Upload
abdul-aziz
View
260
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Nanda, Nic, Noc
Citation preview
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan / Kriteria Hasil (NOC)
Intervensi Keperawatan(NIC)
Aktivitas
1 Ketidak efektifan menyusui b.d. kecemasan ibu dengan luka post op cesar
Batasan karakteristik:- Cadangan air susu
inadekuat- Posisi bayi
melengkung (Letter U) terhadap payudara
- Ketidakmampuan bayi untuk menghisap puting susu dengan benar
- Pengosongan payudara yang tidak memadai setiap kali menyusui
- Tidak tampak tanda-tanda pelepasan oksitosin
- Penghisapan yang tidak bertahan lama
- Tampak tanda-tanda ketidakcukupan pada intake bayi
- Nyeri puting terus menerus selama minggu pertama
1. Upaya Menyusui: Infanta. Posisi tubuh yang
tepat dan menyusui adekuat
b. Upaya melahap areolar adekuat
c. Upaya menekan areolar adekuat
d. Penempatan lidah yang tepat
e. Reflek menghisap adekuat
f. Suara menelan terdengar adekuat
g. Menyusui minimal 5-10 menit/ payudara
h. Menghentikan menyendawakan bayi dalam interval yang sering
i. Minimal 8 kali menyusui/ hari
j. BAK/ hari sesuai dengan umur
k. Warna, konsistensi, kepadatan BAB sesuai dengan umur
l. BB sesuai dengan
Perawatan Kangguru Jelaskan keuntungan dan implikasi kontak kulit ke kulit dengan bayi
Monitor faktor-faktor pada ibu yang mempengaruhi perawatan (mis, keinginan, kesehatan, ketersediaan, dll)
Berikan lingkungan yang tenang, tersendiri, dan hangat.
Latih orangtua untuk memakai pakaian yang nyaman, baju dengan bagian depan terbuka.
Ajarkan orangtua cara memindahkan bayi dari warmer, inkubator, atau buaian sambil memenej pearalatan dan selang yang terpasang.
Posisi bayi telungkup dan tegak lurus di atas dada orang tua.
Putar kepala bayi ke satu sisi dengan posisi sedikit ekstensi untuk memfasilitasi kontak mata dengan orang tua dan menjaga jalan napas tetap terbuka.
Hindarkan fleksi berlebihan dan hiperekstensi pada kepala bayi.
Pinggul dan lengan bayi harus fleksi. Amankan posisi bayi dan orang tua. Dorong orangtua untuk mengusap bayi
dengan lemah lembut pada posisi telungkup tegak lurus.
Dorong orangtua untuk mengayun-ayunkan bayi dengan lemah lembut pada posisi telungkup tegak lurus.
Dorong orangtua untuk duduk, berjalan,
menyusui- Ketidakefektifan
proses menyusui
umurm. Bayi puas setelah
menyusui
2. Upaya Menyusui: Ibua. Posisi nyaman
selama menyusuib. Menyokong
payudara dengan cara menggenggam seperti huruf “C” (cupping)
c. Payudara terisi penuh sebelum menyusui
d. Reflek ejeksi air susu (let-down)
e. Mengenali upaya menghisap bayi
f. Menghisap terhenti sebelum melepaskan bayi dari payudara
g. Teknik untuk menghindari nyeri pada puting susu adekuat
h. Menghindari penggunaan puting susu palsu pada bayi
i. Menghindari memberikan air
Konseling Menyusui
berdiri, atau melibatkan dalam aktivitas yang lain sambil melakukan kontak kulit ke kulit.
Dorong ibu postpartum untuk ambulasi setiap 90 menit sambil melakukan kontak kulit ke kulit untuk menghindari penyakit trombolitik.
Ajarkan orangtua untuk mengurangi aktivitas ketika bayi terlihat terlalu terstimulasi, distress atau menolak.
Anjurkan orangtua untuk membiarkan bayi tertidur selama perawatan.
Anjurkan menyusui selama perawatan. Anjurkan orangtua untuk memberikan
perawatan sekurang-kurangnya selama 60 menit, jika memungkinkan, untuk menghindari keseringan dan potensi pergantian yang membuat stress.
Latih orangtua secara bertahap untuk meningkatkan waktu kontak kulit dengan kulit.
Monitor reaksi emosional orangtua dan perhatiannya terhadap perawatan kangguru.
Monitor status fisiologis bayi (mis, warna, suhu, denyut nadi, dan apnea)
Sokong orangtua untuk melanjutkan kontak kulit dengan kulit di rumah.
Hentikan perawatan jika bayi mendadak mengalami kompromis fisiologis atau gelisah.
Berikan informasi tentang keuntungan fisiologis dan psikologis dari menyusui.
pada bayij. Susu tambahan
adekuatk. Respon terhadap
temperamen bayi adekuat
l. Mengenali tanda awal rasa lapar adekuat
m. intake cairan ibu adekuat
n. Pompa payudara adekuat
o. Penyimpanan air susu yang aman adekuat
p. Penggunaan dukungan keluarga adekuat
q. Penggunaan dukungan komunitas adekuat
r. Rasa puas dengan proses menyusui
Tentukan keinginan dan motivasi ibu untuk menyusui begitu juga dengan persepsi ibu tentang menyusui.
Perbaiki kesalahan konsep, kesalahan informasi, dan ketidakakuratan tentang menyusui.
Dorong significant other, keluarga atau teman untuk dapat memberikan dukungan (mis, pujian, dorongan, jaminan, dsb)
Sediakan materi penkes, jika dibutuhkan. Dorong untuk dapat menghadiri kelas
menyusui dan grup pendukung. Beri ibu kesempatan menyusui setelah
melahirkan, jika memungkinkan. Ajarkan tanda-tanda bayi sedang menyusu
(mis, melahap, menghisap, dan bayi tenang). Bantu memastikan pelekatan bayi yang
sudah sesuai pada susu (mis, monitor posisi badan bayi yang tepat, melahap dan menekan areolar, dan suara menelan yang terdengar).
Ajarkan ibu aneka posisi menyusui (mis, cross-cradle, menggenggam bola, dan tidur miring).
Ajarkan ibu tanda bahwa air susu sudah berpindah (mis, air susu terasa mengalir, suara menelan bayi terdengar, dan sensasi “jatuh”).
Diskusikan cara untuk memudahkan perpindahan air susu (mis, teknik relaksasi, massase payudara, dan lingkungan yang tenang)
Berikan informasi tentang perbedaan antara isapan yang bernutrisi dan yang tidak bernutrisi.
Monitor kemampuan bayi untuk menghisap. Demontrasikan latihan menghisap, jika
dirasa penting (mis, gunakan jari yang bersih untuk menstimulasi reflek menghisap dan menyusui)
Ajarkan ibu untuk membiarkan bayi menyelesaikan menyusunya yang pertama sebelum menawarkan susu yang kedua.
Ajarkan bagaimana cara mengistirahatkan isapan pada bayi, jika dirasa penting.
Ajarkan ibu perawatan puting susu. Monitor nyeri dan gangguan integritas kulit
pada puting susu. Diskusikan teknik untuk menghindarkan
atau meminimalkan rasa nyeri yang disebabkan menelan atau rasa tidak nyaman yang masih berhubungan (mis, menyusui yang sering, massase payudara, kompres air hangat, mengeluarkan air susu, penerapan pack air es sehabis menyusui atau memompa, dan obat-obatan anti inflamasi).
Ajarkan tanda, gejala, dan manajemen strategi duktus yang tersumbat, mastitis, dan infeksi kandidiasis).
Diskusikan kebutuhan istirahat yang adekuat, hidrasi, dan diet yang seimbang lagi baik.
Bantu dalam memenuhi kebutuhan susu tambahan, dot, dan pelindung puting susu.
Dorong ibu untuk memakai baju yang melekat dengan baik, supportive bra.
Ajarakan tentang BAB dan pola BAK bayi. Dorong untuk melanjutkan menyusui di
tempat kerja atau di sekolah. Diskusikan metode kontrasepsi.