20
NASKAH PUBLIKASI KONSEP DIRI DAN KEPERCAYAAN DIRI PENDERITA HIPERHIDROSIS Disusun oleh : HARDINA DEVI HARAHAP IRWAN NURYANA K FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JOGJAKARTA 2006

NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

NASKAH PUBLIKASI

KONSEP DIRI DAN KEPERCAYAAN DIRI PENDERITA

HIPERHIDROSIS

Disusun oleh :

HARDINA DEVI HARAHAP

IRWAN NURYANA K

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

JOGJAKARTA

2006

Page 2: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

NASKAH PUBLIKASI

KONSEP DIRI DAN KEPERCAYAAN DIRI

PENDERITA HIPERHIDROSIS

Telah Disetujui Pada Tanggal

___________________________

Dosen Pembimbing

( Irwan Nuryana K, S.Ps.,M.Si )

Page 3: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

KONSEP DIRI DAN KEPERCAYAAN DIRI PENDERITA

HIPERHIDROSIS

Hardina Devi Harahap

Irwan Nuryana K

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagamana konsep diri dan kepercayaan diri penderita hiperhidrosis Responden dalam penelitian ini adalah penderita hperhidrosis, yaitu orang yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, kaki dan ketiak, dengan jumlah responden sebanyak tiga orang yang terdiri dari dua orang perempuan dan satu orang laki-laki. Adapun proses pengambailan data ini menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi pada ketiga responden penelitian. Wawancara mendalam ini menggunakan guide interview. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dimana data yang dihasilkan berupa data deskriptif. Melalui penelitian ini dihasilkan data yang berbeda-beda. Responden pertama memiliki konsep diri dan kepercayaan diri positif, responden kedua memliki konsep diri dan kepercayaan diri negatif, dan responden ketiga meilki konsep diri positif dan kepercayaan diri negatif. Kata kunci: Konsep Diri, Kepercayaan Diri, Penderita Hiperhidrosis

Page 4: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

PENGANTAR

Latar Belakang Masalah

Masalah-masalah rumit yang dialami manusia, seringkali dan bahkan

hampir semua, sebenarnya berasal dari dalam diri. Mereka tanpa sadar

menciptakan mata rantai masalah yang berakar dari problem konsep diri. Manusia

mampu berpikir dan menilai yang macam-macam terhadap dirinya sendiri

maupun orang lain dan bahkan meyakini persepsinya yang belum tentu obyektif.

Oleh sebab itu muncul problem seperti inferioritas, kurang percaya diri, dan hobi

mengkritik diri sendiri (Rini, 2002).

Konsep diri merupakan kesan yang relatif stabil mengenai diri sendiri,

tidak hanya mencakup persepsi mengenai karateristik fisik, melainkan juga

penilaian mengenai apa yang pernah dicapai, yang sedang dijalani, dan apa yang

ingin dicapai. Konsep diri tumbuh melalui umpan balik yang diterima dari orang-

orang di sekitar. Konsep diri berkembang melalui hubungan dan interaksi dengan

orang lain. Artinya menilai diri berdasar pada bagaimana orang mempersepsi dan

menilai (Steward dan Sylvia, 1996).

Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan

dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri

maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti

bahwa individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang

diri, alias “sakti”. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada

adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa

memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung

Page 5: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri

sendiri (Rini, 2002).

Penderita hipehidrosis tidak akan mendapatkan masalah yang serius dalam

pergaulannya apabila mempunyai konsep diri yang positif. Sebaliknya, apabila

penderita hiperhidrosis mempunyai konsep diri yang negatif maka dalam

pergaulannya penderita hiperhidrosis akan mengalami kesulitan. Konsep diri

terbagi menjadi dua yaitu konsep diri yang positif dan konsep diri yang negatif.

Konsep diri yang positif meliputi optimis, penuh percaya diri, dan selalu bersikap

positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya,

sedangkan konsep diri yang negatif meliputi pesimis, kurang percaya diri, dan

selalu bersikap negatif terhadap segala sesuatu juga terhadap kegagalan yang

dialaminya (Rini, 2002).

Jumlah keringat ketiak, tangan dan kaki normal-normal saja alias tidak

sampai mengganggu atau bahkan menjadikan seseorang merasa risih, tentu tidak

ada hal yang patut diresahkan, sebab ini juga merupakan salah satu mekanisme

tubuh dalam upaya untuk melepaskan panas tubuh. Tetapi persoalannya tentu saja

akan bergeser jika produksinya berlebihan dan terus mengalir nyaris sepanjang

waktu. Nah, yang satu ini barangkali baru akan menimbulkan perasaan kurang

nyaman atau percaya diri pada diri seseorang (www.balipost.co.id).

Dapat disimpulkan, bahwa konsep diri merupakan aspek kritikal dan dasar

perilaku individu. Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih

efektif yang terlihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual dan

penguasaan lingkungan. Konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan

Page 6: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

individu dan sosial yang maladiptif (Budi, 1992). Bertolak dari fakta di lapangan,

bahwa seseorang dapat percaya pada dirinya sendiri karena orang tersebut

memahami konsep dirinya, dan dapat menerima dirinya dengan segala kelebihan

dan kekurangan yang dimilikinya. Oleh karena itu, atas alasan tersebut peneliti

tertarik untuk melihat konsep diri dan kepercayaan diri penderita hiperhidrosis.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Konsep Diri

a. Pengertian Konsep Diri

Rogers (Purwanti, 2000) mengemukan bahwa self atau diri merupakan

bagian yang terpisah dari medan fenomena dan berisi pola pengamatan dan

penilaian yang sadar dari pengalaman subjek. Diri terbentuk dari hasil interaksi

antara organisme dan medan fenomena, baik orang tersebut sebagai subjek

maupun sebagai objek. Sebagian dari nilai-nilai yang menyertai pengalaman dan

yang menjadi bagian dari struktur diri merupakan nilai yang dialami langsung

oleh orgnisme, dan sebagian lagi diperoleh melalui introyeksi dari nilai orang lain.

b. Aspek-Aspek Konsep Diri

Aspek-aspek konsep diri menurut Berzonsky (1981) adalah:

a. Aspek fisik (Physical Self)

Meliputi penilaian individu terhadap segala sesuatu yang dimilikinya,

seperti tubuh, pakaian dan benda yang dimilikinya.

Page 7: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

b. Aspek psikis (Psychological Self)

Aspek psikis mencakup pikiran, perasaan dan sikap yang dimiliki individu

terhadap dirinya sendiri.

c. Aspek social (Social Self)

Meliputi bagaimana peranan individu dalam lingkup peran soaialnya dan

penilaian individu terhadap peran tersebut.

d. Aspek moral (Moral Self)

Aspek moral ini merupakan nilai dan prinsip-prinsip yang memberi arti

dan arah dalam hidup individu.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri

Burn (Purwanti, 2000) mnyebutkan bahwa secara garis besar ada lima

faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri, yaitu citra fisik,

merupakan evaluasi terhada diri secara fisik, bahasa, yaitu kemampuan melakukan

konseptualisasi dan verbalisasi, umpan balik dari lingkungan, identifikasi dengan

model dan peran jenis yang tepat, dan pola asuh orang tua.

d. Konsep Diri Positif dan konsep Diri Negatif

Menurut Burn (Purwanti, 2000) konsep diri seseorang dapat bergerak di

dalam kesatuan dari positif dan negatif. Hal ini berkaitan langsung dengan respon

lingkungan sosial individu, terutama orang-orang penting terdekatnya, terhadap

diri individu. Respon di sini adalah persepsi orang tua atau orang-orang terdekat

dalam memandang diri seseorang. Jika seorang anak memperoleh perlakuan yang

positif, maka ia akan mengembangkan konsep diri yang postif pula. Individu juga

Page 8: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

tidak akan ragu untuk dapat membuka diri dan menerima masukan dari luar

sehingga konsep dirinya menjadi lebih dekat pada kenyataan.

Untuk konsep diri negatif, Coopersmith (Anggia, 2004) mengemukakan

beberapa karateristik, yaitu mempuyai perasaan tidak aman, kurang menerima

dirinya senidiri, dan biasanya memiliki harga diri yang rendah. Fitts (Tarakanita

dan Widiarti, 2002) menyebutkan ciri-ciri individu yang mempunyai konsep diri

rendah adalah tidak menyukai dan menghormati diri sendiri, memiliki gambaran

yang tidak pasti terhadap dirinya, sulit mendefenisikan diri sendiri dan mudah

terpengaruh bujukan dari luar, tidak memiliki pertahanan psikologis yang dapat

membantu menjaga tingkat harga dirinya, mempunyai banyak persepsi diri yang

saling berkonflik, merasa aneh dan asing terhadap diri sendiri sehingga sulit

bergaul, mengalami kecemasan yang tinggi, serta sering mengalami pengalaman

negatif dan tidak dapat mengambil manfaat dari pengalaman tersebut. Konsep diri

akan turun ke negatif apabila seseorang tidak dapat melaksanakan

perkembangannya dengan baik.

2. Kepercayaan Diri

a. Pengertian Kepercayaan Diri

Menurut Lauster (1978) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau

perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan

tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, dapat merasa bebas untuk

melakukan hal-hal yang disukainya dan bertanggung jawab atas perbuatannya,

hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan

Page 9: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

menghargai orang lain, memiliki dorongan berprestasi serta dapat mengenal

kelebihan dan kekurangannya. Menurut Brennecke dan Amick (1978)

menjelaskan kepercayaan diri merupakan suatu perasaan aman seseorang dan

orang tersebut mengetahui apa yang dibutuhkan dalam kehidupannya sehingga ia

tidak perlu membandingkan dirinya dengan orang lain dalam menemukan standar,

karena ia selalu dapat menentukan sendiri.

b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri

Terbentuknya kepercayaan diri tidak terlepas dari perkembangan manusia

pada umumnya, terutama perkembangan kepribadian. Kepribadian bukanlah

bawaan, tetapi diperoleh dari pengalaman hidup, proses belajar dan kepribadian

dikendalikan oleh sikap, pendapat dan norma yang hidup dalam masyarakat

ditambah dengan pengalaman yang diperoleh, semua ini membentuk sifat-sifat

pribadi dan mempengaruhi pikiran dan tingkah laku seseorang. Keturunan tidak

begitu memegang peranan penting dalam pembentukan kepribadian seseorang.

Meskipun orang lain (orang tua, majikan, teman) membantu membentuk sifat-sifat

seseorang, tapi setiap orang punya kesempatan untuk mengubah sifat-sifat ini agar

memperoleh suatu tingkat kesadaran yang lebih tinggi (Lauster, 1978). Demikian

pula dengan kepercayaan diri, kepercayaan diri bukan merupakan sesuatu yang

bersifat bawaan, tetapi merupakan sesuatu yang terbentuk dari interaksi dan

perkembangan melalui proses belajar secara individual maupun sosial.

c. Aspek – Aspek Kepercayaan diri

Kumara (1998) mengungkapkan ciri-ciri orang yang percaya diri, antara

lain:

Page 10: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

a. Merasa aman, berani, dan merasa bebas.

b. Merasa yakin, periang, tidak pemalu, dan dapat berbicara lancar ketika

berhadapan dengan orang lain.

c. Tidak membuang-buang waktu dalam mengambil keputusan.

d. Tidak merasa rendah diri, tidak pengecut.

e. Cerdas, tidak pernah menyalahkan suasana luar sebagai penyebab timbulnya

masalah yang dihadapinya.

Menurut Lauster (1978) ada tujuh aspek kepercayaan diri, yaitu :

a. Adanya perasaan yakin terhadap kekuatan, kemampuan dan keterampilan

yang dimiliki seseorang.

3. Penderita Hiperhidrosis

a. Pengertian Hiperhidrosis

Hiperhidrosis menurut dr. Soedirman Sastrodiprodjo (dalam Prof. Dr.

Marwali Harahap) adalah suatu keadaan bertambahnya jumlah keringat pada

permukaan kulit melebihi normal. Hal ini sebagai akibat dari kenaikan hasil

produksi kelenjar keringat ekrin. Keadaan ini sering sekali menganggu bagi

penderita maupun orang lain.

b. Penyebab Hiperhidrosis

Beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengeluarkan keringat yang

berlebihan:

Page 11: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

1. Makanan dan minuman tertentu

Minuman panas dan minuman yang mengandung kafein atau alcohol bisa

membuat kita berkeringat. Makanan pedas juga bisa menyebabkan

berkeringat.

2. Obat-obatan

- Beberapa anti psikosa yang digunakan untuk mengobati kelainan jiwa

- Morfin

- Tiroksin dosisi tinggi

- Overdosis obat pereda nyeri (misalnya aspirin dan asetaminofin)

3. Menopause.

Wanita yang memasuki masa menopause bisa mengalami hot flashes, dimana

terjadi peningkatan suhu kulit yang disertai dengan keringat dan kegerahan.

Hal ini terjadi karena adanya penurunan kadar estrogen.

4. Hipoglikemia.

Kadar gula darah yang rendah sering dijumpai pada penderita diabetes yang

mengkonsumsi insulin atau obat anti-diabetes-oral.

5. Demam.

Demam terjadi jika suhu tubuh naik sampai diatas batas normal. Demam bisa

terjadi pada berbagai jenis infeksi bakteri dan virus.

6. Hipertiroidisme.

Kadang kelenjar tiroid menghasilkan sejumlah besar hormon tiroksin.

7. Serangan jantung

Serangan jantung terjadi jika aliran darah ke otot jantung berkurang.

Page 12: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

8. Tuberkulosis.

Salah satu gejala tuberkulosis adalah berkeringat di malam hari.

9. Malaria.

Gejala malaria berhubungan dengan siklus hidup parasit penyebabnya. Pada

awalnya penderita menggigil, sakit kapala, mual dan muntah; ketika suhu

tubuh mulai turun, akan keluar banyak keringat.

c. Gejala Hiperhidrosis

- Pengeluaran keringat mungkin menyeluruh atau setempat (aksila, lipat

paha, telapak tangan dan kaki dan lain-lain).

- Pada kasus-kasus yang berat kulit mungkin mengalami maserasi, terbelah

atau bersisik.

- Bau tidak sedap pada hiperhidrosis disebabkan dekomposisi sel-sel kulit

oleh bakteri dan ragi

- Kadang-kadang dapat terjadi bau yang sangat menyengat (Bromhidrosis)

- Infeksi sekunder oleh bakteri atau jamur dapat menyertainya.

4. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan yang dapat diajukan pada penelitian ini adalah “Bagaimana

gambaran konsep diri dan kepercayaan diri penderita hiperhidrosis dan mengapa

mereka memiliki konsep diri dan kepercayaan diri seperti itu?”

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, desain penelitian kualitatif

bersifat alamiah, dalam arti peneliti tidak berusaha memanipulasi setting

Page 13: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

penelitian, melainkan melakukan studi terhadap suatu fenomena dalam situasi

dimana fenomena tersebut ada. Penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah

data yang sifatnya deskriptif, seperi transkipsi wawancara, catatan lapangan

gambar, foto rekaman video dan lain sebagainya (Porwandari, 1998).

Responden penelitian adalah individu-individu yang menderita

hiperhidrosis di sekitar tangan, kaki dan ketiak, yang terdiri dari dua orang

perempuan dan satu orang laki-laki.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode

wawancara mendalam dengan menggunakan guide interview dan observasi.

HASIL PENELITIAN

Kategori Sub Kategori Tema Penampilan Puas

Tidak puas Gemuk

Cara mengubah penampilan

Diet Olah raga Mandi Menjaga kebersihan Parfum Deodorant Tawas

Yang mengalami Hiperhidrosis

Tangan Kaki ketiak

Fisik

Yang terkena

hiperhidrosis

Tangan Kaki Ketiak

Gambaran tentang diri

sendiri.

Percaya diri Optimis Positive Thinking Moody Sensitive

Page 14: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

Psikis Introvert Low Profile Kurang percaya diri

Mulai menyadari

Hiperhidrosis

Kelas IV SD Kelas I SMU Sejak kecil

Perasaan menyadari

hiperhidrosis

Tidak enak Risih Rendah diri Jorok Becek Basah Terganggu Gerah Repot Aneh Malu Krang Percaya Diri Bingung Enggan Nyaman Minder Cuek Enjoy Percaya diri Terbiasa Nervous Gugup

Usaha untuk mengobati

hiperhidrosis

Berobat ke Dokter Terapi Tidak melakukan apa-apa

Harapan terhadap

hiperhidrosis

Sembuh Dapat diterima orang lain Pasrah Jaga kebersihan

Sosial

Bersosialisasi dengan

lingkungan

Mudah bergaul Canggung Nervous Gugup Malu Diam

Page 15: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

Penerimaan terhadap

lingkungan

Menerima Menghina Mengejek Meremehkan

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara mendalam bahwa ketiga

responden mempunyai konsep diri dan kepercayaan diri yang berbeda-beda. Ini

dilihat dari beberapa indikator yang tertuang didalam pertanyaan-pertanyaan,

dimana pertanyaan-pertanyaan yang ada mewakili dari ketiga aspek dalam konsep

diri dan kepercayaan diri yaitu aspek fisik, aspek psikis, dan aspek sosial.

Responden pertama mempunyai konsep diri dan kepercayaan diri yang

positif. Hal ini disebabkan karena responden mendapatkan dukungan yang positif

dari lingkungan dan keluarga. Dukungan positif yang diterima oleh responden itu

berupa penerimaan diri responden dengan baik di lingkungan sekitarnya.

Meskipun awalnya responden sempat mengalami rasa kurang percaya diri karena

hiperhidrosis yang dideritanya, tetapi dengan dukungan orang tua dan sahabat

responden yang dapat menerima dirinya, sehingga membuat responden tetap

percaya diri. Secara penampilan fisik responden sangat puas dan bersyukur,

sehingga responden menganggap bahwa kekurangan yang dimilikinya adalah

sebagai kelebihan yang tidak dimiliki orang normal. Menurut Sullivan (Anggia,

2004) bahwa konsep diri positif yang terbentuk karena seseorang secara terus-

menerus sejak lama menerima umpan balik yang positif berupa pujian dan

penghargaan.

Page 16: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

Responden kedua mempunyai konsep diri dan kepercayaan diri yang

negatif. Hal ini terlihat dari jawaban responden atas ketidakpuasannya terhadap

penampilan fisiknya dan merasa kurang percaya diri karena hiperhidrosis. Selain

itu responden ini kurang mendapat dukungan yang baik dari keluarga dan

lingkungan. Dukungan yang kurang baik itu berupa ejekan dari beberapa orang

sahabat responden yang selalu menanyakan tentang hiperhidrosis yang

dideritanya. Menurut Sullivan (Anggia, 2004) bahwa konsep diri negatif terbentuk

karena umpan balik yang diterima jelek, seperti ejekan dan perendahan. Dan

orang tua responden yang menekan responden supaya merubah penampilan

fisiknya yang gemuk. Hal ini sempat membuat responden stress, tetapi karena

obsesi responden yang begitu kuat sehingga responden dapat mengatasi

masalahnya. Menurut Buss (1978), bahwa pembentukan kepercayaan diri diawali

dengan pengenalan diri secara fisik, bagaimana individu menilai diri sendiri,

menerima atau menolaknya. Selanjutnya hal ini akan menimbulkan rasa puas atau

tidak puas yang akan mempengaruhi perkembangan mental dan konsep dirinya.

Perkembangan konsep diri dan harga diri yang sehat akan berpengaruh positif

pada perkembangan kepercayan diri. Selain itu responden kurang dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru karena responden memiliki sifat

yang tertutup dan pendiam.

Responden ketiga mempunyai konsep diri positif dan kepercayaan diri

negatif. Hal ini disebabkan responden mendapat dukungan positif dan negatif dari

keluarga dan lingkungannya. Dukungan positif yang diterima responden berupa

penerimaan diri responden dengan baik di lingkungannya, kepuasan responden

Page 17: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

terhadap penampilan fisiknya. Sedangkan yang negatif responden merasa rendah

diri, tidak puas dan malu karena hiperhidrosis. Berbeda dengan dua responden

lainnya, responden ketiga ini melakukan terapi untuk mengurangi hiperhidrosis,

dan hasilnya cukup memuaskan responden karena hiperhidrosis yang dideritanya

sudah mulai berkurang.

KESIMPULAN

Hasil analisis yang di dapat menunjukkan bahwa:

1. Hasil penelitian menunukkan bahwa konsp diri dan kepercayaan diri

penderita hiperhidrosis positif dan negatif ditinjau dari aspek-aspek yang

ada pada konsep diri dan kepercayaan diri yaitu aspek fisik, aspek psikis

dan aspek sosial.

2. Responden pertama memiliki konsep diri dan kepercayaan diri positif,

responden kedua meniliki konsep diri dan kepercayaan diri yang negatif

dan responden ketiga memiliki konsep diri positif dan kepercayaan diri

negatif.

3. Melelui internet, buku, majalah dan para teman penderita hiperhidrosis ini

merasa risih dan malu, sehingga ada orang yang kurang menerima

keberadaan mereka.

Page 18: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

SARAN

1. Bagi para penderita hiperhidrosis

Penderita hiperhidrosis diharapkan jangan merasa rendah diri, malu dan

tidak percaya diri, karena dibalik kekurangan yang dimiliki manusia pasti

ada kelebihannya.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk meneliti topik yang sama

disarankan untuk meneliti lebih lanjut dengan subjek penelitian yang lebih

luas dan didukung oleh informasi-informasi yang relevan dengan penderita

hiperhidrosis, misalnya biografi hiperhidrosis dari lahir sampai dia

dewasa, sehingga data yang dihasilkan dapat lebih kaya.

Page 19: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun

DAFTAR PUSTAKA

Anggia, Putria 2004. Konsep Diri Pada Homoseksual. Skripsi: Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Berzonsky, M.D 1981. Adolescent Development. New York: Mc Millan Pulishing

Co. Ltd. Brennecke, J.H. & Amick, R. G. 1978. Psychology And Human Experience.

California : Glencoe Publishing Co, Inc. Budi Anna Keliat, SKp, MSc. 1992. Gangguan Konsep Diri. Jakarta: EGC.

Buss, A.N. 1973. Man In Perspective. Canada : John Willey & Sons. Harahap Marwali, Prof. Dr 1999. Ilmu Penyakit Kulit. EGC.

Kumara, A. 1988. Studi Pendahuluan Tentang Validitas Dan Reliabilitas The Test Of Self Confidence. Laporan Penelitian (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM.

Lauster, P. 1978. The Personality Test. London and Sidney : Pan Books Ltd. Poerwandari, E. K. 1998. Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi.

Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Rini, F.J. (2002). Konsep diri. http://www.e-psikologi.com/DEWASA/160502.htm. Jakarta. Steward L. Tubbs-Sylvia Moss 1996. Human communication: Prinsip-prinsip

dasar. Pengantar: Dr. Deddy Mulyana, MA. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tarakanita Irene & Widiarti W. Pratiwi 2002. Gambaran Konsep Diri Mahasiswa

Kelompok Etnik Sunda, Kelompok Etnik Cina dan Kelompok Etnik Jawa. Psikologika. Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM. Vol. 10, No.2 Hal 20-31 September 2002.

http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2003/2/16/kes1.html

http://www.medicinal-jk.com/Vol4No2/Hiperhidrosis.htm

Page 20: NASKAH PUBLIKASI - psychology.uii.ac.idpsychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · yang mengalami banyak keringat berlebih baik di tangan, ... Adapun