40
1 NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK DITINJAU DARI MOTIVATIONAL BELIEF, PERSEPSI PADA INVITATION FOR INVOLVEMENT DAN LIFE CONTEXT Oleh: NUR WIDIASMARA IRWAN NURYANA KURNIAWAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2007

NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

1

NASKAH PUBLIKASI

KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK

DITINJAU DARI MOTIVATIONAL BELIEF, PERSEPSI PADA

INVITATION FOR INVOLVEMENT DAN LIFE CONTEXT

Oleh:

NUR WIDIASMARA

IRWAN NURYANA KURNIAWAN

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

2

NASKAH PUBLIKASI

KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK DITINJAU DARI

MOTIVATIONAL BELIEF, PERSEPSI PADA INVITATION FOR INVOLVEMENT

DAN LIFE CONTEXT

Telah Disetujui Pada Tanggal

Dosen Pembimbing

(Irwan Nuryana Kurniawan, S.Psi., M.Si.)

Page 3: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

3

KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK DITINJAU DARI MOTIVATIONAL BELIEF, PERSEPSI PADA INVITATION FOR INVOLVEMENT DAN LIFE CONTEXT

Nur Widiasmara

Irwan Nuryana Kurniawan

INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivational belief, persepsi

pada invitation for involvement dan life context terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh motivational belief, persepsi pada invitation for involvement dan life context terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Lebih lanjut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara motivational belief dengan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak, apakah ada hubungan positif antara persepsi pada invitation for involvement dengan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak dan apakah ada hubungan positif antara life context dengan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

Orangtua yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah bapak atau ibu saja dari setiap data siswa yang diperoleh. Sebanyak 112 orangtua, terdiri dari 46 orang ibu maupun 66 orang bapak, memiliki minimal satu orang anak yang masih bersekolah di kelas VI SD, memiliki status sosial ekonomi yang bervariasi, terlibat dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan kuisioner hasil adaptasi dan modifikasi Parent Questionnaire yang dikembangkan oleh Hoover-Dempsey dan Sandler (2005). Kuisioner yang digunakan terdiri atas bagian pernyataan, biodata serta empat buah skala pengukuran, yaitu: Skala Keterlibatan Orangtua dalam Pendidikan Anak, Skala Motivational beliefs, Skala Persepsi pada Invitation for Involvement dan Skala Life Context.

Hasil analisis data penelitian dengan komputer menggunakan program SPSS 12.0 for Windows, menunjukkan koefisien korelasi secara umum (R) sebesar 0.893 dengan koefisien detrminasi (R Square) sebesar 0.704. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima. Lebih lanjut ditemukan korelasi product moment Pearson sebesar 0.711 dengan p = 0.000 (p<0.05) pada uji satu ekor. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Korelasi product moment Pearson menunjukkan koefisien sebesar 0.744 dengan p = 0.000 (p<0.05) pada uji satu ekor. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima. Korelasi product moment Pearson menunjukkan koefisien sebesar 0.801 dengan p = 0.000 (p<0.05) pada uji satu ekor. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima. Kata Kunci: motivational belief, persepsi pada invitation for involvement, life context, keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

Page 4: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

4

A. Pengantar

Pendidikan bagi anak yang pertama dan utama diperoleh dalam keluarga.

Sekolah sebagai pendidikan formal merupakan pembantu kelanjutan pendidikan

dalam keluarga. Menurut Slameto (2003) peralihan bentuk pendidikan di dalam

keluarga ke pendidikan formal tersebut memerlukan kerjasama antara orangtua dan

sekolah. Keterlibatan semua pihak dan kerjasama yang baik antara guru, siswa,

orangtua, masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan. Sejalan dengan itu,

Epstein (Michigan Department of Education, 2002) menyatakan bahwa semua anak

usia sekolah dasar (SD), menengah (SMP) dan atas (SMA), menginginkan keluarga

(orangtua) lebih memahami perlunya kerjasama dan berperan aktif terkait dengan

proses belajar dan sekolah.

Tinjauan terhadap beberapa penelitian yang penulis lakukan (Henderson

(Wherry, 2004); Cotton dan Wikelund, 2001; Rhoda (Nurkolis, 2003))

mengungkapkan bahwa keterlibatan orangtua akan memberikan pengaruh positif

pada anak. Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak sangat berkaitan dengan

tingkat prestasi anak, kelulusan dan keputusan melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi. Keikutsertaan dan partisipasi keluarga, khususnya orangtua dan

masyarakat dalam pendidikan anak akan membantu pencapaian yang signifikan

pada akademik dan kognitif anak, orangtua dapat mengetahui perkembangan anak

dalam proses pendidikan di sekolah, orangtua dapat menjadi guru yang baik di

rumah dan menerapkan strategi yang positif bagi pendidikan anak, sehingga dengan

kondisi tersebut, pada akhirnya akan menjadikan orangtua memiliki sikap positif

terhadap sekolah.

Page 5: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

5

Sejalan dengan otonomi pendidikan, di Indonesia pemerintah melalui

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) telah menetapkan Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) sebagai salah satu kebijakan dalam peningkatan kualitas

pendidikan. Telaah pustaka yang penulis lakukan (Slamet, 2001) mengungkapkan

bahwa tujuan MBS adalah untuk memberdayakan sekolah, terutama sumber daya

manusia (kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, orangtua siswa, dan masyarakat

sekitarnya), melalui pemberian kewenangan, fleksibilitas dan sumber daya lain untuk

memecahkan persoalan yang dihadapi oleh sekolah. Kebijakan MBS menempatkan

keterlibatan orangtua sebagai salah satu dari tiga pilar keberhasilannya.

White (Aslami, 2003) seorang pakar sistem pendidikan Jepang menelaah

pendidikan di Jepang dan Amerika. Hasil telaah menunjukkan bahwa ibu-ibu Jepang

memandang pendidikan anak merupakan tanggung jawab yang paling penting,

selain itu di Amerika dengan kondisi, sarana dan metode pendidikan yang sudah

sedemikian maju pun, masih memiliki pengaruh negatif jika orangtua tidak

melibatkan diri secara langsung pada pendidikan anaknya.

Menurut Satijan (2004), di Indonesia masih banyak orangtua yang belum

dapat berperan aktif dalam membantu keberhasilan pendidikan anak. Menurut

Herlina (2007) orangtua yang menyerahkan anak untuk mengikuti pendidikan di

jenjang sekolah formal, pada umumnya menganggap bahwa tanggung jawab dalam

mendidik anak dapat dilimpahkan sepenuhnya kepada guru. Tugas orangtua cukup

mengetahui masalah biaya sekolah dan keperluan lainnya yang bersifat materi, serta

menerima laporan hasil belajar pada akhir semester.

Page 6: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

6

Hoover-Dempsey dan Sandler (2005) menyebutkan bahwa pengalaman

orangtua saat sekolah dahulu, peran dan tanggung jawab orangtua serta keyakinan

orangtua untuk melakukan yang terbaik sehingga anaknya berhasil di sekolah akan

mempengaruhi keputusan orangtua untuk terlibat dalam pendidikan anak. Menurut

Hoover-Dempsey dan Sandler hal ini disebut sebagai faktor motivational belief.

Faktor ini merupakan kondisi pendorong bagi orangtua untuk memutuskan

keterlibatannya dalam pendidikan anak.

Sejalan dengan ditempatkannya keterlibatan orangtua sebagai salah satu

dari tiga pilar keberhasilan MBS, agar orangtua berperan dalam pengelolaan

sekolah, diperlukan adanya informasi yang cukup berkaitan dengan berbagai

kebijakan baik dari pemerintah pusat, daerah maupun sekolah itu sendiri. Dengan

adanya informasi tersebut maka orangtua akan menyadari, mengerti tentang

kebijakan tersebut, sehingga tahu akan peran dan tanggungjawab serta dapat

berpartisipasi aktif dalam membantu keberhasilan pendidikan anak.

Berkaitan dengan penerapan MBS, salah satu hal yang penting untuk

diketahui adalah pengetahuan orangtua atas kebijakan MBS. Hasil survei Citizen’s

Report Card (CRC) (www.antikorupsi.org/docs/crcmpp06.pdf.) terhadap Anggaran

dan Mutu Pelayanan Sekolah di daerah Garut dan Jakarta, diperoleh gambaran

sangat lemahnya pengetahuan orangtua siswa atas kebijakan-kebijakan pendidikan

termasuk yang berkaitan dengan peran dan fungsi orangtua siswa di sekolah.

Lemahnya pengetahuan orangtua siswa dikarenakan masih buruknya sosialisasi

kebijakan dari para penyelenggara seperti Depdiknas maupun pengelola sekolah

seperti kepala sekolah.

Page 7: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

7

Menurut Gunaryadi (2004) kebijakan yang diambil oleh Depdiknas dengan

penerapan MBS yang antara lain mensyaratkan adanya Dewan Pendidikan dan

Komite Sekolah seharusnya bisa dipahami tidak saja sebagai strategi untuk

meningkatkan kemandirian sekolah, tetapi juga menciptakan iklim sekolah yang

mendorong agar masyarakat dan orangtua lebih aktif terlibat untuk berperan dalam

usaha peningkatan kualitas pendidikan.

Herlina (2007) mengungkapkan bahwa ada kalanya guru juga terkesan

membatasi tugasnya hanya sekedar mengajar dan menghasilkan anak didik yang

berprestasi serta jarang sekali merasa perlu peduli terhadap latar belakang

kehidupan siswa di rumahnya. Hal ini mengakibatkan siswa acuh tak acuh ketika

belajar di sekolah, karena memikirkan masalah di rumah. Sementara di rumah anak

murung dan uring-uringan karena cemas memikirkan beban belajar di sekolah.

Hal ini tidaklah perlu terjadi apabila ada kesinambungan dan kerjasama

yang baik antara orangtua dan guru dalam melaksanakan proses pendidikan.

Sejalan dengan itu, Hoover-Dempsey dan Sandler (2005) menyebutkan bahwa

orangtua akan terlibat jika orangtua mempunyai persepsi dan menanggapi

permintaan khusus dari anak, guru maupun sekolah agar orangtua dapat terlibat

dalam bermacam-macam aktivitas anak berkaitan dengan proses belajar baik di

rumah maupun di sekolah. Menurut Hoover-Dempsey hal tersebut merupakan

bagian dari persepsi pada invitation for involvement yang memberikan dasar yang

kuat untuk terlibat. Dengan adanya permintaan dari anak, guru dan iklim sekolah

yang memberikan kesempatan terlibat, maka orangtua akan lebih mudah untuk

terlibat dalam pendidikan anak.

Page 8: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

8

Menurut Shields (Nurkolis, 2003) ketika orangtua menghendaki adanya

kontrol bagi pendidikan anak, maka orangtua harus menyediakan waktu sebanyak

mungkin untuk berkunjung ke sekolah dan ke kelas. Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

2005) mengungkapkan bahwa ketersediaan waktu dan energi yang dimiliki orangtua

berhubungan dengan tanggung jawab keluarga (orangtua), selain itu juga

berhubungan dengan usaha orangtua untuk memikirkan keterlibatan dalam

pendidikan anak. Sejalan dengan itu, penelitian yang dilakukan Kay, dkk (Hoover-

Dempsey, dkk 2005) menujukkan bahwa keterlibatan orangtua akan menurun

sebanding dengan ketidaktersediaannya pengetahuan orangtua untuk dapat

membantu tugas sekolah anak yang semakin komplek, waktu yang tersedia dan

harapan orangtua pada sekolah anak.

Hoover-Dempsey dan Sandler (2005) menyebutkan bahwa orangtua harus

mempunyai kesempatan dilihat dari waktu dan tenaga yang dimiliki berdasarkan

tuntutan aktivitas rutin. Selain itu juga dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan

orangtua yang akan membantu dalam setiap aktivitas keterlibatan dalam pendidikan

anak. Menurut Hoover-Dempsey dan Sandler hal tersebut merupakan bagian dari

life context yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keterlibatan

orangtua dalam pendidikan anak.

Islam menekankan begitu pentingnya keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak. Islam mengajarkan bahwa sesungguhnya nikmat yang diberikan

oleh Allah SWT, yang tidak tenilai harganya di antara nikmat-nikmat yang sangat

agung dan mulia adalah diberi keturunan (anak). Selain menjadi nikmat yang

Page 9: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

9

diberikan oleh Allah SWT, anak merupakan amanah yang akan

dipertanggungjawabkan oleh kedua orangtua.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah ada pengaruh motivational belief, persepsi pada invitation for involvement

dan life context terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Lebih lanjut,

untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivational belief dengan

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Apakah ada hubungan antara

persepsi pada invitation for involvement dengan keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak. Selain itu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara life

context dengan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

B. Tinjauan Pustaka

Sesuai dengan teori dan temuan penelitian sebelumnya (Morrison

(Patmonodewo, 2003); Elman (Children’s Aid Society, 2003); Hoover-Dempsey dan

Sandler (1997)), orangtua terlibat dalam pendidikan anak dengan berpartisipasi dan

berperan aktif dalam berbagai macam aktivitas baik di rumah maupun di sekolah

guna keberhasilan proses belajar dan sekolah anak. Keterlibatan orangtua ini

ditinjau melalui dua hal, yaitu bentuk keterlibatan orangtua (parent’s involvement

forms) dan mekanisme keterlibatan orangtua (parent’s involvement mechanisms).

Menurut teori dan temuan penelitian sebelumnya (Epstein (Michigan

Department of Education, 2002); Cotton dan Wikelund (2001) ;Hoover-Dempsey dan

Sandler (2005)), bentuk keterlibatan orangtua (parent’s involvement forms)

merupakan bentuk aktivitas yang dilakukan orangtua selama proses keterlibatannya

Page 10: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

10

dalam pendidikan anak. Aktivitas keterlibatan ini dapat dilakukan di rumah (home-

based involvement activities) maupun di sekolah (school-based involvement

activities). Mekanisme keterlibatan orangtua (parent’s involvement mechanisms)

merupakan mekanisme yang dilakukan orangtua selama selama proses

keterlibatannya dalam pendidikan anak. Mekanisme keterlibatan ini mencakup

encouragement, modeling, instruction dan reinforcement.

Berdasarkan teori dan temuan tersebut, maka orangtua selama proses

keterlibatan dalam pendidikan anak, memilih bentuk keterlibatan orangtua (parent’s

involvement forms) dengan melakukan aktivitas-aktivitas di rumah maupun di

sekolah. Selain itu, orangtua selama proses keterlibatan dalam pendidikan anak,

memilih mekanisme keterlibatan (parent’s involvement mechanisms) dengan

melakukan encouragement, modeling, instruction dan reinforcement.

Teori dan penelitian sebelumnya (American Educational Research

Association, Michigan Department of Education (2002); Hoover-Dempsey dan

Sandler (2005), menunjukkan bahwa orangtua akan terlibat dalam pendidikan anak

dipengarui oleh beberapa faktor. Penelitian yang dilakukan penulis mengemukakan

tiga faktor yang diprediksikan dapat mempengaruhi proses pencapaian keterlibatan

orangtua dalam pendididkan anak yaitu, motvational belief, persepsi pada invitation

for involvement dan life context.

Menurut teori dan temuan penelitian sebelumnya (American Educational

Research Association, Michigan Department of Education (2002); Hoover-Dempsey

dan Sandler (2005), menunjukkan bahwa orangtua akan terlibat ketika ada kondisi

yang mendorong orangtua untuk terlibat dalam proses belajar dan sekolah anak,

Page 11: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

11

dalam penelitian ini merupakan motvational belief. Kondisi tersebut terkait dengan

konstruksi peran dan tanggungjawab orangtua (parental role construction) yang

mencakup aktivitas peran orangtua (role activity beliefs) dan pengalaman orangtua

saat sekolah dahulu (valence toward school). Selain itu juga didorong dengan

adanya keyakinan orangtua dapat melakukan sesuatu yang terbaik bagi

keberhasilan pendidikan anak (parental self efficacy for helping the child succeed in

school).

Terkait dengan peran orangtua, penelitian melaporkan bahwa role

construction memberikan sumbangan dukungan yang kuat pada pentingnya

keputusan orangtua untuk terlibat dalam pendidikan anak. Drummond dan Stipek

(Hoover-Dempsey, dkk, 2005) melakukan penelitian tentang orangtua siswa Sekolah

Dasar di African American, Caucasian dan Latino. Hasil penelitian mengemukakan

bahwa konstruksi peran mendorong orangtua untuk terlibat dalam pendidikan anak.

Selain itu diperlukan adanya keyakinan bahwa orangtua mampu untuk

terlibat, hal ini di dukung hasil penelitian yang dilakukan Hoover-Dempsey, dkk

(1992) yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan positif antara parent efficacy

dengan keterlibatan orangtua. Penelitian Bandura, dkk (Hoover-Dempsey, dkk,

2005) melaporkan bahwa orangtua yang memiliki efficacy atau keyakian mampu

berbuat sesuatu yang kuat, maka orangtua tersebut dapat mengatur dan

mendukung perkembangan akademik yang terkait dengan prestasi anak.

Menurut teori dan temuan penelitian sebelumnya (Hoover-Dempsey, dkk

(2005)), menunjukkan bahwa orangtua akan terlibat ketika orangtua mempunyai

persepsi dan menanggapi beberapa permintaan, kesempatan serta iklim yang

Page 12: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

12

menghendaki keaktifan dan sambutan dari orangtua untuk terlibat dalam pendidikan

anak (invitation for involvement), baik dari sekolah (perceptions of general school

invitations), guru (perceptions of specific teacher invitations) maupun anak itu sendiri

(perceptions of specific child invitations). Seperti apa orangtua mempersepsikan

invitation for involvement, seperti itulah orangtua akan terlibat dalam pendidikan

anak.

Hoover-Dempsey dan Sandler (2005) mengemukakan bahwa persepsi pada

invitation for involvement akan memberikan pengaruh terhadap keterlibatan

orangtua dalam pendidikan anak. Iklim yang mendukung, baik di sekolah maupun di

rumah yang benar-benar memberikan kesempatan bagi setiap orangtua untuk

terlibat dalam pendidikan anak. Secara lebih luas, Abbas Ghozali (2000) melakukan

tinjauan literatur tentang “Effective School Research”. Tinjauan ini didasarkan pada

hasil survei yang dilakukan oleh Mortimore, dkk, pada 50 Sekolah Dasar kawasan

miskin kota di London. Berdasarkan hasil survei tersebut ditemukan 12 faktor kunci

sekolah yang efektif, yaitu perlunya keterlibatan wakil kepala sekolah, guru dan

orangtua terkait dengan kebijakan sekolah. Hal ini semakin didukung dengan

penegasan Epstein, dkk (Hoover-Dempsey, dkk, 2005) yang mengemukakan bahwa

sikap guru tentang orangtua dan permintaan guru untuk terlibat memainkan peran

yang signifikan pada keputusan orangtua untuk terlibat.

Menurut teori dan temuan penelitian sebelumnya (Hoover-Dempsey, dkk

(2005)), menunjukkan bahwa orangtua akan terlibat ketika orangtua mempunyai

kesempatan berdasarkan ketersediaan sumber-sumber yang dimiliki (life context

orangtua). Ketersediaan sumber tersebut memberikan pengaruh bagi keputusan

Page 13: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

13

orangtua untuk terlibat dalam pendidikan anak. Ketersediaan sumber tersebut

mencakup ketersediaan pengetahuan dan keterampilan (self perceived knowledge

and skills) dan ketersediaan waktu dan tenaga (self perceived time and energy).

Ketersediaan waktu, energi, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki

orangtua menjadikan orangtua mempunyai kesempatan untuk terlibat dalam

pendidikan anak. Menurut Hoover-Dempsey, dkk (2005) life context merupakan

faktor yang terkait dengan kemungkinan orangtua memutuskan untuk terlibat dilihat

dari ketersediaan kesempatan akan waktu, energi, pengetahuan dan keterampilan

yang dimiliki orangtua untuk dapat terlibat dalam pendidikan anak. Hal ini didukung

penelitian yang dilakukan Kay, dkk (Hoover-Dempsey, dkk 2005) menujukkan bahwa

keterlibatan orangtua akan menurun sebanding dengan ketidaktersediaannya

pengetahuan orangtua untuk dapat membantu tugas sekolah anak yang semakin

komplek, waktu yang tersedia dan harapan orangtua pada sekolah anak.

Berdasarkan teori dan temuan tersebut, maka motivational beliefs akan

mempengaruhi proses pencapaian keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak

melalui parental role construction dan parental self efficacy for helping the child

succeed in school. Parental role construction sendiri akan mempengaruhi proses

pencapaian keterlibatan ketika orangtua mempunyai role activity beliefs dan valence

toward school. Dengan demikian, orangtua melalui role activity beliefs, valence

toward school dan parental self efficacy for helping the child succeed in school

diprediksikan akan memberikan pengaruh pada tercapainya proses keterlibatan

orangtua dalam pendidikan anak.

Page 14: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

14

Berdasarkan teori dan temuan tersebut, maka persepsi pada invitation for

involvement akan mempengaruhi proses pencapaian keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak melalui perceptions of specific child invitations, perceptions of

general school invitations dan perceptions of specific teacher invitations. Dengan

demikian, orangtua melalui perceptions of specific child invitations, perceptions of

general school invitations dan perceptions of specific teacher invitations

diprediksikan akan memberikan pengaruh pada tercapainya proses keterlibatan

orangtua dalam pendidikan anak.

Berdasarkan teori dan temuan tersebut, maka maka life context akan

mempengaruhi proses pencapaian keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak

melalui ketersediaan pengetahuan dan keterampilan (self perceived knowledge and

skills) serta ketersediaan waktu dan tenaga (self perceived time and energy).

Dengan demikian, orangtua melalui self perceived knowledge and skills serta self

perceived time and energy diprediksikan akan memberikan pengaruh pada

tercapainya proses keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

Secara umum, berdasarkan uraian tersebut, seperti terlihat pada Gambar 1,

menunjukkan bahwa motivational belief, persepsi pada invitation for involvement

dan life context diprediksikan sangat mungkin mempengaruhi keterlibatan orangtua

dalam pendidikan anak.

Page 15: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

15

Gambar 1. Pengaruh Motivational Beliefs, Persepsi pada Invitation for Involvement dan Life Context terhadap Keterlibatan Orangtua dalam Pendidikan Anak

Berdasarkan tinjauan pustaka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut:

1. Ada pengaruh motivational belief, persepsi pada invitation for involvement dan

life context terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

2. Ada hubungan positif antara motivational belief dengan keterlibatan orangtua

dalam pendidikan anak. Artinya, semakin tinggi motivational belief, semakin

tinggi pula keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Sebaliknya, semakin

rendah motivational belief, semakin rendah pula keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak.

3. Ada hubungan positif antara persepsi pada invitation for involvement dengan

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Artinya, semakin tinggi persepsi

pada invitation for involvement, semakin tinggi pula keterlibatan orangtua dalam

Life context

Persepsi pada invitation for involvement Motvational belief

Role activity beliefs

Self perceived knowledge and skills

Perceptions of general

school invitations

Perceptions of specific

child invitations

Self perceived time and energy

parental self

efficacy for

helping the child succeed

in school

Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak

Valence toward school

Perception of specific

teacher invitations

Page 16: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

16

pendidikan anak. Sebaliknya, semakin rendah persepsi pada invitation for

involvement, semakin rendah pula keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

4. Ada hubungan positif antara life context dengan keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak. Artinya, semakin tinggi life context, semakin tinggi pula

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Sebaliknya, semakin rendah life

context , semakin rendah pula keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

C. Metode Penelitian

Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keterlibatan orangtua

dalam pendidikan anak sebagai variabel tergantung. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah motivational belief, persepsi pada invitation for involvement dan

life context.

Subjek Penelitian

Penelitian ini telah melibatkan 112 orang subjek penelitian, terdiri dari 46

orang ibu maupun 66 orang bapak, memiliki minimal satu orang anak yang masih

bersekolah di kelas VI SD, di mana sekolah tersebut menerapkan MBS dan ada

Komite Sekolah, memiliki status sosial ekonomi yang bervariasi. Sebagian besar

subjek penelitian memiliki tingkat pendidikan formal Sekolah Dasar (SD), dengan

pekerjaan buruh dan pedagang serta pendapatan per bulan kurang dari Rp.

500.000,00. Sebagian besar subjek penelitian mengetahui SD tempat sekolah anak

menggunakan Manajemen Berbasis Sekolah. Sebagian besar subjek penelitian

mengetahui bahwa SD tempat sekolah anak telah membentuk Komite Sekolah.

Page 17: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

17

Hanya sebagian kecil subjek penelitian menjadi anggota Komite Sekolah. Sebagian

besar subjek penelitian mengetahui kebijakan Komite Sekolah.

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulan data dalam penelitian ini

adalah dengan metode kuesioner untuk mendapatkan jenis data kuantitatif. Alat

pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah kuesioner yang

terdiri atas bagian pernyataan, biodata serta empat buah skala pengukuran.

Skala Keterlibatan Orangtua dalam Pendidikan Anak ini digunakan untuk

mengetahui tingkat keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak dari subjek

penelitian. Skala ini terdiri dari 64 pernyataan favourable. Koefisien Alpha Cronbach

sebesar 0.978 dan koefisien Corrected Item-Total Correlation dari 64 butir aitem

yang shahih tersebut bergerak dari 0.487 – 0.762.

Skala Motivational Belief ini digunakan untuk mengetahui tingkat

motivational belief dari subjek penelitian. Skala ini terdiri dari 23 pernyataan

favourable. Koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.937 dan koefisien Corrected Item-

Total Correlation dari 23 butir aitem yang shahih tersebut bergerak dari 0.525 –

0.729.

Skala Persepsi pada Invitation for Involvement ini digunakan untuk

mengetahui tingkat persepsi pada invitation for involvement dari subjek penelitian.

Skala ini terdiri dari 18 pernyataan favourable. Koefisien Alpha Cronbach sebesar

0.916 dan koefisien Corrected Item-Total Correlation dari 18 butir aitem yang shahih

tersebut bergerak dari 0.453 – 0.688.

Page 18: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

18

Skala Life Context ini digunakan untuk mengetahui tingkat life context dari

subjek penelitian. Skala ini terdiri dari 15 pernyataan favourable. Koefisien Alpha

Cronbach sebesar 0.926 dan koefisien Corrected Item-Total Correlation dari 15 butir

aitem yang shahih tersebut bergerak dari 0.518 – 0.728.

Metode Analisis Data

Analisis data secara kuantitatif dilakukan dengan dengan komputer

menggunakan program SPSS 12.0 for Windows. Pengujian hipotesis dilakukan

dengan teknik Analisis Regresi. Analisis Regresi memperkirakan koefisien

persamaan linear, yang meliputi satu atau lebih variabel bebas yang digunakan

sebagai prediktor dari variabel tergantung (Wahana Komputer, 2004). Teknik ini

digunakan dengan alasan bahwa penelitian ini terdiri atas tiga variabel bebas dan

satu variabel tergantung. Selain itu juga menggunakan teknik korelasi Pearson,

karena penelitian ini bertujuan mencari hubungan antar variabel penelitian.

D. Hasil Penelitian

Analisis data dengan teknik Analisis Regresi diperoleh hasil perhitungan

statistik sebagai berikut:

Tabel 1 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Mayor

Koefisien Koefisien Koefisien Variabel

Tergantung Korelasi Regresi R Square Variabel Bebas R Square Change

(R) (Sumbangan Efektif) Motivational beliefs

0.050 (5%)

Keterlibatan

orangtua dalam pendidikan anak

0.893

0.704

Persepsi pada invitation for involvement

0.013 (1.3%)

Life context

0.642 (64.2%)

Page 19: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

19

Berdasarkan hasil analisis tersebut, menunjukkan bahwa ada pengaruh

motivational belief, persepsi pada invitation for involvement dan life context

terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Dengan demikian, hipotesis

yang mengungkapkan ada pengaruh motivational belief , persepsi pada invitation

for involvement dan life context terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan

anak dapat diterima.

Hasil perhitungan statistik dengan bantuan program SPSS 12.0 for Windows

diperoleh informasi sebagai berikut:

Tabel 2 Rangkuman Hasil Uji Hipetesis Minor

Koefisien Koefisien

Variabel Tergantung Variabel Bebas Korelasi Pearson Signifikansi

(r) (p)

Motivational beliefs

0.711

0.000

Keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak Persepsi pada invitation for

involvement 0.744

0.000

Life context

0.801

0.000

Hasil analisa korelasi Pearson tersebut memperlihatkan bahwa:

a) Ada hubungan positif antara motivational belief dengan keterlibatan orangtua

dalam pendidikan anak dapat diterima. Artinya, semakin tinggi motivational belief

, semakin tinggi pula keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

b) Ada hubungan positif antara persepsi pada invitation for involvement dengan

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Artinya, semakin tinggi persepsi

pada invitation for involvement, semakin tinggi pula keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak.

Page 20: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

20

c) Ada hubungan positif antara life context dengan keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak dapat diterima. Artinya, semakin tinggi life context, semakin

tinggi pula keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

Selain uji hipotesis dengan teknik Analisis Regresi, Penulis juga melakukan uji

regresi setiap variabel bebas untuk mengetahui variabel mana yang memiliki

pengaruh paling besar terhadap variabel tergantung. Dengan memperhatikan nilai R

Square Change dari Analisis Regresi, seperti terlihat pada Tabel 1, ditemukan

bahwa:

a) Motivational beliefs memberikan sumbangan efektif sebesar 5% terhadap

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

b) Persepsi pada invitation for involvement memberikan sumbangan efektif sebesar

1.3% terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

c) Life context memberikan sumbangan efektif sebesar 64.2% terhadap keterlibatan

orangtua dalam pendidikan anak.

Selain itu, penulis juga melakukan uji regresi setiap aspek pada variabel bebas

untuk mengetahui aspek mana yang memiliki pengaruh paling besar terhadap

variabel tergantung. Hasil perhitungan statistik dengan bantuan program SPSS 12.0

for Windows diperoleh informasi sebagai berikut:

Tabel 3

Rangkuman Hasil Analisis Regresi Variabel Bebas per Aspek

Variabel Aspek Koefisien

R Square Change

(Sumbangan Efektif)

Motivational beliefs Role activity beliefs

0.548

(54.8%)

Valence toward school

0.045 (4.5%)

Page 21: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

21

Persepsi pada invitation for involvement Perceptions of specific child invitations 0.513

(51.3%)

Perceptions of general school invitations 0.058 (5.8%)

Life context Self perceived time and energy

0.590 (59%)

Self perceived knowledge and skills 0.060 (6%)

Hasil uji regresi tersebut menunjukkan bahwa:

a) Pada variabel motivational belief, aspek role activity beliefs memberikan

sumbangan efektif sebesar 54.8% dan aspek valence toward school memberikan

sumbangan efektif sebesar 4.5% terhadap keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak.

b) Pada variabel persepsi pada invitation for involvement, menunjukkan bahwa

aspek perceptions of specific child invitations memberikan sumbangan efektif

sebesar 51.3% dan aspek perceptions of general school invitations memberikan

sumbangan efektif sebesar 5.8% terhadap keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak.

c) Pada variabel life context, menunjukkan bahwa aspek self perceived time and

energy memberikan sumbangan efektif sebesar 59% dan aspek self perceived

knowledge and skills memberikan sumbangan efektif sebesar 6% terhadap

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

Selain itu juga dilakukan analisis uji t pada variabel jenis kelamin, tingkat

pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan orangtua. Uji t dilakukan pertama,

untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat keterlibatan orangtua ditinjau dari

jenis kelamin, yaitu laki-laki menunjukkan bapak dan perempuan menunjukkan ibu.

Kedua, untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat keterlibatan orangtua

ditinjau dari tingkat pendidikan terakhir orangtua, yaitu pendidikan dasar, menengah,

Page 22: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

22

diploma dan pendidikan tinggi. Ketiga, untuk mengetahui apakah ada perbedaan

tingkat keterlibatan orangtua ditinjau dari pekerjaan orangtua. Keempat, untuk

mengetahui apakah ada perbedaan tingkat keterlibatan orangtua ditinjau dari

pendapatan orangtua.

Hasil perhitungan statistik dengan bantuan program SPSS 12.0 for Windows

diperoleh informasi sebagai berikut:

Tabel 4

Rangkuman Hasil Analisis Uji t Perbedaan Keterlibatan Orangtua dalam Pendidikan Anak Ditinjau dari Jenis Kelamin Orangtua

Koefisien

Variabel Tergantung Hasil Uji

t Signifikansi Jenis

Kelamin Mean Rank

(p) Laki-laki

44.52

Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak

727.000

0.000

Perempuan

73.70

Tabel 5

Rangkuman Hasil Analisis Uji t Perbedaan Keterlibatan Orangtua dalam Pendidikan Anak Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Orangtua

Koefisien

Variabel Tergantung Hasil Uji t Signifikansi Tingkat Pendidikan Mean Rank

(p)

Pendidikan Dasar 53.41

Pendidikan Menengah 56.04 Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak 2.975 0.395

Pendidikan Diploma 77.5

Pendidikan Tinggi 67.19

Page 23: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

23

Tabel 6

Rangkuman Hasil Analisis Uji t Perbedaan Keterlibatan Orangtua dalam Pendidikan Anak Ditinjau dari Pekerjaan Orangtua

Koefisien

Variabel Tergantung Hasil Uji t Signifikansi Pekerjaan Mean Rank

(p)

Tidak bekerja 71.36

Karyawan 37.88

Buruh 49.71

Sopir 43

Pedagang 54.22 Keterlinatan orangtua dalam

pendidikan anak 16.447

0.088

Petani 26

PNS (non Guru atau Dosen) 67

Guru 73.36

Dosen 95

Wiraswasta 62.45

lain-lain 16.5

Tabel 7

Rangkuman Hasil Analisis Uji t Perbedaan Keterlibatan Orangtua dalam Pendidikan Anak Ditinjau dari Pendapatan Orangtua

Koefisien

Variabel Tergantung Hasil Uji t Signifikansi Pendapatan Mean Rank

(p)

kurang dari Rp.500.000 54.52 Rp.500.100-Rp.1.000.000 56.15

Keterlinatan orangtua dalam pendidikan anak 3.933 0.559 Rp.1.000.100-Rp.3.000.000 68.31

Rp.3.000.100-Rp.5.000.000 55.67

Rp.5.000.100-Rp.7.000.000 28.5

lebih dari Rp.7.000.000 65.5

Page 24: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

24

Tabel 4, 5, 6, dan 7 menunjukkan bahwa:

a) Ada perbedaan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak ditinjau dari

jenis kelamin orangtua. Perempuan (ibu) memiliki tingkat keterlibatan paling

tinggi dibandingkan laki-laki (bapak) dengan nilai Mean Rank sebesar 73.70 .

b) Tidak ada perbedaan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak ditinjau

dari tingkat pendidikan terakhir orangtua.

c) Tidak ada perbedaan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak ditinjau

dari pekerjaan orangtua.

d) Tidak ada perbedaan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak ditinjau

dari pendapatan orangtua.

D. Pembahasan

Tujuan penelitian ini yang mencoba menjawab permasalahan penelitian yaitu

apakah ada pengaruh motivational belief, persepsi pada invitation for involvement

dan life context terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak, mendapat

dukungan empiris sepenuhnya dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa

tinggi rendahnya keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak dapat diprediksikan

dari motivational belief, persepsi pada invitation for involvement dan life context.

Tingginya tingkat keterlibatan orangtua akan dipengaruhi oleh tingginya motivational

belief, persepsi pada invitation for involvement dan life context, sebaliknya

rendahnya tingkat motivational belief, persepsi pada invitation for involvement dan

Page 25: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

25

life context akan mempengaruhi rendahnya keterlibatan orangtua dalam pendidikan

anak.

Berkaitan dengan hasil penelitian ini, dapat dipahami bahwa ketersediaan

kesempatan yang dimiliki orangtua untuk dapat terlibat, kondisi yang terkait dengan

peran orangtua dan pengalaman orangtua saat sekolah dahulu akan berimplikasi

terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Selain itu, persepsi orangtua

terhadap beberapa permintaan, kesempatan dan kondisi yang menghendaki

keaktifan serta sambutan dari orangtua untuk terlibat dalam pendidikan anak, baik

dari sekolah maupun anak itu sendiri akan berimplikasi juga terhadap keterlibatan

orangtua dalam pendidikan anak.

Kondisi yang mendorong agar orangtua lebih aktif terlibat untuk berperan

dalam usaha peningkatan mutu dan kualitas pendidikan serta keberhasilan

pendidikan anak memerlukan adanya motivational belief. Berdasarkan hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara motivational belief

dengan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Selain itu, motivational belief

memberikan sumbangan efektif sebesar 5% pada keterlibatan oran tua dalam

pendidikan anak.

Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa subjek penelitian secara umum

memiliki tingkat motivational belief pada interval tinggi hingga sangat tinggi dalam

pendidikan anak. Hal ini didukung dengan tinjauan teori yang dilakukan Hoover-

Dempsey, dkk (2005) menyebutkan bahwa motivational belief merupakan faktor

yang mendorong orangtua untuk terlibat dalam pendidikan anak. Motivational belief

dapat dilihat dari peran orangtua, pengalaman orangtua saat sekolah dahulu dan

Page 26: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

26

keyakinan orangtua untuk melakukan yang terbaik sehingga anaknya berhasil di

sekolah. Terkait dengan peran orangtua, penelitian sebelumnya melaporkan bahwa

role construction sebagai role activity beliefs memberikan sumbangan dukungan

yang kuat pada pentingnya keputusan orangtua untuk terlibat dalam pendidikan

anak. Drummond dan Stipek (Hoover-Dempsey, dkk, 2005) melakukan penelitian

tentang orangtua siswa Sekolah Dasar di African American, Caucasian dan Latino.

Hasil penelitian mengemukakan bahwa konstruksi peran mendorong orangtua untuk

terlibat dalam pendidikan anak.

Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan Hoover-Dempsey, dkk

(1992) diperlukan adanya keyakinan bahwa orangtua mampu untuk terlibat. Hasil

penelitian tersebut mengungkapkan bahwa adanya hubungan positif antara parent

efficacy dengan keterlibatan orangtua. Penelitian Bandura, dkk (Hoover-Dempsey,

dkk, 2005) melaporkan bahwa orangtua yang memiliki efficacy atau keyakian

mampu berbuat sesuatu yang kuat, maka orangtua tersebut dapat mengatur dan

mendukung perkembangan akademik yang terkait dengan prestasi anak. Namun,

hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan dengan penelitian tersebut, karena

dalam penelitian ini ternyata hanya aspek role activity beliefs dan valence toward

school saja yang mempunyai pengaruh paling besar dan dapat berfungsi sebagai

prediktor bagi keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

Berkaitan dengan iklim atau kondisi, baik di sekolah maupun di rumah yang

benar-benar memberikan kesempatan bagi setiap orangtua untuk terlibat dalam

pendidikan anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif

antara persepsi pada invitation for involvement dengan keterlibatan orangtua dalam

Page 27: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

27

pendidikan anak. Selain itu, persepsi orangtua pada invitation for involvement

memberikan sumbangan efektif sebesar 1.3% pada keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak.

Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa subjek penelitian secara umum

memiliki tingkat persepsi pada invitation for involvement pada interval sedang hingga

tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan apa yang dikemukanan oleh Hoover-

Dempsey dan Sandler (2005) bahwa persepsi pada invitation for involvement

merupakan persepsi orangtua terhadap beberapa permintaan, kesempatan serta

kondisi yang menghendaki keaktifan dan sambutan dari orangtua untuk terlibat

dalam pendidikan anak, baik dari sekolah maupun anak itu sendiri akan memberikan

pengaruh terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

Namun, hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan dengan apa yang

dikemukakan Epstein, dkk (Hoover-Dempsey, dkk, 2005) bahwa sikap guru tentang

orangtua dan permintaan guru untuk terlibat memainkan peran yang signifikan pada

keputusan orangtua untuk terlibat, karena dalam penelitian ini ternyata hanya aspek

perceptions of specific child invitations dan perceptions of general school invitations

yang mempunyai pengaruh paling besar dan dapat berfungsi sebagai prediktor bagi

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Hal ini berarti permintaan guru belum

dapat menjadi prediktor bagi keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

Berkaitan dengan perceptions of general school invitations, Dauber and

Epstein (Hoover-Dempsey, dkk, 2005) melaporkan bahwa permintaan guru pada

orangtua siswa sekolah dasar dan menengah untuk terlibat pada program sekolah

memberikan dorongan pada orangtua untuk terlibat. Dimana prediktor yang kuat

Page 28: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

28

terletak pada keterlibatan berbasis rumah dan sekolah. Hal ini juga sejalan dengan

hasil orientasi kancah penelitian yang menunjukkan bahwa dari ketiga sekolah ada

pertemuan antara Komite Sekolah, orangtua siswa dan sekolah yang dilakukan guna

membahas hal-hal terkait dengan siswa, proses belajar serta kegiatan yang

diadakan sekolah. Selain itu, dengan adanya kerjasama antara orangtua dan

sekolah ini, menjadikan siswa dari tiga SD tersebut memperoleh berbagi macam

prestasi baik di tingkat kecamatan, kabupaten maupun daerah.

Selain itu, untuk menjadikan orangtua terlibat dalam pendidikan anak,

diperlukan adanya kesempatan orangtua, dilihat dari ketersediaan waktu, energi,

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki orangtua menjadi terlibat. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara life context dengan

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Selain itu, life context orangtua

memberikan sumbangan efektif sebesar 64.2% terhadap keterlibatan orangtua

dalam pendidikan anak. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa subjek

penelitian secara umum memiliki tingkat life context pada interval sedang hingga

tinggi. Menurut Hoover-Dempsey, dkk (2005) life context orangtua merupakan faktor

yang terkait dengan kemungkinan orangtua memutuskan untuk terlibat dilihat dari

ketersediaan kesempatan akan waktu, energi, pengetahuan dan keterampilan yang

dimiliki orangtua untuk dapat terlibat dalam pendidikan anak.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua aspek life context, yaitu self

perceived time and energy dan self perceived knowledge and skills mempunyai

pengaruh dan dapat berfungsi sebagai prediktor bagi keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Kay,

Page 29: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

29

dkk (Hoover-Dempsey, dkk 2005) yang menujukkan bahwa keterlibatan orangtua

akan menurun sebanding dengan ketidaktersediaannya pengetahuan orangtua

untuk dapat membantu tugas sekolah anak yang semakin komplek, waktu yang

tersedia dan harapan orangtua pada sekolah anak. Selain itu, Lareau (Hoover-

Dempsey, dkk, 2005) mengungkapkan bahwa persepsi orangtua terhadap

ketersediaan waktu dan energi berhubungan dengan tanggung-jawab keluarga

(orangtua), selain itu juga berhubungan dengan usaha orangtua untuk memikirkan

keterlibatan dalam pendidikan anak.

Berdasarkan uraian tersebut, telah menguatkan dugaan penulis bahwa,

seperti terlihat pada Gambar 2, motivational belief, persepsi pada invitation for

involvement dan life context dapat mempengaruhi keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak. Ditinjau dari motvational belief orangtua, pengaruh tersebut terjadi

melalui pemahaman orangtua akan tanggung jawab terhadap keberhasilan

pendidikan anak dan keharusan untuk mendukung proses belajar dan keberhasilan

di sekolah (role activity beliefs) serta pengalaman orangtua saat sekolah dahulu

yang menjadi harapan orangtua tentang tanggung jawab pendidikan anak (valence

toward school).

Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan dengan teori maupun hasil

temuan penelitian sebelumnya. Aspek parental self efficacy for helping the child

succeed in school dalam penelitian ini, tidak dapat berfungsi sebagai prediktor bagi

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Hal ini terjadi karena ternyata 64.2%

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak dipengaruhi oleh life context orangtua,

sedangkan motivational belief hanya memberikan pengaruh sebesar 5%. Berkaitan

Page 30: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

30

dengan efficacy yang dimiliki orangtua, Patmonodewo (2003) mengungkapkan

bahwa tidak mudah bagi orangtua untuk mempertahankan keyakinan dan mampu

merencanakan keterlibatan dalam pendidikan anak. Waktu dan tenaga yang dimiliki

orangtua menjadi faktor penentu keputusan orangtua untuk terlibat. Orangtua pada

umunnya telah tersita waktunya untuk bekerja di luar rumah atau mencari nafkah.

Ketika waktu yang dimiliki orangtua telah tersita banyak untuk bekerja, maka akan

muncul keterbatasan orangtua melakukan aktivitas keterlibatan.

Ditinjau dari persepsi pada invitation for involvement, pengaruh tersebut

terjadi melalui persepsi terhadap permintaan khusus dari anak dan iklim sekolah

yang mendukung orangtua untuk terlibat. Persepsi terhadap permintaan dari anak

berupa keaktifan menanggapi kebutuhan anak serta mendukung keberhasilan

pendidikan anak (perceptions of specific child invitations). Persepsi terhadap iklim

sekolah, prinsip sekolah yang memberikan peran kritis orangtua serta pemeliharaan

keterbukaan iklim sekolah tersebut akan memberikan dasar yang kuat untuk terlibat

(perceptions of general school invitations).

Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan dengan teori maupun hasil

temuan penelitian sebelumnya. Aspek perceptions of specific teacher invitations

dalam penelitian ini, tidak dapat berfungsi sebagai prediktor bagi keterlibatan

orangtua dalam pendidikan anak. Hal ini terjadi karena ternyata 64.2% keterlibatan

orangtua dalam pendidikan anak dipengaruhi oleh life context, sedangkan persepsi

pada invitation for involvement hanya memberikan pengaruh sebesar 1.3%.

Berkaitan dengan persepsi orangtua terhadap permintaan dari guru, Herlina (2007)

mengungkapkan bahwa ada kalanya guru terkesan membatasi tugasnya hanya

Page 31: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

31

sekedar mengajar dan menghasilkan anak didik yang berprestasi serta jarang sekali

merasa perlu peduli terhadap latar belakang kehidupan siswa di rumahnya. Hal ini

mengakibatkan kurangnya komunikasi antara guru dan orangtua siswa.

Ditinjau dari life context, pengaruh tersebut terjadi melalui keterampilan,

pengetahuan orangtua yang akan membantu dalam setiap aktivitas keterlibatan (self

perceived knowledge and skills) dan waktu serta tenaga yang dimiliki berdasarkan

tuntutan aktivitas rutin orangtua (self perceived time and energy).

Gambar 2. Proses Pencapaian Keterlibatan Orangtua dalam Pendidikan Anak Ditinjau dari Motivational belief, Persepsi pada invitation for involvement dan Life Context Orangtua

Role activity beliefs

Self perceived knowledge and skills

Perceptions of general

school invitations

Perceptions of specific

child invitations

Self perceived time and energy

Valence toward school

Pemahaman orangtua

akan tanggung

jawab terhadap

keberhasilan pendidikan anak dan

keharusan untuk

mendukung proses

belajar dan keberhasilan di sekolah

Pengalaman orangtua

saat sekolah dahulu yang

menjadi harapan orangtua tentang

tanggung jawab

pendidikan anak

Persepsi terhadap

permintaan khusus dari anak untuk terlibat, aktif menanggapi kebutuhan anak serta mendukung keberhasilan pendidikan

anak

Persepsi terhadap iklim sekolah yang memberikan dasar yang kuat untuk

terlibat, prinsip sekolah yang memberikan peran kritis

orangtua serta pemeliharaan keterbukaan iklim sekolah

tersebut

Keterampilan dan

pengetahuan orangtua yang

akan membantu

dalam setiap aktivitas

keterlibatan

Waktu dan tenaga yang

dimiliki berdasarkan

tuntutan aktivitas

rutin orangtua

Motvational belief

Persepsi pada invitation for involvement

Life context

Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak

Page 32: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

32

Berdasarkan analisis tambahan, menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak ditinjau dari jenis kelamin subjek

penelitian. Dimana yang paling tinggi tingkat keterlibatannya adalah perempuan

(ibu). Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Matlin (Santrock, 2002) bahwa

sifat keibuan diasosiasikan dengan beberapa citra positif, seperti hangat, tidak

mementingkan diri sendiri, tekun pada tugas dan toleran. Peran sebagai seorang

ibu, menurut Hoffnung (Santrock, 2002) akan membawa keunggulan sekaligus

keterbatasan selain memberikan pengalaman yang bermakna bagi ibu. Oleh karena

itu, menurut Biller (Santrock, 2002) perlu adanya kerjasama, saling menghargai,

saling membantu antara bapak dan ibu dalam menjalankan peran sebagi orangtua.

Dengan demikian ada proses pembagian tanggungjawab dalam keterlibatan

orangtua dalam pendidikan anak.

Ditinjau dari tingkat pendidikan terakhir, ternyata tidak ada perbedaan tingkat

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak ditinjau dari tingkat pendidikan terakhir.

Ditinjau dari pekerjaan, ternyata tidak ada perbedaan tingkat keterlibatan orangtua

dalam pendidikan anak ditinjau dari pekerjaan orangtua. Demikian pula ketika

ditinjau dari pendapatan, ternyata tidak ada perbedaan tingkat keterlibatan orangtua

dalam pendidikan anak ditinjau dari pendapatan orangtua.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

Griffith, 1998, Grolnick et al., 1997, Lareau 1987, Sheldon, 2002 (Hoover-Dempsey,

dkk 2005). Hasil penelitian tersebut menemukan adanya perbedaan keterlibatan

orangtua yang signifikan ditinjau dari Status Sosial Ekonomi (SSE) yang terdiri atas

pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Sedangkan hasil penelitian ini menunjukkan

Page 33: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

33

tidak adanya perbedaan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak ditinjau dari

SSE. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan Grolnick et al., 1997 dan

Simon, 2004 (Hoover-Dempsey, dkk 2005) yang menunjukkan bahwa SSE tidak

secara konsisten berpengaruh terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan

anak.

Secara keseluruhan, ada beberapa keterbatasan pada penelitian ini yang patut

dikemukanan di sini agar penelitian yang akan datang mengahasilkan informasi

yang lebih kaya dan akurat. Pertama, adanya beberapa aitem pernyataan dalam

penelitian ini yang masih perlu diperbaiki. Aitem pernyataan tersebut adalah aitem

yang berkaitan dengan aktivitas orangtua dalam membantu pekerjaan rumah anak.

Perbaikan dimaksudkan agar dapat mengukur indikator perilaku lebih akurat sesuai

dengan aspek yang dimaksudkan.

Kedua, penelitian ini telah melibatkan 112 orang subjek penelitian, terdiri dari

46 orang ibu maupun 66 orang bapak, memiliki minimal satu orang anak yang masih

bersekolah di kelas VI SD, di mana sekolah tersebut menerapkan MBS dan ada

Komite Sekolah, memiliki status sosial ekonomi yang bervariasi. Proses

pengambilan subjek pada penelitian mendatang hendaknya dilakukan secara acak

dengan memberikan kesempatan semua orangtua yang memiliki anak usia SD di

seluruh Kabupaten Purbalingga, bahkan kalau dimungkinkan seluruh wilayah

Indonesia, untuk berpartisipasi menjadi subjek penelitian sehingga generalisasi hasil

penelitian lebih luas.

Ketiga, penulis telah berusaha agar pengambilan data dapat dilakukan

langsung. Namun, karena pertimbangan waktu dan kondisi sekolah tidak

Page 34: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

34

memungkinkan, maka proses pengambilan data 112 subjek penelitian dari tiga SD,

hanya satu SD yang bisa dilakukan dengan cara bertemu langsung antara penulis

dengan subjek penelitian, dua SD hanya bisa dilakukan dengan menitipkan kepada

anak (siswa) dari subjek penelitian. Proses pengambilan data pada penelitian

mendatang hendaknya dilakukan secara langsung bertemu dengan subjek penelitian

sehingga data akan lebih akurat.

Keempat, adanya perbedaan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak

antara ibu dan bapak, kemungkinan berkaitan dengan masih dominannya peran dan

tanggungjawab ibu dalam keterlibatan. Hal ini sejalan dengan apa yang

dikemukakan Matlin (Santrock, 2002) bahwa sifat keibuan diasosiasikan dengan

beberapa citra positif, seperti hangat, tidak mementingkan diri sendiri, tekun pada

tugas dan toleran. Menurut Hoffnung (Santrock, 2002) peran sebagai seorang ibu

akan membawa keunggulan sekaligus keterbatasan selain memberikan pengalaman

yang bermakna bagi ibu). Keterbatasan tersebut, menurut Biller (Santrock, 2002)

dapat diatasi dengan adanya kerjasama, saling menghargai, saling membantu

antara bapak dan ibu dalam menjalankan peran dan tanggungjawab sebagi

orangtua. Dengan demikian ada proses pembagian peran dan tanggungjawab dalam

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Proses pengambilan subjek pada

penelitian mendatang hendaknya dilakukan dengan memberikan kesempatan satu

pasang orangtua (bapak dan ibu) yang memiliki anak usia SD untuk berpartisipasi

menjadi subjek penelitian.

Kelima, tidak adanya perbedaan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak

ditinjau dari SSE, kemungkinan karena dalam penelitian ini belum secara jelas

Page 35: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

35

menetapkan pendapatan tersebut merupakan pendapatan bapak, pendapatan ibu

atau gabungan dari bapak dan ibu. Penelitian mendatang hendaknya menggunakan

pendekatan yang berbeda dengan penelitian ini yang belum menggunakan patokan

tertentu.

E. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa:

1. Ada pengaruh yang signifikan dari motivational belief, persepsi pada invitation for

involvement dan life context terhadap keterlibatan orangtua dalam pendidikan

anak.

2. Ada hubungan positif antara motivational belief dengan keterlibatan orangtua

dalam pendidikan anak.

3. Ada hubungan positif antara persepsi pada invitation for involvement dengan

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak.

4. Ada hubungan positif antara life context dengan keterlibatan orangtua dalam

pendidikan anak.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil, penelitian ini

memberikan pandangan tentang bentuk dan mekanisme keterlibatan orangtua

dalam pendidikan anak. Pemilihan bentuk dan mekanisme keterlibatan tersebut

ditinjau dari motivational belief, dipengaruhi oleh pemahaman orangtua akan

tanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan anak, keharusan untuk

mendukung proses belajar dan keberhasilan di sekolah serta pengalaman orangtua

saat sekolah dahulu yang menjadi harapan orangtua tentang tanggung jawab

pendidikan anak.

Page 36: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

36

Ditinjau dari persepsi pada invitation for involvement, pemilihan bentuk dan

mekanisme keterlibatan dipengaruhi oleh persepsi terhadap permintaan khusus dari

anak untuk terlibat, aktif menanggapi kebutuhan anak serta mendukung

keberhasilan pendidikan anak serta persepsi terhadap iklim sekolah yang

memberikan dasar yang kuat untuk terlibat, prinsip sekolah yang memberikan peran

kritis orangtua, pemeliharaan keterbukaan iklim sekolah tersebut. Ditinjau dari life

context, dipengaruhi oleh keterampilan dan pengetahuan orangtua yang akan

membantu dalam setiap aktivitas keterlibatan serta waktu dan tenaga yang dimiliki

berdasarkan tuntutan aktivitas rutin orangtua

Berdasarkan analisis tambahan, menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak ditinjau dari jenis kelamin subjek

penelitian. Perempuan (ibu) memiliki tingkat keterlibatan yang paling tinggi. Hal ini

berkaitan dengan masih dominannya peran dan tanggungjawab ibu dalam

keterlibatan.

F. Saran

1. Orangtua

Bagi orangtua khususnya bapak disarankan untuk meningkatkan keterlibatan

dalam pendidikana anak. Orangtua harus bekerjasama, saling menghargai, saling

membantu antara bapak dan ibu dalam menjalankan peran sebagi orangtua.

Dengan demikian ada proses pembagian peran dan tanggungjawab akan

keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak. Perlunya meningkatan dan

mempertahankan keyakinan serta kemampuan perencanan keterlibatan guna

Page 37: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

37

keberhasilan anak di sekolah. Bersinergi dengan guru dan sekolah, akan semakin

meningkatkan keterlibatan orang dalam pendidikan anak. Selain itu perlunya

peningkatan keterampilan, pengetahuan orangtua yang akan membantu dalam

setiap aktivitas keterlibatan serta tersedianya waktu dan tenaga yang dimiliki

berdasarkan tuntutan aktivitas rutin orangtua.

2. Guru dan Sekolah

Untuk guru dan sekolah, penulis menyarankan agar terus membangun

hubungan dan komunikasi dengan orangtua dan masyarakat. Menciptakan iklim dan

kondisi yang memberikan kesempatan bagi orangtua untuk terlibat dalam pendidikan

anak (siswa) guna membahas hal-hal terkait dengan siswa, sekolah, proses belajar

serta kegiatan yang diadakan sekolah.

3. Penelitian Selanjutnya

Proses adaptasi dan modifikasi alat ukur harus diperhatikan sesuai dengan

kontek budaya di Indonsia dan perlunya ketajaman penggunaan kalimat dalam

setiap aitem pernyataan. Pengambilan subjek pada penelitian yang dilakukan secara

acak dengan memberikan kesempatan semua orangtua yang memiliki anak usia SD.

Proses pengambilan subjek pada penelitian mendatang hendaknya dilakukan

dengan memberikan kesempatan satu pasang orangtua (yaitu bapak dan ibu) yang

memiliki anak usia SD untuk berpartisipasi menjadi subjek penelitian. Proses

pengambilan data pada penelitian mendatang hendaknya dilakukan secara langsung

bertemu dengan subjek penelitian sehingga data akan lebih akurat. Penelitian

mendatang hendaknya menggunakan pendekatan pada SSE yang berbeda dengan

penelitian ini yang belum menggunakan patokan tertentu.

Page 38: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

38

DAFTAR PUSTAKA Aslami, M. R. 2003. Pilih Ibu Jepang Atau Ibu Amerika?.

http://www.banjarmasinpost.co.id 31/12/05 Children’s Aid Society. 2003. Fact Sheet on Parent Involvement in Children’s

Education. http://www.childrensaidsociety.org/TA. 24/12/05 Cotton, Kathleen & Wikelund, K.R. 2001. Parent Involvement in Education. School

Improvement Research Series. United States: Northwest Regional Educational Laboratory.

Ghozali, Abbas. 2000. Tinjauan Literatur: Effective School Research. Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun Ke-5(021). 103-119. Gunaryadi. 2004. Pendidikan Nasional, Globalisasi dan Peranan Keluarga.

http://sekolahindonesia.nl/globalisasi-pendidikan.pdf 15/03/07 Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Herlina, Lina. 2007 Membangun Komunikasi Orang Tua dan Guru.

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/012007/03/99forumguru.htm 20/02/07

Hoover-Dempsey, K. V., Bassler, O. C., & Brissie, J. S. 1992. Explorations in Parent-School Relations. Journal of Educational Research, 85(5), 287-294. Hoover-Dempsey, K.V., Walker, J.M.T., Sandler, H.M., Wilkins, A.S., Dallaire, J.R.

2005. Parental Involvement: Model Revision through Scale Development. The Elementary School JournaL, 106(2), 85-104.

Hoover-Dempsey, K.V., Walker, J.M.T., Sandler, H.M., Whetsel, D.R., Green, C.L.,

Wilkins, A.S., & Clossen, K. 2005. Why Do Parents Become Involved? Research Findings and Implications. The Elementary School JournaL, 106(2), 105-130.

Hoover-Dempsey, K. V., & Sandler, H. M. 2005. The Social Context of Parental Involvement: A Path to Enhanced Achievement. Final Performance Report for the Office of Educational Research and Improvement (Grant No. R305T010673). Presented to Project Monitor, Institute of Education Sciences. Maret 2005. United States: Department of Education.

Page 39: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

39

Michigan Department of Education. 2002. What Recearch Says about parent Involvement in Children’s Education. In Relation to Academic Achievement. http://www.michigan.gov/documents/Final_Parent_Involvement_Fact_Sheet_14732_7.pdf 21/02/07

Nurkolis. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Teori, Model dan Aplikasi. Jakarta:

Penerbit Grasindo. Patmonodewo, Soemiarti .2003. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka

Cipta. Santrock, John W. 2002. Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5, Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Satijan. 2004. Peran Aktif Orang Tua Dalam Kegiatan Belajar Anak.

http://tpj.bpkpenabur.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=20&Itemid=27 04/03/07

Slamet P.H. 2001. Manajemen Berbasis Sekolah.

http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/27/manajemen_berbasis_sekolah.htm. 21/02/07

Wherry, John H..2004. Selected Parent Ivolvement. http://www.parent-institute.com

24/12/05 http://www.antikorupsi.org/docs/crcmpp06.pdf. 09/02/07. Hasil Survey Citizen’s

Report Card Anggaran dan Mutu Pelayanan Sekolah.

Page 40: NASKAH PUBLIKASI KETERLIBATAN ORANGTUA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naska… ·  · 2009-05-20PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ... Lareau (Hoover-Dempsey, dkk,

40

Identitas Penulis

Nama : Nur Widiasmara

Alamat Rumah : Jl. Gandakusuma No. 17, Gandasuli Rt. 2/2,

Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah 53353

No. Telepon / HP : (0281) 759023 / 081578877987