16
Newsletter

Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

  • Upload
    lyhuong

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

Newsletter

Page 2: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

2 Newsletter Provisi Education

Daftar isi

Minimnya Buku CeritaUntuk Pembaca Pemula

Bukan Buku Cerita Biasa

Menghidupkan Cerita Lewat Ilustrasi

Surat Cinta dari Sekolah untuk YPPI

Agen Perubahan Buku Cerita Anak Indonesia

4 PengembanganPerpustakaan Sekolah danPenerbitan Buku Cerita Anakdi Indonesia

Persiapan Ruangyang Memeras Otak

87

10

12

14

6

15

Mentoring Lewat Dunia Maya

Page 3: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

3Newsletter Provisi Education

"Menciptakan generasi yang lebih baik kepada dunia setelah kami".

ProVisi Education adalah lembaga konsultan pendidikan dan partner implementasi program corporate social responsibility (CSR), yang didirikan

tahun 2002. ProVisi Education berupaya memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan bekerja bersama

siswa, guru, sekolah, dan masyarakat.

Bentuk pengembangan pendidikan yang telah kami lakukan diantaranya, mengembangkan mutu sekolah, menciptkan sekolah berbudaya lingkungan, meningkatkan minat baca anak, menumbuhkan jiwa wirausaha siswa,

meningkatkan kompetensi guru, serta menciptakan sekolah sebagai tempat pembelajaran hidup bagi siswa.

Sepak terjang kami selama lebih dari satu dasawarsa ini terbentang di lebih 27 provinsi, atau telah menyentuh 200 sekolah dan lebih dari 100.000 siswa dan guru di Indonesia. Mitra kerja kami juga berasal dari berbagai level dan sektor, mulai dari perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat, pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.

ProVisi Education selalu bertolak pada semangat peduli pendidikan, sehingga kami akan memberikan dan mewujudkan rangkaian kegiatan yang berkelanjutan dan menyeluruh demi tercapainya pendidikan berkualitas di tanah air.

Sekilas ProVisi

Redaksi Penanggung Jawab:Amanda Casimira

Tim Redaksi: Timbuktu Harthana // Chatarina Trihastuti // Farida Aini

Alamat Redaksi: [email protected]

Tim Desain & Illustrasi:Alfabet Designwww.alfabetdesign.com

Page 4: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

4 Newsletter Provisi Education

ProVisi Education dan Room to Read bekerjasama dengan lima organisasi non-pemerintah mengembangkan perpustakaan sekolah dan menerbitkan buku

cerita anak berbahasa Indonesia. Dengan dukungan dari ProVisi sebagai mitra, Room to Read menyebarluaskan pendekatannya kepada organisasi non-pemerintah yang ikut serta sebagai mitra, sehingga mereka dapat mengaplikasikan program secara efektif dalam pengembangan perpustakaan dan penerbitan buku cerita anak, dan memberi manfaat bagi ribuan anak-anak di Indonesia. ProVisi Education adalah konsultan pendidikan dan mitra pelaksana CSR.

“World change starts with educated

children” atau “perubahan dunia

dimulai dari anak-anak yang

terdidik.”

Dengan misi untuk berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, ProVisi merancang serta melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di antaranya peningkatan kompetensi guru, sekolah model, dan peningkatan literasi siswa. Sejak tahun 2006 hingga saat ini, ProVisi Education telah bekerja sama dengan lebih dari 20 NGO internasional dalam berbagai program pengembangan mutu pendidikan, juga dengan 50 perusahaan-perusahaan multinasional sebagai mitra pelaksana program CSR di bidang pendidikan. Melalui berbagai program pendidikan tersebut ProVisi telah menyentuh kehidupan lebih dari ratusan ribu guru dan siswa dari ratusan sekolah di Indonesia.

Sedangkan Room to Read adalah sebuah organisasi global yang bertujuan untuk mentransformasikan kehidupan jutaan anak di Asia dan Afrika dengan berfokus pada literasi dan kesetaraan jender dalam pendidikan. Didirikan dengan suatu kepercayaan bahwa perubahan dunia dimulai dari anak-anak yang terdidik, Room to Read bekerja dan

Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Penerbitan Buku Cerita Anak di Indonesia

Page 5: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

5Newsletter Provisi Education

berkolaborasi dengan komunitas lokal, organisasi mitra, dan pemerintah, untuk mengembangkan keterampilan literasi dan mengembangkan kebiasaan membaca bagi anak-anak tingkat sekolah dasar. Room to Read selama bertahun-tahun berfokus pada pencapaian pertumbuhan program yang luar biasa. Sebagai organisasi yang berpengalaman, Room to Read bekerja untuk melembagakan praktek terbaiknya dari pengalaman selama 15 tahun di 10 negara, dan saat ini, Room to Read berbagi bahan-bahan dan pelatihan kepada organisasi lain dan pemerintah sebagai mitra, yang tertarik mengimplementasikan model program yang memiliki kesamaan dengan program Room to Read. Hingga tahun 2016, ProVisi Education dan Room to Read akan menyediakan dukungan operasional dan pelatihan teknis kepada lima organisasi lokal-non pemerintah untuk

Sebagai tambahan, ada dua organisasi non-pemerintah, Yayasan Litara dan Yayasan Literasi Anak Indonesia (LAI), dan dua penerbit swasta, PT Mizan Publishing and PT Kanisius yang bekerja untuk pengembangan buku-buku cerita anak berbahasa Indonesia. Organisasi non-pemerintah ini dan penerbit akan mengembangkan 15 buku cerita anak berbahasa Indonesia, mencetak ribuan buku untuk didistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan di Indonesia. Tiap organisasi yang terlibat proyek ini memiliki kesempatan untuk mengimplementasikan pelajaran terbaik dari Room to Read sebagai contoh di masa depan, menumbuhkan sejumlah perpustakaan dan buku-buku cerita berbahasa Indonesia untuk anak-anak di Indonesia pada masa mendatang.

mengaplikasikan model Room to Read dalam pengembangan perpustakaan sekolah dan mengembangkan kapasitas penulis dan illustrator untuk pengembangan buku cerita anak berbahasa Indonesia. Ada tiga organisasi yang ikut serta dalam pengembangan perpustakaan, yaitu: Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI), Dompet Dhuafa (DD), dan Taman Bacaan Pelangi (TBP). Berdasarkan dukungan operasional dan pelatihan teknis yang mereka dapatkan dari ProVisi Education dan Room to Read, mereka akan mengembangkan 24 perpustakaan sekolah yang memiliki fungsi sangat baik di Bogor (West Java), Gresik (East Java) dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

Pengenalan Project

Page 6: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

Agen Perubahan Buku Cerita Anak Indonesia

Namun, misi terpenting workshop sebenarnya “menularkan” pengetahuan proses pengembangan buku cerita bergambar yang sistematis dan memenuhi kebutuhan pembaca, agar dapat diaplikasikan sekaligus disebarkan pada penerbitan-penerbitan buku selanjutnya. Berawal dari 17 peserta di enam lembaga inilah, wajah buku cerita anak Indonesia akan berubah. Sebab, mereka akan menjadi agen perubahan penerbitan buku anak di Indonesia yang tidak sekadar mengikuti tren pasar tetapi mampu meningkatkan kegemaran anak membaca. (tim)

Workshop Book Development Skill dan Workshop Fasilitator

Dua workshop yang pertama dilakukan dalam proyek ini adalah “Book Development Skills Workshop” dan

Facilitator Workshop,” di Bali dan Jakarta, pada bulan Desember 2015 dan Januari 2015. Enam lembaga terlibat dalam pelatihan, yaitu dua lembaga mitra yaitu Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) dan Yayasan Litara; dua mitra penerbit, yaitu Mizan dan Kanisius; dari Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) serta Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Indonesia.

Pengetahuan yang dibagikan dalam dua workshop ini adalah tentang proses penulisan dan pembuatan ilustrasi buku bergambar yang berkualitas. Selain itu, melatih peserta menjadi fasilitator serta pendamping yang memandu penerbitan 15 buku cerita bergambar khusus bagi anak-anak pembaca pemula. Hal ini penting bagi mitra, karena mereka akan berperan sebagai pembimbing dan penentu kualitas buku cerita bergambar yang akan diproduksi.

6 Newsletter Provisi Education

Page 7: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

Level 1Jumlah 41

Level 2Jumlah 89

Level 3Jumlah 195

Level 4Jumlah 212

Level 5Jumlah 100

Level 6Jumlah 176

5,04%10,94%

23,98%

21,65%

12,31%

26,08%

Untuk memetakan ketersediaan buku

bagi pembaca pemula, ProVisi Education

melakukan survey acak selama dua bulan

di 4 toko buku dan 30 penerbit. Sebanyak

813 judul yang didata kemudian

diklasifikasikan ke dalam 6 jenjang. Penjenjangan

berdasarkan kemampuan baca anak. Setiap jenjang

memiliki syarat, seperti tingkat kerumitan kata/

kalimat, jumlah kata/kalimat, hingga komposisi

ilustrasi dan kalimat di tiap halaman.

Survey acak itu mendapati bahwa jumlah buku

cerita anak untuk pembaca pemula sangat sedikit,

hanya sekitar 15%. Genre buku cerita anak di

pasar buku Indonesia didominasi oleh cerita fiksi,

terutama cerita tentang dongeng dan fantasi.

Kenyataan ini adalah ironi. Semua pihak, sekolah,

orang tua, penerbit, dan pemerintah, menginginkan

anak-anak memiliki kemampuan baca yang tinggi

dan juga budaya membaca. Tetapi, obsesi itu tidak

dilengkapi dengan ketersediaan buku yang tepat

bagi pembaca pemula. Padahal, buku yang tepat

bagi mereka akan mendorong anak-anak menyukai,

menikmati, dan memiliki kebiasaan membaca.

(tim)

Minimnya Buku Cerita untuk Pembaca Pemula

15%Pembaca Pemula

Genre buku cerita anak di pasar

buku Indonesia didominasi oleh

Cerita Fiksi

7Newsletter Provisi Education 7

Page 8: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

8 Newsletter Provisi Education

Sebanyak 20 penulis cerita

anak yang terpilih melalui

audisi, mendapatkan

pemahaman mendalam

mengenai konsep

pengembangan buku cerita yang

layak bagi anak-anak. Selama

workshop, yang digelar di Bandung,

27-30 Januari 2015, tiap penulis

harus menghasilkan dua cerita

yang kemudian diseleksi menjadi

18 naskah untuk dibawa ke tahap

selanjutnya, yaitu workshop ilustrator.

Salah satu materi terpenting di

workshop adalah mengembangkan

tokoh cerita. Menurut Alfredo Santos,

Literacy Program Manager – Quality

Reading Material South East Asia of

Room to Read, yang juga fasilitator

workshop, tokoh dalam cerita sangat

menentukan kualitas buku cerita anak.

Tokoh yang menarik dan kuat akan

Bukan Buku Cerita Biasa

Page 9: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

9Newsletter Provisi Education

Tokoh yang menarik

dan kuat akan mampu

membawa pembaca

terbawa dalam cerita,

bahkan menguatkan

cerita yang sederhana.

mampu membawa pembaca terbawa dalam cerita, bahkan menguatkan cerita

yang sederhana.

Akan tetapi, membuat buku cerita bergambar terutama untuk anak-anak

tidaklah sederhana. Revisi, revisi, dan revisi. Begitulah proses yang harus

dilewati Krismariana, salah satu penulis pemula, yang bergabung dalam

workshop. “Ceritanya belum pas, jadi harus direvisi bolak-balik,” ujarnya.

Perbaikan terus menerus ini penting karena salah satu target buku cerita

bergambar ialah meningkatkan keterampilan membaca anak, khususnya

pembaca pemula. Oleh karena itu, kosa kata, jumlah kata dan kalimat, topik

cerita, komposisi kalimat dan ilustrasi sangat diperhatikan. Penulis pun harus

berpikir cermat sekaligus kreatif dalam mengembangkan ide ceritanya.

(tim)

Workshop Penulis

Bukan Buku Cerita Biasa

Page 10: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

10 Newsletter Provisi Education

Ilustrasi harus mampu menstimulus kreativitas anak; serta membantu memberi pemahaman pada konteks cerita.

Page 11: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

11Newsletter Provisi Education

Workshop Ilustrator

Buku dengan ilustrasi yang bagus

dan unik akan menarik perhatian

anak-anak. Sebab, anak-anak sangat

sensitif dengan gambar dan media

visual, bahkan sebelum mereka bisa

membaca. Namun, menghasilkan

ilustrasi yang bagus pada sebuah

buku tidaklah gampang.

Premis inilah yang menjadi pijakan

pelaksanaan workshop ilustrator,

8-12 April 2015, di Bandung.

Seorang ilustrator buku cerita anak

harus memahami bahwa ilustrasi

di buku cerita bergambar memiliki

fungsi kompleks dan penting, yaitu

memperjelas dan memperkuat pesan,

serta menyuguhkan beragam sudut

pandang. Gambar pun memiliki

porsi khusus dalam menyampaikan

sebuah pesan, terutama bagi pembaca

pemula.

Sementara itu, untuk perkembangan

literasi anak, ilustrasi harus mampu

menstimulus kreativitas anak; serta

membantu memberi

pemahaman pada

konteks cerita.

Ilustrasi pada buku

cerita anak bukan

sekadar gambar

yang ditempel,

namun sebuah nukilan cerita yang

menggugah imajinasi anak.

Peran inilah yang diharapkan

tumbuh pada Mira dan 17 ilustrator

lainnya yang turut dalam workshop.

Mereka berjibaku selama lima hari

menuangkan imajinasi 18 naskah

ke dalam deretan gambar bercerita.

Tekad

mereka satu,

mewujudkan

buku cerita

bergambar

yang dicintai

oleh anak-

anak.

(tim)

Page 12: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

12 Newsletter Provisi Education12 Newsletter Provisi Education

“Perhatikan kondisi tembok, lantai, atap, dan keamanan ruangannya,” pesan David Strawbridge, Associate Director Room to Read of South East Asia, mengingatkan semua peserta workshop jika melakukan proses persiapan ruangan perpustakaan sekolah.

Peserta pun meningat-ingat kembali kondisi kerusakaan dan kelayakan ruangan dari tiap perpustakaan, kemudian segera membuat daftar perbaikan dan pembenahan yang akan dilakukan. Workshop pertama pengembangan perpustakaan yang dilakukan di Sukabumi, 2-5 Maret 2015, memiliki dua tujuan. Pertama, membekali tiga lembaga mitra tentang standar ruang perpustakaan yang layak di sekolah. Kedua, memberi pemahaman yang jelas tentang alur dan aturan baku pengadaan barang-barang kebutuhan perpustakaan.

Muara dari kedua tujuan ini adalah terbentuknya proses kerja yang sistematis dan memiliki standar yang baik dalam memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi siswa-siswi menikmati buku di perpustakaan.

Selain ruangan yang layak, setiap sekolah juga akan difasilitasi dengan 350-800 judul buku cerita yang telah dipilih secara khusus, rak buku, dan meja baca. Setiap lembaga mitra akan mendampingi delapan sekolah yang tersebar di tiga kabupaten di tiga provinsi.

Ketiga lembaga mitra pengembangan perpustakaan, Taman Bacaan Pelangi (TBP), Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI), dan Dompet Dhuafa, mengakui sedikit lelah. Namun, pengadaan barang yang terstruktur, mengacu pada standar, dan tercatat rapi, memudahkan kerja mereka dan memberikan hasil yang terbaik. (tim)

Persiapan Ruang yang Memeras Otak

Library Workshop

Muara dari kedua tujuan ini adalah terbentuknya proses kerja yang sistematis dan memiliki standar yang baik dalam memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi siswa-siswi menikmati buku di perpustakaan.

Page 13: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

13Newsletter Provisi Education 13Newsletter Provisi Education

LembagaYayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia

Jawa Timur/ Gresik

Gresik Manyar

Dompet Dhuafa

Jawa Barat/Bogor

Parung dan Ciseeng

Taman Bacaan Pelangi

Nusa Tenggara Timur / Manggarai Barat

Komodo, Sanonggoang, Mbeliling, Lembor

Prov/Kab

Kecamatan

Sekolah dikunjungi

Punya perpustakaan

Perpustakaan berfungsi maksimal

Punya pustakawan

Sekolah terpilih

18 19 19

3

0

8

17

15

10

6

8

16

5

2

8

Page 14: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

14 Newsletter Provisi Education14

Cerita dari Lapangan – Mentoring penulis/ilustrator

Newsletter Provisi Education

Mentoring lewat Dunia Maya

Barangkali di antara mitra penerbitan buku proyek

Room to Read di Indonesia, Mizan adalah yang tidak

sering melakukan mentoring tatap muka. Lokasi

penulis berjauhan, serta padatnya jadwal kerja

ilustrator menuntut kami memanfaatkan Facebook

sebagai media pendampingan. Interaksi di dunia

maya, mengapa tidak.

Pesan terkirim. Satu pertanyaan terjawab, pertanyaan

berikutnya menanti untuk dibalas. Saling berbalas

pesan di laman jejaring sosial Facebook kami

terapkan salama mendampingi penulis dan ilustrator

menyelesaikan dua buku cerita bergambar.

Namun, mentoring penulis lewat Facebook pun

sengaja dibatasi. Sebab Mizan sangat menghindari

intervensi terhadap karya penulis. Proses

pendampingan lebih mengarahkan pada hal-hal yang

terkait materi workshop, seperti penguatan tokoh dan

penggunaan teks dan konsep telah sesuai dengan

target jenjang buku. Mizan percaya bahwa penulis

yang terpilih; Dewi Rieka, Beby Haryanti Dewi, dan

Erna Fitrini sangat kompeten di dunia penulisan ceita

anak. Walaupun pada akhirnya dipilih 2 penulis saja.

Mizan menerapkan perlakuan yang sama saat

mendampingi para ilustrator. Kami yakin pada

kapasitas 2 ilustrator terpilih, Dewi Tri, dan Faza.

Pendampingan yang dilakukan lebih pada pengaturan

waktu kerja ilustrator. Maklum, ilustrator yang terlibat

memiliki banyak order. Seperti Faza, di saat yang

bersamaan tengah mengerjakan proyek buku anak

dari satu penerbit di grup Mizan.

Untuk menyemangati ilustrator menyelesaikan

tugasnya, Mizan menyertakan para penulis terpilih

bergabung di group percakapan. Dengan begitu, para

penulis bisa ikut mendukung pekerjaan illustrator.

Saling kenalnya ilustrator dan penulis memungkinkan

mereka berdiskusi dalam mengeksekusi ilustrasi yang

akan dibuat pada buku cerita itu.

Selama proses mentoring penulis dan ilustrator, Mizan

dengan masukan teknis dari Alfredo Santos, Literacy

Manager (South East Asia) – Room to Read, memberi

masukan, tetapi tanpa intervensi. Dengan mentoring

yang minimal, Mizanberupaya mengerjakan secara

maksimal. (beni – Mizan) +++

Page 15: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

15Newsletter Provisi Education 15

“Surat Cinta” dari Sekolah untuk YPPI

Tim kecil YPPI tiba di sekolah pertama. Sontak, siswa berbaris teratur membawa bendera merah putih berukuran mini. Tarian jamuan disodorkan ketika kaki kami menginjakan halaman sekolah. Layaknya seorang raja Keraton Yogyakarta, kami disambut dengan meriah. Begitulah suasana yang terwujud saat YPPI dan ProVisi melakukan school selection di dua kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Januari lalu.

Selama tiga hari, kami mengunjungi 18 sekolah untuk memilih 8 sekolah yang akan menerima manfaat program pengembangan perpustakaan Room to Read. Selain sambutan meriah, banyak hal menarik yang dijumpai selama proses survey dan penyeleksiaan sekolah. Seperti di hari ketiga, kami mendapat sepucuk “surat cinta”

dari salah satu sekolah, yang berisi permohonan untuk mendapat bantuan prasarana perpustakaan. Rupanya, informasi kedatangan kami telah disalahtafsirkan.

Proses menentukan sekolah terpilih juga tidak gampang. YPPI dan ProVisi harus bisa menyatukan “rasa” untuk saling memahami ukuran standard penilaian saat di lapangan. Sekolah dipilih dengan memberikan nilai di tiap indikator yang ditetapkan. Diskusi yang “alot” pun tak dapat dielakkan. Sekolah yang punya komitmen besar pada program akan diprioritaskan lolos proses seleksi. Namun sekolah yang kondisi keamanannya kurang memadai, otomatis dikeluarkan dari proses seleksi. Apabila terdapat sekolah yang kurang yakin dan bertanggungjawab melaksanakan program, maka masih bisa diganti dengan sekolah lain yang masuk dalam waiting list.

Ada pertanyaan menggelitik pada acara pertemuan tersebut oleh salah satu guru, “Bila tujuan program gagal, apakah rak dan buku akan diambil lagi oleh YPPI?”. “Hasil dari program akan menjadi perpustakaan percontohan se-Kabupaten Gresik maupun se-Indonesia. Maka tunjukkan bahwa sekolah Ibu/Bapak mampu dan bisa mencapai tujuan program ini”, jawab Kuswanto, Ketua Tim YPPI.

School selection diakhiri dengan pertemuan bersama 8 sekolah terpilih, komite sekolah, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. YPPI kembali lagi menjelaskan inti dari program pengembangan perpustakaan sekolah ini, yaitu memberdayakan sekolah menciptakan perpustakaan berkualitas di sekolah dasar.

Cerita dari Lapangan - School Selection

Newsletter Provisi Education

Mentoring lewat Dunia Maya

Page 16: Newsletter - ProVisi Education · Mentoring Lewat Dunia Maya. Newsletter Provisi Education 3 "Menciptakan generasi yang lebih baik kepada ... pasar buku Indonesia didominasi oleh

Provisi EducationJl. Mandala Selatan No. 33

Tomang, Jakarta Barat 11440

telp. (021) 566 1017fax. (021) 569 680 39www.provisieducation.com