39
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL DENGAN KELUHAN PEGAL-PEGAL SETELAH MELAHIRAKAN DI BPS CAHAYA HATI Disusun Oleh : SETYA RINI NIM. 06242089

NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMALDENGAN KELUHAN PEGAL-PEGAL SETELAH

MELAHIRAKAN DI BPS CAHAYA HATI

Disusun Oleh :

SETYA RININIM. 06242089

POLITEKNIK DEPARTEMEN KESEHATAN TANJUNG KARANG

PROGRAM STUDI KEBIDANAN METRO

Page 2: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

2007/2008 LANDASAN TEORI

Definisi

Masa nifas adalah dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta dan mencakup

enam minggu berikutnya.

Menurut Prawirohardjo, 1991, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir

setelah kira-kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali

seperti sediakala dalam waktu 3 bulan.

Menurut Syaifuddin, 2002, masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir

ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas kurang

lebih selama 6 minggu.

Dapat disimpulkan bahwa masa nifas adalah masa persalinan alat-alat kandungan

setelah melahirkan yang berlangsung kira-kira 6 minggu dan kembali seperti keadaan

sebelum ada kehamilan dan memerlukan waktu selama 3 bulan.

Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan fisiologis, yaitu :

a. Perubahan fisik

b. Involusi uterus dan pengeluaran lokhea

c. Laktasi dan pengeluaran ASI

d. Perubahan sistem tubuh lainnya

e. Perubahan psikis

Keluhan ibu dengan pegal-pegal biasanya dirasakan setelah post partum, hal ini

disebabkan karena penggunaan energi atau tenaga dalam jumlah yang besar oleh

tubuh saat persalinan, juga posisi tubuh ibu saat meneran dengan mengangkat

bokong. Keadaan ini merupakan perubahan fisiologis pada saat post partum. Untuk

itu diperlukan penatalaksanaan dengan beristirahat yang cukup dan mobilisasi dini

yang tepat, serta jelaskan kondisi ini pada ibu agar ibu tidak khawatir dengan

keadaannya yang dapat meningkatkan kecemasan pada ibu nifas.

Page 3: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

Gambaran Klinis

Perubahan yang terjadi selama masa nifas :

a. Sistem Vaskuler

Pada persalinan pervaginam kehilangan darah 300-500 cc, bila melalui S.C

kehilangan darah dapat 2 kali lipat. Perubahan yang terjadi dari volume darah dan

hemotokrit dan baru stabil setelah 4-6 minggu, setelah melahirkan short akan

hilang dengan tiba-tiba volume darah ibu relatif akan bertambah.

b. Sistem Reproduksi

1. Involusi Uterus

Uterus atau rahim yang berbobot 60 gram sebelum hamil secara perlahan-lahan

bertambah besar hingga 1 kg selama masa kehamilan, dan setelah persalinan akan

kembali ke keadaan sebelum hamil.

Proses involusi uterus :

a. Autolysis

Merupakan proses penghancuran diri sendiri yang terjadi di dalam otot

uterine.Enzim proteolitik akan memendekkan jaringan yang telah sempat

mengendur hingga 10 kali panjangnya dari semula selama kehamilan.

b. Terdapat polymorph phagolitik dan macrophages didalam sistem vaskuler dan

sistem limhatik

c. Efek oksitosin (cara bekerjanya oksitosin)

Penyebab kontraksi dan retraksi otot uterine sehingga akan mengkompres

pembuluh darah yang menyebabkan akan mengurangi suplai darah ke uterus.

Proses ini membantu untuk mengurangi situs atau tempat implantasi plasenta

serta mengurangi perdarahan.

Involusi uterus dapat dijlihat dari luar dengan memeriksa fundus uterus dari luar.

Segera setelah TFU 2 cm dibawah pusat, 12 jam kemudian kembali 1 cm dibawah

pusat, kemudian menurun 1 cm setiap hari. Pada hari pertama sampai hari kedua

Page 4: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

setelah persalianan TFU 1 cm dibawah pusat. Pada hari 3-4 fundus uteri 2 jari

dibawah pusat. Pada hari 5-7 TFU setengah pusat sympisis, hari ke-10 tidak

teraba.

2. Involusi Tempat Plasenta

Setelah persalinan tempat persalinan merupakan tempat dengan permukaan kasar,

tidak rata dan kira-kira sebesar telapak tangan. Luka ini dengan cepat mengecil

pada akhir minggu kedua hanya sebesar 3-4 cm, pada akhir nifas 1-2 cm.

Penyembuhan luka bekas plasenta lekas sekali sembuh tidak menimbulkan parut.

3. Perubahan Pada Perineum, Vagina, dan Vulva

Berkurangnya sirkulasi progesteron mempengaruhi otot-otot pada panggul,

perineum, vagina dan vulva. Proses ini membantu pemulihan kearah elastisitas

normal dari ligamentum otot rahim. Ini merupakan proses bertahap yang akan

berguna apabila ibu melakukan ambulasi dini, senam nifas dan mencegah

timbulnya konstipasi. Progesteron juga meningkatkan pembuluh darah pada

vagina dan vulva selama kehamilan dan persalinan biasanya menyebabkan

timbulnya beberapa hematoma dan edema pada jaringan ini dan perineum.

4. Lochea

Lochea adalah ekskresi caiaran selama masa nifas. Lochea berbau amis dan

mengalami perubahan karena proses involusi.

a. Locha Rubra

Lochea rubra pada hari pertama sampai keempat masa post partum. Warnanya

merah yang mengandung darah dari perobekan/luka pada plasenta dan serabut

dari desi dua dan chorion

b. Lochea Serosa

Lochea ini berwarna kecoklatan, muncul pada hari ke 5-9. Lochea ini

mengandung lebih sedikit darah dan lebih banyak serum dan leukosit.

Page 5: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

c. Lochea Alba

Warnanya lebih pucat, putih kekuningan dan mengandung leukosit, selaput

lendir serviks dan serabut jaringan yang mati.

Apabila lochea yang dikeluarkan lebih lama kemungkinan :

Tertinggalnya sisa plasenta

Ibu yang tidak menyusui anaknya

Infeksi jalan lahir

Perubahan pengeluaran lochea menunjukkan keadaan yang abnormal :

1. Perdarahan berkepanjangan

2. Pengeluaran lochea tertahan

3. Lochea purulenta

4. Rasa nyeri yang berlebihan

5. Dengan memperhatikan bentuk perubahan dapat diduga

6. Terdapat sisa plasenta yang merupakan sumber perdarahan

7. Terjadi infeksi intrauterine

c. Laktasi

Hormon progesteron dan estrogen menghambat pengeluaran prolaktin. Dengan

lahirnya plasenta kadar estrogen dan progesteron menurun sehingga penekanan

prolaktin meningkat dalam darah dan memegang peranan penting dalam proses

pembentukan :

1. Reflek Prolaktin .

Reflek ini merupakan reflek neurohormone yang mengatur produksi ASI

kontinuitas.

Sekresi prolaktin tergantung dari :

a. Hisapan bayi

b. Seringnya menyusui

Page 6: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

c. Jarak antara waktu menyusui

2. Reflek Let Down

Reflek pemancaran ASI karena rangsangan pada papila dan aerola mamae

waktu bayi menghisap. Reflek ini merupakan reflek psikomatik yang sangat

dipengaruhi oleh emosi.

d. Sistem Perkemihan

Dinding kandung kemih memperlihatkan oedem dan hyperemia. Kadang-kadang

oedem tergonium. Pada hyperemia kandung kemih selama nifas kurang sensitif

dan kapasitas kandung kemih juga bertambah, sehingga volume penuh atau

sesudah BAK masih tertinggal urine residual. Sisa urine ini dan trauma pada

kandung kemih waktu persalinan memudahkan terjadinya infeksi. Dilaktasi ureter

dan pyelum normal kembali dalam 2 minggu.

e. Sistem Gastro Intestinal

Biasanya ibu mengalami obstipasi setelah melahirkan. Hal ini karena alat

pencernaan mendapat tekanan waktu melahirkan, dehidrasi, hemoroid dan laserasi

jalan lahir. Supaya BAB kembali lancar dapat diberi makanan yang mengandung

serat dan pemberian cairan yang cukup. Bila masih belum bisa BAB dalam waktu

2-3 hari dapat ditolong dengan Huknah.

f. Tanda-tanda Vital

1. Suhu Tubuh : Suhu tubuh post partum meningkat + 37,50-380C,

karena terjadi dehidrasi persalinan, tetapi suhu

akan kembali normal.

2. Nadi : Setelah melahirkan 100 x/menit karena kelelahan,

perdarahan, nyeri dan infeksi

3. Tekanan Darah : Biasanya tidak berubah, kemungkinannya karena

ada perdarahan

Page 7: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

4. Pernafasan : Bila suhu dan denyut nadi tidak normal,

pernafasan akan mengikutinya.

g. Otot-otot Abdominal

Setelah persalinan dinding perut longgar karena diregang begitu lama, tetapi

biasanya pulih kembali dalam waktu 6 minggu pada waktu esthemis, terjadi

diastosis dari otot rectus abdominus untuk mengencangkan kembali otot perut

maka dilakukan senam nifas.

h. Perubahan Psikis dan Sosial

Kebanyakan wanita dalam minggu pertama setelah melahirkan menunjukkan

gejala-gejala depresi dari tingkat ringan sampai berat.

Faktor-faktor yang menyebabkan :

1. Ketakutan yang berlebihan dalam masa hamil

2. Riwayat psikiatri yang abnormal

3. Riwayat perkawinan yang abnormal

4. Riwayat obstetri yang abnormal

5. Riwayat kelahiran mati/cacat

6. Penyebab lain

Penatalaksanaan Kebidanan Pasca Bersalin

Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan

bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah

yang terjadi. (Prawirohardjo).

Kunjungan

Waktu Tujuan

1 6-8 jam setelah

persalinan

a. Mencegah perdarahan masa nifas karena

atonia uteri

b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain

Page 8: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

perdarahan : rujuk bila perdarahan berlanjut.

c. Memberikan konseling pada ibu atau

salah satu anggota keluarga bagaiman

mencegah perdarahan masa nifas karena

atonia uteri.

d. Pemberian ASI awal

e. Melakukan hubungan antara Ibu dan BBL

f. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara

mencegah hipotermia jika petugas kesehatan

menolong persalinan, ia harus tinggal dengan

ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama

setelah kelahiran atau sampai ibu dan bayinya

dalam keadaan stabil.

2 6 hari setelah

persalinan

a. Memastikan involusi berjalan normal:

uterus berkontraksi, fundus dibawah

umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal,

tidak ada bau.

b. Menilai adanya tanda-tanda demam,

infeksi atau perdarahan abnormal

c. Memastikan ibu mendapatkan cukup

makanan, cairan dan istirahat

d. Memastikan ibu menyusui dengan baik

dan tak memperlihatkan tanda-tanda penyulit

e. Memberikan konseling pada ibu mengenai

asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi

tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari

3 2 minggu setelah a. Memastikan involusi berjalan normal:

Page 9: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

persalinan uterus berkontraksi, fundus dibawah

umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal,

tidak ada bau.

b. Menilai adanya tanda-tanda demam,

infeksi atau perdarahan abnormal

c. Memastikan ibu mendapatkan cukup

makanan, cairan dan istirahat

d. Memastikan ibu menyusui dengan baik

dan tak memperlihatkan tanda-tanda penyulit

e. Memberikan konseling pada ibu mengenai

asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi

tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari

4 6 minggu setelah

persalinan

Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit

yang ibu atau bayi alami dan memberikan

konseling untuk KB secara dini

Page 10: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN

KELUHAN PEGAL-PEGAL SETELAH MEALAHIRKAN

TERHADAP Ny.W DI BPS CAHAYA HATI

I. Pengumpulan Data Dasar, Tanggal 12 November 2006

A. Identitas

Nama Istri : Ny.Wiwit Nama Suami : Tn.Sugeng

Umur : 25 tahun Umur : 29 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : Jawa Suku : Jawa

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl.Manggis No.199 Alamat : Jl.Manggis No.199

Yukum Jaya Yukum Jaya

B. Anamnesa

1. Keluhan Utama

Ibu post partum hari ke-1 tanggal 12 November 2006, ibu mengatakan

seluruh badannya pegal-pegal, perut mules, dan ASI belum keluar

2. Riwayat Persalinan

P2A0, ibu melahirkan pada tanggal 12 November 2006 pukul 13.00 Wib.

Kala I : Lamanya 7 jam, berlangsung normal, dan

mengeluarkan bloodslym

Page 11: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

Kala II : Lamanya 40 menit, pukul 13.00 Wib persalinan

pervaginam, jenis kelamin bayi laki-laki, BB:

2800gram, PB: 49 cm, tidak ada cacat, keadaan

umum baik, jumlah perdarahan + 50 cc.

Kala III : Lamanya 15 menit, pukul 13.15 Wib, plasenta lahir

spontan lengkap, berat plasenta + 500gram,

kotiledon lengkap, jumlah perdarahan + 100 cc

Kala IV : Pengawasan selama 2 jam berlangsung normal,

kontraksi uterus baik, jumlah perdarahan + 100 cc,

tidak ada Heacting, keadaan umum baik, TD:

110/80mmHg, RR:20 x/menit, pols 78 x/menit,

suhu 370C.

Lama persalinan kala I s/d kala IV 9 jam 55 menit. Tidak terjadi

penyulit atau komplikasi selama persalinan berlangsung. Tindakan dan

pengobatan selama persalinan : diberikan oksitosin 10 unit IM,

dilakukan peregangan tali pusat terkendali.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu post partum 12 November 2006 pukul 13.00 Wib, mengatakan

perutnya mules, badan terasa pegal-pegal sehingga sulit untuk

bergerak dan ibu takut tidak bisa menyusui bayinya karena ASI belum

keluar.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Dalam keluarga tidak ada yang menderita suatu penyakit menular atau

penyakit keturunan yang memerlukan perawatan khusus.

5. Pola Kebutuhan Dasar

a. Nutrisi

Page 12: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

Sebelum melahirkan : Ibu makan 3 x sehari dengan porsi

sedang, 1 piring nasi, 1 mangkok sayur,

lauk pauk, buah dan susu.

Sesudah melahirkan : Ibu makan dengan porsi kecil 1/2 piring

nasi, 1 mangkok sayur, lauk pauk, buah

dan susu.

b. Eliminasi

BAB sebelum melahirkan : 1-2 x/hari

sesudah melahirkan : 1 x/hari

BAK sebelum melahirkan : 5-6 x/hari

sesudah melahirkan : 2 x/hari

c. Istirahat

Sebelum melahirkan : Ibu tidur 7-8 jam sehari

Sesudah melahirkan : Ibu tidur 6 jam sehari.

d. Aktivitas

Sebelum melahirkan : Ibu biasa melakukan aktivitas /

kegiatan rumah tangga sendiri tanpa

bantuan orang lain.

Sesudah melahirkan : Ibu masih sering ditempat tidur,

karena ibu merasa badannya pegal-

pegal, untuk pekerjaan ibu rumah

tangga masih dibantu oleh adiknya,

perawatan terhadap bayinya juga

masih dibantu oleh ibunya.

e. Personal Hygiene

Sebelum melahirkan : Ibu mandi 2 x sehari, menggosok gigi

3 x sehari,

Ibu mengganti pakaian setiap habis

mandi

Page 13: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

Sesudah melahirkan : Ibu mandi 2 x sehari, menggosok gigi

3 x sehari,

Ibu mengganti pakaian setiap habis

mandi,

Ibu mengganti softex 2 x sehari

f. Keadaan psikosial

a. Ibu dan keluarga merasa bahagia dengan kelahiran bayinya,

tetapi ibu merasa takut bila ibu tidak bisa merawat bayinya

dengan baik.

b. Ibu takut tidak bisa menyusui karena ASI belum keluar

c. Ibu mengatakan badannya terasa pegal-pegal

C. Pemeriksaan Fisik Post Partum

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Ibu tampak baik, tapi sedikit lemah

Kesadaran : Compos mentis

2. Tanda Vital

TD : 110/80 mmHg RR : 20 x/menit

Nadi : 78 x/menit Suhu : 370C

3. Pemeriksaan fisik

Rambut : Mudah rontok, lepek/berminyak, berketombe,

keadaan kotor, warna rambut hitam, dan lurus

Muka : Tidak ada oedema, dan tidak ada cloasma

gravidarum.

Mata : tidak ada oedema dikelopak mata, konjungtiva

agak pucat, sklera agak ikterik, fungsi

penglihatan baik, dan simetris

Page 14: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

Hidung : Keadaan bersih, fungsi penciuman baik, tidak

ada polip

Mulut/gigi : Keadaan cukup bersih, gigi lengkap, tidak ada

caries gigi, dan tidak ada stomatitis

Telinga : Keadaan bersih, fungsi pendengaran baik, dan

simetris

Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan

kelenjar tyroid

Dada : Mamae simetris, puting susu menonjol,ada

pembengkakan pada payudara,dan ASI belum

keluar, gerakan dada saat inspirasi dan

ekspirasi seirama, tidak terdengar ronchi dan

whezing, suara nafas baik

Abdomen : TFU 2 jari bawah pusat, uterus teraba keras

dan berkontraksi, vesika urinaria kosong

Pinggang : Nyeri tekan pada daerah pinggang

Genitelia : Kotor oleh bekas lendir dan darah, lochea

rubra, bau amis normal, tidak ada heacting,

tidak ada oedema dan varises

Ekstremitas Atas : Fungsi pergerakan baik, tidak ada oedema dan

varises, simetris kiri dan kanan, tidak ada

cacat, keadaan baik

Ekstremitas Bawah : Fungsi pergerakan baik, tungkai tidak ada

oedema dan varises, tidak ada cacat, keadaan

baik

Page 15: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

II. Interpretasi Data Dasar

1. Diagnosa

Ibu P2A0 post partum hari pertama dengan keluhan badannya pegal-pegal.

Dasar :

Ds : Ibu melahirkan tanggal 12 November 2006 pukul 13.00 Wib

Ibu mengatakan badannya terasa pegal-pegal dan belum bisa

beraktifitas sendiri.

Do : Partus spontan pukul 13.00 Wib

Ibu masih kelihatan kelelahan karena badannya pegal-pegal

hal ini terlihat dari ibu yang belum beraktifitas sendiri.

TFU 2 jari dibawah pusat

Kontraksi uterus baik

Pengeluaran pervaginam berupa lochea rubra

ASI belum keluar.

2. Masalah

a. Keterbatasan aktifitas

Ds : Ibu mengatakan masih lemah bila ingin bergerak karena

badannya terasa pegal dan perutnya masih terasa mulas.

Do : Ibu post partum hari pertama.

Tidak ada laserasi, tidak ada heacting perineum, dan genitalia

kotor.

Ibu tampak lelah dan cemas dengan keadaannya.

b. Gangguan Pemenuhan ASI.

Ds : Ibu mengatakan takut tidak bisa menyusui karena ASI belum

keluar.

Ibu mengatakan belum tahu cara perawatan payudara

Page 16: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

Do : Ibu post partum hari pertama

ASI belum keluar

3. Kebutuhan

a. Early ambulation dan senam nifas

Dasar : Ibu post partum hari pertama

Badan masih terasa pegal-pegal

b. Post Natal Breast Care

Dasar : Ibu post partum hari pertama

Ibu takut tidak dapat menyusui bayinya karena ASI belum

keluar

c. Personal Hygiene terutama didaerah genitalia

Dasar : Ibu post partum hari pertama

Keadaan genetalia kotor bekas lendir, darah, pengeluaran

pervaginam lochea rubra

d. Istirahat

Dasar : Ibu post partum hari pertama dan mengatakan badannya

terasa lemah

III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial

Kolaborasi dengan dokter bila terjadi komplikasi post partum.

IV. Kebutuhan Terhadap Intervensi dan Kolaborasi

Lakukan kolaborasi segera dengan dokter bila terjadi masalah yang

memerlukan penanganan segera.

V. Perencanaan

1. Ibu post partum hari pertama dengan keluhan pegal-pegal

a. Jelaskan kondisi ibu saat ini

b. Anjurkan ibu untuk cukup istirahat

Page 17: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

c. Anjurkan pada ibu untuk melakukan early ambulation

d. Anjurkan pada ibu agar mengurangi rutinitas pekerjaan yang biasa

dilakukan ibu sehari-hari,misalnya mengepel lantai,mencuci baju dan

lainnya.

e. Libatkan keluarga agar membantu aktivitas ibu

f. Evaluasi pemahaman ibu dan keluarga terhadap penjelasan bidan.

2. Pemenuhan kebutuhan tentang post natal breast care

a. Ajarkan pada ibu tekhnik menyusui yang benar

b. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya ASI bagi bayinya

c. Libatkan keluarga dalam melakukan tindakan

d. Evaluasi pemahaman ibu dan keluarga terhadap penjelasan bidan.

3. Pemenuhan kebutuhan personal hygiene

a. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri

b. Anjurkan ibu untuk mengganti doek bila sudah tidak nyaman

c. Evaluasi pemahaman ibu terhadap penjelasan bidan.

VI. Implementasi

1. Ibu post partum hari pertama dengan keluhan pegal-pegal

a. Menjelaskan kondisi ibu bahwa pegal-pegal yang dirasakan oleh ibu

adalah fisiologis dan akan sembuh setelah ibu cukup istirahat dan

dapat mengatur pergerakan secara bertahap karena ibu saat ini dalam

keadaan sehat dan nifas yang normal. Rasa pegal ini disebabkan oleh

penggunaan energi yang banyak saat persalinan.

b. Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat karena tubuh memerlukan

istirahat dalam proses pemulihan tenaga yang telah digunakan selama

persalinan dan istirahat akan mempengaruhi produksi ASI.

c. Menganjurkan ibu untuk early ambulation seperti miring kiri dan

kanan, duduk-duduk dan berjalan-jalan secara bertahap.

Page 18: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

d. Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan rutinitas sehari-hari seperti

menyapu, mengepel, mencuci, memasak dan lain-lain. Untuk rutinitas

sehari-hari dapat dibantu oleh keluarga.

e. Melibatkan keluarga untuk membantu kegiatan ibu sehari-hari dan

membantu dalam melatih pergerakan ibu secara bertahap.

f. Mengevaluasi pemahaman ibu dan keluarga terhadap penjelasan dari

bidan yaitu pegal-pegal yang dirasakan ibu adalah fisiologis. Dan akan

sembuh dengan istirahat yang cukup.

2. Pemenuhan kebutuhan post natal breast care

a. Mengajarkan pada ibu tentang tehnik menyusui yaitu dengan

membersihkan payudara sebelum dan sesudah menyusui, melakukan

pemijatan pada daerah payudara, menganjurkan ibu untuk tetap

menyusui bayinya, meskipun ASI belum keluar, dan menyusui bayi

hendaknya mulut bayi masuk sampai areola mamae.

b. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya ASI bagi bayinya, bahwa

ASI akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Untuk

daya tahan tubuh terhadap infeksi, jadi meskipun ASI belum keluar

bayi harus tetap menyusui untuk merangsang produksi ASI

c. Melibatkan keluarga dalam melakukan perawatan payudara dan

memberikan dukungan semangat kepada ibu tetap melakukan

perawatan payudara.

d. Mengevaluasi pemahaman ibu dan keluarga terhadap penjelasan

petugas yaitu mengerti tentang tehnik perawatan payudara dan

pentingnya ASI bagi bayinya.

Page 19: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

3. Pemenuhan kebutuhan personal hygiene

a. Menganjurkan ibu utnuk tetap menjaga kebersihan diri misalnya

dengan mandi 2 kali sehari, keramas 2 hari sekali, sikat gigi, dan

berganti pakaian sehabis mandi.

b. Menganjurkan ibu untuk mengganti doek sehabis mandi atau bila ibu

sudah merasa tidak nyaman

c. Mengevaluasi pemahaman ibu tentang kebersihan diri

VII. Evaluasi

1. Ibu mengerti tentang kondisinya bahwa pegal-pegal yang dialami oleh ibu

adalah normal dan untuk memulihkan kembali keadaannya, ibu

beristirahat yang cukup.

2. Ibu sudah dapat miring kekiri dan kanan, serta dan berjalan-jalan secara

bertahap

3. Ibu mengerti tentang teknik menyusui yang benar dan mengerti tentang

pentingnya ASI bagi bayinya.

4. Ibu sudah dapat melakukan perawatan kebersihan diri dan mengganti doek

setelah mandi atau bila ibu sudah merasa tidak nyaman.

5. Keluarga sudah dapat melibatkan diri dengan memberikan bantuan kepada

ibu melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari, membantu berlatih

pergerakan dan memberikan dukungan psikologis.

Page 20: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

CATATAN PERKEMBANGAN

Kunjungan I tanggal 13 November 2006 (2 hari post partum)

S : Ibu mengatakan pegal-pegal yang dirasakan sudah sedikit berkurang

Ibu mengatakan sudah beristirahat sebentar sehingga lelah berkurang

Ibu mengatakan ASI belum keluar

Ibu mengatakan sudah BAK 5-6 x dan BAB 1 kali

O : Keadaan ibu membaik sehingga ibu mulai belajar beraktifitas sendiri secara

perlahan-lahan. Walaupun rasa pegal masih dirasakan oleh ibu

Involusi uterus baik dan kontraksi baik (keras)

Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat

ASI belum keluar

Pengeluaran pervaginam lochea rubra

Eliminasi : BAK : 3-4 x/sehari

BAB : 1 x BAB setelah melahirkan

Tanda-Tanda Vital :

a. TD : 110/80 mmHg c. Pols : 76 x/menit

b. RR : 22 x/menit d. Suhu : 36,90C

A : Diagnosa : Post partum hari ke-2 dengan keluhan pegal-pegal

Dasar : Ibu partus tanggal 12 November 2006 pukul : 13.00 Wib

Ibu masih merasakan badannya pegal-pegal

Pengeluaran pervaginam lochea rubra

TFU 2 jari bawah pusat

Kontraksi uterus baik

Masalah : Gangguan aktifitas

Dasar : Ibu sudah mulai beraktifitas sendiri secara perlahan-lahan

walaupun belum maksimal karena ibu masih sedikit

merasakan pegal-pegal.

Page 21: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

Kebutuhan : Cukup istirahat, early ambulation, konseling perawatan

payudara dan tehnik menyusui yang benar. Serta nutrisi yang

adekuat untuk pemulihan tenaga.

P : 1. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya bahwa pegal-pegal yang

dirasakan ibu adalah normal. Pegal-pegal ini disebabkan karena

panggunaan energi yang besar selama persalinan.

2. Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang cukup untuk memulihkan

tenaga.

3. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilasi dini misalnya dengan

berlatih pergerakan dengan berjalan-jalan secara bertahap.

4. Anjurkan pada ibu senam nifas

a. Mengajarkan ibu senam nifas

b. Memberitahu ibu manfaat senam nifas yang dapat mengurangi rasa

pegal.

5. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan daerah genitalia dengan

mengganti doek setelah mandi atau bila ibu merasa tidak nyaman.

6. Mengobservasi proses involusi :

a. TFU 2 jari dibawah pusat

b. Kontraksi uterus keras/baik

c. Perdarahan normal, pengeluaran pervaginam lochea rubra

d. Kandung kemih kosong

7. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang

bergizi dan penting sebagai pemenuhan kebutuhan dalam pemberian

ASI yaitu mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari.

8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan 3 hari lagi atau pada

tanggal 17 November 2006.

Page 22: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

Kunjungan II, Tanggal 17 November 2006 (5 hari post partum)

S : Ibu mengatakan pegal-pegal sudah agak tidak terasa dan tidak terlalu lemah

Ibu mengatakan ASI sudah mulai keluar

O : Keadaan umum ibu baik dengan sedikit melakukan aktivitas sendiri, namun

masih merasakan pegal-pegal.

TFU 1/2 simpisis pusat, kontraksi uterus baik.

Lochea Rubra

ASI sudah keluar

Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg Pols : 80 x/menit

RR : 19 x/menit Suhu : 36,80C

Eliminasi : 3-4 x sehari BAK, dan sudah BAB 3 x setelah melahirkan.

A : Diagnosa : Ibu 5 hari post partum

Dasar : Ibu masih sedikit merasa pegal-pegal dan tidak terlalu

lemah dan belum melakukan aktifitas, tetapi sudah bisa

berjalan, dengan menggendong bayinya, walaupun

perlahan.

Daerah alat genitalia bersih.

Pola makan sudah teratur.

Kebutuhan : Istirahat, nutrisi yang adekuat untuk pemulihan tenaga

produksi ASI, tetap melakukan latihan pergerakan

P : 1. Menjelaskan pada ibu bahwa keadaannya sudah lebih baik dari kemarin

2. Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat yang cukup

3. Menganjurkan ibu agar terus latihan senam nifas dengan bimbingan

4. Berikan penyuluhan tentang gizi ibu menyusui :

a. Memberitahu ibu tentang gizi yang baik untuk menyusui

b. Menganjurkan ibu agar mengkonsumsi sayuran hijau

Page 23: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

c. Menganjurkan ibu agar mengkonsumsi vitamin A dan pil zat besi

selama 40 hari setelah bersalin.

5. Mengajarkan pada ibu tentang perawatan bayinya

a. Mengajarkan ibu bagaimana cara merawat tali pusat

b. Mengajarkan ibu cara memandikan bayi

c. Mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar

6. Observasi proses involusi

a. TFU pertengahan simpisis-pusat

b. Lochea rubra

c. Kontraksi uterus keras/baik

7. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu setelah

persalinan

Kunjungan III tanggal 26 November 2006 (2 minggu post partum)

S : Ibu mengatakan sudah tidak merasa pegal-pegal lagi setelah melahirkan.

Ibu merasa sudah merasa segar, tidak pusing lagi, dan sudah bisa melakukan

aktivitas sehari-hari walaupun masih dibantu keluarga.

Ibu mengatakan ASI sudah keluar banyak dan bayi minum ASI secara

adekuat.

O : Keadaan umum ibu sudah lebih baik.

Ibu sudah berjalan-jalan sambil menggendong anaknya.

Rasa pegal-pegal sudah tidak dirasakan oleh ibu karena ibu sudah dapat

melakukan rutinitas sehari-hari walaupun masih dibantu keluarga.

TFU tidak teraba, kontraksi uterus baik

Lochea alba

ASI sudah banyak keluar dan bayi minum ASI secara adekuat

Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg Pols : 80 x/menit

RR : 18 x/menit Suhu : 370C

Page 24: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

A : Diagnosa : Ibu dengan 2 minggu post partum

Dasar : Ibu sudah tidak merasa pegal-pegal lagi seperti setelah

melahirkan,

Ibu tampak segar dan kuat

Daerah alat genitalia bersih

Kebutuhan : Senam nifas dan peningkatan gizi seimbang

P : 1. Menjelaskan kondisi ibu saat ini sudah lebih baik dan dapat melakukan

aktivitas sehari-hari walaupun masih dibantu

2. Mengajurkan ibu untuk tetap melakukan senam nifas dan cukup istirahat

3. Menganjurkan ibu untuk terus mengkonsumsi makanan yang bergizi

4. Mengajurkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif

5. Berikan konseling KB dimana ibu dianjurkan ber KB setelah 6 minggu

post partum

a. Menjelaskan pada ibu bahwa metode ini dapat mencegah kehamilan

b. Menjelaskan tentang keuntungan dan kekurangan penggunaan KB

c. Menjelaskan cara menggunakan metode ini

d. Memberitahu ibu kapan metode ini dapat mulai digunakan untuk

wanita pasca persalinan yang menyusui

6. Mengobservasi proses involusi :

a. TFU tidak teraba

b. Locha alba

c. Kontraksi uterus keras/baik

Page 25: NIFAS (Keluhan Pegal-pegal Setelah Melahirkan)-Stasiunbidan.blogspot

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono, 2005. Ilmu Kebidanan . Jakarta. Yayasan Bina Pustaka, Sarwono Prawirohardjo (YBPSP)

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Buku Acuan Nasional, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo (YBPSP)

Asuhan Post Partum. 2003. Pusdiknaskes / WHO / JHPIEGO

Buku Pegangan Bagi Ibu Post Partum.