Neraca Dan Laba Rugi Bank Syariah Mandiri

Embed Size (px)

Citation preview

R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI NERACA 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham)

CATATAN

2008 Rp

2007 Rp

ASET KAS PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK LAIN Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Giro pada Bank Lain Penyisihan kerugian Bersih PENEMPATAN PADA BANK LAIN Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih INVESTASI PADA EFEK/SURAT BERHARGA Pihak ketiga Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah investasi pada efek/surat berharga Penyisihan kerugian Bersih PIUTANG Murabahah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Piutang Murabahah Istishna Pihak ketiga Pendapatan Ijarah Pihak ketiga Jumlah Piutang Penyisihan kerugian Bersih PINJAMAN QARDH Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih 2c,2j,8 618.845.394 (6.821.408) 612.023.986 526.169.107 (3.804.690) 522.364.417 2a 2a,2d,3 2a,2b,2c,2e,4,40 245.682.590 60.115.912 305.798.502 (3.057.985) 302.740.517 2c.2f,5 30.000.000 (300.000) 29.700.000 2c,2g,6 8.765.497 1.265.096.512 1.273.862.009 (12.738.620) 1.261.123.389 2b,2c,2h,7,40 6.792.039.969 2.898.441 6.794.938.410 5.178.707.666 1.625.639 5.180.333.305 6.000.000 780.444.070 786.444.070 (8.034.697) 778.409.373 184.045.200 (3.297.194) 180.748.006 47.937.944 70.523.068 118.461.012 (4.905) 118.456.107 315.746.897 2.120.005.705 201.359.028 1.381.906.403

141.760.811

117.346.235

2.134.476 6.938.833.697 (272.317.835) 6.666.515.862

2.421.291 5.300.100.831 (180.447.059) 5.119.653.772

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan i

100

laporan tahunan bsm | 2008

www.syariahmandiri.co.id

R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI N E R A C A (Lanjutan) 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham)

CATATAN

2008 Rp

2007 Rp

PEMBIAYAAN Mudharabah Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih Musyarakah Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih Jumlah Pembiayaan Penyisihan kerugian Bersih ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH Nilai perolehan Akumulasi penyusutan Bersih ASET ISTISHNA DALAM PENYELESAIAN

2c,2i,9 2.963.646.872 (37.575.801) 2.926.071.071 2c,2i,10 2.613.729.398 (256.539.526) 2.357.189.872 5.577.376.270 (294.115.327) 5.283.260.943 2k,11 269.424.722 (123.965.948) 145.458.774 2l 235.162.360 (72.492.634) 162.669.726 5.024.000 1.997.758.463 (124.822.506) 1.872.935.957 4.337.434.719 (149.846.518) 4.187.588.201 2.339.676.256 (25.024.012) 2.314.652.244

ASET TETAP DAN AKUMULASI PENYUSUTAN Nilai perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku ASET LAIN Aset pajak tangguhan Agunan yang diambil alih Nilai buku yang dapat direalisasi Penyisihan kerugian Nilai bersih Lainnya Jumlah aset lain JUMLAH ASET

2m,12 383.675.892 (191.659.670) 192.016.222 262.933.089 (160.140.176) 102.792.913

2ac, 19 2c2

11.509.812 26.765.759 (22.300.000) 4.465.759 121.370.120 137.345.691 17.065.937.986

9.807.914 28.031.269 28.031.269 86.579.429 124.418.612 12.885.390.558

2c,2n,2o,13

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan iiwww.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

101

R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI N E R A C A (Lanjutan) 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham)

CATATAN

2008 Rp

2007 Rp

KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS KEWAJIBAN KEWAJIBAN SEGERA BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN SIMPANAN WADIAH Giro Wadiah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tabungan Wadiah Pihak ketiga Jumlah Simpanan Wadiah SIMPANAN DARI BANK LAIN Giro Wadiah Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA) Jumlah simpanan dari Bank lain KEWAJIBAN KEPADA BANK LAIN UTANG PAJAK ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KEWAJIBAN LAIN-LAIN Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah kewajiban lain-lain SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN PINJAMAN SUBORDINASI JUMLAH KEWAJIBAN DANA SYIRKAH TEMPORER Bukan Bank Investasi terikat Pihak ketiga Tabungan Jumlah investasi terikat Investasi tidak terikat tabungan Mudharabah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah investasi tidak terikat tabungan Mudharabah Investasi tidak terikat deposito Mudharabah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah investasi tidak terikat deposito Mudharabah Jumlah dana syirkah temporer bukan bank 2b,2t,24,40,53 2r,17 11.695.606 11.695.606 18 2ac,19 2c,20 2b,21,40 5.527.861 33.807.860 2.421.504 191.139.321 14.295.146 205.434.467 2s,22 23 200.000.000 2.542.773.266 2.512.370 15.000.000 17.512.370 5.834.067 13.440.456 1.528.907 142.510.454 19.374.573 161.885.027 400.000.000 32.000.000 2.646.612.176 2a,2p,14 2w,15 2b,2q,16,40 1.812.310.538 14.613 1.845.748.441 25.849 161.990.949 71.210.802 104.432.800 52.251.302

38.359.066 1.850.684.217

11.952.957 1.857.727.247

89.760.806 89.760.806

-

5.153.102.513 2.777.449 5.155.879.962

3.857.750.225 2.674.286 3.860.424.511

7.800.101.803 2.260.163 7.802.361.966 13.048.002.734

5.386.703.705 1.122.960 5.387.826.665 9.248.251.176

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan iii

102

laporan tahunan bsm | 2008

www.syariahmandiri.co.id

R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI N E R A C A (Lanjutan) 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham)

CATATAN

2008 Rp

2007 Rp

Bank Investasi tidak terikat tabungan Mudharabah Pihak ketiga Investasi tidak terikat deposito Mudharabah Pihak ketiga Jumlah dana syirkah temporer Bank Jumlah dana syirkah temporer EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 5.000 per saham Modal dasar - 200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 111.648.713 saham untuk tahun 2008 dan 71.674.513 saham untuk tahun 2007 Laba (rugi) belum terealisasi - surat berharga Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS

48.352.825 218.380.535 266.733.360 13.314.736.094

40.616.968 138.534.050 179.151.018 9.427.402.194

558.243.565 765.497

358.372.565 -

206.993.156 442.426.408 1.208.428.626

206.993.156 246.010.467 811.376.188

17.065.937.986

12.885.390.558

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan ivlaporan tahunan bsm | 2008

www.syariahmandiri.co.id

103

R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar)CATATAN PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB: Pendapatan dari jual beli: Pendapatan Margin Murabahah Pendapatan bersih Istishna Paralel Jumlah pendapatan dari jual beli Pendapatan dari sewa: Pendapatan bersih Ijarah Pendapatan bagi hasil: Pendapatan bagi hasil Mudharabah Pendapatan bagi hasil Musyarakah Jumlah pendapatan dari bagi hasil 2008 Rp 2007 Rp

2u,29,53

824.274.869 12.226.444 836.501.313

552.679.012 8.241.105 560.920.117

15.240.458

24.713.676

443.355.992 260.521.406 703.877.398

264.813.301 200.090.296 464.903.597

PENDAPATAN USAHA UTAMA LAINNYA JUMLAH PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER PENDAPATAN USAHA LAINNYA Pendapatan imbalan jasa perbankan Pendapatan imbalan investasi terikat Jumlah Pendapatan Usaha Lainnya BEBAN USAHA Kepegawaian Administrasi Beban penyusutan dan amortisasi: Beban penyusutan aset tetap Beban penyisihan kerugian aktiva produktif Beban penyisihan kerugian aktiva non produktif Pembalikan (beban) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban usaha lain: Beban bonus Beban Lainnya Jumlah beban usaha lain LABA USAHA PENDAPATAN DAN BEBAN NON USAHA Pendapatan non usaha Beban non usaha Jumlah pendapatan dan beban non usaha LABA SEBELUM BEBAN PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak LABA NETO PERIODE BERJALAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

2v,30,53

180.770.412

146.736.008

1.736.389.581 2w,31,53 (793.049.197)

1.197.273.398 (511.873.694)

32,53

285.181.366 15.805.055 300.986.421

193.375.976 16.544.134 209.920.110

33,53 34,53 35,53

(294.251.847) (241.669.986) (31.999.963) (309.296.455) (24.300.000) (796.521)

(207.798.478) (195.391.229) (34.236.284) (253.812.932) 701.724 (17.514.528) (20.200.553) (728.252.280) 167.067.534

2x,36 36,53

(19.560.249) (42.512.354) (964.387.375) 279.939.430

37,53 8.651.995 (4.506.497) 4.145.498 284.084.928 2ac,19,53 (89.370.886) 1.701.898 (87.668.988) 196.415.940 2ad 1.759 (53.421.644) 693.691 (52.727.953) 115.455.198 1.611 1.147.548 (31.930) 1.115.618 168.183.151

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan v

104

laporan tahunan bsm | 2008

www.syariahmandiri.co.id

R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp

Catatan

Saldo Laba Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya Rp Rp

Jumlah Ekuitas Rp

Saldo Per 31 Desember 2006 Laba bersih tahun 2007 Pembayaran tantiem Saldo Per 31 Desember 2007 Setoran Saham Laba (rugi) belum terealisasi - surat berharga Laba bersih tahun 2008 Saldo Per 31 Desember 2008 28 27

358.372.565 358.372.565 199.871.000 558.243.565

206.993.156 206.993.156 206.993.156

131.865.270 115.455.198 (1.310.000) 246.010.468 765.497 196.415.940 443.191.905

697.230.991 115.455.198 (1.310.000) 811.376.189 199.871.000 765.497 196.415.940 1.208.428.626

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan viwww.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

105

R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)CATATAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bagi hasil, margin, sewa dan usaha utama lainnya Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer Penerimaan pendapatan usaha lainnya Penerimaan pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan Pembayaran kepada karyawan Pembayaran tantiem Pembayaran beban usaha Pembayaran pajak Penerimaan pendapatan non usaha Penurunan (kenaikan) aset usaha: Penerimaan (Penempatan) dari (pada) Bank Indonesia Penerimaan (Penempatan) dari (pada) Bank Lain Piutang Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset yang diperoleh untuk ijarah Aset lain Kenaikan (penurunan) kewajiban usaha: Kewajiban segera Simpanan wadiah Simpanan dari bank lain Kewajiban kepada bank lain Utang pajak Kewajiban lain-lain Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian efek tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Surat berharga yang diterbitkan Kenaikan investasi tidak terikat Kenaikan investasi terikat Setoran Saham Pembayaran Tantiem Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah (200.000.000) 3.797.573.094 89.760.806 100.000.000 3.787.333.900 404.824.661 1.031.726.443 1.436.551.104 3.227.259.917 (1.310.000) 3.225.949.917 177.300.399 854.426.044 1.031.726.443 2008 Rp 1.727.511.293 (723.505.845) 300.986.422 34.328.629 (290.788.191) (3.463.656) (297.505.538) (87.668.988) 3.866.190 (635.000.000) 154.101.086 (1.881.608.887) (89.659.570) (611.418.826) (484.253.915) 17.210.953 (7.903.078) 49.489.565 (7.043.030) (5.816.764) 1.129.363 20.367.403 (62.769.879) (2.879.415.264) 2007 Rp 1.260.402.333 (499.655.557) 209.920.090 14.930.341 (204.383.674) (442.560.064) (49.877.182) 395.768 110.000.000 14.979.232 (1.005.796.201) (275.873.276) (1.220.563.913) (443.562.062) 37.643.516 (27.207.960) 12.443.123 (201.266.658) 12.136.937 (361.463) (45.469.868) (2.743.726.538)

12 12

(481.948.518) (21.424.766) 279.309 (503.093.975)

(284.213.059) (21.355.892) 645.971 (304.922.980)

3 4

315.746.897 815.005.705 305.798.502 1.436.551.104

201.359.028 711.906.403 118.461.012 1.031.726.443

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan vii

106

laporan tahunan bsm | 2008

www.syariahmandiri.co.id

R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)CATATAN

2008 Rp

2007 Rp

Saldo Awal Penerimaan Dana Keuntungan investasi Imbalan bank sebagai agen investas Penarikan dana Investasi pada akhir periode

2a

291.710.424 109.336.340 26.356.800

255.213.860 146.569.682 29.599.392 (16.544.134) (123.128.376) 291.710.424

32 14 45

(15.805.055) (140.951.200) 270.647.309

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan viii

www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

107

R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN ZAKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

CATATAN

2008 Rp

2007 Rp

Sumber dana zakat Zakat dari dalam Bank Syariah Zakat dari pihak luar Bank Syariah Jumlah Sumber dana zakat Penggunaan dana zakat Disalurkan melalui LAZ BSM Ummat Jumlah penggunaan dana zakat Kenaikan (penurunan) dana zakat Saldo awal dana zakat Saldo akhir dana zakat

2y, 43 34

2.886.380 1.372.224 4.258.604

1.640.000 888.089 2.528.089

2a

7.657 7.657 4.250.947 816.571

1.898.727 1.898.727 629.362 187.209 816.571

14

5.067.518

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan ix

108

laporan tahunan bsm | 2008

www.syariahmandiri.co.id

R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

CATATAN

2008 Rp

2007 Rp

Sumber dana kebajikan Denda Pendapatan non halal Jumlah sumber dana kebajikan Penggunaan dana kebajikan Disalurkan melalui LAZ BSM Ummat Jumlah penggunaan dana kebajikan Pendapatan Selisih kurs Kenaikan (penurunan) dana kebajikan Saldo awal dana kebajikan Saldo akhir dana kebajikan

44 2.e

2.151.357 223.252 2.374.609

1.237.510 379.274 1.616.784

2a

1.459.231 1.459.231 55.193 970.571 2.049.534

967.248 967.248 46.236 695.772 1.353.762 2.049.534

14

3.020.105

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan x

www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

109

R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN & BAGI HASIL UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

CATATAN

2008 Rp 1.736.389.580

2007 Rp 1.197.273.397

Pendapatan Usaha Utama (Akrual) Pengurang: Pendapatan periode berjalan yang kas atau setara kasnya belum diterima: Pendapatan margin murabahah Pendapatan istishna Hak bagi hasil: Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Pendapatan sewa Jumlah Pengurang Penambah: Pendapatan periode sebelumnya yang kasnya diterima pada periode berjalan: Penerimaan pelunasan piutang: Margin murabahah Istishna Pendapatan sewa Penerimaan piutang bagi hasil: Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Jumlah Penambah Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil Bagi hasil yang menjadi hak bank syariah Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana Dirinci atas: Hak pemilik dana atas bagi hasil yang sudah didistribusikan Hak pemilik dana atas bagi hasil yang belum didistribusikan

2a,2u,29

7

27.632.169 2.134.476 29.766.645

18.467.066 2.421.291 20.888.357

7

7 7

18.467.067 2.421.291

11.659.290 2.418.104

20.888.358 2a 1.727.511.293 934.462.096 31 793.049.197 723.505.844 69.543.353

14.077.394 1.190.462.434 678.588.740 511.873.694 461.192.198 50.681.496

15

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan xi

110

laporan tahunan bsm | 2008

www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM a. Latar Belakang PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd, berkantor pusat di Jakarta, berdasarkan Akta No.115 tanggal 15 Juni 1955 dibuat dihadapan Meester Raden Soedja, Notaris di Jakarta. Akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (d/h Menteri Kehakiman Republik Indonesia) berdasarkan Surat Keputusan No.J.A.5/69/23 tanggal 16 Juli 1955, dan telah didaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.1810 tanggal 6 Oktober 1955, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.37 tanggal 8 Mei 1956, Tambahan No.390. Sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.12 tanggal 6 April 1967 yang diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.37 tanggal 4 Oktober 1967, keduanya dibuat dihadapan Adlan Yulizar, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.34 tanggal 29 April 1969, Tambahan No.55, nama Bank diubah dari PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd. menjadi PT Bank Maritim Indonesia. Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat No.146 tanggal 10 Agustus 1973 dibuat dihadapan Raden Soeratman, S.H., No.146, Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.79 tanggal 1 Oktober 1974, Tambahan No.554, nama Bank diubah dari PT Bank Maritim Indonesia menjadi PT Bank Susila Bakti. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.29 tanggal 19 Mei 1999 dibuat dihadapan Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-1210.HT.01.04.TH 99 tanggal 1 Juli 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No.6587, nama Bank diubah dari PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.7 tanggal 7 Juli 1999 dibuat dihadapan Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah berturut-turut dengan Akta Berita Acara Rapat No.6 tanggal 22 Juli 1999 dan Akta Berita Acara No.9 tanggal 23 Juli 1999, keduanya dibuat dihadapan Hasanal Yani Ali Am in, S.H., Notaris di Jakarta, serta Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.23 tanggal 8 September 1999 dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.16495.HT.01.04 TH 99 tanggal 16 September 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No.6588, nama Bank diubah dari PT Bank Syariah Sakinah Mandiri menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Selanjutnya Bank mendapatkan ijin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Nopember 1999. 1

www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

111

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM ( L a n j u t a n ) Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.38 tanggal 10 Maret 2000 dibuat dihadapan Lia Muliani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang perubahannya telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-11545.HT.01.04 TH.2000 tanggal 6 Juni 2000, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No.6589. Perubahan terakhir anggaran dasar adalah sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah Mandiri No.59 tanggal 17 Mei 2006, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.74 tanggal 15 September 2006, Tambahan No.960. Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan M.H. Tham rin No.5 Jakarta 10340. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Bank memiliki 57 kantor cabang, 79 kantor cabang pembantu, 76 kantor kas, 43 payment point, 47 kantor layanan syariah dan 13 kantor kas keliling. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah Mandiri No.10 tanggal 19 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Badarusyamsi, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 19 Juni 2008 sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan ke 3 (tiga) setelah pengangkatannya adalah sebagai berikut: Dewan Pengawas Syariah Ketua: Profesor K.H. Ali Yafie Anggota: Drs. H. Muhamad Hidayat, M.B.H., M.H. Anggota: Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah antara lain meliputi: - Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional Bank terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh DSN; - Menilai aspek syariah terhadap pedoman operasional, dan produk yang dikeluarkan Bank; - Mem berikan opini dari aspek syariah terhadap pelaksanaan operasional Bank secara keseluruhan dalam laporan publikasi Bank; - Mengkaji produk dan jasa baru yang belum ada fatwa untuk dimintakan fatwa kepada DSN; - Menyam paikan laporan hasil pengawasan syariah sekurang-kurangnya setiap 6 (enam) bulan kepada Direksi, Komisaris, Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia.

2112laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM ( L a n j u t a n ) Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Juni 2008 yang berita acaranya dituangkan dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No.09 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No.10 sekaligus mengubah seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan kebutuhan Perseroan, akta m ana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 5 September 2008 No.72, Tambahan No.17106 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Juni 2007 yang berita acaranya telah dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No.119 dan surat dari Bank Indonesia No.9/11/DpG/DPbS tanggal 13 Juli 2007, susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Dewan Komisaris Komisaris Utama: Komisaris: Komisaris: Komisaris: Dewan Direksi Direktur Utama: Direktur: Direktur: Direktur: Direktur: Direktur: Achmad Marzuki Abdillah Lilis Kurniasih Tardi Yuslam Fauzi, S.E. Sugiharto Hanawijaya Am ran P. Nasution Zainal Fanani Srie Sulistyowati 2007 A. Noor Ilham Drs. H. Zainul Arifin, M.B.A. Djakfarudin Junus

Yuslam Fauzi, S.E. Ir. Muhammad Haryoko Hanawijaya Am ran P. Nasution Zainal Fanani Srie Sulistyowati

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah M andiri No.59 tanggal 17 Mei 2006, yang dibuat oleh Imas Fatim ah, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah dituangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.74 tanggal 15 September 2006, Tambahan 960, tentang perubahan penyebutan Presiden Komisaris dan Presiden Direktur menjadi Komisaris Utama dan Direktur Utama, dan perubahan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Komite Audit Ketua: Anggota: Anggota: Abdillah Tjeppy Kustiwa Kasm adi Andrianto 2007 Drs. H. Zainul Arifin, M.B.A. Abdillah Kasm adi Andrianto

3www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

113

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM ( L a n j u t a n ) Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi, Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah per 31 Desember 2008 dan 2007 sebesar Rp 10.101.164 dan Rp 7.006.306. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah 2.547 orang dan 2.228 orang. b. Penawaran Umum Obligasi Syariah Mudharabah Pada tanggal 22 Oktober 2003 Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No.S 2545/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum obligasi syariah mudharabah kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 200.000.000. Obligasi berjangka waktu 5 (lima) tahun yang jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2008. Seluruh dana obligasi syariah sebesar Rp 200.000.000 telah dibayar kembali pada tanggal 31 Oktober 2008. Pada tanggal 3 Nopember 2003 seluruh obligasi Bank yang beredar telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya). c. S u b o r d i n a t e d N o t e s Syariah Mudharabah Pada tanggal 31 Januari 2007, Bank telah melakukan penawaran dan penjualan secara terbatas Subordinated Notes Syariah Mudharabah atau disingkat Subnotes Bank dengan nilai nominal Rp 200.000.000. Subnotes Bank ini berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun dengan hak melunasi (call option) pada tahun ke-5 (lima) sejak tanggal penerbitan. Adapun penerbitan Subnotes Bank dibagi dalam 3 (tiga) tahap, yaitu: - Tahap I tanggal 31 Januari 2007 dengan nominal sebesar Rp 105.000.000; - Tahap II tanggal 27 Pebruari 2007 dengan nominal sebesar Rp 65.000.000; - Tahap III tanggal 5 April 2007 dengan nominal sebesar Rp 30.000.000.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan Bank disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah, PSAK No.59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia serta Peraturan BAPEPAM No.VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No.KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Laporan keuangan disajikan berdasarkan konsep biaya historis dan konsep akrual kecuali efekefek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar, aset yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan tanah serta bangunan tertentu yang telah dinilai kembali dan perhitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasar kas.

4114laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijadikan sebagai jam inan atau dibatasi penggunaannya. Kas terdiri dari kas besar, kas kecil, kas titipan dan kas ATM. Berdasarkan PSAK No.101, laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponenkomponen sebagai berikut: (i) Neraca; (ii) Laporan laba rugi; (iii) Laporan arus kas; (iv) Laporan perubahan ekuitas; (v) Laporan perubahan dana investasi terikat; (vi) Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil; (vii) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat; (viii) Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; (ix) Catatan atas laporan keuangan. Laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas merupakan laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial bank. Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan keuangan yang mencerminkan perubahan dalam investasi terikat yang dikelola oleh bank untuk kemanfaatan pihak-pihak lain berdasarkan akad mudharabah atau agen investasi. Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil m erupakan rekonsiliasi antara pendapatan bank Syariah yang menggunakan dasar akrual (acrual basis) dengan pendapatan yang dibagi hasilkan kepada pemilik dana yang menggunakan dasar kas (cash basis). Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan keuangan yang mencerminkan peran bank sebagai pemegang amanah dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah. Laporan sumber dan penggunaan zakat merupakan laporan yang menunjukkan sumber dana, penggunaan dan dalam jangka waktu serta sumber dana zakat yang menunjukkan dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu. Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh Bank sebagai agen investasi berdasarkan akad mudharabah muqayyadah. Investasi terikat bukan merupakan aset maupun kewajiban Bank karena Bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau mengeluarkan investasi tersebut serta Bank tidak memiliki kewajiban mengembalikan atau menanggung risiko investasi. Bank mendapatkan imbalan berupa fee atas penyaluran dana tersebut. Sisa dana yang belum tersalurkan dicatat dalam perkiraan kewajiban segera. Pengelolaan investasi terikat dilakukan oleh Bank mulai tahun 2003. 5

www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

115

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzaki (pembayar zakat) untuk diserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat, infak dan shadaqah berasal dari Bank dan pihak lain yang diterima Bank untuk disalurkan kepada pihak yang berhak. Penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah berupa penyaluran kepada yang berhak sesuai dengan prinsip syariah. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan dana kebajikan selama suatu jangka waktu tertentu serta saldo dana kebajikan pada tanggal tertentu. Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat, infak, dan shadaqah dan dana kebajikan. Sejak tahun 2002 Bank telah menyalurkan penerimaan zakat kepada Lembaga Amil Zakat, LAZ BSM Ummat. Efektif 1 Januari 2005, Bank telah membuat laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan. b. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimew a Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa maupun tidak, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan masing-masing akun. Transaksi Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. c. Penyisihan Penghapusan, Aset Produktif, Aset Non Produktif serta Estimasi Kerugian Kom itmen dan Kontinjensi 1) Aset produktif adalah penanaman dana Bank baik dalam rupiah maupun valuta asing untuk memperoleh penghasilan dalam bentuk pembiayaan, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal, penyertaan m odal sem entara, komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening adm inistratif serta Sertifikat W adiah Bank Indonesia serta bentuk penyediaan dana lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa: a) transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah; b) transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittam lik; c) transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna;

6116laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) d) transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan e) transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau UUS dan pihak lain yang m ewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil. Penyisihan kerugian aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap kualitas dari masing-masing aset produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun. Dalam menentukan jumlah keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia tentang pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva sebagai pedoman. Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif adalah sebagai berikut: a) Cadangan Umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan surat berharga yang diterbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah, serta bagian aset produktif yang dijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai berupa giro, tabungan, deposito, setoran jaminan, dan/atau emas yang diblokir dan disertai dengan surat kuasa pencairan.

b) Cadangan Khusus, sekurang-kurangnya sebesar: (1) 5% dari aset produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus setelah dikurangi nilai agunan; dan (2) 15% dari aset produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi agunan; dan (3) 50% dari aset produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi agunan; dan (4) 100% dari aset produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi agunan. c) Kewajiban untuk membentuk PPA tidak berlaku bagi aset produktif untuk transaksi sewa dengan perpindahan hak milik berupa akad ijarah atau ijarah muthahiyah bittam lik. Bank wajib membentuk penyusutan/am ortisasi aset ijarah muntahiyah bittamlik (Catatan 2.k).

Saldo aset produktif dikurangkan dari masing-masing penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena sudah tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan.

7www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

117

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.9/9/PBI/2007 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.8/21/PBI/2006 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, untuk pembiayaan dan kualitas transaksi rekening administratif ditetapkan menjadi 5 (lima) golongan yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet, sedangkan khusus untuk surat-surat berharga dan penempatan pada bank kualitasnya ditetapkan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu lancar, kurang lancar dan macet, sedangkan untuk penyertaan modal kualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. 2) Aset Non Produktif adalah aset Bank selain Aset Produktif yang memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account, serta persediaan. a) Agunan yang Diambil Alih yang untuk selanjutnya disebut AYDA adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pem ilik agunan dalam hal nasabah tidak mem enuhi kewajibannya kepada Bank. Bank wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA yang dimiliki dan mendokumentasikan upaya penyelesaian AYDA. Bank wajib melakukan penilaian kembali terhadap AYDA untuk menetapkan net realizable value dari AYDA yang dilakukan saat pengambilalihan agunan dan pada masa-masa berikutnya setelah dilakukan pengambilalihan agunan. Penetapan net realizable value wajib dilakukan oleh Penilai Independent, untuk AYDA dengan nilai Rp 5.000.000.000 (lima milyar rupiah) atau lebih. Sem entara untuk AYDA dengan nilai dibawah Rp 5.000.000.000 (lima milyar rupiah) dapat menggunakan penilai intern Bank. Bank wajib menggunakan nilai yang terendah apabila terdapat beberapa nilai dari penilai independen atau penilai intern Bank. AYDA yang telah dilakukan penyelesaian, ditetapkan mem iliki kualitas: Lancar, apabila dim iliki sampai dengan 1 (satu) tahun; Kurang Lancar, apabila dimiliki lebih dari 1(satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun; Diragukan, apabila dimiliki lebih dari 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun; Macet, apabila dimiliki lebih dari 5 (lima) tahun. AYDA yang tidak dilakukan upaya penyelesaian ditetapkan memiliki kualitas satu tingkat dibawah sesuai ketentuan yang berlaku.

8118laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Agunan yang diam bilalih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aset lain-lain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar aset setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasikan dengan saldo piutang atau pembiayaan yang tidak dapat ditagih diakui sebagai penambah atau pengurang penyisihan kerugian piutang atau pembiayaan. b) Properti Terbengkalai Bank wajib melakukan identifikasi dan penetapan terhadap properti terbengkalai yang dimiliki. Penetapan properti terbengkalai wajib disetejui oleh Direksi dan didokumentasikan. Bank wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap properti terbengkalai yang dimiliki dan wajib mendokumentasikan upaya penyelesaian properti terbengkalai. Properti terbengkalai yang telah dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan mem iliki kualitas sebagai berikut: Lancar, apabila dimiliki sampai dengan 1 (satu) tahun; Kurang Lancar, apabila dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun sam pai dengan 3 (tiga) tahun; Diragukan, apabila dimiliki lebih dari 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun; Macet, apabila dimiliki lebih dari 5 (lima) tahun. Properti terbengkalai yang tidak dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan mem iliki kualitas satu tingkat dibawah sesuai ketentuan yang berlaku. c) Rekening Antar Kantor adalah akun tagihan yang timbul dari transaksi antar kantor yang belum diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Bank wajib melakukan upaya penyelesaian Rekening Antar Kantor. Kualitas Rekening Antar Kantor ditetapkan sebagai berikut: Lancar, apabila tercatat dalam pembukuan Bank sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari. Macet, apabila tercatat dalam pembukuan Bank lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari. d) Suspense Account adalah akun yang digunakan untuk menampung transaksi yang tidak teridentifikasi atau tidak didukung dengan dokumentasi pencatatan yang memadai sehingga tidak dapat direklasifikasi dalam akun yang seharusnya. Bank wajib melakukan upaya penyelesaian Suspense Account.

9www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

119

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Kualitas Suspense Account ditetapkan sebagai berikut: Lancar, apabila tercatat dalam pembukuan Bank sampai 180 (seratus delapan puluh) hari. Macet, apabila tercatat dalam pembukuan Bank lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari. e) Persediaan adalah akun sementara untuk menampung aset non kas sebelum diserahkan kepada nasabah pembiayaan dalam transaksi berdasarkan akad Murabahah, Salam dan Istishna. Bank wajib melakukan identifikasi dan penetapan terhadap persedian yang dimiliki dan disetujui oleh Direksi, dan didokumentasikan. Bank wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap persediaan yang dimiliki, dan wajib didokumentasikan. Persediaan yang telah dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan memiliki kualitas sebagai berikut: Lancar, apabila dimiliki sampai dengan 1 (satu) tahun; Kurang Lancar, apabila dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun; Diragukan, apabila dimiliki lebih dari 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun; Macet, apabila dimiliki lebih dari 5 (lima) tahun. Persediaan yang tidak dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan memiliki kualitas satu tingkat dibawah sesuai ketentuan yang berlaku. 3) Transaksi Rekening Administratif adalah kom itm en dan kontinjensi (off balance sheet) berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas bank garansi, akseptasi/endosemen, Irrevocable Letter of Credit (L/C) yang masih berjalan, akseptasi, wesel impor atas dasar L/C berjangka, standby L/C dan garansi lain berdasarkan prinsip syariah. Komitmen dan kontinjensi yang memiliki resiko kredit terdiri dari L/C tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan penerbitan jaminan dalam bentuk garansi bank. Penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi dicatat pada akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi. d. Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang m erupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip Jualah.

10120laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) e. Giro pada Bank Lain Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pendapatan jasa giro dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan untuk dana kebajikan (qardhul hasan). Penempatan pada Bank Lain Penem patan pada bank lain adalah penanam an dana Bank pada bank lainnya yang beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah berupa deposito berjangka mudharabah, investasi mudharabah, dan/atau bentuk-bentuk penem patan lainnya berdasarkan prinsip syariah. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Investasi Pada Efek/Surat Berharga Surat Berharga Syariah adalah surat bukti berinvestasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang dan/atau pasar modal antara lain obligasi syariah, sertifikat reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah. Investasi pada Efek/Surat Berharga diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat pembelian efek-efek tersebut didasarkan atas klasifikasi sesuai PSAK No.50 (Revisi 2001) tentang Akuntansi Investasi Efek Tertentu sebagai berikut: 1) Dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penurunan permanen nilai efek dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan. Tersedia untuk dijual, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan pada saat realisasi.

f.

g.

2)

Investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari reksadana pada tanggal neraca. Wesel ekspor merupakan transaksi yang tim bul karena adanya pembayaran dimuka kepada pihak lain sehubungan dengan transaksi ekspor impor nasabah, wesel ekspor dinyatakan sebesar saldonya. Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurangan dari akun efek-efek. h. Piutang Piutang adalah tagihan yang timbul dari pembiayaan Murabahah, Istishna dan Ijarah.

11www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

121

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Pembiayaan murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan tersebut kepada pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan dan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, penjual melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari pembeli. Pem bayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau tangguh (diangsur). Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan m arjin yang ditangguhkan yang dapat direalisasikan. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Dalam transaksi murabahah, Bank bertindak sebagai penyedia dana. Istishna adalah jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang di sepakati dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan. Berdasarkan akad tersebut, pem beli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan almashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang istishna disajikan sebesar tagihan kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian. Dalam transaksi istishna, Bank bertindak sebagai penyedia dana. Ijarah adalah sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik obyek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas obyek sewa dengan penyewa untuk mendapatakan imbalan atas obyek sewa yang disewakan. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa. Perpindahan hak milik obyek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan dengan: (i) hibah; (ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sebanding dengan sisa cicilan sewa; (iii) penjualan pada akhir masa sewa dengan pem bayaran tertentu yang disepakati pada awal akad; dan (iv) penjualan secara bertahap sebesar harga tertentu yang disepakati dalam akad. Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang. i. Pembiayaan Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan menggunakan bagi untung (profit sharing) atau metode bagi pendapatan (net revenue sharing) antara kedua belah pihak berdasarkan misbah yang telah disepakati sebelumnya. 12

122

laporan tahunan bsm | 2008

www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pem biayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. Musyarakah adalah penanaman dana dari pemilik modal dana/m odal untuk mencampurkan dana/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan misbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana/modal berdasarkan bagian dana/modal masing-masing. Musyarakah permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad. Musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) adalah m usyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut. Musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. j. Pinjaman Qardh Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa im balan dengan kewajiban pihak meminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu. Qardh meliputi hawalah dan rahn. Hawalah merupakan akad pemindahan utang piutang nasabah kepada Bank. Atas transaksi ini Bank mandapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada saat diterima. Rahn merupakan transaksi menggadaikan barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangi persentase tertentu. Atas transaksi ini Bank mandapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada saat diterima.

13www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

123

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. Qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian. k. Aset yang Diperoleh untuk Ijarah Aset yang diperoleh untuk ijarah adalah aset yang dijadikan obyek sewa (ijarah) dan diakui sebesar harga perolehan. Obyek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aset sejenis, sedangkan obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa. Aset yang diperoleh untuk ijarah disajikan sebesar nilai buku dikurangi dengan akumulasi penyusutan. l. Aset Istishna dalam Penyelesaian Aset istishna dalam penyelesaian adalah aset istishna yang masih dalam proses pem buatan. Jika penyelesaian pembayaran dilakukan bersamaan dengan proses pembuatan aset istishna, maka: 1) Biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya pra akad diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat akad ditandatangani. 2) Biaya istishna diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat terjadinya. 3) Biaya istishna parallel diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat diterimanya tagihan dari sub kontraktor sebesar jumlah tagihan. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah dan bangunan yang telah dinilai kembali dengan harga pasar pada tahun 1998 berdasarkan peraturan pemerintah. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan Instalasi, inventaris kantor dan kendaraan bermotor 20 4 -5

m.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

14124laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Sesuai dengan PSAK No.47 tentang Akuntansi Tanah perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah biaya yang material sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset sesuai dengan PSAK No.48 mengenai Penurunan Nilai Aset pada akhir tahun. Bank diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai sem ua asetnya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan. n. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka (disajikan dalam akun Aset Lain) diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Pendapatan dan Biaya yang Ditangguhkan Pendapatan yang ditangguhkan m erupakan pendapatan rahn yang diam ortisasi selam a jangka waktu perjanjian dan disajikan dalam akun kewajiban lain-lain. Biaya yang ditangguhkan antara lain m erupakan biaya-biaya dalam rangka pembukaan cabang baru dan akan dibebankan jika cabang tersebut telah beroperasi secara penuh. Kewajiban Segera Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank. Simpanan W adiah Simpanan wadiah merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran, dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah serta tabungan wadiah mendapatkan bonus sesuai kebijaksanaan Bank. Simpanan dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah dinyatakan sebesar titipan di Bank. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain adalah kewajiban Bank kepada bank lain dalam bentuk giro wadiah, tabungan wadiah dan Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA). Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada bank lain. Surat Berharga yang Diterbitkan Surat berharga yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yang timbul dari penerbitan surat berharga diakui sebagai beban dalam periode berjalan.

o.

p.

q.

r.

s.

15www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

125

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) t. Dana Syirkah Tem porer Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh entitas syariah dimana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan entitas syariah atau kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan; sedangkan dalam hal dana syirkah temporer berkurang disebabkan kerugian normal yang bukan akibat dari unsur kesalahan yang disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan, entitas syariah tidak berkewajiban mengembalikan atau menutup kerugian atau kekurangan dana tersebut. Contoh dari dana syirkah temporer adalah penerimaan dana dari investasi mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah, mudharabah musytarakah, dan akun lain yang sejenis. 1) Mudharabah mutlaqah adalah mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Bank) dalam pengelolaan investasinya. Mudharabah m uqayyadah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan batasan kepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan atau obyek investasi. Mudharabah musytarakah adalah bentuk mudharabah dimana pengelola dana menyertakan modal atau dananya dalam kerja sama investasi.

2) 3)

Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena entitas syariah tidak berkewajiban, ketika m engalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi entitas syariah. Disisi lain dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak m empunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi (current and other non investment accounts). Hubungan antara entitas syariah dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan kemitraan berdasarkan akad mudharabah m uthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musytarakah. Entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana yang diterima dengan atau tanpa batasan seperti mengenai tempat, cara atau obyek investasi. Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur neraca dimana hal tersebut sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan hak kepada entitas syariah untuk mengelola dan menginvestasikan dana, termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya. Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.

16126laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) u. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib terdiri dari pendapatan atas margin murabahah, pendapatan bersih istishna, pendapatan bersih dari sewa (ijarah) dan pendapatan bagi hasil dari mudharabah dan musyarakah serta pendapatan usaha utama lainnya. Pengakuan Keuntungan Murabahah yaitu apabila transaksi murabahah pem bayarannya dilakukan secara angsuran atau tangguh, maka pengakuan pokok dan pendapatan (keuntungan) dilakukan secara proporsional sesuai dengan praktik akuntansi perbankan yang berlaku umum (vide: Surat Bank Indonesia nomor 10/1260/DPbS tanggal 15 Oktober 2008 dan Surat Bank Indonesia No.9/634/DPbS tanggal 20 April 2007). Dalam kaitannya dengan tingkat risiko piutang murabahah, bank menetapkan kebijakan atas pengakuan keuntungan murabahah sebagai berikut: 1) Untuk murabahah dengan pembayaran tangguh satu tahun atau kurang (tanpa dikaitkan dengan risiko penagihan kas dari piutang (piutang tak tertagih) dan beban pengelolaan piutang serta penagihannya) keuntungan diakui dengan menggunakan metode efektif (anuitas) sesuai jangka waktu. Untuk murabahah dengan pem bayaran tangguh lebih dari satu tahun dimana risiko penagihan kas dari piutang (piutang tak tertagih) dan atau beban pengelolaan piutang tersebut relatif kecil, keuntungan diakui dengan menggunakan metode efektif (anuitas). Untuk murabahah tangguh lebih dari dari satu tahun dimana risiko piutang tidak tertagih dan atau beban pengelolaan serta penagihan piutangnya relatif besar, keuntungan diakui secara proporsional atau dengan m enggunakan metode proporsional sesuai periode akad. Untuk murabahah tangguh lebih dari satu tahun dimana risiko penagihan kas dari piutang (piutang tak tertagih) dan atau beban pengelolaan piutang serta penagihannya cukup besar, keuntungan diakui saat seluruh piutang berhasil ditagih.

2)

3)

4)

Bank menetapkan kebijakan risiko berdasarkan ketentuan internal. Pendapatan istishna diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian atau metode akad selesai. Akad adalah selesai jika proses pembuatan pesanan selesai diserahkan kepada pembeli. Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional. Pendapatan usaha musyarakah yang menjadi hak mitra aktif diakui sebesar haknya sesuai dengan kesepakatan atas pendapatan usaha musyarakah. Sedangkan pendapatan usaha untuk mitra pasif diakui sebagai hak pihak mitra pasif atas bagi hasil dan kewajiban.

17www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

127

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Pendapatan usaha mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati, dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha. Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi investasi mudharabah. v. Pendapatan Usaha Utama Lainnya Pendapatan usaha utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Bank Indonesia Syariah, pendapatan dari penempatan pada bank syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga syariah. Pendapatan usaha utama lainnya diakui pada saat diterima (cash basis). Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Tem porer Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer m erupakan bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip mudharabah mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima (cash basis). Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil usaha yaitu dihitung dari pendapatan bank yang telah diterima berupa laba bruto (gross profit margin). Jumlah pendapatan m arjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aset produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah pendapatan m arjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang m emakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan. x. Sumber dan Penggunaan Dana Zakat dan Dana Kebajikan Sumber dan penggunaan dana zakat dan dana kebajikan, pengelolaannya diserahkan kepada Lembaga Amil Zakat Bank Syariah Mandiri Ummat dan bank tidak m eminta pertanggungjawaban atas hasil pengelolaan dana tersebut. Pendapatan Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Program Pensiun dan Manfaat Karyawan P ro g ra m P en siu n Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetapnya yang berusia dibawah 56 tahun. Kontribusi pensiun dibayarkan oleh karyawan sebesar 5% dan ditanggung oleh Bank sebesar 10% dari gaji pokok bersih yang diterima setiap bulan. Kontribusi yang ditanggung oleh Bank dibebankan pada operasi tahun berjalan.

w.

y.

z.

18128laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) P ro gra m M a n fa a t K a ry a w a n Bank membukukan kewajiban manfaat karyawan sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No.13 Tahun 2003. Sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004) mengenai imbalan kerja, kewajiban atas m asa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Penerapan pernyataan tersebut telah menyebabkan perubahan dalam kebijakan akuntansi Bank. Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban manfaat karyawan diakui langsung, kecuali laba (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non-vested). Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuaria lebih dari 10% dari nilai sekarang kewajiban manfaat pasti diamortisasi selama sisa masa kerja. Tetapi keuntungan (kerugian) aktuaria dari kewajiban pegawai yang masih aktif bekerja setelah usia pensiun akan diakui langsung karena kewajiban sudah terjadi. aa. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Akad jual beli suatu valuta asing dengan valuta lainnya disebut sharf. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs Neraca (Reuters pukul 16.00 WIB), yaitu masing-masing sebesar (dalam Rupiah penuh): 2008 Rp 1 1 1 1 1 1 Euro Dollar Amerika Serikat Dollar Australia Dollar Singapura Riyal Saudi Arabia Yen Jepang 15.356 10.900 7.554 7.588 2.856 121 2007 Rp 13.822 9.393 8.266 6.533 2.504 84

Selisih penjabaran aset dan kewajiban valuta asing dalam Rupiah (revaluasi) diakui sebagai pendapatan atau beban tahun berjalan. Transaksi valuta asing pada bank syariah (diluar jual beli bank notes) hanya dapat dilakukan untuk tujuan lindung nilai (hedging) dan tidak dibenarkan untuk tujuan spekulatif. Selisih antara kurs yang diperjanjikan dalam kontrak dan kurs tunai (mark to market) pada tanggal penyerahan valuta diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan atau penarikan dana. ab. Informasi Segm en PSAK No.5 (Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen mensyaratkan identifikasi dan pengungkapan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen jenis usaha (produk atau jasa) dan segmen wilayah geografis operasi perusahaan. Bank menyajikan informasi pelaporan segmen berdasarkan wilayah geografis operasi.

19www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

129

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) ac. Pajak Penghasilan Bank menerapkan metode kewajiban untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode kewajiban, aset dan hutang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan kewajiban yang tercatat di neraca dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada periode aset atau kewajiban tersebut direalisasi atau diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Koreksi atas kewajiban pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan atau banding tersebut diterima. ad. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata saham tertimbang yang ditempatkan dan disetor penuh adalah (angka penuh) 111.648.713 dan 71.674.513 saham m asing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Penggunaan Estim asi Dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan perinsip akuntansi yang berlaku umum, manajemen telah menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

ae.

3.

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA 2008 Rp 800.835.705 14.170.000 815.005.705 1.305.000.000 2.120.005.705 2007 Rp 688.423.903 23.482.500 711.906.403 670.000.000 1.381.906.403

Giro wadiah Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Giro Wadiah Sertifikat Bank Indonesia Syariah Jumlah

20130laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA ( L a n j u t a n ) Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 dan peraturan Bank Indonesia No.8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah terakhir berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008, setiap bank diwajibkan mem elihara Giro Wajib Minimum (GW M) dalam rupiah dan valuta asing yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan 1% dari dana pihak ketiga dalam rupiah dan valuta asing. Selain memenuhi ketentuan tersebut, Bank yang memiliki rasio pembiayaan dalam rupiah terhadap dana pihak ketiga dalam rupiah kurang dari 80% dan: (i) memiliki dana pihak ketiga lebih besar dari Rp 1 triliun sampai dengan Rp 10 triliun wajib memelihara tambahan GW M sebesar 1% dari dana pihak ketiga dalam rupiah; (ii) memiliki dana pihak ketiga lebih besar dari Rp 10 triliun sampai dengan Rp 50 triliun wajib memelihara tambahan GW M sebesar 2% dari dana pihak ketiga dalam rupiah; (iii) memiliki dana pihak ketiga lebih besar dari Rp 50 triliun wajib memelihara tambahan GWM sebesar 3% dari dana pihak ketiga dalam rupiah. Sesuai Pasal 3 ayat (2) Peraturan Bank Indonesia No.6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2003, GWM Bank dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 5,61% dan 6,62% . Sedangkan Dollar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 1,95% dan 3,84% . Sertifikat Bank Indonesia Syariah memperoleh bonus per tahun berkisar antara setara 5,95% sampai dengan 11,42% pada tahun 2008 dan setara 4,72% sampai 7,83% pada tahun 2007, yang diperhitungkan pada saat jatuh tempo. Jangka waktu Sertifikat Bank Indonesia Syariah berkisar antara 7 sampai dengan 28 hari.

4.

GIRO PADA BANK LAIN 2008 Rp 2007 Rp

a. Pihak ketiga Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah: Rupiah PT Bank Bukopin Tbk. - Unit Usaha Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Unit Usaha Syariah Riyal Saudi Arabia Al Rajhi Banking & Investment Dollar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Unit Usaha Syariah Al Rajhi Banking & Investment Jumlah

-46.615.887 517.577 82.864.987 46.572 130.045.023

4.317 -446.006 -40.133 490.456

21www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

131

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Bank umum konvensional Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah Aceh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. (ATM Prima) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Dollar Amerika Serikat Wachovia Bank N.A. Citibank N.A. New York PT Bank Central Asia Tbk. - Jakarta Dollar Singapura United Overseas Bank Euro Dresdner Bank AG Dollar Australia Australia and New Zealand Bank Yen Jepang Sumitomo Mitsui Banking Jumlah Jumlah pihak ketiga b. Pihak yang m empunyai hubungan istimew a PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Jumlah Jumlah bank umum konvensional Jumlah giro pada bank lain Penyisihan kerugian Bersih

2008 Rp

2007 Rp

43.269 1.192.976 2.252.164 1.993 2.097.472 1.465.531 85.756.253 1.960.572 13.002.704 1.314.383 6.550.250 115.637.567 245.682.590

162.611 500.242 2.626.748 990 7.323.819 23.326.134 6.714.087 1.174.478 4.690.555 546.684 381.140 47.447.488 47.937.944

53.338.030 786.624 5.991.258 60.115.912 175.753.479 305.798.502 (3.057.985) 302.740.517

66.761.771 1.448.415 2.312.882 70.523.068 117.970.556 118.461.012 (4.905) 118.456.107

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:2008 Mata uang Uang Asing 43 1.034.400 -1.034.443 4.862 2.017.900 780 2.023.542 2007 Mata uang Uang Asing -43 -43 4.659 -203 4.862

Rupiah Saldo awal Penyisihan (pembalikan) selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir

Jumlah 4.905 3.052.300 780 3.057.985

Rupiah

Jumlah 4.659 43 203 4.905

22132laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4.

GIRO PADA BANK LAIN ( L a n j u t a n ) Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain yang berdasarkan prinsip syariah serta telah mem enuhi ketentuan Bank Indonesia. Seluruh jasa giro yang diterima dari giro pada bank umum konvensional yang belum disalurkan sampai dengan tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 1.234.582 dan Rp 698.186 dicatat sebagai dana kebajikan (Catatan 14).

5.

PENEMPATAN PADA BANK LAIN 2008 Rp -30.000.000 -2007 Rp 10.000.000 -20.000.000

Rupiah Deposito berjangka PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Unit Usaha Syariah Investasi Mudharabah PT Bank Syariah Mega Indonesia Dollar Amerika Serikat Deposito berjangka PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk. Investasi Mudharabah PT Bank DKI - Unit Usaha Syariah OCBC Singapura Jumlah Penyisihan kerugian Bersih

---30.000.000 (300.000) 29.700.000

28.179.000 64.811.700 61.054.500 184.045.200 (3.297.194) 180.748.006

Bagi hasil untuk investasi mudharabah Rupiah dan Dollar Amerika serikat untuk tahun 2007 masingsetara sebesar 7,35% dan 4,60 %. Bagi hasil untuk deposito berjangka Rupiah m asing-masing untuk tahun 2008 dan 2007 adalah setara sebesar 5,03% sampai dengan 11,25% dan sebesar 6,60% sampai dengan 8,05% .

23www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

133

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5.

PENEMPATAN PADA BANK LAIN ( L a n j u t a n ) Penempatan pada bank lain berdasarkan jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:In v estasi M u d ha ra b ah Rp Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan Ju m la h ---2 0 08 D ep o sito B erja ng k a Rp Ju m la h Rp 30.000.000 -3 0 .0 0 0.0 0 0 In v es tasi M u d ha ra b ah Rp 145.866.200 -1 4 5.8 6 6.2 0 0 2 0 07 D ep o sito B erja ng k a Rp Ju m la h Rp 155.866.2 0 0 28.179.0 0 0 1 8 4.0 4 5.2 0 0

30.000.000 -3 0 .0 0 0.0 0 0

10.000.000 28.179.000 3 8 .1 7 9.0 0 0

Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:2 0 08 D o lla r Am erik a S erik at 2.024.318 (2.349.096) 324.778 -2 0 07 D o lla r Am erik a S erik at 450.150 1.555.380 18.787 2 .0 2 4.3 1 7

R u p ia h Sald o aw al Penyisihan (pem balikan) Selam a tahun berjalan Selisih kurs S a ld o ak hir 1.272.876 (972.876) -3 0 0.0 0 0

Ju m la h 3.297.194 (3.321.972) 324.778 3 0 0.0 0 0

R u p ia h 969.894 302.983 -1 .2 7 2.8 7 7

Ju m la h 1.420.0 4 4 1.858.3 6 3 18.7 8 7 3 .2 9 7.1 9 4

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desem ber 2008 dan 2007 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

6.

INVESTASI PADA EFEK/SURAT BERHARGA a. Berdasarkan JenisRupiah Tersedia untuk dijual Reksadana Syariah Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi Syariah SBSN Wesel Ekspor Jumlah Penyisihan kerugian Bersih 2008 Dollar Amerika Serikat ----1.975.702 1.975.702 1.975.702 (19.757) 1.955.945 Jumlah Rupiah 2007 Dollar Amerika Serikat ----4.083.747 4.083.747 4.083.747 (211.094) 3.872.653 Jumlah

8.765.496 8.765.496 986.120.810 277.000.000 -1.263.120.810 1.271.886.306 (12.718.863) 1.259.167.443

8.765.497 8.765.497 986.120.810 277.000.000 1.975.702 1.265.096.512 1.273.862.009 (12.738.620) 1.261.123.389

6.000.000 6.000.000 776.360.323 --776.360.323 782.360.323 (7.823.603) 774.536.720

6.000.000 6.000.000 776.360.323 -4.083.747 780.444.070 786.444.070 (8.034.697) 778.409.373

24134laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6.

INVESTASI PADA EFEK/SURAT BERHARGA ( L a n j u t a n ) b. Berdasarkan PenerbitLembaga Pemeringkat Tersedia untuk dijual Rupiah: PT Permodalan Nasional Madani (Persero) PT Insight Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah: PT Indosat (Persero) Tbk. PT Perkebunan Nusantara (Persero) III PT Apexindo Pratama Duta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Berlian Laju Tanker Tbk. PT Pembangunan Perumahan (Persero) PT Citra Sari Makmur PT PT PT PT PT PT PT PT Humpuss Intermoda CSM Corporatama Perkebunan Nusantara (Persero) VII Berlina 2008 Peringkat Jumlah Rp Lembaga Pemeringkat 2007 Peringkat Jumlah Rp

---

---

3.312.010 5.453.487 8.765.497 168.959.348 80.220.235 78.887.538 65.000.000 47.128.366 50.000.000 -41.291.528 42.165.879 40.070.516 33.544.837 32.570.856 31.097.208 32.027.000 30.000.000 -5.157.500 33.000.000 50.000.000 50.000.000 75.000.000 277.000.000

---

---

3.000.000 3.000.000 6.000.000 108.122.000 80.000.000 77.866.538 65.000.000 55.998.642 50.000.000 45.459.333 44.057.528 43.973.879 40.352.579 33.544.837 32.801.967 31.291.625 30.000.000 23.726.184 14.165.211 -------

PT PT PT PT PT PT

Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo --

idAA+ idAAidA+ idAAidAA+ idBBB-A1.id Baa2.id idA+ Baa3.id idA+ A1.id idAA3.id -Baa1.id A3.id A3.id idA idA+ --

PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Moodys Indonesia PT Pefindo PT Pefindo PT Moodys Indonesia PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo -------

idAA+ idA idAidA idAAidBBBAA+ AidA BBB+ idA+ A+ idAidBBB idA-------

Matahari Putra Prima Tbk. Sona Topaz Tourism Industry Tbk. Adhi Karya (Persero) Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Ricky Putra Globalindo PT Metrodata I PT Aneka Gas I PT Arpeni PT Mayora SBSN Ijarah Tahun 2008 Dollar Amerika Serikat: CV Rimba Sentosa PT Indonesia Antique Jumlah efek-efek Jumlah penyisihan kerugian Bersih

PT Pefindo PT Pefindo PT Moodys Indonesia PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo -PT Moodys Indonesia PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo --

---

---

1.975.701 -1.265.096.512 1.273.862.009 (12.738.620) 1.261.123.389

---

---

3.780.554 303.193 780.444.070 786.444.070 (8.034.697) 778.409.373

25www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

135

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6.

INVESTASI PADA EFEK/SURAT BERHARGA ( L a n j u t a n ) Seluruh obligasi yang dimiliki terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2007 manajemen Bank merubah kebijakan penempatan surat-surat berharga dalam bentuk Obligasi Syariah m enjadi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo, manajemen menilai penempatan Obligasi Syariah menjadi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan penerapan prinsip kehati-hatian Bank. Berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehannya, obligasi syariah dan reksadana syariah diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Sampai dengan 31 Desem ber 2008 terjadi peningkatan nilai bersih aset atas reksadana syariah sebesar Rp 765.497. Wesel ekspor mempunyai sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan. Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian efek-efek adalah sebagai berikut:2 0 08 D o lla r Am erik a S erik at 211.094 (225.205) 33.868 1 9 .7 5 7 2 0 07 D o lla r Am erik a S erik at 139.602 65.666 5.826 2 1 1.0 9 4

Rup iah

Ju m la h

R u p ia h

Ju m la h

Sald o aw al Penyisihan (pem balikan) selam a tahun berjalan Selisih kurs S a ld o ak hir

7.823.603 4.895.260 -1 2 .7 1 8.8 6 3

8.034.697 4.670.055 33.868 1 2 .7 3 8.6 2 0

4.882.708 2.940.895 -7 .8 2 3.6 0 3

5.022.3 1 0 3.006.5 6 1 5.8 2 6 8 .0 3 4.6 9 7

Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajem en Bank, kolektibilitas atas seluruh efekefek pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian efek-efek adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya efek-efek serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.

26136laporan tahunan bsm | 2008www.syariahmandiri.co.id

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7.

PIUTANG a. Jenis Piutang2008 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Rp Rp Rp 282.167.317 (12.355.647) 269.811.670 132.415 (6.620) 125.795 15.896 282.315.628 (12.362.267) 269.953.361 11.488.275 (121.982) 11.366.293 11.488.275 (121.982) 11.366.293 293.803.903 (12.484.249) 281.319.654 75.488.872 (6.566.897) 68.921.975 ----75.488.872 (6.566.897) 68.921.975 ------75.488.872 (6.566.897) 68.921.975 55.807.127 (10.095.931) 45.711.196 ----55.807.127 (10.095.931) 45.711.196 ------55.807.127 (10.095.931) 45.711.196

Lancar Rp Rupiah Murabahah Penyisihan kerugian Bersih Istishna Penyisihan kerugian Bersih Pendapatan Ijarah Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang Rupiah Bersih Dollar Amerika Serikat Murabahah Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Dollar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang Dollar Amerika Serikat - Bersih Jumlah piutang Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang - Bersih 5.649.140.173 (54.872.460) 5.594.267.713 94.316.153 (942.358) 93.373.795 2.118.580 5.745.574.906 (55.814.818) 5.689.760.088 499.077.462 (4.666.984) 494.410.478 499.077.462 (4.666.984) 494.410.478 6.244.652.368 (60.481.802) 6.184.170.566

Macet Rp 221.101.341 (177.916.907) 43.184.434 47.312.243 (4.151.601) 43.160.642 -268.413.584 (182.068.508) 86.345.076 667.843 (620.448) 47.395 667.843 (620.448) 47.395 269.081.427 (182.688.956) 86.392.471

Jumlah Rp 6.283.704.830 (261.807.842) 6.021.896.988 141.760.811 (5.100.579) 136.660.232 2.134.476 6.427.600.117 (266.908.421) 6.160.691.696 511.233.580 (5.409.414) 505.824.166 511.233.580 (5.409.414) 505.824.166 6.938.833.697 (272.317.835) 6.666.515.862

Lancar Rp Rupiah Murabahah Penyisihan kerugian Bersih Istishna Penyisihan kerugian Bersih Pendapatan Ijarah Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang Rupiah Bersih 4.177.834.228 (41.778.342) 4.136.055.886 69.698.487 (696.969) 69.001.518 2.405.395 4.249.938.110 (42.475.311) 4.207.462.799

2007 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Rp Rp Rp 450.585.918 (12.432.888) 438.153.030 47.462.242 (50.499) 47.411.743 15.896 498.064.056 (12.483.387) 485.580.669 62.397.503 (5.360.173) 57.037.330 ----62.397.503 (5.360.173) 57.037.330 139.579.880 (55.983.740) 83.596.140 ----139.579.880 (55.983.740) 83.596.140

Macet Rp 104.603.955 (56.339.565) 48.264.390 ----104.603.955 (56.339.565) 48.264.390

Jumlah Rp 4.935.001.484 (171.894.708) 4.763.106.776 117.160.729 (747.468) 116.413.261 2.421.291 5.054.583.504 (172.642.176) 4.881.941.328

27www.syariahmandiri.co.id

laporan tahunan bsm | 2008

137

PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lancar Rp Dollar Amerika Serikat Murabahah Penyisihan kerugian Bersih Istishna Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Dollar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang Dollar Amerika Serikat - Bersih Jumlah piutang Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang - Bersih 199.903.197 (1.950.780) 197.952.417 185.506 (1.825) 183.681 200.088.703 (1.952.605) 198.136.098 4.450.026.813 (44.427.916) 4.405.598.897

2007 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Rp Rp Rp 1.841.727 15 1.841.742 ---1.841.727 15 1.841.742 499.905.783 (12.483.372) 487.422.411 ---------62.397.503 (5.360.173) 57.037.330 37.595.903 (3.739.174) 33.856.729 ---37.595.903 (3.739.174) 33.856.729 177.175.783 (59.722.914) 117.452.869

Macet Rp 5.990.994 (2.113.119) 3.877.875 ---5.990.994 (2.113.119) 3.877.875 110.594.949 (58.452.684) 52.142.265

Jumlah Rp 245.331.821 (7.803.058) 237.528.763 185.506 (1.825) 183.681 245.517.327 (7.804.883) 237.712.444 5.300.100.831 (180.447.059) 5.119.653.772

b.

Sektor EkonomiLancar Rp Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih Industri Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Pertanian Penyisihan kerugian Bersih Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan Kerugian Jumlah Piutang Rupiah Bersih 433.430.105 (4.271.378) 429.158.727 951.792.063 (9.454.537) 942.337.526 327.508.235 (3.235.329) 324.272.906 602.120.912 (5.947.957) 596.1