Upload
nguyendung
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
layouter: triongko
RADAR SURABAYA l KAMIS, 6 APRIL 2017 HALAMAN 18
National Hospital
Fokus pada Kenyamanan, Keamanan, dan Kepuasan PasienSURABAYA–National
Hospital (NH) menjadi salah satu fasilitas pe la yanan medis yang kerap menerima penghargaan penting dari MarkPlus Inc. Kali ini, rumah sakit yang berdiri di kawasan Su rabaya Barat ini kembali ma suk nominasi marketer ter baik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sura baya kepada National Hospital, ternyata hanya sa tu syarat yang terus dipe gang oleh manajemen ru mah sakit lokal ini untuk mempertahankan kesuksesan sekaligus men jaga kepercayaan masya rakat. Kuncinya adalah fokus melayani pasien untuk me rasakan kenyamanan, keamanan, dan kepuasan.
CEO National Hospital dr. Hans Wijaya, MM, CIA mengungkapkan, tidak per lu banyak syarat untuk mengembangkan pusat kesehatan yang dipercaya oleh masyarakat. Oleh karena itu pihaknya selalu menekankan satu fokus. Seluruh jajaran mana jemen termasuk tenaga medis yang bertugas harus me ngutamakan kepen ting an pasien dan keluar ganya di atas segalanya.
“Saya tekankan kepada se luruh staf dan karyawan. Apa pun yang kita dila kukan harus buat kebaikan pasien. One focus. Jangan berpikir yang lainlain. Dengan itu kita merasa su dah berbuat banyak,” ujar Hans.
Selain itu, Hans mengaku i pertumbuhan pesat di
PASIEN atau konsumen ada lah raja. Segenap ja jaran National Hospital akan fokus mengutamakan ke nyamanan pasien. Namun, di balik itu perlu dibangun iklim bekerja yang sehat dan sejuk.
CEO National Hospital dr. Hans Wijaya, MM, CIA mengungkapkan, per tumbu han rumah sakit tidak ha nya dipengaruhi kemam puan pimpinan rumah sakit. Namun, ba gaima na mengg e r a k k a n se luruh kar
ya wan dalam satu iklim organisasi yang sehat.
“Selama iklim baik pasti suasananya organisasi akan lebih harmonis dan penuh kreativitas dan ide cemerlang,” kata Hans.
Jadi, selaku nakhoda NH, pihaknya terus berupa ya menciptakan iklim yang sehat dan bagus untuk pertumbuhan rumah sa kit. Caranya ialah dengan memposisikan karya wan dengan sama se lama hal itu demi kebaikan dan kepentingan pasien.
Salah satunya, perawat diperbolehkan untuk aktif dan mengingatkan dokter bila tidak sesuai ketentuan untuk mengutamakan pa
sien. “Selama ini kan tidak banyak, perawat be rani mem pe
ri ngat kan dokter kalau misalnya ter lambat. Tapi selagi itu be nar saya di belakang me reka untuk mendukung,” ujarnya.
Selain membentuk iklim kerja yang kondusif, Hans tak lupa menyiapkan para manager dan mendidiknya supaya mampu menjadi pemimpin atas ba wa han nya.
“Kami tegaskan bah wa kami tak boleh pernah ber henti berkreasi. Tak bo leh merasa cukup dengan kondisi yang ada,” te gasnya.
Maka tak heran, lanjut Hans, setiap mingggu pihak nya selalu mengangkat to pik untuk diselesaikan bersama agar melakukan pengembangan dan pencarian solusi.
“Tak boleh berpuas diri. Harus menyadari sebagai rumah sakit lokal yang baru harus menjadi ke bang
gaan indonesia. Jadi Orang bisa berobat di da lam negeri bahkan orang dari luar negeri
ber obat ke sini,” pung kasnya. (psy/hen)
NH berkat dilakukannya se jumlah terobosan dan inovasi yang dilakukan setiap waktu. Inovasi tak hanya mendongkrak kualitas pe layanan kepada ma syarakat. Melainkan juga se
ba gai pengenalan brand agar semakin dikenal oleh ma syarakat secara luas, baik di dalam maupun luar negeri.
“Jadi harus selalu ada hal baru dan inovasi. Se ma kin
banyak inovasi ma sya rakat juga akan tahu bahwa NH tumbuh dan berkembang,” imbuh CEO muda ini.
Hans menambahkan, inovasi yang bisa dila ku kan tidak hanya yang ber sifat
besar atau berat. Ino vasi bisa dilakukan kepada halhal yang kecil tapi sa ngat bernilai bagi kon s u men.
National Hospital telah me ngembangkan beberapa inovasi berat, seperti men
ja di pusat untuk me na ngani penyakit parkinson, jantung hingga stroke cen ter. Hans mengungkapkan dalam waktu dekat pi hak nya juga tengah mengem bangkan layanan baru pro gram
bayi tabung. “Se tiap tahun akan kami upa ya kan adanya inovasi yang baru juga mutakhir,” ujarnya.
Nah, sedangkan inovasi ke cil atau yang bersifat remeh justru tak bisa di pandang sebelah mata. Inovasi ri ngan juga banyak menum buhkan rasa ke nyama nan dan kepuasan dari pa ra pasien dan masya rakat, maka NH tak me ngesam pingkan hal ini.
“Halhal kecil kita lakukan inovasi sebagai ben tuk fokus kita pada kon sumen. Contohnya ada oto matic gate menuju ruang rawat inap. Se be narnya ini demi menciptakan ke nyamanan kepada pasien,” kata Hans.
Menurut dia, adanya auto matic gate turut mendukung privasi dan kete nang an bagi pasien sehingga masa penyembuhan dan pe rawatan mereka tidak akan terganggu oleh hiruk pi kuk pembesuk yang bersliweran tidak terkontrol.
Selain itu, inovasi kecil ju ga diberikan kepada pasien yang tengah mengambil resep obat. Konsumen bi sa menunggu resep obat ja di dengan santai di kafe atau tempat lain sesuka ha ti. Pasien dibekali se buah device canggih yang akan berfungsi sebagai pengingat ketika obat sudah bisa diambil.
“Ya kirakira itulah yang te rus kita kembangkan di rumah sakit ini. Mudahmu dahan penghargaan dari Markplus membuat ka mi terus berkembang,” pungkas Hans. (psy/hen)
Membentuk Iklim Kerja yang Sehat
SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA
TERBAIK: Tim dokter National Hospital yang selalu siap menangani pasien stroke.
dr. Hans Wijaya, MM, CIACEO National Hospital