NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA PADA BUKU SISWA …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelF0A0287EADBF36AF0F6FF95... · bab VII, dan bab VIII dalam materi buku teks PPKn Kelas VII

  • Upload
    ngotram

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA PADA BUKU SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

    KELAS VII SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

    NATION AND CHARACTER VALUES ON PANCASILA EDUCATION AND CITIZENSHIP BOOK FOR 7TH GRADERS

    BASED ON 2013 CURRICULUM

    Probohayu Pertiwi Kusumaning Mastuti

    Universitas Negeri Malang E-mail: [email protected]

    ABSTRAK: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui nilai-nilai karakter bangsa yang terkandung dalam buku teks pelajaran PPKn serta wujud dari nilai karakter bangsa tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui teknik analisis isi (content analysis). Teknik analisis isi adalah metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sah dari sebuah buku atau dokumen. Sehingga dalam penelitian ini, teknik analisis isi (Content Analysis) digunakan untuk mengkaji isi buku siswa mata pelajaran PPKn Kelas VII SMP berdasarkan kurikulum 2013 yang bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter bangsa yang terkandung dan terwujud di dalam buku tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)delapan belas nilai karakter bangsa sudah terkandung pada buku siswa mata pelajaran PPKn kelas VII SMP kurikulum 2013, dan (2)delapan belas nilai karakter bangsa tersebut terwujud di bagian pendahuluan, inti, dan penutup.

    ABSTRACT: This research was conducted in order to determine the values which contained in the national character of PPKn textbooks and as a manifestation of nation's values character. This research uses descriptive qualitative research approach through content analysis techniques. Content analysis technique is research methodology which benefitted a set of procedure to extract the valid conclusion from a book or a document. So, in this research, Content analysis technique usefulled to analys content of Student Guide Book Pancasila and Citizenship Education for Junior High School on Seventh Grade Based on 2013 Curriculum which have direction to describe nation and character values which contained and materialized in the national character of PPKn textbooks and as a manifestation of nation's values character. This research This research are direction that (1)eighteen national character values already contained in PPKn textbooks for SMP in curriculum 2013 (2) the values contained in the national character of textbooks has been manifested in all parts of the authors , namely the introduction , the core and the cover portion.

    Kata kunci : nilai-nilai karakter bangsa, Buku PPKn kelas VII, Kurikulum 2013

  • 2

    Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia

    melupakan pendidikan karakter bangsa. Padahal dalam esensi utama pendidikan

    karakter merupakan suatu pondasi bangsa yang penting dan perlu ditanamkan

    sejak dini kepada anak-anak. Namun, apabila kita mencermati perjalanan hidup

    bangsa ini selama satu dasa warsa di era reformasi, nampak jelas adanya indikasi

    bahwa bangsa ini telah kehilangan stamina dan jati diri bangsa sebagai bangsa

    timur yang memiliki falsafat hidup adiluhung yaitu Pancasila. Hal tersebut

    dibuktikan dengan adanya beberapa kasus yang sering terjadi di dunia pendidikan

    seperti kekerasan dan tindak kriminal. Karena kondisi negeri ini semakin krisis

    akan karakter bangsa, maka dibutuhkan pendidikan yang lebih mengutamakan

    nilai-nilai karakter untuk membangun kepribadian bangsa menjadi lebih baik,

    salah satu caranya adalah melalui pengintegrasian nilai karakter bangsa pada

    mata pelajaran yang ada di sekolah.

    Tarigan (1989:13) mengatakan bahwa buku teks adalah buku pelajaran

    dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh para

    pakar dalam bidang tersebut dengan maksud dan tujuan instruksional yang

    dilengkapi sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para

    pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang

    sesuatu program pengajaran. Dalam hal ini sangat jelas bahwa buku teks plajaran

    merupakan salah satu media penting dan utama dalam mengintegrasikan nilai

    karakter bangsa kepada siswa. Sehingga buku siswa mata pelajaran PPKn

    memiliki kedudukan cukup penting dalam pembelajaran di kelas.

    Sementara itu, dengan adanya pengembangan kurikulum terbaru saat ini

    yang sedang banyak didiskusikan para pendidik, yaitu kurikulum 2013.Kurikulum

    2013 dirancang untuk memperkuat komponen siswa dari sisi pengetahuan,

    ketrampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui pembelajaran

    sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling

    mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Sehingga pembelajaran di bidang

    studi PPKn juga akan dikembangkan dengan kurikulum 2013.

  • 3

    Sebagaimana dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah

    dalam Peraturan Nomor 32 tahun 2013, definisi operasional buku teks pelajaran

    merujuk pada pasal 1 Permendiknas Nomor 11 tahun 2005 yang didefinisikan

    bahwa Buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah

    yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan

    ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu

    pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan

    kesehatan yang disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.

    Dalam buku teks pelajaran, seluruh cakupan materi disusun sesuai

    dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan oleh

    pemerintah sehingga guru dan siswa menggunakan buku teks pelajaran sebagai

    acuan utama ketika proses belajar mengajar. Hal tersebut tercantum dalam

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang

    perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar

    nasional pendidikan yang mendefinisikan bahwa buku teks pelajaran adalah

    sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi

    inti.

    Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini bertujuan untuk

    mendeskripsikan dan menunjukkan kandungan serta wujud dari nilai-nilai

    karakter bangsa pada buku siswa mata pelajaran PPKn kelas VII SMP

    berdasarkan kurikulum 2013. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan

    informasi kepada pendidik maupun peserta didik mengenai nilai-nilai karakter

    bangsa yang ada pada buku siswa, karena dimungkinkan dengan adanya

    pengembangan kurikulum yang baru masih banyak pendidik maupun peserta

    didik yang belum mengetahui kandungan serta wujud karakter bangsa yang ada

    pada buku siswa.

    METODE

    Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis

    pendekatan deskriptif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    teknik analisis isi (content analysis) dalam mengkaji kandungan serta wujud nilai-

  • 4

    nilai karakter bangsa pada buku siswa mata pelajaran PPKn kelas VII SMP.

    Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen utama dalam penelitian.

    Penelitian ini berlokasi di Perpustakaan Universitas Negeri Malang dan SMP

    Negeri 3 Malang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yang

    pertama adalah buku siswa mata pelajaran PPKn kelas VII SMP berdasarkan

    kurikulum 2013 dan sumber data yang kedua adalah hasil wawancara dengan

    pendidik dan peserta didik.

    Dalam mengumpulkan data penelitian, peneliti mengikuti aturan yang

    disarankan oleh Philipp Mayring dalam Moeleong (2007) dengan didasarkan pada

    empat hal, yaitu (1)menyesuaikan materi ke dalam model komunikasi, jadi bagian

    materi yang disesuaikan dengan nilai karakter bangsa yang terkandung dan

    terwujud di dalam buku; (2)aturan analisis: materi yang dianalisis secara bertahap

    mengikuti aturan prosedur, yaitu membagi-bagi materi ke dalam satuan-satuan

    sehingga kandungan dan wujud nilai karakter bangsa yang ada pada buku siswa;

    (3)kategori adalah pusat dari analisis artinya kategori nilai-nilai karakter bangsa

    tersebut ditemukan dan kemudian dianalisis; (4)kriteria kredibilitas dan validitas:

    prosedur itu harus secara komprehensif inter-subjektif, yaitu dengan jelas

    membandingkan dengan penelitian lainnya dengan memanfaatkan triangulasi.

    Dalam hal ini peneliti membandingkan sumber data utama dengan sumber data

    sekunder melalui wawancara dengan pendidik dan peserta didik.

    Selanjutnya, peneliti menganalisis data tersebut melalui beberapa tahpan

    analisis yaitu (1)Membaca atau mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan

    gagasan yang ada dalam data. Dalam tahapan ini, data yang digunakan adalah

    buku siswa mata pelajaran PPKn kelas VII SMP kurikulum 2013 terbitan

    Kemendikbud Republik Indonesia tahun 2013; (2)Mempelajari kata-kata kunci

    itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data. Pada tahapan ini,

    kata-kata kunci yang digunakan adalah 18 nilai karakter bangsa yang akan

    ditemukan sebagai tema utama yang berasal dari data buku siswa mata pelajaran

    PPKn kelas VII SMP Kurikulum 2013; (3)Menuliskan model yang ditemukan.

    Dalam tahapan ketiga ini, peneliti menuliskan temuan penelitian berupa wujud

    nilai karakter bangsa yang ada dalam isi buku siswa mata pelajaran PPKn kelas

  • 5

    VII SMP berdasarkan kurikulum 2013; dan (4)Koding yang telah dilakukan. Pada

    tahapan terakhir ini, untuk mempermudah pencarian data,analisis dilakukan

    menggunakan koding terhadap 18 nilai karakter bangsa yang akan ditemukan

    dalam isi buku. Kode yang diberikan pada 18 nilai karakter adalah sebagai

    berikut:(a)religius, (b)jujur,(c)toleransi, (d)disiplin, (e)kerja keras, (f)kreatif,

    (g)mandiri, (h)demokratis, (i)rasa ingin tahu, (j)semangat kebangsaan, (k)cinta

    tanah air, (l)menghargai prestasi, (m)bersahabat atau komunikatif, (n)cinta damai,

    (o)gemar membaca, (p)peduli lingkungan, (q)peduli sosial dan (r)tanggung jawab.

    Dalam penelitian ini, diperlukan pengecekan keabsahan data untuk

    mengecek derajat balik kepercayaan atas hasil analisis yang dilakukan peneliti

    terhadap buku.Untuk mengecek keabsahan data, penelitian dilakukan teknik

    triangulasi sumber dengan melakukan wawancara terhadap pendidik dan peserta

    didik terkait kandungan dan wujud nilai-nilai karakter bangsa pada buku siswa

    mata pelajaran PPKn kelas VII SMP berdasarkan kurikulum 2013.Selanjutnya,

    setelah pengecekan keabsahan data diperoleh dan beberapa data yang sudah

    diperoleh.Kemudian, peneliti mengolah data dalam wujud laporan penelitian

    berupa skripsi melalui beberapa tahap penelitian yang sudah dipaparkan

    sebelumnya.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Nilai-nilai Karakter Bangsa pada Buku Siswa

    Materi pada sebuah buku teks akan dibaca dan dipahami oleh para

    pemakai (siswa). Pemahaman materi yang terdapat di buku teks pelajaran

    diharapkan mampu menanamkan nilai nilai karakter bangsa pada diri siswa,

    sehingga siswa mampu mengimplementasikan nilai-nilai karakter tersebut pada

    kehidupan sehari-hari. Hal tersebut sesuai dengan ungkapan dari Greene and Petty

    (dalam Tarigan, 1989:20-21) mengenai butir-butir kualitas tinggi sebuah buku

    teks adalah buku teks itu haruslah mampu memberi pemantapan penekanan pada

    nilai-nilai anak dan orang dewasa.

    Dalam hal tersebut, nilai-nilai yang ditekankan pada anak ataupun siswa

    adalah nilai karakter bangsa yang dianggap sebagai nilai yang mengungkap jati

  • 6

    diri siswa tersebut dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Sesuai dengan

    penyataan yang diungkapkan Muslich (2011:70) bahwa karakter bangsa dikatakan

    sebagai kondisi watak yang merupakan identitas bangsa. Oleh karena itu peneliti

    berusaha mengungkap nilai-nilai karakter bangsa yang ada pada buku siswa mata

    pelajaran PPKn kelas VII SMP berdasarkan kurikulum 2013 terbitan Kementrian

    Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

    Berdasarkan hasil analisis pada buku siswa mata pelajaran PPKn yang

    berjudul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII SMP kurikulum

    2013 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun

    2013 dengan kontributor naskah Lukman Surya Saputra dan Wahyu Nugroho,

    didapatkan hasil bahwa materi yang terdapat pada buku tersebut sudah

    mengandung delapan belas nilai karakter bangsa sesuai dengan rintisan dari

    Kemendiknas (2010:9-10). Dijelaskan dalam hasil paparan data dan temuan

    penelitian, bahwa setiap bab yaitu bab I, bab II, bab III, bab IV, bab V, bab VI,

    bab VII, dan bab VIII dalam materi buku teks PPKn Kelas VII SMP Kurikulum

    2013 terbitan Kemendikbud Republik Indonesia tahun 2013 telah mengandung

    nilai-nilai karakter bangsa sesuai dengan rintisan Kemendikas (2010:9-10).

    Nilai-nilai karakter bangsa yang terkandung pada buku siswa mata

    pelajaran PPKn kelas VII SMP kurikulum 2013 terbitan Kementerian Pendidikan

    dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2013 diperoleh dari uraian materi yang

    berkaitan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013

    (Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013). Membandingkan hasil kajian analisis

    peneliti terhadap buku siswa dan wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran

    PPKn serta siswa kelas VII SMP Negeri 3 Malang, maka terdapat kesesuaian

    antara hasil analisis peneliti dengan hasil wawancara mengenai kandungan

    delapan belas nilai-nilai karakter bangsa yang ada pada buku siswa mata pelajaran

    PPKn kelas VII SMP berdasarkan kurikulum 2013.

    Adapun nilai-nilai karakter bangsa yang terkandung pada buku siswa

    mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII SMP

    berdasarkan kurikulum 2013 tersebut adalah (1)religius,(2)jujur, (3)toleransi,

    (4)disiplin, (5)kerja keras, (6)kreatif, (7)mandiri, (8)demokratis, (9)rasa ingin

  • 7

    tahu, (10)semangat kebangsaan, (11)cinta tanah air, (12)menghargai prestasi,

    (13)bersahabat atau komunikatif, (14)cinta damai, (15)gemar membaca,

    (16)peduli lingkungan, (17)peduli sosial, dan (18)tanggung jawab. Kedelapan

    belas nilai karakter bangsa yang terkandung pada buku siswa tersebut sudah

    sesuai dengan teori yang dipaparkan dalam Tabel 1.1 mengenai nilai dan deskripsi

    nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (Kemendiknas, 2010:9-10).

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang ditemukan adalah

    adanya kandungan nilai-nilai karakter bangsa pada buku siswa mata pelajaran

    PPKn kelas VII SMP berdasarkan kurikulum 2013.

    Wujud Nilai-nilai Karakter Bangsa pada Buku Siswa

    Hasil analisis yang ditemukan mengenai wujud dari nilai-nilai karakter

    bangsa yang ada pada buku siswa terdapat di seluruh bagian buku pelajaran.

    Penulis buku mewujudkan delapan belas nilai nilai karakter bangsa sesuai dengan

    rintisan Kemendiknas (2010:9-10). Delapan belas nilai karakter bangsa yang

    terkandung pada buku siswa diwujudkan dalam tiga bagian besar dalam setiap

    bab. Bagian buku tersebut terdiri atas bagian pendahuluan, bagian inti, dan bagian

    penutup.

    Dalam setiap bagian buku tersebut terdapat beberapa subbagian. Bagian

    pendahuluan terdiri atas kalimat motivasi dan lustrasi gambar serta tujuan dan

    ruang lingkup pembelajaran; Bagian inti terdiri atas uraian materi pelajaran, tugas

    individu, dan tugas kelompok; dan Bagian penutup terdiri atas refleksi, uji

    kompetensi, penilaian afektif, dan praktik kewarganegaraan.Berdasarkan hasil

    analisis dan kategori yang dilakukan peneliti terhadap buku siswa. Peneliti

    membandingkan derajat kepercayaan informasi hasil analisis terhadap buku

    dengan hasil wawancara dengan pendidik dan peserta didik. Sesuai hasil

    wawancara yang diperoleh terdapat kesesuaian antara informasi analisis buku

    dengan pernyataan dari pendidik dan peserta didik.

    Guru mata pelajaran PPKn kelas VII SMP Negeri 3 Malang mengatakan

    bahwa nilai karakter yang diwujudkan penulis pada buku diwujudkan di setiap

    awal kegiatan pembelajaran, seperti contoh ketika awal kegiatan pembelajaran

  • 8

    guru pernah mengajak siswa menyanyikan lagu garuda di dadaku untuk

    menunjukkan rasa nasionalisme kita sebagai warga negara Indonesia. Selain itu,

    peserta didik juga mengatakan bahwa kandungan nilai karakter bangsa pada buku

    siswa diwujudkan di setiap kegiatan pembelajaran PPKn yang cukup

    menyenangkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil kajian analisis peneliti

    terhadap buku siswa mata pelajaran PPKn kelas VII SMP berdasarkan kurikulum

    2013 sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan pendidik dan peserta didik di

    SMP Negeri 3 Malang.

    Sesuai hasil kajian analisis yang dilakukan peneliti terhadap isi buku

    siswa, didapatkan hasil bahwa setiap rancangan kegiatan pembelajaran yang

    dijabarkan dalam setiap bab oleh penulis sudah mewujudkan nilai-nilai karakter

    bangsa yang ditanamkan dalam diri siswa di seluruh bagian buku teks pelajaran.

    Setelah hasil analisis tersebut didapatkan peneliti, peneliti berusaha membanding-

    kan hasil penelitian yang dilakukan melalui hasil wawancara dengan salah satu

    guru mata pelajaran PPKn dan siswa kelas VII yang sudah menggunakan buku

    teks PPKn tersebut dalam proses pembelajaran di sekolah. Sehingga didapatkan

    hasil bahwa seluruh bagian dari buku siswa mata peljaran PPKn kelas VII SMP

    yang disajikan penulis sudah mewujudkan delapan belas nilai-nilai karakter

    bangsa yang sesuai dengan rintisan dari Kemendiknas (2010:9-10).

    Pada setiap bab yang ada pada buku siswa mata pelajaran PPKn kelas

    VII SMP sudah menyajikan materi pelajaran yang mampu mengembangkan

    antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga hal tersebut disajikan

    penulis buku melalui berbagai bagian yang terangkum dalam bagian pendahuluan,

    bagian inti dan bagian penutup.Bagian pendahuluan misalnya, di setiap awal

    pembelajaran penulis buku selalu menyajikan apersepsi berupa sebuah kalimat

    motivasi yang mampu memberi stimulus motivasi belajar dan mengembangkan

    karakter baik dalam diri siswa.Kalimat motivasi yang disajikan penulis dalam

    bagian pendahuluan tersebut sesuai dengan butir-butir kualitas tinggi buku teks

    menurut Greene and Petty (dalam Tarigan, 1989:20-21) yaitu buku teks itu

    haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya.

  • 9

    Lebih lanjut lagi, pada bagian inti materi pelajaran penulis selalu

    menyajikan uraian materi pelajaran yang cukup menarik melalui tugas-tugas yang

    disajikan untuk siswa.Tugas-tugas tersebut secara tersirat mengandung nilai

    karakter bangsa, dalam tugas individu siswa dilatih mengembangkan karakter

    kemandirian sedangkan dalam tugas kelompok siswa dilatih mengembangkan

    karakter bersahabat atau komunikatif.Pada bagian inti pelajaran, uraian materi

    serta tugas-tugas yang disajikan sudah mencakup ketiga aspek yang diutamakan

    dalam karakteristik kurikulum 2013, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal

    tersebut sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 yang dijabarkan dalam

    Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 mengenai kerangka dasar dan struktur

    kurikulum Sekolah Menengah Pertama yaitu mengembangkan keseimbangan

    antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas,

    kerjasama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.

    Buku siswa mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

    tersebut menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai

    kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam

    kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain

    yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan

    dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini

    sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam berbagai bentuk

    kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan

    alam. Hal tersebut diungkapkan oleh Muhammad Nuh, Menteri Pendidikan

    Nasional dalam Muslich (2011).

    Sesuai dengan ungkapan Menteri Pendidikan Nasional tersebut, penulis

    buku sudah mewujudkan nilai karakter bangsa rasa ingin tahu dalam setiap materi

    yang diwujudkan melalui tugas individu maupun tugas kelompok.Melalui tugas

    tersebut, siswa diminta mencari jawaban dari berbagai sumber supaya siswa

    memiliki karakter rasa ingin tahu dan mampu mengembangkan karakter gemar

    membaca melalui tugas-tugas tersebut.

    Sementara itu, ditinjau dari aspek psikomotorik terhadap penyajian tugas-

    tugas yang diberikan penulis mampu mencakup secara keseluruhan nilai karakter

  • 10

    bangsa sesuai rintisan Kemendiknas (2010:9-10). Selain dari aspek psikomotorik,

    peneliti berusaha meninjau aspek lain yang harus dikembangkan dalam diri siswa

    agar ketiga aspek seimbang. Aspek kognitif yang disajikan penulis dalam isi buku

    teks adalah berupa uraian materi yang secara tersirat mengandung nilai karakter

    bangsa.Kemudian, aspek afektif yang ditekankan pada perilaku siswa yang

    dipaparkan penulis dalam bagian penutup pelajaran berupa penilaian

    afektif.Dalam penilaian afektif tersebut yang ditekankan adalah penilaian sikap

    serta perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukannya.

    Lebih lanjut lagi, pada bagian penutup materi pelajaran dalam buku siswa

    penulis menyajikan bagian refleksi serta uji kompetensi yang selalu diberikan di

    setiap akhir bab. Kedua bagian tersebut disajikan penulis dengan tujuan

    mengembangkan karakter mandiri dalam diri siswa. Selain itu, di akhir bab materi

    pelajaran penulis juga menyajikan praktik kewarganegaraan sebagai wujud

    pengembangan karakter dalam diri siswa. Praktik kewarganegaraan tersebut

    merupakan portofolio pembelajaran yang disusun secara sederhana dan dikerjakan

    secara mandiri oleh siswa.Namun tidak seluruh aktivitas kewarganegaraan

    dikerjakan secara individu karena ada yang dikerjakan secara

    berkelompok.Meskipun demikian, nilai karakter tetap dikembangkan di dalamnya

    yaitu nilai karakter bersahabat atau komunikatif sebagai salah satu nilai karakter

    bangsa yang dirintis oleh Kemendiknas (2010:9-10).

    Namun, ketika membandingkan kembali hasil analisis peneliti terhadap

    buku siswa dan hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran PPKn,

    terhadap pernyatataan guru yang mengatakan bahwa adanya materi yang

    membingungkan dalam beberapa bab terkait karakter cinta tanah air dan semangat

    kebangsaan yang menonjol di dalamnya. Hal tersebut juga dialami peneliti ketika

    menganalisis buku dan menemukan nilai karakter bangsa yang kurang difokuskan

    dalam bab II, bab III, bab V, dan bab VI. Pada keempat bab tersebut nilai karakter

    yang muncul cenderung kepada karakter cinta tanah air dan semangat kebangsaan

    sehingga karakter yang lain hanya menjadi karakter tambahan yang tidak

    difokuskan atau diutamakan. Sedangkan empat bab lain yaitu bab I difokuskan

    pada karakter religius, bab IV difokuskan pada karakter disiplin, bab VII

  • 11

    difokuskan pada karakter cinta damai, dan bab VIII yang lebih difokuskan pada

    karakter toleransi.

    Setelah peneliti membandingkan antara hasil analisis dan hasil dari

    wawancara yang dilakukan, didapatkan ketidak sesuaian antara karakteristik

    kurikulum 2013 mengenai empat aspek utama pada kompetensi inti yang

    dijelaskan dalam Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 dengan rancangan kegiatan

    pembelajaran dalam buku siswa mata pelajaran PPKn Kelas VII SMP. Dalam

    Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tersebut menyatakan bahwa kompetensi

    yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak

    langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang

    pengetahuan (kompetensi inti 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi inti4).

    Namun, pada kenyataannya setelah hasil analisis dan wawancara dilaksanakan

    dapat disimpulkan bahwa dalam buku siswa mata pelajaran PPKn kelas VII SMP

    berdasarkan kurikulum 2013 tersebut belum mampu mengintegrasikan empat

    aspek utama yang ada di kompetensi inti secara seimbang. Hal tersebut

    ditunjukkan dengan masih adanya karakter yang menonjol pada setiap bab

    sehingga dikatakan belum mampu mengembangkan dan mengintegrasikan antara

    pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)yang seharusnya ada ketika

    pembelajaran langsung (direct teaching) pada mata pelajaran PPKn kelas VII

    SMP yang menggunakan kurikulum 2013. Dalam buku siswa tersebut justru

    ditemukan uraian materi serta rancangan kegiatan pembelajaran yang cenderung

    langsung tanpa menyeimbangkan antara pembelajaran tidak langsung (indirect

    teaching)yang mengandung kompetensi I berkaitan dengan keagamaan dan

    kompetensi II berkaitan dengan sosial di dalam pembelajaran langsung (direct

    teaching) yang berkaitan dengan kompetensi III yaitu pengetahuan serta

    kompetensi IV yaitu penerapan pengetahuan.

    Berdasarkan hasil pembahasan yang sudah dijelaskan peneliti, maka

    dapat disimpulkan bahwa buku teks pelajaran Pendidikan Pancasila dan

    Kewarganegaraan kelas VII SMP berdasarkan kurikulum 2013 sudah

    mewujudkan nilai-nilai karakter bangsa sesuai rintisan Kemendiknas (2010:9-10)

    dalam seluruh bagian buku teks pelajaran PPKn Kelas VII SMP yaitu bagian

  • 12

    pendahuluan berupa apersepsi kalimat motivasi, ilustrasi gambar serta ruang

    lingkup dan tujuan pembelajaran; bagian inti berupa uraian mateti, ilustrasi foto

    atau gambar, tugas individu dan tugas kelompok; serta bagian penutup berupa

    refleksi, uji kompetensi, penilaian afektif, dan praktik kewarganegaraan.

    Namun, dalam uraian materi dan rancangan kegiatan pembelajaran yang

    ada dalam buku siswa masih belum mampu secara maksimal dalam

    mengintegrasikan dan menyeimbangkan empat aspek utama yaitu aspek

    keagamaan dan sosial sebagai pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)

    yang dikembangkan saat siswa belajar mengenai pengetahuan dan penerapan

    pengetahuan dalam pembela- jaran langsung (direct teaching).

    Upaya pembentukan karakter yang sesuai tidak semata-mata hanya

    dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar dan luar

    sekolah, akan tetapi juga melalui pembiasaan (habituasi) dalam kehidupan,

    seperti: kedamaian (peace), menghargai (respect), kerjasama (cooperation),

    kebebasan (freedom), kebahagiaan (happiness), kejujuran (honesty), kerendahan

    hati (humility), kasih sayang (love), tanggung jawab (responbility), kesederhanaan

    (simplicty), toleransi (tolerance), dan persatuan (unity) sesuai dengan pernyataan

    Ghufron (2010:3) mengenai nilai hidup bersama yang secara universal

    dirumuskan dalam berbagai karakter. Pembiasaan itu bukan hanya mengajarkan

    (aspek kognitif) mana yang benar dan salah, akan tetapi juga mampu merasakan

    (aspek afektif) nilai yang baik dan tidak baik serta bersedia melakukannya (aspek

    psikomotorik) dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang

    lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut perlu ditumbuhkembangkan peserta

    didik yang pada akhirnya akan menjadi pencerminan hidup bangsa Indonesia.

    Seluruh kegiatan yang telah disajikan penulis pada buku teks pelajaran

    Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII SMP kurikulum 2013

    tersebut sudah mencakup ketiga aspek utama dalam pembelajaran yaitu aspek

    kognitif, aspek psikomotorik dan aspek afektif sesuai dengan tuntutan dalam

    kompetensi inti kurikulum 2013 (Permendikbud Nomor 68 tahun 2013) yang

    harus menggambarkan kualitas seimbang antara hard skills dan soft skills serta

    mengembangkan keseimbangan antara sikap, pengetahuan dan ketrampilan.

  • 13

    SIMPULAN DAN SARAN

    Simpulan

    Berdasarkan paparan data dan hasil penelitian yang ditemukan mengenai

    nilai-nilai karakter bangsa pada buku siswa mata pelajaran PPKn kelas VII SMP

    berdasarkan kurikulum 2013, maka kandungan nilai-nilai karakter bangsa yang

    terdapat pada buku siswa mata pelajaran PPKn kelas VII SMP/MTS berdasarkan

    kurikulum 2013 meliputi: (a)religius, (b)jujur, (c)toleransi, (d)disiplin, (e)kerja

    keras, (f)kreatif, (g)mandiri, (h)demokratis, (i)rasa ingin tahu, (j)semangat

    kebangsaan, (k)cinta tanah air, (l)menghargai prestasi, (m)bersahabat atau

    komunikatif, (n)cinta damai, (o)gemar membaca, (p)peduli lingkungan, (q)peduli

    sosial, dan (r)tanggung jawab. Deskripsi dari kandungan nilai-nilai karakter

    bangsa yang terdapat pada buku siswa mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan

    Kewarganegaraan tersebut sudah sesuai dengan rintisan dari Kemendiknas

    (2010:9-10).

    Nilai-nilai karakter bangsa yang terkandung dalam buku siswa mata

    pelajaran PPKn kelas VII SMP berdasarkan kurikulum 2013 terwujud di seluruh

    bagian buku pelajaran, yaitu bagian pendahuluan yang terdiri dari bagian motivasi

    dan ilutrasi gambar serta bagian tujuan dan ruang lingkup materi pembelajaran;

    bagian inti yang terdiri dari uraian materi pelajaran, tugas individu, tugas

    kelompok, dan ilustrasi gambar; serta bagian penutup yang terdiri dari refleksi, uji

    kompetensi, penilaian afektif dan praktik kewarganegaraan.

    Saran

    Berdasarkan paparan data dan hasil penelitian yang ditemukan mengenai

    nilai-nilai karakter bangsa pada buku siswa mata pelajaran PPKn kelas VII SMP

    berdasarkan kurikulum 2013, maka peneliti dapat memberikan saran bagi penulis

    diharapkan untuk merevisi terkait materi dengan membuat lebih spesifik kajian

    materi mengenai konstitusi dengan UUD 1945 supaya tidak dianggap

    membingungkan oleh guru mata pelajaran PPKn kelas VII SMP. Materi yang ada

    pada bab II, bab III, bab V, dan bab VI dianggap membingungkan oleh pihak

    yang menggunakan buku tersebut.

  • 14

    Selain itu, bagi penulis diharapkan mampu menyesuaikan antara

    pengembangan kurikulum 2013 pada kompetensi inti dalam pembelajaran yang

    dirancang tidak langsung (indirect teaching) dan dikembangkan serta disisipkan

    dalam pembelajaran langsung (direct teaching) yang mencakup aspek keagamaan

    dan sosial dalam pengetahuan dan penerapan pengetahuan ketika pembelajaran

    berlangsung.

    Daftar Rujukan Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

    PT. Remaja Rosdakarya. Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis

    Multidimensional. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Permendikbud No. 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur

    Kurikulum Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah.(Online), (http://www.ikapidkijakarta.com/ikapiblog/wpcontent/uploads/2013/08/06.-B.-Salinan-Lampiran-Permendikbud-No.-68-th-2013-ttg-Kurikulum-SMP-MTs.pdf) diakses tanggal 3 Oktober 2013.

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. (Online), (http://kesbangpol.Kemendagri. go.id) diakses tanggal 21 November 2013.

    Rajasa, Hatta M. 2007. Memaknai Kemerdekaan dari Perspektif Pembinaan Karakter. (Online), (http://www.setneg.go.id/ index.php?option= com_content&task=view&id=738&itemid=135) diakses tanggal 30 Agustus 2013.

    Saputra, Lukman Surya dan Wahyu Nugroho.2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII SMP/MTS Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

    Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan.1989. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.Bandung: Angkasa.

    http://kesbangpol.kemendagri/http://www.setneg.go.id/