24
1 NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DALAM HATI Oleh : RIA PUJI RAHAYU RINA MULYATI S.Psi,.Msi PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA YOGYAKARTA 2006

NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

  • Upload
    vandung

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

1

NASKAH PUBLIKASI

METODE KONSENTRASI UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MEMBACA DALAM HATI

Oleh :

RIA PUJI RAHAYU

RINA MULYATI S.Psi,.Msi

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

YOGYAKARTA

2006

Page 2: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

2

NASKAH PUBLIKASI

KONSENTRASI UNTUK MENINGKATKAN MEMBACA

DALAM HATI

Telah disetujui Pada Tanggal

___________________

Dosen Pembimbing Utama

Rina Mulyati S.Psi,.M.si

Page 3: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

3

Metode Konsentrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dalam Hati

Ria Puji Rahayu Rina Mulyati

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif metode pelatihan konsentrasi untuk meningkatkan kemampuan membaca dalam hati Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Ada pengaruh positif pelatihan konsentrasi dalam meningkatkan kemampuan membaca dalam hati. Subjek penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar, kelas tiga, inteligansi rata-rata dan kemampuan membaca dalam hati yang rendah. Adapun alat ukur yang digunakan berupa bahan bacaan dan tes tertulis berdasarkan Konsep kemampuan membaca dalam hati oleh Tarigan (1985) yakni aspek comprehension skills. Desain dalam penelitian ini adalah one group pre and posttest design. Data subjek dianalisis dengan menggunakan paired samples t test. Hasil analisis kuantitatif dengan menggunakan SPSS for windows versi12.0 menunjukkan ada pengaruh metode pelatihan konsentrasi untuk meningkatkan kemampuan membaca dalam hati, dengan p= 0.003; t= -19.000, maka hipotesis di terima

Kata kunci : Kemampuan membaca dalam hati, Metode konsentrasi

Page 4: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

4

PENGANTAR

Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu dan teknologi yang serba cepat menuntut untuk

menyerap informasi-informasi baru, informasi di zaman modern ini bukan lagi

bersumber dari lisan tetapi terutama bersumber dari tulisan sehingga membaca

mutlak diperlukan untuk memperoleh informasi tersebut.

Membaca sebagai salah satu cara untuk menambah dan meningkatkan

ilmu pengetahuan, memperluas pandangan, memperkaya informasi dan

merangsang munculnya ide-ide baru. Seperti yang dikemukakan oleh Gray dan

Rogers (Mudjito,2001) bahwa dengan membaca seseorang dapat mengetahui

hal – hal aktual yang terjadi di lingkungannya, memuaskan rasa ingin tahu dan

meningkatkan minat pada sesuatu dengan lebih intensif. Beberapa penelitian lain

berhasil menemukan mengenai manfaat lain dari membaca, yaitu bisa terhindar

dari penyakit demensia, penyakit yang merusak jaringan otak yang

menyebabkan kepikunan (Hernowo,2003)

Membaca adalah proses menginterpretasikan terhadap simbol-simbol

verbal tertulis untuk memahami pesan yang dimaksud penulis. Broughton

(dalam Tarigan, 1985) menyatakan, ada dua aspek yang terkait dalam kegiatan

membaca yaitu, aspek keterampilan mekanis, dimana keterampilan ini mencakup

pengenalan bentuk huruf, kata, kecepatan membaca yang relatif lambat, dan

aspek kedua yaitu keterampilan pemahaman ( comprehension skills ) yang

mencakup pemahaman signifikansi atau makna , pengertian sederhana, evaluasi

isi cerita, dan kecepatan membaca yang fleksibel mudah disesuaikan dengan

keadaan. Tarigan (1985) berpendapat bahwa pada keterampilan mekanis

(mechanical skills) maka kegiatan membaca yang paling sesuai adalah

Page 5: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

5

membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan

pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yang sesuai adalah

membaca dalam hati (silent reading). Membaca dalam hati adalah membaca

tanpa mengeluarkan suara dengan tujuan utama adalah untuk memperoleh

informasi, sedangkan manfaat lainnya adalah untuk mengungkap kemampuan

memahami isi bacaaan, dan meningkatkan kecepatan membaca.

Carbo and Chomsky (Taylor,2002) menunjukkan hasil dari risetnya,

dalam pengalaman membaca menemukan penggunaan membaca dalam hati

tingkat pemahaman naratif pada siswa meningkat dibandingkan dengan

penggunaan membaca dalam hati. Jika dilihat dari hasil penelitian di atas maka

dapat disimpulkan jika anak kurang dapat menggunakan membaca dalam hati

maka pemahaman akan suatu informasi ( membaca ) kurang dapat dikuasai.

Manfaat lain membaca dalam hati yaitu kecepatan membaca. Menurut Idrus

(1993) membaca adalah proses berpikir, sedangkan kemampuan berpikir

seseorang lebih cepat daripada kecepatan berbicara, maka jika membaca

dengan menyuarakan (aloud reading) mengakibatkan kecepatan membaca

menjadi lambat.

Mengingat manfaat membaca dengan membaca dalam hati cukup

banyak, maka penting untuk diketahui faktor apa yang bisa mendukung

efektivitas membaca dalam hati. Salah satu syarat yang dibutuhkan dalam

membaca dalam hati adalah konsentrasi, dengan konsentrasi seseorang mampu

dan mudah memfokuskan perhatian pada satu kegiatan saja.

Membaca sendiri dalam dunia pendidikan merupakan salah satu

kemampuan dasar akademik dasar ( academic basic competence ) disamping

menulis dan berhitung yang harus dikuasai oleh setiap anak usia sekolah dasar.

Page 6: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

6

Umumnya anak yang belajar di tingkat pendidikan sekolah dasar berusia 6 – 12

tahun, yang menurut Langeveld (Zulkifli,2001), masa ini disebut masa anak

sekolah. Pada masa sekolah ini, kebutuhan intelektual anak berkembang dengan

cepat. Mereka ingin memenuhi kebutuhan tersebut sehingga bantuan guru dan

orang tua sangat diharapkan. Sabri (1993) menyatakan masa ini disebut juga

periode kritis dalam dorongan berprestasi, karena pada masa inilah kebiasaan

untuk mencapai sukses, tidak sukses atau sangat sukses dibentuk.

Melihat banyaknya manfaat yang akan didapat jika anak memiliki

kemampuan membaca, khususnya membaca dalam hati. Maka penting bagi

anak untuk menguasai membaca dalam hati, tetapi tidak semua anak

mempunyai kemampuan membaca dalam hati. Berdasarkan hasil observasi

yang dilakukan oleh peneliti bahwa kemampuan membaca dalam hati tidak

berjalan baik dikarenakan siswa tidak mampu terfokus pada bahan bacaan. Hal

ini juga diperkuat dengan keluhan seorang guru sekolah dasar bahwa anak-anak

dalam membaca selalu terburu-buru untuk menyelesaikan bacaan dan hasilnya

mereka tidak mampu menjawab pertanyaan bacaan yang diberikan. Pengalaman

peneliti sebelumnya yakni keberadaan program membaca dalam hati tidak

berjalan dengan baik dikarenakan peserta kurang atau tidak disertai konsentrasi

dalam membaca dalam hati. Dengan prinsip membaca merupakan kemampuan

maka dapat diasumsikan bahwa membaca dalam hati dapat dilatihkan, dan akan

lebih baik jika dilatih terus menerus. Konsentrasi bukan merupakan bawaan,

yang dapat diturunkan secara genetika. Menurut Idrus (1993), konsentrasi

merupakan kemampuan yang dapat dilatih atau ditingkatkan, jadi jika seseorang

sukar berkonsentrasi atau tidak dapat berkonsentrasi dengan waktu yang cukup

Page 7: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

7

lama, maka dapat dilatih sehingga kemampuan berkonsentrasi menjadi

kebiasaan.

Karakter anak pada masa usia sekolah dasar, yaitu adanya dorongan

untuk berprestasi dan intelektual yang berkembang cepat, maka diasumsikan

membaca dalam hati ini akan lebih efektif jika digunakan pada anak usia sekolah

dasar yang berada pada masa usia middle childhood, dibandingkan dengan

anak-anak yang berada pada usia taman kanak-kanak. Pada masa usia kanak-

kanak masih berada pada keterampilan motorik dan menurut usia jenjang

pembaca, usia taman kanak-kanak berada pada tahap belajar membaca

sehingga sulit untuk diberikan membaca dalam hati, mereka masih memerlukan

reading aloud dengan dibantu guru atau orang tua.

Syarat untuk mampu melakukan membaca dalam hati salah satunya

memerlukan konsentrasi, dan salah satu hal yang mendorong lancarnya atau

suksesnya membaca dalam hati adalah konsentrasi. Konsentrasi adalah

pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan hal yang tidak

berhubungan (Idrus, 1993), Menurut Idrus (1993) salah satu hal kebiasaan yang

baik untuk membaca adalah berkonsentrasi penuh waktu sedang membaca.

Sejalan dengan pendapat diatas Soedarso (2004) berpendapat apabila perhatian

kita fokuskan pada bahan yang kita baca maka gagasan atau gambaran tentang

isi bacaan akan nampak jelas mudah dipahami.

Mengacu uraian diatas, jika anak mampu berkonsentrasi, maka

diasumsikan anak akan dengan mudah dapat melakukan membaca dalam hati,

namun asumsi ini perlu diuji, sehingga menurut peneliti perlu diadakannya

penelitian mengenai “ metode konsentrasi untuk meningkatkan kemampuan

membaca dalam hati “

Page 8: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

8

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Kemampuan Membaca Dalam Hati

Membaca merupakan aktivitas yang berciri mengartikan simbol yang

mempunyai arti bagi si pembaca ( www.encarta.com.2005), secara sederhana

membaca didefinisikan sebagai proses mengambil makna dari bahasa tulis

(Muktiono, 2003). Prinsip dari membaca adalah kemampuan, yakni keterampilan

yang dimiliki tiap individu dan dapat ditingkatkan. Dengan prinsip tersebut maka

membaca dalam hati mampu untuk dapat ditingkatkan (musselman.2005)

Kemampuan membaca dalam hati merupakan salah satu bentuk dari

kegiatan membaca di mana kegiatan membaca sendiri menurut pelaksanaannya

terbagi dua yaitu membaca nyaring (aloud reading) dan membaca dalam hati

(silent reading).

Membaca dalam hati adalah membaca dengan tanpa mengeluarkan

suara dan dilakukan tanpa gerakan bibir (Suyitno,1985). Kartika (2004)

mendefinisikan membaca hati sebagai teknik atau cara membaca tanpa suara,

dimana teknik ini lebih banyak menggunakan gerakan mata. Sedangkan Tarigan

(1985) berpendapat kemampuan membaca dalam hati sebagai kegiatan

membaca yang mempergunakan ingatan visual (visual memory) dalam hal ini

yang aktif yaitu mata (penglihatan) dan ingatan

2. Jenis membaca dalam hati

Membaca dalam hati terbagi menjadi dua, yaitu :

A. Membaca ekstensif (Extensive reading).

Membaca ekstensif atau membaca secara luas dalam arti objek yang

dibaca meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Page 9: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

9

B. Membaca intensif (intensive reading)

Membaca intensif adalah studi seksama, telaah teliti. Membaca intensif

biasanya bahan bacaanya tidak lebih dari 500 kata.

3. Aspek Membaca dalam hati

Tarigan (1985) mengemukakan membaca dalam hati terkait didalamnya

adalah aspek keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills),

Aspek ini mencakup :

a. Memahami pengertian sederhana ( leksikal,gramartikal)

b. Memahami signifikansi atau makna

c. Evaluasi ( isi atau bentuk )

d. Kecepatan membaca

4. Aspek-aspek yang dibutuhkan untuk kegiatan membaca dalam hati

A. Penglihatan yang tidak mengalami kerusakan.

Mata menerima informasi jauh lebih cepat daripada telinga

(Hernowo,2003). Soedarso (2004) menjelaskan kegiatan membaca dilakukan

bersama-sama oleh mata dan otak, mata bekerja seperti kamera, yaitu

memotret. Hasilnya film negatif selanjutnya otak memproses hasilnya yaitu

gambar positif, ini berarti mata melihat dan otak menginterpretasikannya

sehinggga si pembaca mampu memahami hasil penglihatannya.

B. Konsentrasi

Suyitno (1985) menyatakan membaca akan mendapatkan hasil yang

diharapkan, jika ada konsentrasi atau perhatian terpusat. Hal ini sejalan dengan

Page 10: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

10

pendapat Taylor (2002) Kunci lancarnya membaca dalam hati adalah

konsentrasi.

5. Manfaat Membaca dalam hati

a. Kemampuan mengkomprehensifkan bacaan

b. Meningkatkan kecepatan membaca

6. Pengertian Metode Konsentrasi

Zuhairini,dkk (1993) mengemukakan, Metode berdasarkan asal katanya

terdiri dari kata metha dan logos. Metha berarti melalui atau melewati, sedangkan

logos berarti jalan atau cara. Zein (1995) menyatakan metode dapat diartikan

sebagai jalan yang ditempuh, maksudnya alat dari segala macam aktivitas untuk

tercapainya hasil yang memuaskan.

Bakker (1984) menjelaskan bahwa, metode adalah cara bertindak

menurut sistem aturan tertentu guna terlaksananya kegiatan yang terarah dan

pencapaian hasil yang optimal.

Matlin (1994) mengatakan perhatian mengarah pada konsentrasi

dimana perhatian merupakan proses pengamatan beberapa pesan sekaligus,

dan mengambil satu pesan kemudian mengabaikan yang lainnya. Berarti

perhatian melibatkan proses seleksi terhadap beberapa objek yang hadir, dan

seseorang memilih satu objek, sementara objek yang lain diabaikan.

Menurut Suharnan (2005) Perhatian dapat dibagi dua, yakni :

1. Perhatian terpilih (selective attention):

Page 11: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

11

Perhatian yang terjadi pada waktu seseorang dihadapkan pada dua

tugas atau lebih secara bersamaan waktu, Orang tersebut harus memusatkan

perhatiannya pada satu tugas saja dan mengabaikan tugas yang lainnya

2. Perhatian terbagi ( Divided attention)

Perhatian yang yang terjadi pada saat orang dihadapkan pada lebih dari

satu sumber pesan atau sumber informasi yang saling berkompetisi, sehingga

seseorang harus membagi perhatiannya satu persatu

Konsentrasi pada kamus bahasa Inggris, yaitu concentrate yang berarti

memusatkan, dan dalam kata benda (noun), yaitu concentration yang berarti

pemusatan ( Hakim, 2003). Konsentrasi juga didefinisikan dengan memberikan

perhatian penuh (full attention) terhadap suatu hal (Oxford Learner’s Pocket

Dictionary, 1995). Dengan demikian, konsentrasi melibatkan atensi (attention) di

dalam prosesnya.

Konsentrasi berdasarkan asal katanya berarti pemusatan,

pengumpulan, penghimpunan sesuatu pada suatu tempat atau suatu fokus

(Surya, 2003). Sementara Sugiyanto (Jannah,2002) mengartikan konsentrasi

sebagai kemampuan memusatkan pikiran/kemampuan mental dalam penyortiran

atau menyaring informasi yang tidak dibutuhkan dan memusatkan perhatian

hanya pada informasi yang dibutuhkan.

Idrus (1993) menjelaskan konsentrasi adalah pemusatan pikiran

terhadap suatu hal dengan menyampingkan hal yang tidak berhubungan.

Saradayrian (2004) mengartikan konsentrasi sebagai memfokuskan kesadaran

pada satu objek tanpa mengalihkan sedikitpun perhatian ke sesuatu yang lain,

Surya (2003) berpendapat bahwa konsentrasi merupakan pemusatan yang

Page 12: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

12

hanya tertuju pada satu objek. Dalloway (Jannah,2004) menyatakan bahwa

konsentrasi merupakan fokus perhatian.

Lebih luas Hakim (2003) meyatakan konsentrasi merupakan suatu

proses terfokusnya perhatian seseorang secara maksimal terhadap suatu objek

kegiatan yang dilakukannya, dan proses utama dalam konsentrasi adalah

menghadirkan pikiran ke dalam diri dan memfokuskan pikiran yang sudah hadir

dalam diri kepada suatu objek.

Soedarso (2004) berpendapat, untuk meningkatkan konsentrasi metode

yang diberikan berisi dua kegiatan, yakni menghilangkan atau menjauhi hal-hal

yang membuat pikiran menjadi kusut dan memusatkan perhatian secara

sungguh-sungguh

Dari pengertian-pengertian yang dikemukakan diatas maka metode

konsentrasi adalah Sistem aturan untuk mencapai hasil yang optimal, dalam

pemusatan pikiran dan perhatian pada satu objek dengan kegiatan menjauhi

pikiran yang menjadi kusut dan pemusatan perhatian secara sungguh-sungguh.

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi

Soedarso (2004) mengungkapkan, daya konsentrasi dapat dipengaruhi

beberapa faktor, yakni :

a. Minat

Konsentrasi dapat disebabkan oleh minat, seseorang yang kurang

konsentrasi dikarenakan kurangnya minat perhatian seseorang pada suatu objek.

Dari minat terhadap suatu objek akan menimbulkan perhatian yang bersifat

spontan, dalam arti seseorang akan mudah dan timbul konsentrasi secara

otomatis. Seorang pelajar yang tidak berminat pada suatu bacaan akan

Page 13: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

13

mengakibatkan kesulitan memahami isi bacaan, sehingga ini akan mendorong

pelajar tersebut untuk memikirkan hal lain ataupun melamun.

b. Keadaan

Keadaan dan situasi dapat mempengaruhi daya konsentrasi, Ada orang

yang memerlukan tempat tenang untuk berkonsentrasi, ada pula orang yang

memerlukan alat bantu untuk menimbulkan konsentrasi, misalnya seseorang

memerlukan bantuan radio untuk menimbulkan konsentrasi dalam membaca.

Keadaan dan situasi cuaca yang kurang baik dan kurang nyamannya seseorang

menghadapi suatu objek, dapat mengakibatkan konsentrasi menurun

Cushman & Johnson (1995) berpendapat keadaan ketakutan, trauma

dapat menjadi sumber sulitnya berkonsentrasi karena pengalaman tertekan

tersebut akan kembali terulang saat ia mulai berkonsentrasi.

c. Kesiapan pada objek yang dihadapi

Konsentrasi juga dipengaruhi oleh kesiapan seseorang pada objek yang

dihadapi, ketidaksiapan seseorang berkonsentrasi dapat disebabkan kondisi

gangguan kesehatan, atau keadaan emosional yang tidak dapat berkonsentrasi

karena sedang memikirkan kesulitan yang dihadapi ataupun duka cita.

Gangguan kesehatan betapapun ringannya dapat menjadi halangan

berkonsentrasi karena konsentrasi tidak dapat berjalan baik jika tubuh terasa

sakit.

Page 14: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

14

8. Perkembangan Anak Usia Sekolah

Piaget (Hurlock,1998) usia 0 sampai 12 tahun merupakan masa yang

penting bagi anak, dimana anak mengalami masa pertumbuhan dan

perkembangan kognitif yang begitu cepat. Perkembangan kognitif pada anak

sekolah menurut Piaget yaitu pada periode operational konkret dengan tahap

usia 6-12 tahun.

Para pendidik menyebut masa ini sebagai masa usia sekolah dasar,

karena pada masa ini anak mengikuti pendidikan di Sekolah Dasar dengan

harapan memperoleh dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang penting

guna keberhasilan dan penyesuaian hidup di masa dewasa nanti.

Sabri (1993) berpendapat masa ini disebut periode kritis dalam

dorongan berprestasi, karena pada masa ini kebiasaan untuk mencapai sukses

atau tidak sukses dibentuk. Zulkifli (2001) juga menyebutkan pada masa ini anak

haus akan pengetahuan dan pada masa ini intelektual anak berkembang

dengan cepat, mereka ingin memenuhi kebutuhan tersebut.

9. Dinamika Kemampuan Konsentrasi dengan Membaca dalam hati

Pesatnya kemajuan mesin cetak dihadapkan pada arus banjir informasi,

sehingga penyebaran informasi begitu cepat dan disebarkan. Fenomena ini

menuntut orang untuk mendapatkan informasi baru dengan membaca. Kegiatan

membaca yang terbesar dalam masyarakat adalah membaca dalam hati

(Tarigan,1985), maka kemampuan membaca dalam hati mutlak dimiliki oleh

setiap orang. Salah satu syarat pendukung lancarnya kegiatan membaca dalam

hati adalah konsentrasi.

Page 15: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

15

Konsentrasi dilakukan oleh individu untuk memilih jenis informasi yang

tepat diantara sekian banyak informasi yang dapat diproses lebih lanjut. Salah

satu kemampuan dasar yang paling penting dalam kegiatan belajar adalah

kemampuan untuk memusatkan perhatian dan untuk membaca seorang anak

harus mempunyai kemampuan untuk memusatkan perhatiannya

(Abdurrahman,2003). Mussen (1988) menyatakan salah satu faktor kegagalan

anak dalam berprestasi adalah ketidakmampuan anak untuk memusatkan

perhatiannya. konsentrasi terfokus dalam belajar merupakan faktor utama yang

penting untuk diajarkan kepada siswa agar siswa mampu mencapai kesuksesan

belajar (Utami,2001).

Pendorong lancarnya membaca dengan membaca dalam hati adalah

konsentrasi. maka konsentrasi mutlak diperlukan dalam pelaksanaan membaca

dalam hati, dengan konsentrasi pada membaca dalam hati maka pemahaman

bacaan akan lebih mudah dipahami dan waktu yang digunakan untuk membaca

semakin singkat (Taylor,2002).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa konsentrasi

mampu meningkatkan membaca dalam hati

HIPOTESIS

Ada pengaruh positif pelatihan konsentrasi dalam meningkatkan

membaca dengan membaca dalam hati

METODE PENELITIAN

Identifikasi Variabel Penelitian

Variable-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

Page 16: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

16

1. Variabel Tergantung : Kemampuan membaca dalam hati

2. Variabel Bebas : Metode konsentrasi

3. Variabel Kontrol : Inteligensi

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Kemampuan membaca dalam hati

Adalah kemampuan membaca tanpa bersuara di mana dengan membaca

tersebut subyek bisa memahami isi bacaan secara akurat dan komprehensif

serta dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.

Tingkat membaca dalam hati akan diungkap dengan Skala membaca

dalam hati yang disusun berdasarkan konsep membaca dalam hati yang

dikemukan oleh Tarigan (1985) dengan aspeknya yaitu Keterampilan

pemahaman (Comprehension skills). Semakin tinggi skor yang diperoleh subyek

dari skala Membaca dalam hati maka semakin akurat dan komprehensif

pemahaman subyek akan isi bacaan dan semakin singkat waktu yang diperlukan

untuk membaca dalam hati, maka semakin tinggi pula membaca dalam hati yang

dijalankan. Sebaliknya semakin rendah skor membaca dalam hati yang diperoleh

menunjukkkan membaca dalam hati yang rendah.

2. Metode konsentrasi

Adalah serangkaian upaya untuk meningkatkan kemampuan memusatkan pikiran

dan perhatian pada satu objek dengan mengenyampingkan hal-hal yang tidak

berhubungan. Kemampuan konsentrasi akan ditingkatkan dengan metode

Page 17: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

17

pelatihan. Pelatihan konsentrasi menggunakan media permainan yaitu Puzzle,

menghitung titik, menelusuri benang, stroop effect dan mendengar kata

3. Inteligensi

Adalah skor yang didapat dari tes CPM. Semakin tinggi skor yang diperoleh

dalam menjawab pada soal CPM maka semakin tinggi pula tingkat Inteligensi

Subjek.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 3 SD, memiliki

skor inteligensi rata-rata dan kemampuan membaca dalam hati yang rendah

D. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yaitu suatu penelitian

yang dilakukan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan dari suatu perlakuan

yang diberikan secara sengaja oleh peneliti (Latipun, 2004).

Desain dalam penelitian ini adalah one group pre and posttest design yaitu

desain eksperimen yang hanya menggunakan satu kelompok subjek (kasus

tunggal) serta melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pemberian

perlakuan pada subjek (Latipun, 2004). Berikut rancangan eksperimen yang

digunakan:

Tabel 2 Rancangan Eksperimen Alat Kelompok Eksperimen Eksperimen Pretest Y1 Perlakuan X Postest Y2

Keterangan: Y1 : skor total pada pretest Y2 : skor total pada posttest

Page 18: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

18

X : perlakuan

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan :

1. Pengumpulan Data

1.1. Pengumpulan data Membaca dalam hati

Alat ukur membaca dalam hati ini diambil dari Buku Panduan Kelas III

SOLUSI (Ringkasan Materi & Soal Evaluasi), yang sebelumnya peneliti telah

mensurvei sekolah mengenai buku-buku yang dipakai, karena buku materi

SOLUSI ini tidak dipakai oleh sekolah yang diteliti maka peneliti memakai

Bacaan dari SOLUSI sebagai alat ukur.

1.2. Konsentrasi

Konsentrasi anak akan dilatih dengan diberi pelatihan konsentrasi dengan

dibagi 2 sesi :

1. Sesi 1 : Ice breaking

2. Sesi II : Pelatihan Konsentrasi berupa puzzle, menghitung titik, benang

kusut, stroop effect dan mendengar kata

1.3. Skala CPM

Taraf Kecerdasan berdasarkan Kategori CPM

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data penelitian ini adalah dengan paired samples t-Test.

Variabel yang akan dianalisis adalah variabel skor pretest dengan skor posttest

subjek. Perhitungan-perhitungan tersebut akan dilakukan dengan komputer

Page 19: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

19

menggunakan program Software Statistical Product and Service Solution (SPSS)

12,0 for Windows.

HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Responden Penelitian

Pemilihan subjek penelitian berdasarkan kriteria sebagai berikut, subjek

merupakan siswa kelas tiga, memiliki tingkat intelegensi rata-rata. Pengambilan

subjek berdasarkan ciri pertama yaitu subjek memiliki tingkat inteligensi rata-rata,

maka responden total yang berjumlah 30 disaring berdasarkan tes Inteligensi,

maka didapat 13 responden.

2. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Berdasarkan deskripsi statistik data penelitian pada skala membaca

dalam hati dapat dilihat dalam tabel

Tabel 1 Deskripsi Data Penelitian

Variabel Hipotetik Empirik

Min Maks µ s Min Maks µ s

Skor Pre test 1 41 21 6.67 6 30 20.80 6.59 Skor Post test 1 41 21 6.67 8 33 21.70 5.86 Catatan : µ = rerata ; s = standar deviasi

Deskripsi data penelitian digunakan untuk membuat kategorisasi membaca

dalam hati, yaitu : kategori rendah, sedang, dan tinggi. Kategori dibuat

berdasarkan tiga kategori.

Tabel 2 Penggolongan kemampuan membaca dalam hati Responden Kategori Rumus Nilai Tinggi (µ + 1.0 s) > X

1?

? 28 Sedang (µ - 0.1 s)= X < (µ + 1.0 s) 2814 ?? X Rendah X < (µ - 1.0 s) < 14 Catatan : µ = rerata ; s = setiap satuan standar deviasi

Page 20: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

20

Tabel 3 Deskripsi Kategori Responden Berdasarkan Hasil Pre Test

Kategori Norma N Presentase Tinggi >28 5 16.66 %

Sedang 2814 ?? X 21 70 % Rendah < 14 4 13.33

Berdasarkan Hasil Pre test, secara umum kategori membaca dalam hati

pada responden kelas tiga berada di kategori sedang.

Secara khusus perubahan kategori responden utama dalam penelitian

sebelum dan setelah pelatihan dapat dilihat dalam tabel 12.

Tabel 12 Deskripsi Perubahan Kategori Responden Utama Penelitian Sebelum dan Setelah Pelatihan

Subjek Mean Pre-test Kategori Mean Post-test Kategori 1 7.00 Rendah 13.00 Sedang 2 12.00 Rendah 19.00 Sedang 3 11.00 Rendah 17.00 Sedang

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada

perbedaan membaca dengan membaca dalam hati sebelum dan setelah

pelatihan. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t. Uji perbedaan

dilakukan dengan melihat selisih antara skor pre test dengan skor post test.

Tabel 4 Hasil analisis skor Pre test dan Pos test

Subyek Mean Pre-tes

Mean Post-test

Selisih Mean

Uji-t Sig. (2-tailed)

Signifikansi

3 10 16.33 6.33 -19.000 0.003 Signifikan

Berdasarkan tabel di atas, pada responden utama penelitian mengalami

perubahan nilai mean sebelum mengikuti pelatihan sebasar 10 dan setelah

mengikuti pelatihan sebesar 16.33. Uji hipotesis menunjukkan nilai t = -19.000

Page 21: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

21

dengan nilai p = 0.003 (p < 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan

antara selisih skor pre test dengan skor post test.

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka hipotesis penelitian yang

berbunyi ada pengaruh kemampuan membaca dalam hati yang dijalankan

sebelum siswa diberi pelatihan konsentrasi dengan setelah diberi pelatihan

konsentrasi diterima.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan membaca

dalam hati antara sebelum dan setelah metode pelatihan konsentrasi. Artinya

Metode konsentrasi terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca dalam

hati

B. Saran

Bagi peneliti selanjutnya yang akan mengadakan penelitian mengenai

konsentrasi dan membaca dalam hati, diharapkan untuk memperhatikan alat

ukur yang digunakan, perlunya menambahi bentuk skala indikator Evaluasi

dengan bahasa verbal guna mengungkap kemampuan Evaluasi Bacaaan.

Page 22: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

22

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta.

Rineka Cipta

Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Baker, A. 1984. Metode-Metode Filsafat. Jakarta. Ghalia Indonesia

Best, J.B. 1989. Cognitive Psychology Second Edition. West Publishing

Company. St. Paul

Cushman & Johnson. 2000. Trauma and Anxiety In Attention.//www. Yahoo.com.

27/07/2005

Dayan. 2005. Cara Membaca cepat. // http.SekolahIndonesia.Com/ 3 Agustus

2005

DePorter, B. & Hernacki, M. 2000. Quantum Learning: Unleasing the Genius in You. New York: A Dell Trade Paperback.

Eysenck. 2000. Cognitive Psychology Fourth Edition.New York. Psychology

Press

Freed, J & Laurie, P. 2006. Anak-Anak yang Berotak Kanan Di Dunia Yang

Berotak Kiri. Batam. Karisma publishing Group.

Gie, T. L. 2003. Efisiensi Untuk Meraih Sukses. Yogyakarta. Panduan

Hakim, T. 2003. Mengatasi Gangguan Konsentrasi. Jakarta. Puspa Swara.

Hernowo, 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza. Bandung. MLC

. 2003. Quantum Reading. Bandung. MLC

Page 23: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

23

Iswara, D.P & Hartasujana S.A. 1996. Kebahasaan dan Membaca dalam Bahasa Indonesia. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Jannah, M. 2004. Pelatihan Meditasi Otogenik untuk Meningkatkan Konsentrasi

Pada Atlet Lari Jarak Pendek. Tesis (Tidak Diterbitkan). Yogyakrta. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Idrus, A.H. 1993. Kiat Sukses Belajar ( a key to study succesfully ). Pekalongan.

CV. BAHAGIA. Jindrich, S. 2005. How to Help Children Learning:Saat Mendampingi Anak.

Jogjakarta. Book Marks Kartika, E. 2004. Memacu Minat Membaca Siswa Sekolah Dasar.

//wikipedia.org/12 Februari 2006 Latipun. 2002. Psikologi Eksperimen. Malang. Universitas Muhammadiyah

Malang

Matlin, M. W. 1994. Cognition. New York: Holt, Rinehart and Winston

Mussen, P,H. Conger,J.J. Kagan, J. 1988. Perkembangan dan Kepribadian

Anak. Jakarta. Erlangga

Prawirasumantri, , 1997. Sematik Bahasa Indonesia. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Santrock, W. 2002. Life Span Development ( Perkembangan Masa hidup) jilid 1.

Jakarta. Erlangga Saradayrian, T.2004.The Power of Mind : Menguak Rahasia Kekuatan Pikiran

Anda. Jakarta, Delphi Publisher Slameto. 1995. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta.

Rineka Cipta Soedarso. 2004. Speed reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta. PT

Gramedia Pustaka Utama Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya. Srikandi Surapranata, 2005.Panduan Penulisan Tes Tertulis Implementasi kurikulum

2004.Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Page 24: NASKAH PUBLIKASI METODE KONSENTRASI UNTUK … · 5 membaca nyaring (oral reading,aloud reading), sedangkan pada keterampilan pemahaman (comprehension skills) kegiatan membaca yangsesuai

24

Identitas Penulis

Nama : Ria Puji Rahayu

Alamat : Nganggruk, Jakal Km. 12

No. telepon : 0813 284 19601