61
Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang Karawang 2014 Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Berobjek Negara Lainnya Disusun oleh: Pamungkas Satya Putra 1 Pamungkas Satya Putra

Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Fakultas Hukum

Universitas Singaperbangsa Karawang

Karawang

2014

Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu

Berobjek Negara Lainnya

Disusun oleh:

Pamungkas Satya Putra

1

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 2: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Ilmu Negara Hakekat Pengetahuan (Science/

Knowledge). Pengetahuan merupakan suatu yang diketahui

melalui panca indera manusia di dalam pergaulan hidupnya

dengan manusia lainnya.

Manusia adalah satu-satunya ciptaan Allah SWT yang

dikaruniai akal pikiran, dan kewajibannya yaitu

mengembangkan pengetahuan tersebut. Kemudian Jujun S.S.

mengemukakan bahwa pengetahuan yang diperoleh bisa

melalui akal pikiran yang disebut pengetahuan, bisa juga

melalui wahyu, intuisi ataupun panca indera (pemerolehan

pengetahuan bukan berdasarkan rasionalisme dan empirisme).

Manusia mampu mengembangkan pengetahuan disebabkan

oleh dua hal utama yakni: a). Manusia mempunyai bahasa

yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran

yang melatarbelakangi informasi tersebut. b). Manusia mampu

berfikir menurut suatu alur kerangka berfikir tertentu. 2

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 3: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Aristoteles menegaskan dalam istilah “zoon politicon” atau

manusia merupakan makhluk sosial. Manusia saling

memiliki hubungan dengan manusia lainnya atau medselejik

ervaring atau manusia berinteraksi dengan manusia lainnya.

Syarat-syarat Ilmu Pengetahuan:

1. Syarat Mutlak (absolut) atau Condition Sine Quanon

(Sesuatu hal yang tidak dapat ditawar lagi): Adanya ruang

lingkup atau objek penyelidikan, dan memiliki metode

(metodos, jalan ke arah/ cara bekerja).

2. Syarat Relatif atau tidak mutlak: Identitas di dalam

cabang ilmu pengetahuan, dan sistematis (sisteem) yaitu

sesuatu yang terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub sistem

yang saling berhubungan, saling ketergantungan, sebagai

kesatuan utuh yang teratur baik di dalam akar, batang,

cabang hingga ranting. (Pohon Keilmuan).3

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 4: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Pembagian Ilmu Pengetahuan

Dilthey dalam buku yang berjudul “Inleitung In Die

Geisteswissenschaft” atau Pengantar Ke Dalam Ilmu

Kerohanian, membagi ilmu pengetahuan ke dalam dua

golongan, yaitu:

Natuur Wissenschaft atau Ilmu Pengetahuan Alam, objek

penyelidikan “benda mati”. Metode penyelidikan “Trial and

Error”. Contoh: Penyelidikan di laboratorium-laboratorium,

sehingga hasil sulit untuk di duga dan diperhitungkan, dan

Pembuatan Bom Hidrogen.

Geistes (kultuur) Wissenschaft atau Ilmu Pengetahuan

Kerohanian, objek penyelidikan “benda hidup atau

manusia”. Metode penyelidikan “budaya sebagai hasil

ciptaan manusia dan bukan coba dan gagal berdasarkan

pergaulan hidup manusia yang mempunyai nilai-nilai,

bangunan-bangunan, dan tatanan-tatanan tertentu”.4

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 5: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Freyer dalam buku yang berjudul “Soziollogis Als

Wirklichkeits Wissenschaft” atau Sosiologi Sebagai Ilmu

Pengetahuan Kenyataan, mengembangkan ilmu

pengetahuan menurut Dilthey dengan membagi Geistes

Wissenschaft:

1. Wirklichkeits Wissenschaft: ilmu pengetahuan yang

mempelajari tentang kenyataan-kenyataan. Objek

penyelidikan adalah masyarakat, dan keutamaannya adalah

mempelajari kenyataan-kenyataan yang ada di dalam

masyarakat.

Ilmu pengetahuan tersebut disebut juga sebagai Ontologi

(Onthology), tokoh Aristoteles sebagai Bapak Ontologi.

Metode yang dipergunakan yaitu Induktif Empiris (metode

yang mempelajari suatu hal konkrit berdasarkan atas

kenyataan).5

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 6: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

2. Logos Wissenschaft: ilmu pengetahuan yang didasarkan

pada hal-hal yang berada di luar kenyataan atau idealisme

yang tidak nyata (angan-angan). Letaknya berada di atas

kenyataan atau disebut sebagai cita. Pusat dari inti ilmu

pengetahuan tersebut adalah ajaran Plato yaitu Ideen Leer.

Metode yang dipergunakan yaitu Deduktif Analitis

Transedental. Contoh: Agama, Moral, Bahasa, Kesenian,

dan lainnya.

6

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 7: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Herman Heller dalam buku yang berjudul “Staats-lehre”,

membagi Geistes Wissenschaft menjadi dua bagian, yaitu:

1. Wirklichkeits Wissenschaft;

2. Sinnes Wissenschaft.

Herman Heller membagi kembali Sinnes Wissenschaft

menjadi dua bagian, yaitu:

1. Abstraktes Sinnes Wissenschaft: Objek penyelidikan tidak

tergantung ke dalam sikap tindak manusia dan tidak

tergantung dari waktu, tempat, dan keadaan. Contoh:

moral, norma-norma susila dan lainnya.

2. Historisches Sinnes Wissenschaft: Objek penyelidikan

ditentukan oleh sejarah, maka hal tersebut didasarkan pada

waktu, tempat, dan keadaan, sehingga faktor sejarah ini

menjadi faktor dominan.7

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 8: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Kesimpulan:

Bahwa Ilmu Negara telah memenuhi syarat-syarat ilmu

yaitu objek penyelidikan benda hidup yaitu kenyataan sosial

yang di dapat dalam hidup manusia dan memiliki

metodologi. Ilmu Negara sebagai Ilmu Pengetahuan

Kerohanian yang tergolong ke dalam Wirklichkeits

Wissenschaft yaitu kenyataan-kenyataan sosial, karena

kenyataan-kenyataan sosial, maka negara itu bertindak

sebagai organisasi kewibawaan (gezag organisatie) dalam

masyarakat. Negara sebagai organisasi sosial yang bertindak

sebagai organisasi keibawaan dalam masyarakat.

Bahwa negara sebagai suatu kenyataan sosial yang hidup,

dan kenyataan yang hidup itu muncul ke permukaan sebagai

bentuk organisasi kewibawaan yang disebut Form Aus

Leben, sedangkan yang hidup dalam kehidupan disebut

Leben Aus Form.8

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 9: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Ilmu Negara sebagai Ilmu Pengetahuan telah memenuhi

syarat-syarat:

1. Syarat Empiris (menselijk arvaring), segala sesuatu yang

diperoleh berdasarkan kenyataan-kenyataan sosial

berdasarkan gejala-gejala yang terdapat pada pergaulan

hidup manusia. Tokoh: Auguste Comte.

2. Syarat Immanent, segala gejala yang ada harus dapat

dikembalikan ke dalam kekuatan-kekuatan yang ada di

dalam dunia itu sendiri.

3. Syarat Fungsional, segala gejala yang terdapat dalam

dunia ini, selalu berhubungan antara gejala satu dengan

gejala lainnya (hubungan interdependensi). Contoh:

Fungsi Ilmu Pengetahuan Alam: Tergantung pada X dan

pada Y; Tugas, Kerja, dan Hubungan; Hubungan timbal

balik antara bagian-bagian dengan keseluruhan; Kerja

(werking).

9

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 10: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Fungsi Ilmu Pengetahuan Kerohaniaan: Tugas, kerja, dan

hubungan; Hubungan timbal balilk antara bagian-bagian

dengan bagian dan bagian dengan keseluruhan; Kerja

(werking).

Fungsi Negara untuk Masyarakat: Menghormati,

melindungi, menjamin kelangsungan hidup masyarakat

yang menghendaki kehidupan secara konstan dan teratur.

Herman Heller menegaskan bahwa negara memerlukan

wilayah atau memerlukan sentral kekuasaan untuk

menyatukan daerah dari masyarakat itu untuk diatur atau

disebut Territorial Gezag Organisatie.

10

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 11: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

4. Syarat Dialektis, suatu pertentangan baik yang satu dengan

lainnya, yang tetap pada kedudukan atau tetap berjalan dan

tidak dapat disatukan. Contoh: Dalam lapangan sosiologi

individu x masyarakat, dalam lapangan ilmu negara warga

negara x masyarakat negara, dalam lapangan ilmu hukum

kebebasan x keadilan (Baca Paul Scholten dengan teori

Sepaning van het Recht, George Wilhelm Friedrich Hegel,

Karl Marx). Syarat dialektis berbeda dengan teori

dialektika yang terdiri atas:

a. Adanya suatu these (dalil, aksi, argumen);

b. Adanya suatu anti-these (reaksi, sanggahan);

c. Adanya suatu synthese (perpaduan).

Syarat Dialektis didasarkan pada these x anti-these, dan

tidak dapat ditarik untuk dijadikan synthese (kesimpulan).

11

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 12: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

5. Syarat Dinamis, bahwa gejala-gejala yang terdapat di

dunia ini berubah-ubah dan berkembang dari waktu ke

waktu. Negara perlu mengikuti perubahan-perubahan

masyarakat.

6. Syarat Bermanfaat, bahwa segala usaha dan kegiatan

pembangunan harus dimanfaatkan sebesar-besar bagi

manusia, bagi kesejahteraan manusia, bagi peningkatan

kesejahteraan rakyat, serta pengembangan pribadi Warga

Negara.

Kesimpulan:

Ilmu Negara telah memenuhi syarat-syarat ilmu dan syarat-

syarat ilmu pengetahuan modern.

12

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 13: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Peristilahan Negara

Negara staat (Belanda), state (Inggris), d’etat

(Prancis), Stato (Portugal).

George Jellinek (Bapak Ilmu Negara), negara merupakan

organisasi tertinggi dari bangunan hukum satu sisi dan

bangunan masyarakat di sisi lain. Ikatan orang-orang yang

bertempat tinggal di wilayah tertentu yang dilengkapi

dengan kekuasaan untuk memerintah.

Max Weber, negara merupakan kumpulan suatu masyarakat

yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan

fisik secara sah dalam suatu wilayah.

Djokosoetono, negara merupakan organisasi manusia atau

kumpulan manusia yang berada di bawah suatu

pemerintahan yang sama. 13

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 14: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Miriam Budiardjo, negara merupakan suatu organisasi

dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi

yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. (negara (state),

kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision

making), kebijakan (policy, beleid), pembagian

(distribution) atau alokasi (allocation)).

14

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 15: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Selayang Pandang

Ilmu Negara: Pengantar, genus (umum, universal), teoritis,

abstrak (terlepas dari tempat, waktu, tidak memiliki adjektif

tertentu)

Kedudukan Ilmu Negara: Sebagai mata kuliah wajib

berdasarkan Kurikulum Nasional yang tergolongkan di

dalam Mata Kuliah Dasar Keahlian Hukum.

Fungsi Ilmu Negara: Sebagai “Pengantar” dalam

mempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi

Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan

lainnya.

Ilmu Negara memiliki nilai teoritis, bukan praktis (HTN,

HAN, HI).15

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 16: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Istilah-istilah Ilmu Negara:

1. Allgemeine Staat Lehre atau Pengantar Ilmu Negara

(Jerman);

2. Algemeine Staats Leer atau Pengantar Ilmu Negara

(Belanda);

3. The General Theory of State atau Teori Umum tentang

Negara (Inggris);

4. Political Theory, Political Science (Inggris);

5. Teoria Politica (Spanyol);

6. Teorie d’Etat (Prancis);

7. Science Politique (Prancis).

Ilmu Negara memerlukan istilah untuk menunjukan bahwa

salah satu dari cabang ilmu kenegaraan, dan sebagai

cabang ilmu kenegaraan yang berdiri sendiri. 16

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 17: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Ilmu Kenegaraan merupakan cakupan atau asal dari ilmu

negara sebagai cabang yang telah berdiri sendiri atau

melepaskan diri berdasarkan perkembangan dengan objek

yaitu “negara” sehingga ruang lingkup ilmu kenegaraan

menjadi sempit, di mana:

1. Ilmu Negara;

2. Ilmu Politik;

3. Hukum Tata Negara;

4. Hukum Administrasi Negara;

5. Hukum Internasional;

6. Ilmu Ekonomi;

7. Ilmu Perbandingan Hukum Tata Negara, dan lainnya.

17

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 18: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Pengertian Ilmu Negara

Roelf Kranenburg, ilmu negara merupakan “Ilmu tentang

Negara”. Negara diselidiki sifat hakikatnya, struktur, dan

bentuknya, asal mulanya dan segenap persoalan yang

berkisar di sekitar negara dalam pengertian umum. Juga

dibahas dan diteliti sifat-sifat umum dan ciri-ciri tabiatnya.

Nasroen, ilmu negara umum merupakan suatu ilmu

pengetahuan yang tertentu. Sebagai ilmu pengetahuan, maka

Ilmu Negara Umum adalah mencari dan menetapkan

sesuatu ketentuan dan kebenaran terhadap pokok

penyelidikannya dan di dalam hal ini adalah soal negara.

Ilmu Negara Umum harus menjawab pertanyaan apakah

negara itu?

18

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 19: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

M Solly Lubis, ilmu negara merupakan ilmu yang

mempelajari negara secara umum, mengenai asal mulanya

negara, wujudnya negara, lenyapnya negara,

perkembangannya dan jenis-jenisnya.

Obyek ilmu negara bersifat abstrak dan umum, tak terikat

ruang, tempat, waktu dan bersifat universal. Maka Ilmu

Negara berfungsi: Menyelidiki pengertian pokok dan sendi-

sendi pokok negara dan merupakan ilmu dasar bagi Hukum

Tata Negara Positif (HTN hic et nunc). Dengan kata lain,

seorang yang akan mempelajari Hukum Tata Negara harus

terlebih dulu memahami Ilmu Negara, karena Ilmu Negara

memberikan dasar-dasar teoritis Hukum Tata Negara dan

Hukum Tata Negara merupakan realisasi dari teori-teori

Ilmu Negara.

CST. Kansil, ilmu negara merupakan ilmu pengetahuan

yang menyelidiki atau mempelajari sendi-sendi pokok (asas-

asas pokok) dan pengertian pokok akan negara.

19

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 20: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Sjachran Basah, ilmu negara merupakan ilmu pengetahuan

yang menyelidiki pengertian-pengertian pokok

(grondbegrippen) dan sendi-sendi pokok negara dan hukum

negara (grondbeginselen van de staat en het staatsrecht),

ilmu negara juga merupakan ilmu pengetahuan dasar bagi

hukum tata negara positif (grondwetenschap van het positief

staatsrecht).

Negara menekankan hal-hal yang bersifat umum dengan

menganggap negara sebagai genus (bentuk umum) dan

mengesampingkan sifat-sifat khusus dari negara-negara.

Ilmu Negara tidak membahas bagaimana pelaksanaan hal-

hal umum itu dalam suatu negara tertentu. Maka Ilmu

Negara bernilai teoritis

Ilmu Negara menyelidiki asal mula negara, hakekat negara,

bentuk negara dan pemerintahan.20

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 21: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

21

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 22: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

George Jellinek (1851-1911) merupakan filsuf dan ahli tata negara asal

Jerman (lahir di kota Lepzig), yang dikenal juga sebagai Bapak Ilmu

Negara.

Dalam bukunya “Algemeine Staatlehre” membagi

Ilmu kenegaraan dalam arti luas, menjadi dua (2) bag-

Ian yaitu “Staatswissenschaft” dalam arti sempit dan

“Rechtswissenschaft” tentang ilmu pengetahuan huku-

m.

“Staatswissenschaft” dalam arti sempit dapat dirum-

uskan Ilmu Kenegaraan dalam arti luas “Schaftwissen-

schaften” dikurangi ilmu pengetahuan hukum “Rechtswissenschaft”.

Atau

“Schaftwissenschaften” - “Rechtswissenschaft” = “Staatswissenschaft”.

22

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 23: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Staatswissenschaft: studies state from the object perspective (state). Suatu

ilmu pengetahuan mengenai negara yang penyelidikannya menekan pada

negara sebagai objeknya.

Rechtswissenschaft: studies state from the juridisch perspective. Suatu ilmu

pengetahuan mengenai negara yang penyelidikannya menekan pada hukum

“yuridis” sebagai objeknya.

Beschreibende Staatswissenschaft: Kumpulan ilmu pengetahuan yang

menjelaskan unsur-unsur negara, aspek negara, dan lain-lain mengenai

negara. Bersifat deskriptif menggambarkan peristiwa yang terjadi

berhubungan dengan negara dan belum tersistematis karena baru

dikumpulkan.

Theoritische Staatswissenschaft: Kumpulan Beschreibende

Staatswissenschaft yang menjelaskan negara, unsur-unsur negara, aspek

negara, dan lain-lain mengenai negara yang telah diolah, dianalisis, dan

dikumpulkan secara sistematis. Bersifat teoritis yang menyelidiki tentang

negara. Hal tersebutlah yang disebut “Ilmu Negara”.

Praktische Staatswissenschaft: mencari upaya bagaimana hasil penyelidikan

Theoritische Staatswissenschaft agar dapat dilaksanakan dalam praktek

(ilmu politik).

23

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 24: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Allgemeine Staatslehre: menyelidiki negara pada umumnya. Hal-

hal yang berlaku umum di berbagai negara yang bersifat umum dan

universal.

Allgemeine Soziale Staatslehre: menyelidiki negara sebagai gejala

sosial. Meliputi sifat hakekat negara, legitimasi negara, terjadinya

negara, tujuan negara, tipe-tipe negara.

Allgemeine Staatsrechtslehre: menyelidiki negara dari segi yuridis.

Hal tersebut meliputi: bentuk negara dan pemerintahan, kedaulatan,

unsur negara, fungsi negara, konstitusi, lembaga perwakilan, alat

perlengkapan negara, sendi pemerintahan, kerjasama antar negara.

Besondere Staatslehre: menyelidiki khusus suatu negara (hukum

tata negara, hukum administrasi negara, hukum internasional). Hal-

hal yang berlaku di satu atau suatu negara saja yang bersifat khusus.

Individual Staatslehre: menyelidiki negara tertentu (konkrit).

Spezielle Staatslehre: menyelidiki negara dalam pengertian umum,

kemudian diselidiki lembaga negara yang khusus (spesial). 24

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 25: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Nilai Ilmu Negara

1. Nilai Totalitas: Objek penyelidikan dapat diselidiki secara

menyeluruh (als Ganzheit) yang tidak tertuju semata-mata pada suatu

negara tertentu saja. Metode penyelidikan melalui perbandingan lebih

dari satu negara. Hasil penyelidikan mengandung nilai utuh

menyeluruh sebagai lawan nilai tertentu. Contoh: Republik, Kerajaan

dan lainnya.

2. Nilai Umum: Nilai yang digambarkan secara keseluruhan, di mana

mengandung genus begrip, bukan species begrip. Hal tersebut

merupakan suatu abstraksi dari objek penyelidikan tertentu, yang

memuat pengertian khusus setelah kemudian diperbandingkan dengan

menggunakan metode perbandingan.

3. Nilai Abstrak: Nilai yang tidak nyata dan diperoleh sebagai akibat

dari nilai totalitas dan umum.

4. Nilai Teoritis: Perumusan dan konkretisasi cita-cita sebagai lawan dari

nilai praktis. Nilai teoritis muncul dari hubungan nilai umum, abstrak

dan hal-hal yang muncul itu berupa ajaran-ajaran atau paham-paham.

5. Bebas Nilai (Free Value): Tidak dipengaruhi oleh waktu, tempat, dan

keadaan. Ilmu Negara sebagai dasar, basis, dan landasan yang bersifat

fundamental.

25

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 26: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Fungsi Ilmu Negara

Fungsi Ilmu Negara sebagai pengantar (inleiding-Belanda,

inleitung-Jerman, introduction-Inggris).

Pengertian pengantar sebagaimana dimaksud di dalam

Ilmu Negara yaitu ilmu pengetahuan yang menjawab

pernyataan-pernyataan pendahuluan (verfragen,

prealabele, wissenschaftlehre). Ilmu Negara sebagai

pengantar ilmu pengetahuan dasar atau basis

(grondwetenschap atau basiswetenschap) untuk mata

kuliah lain pada cabang-cabang ilmu kenegaraan.

26

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 27: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

ASAL MULA NEGARA

Asal mula Negara yang dimaksud bukan merupakan asalmula atau terbentuknya negara secara konkrit, misalnyaRepublik Indonesia, Kerajaan Inggris, KerajaanKamboja, Federal Amerika Serikat, dan lainnya.

Pengertian yang dimaksud adalah pengertianterbentuknya atau terjadinya asal mula atau sesuatu yangdinamakan sebagai negara dalam pikiran atau angan-angan, misalnya Masa Yunani, Masa Romawi, MasaAbad Pertengahan, Masa Renaissance, dan Masa AliranHukum Positif.

Page 28: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

HAKEKAT NEGARA

Hakekat negara di mana negara sebagai alat, wadahatau organisasi/ perkumpulan dan lainnya memilikisyarat-syarat untuk dapat disebut sebagai negara.

Syarat Mutlak: Wilayah, Rakyat, Kekuasaan/ Pemerintah

yang berdaulat.

Syarat Tidak Mutlak: Pengakuan dari negara lain

(tambahan).

Page 29: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

BENTUK NEGARA

Bentuk Negara dalam arti konkrit.

Tugas Ilmu Negara mengkaji, mempelajari, sifat, seluk-beluk, segi-segi, dan masalah negara secara umum, yaitu:

1.Asal mula negara;

2.Sejarah terjadinya negara;

3.Organisasi dan peranan dalam kehidupan manusia;

4.Mengumpulkan gejala-gejala, peristiwa-peristiwa mengenainegara pada masa lalu, kini, dan tinjauan perkembangan sejarah danberorientasi pada konteks teoritis.

Page 30: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Berobjek Negara

Lainnya

Ilmu Negara sebagai ilmu sosial yang bersifat teoritis, di

mana segala hasil penyelidikan dipraktekkan oleh Ilmu

Politik sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat praktis

(Sjachran Basah).

Ilmu Negara sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki

pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi pokok negara

dapat memberikan dasar-dasar teoritis yang bersifat umum

untuk HTN, HAN, HI, dan hukum kenegaraan lainnya.

Antara Ilmu Negara dan HTN, HAN, HI terdapat

persamaan, yaitu objek “negara”. Ilmu Negara sebagai ilmu

pengetahuan yang mempelajari objek negara dalam arti

abstrak, sedangkan HTN, HAN, HI mempelajari objek

negara dalam arti konkrit.30

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 31: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Pengertian Ilmu Politik Ortodoks

Roger F. Soltau, political science is the study of the state, its

aim and purpose (...) the institutions buy which these are

going to be realized, its relations with its individual

members, and other state. (Ilmu Politik mempelajari negara,

tujuan-tujuan negara (...) dan lembaga-lembaga yang akan

melaksanakan tujuan-tujuan itu, hubungan antara negara

dengan warganya serta hubungan antarnegara).

J. Barents, en maatschappelijk leven (...) waarvan de staat

een onderdeel vornt. Ilmu Politik mempelajari kehidupan

bermasyarakat (...) dengan negara sebagai bagiannya. De

wetenschap der politiek is de wetenschap die het leven van

de staat een onderdeel vormt. Aan het onderzoek van die

staten, zoals ze werken, is de wetenschap der politiek

gewijd. Ilmu Politik mempelajari negara dan bagaimana

negara tersebut melakukan tugas serta fungsinya.

31

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 32: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Pengertian Hukum Tata Negara

J.H.A. Logemann: Hukum Tata Negara ialah serangkaian kaidah hukum

mengenai jabatan atau kumpulan jabatan di dalam negara dan mengenai

lingkungan berlakunya hukum suatu negara. Hukum Tata Negara ialah

hukum organisasi negara.

A.V. Dicey: Hukum Tata Negara ialah seluruh peraturan yang secara

langsung maupun tidak langsung mengenai pembagian kekuasaan dan

pelaksana tertinggi suatu negara.

Djokosoetono: Hukum Tata Negara ialah hukum mengenai konstitusi

negara dan konstelasi negara, dan karena itu hukum tata negara disebut

juga hukum konstitusi negara (Constitutional Law).

Maurice Duveger: Hukum Tata Negara ialah hukum yang mengatur

organisasi dan tugas-tugas politik dari suatu lembaga negara.

32

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 33: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

PERSAMAAN ILMU NEGARA DAN HUKUM TATA NEGARA:

Ilmu Negara dan Hukum Tata Negara memiliki pokokbahasan yang sama, yaitu negara.

Ilmu Negara dan Hukum Tata Negara termasuk ilmu sosialdan memiliki obyek penelitian yang sama, yaitu manusia yangberkeinginan hidup dan berkembang dalam tata kehidupanbernegara.

Ilmu Negara dan Hukum Tata Negara memiliki dalil-dalil danrumusan/ definisi yang bersifat nisbi (relatif) berbeda sesuaidengan sudut pandang ahli yang mengemukakannya.

Page 34: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Perbedaan Ilmu Negara dan Hukum Tata Negara:

A. Ilmu Negara

Obyek yang dipelajari: Negara secara umum, asal-usul, unsur-unsur, timbul dan lenyapnya, tujuannya dan jenis-jenis atau bentuknegara secara umum. Sifat: Teoritis/ Abstrak. Ketentuan UmumNegara: Pelaksanaannya tidak diuraikan. Definisi Umum: Ilmuyang mempelajari asal-usul, perkembangan wujud dan lenyapnyanegara.

B. Hukum Tata Negara

Obyek yang dipelajari: Negara tertentu, bagaimana pemerintahandalam negara itu disusun dan dijalankan mulai dari pemerintahpusat hingga daerah dalam wilayah kekuasaannya. Sifat: Praktis/Nyata. Ketentuan Umum Negara: Pelaksanaannya diuraikansecara khusus. Definisi: Ilmu yang mempelajari sistempemerintahan suatu negara.

Page 35: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

SIFAT-SIFAT NEGARA

Negara memiliki sifat-sifat khusus yang merupakanmanifestasi kedaulatan yang dimilikinya dan yangmembedakannya dari organisasi lain yang juga memilikikedaulatan.

Sifat memaksa, yang berarti bahwa negara memilikikekuasaan untuk menggunakan kekerasaan fisik secara legalagar peraturan undang-undang ditaati sehingga penertibandalam masyarakat tercapai dan tindakan anarki dapat dicegah.

Sifat monopoli, yang berarti bahwa negara memegangmonopoli dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat.Dalam hal ini, negara dapat melarang suatu alirankepercayaan atau politik tertentu yang membahayakankehidupan berbangsa dan bernegara.

Page 36: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Sifat mencakup semua (all-encompassing, all-embracing), yang

berarti bahwa seluruh peraturan undang-undang dalam suatu

negara berlaku untuk semua orang yang terlibat di dalamnya

tanpa kecuali. Apabila ada orang yang dibiarkan berada di luar

ruang lingkup aktivitas negara, maka usaha kolektif negara ke

arah tercapainya masyarakat yang dicita-citakan akan gagal

karena menjadi warga negara tidak berdasarkan kemauan sendiri

(involuntary membership) sebagaimana berlaku dalam asosiasi/

organisasi lain yang keanggotaannya bersifat sukarela.

36

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 37: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

Pengertian-pengertian Pokok dan Sendi-sendi Pokok

Definisi

Pengertian: tafsiran, artian, sedangkan pengartian adalah

proses, cara, perbuatan memberi arti.

Sendi: alas, dasar, serta fundamen.

Dasar Bahan Ilmu Negara:

1. Bahan Idiil, mengandung dua (2) unsur:

a. Unsur Rasio (Tetap): segala sesuatu yang didasarkan

pada pikiran/ rasional/ masuk akal (redellijk). Lahirlah apa

yang disebut dengan pengertian (begrip), pengertian yang

sifatnya tetap atau tidak berubah-ubah (konstan kapanpun

dan di manapun). Pengertian-pengertian pokok didasarkan

pada: 1. manusia (subjek hukum) atau person leer dan

badan hukum/ recht person. 2. Ajaran tentang kekuasaan.

3. Hubungan-hubungan hukum. Sifat: umum yang

mendasari hukum normatif sebagai bentuk dari dunia cita.37

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 38: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

b. Unsur Susila: segala sesuatu yang didasarkan pada moral

yang bertalian erat dengan etika, kesopanan serta patut

berdasarkan norma yang berlaku dalam kehidupan

masyarakat yang baik. Oleh karena itu berkesusilaan

(zedelijk). Dari hal tersebut timbul sendi, dasar atau

fundamen yang disebut dengan sendi-sendi pokok atau tidak

tetap yang dapat terdiri atas: antropologi hukum, sosiologi

hukum, filsafat hukum, politik hukum, psikologi hukum,

hukum perundang-undangan, perbandingan hukum, sejarah

hukum, hukum ekonomi, dan lainnya. Sifat: khusus. Hal

tersebut didasarkan kepada hukum sebagai kenyataan yang

bersifat empiris tergantung terhadap hukum positif yang

berada di setiap negara sebagai konsekuensi dari dunia

nyata.

38

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 39: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

2. Bahan Riil: memuat tiga (3) unsur yaitu manusia, alam

(naturalia), dan tradisi. Sendi bertalian erat dengan bahan

rill dan berubah-ubah (variabel menurut waktu, tempat dan

keadaan). Oleh karena itu sendi (pokok), bersifat variabel

(contoh: itikad baik (te goeder trouw), sebagai tuan rumah

yang baik (als een goed huisvader) dan demokrasi-liberal).

Sedangkan pengertian (pokok) sifatnya konstan (contoh:

subjek hukum, objek hukum, hukum objektif, hukum

subjektif, republik dan demokrasi).

39

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 40: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

UNSUR-UNSUR NEGARA

UNSUR NEGARA SECARA KLASIK;

UNSUR NEGARA SECARA YURIDIS;

UNSUR NEGARA SECARA SOSIOLOGIS;

UNSUR NEGARA MENURUT KONSEP HUKUM

INTERNASIONAL.

Page 41: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

UNSUR NEGARA SECARA KLASIK/

TRADISIONAL

WILAYAH TERTENTU;

RAKYAT;

PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT.

Page 42: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

WILAYAH TERTENTU

Batas wilayah di mana kekuasaan negara itu berlaku;

Kekuasaan negara itu tidak berlaku di luar batas

wilayahnya karena dapat menimbulkan sengketa

internasional (kecuali di daerah ekstrateritorial, seperti

kedutaan asing, kapal/ pesawat perang berbendera asing).

Page 43: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

DI MANA KITA MELIHAT BATAS WILAYAH

TERTENTU ITU?

Perjanjian batas-batas wilayah yang dibuat secara bilateral

melibatkan dua negara;

Perjanjian batas-batas wilayah yang dibuat secara multilateral

melibatkan lebih dari dua negara.

Penentuan dalam konstitusi (UUD) hanya suatu peringatan saja

bahwa negara mempunyai wilayah yang berbatas.

Page 44: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

PANDANGAN GEORGE JELLINEK TENTANG UNSUR WILAYAH

Segi Negatif tidak ada ada organisasi lain yang

berpengaruh di atas wilayah tertentu itu, kecuali:

1. Perjanjian tertentu (kondominium);

2. Susunan negara serikat;

3. Negara protektorat;

4. Negara yang kalah perang (ocupation);

Segi Positif setiap orang yang berada di atas wilayah

tertentu itu tunduk kepada penguasanya.

Page 45: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

RAKYAT

Rakyatsekumpulan orang yang hidup di suatu tempat.

Rumpun/ raskumpulan orang yang mempunyai ciri-ciri jasmaniah

yang sama (warna kulit, rambut, bentuk badan, bentuk muka, dan

lainnya).

Sukukumpulan orang yang mempunyai kesamaan kebudayaan.

Bangsa (natie)rakyat yang sudah berkesadaran membentuk

negara.

Page 46: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

EMPAT UNSUR BANGSA (NATIE)

DR. HERTS:

1. Ada hasrat kesatuan;

2. Ada hasrat untuk merdeka;

3. Ada hasrat keaslian budaya;

4. Ada hasrat memiliki/ mempertahankan kehormatan.

Page 47: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

BANGSA (NATIE) – J.J. ROUSSEAU

Citoyen golongan bangsa yang berstatus aktif;

Suyet bangsa yang tunduk pada kekuasaan di

atasnya atau bangsa yang berstatus pasif;

Page 48: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

BANGSA (NATIE) – G. JELLINEK

Status Positif hak warga negara untuk menuntut tindakan positifpada negara tentang perlindungan dan kesejahteraan;

Status Negatif negara tidak boleh campur tangan/ merugikanhak-hak asasi warganya;

Status Aktif hak warga negara untuk berpartisipasi dalampemerintahan;

Status Pasif kewajiban warga negara untuk mematuhi hukum/perintah negara.

Page 49: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

ASAS-ASAS KEWARGANEGARAAN

Ius Sanguinus seseorang menjadi warga negara berdasarkan

keturunan.

Ius Soli seseorang menjadi warga negara berdasarkan

tempat kelahiran.

Campuran apabila dua asas di atas sekaligus diberlakukan.

Page 50: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

DWI KEWARGANEGARAAN (BIPATRIDE)

Terjadi apabila seseorang lahir di negara yang

menganut asas tempat kelahiran (ius soli), namun

orang tuanya berasal dari negara yang menganut asas

keturunan (ius sanguinus).

Misalnya anak yang lahir di Inggris namun orang

tuanya (ayahnya) berkewargaan Belanda.

Page 51: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

TANPA KEWARGANEGARAAN

(APATRIDE/STATELESS)

Terjadi apabila seseorang lahir di negara yang menganut

asas keturunan (ius sanguinus), namun orang tuanya

berasal dari negara yang menganut asas tempat kelahiran

(ius soli).

Misalnya anak yang dilahirkan di Belanda namun

orang tuanya (ayahnya) berkewargaan Inggris (& tidak

dilaporkan dalam waktu 12 bulan sejak kelahirannya di

Kedutaan Inggris).

Page 52: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

BAGAIMANA PENGATURAN

KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA?

Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang

Kewarganegaraan:

Republik Indonesia menganut asas “ius

sanguinis”, di mana kewarganegaan anak

ditentukan oleh kewarganegaraan ayahnya.

Dalam undang-undang tersebut, hanya anak yang

lahir di luar nikah dan jika status

kewarganegaraan ayahnya tidak diketahui, maka

kewarganegaraan anak bisa mengikuti ibunya

diskriminasi gender?

Page 53: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006

TENTANG KEWARGANEGARAAN

Mengadopsi variasi “ius soli” dan “ius sanguinis” sehingga

perempuan WNI bisa memberi kewarganegaraan kepada

anaknya yang lahir di Indonesia.

Adanya kemudahan dalam proses naturalisasi dan keimigrasian.

Untuk menghindari bipatride atau dwikewarganegaraan, maka

setelah berusia 18 tahun anak tersebut menentukan sikap dalam

tempo 3 tahun.

Page 54: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

PEMERINTAH YANG BERDAULAT

Dalam arti luas keseluruhan badan pengurusnegara dengan segala organisasi, bagian-bagian,pejabat-pejabat yang menjalankan tugas negaradari pusat dan daerah;

Dalam arti sempit badan pimpinan yangmempunyai peran dalam menentukan danmelaksanakan tugas negara.

Pemerintahan fungsi/ tugas dari pemerintahbaik dalam arti sempit (eksekutif) maupun dalamarti luas (legislatif, eksekutif, dan yudikatif).

Berdaulat ke dalam dibatasi oleh hukum positif, keluar oleh hukum internasional.

Page 55: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

UNSUR NEGARA SECARA YURIDIS

LOGEMANN:

Wilayah hukum (gebiedsleer) yakni meliputi darat, laut, udara,

serta orang dan batas wewenangnya;

Subyek hukum (persoonsleer) yakni pemerintah yang berdaulat;

Hubungan hukum (de leer van de rechtsbetrekking) yakni

hubungan hukum antara penguasa dengan rakyat, termasuk

hubungan hukum ke luar dengan dunia internasional.

Page 56: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

UNSUR NEGARA SECARA SOSIOLOGIS

RUDOLF KJELLIN:

Faktor Sosial:

1. Masyarakat;

2. Ekonomis;

3. Budaya/ Kultur.

Faktor Alam:

1. Wilayah;

2. Bangsa.

Page 57: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

BARRY BUZAN (PEOPLE, STATE AND FEAR;

SUSSEX, 1983)

Tiga Komponen Utama Negara:

Gagasan/ Cita-cita/ Tujuan Nasional;

Basis Fisik (penduduk dan wilayah);

Kelembagaan (legislatif, eksekutif, yudikatif),

aparatur dan lembaga-lembaga yang turut berperan

sebagai penopang eksistensi negara.

Page 58: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

UNSUR NEGARA MENURUT KONSEP HUKUM

INTERNASIONAL

OPPENHEIM-LAUTERPACHT:

Rakyat;

Daerah;

Pemerintah;

Kemerdekaan;

Pengakuan dari negara lain;

Kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan negaralain.

Page 59: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

KEMAMPUAN MENJALIN HUBUNGAN DENGAN NEGARA

LAIN

Mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan pejabatnya(agents) terhadap negara lain.

Kemampuan dan kesediaan untuk menaati hukuminternasional.

Keabsahan berdirinya negara itu dalam hukuminternasional.

Kemampuan untuk menentukan nasib sendiri negara yangbersangkutan.

Page 60: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

TERIMA KASIH

60

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra

Page 61: Negara, Ilmu Negara, Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu ... · PDF filemempelajari Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Kenegaraan lainnya

WAASALAMU’ALAIKUM WR. WB.

61

Pa

mu

ngk

as S

aty

a P

utra