Upload
phungliem
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KASIH SAYANG
DALAM NOVEL JILBAB IN LOVE
KARYA ASMA NADIA
SKRIPSI
Disusun guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Rizki Septianingtyas
NIM. 111-12-082
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017
ii
Imam Mas Arum, M.Pd.
Dosen IAIN Salatiga
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 4 (empat) eksemplar
Hal : Pengajuan Naskah Skripsi
Kepada Yth.
Dekan FTIK IAIN Salatiga
di Salatiga
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan koreksi,
maka naskah skripsi mahasiswa:
Nama : Rizki Septianingtyas
NIM : 111-12-082
Judul : “NILAI-NILAI PENDIDIKAN KASIH SAYANG DALAM
NOVEL JILBAB IN LOVE KAYA ASMA NADIA”
Dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
IAIN Salatiga untuk diujikan dalam sidang munaqosyah.
Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan
digunakan sebagaimana mestinya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salatiga, 20 Febuari 2017
Pembimbing,
Imam Mas Arum, M. Pd
NIP.197905072011011008
iii
SKRIPSI
“NILAI-NILAI PENDIDIKAN KASIH SAYANG
DALAM NOVEL JILBAB IN LOVE KARYA ASMA NADIA”
Disusun oleh
Rizki Septianingtyas
NIM. 111-12-082
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 22 Maret 2017 dan telah
dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd).
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag. M.Phil.
Sekretaris Penguji : Imam Mas Arum, M.Pd.
Penguji I : Drs. A. Bahrudin, M. Ag.
Penguji II : Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I.
Salatiga, 20 Febuari 2017
Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN
Salatiga,
Suwardi, M.Pd
NIP. 19670121 199903 10002
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706
Website:www.iainsalatiga.ac.id Email:[email protected]
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN
PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rizki Septianingtyas
Nomor Induk Mahasiswa : 111-12-082
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari hasil karya tulis orang lain. Pendapat dan temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Dan saya menyatakan kesediaan apabila skripsi ini dipublikasikan.
Salatiga, 20 Febuari 2017
Penulis,
Rizki Septianingtyas
NIM. 111-12-082
v
MOTTO
أخيك صدقة )رواي التزمذى مك في وج تبس
“Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah”
(HR. Tirmidzi)
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah „ala kulli hal, atas limpahan kasih sayang Sang Maha
Rahmaan dan Rahiim yang telah mengantarkan penulis pada kesempatan
istimewa ini. Penulis persembahkan karya kecil ini sebagai kado bukti keseriusan
kepada orang-orang terkasih yang Allah titipkan untuk mendampingi hingga
penghujung awal perjuangan.
1. Terimakasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, sang pemberi kasih tak
berkesudahan. Semoga Allah memberikan balasan setimpal Surga Firdaus
kepadanya.
2. Adikku Asa Liafaizah, dan kakakku Anisa Nurul Aini serta ponakanku kanna
Arsya muntas yang telah memberikan pelajaran berharga dalam hidup.
3. Embah Kakung dan Embah Putri, terimakasih atas dekapan kasih sayangnya
yang tulus.
4. Saudara-saudaraku dan kakak Fatkhul Mubin, yang selalu memberikan warna-
warni keceriaan setiap harinya dan telah memberi motivasinya dalam
penulisan ini.
5. Segenap keluarga besar, yang senantiasa mendukung dalam setiap langkah.
6. Teman-teman Kelas PAI C serta seluruh teman-teman PAI Angkatan 2012
IAIN Salatiga. Kebersamaan yang terajut telah menciptakan canda, tawa,
tangis, bahagia, dan sejuta pengalaman yang terukir dalam bingkai kenangan
manis.
vii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asmaa Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur hanya layak dan pantas dipersembahkan kepada Sang
Pemilik Keagungan, Allah swt. Atas takdirNyalah, dijadikannya manusia sebagai
“akhsani taqwiim”, yang senantiasa berfikir, berilmu dan beriman.
Lantunan shalawat serta salam terhaturkan kepada Nabi akhir zaman,
Nabi penyampai mau‟idzah khasanah, Nabi penyempurna akhlak manusia,
Dialah Nabi Muhammad salallahu „alaihi wa salam. Atas wahyu yang Ia
sampaikan kepada umatnya, telah mengantarkan manusia pada ketaqwaan kepada
Allah swt.
Skripsi ini terselesaikan bukan atas jerih payah penulis sendiri, melainkan
atas bantuan dan kebaikan dari orang-orang hebat. Maka dari itu, atas bimbingan
dan arahannya, penulis ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) IAIN Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI) IAIN Salatiga.
4. Bapak Imam Mas Arum M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
mencurahkan pikiran, tenaga, dan waktunya dalam upaya membimbing
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
viii
5. Bapak Ali Zamroni, M. A., selaku dosen pembimbing akademik.
6. Bapak/Ibu dosen IAIN Salatiga, yang telah mendidik, mengarahkan dan
memotivasi dari awal hingga akhir perkuliahan.
7. Segenap civitas akademika IAIN Salatiga, dan seluruh pihak yang telah
membantu hingga skipsi ini selesai.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Saran dan kritik konstruktif sangat
diperlukan dalam kesempurnaan skripsi ini. Jazaakumullah akhsanal jazaa‟.
Salatiga, 20 Febuari 2017
Penulis,
Rizki Septianingtyas
NIM. 111-12-082
ix
ABSTRAK
Septianingtyas, Rizki. 2017. ”Nilai-nilai Pendidikan Kasih Sayang dalam
Jilbab In Love Karya Asma Nadia”. Jurusan Pendidikan Agama
Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing:
Imam Mas Arum, M. Pd.
Kata Kunci: nilai-nilai Pendidikan kasih sayang, novel Jilbab In Love.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah nilai-nilai pendidikan
kasih sayang dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia. Pertanyaan
utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah
nilai-nilai pendidikan kasih syang yang terkandung dalam novel Jilbab In
Love karya Asma Nadia (2) Bagaimankah karakter utama pendidikan yang
patut diteladani dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia (3)
Bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan kasih sayang dalam novel
Jilbab In Love karya Asma Nadia pada kehidupan sehari-hari.
penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakan (library research)
sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis
(descriptive of analyze research). pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan karya sastra, yaitu pendekatan pragmatik.
dalam pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi. analisis
data yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis isi (content analysis).
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Nilai-nilai pendidikan
kasih sayang yang terkandung dalam novel Jilbab In Love diantaranya: nilai
kasih sayang kepada Allah swt (taqwa, tawakal,syukur), nilai kasih sayang
kepada diri sendiri (optimis, sabar, malu, rendah hati, tidak putus asa, jujur,
berprasangka baik, bijaksana, saling memaafkan), nilai kasih sayang kepada
keluarga (patuh kepada kedua orang tua (birrul walidain), kasih sayang
orang tua kepada anak), nilai kasih sayang kepada saudara atau masyarakat
(simpati, silaturrahim, peduli, motivasi, menghargai, menasehati, ramah
tamah, pengorbanan). (2) Tokoh utama dalam novel Jilbab In Love
diantaranya: Aisyah Putri sebagai peserta didik, karakter Aisyah Putri (suka
tersenyum, rendah hati, bijaksana, peduli, suka jeli terhadap perubahan yang
terjadi). (3) Relevansi nilai pendidikan kasih sayang dalam kehidupan
sehari-hari yaitu tentang betapa pentingnya menanam nilai-nilai pendidikan
kasih sayang yang harus dialakukan sejak dini untuk membentuk pribadi
yang berkarakter dan berakhlak mulia. Karena seorang anak adalah generasi
penerus bangsa yang tidak hanya harus kuat dalam hal ilmu pengetahuan
akan tetapi juga kuat dalam hal kepribadian.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
NOTA PEMBIMBING ............................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................. iv
MOTTO ...................................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
ABSTRAK .................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
E. Metode Penelitian ................................................................................ 7
F. Penegasan Istilah ............................................................................ ... 11
G. Sistematika Penulisan ..................................................................... 12
BAB II BIOGRAFI PENULIS
A. Biografi Asma Nadia ...................................................................... 14
B. Karakter Novel Asma Nadia .......................................................... . 16
C. Karya-Karya Asma Nadia ............................................................... 16
D. Unsur Instriksik Novel .................................................................. . 22
xi
E. Sinopsis Jilbab In Love ................................................................. . 28
F. Kelebihan Novel Jilbab In Love .................................................... 32
G. Kelemahan Novel Jilbab In Love .................................................... 33
BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN
A. Nilai Kasih Sayang ......................................................................... 34
B. Karakter Tokoh Utama Dalam Novel Jilbab In Love ..................... 51
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengertian Kasih Sayang ................................................................ 54
B. Karakter Tokoh Utama Dalam Novel Jilbab In Love .................... 82
C. Relevansi Pendidikan Kasih Sayang Dalam Kehidupan Sehari-hari ..86
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 90
B. Saran ............................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lembar Konsultasi Skripsi
2. Nota Pembimbing Skripsi
3. Surat Keterangan Kegiatan (SKK)
4. Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kasih sayang adalah penuntun hidup dalam mewujudkan kebersamaan.
Tanpa kasih sayang, masyarakat menjadi beringas. Beringas pada sesama
maupun terhadap lingkungan. Dikehidupan masyarakat banyak kasus-kasus
yang telah terjadi seperti yang telah kita ketahui diberita-berita semisal kasus
pemerkosaan, korupsi, perampokan, pembunuhan, penjual jabatan dan yang
lainnya. Betapa pentingnya melakukan intergritas diri dengan kasih sayang.
Karena diri yang jauh dari sentuhan kasih sayang menjadi liar dan tanpa arah
yang jelas. Fondasi diri begitu rapuh, sehingga mudah terombang-ambing oleh
ombak kehidupan (Sumartono, 2004: X).
Hubungan pendidikan dengan masyarakat sangat erat sekali, maka dalam
proses pendidikan pengembangannya sangat berpengaruh. Istilah pendidikan
atau pedagogi berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan
sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Pendidikan dapat diartikan
sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang dewasa
atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang sangat tinggi dalam arti
mental (Sudirman, 1992:4).
Pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk mendidik manusia
sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki potensi atau
kemampuan sebagaimana mestinya (Muchtar, 2005 : 14)
2
Pendidikan pada hakikatnya merupakan kasih sayang Allah yang
diturunkan kepada segenap makhluk terutama manusia. Dengan kasih
sayanglah suatu proses pendidikan dapat berjalan dengan baik, dengan kasih
sayang orang tua mendidik anak-anaknya, dengan kasih sayang guru mendidik
murid-muridnya, dengan kasih sayang pula ulama dan pemimpin mendidik
bangsa serta negaranya. pendidikan jangan hanya dipandang sebagai suatu
kewajiban tetapi kita juga harus pandai merencanakan, mengorganisir,
mengemas, melaksanakan, serta mengevaluasi serta menindaklanjutinya secara
bersinergi dan berkesinambungan.
Pada prinsipnya, mendidik adalah memberi tuntunan, bantuan, pertolongan
kepada peserta didik. Di dalam pengertian memberi tuntunan telah tersimpul
suatu dasar pengakuan bahwa anak memiliki potensi untuk berkembang.
Potensi ini secara berangsur-angsur tubuh dan berkembang dari dalam diri
anak. Dalam tugas ini pendidik sangat berfungsi untuk menghantarkan pribadi
menuju tujuan yang sesuai dengan apa yang dikehendaki dalam
perkembangannya.
Mendidik anak dengan kasih sayang sangatlah penting karena Cinta adalah
emosi terpenting dalam kehidupan manusia. Ia adalah faktor terpenting dalam
menyatukan hati antar manusia dan pembentukan kasih sayang di antara
sesama manusia (Az-Zahrani, 2005:228). Sehingga dalam hal ini kata-kata
kasih sayang mempunyai pengertian sama dan saling melengkapi, yaitu adanya
perasaan sayang, suka, dan cinta terhadap suatu hal.
3
Kasih sayang juga mengandung pengertian kelekatan. Kelekatan adalah
ikata kasih sayang yang berkembang antara anak dengan pengasuhnya
(Bashori, 2003:31). Oleh karena ikatan kasih sayang ini bersifat afeksional,
maka kelekatan cenderung menetap pada diri individu. Kelekatan juga terkait
dengan kemampuan eksplorasi. Anak yang aman kelekatannya akan penuh
percaya diri melakukan ekplorasi lingkungan (Bashori, 2003:33). Dalam hal ini
termasuk juga eksplorasi terhadap ilmu pengetahuan.
kasih sayang merupakan bagian dari kehidupan manusia. Pengakuan hal
ini tidak saja diberikan oleh anggota-anggota sesuatu komunitas tertentu, akan
tetapi kebenarannya telah diakui secara universal, dalam arti telah merupakan
pengertian yang sangat umum. Dalam karya sastra tidak sedikit kita temukan
pengarang memanfaatkan hal ini untuk menarik minat pembacanya. karena
pembahasan kasih sayang tidak sekedar pertautan antara unsur-unsur yang
wajar saja, tetapi lebih luas dari itu ia mempunyai hubungan pengertian dengan
konstruk lain, seperti cinta, kemesraan,belah kasihan, atau dengan aktifitas
pemujaan.
Memang diakui bahwa, hidup ini adalah pemberian perhatian orang lain.
Baik perhatian yang diperoleh dari orang tua, saudara, suami istri, kawan dan
sebagainya. dapat dibayangkan seandainya hidup saling mengacuhkan,
kehidupan sendiri dengan tiadanya saling memperhatikan terhadap lingkungan,
adalah mustahil kita hidup sendiri. Hidup ini akan menjadi indah, bahagia,
mengesankan, bermanfaat bagi kita sendiri atau orang lain bila kita salaing
memperhatikan.
4
Saling memperhatikan menggambarkan adanya hubungan kasih sayang.
Kasih sayang terbentuk kalau kita saling memperhatikan. Kasih sayang sebuah
nama yang indah dan suci, yang didambakan setiap insan. Kasih sayang tak
akan lahir jika kita tak melahirkannya. kasih sayang membutuhkan
keterbukaan, pengertian, pengorbanan, tanggung jawab dan sebagainya.
Dalam novel ini diceritakan sorang anak remaja yang melalui masa
remajanya bersama kawan-kawannya. Aisyah adalah si bungsu dari lima
bersaudara, anak yang peduli bersama teman-temannya, biar matanya sipit, tapi
paling jeli melihat perubahan yang terjadi, ya di teman-temanya atau pun
dirumah sendiri. Bahagia ia mempunyai empat abangnya, yang terkadang ke
empat abangnnya klo lagi kumpul selalu ribut dan mengodanya. Waktu Aisyah
Putri dan sahabat-sahabat lainnya memergoki wajah cantik gadis itu seringkali
memerah dadu yaitu Icha. bukan hanya itu saja, banyak kasus terjadi gara-gara
Icha kesengsem sama cowok bernama Bob. gadis ini sering melamun dan
cenderung lupa diri, bahkan bisa-bisanya menyapa mesra Pak Gufron, guru
paling killer mereka dengan sapaan‟Sayang‟. Icha, Linda, dan Retno pun
menunggu jawaban Aisyah. Aisyah bingung juga, mereka kan masih SMA,
jatuh cinta terus ngapain? Aisyah tambah bingung ketika Don, si Mr. Penyair
pujaan sekolah malah membuat puisi khusus untuk Aisyah.
Pesan-pesan penulis disini yaitu melakukan kebaikan dan saling tolong
menolong, dan peduli terhadap sesama saudara, dalam firman Allah Q.S. Al
Hujarat: 10
5
Artinya “ orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat” (Departemen Agama RI,
2012: 517).
Kisah-kisah tersebut diceritakan dengan bahasa yang menarik dan
menyentuh hati bagi pembaca dan tidak membosankan. Secara tidak langsung
dalam kisah-kisah novel tersebut mengisahkan seorang remaja yang melalui
berbagai kasus yang harus dia hadapi walaupn tidak baru tahu dan harus
memecahkan kasus tersebut. dan kisah tersebut bisa menjadi inspirasi dan
motivasi bagi kalangan remaja yang sedang mengalami masalah cinta.
Dengan melihat isi dari novel Jilbab In Love yang penuh dengan pelajaran
dan makna kehidupan. maka dari itu peneliti tertarik untuk melakuakan
penelitian mengenai NILAI-NILAI PENDIDIKAN KASIH SAYANG
DALAM NOVEL JILBAB IN LOVE KARYA ASMA NADIA sebagai
sebuah karya sastra yang sarat dengan nilai nilai pendidikan islam.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi penegasan istilah pertanyaan-pertanyaan yang
hendak dicarikan jawabannya melalui penelitian. Didalamnya tercakup
keseluruhan ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi
dan pembatasan masalah (Maslikhah, 2013:302).
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimanakah nilai-nilai pendidikkan kasih sayang yang terkandung
dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia?
6
2. Bagaimanakah karakter tokoh utama pendidikan yang patut diteladani
dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia?
3. Bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan kasih sayang yang
terkandung dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia pada
kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan
masalah.
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan bagaimanakah nilai-nilai pendidikan kasih
sayang terkandung dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia.
2. Untuk mendeskripsikan bagaimanakah karakter tokoh utama
pendidikan yang patut diteladani dalam novel Jilbab In Love karya
Asma Nadia.
3. Untuk mendeskripsikan bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan
kasih sayang yang terkandung dalam novel Jilbab In Love karya Asma
Nadia.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretik
Secara teoretik peneliti berharap dapat memberikan wawasan bagi
bidang pendidikan pada umumnya dan mengembangkan nilai-nilai
pendidikan kasih sayang.
7
2. Manfaat prakatis
Secara praktis, efektifitas penyampaian pesan melalui buku atau karya
sastra ada tiga yaitu:
a. Bagi peneliti, menambah wawasan penelitian mengenai pendidikan kasih
sayang, yan terdapat dalam novel Jilbab In Love untuk selanjutnya
dijadikan sebagai pedoman dalam bersikap dan berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Bagi dunia sastra, diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan dan
menjadi bahan pertimbangan dalam membuat sebuah karya, yaitu tidak
hanya memuat tentang keindahan dan hiburan semata sebagai daya jual
namun juga memperhatikan isi dan memasukan pesan-pesan yang dapat
diambil dari karya sastra tersebut.
c. Bagi bidang pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan terhadap penggunaan media pembelajaran yang efektif dan
efesien dalam rangka melaksanakan pendidikan melaui media cerita yang
inspiratif dalam mendidika siswa.
d. Bagi bidang civitas akademica, penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai salah satu acuaan untuk penelitian-penelitian yang
relevan dimasa yang akan datang.
E. Metode Penelitian
Kata metode, lahir dari kata methodos (Yunani) atau methodus (latin) yang
dimaksud adalah cara atau jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang
8
berkaitan dengan suatu cara kerja untuk meneliti, menggali ilmu pengetahuan
atau mencapai hasil-hasil praktis dari penelitian (William, 2014: 12).
Metode adalah kegiatan ilmiah yang terkait dengan suatu cara kerja
(sistematis) untuk memahami suatu obyek atau subjek penelitian, sebagai
upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan termasuk keabsahanya (Ruslan, 2010: 24).
1. Jenis penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kepustakan (library research) dengan
mengunakan pendekatan deskriptif analisis (descriptive if analyze research).
Penelitian ini mengunakan literatur dan teks sebagai objek utama analisis
yaitu dalam penelitian ini adalah novel Jilbab In Love karya Asma Nadia
yang kemudian dideskripsikan dengan cara mengambarkan dan menjelaskan
teks-teks dalam novel yang mengandung nilai kasih sayang dengan
menguraikan dan menganalisis serta memberi pemahaman atas teks-teks
yang dideskripsikan.
2. Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan berbagai sumber
data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.
Metode dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk memcari data
mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen, legger, agenda dan sebagainya (Arikunto,
2006:231).
9
Metode dokumentasi ini, data yang menggunakan bukti-bukti dari
keterangn yang diperoleh dari buku. yang datanya diperoleh dari primer dan
sekunder. data primer adalah dokumentasi dari novel Jilbab In Love karya
Asma Nadia. data sekunder adalah data pustaka atau berbagai tulisan yang
memiliki kaitan dengan dengan masalah penelitian untuk dipilah dan dipilih
berdasarkan data untuk mempermudah dakam menganalisisnya.
3. Sumber Data
a. Sumber data primer
Sumber data primer yaitu data utama yang digunakan dalam
penelitian ini berupa novel Jilbab In Love karya Asma Nadia yang
diterbitkan oleh, AsmaNadia Publishing House, Depok, pada tahun 2014.
b. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder yaitu berbagai literatur yang berhubungan dan
relevan dengan objek penelitian. Peneliti mengambil dari kumpulan
berbagai artikel, buku dan internet dan karya tulis lain yang berkaitan
dengan penelitian ini demi memperkaya kajian dan analisis.
4. Metode analisis data
Metode yang digunakan adalah analisis ini, dengan menguraikan dan
menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang
dideskripsikan.
Isi dalam metode analisis isi terdiri atas dua macam, yaitu isi laten dan
isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen dan
10
naskah, sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai
akibat komunikasi yang terjadi.
Sebagai metode kualitatif, dasar pelaksanaan metode analisis isi adalah
penafsiran. Apabila proses penafsiran dalam metode analisis isi memberikan
perhatian pada situasi alamiah, maka dasr penafsiran dalam metode analisis
isi memberikan perhatian pada isi pesan. Oleh karena itulah, metode analisis
isi dilakukan dalam dokumen-dokumen yang padat isi. Penelitian
menekankan bagaimana memaknakan isi komunikasi, memaknakan isi
interaksi simbolik yang Terjadi dalam peristiwa komunikasi (Ratna,
2007:48-49).
Analisis ini digunakan untuk mengungkapkan nilai-nilai tertentu yang
terkandung dalam sebuah sastra dengan memperhatikan konteks. Analisis isi
berfungsi mengungkapkan makna simbolik dalam sebuah karya sastra.
Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis isi novel Jilbab In Love
karya Asma Nadia.
Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah
sebagai berikut:
a. Langkah deskriptif, yaitu mengurai teks-teks dalam novel Jilbab In Love
yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan kasih sayang
b. Langkah interpretasi, yaitu menjelaskan teks-teks dalam novel Jilbab In
Love yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan kasih sayang.
c. Langkah analisis, yaitu menganalisis penjelasan dalam novel Jilbab In
Love yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan kasih sayang.
11
F. Penegasan Istilah
1. Nilai
Nilai adalah ukuran untuk menghukum atau memilih tindakan dan
tujuan tertentu. Tidak terletak pada barang atau peristiwa, tetapi manusia
memasukkan nilai kedalamnya. Karena nilai adalah cita, ide, bukan fakta.
Sebab itulah tindakan ada ukuran-ukuran yang obyektif tentang nilai dan
karenanya ia tidak dapat dipastikan secara kaku (Rosyadi, 2004: 114).\
KEGIATAN PENELITIAN
Mengumpulkan data
Sumber data Menganalisis
data
Kesimpulan NILAI-NILAI
PENDIDIKAN KASIH
SAYANG DALAM
NOVEL JILBAB IN LOVE
KARYA ASMA NADIA
12
2. Pendidikan
Pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk mendidik
manusia sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki potensi
atau kemampuan sebagaimana mestinya (Heri, 2008: 14).
3. Kasih sayang
Kasih sayang adalah pijakan dasar kehidupan bermasyarakat. Kasih
sayang adalah penuntut hidup dalam mewujudkan kebersamaan
(Sumartono, 2004: X)
4. Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif.
Biasanya dalam bentuk cerita (Maslikhah, 2013:126). Novel merupakan
sebuah karya sastra terbentuk prosa yang memceritakan tentang kehidupan
manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesamanya.
G. Sistematika Penelitian.
Sistematika penulisan skripsi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian
awal, bagian isi, bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, lembar berlogo,
halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan
kelulusan, halamn pernyataan orisinalitas, halaman motto dan persembahan,
halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar
lampiran.
Bagian inti/isi dalam penelitian ini, penulis menyusun kedalam lima bab
dengan rincian sebagai berikut :
13
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan terdiri dari : latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,
penegasan istilah, sistematika.
BAB II BIOGRAFI NOVEL
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai biografi Asma
Nadia, karakter novel Asma Nadia, karya-karya Asma Nadia,
unsur-unsur intrinsik novel, sipnopsis Jilbab In Love.
BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN
Dalam bab ini akan diuraikan deskripsi pemikiran penulis
mengenai: Tentang nilai dalam novel Jilbab In Love dan karakter
seorang Peserta didik dalam novel Jilbab In Love karya Asma
Nadia.
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai: Nilai-
nilai pendidikan dalam Kasih Sayang novel Jilbab In Love,
karakter tokoh utama pendidik dalam novel Jilbab In Love, dan
relevansi nilai-nilai pendidikan Kasih Sayang dalam novel Jilbab
In Love di kehidupan sehari-hari.
BAB V PENUTUP
Bab penutup berisi kesimpulan dan saran.
14
BAB II
BIOGRAFI PENULIS
A. Biografi Asma Nadia
Asma Nadia merupakan salah satu penulis perempuan indonesia yang
produktif. Ia menghasilkan karya lebih dari 49 buku, serta menyusun puluhan
buku lain berkolaborasi dengan pembacanya, antara lain yang tergabung
alumni AsmaNadia Writing Workshop dan komunitas bisa menulis (KBM),
yang dipandunya bersama Isa Alamsyah.
Nama asli Asma Nadia ialah Asmarani Rosalba lahir pada tanggal 26
Maret 1972 di Jakarta, Asma Nadia merupakan adik dari seorang penulis yang
bernama Helvy Tiana Rosa dan adiknya Asma Nadia bernama Aeron Tomino,
Asma Nadia ialah anak dari pasangan Amin Usman dari Aceh dan Maria Eri
Susanti seorang mualaf keturunan Tiongkok yang berasal dari Medan.
Asma Nadia aktif memberikan workshop dan dialog kepenulisan
keberbagai pelosok tanah air, hingga beberapa kota di Jepang (Tokyo, Kyoto,
Nagoya, Fukuoka) dan beberapa kota di Benua Eropa (Roma, Jenewa,
berlin,Manchester, new Castle, Wina, Paris, Moscow dll) hingga ke Benua
Australia, Amerika, dan Afrika.
Sejak 2009, Asma Nadia menjadi CEO Asma Nadia Publishing House,
yang telah menerbitkan buku-buku best seller seperti Sakinah Bersamamu,
Think Dinar!, No Excuse, New Catatan Hati Seorang Istri, Twitografi, dan The
Jilbab Traveler.
15
Beberapa karya Asma Nadia telah difilmkan, diantaranya adalah Emak
Naik Haji meraih lima penghargaan di Festval Film Bandung, salah satunya
sebagai film terpuji, juga diputar di International Writing Program, Iowa,
Amerika pada september 2013. Serta Rumah Tanpa Jendela dan 17 Catatan
Hati Ummi (judulnya filmnya Ummi Aminah). Sementara New Catatan Hati
Seorang Istri oleh RCTI telah disinetronkan dengan judul Catatan Hati Seorang
Istri, sejak Juni 2014 dibintangi Dewi Sandra dan Ashraf Sinclair.
Tahun 2011, salah satu karya Asma Nadia , sakinah bersamamu, terpilih
sebagai fiksi terfavorit oleh Anugerah pembaca Indonesia, goodreads
Indonesia. Pada tahun yang sama, ia juga menerima penghargaan SheCan dari
Tupperware.
Kesibukan lain, bersama para relawan yang mencintai buku dan anak-
anak, Asma Nadia yang dianugerahi Tokoh Perubahan Republika 2010,
menggagas RumahBaca AsmaNadia 123 perpustakaan gratis bagi dhuafa yang
saat ini telah berdidi di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Irian Jaya,
sampai Hong Kong.
Selain menjadi penulis dan public speaker, Asma Nadia juga dikenal
sebagai traveler , tepatnya Jilbab Traveler. Sudah lebih dari 57 negara dan 160-
an kota besar ia kunjungi. Ketika melakukan perjalanan ke Rusia, Polandia,
Maroko, Yunina, Italia, dan belasan negara Eropa lainnya setelah mendapatkan
undangan Writers In Residence di Can Serat (Spanyol).
16
B. Karakter Novel Asma Nadia
Ciri khas penulis bernama Asma Nadia adalah selalu mengangkat hal-hal
yang sederhana yang mampu menggugah hati pembacanya. Bahkan tak jarang
menguras air mata dan dalam novel juga terdapat beberapa nilai pendidikan
yang bisa diambil manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Sederhana namun
sarat pesan dan makna. Maka tidak mengherankan jika rata-rata karyanya
mampu mencapai penjual puluhan ribu eksemplar. Cukup untuk membuat
beberapa Production House ternama meliriknya untuk dijadikan sebuah layar
lebar.
Dari karya-karyanya, Asma Nadia ingin membagi pemahaman bahwa
hidup itu penuh dengan lika-liku, tidak terus berjalan mulus, tergantung kita
menghadapinya dengan yang bagaimana ketika kita sedih, senang, jenuh,
tertekan tetaplah mengingat Allah dan berfikir yang positif. Jangan jadi
muslimah yang nyebelin tetapi jadilah muslimah yang berkarya, dan berpikir
positif
C. Karya-karya Asma Nadia
Asma Nadia adalah salah satu penulis diindonesia yang sangat produktif
dalam menghasilkan karya sastra yang sebagian besar diantaranya adalah best
seller dan berulang kali dicetak, menjadi motivasi bagi pembaca, dan masuk
kelayar kaca maupun layar lebar novel yang menjadi bahan penelitian ini.
17
Berikut ini penulis sedikit menuliskan karya-karya Asma Nadia yang telah
diterbitkan dan sudah tersebar di seluruh Indonesia yang mengandung nilai-
nilai pendidikan dan moral :
1. Assalamuallaikum Beijing
Novel ini adalah karya Asma Nadia yang sudah diangkat dilayar
lebar (difilmkan). Mengisahkan perjuangan maupun petualangan
seorang yang gadis yang bangkit sakit hatinya, dan sakitnya menuju
kecinta yang abadi dan menyayangi, dan bertemu dengan seorang laki-
laki non muslim sehingga iya menjadi mualaf. Ajari aku mantra cinta
Ahei dan Ashima, maka akan kutaklukan penghalang segala rupa agar
sampai cintaku padamu.
2. Jilbab In Love
Novel ini adakah karya Asma Nadia yang sudah diangkat dilayar
lebar (difilmkan), mengisahkan tentang Aisyah Putri sama sahabat-
sahabatnya dan abang-abang, yang menbuat sahabatnya bertanya
pacaranitu boleh tidak sih. Dan beberapa kasus yang harus diselesaikan.
3. Pesantren Impian
Novel ini juga karya Asma Nadia yang sudah diangkat dilayar lebar
(difilmkan). Mengisahkan perjuangan seorang gadis yang telah
kehilangan mahkotanya dan harus menanggung kehamilan yang tak
dihendaki. Tragedi yang menyisakan teka-teki, sebab bayangan kegelap
terlalu sempurna menutupi wajah lelaki biadab yang melakukannya.
18
4. Catatan Hati Seorang Istri
Novel ini juga karya Asma Nadia dan Rekan-rekannya yang sudah
diangkat dilayar lebar (difilmkan). Mengisahkan berbagai kisah
menyentuh dan menggetarkan tentang perjuangan perempuan, seorang
istri, ekaligus ibu dalam menghadapi berbagai prahara rumah tangga.
Dan kita menjadi saksi, betapa kesulitan dan ketabahan mesti selalu
beriringan dalam perjuangan, serta betapa berliku jalan menuju
keikhlasan.
5. Sakinah Bersamamu
Novel ini juga karya Asma Nadia dan Rekan-rekannya `yang sudah
diangkat dilayar lebar (difilmkan). Buku ini merupakan salah satu buku
kumpulan cerpen terlaris di Indonesia. Ratusan ribu eksemplar terjual
dan masih terus dicetak ulang untuk memenuhi pemintaan pembaca.
Buku ini mengisahkan kehidupan rumah tangga baik untuk dibaca yang
sudah menikah maupun belum menikah, karena kit bisa mengetahui
bagaimana menjadi istri yang baik, berbakti kepada orangtua baik
mertua, suami dan yang lainnya, bertindak tepat saat cemburu dan yang
lainnya.
6. Surga Yang Tak Dirindukan
Novel ini juga karya Asma Nadia yang sudah diangkat dilayar
lebar (difilmkan). Novel ini mengisahkan tentang kehidupan rumah
tangga yang semula baik-baik saja, yang kemudian dipoligami oleh
19
sang suami yang baru saja bertemu dan merasa kasihan kepada
perempuan tersebut.
7. The Jilbab Traveler
Novel ini juga karya Asma Nadia yang akan diangkat dilayar lebar
(difilmkan). Mengisahkan seorang berjilbab bukan berarti tidak bisa
berkeliling dunia! Jalan-jalan aman,yaman, mudah, murah. Semua itu
berawal dari mimpian. Buku ini akan membuat keliling dunia bukan
lagi impian. Asma Nadia sudah membuktikan, dari gadis kecil yang
tinggal di pinggir rel kereta api, hingga menjadi penulis traveler yang
telah menjelajahi 130 kota di 50 negara di dunia.
8. Catatan Hati Ibunda
Novel ini juga karya Asma Nadia dkk, mengisahkan tentang
keluhan menjadi seorang istri sekaligus ibu. Tugas seorang ibu yang
harus mendidik anaknya dan melayani kebutuhan rumah tangganya
dijalan Allah. Dan bagaimana cara menyikapi kehidupan rumah tangga
seperti mengasuh anak, melayani suami dan yang lain sebagainya.
9. Jangan Bercerai Bunda
Novel ini juga karya Asma Nadia dkk, mengisahkan tentang
mereka yang terhindar dari perceraian dan meraih sakinah, pasangan
yang berada dalam delima antara berpisah atau tetap bersama, siapa saja
yang ingin mengobati hati dan mencari kekuatan setelah terjadinya
perpisahan.
20
10. Catatan Hati Yang Cemburu
Novel ini juga karya Asma Nadia dkk, novel tentang bagaimana
cara mengadapi atau menyikapi sikap cemburu, novel ini mengisahkan
kisah-kisah cemburu seorang wanita kepada pasanganya.
11. Catatan Hati di Setiap Doaku
Novel ini juga karya Asma Nadia dkk, mengisahkan tentang kisah-
kisah sejati sejati keajaiban doa yang dirasakan oleh masing-masing
penulis yang menyentuh dan menggugah. Melihat bagaimana mereka
berusaha menemukan kekuatan agar tidak menyerah.
12. La Tahzan for Hijabers
Novel ini juga karya Asma Nadia dkk, novel ini mengisahkan
tentang bertajuk jilbab muslimah ini sangat recommended bagi
muslimah yang belum berhijab tapi tertarik tahu lebih jauh biar bisa
punya motivasi lebih dan untu memantabkan berhijab yang lebih baik
dari segi akhlak maupun perilaku, perkataan dll.
13. Twitografi Asma Nadia
Novel ini juga karya Asma Nadia, mengisahkan pengguna twitter,
sekalipun hanya berisi 140 karakter banyak yang digunakan oleh tokoh
untuk berinteraksi ringan kepada follwernya. Beberapa tokoh bahkan
menjadikan twitter sebagai ajakan belajar langsung antara follwer dan
tokoh yang diikutinya, Asma Nadia menggunakan twitter untuk
menyampaikan pikiran, gagasam, dan hal-hal yang lain. Novel ini
mengisahkan tentang tulisan atau gagasan dan pemikiran Asma Nadia
21
yang ditulis ditwitter agar bisa dibaca oleh banyak orang yang tidak
mengunakan twitter.
14. Salon Kepribadian (Jangan Menjadi Muslimah Yang
Nyebelin)
Buku ini juga karya Asma Nadia, yang menceritakan kehidupan
muslimah sehari-hari dalam berbagai problem yang kita hadapi,
menjadi muslimah harus memperbaiki sikap perilaku agar disenang
orang disekitar kita. Jangan menjadi mulimah yang nyebelin.
15. 101 Dosa Penulis Pemula
Buku ini adalah karya Isa Alamsyah yang diterbitkan oleh Asma
Nadia, buku ini mengisahkan tentang 101 dosa bagi penulis. Tidak ada
penulis yang sempurna. Setiap penulis pasti pernah melakukan “dosa”
kepenulisan dalam proses kreatifnya. Di antara dosa-dosa kepenulisan
banyak dosa sejenis yang pernah dilanggar hampir semua penulis. Buku
ini mengumpulkan daftar dosa kepenulisan yang paling sering dilanggar
penulis pemula, bakhan penulis profesional.
16. No Excuse
Novel ini adalah karya Isa Alamsyah yang diterbitkan oleh Asma
Nadia, mengisahkan tentang alasan-alasan, buku ini bukan sekedar
teori, karena penulis bukan sekedar mengambil bukti nyata dari tokoh-
tokoh ysng ditulisnya, tspi jugs menjalankan dalam kehidupan nyata
dan mencapai kesuksesan nyata dikehidupan dengan prinsip no excuse!
22
Penulis buku ini kini dikenal sebagai motivator yang memcapai sukses
dari sekedar teori tapi dibuktikan dari usaha yang dikembangkannya.
17. Gara-gara Indonesia Dari sejarah kita belajar masa lalu untuk
masa depan
Novel ini adalah karya Agung Pribadi yang diterbitkan oleh Asma
Nadia, mengisahkan perjuangan jaman dulu untuk dijadikan motivasi
dimasa kini. Historivasi adalah salah satu upaya untuk menjadikan
sejarah bukan sekedar hapalan, bukan sekedar mengetahui urutan
peristiwa, tapi lebih dari itu.
D. Unsur Intrinsik Novel
Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra
dari dalam. Adapun unsur-unsur intrinsik dalam novel serial Jilbab In Love
adalah sebagai berikut :
1. Tema
Seorang gadis cantik dan teman-temannya memecahkan beberapa
kasus yang membuat mereka bingung sekaligus
2. Penokohan
Berikut ini adalah tokoh-tokoh utama dalam novel Jilbab In Love
karya Asma Nadia :
a. Aisyah Putri
Aisyah Putri merupakan tokoh utama dalam novel Jilbab In
Love, ia adalah sosok gadis yang supel, peduli terhadap teman-
23
temannya dan paling jeli melihat perubahan yang terjadi, ya di
teman-temannya atau di rumahnya sendiri.
“Bang Harap ngomong aja terus terang sama Mbak Encun...
kalo Bang Harap merasa dia punya perhatian lebih kepada abang
dan meski menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin
menerimanya.”
“Alasannya? ”
Aisyah mikir sejenak, mata sipitnya kemudian berkilat,
“bilang aja abang nggak merasa cocok dalam banyak hal!”
Iya... ya... Harap muali nyambung dengan usul adiknya barusan.
Apa susahnya terus terang? Dari pada kayak gini terus?
Abang kedua itu akhirnya bangkit dari duduknya dan mulai
berjalan kearah pintu dengan semangat.
“Lho... lho... Bang Harap mau kemana?” suara Aisyah bingung.
“Katanya aku suruh terus terang ... jadi jangan kau cegah diriku.
Aku mau ke sana sekarang!” Harap terdengar mantap waktu
melangkah ke luar pintu. Iid dan Aisyah pandang-pandangan.
Demi apa? Ini kan hampir jam dua belas malam (Nadia, 2014:
47).
b. Vincent
Kakak pertama Aisyah Putri, ia adalah seorang dokter yang
susah makan dan kutu buku, ia juga bijak dalam menyelesaikan
masalah.adik-adiknya.
“Sebaiknya foto-foto ini dikopi...dan diperbanyak. Biar publik
yang awam lebih banyak lagi yang tahu. Dan mendukung setiap
aksi yang mendiskreditkan zionis.” Vincent mengusulkan
(Nadia, 2014: 221).
c. Harap
Kakak Aisyah Putri yang kedua, ia adalah orang yang suka
banget dengan mengumpulkan asesoris, ia juga mahasiswa
teater. Dan menjadi harapan si Miss Encun Campbell
24
tetangganya. Mengeluh, suka bercerita, perhatian, suka
bercanda.
“setiap kali ia bergegas pulang .... Encun selalu memulai kisah
baru. Harap jadi nggak enak hati. Malah posisi duduk gadis itu
pelan-pelan bergeser kearahnya” (Nadia:2014, 37).
d. Hamka
Kakak Aisyah Putri yang ketiga, ia adalah orang yang suka
mendaki gunung, dan bijak dalam menyelesaikan masalah, alim,
menasehati, perhatian.
hamka berusaha menjawab dengan bijak, “karena masalah dana
... kayaknya konsumsi ditanggung masing-masing, deh.”
(Nadia:2014, 231).
e. Idwar
Abang Aisyah Putri yang ke empat, ia adalah orang yang
cerdas, humoris, pandai masak, resik, jahil, perhatian dan
penyayang.
f. Mama
Mama Aisyah Putri sosok ibu yang baik hati dan sayang
terhadap anak-anaknya.
“Put, Mama denger-denger kamu pada mau demo besok. Itu
bahaya nggak, sih? Mama jadi ngeri.”
Wanita setengah baya itu masih belum merasa teneng juga.
Dibenaknya bermain berita berita tentang para demostran yang
menjadi korban peluru nyasar dari aparat, dan kehilangan
nyawa. Berapa banyak orang tua yang telah kehilangan buah
hati? (Nadia, 2014: 232).
25
g. Linda
Ini dia sobat kental si Puput. Badannya besar, dan biarpun
pakai jilbab, pipinya yang chubby tetap menggemaskan.
Pengemar fantaksi bakwan ,ibu kantin , ini sebetulnya baik hati,
tapi mulutnya kadang kadang judes, dan siap ribut ama siapa
juga, selama dia yakin benar dan suka marah.
“Biarin aja, Cha! Paling entar malem pada mimpi buruk!
Diuber-uber sama orang-orang palestina yang sudah jadi
korban! Mereka pasti minta bukti kepedulian kita karena mereka
sudah banyak jadi korban! Pokoknya, siap-siap dapat nigthmare
aja, deh!” (Nadia, 2014: 236).
h. Retno
Peranakan jawa dan batak ini termasuk muslimah gagah
dan punya fisik kuat. Dia paling berani karena selain darah
Sumatera, doi juga jagu jago bela diri. Suka memotivasi, gigih,
penyayang.
i. Elisa
Tubuh tinggi, langsing dan kulitnya putih. Gadis mantan
foto model itu terkenal cantik, bertambah cantik palah ketika
memakai jilbab. Gadis ini tidak sombong maupun besar kepala.
Suka menasehati sayang sesama teman.
j. Icha
Dibandingkan teman-teman jilbaber puput yang lain Icha
paling gaul dan modis. Gadis manado ini kadang-kadang suka
26
ngak nyambung sama obrolan anak-anak. Pemalas, penyayang,
nyebelin, bikin onar.
k. Mimi dan ayu
Dua anak cantik tapi suka sirikan sama teman yang lain ini,
dekat banget, kayak elem sama tikus. Bawaan keduanya negatif
mulu. Tapi ada masanya tekadang bisa juga jadi pendukung
kegiatan yang positif. Suka berantem, pemalu.
l. Encun Campbell
Nama asli june campbell, dia keturunan black american dan
jatinangor. Senang denga warna-warna ngejreng dan make-up
tebal yang tinggal disebelah Aisyah Putri. Nyebelin, suka bikin
orang marah, baik hati.
m. Eki
Anak kepsek di SMA Noceng. Rambutnya kribo endut, dan
bibirnya sexy kayak mick jagger! Yang unik, doi punya jenggot
tapi Cuma selembar yang dipelihara dengan penuh kebanggaan,
percaya diri, pemarah.
n. Windu
Gayanya cuek, kadang acuh tapi butuh.
o. Anton
Hobi gress mitesin jerawat yang berserak diwajahnya. Mesti
non muslim, tapi anton solider sama kegiatan rohis.
27
p. Pinoy
Anak betawi yang sering tulalit karena kupingnya salah
setel ini, sebetulny asyik dan punya nilai menghibur bagi teman-
temannya, mesti gak disadari terkadang ngak nyambung.
q. Agung
Alim, berkacamata. Kulitnya putih, kutu buku, doi ini ketua
kelas X-8, pembawaannya serius, tapi baik hati.
3. Alur
Alur cerita dalam novel ini adalah alur maju (progresif) yaitu
menyajikan ceritanya berurutan dimulai dari tahap perkenalan ketahap
penyelesaian secara urut.
Kejadian ini sebetulnya sepele. Cuma berawal waktu Mama minta
tolong Bang Harap nganterin oleh dari Jogja ke tetangga sebelah...
Nah... emang kebetulan waktu itu nggak ada siapa-siapa dirumah.
Cuma Bang Harap doang yang nganggur. Makanya abang kedua itu jadi
nggak enak nolak perintah Mama.
“hi there!hmm... Harap, khan?”
4. Sudut Pandang
Orang ke tiga serba tahu penulis menceritakan orang lain dan
mengetahui semua perasaan dan keadaan dalam tokoh tersebut,
sebagaimana kutipan di bawah ini:
Napa, lo? Mau ikut campur urusan orang?
Awas dia ngatain gue buncit juga!
Pinoy hanya menggeleng. Linda agak lega. Aisyah juga.
28
5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan penulis dalam novel ini sederhana,
inspiratif, dan sarat dengan makna. Sehingga dari setiap kalimat-
kalimatnya, pembaca dapat memahami, merasakan makna yang
terkandung dalam novel yang dapat memotivasi dan membangkitkan
semangat.
6. Latar atau Setting
a) Latar tempat : di rumah, sekolah, musola, kelas.
b) Latar waktu : pagi, siang, malam.
c) Latar suasana : ceria, senang, jahil, humoris, menegangkan, sedih.
7. Amanat
Dalam kehidupan sehari banyak problem yang dialami oleh remaja
contohnya jatuh cinta, emosi tidak stabil, kekerasan remaja dan yang
lainya. Sebagai remaja kita harus tetap patuh dan jauhi larangannya,
walaupun terkadang bimbang dan yang lainnya. Terus berkarya dan
bersyukur serta beriman kepada allah dan rasulnya.
E. Sipnopsis Jilbab In Love
Novel ini menceritakan tentang warna-warni kehidupan remaja SMA yang
bernama Aisyah Putri. Kehidupan remaja perempuan SMA biasanya identik
dengan persaingan antar sesama geng, mulai dari saling eksis, sling dulu-
duluan ikutan trendsetter, dari gaya berpakaian, musik, idola, tempat
tongkrongan atau saling bersaing untuk jadi primadona, cheerleaders atau jadi
pacarnya kapten basket atau ketua OSIS, tapi bagi putri, no!
29
Adakah bedanya kalau muslimah berjilbab jatuh cinta?
Debar yang dirasakan keinginan untuk dekat dan memperhatikan yang
dicintai, serta rindu yang menyiksa itu mungkin sama. Yang berbeda adalah
muslimah, apalagi dengan pemahaman islam yang semakin baik, tentu
memiliki koridor tersendiri untuk urusan jatuh cinta. Koridor dalam arti
batasan-batasan: apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan cara dan kemudian
bagaimana memproses cinta. Seperti yang dikisahkan dibawah ini.
Aisyah Putri remaja putri berjilbab, tapi kehidupan masa remajanya tidak
kalah seru dengan remaja yang tidak berjilbab. Dia anak yang aktif dalam
kegiatan rohis di sekolahnya. Cinta memang buta seperti dengan si Encun
Campbell, kejadian itu adalah masalah yang sepele, berawal dari Mama
menyuruh bang Harap mengantarkan oleh-oleh dari Jogja untuk tetangga
sebelahnya yaitu rumah si Encun Campbell. Ketika tiba dirumah si Encun lama
tak ada tanggapan dan kemudian berhasil juga si Encun membukakan pintu.
“Hi there! Hmm... Harap, khan?
Encun masuk kedalam, kemudian kembali keruangan dengan sebuah
lukisan ditangan. “Shaya... dengar Harap kuliah di bidang... hmmm... art... seni,
betul? Harap mengangguk. Persis anak sekolah yang lagi ditanya gurunya.
Sejam dirumah si Encun mendengarkan ceritanya walaupun mau pulang
akan tetap si Encun mulai berkisah lagi, setelah setengah jam kemudian Harap
bisa benar-benar pamit. Dengan halus pula ia menolak pemberian Encun
Campbell.
30
Tidak sampai disitu saja si Encun terus menggoda Harap dan Harap pun
terus menghindar dan memakai jurus-jurus yang telah adik-adiknya sampaikan
akan tetapi belum mebuah hasil, Harap pun putus asa dan meminta saran adik
bungsunya si Puput. “Bang Harap ngomong aja terus terang sama Mbak
Encun... kalo Bang Harap merasa dia punya perhatian lebih kepada abang dan
meski menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin menerimanya.”
“Alasannya? ”
Aisyah mikir sejenak, mata sipitnya kemudian berkilat,
“bilang aja abang nggak merasa cocok dalam banyak hal!”
Iya... ya... Harap muali nyambung dengan usul adiknya barusan. Apa
susahnya terus terang? Dari pada kayak gini terus?
Abang kedua itu akhirnya bangkit dari duduknya dan mulai berjalan
kearah pintu dengan semangat.
“Lho... lho... Bang Harap mau kemana?” suara Aisyah bingung.
“Katanya aku suruh terus terang ... jadi jangan kau cegah diriku. Aku mau
ke sana sekarang!” Harap terdengar mantap waktu melangkah ke luar pintu. Iid
dan Aisyah pandang-pandangan. Demi apa? Ini kan hampir jam dua belas
malam.
Soal ketertarikan antara cowok-cewek, aisyah ngerti. Fitrah kata
pembimbing rohis mereka. Nah, kalau tentang pacaran?
Sahabat-sahabat Aisyah pun bingung dengan masalah pacaran kenapa
harus pacaran kalau semua aja bisa kita lakukan dengan sahabat kita maupun
keluarga. Dan banyak sekali tanda tanya dalam masalah ini.
31
Pacaran? Aisyah jadi ingat Iid yang punya banyak pengemar. Tapi Aisyah
tidak tahu yang mana pacarnya Iid. Apa ia Bang Iid pacaran?
usut punya usut si Icha lagi naksir dengan si Boby. saking jatuh cintanya
sama si Boby dimana-mana Icha menulis BI (Boby-Icha), sampai-sampai
temannya bingung siapa yang menulis tersebut.
minggu-minggu ini dihebohkan oleh puisi romatis yang ditulis oleh don
yang ditempelkan dimading dan membuat si Mimi dan Ayu jatuh hati dan
berantem karenanya. Dan membuat keributan di kelas x 8 karena puisi tersebut
dibagikan keseluruh gadi di SMA 2000.
Dicarinya bintang 2000 membuat heboh sekolahan siapa yang akan
terpilih ntuk mewakili kelas mereka, yang mengkuti bintang 2000 ini tidak
hanya pintar tetapi supel dan ramah kali ini yang akan memdapatkan
kesempatan mewakili kelas ter sebut. Gimana dengan kelas x 8 siapa yang
akan mewakili kelas tersebut.
Yang mewaliki kelas x 8 adalah Aisyah dan Pinoy dan membuat mereka
resah dan gundah karena menjadi yang terpilih diantara yang lainnya walaupun
nilainya biasa-biasa saja. Dan membuat heboh oleh ke empat abang Aisyah,
dan keluarga Pinoy. Siapakah yang akan menang dan menjadi bintang 2000?
Ada apa dengan piala kemenangan dibalik kemenangan bintang 2000
membuat kelas X 8 menjadi heboh dan ingin meminta bukti kenapa si Don
mengundurkan diri dari bintang 2000. Dan menyelidiki kemenangan bintang
2000 tersebut.
32
Pagi ini Aisyah melihat satu luka. Lima buah foto disebuah koran ibu kota.
Lima foto yang menampakkan deti-detik pembantaian seorang ayah, dan anak
lelaki kecilnya yang berusia sekitar sebelas tahun, oleh tentara-tentara Israel.
Dan foto-foto itu membuat Aisyah menangis dan juga ke empat abangnya, kalo
perlu kita adakan demo, mereka pun setuju berdemo dan mengumpulkan
teman-teman mereka.
F. Kelebihan Novel Jilbab In Love
Pengarang menciptakan karakter Aisyah Putri, Abang-abangnya Dan
Sahabat-sahabat Aisyah Putri dalam sosok masing-masing yang tidak bisa
dibedakan mana yang paling pantas disebut sebagai tokoh utama disini benar-
benar terasa adanya tokoh ketiga tokoh utama yang memiliki kedudukan sama
sebagai agen perubahan, agen komunikasi, agen penasehat, agen pencari
masalah dan agen kepeduli. Menyadarkan kita bahwa manusia dalam
kedudukanya sendiri-sendiri sebanarnya sedang melakoni peran penting dalam
kehidupan nyata.
Cerita ini menyuguhkan perjuangan hidup yang dialami oleh remaja yang
dimana masa-masa orang suka dengan lawan jenisnya dan yang lainnya. Baik
Icha, Encun dan Linda yang menyukai Boby, Harap, dan Idwar. Sehingga
muncul pertanya pacaran itu boleh atau tidak? Penulis juga mengungkapkan
kalimat yang mengingat pembaca untuk bersabar, bersyukur, optimis, dan
tidak boleh putus asa dengan masalah yang dihadapi karena Allah
menjelaskan dalam Al-Quran bahwa kesulitan pasti ada kemudahan dalam
novel ini banyak nilai-nilai agama yang bisa diambil manfaatnya dalam
33
kehidupan sehari-hari. Disini juga terdapat tips demo-demoan dan saran
penulis.
G. Kelemahan Novel Jilbab In Love
Kelemahan dalam novel Jilbab In Love tidak dijelaskanya dengan terinci
bolehkan itu pacaran atau tidak, akan tetapi hanya djelaskan dengan gambarnya
apa itu pacaran dan yang lainnya. Bahwanya novel ini ditulis berbab berbeda
cerita sehingga tidak tuntas dalam penyampaiannya. Kita juga tidak tahu mana
tokoh utama dan yang mana bukan tokoh utama karena mereka sama-sama
muncul disetiap halaman. Seperti sahabat-sahabat Aisyah Putri dan abang-
abangnya.
34
BAB III
Deskripsi pemikiran
A. Nilai Kasih Sayang
Nilai adalah ukuran untuk menghukum atau memilih tindakan dan
tujuan tertentu. Tidak terletak pada barang atau peristiwa, tetapi manusia
memasukkan nilai kedalamnya. Karena nilai adalah cita, ide, bukan fakta.
Sebab itulah tindakan ada ukuran-ukuran yang obyektif tentang nilai dan
karenanya ia tidak dapat dipastikan secara kaku (Rosyadi, 2004: 114).
Kasih sayang adalah suatu ungkapan perasaan jiwa secara naluriah
yang dimiliki oleh setiap manusia, sebenarnya tidak hanya manusia saja
hewan pun mempunyai perasaan kasih sayang seperti yang manusia
rasakan seorang ibu kepada anaknya.
Mendidik anak dengan kasih sayang sangatlah penting karena Cinta
adalah emosi terpenting dalam kehidupan manusia. Ia adalah faktor
terpenting dalam menyatukan hati antar manusia dan pembentukan kasih
sayang di antara sesama manusia (Az-Zahrani, 2005:228). Sehingga dalam
hal ini kata-kata kasih sayang mempunyai pengertian sama dan saling
melengkapi, yaitu adanya perasaan sayang, suka, dan cinta terhadap suatu
hal.
35
Nilai-nilai pendidikan kasih sayang dalam novel Jilbab In Love karya
Asma Nadia, dijabarkan sebagai berikut:
1. Nilai kasih sayang kepada Allah.
a. Taqwa
Taqwa adalah memelihara diri dari siksaan Allah dengan
mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-
Nya. Adapun yang menujukan nilai taqwa di dalam novel ini
adalah Aisyah dan sahabat-sahabatnya mengakhiri perdebatanya
dan menuju ke mushola untuk sholat dhuha.
Kutipan :
1. “kita ke mushola, yuk? Sholat dhuha bareng!
Jangan cowok aja, dong, dikasih perhatian
ekstra!”.
Perkataan Aisyah disambut toss oleh Linda,
Retno, dan Elisa, belakang Icha juga (Nadia,
2014: 115).
2. Gadis cantik mengakui, dia memang baru
hijrah, belum banyak tahu dan masih harus
banyak belajar. Kadang masih suka nurutin
kemauan dan suka-sukanya sendiri, seperti
waktu sama Boby. Namun, dihatinya yang
paling dalam, Icha juga punya niat untuk
memperbaiki diri, dan lebih dekat pada Sang
Pencipta.
Jadi nggak heran kalo belakang terikan gadis
itu terdengar, disertai suara grabak-grubuknya
mengejar langkah teman-teman muslimah
yang sudah lebih dulu.
“eh ke mushola? Tunggu... aku ikuuuuttt,
dong!”
Jilbab warna pinknya hampir tersingkap
ditiup angin.
Icha... Icha...
Aisyah geleng-geleng melihatnya (Nadia,
2014: 115).
36
3. “Hmm... nyam nyam... siapa bilang...? Aku
juga ke mushola, kok, sholat dhuha... hihihi...
kadang-kadang, sih. Tapi kan pernah juga!”
ujar Linda membela diri (Nadia, 2014: 105).
b. Tawakal
Tawakal adalah menyerahkan keputusan kepada Allah.
Adapun nilai tawakal dalam novel ini adalah dimana kita berada
kita pun selalu mengingat Allah.
Kutipan:
4 “Masya Allah.... selop? Tapi yang modek
cowok kali ye? Pinoy seperti biasa masih
menyahut” (Nadia, 2014: 108).
5 “Tenang aja, Noy... banyak baca doa biar lebih
tenang!”
Tampak saran Aisyah dituruti Pinoy. Mulut
cowok itu mulai komat-kamit (Nadia, 2014:
137).
6 Masya Allah, nggak nyangka fans aye banyak
juga, ye? Suara hati Pinoy yang lagi korslet
seperti biasa (Nadia, 2014: 139).
7 Aisyah bergidik dalam hati. Masya Allah.
Kalau orang sudah tergila-gila dengan sesuatu,
apapun dilakukan padahal, duh, kan malu-
maluin? (Nadia, 2014: 144).
8 Bismillah... Aisyah mengatur napasnya yang
memburu. Dengan perlahan namun tegas,
memulai kalimatnya. Setelah terlebih dahulu
mengucapkan salam (Nadia, 2014: 146).
9 Alhamdulilah! Terima kasih ya Allah, bisik
gadis itu itu saat kesempatan tanya jawab
berakhir. Aisyah tersenyum sekilas sebelum
mengucapkan salam dan turun dari mimbar
(Nadia, 2014: 149).
37
c. Syukur
Syukur secara sederhana dapat diartikan ungkapan terima
kasih kita kepada Allah swt. Wujud syukur adalah dengan
melaksanakan semua perintah Allah swt dan menjauhi larangan-
Nya serta memanfaatkan semua yang anugerahkan dengan baik.
Kutipan:
10 Tapi agenda berdarah alhamdulilah bisa
dihindari. Linda sudah siap ngebentak cowok
betawi itu, lagi, terlanjur digandeng Aisyah...
dan diamankan kesatu tempat yang dijamin
menenangkan gadis itu (Nadia, 2014: 54).
11 Syukur alhamdulilah, sampai sekarang adik-
adik Pinoy bisa ngerasain bangku sekolah.
Meski tiap bulan masih keteteran (Nadia, 2014:
131).
12 Alhamdulilh! Terima kasih ya Allah, bisik
gadis itu saat kesempatan tanya jawab berakhir.
Aisyah tersenyum sekilas sebelum
mengucapkan salam dan turun dari mimbar
(Nadia, 2014: 149).
13 “Ya mulanya panik. Tapi nggak lama dia
tenang lagi. Katanya, alhamdulillah Mami gue
udah beliin. Tahu aja anaknya lupaan!‟ Wah...
gimana komen pacarnya ya kalau tahu kadonya
selera si Mami!” (Nadia, 2014: 73).
2. Nilai kasih sayang kepada diri sendiri
a. Optimis
Optimis adalah perasaan yakin seseorang atas
kemampuannya. Perasaan ini merupakan hasil pengolahan
terhadap sikap mental kita, dan berhubungan erat dengan konsep
38
diri kita. Dalam novel Jilbab In Love nilai optimis sebagai
berikut:
Kutipan:
14 Papa Aisyah meninggal ketika iya masih kecil.
Dan itu menjadi pelajaran berharga bagi Aisyah
tentang betapa pentingnya kehidupan. Seorang
ayah yang begitu dekat disampingnya, menit
berikutnya bisa saja terenggut malaikat maut.
Ahh, gadis bermata sipit itu tidak bisa
membayangkan jika suatu hari terbangun dan
tak menemukan Mama disisinya (Nadia, 2014:
72).
15 “he.eh... mending makan! Perut kenyang, hati
pun senang! Haha!” Linda menertawakan
kalimatnya sendiri. Tapi Linda benar kalau
marah dalam keadaan lapar, kayaknya lebih
gimana gitu. Lebih dahsyat kata Linda, lho!
(Nadia, 2014: 88).
16 “Gue!!!”
Tiba-tiba satu suara terdengar. Anak anak
menoleh. Eki tampak senyam senyum dengan
bibir kebanggaannya, tangan cowok itu
mengipas-ngipaskan segepok kertas fotokopian.
Sementara Pinoy tampak berdiri disampingnya.
Mungkin nagdemin badan karena ada yang
kipas-kipas (Nadia, 2014: 108).
17 Hati anak Betawi itu resah. Tapi, ngapain
cerita? Pikirannya melanglang lagi. Belon tentu
menang? Nanti malah bikin malu keluarga?
Ahh, tapi kapan lagi bikin emak bangga sama
dia? (Nadia, 2014: 132).
18 Renata yang kelihatan cantik , tampak
mengumbar senyum sesering mungkin. Yang
segera disambut dengan suit-suitan dari murid
cowok 2000, diselingi suara teriakan (Nadia,
2014: 138).
39
b. Sabar
Sabar adalah berhati-hati dalam bertindak, tetapi harus
berupaya dengan kemantapan hati yang teguh untuk mencapai
cita-cita atau hasil yang diharapkan.
Kutipan:
19 Mesti awalnya takut kena panas, dan lebih milih
ber-facebook ria, Icha akhirnya terbujuk juga.
Nggak cuma Icha, tapi juga teman-teman X-8
yang lain. Hasil dari kesabaran (baca:
kegalakan) retno yang pantang menyerah untuk
terus memprovokasi teman-temannya (Nadia,
2014: 51).
20 “Sabar...”Aisyah berusaha menenangkan.
“Nggak bisa” Linda ngotot, “kayaknya, nih,
anak perlu dirukyah, put!” (Nadia, 2014: 65).
21 Tadinya Eki udah marah lagi. Tapi keburu ingat
untuk menjaga citra dirinya yang sebenarnya
tidak ada itu. Sebagai manajer, harus cool,
dong? (Nadia, 2014: 111).
22 Sebetulnya sejak pertama tiba dengan pialanya
Iid en brohters udah lihat sikap Aisyah yang
rada aneh. Tapi karena si bungsu tidak cerita,
mereka pada memilih sabar. Tapi... ahh,
mending ditanya aja, deh! Pikir cowok itu lagi.
Maka tangannya mencolek dagu si bungsu
(Nadia, 2014: 158).
c. Malu
Malu adalah sifat atau perasaan yang menimbulkan
keengganan melakukan sesuatu yang rendah atau tidak
baik. Malu adalah suatu sifat yang ada dalam hati atau
jiwa manusia, yang mendorongnya untuk melakukan
kebaikan, kebijakan dan ketaatan, serta mencegahnya dari
perilaku buruk, tercela dan yang memalukan.
40
Kutipan:
23 Vincent, Mama, Aisyah, dan Hamka ketawa.
Bang Harap mukanya tambah bersemu merah
(Nadia, 2014: 38).
24 Ayu dan Mimi mulai tersenyum. Bisa jadi malu
sendiri dengan kekonyolan mereka. Ribut Cuma
untuk selembar kertas? Selembar puisi si Don?
(Nadia, 2014: 95).
25 Astaghfirullah... gadis itu malu banget sudah
ketangkap basah mengamati Don. (Nadia, 2014:
142).
d. Rendah hati
Rendah hati adalah ketundukan kepada kebenaran dan
menerima dari siapa pun datangnya, baik ketika suka maupun
dalam keadaan marah.
Kutipan:
26 “Tanpa bermaksud menyombongkan diri
ketikasaya pertama kali ditunjukkan untuk
mengikuti lomba ini, saya sangat yakin akan
menang. Karena kata-kata adalah senjata saya.
Hal yang paling saya mnati dalam hidup adalah
merangkai kata demi kata, sehingga menjadi
indah dan enak didengar” (Nadia, 2014: 150).
27 “Akan tetapi dengan jujur dan kerendahan hati
pula. saya harus mengaku satu hal. Bahwa apa
yang disampaikan rekan kita barusan, sungguh
sangat bagus d
an tajam” (Nadia, 2014: 151).”
41
e. Tidak putus asa
Tidak mudah putus asa adalah lawan kata dari putus asa.
Dalam islam kita dilarang putus asa dalam menghadapi masalah
atau takdir yang ditentukan oleh Allah swt kepada hambanya.
Kutipan:
28 Anyway, karena kegigihan Retno, cukup banyak
juga anak-anak SMA 2000 yang ikutan gerak
jalan (Nadia Nadia, 2014: ).
f. Jujur
Jujur adalah mengatakan dan membuat pernyataan yang
sebenarnya, lawan dari jujur adalah dusta. Orang jujur adalah
orang yang berkata, berpenampilan, dan bertindak apa adanya,
tanpa dibuat-buat.
Kutipan:
29 “Bang Harap ngomong aja terus terang sama
Mbak Encun... kalo Bang Harap merasa tak
punya perhatian lebih kepada abang dan meski
menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin
menerimanya.”
“Alasannya?”
Aisyah mikir sejenak, mata sipitnya kemudian
berkilat,
“bilang aja abang nggak merasa cocok dalam
banyak hal!” (Nadia, 2014: 47).
42
g. Berprasangka baik
Berprasangka baik adalah sikap yang mulia dan cintai oleh
allah.
Kutipan:
30 “Mungkin sebaiknya kamu tidak menggangap ini
terlalu serius, Hap! Maksudku, kejadian tadi pagi
bisa jadi Cuma kebetulan. Mungkin Encun
Campbell lagi ingin ditemeni, atau baru putus
sama pacarnya. Siapa tahu dia nggak sungguh-
sungguh suka sama kamu Hap!” (Nadia, 2014:
39).
31 Pacaran? Aisyah jadi ingat Iid yang selalu punya
banyak penggemar tapi sejujurnya tak tahu yang
mana pacarnya Iid. Apa iya Bang Iid pacaran?
(Nadia, 2014: 50).
32 “Psst... sudah, doang! Flamboyant itu artinya
kepribadian yang menarik, cermelang! Payah lo,
Lin!” Icha ngomel. Tapi nggak lama, karena
wajahnya kembali cerah.
“Pokoknya top banget! Cakep, baik, perhatian dan
romantis!” gadis Manado itu kembali memuji
habis si Mr. Penyair (Nadia, 2014: 103).
h. Bijaksana.
Bijaksana adalah sikap tepat dalam menyikapi setiap
keadaan dan peristiwa sehingga memancarlah keadilan,
ketawadluan dan kebeningan hati.
Kutipan:
33 “Semua yang disampaikan Bang Iid kan jurus
menghindar. Nah, sekarang waktunya jurus
menghadapi masalah secara jantan dengan cewek
yang tidak kita sukai.” (Nadia, 2014: 46).
34 “Sebaiknya foto-foto ini dikopi... dan diperbanyak
biar publik yang awam lebih banyak lagi yang
tahu. dan mendukung setiap aksi yang
mendiskredikan zios." Vincent mengusulkan
(Nadia, 2014: 221)
43
i. Saling memaafkan
Maap adalah salah satu sifat orang yang bertakwa. Yaitu
memaafkan kesalahan orang lain yang telah melakukan
kesalahan kepada kita.
Kutipan:
35 “Maafin Mama deh, Hap! Habis dia bilang mau
jenguk neneknya sakit. Mama kan takut dia
kesasar kalo pergi sendiri. Padahal mesti dia bisa
pergi ya sama supirnya?” (Nadia, 2014: 43).
36 Semua memandang Ayu dan Mimi yang masih
diam. Suara kelegaan pun akhirnya terdengar,
ketika dua tangan mereka saling berjabat (Nadia,
2014: 95).
37 Berdamai... benarkah?
“Aku maafin kamu, Yu!” suara Mimi.
“Aku juga maafin kekonyolan kamu, Mi!” jawab
Ayu (Nadia, 2014: 96).
3. Nilai kasih sayang kepada keluarga
a. Patuh kepada kedua orang tua (Birrul Wallidain)
Birrul wallidain adalah suati tingkah laku, baik berupa lisan
maupun perbuatan yang tidak melanggar norma-norma agama,
sehingga keduanya (ayah dan ibu) ridha.
Kutipan:
38 Nah... emang kebetulan waktu itu nggak ada
siapa-siapa di rumah. Cuma Harap doang yang
nganggur. Makanya abang kedua itu jadi tidak
enak nolak perintah Mama (Nadia, 2014: 35).
39 Huhh... Harap menarik napas panjang. Sebetulnya
sebetulnya dia sebel banget. Tapi dia juga nggak
bisa nyalahi Mama. Seperti biasa... nyokap
memang paling nggak tegaan orangnya. Apalagi
si Encun pake alasan kerumah sakit segala!!
44
Payah, deh!
Akhirnya dengan berat hati, Harap menemani
Encun Campbell menemui neneknya (Nadia,
2014: 42).
b. Kasih Sayang Orang Tua Kepada Anak
Kasih sayang orang tua terhadap anak adalah Tugas orang
tua adalah mendidik anaknya agar berperilaku terpuji dan
membuat mereka berada kejalan yang benar.
Kutipan:
40 “Jadi gimana Put ceritanya?” Mama ikut duduk di
samping si bungsu (Nadia, 2014: 128).
41 “Sudah... makan dulu! Mama dan Iid bikin pecel
kesukaanmu.” (Nadia, 2014: 129).
42 Emak jadi kewalahan dengan olah si sulung
kerjaan di rumah banyak, bukan ngebantuin, eh
palah bengong! Begitu omel Emak dalam hati
(Nadia, 2014: 131).
43 “Apaan, sih yang lo pikirin, Noy? Emak jadi
bingung. Entar lo kesambet lagi!” ulang emak
yang belum ngerti juga permasalahan yang
dihadapi si sulung (Nadia, 2014: 132).
4. Nilai Kasih Sayang Kepada Saudara atau Masyarakat
a. Simpati
Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diri
seseorang terhadap orang lain. Adanya rasa ketertarikan tersebut
membuat merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain.
Sehingga orang yang bersimpati akan ikut terlarut dalam
45
perasaan pikiran, kebahagiaan, bahkan kesedihan yang
dirasakan oleh orang lain.
Kutipan:
44 Icha panik. Gadis berkulit putih itu memijit-
mijit lengan sendiri. Apa iya? Belakangan dia
memang kurang olahraga. Mungkin Retno ada
benarnya. Mungkin dia memang harus ikut
gerak jalan itu (Nadia, 2014: 51).
45 Ah, melihat anak-anak noceng pada semangat
gerak jalan, Aisyah salut juga sama Retno.
Emang ternyata harus kreatif, ya. Lihat aja
bujukan Retno, yang mendapatkan sambutan
karena sudah disesuaikan dengan minat dan
kepedulian teman-teman sekelas mereka (Nadia,
2014: 57).
46 Mula-mula tak ada yang memperhatikan. Tapi
ketika hal itu berlangsung seminggu lebih,
anak-anak X-8 mulai curiga. Apa Mimi dan
Ayu lagi jatuh cinta sama jendela?Hihi (Nadia,
2014: 76).
47 Cowok itu menyinggungkan senyum manis dan
raut permakluman. Tangannya menyodorkan
selembar kertas pada Icha. Gadis itu
menerimanya tanpa bisa berkata apa-apa
(Nadia, 2014: 106).
48 “Dulu si Arif aja yang tadinya gak pernah
dilirik cewek karena kacamata minus empatnya,
tiba-tiba ngetop dan dikerumuni macam
selebritis!” (Nadia, 2014: 121).
49 Hari ini Aisyah melihat satu luka lagi. Lima
buah foto di sebuah koran ibu kota. Lima foto
yang menampakan detik-detik pembantaian
seorang ayah, dan anak lelaki kecilnya yang
berusia sekitar sebelas tahun, oleh tentara-
tentara israel. Dan foto-foto itu membuat
Aisyah menangis (Nadia, 2014: 218).
46
b. Silaturahmi
Silaturahmi adalah kata yang dipergunakan untuk
menyambung hubungan antara sanak saudara, teman, kerabat,
yang telah renggang atau retak, agar bisa pulih dan tersambung
kembali.
Kutipan:
50 Cuma bermula waktu Mama minta tolong Bang
harap nganterin oleh-oleh dari Jogja ke rumah
tetangga sebelah... tahu, doang rumah siapa?
(Nadia, 2014:35).
51 “spada...”
Harap membuka pintu. Didepannya Encun
Campbell berdiri menyender pada tembok
rumah. Di tangan gadis terdapat sebuah rantang
susun tiga (Nadia, 2014: 39).
c. Peduli
Peduli merupakan suatu sikap atau tindakan dimana
seseorang mempunyai perhatian terhadap subyek atau obyek
tertentu. Yang dimaksud perhatian di sini adalah lebih kepada
keprihatinan terhadap keadaan yang ada disekitarnya.
Kutipan:
52 “Kasihan Encun, Hap! Apapun acara kamu,
kalau bisa sempatkan mengantar Encun dulu
menjenguk neneknya dirumah sakit. Kasihan,
kan...” (Nadia, 2014: 42).
53 Sementara Iid yang karateka sabuk hita
berdehem-dehem sendiri. Yang kalau
diterjemah artinya Iid itu lebihkurang begini:
“memangnya nggak cukup apa dijagain Bang
Iid?” (Nadia, 2014: 71) .
47
54 Ada yang aneh dengan Mimi dan Ayu. Kedua
gadis yang udah kayak saudara kembar itu
akhir-akhir ini sering termenung menghadap
jendela yang mengarah ke lapangan, dengan
ekspresi wajah yang sulit untuk digambarkan
(Nadia, 2014: 76).
“Lin... Cha... balikin, deh, kertas itu sama mimi
dan ayu,” pinta Aisyah ketika keduanya bersiap
nyambit Windu dan Anton (Nadia, 2014: 93).
55 “Tapi mesti penampilannya konu, aslinya Arif
memang supel, sih rata-rata anak 2000 waktu
itu kenal sama dia. Soalnya orangnya baik
banget sama temen. Nggak sengan-sengan
nolongin kita-kita kalau nilainya lagi jeblok!
Gratis lagi!” (Nadia, 2014: 121).
d. Motivasi
Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam yang
ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk
mencapai tujuan. Adapun motivasi di dalam novel ini:
Kutipan:
56 “Gerak jalan itu bagus... biar perut kau tak
terlalu buncit lagi, ayolah...” (Nadia, 2014: 53).
57 “Kurang kalori, Linda. Paling tidak kalau
olahraga rasa bersalah kau karena terlalu sering
makan, akan berkurang.” (Nadia, 2014: 55).
58 “Masak ikhwan di sini membiarkan saja akhwat
jalan sendiri. Bagaimana pula jika dicolek anak
sekolah lain, bah! ” (Nadia, 2014: 57).
59 “Tapi itukan permulaan yang bagus! Kamu
harus semangat, dong!”
“Iya!” Harap menambahi. “ semangat dan
optimis ialah tonggak kemenangan awal!”
(Nadia, 2014: 128).
48
e. Menghargai
Menghargai adalah orang yang perlakukan orang lain
seperti halnya engkau perlakukan.
Kutipan:
40 “selamat, ya, Put!” cowok kacamata itu
berusaha sportif. “makasih, ya Gung!” (Nadia,
2014: 124).
41 “Puput...! selamet ya, non!” Linda girang. Dia
langsung ngasih sun kiri-kanan dipipi sohibnya,
lalu memeluk erat hingga sesaat Aisyah tak bisa
bernapas habis, peluknya kuat banget.
Berikutnya Elisa, Retno, Icha Dn si kembar
Mimi DanAyu juga memberi selamat. (Nadia,
2014: 125).
42 Kelucuan terjadi di kubu anak-anak cowok. Pas
tahu si Pinoy yang mewakili X-8, mereka
langsung menyalami dan mengarak anak Betawi
itu (Nadia, 2014: 125).
43 “seorang wanita yang membuat saya hormat,
bukan bukan karena hal lainnya, tapi karena
ketajaman lisannya. Karena, itu dengan tulus
saya mengucapkan selamat kepada teman kita
tadi. Bagi saya tak ada pemenang kecuali dia.
Dan dengan kalimat itu pula maka saya
menyatakan...” (Nadia, 2014: 151).
f. Menasehati
Menasehat adalah kehendakan tercapainya kebaikan bagi
individu atau kelompok yang menjadi sasaran nasehat, atau
ungkapan yang singkat dan padat, sesuai dengan kebiasaan
rasulullah yang senantiasa menyampaikan sesuatu dengan
ungkapan singkat dan sederhana, namun sarat makna.
49
Kutipan:
44 “Teman nggak pernah selesai. Nggak pakai
putus.” Linda sok menasehati (Nadia, 2014: 61).
45 “Cinta sih cinta, tapi ini kan sudah ngerusak.
Eling!” protes Linda (Nadia, 2014: 65).
46 “Harus jaga hati. “kau sepakat. Kan? Biar hati
nggak kotor” lontarnya pada Pinoy yang
kebetulan lewat (Nadia, 2014: 66).
47 Lho, bukannya si puput tahu ayat wa laa
taqrobuzzina, jangan dekat-dekat zina?
Bukan sekedar zinanya yang gak boleh. Tapi
proses yang mendekatkan ke arah sana juga
nggak boleh. Dan semua pedekate ala orang
pacaran menjurus kearah zina. Mula-mula
saling bilang sayang, terus saling kangen-
kangenan, trus saling pegangan tagan terus...
terus... aduh dia nggak bisa ngebayangin!
(Nadia, 2014: 70).
48 Ya, kenapa harus pacaran? Kenapa harus
menyediakan waktu untuk orang lain?
Seseorang yang sebelumnya asing bagi kita
sama sekali. Sementara kita mengeluh nggak
punya waktu untuk belajar. Nggak sempet
menemeni mama belanja ke pasar. Nggak ada
waktu untuk bermain dengan adik. Juga tentang
minimnya waktu untuk ekskul disekolah (Nadia,
2014: 71).
49 “Yang penting kamu harus percaya diri, put!”
Iid menasehati, “terus berusaha lebih supel dan
ramah sama rekan-rekan lain diseklah!” (Nadia,
2014: 129).
g. Ramah Tamah
Ramah tamah adalah perilaku dan sifat masyarakat yang
akrab dalam pergaulan seperti suka senyum, sopan serta hormat
dalam berkomunikasi, ringan tangan, suka menyapa, suka
membantu tanpa pamrih, yang dilakukan dengan ketulusan dan
50
berprasangka baik terhadap orang lain baik itu yang sudah
dikenal ataupun yang belum dikenal.
Kutipan:
50 “Mau kemana, nih? Eki melambatkan langkah,
sambil menegur ramah.
Aisyah tersenyum. Icha dan lain juga (Nadia,
2014: ).
51 Aisyah membalas senyum Iid dan Harap. Meski
pikirannya entah ke mana.terakhir malah wajah
bintik-bintik Pinoy yang kebayang (Nadia,
2014: 130).
52 Pinoy melirik Aisyah yang duduk tenang
disampingnya. Gadis berkerudung itu seperti
biasanya tampak kalem dan murah senyum.
(Nadia, 2014: 136).
53 Aisyah tersenyum menenangkan. Mudah-
mudahan Pinoy bisa menangkap dengan baik
kata-katanya. Berikut, dan gak salah sambung
seperti sudah-sudah (Nadia, 2014: 137).
54 Aisyah senyum-senyum sendiri memdengar
dialog batinnya yang ngawur. Tapi senyumnya
lenyap tak berbekas, ketika tahu-tahu Don
menatap sambil menyinggungkan senyum
manis ke arah Aisyah (Nadia, 2014: 143).
h. Pengorbanan
Pengorbanan adalah Pemberian didasarkan atas kesadaran
moral yang tulus ikhlas semata-mata.pengorbanan merupakan
akibat dari pengabdian.
Kutipan:
55 “Nicolae Ceauscu, presiden Rumania yang lebih
tepat disebut raja yang lalim. Sangat berkuasa
otoriter dan diktator, yang dengan tenntara
rahasianya, bisa mengetahui hampir setiap
gerak-gerik warga negara. Nicolae berakhir
dengan tragis. Setelah rakyat menyerbu istana,
dia dan istri diseret dan harus mati ditangan
51
rakyatnya. Berhasil dijatuhkan tetapi untuk
kejatuhannya, Rumania harus mengorbankan
puluhan ribu rakyatnya dalam satu revolusi
berdarah” (Nadia, 2014: 146).
56 “Tak perlu jauh melihat kesana, di Indonesia
ada Suharto yangberkuasa dan ditakuti selama
tiga dasawarsa, yang kemudian berakhir
kepemimpinannya dengan hujatan, caci maki
dan berbagai hina, persis seperti pendahulu
sebelumnya, presiden Soekarno, yang sempat
berdaulat sebagai presiden seumur hidup”
(Nadia, 2014: 148).
57 “Jika saya pemimpin bangsa, ada seorang
bernama Muhammad yang memula dengan
segala kesederhanaan, kejujuran dan
kesungguhan, yang kepemimpinannya berakhir
dengan kecintaan, kedamaian, kemajuan yang
tak pernah hilang dihapus masa” (Nadia, 2014:
148).
58 “Ada Umar bin Khatab yang memulai dengan
ketegasan, kearifan dan keberpihakan pada
kebenaran yang berakhir dengan tegaknya
keadilan, dan kesetaraan hukum bagi semua
rakyatnya” (Nadia, 2014: 148).
59 “Ada Umar bin Abdul Aziz yang memulai
dengan ketakwaan dan mengakhiri dua tahun
pemerintahnya dengan pencapaian yang sangat
gemilang” (Nadia, 2014: 149).
60 Pada foto pertama terlihat mereka berdua
berusaha berlindung dari tembakan yang datang
dari arah kiri. Sang ayah berusaha keras
menlindung sang anak dengan tubuhnya (Nadia,
2014: 218).
B. Karakter Tokoh Utama dalam Novel Jilbab In Love
1. Aisyah Putri
Dia adalah tokoh utama dalam novel Jilbab In Love ia merupakan
anak yang ramah tamah, dan peduli pada teman-temannya, rendah hati,
bijaksana, jeli terhadap perubahan yang terjadi. Aisyah anak terakhir
52
dari ke 4 abang-abangnya. Aisyah seorang anak dan murid yang biasa-
biasa saja.
Peserta didik adalah orang yang menuntut ilmu dilembaga
pendidikan bisa disebut juga sebagai murid, santri atau mahasiswa.
Perserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam sistem
pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan,
sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional.
Adab menjadi peserta didik menurut Imam Al Ghazali dalam kitab
Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa pelajar atau murid yang menuntut
ilmu mempunyai tugas:
a. Mendahulukan kebersihan jiwa.
b. Mengurangi kesenangan dunia.
c. Tidak sombong dalam menuntut ilmu.
d. Menghindari dari mendengarkan perselisihan-perselisihan antara
manusia.
e. Tidak menolak suatu bidang ilmu yang terpuji.
f. Mengalihkan perhatian kepada ilmu yang penting yaitu ilmu akhirat.
2. karakter Aisyah Putri
a. Suka tersenyum
Aisyah membalas senyum Iid dan Harap. Meski pikirannya entah
ke mana terakhir malah wajah bintik-bintik Pinoy yang terbayang
(Nadia, 2014: 130).
Pinoy melirik Aisyah yang duduk tenang disampingnya. Gadis
berkerudung itu seperti biasa tampak kalem dan murah senyum.
Seribu tiga! Gimana nggak murah? Hehehe (Nadia, 2014: 136)
53
Aisyah tersenyum menenangkan. Mudah-mudahan Pinoy bisa
menangkap dengan baik kata-katanya berikut, dan nggak salah
sambung seperti sudah-sudah (Nadia, 2014: 137)
b. Rendah hati
Aisyah menarik napas panjang.
“Kan baru calon, Ma. Belum tentu menang,” (Nadia, 2014: 128).
c. Bijaksana
“Semua yang disampaikan Bang Iid kan jurus menghindar. Nah,
sekarang waktunya jurus menghadapi masalah secara jantan dengan
cewek yang tidak kita sukai.”
Aisyah sengaja tidak menyelesaikan kalimatnya.
“Dan jurus menghadapi masalah gaya kamu adalah...” Harap
melanjutkan, tidak sabar.
Aisyah tersenyum
“Bang Harap ngomong aja terus terang sama Mbak Encun... Kalo
Bang Harap merasa tidak punya perhatian lebih kepada abang dan
meski menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin
menerimanya.”(Nadia, 2014: 46-47).
d. Peduli
“Lho...lho Bang Harap mau kemana?” suara Aisyah bingung
“katanya aku suruh terus terang... jadi jangan kau cegah diriku. Aku
mau ke sana sekarang!”Harap terdengar mantap waktu melangkah
ke luar pintu (Nadia, 2014: 47).
“Lin... Cha... balikin, deh kertas itu sama Mimi dan Ayu,” pinta
Aisyah ketika keduanya bersiap menyambit Windu dan Anton
(Nadia, 2014: 93)
e. Suka jeli terhadap perubahan yang terjadi
“Jangan gitu dong... bukan pada kasihan. Jiwa dan ragaku menjerit
dalam derita, eh kalian kalian malah seneng-seneng. Nggak
berperikemanusian banget, sih!” Harap ngambek.
“bukan begitu, Bang! Habis... Bang Harap nyeitainnya lucu sih!”
Aisyah mencoba menetralisir (Nadia, 2014: 38).
54
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kasih Sayang
Kasih sayang adalah cerita indah yang mampu menghiasi taman hati
kita. Taburan bunga cinta akan mewarnai setiap gerak dan langkah kita.
Pesona penampilan diri mampu meneguhkan suasana hati orang lain.
Kehadiran kita dalam pergaulan (dimana saja dan kapan saja) mampu
menyajikan muangsa damai. Damai karena kita tidak pernah menstimulasi
munculnya konflik. Selalu ada pemahaman atau pengontrolan diri yang
baik dalam setiap suasana.
Kasih sayang memang memunculkan kekuatan yang luar biasa. Dia
akan bersarang pada pribadi-pribadi yang telah memaknai arti kehidupan.
Kasih sayang tidak mengenal kasta, kasih sayang tidak mengenal pangkat,
jabatan, status sosial, latar belakang pendidikan, usia, dan jenis kelamin.
Alangkah indahnya hidup ini jika kasih sayang telah membungkus hati dan
pikiran kita.
Kasih sayang adalah wujud pengorbanan suci dan yang murni. Dia
tidak frustasi saat apa yang telah kita lakukan untuk orang lain tidak
berbalas sesuai dengan harapan. Kasih sayang tidak akan marah saat kita
membantu orang lain ternyata orang tersebut lupa mengucapkan terima
kasih.ketulusan dan keikhlasan kasih sayang yang diwujudkan dalam
bentuk pengorban, bantuan, ataupun perhatian menjadi pamrih. Kasih
55
sayang tanpa ketulusan dan keikhlasan membuat kita menjadi gila hormat
dan gila tujuan (Sumartono, 2014: 26-27)
Adapun nilai-nilai kasih sayang dalam novel Jilbab In Love karya
Asma Nadia:
1. Kasih sayang Allah
Cinta/ kasih sayang ibarat kepala, sedangkan takut dan harap
adalah sayap. Seorang hamba yang akan mampu berjalan menuju
Allah swt, dengan bekal cinta, rasa takut dan harap.
Cinta/kasih sayang inilah yang menjadi target kompetisi hamba
yang berbuat kebaikan, puncak yang dituju oleh pendaki kebaikan,
objek yang menyebabkan para pecinta berkeguguran, spirit yang
memotivasi ahli ibadah untuk terus berjuang. Kasih sayang/cinta
kepada Allah swt adalah nutrisi hati dan energi jiwa, penyejuk
pandangan dan kebahagian nurani (Ihlam, 2006: 319).
Adapun cinta/kasih sayang Allah swt kepada hambanya ialah
memberi rizki kepada makhluknya, baik manusia, hewan,
tumbuhan, baik mereka yang beriman ataupun yang tidak beriman
sekalipun, entah itu berupa udara, makanan, air, maupun berupa
harta. Seperti yang telah disebutkan dalam firman Allah QS. Al-
Hud ayat 6:
56
Artinya: “Dan tidak satu pun bergerak (bernyawa) dibumi
melainkan semuanya dijamin Allah rejekinya. Dia mengetahui
tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis
dalam kitab yang nyata (Lauh mahfuz).” (Departemen Agama RI,
2012 : 223)
Adapun kasih sayang hambanya kepada allah yaitu dengan
bertakwa dan tawakal:
a. Takwa
Takwa secara bahasa, terbentuk dari kata „At-Tuqa, yang
diambil dari kata „waqa-yaqi-wiqayah, artinya sesuatau yang
digunakan seseorang untuk menjaga dirinya. Taqwa menurut
istilah adalah memelihara diri dari siksaan Allah swt dengan
mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-
Nya (Ilham, 2006: 353). Dan Allah swt berfirman dalam QS. Ali
Imran ayat 102:
Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-
kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.”
(Departemen Agama RI, 2012: 64)
Beribadahlah menyembah tuhanmu seperti melaksanakan
sholat lima waktu maupun sholat sunah. Seperti sholat dhuha,
sholat dhuha adalah sholat sunah yang dilakukan ketika
matahari telah naik kurang lebih tujuh hasta, sejak terbitnya
57
matahari sehingga waktu dhuhur. Adapun manfaat sholat dhuha
adalah memanjangkan usia, menyehatkan badan, mendatangkan
rizki, terbukanya pintu surga, dan sebagainya.
“kita ke mushola, yuk? Sholat dhuha bareng! Jangan cowok aja,
dong, dikasih perhatian ekstra!”.
Perkataan Aisyah disambut toss oleh Linda, Retno, dan Elisa,
belakang Icha juga (Asma, 2014: 115).
Kutipan novel diatas mengajak kita melaksanakan sholat
dhuha dan untuk bersyukur kepada Allah swt. Agar hidup kita
tentram dan aman, serta mempererat tali persaudaraan. Kutipan
diatas Aisyah mengajak temannya untuk melaksanakan sholat
dhuha bersama, bukan hanya memikirkan dunia, atau lawan
jenis akan tetapi kepada Allah swt yang menciptakan alam
seisinya.
b. Tawakal
Tawakal adalah menyerahkan keputusan kepada Allah swt.
Tawakal juga merupakan salah satu fondasi bangunan tauhid,
seperti yang dijelaskan dalam fiman Allah swt QS. Al Fatihah
ayat 5:
Artinya: “Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya
kepada-Mu lah kami memohon pertolongan” (Departemen
Agama RI, 2012: 2)
58
Dan firman Allah swt Q.S. Al-Anfal ayat 2 sebagai berikut:
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah
mereka yang apabila disebut nama Allah , bergetar hati mereka,
dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatnya,
bertambahlah iman mereka (karenanya), dan kepada
Tuhanmulah mereka bertawakal.” (Departemen Agama RI,
2012: 178)
Atas menjelaskan bahwa orang bertawakal, dalam setiap
harapan, niat, permohonan akan perlindunganya dan
kebutuhannya senantiasa menjadikan Allah swt sebagai tujuan
tunggal.
1 “Masya Allah.... selop? Tapi yang modek cowok kali ye?
Pinoy seperti biasa masih menyahut” (Nadia, 2014: 108).
2 “Tenang aja, Noy... banyak baca doa biar lebih tenang!”
Tampak saran Aisyah dituruti Pinoy. Mulut cowok itu mulai
komat-kamit (Nadia, 2014: 137).
3 Aisyah bergidik dalam hati. Masya Allah. Kalau orang sudah
tergila-gila dengan sesuatu, apapun dilakukan padahal, duh, kan
malu-maluin? (Nadia, 2014: 144).
4 Bismillah... Aisyah mengatur napasnya yang memburu.
Dengan perlahan namun tegas, memulai kalimatnya. Setelah
terlebih dahulu mengucapkan salam (Nadia, 2014: 146).
Kutipan diatas menjelaskan dimanapun kita berada maka
ingatlah Allah swt walaupun, tawakal yang diini yaitu
dimanapun kita berada ingatlah kepada Allah swt karena Allah
swt yang menciptakan kita dan seluruh isinya.
59
c. Syukur
Syukur secara sederhana dapat diartikan ungkapan terima
kasih kita kepada Allah swt. Wujud syukur adalah dengan
melaksanakan semua perintah Allah swt dan menjauhi larangan-
Nya serta memanfaatkan semua yang anugerahkan dengan baik
(Ilham, 2006: 143).
Syukur alhamdulilah, sampai sekarang adik-adik Pinoy bisa
ngerasain bangku sekolah. Meski tiap bulan masih keteteran
(Asma, 2014: 131).
Kutipan diatas menjelaskan ungkapan terima kasih kita
kepada Allah swt bagaimanapun kondisi kita.
Alhamdulilh! Terima kasih ya Allah, bisik gadis itu saat
kesempatan tanya jawab berakhir. Aisyah tersenyum sekilas
sebelum mengucapkan salam dan turun dari mimbar (Asma,
2014: 149).
Kutipan diatas dapat kita lihat kita harus banyak bersyukur
bagaimanapun keadaan kita karena telah diberi kesempatan dan
nikmat yang telah Allah swt berikan kepada kita. Syukur adalah
menampakan atau memperlihatkan tanda-tanda kenikmatan dari
Allah swt atas hamba-Nya dengan mengimani dalam hati,
memuji-Nya dengan lisan dan membuktikannya dengan ibadah
yang bersifat fisik. Karena itu, kenikmatan yang sedikit harus
diiringi dengan syukur yang banyak (Ilham, 2006: 143).
60
Dalam firman Allah swt Q.S. Al Baqarah ayat 152:
Artinya: “karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku
ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (Departemen
Agama RI, 2012: 24)
Syukur juga berhubungan dengan zikir kepada Allah swt.
Karena itulah yang diinginkan dari penciptaan dan perintah
Allah swt. Sedangkan sabar adalah sarana untuk menolong
terwujudnya syukur dan dzikir.
2. Kasih Sayang Kepada Diri Sendiri
Kasih sayang terdiri sendiri adalah sikap dimana kita dapat
mengendalikan diri kita, atau mengenal diri kita sendiri agar
menjadi kepribadian yang baik, dan sukai oleh Allah swt.
Menurut Zuriah mengatakan bahwa setiap manusia harus
mempunyai jati diri, seorang mampu menghargainya sendiri,
mengetahui kekurangan dan kelebihannya.
Adapun nilai-nilai kasih sayang kepada diri sendiri dalam
novel Jilbab In Love sebagai berikut:
a. Optimis
Optimis adalah perasaan yakin seseorang atas
kemampuannya. Perasaan ini merupakan hasil pengolahan
terhadap sikap mental kita, dan berhubungan erat dengan konsep
61
diri kita. Optimis melahirkan kekuatan, keberanian dan
ketegasan dalam bersikap. Berani mengambil keputusan yang
sulit walaupun harus konsekuensi berupa tantangan atau
penolakan (Tasmara, 2002: 89).
Hati anak Betawi itu resah. Tapi, ngapain cerita? Pikirannya
melanglang lagi. Belon tentu menang? Nanti malah bikin malu
keluarga? Ahh, tapi kapan lagi bikin emak bangga sama dia?
(Nadia, 2014: 132).
Kutipan diatas menjelaskan bahwa kita harus yakin atau
percaya diri bahwa kita mampu membanggakan kedua orang
tua, walaupun terkadang mustahil. Optimis yaitu percaya diri
atau percaya pada diri kita bahwa kita bisa melakukannya
walaupun itu mustahil.
b. Sabar
Sabar menurut bahasa berarti Al-habsu wal kaffu (menahan
dan mencegah). Sabar menurut istilah ialah berhati-hati dalam
bertindak, tetapi harus berupaya dengan kemantapan hati yang
teguh untuk mencapai cita-cita atau hasil yang diharapkan.
Mesti awalnya takut kena panas, dan lebih milih ber-facebook
ria, Icha akhirnya terbujuk juga. Nggak cuma Icha, tapi juga
teman-teman X-8 yang lain. Hasil dari kesabaran (baca:
kegalakan) retno yang pantang menyerah untuk terus
memprovokasi teman-temannya (Asma, 2014: 51).
Kutipan diatas menjelaskan bahwa dengan kesabaran yang
kita miliki kita dapat mendapatkan apa yang akan kita capai/
kita inginkan. Seperti Retno yang tak pantang menyerah
62
menprovokasi teman-temannya untuk ikut gerak jalan dengan
kesabaranya Retno dapat mebuat temannya terbujuk. Itu contoh
hasil dari sebuah kesabaran.
Adapun contoh yang lain kesabaran dalam berperilaku,
seorang harus menahan amarahnya agar tak terjadi hal yang
buruk atau dikuasai oleh setan untuk mencelakai orang lain.
1 “Sabar...” Aisyah berusaha menenangkan. “Nggak bisa” Linda
ngotot, “kayaknya, nih, anak perlu dirukyah, put!” (Asma, 2014:
65).
2 Tadinya Eki udah marah lagi. Tapi keburu ingat untuk
menjaga citra dirinya yang sebenarnya tidak ada itu. Sebagai
manajer, harus cool, dong? (Asma, 2014: 111).
Kutipan diatas menjelaskan kita harus bersabar dalam
menghadapi masalah ataupun amarah kita agar setan tidak
menguasai hati kita. Karena setan adalah musuh yang nyata bagi
umat islam.
c. Malu
Malu adalah sifat atau perasaan yang menimbulkan
keengganan melakukan sesuatu yang rendah atau tidak
baik. Malu adalah suatu sifat yang ada dalam hati atau
jiwa manusia, yang mendorongnya untuk melakukan
kebaikan, kutipan diatas kebijakan dan ketaatan, serta
mencegahnya dari perilaku buruk, tercela dan yang
memalukan.
Astaghfirullah... gadis itu malu banget sudah ketangkap
basah mengamati Don. (Nadia, 2014: 142).
63
Kutipan diatas menjelaskan bahwa dia malu karena
iya tertangkap basah mengamati si Don maka ia kemudian
istigfar atau mengingat kepada Allah bahwa perbuatannya
tidaklah baik. Malu adalah perilaku yang menumbuhkan
sikap untuk menjauhi perbuatan tercela dan mencegah diri
dari mengurangi yang bukan haknya.
d. Rendah Hati
Rendah hati adalah sikap yang memandang diri sendiri
lebih rendah dibandingkan orang lain, justru merugikan diri
sendiri karena dapat membuat orang lain tidak percaya atas
kemampuan yang dimiliki (Widodo,2010: 158). Rendah hati
adalah sikap terpuji yang disukai allah swt sebaliknya sikap
sombong adalah yang dibenci oleh-Nya. Dalam firman Allah
swt QS. Al-Luqman ayat 18:
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di
muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
(Departemen Agama RI, 2012: 413)
64
Kita sebagai makhluk ciptaan Allah swt tidak sepantasnya
berlaku sombong di muka bumi ini. Karena segala yang kita
miliki merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah swt semata.
“Akan tetapi dengan jujur dan kerendahan hati pula. saya harus
mengaku satu hal. Bahwa apa yang disampaikan rekan kita
barusan, sungguh sangat bagus dan tajam” (Nadia, 2014: 151).”
Kutipan diatas menjelaskan rendah hati disini menunjukan
bahwa dirinya menerima apa yang diucapkan oleh rekannya.
Dan terkadang rendah hati juga tidaklah baik karena apa yang
ada pada diri kita/ kemampuan kita merasa bahwa kita tak
mampu, padahal dia mampu dan dapat menjalankannya.
e. Tidak Mudah Putus Asa
Tidak mudah putus asa adalah lawan kata dari putus asa.
Dalam islam kita dilarang putus asa dalam menghadapi masalah
atau takdir yang ditentukan oleh Allah swt kepada hambanya.
Bahwasanya manusia diciptakan oleh Allah swt untuk menjadi
orang yang tidak mudah putus aja karena setelah kegagalan ada
ke keberhasilan yang menyertainya.
Anyway, karena kegigihan Retno, cukup banyak juga anak-anak
SMA 2000 yang ikutan gerak jalan (Nadia Nadia, 2014: ).
Kutipan diatas menjelaskan bahwa sebuah kegigihan atau
tidak mudah putus asa membawa sebuah keberhasilan yang kita
dapatkan, walaupun kita gagal dan tidakputus asa maka hasil
65
yang kita dapatkan terkadang sesuai yang kita dapatkan dan bisa
lebih dari itu.
f. Jujur
Jujur berasal dari kata shadaqa yang artinya benar. Benar
lawan kata dari dusta. Orang jujur adalah orang yang berkata,
berpenampilan, dan bertindak apa adanya, tanpa dibuat-buat
(Ahmadi, 2004: 41). Adapun firman Allah swt QS. Ar-Rahman
ayat 1-4
Artinya: “(Tuhan) yang Maha Pemurah, yang telah
mengajarkan Al-Quran. Dia menciptakan manusia,
mengajarnya pandai berbicara.” (Departemen Agama RI, 2012:
532)
Ayat diatas menjelaskan bahwa nikmat lisan adalah nikmat
yang luar biasa besar bagi manusia. Karena itu berbuatlah jujur
dalam ucapan karena hanya beberapa macam huruf yang
terbatas jumlahnya, manusia juga dapat mengungkapkan isi
hatinya dengan kata-kata yang tanpa batas jumlahnya.
“Bang Harap ngomong aja terus terang sama Mbak Encun...
kalo Bang Harap merasa tak punya perhatian lebih kepada abang
dan meski menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin
menerimanya.”
“Alasannya?”
Aisyah mikir sejenak, mata sipitnya kemudian berkilat,“bilang
aja abang nggak merasa cocok dalam banyak hal!” (Nadia,
2014: 47).
66
Kutipan diatas menjelaskan bahwa jujur dalam ucapan
itu sangat perlu karena dapat mengungkapkan isi hati kita
kepada orang lain dan membuat kita dapat menerima apa yang
harus kita lakukan. Seperti yang disarankan oleh Aisyah ke
kakaknya bahwa kakaknya harus mengungkapkan isi hatinya,
bahwa dia tidak mau menjadi pacarnya atau orang yang
diharapkan.
g. Berprasangka baik
Berprasangka baik adalah sifat terpuji dan disukai oleh
Allah swt. Berprasangka baik ada dua yaitu berprasangka
kepada Allah swt dan kepada manusia, berprasangka baik
kepada Allah swt adalah akidah sedangkan berprasangka baik
kepada manusia adalah akhlak karimah (Al-Qarni, 2015: 135).
Allah swt menyatakan bahwa segala kebaikan yang didapat
oleh manusia berasal dari Allah swt, sedangkan keburukan yang
menimpa manusia adalah karena ulah perbuatan manusia itu
sendiri. Adapun firman Allah swt QS. Al-A‟raf ayat 56
Artinya: “dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-
Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada
67
orang-orang yang berbuat baik” (Departemen Agama RI, 2012:
158)
Ayat diatas menjelaskan bahwa kerusakan di muka bumi,
adalah perbuatan manusia itu sendiri, maka memperbaikinya
dengan berdoa, tawakal, takwa dan beriman kepada Allah swt.
Karena Allah swt dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.
“Psst... sudah, doang! Flamboyant itu artinya kepribadian yang
menarik, cermelang! Payah lo, Lin!” Icha ngomel. Tapi nggak
lama, karena wajahnya kembali cerah.
“Pokoknya top banget! Cakep, baik, perhatian dan romantis!”
gadis Manado itu kembali memuji habis si Mr. Penyair (Nadia,
2014: 103).
Kutipan diatas menunjukan berprasangka baik kepada
manusia bahwa iya itu berkepribadian yang menarik, cermelang,
baik, perhatian dan yang lainnya.
h. Bijaksana
Bijaksana adalah sikap tepat dalam menyikapi setiap
keadaan dan peristiwa sehingga memancarlah keadilan,
ketawadluan dan kebeningan hati.
“Semua yang disampaikan Bang Iid kan jurus menghindar. Nah,
sekarang waktunya jurus menghadapi masalah secara jantan
dengan cewek yang tidak kita sukai.” (Nadia, 2014: 46).
Kutipan diatas menjelaskan bahwa menyelesaikan masalah
dengan bijaksana yaitu dengan secara benar atau tidak
menghindar dari masalah yang kita hadapi/ yang kita tidak
sukai.
68
i. Saling memaafkan
Memaafkan berasal dari kata „afwu (memaafkan) adalah
memiliki hak namun melepaskan/ merelakannya, baik berupa
balasan atau hutang (Tarsha, 2006: 290). „Afwu berarti
meninggalkan dosa, sedangkah shafh (lapang dada) maksudnya
adalah menghilangkan pengaruhnya dalam jiwa, dan „afuwwu
termasuk salah satu dari nama-nama Allah swt yang indah (al-
Asma‟ al-Husna).
Allah swt memuji orang-orang yang memaafkan (kesalahan
orang lain) kala ia sedang marah, sebagaimana firman Allah swt
QS. Asy-Syura ayat 37:
Artinya “dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa
besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila mereka
marah mereka memberi maaf.” (Departemen Agama RI, 2012:
369)
Ayat diatas menjelaskan bahwa ketika kita bers
menjelaskan bahwa ketika kita berbuat salah maka meminta
maaplah dan jika ada orang yang mengakui kesalahannya dan
meminta maap maka maafkan kesalahan orang tersebut, karena
akan mempermudah hidup kita.
Berdamai... benarkah?
69
“Aku maafin kamu, Yu!” suara Mimi.
“Aku juga maafin kekonyolan kamu, Mi!” jawab Ayu (Nadia,
2014: 96).
Kutipan diatas menjelaskan bahwa kita harus memaafkan
kesalahan orang lain yang telah berbuat salah kepada kita dan
jika berbuat salah maka meminta maaf. Sesungguhnya Allah swt
mencintai orang yang meminta maaf dan memaafkan kesalahan
orang lain.
3. Kasih Sayang Kepada Keluarga
Sungguh tiada kebahagian sejati dari pada memiliki keluarga
yang damai, tenang dan memiliki rasa kasih dan sayang antar
penghuninya. Kata Nabi, keluarga yang seperti itu adalah keluarga
jelmaan surga (rumahku adalah surgaku). Adapun kasih sayang
terhadap keluarga sebagai berikut :
a. Berbakti Kepada Orang Tua (Birrul Wallidain)
Ayah dan ibu merupakan pokok keluarga. Anak dilarang
untuk menyakiti kedua orang tua. Tidak diperbolehkan seorang
anak mengucapkan perkataan yang menyinggung dan melukai
perasaan orang tua, maka menyakiti badan yang lebih dari itu
pun tidak diperbolehkan. Telah dijelaskan dalam hadis untuk
berbakti kepada orang tua terutama ibu. Dan sebagaimana
perintah syukur/ berterima kasih kepada kedua orang tua
disebutkan berbarengan dengan bersyukur kepada-Nya. Firman
Allah swt QS. Luqman ayat 14 sebagai berikut:
70
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah
mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah
kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-
Kulah kembalimu.” (Departemen Agama RI, 2012: 413)
Ayat diatas menjelaskan bahwa kita harus bersyukur kepada
orang tua kita. Bahwa orang tua kita telah berkorban demi kita
menjadi lebih baik daripada orang tua kita atau telah
membesarkan kita sampai dewasa.
1 Nah... emang kebetulan waktu itu nggak ada siapa-siapa di
rumah. Cuma Harap doang yang nganggur. Makanya abang
kedua itu jadi tidak enak nolak perintah Mama (Nadia, 2014:
35).
2 Huhh... Harap menarik napas panjang. Sebetulnya sebetulnya
dia sebel banget. Tapi dia juga nggak bisa nyalahi Mama.
Seperti biasa... nyokap memang paling nggak tegaan orangnya.
Apalagi si Encun pake alasan kerumah sakit segala!! Payah,
deh!
Akhirnya dengan berat hati, Harap menemani Encun Campbell
menemui neneknya (Nadia, 2014: 42).
Kutipan diatas menjelaskan kita harus menaati perintah
orang tua bagaimana pun kondisinya. Kutipan diatas
mengambarkan tetangga sebelahnya yang membutukan bantuan
untuk diantarkan kerumah sakit akan tetapi karena Harap tidak
suka dengan tetangganya yang menyukai dia, dan karena
Mamanya orang tidak tegaan maka Harap mengantarkan
71
tetangganya karena Mama yang tidak tegaan. Kutipan yang
pertama seorang ibu memerintahkan anaknya maka anak
tersebut harus menuruti perintah orang tuanya.
b. Kasih Sayang Orang Tua Kepada Anaknya
Pendidikan yang pertama diterima seorang anak adalah
orang tua. Diaman orang tualah yang berperan penting dalam
mendidik anak agar menjadi anak yang berguna dan berakhlak
mulia.
Keluarga adalah fondasi pendidikan pertama dan utama.
Dari ranah keluarga yang dikemudikan oleh orangtua, anak akan
membentuk karakternya, anak merupakan investasi dunia
akhirat (Haqq, 2012: 65). Dalam firman Allah swt QS. At-
Tahrim ayat 6 :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.” (Departemen Agama RI, 2012: 561)
Bahwasanya sebuah keluarga harus selau menjaga satu
sama lain dan mengingatkan dalam kebaikan. Sesungguhnya
tiada kebahagian sejati dari pada keluarga yang damai, tenang
72
dan merasakan kasih sayang antara satu dengan yang lain
bahwasanya rumahku adalah surgaku.
1“Jadi gimana Put ceritanya?” Mama ikut duduk di samping si
bungsu (Nadia, 2014: 128).
2“Sudah... makan dulu! Mama dan Iid bikin pecel
kesukaanmu.” (Nadia, 2014: 129).
Dikutipan diatas yang nomor 1 menjelaskan bahwa seorang
ibu tidak hanya mendidik anaknya akan tetapi juga tempat untuk
bercerita atau mendengarkan sebagai temannya sendiri. Yang
nomor 2 ibu juga harus bersedia untuk memberikan yang terbaik
untuk anaknya seperti memberikan makanan kesukaannya
ketika seorang anak berperilaku baik atau menjadi juara.
4. Kasih Sayang Kepada Saudara/Masyarakat
Kasih sayang adalah pijakan dasar kehidupan bermasyarakat.
Kasih sayang juga sebagai penuntut hidup dalam mewujudkan
kebersamaan. Tanpa kasih sayang, masyarakat menjadi liar dan tak
terkendali dikarenakan tiadanya sifat peduli, simpati dan yang
lainya (Sumartono, 2004: X).
a. Simpati
Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diri
seseorang terhadap orang lain. Adanya rasa ketertarikan tersebut
membuat merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain.
Sehingga orang yang bersimpati akan ikut terlarut dalam
perasaan, pikiran, kebahagiaan, bahkan kesedihan yang
dirasakan oleh orang lain.
73
Semisal ketertarikan dengan seorang yang ia anggap orang
baik, dan menyenangkan sehingga kita mengikutinya.
“Dulu si Arif aja yang tadinya gak pernah dilirik cewek karena
kacamata minus empatnya, tiba-tiba ngetop dan dikerumuni
macam selebritis!” (Nadia, 2014: 121).
Kutipan diatas menjelaskan bahwa ketertarikan oranglain
karena mengikuti aksi bintang 2000 walaupun aslinya tidak
menarik sama sekali. Karena ada daya tarik yang dulunya tidak
dikenal setelah, iya dapat mengikuti lomba maka menjadi
terkenal.
b. Silaturrahim
Silaturrahim adalah kata yang dipergunakan untuk
menyambung hubungan antara sanak saudara, teman, kerabat,
yang telah renggang atau retak, agar bisa pulih dan tersambung
kembali. Adapun hadis tentang silaturrahim.
ي أن يبسط علي عه أوس قال وسلهم مه سزه علي صلهي للاه قال رسول للاه
ويىسأ في أثزي فليصل رحم في رسق
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barang
siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan
umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim (Al-
Albani, 2009: 8)
Hadis diatas menjelaskan bahwa menyambung silaturrahim
dapat memperluas rezeki dan memperpanjang umur. Maka kita
74
di anjurkan menyambung silaturrahim dan saling memberikan
jika kita memiliki sesuatu yang dapat untuk berbagi.
Cuma bermula waktu Mama minta tolong Bang harap nganterin
oleh-oleh dari Jogja ke rumah tetangga sebelah... tahu, doang
rumah siapa? (Nadia, 2014:35).
Kutipan diatas menjelaskan bahwa kita harus
mennyambung silaturrahim kepada tetangga dan saling
memberi/ membagi sesuatu yang kita punya/ kita miliki. Seperti
kutipan diatas seorang ibu menyuruh anaknya untuk
mengantarkan oleh-oleh kerumah tetangganya. Ada pepatah
mengatakan: “gajah mati meninggalkan gading, harimau mati
meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama”.
Dengan bersilaturrahim nama kita akan tertinggal dibelakang
dalam kemuliaan dan kesan keteladanan.
c. Peduli
Peduli adalah deskripsi kasih sayang seseorang yang
muncul akibat adanya rasa ketidaktegasan melihat keadaan atau
ketimpangan yang ada. Ada dorongan dalam diri untuk
membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan.
Pedulian sesungguhnya merupakan ungkapan ketulusan atau
pengorbanan tanpa pamrih.
1 “Kasihan Encun, Hap! Apapun acara kamu, kalau bisa
sempatkan mengantar Encun dulu menjenguk neneknya dirumah
sakit. Kasihan, kan...” (Nadia, 2014: 42).
75
2 Sementara Iid yang karateka sabuk hitam berdehem-dehem
sendiri. Yang kalau diterjemah artinya Iid itu lebihkurang
begini:
“memangnya nggak cukup apa dijagain Bang Iid?” (Nadia,
2014: 71).
3 Ada yang aneh dengan Mimi dan Ayu. Kedua gadis yang udah
kayak saudara kembar itu akhir-akhir ini sering termenung
menghadap jendela yang mengarah ke lapangan, dengan
ekspresi wajah yang sulit untuk digambarkan (Nadia, 2014: 76).
4 “Tapi mesti penampilannya konu, aslinya Arif memang supel,
sih rata-rata anak 2000 waktu itu kenal sama dia. Soalnya
orangnya baik banget sama temen. Nggak sengan-sengan
nolongin kita-kita kalau nilainya lagi jeblok! Gratis lagi!”
(Nadia, 2014: 121).
Kutipan diatas menjelaskan bahwa nilai kepedulian
sangatlah penting karena adanya interksi antara orang yang kita
tolong dan yang menolong tidak memandang jabatan atau kaya
miskin orang tersebut. Seperti nomor 1 adanya ketidaktegasan
dalm besikap karena merasa kasihan. Nomor 2,3 dan 4
menjelaskan bahwa kepedulian dikarenakan untuk melindungi
atau kasihan.
d. Motivasi
Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam yang
ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk
mencapai tujuan. Agar orang lain bersemangat dalam
menjalankan apa yang ingin dicapainya, atau mencapai tujuan
yang diinginkan.
1 “Gerak jalan itu bagus... biar perut kau tak terlalu buncit lagi,
ayolah...” (Nadia, 2014: 53).
2 “Kurang kalori, Linda. Paling tidak kalau olahraga rasa
bersalah kau karena terlalu sering makan, akan berkurang.”
(Nadia, 2014: 55).
76
3 “Tapi itukan permulaan yang bagus! Kamu harus semangat,
dong!”
“Iya!” Harap menambahi. “ semangat dan optimis ialah tonggak
kemenangan awal!” (Nadia, 2014: 128).
Kutipan novel diatas nomor 1 dan 2 seoarang mengajak
temannya untuk mengikuti gerak jalan dengan memotivasi
temannya tersebut aka ikut gerak jalan. Walaupun merasa orang
yang kita semangati belum tentu mengikuti kita setidaknya kita
sudah berusaha untuk menjadikanya yang lebih baik. Kutipan
nomor 3 yaitu seorang kakak memotivasi adiknya untuk
mengikuti bintang 2000 walaupun masih merasa tidak baik.
Setidaknya kita memberi energi positif kepadanya.
e. Menghargai
Menghargai adalah orang yang perlakukan orang lain
seperti halnya engkau perlakukan atau suatu sikap memberi
terhadap suatu nilai yang diterima oleh manusia. Menghargai
orang lain berarti menghormati dan memandang penting orang
lain. Sikap saling menghormati akan menciptakan hubungan
yang harmonis, karena orang yang ita hargai bisa menghargai
orang lain menjaga lisan, sikap dan perbuatan agar tidak
menyinggung dan menyakiti orang lain. Adapun firman Allah
swt QS. Al-Hujarat ayat 11:
77
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah
sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,
boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan
jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan
lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil
dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan
Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-
orang yang zalim.” (Departemen Agama RI, 2012: 517)
Karena saling menghargai tiedak boleh menjelekkan orang
lain. Karena belum tentu kita lebih baik dari mereka. Dan ketika
kita menjelek-jelek orang lain sama saja kita menjelek-jelek kita
sendiri, maka saja kita membuka aib kita sendiri dan orang lain.
1 “selamat, ya, Put!” cowok kacamata itu berusaha sportif.
“makasih, ya Gung!” (Nadia, 2014: 124).
2 “Puput...! selamet ya, non!” Linda girang. Dia langsung ngasih
sun kiri-kanan dipipi sohibnya, lalu memeluk erat hingga sesaat
Aisyah tak bisa bernapas habis, peluknya kuat banget.
Berikutnya Elisa, Retno, Icha Dn si kembar Mimi DanAyu juga
memberi selamat. (Nadia, 2014: 125).
3 “seorang wanita yang membuat saya hormat, bukan bukan
karena hal lainnya, tapi karena ketajaman lisannya. Karena, itu
dengan tulus saya mengucapkan selamat kepada teman kita tadi.
Bagi saya tak ada pemenang kecuali dia. Dan dengan kalimat itu
pula maka saya menyatakan...” (Nadia, 2014: 151). “seorang
wanita yang membuat saya hormat, bukan bukan karena hal
lainnya, tapi karena ketajaman lisannya. Karena, itu dengan
tulus saya mengucapkan selamat kepada teman kita tadi. Bagi
saya tak ada pemenang kecuali dia. Dan dengan kalimat itu pula
maka saya menyatakan...” (Nadia, 2014: 151).
78
Kutipan dalam novel, kita harus menghargai sesama teman
kita agar kita bisa mengharagi orang lain dan orang lain dapat
menghargai kita atau sebaliknya. Maka orang lain pun akan
merasakan bahwa kita harus menjadi lebih baik lagi, perbanyak
kebaikan maka dia akan disayangi oleh Allah swt.
f. Menasehati
Menasehat adalah kehendakan tercapainya kebaikan bagi
individu atau kelompok yang menjadi sasaran nasehat, atau
ungkapan yang singkat dan padat, sesuai dengan kebiasaan
rasulullah yang senantiasa menyampaikan sesuatu dengan
ungkapan singkat dan sederhana, namun sarat makna
(khalid,2008: 81). Menasehati sangatlah penting dalam
kehidupan sehari-hari, atau antara manusia dengan manusia
yang lain. Adapun firman Allah swt QS. Ali Imran ayat 110:
Artinya: “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari
yang mungkar” (Departemen Agama RI, 2012: 65)
Ayat diatas menjelaskan bahwa kita dianjur kan untuk
saling menasehati atau melakukan amar makruf dan nahi
79
mungkar, maka kita menjadi umat yang terpilih. Agar menjadi
kaum yang sejati kita harus senatiasa memberi nasehat untuk
individu maupun kelompok. Dengan demikian kita
mengupayakan perbaikan umat.
1 “Harus jaga hati. “kau sepakat. Kan? Biar hati nggak kotor”
lontarnya pada Pinoy yang kebetulan lewat (Nadia, 2014: 66).
2 Lho, bukannya si puput tahu ayat wa laa taqrobuzzina, jangan
dekat-dekat zina?
Bukan sekedar zinanya yang gak boleh. Tapi proses yang
mendekatkan ke arah sana juga nggak boleh. Dan semua
pedekate ala orang pacaran menjurus kearah zina. Mula-mula
saling bilang sayang, terus saling kangen-kangenan, trus saling
pegangan tagan terus... terus... aduh dia nggak bisa
ngebayangin! (Nadia, 2014: 70).
3. Ya, kenapa harus pacaran? Kenapa harus menyediakan waktu
untuk orang lain? Seseorang yang sebelumnya asing bagi kita
sama sekali. Sementara kita mengeluh nggak punya waktu untuk
belajar. Nggak sempet menemeni mama belanja ke pasar. Nggak
ada waktu untuk bermain dengan adik. Juga tentang minimnya
waktu untuk ekskul disekolah (Nadia, 2014: 71).
4 “Yang penting kamu harus percaya diri, put!” Iid menasehati,
“terus berusaha lebih supel dan ramah sama rekan-rekan lain
diseklah!” (Nadia, 2014: 129).
Beberapa kutipan diatas yang menjelaskan tentang
menasehati pacaran, dimana seorang sahabat memberi iya
pertanyaan tentang pacaran seperti pada kutipan nomor 1, 2, dan
3 kita sebagai orang muslim pacaran sebenarnya tidak boleh
walaupun terkadang kita merasakan suka terhadap orang lain,
akan tetapi lebih baik kita diam daripada harus kita sampaikan
akan tetapi bisa menyerumus ke jurang kemaksiatan. Kutipan
nomor 4 menjelaskan kita harus percaya diri walaupun kita tidak
80
bisa akan tetapi kita yakin bisa menjalankannya itu lebih baik
dan disukai oleh Allah daripada kita putus asa.
g. Ramah tamah
Ramah tamah adalah perilaku dan sifat masyarakat yang
akrab dalam pergaulan seperti suka senyum, sopan serta hormat
dalam berkomunikasi, ringan tangan, suka menyapa, suka
membantu tanpa pamrih, yang dilakukan dengan ketulusan dan
berprasangka baik terhadap orang lain baik itu yang sudah
dikenal ataupun yang belum dikenal.
1 “Mau kemana, nih? Eki melambatkan langkah, sambil
menegur ramah.
Aisyah tersenyum. Icha dan lain juga (Nadia, 2014: ).
2 Pinoy melirik Aisyah yang duduk tenang disampingnya. Gadis
berkerudung itu seperti biasanya tampak kalem dan murah
senyum. (Nadia, 2014: 136).
3 Aisyah senyum-senyum sendiri memdengar dialog batinnya
yang ngawur. Tapi senyumnya lenyap tak berbekas, ketika tahu-
tahu Don menatap sambil menyinggungkan senyum manis ke
arah Aisyah (Nadia, 2014: 143).
Kutipan diatas menjelaskan bahwa sikap ramah tamah
sangatlah diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat maupun
individu. Kutipan pada nomor pertama, menjelaskan bahwa
seseorang sedang menyapa temannya, ketika dijalan. Nomor 2
dan 3 bahwasanya ada seorang suka tersenyum bagaimanapun
kondisinya. Adapun hadis tentang keutamaan senyum :
أخيك صد مك في وج قة )رواي التزمذىتبس
Artinya “Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah
shadaqah” (HR. Tirmidzi) (Farihah, 2010: 10)
81
Hadis diatas menjelaskan bahwa kita sesama saudara atau
orang lain hendaklah tersenyum karena senyum adalah
shadaqah. Dimanapun kita berada, ketika kita bertemu dengan
yang orang lain, maka tersenyumlah dengan senyuman yang ita
berikan terkadang akan timbul rasa yang nyaman dan
menyenangkan.
h. Pengorbanan
Pengorbanan adalah Pemberian didasarkan atas kesadaran
moral yang tulus ikhlas semata-mata.pengorbanan merupakan
akibat dari pengabdian.
1 “Nicolae Ceauscu, presiden Rumania yang lebih tepat disebut
raja yang lalim. Sangat berkuasa otoriter dan diktator, yang
dengan tenntara rahasianya, bisa mengetahui hampir setiap
gerak-gerik warga negara. Nicolae berakhir dengan tragis.
Setelah rakyat menyerbu istana, dia dan istri diseret dan harus
mati ditangan rakyatnya. Berhasil dijatuhkan tetapi untuk
kejatuhannya, Rumania harus mengorbankan puluhan ribu
rakyatnya dalam satu revolusi berdarah” (Nadia, 2014: 146).
2 “Tak perlu jauh melihat kesana, di Indonesia ada Suharto
yangberkuasa dan ditakuti selama tiga dasawarsa, yang
kemudian berakhir kepemimpinannya dengan hujatan, caci maki
dan berbagai hina, persis seperti pendahulu sebelumnya,
presiden Soekarno, yang sempat berdaulat sebagai presiden
seumur hidup” (Nadia, 2014: 148).
3 “Jika saya pemimpin bangsa, ada seorang bernama
Muhammad yang memula dengan segala kesederhanaan,
kejujuran dan kesungguhan, yang kepemimpinannya berakhir
dengan kecintaan, kedamaian, kemajuan yang tak pernah hilang
dihapus masa” (Nadia, 2014: 148).
4 “Ada Umar bin Khatab yang memulai dengan ketegasan,
kearifan dan keberpihakan pada kebenaran yang berakhir
dengan tegaknya keadilan, dan kesetaraan hukum bagi semua
rakyatnya” (Nadia, 2014: 148).
82
Kutipan diatas menjelaskan sebuah pengorbanan seorang
pemimpin dimasa dahulu yang berkorban demi rakyatnya untuk
makmur dan sejahtera, akan tetapi karena rakyat tak merasa
puas dengan cara kerja, seorang pemimpin maka banyaklah
hinaan serta rintangan yang harus dilalui oleh seorang pemimpin
tersebut. Seperti nabi Muhammad yang berjuang melawan
masyarakatnya yang menghinanya dengan melempar batu,
kotoran dan yang lainnya, karena kegigihan, jujuran,
kebijaksanan dan kearifannyalah yang membuat kejayaan bagi
seluruh umat islam didunia.
B. Karakter Tokoh Utama dalam Novel Jilbab In Love
1. Aisyah Putri
Dia adalah tokoh utama dalam novel Jilbab In Love ia merupakan
anak yang ramah tamah, dan peduli pada teman-temannya, rendah hati,
bijaksana, jeli terhadap perubahan yang terjadi. Aisyah anak terakhir
dari ke 4 abang-abangnya. Aisyah seorang anak dan murid yang biasa-
biasa saja.
Peserta didik adalah orang yang menuntut ilmu dilembaga
pendidikan bisa disebut juga sebagai murid, santri atau mahasiswa.
Perserta didik merupakan suatu komponen masukan dalam sistem
pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan,
sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional.
83
Adab menjadi peserta didik menurut Imam Al Ghazali dalam kitab
Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa pelajar atau murid yang menuntut
ilmu mempunyai tugas:
a. Mendahulukan kebersihan jiwa.
b. Mengurangi kesenangan dunia.
c. Tidak sombong dalam menuntut ilmu.
d. Menghindari dari mendengarkan perselisihan-perselisihan antara
manusia.
e. Tidak menolak suatu bidang ilmu yang terpuji.
f. Mengalihkan perhatian kepada ilmu yang penting yaitu ilmu akhirat.
2. Karakter Aisyah Putri
a) Suka Tersenyum
Tersenyum merupakan hal yang kecil dan sikap yang baik karena
dengan senyum tulus kita orang yang ada sekitar ikut tersenyum.
Dalam islam, senyum juga merupakan suatu ibadah karena membuat
orang yang tersenyum menjadi indah dan enak dilihat. Islam
mengajarkan bahwa jika kita tidak memiliki apapun untuk
disedekahkan, maka bersedekalah dengan sebuah senyuman. Hadis
tentang keutamaan senyum:
أخيك صدقة )رواي التزمذى مك في وج تبس
Artinya: “senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah”
(HR. Tirmidzi). (Farihah, 2010: 10)
84
Senyum merupakan suatu ibadah yang disukai oleh Allah swt,
karena dengan senyuman kita dapat bersedekah walaupun kita tak
memmiliki sesuatu untuk disedekahkan.
1 Aisyah membalas senyum Iid dan Harap. Meski pikirannya entah
ke mana terakhir malah wajah bintik-bintik Pinoy yang terbayang
(Nadia, 2014: 130).
2 Pinoy melirik Aisyah yang duduk tenang disampingnya. Gadis
berkerudung itu seperti biasa tampak kalem dan murah senyum.
Seribu tiga! Gimana nggak murah? Hehehe (Nadia, 2014: 136)
3 Aisyah tersenyum menenangkan. Mudah-mudahan Pinoy bisa
menangkap dengan baik kata-katanya berikut, dan nggak salah
sambung seperti sudah-sudah (Nadia, 2014: 137)
Kutipan diatas bermacam-macam contoh senyum nomor 1 dan 3
mengambarkan bahwa senym sebagai obat rohani yaitu dengan
menangkan diri kita dengan tersenyum agar tidak stres, menenangkan
hati kita dan yang lainya. Nomor 2 senyum sebagai penampilan yaitu
menambah daya tarik dan menunjukan kebahagian.
b) Rendah Hati
Rendah hati adalah sikap yang memandang diri sendiri lebih
rendah dibandingkan orang lain, justru merugikan diri sendiri karena
dapat membuat orang lain tidak percaya atas kemampuan yang
dimiliki.
Aisyah menarik napas panjang.
“Kan baru calon, Ma. Belum tentu menang,” (Nadia, 2014: 128).
Kutipan diatas bahwa Aisyah rendah hati karena iya, berkata
dengan Mamanya klo iya belum tentu menang, seidaknya kita
85
berusaha maka kita akan bisa menyampainya. Kebalikan sifat rendah
hati yaitu sombong, orang yang sombong akan dijauhi masyarakat
atau orang lain dan juga Allah swt.
c) Bijaksana
Bijaksana adalah sikap tepat dalam menyikapi setiap keadaan dan
peristiwa sehingga memancarlah keadilan, ketawadluan dan
kebeningan hati.
“Semua yang disampaikan Bang Iid kan jurus menghindar. Nah,
sekarang waktunya jurus menghadapi masalah secara jantan dengan
cewek yang tidak kita sukai.”
Aisyah sengaja tidak menyelesaikan kalimatnya.
“Dan jurus menghadapi masalah gaya kamu adalah...” Harap
melanjutkan, tidak sabar.
Aisyah tersenyum
“Bang Harap ngomong aja terus terang sama Mbak Encun... Kalo
Bang Harap merasa tidak punya perhatian lebih kepada abang dan
meski menghargai itu... Bang Harap tidak mungkin
menerimanya.”(Nadia, 2014: 46-47).
Kutipan diatas menjelaskan bahwa Aisyah sifat yang bijaksana
dalam menyelesaikan masalah seperti yang dikutip diatas bahwasanya
kita harus jujur dengan apa yang kita rasakan atau yang tidak kita
sukai.
d) Peduli
Peduli adalah deskripsi kasih sayang seseorang yang muncul
akibat adanya rasa ketidaktegasan melihat keadaan atau ketimpangan
yang ada.
1 “Lho...lho Bang Harap mau kemana?” suara Aisyah bingung
86
“katanya aku suruh terus terang... jadi jangan kau cegah diriku. Aku
mau ke sana sekarang!”Harap terdengar mantap waktu melangkah ke
luar pintu (Nadia, 2014: 47).
2 “Lin... Cha... balikin, deh kertas itu sama Mimi dan Ayu,” pinta
Aisyah ketika keduanya bersiap menyambit Windu dan Anton (Nadia,
2014: 93).
Kutipan diatas Aisyah mempunyai sifat peduli dimana telah
digambarkan dalam kutipan diatas bahwa pedulian juga muncul dari
adanya rasa ketidaktegaan melihat keadaan yang sulit dan adanya
keadaanyang tidak baik untuk orang lain dan dirinya.
e) Jeli Terhadap Perubahan yang Terjadi
Maksud jeli terhadap perubahan yang terjadi adalah dimana
Aisyah menetralkan perselisihan dan yang lainnya seperti kutipan
dibawah ini:
“Jangan gitu dong... bukan pada kasihan. Jiwa dan ragaku menjerit
dalam derita, eh kalian kalian malah seneng-seneng. Nggak
berperikemanusian banget, sih!” Harap ngambek.
“bukan begitu, Bang! Habis... Bang Harap nyeitainnya lucu sih!”
Aisyah mencoba menetralisir (Nadia, 2014: 38).
C. Relevansi Pendidikan Kasih Sayang dalam Kehidupan Sehari-hari
Pendidikan kasih sayang merupakan bagian dari pendidikan
islam,bahwasanya tujuan utama pendidikan kasih sayang adalah terjalin
pola komunikasi yang baik, membentuk sesuatu kepribadian, dan menjadi
figur tauladan yang baik, baik antara hubungan kepada Allah dan manusia
serta keseimbangan dunia akhirat.
Pendidikan kasih sayang memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-
hari, contohnya mengajarkan menjadi kepribadian yang baik, seperti
87
bersabar, jujur, optimis, rendah hati, simpati, peduli, berkorban, dan tidak
mudah putus asa dalam hal apapun. kasih sayang memberikan tuntutan
dalam kita menjalankan kehidupan sehari-hari semisal kita menginginkan
sesuatu akan tetapi kita lakukan dengan penuh kesabaran, jujur, bertakwa
serta tawakal kepada allah, berprasangka yang baik, walaupun terkadang
apa yang kita inginkan tidak terwujud akan tetapi kita harus berusaha
untuk menjadi lebih baik lagi dan terus bersyukur apa yang allah berikan
kepada kita, dengan cara kita melaksanakan sholat 5 waktu, sholat sunah,
puasa senin kamis, sedekah dan yang lainnya. Sehingga usaha kita akan
membuah hasil.
Nilai-nilai tersebut tentu akan relevan dengan berbagai kegiatan atau
hal apapun. Dalam menjalankan sebuah kehidupan yang dikenal sebagai
tolak ukur manusia untuk menjadi yang lebih baik dijadikan bagian dari
pengabdiannya dan pengorbananya kepada Allah swt, islam mengajarkan
bahwa kita harus bersabar, jujur, optimis, peduli, bijak sana, tanggung
jawab dan tidak mudah putus asa, dalam menghadapi sesuatu yang sulit
atau ujian.
Dalam kehidupan berkeluarga, kasih sayang sangatlah dibutuhkan
karena dapat membentuk keluarga yang rukun, damai, dan peduli atau
saling menyayangi dengan yang lainnya. Semisal seorang ibu tanpa kasih
sayang maka akan banyak sekali problem dalam kehidupan rumah
tangganya. Karena seorang ibu peran dalam kehidupan berkeluarga
sangatlah dibutuhkan. Jika tidak makan akan terjadi seorang ibu yang
88
membunuh anaknya bahkan suaminya tidak akan dilayani dan yang
lainnya.
Seorang ibu tanpa kasih sayang bisa jadi anaknya tidak akan
dipedulikan bahkan bagaimanapun anaknya itu tumbuh atau bersosialisasi
ibu pun tak akan mengurusnya atau seorang ibu akan membiarkan anak-
anaknya tumbuh dan berkembang tanpa sentuhan kasih sayang. Seorang
ibu memang menyedihkan segala kebutuhan bagi anak-anaknya. Tetapi
semuanya dilakukan tanpa kehangatan dan kelembutan komunikasi. Bisa
ditebak anak akan menjadi kehilangan kendali, dalam arti sulit berinteraksi
dengan yang lainnya. Anak akan kehilangan arah dalam memerankan
dirinya untuk hidup bermasyarakat.
Jika seorang ibu tak melepaskam kasih sayang, maka komunikasi
dirumah menjadi baik, anak pun mudah dikendali, dan tidak akan
mengeluarkan kata-kata yang kotor saat kemarahan pada anak-anaknya
begitu memuncak. Kasih sayang tidaklah mengelapkan mata hatinya. Ia
tetap mampu mengontrol emosinya.
Kasih sayang sesama manusia yaitu kita sebagai makhluk sosial
butuhlah berinteraksi satu dengan yang lain, baik kelompok maupun
individu. Kasih sayang adalah pijakan dasar kehidupan masyarakat. Kasih
sayang sesama manusia seperti menyambung silaturrahim bersama
tetangga, jika bertemu orang yang kita kenal kita menyapa, bersikap sopan
santun, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang muda, semisal
ada tetangga yang salah kita menasehati, atau kita beri arahan agar tidak
89
diulang lagi. Dan berkomunikasi yang baikdengan masyarakat. Ada
pepatah mengatakan “gajah mati meninggalkan gading, harimau mati
meninggakan belang, manusia mati meninggalkan nama” maka
berkomunikasilah yang baik, bersosialisasi dengan masyarakat dengan
baik.
Kasih sayang adalah penuntun hidup dalam mewujudkan
kebersamaan. Tanpa kasih sayang, masyarakat menjadi beringas. Beringas
pada sesama maupun terhadap linkungan. Dikehidupan masyarakat banyak
kasus-kasus yang telah terjadi seperti yang telah kita ketahui diberita-
berita semisal kasus pemerkosaan, korupsi, perampokan, pembunuhan,
penjual jabatan dan yang lainnya. Betapa pentingnya melakukan
intergritas diri dengan kasih sayang. Karena diri yang jauh dari sentuhan
kasih sayang menjadi liar dan tanpa arah yang jelas. Fondasi diri begitu
rapuh, sehingga mudah terombang-ambing oleh ombak kehidupan.
Melihat beberapa aspek diatas, maka sebenarnya semua kegiatan
diatas, maka sebenarnya semua kegiatan akan selalu mempunyai relevansi
dengan kasih sayang, artinya kasih sayang harus dihadirkan dalam
kehidupan sehari-hari siapapun, dimanapu, dan kapanpun.
Melalui novel Jilbab In Love ini diharapkan nilai-nilai pendidikan
kasih sayang dapat tersampaikan dengan baik. Dengan metode bercerita
akan lebih mudah menanam nilai-nilai pendidikan kasih sayang terutama
pada anak-anak, agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter
dan berakhlak mulia.
90
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan penelitian terhadap novel Jilbab In Love
karya Asma Nadia dengan kajian berupa nilai-nilai pendidikan kasih
sayang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai pendidikan kasih sayang yang terdapat dalam novel Jilbab In
Love karya Asma Nadia antara lain: nilai kasih sayang kepada Allah:
takwa, tawakal, syukur. Nilai kasih sayang kepada diri sendiri: optimis,
sabar, malu, rendah hati, tidak mudah putus asa, jujur, berprasangka
baik, bijaksana, saling memaafkan. Nilai kasih sayang kepada orang
tua: patuh kepada kedua orang tua (birrul walidain), kasih sayang orang
tua kepada anak. Nilai kasih sayang kepada masyarakat/ saudara:
simpati, silaturrahim, peduli, motivasi, menghargai, menasehati, ramah
tamah, pengorbanan.
2. Karakter tokoh utama Aisyah Putri dalam novel Jilbab In Love karya
Asma Nadia meliputi: peduli, jeli terhadap perubahan, bijaksana,
rendah hati, suka tersenyum.
3. Relevansi nilai-nilai pendidikan kasih sayang dalam kehidupan sehari-
hari
Nilai-nilai tersebut tentu akan relevan dengan berbagai kegiatan
atau hal apapun. Dalam menjalankan sebuah kehidupan yang dikenal
91
sebagai tolak ukur manusia untuk menjadi yang lebih baik dijadikan
bagian dari pengabdiannya dan pengorbananya kepada Allah swt, islam
mengajarkan bahwa kita harus bersabar, jujur, optimis, peduli, bijak
sana, tanggung jawab dan tidak mudah putus asa, dalam menghadapi
sesuatu yang sulit atau ujian.
Dalam kehidupan berkeluarga, kasih sayang sangatlah dibutuhkan
karena dapat membentuk keluarga yang rukun, damai, dan peduli atau
saling menyayangi dengan yang lainnya. Semisal seorang ibu tanpa
kasih sayang maka akan banyak sekali problem dalam kehidupan rumah
tangganya. Karena seorang ibu peran dalam kehidupan berkeluarga
sangatlah dibutuhkan. Jika tidak makan akan terjadi seorang ibu yang
membunuh anaknya bahkan suaminya tidak akan dilayani dan yang
lainnya.
Seorang ibu tanpa kasih sayang bisa jadi anaknya tidak akan
dipedulikan bahkan bagaimanapun anaknya itu tumbuh atau
bersosialisasi ibu pun tak akan mengurusnya atau seorang ibu akan
membiarkan anak-anaknya tumbuh dan berkembang tanpa sentuhan
kasih sayang. Seorang ibu memang menyedihkan segala kebutuhan bagi
anak-anaknya. Tetapi semuanya dilakukan tanpa kehangatan dan
kelembutan komunikasi. Bisa ditebak anak akan menjadi kehilangan
kendali, dalam arti sulit berinteraksi dengan yang lainnya. Anak akan
kehilangan arah dalam memerankan dirinya untuk hidup
bermasyarakat.
92
Jika seorang ibu tak melepaskam kasih sayang, maka komunikasi
dirumah menjadi baik, anak pun mudah dikendali, dan tidak akan
mengeluarkan kata-kata yang kotor saat kemarahan pada anak-anaknya
begitu memuncak. Kasih sayang tidaklah mengelapkan mata hatinya. Ia
tetap mampu mengontrol emosinya.
B. Saran
Setelah mengadakan kajian tentang nilai-nilai pendidikan kasih
sayang dalam novel Jilbab In Love karya Asma Nadia ada beberapa saran
yang peneliti sampaikan:
1. Bagi orang tua
Hendaknya lebih bisa mengawasi putra-putri mereka. Berilah kasih
sayang atau sentuhanhangat kepada putra-putri ita agar hidupnya
terarah dan ada tujuan yang ingin dicapainya. Tanamkanlah nilai nilai
kasih sayang pada anak agar dapat peduli dan bisa mengerti mana yang
baik dan mana yang tidak, agar tidak terjerumus kejurang kemaksiatan,
dan menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara dan berakhlak
mulia.
2. Bagi pendidik
Hendaklah mendidik anak dengan kasih sayang dan ikhlas agar
pelajaran kita sampaikan dapat terserap oleh perserta didik. Dan
janganlah menjadi pendidik yang kurang komunikasi kepada siswa,
karena akan membuat kita kesulitan dalam mengajarkan karena kasih
sayang adalah jembatan komunikasi yang baik, jika bisa kita
93
bersilaturrahim kerumah siswa seperti apa siswa yang kita hadapi agar
mudah berkomunikasi dengan siswa.
3. Bagi dunia sastra
Karya sastra yang menarik bukan hanya karya sastra yang indah
dan menghibur akan tetapi juga penuh arti. Oleh karena itu, sebaiknya
dalam pembuatan karya sastra menganduk dua aspek, yaitu aspek
keindahan yang menghibur, serta aspek makna yang berisi pendidikan
moral.
DAFTAR PUSTAKA
Agama, RI, Departemen. 2012. Al-Qur‟an Dan Terjemahnya. Jakarta : CV
Darus Sunnah.
Ahmadi, Wahid. 2004. Risalah Akhlak, Panduan Perilaku Muslim Modern.
Solo: Era Intermedia.
Al-Albani, Nashiruddin, muhammad. 2009. Jakarta : Kampung Sunnah.
Al-Qarni,„Aidh Ibn Abdillah. 2015. Agar Tidak Bersedih&Berpikir Negatif
Baca Buku Ini!. Yogyakarta: Kauna Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Az-Zahrani, Musfir Bin Said. 2005. Konseling Terapi. Jakarta: Gema Insani.
Basori, Khoirudin. 2003. Problem Psikologis Kaum Santri ResikoInsekuritas
Kelekatan. Yogyakarta: FKBA.
Chang, William. 2014. Metodologi penulisan ilmiah teknik penulisan esai,
skripsi, tesis, & disertasi untuk mahasiswa. Jakarta: Erlangga.
Dewojati, Murti, Nila, Candra. 2013. Panjang Umur dengan Silaturrahim.
Yogyakarta: Pustaka Albana.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
El-Syafa, zacky, Ahmad. 2014. Awas Ada Setan Dirumah Anda Amalan-
Amalan Ampuh Pengusir Setan & Jin Jahat. Yogyakarta: Mutiara
Media.
Farihah, Umi, Thobroni, muhammad. 2010. Mukjizat Senyum. Yogyakarta:
Hayyun Media.
Hamalik, Qemar. 1995. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Haqq, Mahdeatul, Anneswa.2012. Ibadah-Ibadah Wanita Yang Dirindukan
Surga. Jakarta: PT Suka Buku.
Hefni, Azizah. 2015. Jika Tidak Malu, Berbuatlah Semaumu!. Yogyakarta:
Diva Press.
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-sopan-santun-dan-
ramah-tamah/ (Diaskes pada hari Senin, 27 Febuari 2017, pukul
12:20)
http://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-simpati.html
(diakses pada hari Selasa, 21 Febuari 2017, pukul 10.56).
https://filsafatindonesia1001.wordpress.com/2010/08/17/tafakur-hikmah-dan-
sikap-bijaksana/ (Diakses pada hari Senin, 27 Febuari 2017, pukul
12:15)
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/pengertian-pengorbanan-dan-
pengabdian/ (diakses pada hari Senin, 27 Febuari 2017,
pukul12:27)
Huesin, Ibnu. 2004. Pribadi Muslim Yang Ideal. Semarang: Pustaka Nuun.
Khalid, Amru. 2008. Quantum Change (Quantum Perubahan) Menyingkap
Rahasia Kedahsyatan&Arti Kemuliaan Seorang Muslim. Jakarta:
Pustaka Nuun.
Maslikhah. 2013. Melejitkan kemahiran menulis karya ilmiah bagi
mahasiswa. Yogyakarta: Trust Media.
Muchtar, Heri, Jauhari. 2005. fikih pendidikan. Jakarta: PT Remaja
Rosdakarya.
Nadia, Asma. 2014. Jilbab In Love. Depok: AsmaNadia Publishing House.
Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra
dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana
Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rosyadi, Khoiron. 2004. Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Soebacman, Adiba A. 2013. 7 Shalat Yang Menciptakan Keajaiban.
Yogyakarta: Syura Media Utama.
Sumartono. 2004. komunikasi kasih sayang. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Surya, Sutan, Hariwijaya. 2008. Big Bang Spirit. Yogyakarta: Insan Madani.
Tarsha, Adnan. 2006. Orang-Orang Yang Dicintai Allah. Yogyakarta: Mitra
Pustaka.
Tasmara, Toto. 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema
Insani Press.
Widodo, Sugeng. 2010. Mindset Islam. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Rizki Septianingtyas Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu keguruan
Nim : 111-12-082 Progdi : PAI
P.A : Ali Zamroni, M.A.
No Jenis Kegiatan
Pelaksanaan
Jabatan
Nilai
1. Orientasi Pengenalan
Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK)
oleh Dewan Mahasiswa
(DEMA) STAIN Salatiga
05-07 September
2012
Peserta 3
2. Orientasi Pengenalan
Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK)
Jurusan Tarbiyah Stain
Salatiga oleh mahasiswa
HMJ Tarbiyah
08-09 September
2012
Peserta 3
3. Orientasi dasar keislaman
“membangun karakter
keislaman bertaraf
internasional di era
globalisasi bahasa” oleh
mahasiswa ITTAQO
10 September
2012
Peserta 2
4. Seminar entrepreneurship
dan perkoperasian 2012
“explore your
entrepreneurship talent”
oleh mahasiswa MAPALA
MITAPASA dan KSEI
11 September
2012
Peserta 2
5. Achievment motivation
training dengan AMT,
bangun karakter raih
perstasi oleh mahasiswa
JQH Dan LDK
12 September
2012
Peserta 2
6. UPT PERPUSTAKAAN
OLEH Perpustakan IAIN
SALATIGA
13 September
2012
Peserta 2
7. Seminar Nasional 29 September Peserta 8
“urgensi media dalam
pergulatan politik” oleh
mahasiswa Dinamika
2012
8. Ibtida‟ LDK Darul Amal
“intelektual muda muslim,
genggam dunia gapai
akhirat” oleh LDK Darul
Amal
21 Oktober 2012 Peserta 2
9. MAPABA PMII Joko
Tingkir Salatiga 2012
“Membentuk militansi
kader menuju mahasiswa
yang ideal” PMII
07 Oktober 2012 Peserta 2
10. Seminar Nasional dalam rangka pelantikan
pengurus HMI cabang
Salatiga oleh mahasiswa
HMI cabang salatiga
23 Februari 2013 Peserta 8
11. Has involved in
national seminat “how
to develop the best
generation” heled by
CEC.
1 Juni 2013 Peserta 8
12. Pelatihan strategi sukses
kuliah oleh TAZKIA
08 Juni 2013 Peserta 2
13. GARDIKA (gema
ramadhan di kampus) pada
pesantren kilatdi SMP 10
Salatiga oleh LDK Darul
Amal
28 Agustus 2013 Pemateri 4
14. GARDIKA (gema
ramadhan di kampus) pada
pesantren kilatdi SMPN 1
Salatiga oleh LDK Darul
Amal
28 Agustus 2013 Pemateri 4
15. GARDIKA (gema
ramadhan di kampus) pada
pesantren kilatdi SMPN 3
Salatiga oleh LDK Darul
Amal
28 Agustus 2013 Pemateri 4
16. Tekad II LDK Darul Amal 28 September
2013
Peserta 2
17. Ibtida‟ LDK Darul Amal
“mahasiswa rabbani
pembangun peradaban
19 Oktober 2013 Panitia 3
negeri” oleh LDK Darul
Amal
18. Ibtida‟ LDK Darul Amal
“mahasiswa istimewa
menuju generasi rabbanii”
oleh LDK Darul Amal
13 April 2014 Panitia 3
19. Milad XII LDK Darul
Amal “membumikan cinta
allah dalam bingkai
dakwah” oleh LDK Darul
Amal
14 Juni 2014 Panitia 3
20. Seminar dalam rangka
kegiatan diklat
microteaching oleh
himpunan mahasiswa
program studi (hmps)
8 november 2014 Peserta 2
21. “mempertegas peran
pendidikan dalam
mecerahkan masa depan
anak bangsa” oleh HMI
cadbang salatiga
komisariat walisongo.
19 november 2014 Peserta 2
22. Seminar Nasional kewirausahan “ jiwa muda,
berani berwirausaha” oleh
DISPERINDAGKOP dan
UMKM
30 Oktober 2015 Peserta 8
23. Seminar pendidikan
“menciptakan metode
pendidikan agama islam
yang ideal dalam proses
membebaskan dan
memerdekakan manusia”
oleh mahasiswa HMJ PAI
IAIN SALATIGA
12 November 2015 Peserta 2
24. Seminar nasional LDK
Fatir Ar Rasyid “muslimah
sejati bertabur inspirasi”
oleh LDK Fatir Ar Rasyid.
29 November 2015 Peserta 8
25. Teknik menghapal cepat al
asma‟ al hsna model
konstruktivis metode
hanifida (nomor, asma‟,
dan arti ).
26 desember 2015 Peserta 2
26. Teknik menghafal Al
quran model file computer
27 desember 2015 Peserta 2
metode hanafida.
27 Seminar Tablig Akbar
Remaja “Menanam Iman
Membangun Negara”
Masjid Daarul Amal
Salatiga
27 Desember 2015 peserta 2
28 Pelantikan dan dialog
interaktif diselenggarakan
oleh lembaga dakwah
mahasiswa islam (LDMI)
cabang salatiga
21 September
2016
Peserta 2
29 Seminar nasional dewan
mahasiswa “dimanakah
kiblat pendidikan kita?”
09 November 2017 Peserta 8
Jumlah 105
Salatiga, 13 Maret 2017
Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama
Achmad Maimun, M. Ag
NIP. 19700510 199803 1003
RIWAYAT HIDUP
Nama : Rizki Septianingtyas
Tempat danTanggal lahir : Salatiga, 5 September 1992
Jenis Kelamin : Perempuan
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Prampelan, blotongan, RT/RW 03/06,
Kec, Sidorejo, Kota Salatiga.
Riwayat pendidikan :
a. Mi Ma‟arif Blotongan : Lulusan 2000-2006
b. SMP Islam Plus Bina Insani : Lulusan 2006-2009
c. SMA Islam Plus Bina Insan : Lulusan 2009-2012
d. S1 IAIN Salatiga : Lulusan 2012-sekarang
Salatiga, 20 Febuari 2017
Penulis,
Rizki Septianingtyas
NIM. 111-12-082