maka perkembangan tersebut harus diikuti dengan perkembangan pemerintahan yang ada maupun perkembangan masyarakat serta peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan tujuan Negara yang terdapat dalam Undang- Undang Dasar 1945 sebagai dasar Negara Indonesia. Negara Indonesia menggunakan asas desentralisasi dimana Pemerintah Pusat menyerahkan urusan pemerintahan yang ada di daerah kepada Pemerintah Daerah sebagai urusan rumah tangganya, Namun dalam hal urusan pelaksanaan pemerintahan terdapat perbedaan yang diatur dalam Pasal 10 ayat 3 Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 1

Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Citation preview

Page 1: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

FUNGSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL

DALAM PENGELOLAAN BIDANG PARIWISATA

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Negara Indonesia saat ini merupakan salah satu negara yang sedang

berkembang yang ada di dunia, maka perkembangan tersebut harus diikuti dengan

perkembangan pemerintahan yang ada maupun perkembangan masyarakat serta

peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan tujuan Negara yang

terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar Negara Indonesia.

Negara Indonesia menggunakan asas desentralisasi dimana Pemerintah Pusat

menyerahkan urusan pemerintahan yang ada di daerah kepada Pemerintah Daerah

sebagai urusan rumah tangganya, Namun dalam hal urusan pelaksanaan pemerintahan

terdapat perbedaan yang diatur dalam Pasal 10 ayat 3 Undang-Undang No. 32 Tahun

2004 Tentang Pemerintah Daerah. Salah satu urusan pemerintah pusat yang

diserahkan kepada daerah yaitu bidang pariwisata.

Dalam ketentuan pasal 18 Undang-Undang No. 10 tahun 2009 tentang

Kepariwisataan menyatakan bahwa Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah

mengatur dan mengelola urusan pariwisata sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka Pemerintah dan Pemerintah

Daerah bekerjasama dalam penyelenggaraan kepariwisataan yang ada di Indonesia.

1

Page 2: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Pada wilayah Kabupaten Bantul, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan

merupakan salah satu instansi yang berkecimpung pada bidang kepariwisataan yang

bekerjasama dengan instansi lainnya, seperti : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dll maupun dengan pihak swasta.

Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang tugas dan fungsi

Pemerintah Daerah di bidang kepariwisataan, antara lain terdapat pada :

1. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Pembentukan dan

Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bantul;

2. Peraturan Daerah No 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi

Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul;

3. Peraturan Bupati Bantul No. 82 Tahun 2007 Tentang Rincian Tugas

dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul.

Hasil dari kegiatan kepariwisataan oleh Pemerintah Daerah yaitu

Pendapatan Asli Daerah yang digunakan untuk memenuhi kehidupan masyarakat,

namun kenyataannya masih terdapat kesenjangan dalam kehidupan masyarakat

Kabupaten Bantul, karena sebagian masyarakat tidak memperoleh hasil dari kegiatan

kepariwisataan yang dilakukan Pemerintah Daerah.

Dalam penulisan tesis ini aspek hukum yang berkaitan dengan bidang

kepariwisataan berkaitan dengan sektor industri yang dapat dilihat pada beberapa

daerah di Kabupaten Bantul, antara lain : kerajinan gerabah di daerah Kasongan,

Pasar Seni Gabusan, kerajinan kayu di daerah Imogiri dll.

2

Page 3: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Pemerintah Daerah seharusnya melakukan intensifikasi dalam pengelolaan

bidang kepariwisataan berupa : penyuluhan, pendidikan, pelatihan yang berkaitan

dengan sektor industri. Selain itu juga melakukan ekstensifikasi berupa melakukan

pemasaran dan promosi, menawarkan pada investor untuk menanamkan modalnya.

Namun yang terjadi dilapangan masih dilihat bahwa aparat Pemerintah Daerah

kurang melakukan hal-hal tersebut, sehingga perkembangan pariwisata masih kurang,

maka bidang pariwisata kurang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

kehidupan masyarakat.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan atas latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis

dapat mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimanakah pelaksanaan fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

dalam pengelolaan bidang pariwisata?

b. Kendala yuridis apa sajakah yang dialami Pemerintah Daerah Kabupaten

Bantul dalam pengelolaan Bidang Pariwisata?

c. Langkah hukum apa sajakah yang dilakukan Pemerintah Daerah

Kabupaten Bantul dalam pengelolaan Bidang Pariwisata?

3

Page 4: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

3. Keaslian Penelitian

Penulisan tesis yang dilakukan penulis memuat tentang FUNGSI

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL DALAM PENGELOLAAN

BIDANG PARIWISATA, sepengetahuan penulis pada saat melakukan penelitian

hukum pernah ditemukan skripsi yang terkait dengan judul tersebut yang dilakukan

oleh mahasiswa UGM yang bernama Suci Dwi Hapsari, NIM : 03/167023/HK/16216,

namun dalam skripsinya dengan judul PERANAN DINAS PARIWISATA DALAM

RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN

BANTUL yang ditulis pada tanggal 10 April 2008.

Perbedaan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan yang telah

dilakukan oleh Suci Dwi Hapsari nampak setelah dilakukan penelitian oleh penulis,

karena penelitian yang dilakukan penulis dilakukan secara kombinasi yaitu penelitian

hukum normatif dan penelitian hukum empiris dimana data pustaka, narasumber,

stake holder maupun responden, lokasi, populasi maupun sampel yang dilakukan

penelitian oleh penulis berbeda dengan yang telah dilakukan oleh Suci Dwi Hapsari.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka hasil dari penelitian yang

dilakukan oleh penulis akan berbeda dengan yang telah dilakukan oleh Suci Dwi

Hapsari.

4

Page 5: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

4. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis, diharapkan dapat memberikan sumbangan dan

bermanfaaat bagi perkembangan ilmu hukum khususnya mengenai

Hukum Administrasi Negara dan Pemerintah Daerah mengenai

pengelolaan bidang pariwisata.

b. Manfaat Praktis, diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi

Pemerintah Daerah di Indonesia, khususnya Kabupaten Bantul.

5. Tujuan Penelitian

a. Diskriptif, yaitu untuk mengetahui pelaksanaan fungsi Pemerintah

Daerah Kabupaten Bantul dalam pengelolaan bidang pariwisata.

b. Kreatif, yaitu untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami

Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam pengelolaan bidang

pariwisata.

c. Inovatif, yaitu untuk mengetahui langkah-langkah yang harus ditempuh

oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam pengelolaan bidang

pariwisata.

B. METODE PENELITIAN

1. Sifat Penelitian

Sifat penelitian dalam tesis ini adalah penelitian hukum Normatif dan

penelitian hukum Empiris

5

Page 6: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Dalam tesis ini, penelitian hukum Normatif berkaitan dengan fungsi

Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam pengelolaan Bidang

Pariwisata.

Penelitian hukum Empiris yang dilakukan penulis dalam tesis ini untuk

mengetahui pelaksanaan fungsi Pemerintah Daerah dalam pengelolaan

bidang Pariwisata.

2. Bentuk Data

a. Data pustaka, diperoleh dari literatur maupun peraturan perundang-

undangan yang berlaku, yang berasal dari bahan hukum :

1. primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat;

2. sekunder, memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer;

3. tertier, sifatnya fakultatif yakni bahan yang memberikan petunjuk

maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder.1

b. Data lapangan, diperoleh dengan cara penelitian hukum Empiris

langsung dari narasumber (Pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Bantul dan Pejabat DPKAD “Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah.” Kabupaten Bantul), stake holder (Pejabat DPRD

“Dewan Perwakilan Rakyat Daerah” Kabupaten Bantul) dan

responden sebanyak 50 Orang masyarakat Kabupaten Bantul yang

1 Maria SW. Sumardjono, Metodologi Penelitian Ilmu Hukum, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta,

2007, hal.13-14.

6

Page 7: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

terdiri dari hal : pendorong, menikmati dan yang tidak berperan secara

langsung di bidang Pariwisata.

3. Cara pengumpulan data

a. Data pustaka, diperoleh dengan melakukan pengamatan melalui

media tertentu yaitu media kepustakaan, menganalisa, memahami dan

merefleksi ulang tentang berbagai tulisan dari para pakar terkait

dengan penulisan tesis ini, serta peraturan perudang-undangan untuk

mengumpulkan bahan hukum primer dan sekunder.

b. Data lapangan, diperoleh dengan melakukan jenis penelitian Empiris

yang mengkaji fakta hukum guna mengetahui perbedaan antara Das

Sein dengan Das Sollen, sebagai contoh masih terjadinya kesenjangan

kehidupan masyarakat Kabupaten Bantul.

Alat pengumpulan data yang digunakan berupa checklist dan

rating scale.

4. Analisa

a. Data Pustaka, dianalisa dengan penelitian ilmu hukum Normatif,

langkah atau kegiatan melakukan analisa mempunyai sifat yang sangat

khusus, kekhususannya adalah apakah syarat-syarat Normatif dari

7

Page 8: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

hukum itu sudah terpenuhi atau belum sesuai dengan ketentuan dan

bangunan hukum itu sendiri. 2

b. Data lapangan, diperoleh dengan cara membangun teori dengan

menganalisis fakta hukum yang ada dan berkembang ditengah

masyarakat mengenai permasalahan yang terjadi.

5. Lain-lain

a. Lokasi Penelitian, yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul,

khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, DPKAD “Dinas

Pengelolaan Kas dan Aset Daerah”, DPRD “Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah” Kabupaten Bantul dan daerah wisata yang akan

merasakan dampak dari kegiatan kepariwisataan.

b. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah

Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, khususnya Dinas Kebudayaan.

Kabupaten dan Pariwisata Bantul, DPKAD “Dinas Pengelolaan Kas

dan Aset Daerah” dan DPRD “Dewan Perwakilan Rakyat Daerah”

Kabupaten Bantul.

2 Bahder Johan Nasution, MetodePenelitian Ilmu Hukum, Mandar Maju, Bandung, 2008, hlm 87.

8

Page 9: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Sampel yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah

masyarakat Kabupaten Bantul yang terdiri dari : pendorong,

menikmati dan yang tidak berperan secara langsung di bidang

Pariwisata.

Teknik pengambilan sampelnya dengan cara Purposive

Sampling, yaitu peneliti menggunakan pertimbangannya sendiri

dengan berbekal pengetahuan yang cukup tentang populasi untuk

memilih anggota-anggota sampel.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam pengelolaan

bidang pariwisata.

a. Data Pustaka.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul merupakan

salah satu perangkat daerah yang memiliki kedudukan, tugas dan fungsi.

Hal tersebut terdapat dalam pasal 3-5 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun

2003 Tentang Pembentukan dan Organisasi Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Bantul. Selain itu juga terdapat pada paragraf 2

Peraturan Daerah No 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi

Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul dan terdapat

pada Peraturan Bupati Bantul No. 82 Tahun 2007 yang mengatur Tentang

9

Page 10: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Bantul.

b. Data Lapangan

Menurut Uminto Giring Wibowo, SE, MM, MH selaku Ketua

Komisi C DPRD “Dewan Perwakilan Rakyat Daerah” Kabupaten Bantul,

bahwa anggota DPRD sudah melaksanakan tugasnya, dengan cara terjun

langsung ke masyarakat untuk mengetahui hal-hal yang terjadi di lapangan.

Menurut A. Diah Setyawati, SH. M.Hum selaku Kepala Bidang

Pemasaran dan Kemitraan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Bantul, bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul telah

melaksanakan fungsinya, yaitu melakukan penyuluhan, pelatihan,

pengawasan, memberikan bantuan modal.

Menurut Abu Dzarin Noor Hadi, SH. M.Kes selaku Kepala DPKAD

“Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah”, bahwa DPKAD telah

melakukan pengelolaan keuangan daerah baik Pendapatan Asli Daerah

maupun pengeluaran yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah serta

melakukan pengelolaan Aset Daerah.

Data lapangan diperoleh dari 50 orang responden, berkaitan dengan :

1. Peran serta Dinas-dinas terkait dalam pengelolaan bidang

pariwisata di Kabupaten Bantul.

10

Page 11: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

2. Tingkat kerjasama antara instansi Pemerintahan dalam

pengelolaan bidang pariwisata di Kabupaten Bantul.

3. Tingkat kerjasama dalam pengelolaan bidang pariwisata antara

Pemerintah Daerah dengan pihak swasta di Kabupaten Bantul.

4. Sektor usaha dalam pengelolaan bidang pariwisata yang

berkembang di Kabupaten Bantul.Sektor Industri bidang pariwisata

yang berkembang.

5. Sektor Industri bidang pariwisata yang berkembang di

Kabupaten Bantul.

6. Usaha Pemerintah Daerah dalam pengelolaan bidang

pariwisata untuk memperbaiki daerah wisata di Kabupaten

Bantul.Upaya Pemerintah Daerah untuk melakukan promosi pariwisata.

7. Usaha Pemerintah Daerah dalam hal penyuluhan, pendidikan

dan pelatihan dalam pengelolaan bidang pariwisata di Kabupaten

Bantul.

8. Upaya Pemerintah Daerah dalam melakukan promosi

pariwisata.

9. Kegiatan budaya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul.

10. Unsur aman dan tertib pada daerah wisata di Kabupaten

Bantul.

11. Unsur bersih pada daerah wisata Kabupaten Bantul.

11

Page 12: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

12. Pembangunan tempat usaha pada daerah wisata Kabupaten

Bantul.

13. Pembangunan jalan di daerah wisata Kabupaten Bantul.

14. Penegakan hukum bidang pariwisata di Kabupaten Bantul.

15. Sumber Daya Manusia yang berperan pada bidang pariwisata

di Kabupaten Bantul.

c. Pembahasan

Berdasarkan data pustaka dan data lapangan, bahwa Pemerintah

Daerah Kabupaten Bantul masih kurang melaksanakan fungsinya, maka

bidang pariwisata belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

hidup masyarakat, karena :

a. Belum dilaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Pemerintah Daerah masih kekurangan Sumber Daya Manusia;

c. Kurang kordinasi antara aparat yang bertugas/dengan instansi terkait.

B. Kendala Yuridis yang dialami Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

dalam pengelolaan Bidang Pariwisata.

1. Data Pustaka, berkaitan dengan :

a. Peraturan perundang-undangan, masih terdapat kekurangan, antara lain:

12

Page 13: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Lemahnya law enforcement, sampai saat ini belum secara tegas

menerapkan hukum yang berlaku mengenai bidang pariwisata;

Kurangnya kordinasi kebijakan antar instansi pemerintah, hakikat

daripada pembangunan kepariwisataaaan adalah lintas sektor, lintas

wilayah, dan multidimensional.

b. Ketaatan Asas dan Teori

Pelaksanaan kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Bantul

berdasarkan asas dan teori yang ada, namun masih sering terjadi

permasalahan dimana masih sering terjadi memikirkan kepentingan

masing-masing kurang memperhatikan masyarakat pada umumnya.

c. Eksekutor, masih terdapat kekurangan, antara lain :

Kurangnya kemampuan Sumber Daya Manusia;

Kekhawatiran wisatawan untuk berkunjung ke obyek wisata pantai;

Keterbatasan sarana dan prasarana dinas;

Keterbatasan anggaran.

2. Data Lapangan

Menurut Uminto Giring Wibowo, SE, MM, MH selaku Ketua

Komisi C, DPRD “Dewan Perwakilan Rakyat Daerah“ Kabupaten Bantul,

bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul belum melaksanakan

Peraturan Daerah yang berkaitan dengan pariwisata dengan baik, seperti :

Pemerintah Daerah tidak tegas menarik pajak Perhotelan dan Restoran,

Pemerintah Daerah tidak tegas menarik pajak penghasilan.

13

Page 14: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Menurut Abu Dzarin Noor Hadi, SH. M.Kes selaku Kepala DPKAD

“Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah”, bahwa : masih adanya

pelanggaran-pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan belum

terbentuknya kerjasama/kemitraan yang kokoh dengan MOU. 3

Menurut A. Diah Setyawati, SH. M.Hum selaku Kepala Bidang

Pemasaran dan Kemitraan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Bantul, bahwa dalam pelaksanan kegiatan pariwisata masih terdapat

kendala yang terjadi di Lapangan, salah satunya adalah Undang-Undang

pariwisata belum ditindak lanjuti didalam Peraturan Daerah.

Data lapangan diperoleh dari 50 orang responden, berkaitan dengan :

1. Penyebab kendala yuridis dalam pengelolaan bidang pariwisata

Kabupaten Bantul.

2. Dampak negatif yang timbul dengan adanya kegiatan bidang pariwisata

di Kabupaten Bantul

3. Kekurangan yang terdapat pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

dalam melaksanakan tugasnya mengelola bidang Pariwisata.

3 Kuisioner pada tanggal 15 Juli 2009

14

Page 15: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

4. Kendala dalam pengelolaan bidang pariwisata yang berasal dari

masyarakat Kabupaten Bantul.

5. Penghambat perkembangan daerah wisata di Kabupaten Bantul.

6. Pelaksanaan hukum yang berkaitan dengan pengelolaan bidang

pariwisata di Kabupaten Bantul.

7. Keadaan sarana dan prasarana pada daerah wisata di Kabupaten Bantul.

8. Keadaan obyek wisata yang terdapat di Kabupaten Bantul.

3. Pembahasan

Kendala yuridis yang dialami Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

di Bidang Pariwisata berkaitan dengan :

a. Peraturan perundang undangan, disebabkan lemahnya law enforcement

yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah terhadap pelaku pelanggaran

terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Ketaatan Asas dan Teori, karena tidak semua peraturan perundang-

undangan mengatur tentang perilaku masyarakat, maka asas dan teori

ini membantu jalannya hukum yang berlaku, sehingga perlu adanya

ketaatan terhadap asas dan teori yang ada.

c. Eksekutor, berkaitan dengan kurangnya kemampuan Sumber Daya

Manusia pada bidang pariwisata, kekhawatiran wisatawan untuk

berkunjung ke obyek wisata pantai, keterbatasan sarana dan prasarana

dinas, keterbatasan anggaran, rendahnya kesadaran wisata masyarakat.

15

Page 16: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

C. Langkah hukum yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

dalam pengelolaan Bidang Pariwisata

1. Data Pustaka, berkaitan dengan :

a. Peraturan Perundang-Undangan, antara lain melaksanakan penegakan

hukum di bidang pariwisata sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku mengenai bidang pariwisata. melakukan

sosialisasi peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan

memberikan hukuman kepada pihak-pihak yang tidak melaksanakan

ketentuan dalam peraturan perundang-undangan.4

b. Ketaatan asas dan teori, antara lain melakukan pengembangan

kelembagaan dan sumber daya manusia dan menambah jumlah tenaga

kerja yang terdidik dan terlatih di bidang Pariwisata.5

c. Eksekutor, antara lain melakukan pelatihan, pendidikan, penyuluhan

bidang kepariwisataan, mengembangkan obyek wisata dan daya tarik

wisata, meningkatkan sarana dan prasarana, mengembangkan

4 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Bantul, 2008, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, hal 18.5 Ibid

16

Page 17: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

pemasaran dan promosi, meningkatan kemitraan, mengembangkan

produk wisata.

2. Data Lapangan

Menurut Uminto Giring Wibowo, SE, MM, MH selaku Ketua

Komisi C DPRD “Dewan Perwakilan Rakyat Daerah“ Kabupaten Bantul,

bahwa : Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul memberikan pendidikan dan

pelatihan di bidang kepariwisatan kepada aparat Pemerintah Daerah,

Swasta maupun masyarakat Kabupaten Bantul dan melakukan promosi

terhadap kegiatan pariwisata.

Menurut Abu Dzarin Noor Hadi, SH. M.Kes selaku Kepala DPKAD

“ Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ” bahwa : Pemerintah

Daerah Kabupaten Bantul berusaha memperbaiki sarana dan prasarana

yang ada di obyek wisata yang berada di Kabupaten Bantul bekerjasama

dengan instansi terkait dalam hal pengelolaan pendapatan daerah.

Menurut A. Diah Setyawati, SH. M.Hum selaku Kepala Bidang

Pemasaran dan Kemitraan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Bantul, bahwa : Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul memberikan

pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan dengan kepariwisataan dan

melakukan perbaikan-perbaikan maupun pembangunan obyek wisata.

Data lapangan diperoleh dari 50 orang responden, berkaitan dengan :

17

Page 18: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

1. Usaha Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten

Bantul dalam pengelolaan bidang hukum berkaitan dengan pariwisata.

2. Usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten

Bantul dalam hal pengembangan Sumber Daya Manusia berkaitan

dalam pengelolaan bidang Pariwisata.

3. Usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten

Bantul dalam hal pengembangan obyek wisata di Kabupaten Bantul.

4. Usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten

Bantul dalam hal pengembangan produk wisata di Kabupaten Bantul.

5. Pihak-pihak yang turut bekerjasama dengan Pemerintah

Daerah Kabupaten Bantul dalam pengelolaan daerah wisata.

6. Instansi yang berkedudukan di Kabupaten Bantul yang

turut bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam

usaha pengembangan daerah wisata di Kabupaten Bantul.

7. Sanksi terhadap pelaku pelanggaran peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Kabupaten Bantul.

3. Pembahasan

Langkah hukum untuk mengatasi kendala yuridis di bidang

kepariwisataan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi kehidupan

masyarakat yaitu berkaitan dengan :

18

Page 19: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

a. Peraturan perundang-undangan, antara lain dengan cara melaksanakan

penegakan hukum di bidang pariwisata sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku mengenai bidang pariwisata,

melakukan sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku

mengenai pariwisata, memberikan hukuman kepada pihak-pihak yang

tidak melaksanakan ketentuan yang terdapat dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku mengenai pariwisata.

b. Ketaatan asas dan teori, antara lain melakukan pengembangan

kelembagaan dan Sumber Daya Manusia serta menambah jumlah

tenaga kerja yang terdidik dan terlatih di bidang Pariwisata.

c. Eksekutor, antara lain : melakukan pelatihan, pendidikan, penyuluhan

bidang kepariwisataan kepada pihak-pihak yang berperan dibidang

pariwisata, mengembangkan obyek wisata dan daya tarik wisata,

meningkatkan sarana dan prasarana, mengembangkan pemasaran dan

promosi, meningkatkan kemitraan, mengembangan produk wisata.

D. PENUTUP

Berdasarkan analisis yang telah dideskripsikan pada bab-bab terdahulu dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten

Bantul dalam pengelolaan bidang pariwisata masih terdapat banyak

19

Page 20: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

kekurangan/dapat dikatakan bahwa Pemeritah Daerah belum

melaksanakan fungsinya dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat pada :

a. Belum dilaksanakan peraturan perundang-undangan yang mengatur

tentang pariwisata oleh aparat Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan

penegakan hukum.

b. Aparat Pemerintah Daerah yang berkecimpung dalam kegiatan

pariwisata tidak semuanya mengetahui tentang pariwisata.

c. Pemerintah Daerah kurang kordinasi antara aparat yang bertugas

maupun dengan instansi terkait dan masyarakat.

d. Pelaku kegiatan pariwisata belum melaksanakan tugas dan perannya

dengan baik;

e. Masih terjadi kesenjangan kehidupan pada masyarakat;

2. Kendala yuridis yang dialami Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam

pengelolaan Bidang Pariwisata, antara lain berkaitan dengan :

a. Peraturan perundang-undangan, yaitu :

Dalam pelaksanaan penegakan hukum di bidang kepariwisatan masih

belum dilaksanakan dengan baik oleh pihak-pihak yang berperan pada

bidang pariwisata.

b. Ketaatan asas dan teori, yaitu :

20

Page 21: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Masih sering terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan bidang

pariwisata yang tidak sesuai dengan asas dan teori yang ada.

c. Eksekutor (pelaksanaan bidang pariwisata)

Belum semua pihak yang berperan melaksanakan tugas dan perannya

dengan baik, sehingga hasilnya tidak sesuai dengan apa yang telah

direncanakan.

3. Langkah hukum yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

dalam pengelolaan Bidang Pariwisata yaitu dalam hal :

a. Peraturan perundang-undangan

i. Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dalam pelaksanaan

penegakan hukum di bidang pariwisata harus berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai bidang

pariwisata.

ii. Melakukan sosialisasi terhadap peraturan perudang-undangan

yang berlaku mengenai bidang pariwisata.

iii. Memberikan sanksi bagi pelaku pelanggaran peraturan

perundang-undangan yang berlaku mengenai bidang pariwisata.

b. Ketaatan asas dan teori

21

Page 22: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

1. Pengembangan kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, karena

manusia selalu berkembang, maka asas dan teori yang ada juga

harus mengikuti perkembangan tersebut sehingga dapat digunakan

untuk mendukung pelaksanaan hukum yang berlaku.

2. Menambah jumlah tenaga kerja yang terdidik dan terlatih di

bidang Pariwisata, agar dapat tercipta tenaga ahli baru yang dapat

mengikuti perkembangan yang ada.

d. Eksekutor

1. Melakukan pelatihan, pendidikan, penyuluhan bidang pariwisata

kepada pihak-pihak yang berperan dibidang pariwisata.

2. Melakukan pengembangan obyek wisata dan daya tarik wisata.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukun bidang

pariwisata.

4. Melakukan pengembangan pemasaran dan promosi, agar suatu

daerah wisata dapat lebih dikenal oleh banyak orang sehingga

banyak wisatawan yang berkunjung sehingga dapat meningkatkan

pendapatan pada daerah wisata tersebut.

5. Meningkatkan kemitraan dengan cara melakukan kerjasama

dengan pihak-pihak yang berperan pada bidang pariwisata, baik

antara instansi Pemerintahan maupun dengan pihak swasta dan

masyarakat.

22

Page 23: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

6. Melakukan pengembangan Produk Wisata, antara lain :

Pengembangan Fisik Obyek Wisata, Peningkatan Sarana Wisata,

Pengendalian Pariwisata, Peningkatan Pelayanan Wisata,

Sosialisasi dan Pelaksanaan Perda tentang Pariwisata,

Penambahan daya tarik wisata, Pengembangan agrowisata di

obyek wisata.6

B. SARAN

Saran yang diberikan penulis dalam tesis ini bagi Pemerintah Daerah

Kabupaten Bantul dalam pengelolaan bidang pariwisata dan bagi masyarakat agar

kegiatan pariwisata dapat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat

tersebut, yaitu :

a. Bagi Pemerintah Daerah

1. Bersama dengan Pemerintah Pusat maupun instansi terkait dengan

bidang pariwisata dalam penegakan hukum harus berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai bidang

pariwisata;

2. Melakukan pelatihan, pembinaan, pendidikan kepada aparat

Pemerintah Daerah baik mengenai Peraturan Perundang-Undangan

maupun pelaksanaan teknis dilapangan;

6 Ibid.

23

Page 24: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

3. Lebih sering melakukan promosi/pemasaran mengenai obyek wisata

agar daerah wisata yang ada lebih dikenal oleh masyarakat luas;

4. Melakukan pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung pada

daerah wisata yang ada di Kabupaten Bantul;

5. Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan dari

sektor pariwisata dengan lebih baik, yaitu saat menerima,

penghitungan, pengeluaran/penyetoran dilakukan dengan cermat.

b. Bagi masyarakat

1. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai

bidang pariwisata;

2. Turut serta membantu Pemerintah Daerah dalam upaya memajukan

bidang pariwisata di Kabupaten Bantul, yaitu dengan cara melakukan

promosi mengenai daerah wisata yang ada di Kabupaten Bantul;

3. Apabila berkecimpung dalam kegiatan pariwisata yang dikenai pajak

oleh Pemerintah Daerah sebaiknya membayar pajak tersebut;

4. Ikut serta dalam kegiatan pelatihan, pendidikan, penyuluhan tentang

pariwisata;

5. Turut serta menjaga obyek wisata yang ada, baik keadaan alam sekitar

maupun sarana dan prasarana yang ada di obyek wisata tersebut.

24

Page 25: Naskah Publikasi Fungsi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

DAFTAR PUSTAKA

Maria SW. Sumardjono, Metodologi Penelitian Ilmu Hukum, Universitas Gadjah

Mada. Yogyakarta, 2007.

Bahder Johan Nasution, MetodePenelitian Ilmu Hukum, Mandar Maju, Bandung,

2008.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata KabupateN Bantul, Bantul, 2008.

25