1
NDALEM SOPINGEN NDALEM MUSTAHALAN NDALEM SOPINGEN SEKARANG NDALEM SOPINGEN DULU NDALEM MUSTAHALAN SEKARANG NDALEM MUSTAHALAN DULU Ÿ Merupakan rumah kediaman Raden Amatdalem Sopingen. Ÿ Langgam arsitektur yang digunakan merujuk pada gaya arsitektur Tradisional jawa, ditambah pengaruh gaya arsitektur kolonial (ditunjukkan pada dinding bata yang tebal). Ÿ Bangunan tradisional joglo dengan konsep magersari (merujuk pada tatanan massa bangunan). Ÿ Dalem shopingen sendiri masih mempertahankan konsep bentukan bangunan sebagaimana bentuk bangunan tradisonal joglo. Ÿ Komponen-komponen bangunan rumah joglo pada dalem sopingen semisal pendopo, dalem, dsb sebagai bangunan magersari juga masih tetap dipertahankan, namun juga ada fungsi ruang yang dihilangkan fungsinya seperti area parkir kuda. Ÿ Dalam segi ornamen, bentukan atap, bukaan-bukaan serta material yang digunakan masih tetap menggunakan material yang sama seperti saat bangunan pertama kali dibangun. (disesuaikan dengan konteks bangunan). Ÿ Walaupun sudah terdapat bangunan baru dan ada beberapa fungsi yang dihilangkan, Kesan rumah tradisional masih tetap muncul pada dengan adanya bangian-bagian yang masih utuh seperti bentukan pendopo, ornamen-ornamen yang terdapat pada bangunan. Ÿ Secara fungsi, dalem sopingen tidak berubah yaitu sebagai tempat tinggal. Ÿ Merupakan rumah kediaman Raden Amatdalem Mustahalal. Ÿ Langgam arsitektur yang digunakan merujuk pada gaya arsitektur Tradisional jawa, ditambah pengaruh gaya arsitektur kolonial (merujuk pada bangunan dalem sopingen yang diperkirakan dibangun pada massa yang sama). Ÿ Bangunan tradisional joglo dengan konsep magersari (merujuk pada bangunan dalem sopingen yang kurang lebih memiliki tatanan massa yang sama). Ÿ Pada dalem mustahalan, konsep bentukan bangunan sudah tidak lagi seperti bentuk aslinya, dalam artian sudah sangat berbeda. Ÿ Karna dari segi konsep bentukannnya berubah, sehingga komponen- komponen bangunan juga ikut berubah seperti hilangnya pendopo, hilangnya bangunan utama, dsb. Ÿ Walaupun ada indikasi ada bangunan yang masih dipertahanan, namun dalam segi renovasi tidak mengacu pada bentukan asli bangunan, misalnya pada ornamen yang terlihat kontras dengan bangunan asli, kemudian penambahan material yang berkesan tidak selaras. Ÿ Bangunan-bangunan baru yang terbangun terlihat kesan menghancurkan bangunan asli. Ÿ Secara fungsi, dalem mustahalan masih tetap sama yaitu sebagai rumah tinggal.

nilai estetika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

arsitektur

Citation preview

Page 1: nilai estetika

NDALEM SOPINGEN

NDALEM MUSTAHALAN

NDALEM SOPINGEN SEKARANGNDALEM SOPINGEN DULU

NDALEM MUSTAHALAN SEKARANGNDALEM MUSTAHALAN DULU

Ÿ Merupakan rumah kediaman Raden Amatdalem Sopingen.

Ÿ Langgam arsitektur yang digunakan merujuk pada gaya arsitektur Tradisional jawa, ditambah pengaruh gaya arsitektur kolonial (ditunjukkan pada dinding bata yang tebal).

Ÿ Bangunan tradisional joglo dengan konsep magersari (merujuk pada tatanan massa bangunan).

Ÿ Dalem shopingen send i r i mas ih mempertahankan konsep bentukan bangunan sebagaimana bentuk bangunan tradisonal joglo.

Ÿ Komponen-komponen bangunan rumah joglo pada dalem sopingen semisal pendopo, dalem, dsb sebagai bangunan m a g e r s a r i j u g a m a s i h t e t a p dipertahankan, namun juga ada fungsi ruang yang dihilangkan fungsinya seperti area parkir kuda.

Ÿ Dalam segi ornamen, bentukan atap, bukaan-bukaan serta material yang digunakan masih tetap menggunakan material yang sama seperti saat bangunan pertama kali dibangun. (disesuaikan dengan konteks bangunan).

Ÿ Walaupun sudah terdapat bangunan baru dan ada beberapa fungsi yang dihilangkan, Kesan rumah tradisional masih tetap muncul pada dengan adanya bangian-bagian yang masih utuh sepert i bentukan pendopo, ornamen-ornamen yang terdapat pada bangunan.

Ÿ Secara fungsi, dalem sopingen tidak berubah yaitu sebagai tempat tinggal.

Ÿ Merupakan rumah kediaman Raden Amatdalem Mustahalal.

Ÿ Langgam arsitektur yang digunakan merujuk pada gaya arsitektur Tradisional jawa, ditambah pengaruh gaya arsitektur kolonial (merujuk pada bangunan dalem sopingen yang diperkirakan dibangun pada massa yang sama).

Ÿ Bangunan tradisional joglo dengan konsep magersari (merujuk pada bangunan dalem sopingen yang kurang lebih memiliki tatanan massa yang sama).

Ÿ Pada dalem mustahalan, konsep bentukan bangunan sudah tidak lagi seperti bentuk aslinya, dalam artian sudah sangat berbeda.

Ÿ Karna dari segi konsep bentukannnya b e r u b a h , s e h i n g g a k o m p o n e n -komponen bangunan juga ikut berubah seperti hilangnya pendopo, hilangnya bangunan utama, dsb.

Ÿ Walaupun ada indikasi ada bangunan yang masih dipertahanan, namun dalam segi renovasi tidak mengacu pada bentukan asli bangunan, misalnya pada ornamen yang terlihat kontras dengan bangunan asli, kemudian penambahan material yang berkesan tidak selaras.

Ÿ Bangunan-bangunan baru yang t e r b a n g u n t e r l i h a t k e s a n menghancurkan bangunan asli.

Ÿ Secara fungsi, dalem mustahalan masih tetap sama yaitu sebagai rumah tinggal.