116
i NILAI-NILAI PENDIDIKAN KASIH SAYANG DALAM NOVEL JILBAB IN LOVE KARYA ASMA NADIA SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Rizki Septianingtyas NIM. 111-12-082 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KASIH SAYANG DALAM NOVEL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1405/1/SKRIPSI.pdf · 5. Segenap keluarga besar, ... termasuk juga eksplorasi terhadap ilmu

Embed Size (px)

Citation preview

i

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KASIH SAYANG

DALAM NOVEL JILBAB IN LOVE

KARYA ASMA NADIA

SKRIPSI

Disusun guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Rizki Septianingtyas

NIM. 111-12-082

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

ii

Imam Mas Arum, M.Pd.

Dosen IAIN Salatiga

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada Yth.

Dekan FTIK IAIN Salatiga

di Salatiga

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan koreksi,

maka naskah skripsi mahasiswa:

Nama : Rizki Septianingtyas

NIM : 111-12-082

Judul : “NILAI-NILAI PENDIDIKAN KASIH SAYANG DALAM

NOVEL JILBAB IN LOVE KAYA ASMA NADIA”

Dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

IAIN Salatiga untuk diujikan dalam sidang munaqosyah.

Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan

digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, 20 Febuari 2017

Pembimbing,

Imam Mas Arum, M. Pd

NIP.197905072011011008

iii

SKRIPSI

“NILAI-NILAI PENDIDIKAN KASIH SAYANG

DALAM NOVEL JILBAB IN LOVE KARYA ASMA NADIA”

Disusun oleh

Rizki Septianingtyas

NIM. 111-12-082

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 22 Maret 2017 dan telah

dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd).

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag. M.Phil.

Sekretaris Penguji : Imam Mas Arum, M.Pd.

Penguji I : Drs. A. Bahrudin, M. Ag.

Penguji II : Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I.

Salatiga, 20 Febuari 2017

Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN

Salatiga,

Suwardi, M.Pd

NIP. 19670121 199903 10002

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706

Website:www.iainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN

PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rizki Septianingtyas

Nomor Induk Mahasiswa : 111-12-082

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari hasil karya tulis orang lain. Pendapat dan temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah. Dan saya menyatakan kesediaan apabila skripsi ini dipublikasikan.

Salatiga, 20 Febuari 2017

Penulis,

Rizki Septianingtyas

NIM. 111-12-082

v

MOTTO

أخيك صدقة )رواي التزمذى مك في وج تبس

“Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah”

(HR. Tirmidzi)

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah „ala kulli hal, atas limpahan kasih sayang Sang Maha

Rahmaan dan Rahiim yang telah mengantarkan penulis pada kesempatan

istimewa ini. Penulis persembahkan karya kecil ini sebagai kado bukti keseriusan

kepada orang-orang terkasih yang Allah titipkan untuk mendampingi hingga

penghujung awal perjuangan.

1. Terimakasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, sang pemberi kasih tak

berkesudahan. Semoga Allah memberikan balasan setimpal Surga Firdaus

kepadanya.

2. Adikku Asa Liafaizah, dan kakakku Anisa Nurul Aini serta ponakanku kanna

Arsya muntas yang telah memberikan pelajaran berharga dalam hidup.

3. Embah Kakung dan Embah Putri, terimakasih atas dekapan kasih sayangnya

yang tulus.

4. Saudara-saudaraku dan kakak Fatkhul Mubin, yang selalu memberikan warna-

warni keceriaan setiap harinya dan telah memberi motivasinya dalam

penulisan ini.

5. Segenap keluarga besar, yang senantiasa mendukung dalam setiap langkah.

6. Teman-teman Kelas PAI C serta seluruh teman-teman PAI Angkatan 2012

IAIN Salatiga. Kebersamaan yang terajut telah menciptakan canda, tawa,

tangis, bahagia, dan sejuta pengalaman yang terukir dalam bingkai kenangan

manis.

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut asmaa Allah yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Puji syukur hanya layak dan pantas dipersembahkan kepada Sang

Pemilik Keagungan, Allah swt. Atas takdirNyalah, dijadikannya manusia sebagai

“akhsani taqwiim”, yang senantiasa berfikir, berilmu dan beriman.

Lantunan shalawat serta salam terhaturkan kepada Nabi akhir zaman,

Nabi penyampai mau‟idzah khasanah, Nabi penyempurna akhlak manusia,

Dialah Nabi Muhammad salallahu „alaihi wa salam. Atas wahyu yang Ia

sampaikan kepada umatnya, telah mengantarkan manusia pada ketaqwaan kepada

Allah swt.

Skripsi ini terselesaikan bukan atas jerih payah penulis sendiri, melainkan

atas bantuan dan kebaikan dari orang-orang hebat. Maka dari itu, atas bimbingan

dan arahannya, penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

(FTIK) IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI) IAIN Salatiga.

4. Bapak Imam Mas Arum M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

mencurahkan pikiran, tenaga, dan waktunya dalam upaya membimbing

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

viii

5. Bapak Ali Zamroni, M. A., selaku dosen pembimbing akademik.

6. Bapak/Ibu dosen IAIN Salatiga, yang telah mendidik, mengarahkan dan

memotivasi dari awal hingga akhir perkuliahan.

7. Segenap civitas akademika IAIN Salatiga, dan seluruh pihak yang telah

membantu hingga skipsi ini selesai.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Saran dan kritik konstruktif sangat

diperlukan dalam kesempurnaan skripsi ini. Jazaakumullah akhsanal jazaa‟.

Salatiga, 20 Febuari 2017

Penulis,

Rizki Septianingtyas

NIM. 111-12-082

ix

ABSTRAK

Septianingtyas, Rizki. 2017. ”Nilai-nilai Pendidikan Kasih Sayang dalam

Jilbab In Love Karya Asma Nadia”. Jurusan Pendidikan Agama

Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing:

Imam Mas Arum, M. Pd.

Kata Kunci: nilai-nilai Pendidikan kasih sayang, novel Jilbab In Love.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah nilai-nilai pendidikan

kasih sayang dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia. Pertanyaan

utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah

nilai-nilai pendidikan kasih syang yang terkandung dalam novel Jilbab In

Love karya Asma Nadia (2) Bagaimankah karakter utama pendidikan yang

patut diteladani dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia (3)

Bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan kasih sayang dalam novel

Jilbab In Love karya Asma Nadia pada kehidupan sehari-hari.

penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakan (library research)

sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis

(descriptive of analyze research). pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan karya sastra, yaitu pendekatan pragmatik.

dalam pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi. analisis

data yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis isi (content analysis).

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Nilai-nilai pendidikan

kasih sayang yang terkandung dalam novel Jilbab In Love diantaranya: nilai

kasih sayang kepada Allah swt (taqwa, tawakal,syukur), nilai kasih sayang

kepada diri sendiri (optimis, sabar, malu, rendah hati, tidak putus asa, jujur,

berprasangka baik, bijaksana, saling memaafkan), nilai kasih sayang kepada

keluarga (patuh kepada kedua orang tua (birrul walidain), kasih sayang

orang tua kepada anak), nilai kasih sayang kepada saudara atau masyarakat

(simpati, silaturrahim, peduli, motivasi, menghargai, menasehati, ramah

tamah, pengorbanan). (2) Tokoh utama dalam novel Jilbab In Love

diantaranya: Aisyah Putri sebagai peserta didik, karakter Aisyah Putri (suka

tersenyum, rendah hati, bijaksana, peduli, suka jeli terhadap perubahan yang

terjadi). (3) Relevansi nilai pendidikan kasih sayang dalam kehidupan

sehari-hari yaitu tentang betapa pentingnya menanam nilai-nilai pendidikan

kasih sayang yang harus dialakukan sejak dini untuk membentuk pribadi

yang berkarakter dan berakhlak mulia. Karena seorang anak adalah generasi

penerus bangsa yang tidak hanya harus kuat dalam hal ilmu pengetahuan

akan tetapi juga kuat dalam hal kepribadian.

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

NOTA PEMBIMBING ............................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................. iv

MOTTO ...................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

ABSTRAK .................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

E. Metode Penelitian ................................................................................ 7

F. Penegasan Istilah ............................................................................ ... 11

G. Sistematika Penulisan ..................................................................... 12

BAB II BIOGRAFI PENULIS

A. Biografi Asma Nadia ...................................................................... 14

B. Karakter Novel Asma Nadia .......................................................... . 16

C. Karya-Karya Asma Nadia ............................................................... 16

D. Unsur Instriksik Novel .................................................................. . 22

xi

E. Sinopsis Jilbab In Love ................................................................. . 28

F. Kelebihan Novel Jilbab In Love .................................................... 32

G. Kelemahan Novel Jilbab In Love .................................................... 33

BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN

A. Nilai Kasih Sayang ......................................................................... 34

B. Karakter Tokoh Utama Dalam Novel Jilbab In Love ..................... 51

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pengertian Kasih Sayang ................................................................ 54

B. Karakter Tokoh Utama Dalam Novel Jilbab In Love .................... 82

C. Relevansi Pendidikan Kasih Sayang Dalam Kehidupan Sehari-hari ..86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 90

B. Saran ............................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Konsultasi Skripsi

2. Nota Pembimbing Skripsi

3. Surat Keterangan Kegiatan (SKK)

4. Daftar Riwayat Hidup

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kasih sayang adalah penuntun hidup dalam mewujudkan kebersamaan.

Tanpa kasih sayang, masyarakat menjadi beringas. Beringas pada sesama

maupun terhadap lingkungan. Dikehidupan masyarakat banyak kasus-kasus

yang telah terjadi seperti yang telah kita ketahui diberita-berita semisal kasus

pemerkosaan, korupsi, perampokan, pembunuhan, penjual jabatan dan yang

lainnya. Betapa pentingnya melakukan intergritas diri dengan kasih sayang.

Karena diri yang jauh dari sentuhan kasih sayang menjadi liar dan tanpa arah

yang jelas. Fondasi diri begitu rapuh, sehingga mudah terombang-ambing oleh

ombak kehidupan (Sumartono, 2004: X).

Hubungan pendidikan dengan masyarakat sangat erat sekali, maka dalam

proses pendidikan pengembangannya sangat berpengaruh. Istilah pendidikan

atau pedagogi berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan

sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Pendidikan dapat diartikan

sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang dewasa

atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang sangat tinggi dalam arti

mental (Sudirman, 1992:4).

Pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk mendidik manusia

sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki potensi atau

kemampuan sebagaimana mestinya (Muchtar, 2005 : 14)

2

Pendidikan pada hakikatnya merupakan kasih sayang Allah yang

diturunkan kepada segenap makhluk terutama manusia. Dengan kasih

sayanglah suatu proses pendidikan dapat berjalan dengan baik, dengan kasih

sayang orang tua mendidik anak-anaknya, dengan kasih sayang guru mendidik

murid-muridnya, dengan kasih sayang pula ulama dan pemimpin mendidik

bangsa serta negaranya. pendidikan jangan hanya dipandang sebagai suatu

kewajiban tetapi kita juga harus pandai merencanakan, mengorganisir,

mengemas, melaksanakan, serta mengevaluasi serta menindaklanjutinya secara

bersinergi dan berkesinambungan.

Pada prinsipnya, mendidik adalah memberi tuntunan, bantuan, pertolongan

kepada peserta didik. Di dalam pengertian memberi tuntunan telah tersimpul

suatu dasar pengakuan bahwa anak memiliki potensi untuk berkembang.

Potensi ini secara berangsur-angsur tubuh dan berkembang dari dalam diri

anak. Dalam tugas ini pendidik sangat berfungsi untuk menghantarkan pribadi

menuju tujuan yang sesuai dengan apa yang dikehendaki dalam

perkembangannya.

Mendidik anak dengan kasih sayang sangatlah penting karena Cinta adalah

emosi terpenting dalam kehidupan manusia. Ia adalah faktor terpenting dalam

menyatukan hati antar manusia dan pembentukan kasih sayang di antara

sesama manusia (Az-Zahrani, 2005:228). Sehingga dalam hal ini kata-kata

kasih sayang mempunyai pengertian sama dan saling melengkapi, yaitu adanya

perasaan sayang, suka, dan cinta terhadap suatu hal.

3

Kasih sayang juga mengandung pengertian kelekatan. Kelekatan adalah

ikata kasih sayang yang berkembang antara anak dengan pengasuhnya

(Bashori, 2003:31). Oleh karena ikatan kasih sayang ini bersifat afeksional,

maka kelekatan cenderung menetap pada diri individu. Kelekatan juga terkait

dengan kemampuan eksplorasi. Anak yang aman kelekatannya akan penuh

percaya diri melakukan ekplorasi lingkungan (Bashori, 2003:33). Dalam hal ini

termasuk juga eksplorasi terhadap ilmu pengetahuan.

kasih sayang merupakan bagian dari kehidupan manusia. Pengakuan hal

ini tidak saja diberikan oleh anggota-anggota sesuatu komunitas tertentu, akan

tetapi kebenarannya telah diakui secara universal, dalam arti telah merupakan

pengertian yang sangat umum. Dalam karya sastra tidak sedikit kita temukan

pengarang memanfaatkan hal ini untuk menarik minat pembacanya. karena

pembahasan kasih sayang tidak sekedar pertautan antara unsur-unsur yang

wajar saja, tetapi lebih luas dari itu ia mempunyai hubungan pengertian dengan

konstruk lain, seperti cinta, kemesraan,belah kasihan, atau dengan aktifitas

pemujaan.

Memang diakui bahwa, hidup ini adalah pemberian perhatian orang lain.

Baik perhatian yang diperoleh dari orang tua, saudara, suami istri, kawan dan

sebagainya. dapat dibayangkan seandainya hidup saling mengacuhkan,

kehidupan sendiri dengan tiadanya saling memperhatikan terhadap lingkungan,

adalah mustahil kita hidup sendiri. Hidup ini akan menjadi indah, bahagia,

mengesankan, bermanfaat bagi kita sendiri atau orang lain bila kita salaing

memperhatikan.

4

Saling memperhatikan menggambarkan adanya hubungan kasih sayang.

Kasih sayang terbentuk kalau kita saling memperhatikan. Kasih sayang sebuah

nama yang indah dan suci, yang didambakan setiap insan. Kasih sayang tak

akan lahir jika kita tak melahirkannya. kasih sayang membutuhkan

keterbukaan, pengertian, pengorbanan, tanggung jawab dan sebagainya.

Dalam novel ini diceritakan sorang anak remaja yang melalui masa

remajanya bersama kawan-kawannya. Aisyah adalah si bungsu dari lima

bersaudara, anak yang peduli bersama teman-temannya, biar matanya sipit, tapi

paling jeli melihat perubahan yang terjadi, ya di teman-temanya atau pun

dirumah sendiri. Bahagia ia mempunyai empat abangnya, yang terkadang ke

empat abangnnya klo lagi kumpul selalu ribut dan mengodanya. Waktu Aisyah

Putri dan sahabat-sahabat lainnya memergoki wajah cantik gadis itu seringkali

memerah dadu yaitu Icha. bukan hanya itu saja, banyak kasus terjadi gara-gara

Icha kesengsem sama cowok bernama Bob. gadis ini sering melamun dan

cenderung lupa diri, bahkan bisa-bisanya menyapa mesra Pak Gufron, guru

paling killer mereka dengan sapaan‟Sayang‟. Icha, Linda, dan Retno pun

menunggu jawaban Aisyah. Aisyah bingung juga, mereka kan masih SMA,

jatuh cinta terus ngapain? Aisyah tambah bingung ketika Don, si Mr. Penyair

pujaan sekolah malah membuat puisi khusus untuk Aisyah.

Pesan-pesan penulis disini yaitu melakukan kebaikan dan saling tolong

menolong, dan peduli terhadap sesama saudara, dalam firman Allah Q.S. Al

Hujarat: 10

5

Artinya “ orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu

damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah

terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat” (Departemen Agama RI,

2012: 517).

Kisah-kisah tersebut diceritakan dengan bahasa yang menarik dan

menyentuh hati bagi pembaca dan tidak membosankan. Secara tidak langsung

dalam kisah-kisah novel tersebut mengisahkan seorang remaja yang melalui

berbagai kasus yang harus dia hadapi walaupn tidak baru tahu dan harus

memecahkan kasus tersebut. dan kisah tersebut bisa menjadi inspirasi dan

motivasi bagi kalangan remaja yang sedang mengalami masalah cinta.

Dengan melihat isi dari novel Jilbab In Love yang penuh dengan pelajaran

dan makna kehidupan. maka dari itu peneliti tertarik untuk melakuakan

penelitian mengenai NILAI-NILAI PENDIDIKAN KASIH SAYANG

DALAM NOVEL JILBAB IN LOVE KARYA ASMA NADIA sebagai

sebuah karya sastra yang sarat dengan nilai nilai pendidikan islam.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berisi penegasan istilah pertanyaan-pertanyaan yang

hendak dicarikan jawabannya melalui penelitian. Didalamnya tercakup

keseluruhan ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi

dan pembatasan masalah (Maslikhah, 2013:302).

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah nilai-nilai pendidikkan kasih sayang yang terkandung

dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia?

6

2. Bagaimanakah karakter tokoh utama pendidikan yang patut diteladani

dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia?

3. Bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan kasih sayang yang

terkandung dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia pada

kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian merupakan pernyataan sasaran yang ingin dicapai dalam

penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan

masalah.

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan bagaimanakah nilai-nilai pendidikan kasih

sayang terkandung dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia.

2. Untuk mendeskripsikan bagaimanakah karakter tokoh utama

pendidikan yang patut diteladani dalam novel Jilbab In Love karya

Asma Nadia.

3. Untuk mendeskripsikan bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan

kasih sayang yang terkandung dalam novel Jilbab In Love karya Asma

Nadia.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoretik

Secara teoretik peneliti berharap dapat memberikan wawasan bagi

bidang pendidikan pada umumnya dan mengembangkan nilai-nilai

pendidikan kasih sayang.

7

2. Manfaat prakatis

Secara praktis, efektifitas penyampaian pesan melalui buku atau karya

sastra ada tiga yaitu:

a. Bagi peneliti, menambah wawasan penelitian mengenai pendidikan kasih

sayang, yan terdapat dalam novel Jilbab In Love untuk selanjutnya

dijadikan sebagai pedoman dalam bersikap dan berperilaku dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Bagi dunia sastra, diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan dan

menjadi bahan pertimbangan dalam membuat sebuah karya, yaitu tidak

hanya memuat tentang keindahan dan hiburan semata sebagai daya jual

namun juga memperhatikan isi dan memasukan pesan-pesan yang dapat

diambil dari karya sastra tersebut.

c. Bagi bidang pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan terhadap penggunaan media pembelajaran yang efektif dan

efesien dalam rangka melaksanakan pendidikan melaui media cerita yang

inspiratif dalam mendidika siswa.

d. Bagi bidang civitas akademica, penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai salah satu acuaan untuk penelitian-penelitian yang

relevan dimasa yang akan datang.

E. Metode Penelitian

Kata metode, lahir dari kata methodos (Yunani) atau methodus (latin) yang

dimaksud adalah cara atau jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang

8

berkaitan dengan suatu cara kerja untuk meneliti, menggali ilmu pengetahuan

atau mencapai hasil-hasil praktis dari penelitian (William, 2014: 12).

Metode adalah kegiatan ilmiah yang terkait dengan suatu cara kerja

(sistematis) untuk memahami suatu obyek atau subjek penelitian, sebagai

upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara

ilmiah dan termasuk keabsahanya (Ruslan, 2010: 24).

1. Jenis penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kepustakan (library research) dengan

mengunakan pendekatan deskriptif analisis (descriptive if analyze research).

Penelitian ini mengunakan literatur dan teks sebagai objek utama analisis

yaitu dalam penelitian ini adalah novel Jilbab In Love karya Asma Nadia

yang kemudian dideskripsikan dengan cara mengambarkan dan menjelaskan

teks-teks dalam novel yang mengandung nilai kasih sayang dengan

menguraikan dan menganalisis serta memberi pemahaman atas teks-teks

yang dideskripsikan.

2. Metode pengumpulan data

Metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan berbagai sumber

data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.

Metode dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk memcari data

mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen, legger, agenda dan sebagainya (Arikunto,

2006:231).

9

Metode dokumentasi ini, data yang menggunakan bukti-bukti dari

keterangn yang diperoleh dari buku. yang datanya diperoleh dari primer dan

sekunder. data primer adalah dokumentasi dari novel Jilbab In Love karya

Asma Nadia. data sekunder adalah data pustaka atau berbagai tulisan yang

memiliki kaitan dengan dengan masalah penelitian untuk dipilah dan dipilih

berdasarkan data untuk mempermudah dakam menganalisisnya.

3. Sumber Data

a. Sumber data primer

Sumber data primer yaitu data utama yang digunakan dalam

penelitian ini berupa novel Jilbab In Love karya Asma Nadia yang

diterbitkan oleh, AsmaNadia Publishing House, Depok, pada tahun 2014.

b. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder yaitu berbagai literatur yang berhubungan dan

relevan dengan objek penelitian. Peneliti mengambil dari kumpulan

berbagai artikel, buku dan internet dan karya tulis lain yang berkaitan

dengan penelitian ini demi memperkaya kajian dan analisis.

4. Metode analisis data

Metode yang digunakan adalah analisis ini, dengan menguraikan dan

menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang

dideskripsikan.

Isi dalam metode analisis isi terdiri atas dua macam, yaitu isi laten dan

isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen dan

10

naskah, sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai

akibat komunikasi yang terjadi.

Sebagai metode kualitatif, dasar pelaksanaan metode analisis isi adalah

penafsiran. Apabila proses penafsiran dalam metode analisis isi memberikan

perhatian pada situasi alamiah, maka dasr penafsiran dalam metode analisis

isi memberikan perhatian pada isi pesan. Oleh karena itulah, metode analisis

isi dilakukan dalam dokumen-dokumen yang padat isi. Penelitian

menekankan bagaimana memaknakan isi komunikasi, memaknakan isi

interaksi simbolik yang Terjadi dalam peristiwa komunikasi (Ratna,

2007:48-49).

Analisis ini digunakan untuk mengungkapkan nilai-nilai tertentu yang

terkandung dalam sebuah sastra dengan memperhatikan konteks. Analisis isi

berfungsi mengungkapkan makna simbolik dalam sebuah karya sastra.

Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis isi novel Jilbab In Love

karya Asma Nadia.

Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah

sebagai berikut:

a. Langkah deskriptif, yaitu mengurai teks-teks dalam novel Jilbab In Love

yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan kasih sayang

b. Langkah interpretasi, yaitu menjelaskan teks-teks dalam novel Jilbab In

Love yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan kasih sayang.

c. Langkah analisis, yaitu menganalisis penjelasan dalam novel Jilbab In

Love yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan kasih sayang.

11

F. Penegasan Istilah

1. Nilai

Nilai adalah ukuran untuk menghukum atau memilih tindakan dan

tujuan tertentu. Tidak terletak pada barang atau peristiwa, tetapi manusia

memasukkan nilai kedalamnya. Karena nilai adalah cita, ide, bukan fakta.

Sebab itulah tindakan ada ukuran-ukuran yang obyektif tentang nilai dan

karenanya ia tidak dapat dipastikan secara kaku (Rosyadi, 2004: 114).\

KEGIATAN PENELITIAN

Mengumpulkan data

Sumber data Menganalisis

data

Kesimpulan NILAI-NILAI

PENDIDIKAN KASIH

SAYANG DALAM

NOVEL JILBAB IN LOVE

KARYA ASMA NADIA

12

2. Pendidikan

Pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk mendidik

manusia sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki potensi

atau kemampuan sebagaimana mestinya (Heri, 2008: 14).

3. Kasih sayang

Kasih sayang adalah pijakan dasar kehidupan bermasyarakat. Kasih

sayang adalah penuntut hidup dalam mewujudkan kebersamaan

(Sumartono, 2004: X)

4. Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif.

Biasanya dalam bentuk cerita (Maslikhah, 2013:126). Novel merupakan

sebuah karya sastra terbentuk prosa yang memceritakan tentang kehidupan

manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesamanya.

G. Sistematika Penelitian.

Sistematika penulisan skripsi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian

awal, bagian isi, bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, lembar berlogo,

halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan

kelulusan, halamn pernyataan orisinalitas, halaman motto dan persembahan,

halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar

lampiran.

Bagian inti/isi dalam penelitian ini, penulis menyusun kedalam lima bab

dengan rincian sebagai berikut :

13

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan terdiri dari : latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,

penegasan istilah, sistematika.

BAB II BIOGRAFI NOVEL

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai biografi Asma

Nadia, karakter novel Asma Nadia, karya-karya Asma Nadia,

unsur-unsur intrinsik novel, sipnopsis Jilbab In Love.

BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN

Dalam bab ini akan diuraikan deskripsi pemikiran penulis

mengenai: Tentang nilai dalam novel Jilbab In Love dan karakter

seorang Peserta didik dalam novel Jilbab In Love karya Asma

Nadia.

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai: Nilai-

nilai pendidikan dalam Kasih Sayang novel Jilbab In Love,

karakter tokoh utama pendidik dalam novel Jilbab In Love, dan

relevansi nilai-nilai pendidikan Kasih Sayang dalam novel Jilbab

In Love di kehidupan sehari-hari.

BAB V PENUTUP

Bab penutup berisi kesimpulan dan saran.

14

BAB II

BIOGRAFI PENULIS

A. Biografi Asma Nadia

Asma Nadia merupakan salah satu penulis perempuan indonesia yang

produktif. Ia menghasilkan karya lebih dari 49 buku, serta menyusun puluhan

buku lain berkolaborasi dengan pembacanya, antara lain yang tergabung

alumni AsmaNadia Writing Workshop dan komunitas bisa menulis (KBM),

yang dipandunya bersama Isa Alamsyah.

Nama asli Asma Nadia ialah Asmarani Rosalba lahir pada tanggal 26

Maret 1972 di Jakarta, Asma Nadia merupakan adik dari seorang penulis yang

bernama Helvy Tiana Rosa dan adiknya Asma Nadia bernama Aeron Tomino,

Asma Nadia ialah anak dari pasangan Amin Usman dari Aceh dan Maria Eri

Susanti seorang mualaf keturunan Tiongkok yang berasal dari Medan.

Asma Nadia aktif memberikan workshop dan dialog kepenulisan

keberbagai pelosok tanah air, hingga beberapa kota di Jepang (Tokyo, Kyoto,

Nagoya, Fukuoka) dan beberapa kota di Benua Eropa (Roma, Jenewa,

berlin,Manchester, new Castle, Wina, Paris, Moscow dll) hingga ke Benua

Australia, Amerika, dan Afrika.

Sejak 2009, Asma Nadia menjadi CEO Asma Nadia Publishing House,

yang telah menerbitkan buku-buku best seller seperti Sakinah Bersamamu,

Think Dinar!, No Excuse, New Catatan Hati Seorang Istri, Twitografi, dan The

Jilbab Traveler.

15

Beberapa karya Asma Nadia telah difilmkan, diantaranya adalah Emak

Naik Haji meraih lima penghargaan di Festval Film Bandung, salah satunya

sebagai film terpuji, juga diputar di International Writing Program, Iowa,

Amerika pada september 2013. Serta Rumah Tanpa Jendela dan 17 Catatan

Hati Ummi (judulnya filmnya Ummi Aminah). Sementara New Catatan Hati

Seorang Istri oleh RCTI telah disinetronkan dengan judul Catatan Hati Seorang

Istri, sejak Juni 2014 dibintangi Dewi Sandra dan Ashraf Sinclair.

Tahun 2011, salah satu karya Asma Nadia , sakinah bersamamu, terpilih

sebagai fiksi terfavorit oleh Anugerah pembaca Indonesia, goodreads

Indonesia. Pada tahun yang sama, ia juga menerima penghargaan SheCan dari

Tupperware.

Kesibukan lain, bersama para relawan yang mencintai buku dan anak-

anak, Asma Nadia yang dianugerahi Tokoh Perubahan Republika 2010,

menggagas RumahBaca AsmaNadia 123 perpustakaan gratis bagi dhuafa yang

saat ini telah berdidi di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Irian Jaya,

sampai Hong Kong.

Selain menjadi penulis dan public speaker, Asma Nadia juga dikenal

sebagai traveler , tepatnya Jilbab Traveler. Sudah lebih dari 57 negara dan 160-

an kota besar ia kunjungi. Ketika melakukan perjalanan ke Rusia, Polandia,

Maroko, Yunina, Italia, dan belasan negara Eropa lainnya setelah mendapatkan

undangan Writers In Residence di Can Serat (Spanyol).

16

B. Karakter Novel Asma Nadia

Ciri khas penulis bernama Asma Nadia adalah selalu mengangkat hal-hal

yang sederhana yang mampu menggugah hati pembacanya. Bahkan tak jarang

menguras air mata dan dalam novel juga terdapat beberapa nilai pendidikan

yang bisa diambil manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Sederhana namun

sarat pesan dan makna. Maka tidak mengherankan jika rata-rata karyanya

mampu mencapai penjual puluhan ribu eksemplar. Cukup untuk membuat

beberapa Production House ternama meliriknya untuk dijadikan sebuah layar

lebar.

Dari karya-karyanya, Asma Nadia ingin membagi pemahaman bahwa

hidup itu penuh dengan lika-liku, tidak terus berjalan mulus, tergantung kita

menghadapinya dengan yang bagaimana ketika kita sedih, senang, jenuh,

tertekan tetaplah mengingat Allah dan berfikir yang positif. Jangan jadi

muslimah yang nyebelin tetapi jadilah muslimah yang berkarya, dan berpikir

positif

C. Karya-karya Asma Nadia

Asma Nadia adalah salah satu penulis diindonesia yang sangat produktif

dalam menghasilkan karya sastra yang sebagian besar diantaranya adalah best

seller dan berulang kali dicetak, menjadi motivasi bagi pembaca, dan masuk

kelayar kaca maupun layar lebar novel yang menjadi bahan penelitian ini.

17

Berikut ini penulis sedikit menuliskan karya-karya Asma Nadia yang telah

diterbitkan dan sudah tersebar di seluruh Indonesia yang mengandung nilai-

nilai pendidikan dan moral :

1. Assalamuallaikum Beijing

Novel ini adalah karya Asma Nadia yang sudah diangkat dilayar

lebar (difilmkan). Mengisahkan perjuangan maupun petualangan

seorang yang gadis yang bangkit sakit hatinya, dan sakitnya menuju

kecinta yang abadi dan menyayangi, dan bertemu dengan seorang laki-

laki non muslim sehingga iya menjadi mualaf. Ajari aku mantra cinta

Ahei dan Ashima, maka akan kutaklukan penghalang segala rupa agar

sampai cintaku padamu.

2. Jilbab In Love

Novel ini adakah karya Asma Nadia yang sudah diangkat dilayar

lebar (difilmkan), mengisahkan tentang Aisyah Putri sama sahabat-

sahabatnya dan abang-abang, yang menbuat sahabatnya bertanya

pacaranitu boleh tidak sih. Dan beberapa kasus yang harus diselesaikan.

3. Pesantren Impian

Novel ini juga karya Asma Nadia yang sudah diangkat dilayar lebar

(difilmkan). Mengisahkan perjuangan seorang gadis yang telah

kehilangan mahkotanya dan harus menanggung kehamilan yang tak

dihendaki. Tragedi yang menyisakan teka-teki, sebab bayangan kegelap

terlalu sempurna menutupi wajah lelaki biadab yang melakukannya.

18

4. Catatan Hati Seorang Istri

Novel ini juga karya Asma Nadia dan Rekan-rekannya yang sudah

diangkat dilayar lebar (difilmkan). Mengisahkan berbagai kisah

menyentuh dan menggetarkan tentang perjuangan perempuan, seorang

istri, ekaligus ibu dalam menghadapi berbagai prahara rumah tangga.

Dan kita menjadi saksi, betapa kesulitan dan ketabahan mesti selalu

beriringan dalam perjuangan, serta betapa berliku jalan menuju

keikhlasan.

5. Sakinah Bersamamu

Novel ini juga karya Asma Nadia dan Rekan-rekannya `yang sudah

diangkat dilayar lebar (difilmkan). Buku ini merupakan salah satu buku

kumpulan cerpen terlaris di Indonesia. Ratusan ribu eksemplar terjual

dan masih terus dicetak ulang untuk memenuhi pemintaan pembaca.

Buku ini mengisahkan kehidupan rumah tangga baik untuk dibaca yang

sudah menikah maupun belum menikah, karena kit bisa mengetahui

bagaimana menjadi istri yang baik, berbakti kepada orangtua baik

mertua, suami dan yang lainnya, bertindak tepat saat cemburu dan yang

lainnya.

6. Surga Yang Tak Dirindukan

Novel ini juga karya Asma Nadia yang sudah diangkat dilayar

lebar (difilmkan). Novel ini mengisahkan tentang kehidupan rumah

tangga yang semula baik-baik saja, yang kemudian dipoligami oleh

19

sang suami yang baru saja bertemu dan merasa kasihan kepada

perempuan tersebut.

7. The Jilbab Traveler

Novel ini juga karya Asma Nadia yang akan diangkat dilayar lebar

(difilmkan). Mengisahkan seorang berjilbab bukan berarti tidak bisa

berkeliling dunia! Jalan-jalan aman,yaman, mudah, murah. Semua itu

berawal dari mimpian. Buku ini akan membuat keliling dunia bukan

lagi impian. Asma Nadia sudah membuktikan, dari gadis kecil yang

tinggal di pinggir rel kereta api, hingga menjadi penulis traveler yang

telah menjelajahi 130 kota di 50 negara di dunia.

8. Catatan Hati Ibunda

Novel ini juga karya Asma Nadia dkk, mengisahkan tentang

keluhan menjadi seorang istri sekaligus ibu. Tugas seorang ibu yang

harus mendidik anaknya dan melayani kebutuhan rumah tangganya

dijalan Allah. Dan bagaimana cara menyikapi kehidupan rumah tangga

seperti mengasuh anak, melayani suami dan yang lain sebagainya.

9. Jangan Bercerai Bunda

Novel ini juga karya Asma Nadia dkk, mengisahkan tentang

mereka yang terhindar dari perceraian dan meraih sakinah, pasangan

yang berada dalam delima antara berpisah atau tetap bersama, siapa saja

yang ingin mengobati hati dan mencari kekuatan setelah terjadinya

perpisahan.

20

10. Catatan Hati Yang Cemburu

Novel ini juga karya Asma Nadia dkk, novel tentang bagaimana

cara mengadapi atau menyikapi sikap cemburu, novel ini mengisahkan

kisah-kisah cemburu seorang wanita kepada pasanganya.

11. Catatan Hati di Setiap Doaku

Novel ini juga karya Asma Nadia dkk, mengisahkan tentang kisah-

kisah sejati sejati keajaiban doa yang dirasakan oleh masing-masing

penulis yang menyentuh dan menggugah. Melihat bagaimana mereka

berusaha menemukan kekuatan agar tidak menyerah.

12. La Tahzan for Hijabers

Novel ini juga karya Asma Nadia dkk, novel ini mengisahkan

tentang bertajuk jilbab muslimah ini sangat recommended bagi

muslimah yang belum berhijab tapi tertarik tahu lebih jauh biar bisa

punya motivasi lebih dan untu memantabkan berhijab yang lebih baik

dari segi akhlak maupun perilaku, perkataan dll.

13. Twitografi Asma Nadia

Novel ini juga karya Asma Nadia, mengisahkan pengguna twitter,

sekalipun hanya berisi 140 karakter banyak yang digunakan oleh tokoh

untuk berinteraksi ringan kepada follwernya. Beberapa tokoh bahkan

menjadikan twitter sebagai ajakan belajar langsung antara follwer dan

tokoh yang diikutinya, Asma Nadia menggunakan twitter untuk

menyampaikan pikiran, gagasam, dan hal-hal yang lain. Novel ini

mengisahkan tentang tulisan atau gagasan dan pemikiran Asma Nadia

21

yang ditulis ditwitter agar bisa dibaca oleh banyak orang yang tidak

mengunakan twitter.

14. Salon Kepribadian (Jangan Menjadi Muslimah Yang

Nyebelin)

Buku ini juga karya Asma Nadia, yang menceritakan kehidupan

muslimah sehari-hari dalam berbagai problem yang kita hadapi,

menjadi muslimah harus memperbaiki sikap perilaku agar disenang

orang disekitar kita. Jangan menjadi mulimah yang nyebelin.

15. 101 Dosa Penulis Pemula

Buku ini adalah karya Isa Alamsyah yang diterbitkan oleh Asma

Nadia, buku ini mengisahkan tentang 101 dosa bagi penulis. Tidak ada

penulis yang sempurna. Setiap penulis pasti pernah melakukan “dosa”

kepenulisan dalam proses kreatifnya. Di antara dosa-dosa kepenulisan

banyak dosa sejenis yang pernah dilanggar hampir semua penulis. Buku

ini mengumpulkan daftar dosa kepenulisan yang paling sering dilanggar

penulis pemula, bakhan penulis profesional.

16. No Excuse

Novel ini adalah karya Isa Alamsyah yang diterbitkan oleh Asma

Nadia, mengisahkan tentang alasan-alasan, buku ini bukan sekedar

teori, karena penulis bukan sekedar mengambil bukti nyata dari tokoh-

tokoh ysng ditulisnya, tspi jugs menjalankan dalam kehidupan nyata

dan mencapai kesuksesan nyata dikehidupan dengan prinsip no excuse!

22

Penulis buku ini kini dikenal sebagai motivator yang memcapai sukses

dari sekedar teori tapi dibuktikan dari usaha yang dikembangkannya.

17. Gara-gara Indonesia Dari sejarah kita belajar masa lalu untuk

masa depan

Novel ini adalah karya Agung Pribadi yang diterbitkan oleh Asma

Nadia, mengisahkan perjuangan jaman dulu untuk dijadikan motivasi

dimasa kini. Historivasi adalah salah satu upaya untuk menjadikan

sejarah bukan sekedar hapalan, bukan sekedar mengetahui urutan

peristiwa, tapi lebih dari itu.

D. Unsur Intrinsik Novel

Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra

dari dalam. Adapun unsur-unsur intrinsik dalam novel serial Jilbab In Love

adalah sebagai berikut :

1. Tema

Seorang gadis cantik dan teman-temannya memecahkan beberapa

kasus yang membuat mereka bingung sekaligus

2. Penokohan

Berikut ini adalah tokoh-tokoh utama dalam novel Jilbab In Love

karya Asma Nadia :

a. Aisyah Putri

Aisyah Putri merupakan tokoh utama dalam novel Jilbab In

Love, ia adalah sosok gadis yang supel, peduli terhadap teman-

23

temannya dan paling jeli melihat perubahan yang terjadi, ya di

teman-temannya atau di rumahnya sendiri.

“Bang Harap ngomong aja terus terang sama Mbak Encun...

kalo Bang Harap merasa dia punya perhatian lebih kepada abang

dan meski menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin

menerimanya.”

“Alasannya? ”

Aisyah mikir sejenak, mata sipitnya kemudian berkilat,

“bilang aja abang nggak merasa cocok dalam banyak hal!”

Iya... ya... Harap muali nyambung dengan usul adiknya barusan.

Apa susahnya terus terang? Dari pada kayak gini terus?

Abang kedua itu akhirnya bangkit dari duduknya dan mulai

berjalan kearah pintu dengan semangat.

“Lho... lho... Bang Harap mau kemana?” suara Aisyah bingung.

“Katanya aku suruh terus terang ... jadi jangan kau cegah diriku.

Aku mau ke sana sekarang!” Harap terdengar mantap waktu

melangkah ke luar pintu. Iid dan Aisyah pandang-pandangan.

Demi apa? Ini kan hampir jam dua belas malam (Nadia, 2014:

47).

b. Vincent

Kakak pertama Aisyah Putri, ia adalah seorang dokter yang

susah makan dan kutu buku, ia juga bijak dalam menyelesaikan

masalah.adik-adiknya.

“Sebaiknya foto-foto ini dikopi...dan diperbanyak. Biar publik

yang awam lebih banyak lagi yang tahu. Dan mendukung setiap

aksi yang mendiskreditkan zionis.” Vincent mengusulkan

(Nadia, 2014: 221).

c. Harap

Kakak Aisyah Putri yang kedua, ia adalah orang yang suka

banget dengan mengumpulkan asesoris, ia juga mahasiswa

teater. Dan menjadi harapan si Miss Encun Campbell

24

tetangganya. Mengeluh, suka bercerita, perhatian, suka

bercanda.

“setiap kali ia bergegas pulang .... Encun selalu memulai kisah

baru. Harap jadi nggak enak hati. Malah posisi duduk gadis itu

pelan-pelan bergeser kearahnya” (Nadia:2014, 37).

d. Hamka

Kakak Aisyah Putri yang ketiga, ia adalah orang yang suka

mendaki gunung, dan bijak dalam menyelesaikan masalah, alim,

menasehati, perhatian.

hamka berusaha menjawab dengan bijak, “karena masalah dana

... kayaknya konsumsi ditanggung masing-masing, deh.”

(Nadia:2014, 231).

e. Idwar

Abang Aisyah Putri yang ke empat, ia adalah orang yang

cerdas, humoris, pandai masak, resik, jahil, perhatian dan

penyayang.

f. Mama

Mama Aisyah Putri sosok ibu yang baik hati dan sayang

terhadap anak-anaknya.

“Put, Mama denger-denger kamu pada mau demo besok. Itu

bahaya nggak, sih? Mama jadi ngeri.”

Wanita setengah baya itu masih belum merasa teneng juga.

Dibenaknya bermain berita berita tentang para demostran yang

menjadi korban peluru nyasar dari aparat, dan kehilangan

nyawa. Berapa banyak orang tua yang telah kehilangan buah

hati? (Nadia, 2014: 232).

25

g. Linda

Ini dia sobat kental si Puput. Badannya besar, dan biarpun

pakai jilbab, pipinya yang chubby tetap menggemaskan.

Pengemar fantaksi bakwan ,ibu kantin , ini sebetulnya baik hati,

tapi mulutnya kadang kadang judes, dan siap ribut ama siapa

juga, selama dia yakin benar dan suka marah.

“Biarin aja, Cha! Paling entar malem pada mimpi buruk!

Diuber-uber sama orang-orang palestina yang sudah jadi

korban! Mereka pasti minta bukti kepedulian kita karena mereka

sudah banyak jadi korban! Pokoknya, siap-siap dapat nigthmare

aja, deh!” (Nadia, 2014: 236).

h. Retno

Peranakan jawa dan batak ini termasuk muslimah gagah

dan punya fisik kuat. Dia paling berani karena selain darah

Sumatera, doi juga jagu jago bela diri. Suka memotivasi, gigih,

penyayang.

i. Elisa

Tubuh tinggi, langsing dan kulitnya putih. Gadis mantan

foto model itu terkenal cantik, bertambah cantik palah ketika

memakai jilbab. Gadis ini tidak sombong maupun besar kepala.

Suka menasehati sayang sesama teman.

j. Icha

Dibandingkan teman-teman jilbaber puput yang lain Icha

paling gaul dan modis. Gadis manado ini kadang-kadang suka

26

ngak nyambung sama obrolan anak-anak. Pemalas, penyayang,

nyebelin, bikin onar.

k. Mimi dan ayu

Dua anak cantik tapi suka sirikan sama teman yang lain ini,

dekat banget, kayak elem sama tikus. Bawaan keduanya negatif

mulu. Tapi ada masanya tekadang bisa juga jadi pendukung

kegiatan yang positif. Suka berantem, pemalu.

l. Encun Campbell

Nama asli june campbell, dia keturunan black american dan

jatinangor. Senang denga warna-warna ngejreng dan make-up

tebal yang tinggal disebelah Aisyah Putri. Nyebelin, suka bikin

orang marah, baik hati.

m. Eki

Anak kepsek di SMA Noceng. Rambutnya kribo endut, dan

bibirnya sexy kayak mick jagger! Yang unik, doi punya jenggot

tapi Cuma selembar yang dipelihara dengan penuh kebanggaan,

percaya diri, pemarah.

n. Windu

Gayanya cuek, kadang acuh tapi butuh.

o. Anton

Hobi gress mitesin jerawat yang berserak diwajahnya. Mesti

non muslim, tapi anton solider sama kegiatan rohis.

27

p. Pinoy

Anak betawi yang sering tulalit karena kupingnya salah

setel ini, sebetulny asyik dan punya nilai menghibur bagi teman-

temannya, mesti gak disadari terkadang ngak nyambung.

q. Agung

Alim, berkacamata. Kulitnya putih, kutu buku, doi ini ketua

kelas X-8, pembawaannya serius, tapi baik hati.

3. Alur

Alur cerita dalam novel ini adalah alur maju (progresif) yaitu

menyajikan ceritanya berurutan dimulai dari tahap perkenalan ketahap

penyelesaian secara urut.

Kejadian ini sebetulnya sepele. Cuma berawal waktu Mama minta

tolong Bang Harap nganterin oleh dari Jogja ke tetangga sebelah...

Nah... emang kebetulan waktu itu nggak ada siapa-siapa dirumah.

Cuma Bang Harap doang yang nganggur. Makanya abang kedua itu jadi

nggak enak nolak perintah Mama.

“hi there!hmm... Harap, khan?”

4. Sudut Pandang

Orang ke tiga serba tahu penulis menceritakan orang lain dan

mengetahui semua perasaan dan keadaan dalam tokoh tersebut,

sebagaimana kutipan di bawah ini:

Napa, lo? Mau ikut campur urusan orang?

Awas dia ngatain gue buncit juga!

Pinoy hanya menggeleng. Linda agak lega. Aisyah juga.

28

5. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan penulis dalam novel ini sederhana,

inspiratif, dan sarat dengan makna. Sehingga dari setiap kalimat-

kalimatnya, pembaca dapat memahami, merasakan makna yang

terkandung dalam novel yang dapat memotivasi dan membangkitkan

semangat.

6. Latar atau Setting

a) Latar tempat : di rumah, sekolah, musola, kelas.

b) Latar waktu : pagi, siang, malam.

c) Latar suasana : ceria, senang, jahil, humoris, menegangkan, sedih.

7. Amanat

Dalam kehidupan sehari banyak problem yang dialami oleh remaja

contohnya jatuh cinta, emosi tidak stabil, kekerasan remaja dan yang

lainya. Sebagai remaja kita harus tetap patuh dan jauhi larangannya,

walaupun terkadang bimbang dan yang lainnya. Terus berkarya dan

bersyukur serta beriman kepada allah dan rasulnya.

E. Sipnopsis Jilbab In Love

Novel ini menceritakan tentang warna-warni kehidupan remaja SMA yang

bernama Aisyah Putri. Kehidupan remaja perempuan SMA biasanya identik

dengan persaingan antar sesama geng, mulai dari saling eksis, sling dulu-

duluan ikutan trendsetter, dari gaya berpakaian, musik, idola, tempat

tongkrongan atau saling bersaing untuk jadi primadona, cheerleaders atau jadi

pacarnya kapten basket atau ketua OSIS, tapi bagi putri, no!

29

Adakah bedanya kalau muslimah berjilbab jatuh cinta?

Debar yang dirasakan keinginan untuk dekat dan memperhatikan yang

dicintai, serta rindu yang menyiksa itu mungkin sama. Yang berbeda adalah

muslimah, apalagi dengan pemahaman islam yang semakin baik, tentu

memiliki koridor tersendiri untuk urusan jatuh cinta. Koridor dalam arti

batasan-batasan: apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan cara dan kemudian

bagaimana memproses cinta. Seperti yang dikisahkan dibawah ini.

Aisyah Putri remaja putri berjilbab, tapi kehidupan masa remajanya tidak

kalah seru dengan remaja yang tidak berjilbab. Dia anak yang aktif dalam

kegiatan rohis di sekolahnya. Cinta memang buta seperti dengan si Encun

Campbell, kejadian itu adalah masalah yang sepele, berawal dari Mama

menyuruh bang Harap mengantarkan oleh-oleh dari Jogja untuk tetangga

sebelahnya yaitu rumah si Encun Campbell. Ketika tiba dirumah si Encun lama

tak ada tanggapan dan kemudian berhasil juga si Encun membukakan pintu.

“Hi there! Hmm... Harap, khan?

Encun masuk kedalam, kemudian kembali keruangan dengan sebuah

lukisan ditangan. “Shaya... dengar Harap kuliah di bidang... hmmm... art... seni,

betul? Harap mengangguk. Persis anak sekolah yang lagi ditanya gurunya.

Sejam dirumah si Encun mendengarkan ceritanya walaupun mau pulang

akan tetap si Encun mulai berkisah lagi, setelah setengah jam kemudian Harap

bisa benar-benar pamit. Dengan halus pula ia menolak pemberian Encun

Campbell.

30

Tidak sampai disitu saja si Encun terus menggoda Harap dan Harap pun

terus menghindar dan memakai jurus-jurus yang telah adik-adiknya sampaikan

akan tetapi belum mebuah hasil, Harap pun putus asa dan meminta saran adik

bungsunya si Puput. “Bang Harap ngomong aja terus terang sama Mbak

Encun... kalo Bang Harap merasa dia punya perhatian lebih kepada abang dan

meski menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin menerimanya.”

“Alasannya? ”

Aisyah mikir sejenak, mata sipitnya kemudian berkilat,

“bilang aja abang nggak merasa cocok dalam banyak hal!”

Iya... ya... Harap muali nyambung dengan usul adiknya barusan. Apa

susahnya terus terang? Dari pada kayak gini terus?

Abang kedua itu akhirnya bangkit dari duduknya dan mulai berjalan

kearah pintu dengan semangat.

“Lho... lho... Bang Harap mau kemana?” suara Aisyah bingung.

“Katanya aku suruh terus terang ... jadi jangan kau cegah diriku. Aku mau

ke sana sekarang!” Harap terdengar mantap waktu melangkah ke luar pintu. Iid

dan Aisyah pandang-pandangan. Demi apa? Ini kan hampir jam dua belas

malam.

Soal ketertarikan antara cowok-cewek, aisyah ngerti. Fitrah kata

pembimbing rohis mereka. Nah, kalau tentang pacaran?

Sahabat-sahabat Aisyah pun bingung dengan masalah pacaran kenapa

harus pacaran kalau semua aja bisa kita lakukan dengan sahabat kita maupun

keluarga. Dan banyak sekali tanda tanya dalam masalah ini.

31

Pacaran? Aisyah jadi ingat Iid yang punya banyak pengemar. Tapi Aisyah

tidak tahu yang mana pacarnya Iid. Apa ia Bang Iid pacaran?

usut punya usut si Icha lagi naksir dengan si Boby. saking jatuh cintanya

sama si Boby dimana-mana Icha menulis BI (Boby-Icha), sampai-sampai

temannya bingung siapa yang menulis tersebut.

minggu-minggu ini dihebohkan oleh puisi romatis yang ditulis oleh don

yang ditempelkan dimading dan membuat si Mimi dan Ayu jatuh hati dan

berantem karenanya. Dan membuat keributan di kelas x 8 karena puisi tersebut

dibagikan keseluruh gadi di SMA 2000.

Dicarinya bintang 2000 membuat heboh sekolahan siapa yang akan

terpilih ntuk mewakili kelas mereka, yang mengkuti bintang 2000 ini tidak

hanya pintar tetapi supel dan ramah kali ini yang akan memdapatkan

kesempatan mewakili kelas ter sebut. Gimana dengan kelas x 8 siapa yang

akan mewakili kelas tersebut.

Yang mewaliki kelas x 8 adalah Aisyah dan Pinoy dan membuat mereka

resah dan gundah karena menjadi yang terpilih diantara yang lainnya walaupun

nilainya biasa-biasa saja. Dan membuat heboh oleh ke empat abang Aisyah,

dan keluarga Pinoy. Siapakah yang akan menang dan menjadi bintang 2000?

Ada apa dengan piala kemenangan dibalik kemenangan bintang 2000

membuat kelas X 8 menjadi heboh dan ingin meminta bukti kenapa si Don

mengundurkan diri dari bintang 2000. Dan menyelidiki kemenangan bintang

2000 tersebut.

32

Pagi ini Aisyah melihat satu luka. Lima buah foto disebuah koran ibu kota.

Lima foto yang menampakkan deti-detik pembantaian seorang ayah, dan anak

lelaki kecilnya yang berusia sekitar sebelas tahun, oleh tentara-tentara Israel.

Dan foto-foto itu membuat Aisyah menangis dan juga ke empat abangnya, kalo

perlu kita adakan demo, mereka pun setuju berdemo dan mengumpulkan

teman-teman mereka.

F. Kelebihan Novel Jilbab In Love

Pengarang menciptakan karakter Aisyah Putri, Abang-abangnya Dan

Sahabat-sahabat Aisyah Putri dalam sosok masing-masing yang tidak bisa

dibedakan mana yang paling pantas disebut sebagai tokoh utama disini benar-

benar terasa adanya tokoh ketiga tokoh utama yang memiliki kedudukan sama

sebagai agen perubahan, agen komunikasi, agen penasehat, agen pencari

masalah dan agen kepeduli. Menyadarkan kita bahwa manusia dalam

kedudukanya sendiri-sendiri sebanarnya sedang melakoni peran penting dalam

kehidupan nyata.

Cerita ini menyuguhkan perjuangan hidup yang dialami oleh remaja yang

dimana masa-masa orang suka dengan lawan jenisnya dan yang lainnya. Baik

Icha, Encun dan Linda yang menyukai Boby, Harap, dan Idwar. Sehingga

muncul pertanya pacaran itu boleh atau tidak? Penulis juga mengungkapkan

kalimat yang mengingat pembaca untuk bersabar, bersyukur, optimis, dan

tidak boleh putus asa dengan masalah yang dihadapi karena Allah

menjelaskan dalam Al-Quran bahwa kesulitan pasti ada kemudahan dalam

novel ini banyak nilai-nilai agama yang bisa diambil manfaatnya dalam

33

kehidupan sehari-hari. Disini juga terdapat tips demo-demoan dan saran

penulis.

G. Kelemahan Novel Jilbab In Love

Kelemahan dalam novel Jilbab In Love tidak dijelaskanya dengan terinci

bolehkan itu pacaran atau tidak, akan tetapi hanya djelaskan dengan gambarnya

apa itu pacaran dan yang lainnya. Bahwanya novel ini ditulis berbab berbeda

cerita sehingga tidak tuntas dalam penyampaiannya. Kita juga tidak tahu mana

tokoh utama dan yang mana bukan tokoh utama karena mereka sama-sama

muncul disetiap halaman. Seperti sahabat-sahabat Aisyah Putri dan abang-

abangnya.

34

BAB III

Deskripsi pemikiran

A. Nilai Kasih Sayang

Nilai adalah ukuran untuk menghukum atau memilih tindakan dan

tujuan tertentu. Tidak terletak pada barang atau peristiwa, tetapi manusia

memasukkan nilai kedalamnya. Karena nilai adalah cita, ide, bukan fakta.

Sebab itulah tindakan ada ukuran-ukuran yang obyektif tentang nilai dan

karenanya ia tidak dapat dipastikan secara kaku (Rosyadi, 2004: 114).

Kasih sayang adalah suatu ungkapan perasaan jiwa secara naluriah

yang dimiliki oleh setiap manusia, sebenarnya tidak hanya manusia saja

hewan pun mempunyai perasaan kasih sayang seperti yang manusia

rasakan seorang ibu kepada anaknya.

Mendidik anak dengan kasih sayang sangatlah penting karena Cinta

adalah emosi terpenting dalam kehidupan manusia. Ia adalah faktor

terpenting dalam menyatukan hati antar manusia dan pembentukan kasih

sayang di antara sesama manusia (Az-Zahrani, 2005:228). Sehingga dalam

hal ini kata-kata kasih sayang mempunyai pengertian sama dan saling

melengkapi, yaitu adanya perasaan sayang, suka, dan cinta terhadap suatu

hal.

35

Nilai-nilai pendidikan kasih sayang dalam novel Jilbab In Love karya

Asma Nadia, dijabarkan sebagai berikut:

1. Nilai kasih sayang kepada Allah.

a. Taqwa

Taqwa adalah memelihara diri dari siksaan Allah dengan

mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-

Nya. Adapun yang menujukan nilai taqwa di dalam novel ini

adalah Aisyah dan sahabat-sahabatnya mengakhiri perdebatanya

dan menuju ke mushola untuk sholat dhuha.

Kutipan :

1. “kita ke mushola, yuk? Sholat dhuha bareng!

Jangan cowok aja, dong, dikasih perhatian

ekstra!”.

Perkataan Aisyah disambut toss oleh Linda,

Retno, dan Elisa, belakang Icha juga (Nadia,

2014: 115).

2. Gadis cantik mengakui, dia memang baru

hijrah, belum banyak tahu dan masih harus

banyak belajar. Kadang masih suka nurutin

kemauan dan suka-sukanya sendiri, seperti

waktu sama Boby. Namun, dihatinya yang

paling dalam, Icha juga punya niat untuk

memperbaiki diri, dan lebih dekat pada Sang

Pencipta.

Jadi nggak heran kalo belakang terikan gadis

itu terdengar, disertai suara grabak-grubuknya

mengejar langkah teman-teman muslimah

yang sudah lebih dulu.

“eh ke mushola? Tunggu... aku ikuuuuttt,

dong!”

Jilbab warna pinknya hampir tersingkap

ditiup angin.

Icha... Icha...

Aisyah geleng-geleng melihatnya (Nadia,

2014: 115).

36

3. “Hmm... nyam nyam... siapa bilang...? Aku

juga ke mushola, kok, sholat dhuha... hihihi...

kadang-kadang, sih. Tapi kan pernah juga!”

ujar Linda membela diri (Nadia, 2014: 105).

b. Tawakal

Tawakal adalah menyerahkan keputusan kepada Allah.

Adapun nilai tawakal dalam novel ini adalah dimana kita berada

kita pun selalu mengingat Allah.

Kutipan:

4 “Masya Allah.... selop? Tapi yang modek

cowok kali ye? Pinoy seperti biasa masih

menyahut” (Nadia, 2014: 108).

5 “Tenang aja, Noy... banyak baca doa biar lebih

tenang!”

Tampak saran Aisyah dituruti Pinoy. Mulut

cowok itu mulai komat-kamit (Nadia, 2014:

137).

6 Masya Allah, nggak nyangka fans aye banyak

juga, ye? Suara hati Pinoy yang lagi korslet

seperti biasa (Nadia, 2014: 139).

7 Aisyah bergidik dalam hati. Masya Allah.

Kalau orang sudah tergila-gila dengan sesuatu,

apapun dilakukan padahal, duh, kan malu-

maluin? (Nadia, 2014: 144).

8 Bismillah... Aisyah mengatur napasnya yang

memburu. Dengan perlahan namun tegas,

memulai kalimatnya. Setelah terlebih dahulu

mengucapkan salam (Nadia, 2014: 146).

9 Alhamdulilah! Terima kasih ya Allah, bisik

gadis itu itu saat kesempatan tanya jawab

berakhir. Aisyah tersenyum sekilas sebelum

mengucapkan salam dan turun dari mimbar

(Nadia, 2014: 149).

37

c. Syukur

Syukur secara sederhana dapat diartikan ungkapan terima

kasih kita kepada Allah swt. Wujud syukur adalah dengan

melaksanakan semua perintah Allah swt dan menjauhi larangan-

Nya serta memanfaatkan semua yang anugerahkan dengan baik.

Kutipan:

10 Tapi agenda berdarah alhamdulilah bisa

dihindari. Linda sudah siap ngebentak cowok

betawi itu, lagi, terlanjur digandeng Aisyah...

dan diamankan kesatu tempat yang dijamin

menenangkan gadis itu (Nadia, 2014: 54).

11 Syukur alhamdulilah, sampai sekarang adik-

adik Pinoy bisa ngerasain bangku sekolah.

Meski tiap bulan masih keteteran (Nadia, 2014:

131).

12 Alhamdulilh! Terima kasih ya Allah, bisik

gadis itu saat kesempatan tanya jawab berakhir.

Aisyah tersenyum sekilas sebelum

mengucapkan salam dan turun dari mimbar

(Nadia, 2014: 149).

13 “Ya mulanya panik. Tapi nggak lama dia

tenang lagi. Katanya, alhamdulillah Mami gue

udah beliin. Tahu aja anaknya lupaan!‟ Wah...

gimana komen pacarnya ya kalau tahu kadonya

selera si Mami!” (Nadia, 2014: 73).

2. Nilai kasih sayang kepada diri sendiri

a. Optimis

Optimis adalah perasaan yakin seseorang atas

kemampuannya. Perasaan ini merupakan hasil pengolahan

terhadap sikap mental kita, dan berhubungan erat dengan konsep

38

diri kita. Dalam novel Jilbab In Love nilai optimis sebagai

berikut:

Kutipan:

14 Papa Aisyah meninggal ketika iya masih kecil.

Dan itu menjadi pelajaran berharga bagi Aisyah

tentang betapa pentingnya kehidupan. Seorang

ayah yang begitu dekat disampingnya, menit

berikutnya bisa saja terenggut malaikat maut.

Ahh, gadis bermata sipit itu tidak bisa

membayangkan jika suatu hari terbangun dan

tak menemukan Mama disisinya (Nadia, 2014:

72).

15 “he.eh... mending makan! Perut kenyang, hati

pun senang! Haha!” Linda menertawakan

kalimatnya sendiri. Tapi Linda benar kalau

marah dalam keadaan lapar, kayaknya lebih

gimana gitu. Lebih dahsyat kata Linda, lho!

(Nadia, 2014: 88).

16 “Gue!!!”

Tiba-tiba satu suara terdengar. Anak anak

menoleh. Eki tampak senyam senyum dengan

bibir kebanggaannya, tangan cowok itu

mengipas-ngipaskan segepok kertas fotokopian.

Sementara Pinoy tampak berdiri disampingnya.

Mungkin nagdemin badan karena ada yang

kipas-kipas (Nadia, 2014: 108).

17 Hati anak Betawi itu resah. Tapi, ngapain

cerita? Pikirannya melanglang lagi. Belon tentu

menang? Nanti malah bikin malu keluarga?

Ahh, tapi kapan lagi bikin emak bangga sama

dia? (Nadia, 2014: 132).

18 Renata yang kelihatan cantik , tampak

mengumbar senyum sesering mungkin. Yang

segera disambut dengan suit-suitan dari murid

cowok 2000, diselingi suara teriakan (Nadia,

2014: 138).

39

b. Sabar

Sabar adalah berhati-hati dalam bertindak, tetapi harus

berupaya dengan kemantapan hati yang teguh untuk mencapai

cita-cita atau hasil yang diharapkan.

Kutipan:

19 Mesti awalnya takut kena panas, dan lebih milih

ber-facebook ria, Icha akhirnya terbujuk juga.

Nggak cuma Icha, tapi juga teman-teman X-8

yang lain. Hasil dari kesabaran (baca:

kegalakan) retno yang pantang menyerah untuk

terus memprovokasi teman-temannya (Nadia,

2014: 51).

20 “Sabar...”Aisyah berusaha menenangkan.

“Nggak bisa” Linda ngotot, “kayaknya, nih,

anak perlu dirukyah, put!” (Nadia, 2014: 65).

21 Tadinya Eki udah marah lagi. Tapi keburu ingat

untuk menjaga citra dirinya yang sebenarnya

tidak ada itu. Sebagai manajer, harus cool,

dong? (Nadia, 2014: 111).

22 Sebetulnya sejak pertama tiba dengan pialanya

Iid en brohters udah lihat sikap Aisyah yang

rada aneh. Tapi karena si bungsu tidak cerita,

mereka pada memilih sabar. Tapi... ahh,

mending ditanya aja, deh! Pikir cowok itu lagi.

Maka tangannya mencolek dagu si bungsu

(Nadia, 2014: 158).

c. Malu

Malu adalah sifat atau perasaan yang menimbulkan

keengganan melakukan sesuatu yang rendah atau tidak

baik. Malu adalah suatu sifat yang ada dalam hati atau

jiwa manusia, yang mendorongnya untuk melakukan

kebaikan, kebijakan dan ketaatan, serta mencegahnya dari

perilaku buruk, tercela dan yang memalukan.

40

Kutipan:

23 Vincent, Mama, Aisyah, dan Hamka ketawa.

Bang Harap mukanya tambah bersemu merah

(Nadia, 2014: 38).

24 Ayu dan Mimi mulai tersenyum. Bisa jadi malu

sendiri dengan kekonyolan mereka. Ribut Cuma

untuk selembar kertas? Selembar puisi si Don?

(Nadia, 2014: 95).

25 Astaghfirullah... gadis itu malu banget sudah

ketangkap basah mengamati Don. (Nadia, 2014:

142).

d. Rendah hati

Rendah hati adalah ketundukan kepada kebenaran dan

menerima dari siapa pun datangnya, baik ketika suka maupun

dalam keadaan marah.

Kutipan:

26 “Tanpa bermaksud menyombongkan diri

ketikasaya pertama kali ditunjukkan untuk

mengikuti lomba ini, saya sangat yakin akan

menang. Karena kata-kata adalah senjata saya.

Hal yang paling saya mnati dalam hidup adalah

merangkai kata demi kata, sehingga menjadi

indah dan enak didengar” (Nadia, 2014: 150).

27 “Akan tetapi dengan jujur dan kerendahan hati

pula. saya harus mengaku satu hal. Bahwa apa

yang disampaikan rekan kita barusan, sungguh

sangat bagus d

an tajam” (Nadia, 2014: 151).”

41

e. Tidak putus asa

Tidak mudah putus asa adalah lawan kata dari putus asa.

Dalam islam kita dilarang putus asa dalam menghadapi masalah

atau takdir yang ditentukan oleh Allah swt kepada hambanya.

Kutipan:

28 Anyway, karena kegigihan Retno, cukup banyak

juga anak-anak SMA 2000 yang ikutan gerak

jalan (Nadia Nadia, 2014: ).

f. Jujur

Jujur adalah mengatakan dan membuat pernyataan yang

sebenarnya, lawan dari jujur adalah dusta. Orang jujur adalah

orang yang berkata, berpenampilan, dan bertindak apa adanya,

tanpa dibuat-buat.

Kutipan:

29 “Bang Harap ngomong aja terus terang sama

Mbak Encun... kalo Bang Harap merasa tak

punya perhatian lebih kepada abang dan meski

menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin

menerimanya.”

“Alasannya?”

Aisyah mikir sejenak, mata sipitnya kemudian

berkilat,

“bilang aja abang nggak merasa cocok dalam

banyak hal!” (Nadia, 2014: 47).

42

g. Berprasangka baik

Berprasangka baik adalah sikap yang mulia dan cintai oleh

allah.

Kutipan:

30 “Mungkin sebaiknya kamu tidak menggangap ini

terlalu serius, Hap! Maksudku, kejadian tadi pagi

bisa jadi Cuma kebetulan. Mungkin Encun

Campbell lagi ingin ditemeni, atau baru putus

sama pacarnya. Siapa tahu dia nggak sungguh-

sungguh suka sama kamu Hap!” (Nadia, 2014:

39).

31 Pacaran? Aisyah jadi ingat Iid yang selalu punya

banyak penggemar tapi sejujurnya tak tahu yang

mana pacarnya Iid. Apa iya Bang Iid pacaran?

(Nadia, 2014: 50).

32 “Psst... sudah, doang! Flamboyant itu artinya

kepribadian yang menarik, cermelang! Payah lo,

Lin!” Icha ngomel. Tapi nggak lama, karena

wajahnya kembali cerah.

“Pokoknya top banget! Cakep, baik, perhatian dan

romantis!” gadis Manado itu kembali memuji

habis si Mr. Penyair (Nadia, 2014: 103).

h. Bijaksana.

Bijaksana adalah sikap tepat dalam menyikapi setiap

keadaan dan peristiwa sehingga memancarlah keadilan,

ketawadluan dan kebeningan hati.

Kutipan:

33 “Semua yang disampaikan Bang Iid kan jurus

menghindar. Nah, sekarang waktunya jurus

menghadapi masalah secara jantan dengan cewek

yang tidak kita sukai.” (Nadia, 2014: 46).

34 “Sebaiknya foto-foto ini dikopi... dan diperbanyak

biar publik yang awam lebih banyak lagi yang

tahu. dan mendukung setiap aksi yang

mendiskredikan zios." Vincent mengusulkan

(Nadia, 2014: 221)

43

i. Saling memaafkan

Maap adalah salah satu sifat orang yang bertakwa. Yaitu

memaafkan kesalahan orang lain yang telah melakukan

kesalahan kepada kita.

Kutipan:

35 “Maafin Mama deh, Hap! Habis dia bilang mau

jenguk neneknya sakit. Mama kan takut dia

kesasar kalo pergi sendiri. Padahal mesti dia bisa

pergi ya sama supirnya?” (Nadia, 2014: 43).

36 Semua memandang Ayu dan Mimi yang masih

diam. Suara kelegaan pun akhirnya terdengar,

ketika dua tangan mereka saling berjabat (Nadia,

2014: 95).

37 Berdamai... benarkah?

“Aku maafin kamu, Yu!” suara Mimi.

“Aku juga maafin kekonyolan kamu, Mi!” jawab

Ayu (Nadia, 2014: 96).

3. Nilai kasih sayang kepada keluarga

a. Patuh kepada kedua orang tua (Birrul Wallidain)

Birrul wallidain adalah suati tingkah laku, baik berupa lisan

maupun perbuatan yang tidak melanggar norma-norma agama,

sehingga keduanya (ayah dan ibu) ridha.

Kutipan:

38 Nah... emang kebetulan waktu itu nggak ada

siapa-siapa di rumah. Cuma Harap doang yang

nganggur. Makanya abang kedua itu jadi tidak

enak nolak perintah Mama (Nadia, 2014: 35).

39 Huhh... Harap menarik napas panjang. Sebetulnya

sebetulnya dia sebel banget. Tapi dia juga nggak

bisa nyalahi Mama. Seperti biasa... nyokap

memang paling nggak tegaan orangnya. Apalagi

si Encun pake alasan kerumah sakit segala!!

44

Payah, deh!

Akhirnya dengan berat hati, Harap menemani

Encun Campbell menemui neneknya (Nadia,

2014: 42).

b. Kasih Sayang Orang Tua Kepada Anak

Kasih sayang orang tua terhadap anak adalah Tugas orang

tua adalah mendidik anaknya agar berperilaku terpuji dan

membuat mereka berada kejalan yang benar.

Kutipan:

40 “Jadi gimana Put ceritanya?” Mama ikut duduk di

samping si bungsu (Nadia, 2014: 128).

41 “Sudah... makan dulu! Mama dan Iid bikin pecel

kesukaanmu.” (Nadia, 2014: 129).

42 Emak jadi kewalahan dengan olah si sulung

kerjaan di rumah banyak, bukan ngebantuin, eh

palah bengong! Begitu omel Emak dalam hati

(Nadia, 2014: 131).

43 “Apaan, sih yang lo pikirin, Noy? Emak jadi

bingung. Entar lo kesambet lagi!” ulang emak

yang belum ngerti juga permasalahan yang

dihadapi si sulung (Nadia, 2014: 132).

4. Nilai Kasih Sayang Kepada Saudara atau Masyarakat

a. Simpati

Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diri

seseorang terhadap orang lain. Adanya rasa ketertarikan tersebut

membuat merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain.

Sehingga orang yang bersimpati akan ikut terlarut dalam

45

perasaan pikiran, kebahagiaan, bahkan kesedihan yang

dirasakan oleh orang lain.

Kutipan:

44 Icha panik. Gadis berkulit putih itu memijit-

mijit lengan sendiri. Apa iya? Belakangan dia

memang kurang olahraga. Mungkin Retno ada

benarnya. Mungkin dia memang harus ikut

gerak jalan itu (Nadia, 2014: 51).

45 Ah, melihat anak-anak noceng pada semangat

gerak jalan, Aisyah salut juga sama Retno.

Emang ternyata harus kreatif, ya. Lihat aja

bujukan Retno, yang mendapatkan sambutan

karena sudah disesuaikan dengan minat dan

kepedulian teman-teman sekelas mereka (Nadia,

2014: 57).

46 Mula-mula tak ada yang memperhatikan. Tapi

ketika hal itu berlangsung seminggu lebih,

anak-anak X-8 mulai curiga. Apa Mimi dan

Ayu lagi jatuh cinta sama jendela?Hihi (Nadia,

2014: 76).

47 Cowok itu menyinggungkan senyum manis dan

raut permakluman. Tangannya menyodorkan

selembar kertas pada Icha. Gadis itu

menerimanya tanpa bisa berkata apa-apa

(Nadia, 2014: 106).

48 “Dulu si Arif aja yang tadinya gak pernah

dilirik cewek karena kacamata minus empatnya,

tiba-tiba ngetop dan dikerumuni macam

selebritis!” (Nadia, 2014: 121).

49 Hari ini Aisyah melihat satu luka lagi. Lima

buah foto di sebuah koran ibu kota. Lima foto

yang menampakan detik-detik pembantaian

seorang ayah, dan anak lelaki kecilnya yang

berusia sekitar sebelas tahun, oleh tentara-

tentara israel. Dan foto-foto itu membuat

Aisyah menangis (Nadia, 2014: 218).

46

b. Silaturahmi

Silaturahmi adalah kata yang dipergunakan untuk

menyambung hubungan antara sanak saudara, teman, kerabat,

yang telah renggang atau retak, agar bisa pulih dan tersambung

kembali.

Kutipan:

50 Cuma bermula waktu Mama minta tolong Bang

harap nganterin oleh-oleh dari Jogja ke rumah

tetangga sebelah... tahu, doang rumah siapa?

(Nadia, 2014:35).

51 “spada...”

Harap membuka pintu. Didepannya Encun

Campbell berdiri menyender pada tembok

rumah. Di tangan gadis terdapat sebuah rantang

susun tiga (Nadia, 2014: 39).

c. Peduli

Peduli merupakan suatu sikap atau tindakan dimana

seseorang mempunyai perhatian terhadap subyek atau obyek

tertentu. Yang dimaksud perhatian di sini adalah lebih kepada

keprihatinan terhadap keadaan yang ada disekitarnya.

Kutipan:

52 “Kasihan Encun, Hap! Apapun acara kamu,

kalau bisa sempatkan mengantar Encun dulu

menjenguk neneknya dirumah sakit. Kasihan,

kan...” (Nadia, 2014: 42).

53 Sementara Iid yang karateka sabuk hita

berdehem-dehem sendiri. Yang kalau

diterjemah artinya Iid itu lebihkurang begini:

“memangnya nggak cukup apa dijagain Bang

Iid?” (Nadia, 2014: 71) .

47

54 Ada yang aneh dengan Mimi dan Ayu. Kedua

gadis yang udah kayak saudara kembar itu

akhir-akhir ini sering termenung menghadap

jendela yang mengarah ke lapangan, dengan

ekspresi wajah yang sulit untuk digambarkan

(Nadia, 2014: 76).

“Lin... Cha... balikin, deh, kertas itu sama mimi

dan ayu,” pinta Aisyah ketika keduanya bersiap

nyambit Windu dan Anton (Nadia, 2014: 93).

55 “Tapi mesti penampilannya konu, aslinya Arif

memang supel, sih rata-rata anak 2000 waktu

itu kenal sama dia. Soalnya orangnya baik

banget sama temen. Nggak sengan-sengan

nolongin kita-kita kalau nilainya lagi jeblok!

Gratis lagi!” (Nadia, 2014: 121).

d. Motivasi

Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam yang

ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk

mencapai tujuan. Adapun motivasi di dalam novel ini:

Kutipan:

56 “Gerak jalan itu bagus... biar perut kau tak

terlalu buncit lagi, ayolah...” (Nadia, 2014: 53).

57 “Kurang kalori, Linda. Paling tidak kalau

olahraga rasa bersalah kau karena terlalu sering

makan, akan berkurang.” (Nadia, 2014: 55).

58 “Masak ikhwan di sini membiarkan saja akhwat

jalan sendiri. Bagaimana pula jika dicolek anak

sekolah lain, bah! ” (Nadia, 2014: 57).

59 “Tapi itukan permulaan yang bagus! Kamu

harus semangat, dong!”

“Iya!” Harap menambahi. “ semangat dan

optimis ialah tonggak kemenangan awal!”

(Nadia, 2014: 128).

48

e. Menghargai

Menghargai adalah orang yang perlakukan orang lain

seperti halnya engkau perlakukan.

Kutipan:

40 “selamat, ya, Put!” cowok kacamata itu

berusaha sportif. “makasih, ya Gung!” (Nadia,

2014: 124).

41 “Puput...! selamet ya, non!” Linda girang. Dia

langsung ngasih sun kiri-kanan dipipi sohibnya,

lalu memeluk erat hingga sesaat Aisyah tak bisa

bernapas habis, peluknya kuat banget.

Berikutnya Elisa, Retno, Icha Dn si kembar

Mimi DanAyu juga memberi selamat. (Nadia,

2014: 125).

42 Kelucuan terjadi di kubu anak-anak cowok. Pas

tahu si Pinoy yang mewakili X-8, mereka

langsung menyalami dan mengarak anak Betawi

itu (Nadia, 2014: 125).

43 “seorang wanita yang membuat saya hormat,

bukan bukan karena hal lainnya, tapi karena

ketajaman lisannya. Karena, itu dengan tulus

saya mengucapkan selamat kepada teman kita

tadi. Bagi saya tak ada pemenang kecuali dia.

Dan dengan kalimat itu pula maka saya

menyatakan...” (Nadia, 2014: 151).

f. Menasehati

Menasehat adalah kehendakan tercapainya kebaikan bagi

individu atau kelompok yang menjadi sasaran nasehat, atau

ungkapan yang singkat dan padat, sesuai dengan kebiasaan

rasulullah yang senantiasa menyampaikan sesuatu dengan

ungkapan singkat dan sederhana, namun sarat makna.

49

Kutipan:

44 “Teman nggak pernah selesai. Nggak pakai

putus.” Linda sok menasehati (Nadia, 2014: 61).

45 “Cinta sih cinta, tapi ini kan sudah ngerusak.

Eling!” protes Linda (Nadia, 2014: 65).

46 “Harus jaga hati. “kau sepakat. Kan? Biar hati

nggak kotor” lontarnya pada Pinoy yang

kebetulan lewat (Nadia, 2014: 66).

47 Lho, bukannya si puput tahu ayat wa laa

taqrobuzzina, jangan dekat-dekat zina?

Bukan sekedar zinanya yang gak boleh. Tapi

proses yang mendekatkan ke arah sana juga

nggak boleh. Dan semua pedekate ala orang

pacaran menjurus kearah zina. Mula-mula

saling bilang sayang, terus saling kangen-

kangenan, trus saling pegangan tagan terus...

terus... aduh dia nggak bisa ngebayangin!

(Nadia, 2014: 70).

48 Ya, kenapa harus pacaran? Kenapa harus

menyediakan waktu untuk orang lain?

Seseorang yang sebelumnya asing bagi kita

sama sekali. Sementara kita mengeluh nggak

punya waktu untuk belajar. Nggak sempet

menemeni mama belanja ke pasar. Nggak ada

waktu untuk bermain dengan adik. Juga tentang

minimnya waktu untuk ekskul disekolah (Nadia,

2014: 71).

49 “Yang penting kamu harus percaya diri, put!”

Iid menasehati, “terus berusaha lebih supel dan

ramah sama rekan-rekan lain diseklah!” (Nadia,

2014: 129).

g. Ramah Tamah

Ramah tamah adalah perilaku dan sifat masyarakat yang

akrab dalam pergaulan seperti suka senyum, sopan serta hormat

dalam berkomunikasi, ringan tangan, suka menyapa, suka

membantu tanpa pamrih, yang dilakukan dengan ketulusan dan

50

berprasangka baik terhadap orang lain baik itu yang sudah

dikenal ataupun yang belum dikenal.

Kutipan:

50 “Mau kemana, nih? Eki melambatkan langkah,

sambil menegur ramah.

Aisyah tersenyum. Icha dan lain juga (Nadia,

2014: ).

51 Aisyah membalas senyum Iid dan Harap. Meski

pikirannya entah ke mana.terakhir malah wajah

bintik-bintik Pinoy yang kebayang (Nadia,

2014: 130).

52 Pinoy melirik Aisyah yang duduk tenang

disampingnya. Gadis berkerudung itu seperti

biasanya tampak kalem dan murah senyum.

(Nadia, 2014: 136).

53 Aisyah tersenyum menenangkan. Mudah-

mudahan Pinoy bisa menangkap dengan baik

kata-katanya. Berikut, dan gak salah sambung

seperti sudah-sudah (Nadia, 2014: 137).

54 Aisyah senyum-senyum sendiri memdengar

dialog batinnya yang ngawur. Tapi senyumnya

lenyap tak berbekas, ketika tahu-tahu Don

menatap sambil menyinggungkan senyum

manis ke arah Aisyah (Nadia, 2014: 143).

h. Pengorbanan

Pengorbanan adalah Pemberian didasarkan atas kesadaran

moral yang tulus ikhlas semata-mata.pengorbanan merupakan

akibat dari pengabdian.

Kutipan:

55 “Nicolae Ceauscu, presiden Rumania yang lebih

tepat disebut raja yang lalim. Sangat berkuasa

otoriter dan diktator, yang dengan tenntara

rahasianya, bisa mengetahui hampir setiap

gerak-gerik warga negara. Nicolae berakhir

dengan tragis. Setelah rakyat menyerbu istana,

dia dan istri diseret dan harus mati ditangan

51

rakyatnya. Berhasil dijatuhkan tetapi untuk

kejatuhannya, Rumania harus mengorbankan

puluhan ribu rakyatnya dalam satu revolusi

berdarah” (Nadia, 2014: 146).

56 “Tak perlu jauh melihat kesana, di Indonesia

ada Suharto yangberkuasa dan ditakuti selama

tiga dasawarsa, yang kemudian berakhir

kepemimpinannya dengan hujatan, caci maki

dan berbagai hina, persis seperti pendahulu

sebelumnya, presiden Soekarno, yang sempat

berdaulat sebagai presiden seumur hidup”

(Nadia, 2014: 148).

57 “Jika saya pemimpin bangsa, ada seorang

bernama Muhammad yang memula dengan

segala kesederhanaan, kejujuran dan

kesungguhan, yang kepemimpinannya berakhir

dengan kecintaan, kedamaian, kemajuan yang

tak pernah hilang dihapus masa” (Nadia, 2014:

148).

58 “Ada Umar bin Khatab yang memulai dengan

ketegasan, kearifan dan keberpihakan pada

kebenaran yang berakhir dengan tegaknya

keadilan, dan kesetaraan hukum bagi semua

rakyatnya” (Nadia, 2014: 148).

59 “Ada Umar bin Abdul Aziz yang memulai

dengan ketakwaan dan mengakhiri dua tahun

pemerintahnya dengan pencapaian yang sangat

gemilang” (Nadia, 2014: 149).

60 Pada foto pertama terlihat mereka berdua

berusaha berlindung dari tembakan yang datang

dari arah kiri. Sang ayah berusaha keras

menlindung sang anak dengan tubuhnya (Nadia,

2014: 218).

B. Karakter Tokoh Utama dalam Novel Jilbab In Love

1. Aisyah Putri

Dia adalah tokoh utama dalam novel Jilbab In Love ia merupakan

anak yang ramah tamah, dan peduli pada teman-temannya, rendah hati,

bijaksana, jeli terhadap perubahan yang terjadi. Aisyah anak terakhir

52

dari ke 4 abang-abangnya. Aisyah seorang anak dan murid yang biasa-

biasa saja.

Peserta didik adalah orang yang menuntut ilmu dilembaga

pendidikan bisa disebut juga sebagai murid, santri atau mahasiswa.

Perserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam sistem

pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan,

sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional.

Adab menjadi peserta didik menurut Imam Al Ghazali dalam kitab

Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa pelajar atau murid yang menuntut

ilmu mempunyai tugas:

a. Mendahulukan kebersihan jiwa.

b. Mengurangi kesenangan dunia.

c. Tidak sombong dalam menuntut ilmu.

d. Menghindari dari mendengarkan perselisihan-perselisihan antara

manusia.

e. Tidak menolak suatu bidang ilmu yang terpuji.

f. Mengalihkan perhatian kepada ilmu yang penting yaitu ilmu akhirat.

2. karakter Aisyah Putri

a. Suka tersenyum

Aisyah membalas senyum Iid dan Harap. Meski pikirannya entah

ke mana terakhir malah wajah bintik-bintik Pinoy yang terbayang

(Nadia, 2014: 130).

Pinoy melirik Aisyah yang duduk tenang disampingnya. Gadis

berkerudung itu seperti biasa tampak kalem dan murah senyum.

Seribu tiga! Gimana nggak murah? Hehehe (Nadia, 2014: 136)

53

Aisyah tersenyum menenangkan. Mudah-mudahan Pinoy bisa

menangkap dengan baik kata-katanya berikut, dan nggak salah

sambung seperti sudah-sudah (Nadia, 2014: 137)

b. Rendah hati

Aisyah menarik napas panjang.

“Kan baru calon, Ma. Belum tentu menang,” (Nadia, 2014: 128).

c. Bijaksana

“Semua yang disampaikan Bang Iid kan jurus menghindar. Nah,

sekarang waktunya jurus menghadapi masalah secara jantan dengan

cewek yang tidak kita sukai.”

Aisyah sengaja tidak menyelesaikan kalimatnya.

“Dan jurus menghadapi masalah gaya kamu adalah...” Harap

melanjutkan, tidak sabar.

Aisyah tersenyum

“Bang Harap ngomong aja terus terang sama Mbak Encun... Kalo

Bang Harap merasa tidak punya perhatian lebih kepada abang dan

meski menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin

menerimanya.”(Nadia, 2014: 46-47).

d. Peduli

“Lho...lho Bang Harap mau kemana?” suara Aisyah bingung

“katanya aku suruh terus terang... jadi jangan kau cegah diriku. Aku

mau ke sana sekarang!”Harap terdengar mantap waktu melangkah

ke luar pintu (Nadia, 2014: 47).

“Lin... Cha... balikin, deh kertas itu sama Mimi dan Ayu,” pinta

Aisyah ketika keduanya bersiap menyambit Windu dan Anton

(Nadia, 2014: 93)

e. Suka jeli terhadap perubahan yang terjadi

“Jangan gitu dong... bukan pada kasihan. Jiwa dan ragaku menjerit

dalam derita, eh kalian kalian malah seneng-seneng. Nggak

berperikemanusian banget, sih!” Harap ngambek.

“bukan begitu, Bang! Habis... Bang Harap nyeitainnya lucu sih!”

Aisyah mencoba menetralisir (Nadia, 2014: 38).

54

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kasih Sayang

Kasih sayang adalah cerita indah yang mampu menghiasi taman hati

kita. Taburan bunga cinta akan mewarnai setiap gerak dan langkah kita.

Pesona penampilan diri mampu meneguhkan suasana hati orang lain.

Kehadiran kita dalam pergaulan (dimana saja dan kapan saja) mampu

menyajikan muangsa damai. Damai karena kita tidak pernah menstimulasi

munculnya konflik. Selalu ada pemahaman atau pengontrolan diri yang

baik dalam setiap suasana.

Kasih sayang memang memunculkan kekuatan yang luar biasa. Dia

akan bersarang pada pribadi-pribadi yang telah memaknai arti kehidupan.

Kasih sayang tidak mengenal kasta, kasih sayang tidak mengenal pangkat,

jabatan, status sosial, latar belakang pendidikan, usia, dan jenis kelamin.

Alangkah indahnya hidup ini jika kasih sayang telah membungkus hati dan

pikiran kita.

Kasih sayang adalah wujud pengorbanan suci dan yang murni. Dia

tidak frustasi saat apa yang telah kita lakukan untuk orang lain tidak

berbalas sesuai dengan harapan. Kasih sayang tidak akan marah saat kita

membantu orang lain ternyata orang tersebut lupa mengucapkan terima

kasih.ketulusan dan keikhlasan kasih sayang yang diwujudkan dalam

bentuk pengorban, bantuan, ataupun perhatian menjadi pamrih. Kasih

55

sayang tanpa ketulusan dan keikhlasan membuat kita menjadi gila hormat

dan gila tujuan (Sumartono, 2014: 26-27)

Adapun nilai-nilai kasih sayang dalam novel Jilbab In Love karya

Asma Nadia:

1. Kasih sayang Allah

Cinta/ kasih sayang ibarat kepala, sedangkan takut dan harap

adalah sayap. Seorang hamba yang akan mampu berjalan menuju

Allah swt, dengan bekal cinta, rasa takut dan harap.

Cinta/kasih sayang inilah yang menjadi target kompetisi hamba

yang berbuat kebaikan, puncak yang dituju oleh pendaki kebaikan,

objek yang menyebabkan para pecinta berkeguguran, spirit yang

memotivasi ahli ibadah untuk terus berjuang. Kasih sayang/cinta

kepada Allah swt adalah nutrisi hati dan energi jiwa, penyejuk

pandangan dan kebahagian nurani (Ihlam, 2006: 319).

Adapun cinta/kasih sayang Allah swt kepada hambanya ialah

memberi rizki kepada makhluknya, baik manusia, hewan,

tumbuhan, baik mereka yang beriman ataupun yang tidak beriman

sekalipun, entah itu berupa udara, makanan, air, maupun berupa

harta. Seperti yang telah disebutkan dalam firman Allah QS. Al-

Hud ayat 6:

56

Artinya: “Dan tidak satu pun bergerak (bernyawa) dibumi

melainkan semuanya dijamin Allah rejekinya. Dia mengetahui

tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis

dalam kitab yang nyata (Lauh mahfuz).” (Departemen Agama RI,

2012 : 223)

Adapun kasih sayang hambanya kepada allah yaitu dengan

bertakwa dan tawakal:

a. Takwa

Takwa secara bahasa, terbentuk dari kata „At-Tuqa, yang

diambil dari kata „waqa-yaqi-wiqayah, artinya sesuatau yang

digunakan seseorang untuk menjaga dirinya. Taqwa menurut

istilah adalah memelihara diri dari siksaan Allah swt dengan

mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-

Nya (Ilham, 2006: 353). Dan Allah swt berfirman dalam QS. Ali

Imran ayat 102:

Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-

kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.”

(Departemen Agama RI, 2012: 64)

Beribadahlah menyembah tuhanmu seperti melaksanakan

sholat lima waktu maupun sholat sunah. Seperti sholat dhuha,

sholat dhuha adalah sholat sunah yang dilakukan ketika

matahari telah naik kurang lebih tujuh hasta, sejak terbitnya

57

matahari sehingga waktu dhuhur. Adapun manfaat sholat dhuha

adalah memanjangkan usia, menyehatkan badan, mendatangkan

rizki, terbukanya pintu surga, dan sebagainya.

“kita ke mushola, yuk? Sholat dhuha bareng! Jangan cowok aja,

dong, dikasih perhatian ekstra!”.

Perkataan Aisyah disambut toss oleh Linda, Retno, dan Elisa,

belakang Icha juga (Asma, 2014: 115).

Kutipan novel diatas mengajak kita melaksanakan sholat

dhuha dan untuk bersyukur kepada Allah swt. Agar hidup kita

tentram dan aman, serta mempererat tali persaudaraan. Kutipan

diatas Aisyah mengajak temannya untuk melaksanakan sholat

dhuha bersama, bukan hanya memikirkan dunia, atau lawan

jenis akan tetapi kepada Allah swt yang menciptakan alam

seisinya.

b. Tawakal

Tawakal adalah menyerahkan keputusan kepada Allah swt.

Tawakal juga merupakan salah satu fondasi bangunan tauhid,

seperti yang dijelaskan dalam fiman Allah swt QS. Al Fatihah

ayat 5:

Artinya: “Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya

kepada-Mu lah kami memohon pertolongan” (Departemen

Agama RI, 2012: 2)

58

Dan firman Allah swt Q.S. Al-Anfal ayat 2 sebagai berikut:

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah

mereka yang apabila disebut nama Allah , bergetar hati mereka,

dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatnya,

bertambahlah iman mereka (karenanya), dan kepada

Tuhanmulah mereka bertawakal.” (Departemen Agama RI,

2012: 178)

Atas menjelaskan bahwa orang bertawakal, dalam setiap

harapan, niat, permohonan akan perlindunganya dan

kebutuhannya senantiasa menjadikan Allah swt sebagai tujuan

tunggal.

1 “Masya Allah.... selop? Tapi yang modek cowok kali ye?

Pinoy seperti biasa masih menyahut” (Nadia, 2014: 108).

2 “Tenang aja, Noy... banyak baca doa biar lebih tenang!”

Tampak saran Aisyah dituruti Pinoy. Mulut cowok itu mulai

komat-kamit (Nadia, 2014: 137).

3 Aisyah bergidik dalam hati. Masya Allah. Kalau orang sudah

tergila-gila dengan sesuatu, apapun dilakukan padahal, duh, kan

malu-maluin? (Nadia, 2014: 144).

4 Bismillah... Aisyah mengatur napasnya yang memburu.

Dengan perlahan namun tegas, memulai kalimatnya. Setelah

terlebih dahulu mengucapkan salam (Nadia, 2014: 146).

Kutipan diatas menjelaskan dimanapun kita berada maka

ingatlah Allah swt walaupun, tawakal yang diini yaitu

dimanapun kita berada ingatlah kepada Allah swt karena Allah

swt yang menciptakan kita dan seluruh isinya.

59

c. Syukur

Syukur secara sederhana dapat diartikan ungkapan terima

kasih kita kepada Allah swt. Wujud syukur adalah dengan

melaksanakan semua perintah Allah swt dan menjauhi larangan-

Nya serta memanfaatkan semua yang anugerahkan dengan baik

(Ilham, 2006: 143).

Syukur alhamdulilah, sampai sekarang adik-adik Pinoy bisa

ngerasain bangku sekolah. Meski tiap bulan masih keteteran

(Asma, 2014: 131).

Kutipan diatas menjelaskan ungkapan terima kasih kita

kepada Allah swt bagaimanapun kondisi kita.

Alhamdulilh! Terima kasih ya Allah, bisik gadis itu saat

kesempatan tanya jawab berakhir. Aisyah tersenyum sekilas

sebelum mengucapkan salam dan turun dari mimbar (Asma,

2014: 149).

Kutipan diatas dapat kita lihat kita harus banyak bersyukur

bagaimanapun keadaan kita karena telah diberi kesempatan dan

nikmat yang telah Allah swt berikan kepada kita. Syukur adalah

menampakan atau memperlihatkan tanda-tanda kenikmatan dari

Allah swt atas hamba-Nya dengan mengimani dalam hati,

memuji-Nya dengan lisan dan membuktikannya dengan ibadah

yang bersifat fisik. Karena itu, kenikmatan yang sedikit harus

diiringi dengan syukur yang banyak (Ilham, 2006: 143).

60

Dalam firman Allah swt Q.S. Al Baqarah ayat 152:

Artinya: “karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku

ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan

janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (Departemen

Agama RI, 2012: 24)

Syukur juga berhubungan dengan zikir kepada Allah swt.

Karena itulah yang diinginkan dari penciptaan dan perintah

Allah swt. Sedangkan sabar adalah sarana untuk menolong

terwujudnya syukur dan dzikir.

2. Kasih Sayang Kepada Diri Sendiri

Kasih sayang terdiri sendiri adalah sikap dimana kita dapat

mengendalikan diri kita, atau mengenal diri kita sendiri agar

menjadi kepribadian yang baik, dan sukai oleh Allah swt.

Menurut Zuriah mengatakan bahwa setiap manusia harus

mempunyai jati diri, seorang mampu menghargainya sendiri,

mengetahui kekurangan dan kelebihannya.

Adapun nilai-nilai kasih sayang kepada diri sendiri dalam

novel Jilbab In Love sebagai berikut:

a. Optimis

Optimis adalah perasaan yakin seseorang atas

kemampuannya. Perasaan ini merupakan hasil pengolahan

terhadap sikap mental kita, dan berhubungan erat dengan konsep

61

diri kita. Optimis melahirkan kekuatan, keberanian dan

ketegasan dalam bersikap. Berani mengambil keputusan yang

sulit walaupun harus konsekuensi berupa tantangan atau

penolakan (Tasmara, 2002: 89).

Hati anak Betawi itu resah. Tapi, ngapain cerita? Pikirannya

melanglang lagi. Belon tentu menang? Nanti malah bikin malu

keluarga? Ahh, tapi kapan lagi bikin emak bangga sama dia?

(Nadia, 2014: 132).

Kutipan diatas menjelaskan bahwa kita harus yakin atau

percaya diri bahwa kita mampu membanggakan kedua orang

tua, walaupun terkadang mustahil. Optimis yaitu percaya diri

atau percaya pada diri kita bahwa kita bisa melakukannya

walaupun itu mustahil.

b. Sabar

Sabar menurut bahasa berarti Al-habsu wal kaffu (menahan

dan mencegah). Sabar menurut istilah ialah berhati-hati dalam

bertindak, tetapi harus berupaya dengan kemantapan hati yang

teguh untuk mencapai cita-cita atau hasil yang diharapkan.

Mesti awalnya takut kena panas, dan lebih milih ber-facebook

ria, Icha akhirnya terbujuk juga. Nggak cuma Icha, tapi juga

teman-teman X-8 yang lain. Hasil dari kesabaran (baca:

kegalakan) retno yang pantang menyerah untuk terus

memprovokasi teman-temannya (Asma, 2014: 51).

Kutipan diatas menjelaskan bahwa dengan kesabaran yang

kita miliki kita dapat mendapatkan apa yang akan kita capai/

kita inginkan. Seperti Retno yang tak pantang menyerah

62

menprovokasi teman-temannya untuk ikut gerak jalan dengan

kesabaranya Retno dapat mebuat temannya terbujuk. Itu contoh

hasil dari sebuah kesabaran.

Adapun contoh yang lain kesabaran dalam berperilaku,

seorang harus menahan amarahnya agar tak terjadi hal yang

buruk atau dikuasai oleh setan untuk mencelakai orang lain.

1 “Sabar...” Aisyah berusaha menenangkan. “Nggak bisa” Linda

ngotot, “kayaknya, nih, anak perlu dirukyah, put!” (Asma, 2014:

65).

2 Tadinya Eki udah marah lagi. Tapi keburu ingat untuk

menjaga citra dirinya yang sebenarnya tidak ada itu. Sebagai

manajer, harus cool, dong? (Asma, 2014: 111).

Kutipan diatas menjelaskan kita harus bersabar dalam

menghadapi masalah ataupun amarah kita agar setan tidak

menguasai hati kita. Karena setan adalah musuh yang nyata bagi

umat islam.

c. Malu

Malu adalah sifat atau perasaan yang menimbulkan

keengganan melakukan sesuatu yang rendah atau tidak

baik. Malu adalah suatu sifat yang ada dalam hati atau

jiwa manusia, yang mendorongnya untuk melakukan

kebaikan, kutipan diatas kebijakan dan ketaatan, serta

mencegahnya dari perilaku buruk, tercela dan yang

memalukan.

Astaghfirullah... gadis itu malu banget sudah ketangkap

basah mengamati Don. (Nadia, 2014: 142).

63

Kutipan diatas menjelaskan bahwa dia malu karena

iya tertangkap basah mengamati si Don maka ia kemudian

istigfar atau mengingat kepada Allah bahwa perbuatannya

tidaklah baik. Malu adalah perilaku yang menumbuhkan

sikap untuk menjauhi perbuatan tercela dan mencegah diri

dari mengurangi yang bukan haknya.

d. Rendah Hati

Rendah hati adalah sikap yang memandang diri sendiri

lebih rendah dibandingkan orang lain, justru merugikan diri

sendiri karena dapat membuat orang lain tidak percaya atas

kemampuan yang dimiliki (Widodo,2010: 158). Rendah hati

adalah sikap terpuji yang disukai allah swt sebaliknya sikap

sombong adalah yang dibenci oleh-Nya. Dalam firman Allah

swt QS. Al-Luqman ayat 18:

Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari

manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di

muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

(Departemen Agama RI, 2012: 413)

64

Kita sebagai makhluk ciptaan Allah swt tidak sepantasnya

berlaku sombong di muka bumi ini. Karena segala yang kita

miliki merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah swt semata.

“Akan tetapi dengan jujur dan kerendahan hati pula. saya harus

mengaku satu hal. Bahwa apa yang disampaikan rekan kita

barusan, sungguh sangat bagus dan tajam” (Nadia, 2014: 151).”

Kutipan diatas menjelaskan rendah hati disini menunjukan

bahwa dirinya menerima apa yang diucapkan oleh rekannya.

Dan terkadang rendah hati juga tidaklah baik karena apa yang

ada pada diri kita/ kemampuan kita merasa bahwa kita tak

mampu, padahal dia mampu dan dapat menjalankannya.

e. Tidak Mudah Putus Asa

Tidak mudah putus asa adalah lawan kata dari putus asa.

Dalam islam kita dilarang putus asa dalam menghadapi masalah

atau takdir yang ditentukan oleh Allah swt kepada hambanya.

Bahwasanya manusia diciptakan oleh Allah swt untuk menjadi

orang yang tidak mudah putus aja karena setelah kegagalan ada

ke keberhasilan yang menyertainya.

Anyway, karena kegigihan Retno, cukup banyak juga anak-anak

SMA 2000 yang ikutan gerak jalan (Nadia Nadia, 2014: ).

Kutipan diatas menjelaskan bahwa sebuah kegigihan atau

tidak mudah putus asa membawa sebuah keberhasilan yang kita

dapatkan, walaupun kita gagal dan tidakputus asa maka hasil

65

yang kita dapatkan terkadang sesuai yang kita dapatkan dan bisa

lebih dari itu.

f. Jujur

Jujur berasal dari kata shadaqa yang artinya benar. Benar

lawan kata dari dusta. Orang jujur adalah orang yang berkata,

berpenampilan, dan bertindak apa adanya, tanpa dibuat-buat

(Ahmadi, 2004: 41). Adapun firman Allah swt QS. Ar-Rahman

ayat 1-4

Artinya: “(Tuhan) yang Maha Pemurah, yang telah

mengajarkan Al-Quran. Dia menciptakan manusia,

mengajarnya pandai berbicara.” (Departemen Agama RI, 2012:

532)

Ayat diatas menjelaskan bahwa nikmat lisan adalah nikmat

yang luar biasa besar bagi manusia. Karena itu berbuatlah jujur

dalam ucapan karena hanya beberapa macam huruf yang

terbatas jumlahnya, manusia juga dapat mengungkapkan isi

hatinya dengan kata-kata yang tanpa batas jumlahnya.

“Bang Harap ngomong aja terus terang sama Mbak Encun...

kalo Bang Harap merasa tak punya perhatian lebih kepada abang

dan meski menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin

menerimanya.”

“Alasannya?”

Aisyah mikir sejenak, mata sipitnya kemudian berkilat,“bilang

aja abang nggak merasa cocok dalam banyak hal!” (Nadia,

2014: 47).

66

Kutipan diatas menjelaskan bahwa jujur dalam ucapan

itu sangat perlu karena dapat mengungkapkan isi hati kita

kepada orang lain dan membuat kita dapat menerima apa yang

harus kita lakukan. Seperti yang disarankan oleh Aisyah ke

kakaknya bahwa kakaknya harus mengungkapkan isi hatinya,

bahwa dia tidak mau menjadi pacarnya atau orang yang

diharapkan.

g. Berprasangka baik

Berprasangka baik adalah sifat terpuji dan disukai oleh

Allah swt. Berprasangka baik ada dua yaitu berprasangka

kepada Allah swt dan kepada manusia, berprasangka baik

kepada Allah swt adalah akidah sedangkan berprasangka baik

kepada manusia adalah akhlak karimah (Al-Qarni, 2015: 135).

Allah swt menyatakan bahwa segala kebaikan yang didapat

oleh manusia berasal dari Allah swt, sedangkan keburukan yang

menimpa manusia adalah karena ulah perbuatan manusia itu

sendiri. Adapun firman Allah swt QS. Al-A‟raf ayat 56

Artinya: “dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka

bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-

Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan

dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada

67

orang-orang yang berbuat baik” (Departemen Agama RI, 2012:

158)

Ayat diatas menjelaskan bahwa kerusakan di muka bumi,

adalah perbuatan manusia itu sendiri, maka memperbaikinya

dengan berdoa, tawakal, takwa dan beriman kepada Allah swt.

Karena Allah swt dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.

“Psst... sudah, doang! Flamboyant itu artinya kepribadian yang

menarik, cermelang! Payah lo, Lin!” Icha ngomel. Tapi nggak

lama, karena wajahnya kembali cerah.

“Pokoknya top banget! Cakep, baik, perhatian dan romantis!”

gadis Manado itu kembali memuji habis si Mr. Penyair (Nadia,

2014: 103).

Kutipan diatas menunjukan berprasangka baik kepada

manusia bahwa iya itu berkepribadian yang menarik, cermelang,

baik, perhatian dan yang lainnya.

h. Bijaksana

Bijaksana adalah sikap tepat dalam menyikapi setiap

keadaan dan peristiwa sehingga memancarlah keadilan,

ketawadluan dan kebeningan hati.

“Semua yang disampaikan Bang Iid kan jurus menghindar. Nah,

sekarang waktunya jurus menghadapi masalah secara jantan

dengan cewek yang tidak kita sukai.” (Nadia, 2014: 46).

Kutipan diatas menjelaskan bahwa menyelesaikan masalah

dengan bijaksana yaitu dengan secara benar atau tidak

menghindar dari masalah yang kita hadapi/ yang kita tidak

sukai.

68

i. Saling memaafkan

Memaafkan berasal dari kata „afwu (memaafkan) adalah

memiliki hak namun melepaskan/ merelakannya, baik berupa

balasan atau hutang (Tarsha, 2006: 290). „Afwu berarti

meninggalkan dosa, sedangkah shafh (lapang dada) maksudnya

adalah menghilangkan pengaruhnya dalam jiwa, dan „afuwwu

termasuk salah satu dari nama-nama Allah swt yang indah (al-

Asma‟ al-Husna).

Allah swt memuji orang-orang yang memaafkan (kesalahan

orang lain) kala ia sedang marah, sebagaimana firman Allah swt

QS. Asy-Syura ayat 37:

Artinya “dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa

besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila mereka

marah mereka memberi maaf.” (Departemen Agama RI, 2012:

369)

Ayat diatas menjelaskan bahwa ketika kita bers

menjelaskan bahwa ketika kita berbuat salah maka meminta

maaplah dan jika ada orang yang mengakui kesalahannya dan

meminta maap maka maafkan kesalahan orang tersebut, karena

akan mempermudah hidup kita.

Berdamai... benarkah?

69

“Aku maafin kamu, Yu!” suara Mimi.

“Aku juga maafin kekonyolan kamu, Mi!” jawab Ayu (Nadia,

2014: 96).

Kutipan diatas menjelaskan bahwa kita harus memaafkan

kesalahan orang lain yang telah berbuat salah kepada kita dan

jika berbuat salah maka meminta maaf. Sesungguhnya Allah swt

mencintai orang yang meminta maaf dan memaafkan kesalahan

orang lain.

3. Kasih Sayang Kepada Keluarga

Sungguh tiada kebahagian sejati dari pada memiliki keluarga

yang damai, tenang dan memiliki rasa kasih dan sayang antar

penghuninya. Kata Nabi, keluarga yang seperti itu adalah keluarga

jelmaan surga (rumahku adalah surgaku). Adapun kasih sayang

terhadap keluarga sebagai berikut :

a. Berbakti Kepada Orang Tua (Birrul Wallidain)

Ayah dan ibu merupakan pokok keluarga. Anak dilarang

untuk menyakiti kedua orang tua. Tidak diperbolehkan seorang

anak mengucapkan perkataan yang menyinggung dan melukai

perasaan orang tua, maka menyakiti badan yang lebih dari itu

pun tidak diperbolehkan. Telah dijelaskan dalam hadis untuk

berbakti kepada orang tua terutama ibu. Dan sebagaimana

perintah syukur/ berterima kasih kepada kedua orang tua

disebutkan berbarengan dengan bersyukur kepada-Nya. Firman

Allah swt QS. Luqman ayat 14 sebagai berikut:

70

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat

baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah

mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah-

tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah

kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-

Kulah kembalimu.” (Departemen Agama RI, 2012: 413)

Ayat diatas menjelaskan bahwa kita harus bersyukur kepada

orang tua kita. Bahwa orang tua kita telah berkorban demi kita

menjadi lebih baik daripada orang tua kita atau telah

membesarkan kita sampai dewasa.

1 Nah... emang kebetulan waktu itu nggak ada siapa-siapa di

rumah. Cuma Harap doang yang nganggur. Makanya abang

kedua itu jadi tidak enak nolak perintah Mama (Nadia, 2014:

35).

2 Huhh... Harap menarik napas panjang. Sebetulnya sebetulnya

dia sebel banget. Tapi dia juga nggak bisa nyalahi Mama.

Seperti biasa... nyokap memang paling nggak tegaan orangnya.

Apalagi si Encun pake alasan kerumah sakit segala!! Payah,

deh!

Akhirnya dengan berat hati, Harap menemani Encun Campbell

menemui neneknya (Nadia, 2014: 42).

Kutipan diatas menjelaskan kita harus menaati perintah

orang tua bagaimana pun kondisinya. Kutipan diatas

mengambarkan tetangga sebelahnya yang membutukan bantuan

untuk diantarkan kerumah sakit akan tetapi karena Harap tidak

suka dengan tetangganya yang menyukai dia, dan karena

Mamanya orang tidak tegaan maka Harap mengantarkan

71

tetangganya karena Mama yang tidak tegaan. Kutipan yang

pertama seorang ibu memerintahkan anaknya maka anak

tersebut harus menuruti perintah orang tuanya.

b. Kasih Sayang Orang Tua Kepada Anaknya

Pendidikan yang pertama diterima seorang anak adalah

orang tua. Diaman orang tualah yang berperan penting dalam

mendidik anak agar menjadi anak yang berguna dan berakhlak

mulia.

Keluarga adalah fondasi pendidikan pertama dan utama.

Dari ranah keluarga yang dikemudikan oleh orangtua, anak akan

membentuk karakternya, anak merupakan investasi dunia

akhirat (Haqq, 2012: 65). Dalam firman Allah swt QS. At-

Tahrim ayat 6 :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu

dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah

manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,

keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa

yang diperintahkan.” (Departemen Agama RI, 2012: 561)

Bahwasanya sebuah keluarga harus selau menjaga satu

sama lain dan mengingatkan dalam kebaikan. Sesungguhnya

tiada kebahagian sejati dari pada keluarga yang damai, tenang

72

dan merasakan kasih sayang antara satu dengan yang lain

bahwasanya rumahku adalah surgaku.

1“Jadi gimana Put ceritanya?” Mama ikut duduk di samping si

bungsu (Nadia, 2014: 128).

2“Sudah... makan dulu! Mama dan Iid bikin pecel

kesukaanmu.” (Nadia, 2014: 129).

Dikutipan diatas yang nomor 1 menjelaskan bahwa seorang

ibu tidak hanya mendidik anaknya akan tetapi juga tempat untuk

bercerita atau mendengarkan sebagai temannya sendiri. Yang

nomor 2 ibu juga harus bersedia untuk memberikan yang terbaik

untuk anaknya seperti memberikan makanan kesukaannya

ketika seorang anak berperilaku baik atau menjadi juara.

4. Kasih Sayang Kepada Saudara/Masyarakat

Kasih sayang adalah pijakan dasar kehidupan bermasyarakat.

Kasih sayang juga sebagai penuntut hidup dalam mewujudkan

kebersamaan. Tanpa kasih sayang, masyarakat menjadi liar dan tak

terkendali dikarenakan tiadanya sifat peduli, simpati dan yang

lainya (Sumartono, 2004: X).

a. Simpati

Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diri

seseorang terhadap orang lain. Adanya rasa ketertarikan tersebut

membuat merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain.

Sehingga orang yang bersimpati akan ikut terlarut dalam

perasaan, pikiran, kebahagiaan, bahkan kesedihan yang

dirasakan oleh orang lain.

73

Semisal ketertarikan dengan seorang yang ia anggap orang

baik, dan menyenangkan sehingga kita mengikutinya.

“Dulu si Arif aja yang tadinya gak pernah dilirik cewek karena

kacamata minus empatnya, tiba-tiba ngetop dan dikerumuni

macam selebritis!” (Nadia, 2014: 121).

Kutipan diatas menjelaskan bahwa ketertarikan oranglain

karena mengikuti aksi bintang 2000 walaupun aslinya tidak

menarik sama sekali. Karena ada daya tarik yang dulunya tidak

dikenal setelah, iya dapat mengikuti lomba maka menjadi

terkenal.

b. Silaturrahim

Silaturrahim adalah kata yang dipergunakan untuk

menyambung hubungan antara sanak saudara, teman, kerabat,

yang telah renggang atau retak, agar bisa pulih dan tersambung

kembali. Adapun hadis tentang silaturrahim.

ي أن يبسط علي عه أوس قال وسلهم مه سزه علي صلهي للاه قال رسول للاه

ويىسأ في أثزي فليصل رحم في رسق

Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barang

siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan

umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim (Al-

Albani, 2009: 8)

Hadis diatas menjelaskan bahwa menyambung silaturrahim

dapat memperluas rezeki dan memperpanjang umur. Maka kita

74

di anjurkan menyambung silaturrahim dan saling memberikan

jika kita memiliki sesuatu yang dapat untuk berbagi.

Cuma bermula waktu Mama minta tolong Bang harap nganterin

oleh-oleh dari Jogja ke rumah tetangga sebelah... tahu, doang

rumah siapa? (Nadia, 2014:35).

Kutipan diatas menjelaskan bahwa kita harus

mennyambung silaturrahim kepada tetangga dan saling

memberi/ membagi sesuatu yang kita punya/ kita miliki. Seperti

kutipan diatas seorang ibu menyuruh anaknya untuk

mengantarkan oleh-oleh kerumah tetangganya. Ada pepatah

mengatakan: “gajah mati meninggalkan gading, harimau mati

meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama”.

Dengan bersilaturrahim nama kita akan tertinggal dibelakang

dalam kemuliaan dan kesan keteladanan.

c. Peduli

Peduli adalah deskripsi kasih sayang seseorang yang

muncul akibat adanya rasa ketidaktegasan melihat keadaan atau

ketimpangan yang ada. Ada dorongan dalam diri untuk

membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan.

Pedulian sesungguhnya merupakan ungkapan ketulusan atau

pengorbanan tanpa pamrih.

1 “Kasihan Encun, Hap! Apapun acara kamu, kalau bisa

sempatkan mengantar Encun dulu menjenguk neneknya dirumah

sakit. Kasihan, kan...” (Nadia, 2014: 42).

75

2 Sementara Iid yang karateka sabuk hitam berdehem-dehem

sendiri. Yang kalau diterjemah artinya Iid itu lebihkurang

begini:

“memangnya nggak cukup apa dijagain Bang Iid?” (Nadia,

2014: 71).

3 Ada yang aneh dengan Mimi dan Ayu. Kedua gadis yang udah

kayak saudara kembar itu akhir-akhir ini sering termenung

menghadap jendela yang mengarah ke lapangan, dengan

ekspresi wajah yang sulit untuk digambarkan (Nadia, 2014: 76).

4 “Tapi mesti penampilannya konu, aslinya Arif memang supel,

sih rata-rata anak 2000 waktu itu kenal sama dia. Soalnya

orangnya baik banget sama temen. Nggak sengan-sengan

nolongin kita-kita kalau nilainya lagi jeblok! Gratis lagi!”

(Nadia, 2014: 121).

Kutipan diatas menjelaskan bahwa nilai kepedulian

sangatlah penting karena adanya interksi antara orang yang kita

tolong dan yang menolong tidak memandang jabatan atau kaya

miskin orang tersebut. Seperti nomor 1 adanya ketidaktegasan

dalm besikap karena merasa kasihan. Nomor 2,3 dan 4

menjelaskan bahwa kepedulian dikarenakan untuk melindungi

atau kasihan.

d. Motivasi

Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam yang

ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk

mencapai tujuan. Agar orang lain bersemangat dalam

menjalankan apa yang ingin dicapainya, atau mencapai tujuan

yang diinginkan.

1 “Gerak jalan itu bagus... biar perut kau tak terlalu buncit lagi,

ayolah...” (Nadia, 2014: 53).

2 “Kurang kalori, Linda. Paling tidak kalau olahraga rasa

bersalah kau karena terlalu sering makan, akan berkurang.”

(Nadia, 2014: 55).

76

3 “Tapi itukan permulaan yang bagus! Kamu harus semangat,

dong!”

“Iya!” Harap menambahi. “ semangat dan optimis ialah tonggak

kemenangan awal!” (Nadia, 2014: 128).

Kutipan novel diatas nomor 1 dan 2 seoarang mengajak

temannya untuk mengikuti gerak jalan dengan memotivasi

temannya tersebut aka ikut gerak jalan. Walaupun merasa orang

yang kita semangati belum tentu mengikuti kita setidaknya kita

sudah berusaha untuk menjadikanya yang lebih baik. Kutipan

nomor 3 yaitu seorang kakak memotivasi adiknya untuk

mengikuti bintang 2000 walaupun masih merasa tidak baik.

Setidaknya kita memberi energi positif kepadanya.

e. Menghargai

Menghargai adalah orang yang perlakukan orang lain

seperti halnya engkau perlakukan atau suatu sikap memberi

terhadap suatu nilai yang diterima oleh manusia. Menghargai

orang lain berarti menghormati dan memandang penting orang

lain. Sikap saling menghormati akan menciptakan hubungan

yang harmonis, karena orang yang ita hargai bisa menghargai

orang lain menjaga lisan, sikap dan perbuatan agar tidak

menyinggung dan menyakiti orang lain. Adapun firman Allah

swt QS. Al-Hujarat ayat 11:

77

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah

sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,

boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan

jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan

lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan

janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil

dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk

panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan

Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-

orang yang zalim.” (Departemen Agama RI, 2012: 517)

Karena saling menghargai tiedak boleh menjelekkan orang

lain. Karena belum tentu kita lebih baik dari mereka. Dan ketika

kita menjelek-jelek orang lain sama saja kita menjelek-jelek kita

sendiri, maka saja kita membuka aib kita sendiri dan orang lain.

1 “selamat, ya, Put!” cowok kacamata itu berusaha sportif.

“makasih, ya Gung!” (Nadia, 2014: 124).

2 “Puput...! selamet ya, non!” Linda girang. Dia langsung ngasih

sun kiri-kanan dipipi sohibnya, lalu memeluk erat hingga sesaat

Aisyah tak bisa bernapas habis, peluknya kuat banget.

Berikutnya Elisa, Retno, Icha Dn si kembar Mimi DanAyu juga

memberi selamat. (Nadia, 2014: 125).

3 “seorang wanita yang membuat saya hormat, bukan bukan

karena hal lainnya, tapi karena ketajaman lisannya. Karena, itu

dengan tulus saya mengucapkan selamat kepada teman kita tadi.

Bagi saya tak ada pemenang kecuali dia. Dan dengan kalimat itu

pula maka saya menyatakan...” (Nadia, 2014: 151). “seorang

wanita yang membuat saya hormat, bukan bukan karena hal

lainnya, tapi karena ketajaman lisannya. Karena, itu dengan

tulus saya mengucapkan selamat kepada teman kita tadi. Bagi

saya tak ada pemenang kecuali dia. Dan dengan kalimat itu pula

maka saya menyatakan...” (Nadia, 2014: 151).

78

Kutipan dalam novel, kita harus menghargai sesama teman

kita agar kita bisa mengharagi orang lain dan orang lain dapat

menghargai kita atau sebaliknya. Maka orang lain pun akan

merasakan bahwa kita harus menjadi lebih baik lagi, perbanyak

kebaikan maka dia akan disayangi oleh Allah swt.

f. Menasehati

Menasehat adalah kehendakan tercapainya kebaikan bagi

individu atau kelompok yang menjadi sasaran nasehat, atau

ungkapan yang singkat dan padat, sesuai dengan kebiasaan

rasulullah yang senantiasa menyampaikan sesuatu dengan

ungkapan singkat dan sederhana, namun sarat makna

(khalid,2008: 81). Menasehati sangatlah penting dalam

kehidupan sehari-hari, atau antara manusia dengan manusia

yang lain. Adapun firman Allah swt QS. Ali Imran ayat 110:

Artinya: “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk

manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari

yang mungkar” (Departemen Agama RI, 2012: 65)

Ayat diatas menjelaskan bahwa kita dianjur kan untuk

saling menasehati atau melakukan amar makruf dan nahi

79

mungkar, maka kita menjadi umat yang terpilih. Agar menjadi

kaum yang sejati kita harus senatiasa memberi nasehat untuk

individu maupun kelompok. Dengan demikian kita

mengupayakan perbaikan umat.

1 “Harus jaga hati. “kau sepakat. Kan? Biar hati nggak kotor”

lontarnya pada Pinoy yang kebetulan lewat (Nadia, 2014: 66).

2 Lho, bukannya si puput tahu ayat wa laa taqrobuzzina, jangan

dekat-dekat zina?

Bukan sekedar zinanya yang gak boleh. Tapi proses yang

mendekatkan ke arah sana juga nggak boleh. Dan semua

pedekate ala orang pacaran menjurus kearah zina. Mula-mula

saling bilang sayang, terus saling kangen-kangenan, trus saling

pegangan tagan terus... terus... aduh dia nggak bisa

ngebayangin! (Nadia, 2014: 70).

3. Ya, kenapa harus pacaran? Kenapa harus menyediakan waktu

untuk orang lain? Seseorang yang sebelumnya asing bagi kita

sama sekali. Sementara kita mengeluh nggak punya waktu untuk

belajar. Nggak sempet menemeni mama belanja ke pasar. Nggak

ada waktu untuk bermain dengan adik. Juga tentang minimnya

waktu untuk ekskul disekolah (Nadia, 2014: 71).

4 “Yang penting kamu harus percaya diri, put!” Iid menasehati,

“terus berusaha lebih supel dan ramah sama rekan-rekan lain

diseklah!” (Nadia, 2014: 129).

Beberapa kutipan diatas yang menjelaskan tentang

menasehati pacaran, dimana seorang sahabat memberi iya

pertanyaan tentang pacaran seperti pada kutipan nomor 1, 2, dan

3 kita sebagai orang muslim pacaran sebenarnya tidak boleh

walaupun terkadang kita merasakan suka terhadap orang lain,

akan tetapi lebih baik kita diam daripada harus kita sampaikan

akan tetapi bisa menyerumus ke jurang kemaksiatan. Kutipan

nomor 4 menjelaskan kita harus percaya diri walaupun kita tidak

80

bisa akan tetapi kita yakin bisa menjalankannya itu lebih baik

dan disukai oleh Allah daripada kita putus asa.

g. Ramah tamah

Ramah tamah adalah perilaku dan sifat masyarakat yang

akrab dalam pergaulan seperti suka senyum, sopan serta hormat

dalam berkomunikasi, ringan tangan, suka menyapa, suka

membantu tanpa pamrih, yang dilakukan dengan ketulusan dan

berprasangka baik terhadap orang lain baik itu yang sudah

dikenal ataupun yang belum dikenal.

1 “Mau kemana, nih? Eki melambatkan langkah, sambil

menegur ramah.

Aisyah tersenyum. Icha dan lain juga (Nadia, 2014: ).

2 Pinoy melirik Aisyah yang duduk tenang disampingnya. Gadis

berkerudung itu seperti biasanya tampak kalem dan murah

senyum. (Nadia, 2014: 136).

3 Aisyah senyum-senyum sendiri memdengar dialog batinnya

yang ngawur. Tapi senyumnya lenyap tak berbekas, ketika tahu-

tahu Don menatap sambil menyinggungkan senyum manis ke

arah Aisyah (Nadia, 2014: 143).

Kutipan diatas menjelaskan bahwa sikap ramah tamah

sangatlah diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat maupun

individu. Kutipan pada nomor pertama, menjelaskan bahwa

seseorang sedang menyapa temannya, ketika dijalan. Nomor 2

dan 3 bahwasanya ada seorang suka tersenyum bagaimanapun

kondisinya. Adapun hadis tentang keutamaan senyum :

أخيك صد مك في وج قة )رواي التزمذىتبس

Artinya “Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah

shadaqah” (HR. Tirmidzi) (Farihah, 2010: 10)

81

Hadis diatas menjelaskan bahwa kita sesama saudara atau

orang lain hendaklah tersenyum karena senyum adalah

shadaqah. Dimanapun kita berada, ketika kita bertemu dengan

yang orang lain, maka tersenyumlah dengan senyuman yang ita

berikan terkadang akan timbul rasa yang nyaman dan

menyenangkan.

h. Pengorbanan

Pengorbanan adalah Pemberian didasarkan atas kesadaran

moral yang tulus ikhlas semata-mata.pengorbanan merupakan

akibat dari pengabdian.

1 “Nicolae Ceauscu, presiden Rumania yang lebih tepat disebut

raja yang lalim. Sangat berkuasa otoriter dan diktator, yang

dengan tenntara rahasianya, bisa mengetahui hampir setiap

gerak-gerik warga negara. Nicolae berakhir dengan tragis.

Setelah rakyat menyerbu istana, dia dan istri diseret dan harus

mati ditangan rakyatnya. Berhasil dijatuhkan tetapi untuk

kejatuhannya, Rumania harus mengorbankan puluhan ribu

rakyatnya dalam satu revolusi berdarah” (Nadia, 2014: 146).

2 “Tak perlu jauh melihat kesana, di Indonesia ada Suharto

yangberkuasa dan ditakuti selama tiga dasawarsa, yang

kemudian berakhir kepemimpinannya dengan hujatan, caci maki

dan berbagai hina, persis seperti pendahulu sebelumnya,

presiden Soekarno, yang sempat berdaulat sebagai presiden

seumur hidup” (Nadia, 2014: 148).

3 “Jika saya pemimpin bangsa, ada seorang bernama

Muhammad yang memula dengan segala kesederhanaan,

kejujuran dan kesungguhan, yang kepemimpinannya berakhir

dengan kecintaan, kedamaian, kemajuan yang tak pernah hilang

dihapus masa” (Nadia, 2014: 148).

4 “Ada Umar bin Khatab yang memulai dengan ketegasan,

kearifan dan keberpihakan pada kebenaran yang berakhir

dengan tegaknya keadilan, dan kesetaraan hukum bagi semua

rakyatnya” (Nadia, 2014: 148).

82

Kutipan diatas menjelaskan sebuah pengorbanan seorang

pemimpin dimasa dahulu yang berkorban demi rakyatnya untuk

makmur dan sejahtera, akan tetapi karena rakyat tak merasa

puas dengan cara kerja, seorang pemimpin maka banyaklah

hinaan serta rintangan yang harus dilalui oleh seorang pemimpin

tersebut. Seperti nabi Muhammad yang berjuang melawan

masyarakatnya yang menghinanya dengan melempar batu,

kotoran dan yang lainnya, karena kegigihan, jujuran,

kebijaksanan dan kearifannyalah yang membuat kejayaan bagi

seluruh umat islam didunia.

B. Karakter Tokoh Utama dalam Novel Jilbab In Love

1. Aisyah Putri

Dia adalah tokoh utama dalam novel Jilbab In Love ia merupakan

anak yang ramah tamah, dan peduli pada teman-temannya, rendah hati,

bijaksana, jeli terhadap perubahan yang terjadi. Aisyah anak terakhir

dari ke 4 abang-abangnya. Aisyah seorang anak dan murid yang biasa-

biasa saja.

Peserta didik adalah orang yang menuntut ilmu dilembaga

pendidikan bisa disebut juga sebagai murid, santri atau mahasiswa.

Perserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam sistem

pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan,

sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional.

83

Adab menjadi peserta didik menurut Imam Al Ghazali dalam kitab

Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa pelajar atau murid yang menuntut

ilmu mempunyai tugas:

a. Mendahulukan kebersihan jiwa.

b. Mengurangi kesenangan dunia.

c. Tidak sombong dalam menuntut ilmu.

d. Menghindari dari mendengarkan perselisihan-perselisihan antara

manusia.

e. Tidak menolak suatu bidang ilmu yang terpuji.

f. Mengalihkan perhatian kepada ilmu yang penting yaitu ilmu akhirat.

2. Karakter Aisyah Putri

a) Suka Tersenyum

Tersenyum merupakan hal yang kecil dan sikap yang baik karena

dengan senyum tulus kita orang yang ada sekitar ikut tersenyum.

Dalam islam, senyum juga merupakan suatu ibadah karena membuat

orang yang tersenyum menjadi indah dan enak dilihat. Islam

mengajarkan bahwa jika kita tidak memiliki apapun untuk

disedekahkan, maka bersedekalah dengan sebuah senyuman. Hadis

tentang keutamaan senyum:

أخيك صدقة )رواي التزمذى مك في وج تبس

Artinya: “senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah”

(HR. Tirmidzi). (Farihah, 2010: 10)

84

Senyum merupakan suatu ibadah yang disukai oleh Allah swt,

karena dengan senyuman kita dapat bersedekah walaupun kita tak

memmiliki sesuatu untuk disedekahkan.

1 Aisyah membalas senyum Iid dan Harap. Meski pikirannya entah

ke mana terakhir malah wajah bintik-bintik Pinoy yang terbayang

(Nadia, 2014: 130).

2 Pinoy melirik Aisyah yang duduk tenang disampingnya. Gadis

berkerudung itu seperti biasa tampak kalem dan murah senyum.

Seribu tiga! Gimana nggak murah? Hehehe (Nadia, 2014: 136)

3 Aisyah tersenyum menenangkan. Mudah-mudahan Pinoy bisa

menangkap dengan baik kata-katanya berikut, dan nggak salah

sambung seperti sudah-sudah (Nadia, 2014: 137)

Kutipan diatas bermacam-macam contoh senyum nomor 1 dan 3

mengambarkan bahwa senym sebagai obat rohani yaitu dengan

menangkan diri kita dengan tersenyum agar tidak stres, menenangkan

hati kita dan yang lainya. Nomor 2 senyum sebagai penampilan yaitu

menambah daya tarik dan menunjukan kebahagian.

b) Rendah Hati

Rendah hati adalah sikap yang memandang diri sendiri lebih

rendah dibandingkan orang lain, justru merugikan diri sendiri karena

dapat membuat orang lain tidak percaya atas kemampuan yang

dimiliki.

Aisyah menarik napas panjang.

“Kan baru calon, Ma. Belum tentu menang,” (Nadia, 2014: 128).

Kutipan diatas bahwa Aisyah rendah hati karena iya, berkata

dengan Mamanya klo iya belum tentu menang, seidaknya kita

85

berusaha maka kita akan bisa menyampainya. Kebalikan sifat rendah

hati yaitu sombong, orang yang sombong akan dijauhi masyarakat

atau orang lain dan juga Allah swt.

c) Bijaksana

Bijaksana adalah sikap tepat dalam menyikapi setiap keadaan dan

peristiwa sehingga memancarlah keadilan, ketawadluan dan

kebeningan hati.

“Semua yang disampaikan Bang Iid kan jurus menghindar. Nah,

sekarang waktunya jurus menghadapi masalah secara jantan dengan

cewek yang tidak kita sukai.”

Aisyah sengaja tidak menyelesaikan kalimatnya.

“Dan jurus menghadapi masalah gaya kamu adalah...” Harap

melanjutkan, tidak sabar.

Aisyah tersenyum

“Bang Harap ngomong aja terus terang sama Mbak Encun... Kalo

Bang Harap merasa tidak punya perhatian lebih kepada abang dan

meski menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin

menerimanya.”(Nadia, 2014: 46-47).

Kutipan diatas menjelaskan bahwa Aisyah sifat yang bijaksana

dalam menyelesaikan masalah seperti yang dikutip diatas bahwasanya

kita harus jujur dengan apa yang kita rasakan atau yang tidak kita

sukai.

d) Peduli

Peduli adalah deskripsi kasih sayang seseorang yang muncul

akibat adanya rasa ketidaktegasan melihat keadaan atau ketimpangan

yang ada.

1 “Lho...lho Bang Harap mau kemana?” suara Aisyah bingung

86

“katanya aku suruh terus terang... jadi jangan kau cegah diriku. Aku

mau ke sana sekarang!”Harap terdengar mantap waktu melangkah ke

luar pintu (Nadia, 2014: 47).

2 “Lin... Cha... balikin, deh kertas itu sama Mimi dan Ayu,” pinta

Aisyah ketika keduanya bersiap menyambit Windu dan Anton (Nadia,

2014: 93).

Kutipan diatas Aisyah mempunyai sifat peduli dimana telah

digambarkan dalam kutipan diatas bahwa pedulian juga muncul dari

adanya rasa ketidaktegaan melihat keadaan yang sulit dan adanya

keadaanyang tidak baik untuk orang lain dan dirinya.

e) Jeli Terhadap Perubahan yang Terjadi

Maksud jeli terhadap perubahan yang terjadi adalah dimana

Aisyah menetralkan perselisihan dan yang lainnya seperti kutipan

dibawah ini:

“Jangan gitu dong... bukan pada kasihan. Jiwa dan ragaku menjerit

dalam derita, eh kalian kalian malah seneng-seneng. Nggak

berperikemanusian banget, sih!” Harap ngambek.

“bukan begitu, Bang! Habis... Bang Harap nyeitainnya lucu sih!”

Aisyah mencoba menetralisir (Nadia, 2014: 38).

C. Relevansi Pendidikan Kasih Sayang dalam Kehidupan Sehari-hari

Pendidikan kasih sayang merupakan bagian dari pendidikan

islam,bahwasanya tujuan utama pendidikan kasih sayang adalah terjalin

pola komunikasi yang baik, membentuk sesuatu kepribadian, dan menjadi

figur tauladan yang baik, baik antara hubungan kepada Allah dan manusia

serta keseimbangan dunia akhirat.

Pendidikan kasih sayang memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-

hari, contohnya mengajarkan menjadi kepribadian yang baik, seperti

87

bersabar, jujur, optimis, rendah hati, simpati, peduli, berkorban, dan tidak

mudah putus asa dalam hal apapun. kasih sayang memberikan tuntutan

dalam kita menjalankan kehidupan sehari-hari semisal kita menginginkan

sesuatu akan tetapi kita lakukan dengan penuh kesabaran, jujur, bertakwa

serta tawakal kepada allah, berprasangka yang baik, walaupun terkadang

apa yang kita inginkan tidak terwujud akan tetapi kita harus berusaha

untuk menjadi lebih baik lagi dan terus bersyukur apa yang allah berikan

kepada kita, dengan cara kita melaksanakan sholat 5 waktu, sholat sunah,

puasa senin kamis, sedekah dan yang lainnya. Sehingga usaha kita akan

membuah hasil.

Nilai-nilai tersebut tentu akan relevan dengan berbagai kegiatan atau

hal apapun. Dalam menjalankan sebuah kehidupan yang dikenal sebagai

tolak ukur manusia untuk menjadi yang lebih baik dijadikan bagian dari

pengabdiannya dan pengorbananya kepada Allah swt, islam mengajarkan

bahwa kita harus bersabar, jujur, optimis, peduli, bijak sana, tanggung

jawab dan tidak mudah putus asa, dalam menghadapi sesuatu yang sulit

atau ujian.

Dalam kehidupan berkeluarga, kasih sayang sangatlah dibutuhkan

karena dapat membentuk keluarga yang rukun, damai, dan peduli atau

saling menyayangi dengan yang lainnya. Semisal seorang ibu tanpa kasih

sayang maka akan banyak sekali problem dalam kehidupan rumah

tangganya. Karena seorang ibu peran dalam kehidupan berkeluarga

sangatlah dibutuhkan. Jika tidak makan akan terjadi seorang ibu yang

88

membunuh anaknya bahkan suaminya tidak akan dilayani dan yang

lainnya.

Seorang ibu tanpa kasih sayang bisa jadi anaknya tidak akan

dipedulikan bahkan bagaimanapun anaknya itu tumbuh atau bersosialisasi

ibu pun tak akan mengurusnya atau seorang ibu akan membiarkan anak-

anaknya tumbuh dan berkembang tanpa sentuhan kasih sayang. Seorang

ibu memang menyedihkan segala kebutuhan bagi anak-anaknya. Tetapi

semuanya dilakukan tanpa kehangatan dan kelembutan komunikasi. Bisa

ditebak anak akan menjadi kehilangan kendali, dalam arti sulit berinteraksi

dengan yang lainnya. Anak akan kehilangan arah dalam memerankan

dirinya untuk hidup bermasyarakat.

Jika seorang ibu tak melepaskam kasih sayang, maka komunikasi

dirumah menjadi baik, anak pun mudah dikendali, dan tidak akan

mengeluarkan kata-kata yang kotor saat kemarahan pada anak-anaknya

begitu memuncak. Kasih sayang tidaklah mengelapkan mata hatinya. Ia

tetap mampu mengontrol emosinya.

Kasih sayang sesama manusia yaitu kita sebagai makhluk sosial

butuhlah berinteraksi satu dengan yang lain, baik kelompok maupun

individu. Kasih sayang adalah pijakan dasar kehidupan masyarakat. Kasih

sayang sesama manusia seperti menyambung silaturrahim bersama

tetangga, jika bertemu orang yang kita kenal kita menyapa, bersikap sopan

santun, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang muda, semisal

ada tetangga yang salah kita menasehati, atau kita beri arahan agar tidak

89

diulang lagi. Dan berkomunikasi yang baikdengan masyarakat. Ada

pepatah mengatakan “gajah mati meninggalkan gading, harimau mati

meninggakan belang, manusia mati meninggalkan nama” maka

berkomunikasilah yang baik, bersosialisasi dengan masyarakat dengan

baik.

Kasih sayang adalah penuntun hidup dalam mewujudkan

kebersamaan. Tanpa kasih sayang, masyarakat menjadi beringas. Beringas

pada sesama maupun terhadap linkungan. Dikehidupan masyarakat banyak

kasus-kasus yang telah terjadi seperti yang telah kita ketahui diberita-

berita semisal kasus pemerkosaan, korupsi, perampokan, pembunuhan,

penjual jabatan dan yang lainnya. Betapa pentingnya melakukan

intergritas diri dengan kasih sayang. Karena diri yang jauh dari sentuhan

kasih sayang menjadi liar dan tanpa arah yang jelas. Fondasi diri begitu

rapuh, sehingga mudah terombang-ambing oleh ombak kehidupan.

Melihat beberapa aspek diatas, maka sebenarnya semua kegiatan

diatas, maka sebenarnya semua kegiatan akan selalu mempunyai relevansi

dengan kasih sayang, artinya kasih sayang harus dihadirkan dalam

kehidupan sehari-hari siapapun, dimanapu, dan kapanpun.

Melalui novel Jilbab In Love ini diharapkan nilai-nilai pendidikan

kasih sayang dapat tersampaikan dengan baik. Dengan metode bercerita

akan lebih mudah menanam nilai-nilai pendidikan kasih sayang terutama

pada anak-anak, agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter

dan berakhlak mulia.

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian terhadap novel Jilbab In Love

karya Asma Nadia dengan kajian berupa nilai-nilai pendidikan kasih

sayang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai pendidikan kasih sayang yang terdapat dalam novel Jilbab In

Love karya Asma Nadia antara lain: nilai kasih sayang kepada Allah:

takwa, tawakal, syukur. Nilai kasih sayang kepada diri sendiri: optimis,

sabar, malu, rendah hati, tidak mudah putus asa, jujur, berprasangka

baik, bijaksana, saling memaafkan. Nilai kasih sayang kepada orang

tua: patuh kepada kedua orang tua (birrul walidain), kasih sayang orang

tua kepada anak. Nilai kasih sayang kepada masyarakat/ saudara:

simpati, silaturrahim, peduli, motivasi, menghargai, menasehati, ramah

tamah, pengorbanan.

2. Karakter tokoh utama Aisyah Putri dalam novel Jilbab In Love karya

Asma Nadia meliputi: peduli, jeli terhadap perubahan, bijaksana,

rendah hati, suka tersenyum.

3. Relevansi nilai-nilai pendidikan kasih sayang dalam kehidupan sehari-

hari

Nilai-nilai tersebut tentu akan relevan dengan berbagai kegiatan

atau hal apapun. Dalam menjalankan sebuah kehidupan yang dikenal

91

sebagai tolak ukur manusia untuk menjadi yang lebih baik dijadikan

bagian dari pengabdiannya dan pengorbananya kepada Allah swt, islam

mengajarkan bahwa kita harus bersabar, jujur, optimis, peduli, bijak

sana, tanggung jawab dan tidak mudah putus asa, dalam menghadapi

sesuatu yang sulit atau ujian.

Dalam kehidupan berkeluarga, kasih sayang sangatlah dibutuhkan

karena dapat membentuk keluarga yang rukun, damai, dan peduli atau

saling menyayangi dengan yang lainnya. Semisal seorang ibu tanpa

kasih sayang maka akan banyak sekali problem dalam kehidupan rumah

tangganya. Karena seorang ibu peran dalam kehidupan berkeluarga

sangatlah dibutuhkan. Jika tidak makan akan terjadi seorang ibu yang

membunuh anaknya bahkan suaminya tidak akan dilayani dan yang

lainnya.

Seorang ibu tanpa kasih sayang bisa jadi anaknya tidak akan

dipedulikan bahkan bagaimanapun anaknya itu tumbuh atau

bersosialisasi ibu pun tak akan mengurusnya atau seorang ibu akan

membiarkan anak-anaknya tumbuh dan berkembang tanpa sentuhan

kasih sayang. Seorang ibu memang menyedihkan segala kebutuhan bagi

anak-anaknya. Tetapi semuanya dilakukan tanpa kehangatan dan

kelembutan komunikasi. Bisa ditebak anak akan menjadi kehilangan

kendali, dalam arti sulit berinteraksi dengan yang lainnya. Anak akan

kehilangan arah dalam memerankan dirinya untuk hidup

bermasyarakat.

92

Jika seorang ibu tak melepaskam kasih sayang, maka komunikasi

dirumah menjadi baik, anak pun mudah dikendali, dan tidak akan

mengeluarkan kata-kata yang kotor saat kemarahan pada anak-anaknya

begitu memuncak. Kasih sayang tidaklah mengelapkan mata hatinya. Ia

tetap mampu mengontrol emosinya.

B. Saran

Setelah mengadakan kajian tentang nilai-nilai pendidikan kasih

sayang dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia ada beberapa saran

yang peneliti sampaikan:

1. Bagi orang tua

Hendaknya lebih bisa mengawasi putra-putri mereka. Berilah kasih

sayang atau sentuhanhangat kepada putra-putri ita agar hidupnya

terarah dan ada tujuan yang ingin dicapainya. Tanamkanlah nilai nilai

kasih sayang pada anak agar dapat peduli dan bisa mengerti mana yang

baik dan mana yang tidak, agar tidak terjerumus kejurang kemaksiatan,

dan menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara dan berakhlak

mulia.

2. Bagi pendidik

Hendaklah mendidik anak dengan kasih sayang dan ikhlas agar

pelajaran kita sampaikan dapat terserap oleh perserta didik. Dan

janganlah menjadi pendidik yang kurang komunikasi kepada siswa,

karena akan membuat kita kesulitan dalam mengajarkan karena kasih

sayang adalah jembatan komunikasi yang baik, jika bisa kita

93

bersilaturrahim kerumah siswa seperti apa siswa yang kita hadapi agar

mudah berkomunikasi dengan siswa.

3. Bagi dunia sastra

Karya sastra yang menarik bukan hanya karya sastra yang indah

dan menghibur akan tetapi juga penuh arti. Oleh karena itu, sebaiknya

dalam pembuatan karya sastra menganduk dua aspek, yaitu aspek

keindahan yang menghibur, serta aspek makna yang berisi pendidikan

moral.

DAFTAR PUSTAKA

Agama, RI, Departemen. 2012. Al-Qur‟an Dan Terjemahnya. Jakarta : CV

Darus Sunnah.

Ahmadi, Wahid. 2004. Risalah Akhlak, Panduan Perilaku Muslim Modern.

Solo: Era Intermedia.

Al-Albani, Nashiruddin, muhammad. 2009. Jakarta : Kampung Sunnah.

Al-Qarni,„Aidh Ibn Abdillah. 2015. Agar Tidak Bersedih&Berpikir Negatif

Baca Buku Ini!. Yogyakarta: Kauna Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Az-Zahrani, Musfir Bin Said. 2005. Konseling Terapi. Jakarta: Gema Insani.

Basori, Khoirudin. 2003. Problem Psikologis Kaum Santri ResikoInsekuritas

Kelekatan. Yogyakarta: FKBA.

Chang, William. 2014. Metodologi penulisan ilmiah teknik penulisan esai,

skripsi, tesis, & disertasi untuk mahasiswa. Jakarta: Erlangga.

Dewojati, Murti, Nila, Candra. 2013. Panjang Umur dengan Silaturrahim.

Yogyakarta: Pustaka Albana.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

El-Syafa, zacky, Ahmad. 2014. Awas Ada Setan Dirumah Anda Amalan-

Amalan Ampuh Pengusir Setan & Jin Jahat. Yogyakarta: Mutiara

Media.

Farihah, Umi, Thobroni, muhammad. 2010. Mukjizat Senyum. Yogyakarta:

Hayyun Media.

Hamalik, Qemar. 1995. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Haqq, Mahdeatul, Anneswa.2012. Ibadah-Ibadah Wanita Yang Dirindukan

Surga. Jakarta: PT Suka Buku.

Hefni, Azizah. 2015. Jika Tidak Malu, Berbuatlah Semaumu!. Yogyakarta:

Diva Press.

http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-sopan-santun-dan-

ramah-tamah/ (Diaskes pada hari Senin, 27 Febuari 2017, pukul

12:20)

http://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-simpati.html

(diakses pada hari Selasa, 21 Febuari 2017, pukul 10.56).

https://filsafatindonesia1001.wordpress.com/2010/08/17/tafakur-hikmah-dan-

sikap-bijaksana/ (Diakses pada hari Senin, 27 Febuari 2017, pukul

12:15)

https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/pengertian-pengorbanan-dan-

pengabdian/ (diakses pada hari Senin, 27 Febuari 2017,

pukul12:27)

Huesin, Ibnu. 2004. Pribadi Muslim Yang Ideal. Semarang: Pustaka Nuun.

Khalid, Amru. 2008. Quantum Change (Quantum Perubahan) Menyingkap

Rahasia Kedahsyatan&Arti Kemuliaan Seorang Muslim. Jakarta:

Pustaka Nuun.

Maslikhah. 2013. Melejitkan kemahiran menulis karya ilmiah bagi

mahasiswa. Yogyakarta: Trust Media.

Muchtar, Heri, Jauhari. 2005. fikih pendidikan. Jakarta: PT Remaja

Rosdakarya.

Nadia, Asma. 2014. Jilbab In Love. Depok: AsmaNadia Publishing House.

Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra

dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana

Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rosyadi, Khoiron. 2004. Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.

Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Soebacman, Adiba A. 2013. 7 Shalat Yang Menciptakan Keajaiban.

Yogyakarta: Syura Media Utama.

Sumartono. 2004. komunikasi kasih sayang. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Surya, Sutan, Hariwijaya. 2008. Big Bang Spirit. Yogyakarta: Insan Madani.

Tarsha, Adnan. 2006. Orang-Orang Yang Dicintai Allah. Yogyakarta: Mitra

Pustaka.

Tasmara, Toto. 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema

Insani Press.

Widodo, Sugeng. 2010. Mindset Islam. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Rizki Septianingtyas Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu keguruan

Nim : 111-12-082 Progdi : PAI

P.A : Ali Zamroni, M.A.

No Jenis Kegiatan

Pelaksanaan

Jabatan

Nilai

1. Orientasi Pengenalan

Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK)

oleh Dewan Mahasiswa

(DEMA) STAIN Salatiga

05-07 September

2012

Peserta 3

2. Orientasi Pengenalan

Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK)

Jurusan Tarbiyah Stain

Salatiga oleh mahasiswa

HMJ Tarbiyah

08-09 September

2012

Peserta 3

3. Orientasi dasar keislaman

“membangun karakter

keislaman bertaraf

internasional di era

globalisasi bahasa” oleh

mahasiswa ITTAQO

10 September

2012

Peserta 2

4. Seminar entrepreneurship

dan perkoperasian 2012

“explore your

entrepreneurship talent”

oleh mahasiswa MAPALA

MITAPASA dan KSEI

11 September

2012

Peserta 2

5. Achievment motivation

training dengan AMT,

bangun karakter raih

perstasi oleh mahasiswa

JQH Dan LDK

12 September

2012

Peserta 2

6. UPT PERPUSTAKAAN

OLEH Perpustakan IAIN

SALATIGA

13 September

2012

Peserta 2

7. Seminar Nasional 29 September Peserta 8

“urgensi media dalam

pergulatan politik” oleh

mahasiswa Dinamika

2012

8. Ibtida‟ LDK Darul Amal

“intelektual muda muslim,

genggam dunia gapai

akhirat” oleh LDK Darul

Amal

21 Oktober 2012 Peserta 2

9. MAPABA PMII Joko

Tingkir Salatiga 2012

“Membentuk militansi

kader menuju mahasiswa

yang ideal” PMII

07 Oktober 2012 Peserta 2

10. Seminar Nasional dalam rangka pelantikan

pengurus HMI cabang

Salatiga oleh mahasiswa

HMI cabang salatiga

23 Februari 2013 Peserta 8

11. Has involved in

national seminat “how

to develop the best

generation” heled by

CEC.

1 Juni 2013 Peserta 8

12. Pelatihan strategi sukses

kuliah oleh TAZKIA

08 Juni 2013 Peserta 2

13. GARDIKA (gema

ramadhan di kampus) pada

pesantren kilatdi SMP 10

Salatiga oleh LDK Darul

Amal

28 Agustus 2013 Pemateri 4

14. GARDIKA (gema

ramadhan di kampus) pada

pesantren kilatdi SMPN 1

Salatiga oleh LDK Darul

Amal

28 Agustus 2013 Pemateri 4

15. GARDIKA (gema

ramadhan di kampus) pada

pesantren kilatdi SMPN 3

Salatiga oleh LDK Darul

Amal

28 Agustus 2013 Pemateri 4

16. Tekad II LDK Darul Amal 28 September

2013

Peserta 2

17. Ibtida‟ LDK Darul Amal

“mahasiswa rabbani

pembangun peradaban

19 Oktober 2013 Panitia 3

negeri” oleh LDK Darul

Amal

18. Ibtida‟ LDK Darul Amal

“mahasiswa istimewa

menuju generasi rabbanii”

oleh LDK Darul Amal

13 April 2014 Panitia 3

19. Milad XII LDK Darul

Amal “membumikan cinta

allah dalam bingkai

dakwah” oleh LDK Darul

Amal

14 Juni 2014 Panitia 3

20. Seminar dalam rangka

kegiatan diklat

microteaching oleh

himpunan mahasiswa

program studi (hmps)

8 november 2014 Peserta 2

21. “mempertegas peran

pendidikan dalam

mecerahkan masa depan

anak bangsa” oleh HMI

cadbang salatiga

komisariat walisongo.

19 november 2014 Peserta 2

22. Seminar Nasional kewirausahan “ jiwa muda,

berani berwirausaha” oleh

DISPERINDAGKOP dan

UMKM

30 Oktober 2015 Peserta 8

23. Seminar pendidikan

“menciptakan metode

pendidikan agama islam

yang ideal dalam proses

membebaskan dan

memerdekakan manusia”

oleh mahasiswa HMJ PAI

IAIN SALATIGA

12 November 2015 Peserta 2

24. Seminar nasional LDK

Fatir Ar Rasyid “muslimah

sejati bertabur inspirasi”

oleh LDK Fatir Ar Rasyid.

29 November 2015 Peserta 8

25. Teknik menghapal cepat al

asma‟ al hsna model

konstruktivis metode

hanifida (nomor, asma‟,

dan arti ).

26 desember 2015 Peserta 2

26. Teknik menghafal Al

quran model file computer

27 desember 2015 Peserta 2

metode hanafida.

27 Seminar Tablig Akbar

Remaja “Menanam Iman

Membangun Negara”

Masjid Daarul Amal

Salatiga

27 Desember 2015 peserta 2

28 Pelantikan dan dialog

interaktif diselenggarakan

oleh lembaga dakwah

mahasiswa islam (LDMI)

cabang salatiga

21 September

2016

Peserta 2

29 Seminar nasional dewan

mahasiswa “dimanakah

kiblat pendidikan kita?”

09 November 2017 Peserta 8

Jumlah 105

Salatiga, 13 Maret 2017

Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama

Achmad Maimun, M. Ag

NIP. 19700510 199803 1003

RIWAYAT HIDUP

Nama : Rizki Septianingtyas

Tempat danTanggal lahir : Salatiga, 5 September 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Prampelan, blotongan, RT/RW 03/06,

Kec, Sidorejo, Kota Salatiga.

Riwayat pendidikan :

a. Mi Ma‟arif Blotongan : Lulusan 2000-2006

b. SMP Islam Plus Bina Insani : Lulusan 2006-2009

c. SMA Islam Plus Bina Insan : Lulusan 2009-2012

d. S1 IAIN Salatiga : Lulusan 2012-sekarang

Salatiga, 20 Febuari 2017

Penulis,

Rizki Septianingtyas

NIM. 111-12-082