New Text Document

Embed Size (px)

DESCRIPTION

qwerty

Citation preview

engertian nasionalisme dan patriotismePengertian Nasionalisme :Secara etimologi : Nasionalisme berasal dari kata nasional dan isme yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna : kesadaran dan semangat cinta tanah air; memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa; memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara setanah air, sebangsa dan senegara; persatuan dan kesatuanMenurut Ensiklopedi Indonesia : Nasionalisme adalah sikap politik dan sosial dari sekelompok bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan dengan meletakkan kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsanya.Nasionalisme dapat juga diartikan sebagai paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara (nation) dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.Bertolak dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nasionalisme adalah paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikankepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa individu sebagai warga negara memiliki suatu sikap atau perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan pikirannya demi kemajuan, kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan bangsa.Ada 2 (dua) macam nasionalisme :1. Nasionalisme dalam arti sempit : paham kebangsaan yang berlebihan dengan memandang bangsa sendiri lebih tinggi (unggul) dari bangsa lain. Paham ini sering disebut dengan istilah Chauvinisme. Chauvinisme pernah dianut di Italia (masa Bennito Mussolini); Jepang (masa Tenno Haika) dan Jerman (masa Adolf Hitler).2. Nasionalisme dalam arti luas : paham kebangsaan yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu terhadap bangsa dan tanah airnnya dengan memandang bangsanya itu merupakan bagian dari bangsa lain di dunia. Nasionalisme arti luas mengandung prinsip-prinsip : kebersamaan; persatuan dan kesatuan; dan demokrasi (demokratis).Ada beberapa bentuk nasionalisme :Nasionalisme kewarganegaraan (nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan (partisipasi) aktif rakyatnyaNasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah yang merupakan ekspresi dari sebuah bangsa atau ras.Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun temurun seperti warna kulit, ras ataupun bahasa.Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national state' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, Facisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan sebagainya. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Misalnya, di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu.Pengertian Patriotisme :Patriotisme berasal dari kata :Patriot dan isme (bahasa Indonesia) yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa kepahlawanan.Patriotism (bahasa Inggris), yang berarti sikap gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.Patriotisme adalah sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air (semangat kebangsaan atau nasionalisme), sehingga menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negaranya.Ada 2 (dua) bentuk Patriotisme :1. Patriotisme Buta (Blind Patriotism) : keterikatan kepada bangsa dan negara tanpa mengenal toleran terhadap kritik, seperti dalam ungkapan : right or wrong is my country (benar atau salah, apapun yang dilakukan bangsa harus didukung sepenuhnya).2. Patriotisme Konstruktif (Constructive Patriotisme) : keterikatan kepada bangsa dan negara dengan tetap menjunjung tinggi toleran terhadap kritik, sehingga dapat membawa perubahan positif bagi kesejahteraan bersama.Perwujudan sikap patriotisme dapat dilaksanakan pada :Masa Darurat (Perang) : Sikap patriotism pada masa darurat (perang) dapat diwujudkan dengan cara : mengangkat senjata, ikut berperang secara fisik melawan penjajah, menjadi petugas dapur umum, petugas logistik, menolong yang terluka, dsb.Masa Damai (Pasca kemerdekaan) : Sikap patriotism pada masa damai dapat diwujudkan dengan cara : menegakkan hokum dan kebenaran, memajukan pendidikan, memberantas kebodohan dan kemiskinan, meningkatkan kemampuan diri secara optimal, memelihara persaudaraan dan persatuan, dsb.Semangat kebangsaan (Nasionalisme dan Patriotisme) dapat diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar dengan cara melalui :Keteladanan;Pewarisan;Ketokohan.sumber : http://www.dieksjetkid.co.cc/2010/10/nasionalisme-dan-patriotisme.htmlC. TATA CARA PENERAPAN NASIONALISME DAN PATRIOTISME DALAM KEHIDUPANJiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dapat ditrapkan atau dilaksanakan dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, kehidupan berbangsa dan bermegara. Sebagai contoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sekolah, bangsa dan negara adalah sebagai berikut :1. Kehidupan SekolahContoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan sekolah antara lain : 1 Berjiwa untuk kepentingan sekolah dan mendahulukan kepentingan sekolah.2 Solidaritas dan kesetiakawanan terhadap semua teman3 Toleransi terhadap sesama teman yang berbeda agama.4 Tanpa pamrih dan bertanggungjawab demi kepentingan sekolah.5 Semangat pengorbanan demi kepentingan sekolah.6 Semangat tahan derita dan tahan uji dalam memperjuangkan kepentingan sekolah.7 Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan serta meningkatkan prestasi sekolah.8 Semangat percaya pada diri sendiri dalam mempertahankan dan meningkatkan prestasi sekolah.2. Kehidupan Bangsa dan NegaraContoh penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain : a. Selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air.b. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan mamsyarakat dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan.c. Jiwa toleransi dan tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa.d. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggungjawab dalam mempertahankan serta megisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.e. Semangat menantang dominasi asing dalam segala bentuk perjanjian diantaranya ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-lain.f. Semangat mengorbankan baik harta maupun jiwa demi mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan.g. Semangat tahan uji dan tahan derita dalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan agar tidak tertinggal oleh bangsa lain.h. Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.i. Semangat percaya diri sendiri dalam mepertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk mengejar bangsa lain yang lebih maju.