196

Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi
Page 2: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nelayan Menggantung Harapdi Bibir Pantai Panjang Bengkulu

PERPUSTAKAANBADAN BAHASA

departemen pendidikan nasional

Page 3: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

NelayanMenggantung Harapdi Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Antologi Puisi

Pemenang Lomba Cipta Puisi Indonesia (LCPI)

se-Provinsi Bengkulu

Tahun 2016

dalam rangka Pekan Nelayan dan Kemaritiman

dengan tema:

"Karakterlstik Kemaritiman dalam Puisi"

Diselenggarakan cieh:

Kantor Bahasa Bengkulu

bekerja sama dengan

Pemerintah ProvinsI Bengkulu

PERPUSTAKAA^a BaDAN B AH ASAKlasifikasi

%-\l

- An . J

No. Induk

Tg!.

ltd.

01-30

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Kementerian Pendldlkan dan Kebudayaan2016

Page 4: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Perpustakaan Nasional Republik IndonesiaKatalog Dalam Terbitan (KPT):

Helen, dkk. (Peny.)Nelayan Menggantung Harap d! BIblr Pantai Panjang Bengkulu;Cetakan Pertama; Bengkulu: Kantor Bahasa Bengkulu; 2016

xxiv + 184 him.; 21 cm.ISBN: 978-602-6205-10-0

NELAYAN MENGGANTUNG HARAP

di Biblr Pantai Panjang Bengkulu

ISBN 978-602-6205-10-0

14 X 21 cm; xxlv +184

Penanggung Jawab:Kepala Kantor Bahasa Bengkulu

Penults:Nurlendah, dkk.

Penyunting:Hellen, dkic

Peninjau:Karyono, S.Pd., M.Hum.

Tata Letak:

Ahmad

Desaln Sampul:Aye Z. Wafa

Cetakan Pertama

Agustus 2016

Hak cipta dllindungi undang-undangAll Right Reserved

Penerbit:

Kantor Bahasa Bengkulu _Badan Pengembangan dan Pembinaan BahasaKementerian Pendldlkan dan Kebudayaan

Alamat:

Jalan K.S. Tubun No. 9, Gading CempakaBengkulu 38225Telepon 0736-344078Faksimile 0736-344078

Page 5: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Sambutan

Kepala KantorBahasa Bengkulu

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah

pulau terbanyak di dunicL Pulau-pulau tersebut terhubung oleh

samudra dan selat Luas wila}^ lautan Indonesia lebih luas

dibandingkan dengan wila}^ daratan. Oleh karena itu, negara

Indonesia disebut sebagai negara maritim.

Senada dengan hal itu, Provinsi Bengkulu sebagai daerah

yang berada pada wilayah pesisir pantai Barat Pulau Sumatera

menjadi salah satu objek percontohan pembenahan pada sektor

kemaritiman Indonesia. Pembenahan tersebut meliputi banyak

hal, termasuk di antaranya adalah pembinaan mental dan ka-

rakter anak bangsa dalam men3nkapi keberadaan laut Tentu

saja 3^g dimaksudkan dengan laut dalam hal ini mencakup

hingga biotanya. Rusaknya terumbu karang, banyaknya sampah

pada bibir pantai, serta banyaknya kejadian-kejadian 3^ng tidak

manusiawi seperi pembuangan mayat dan tempat perbuatan

mesum menjadikan citra kelautan temoda.

Dalam rangka memperingati Pekan Nelayan dan Kema

ritiman tahun 2016, Kantor Bahasa Bengkulu teiah melaksanakan

kegiatan Lomba Cipta Puisi dengan tema "Karakteristik Maritim

dalam Puisi". Kegiatan tersebut diikuti oleh tidak kurang dari2000 orang.

• Sambutan Kepala Kantor Bahasa Bengkulu v

Page 6: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kantor Bahasa Bengkulu sebagai lembaga yang bergerakdi bidang kebahasaan dan kesastraan selalu berupaya mem-ben peluang dan kesempatan yang sama bagi semua elemenmasyarakat untuk dapat meningkatkan kemampuan dan me-ngembangkan bakat dalam berekspresi sastra. Sejalan denganhal itu, semua elemen masyarakat juga dapat membangun sikappositif dan apresiatif mereka terhadap maritim dan sastra dan

juga sebagai wahana promosi wisata kemaritiman kepada masyarakat melalui kegiatan ini.

Antologi puisi ini merupakan basil dari kegiatan tersebutDari 2000 peserta j^g terdiri dari enam kategori, yakni Ka-

tegori Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),

Sekolah menengah Atas (SMA), Mahasiswa, GurU dan Dosen,

dan Umum, dipilihlah 20 besar dari masing-masing kategori.

Karya-kaiya tersebut kemudian dianalisis, dinilai, dan disunting

oleh tim sehingga layak diterbitkan sebagai buku kumpulanpuisi. Upaya ini tidak hanya berhenti sebatas penerbitan ini saja.

Kantor Bahasa Bengkulu akan terns berupaya meningkatkan

kualitas dan kuantitas kaiya sastra basil tulisan masyarakat dari

berbagai elemen di Provinsi Bengkulu pada waktu yang akan

datang melalui program pembinaan 3^ng berkelanjutan.

Atas lahim}^ antologi puisi ini, Kepala Kantor Bahasa

Bengkulu memberikan apresiasi yang tinggi dan mengucapkan

selamat kepada semua pemenang yang kaiyanya terpilih untuk

diterbitkan dalam buku antologi puisi ini. Semoga semua pe

menang tetap akan melahirkan karj^-kaiya terbaiknya di masa

yang akan datang.

Bengkulu, 1 Agustus 2016

Kaiyono, S.Pd., M.Hum.

vi Nelayan Menggantung Harap di BIbir Pantai Panfang Bengkulu

Page 7: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Catatan

Tim Penyusun

C3%D

Buku ini merupakan kumpulan puisi karya pemenangLomba Cipta Puisi Indonesia (LCPI) Pemenang Lomba Cipta Puisi Indonesia (LCPI) se-Provinsi Bengkulu Tahun 2016. Kegiat-an Lomba Cipta Puisi Indonesia (LCPI) ini sendiri dilaksanakanoleh Kantor Bahasa Bengkulu bekerja sama Pemerintah Provin-si Bengkulu dalam rangka Pekan Nelayan dan Kemaritiman Tahun 2016. Kegiatan ini berlangsung pada 9 April 2016 di SportCentre, Pantai Panjang, Bengkulu dengan mengangkat tema"Karakteristik Kemaritiman dalam Puisi".

Buku ini berisi 120 puisi yangterdiri dari 20 puisi pemenang20 besar kategori Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Per-tama (SMP), Sekolah menengah Atas (SMA), Mahasiswa, Gurudan Dosen, dan Umum. Salah satu puisi 3^g dimuat dalambuku ini adalah "Nelayan Menggantung Harap". Puisi tersebutmerupakan puisi terbaik pilihan Gubemur Bengkulu 3^ng dipilihpada peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kabupaten RejangLebong, 2 Mei 2016 lalu.

Dari semua tulisan yang terdapat dalam antologi puisi inimenunjukkan bahwa semua elemen mas3^rakat 3^ng ada diBengkulu baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, dosenmaupun umum memiliki sikap positif dan apresiatif terhadap

• Catatan Tim Penyusun v/f

Page 8: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

sastra dan maritim yang mereka tunjukkan melalui keperdulian

mereka yang tertuang di dalam puisi.

Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca sebagai bagiandari upaya pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia di Bengkulu.

Bengkulu, 1 Agustus 2016

Tim Penyusun

via Nelayan Menggantung Harap di Bibfr Pantai Panfang Bengkulu

Page 9: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kata Pengantar

Buku ini menyajikan kumpulan puisi yang ditulis oleh ber-bagai kelompok usia dan latar pendidikan, yaitu siswa-siswa SD,

SMP, SMA, serta Mahasiswa, Guru, Dosen, dan umum. Mereka

menulis puisi dalam rangka keikutsertaannya pada Lomba Cipta

Puisi Indonesia bertema 'kemaritiman' yang diselenggarakan

oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu. Ada ribuan peserta

lomba tersebut, dan itu beraiti ada ribuan puisi yang ditulis

dan terkumpul. Buku ini tidak menyajikan semua puisi yangterkumpul tersebut, tetapi hanya sekitar 120. Dari jumlah ter-sebut mencakupi 20 puisi terbaik dari tiap-tiap kelompok. De-ngan demikian, puisi-puisi yang diterbitkan dalam buku ini ada-

lah puisi-puisi pilihan.

Sungguh menarik membaca puisi-puisi dengan tema yangsama, yaitu 'kemaritiman', namun dengan penulis yang usia,

pendidikan, dan pengalaman buda}^ 3^ng berlainan. Menarikkarena terlihat adan}^ keragaman pemaknaan dan pemahaman

mengenai ide atau gagasan 'maritim' yang mencakupi laut dengan segala kondisi, kandungan biota, serta keterkaitan dengankehidupan manusia baik lokal Bengkulu maupun nasional Indonesia.

Meskipun para penulis memiliki keanekaragaman latarbelakang, temyata mereka memiliki kesamaan dalam meman-

dang, memahami, dan memaknai laut Mereka merasa bahwa

• Daftarisi jx

Page 10: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

laut adalah miliknycL Oleh karena itu mereka prihatin terhadap

kerusakan laut dan tenimbu karangnya, pencurian ikan, dan

kehidupan nelayan. Bagi mereka, menjaga dan melestarikan

laut sangadah penting karena laut merupakan penghubung

dan pemersatu - bukan pemisah - kepulauan negeri mereka.

Itulah topik-topik yang disuarakan oleh penulis dari berbagai

kelompok usia dan latar pendidikan. Membaca keseluruhan

puisi-puisl dalam buku akan kita dapati bahwa laut adalah milikl

semua usia; juga berarti membaca pemahaman dan pemaknaan

kita sendiri tentang laut

Laut dengan segala keberadaannya adalah karunia Tuhan

bagi umat manusia. Karunia dan ciptaan Tuhan yang penuh pe-

sona bagi siapa pun. Tua dan muda pastilah menyukai laut, ke-

indahann}^, pesonanya, misterinya; tentang pasim}^, tentang

cemara-cemaranya, tentang burung camamya, tentang birunya,

tentang ombaknya, perahu-perahu nelayan, ikan dan terumbu

karangnya; tentang segalanya dari laut; selalu dan akan selalu

memukau kita semua.

Puisi yangdikutip sebahagiannya berikut ini menunjukkan

kepada kita anugerah Tuhan itu, laut, takdir bagi kita semua yang

menawan, yang rupawan, yang menalqubkan. Laut adalah takdir

bagi kita dan kita patut bertasbih pada Tuhan sang pencipta.

Takdir hadirkan aku dengan rupawanBiru terbentang anggun menawanBakpermadani terhamparluasTak terukur oleh pembatasBerayun-ayun gelombangkuPentaskan seni alam nan menggodaButiran-butiran pasirku manjakanTiap tapakyang berpijakBetapa tidakjiwa berdendangSaksikan ombak bercumbu rqyu bersama karang..^Jika lisanmu keluh tal^ubLantunkanlah suara tasbihmu pada-Nya

X Nelayan Menggantung Harap dl Bibir Pantai Panjang Bengkulu •

Page 11: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Memahami pesona dan misteri iaut ibarat memahami

rahasia Tuhan yang tiada habisn}^. Tak pemah cukup ungkapanuntuk men3^takan pesona dan keindahan laut Tak pernah

cukup kata-kata digunakan untuk mengungkap misteri yang

dikandungn}^ Takpemah sepadan kiranyapujian dan sanjunganuntuk menyatakan kekaguman manusia pada keindahan laut

Hamparan luas tak terhingga dan wamanya, diungkapan

sebagai permadani biru. Gerak air 3^ng dinamis dan kehidupandi dalamnya digambarkan sebagai ombak bergulung bercakap

ria; terumbu karang dan biota laut; wama-wami rumput laut;

molusca bercangkang berkembang; bawal kerapu, kakap, dan

udang beriring-iring mengundang pandang. Semuanya adalah

pesona. Laut adalah surga para penjelajah. Laut juga bukan

hanya ombak dan biota di dalamn}^, laut adalah cemara yang

menjulang menari-nari diterpa angin, juga pasir dan jingga

di senja kala; pesona yang tiada akan pemah manusia bosan

menikmatinya.

Laut adalah juga sumber kehidupan nan abadi. Laut ada

lah tempat harapan bergantung, ladang kehidupan nelayan,

tempat jiwa dan raga dicurahkan untuk mendapatkan hajathidup bagi keluarga dan anak cucu; dan juga harapan masa

depan disandarkan. Laut identik dengan nelayan, ikan, udang,

mmput laut tetapi juga gelombang dan badai yang mengancam-tenggelamkan perahu, menantang jiwa dan raga nelayan.

Mereka...

Nelayanyang bertarung melawan ombakMereka,..

Nelayanyang takgentar melawan badai,Mereka...

Nelayanyang mencari nafkah untuk keluarganya,Menyerahkan seluruh jiwa dan raganya,Hanya untuk keluarga, dan hanya untuk kita...Untuk kita semua

Antologi Puisi xi

Page 12: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Cahc^a senja menembus celah-celah jalaYang direntangkan nelqyanBuatmenjaring masa depan

Menjadi sumber energi bangsa nan abadi

Laut dan perahu para nelayan adalah kisah 3^ng tak pemahselesai dilukiskan, cerita abadi yang selalu menarik untuk di-

ungkapkan lewat puisi. Upaya dan perjuangan para nelaysm.melawan ombak dan badai adalah kisah sepanjang masa yang

tak akan habis dituturkan. Badai, gelombang, perjuangan, ke-

hidupan, ikan dan tangkapan, harapan, kebahagiaan adalah ung-kapan-ungkapan yang sangat dekat dengan laut dan nela3^n.

Wahai nelqyan tuaTelah kulukiskan langitbakkanvasTelah kutulis kisahmu

Kisah seorang laki-Iaki berjalan di atas laut

Demikianlah, kekaguman akan pesona laut, akan keka3^an

biota di dalamnya yang melimpah ruah melahirkan peduli untuk

melestarikan. Cintai dan sayangi laut kartena ia adalah anugerah

sumber kehidupan yang tiada akan habis sepanjang masa.

Lindungi dan jaga laut karena laut adalah kehidupan bagi masadepan bangsa. Kita bisa simak dari ban}^ puisi dalam buku ini

yang menyuarakan dan mengekpresikan pentingnya mencitaidan melestarikan laut Gelora mencintai laut bisa kita catat dari

hampir semua kelompok usia dan latar pendidikan yang menu-lis puisi dalam buku ini.

Namun, ketika laut tak lagi biru-jemih dan indah memu-

kau pandang, ketika laut rusak oleh tangan-tangan tak bertang-gung jawab, ketika laut tak lagi cukup menafkahi, ketika laut taklagi teijaga dan pencuri bersimaharajalela merusak terumbukarang dan merampas ikan, maka kekecewaan mewamai hatidan bencana pasti menanti di hadapan kita. Sejumlah puisi dalam buku ini menyuarakan hilangnya keindahan dan rusakn}^

xfi Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantal Panjang Bengkulu •

Page 13: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

laut serta derita 3^ng ditimbulkannya. Laut adalah sumber ke-

hidupan, dan rasaknya laut berard hulangnya sumber kehi-

dupan. Maka kesengsaraanlah 3^g terslsa. Beberapa puisi me-

nyuarakan tentang hal tersebut

Keindahan hanyalah kenanganKebersihan tinggal impianEksplorasi txinpa batasDari merekayang tek pemah puas

Tawa anakyang enggan berlariJeritpara ibu di depart tungkuMenanak sesobekjaringKehilangan impian tentang sekeranjang ikanYang hilang dihempas musim

Lirik-lirik masa sekarangSejarah sudah redup redamMesiu andalan kerap terancamDirampok, disikatdan dijarahBak sampan yang tak bertuan

Keserakahan manusia mengambil keka3raan laut dengan

dalih untuk kepentingan pribadl atau kelompoknya, keserakah

an manusia akan kesenangan sesat dunia, keserakahan yang

telah menimbulkan kesengsaraan dan bencana kehidupan ma

nusia rupanya menjadi perhatian kita semua dan juga menjadiperhatian para penulis puisi. Puisi-puisi yang ditulis baik olehsiswa SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Guru dan Dosen, juga penulis

dari kelompok umum menjniarakan soal ini. Begitulah, cinta

terhadap laut serta semangat menolak perbuatan semena-mena

terhadap laut adalah suara semua orang.

Dan tidakkah cukup jika aku berkisahJuga tentang wama jingga, hitam nan pekatSisa pabrik kalianDi tambah pengeboran minyak

Antologi Puisi xiii

Page 14: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Tambang pasir besi, dan rencana seperti apa lagi?Masih inginkah kalian akan dunia kamiyang porakporanda?

Ini dendangku, dendang piluMereka sibuk memperkcQ^a tujuh turunanMembalas dengangedung menjulangMengoleksi Pajero mewah

Kita semua menyadari bahwa kekayaan dan keindahan

laut kita tlada bandingnya di dunia. Keindahan dan pesona laut

kita, kekayaan biotanya, letaknya di antara dua benua dan dua

samudera, adalah tiada tandingnya di dunia. Bangsa lain merasa

iri dengan laut kita. Ketika kita lalai dan tak menjaganya, maka

keindahan dan pesonanya rusak, kekayaannya 3^ng melimpah

ruah itu musnah diambil bangsa lain tak tersisa. Tinggalah

kita yang merugi, tiada lagi laut menafkahi dan tiada lagi laut

mempesona. Kutipan bahagian puisi yang berikut menunjukkan

kepada kita betapa tak sepantasnya kita biarkan orang lain

mengambil laut kita.

Banyak negarayang iri..Banyak negarayang ingin mengambil lautku...Jangan ambli lautku...Jangan ambil lautku...

Birukan lagi hitam kamiBiarkan kami dapat menjaring emas

Tolong sayangi kami!Tolong cintai kami!

Penghidupan lebih layak adalah harapan kamiLautan berharta

Rasa cinta dan memiliki laut, melihat kerusakan dan hi-

langnya keindahan laut, menimbulkan semangat, gelora untuk

mengatasinyta. 'Revlosui biru' mesti dilakukan untuk mengem-

balikan laut yang menghidupi. Bakau mesti ditanam kembali

xiV Nelayan Menggantung Harap di BIbir Pantai Panjang Bengkuiu •

Page 15: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

dan tenimbu karang mesti terus terpelihara agar ikan me-

limpah dan sumber penghidupan tersedia. Usir para pencuri

ikan dan jaga agar laut tetap berdaulat dan memberikan kehi-

dupan 3^g cukup bagi Idta. Kita mesti peduli kepada dan punyarasa memiliki laut, kita mesti punya cinta pada laut Demikian-

lah suara-suara itu dikumandangkan lewat puisi-puisi ketika

melihat ambang kehancuran laut, ketika melihat laut sebagai

surga 3^g teijajah.

Negeriku negeri bahariTerhampar laus bak permadaniSiang dan malam tumpuan rejekiUntuk anak cucu kini dan nanti

Negeriku, negeri bahariMari kita jaga siang malam dan pagiJangan rusakan tak terkendaliAgar bahari tetap lestari

Laut mesti berdaulat

Berantas, tenggelamkan nelayan asingApapun bentuknya ilegal fishingKapal besar bikin pusing dan bisingHancurkn, biarlah jadi puing-puing

Revolusi biru lautku

Tanami Mangrove dan TerumbuPelihara rumput lautLestarikan penyuJayalah nelayan dan meritimku

Kembalikan senyum nelayan dan laut Nusantara iniBuatlah ikan dan terumbu karang menjadi rianggembiraLautku Hidupku!

Tolong cintai kami

Negeri nan elok kaya sumber dayaJangan biarkan tangan-tangan berdosa itu menjahilinya

• Antologi Puisi xv

Page 16: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Beberapa puisi lainnya menyuarakan hal yang sama meskidengan ungkapan yang berbeda. Bahwa merusak laut, menoirikekayaan di dalamnya hanya untuk memenuhi keserakahan danhasrat pribadi adalah sangat tidak bermartabat Bahwa per-buatan itu pastilah akan melahirkan bencana dan penderitaan

panjang di kemudian hari. Perhatikan kutipan puisi yang berikut

Lirik-lirik masa sekarangSejarah sudah redup redamMesiu andalan kerap terancamDirampok, disikatdan dijarahBak sampan yang takbertuan

Lirik-lirik masa sekarangGelarhormatdan pujian bagai kenanganTerhempas badai akibat layar tuk terkembangPeluh dan raungan sampan-sampanTerus mengusik dan mencabik lautxinHanya sumpah serapahyang terus terlontarTinggal menunggu malapetaka datang

Sekali kita tiada boleh lalai menjaga laut Sesekali kita

tiadalah pantas menelantarkan laut sebab laut adalah marwah

kita, harkat dan martabat bangsa. Maka lewat puisi-puisi, suara-

suara cinta pada laut terus berkumandang. Harapan dan tekad

untuk menjaga laut juga disuarakan. Dengan bersatu dan bekerja

sama bahu-membahu penuh cinta, maka laut akan terjaga dan

lestari, demikian juga kehidupan akan terpelihara sepanjang

ha3rat

Sudah terlalu lama melupakan lautSudah terlalu lama menelantarkan laut

Sudah terlalu lama acuhkan laut

Sampai akhimya, kita lupa bagaimana cara menyelam

Saat kita bisa bersatu

Saatkita bisa beketja samaSaatldta merasa saling peduli

xvi Nelayan Menggantung Harap dl Bibir Pantai Panjang Bengkulu •

Page 17: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Saatkita merasa saling memilikiSaat kita mencintxii negeri iniSaat kita tahu, laut ini milik kita

Tentu kita akan berusaha sekuat tenagaMenjagayang kita miliki

Beberapa puisi yang bahagiannya dikutip di atas mengi-

sahkan kepada kita tentang laut sebagai anugerah Tuhan un-

tuk kita dengan keindahaimya, dengan keka3^an 3^g dikan-

dungnya; laut yang memberi kehidupan bagi manusia. Selain

itu juga puisi-puisi yang mengisahkan ulah manusia yang tidakpeduli terhadap kelestarian laut, bersifat serakah dan merusak

laut; biru permadaninya menjadi kotor dan terumbu karang-

nya rusak; keserahakan yang menimbulkan kesengsaraan bagi

nela3^n, bagi manusia karena tak ada lagi cukup ikan ditangkap.

Juga puisi-puisi 3^ng mengisahkan pecurian ikan dalam laut

kita. Sebahagian lainn}^ menyuarakan harapan dan tekad un-

tuk memelihara laut dan menjaga kelestariannya, menjaga

dari pencurian ikan oleh orang asing. Disuarakan juga dalamsebahagian puisi tersebut harapan untuk terus mendntai laut

dan melestarikannya agar laut tetap memberi kehidupan bagi

umat manusia sekarang dan bagi masa depan bangsa.

Yang sudah kita saksikan dari puisi-puisi itu adalah salah

satu saja dari cara memandang laut Satu cara memandang

laut sebagai bagian dari kehidupan keseharian kita, sesuatu

]yang dekat dan langsung menyentuh kebutuhan kita sehari-

hari. Selain hal-hal 3^ng demikian itu, patut kita catat bahwa

ada cara pandang lainnya tentang laut yang juga disuarakan

dalam sejumlah puisi dalam buku ini. Puisi-puisi yang dimaksud

adalah yang menyuarakan laut dalam hubungan yang lebih

luas, keindonesiaan, kenusantaraan. Cukup banyak puiai yang

berbicara secara tegas tentang hall ini; laut yang tidak me-

misahkan, tetapi laut yang menghubungkan dan men3^tukan

kita yang tinggal dalam pulau-pulau. Bagi mereka laut bukan

• Antologi Puisi xvii

Page 18: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

sekadar sumber kehidupan, tempat kita bergantung pada basil

tangkapan ikan untuk kebutuhan sehari-hari. Bagi mereka laut

bukan juga sekadar keindahan dan pesonanya yang tak kunjung

habis blsa dinikmati. Bagi mereka, dan pastilah bagi kita semua,

laut adalah penghubung dan pemersatu ribuan pulau sebagaisatu kesatuan yang tak terpisahkan.

Dari baratke timur

Disatukan oleh lautan nan indah rupawanTanpa lautnegeriku bukan negeri seribu pulauItulah negeriku tercinta IndonesiaIndonesia negeri seribu pulau disatukan oleh lautanLautbukanlah pemisah bagi negerikuLautlah pemersatu negeriku

Itulah Indonesia, itulah Nusantara, ketika laut adalah yangmenghubungkan dan menyatukan, negeri belasan ribu pulau.Gagasan kenusantaraan, belasan ribu pulau yang ditautkan dandiuntai dengan laut disuarakan secara tegas dalam beberapapuisi dalam buku ini. Bahwa keindonesiaan dan bahwa kenu

santaraan bukan hanya satu kesatuan dalam dirinya sendiri,malainkan kesatuan dalam kaitannya dengan dunia denganbangsa-bangsa lain. Nusantara adalah pores dunia, perlintasansegala penjuru dan persinggahan semua bangsa di dunia. Nu

santara adalah kesatuan dan bagian dari dunia, satu laut, satu

dunia. Memahami gagasan kenusantaraan merupakan isu pen-ting dan kita menyaksikann}^ gagasan ini disuarakan melalui

puisi-puisi.

Membentang sepanjang Sabang MeraukeDiapitSamudera Hindia PasifikGugusan pulau-pulau kecilTampak berjejer kokoh

Lebih lagi, kesadaran bahwa lautlah 3^g menyatukanIndonesia, bahwa lautlah yang menguntai Nusantara menjadi

satu kesatuan takterpisahkan, mengingatkan kita semua pada

xvili Nelayan Menggantung Harap di BIbir Pantal Panjang Bengkulu •

Page 19: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

harkat bangsa Indonesia sebagai bangsa pelaut, bangsa 3^ng

pemah menjelajah dunia, menjelajah laut, menempuh badai,

menembus ombak.

Sampaikan rinduku pada bocah TapakPadriYang bertenggerdi atas sampan-sampan kecilMengibarkan bendera merah putihSambil berdendangMenyanyikan lagu kampung halaman"NenekMoyangku Orang Pelaut"

Kesadaran akan laut 3^g menguntai beribu pulau dan

beribu suku bangsa menjadi satu kesatuan juga mengingatkankepada kita tentang sejarah masa lain, kejayaan Nusantara.

Bangsa Nusantara adalah bangsa "sang penakluk lautan" yang

telah berlayar memotong Samudera Hindia hingga ke Mada-

gaskar. Bangsa Nusantara adalah bangsa yang pemah beijaya

di masa lampau.

Indonesia,

Ingatkah dulu kita pemah berjcya?Kala sriwijqya takiukkan malakaIngatkah dulu kita pemah meraja?Kala majapahitsatukan nusantara

Akankah kejayaan bangsa maritim akan datang kembali?

Adakah kemuliaan dan keja3^an itu bisa kita rasakan kembali

sekarang dan yang akan datang? Ada kegundahan yang me-

nyelimuti kita yang diungkapkan lewat puisi-puisi. Sebab, ke-

nyataan dewasa ini yang melanda laut kita, yang melanda bang

sa kita menunjukkan sebaliknya. Ada kecemasan akankah kita

bisa menjadi bangsa beijaya di laut. jalesveva jayamahe.

Singgasana tua itu semakin lapukla masih setia merc^u tuannyaLautnya masih bergemuruhTuk dikuasai pelaut tangguh

Antologi Puisi xix

Page 20: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Indonesia

Bangun kembali benteng merah putih ituTuk kenakan mahkota biru

Bangun kembali armada nusanixtraTuk kembali jadi raja di lout kitxi

Demikianlah, melalui puisi kita menj^aksikan kumandangharapan akan kejayaan Nusantara, kejajraan Indonesia, bangsa

maritim, bangsa pelaut, sang penjelajah lautan. Melalui puisi

dilantunkan harapan dan juga pemyataan kesetiaan pada lautIndonesia. Berjuta tangan akan membela laut Indonesia, ber-

Juta putra putri Indonesia akan tetap setia mengawal dan mem-pertahakankan laut dan Indonesia karena laut adalah energi

bangsa nan abadi. Kesetiaan pada nusa dan bangsa, kesetiaan

pada laut Indonesia itulah yang akan mengantarkan kejayaanNusantara di masa mendatang.

Pada hamparan lautdari Sabang sampai MeraukePada persilangan dua samudera dan benuaPada rinduyang mengetuk kutipan sejarah

Aku panggil tuan patih Gajah MadaPerwujud nusantara Jaya kembali

Nusa diantara air....

Sejahteralah IndonesiaJqyalah Nusantara

Pada hamparan seribu pulauyang biruTerlukis sketsa tentang pertiwiku

Akhimya, mencintai Indonesia, mencintai Nusantara ada

lah mencintai laut Mencintai Indonesia, mencintai Nusantara

adalah mencintai laut, menjaganya, mempertahankannya agar

untaian kesatuan dan persatuan Indonesia lestari, dan agar

pesona dan keka3^annya abadi dan senantiasa menghidupi.

Demikianlah yang dapat kita simak sekelumit dari puisi-puisi

dalam buku ini. Puisi-puisi 3^ng mewakili perasaan, pikiran,

XX Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantal Panjang Bengkulu •

Page 21: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

harapan kita tentang laut, dan peijuangan kita mempeitahan-kan laut, mempertahankan pertiwi, deml keja3^an dan kemulia-

an Indonesia. Membaca puisi-puisl dalam buku ini, kita akan

menyadari bahwa kita sedang membaca cita-cita kita semua,

bangsa Indonesia.

Selamat membaca.

Tlassinurat,

17 Oktober 2016,22.42

Sarwit Sarwono

Antolo0 Puisi xxl

Page 22: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Daftar hi

Sambutan Kepala Kantor Bahasa Bengkulu v

Catatan Tim Penyusun vii

Kata Pengantar Ix

Daftar Isi xxiii

Kategori

Sekolah Dasar 1

Kategori

Sekolah Menengah Pertama 27

Kategori

Sekolah Menengah Atas 61

Kategori

Mahasiswa 93

Kategori

Guru dan Dosen 127

Kategori

Umum 157

Daftar Isi xxiii

Page 23: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kategori

Sekolah Dasar

Page 24: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Seuntai Cmta untuk Pantai Bengkulu■ R.A. Nisrina Ulya

Kami beijalan di atas pasir putih yang berkilauDi antara bebatuan yang tersusun rapiSaat kepiting kecil berlari menjauhBersembunyi di balik beton pemecah ombak

Teriihat pohon cemara menjulang tinggiMelambai pada pohon kelapaIkut menyapa kami di pondok bambuMenikmati laut nan tenang

Di tengah lautan perahu nelayan berlombaMendekati tepian pantai bersama anginMembawa ombak ke pesisirMenanti matahari terbenam

Ketika langit berwaraa merah sagaAnak-anak para nelayan berlari mendekatMembantu mendorong perahu orang tua merekaMelompatkegirangan melihattangkapan ikan nan beragam

Sebuah pulau di tengah-tengah lautYang sering disebut dengan namaPulau tikus...

Dengan mercusuar yang berdiri tegap disana

Banyak taman yang mengelilingiTepian pantai yang tak teriihat sepiPa3amg berwama-wami beijaga ̂ sekitar tamanDengan perahu yang beijejer layaknya pasukan

Kategori Sekolah Dasar

Page 25: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lautku HarapankuB Khairunnisa

6%D

Kakekkubilang...Laut itu, bukanlah laut!... itu kolam susu

Kail dan jala, cukup menghiduplmu...... hmm... apa iya ??

Aku melihat... banyak kapal-kapal kecil nelayan tidak melaut..dengan nada putus asa... mereka berkata:

"... ikannya sedikit; nak...Jangankan untuk ba}^ sekolah...dapat makan saja, sudah S3nikur...."

Kemana larinya Ikan-ikan itu ??

Aku mendengar...beberapa kapal nela3^n asing... diledakkan...ternyata... mereka pencurinya...Waah... hebat

Semoga, mulai sekarang laut kita dapat terjaga

Haai.. angin laut pantai panjang Ben^oiluTolong sampaikan salam dua jempol untukSrikandi lautku, harapanku bu susi

Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 26: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lautan

m Nur Audina Putri

Laut...

Berdiri aku ditepi pantai,Melihatmu yang sangat damaiAlunan ombak datang bergulung-gulung,Deburan ombak terseret angin,Menenan^can hati yang gundah gulana

Laut...

Suara deburan ombakmu,

Bagaikan alunan musik yang sangat indah,Yang menghibur diri sejenakTak lepas pandanganku darimu,Karena indahn}^ pesona alammu

Laut...

Sebuah kehidupan didalamnya,Telah temoda oleh tangan-tangan jahil manusiaKehidupan yang dahulunya damai dan indah,Berubah menjadi kacau dan suram

Lautku...

Maafkanlah kami, atas ulah-ulah kami

Yang membuat pesona alammu,Menjadi kotor dan gersang

Kategoii Sekolah Dasar

Page 27: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lautku, Hadiah Tuhankuffl Heni Paleta Cahaya

Laudcu...

Tempat pulau-pulau memancang diriDengan hamparan biru ibarat permadaniOmbak berdebur menyisir gelombangHadiah dari sang tuhan

Lautku...

Dalam hempas angin yang meneijangDiantara riak air yang memercikIkan berenang sambil bertasbih penuh syukurNikmat tuhan mana yang kau dustakan

Lautku...

Terumbu karang menata dirinyaMelukis diantara wama air yang heningInilah maha karya sang penciptaYang kau dan aku hams jaga

Lautku...

Disanalah tempat nelayan bekerjaDebur ombak membuat perahu berayun-a)nmItulah kelestarian yang hams dijaga

Nelayan Menggantung Harap dl Bibir Pantal Panjang Bengkulu

Page 28: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lintas Nusantara

ffi Mira Devinki Dwi Syahputri.R

Negeriku elok dan permaiBeijejerkan pulau-pulauDan dibentang luas samuderaDengan kekayaan hasil lautnya yang melimpah

Negeriku, negeri bahariYang diapit dua benuaTertata rapi didalam dua samuderaBak taman surga di lautan...

Semerbak harum negerikuDipagar gunung-gunung menjulangDikelilingi perairan dari sabang sampai meraukeTerangkum dalam lintas nusantara

Negeriku subur dan makmurDengan deburan gelombang lautDitumbuhi terumbu karang bak permataDihiasi cakrawala dalam untaian khatulistiwa

Pasukan yang gagahSelalu menjaga kelautan IndonesiaDari tangan yang serakahYang mencoba menjamah...

Sungguh, mereka tak mensyukuriApa yang telah Tuhan beriBahwa laut Indonesia mempunyai manlaat lebihWahai manusia... jagalah maritim Indonesiaku!

Agar hewan laut dapat berkembang biakAgar laut senantiasa teijaga

Agar manusia.

• Kategori Sekolah Dasar

Page 29: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Agar manusia tersen5mm bahagiaAgar Indonesia tetap jaya

Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantal Panj'ang Bengkulu

Page 30: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Aku Anak Nelayan■ Suci Wahyu Puspita Sari

Dipantai yang indahSemilir angin berhembuskanDeburan ombak kuat menghantam karangTerdengar indah di telingakuBagaikan melody di dalam hatiku

Membuat aku dan keluargakuBetah tinggal disiniSebagai anak pesisir, sebagai anak nela3^nYang dekat dngan alam

Aku bangga padamu, ayah...Pergi mencari ikan, pei^ mencari nafkahMenantang maut, melawan ganasanya ombakPergi di kegelapan malam, pulang dikesiangan hariMelawan sinar mentari yang terik

Bercucuran keringatmu a)^...Demi mengais rezekiUntuk kami yang lemah tak berdayaDisetiap hari-harimuEngkau korbankan waktumu... tenagamu...Untuk kami yang kau cintai

A3^ahku...Nelayan pekerja kerasKarenamu... pengorbananmu...Berkatmu... ayah...Aku bisa seperti iniTerima kasih ayah...Aku sayang padamu...

Kategori Sekolah Dasar

Page 31: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Semoga panjang umurmu

Murah rezekimu, sehat kau selalu

Hingga aku bisa membanggakanmu.

- vFUSTAKAAN

PADAN BAHASA" CrAftTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

10 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 32: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kxindahan Lautfli Raisyah Salsabita

Oh laut...

Betapa indahnya dirimuMengellllngi bum! in!Membuat mata menjadi nyaman

Oh laut...

Wamamu yang biru sepertiLangit dl slang hariKau menjadi penambah kelndahan alam

Oh laut...

Pasirmu yang berwarna putihTerlihat sue! tanpa nodaTerasa lembut dikaki

Bagaikan menglnjak awan

Oh laut...

Karang-karang mu luar biasaBerkelap-kelip bagaikan bintang di lanitOmbakmu selalu berlomba-lomba

Berlomba-lomba ke daratan

Oh laut...

Kau menjadi rumah bagi para ikanBerbagai macam ikan yang cantikDan rupawanIkan yang sering menyanyi di dalam lautDan bersenang-senang bersama teman-temannya

Oh laut...

Kau menjadi kehidupan bagi manusia di bumi

Kau menjadi

• Kategori Sekolah Dasar ii

Page 33: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kau menjadi mata pencarian bagiPara nelayanUntukkehidupannya sehari-hari

12 Nelayan Menggantung Harap dl Bibir Pantal Panjang Bengkulu

Page 34: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Laut

B Eisi Ramadhini

6^

Laut

Airmu biru seperti langitAirmu asin seperti garamOmbakmu besar menghempas di tepi pantaiKau begitu mempesona hati

Laut

Engkau begitu kayaBeraneka ragam didalammuKerang, mutiara, ikan, terumbu karang dan Iain-lainBahkan belum semua aku sebutkan

Kau begitu kayaKau lautku sungguh indah dan permai

Laut

Ku ingin terus melindungimuKu ingin terus menjagamuSupaya lautku sungguh indah dan aman

Kategori Sekolah Dasar 13

Page 35: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

SangNelayanEB Peru Sutra Yandresta

Perahu nelayan di tengah samuderaTerombang-ambing bagai tak berdayaKau berani melawan badai, menerjang ombak, menantang mautHanya untuk menafkahi keluarga

Angin laut berhembus lembut, bersenandung kedlMenandaskan kisah, keluh-kesah mencari nafkah

Yang beijuang tanpaMengharap sedekah

Mereka setia di peraduanSenantdasa menunggu dan berdoaAgar keselamatan dan kelancaranKau reia mengorban kan nyawa demi anak dan istri

Dan ketika kau kembali

Layar digulung satu per satuTiada basil kau bawa

Hanya rasa getir buah tangan mu

Walaupun,Kau pulang tiada membawa basilSenyum ikblas dari merekaMembuatmu babagia

Ob, nelayanKau memangPenakluk, lautan

14 Nelayan Menggantung Harap dl Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 36: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lautkufii Zahra Sari Fhadilah

6^

Sejanh mataku memandangBegitu indah luas terbentangBeraneka ragam kekayaanYang berguna untuk kehidupan

Di bawah sinar mentari pagiOmbak memecah di plngglr pantaiPara nelayan mencari ikanWalaupun n3^wa jadi taruhan

Terkadang aku berfikirBegitu besar kuasa tuhanBegitu banyak keka3^an yang diberikannyaTapi mengapa kita hancurkan...

Saudaraku...

Marilah kita bersama

Menjaga dan memelihara laut kitaKarena kita anak bangsa Indonesia

Kategori Sekolah Dasar 15

Page 37: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kxindahan Lautku■ Khalisa Rizgita Amanda

Laut ...

Kau begitu indah dimatakuKau begitu luasKau begitu ajaibDidalam airmu yang asinKau menylmpan banyak macamIkan dan yang lainn}^

Oh... laut

Kau menylmpan banyak kekayaanAlam sepertl terumbu karang dan IkanLaut..

Baglku kau adalah surga yangTuhan berikan kepadakuUntuk dljaga dan dlrawat

Laut...

Nantl saat aku besar

Akau akan menyelamlmuUntuk mellhat kelndahan yangKau sembunylkan dari mata manuslaMaka dari Itu aku akan menjaga danMenyayanglmu hlngga akhlr hayatku

16 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panfang Bengkulu

Page 38: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nelayan^ Muhammad Ghozi

G%D

Walau badai datang menghadangWalau gelombang datang menerjangNamun, semangatmu takkan pernah hilangTerus menggelora mengarungi lautan

Dengan harap cemas, engkau selalu berharapAngin bertiup layarpun berkembangMenghantarkan perahumu ke tengah lautanMenuju tempat sebaran ikan

Kala mentari hendakberanjak dari peraduann}^Engkau mulai berkemas, menuju ketambatanDengan senyum yang mengembangPertanda rezeki banyak engkau dapatkan

Namun jarang pula engkau pulangDengan tatapan kosong, tarikan dan hembusan naias panjangHari itu menandakan karunia tuhan belum engkau dapatkanNamun engkau tetap tabah dan selalu penuh harapan

Oh, nelayan sungguh besar jasamu bagl kehldupanBerbagai ikan kau dapatkanUntuk memenuhi kebutuhan kehldupanProtein hewani pun engkau sajlkan

Kategori Sekolah Dasar 17

Page 39: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lautku Harapanku@ Khairunnisa

6^

Lautku... harapankuGemuruh ombak di sore hari...

Riuh rendah menggelora..Mengiringi perahu para nelayan..Menembus ombak menembus gelapnya malam..Mengarungi lautan..Sepanjang malam hingga pagi menjelang..Berbekal jaring, jala dan pancingPenuh harapan di dalam hatiSemoga laut mendatangkan rezeki

Lautku.. harapanku..Kepadamu bergantung hidup kamiKepadamu bergantung masa depan kamiKepadamu bergantung masa depan saudara-saudara kami.

Lautku.. harapanku..Aku akan menjagamu dengan sepenuh hatiSeperti kami menjaga diri kami sendiriAgar kau tetap lestariKarena kau milikku

Karena kau hidupkuKarena kau lautku

Karena kau harapankuYa... lautku... harapanku

18 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panj'ang Bengkulu

Page 40: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nelayanku■ Keysa Nur^dillah

Saat mentari muncul di ufuk timur

Riuh rendah gemuruh ombakDiiringi kicauan burung camarKau bergegas bangkit dari peraduanmu

Wahai nelayankuDengan tatapan matamu yang tajam dan semangatmuKau siap mengarungi samudera biruDemi menghidupi keluargamu

Aku kagum dengan kerja kerasmuMelewati ombak yang sangat ganasMelewati lautan yang sangat indahDia adalah seorang nelayan yang sangat berjasa

Kategori Sekolah Dasar 19

Page 41: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Keindahan Alam Laut di IndonesiaH Sisil Lia Berina Putri

Perahu yang membawamuTelah kembali

Entan ke mana

Angin laut mendorong ke ujung dunia

Engkau tak mengerti jugaDuduklah

Ombak yang selaluPulang dan pergi

Seperti engkauMereka berdlri di pantaiMenantikan

Berkall

Seorang akan datang dan menembak teka-teki itu

20 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 42: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Pantai PanjangB Muhammad Nabil

Bermain pasir di pantai panjangOmbak memutih nyiur melambaiDitiup angin dingin membelai

Kami berlomba mengukir pasirMenjadi patung dan purbakalaBangun rumah mirip istana

Oh... daun-daun cemara

Ramah menyapa senyum merekaKaiya seni di pantai bersih

Ombak besar datang ketepiMenyapa patung robob kembaliPetang pun tiba kami pun pergi

• Kategori Sekolah Dasar 21

Page 43: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Cdombang Laut RdnduS Alfi Syaharani

Gt^

Di tepi kerinduan hatiKu jauh memandangiGelombang laut yang rapiRasa enggan menepi

Gelombang candamu kemana pergiTatapan sen3mmmu kurinduiKu masih menunggumu di siniDi tepi laut rindu

Ingin ku lemparkan rinduKe dasar laut hatimu

Agar kau merasakan dan tabuTanpa ada gelombang tawamuYang hadir menerpa aku

22 Netoydn Menggantung Harap di Bibir Pantal Panfang Bengkulu

Page 44: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Surga Biru di SeherangB Rumondang Febrianti Putri Rako

Ku tatap dalam-dalam wama biru ituMenyemangati jiwa dan menyentuh kalbuJutaan makhluk kecil menari-nari di situ

Gemuruh sang gelombang menembus gendangku

Kuterjerat di sebuah titik kedalamanSebuah bunga karang seolah bersalamanHewan laut tampak berkenalanMenduduki surga biru kita nan elok

Lihatlah, di sana, di situ

Surga kita telah dijajahDijajah manusia yang tak tau diriMereka hancurkan, mereka rusaki

Pikirkan cucumu kelak

Jika surga itu kau jajahApa, keturunanmu kan tauApa, siapa, bagaimana, kenapa, surga itu?Pikirkan!

Orang-orang seberang ingin menguasai surga ituMereka gunakan senjata laut untuk menghancurkanBerbondong-bondong mereka datangUntuk menghancurkan surga kita

Datang ? mereka tak diundangPergi ? mereka tak diantarMusnahkan mereka

Sebelum kita yang dimusnahkan

Kategoii Sekolah Dasar 23

Page 45: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Seorang NetayanB Melfa Ashila Nashwa

Nelayan...Kau mencari ikan

Untuk dijual dengan orang-orangDan kau mendapatkan uangUang anak istrimu

Nelayan...Setiap hari kau mencari nafkahTiada letihnya engkauDemi keluarga muKeluargamu menunggu kepulanganmu

Nelayan...Kau siang malam bekerjaAnak-anakmu menangis merindukan muBetapa kasihannya keluargamuDan kau harus tetap bersemangat

Nelayan...Walaupun hujan panasKau tetap berlayar ke lautWalaupun badai menghadangWalaupun ombak menerjangKau tak pemah takut

24 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 46: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Laut yang Indah dan TenangSI Yuke Swastika Putri

Lautan oh... lautan

Kau indah dan tenangTerlihat ikan-ikan yang bergumu riangTerumbu karang terlihat kokohBersama tanaman laut 3^ng bergerak indah

Manusia yang melihat terpesonaIkan-ikan berenang dengan ceriaAir laut yang indah dan tenagSuasana lautan menjadi nyaman dan tenang

Kategori Sekolah Dasar 25

Page 47: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kategori

Sekolah Menengah Pertama

Page 48: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Negeri Seribu Pulau■ Veren Marliana Ariesandi

Laut keindahan dari Tuhan kepada semestaHempasan biru ombakmu, memecah karang ditepi lautAngin nan sejuk menggugurkan dedaunan

Dari barat ke timur

Disatukan oleh lautan nan indah rupawanTanpa laut negeriku bukan negeri seribu pulauItulah negeriku tercinta Indonesia

Indonesia negeri seribu pulau disatukan oleh lautanLautlah membuat negeriku Indonesia termahsyurLautan tempat nenek moyang kita mencari kehidupan

Alangkah beruntungnya aku terlahir dengan iniNegeri elok nan rupawan kaya basil lautnyaMemiliki banyak pantai nan indahNegeriku bak lukisan alam

Negeriku ...Negeri seribu pulauNegeri impian nan menawanLaut bukanlah pemisah bagi negerikuLautlah pemersatu negeriku

Negeriku memiliki beribu budaya, suku bangsa dan bahasaSemuanya itu kama lautkuLaut membuat negeriku Indonesia memiliki pesona luar biasaDari zaman Sriwijaya negeriku sudaah terkenalSebagai negeri maritim 3^g sangat kuat dan hebat

Negeriku...Negeri seribu pulau

Cintaku pada..

Kategorl Sekolah Menengah Pertama 29

Page 49: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Cintaku pada negeri ini takterhinggaKe mana pun dan di mana pun aku beradaNegeriku yang paling kudntaNegeri seribu pulau

30 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panfang Bengkulu

Page 50: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Enggan PulangB Salbila A Nandia Ramadanti

Membentang sepanjang Sabang MeraukeDiapit Samudera Hindia PasifikGugusan pulau-pulau kecilTampak berjejer kokohMenghiasi alam bawah lautOmbak tangguh pecahkan karangSungguh laut penuh sahaja

Birumu membuatku tenangTempat hati mengadu bimbangKe laut rasa berpulangLepaskan penat yang menggantungDari hiruk pikuk dunia fatamorgana

Mamandangmu lekat-lekatKetika senja semakin dekatBurung camar berarak ke sarangSurya mulai perlahan tenggelamCakrawala pun dillputi pekat

Sebentar lagi malam menjelangBirumu telah berubah kelam

Waktu pun mendorong untuk beranjakNamun aku enggan pulang

Laut dan aku adalah indah

Laut dan aku adalah sahabat

Laut dan aku adalah Irama

Kategori Sekolah Menengah Pertama 31

Page 51: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Jeritan BiruMelinda Nurfadhila

6%D

Keanggunan biru membalut pertiwlKilauan mutiara menghias bumiTerumbu karang berbaris rapiGemerlap caha3ra timbul men^ampiri

Domestik hingga mancanegaraGenerasi muda hingga generasi tuaYang digunung hingga di kotaYang memegang cangkul hingga berdasiMengakui permainya laut Indonesia, dulu

Nyanyian paus terdengar merduRumput laut menari gemulaiIkan baduttersenjnim girangAnemon

Namun, kini tinggal ilusi

Sadarkah kita ?

Sudah terlalu lama melupakan lautSudah terlalu lama menelantarkan laut

Sudah terlalu lama acuhkan laut

Sampai akhimya, kita lupa bagaimana cara menyelam

Kita hanyalah nafsu tak terbendungTangan-tangan bejat yang ringan menjamahMenjamah mengotori juga mengusik lautMendderai semboyan negeri maritim "Di Lautan Kita Jaya"

Kita bukan lagi karang bagi kita sendiriSudah tidak lagi berdamai dengan ombakKita hanya menjadi riakyang tak dalamMenjadi bahasa yang tak bermakna

32 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantal Panjang Bengkulu

Page 52: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Man nyanyikan kembali sahutan debur ombak yang indahMari dengarkan jeritan hiu yang hampir punahMan kilaukan kembali cahaya redupPercaj^ah, di lautan klta jaya

Kategori Sekolah Menengah Pertama 33

Page 53: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Jangan Ambil Lautku...@ Afifah Riska Tiara Maulidina

Indonesia... adalah negeri beribu-ribu pulauIndonesia... adalah negeri mutiara lautanIndonesia... adalah negeri gemerlap keka}^an lautIndonesia... adalah negeri berjuta terumbu karang

Lautnya yang biru mempesonaTerumbu karangnya yang menawanBiota lautnya yang gemerlapanMutiaranya yang seakan menghipnotisMenjadikan Indonesia negeri maritim...

Namun, oleh pikiran yang jahatOleh hati yang tak bertanggung jawabOleh perilaku yang tak berwenang

Banyak negara yang iri...Banyak negara yang ingin mengambil lautku...

Namim, aku takkan rela...

Aku tidak ingin apabila lautkuHams diambil... walau sepetak saja...

Aku akan mempertahankan lautku...Aku akan menjaga lautku...Walau hams darah dan air mataku korbankan...

Demi laudoi...

Jangan ambil lautku...Jangan ambil lautku...

34 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 54: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Di UjungSenja@ Divka Mayasari Annisa Putri Hilry

Di kala sang surya ...Di uiiik barat bumi rafflesia,

Ku sempatkan duduk di atas pasir putih,Di bawah pohon kelapa,Menyaksikan guratan-guratan jinggaDi langit senja

Angin beiHup kencang...Pohon bergoyang bagai memanggil diriku,Tuk duduk betah disini

Aku menggigil, aku menggigil kedinginanMenikmati sepoi angin, manjakan diriku

Taktinggalpula...Deburan ombak menghantam karangDiiringi nyan5dan burung-burungMeramaikan suasana pantai panjang

Tak terasa malam telah tdba

Tembulan telah tersen3nira pastiKantukyang mulai menggela3niti...Segera ku tepis

Tak jelas mata memandangJauh dari ku, tampak tiga sorot lampuYang menyinari gelap malamYa... Itu sudah sering ku lihatTiga lelaki kekar...Dengan jaring nasib, menggantung di pundaknj^

Mereka...

Nelayan yang bertarung melawan ombakMereka.

Kategori Sekolah Menengah Pertama 35

Page 55: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Mereka...

Nelayan yang tak gentar melawan badaiMereka...

Nelayan yang mencari nafkah untuk keluarganya,Menyerahkan selunih jiwa dan raganyaHanya untuk keluarga, dan hanya untuk kita...Untuk kita semua

Terima kasih, wahai nelaj^n

Malam, semakin larut...

Angin pun, tak bersahabat dengan kuKu langkah kan kaki,Segera pulang, ke gubuk ku

36 Nelayan Menggantung Harap dl BIbir Pantal Panjang Bengkulu

Page 56: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Berita Dart KarangHI Annisa Yuri Indah M

Dulu indah, sekarang hampaBak permadani bawah laut yang slap kau kunjungl setiap saatTapi itu dulu, sebelum mereka datangLedakkan saja pukatnyaSaolah-olah takkan ada yang hancurSentrum saja ikannyaSeolah-olah kail dan Jala tak lagi mampu mencukupi kebutuhankalian

Apakah terdengar olehmuApa yang mereka katakan terhadap kamiUntuk apa menjaga lautan, kalau Idta tak dapat apa-apaSekalian saja kita hancurkan dan kita dapatkan hasilnya

Ke mana hati mereka ?

Dengan mudahnya mereka renggut keindahan bawah laut nanindah ini

Sekalian aja kalian luncurkan rudal-rudal di setiap sudut lautnusantara

Biar kami hancur semuanya

Apa lagi guna kamiJika tak banyak lagi orang yang peduli akan keindahan kamiKu coba tanyakan hal ini pada camar yang singgahMungkin dia tau, mengapa naisib kami begini

Tapi apa 3^g kudapatHanya celotehan bodo camar yang laparDan apa yang bisa ku lakukanSelain menunggu ombak mengikis ku perlahan

Biarlah beginiDaripada aku .....

• Kategori Sekolah Menengah Pertama 37

Page 57: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Daripada aku hams mendengar ledakkan itu lagiHarapanku padamu tak banyakTolong cintai kami sebelum kami hancur semua

Sebelum kami marah

Dan kami keluarkan ombak-ombak3^g siap menggulung selumhkota

Sekali lagi kami ingatkanTolong cintai kami

38 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 58: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Sajak Netayan Tua@ Meutia Tri Lestari

Debur ombak bergemuruhPantulan, cahaya sang rembulanMenyinari kapal yang terombang-ambing di tengah lautHan3^ saksi bisu, hanya saksi bisu!Tak dapat ungkap rasa relung jiwa

Batuan karang memandang ibaWahai engkau nelayan tuaPantaskah engkau berada disana?Menerjang ombakMenerpa angin malam yang menusuk tulang rapuhDemi sekeranjang harta

Kau bersahabat akrab dengan sang bahariMelambai mesra dengan ombakBasah kuyup laut asm

Sungguh mulianya engkau ...Merajut asa, penuh harapMencari ikan di kala malam

Menjalani keija dengan ikhlasTanpa mengemis,Membantu para konglomeratMengisi perut buncitnya

Hanya dapat tersenyum...Dengan nasib yang tak kunjung membaikEngkau terima dengan lambangEngkau terima tanpa keluh kesah

Saat raja siang seakan lelahSedikit demi sedikit kian tenggelam di ufiik barat

Sosok

• Kategon Sekolah Menengah Pertama 39

Page 59: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Sosokbidadari surgaMelambai-lambai di tepi pantaiHilang lelahmuMenyaksikan lengkungan senyum di bibiraya

Banggaku kepada kauMelahirkan bunga bangsa yang hebatDengan basil tangkapanmu

Wahai nelayan tuaTelah kululdskan langit bak kanvasTelah kutulis kisahmu

Kisah seorang laki-Iaki berjalan di atas laut

40 Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantai Panjang Bengkuiu

Page 60: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Prahara Taman Laut

M Amethyst Tria N

Biru kulihat sejauh mata memandangIndah luas terbentang nan panjangGemercik air menampar membentuk gelombangSelunih binatang bak terbang melayangTumbuhan laut pun ikut melambai-lambai sambil bergoyang

Itu lautku...

Ikan menari di batas senjaTerumbu karang berslnar bak lenteraRumput laut ikut bergembiraLautku sungguh mempesona

Lautan teduh, bawah samudera

Bak permadani taman surgaDebur ombak mengguncang kalbuMen^ema sampai keseluruh penjuru

Kini lautku meringisTeriak... menangisTertatih menanggung deritaSerta siksa anak manusia

Terumbu karang diambil tanpa dipertanggungjawabkanIkan semena-mena ditangkap dan diperjualbelikanLautku mengalami kerusakanAkankab lautku bertahan?

Bilakah kita tak punyai kesadaran!

Satu laut, satu dunia

Satu-satu kehidupan, satu kesempatan untuk menjagaMari kawan kita beraksi!

Agar laut tetap lestari

Kategori Sekolah Menengah Pertama 41

Page 61: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Jangan pemah berhenti, untuk peduliBukti cinta pada bumi, tanggimg jawab pada ilahiLaut ini tak kita miliki

Titipan anak cucu di masa nanti!

42 Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantal Panjang Bengkulu

Page 62: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lautku Bak Putri MahkotaS Carolina Ito Hutauruk

6%D

Nanar mataku memandang wajahmu...Bagaikan permadani biru dari suteraBerkilau indah ditimpa sang mentariAkankah engkau abadi ?

Lautku indah tersen3aim menggodaBagaikan sang putri bermahkota sang suiyaYang melahirkan harta-harta yang tak temilaiBisakah aku menggapainya?

Duhai lautku nan rupawanEngkau dijaga laksana-laksana perkasaNamun, tak seutuhnya kau tetjagaKekayaan dan keindahan yang kau milikiMasih saja dicuri dan dirusakOleh tangan-tangan berdosaYang hanya memiklrkan diri sendiri

Duhai lautku...

Dalam sunyi aku termanguHarapan tentang lautku pun menari-nariBerjuta tangan akan membelamuTangan setia putra-putri IndonesiaBerjuta nyawa mengharapkanmuMenjadi sumber energi bangsa nan abadi

Kategori Sekolah Menengah Pertama 43

Page 63: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nelayan Tak Lagi MengeluhBS M. Fadel At Thoriq

6^

Bergulung ombak dengan kerasMemecah batu karang di batasBiarkan buih mengalir lepasMenuju laut lepas

Di sini aku berdiri tegakTiada maksud untuk bergalakAku hanya ikut bersemarakRiuh tawa nelayan kelak

Ikan, cumi-cumi, kepiting dan udangSelalu ikut turut mengundangDi santap saat bersuka dan berdendangItulah basil lautku yang segudang

Nelayan tak lag! mengeluhWalau kian sullt melempar sauhTak terhitung mengalir peluhBBM tetap melambung jauh

Cintaku tak pemah cukupMelihat nelayang tangann)^ menan^pHanya angin yang tergantungLepas bersama kabut yang menantang

Allah pemilik kehidupanJangan kau hembuslmn badai topanKarena mereka n}^ris tak makanDan tak tabu ke mana membangunHarapan

44 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 64: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Semangat Nelayan Indonesia

G%=>

Frima Yunisa Kami

Laut biru men3dlauButiran pasir indah berkilauSaat pagi kau ku pandangBila malam kau ku kenang

Mentari memanaskan diri

Kau kan datang di waktu pagiKapal merah sederhanaYang kau tunggangiTuk mencari sesuap nasi

Bendera Indonesia

Berkibar gagah menantanggelombangMeski ombak marah dikala badai

Para pejuang tua dan mudaTetap mengarungi laut Indonesia

Di tengah laut berdendang riangWalau hanya dapat ikan satu beronang

Tiada jenuh saat berlayarKarena semangat tak henti berkobar

Nela3^n Indonesia

Teruslah berlayar

Tuk menghidupi anak istrimu

Meski sampai senja usia

Nela3^n IndonesiaSemangat tak pernah simaMenjadi cerminan hidupBagi pemuda bangsa

• Kategori Sekolah Menengah Pertama 45

Page 65: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nelayan IndonesiaKau kan tetap ada didalam jiwaKarena kaulah status hidupkuMenjadi seorang anak pelautYang tak takut menantang maut

46 Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantai Panjang Bengkulu

Page 66: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nyanyian Ombak^ Haidar Ikram Ramadhan

Nyanyian ombak mengundang camarAgar menari dialun gelombangMewamai indahnya samuderaMenandakan ada asa dikedalaman airnya

Samuderaku...!

Pada luas hamparanmuLihatlah, pinishiku gagah membelah gelombangmuNobatkan nakhoda yang berdiri dianjungan ituMenjadi raja kelana samudera

Samuderaku...!

Lihatiah, kami tancapkan tiang-tiang raksasaMenjadi kilang-kilangyang menguras, men^isapSeluruh isi dikedalaman dasamyaKami sisakan ceceran hitamnyaMinyak mentah yang menghiasi jemihnya ombakmu

Nyanyian ombak menyebar hingga ke dasarMenelisik, menyelinap di sela-sela palung3^g dalamMengguncangkan gunung-gunung berapi di dasar lautMemberikan nada-nada mengikut arus hingga ke tepi

Nyanyian ombak makin terdengar piluKetika hari beranjak petangSeiring dengan punahnya biotaDan gesangnya karang-karang di dasar yang berlumpurPekat

Hitam

Kategori Sekolah Menengah Pertama 47

Page 67: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Harapan BamS Qonitah Khairunnisyah

Awan gelap menyelimuti pagi iniGemuruh ombak terdengar kencang mengusik telingaAku berharap bisa meiihat sesuatu yang lebih elok dari iniTidakkah kau mendengar sahutan ombak 3^ng sedih itu?

Laudoi, pantaiku, pasirku...Mereka melindungi kehidupan didalamnyaNamun, lihatlah kayu-kayu ituSampah kotor itu, kenapa engkau seenaknya melakukan itu padamereka

Pasir yang putih itu,Selalu meninggalkan jejakyang pastiTidakkah engkau ingin menjaganya ?Demi generasi gemilang penerus kehidupan...

Hembusan angin membuat semuanya bereraiSemburan air membuat semuanya terlihat nyataDesiran ombak terlihat seakan marah

Membawa kemilau kristal garam...

Kemilau kristal garam itu terpancar indahTertumpuk di atas karang yang rapuhKarang yang terpecah telah matiSemuanya terbawa bersama batuan ke bibir pantai

Ketika sang matahari terbangunKuharap mereka mengerti kesedihan lautkuMereka masih melindungiWama-wami laut bawah

Hari baru telah dimulai

Kehidupan baru telah terlihatPercayalah...

48 Nelayan Menggantung Harap dl Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 68: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Percayalah kepada harapanSang cahaya akan datang

Kategori Sekolah Menengah Pertama 49

Page 69: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Biru LautkuAmaliya Hisana Nasution

6^

Biru lautku terbentang di IndonesiaMenyeruak dalam kegelapan malamIkan ikan berkerumul tak karuan

Menunggu isang pemangsa menebar jaring

Semilir angin mengalun perlahanBagai bernyanyi di tengah malamDeburan ombak menabrak karangMeninggalkan buih putih saat mencapai daratan

Hamparan butiran pasir terasa hangatDitepi laut IndonesiaLautan biru pantulan langitBerkilauan dibuatnya

Risau semerbak pada lautanGelombang ombak berteriak pada kegelapanLaut biru yangberubah wamaBau busuk menyengat

Jaring-jaring kecil bertebaranLedakan-Iedakan menyeruak mematikanOrang-orang tak di kenal merampsnyaLaut kita Indonesia

Biru lautku yang suciKini menjadi sampah terbuangManusia yang kotor dan serakahTelah mengotori hadiah tuhan

Akankah ini kembali seperti semula ?Biru lautku yang terkasihi

Telah.

50 Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantai Panjang Bengkufu

Page 70: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Telah menangisMeringis dalam gelapnya malam

Kategori Sekolah Menengah Pertama 51

Page 71: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Semangatku untuk Laut IndonesiaLevina Luthfiah

Laut ini...

Garis pantai yang terbentang dan sabang hingga meraukeMenandakan negeri laut Indonesia yang luas

Jenilh laut menjadi gelap gulitaBimnya laut menjadi kenihLaut yang bini bagaikan pennadani syurga yang hams dijagaLaut yang bim bagaikan mutiara yang hams dilestarikan

Suara ombak, mendesir, menerjang hingga tepi pantaiBuih-buih putih menerpa kakiku memohonIkan-ikan kecil menari-nari di atas pennukaan nan memanjakanTemmbu karang nan berwama membentuk koloni yang indah

Kulewati tepi pantai, kupandangi laut ituKulihat samp^ ditepi pantaiKulihat ombak mengerikanKupandang matahari yang bersedih

Akupun bertanya...Ada apa dengan kalian?Ombak menjawab, ikan kecil yang menari telah hilangBuih-buih putih menjawab temmbu karang yang berwama telahhancur

Metahari menjawab bimnya laut bagaikan permadani S3mrgaMenjadi kelam kelabu yang menakutkan

Aku menitikkan air mata, angin laut menyeka air matakuDi mana sekarang ?Hilang sudah, lenyap, hancur!Tangan-tangan nakal memsaknya!Mereka men^ancurkannya dengan akal jahat I

52 Nelayan Menggantung Harap di BIbir Pantai Panjang Bengkulu

Page 72: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Di mana rasa peduli kalian ?Tidakkah kalian tega ? tidakkah kalian peduli ?Di manakah hati kalian ? dimana akal kalian ?

Aku bagaikan lautan hampa! yang merasa kesepian...

Aku katakan dengan semangatku )rang bergairah nan membaraHidupkan kembali laut kitaBuatlah laut kita tersenyum ban^Kembalikan senyum nelayan dan laut Nusantara iniBuatlah ikan dan terumbu karang menjadi riang gembira

Lautku Hidupku!

Kategori Sekolah A/lenengah Pertama 53

Page 73: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Keindahan dan Kekayaan MamNegri Maritim

S Zahra Kamila Rahma

<3^

Disaat kumenatap mentari senjaKutermenung dan menggerutu di hatiDan hatiku berkata...

Sungguh benmtung aku

Kama akau terlahir di negri iniNegri yang kaya akan keindahan alamnyaDan kekayaan bawah lautnyaLaut biru yang menyelimuti negriku ini

Negri maritim itulah negri kamiNegri dengan seribu pulau didalamnyaDan beribu pula keindahan kekayaannyaSerta beribu pula kenangan manis yang tertera

Memiliki terumbu karangyang bermacam bentuknyaHewan-hewan laut yang beraneka jenisnyaDan keindahan laut yang lainnyaYang tidak bisa kuutarakan satu-satu

Sungguh benmtung akuKama aku terlahir di negri iniNegri yang tuhan ciptakanDengan beribu macam keindahann}^

Oh Tuhan...

Aku berharap negriku ini tetap abadiDengan segala keindahannyaDan kekayaan yang tersimpan di dalamnya

Oh Tuhan...

Jagalah.

54 Nelayan Men^antung Harap di BIbir Pantal Panjang Bengkulu

Page 74: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Jagalah dan lindungilah negriku iniDari tangan-tangan jahil dan fikiran yang ternodaTemoda akan menghancurkan keindahan negriku ini

Aku mohon kepada warga di negri iniTolonglah jaga kelndahannyaDan jaga kekaj^annyaAgar tetap memiliki keindahan yang abadiSerta memiliki kenangan yang abadi pula

Kategori Sekolah Menengah Pertama 55

Page 75: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

]angan Canggu Maritimdi Indonesiaku

@ Moch. Fachturrahman S.P.

Indonesia, negeii belasan ribu pulauIndonesia, negeri nan indah oleh terumbu karangIndonesia, negeri beragam gemerlap kekayaan lautIndonesia, negeri tangan-tangan kerja keras para nelayanYa, negeriku Indonesia

Dengan hijau biru seperti bola dimiaDengan luasnya sampai ke negeri orangSuara nada-nada laut terasa ingin menari girangIngin rasanya merasakan anggunnya suara ombak dilautYa, itulah maritim di negeriloi

Namun, oleh orang-orangberdosaPikiran-pikiran yang burukMemporak-porandakan terumbu karangMenikis pulau dari deretan keindahan

Kita hams menjaga maritim di negri kitaKita bersama-sama bersorak

"jangan ganggu maritim di negeriku"Kita lestarikan temmbu karangKita menjaga laut dari kapal negara asing

56 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 76: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nelayan dan Kemaritiman di NegerikuEl DIosi Suci Rahmadani

Indonesia negeriku...Negeri maritim dengan sejuta lautn}^Negeri nan indah oleh terumbu karangNegeri dengan tnngan-tangan keija keras nelayan

Wahai nelayan...Hujan dan panas makanan sehari-hariGelombang dan angin menjadi hiburanTak mengenal lelah dan letihSerta tak mengenal putus asa

Inilah negeriku...Tempat dimana terbentang ribuan juta pulauTempat dimana nelayan mencari ikanDemi menghidupi anak dan istri

Negeriku...Tersimpan jutaan surga bawah lautnyaNan memanjakan mataJanji kami anak bangsaAkan merawat dan menjaga kelesatariannya

Terima kasih para nelaj^Kerja kerasmu akan selalu kami ingat

Kategori Sekolah Menengah Pertama 57

Page 77: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ronta Sedih di Cebmbang SunyiQ Rohana Mezalita

G%D

Kala semua orang tidur terlelapKau ka3ruh kapal kecilmuDengan tubuh renta dan mata yang sayuUntuk keluarga tercintamu

Walau badai di depanKau tetap bertahanWalaupun ombak menghadangKau tetap berjuang

Oh... nelayanPatriot kelautan

Beijuang untuk sambung kehidupanTak gentar walau banyak rintangan

Tahukah kau wahai tuan?

Mereka bertaruh nyawa di lautanDengan basil yang tak sepadanDan kondisi yang memprihatinkan

Beri dia sedikit perhatianBukan aturan dan laranganBukanhanyajanjiTapi ken3^taan yang berarti

58 Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantal Panjang Bengkulu

Page 78: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ayahku Pelaut^ Febby Atika Sari

Perahu layar, melayar gembiraHembusan pasir yang tak bertepiSuara ombak terdengar merduBurung-burung bersorak ramai, tenang

Gempita air berbuih, memutihDi sanalah ayahku mencari nafkahMenangkls gelombangbertalu-taluBersyalr ragam angkatan bam

la tak mengenal lelah, tak kenal letihPanas terik hujan badalSemangat raga berkobar berjuangla tegar, kuat demi keluarga kecilnya

Bersorak ramai, pemuda berlayarMengamng selat, lewati samudrala pergi mempertamhkan nyawaBukan untuk mengejar maut

Sungguh mulianya ayahkuAku bangga menjadi anak seorang pelautMempertaruhkan nyawa demi keluargaMenghimpun jasa perkasa perwiraPergi untuk mencari pulang untuk bahagiaHidup pelaut Indonesia!!!Hidup pelaut Indonesia!!!

Kategori Sekolah Menengah Pertama 59

Page 79: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kategori

Sekolah Menengah Atas

Page 80: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Maritim Indonesia

ES Assyifa Ramadani

Senda gurau gelombangMenari dan menepi memecah ombakMenjadi buih, tepiskan itu terlihat indahTertanam di benakku Kuasa-NyaLuas bahkan daratan kalah

Kehidupan dalam samudera, takterkiraJika kau agimgkan ilahi, jika kau pahami

Namun mengapa ada tempat mungil itu di sini?Tertutup sebagianTempat para pendosaMengapa birunya sudah menghitam?Suci ombak sudah memudar

Tangan ini tangan besiMenyenggol tanpa had, merusak ohh... rusakTak miriskah kau melihat nikmat-N}^?Di mana letak sadar ini?

Terbenam sinar tanda

Selamat datang para petopi hitamDiterbangkan jala di beberapa titikDengan penuh harap puiang bawa peganganMereka sudah kenal ini

Tentang ombak yang bergemuruhTentang laut berjuta biotaMereka sudah saling bersahabat, ditemani kayuTersusun rapi mengambang diatas birunya air

Kibaran kain dua warna di atas itu

Tanda ini punyaku, punya kamiNegarakuIndonesia!

Kategori Sekoiah Menengah Atas 63

Page 81: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Sinar perlahan bergerak menuju ufiik timurKupasang bola cipta-Nya?Kusudutkan pandangan kumiringkan mahkotaDekil itu saksi bagai beribu pulau, itulah bukti berkeras tekad ditengah sana

Bergerak dekat semakin menepiTanda berpisah sementaraLima centimeter di mulutnyaDaratan sudah menun^uSiap turun,

Maritim daerahku

Maritim Indonesiaku!

64 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 82: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Bagai Kapal Dewa RiidB Okky Cinantye Dyaksa

Namamu... Dewa Rud

Adalah dari mereka yang sudKeteguhan memecah surga dan neraka dalam hatiWejangan menuntun tuk ikuti nurani

Kau...

Bak permadani terbangMelayang-layang di lautan lepasTakkan gentar walau besamya badai menghadang

Kau...

Bagai tiang nan kokohTakkan pemah runtuhKetika debur ombak sekeras baja menerjangmu

Kau...

Menelusuri jalan tak terllhatMencoba meraba-raba lautan bebas

Tuk temukan basil nan sempurna

Kau...

Telah terlatih mengarungi lautanku dan merekaMenjadikanmu wadah tuk meraih bintang

Kau...

Menebar harum ibu pertiwiMenyeruakkan suka dta di persinggahan

Tapi...

Seakan keengganan datang untuk mengenalmuMelupakan jasamu dan hadir kembali ketika keharuman itumenyeruak

Kategori Sekolah Menengah Atas 65

Page 83: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Dan kini...

Kau mulai menua

Namun, kau masih tampak gagahPesonamu takkan pudar dalam balutan kesederhanaanKarena kau adalah bintang lautanku

66 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 84: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Di Tepi Deburan LamunanSangjingga

@1 RizkiAmaiia

Raja langit tergelincir di ujung baratDia lihat ku tersandar di balik jingganya pekatSegaris sudut laut membelah langit jagatBuih-buih itu berkilauan mengkilat

Dekurannya menyuara melekatkan sun3d lamunankuOh angin kau sambut dakuTak jua daku tapi dukakuLihat... air laut mengiringi lambang lukaku

Suasana membuatku kian larut

Bayangan ayah memandangku dengan senjnim kecutSekarang, tatapanku berubah kalutKusadar hanya akan selalu bayang yang kusambut

Ku hidup dari lautanNasi kutelan hasil jaring dan ikanMiris...

Ketika ladang tempat pen^idupanMenelan sosokterdnta dalam kehidupan

Ayah...

Tempat ini kami cintaiHari disini kami rindui

Dari saat ini kami terlukai

Ayah, haruskah deburan ini kubenci

Kategori Sekolah Menengah Atas 67

Page 85: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Pans yang Tak Lagi Canas^ Amma Sabrina Mashitah

Korek-korek sejarahTeragak nasib elok yang menghampiri kitaTatkala lautan bak mesiu andalan

Guna menjadikan diri yang dipertuanSriwijaya...Demak...

Majapahit...Adalah fakta faktual yang kentara

Korek-korek sejarahTeragak gelar hormat yang memikat jiwa"sang penakluk lautan"Yang telah berlayar memotong Samudera Hindia hingga keMadagaskar

Lirik-lirik masa sekarangSejarah sudah redup redamMesiu andalan kerap terancamDirampok, dlsikat dan dijarahBak sampan yang tak bertuan

Lirik-lirik masa sekarangGelar hormat dan pujian bagai kenanganTerhempas badai akibat layar tak terkembangPeluh dan raungan sampan-sampanTerus mengusik dan mencabik lautanHanya sumpah serapah 3rang terus terlontarTinggal menunggu malapetaka datang

68 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 86: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Panorama Alam IndonesiaP Anggi Erita

Ketika sang surya mulaiMenampakkan dirinya di ufiik timurDi sanalah semua kehidupan alamMulai terpancarkan

Daun-daun mulai membuka

Suara gemuruh ombakyang menghantam batu karangNyanyian burung-burung di pagi hariUdara yang sejuk menyentuh jiwa

Lautan yang membentang luasDengan aimya yang biruMembuat mata sejuk memandangnyaHamparan batu karang terhampar di lautan

Ketika pagi datang kapal menepi ke pinggir pantaiPara nela3^n turun dari kapalMembawa basil yang berlimpahDengan ikan-ikan segar yang dibawra

Lautan bagaikan mutiara kehidupanKehidupan yang ban}^ mnyimpan pesona alamPesona yang membuat sekilas senyumanSen3niman seperti mutiara

Ketika senja mulai datangSeberkas cahaj^ timbul di langitMembuat lautan bagaikan lautan emasEmas yang terpancar sangat indah dipandang

Daun-daun mulai mengatupBurung-burung berterbangan pulang ke sarang

Air,

Kategori Sekolah Menengah Atas 69

Page 87: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Air mulai tenang menyambut datangn}^ senjaPerlahan-lahan sang surya tenggelam dl ufiik barat

Seketika laut gelap menyambut malamPemandangan yang indah ketika malamMalam yang sunyi, gelap dan tentramSemuanya karenamu... lautan

70 Nehtyan Menggantung Harap di BIbir Pantal Panlang Bengkulu

Page 88: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Negeriku Negeri Maritim@ Debi Fitra Yanda

Indonesia negeri terdntaLuas perairan menyambangi petaNegeri belasan ribu pulauMenciutkan negeri seberang

Negeriku, negeri beragam gemerlapKekayaan laut dari sabang hingga meraukeNegeri dengan tangan-tangan kerja keras nelayan

Biota laut menari-nari dengan riangSeakan menikmati alunan-alunan lagu yang merduOmbak kejar-kejaranBerlomba-lomba

Menghampiri bibir pantaiMencumbunya hingga basahBermain bersama debur dan batu

Karang-karang laut yang berwama-wamiBagai pelangi yang baru muncul setelah hujan berhenti

Di sini aku berdiri tegak tiada maksud untuk bergalakAku hanya ikut bersemarakRiuh tawa nelayan kelakGaris keriput di wajah itu terlihatPeluh keringat nelayan akan terbayar

Ikan, cumi-cumi, kepiting dan udangAda di rahimmu

Kau kandung di akar biruSelalu turut ikut mengundangDisantap saat bersuka dan berdendangItulah basil lautku yang segudang

Kategori Sekolah Menengah Atas 71

Page 89: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Inilah negeriku negeri maritimNegeri nan elok kaya sumber dayaJangan biarkan tangan-tangan berdosa itu menjahilinya

72 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 90: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Pejuang Lautanffil Futri Dwi Ananda

Hidup ini...Itulah harapan yang adaTerkadang harapan-harapan hanya impianYang kosongSilau £ajar terkadang menusukKeruhnya mata

Rakit berayun sopanDiiringi perahu papanDengan nakhoda berpakaian hitamMembela laut menuju harapan

Nelayan...Banggaku menyebutmu seorang guruGuru dalam kehidupanMengais nafkah yang berkahTanpa periu mengemis apalagi berbuat bengisEngkaulah yang mengerti arti berkah dan nafkah

Di sini aku berdiri tegakTiada maksud untuk bergalakAku hanya ikut bersemarakRiuh tawa nelayan kelak

Wahai nelayan...Menjalankan kerja dengan IkhlasMembantu para konglomerat mengisi perutYang tak pemah berontak dan protesDemi nasib yang tak kunjung membalkDisertai hidup yang berpas-pasan

Kategori Sekolah Menengah Atas 73

Page 91: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Bini Bergelombang■ Muthi'ah Annisah

Deras..

Terasa deras..

Deras ombak..

Biru bergelombang..Kau datang men^ampiri bibir pantai..Lalu kau pergi ke ten^ih pantaiItu menandakan betapa indahnya dirimu..

Biru bergelombang..Aku berdiri..

Tepat didepanmu..Menyadari akan pentingnya dirimu..Tempat mencari nafkah..Tempat pariwisata, dan..Tempat mengadu perasaan..

Biru bergelombang..Entah mengapa..Sebagian orang sangat nyamanUntuk mengadu perasaan di tempatmu..Merasakan kedamaian 3^ng ada..Merasakan engkau mendengar..Semua perasaan yang kuadu..Engkau mendengarku..

Biru bergelombang..Aku senang mendengar gemuruh mu..Sekarang aku ingin pergi..Pergi meninggalkanmuSatu pintaku..Semoga aku masih bisa..

Merasakan

74 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 92: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Merasakan kedamaian.

Saat ku berada di sini..

SemogaBiru bergelombang

Kategori Sekolah Menengah Atas 75

Page 93: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lautku Jembatan Hidup61 Tri Rizki Muksida

Pagi ini menyadarkankuSungguh indah lautan di kotaLautan lepas terbentang di pantai BengkuluLautan nan indah...

Dikeliiingi pohon cemara dan pinusPasir putih di pinggirayaDan deburan ombak di setiap detikn}^

Lautku...

Kau membawa sejuta senyumanKau merenggut kesedihan,Menghancurkan kenangan burukDan menjembatani kehidupan

Lautku...

Setiap detik, menit, jam, hari dan seterusnyaKau selalu ada..

Ada untuk memberikan keindahan

Ada untuk menjadi jembatan kehidupan

Lautku...

Setiap orang bergantung hidup padamuDelman-delman yang beijalanMakanan-makanan yang siap dijualDan para nelayan yang melaut

Lautku...

Kau sumber penghidupanKau sumber keindahan

Kau sumber kebahagiaanKau jembatan kehidupan

76 Nelayan fAen^antung Harap dl Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 94: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kau Tahu

@ Monica Susan Afriyani

<3^

Kau tahu?

Terbesit mimpi dalam lamunankuDuduk temgiang dalam IndonesiakuMenatap cerahnya lazuardi NegerikuNegeri elok hempasan surgaJejak warisan pelaut di Nusantara

Kau tahu?

Aku terpaku pada dptaan-Mu TuhanBagai kapal dengan nelayanBagai terumbu dengan karangCintaku tak pemah hilangTakkan tertitah oleh pandang

Kau tahu?

Sang nirwana menghujam kalbuDeburan ombak meracik syahduBagai sayup-sayup lembayuSukma pamhlyangan dalam lantunankuButiran paslr kembalikan lenteraku

Kau tahu?

Malam memang gelap sebelum fajarDalam kalasan nanar aku tergocarMetafora agungmu tak lag! bersinarBagai Nakhoda yang berlayar tanpa sadar

Kau tahu?

Suburaya Indonesia tak kalah subur dengan alam bawahnyaNiscaya zamrud dilapisi permataBerlayar si perahu layar dari arahnyaMenempuh ribuan pulau di Nusantara

Kategori Sekolah Menengah Atas 77

Page 95: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ombak, hilangkan anginmu hingga aku rapuh ?Laut, goyahkan biotamu hingga aku lusuh ?Pantai, rentahkan pasirmu hingga aku jatuh ?

Kau tahu ?

Nusantara berhenti bercerita

Ketika si pekerja keras tak lagi bersuaraPemah kau tahu ?

Maritimnya tak lagi terjagaKetika si pekeija keras dihalau bencanaHingga kau tahu ?Hanya aku dan doa yang tersisaDi antara himpitan para rajaDan akhimya kau tahu ?Karang bermuram durjaKetika air matan}^ terinjak tapak kaki kita

78 Nelayan Menggantung Harap di BIblr Pantai Panjang Bengkulu

Page 96: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Karang KehancuranG1 Pujiarti

Di tengah dalamnjra naungan samuderaDi tengah ricuhnya ombakmemaksaDan di antara tiupan badai menerpaDi situlah ia berdiri menghadapi semua

Dihadapinya terpaan angin dan badaiDilawannya tiap deruan ombak meng^adangTeguhnya pendirian ia dalam ujianKepercayaan membuatn}^ mampu bertahan

Wahai en^u badai...Mengapa kau selalu datang...Menghancurkan keping demi kepingan karangSamudera yang biru kau jadikan tipu muBening pasir sebagai selimutmuItulah engkau dengan segala muslihatmu

lalah karang kehancuran...Yang tetap mencoba berdiri tegak melawanKarang yang tetap terdiam dalam keheninganlalah karang kehancuranYang akan tetap teguh pendirian

Meskipun ombak tanpa henti menghempaskanMeskipun badai tetap mencampakkan...lalah karang kehancuranYang akan tetap bertahanMeskipun ia akan tenggelam

Kategori Sekolah Menengah Atas 79

Page 97: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Maritimku IndonesiaEl Dendi Apriansyah

Hening seketika...Suara ombak yang berisik namun mengalir dengan tenang

Membawaku tenang dalam kegelapanSebuah harapan tak terhingga

Hentakan ombak menerjang karangSiang dan malam takterhentikan

Jangan kau punah kemaritimankuBiarkan orang-orang mencarimu

Takkan hilang jasa merekaKetika hari-hari penuh kekosongan

Sampah-sampah berserakanDebu dan angin berhembus kencang

Namun ombak takkan pernah berhentiBau tak sedap menyengat

Hari-haripun terasa sunyl

Nelayan-nela3^n bersabar mencari kehidupanMereka yang tak kenal lelah

Jayalah maritimku...

Tak kenal cuaca, hari, badai

Sekalipun bahaya menerpaIndonesia milik mereka

Indonesia jayaIndonesia tak kenal lelah

Laut maritim yang ceriaSebagai generasi penerus bangsa

Bangkitlah laut IndonesiaGenerasi muda yang tak kenal lelah

Maritimku Indonesia...

<s^

80 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 98: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Singmsana MaritimQ Fauziyah Nada Rianto

Singgasana itu merangaila tumbuh di ujung pantaiSinar cermin biru dalam palungnyaMenawan hati si raja seberang

la dikelilingl pulau juga ombak bergemuruhDi antara karang lahirkan pelaut tangguhJelma nirwana mengarungi khatulistiwa

Kini, wajah singgasana itu tersaj^tla tak lagi dinaungi tuanyala dijajah, ia diikatSamuderanya terombang ambingOleh jaring perkasa dari negeri seberang

Indonesia,

Singgasana itu telah merdekaSejak tujuh puluh tahun dari belandaTapi, lautnya belum merdekaKapal-kapal asing hilir mudik meraupPundi kekayaan nusantara

Indonesia,

Ingatkah dulu kita pemah berjaya ?Kala sriwijaya taklukkan malakaIngatkah dulu kita pemah meraja ?Kala majapahit satukan nusantara

Singgasana tua itu semakin lapukla masih setia mera}^! tuannyaLautnya masih bergemuruhTuk dikuasai pelaut tangguh

Kategori Sekolah Menengah Atas 8i

Page 99: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Indonesia

Bangun kembali benteng merah putih ituTuk kenakan mahkota blru

Bangun kembali armada nusantaraTuk kembali jadi raja di laut kita

82 Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantai Panjang Bengkulu

Page 100: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lisan-Usanku

il Muhammad Ridho Fahrozi

Aku pantai panjangKetika panjangku penuh biduk-biduk harapanUntuk mencari mata pencaharian

Pantaiku panjangKetika pantaiku penuh dengau-dengau nelayanBerharap sebutlr nasi ada untuk ditelan

Panjang pantaikuKetika masih melihat butiran butiran pasir yang putihMengingat hilangnya oleh terompah-terompah penjarah

Cawan dawat biru mengalir di pantaikuIndah dipandang rasakan kemenanganNegeri yang berjuang dari perompak kekayaanTapi periuk api menelan kebahagiaan iniAmat sedih nela3^nku di negerinya sendiri

Katakan hikayat pantaiku untuk duniaEmas tersimpan di aliran ini,Mungkin kau tak tau betapa bapakmu bersusah disiniAlam bersuka cita, hembuskan doa

Rangkulan harapan tumbuh di sanaIngatan tak pemah pudar untuk bercerita

Terumbu karang lelah menahan kerusakan kalian

Inilah generasi kami, rasakan lebih dalam gelombang kehidupandi pantaikuMari bersama ucapkan salam balik kepada hikayat pantaikuAmati negeri maritim dengan penuh inspirasi dan pembangunan diriNegeri maritim punya cerita tersendiri, untuk diceritakan kepadadunia ini

Kategori Sekolah Menengah Atas 83

Page 101: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lukisan TuhanH Dian Gustiparani

<3%D

Terlihat laut berwaraa terangKama waktu yang tertelanMen^mbarkan jelas di bawah fajarDisambut oleh kicau dan tetes embun di ujung daun ilalang

Kado besar dihadiahkan tuhan

Lukisan indah 3^g diciptakanDengan ajaib dalam satu kedipanTuhan meletakkan bumi di atas lautan

Laut, tempat para pulau berlabuhTempat para omb^ terhempasTempat para pasir bertaburanJuga tempat banyak makhluk dibesarkan

Jauh terkubur di dasarmuPara terumbu karang menata dirinyaMelukis lautan dengan indah wamanyaSeakan pelangi selalu hadir tak hilang meski terkikisArus deras dibawa ikan-ikan

Hingga ketika cahaya kembali redupJingga mulai melukis langit soreKutemukan burung-burung riang menari di atas awanDan hanya langit malam yang mampu mengusimya

Isimu keluar melimpah ke permukaanHarta karun tersimpan tak tau tempatnyaMereka bersembunyi dibalik papan kapal tenggelamSang bajak laut yang tergulung ombak terdalam

Tepat di atas perahuBahkan aku melihat para ikan menyerahkan dirinya

Untuk,

84 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantal Panjang Bengkulu

Page 102: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Untuk para nelayan yang mencari kehidupanDengan mencekik ekosistem lautan

Gulungan dan perdkan ombak menyentuh otakHingga para ikan mampu berdoaPara manusia mampu bers3nikurUntuk keindahan dan isinya

Laut,

Selalu en^u terbentang dengan birumuSelalu berisik dengan ombakmuSelalu terlukis dengan indahDan selalu tersen3nim untukku

Kategori Sekoiah Menengah Atas 85

Page 103: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Negriku, Negri Kemaritimaniil Vivi Alqhorina

Indonesia..

Itulah negrikuNegri dengan belasan ribu jajaran pulauTanah airku yang mempesona

Indonesia

Itulah negrikuDi mana lautan lebih luas berbanding daratanYang semua bisa dimanfaatkan

Indonesia

Itulah negrikuDikelilingi birunya lautan, yang menyimpan gemerlap kekayaanOmbak bergulung dengan gagahnyaMenjdbak biota laut di daiamnya

Indonesia

Itulah negrikuKeindahan baharinya yang menkjubkanMemanjakan mata wisatawan

Indonesia

Itulah negrikuKetika sang suiya muncul di permukaanNyiur melambai tanda dimulainya kehidupanLaut yang menjadi sumber pen^idupanBercampur dengan cucuran keringat para neleyanTangan-tangan kerja keras, nan ahli menangkap ikan

Indonesia

Ituah negrikuBeraneka macam terumbu karang

Tempat tinggal...

86 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 104: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Tempat tinggal ikan-ikanSumber protein yang sangat dibutuhkanPenghasil rupiah 3^g menjanjikan

Namun adakah terlintas dalam fikir?

Untuk menjaga kelestariannya?Dan tangan-tangan kotor penuh dosaOleh fkiran-ftkiran temoda

Merekalah orang-orang tak berhatiManusia-manusia tak bemurani

Mengeruk habis kekayaan bahariDengan cara-cara keji

Bom-bom diluncurkan

Memporak-porandakan tenimbu karangMembinasakan biota laut tanpa ada rasa kasihanHanya untuk mencari kepuasaan

Tanpa ada sedikitpun rasa bersalahMenyaksikan bitunya laut berubah meiahApakah kita hanya diam?Tanpa ada tindakan

Indonesia ...

Negeriku tercintaBerteriak mohon keadilan

Maritim di negriku tidak boleh dihancurkan

Jangan duduk berpangku tanganBerantas ilegal fishing dan kejahatanUntuk melestarikan terumbu karangDemi kehidupan masa mendatang

Kategorl Sekolah Menengah Atas 87

Page 105: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ketangguhan NelayanB Intan Azzahra Khairunnisa

]ika pagi menyambangiKau ambil sampan lalu bergegas berlayarTerdengar gemerisik anginTerdengar gemuruh ombakHujan badai kau bantamTanpa getar, tak kenal letihMenanti basil lemparan saubmu, meski kian sulit

Tapi...Harapan belum sirnaKau rela melawan maut

Tak peduli pelub yang mengalirDemi sebu^ sen3mman yang kau nafkabi

Hanya bisa berusaba dan berdoaHanya bisa menikmatd dan mens3nikuri

Tuban...

Jangan bembuskan badaiMereka nyaris tak makanMengadu nasib di tengab ombakMungkin ajal telab di depan mata

Kau buat umpanKau tangkap ikanTanpa merusak yang lainTedma kasib telab jaga laut kami

88 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantal Panjang Bengkulu

Page 106: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Akankah?Eg Rifdavirana Humairah

6^

Akuarium indah terbentangAtlantis sembun3n di perutnyaIkan dan udang tertawa bersenda gurauDilringi alunan angin yang menari senangSeekor pelikan mengepak sayapDan menyapa riang kawannya

Kubayangkan elok pertiwiku10 tahun mendatangKapal gagah 'kan curl ikanTeritorial kan teijamah orang luarTanpa ampun hancurkan kelahiran lokal

Akankah surga kini datang terulang ?

Kategori Sekolah Menengah Atas 89

Page 107: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Untuk Seorang Nelayan^ Dyah Moetiara A.

6^

Berlari dalam gelisah menei^'ang badaiEngkau tahu harapan belum simaSempatkah kau menatap awan lagi

Tak kala debur ombak masih meneriakkan asa

Engkau bertarung bersama tentara kecil dan besarBasah kuyub tertepa laut asin

Menyatu dengan peluh dan rintihGelombang dan angin menjadi hiburan

Berdiri sendiri...

Di bawah layar terkembangWahai samudra kaulah tinta bagi hidupnya

Ceritakanlah kembali hari-harinya dalam sonata yang indah

Dalam simponi ombak yang meliuk ke sana kemariKau pentaskan sebuah panggung abadi

Memang sungguh...Aku tak sabar menanti dan menunggunyaTak pula lupa lengkungan senyumnya...

Wahai nelayan...Menjalankan keija dengan ikhlas

Membantu konglomerat mengisi perutYang tak pemah berontak dan protesDemi nasib yang tak kunjung membaik

Disertai hidup yangberpas-pasan

90 Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantai Panjang Bengkulu

Page 108: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Negeri Maritim "Katanya"B Zili Salati Ulfah

Mentari belum menampakkan diriDan kakimu telah menapaki bentang bumi bagian bahariUntuk mencari sesuap nasiDemi menghidupi anak istiiBermodalkan beranl, mengarunglTak terlalu pedulikan diriTanda tulusmu menyertaiTeriknya menjadi selimutmuAnginpun ingin jadi sahabatmuAir laut bersedia menjadi ladangmuSenyummu bahagia keluargamu

Terbentang luas wama perak menj^laAngin berhembus mengibarkan sang sakaTerik mentari tak terasa membakar ragaDeru ombak terus mengiringi kau samuderaKelnh kesah kadang tak memutuskan asaRasa lelah juga membakar rasaPendapatan tak seberapaDemi senyum keluarga terciptaKau rela bermalam disana

Di tengah gelombang ciptaan-Nya

Negeri ini maritim "katanya"Dengan beijuta pesona lautnyaNyatanya...Nelayan terpumk di baharinyaPenjajah mengangkang membentang jangkamya

Kategori Sekolah Menengah Atas 91

Page 109: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kategori

Mahasiswa

Page 110: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Saat Lxiut BerpuisiS Miftahul Jannah

Tak banyak orang melihat tanah airYang orang lihat hanya air tanahTak banyak orang menulis lautYang ada hanya laut yang tertulis

Kau tahu,

Tubuhku sangat luas bagimuTubuhku terbentang menyusuri pantai kehidupanBukan hanya ikan dan udangRahang-rahang batu karang pun menarik perhatdan

Akutahu,

Kau bilang tak bisa hidup tanpakuKubiarkan perahumu mengarungikuKutdup kau kembali ke pantai kehidupanTapi kenapa kau semakin serakah?Tidak peduli dengan keadaankuApakah isi perutku tak pemah cukup bagimu?

Ruhku pun berdebur kencang menatap ulahmuKumuntahkan kekesalanku pada tebing dan pantaiHingga tak kusadari ia telah karam sendiri

Langit pun menyaksikanDialah tempatku menerbangkan kesakitanTinggi sekali hingga bersatu dengan awanKesakitanku terus berarak menjadi mendungApakah akan turun hujan kebahagiaan?Kau pun tak akan tahu

Saat laut berpuisila telah merebahkan diri

Dan tergores perih

Kategori Mahasiswa 95

Page 111: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Tangisan Air Mata Darah Kami@ Dwi Fristika Desmayani

Kami adalah pejuang di tengah pasangnya air lautKami adalah pejuang di bawah teriknya matahariKami adalah pejuang di atara dinginn}^ angin malamKami adalah pejuang di atas deburan ombak

Panasnya matahari adalah sahabat kamiDinginnya malam adalah saudara kamiDeburan ombak adalah orangtua kamiAir pasang adalah musuh kami

Hidup atau mati bukan pilihan kamiMakan dan masa depan keluarga adalah harapan bagi kamiFenghidupan lebih layak adalah harapan kami

Hingga pada tetesan air mata darah kamiKami akan terns berjuangBerjuang demi kehidupan keluarga kamiBerjuang demi masa depan anak cucu kami

Pengharapan bagi kami adalah kepedulian bagi kamiKepedulian pada anak cucu kami

96 Nelayan Menggantung Harap dl BIblr Pantal Panfang Bengkulu

Page 112: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ini LautKita Smdiri■ Wahyu Firdaus

cs^

Tanah berkah LAUTAN BERHARTA

Tak berharga tak bercinta yang bertahtaPada harapan nada sumbang tertataMengharap lautan berdamai padanyaSang Nelayan sedang berduka

Apa beda hitam buta hitam mataLadang tak berhujan tandus jugaApa guru harta berlimpahTak dijaga hilang jugaBegitupun laut dan tanah tak ada bedanya

Laut berkahku hilang harapanSura nelayan hilang terhempas topanTuntutan hidup menjadi bait-bait kematianAh...

InibukanPILIHAN!

Tak ada guru yang berharap hingga letihTak berbeda pada diam lalu matiBerhenti bersedih dan mulai mengamatiTentang laut yang hakikiINI LAUT KITASENDIRI!

Lihatlah alam yang bersahabatSyair cinta terlikis dengan tepatLihatlah garis pantai yang jauh merambatDengan siharta-harta yang tersiratBukankah itu menggugat hasrat?

Semangatlah kau siNELAYANBerlayarlah dan tangkap harta itu dari TUHAN

Ambillah.

Kategori Mahasiswa 97

Page 113: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ambillah dan terus lestarikan

Ingat! Kita dan dia sangatbertemanJangan jadikan dia musuh bebu3nitan!

98 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 114: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

NelayanH Euis Margaretta

Dengan segala keikhlasanmuTak satu kata kudengar keluhanmuKau selalu berlomba dengan fajarUntuk melebarkan jaringmuLautan luas kau arungi dengan tawa

Memo cantik pun telah menariKakap merah pun telah menantiTanpa beban mereka bern3^n3dTanpa sadar akan jadi apa mereka nanti

Peluh mulal membasahi wajahTangkap demi tangkap pun mulai terisiSemangat yang tak terhitungAkan member! basil yang melimpah

Tuhan telah menurunkan rezekinya

Agar Istanamu penuh dengan tawaPenantian di ujung pantal pun mulai tampakSen3mm kepuasan yang mengiringi basilTelah kembali ke daratan

Kategori Mahasiswa 99

Page 115: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Cenerasi Pelaut

^ NovaC3^

Pada hamparan laut dari Sabang sampai MeraukePada persilangan dua samudera dan benuaPada rindu yang mengetuk kutipan sejarahPada peluh lelah dan harapan

Tentang angin laut dan derita-derita nelayanTentang pesisir dan kemiskinanTentang hamparan karang dan keseimbanganTentang burung camar dan kepedulian

Ketika manusia berlomba-lomba

Ketika kota semakin tua

Ketika lahan semakin sempitKetika hidup semakin sulit

Mari ingat sejarah bangsaKita dulu pemah beijayaBegitu perkasa nenek moj^g kitaMenerjang luas dua samudera

Kaiau masih juga lupaAku ingatkan pada sriwijayaJika masih tidak merasaAku panggil tuan patih Gajah Mada

Kita penerus generasi sekarangPenjaga laut luas terbentangPemilikbudaya negeri bahariPerwujud nusantara jaya kembali

Nusa di antara air

Semangatmu kembali mengalir

Sejahteralah IndonesiaJayalah Nusantara

100 Nelayan Menggantung Harap dl BIbir Pantai Panjang Bengkuiu

Page 116: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

SahabatLaut

H Firman Hidayat

6^

Di sini

Di bibir pantai iniAku berdiri sembari termenungSejauh mata memandang

Kulihat debur ombak terpecah oleh karangBagai ribuan tentaraYang pantang menyerahDemi sebuah kemenangan

Kubiarkan ombak mengusapKedua kakiku menari-nari

Sembari menghantarkan butiran pasirSeakan menggelitik hati

Semelir angin berhembusMerasuk ke dalam jiwaTarik ulur naficisku

Bagaikan labuhan ombak }^ng mencium bibir pantaiDan menyisakan buih kesejukan

Kupejamkan mata iniKurentang^can tangan iniDesiran angin laut pun menghampiri telinga iniSeakan bersabda pada diri ini

Tak akan ada lagi karang yang kokohTak akan ada lagi ikan yang berenang riangTak akan ada lagi tanaman laut 3^ng bergerak indah

Kami terlihat kokoh tapi kami rapuhKami berenang riang berselimut kecemasanKami bergerak indah dalam kesakitan

Kategori Mahasiswa 101

Page 117: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lihat apa 3^ng manusia perbuat pada kamiSetelah apa yang kami berikan selama in!Mereka membalasnya dengan merusak kamiTolong sayangi kami!Tolong cintai kami!

Namun apada}^ ombak-ombak akan terus menariKarang-karang tak jumpa lagiTanaman laut akan mati

Ikan pun sulit dicariUntuk itu jagalah kami

102 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantal Panjang Bengkulu

Page 118: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Cinta dan Lukal@ PuspitaSari

Angin, bawalah terbang cintakuLaut, han3aitkan luka iniPasir, kuburkanlah kenangan yang menyayat hatiMatahari, benamkan pilu ini

Aku ingin seperti pasirMeski digenggam erat tetapi tetap kembali bersatuAku ingin menjadi karangMeski dihempas ombak namun tetap bertahan

Cintaku seluas laut yang indah membiruMeskipun kita jauh tapi hati ini hanj^ milikmuKasih^ bagaikan ombak di tepi pantaiWalaupun pergi pasti dia kembali

Andai kau tau

Meski langit indah membiruTapi tak sebiru hatikuWalaupun pasir putih seputih saljuTapi tak seputih cintaku

Engkau bagaikan sebuah pulauTerlihat indah dari kejauhanEngkau bagaikan sunset di sore hariTerlihat indah pada saat malam mulai muncul

Antara luka dengan cintaBagaikan ombak dengan pasirMemang beda tapi mereka saling melengkapiTak sama tapi mereka saling membutuhkan

Butiran-butiran pasirAngin membawa kesejukan

Pohon-pohon

• Kategori Mahasiswa 103

Page 119: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Pohon-pohon melengkapi keindahanMereka indah ketika bersama

104 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 120: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ombak Enam Sore1^ Juwita

Lembayung enam soreAdalah aku cemburu pada samuderaYang menampung segalaAdalah aku cemburu pada ombakYang selalu bergerakAdalah aku diam dan jatuh dalamKe dasar terdalam

Samudera terdalam

Renungan terdalam

Satu dua ku selami peradabanApa yang salah?Luasnya biru bahkan takterkiraTapi tak dapat menampung asa

Lemba}ning enam soreSj^du menjanjikan pengharapan bagi nelayan pesislr, katanjraMembaca tulisan, membaca isyaratMembaca pasang tenggelam dalam asaTetapi masih saja tak tergapai

Satu dua kuhltung pasirCara buruk, dibalut cantik

Gemuruh ombak pun nyata past!Tetapi semua tetap tak tergapaiDan aku gagal paham

Kategori Mahasiswa 105

Page 121: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kwatrin Sebuah BangsaE AlpinSuhadi

Pada tugu titik nol 3^g bisuTertulis sajak-sajak tentang negerikuPada hamparan seribu pulau yang biruTerlukis sketsa tentang pertiwiku

"deru ombak menerjangLautan pantai yang membentangPada karang biota bersarangSaat fiajar nelayan pulang dengan riangHamparan samudera seluas mata memandangGambaran negeri firdaus yang terpampangNUSANTARA."

Nusantara

Dalam kwatrin sepotong sejarahTerurai cerita nenek moyong yang gagahMenaklukkan samudera mencari nafkah

Mengarungi malam tanpa lelah

Dalam kwatrin sebuah kapalTergambar keperkasaan pertiwi yang kekalDengan pinisi sebagai buktiKejayaan negeri tiada henti

Pada kuatrin seikat jaringMengikat cerita tentang samuderaYang menyimpan kekayaan tiada duaYang menggulung permata tiada tara

Nusantara

Pada kwatrin sebuah bangsaTerlukislah negeriku yang perkasaTergambar pertiwi yang selalu ja}^

Pertiwi...

106 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 122: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Pertiwi tempat lahir betaPertiwi yang selalu ku banggaNUSANTARA

Kategori Mahasiswa 107

Page 123: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Btru yang MenghitamQ Faizah Al Karimah

Biru,

Kau kenal biru? Tanya masa lalu padakuKau pemah lihat biru yang luas? Tanyanya laglAku hanya terdiam, ketlka ia berkata

Dussss...

Apa itu suara biru?Dia sangat indah, bagai surga duniaBiru yang tergulung mutiara-mutiara berkilauApakah mereka ada?

Di sudut kiri, aku melihat seorang tua yang membawa jaringMasa lalu itu berbicara kepadakuAku tabu ia ingin menjaring emas

Bukan! Kataku

Han}^ hampa yang teijaringAku tabu?

Aku tabu biru 5^g kau sebut biruJaring yang menjaring emasTapi, itu emas masa lalu...

Kau tabu?

Biru telab menjadi bitamHijau telab menjadi coklatPutib telab menjadi abu-abu

Kau tabu?

Ini warisan dari masa yang duluDulu kau berucap, "kami menjaga masa depan"Tidakkab kau libat?

Kami bagai daun yang keringBagai mawar yang bidup di gurunBagai ikan yang kebausan

108 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 124: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kembalilah

Kembalilah ke masamu!

Rubahlah sekarang iniBirukan lagi hitam kamiBiarkan kami dapat menjaring emas

Jika kau kemballKami sudah memakai sutera

Kategoii Mahasiswa 109

Page 125: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Balada Anak Nelayanffi Anastasia Gale

Aku ini anak nelayanJantung terakhirBagi terumbu karangInsang ikanCangkang kura-kuraCapit kepitingDan apa lagi?Kalau begltu sebut saja aku ini security laut

Naiasku tercekal bom-bom kalian

Dewa siwa

Kalian manusia

Tukang buang sampahHanya kalilanJenis lain hewanHanya berakal budiDalam diam menghabisiParasit

Tanpa beban

Dan tidakkah cukup jika aku berkisahJuga tentang wama jingga, hitam nan pekatSisa pabrik kalianDitambah pengeboran minyakTambang pasir besi, dan rencana seperti apa lagi?Masih inginkah kalian akan dunia kami yang porak poranda?

Ini dendangku, dendang piluBalada yang dititipkan buih lautkuYang sekarang sekarat, mengeluhMembungkus resahMenelislk dasar

Ya dasar, pusat hati kalian

110 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 126: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ah, kalian manusia

Maukah sedikit saja berbagl duka?

Kategori Mahasiswa m

Page 127: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

RumahQ Riqqah Dhiyah Ramadhanti

Gt^

Rumah adalah Malabero di halaman belakang kamiYang menawarkan kehangatanCahaya senja menembus celah-celah jalaYang direntangkan nelayanBuat menjaring masa depan

Rumah adalah pasir pantai panjang kamiYang memberikan pemandangan buat menyaksikanBantalan ombak menghapus jejak anak nelayanDi bibir pantai tempat kami menebar pukatDan melempar sauh hingga jauh

Laut adalah rumah kami

Menyuarakan bau anyirSaban pagi pilangDengan ikan-ikan di tanganDianar angin laut yang kusutKami mencari kerang di karang karangMemungut lokan-lokan mutiaraYang tersebar dihatiTersebar di rumah kami

Malam menyemerbak muramMenggantung murung di balik kelepak elangDi rumah kami

Dihantam angin sakalKami meneguhkan hati mencari masa depanDi antara beribu kaleng bekasYang terserak di rumah kamiDalam bangkai-bangkai ikanYang membusuk di laut kami

Kami mengais

112 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 128: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kami mengais menangis mencari harapanTetapi lautselalu menawarkan masa depan

Kami ingin pulangKerumah yang dingin dilamun ombakKami ingin berkejaran dengan layang-layangMengujak bibir pantaiYang tetap utuh meski dihantam angin badaiKami ingin berlayarDi lautan teduh

Tempat kami madiBerenang ombak yang berlari

Dari pantai kami yang muramMen3nnggung sepi mengundang kelamDengan teriakan-teriakan anak nela3ran yang beriarianMangejar suara samar burung camar

Kategori Mahasiswa 113

Page 129: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Pasukan Katak

m EIsi Helisa Sari

Tuan, kami ini beniduPenjelajah air dan waktuBerenang mencari makanMenyelam mencari uang

Pantai dalah jiwa,laut adalah ragatanpa itu kami bisa apa?Kami tidak ada

Kami mati!

Tuan biru itu indah

Bantu kami untuk menjagaJangan ada api dan darah

Tuan apakah pedoman itu masih berlaku?Pasukan katak yang kuatPasukan katak yang gagahYang pedomannya menggetar jiwa"kami tidak takut salah"

"kami tida takut jatuh""kami tidak takut mati"

"takut mati, mati saja!!"

Jika ijra kami bisa tenangArungi biru di penjuru negriNegri merah putih

Karena terlindungiDari penyamun yang keji!

114 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkuiu

Page 130: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Cetita Duka Laut Rjaflessia■ Dwi Risk! Sarliyani

Langkah kaki beijalanDi pesisir pantai iniGurat wajah pucat namun kasatTerlihat pada nelayan yang meniapkan jaring

Aku termangu mamandang ombakYang menghampitiku seakan mengaduMembawa sesuatu

Hatiku tersentak

Melihat laut raflessia

KOTOR

Sampah berserakan di mana-manaLaut menjadi tong sampahKebersihan hanya menjadi impian belakaArus suka beralih duka

Mata ini tertuju pada terumbu karangYang dulu elok, nan indah, melukis di antaraWaraa laut kini berubah, hancur tab

Bersisa akibat tamaknya ulah manusia

Saat explorasi merajalelaKerusakan laut di mana-mana

Rumah ikan porak porandaBau busuk biota mati

Biru menjadi kelabu

Nelangsa telah menggeleparLaut sedang berdukaKasihan generasi penerus kitaYang han3^ mendengarCerita bahari laut raflessia

Kategori Mahasiswa 115

Page 131: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Burnt Bim

■ Ayif NuH^triana

Hamparan alam yang luasBerldlau bagaikan embun di pagi hariBurung-burung bemyanyiMemainkan aliman nada nan elok

Desir pasir berhamburanMenceritakan sosok keindahan alam

Gulungan ombaktems menyapuMenyelimuti bibir-bibir pantai

Di tepian ini aku berdiriDalam sun3n aku meratapiHentakan kaki yang berpijakHembusan nafas para nelayan

Berlari dalam gelisah, kokoh menerjang badaiKau tabu hamparan belum simaSempatkah kau menatap awan lagiTatkala debur ombak masih meneriakkan asa

Wahal penetap bumiTidakkah kalian sadari

Mafia ini terus bercengkramaLaut yang biru tak lagi men3^pa

Keindahan Tuhan begitu sempumaLalu, kenikmatan 3^ng manakahYang akan kamu acuhkanDi kala mentari tak lagi dalam senja

116 Nelayan Menggantung Harap di BIbir Pantai Panjang Bengkulu

Page 132: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Cetlr Kemaritiman

HI Anita Nurhasana

Semburan mentari di ufiiktimur

Belaian angin menyapa mendesirRiuh lantang ombak bergemuruhMenghantamkan karang nan bahanaLautan pecah, samudera terbelahPasir hangus terseret ombak

Nusantara negeri maritimBentang laut hipnotis jiwaLautan urat nadi perekonomianKekayaan melimpah ruahMenggali, tanpa ilmu teknologi

Kini, terpancar jauh jemari nistaLautan dicengkrami kolonialisEksploitasi merajaiArus balik menjelajahi

Dalam seribu bahasa

Berkoar gagasan tanpa parameterPetinggi negri tak menolehBahkan mengelas

Mereka sibuk memperkaya tujuh turunanMembalas dengan gedung menjulangMengoleksi Pajero mewahBahkan tulisan sekian drama

Mulut manis rasa empeduBerkoar di depan ribuan pasang mataJanji...

Janji...Semua amnesia, janji merekaMenutup gelap menjadi terang

• Kategori Mahasiswa 117

Page 133: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Bangkitlah NusantaraBerjuanglah getakkan sayapmuTerbang menembus cakrawalaMenggelegar menggali bahari dunia

118 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 134: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nusantara Pantai Bini

E3 Zora Febriyanti

Menangis dakuAkan bayangan masa laluRintihan ombak subuh di pantai biruTldak!

Tidak ingin didengar

Batin membuncah

Berlumur nanah

Hak daku tiada juaDirampas petuahTergulung irama fana

Hanj^ nyanylan nestapaMendayu-dayuBersama hasil tangkapan tak layakJaiing telah robek sana-siniKe mana jua daku berkeluh?Sedang orang sebrangMenari-nari bersama hunian pantai biruBukan miliknyaDaku, seharusnya daku di sana!

Andai kuasa dapat gagahAkan daku genggamTanah surga daku sendiriTanpa karam, tanpa geram

Kategori Mahasiswa 779

Page 135: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Pinta Nelayan pada Bapaknya^ Rio Rahmadika

Bocah cadik

Pagi ini ia kembali menemui bapaknyaSambil membawa jala masih saja merengekMulut komat-kamit sesekali dikencangkanBerharap dapat perhatian

Bocah cadik

Umuraya telah beranjak 13 tahunTubuhnya semakin berototBerjalab tegap dan lincahGambaran kerasnya hiodup nelayanBocah cadik

Dari kecil ditemani pasir pantaiDitemani perahu dan ikan-ikanDitemani deburan ombak lautan

Bocah cadik

Hampir setiap pagi ia melepas bapaknyaDengan wajah terkantuk tetap berharapUntuk bertama kali diajak bapaknya melautMeski belum juga, dengan senyum ia tetap lambaikan tangan

Bocah cadik anak nelayanDengan suara khas pesisirBulat dan bergetarLantang layak prajurit siap tempurSedikit berjar^ di dekat bapaknya

Bapak kini usiaku sudah 13 tahunKapankah aku dapat melihat luasnya samudera?Bukankah nenek moyang kita pemah menaWukan luasnya samuderaLalu kenapa aku belum juga diajak melaut

120 Nelayan Menggantung Harap di BIblr Pantai Panjang Bengkulu

Page 136: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Bocah cadik!

Kamu harusnya sekolah duluNanti kalau sudah pintar jaga lautan kita,Jaga pulau-pulaunyaUsir para penjarah dari negeri sebelahKembalikan kejayaan bahari kitaPinta bapakn}^

Kategori Mahasiswa 121

Page 137: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Biru Muda Tak Lagi JayaEi Noval Nauli Pasaribu

Katik lahir dan berpijak di tanah RaflesiaSejauh mata memandang a3mnan berbusa nan nadaPak tua tak lagi gesit memacu ketek kesayanganla rindu akan lompatanNamun, harap tak ubah pasir 3^ng tertiup

Negriku berselimut maritiniBagai saudagar dengan basil yang berlimpahLuas laut yang men^ampiri terluas kedua duniaTerumbu karang bak senjata pemikat mata para pelancong

Sekarang ia terjajahSekuat tenaga bercucur keringat namun dikecamOtak liar tangan dosaTak ada yang baik melainkan pantas mereka dapatNa'as memancing api untuk hidup dan menari di atas air

Kartiniku menangis tersedu sayat hati menembus tombakKembalikan sen3aim itu demi anak cucuJangan katakan kelakHarapku sekarang

122 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantal Panjang Bengkulu

Page 138: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Hamparan KxhidupanB Beia Wilianti

Indonesiaku, negeri kepulauanNegeri yang indah akan pantainyaNegeri yang terbentang lautan di sekeliillngnyaNegeri yang penuh akan kehidupanMembuat biota laut seakan berpestaMenarikan lembutn}^ hamparan ombakbersama

Indonesiaku, Negeri tak terhitung luasnyaBahkan sampai managaskar zaman bahariDi negeri ini, nenek moyang adalah pelaut handalDengan bermacam tipe perahu tradisionalItulah maritim negri^

Akan tetapi banyak tangan jahil menodaiTak peduli akan undang-imdang yang didptakanMeluluhlantahkan lautan sebagai hamparan kehidupanMenghancurkan dunia-dunia ikanMemporalq)orandakan terumbu karang

Ribuan biota laut disiksa

Dipaksa mempertontonkan pertunjukanDemi kantong kepuasan manusiaAndai dia bisa berkata

Pastilah dia mengiringi ucapann}^ dengan tangisan darahBersorak-sorak keadilan untuknyaKembalikan duniaku

Biarkan aku tetap tinggai di hamparan kehidupan

Kategori Mahasiswa 123

Page 139: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ini LautKJta Sendirifli Wahyu Firdaus

Tanah berkah LAUTAN BERHARTA

Tak berharga tak bercinta yang beitahtaPada harapan nada sumbang teitataMegharap lautan berdamau padanyaSang nelayan sedang berduka

Apa beda hitam buta hitam mataLading tak berhujan tandus jugaApa guna harta berlimpahTak dijaga hllang jugaBegitupun laut dan tanah tak ada bedanya

Laut berkahku hllang harapanSuara nelayan hllang terhempas topanTuntutan hldup menjadl balt-balt kematlanAhh....

Inlbukanpilihan!

Tak ada guna yang berharap hlngga letlhTak berbeda pada dlam laut madBerhentl bersedih dan mulal mengamatlTentang laut yang hakUdINl LAUT KITA SENDIRI

Lihadah alam yang bersahabatSyair clnta terlukis dengan tepatUhadah garis pantai 3^ng jauh merambatDengan si harta-harta yang terslratBukankah Itu menggugah hasrat?

Semangadah kau si NELAYANBerlayarlah dan tangkap harta Itu dari TUHAN

Ambll

124 Nelayan Menggantung Harap di B/bfr Pantai Panjang Bengkulu

Page 140: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ambil dan terus lestarikan

Ingat kita dan dia sangat bertemanJangan jadikan dia MUSUH BEBUYUTAN!

Kategori Mahasiswa 125

Page 141: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kategori

Gum dan Dosen■, e(?

Page 142: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nelayan Menggantung Hampm Nuriendah, S.Pd

Gerak bergelak ombak berlagakDerai berderai memecah pantaiBerhembus angin menggiring buihMenepi pantai nan elok permai

Di sini aku berdiri tegakMemandang laut bini membiruHati berbisik menusuk kalbu

Amboiil....

Betapa elok pantai Bengkulu

Di tengah laut tertancap pandangPerahu bergerak digiring ombakPara nelayan membawa jalaBadai dan topan kadang menghadangPara nelayan menggantung harap

Bawal, kerapu, kakap, dan udangBeriring-iring mengundang pandangHati nelayan riang memandangDalam sukma tertancap pandang

Para nelayan bergerak sigapMenebar jala bersama-samaJantung berdetak cemas berharapBawal dan kakap dapat ditangkap

Jala bergerak ditarik kakapPara nelayang bergerak sigapBersama-sama menarik jalaTertancap pandang ke dalam jalaBawal dan kakap ada di sana

Hati nelayan

• Kategori Guru dan Dosen 129

Page 143: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Hati nela3ran berdendang riangBawal dan kakap dibawa pulangTerbayang anak dan keluargaWajah berseri tertancap pandangMenyambut datang pahlawan keluarga

130 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 144: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Pesona Laut

n Intan Purnama Sari, S.Pd.

Di sinilah aku dalam tenangMenatap bininya laut 3^g terbentangTuk hllang kegundahanMenghapus semua kepenatan

Terllntas... terlihatbiasa

Padahal sangat mengistimewaMenjdmpan harta nan berjutaBak surga namun hadir di dunla

Lautku nan indah dan bercahayaTak redup walaupun tak tampak sang suiyaTerus berelnkaraasl menglkuti masaSelalu sedia tuk cukup kehidupan manusia

Jangan rusak lautkuDengan tangan kasar tak berperasaanBlarkanlah tumbuh untuk majuBerikan basil terbaik untuk nelayan

Lihatlah...

Itu terumbu karangTempatnya ikan bercanda riangTempat molusca bercangkang berkembang

Di bibir pantai iniOmbak bei^gulung bercakap riaTanda arti sebuah persahabatanAntara pulau dan lautku

Kategori Guru dan Dosen 131

Page 145: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Tuhan Menyapa Negeri Maritimhu^ Mila Rahayu

Tuhan menyapa negeri maritimkuMelalui gemuruh ombakyang mengganasMenghantam dan menenggelamkan batu karangHingga menghempas isl negeri menjadi puing

Tuhan menyapa negeri maritimkuMelalui biota laut yang terkaparAkibat seluruh air tercemar

Ulah penghuni negeri yang tak katu diri

Tuhan menj^pa negeri maritimkuMelalui cobaan yang berbentuk bencana alamBerharap sang penghuni negeri memahamiBahwa Tuhan masih peduli

Tuhan menyapa negeri maritimkuMelalui bisikan, rayuan, bahkan bentakanKepada sang penghuni negeri maritimNikmat mana yang akan kalian dustakan?

Negeri maritimku disapa oleh TuhanBerharap ada secercah harapanMelalui konservasi sang penghuni negeriYang mulai menyadari akan kelestarian maritim di negeri

Nelayan pun turut menyapa TuhanBerharap kasih-Nya mengubag ekonomiHingga 1^ ada had tersakitiDan tangkapan ikan yang berlebih

Tuhan kerap menyapa negeri maritimkuHingga sang pen^uni berani beijanjiNegeri maritim tak akan temodaiOleh tangan yang tak bermata dan berhati

152 Nelayan Menggantung Harap di BIbir Pantai Panjang Bengkulu

Page 146: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lautku

ISS Chairani, S.Pd.

Lautku

Saat ini...

Aku mengunjungi dirimuKau sambut diriku

Dengan deburan ombak

Lautku...

Ombak putih berkejaranSeakan berlomba

Untuk mencapai bibir pantai

Lautku...

Kau bagaikan permadani bini....Luas membentangMenyejukkan hati setiap memandang

Lautku...

Saat ini aku menatapmuHatiku begitu sejuk dan nyamanHilang sudah rasa sedih, jenuh dan keielahan

Lautku...

Kau sangat beijasaBagi para nelayanUntuk menghidupi belahan jiwa dan buah hatinya

Lautku...

Kau dptaan Tuhan yang terindahAku akan menjagamuDari tangan-tangan yang akan mencelakaimu

Kategori Guru dan Dosen 133

Page 147: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Duka Lautan KejoraM Rusman Dianto. D., S.Pd.

Membentang dijalin pulauSabang sampai MeraukeBak permadani berhias intanWajahmu berkilau biru nan tiada taraLautan Indonesiaku

Dalam hembusan sejuk angin menerjangGemerdk riak air di tepianIkan pun berenang beitasbih penuh sjmkurNikmat Tuhan mana yang kau dustakan

Terumbu karang berhias biota laut nan indahTumbuh subur rumput laut berwarna-warniBirun}^ langit pun tak tinggal diamMenambah semarak betapa menawannyaMaritim Indonesiaku

Namun, mereka tangan-tangan duijanaTak punya nurani meluluhlantakkanMemporakporandakan terumbu karangIkan meregang nyawaPantai pun menangisDuka lautan kejora

Lantas apa yang didambakan?Keindahan hanyalah kenanganKebersihan tinggal impianEksplorasi tanpa batasDari mereka yang tek pemah puasLaut tetap menjadi korban

Ke mana mereka hams mencari ikan

Bagaimana...

134 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 148: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Bagaimana mereka mau makanNela3ran pun ikut menjadi korbanWahai kaum tak bermoral

Tak pemahkah kau pikirkan anak cucumuTentang hidup dan masa depan merekaBila lautan kejoramu berduka

Kategori Guru dan Dosen 135

Page 149: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Laut

B Yunarti, M.Pd.

Berdiri aku di tepi pantaiMemandang lepas di tengah lautOmbak pulang memecah berderaiKeribaan pasir rindu berpaut

Laut...

Tepimu yang tanpa batasAdlah garis antara pandangan dan rahasiaKukuh karangmu yang tak menjulangAdalah saksi nyanyian ombak berdebur

Laut...

Kau adalah air yang menyimpan ragamBerjuta harapan dan ketakjubanYang menjadi lahan bagi nelayanUntuk mencari ikan-ikan

136 Nelayan Menggantung Harap dl BIbir Pantai Panjang Bengkulu

Page 150: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Lxiutan Masa Depart Negerikuii Marni Dewi Yanti

Mentari senja telah menampakkan dirinyaSinar keemasannj^ menerpa air lautSungguh satu pemandangan menakjubkan

Berdiri aku dibibir pantaiMemandang nun jauh ketengah lautanAnganku melaj^g-layangMengenang keagungan Tuhan

Pasirberbisik

Ombak berkejar-kejaranTak kenal lelah

Sepeiti mataku yang tak pemah lelahMenatap kelndahan alam laut di depan mataku

Laut negeriku sungguh menalqubkanBerbagai kekayaan alam dikandungnyaIkan-ikan, biota-biota lautTerumbu-terumbu karang yang indah

Wahai para insan yang ada di negerikuJaga dan rawatiah kekayaan lautmuDari tangan-tangan jahil yang mau merenggutKekayaan dan keindahan laut kita

Tegakkan terus kedaulatan negerimuTerus jaga kekayaan alam negerimuTerus jaga keamanan zona maritime negerimuDari tangan-tangan besi penjahat-penjahat maritim

Wahai para penjahat yang bertangan besiAngkat kaki dari negerikuBeifUdrlah beribu-ribu kali

Untuk kembali ke negri kami

Kategori Guru dan Oosen 137

Page 151: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Smandung Ombak Samudera@ Parlena Suri, S.Pd.

6^

Deburanmu adalah nyanyian alam terindahPanoramamu adalah hiasan yang sangat megahTerumbu karangmu menyajikan pesona termewahKekayaan alammu adalah surge para penjelajah

Kau inen3dmpan beijuta kenanganBanyak peristiwa yang dapat kau lukiskanSaksi bisu segala peristiwa mengerlkanPenuh duka yang tak dapat digambarkan

Maafkan tangan-tangan rakus in!Yangmerusakmu demi ambisiYang menghancurkan keindahann demi diri sendiriYang mencemarimu tanpa henti

138 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 152: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nelayan Malabero■ Novianah Anggraini

6^

Nelayan Malabero,Keti^ matahari masih malu-malu menampakkan wajahnyaKetika ayam jantan belum berani untuk berkokok danKetika orang-orang masih bergumul dengan selimutnyaPerahu telah menepi di bibir pantai

Nelayan Malabero,Dibibir pantai kau tidak sendiriOrang-orang berkerumun menunggu 'tuk menegosiasi basiltangkapannmuSenyum simpul mengembang menghias bibir hitammuHilanglah letih yang menggelajniti pundakmuAllhamdulillah rezeki keluargaku hari ini

Nelayan Malabero,Laut seakan menjadi nafas hidupmuLaut seakan denyut nadimuLaut seakan menjadi sahabat setiamuDi sanalah sumber rezekimu

Di sanalah tempat engkau berkeluh kesah

Nelaj^n Malabero,Ibrat ombak yang selalu pasang surutBegitupun kehidupanmu, tapi,Tetaplah tegar laksana karang di tengah lautan

Kategori Guru dan Dosen 139

Page 153: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Orchestra BibirPantai

B3 M. irfan Sofyan

6^

Telah jutaan tahun konser ini digelarBelumjugaselesaiSelagi sang dirijen terus bergerak memimpin

Dubai harmoni

Indahlah terus gemuruh iantangSuara gendering pertanda kehidupanIkhlas dikalahkan dawai anginBiola pengiringBagi burah hujan dan badaiYang tak pemah ditakuti penari sampanDi atas panggung biruMeliuk-iiuk

Tarian itu adalah janji pada leluhurUntuk terus memberilon aroma

Angin ikan segar dan ikan asinYang telah lama mengharumkan negeri ini

Sementara cemara laut

Bemyan3n agak sumbangSerak tei^njal manusia dan bangunanBerbau ban^caiPembuat kotor tanah ini

Andai saja mereka santaiOrkestra abadi ini

Adalah juga zikir syahdu bibir pantai

140 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 154: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

IniLautKita

91 Ambar Pravitasari, ST.

Laut biru membentangDebur ombak berayan}aPantai bersih dan sucu

Masih bisakah kita merasakannya nanti?

Begitu banyak kekacauan di negeri kamiPencurian ikan steijadi di setiap sudut maritim kamiNeiajmn kecil menjerit tak berdayaKetilm Negara tetangga berusaha merajaPulau-pulau tak berpenghuni mulai hilang dari petaDan para pengusaha tak mampu berbicaraKami bisa apa?

Begitu banyak tangan kotor merusak tanpa peduliTerumbu Irarang matiLimbah mematikan menyebar, mencemari laut kamiDan ketika semua tak tersisa

Mereka pergi tanpa peduli

Lalu bagaimana dengan laut kami?Ketika laut kami tak lagi biru,Pesisir pantai tak lagi sudYang tersisa kini hanya deburan ombak dan desiran angin pantaiYang membawa kita pada kenaangan

Ah...mungkin dari awal kita keliruIni bukan tentang merekaIni bukan tentang kamiTapi ini tentang kita...

Saat kita bisa bersatu

Saat kita bisa bekerja samaSaat kita merasa saling peduli

Saat kita.....

• Kategori Guru dan Dosen 141

Page 155: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Saat kita merasa saling memilikiSaat kita mencintai negerl iniSaat kita tahu, laut ini milik kita

Tentu kita akan benisaha sekuat tenagaMenjaga yang kita milikiSemua ini telah teijadiSaat ini kita hanya benisaha memperbaikiMencintai sepenuh hatiKarna ini laut kita

142 Nelayan Men^antung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 156: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kilestarian Laut

■ Desi Afrianti, S.Pd.

Gemuruh ombak mengusik sanubaiiBiru wama menyilaukan mataAngin berhembus menusuk hatiMemandang indahnya laut lepas

Pasir putih terbentang luasHutan bakau berjejer di pinggir pantaiKeplting-kepiting kecil berkejar-kejaranSeakan mengajakku ikut bermain

Dalamn}^ samudera men3dmpan maknaBanyak penghuni yang tak ternilai hai:ganyaTerubu karang, udang, keplting, dan biota laut lainnyaMenambah Indahnya panorama

Kini wajahmu berubah wamaBiru menjadi kelabuHijau menjadi layuTerumbu karang mulai hancurBiota laut mulai berkurang

Kecantikan mulai hilangKeindahan sudah melayangJikalau dia bisa bicaraMungkin dia telah berkataTerkutuk en^u yang telah menodaiAlam ciptaan-Nya

• Kategori Guru dan Dosen i43

Page 157: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Akulah LautmuS lis Rani Resti

G%3

Takdir hadirkan aku dengan rupawanBiru terbentang anggun menawanBak permadani terhampar luasTak terukur oleh pembatasBera3am-ayun gelombangkuPentasloui seni alam nan menggodaButiran-butiran pasirku manjakanTiap tapak yang berpijakBetapa tidak jiwa berdendangSaksikan ombak bercumbu ra3ni bersama karang

Jika pandangan terperangahJika sukmamu teigelitikJika lisanmu keluh takjubLantunkanlah suara tasblhmu pada-Nya

Jika perawanku kau jagaKudekap kau segenap jiwaEksotisku 'kan manjakanmuDengan sapaan lembut angin pesisirKan kubawa jiwamu melayangMenari bersama riuk karang

Usahlah kau iri dengan takdirkuKama hadirku untukmu

Jika leu mati, kau pun kan tiadaMenikamku bakbunuh diri

Memoralq>orandakanku bak melululilantakkan bumi

Lalu hanya tersisa tangis darah yang tiada artiHadirkan luka tak terobati

Undang sesal dan lara abadiGersang...

144 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 158: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Gersang hati, terkantung jiwaRaga pun tak cukup nj^waTuk sambung hidup separuh sukma

Sebelum hilang harapSebelum getir hinggapHentikanlah nafeu rakusmu

Meraup untung hingga bunting

Hadirlah kau sebelum pembaharuMembenah lautku kembali biru

Hadirlah kau seperti maestro kehidupanMerangkai melodi laut dan senja esok banHingga tercipta simponi baruBerdendang sedap damaikan raja alam

Kategori Guru dan Dosen 145

Page 159: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Indonesiaku Maritimku61 Anita Fransisca, S.Pcl.

Indonesiaku,

Negeri nan cantik berhias rlbuan pulauLukisan indah belahan khatulistiwa

Ibarat permadan! hamparan biruKado Tuhan sang maha kaya

Indonesiaku,

Biota laut dan terumbu karangmu buatku terpukauKetenangan yang engkau hadirkan buatku sukaAku jatuh dnta pada dirimuNamun ada apa dengan mereka

Indonesiaku,

Beribu pasang mata menatap tajam ke arahkuLautmu, daratmu seperti menjanjikan surgaBukankah surga itu indah TuhanloiLancing sekali mereka meluluhlantahkannya

Indonesiaku,

Ancaman dan gangguan tak henti usik damai atas maritimkuGanjaran macam apa yang pantas mereka terimaKau adalah titipan Tuhan kepada kami pertiwikuSaatnya kami berjanji satu untuk setia

146 Nelayan Menggantung Harap dl Biblr Pantai Panjang Bengkulu

Page 160: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Revolusi Bini

H Nimrod. M. Sianturi, S.Pd.

Riak ombak memecah pantaiSuara serak dan desah kian jadiJalanmu panjang, bawa pesanKagumku ciptaan Tuhan

Pulau terhampar dari sabang sampai meraukeTeruntai dati Talaud sampai Pulau RoteBermandikan laut Nusantara

Dari samudera Fasifik ke samudera Hindia

Lautku pemersatuLautku bahariku

Nelayanku tan^uh, sapa lautanIkan berlimpah, jadi santapanIkan sejuta wama, seribu rasaAsupan gizimu besarkan ragaMinyak, proteinmu cerdaskan tunas bangsaNelayanku tangguh sapa lautanIni laut, laut kita

Laut penuh kehidupanBawa jarring dan sandang jalaPersembahkan ikan gurih di meja hidanganNelayanku tangguh sapa lautanPulang kedarat bawa ikanLautku alami jangan dikotoriBom, pukat hams dihindariSemoga lautku abadi dan lestari

Lautku strategis dan tropisNyalamu sambut mentariLekukanmu penuh hayatiRumput laut bei^oyang riang

Segerombol

• Kategori Guru dan Dosen 147

Page 161: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Segerombol ikan kegiranganTenimbu karang jadi surgamu

Kini, aku terhentak sejenakTatkala riak cepat beranjakNelayan tangguhku berteriakNelayan asing mulai merangkakLaut mesti berdaulat

Berantas, tenggelamkan nelayan asingApa pun bentuknya ilegal fishingKapal besar bikin pusing dan blsingHancurkan, biarlah jadi puing-puing

Revolusi biru lautku

Tanami Mangrove dan TerumbuPelihara rumput lautLestarikan penyuJayalah nelayan dan maritimku

148 Nelayan Menggantung Harap dl Biblr Pantai Panjang Bengkulu

Page 162: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Hikayat Hoeridjah Anam[Maestw Seni Kamwitan yangHilangdi Samudem Indonesia)

Si Rahma Diana

Dengarlah olehmu Endk dan TuanInilah kisah hamba kabarkan

Terkisah seorang puanLemah lembut Puann punya badanBagaikan ombak di lautan

Manakala Puan nak ke sebrangDiangkat garuda besi dari tanganMenembus awan sekalian alam

Tertuju pandang kelautan lepasPuan ingat sejarah dahuluDari ibu juga guruPertiwi punya samudera biruDltaburi pulau beribuElok dan ka)^ itu yang Puan tabu

Berkulik elang di imajinasiMemeking melengking tinggi takterperiOh temyata ini bukanlah mimpiElang triak Garuda patah sayapMenukik deras ke samudera antah berantah

Resah...

Gelisah...

Gundah... dan

Pasrah..

Terhenyak Puan di perutmuDitengah luas hamparanmuTiada pandang dapat kau tembus

• Kategori Guru dan Dosen 149

Page 163: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Asa terhenti...

Temgiang-ngiang tepian saudara yang di tenggelamkanTemgiang nyanyian malam ibu mendendangkan...Puan terlelap dalam a3^nan samudera sebagaipersemayaman terakhimya

Siapa mungkir kita juga kan di sanaBuml kita lebih banyak lautnya

150 Nelayan Menggantung Harap dl Biblr Pantai Panjang Bengkulu

Page 164: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nelayan Tua di UjungPulau Engganon YarJohan

Hanya ada perahu kedl dan lusuh menemanimuJala dan jaring hampir rapuhNamim dulu keringatmulah membuat senyum generasimuKetangkasan dan keperkasaan bahumuHadir membuat tawa

Harapan cerdas generasimu

Nelayan tua di ujung pulau EngganoKala pagi perahu kecilmu menjnisuri riak gelombangMenyemai antara batang-batang bakauMatamu sayuEnergimu mongering bak darah di tepian matahariSemangatmu membara memutihkan awan yang berarak diatas lautan

Kala senja tubuhmu harus kembaliIstri anakmu menungguMenanti cemas bahwa riak-riak ombak

Semakin garang dan tak bersahabat

Nelayan tua di ujung pulau EngganoTatapan nanar dan bisuMelihat ikan-ikan bergantung di tali temali tersusun rapiMengikat dan melinglmr di pinggangmu

Sen3aimmu mengammbang antara setetes air di pelupuk matamuTerumbu karang merekah, bakau-bakaumu bak gadis yang ranumTak boleh dipetik oleh siapa pun yang rakus dan tamak

Nelayan tua di ujung pulau EngganoKaki gemetarmu

Menapak....

• Kategori Guru dan Dosen 151

Page 165: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Menapak tangga kapal pulau telo berlahan-lahanBersama ikan-ikanmu menuju negeri sebrang lautanPerlu bermalam menuju pelabuhan pulau BaiBersam arembulan dan pekatnya malamMenerjang birunya samudraMengiring derunya mesin semakin lama semakin meningglSelrama napasmu yang menua dan membauSemakin tak menentu

152 Nelayan Menggantung Harap di Blblr Pantal Panfang Bengkulu

Page 166: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Obituari Padang LammM Suhendra

6^

Kabar kematian itu sampai juga akhirnyaBersama sauh yang bertamlsat di tepiBersama sampan yang jrang telah berbaris sepanjang banBersama sore yang memendar wajah para pemintal pukatWajah lelaki tua yang lupa kapan terakhir dia melarung bersamaanaknya

Kabar kematian itu masih terns memburu

Bahkan menembus dinding kamar ba3n-ba3n merahMenggertak atap dan bang^-ban^oi sekolahMengosongkan piring dan denclng kuallMenlnggalkan lapar di ujung jala

Kabar kematian itu sekan terus menyebarMemantikpeduli kaum cendikiaNamun hanya sesak ia hanya menjadi obituari tanpa artiYa, obituari di surat-surat kabar

Kabar kematian itu terus saja bertiupBersama lamun di ujung karangMenguarkan anyir lumpur dan ikanMeninggalkan jejak bubuk mesiu

• Kategon Guru dan Oosen 153

Page 167: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ketika Ratu Samban Celisah1^ Tarmizi

Ketika ratu Samban Bersabda

Mana nelayanku?Ketika Putri Gading Cempaka bertitahMana bagar hiuku?Ketika nelayan memintaMana perahuku?

Ratu Samban gelisahKarena nelaj^annya tersisihGading Cempaka resahKama sulitnya mendapat ikanNelayan mirisKerena perahunya kalah dengan trawi

Tuan, tolonglah kegelisahan kami

154 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantal Panjang Bengkulu

Page 168: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Wajah Bahari^ Usman Romadi

6^

Ketika kelopak mentariMulai mekar di uiuk timur

Sinari wajah bahariDi samudra Khatulistiwa

Membuka cakrawala laut raflessia

Sejuata biota berdendang membahanaSang tikus masih tak bergeming di tengah samuderaMenambah elok panorama bahari

Hamparan pasir putih bertabur mutiara karangKahlah kepiting bertahtakan cangkangTarian sang camar melayang-layangDi antara jala dan kail si ikan berdendang

Kategori Gum dan Dosen 155

Page 169: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kategori

Umum

■i

Page 170: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kepada Bocah Tapak PadriB Yeni Trimuriana

Sampaikan rinduku pada bocah Tapak PadriYang bemmah di lautBermain dl laut

Hidupmu di laut

Sampaikan rinduku pada bocah Tapak PadriKulitmu hitam terpanggangDibakar sinar raja siangSepanjang hari selalu memancarDi bawah payung awang-awang

Sampaikan rinduku pada bocah Tapak PadriYang bermain di antara air yang berjalanBertubuh kurus beruas tulangBertelanjang kakiMenantang alamBerbaju lusuh han3^ di badanBergerak gagah penuh keberanianMelawan ombak dan juga karang

Sampaikan rinduku pada bocah Tapak PadriKayuh mungil tanganmu membentang, membelah airMengikuti awan mengelilingi anginMenari-nari dalam buaian gelombangTakterasa sampai ke sebrangHati puas karena menang

Sampaikan rinduku pada bocah Tapak PadriBocah yang terpilih oleh alamTubuhmu sehat dan juga kuatTerlatih lebih dari yang diajarkanGurumu hebat penakut samudraTak pemah takut, sudah biasa

Kategori Umum 159

Page 171: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Sampaikan rindiiku pada bocah Tapak PadriYang bertengger di atas sampan-sampan kecilMengibarkan bendera merah putihSambil berdendangMenyanyikan lagu Kampung halaman" Nenek Moyangku Orang Pelaut"

Sampaikan rinduku pada bocah Tapak Padri...

160 Nelayan Menggantung Harap di BIblr Pantai Panjang Bengkulu

Page 172: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Peduli PantaihuB Dewi Astuti, S.Pd.

Meran^cai mutiara...Lembayung pagi menepis dinginnya embunHangat sumringah wajah pertiwiLangkah terayun memikul segumpal harapMembasuh wajah pertiwiMutiara dan cemara saling mengejekMun^nkah segumpal harap menjadi nyataGemuruh ombak meningkahlKepak bangau menyampai pesanJangan murung wajah pantaiMasih ada tangan-tangan peduliMembersihkan belepotannyaBibir pantalmuCemara bergoyang setujuSemilir yang disampai penyejuk hatiMutiara tersen3nimAkan membeiikan bulir-bulir cahayaPenyejuk hati penyenang jiwaPantai kini berseii

Dltingkahl wangl cemaraTangan -tangan peduliMaslh terus menjagaAlaml wajah pertiwi

Kategori Umum 161

Page 173: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Asa mtuk Laut dan TepianB Denis Kurniawan

Inikali puisi kuhadirkanuntuk bulir-bulir pasir, debur ombakdan desau anginBiar beribu kata, jutaan maknaTiada utuh' kan simpulkan untuk lautku

Mereka, topi-topi jemari setia menebar jaladan sampan 3'ang kian hari makin eratdengan garam biru.Lalu merapaiHah pada tepian,bersama ikan dan amis 3^ng akanmerenda senyum saat carik-carik bayaranterkumpul untuk esok dan harapan.

Ini Negeriku dipeluk erat oleh samuderatakkan habis-habisnya menggantungkanhidup bila biotanya terjaga dan diambil segunanya.Tidak ada cerita kematian jika kitasadar dan pandai membaca cuaca,tidak menjaga ego agar laut tetap terjaga

Tepi pantai pun akan berang jika indahnyaterusik oleh bekas yang terbuangla akan berujar bahwa kita tidak sajrang

Bila saja aku diberikan kelapangan usiaKan kususuri hingga tanjungUntuk 3rakinkan agar anak dan turunankuSelalu tersenyum ketika menulis naman}^Di pasir yang tak berujung

162 Nelayan Menggantung Harap dl Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 174: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Badai Bukan Sekali IniH IndarAmus

6^

Bendera kedl terpasang di tiangBau amis ombak

Bulah yang tergulungSekawanan burung lautGelap terlalu pagiKeranjangyang dipikulSuara mesin perahuMenjadi pengharapan setiap waktu

Bila ini tentang ombakIkan penuh sekeranang menjadi tombakTetapi ini cerita tentang lautTentu bukan sampah yang mengapungDaun kering plastik basahPokok batang berimpitDi antara satu keinginanAnak-anak tumbuh

Layak menghapus peluh

Dengan apa terbentang layarKala angin bertentang... badai

Nelayan memiluMenyaksikan perahu-perahu mereka merinding sepiBerhari-hari karam di bibir laut

Yang penuh jejek kecil-kecilTawa anak yang enggan berlariJerit para ibu di depan tungkuMenanak sesobek jaringKehilangan impian tentang sekeranjang ikanYang hilang dihempas musim

Kategori Umum 163

Page 175: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Badai

Bukan sekali ini

164 Nelayan Menggantung Harap di Bib/r Pantai Panjang Bengkulu

Page 176: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nusantaraku Maritimku■ Fitria

Bahari negerikuMaritim nusantaraku

Kudengar lagumuN3^nyian terumbuk karang yang mulai hilangSenandung dasar samurdamuYang dasam}^ penuh kotoran

Nusantaraku bahariku

Lihatiah camar tak hendak lagiMenari di atas gelombangPenyu linglung takmampuMenemukan pasir dan sarangnya

Bahari negerikuImpor garamkuMenangis nelayanmuMenatap kapal raksasaMengeruk isi samudraDi depan matanya

Nenek moyangku seorang pelautLagu itu kusenandungkanSera}^ mendapat pohon bakauYang mulai hilang

Nusantaraku maritimku

Kokohkan langkahkuKuatkan banggakuAgar nyanyian pelaut terdengar merdu

Kategori Umum 165

Page 177: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Harapan SangNelayanffi Harpilita

Anakku...

Nikmatilah hidup sekehendak jiwamuPergilah kemanasaja ombak membawamuTertawalah sebebas hatimu

Seperti angin di tepian pantai

Tapi ingadah anakku... Ayah dan IbumuAyahmu nelayan miskin yang punya impianEngkau menjadi pelanjut amal salehnyaJika Ayah, Ibumu telah tiada...

Ibumu yang selalu berangan-anganKedua tanganmu selalu tengada...Mendoakan ayah, dan ibumu di sana...Anakku...

Lakukan apa yang ingin kau lakukanHabiskan masa mudamu untukkesenanganTapi ingadah ayah ibumu yang berurai air mataMeminta tak putus-putus kepada PenciptamuAgar hidupmu penuh dengan kesedihan-kesedihan

Anaku...

Ayah ibumu seorang nelayan miskinJika ayahmu kini telah tiadaMenurutmu... apa yang mereka impikan tentangmuJadi nelayan kaya..? Atau saudagar bergelimang harta...?Mungkin saja...

Tapi ibumu lebih berharapEngkau menjadi nelayan yang shalehNelayan yang melewati malam dengan sujud-sujud panjangmuNelayan yang melewati hari-hari dengan kebajikanNelayan 3^ng selalu takut kepada Allah....

166 Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantai Panjang Bengkulu •

Page 178: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Kini impian harapan ayah dan ibumuHanya satu...Eng^u menjadi jalan ayah dan ibumuMenjejak jalan surgamu....Yang abadi

Kategon' Umum t67

Page 179: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Asa, dalam Deburan OmbakH Rosalina S.Pd.

Malam, kulihat Bengkulu SemarakDalam senyum, tawa dan candaDalam cahaya gemerlapanRasa sayang di lubuk dadaNasib seakan menuju remang 'Kelam menakutkanDisuguhi kue penit puni dengan alunan serunaiKudendangkan lagu tentang asaku

Asaku dalam deburan ombak

Mendakl ombak, menderuh memburu anginMembunih takdirku yang merinduRindu senyuman kala nelayan pulangRindu ombak pada batu karangRindu telur pensru berpuluh-puluhRindu basil laut yang memuaskanRindu ikan, kepiting dan udang di antara terumbuk karangNamakuhilang...

Rakus! Manusia

Saat ledakan-ledakan membunuh ikan

Saat butiran-butiran batu-batu men^antamMerusak terumbuk karang beserta keindahann)^Ikan-ikan kecil meregang nyawaDan apa lagi 3^g tersisi, selain kerakusan

Serakahl manusia

Kebersihan menjadi impian belakaKetika laut menjadi tong sampahHanya sebatas menampung sisaEksplorasi tanpa batasAsal hati senang dan puas

168 Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantal Panjang Bengkulu

Page 180: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Berlari gelisah menerjang badai'Ku tahu harapanku belum sima'Ku tahu semua bisa diubah

Asa yang tidak akan pernah mati

Lautku!

Taldcala deburan ombakmasih meneriakan asa

Kubaca ceritamu

Kulukis kisahmu

Kuasku menggoreskan warnaUntuk anak cucu kita

Lautku!

Terumbu karang menata dirinyaMelukis di antara air yang heningMembiarkan ikan, udang dan yang lain berkembangIniulah maha karya sang pendptaYang kau dan aku hams jaga

Kategori Umum 169

Page 181: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Bicara Sama Sang Saka9 Indah Cempaka

6^

Sepoi ini membawa berita TuhanPada seorang hanmbaTanpa curang dan omong kosongla beri sajak sebagai tanda cinta

Kali ini kubiarkan hikmah menebar

Dinyanyian sajak kuNtah senduatau rayu aku hanyaBerucap karena mau

Kepada sangsaka aku ceritakanAku berkasih sayang,Sedang nelayan di atas lancangdengan malu-malu menyupat negerimencari penghidupan resah di atas baharitapi membinasakan ibu terumbukbagi Tenggiri

negeri ini sempumanyanyian ombak di atas senja kembalimembuatku berkaca di pelupuk mataindonesia raya dalam nyanyian nina bobomasih saja terjajah di lautan

aku tak seberani lautan yang meneijangkarang meski tajamaku tak riuh seperti desing dan anginmeski sajakkuhanya denting

Kuda-kuda penghidupan lelah berlarDari posisi, bahwa bahari negeri iniTunggang langgang mencari perlakuan nabi

170 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 182: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Negeriku indah dalam lamunannyaNtah bagaimana rodahidup ini bergantiSempuma rodai masih saja menggelutinya

Singga tetap saja menghampiri senjaSehingga sangsaka ini berkibarTanpa air mata

Kategori Umum 171

Page 183: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nelayan TuaB FitriYani

SemUir angin menghempas buihTerkembang mata tua 'tuk meniti hariBerat namun mentari tak bisa menungguAngin dapat menyapamu untuk menerjang laut

Kembali kumpulkan asa di tengah ombakEntah apa yang tersapu sauhItu milikmu hari inl

Samudra dan gelombang mengiringi cintamuPada keluarga yang menanti di rumah

Hujan panas tiada kau hirauBertaruh nyawa menakluk laut luasTerkembang senyum di asinnya kehidupanSeasin peluh di lepas pantai

NelayanKesapu dahagamu dengan jerih payahmuAnak keluar^ku penuh gizijasamu tak lean tergantiTak terbilang walau ditantangIkan, udang, cumi-cumi jadi bermakna

Kembali kumpulkan asa di tepi pantaiPasir putih menyambut 1^^ membentangAngin laut mengiringmu pulangKembali ke pang^an petang

NelayanRebahkanlah pandang ke padang karangMun^n alam mengadu pada mentariMenyampaikan nyan3nan indahmu

Dengan deru...

172 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 184: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Dengan deru napas tuamuMengonggok bintang dan bulanUntuk menemani asamu

Di tepi pantai ini

Kategori Umum 173

Page 185: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

TUgasmu NelayankuH Sri Randi

6^

Dalam hidup dan kehidupanAda perintah yang hams dilaksanakanAda tugas yang sudah dijanjikan

Dalam hidup dan penghidupanDemi hidup dan masa depanEngkau amngi luasnya lautanEngkau hadapi gelombang haluan

Demi hidup dan masa depanDeras hujan tak kau hiraukanTeriknya matahari tak kau rasakan

Dalam hidup dan kehidupanTerkadang pulang membawa hasilTerkadang pulang kecewa nihilSemua sudah menjadi tugas dan janjimu"nela)^ ku"

174 Nelayan Menggantung Harap d! Bibir Pantal Panfang Bengkulu

Page 186: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Maritim Jati DMB Kasiati

Membentang cakrawala nan luasRiak gelombang riuh gemuruhGelombang anginmu membelaiDi balik keindahanmu terselip asa

Namun syang karena egois hatiTeijadi dentuman di sana-sinipukat haralmau makin menjadiApakah yang teijadi??

Terumbu karang merintih perihBesar-kecil ikan pun matiHancur lebur bersama buih

Hancur lebur bersama ambis

Ironis

Sungguh...

Pedih...

Di mana kesahajaan?Di mana akal piukiran?Di mana kebijakan?'Tuk terumbu karang kokoh berdiri'Tuk ikan-ikan tetap lestari'Tuk selaksa asa nela3^nHingga seribu jaman'Tuk asa anak NegeriKarena Maritim Jati diri

Kategori Umum 175

Page 187: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Jeritan Hati Para Nelayan■ Yetri Pitriani

6^

Debur ombak memecah cakrawala

Tiupan angin menghempas dari surgaSatu kata dari kumpulan anak manusia"bebaskan kamu dari sengsara"

Kami pendekar laut penuh rintanganMembakar badan, tangkap ikanYang membawa kenikmatanSeluruh insan

Sungguh karena kami nelayanMereka yang menengadah makan ikanSudah sepantasnya meniupkan perhatlanKepada kami nelayan

Negeri ini negeri yang kaya!Mengapa kami masih sengsara!Dipandang sebelah mataKarena siapa?Entahlah!

Kami para nelayanimpian sebatas angan

176 Nelayan Menggantung Harap di Biblr Pantal Panjang Bengkuiu

Page 188: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Pesan untuk DaratanSI Dina Fatrian

6%D

Aku menjelma menjadi buih asin silih berganti membawa pesanuntuk daratan

Pesan lama yang tak tertulis di kertas usangAku memang tak segagah Jaya Wijaya, tak tinggi seperti kerinciTapi akulah perekat beribu pulauAku memang bising di tepi tapi tenang di kejauhan

Pesan untuk daratan yang tak pemah dibaca hanya dijamahMereka gagah memecah biru sejak senjaTanpa melihat siapa ysng memecah rahang karangTak pemah kusampaikan luaskuTak pemah kusampaikan dalamkuTak pemah kusampaikan isi pemtku

Pesan usang untuk daratanSampaikan pesan iniBiarkan aku gagah hingga ke tepiBacalah-. bukan hanya dijamah

Kategori Umum 177

Page 189: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Negriku Bahariffl ApriaYuiiana

6^

Negeriku negeri bahariTerhampar laus bak permadanlSlang dan malam tumpuan rejekiUntuk anak cucu kini dan nanti

Negeriku, negeri bahariMari kita jaga siang malam dan pagiJangan rusakan tak terkendaliAgar bahari tetap lestari

178 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panj'ang Bengkulu

Page 190: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Cerita Sang Nelayan@ M. Musbar

Semilir angin pantai menyambut lan^hnjraWajah terlihat tegsrTajamnya sorot mata terlihat nyataPerahu 3^ng setia seolah berkataBulatkan tekad, demi menyambung hidup keluarga

Tak pikirkan bahaya... bencanaSerahkan semua pada yang maha kuasaNun di Sana... keluarga tercintaMengharap penuh do'a gelombang dan badai tak menjadi nyata

Jaring panjang terbentang sudahSambil menunggu jaring penuhDipandang langit, bintang menyapa gairahKelap-kelipnya seolah berkata

Tak terasa fajar men3ringsingTanda subuh sudah menjelangJaring diangkat dibawa pulangTak lupa bersyukur dengan sembahyang

Nun jauh di sana...Di pinggir pantaiKeluarga menanti berharap dan berdo'aSemoga sang nelayaan selamat sentosa

Kategori Umum 179

Page 191: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Harapan dan Do'a■ Rahma Julianita

Gt%D

Indonesia negeri yang indah nan mempesona.^Salah satu eksotika alam terletak pada keindahan bawah lautnyaLaut yang menyimpan banyak kejutan tak terdugaPesona maritim Indonesia tersohor hingga ke seluruh dunia

Hari mulai senjaSang suryapun perlahan mulai menghilangDan digantikan oleh sinar rembulan 3^ng indahTakkala para pencuri kehidupan di laut pun mulai bersiapDiiringi do'a...semoga laut bersahabat malam iniBerharap lonceng lomi dapat penuh dengan basil laut yangmelimpah

Laut sumber kehidupan kamiLaut bagian dari jiwa kamiJangan rusak rumah kamiBantu kami menjaga kelestariannyaAgar kelak anak cucu kita masih dapat menikmatinya

180 Nelayan Menggantung Harap di BIbir Pantal Panjang Bengkulu

Page 192: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Seruan dari Celah Batu Karang

6^

Heni Herlina

Riuh rendah deburan ombak

Menyapu wajah-wajah nisakCermin tlah retak

Tinggalkan jejakJejak retak ombak, penisak

Emisi hingga sisa eksplorasiPestisida, batubara hingga limbah nimah tanggaHingga rahang-rahang batu karang bergemeretakDanteriak!

Hai...raga-raga tak berasaTakkaulihatkah

Jiwa-jiwa sesak di antara kerak-kerak maksiatKerak-kerak darat

Sesak terikat

Di antara limbah-limbah karat

Pandangkah, rasakan dan dengarYang terdampar, terkapar dan menggeleparJerit biotaTangis dara laut jelita

Inilah tembang guritaGema yang terhenyak di dasar samudraRimbunkan astana giri rumponBilik benih menuai harapanDarat tebar kebajikanLaut beri persembahanRantai kehidupan penuh kebijakan

Kategori Umum 181

Page 193: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ahu Bangga Menjadi Anak Pelautm Zurfa Helmi, S.Pd., M.Pd.

Sembilan April 2016Kulangkahkan kakiku ke Sport CenterUntuk menggoreskan keindahanmu

Laut nan biru di tepi pantai panjang BengkuluSepoi-sepoi angln 3^g membelai dedaunanKugoreskan kata-kata indah untukmuRaklt berayun pelanDilringi perahu sampanDengan berpakaian baju hitamMembelah laut menuju harapan

Aku bangga menjadi anak pelautWalaupun kapalmu terombang-ambing dihantam gelombangTanpa peduli karang membatuMenembus ombakberbuih putihSamudra bebas lepas menghempasKapal berlayar jauh di tengah lautanMeneijang ombak menari riakLayar terus kukembangkan

Perahu papan mulai berlayarGelombang laut menjadi tantanganmuKau rela menerjang ombak dan badaiYang selalu datang di hadapanmuAyah...Ketika badai datang menghadangKapalmu terombang-ambingBagaikan tsunami di lautanTapi, itu tak membuatmu menyerah

182 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkuiu

Page 194: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Ayah...Kau selalu kubanggakanJasamu takkan kulupakan sempanjang hayatkuAku bangga menjadi anak MaritimAku bangga bisa mengenal tentang kelautanMari kita jaga kelestarian laut kitaKarena laut sebagai sumber daya alam bagl nelayanSelamat ulang tahun Hari KelautanDan Nelayan NasionalSemoga jaya selalu, Amln...

Kategori Umum 183

Page 195: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi

Nelayan Tak Lagi Mmgeluh■ Kiki Herlinda Wulandari

Bergulung ombak dengan kerasMemecah batu karang di batasBiarkan buih mengalir lepasMenujulautlepas PERPUSTAKAAN

BAOAH BAHAS^

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASiONAL

Disiniakuberdiritegak BAHASATiada maksud untuk berlagak

Aku hanya ikut bersemarakRiuh tawa nelayan kelak

Ikan, cumi-cumi, keplting dan udangSelalu ikut turut mengundangSisantap saat bersuka dan berdendangItulah hasil lautku yang segudang

Nelayan tak lagi mengeluhWalau kian sulit melempar jauhTak terhitung mengalir peluhBBM tetap melaambung jauh

Cintaku tak peraah cukupMelihat nelayan tangannya menangkupHanya angin yang tergantangLepas bersama kabut yang menantang

Allah pemillk kehidupanJangan kau hembuskan badai topanKarena mereka nyaris tak makanDan tak tahu kemana membangun harapan

184 Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu

Page 196: Nelayan Menggantung Haraprepositori.kemdikbud.go.id/15978/1/Nelayan Menggantung...Nelayan Menggantung Harap di Bibir Pantai Panjang Bengkulu Antologi Puisi Pemenang Lomba Cipta Puisi