98
i NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL MENURUT SYEKH JA’FAR AL-BARZANJI (STUDI ANALISIS TENTANG KITAB AL-BARZANJI) SKRIPSI Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : MUHAMMAD MIFTAKHUDDIN 111 11 101 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

i

NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL

MENURUT SYEKH JA’FAR AL-BARZANJI

(STUDI ANALISIS TENTANG KITAB AL-BARZANJI)

SKRIPSI

Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MUHAMMAD MIFTAKHUDDIN

111 11 101

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA 2016

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

ii

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

iii

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

iv

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

v

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

vi

MOTTO

“Bangsa Yang Beradab Adalah Bangsa Yang Bermoral”

PERSEMBAHAN

1. Kedua orang tua tersayang Ibu Komiyah dan Bapak Sukiyat yang selalu

mencurahkan kasih sayang, dukungan serta doa yang tiada pernah ada

hentinya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Segenap keluarga (Nenek, Kakak, Pakde, Bude, Paman, Bibi, Saudara)

yang selalu mendukung dan membimbing setiap langkahku.

3. Sahabat-sahabati satu barisan dan satu cita, satu angkatan dan satu jiwa

(PMII, TLS, SALAMS, IPNU, DEMA, PAI).

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang senantiasa memberikan rahmat dan

hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Solawat serta salam

penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, Inspirator dalam setiap langkah.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan dan

pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan

segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Ruchayati, M. Ag. Selaku Kepala Jurusan Pendidikan Agama

Islam IAIN Salatiga.

4. Prof. Dr. Mansur, M.Ag Selaku dosen pembimbing yang selalu sabar

dalam membimbing penulis.

5. Dr. Hj. Lilik Sriyati, M.SI. selaku dosen pembimbing akademik selama

kuliah di IAIN Salatiga.

6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah menjadi perantara ilmu.

7. Ibu, Ayah, Kakak, beserta keluarga yang selama ini selalu memberikan

do‟a, serta selalu memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

viii

8. Sahabat-sahabati satu barisan dan satu cita, satu angkatan dan satu jiwa

(PMII, TLS, SALAMS, IPNU, DEMA, PAI).

9. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya penulis

sendiri dan umumnya bagi para pembaca. Dan pada akhirnya penulis sadar bahwa

skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

ix

ABSTRAK

Miftakhuddin, Muhammad. 2016. Nilai-nilai Pendidikan Moral Menurut Syekh

Ja‟far Al-Barzanji (Studi Analisis Tentang Kitab Al-Barzanji). Skripsi.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Prof. Dr. Mansur,

M.Ag

Kata kunci : Nilai Pendidikan Moral, Kitab Al-Barzanji

Perayaan maulid Nabi dianggap sangat penting oleh umat Islam, selain

untuk mengenang jasa-jasa Nabi, juga sebagai upaya untuk menjadikannya suri

teladan. Dalam merayakannya biasanya msyarakat membaca teks-teks puitis yang

berisi sejarah dan puji-pujian atas keutamaan Nabi Muhammad SAW. Teks-teks

puitis yang dibaca itu salah satunya adalah Maulid Al-Barzanji, yang merupakan

kutipan dari kitab „Iqd al-Jawahir karya Syaikh Ja‟far ibn Hasan Al-Barzanji.

Akan tetapi yang sangat disayangkan dalam upacara pembacaan Kitab Al-

Barzanji tersebebut yaitu kenyataan bahwa sebagian besar orang yang turut hadir

dalam majelis tersebut tidak mengetahui nilai-nilai pendidikan moral yang

terkandung dalam kitab tersebut. Agar mereka yang ikut andil dalam acara

pembacaan Kitab Al-Barzanji tersebut dapat dengan mudah mengambil nilai-nilai

pendidikan moral yang ada di dalam kitab tersebut dan dapat mengamalkannya

dalam kehidupan sehari-hari, penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian

terhadap Karya Syekh Ja‟far Al-Barzanji ini dengan rumusan masalah berikut:

Apa sajakah Nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung dalam kitab karya

Syekh Ja‟far Al-Barzanji dan Bagaimana nilai-nilai pendidikan moral bagi

masyarakat umum dalam Kitab Al-Barzanji.

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

dokumentasi, dalam arti menelaah dokumen-dokumen tertulis, baik primer

maupun skunder. Analisis atas data-data diawali dengan proses reduksi (seleksi

data) untuk mendapatkan informasi yang lebih fokus pada rumusan persoalan

yang ingin dijawab, kemudian disusul dengan proses deskripsi, yakni menyusun

data itu menjadi sebuah teks naratif kemudian dilakukan analisis data dan

penyimpulan.

Adapun hasil dari penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan moral yang

terdapat dalam kitab Al-Barzanji seperti: Kanaah, Pemalu, Tawaduk,

Mendamaikan Orang yang Bersengketa, Pemaaf, Tidak gentar menghadapi para

raja, Marah karena Allah, Berbicara Seperlunya, Mulai memberi salam, Berbicara

Kebenaran, Menghormati orang utama. Dengan mengetahui nilai pendidikan

moral tersebut diharapkan agar masyarakat umum dapat dengan mudah

memahaminya, dilaksanakan dalam kehidupan kesehariannya serta mengajarkan

pada lingkungan sosialnya khususnya kepada anak-anaknya.

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... I

HALAMAN LOGO.......................................................................................... Ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................... Iii

PENGESAHAN............................................................................... ................ Iv

PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................... V

MOTTO dan PERSEMBAHAN....................................................................... Vi

KATA PENGANTAR....................................................................................... Vii

ABSTRAK........................................................................................................ Ix

DAFTAR ISI..................................................................................................... X

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 8

C. Tujuan Penelitian................................................................................... 8

D. Kegunaan Penelitian.............................................................................. 9

E. Metode Penelitian.................................................................................. 10

F. Penegasan Istilah................................................................................... 11

G. Sistematika Penulisan............................................................................ 13

BAB II BIOGRAFI

A. Biografi Pengarang................................................................................ 14

B. Karya-karya Ja‟far Al-Barzanji............................................................. 17

C. Isi Kitab Ja‟far Al-Barzanji................................................................... 18

D. Kitab Al-Barzanji di Indonesia............................................................. 21

BAB III PENDIDIKAN MORAL MENURUT AL-BARZANJI

A. Pengertian Nilai-nilai Pendidikan Moral............................................... 23

B. Nilai-nilai Pendidikan Moral Yang Terdapat Dalam Kitab Al-

Barzanji................................................................................................

24

1. Kanaah............................................................................................ 24

2. Pemalu...........................................................................................

3. Tawaduk.........................................................................................

25

26

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

xi

4. Mendamaikan Orang yang Bersengketa........................................ 27

5. Pemaaf............................................................................................ 27

6. Tidak Gentar Menghadapi Para Raja..............................................

7. Marah Karena Allah........................................................................

28

29

8. Berbicara Seperlunya......................................................................

9. Memulai Salam..............................................................................

29

29

10. Berbicara Kebenaran.....................................................................

11. Menghormati Orang Yang Utama.................................................

30

30

BAB IV PEMBAHASAN

A. Nilai-nilai Pendidikan Moral yang Terkandung Dalam Kitab Karya

Syekh Ja‟far Al-Barzanji......................................................................

31

1. Kanaah............................................................................................. 31

2. Pemalu...........................................................................................

3. Tawaduk.........................................................................................

34

36

4. Mendamaikan Orang yang Bersengketa........................................ 39

5. Pemaaf............................................................................................. 42

6. Tidak Gentar Menghadapi Para Raja..............................................

7. Marah Karena Allah........................................................................

45

46

8. Berbicara Seperlunya......................................................................

9. Memulai Salam..............................................................................

47

49

10. Berbicara Kebenaran.....................................................................

11. Menghormati Orang Yang Utama.................................................

50

52

B. Nilai-nilai Pendidikan Moral Bagi Masyarakat Umum Dalam Kitab

Al-Barzanji...........................................................................................

54

1. Kanaah............................................................................................. 54

2. Pemalu.............................................................................................

3. Tawaduk.........................................................................................

56

57

4. Mendamaikan Orang yang Bersengketa........................................ 58

5. Pemaaf............................................................................................. 60

6. Tidak Gentar Menghadapi Para Raja..............................................

7. Marah Karena Allah........................................................................

62

63

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

xii

8. Berbicara Seperlunya......................................................................

9. Memulai Salam..............................................................................

64

65

10. Berbicara Kebenaran.....................................................................

11. Menghormati Orang Yang Utama.................................................

66

68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 71

B. Saran...................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

xiii

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW (maulid Nabi)

merupakan salah satu dari perayaan umat islam, yang ketenarannya hampir

menyamai dua hari raya Islam yang mempunyai ketentuan hukum agama,

yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Meski tidak memiliki landasan hukum

secara qat‟i, namun peringatannya telah dirayakan di hampir seluruh dunia

Islam. Tak terkecuali oleh umat Islam di negeri non-muslim, seperti di

Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.

Perayaan maulid Nabi dianggap sangat penting oleh umat Islam,

selain untuk mengenang jasa-jasa Nabi dalam menyebarkan ajaran agama,

juga sebagai upaya untuk menjadikannya suri teladan. Maulid Nabi

biasanya dirayakan pada tanggal 12 rabi‟ul-Awwal (Jawa: Mulud) yang

diyakini sebagian besar umat islam sebagai hari kelahiran Nabi SAW.

akan tetapi, ada juga yang menyelenggarakannya di luar tanggal tersebut,

yang penting masih dalam bulan Rabi‟ul-Awwal.

Seperti umat islam di negeri lain, umat Islam Indonesia pun

mengadakan perayaan maulid Nabi, meskipun dengan nuansa yang

berbeda. Di Indonesia, perayaan maulid Nabi diadakan dihampir seluruh

pelosok negeri, mulai lembaga-lembaga formal, non-formal, organisasi-

organisasi tertentu, dan majlis-majlis ta‟lim di tingkat desa, kecamatan,

kabupaten sampai ditingkat nasional. Bahkan, negara pun secara resmi

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

2

mengadakan perayaan ini, yang kadang-kadang diselenggarakan di istana

negara. Biasanya, pola yang dipakai dalam perayaan ini adalah pola-pola

pengajian akbar. Rangkaian acaranya diawali dengan pembacaan ayat-ayat

suci Al-Qur‟an, kemudian beberapa kata sambutan dari tokoh masyarakat,

dan diakhiri dengan uraian hikmah sejarah hidup Nabi atau tema-tema

keagamaan lainnya.

Hal ini berbeda dengan masyarakat umum khususnya warga

nahdliyyin yang mempunyai tradisi dan pola tersendiri dalam merayakan

maulid Nabi. Selain menggunakan pola pengajian akbar di atas, biasanya

mereka juga membaca teks-teks puitis yang berisi sejarah dan puji-pujian

atas keutamaan Nabi Muhammad SAW. Teks-teks puitis ini pada

umumnya dibaca sejak tanggal 1 sampai 12 Rabi‟ul-Awwal. Tetapi, ada

juga yang membacanya pada setiap malam Jum‟at dan malam Senin

sepanjang tahun. Teks-teks puitis yang dibaca itu adalah kitab Maulid ad-

Diba‟i, Maulid Syaraf al-Anam, ataupun Maulid Al-Barzanji, yang

merupakan kutipan dari kitab „Iqd al-Jawahir karya Syaikh Ja‟far ibn

Hasan Al-Barzanji. Tampaknya, kitab maulid yang disebut paling akhir

inilah yang paling banyak dibaca oleh umat Islam di Indonesia (Muthohar,

2011: 1-4).

Memperingati hari lahir Nabi sangat lekat dengan kehidupan warga

NU. Hari Senin, 12 Rabi‟ul Awal (Mulud), sudah dihapal luar kepala oleh

anak-anak warga NU. Acara yang disuguhkan dalam peringatan hari

kelahiran Nabi ini amat variatif, dan diselenggarakan sampai hari-hari

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

3

bulan Rabi‟ as-Tsany (Bakdo Mulud). Biasanya, ada yang hanya

mengirimkan masakan-masakan sepesial untuk dikirimkan ke beberapa

tetangga kanan dan kiri; ada yang menyelenggarakan upacara sederhana di

ruma masing-masing; ada yang agak besar seperti yang diselenggarakan

dimushala dan masjid-masjid, bahkan ada juga yang menyelenggarakan

secara besar-besaran, dihadiri puluhan ribu umat islam.

Muludan ini biasanya hanya pembacaan Berjanji atau Diba‟ yang

isinya tidak lain adalah biografi dan sejarah kehidupan Rasulullah. Bisa

juga ditambah dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti menampilkan

kesenian Hadrah atau pengumuman hasil berbagai lomba, sedang

puncaknya ialah mau‟izhah hasanah dari muballigh kondang (Fattah,

2011: 293-294).

Menurut Munawir Abdul Fattah (2011: 294-295) dalam bukunya

Tradisi Orang-orang NU, amaliah ini berdasarkan pada dalil-dalil berikut:

Dalil Pertama:

عالو ي وم القيامة. قال صلى اهلل عليو وسلم من عظم مولدى كنت شفي

Rasulullah bersabda: Siapa menghormati hari lahirku, tentu aku

akan memberikan syafa‟at kepadanya di Hari Kiamat.

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

4

Dalil kedua:

مام الافظ المسند الدكت رالبيب عبد اهلل بن عبدالقادربافقيو بأن و قال الستاذال

عالو ي وم القيامة ماروه ابن ق ولو صلى اهلل عليو و سلم من عظم مولدى كنت شفي

ىب صحيح إسناده. ي و قال الذ فة ست ل صحي عساكرف التاريخ ف الزءالو

Ustadz Imam al-Hafizh al-Musnid DR. Habib Abdullah Bafaqih

mengatakan bahwa hadits “man „azhzhama maulidy kuntu syafi‟an

lahu yaum al-Qiyamati” seperti diriwayatkan Ibnu Asakir dalam

kitab Tarikh, Juz I, hlm 60, menurut Imam Dzahaby sahih

sanadnya.

Dalil ketiga:

مولدالنب صلى اهلل عليو و قال عمررضي اهلل عنو من عظم

سلم. وسلم ف قدأحياال

Umar mengatakan: Siapa menghormati hari lahir Rasulullah sama

artinya menghidupkan Islam.

Adapun dalil Al-Qur‟an yang menunjukkan dasar untuk bershalawat

serta salam atas Nabi SAW, Menurut Quraish Shihab (2009: 507), terdapat

dalam Al-Qur‟an surat Al-Ahzab ayat 56 berikut:

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

5

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat

untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu

untuknya dan bersalamlah yang sempurna”

Menurut M. Quraish Sihab (2009: 526) ayat dan perintah Allah ini

sungguh unik. Tidak ada satu perintahpun yang diperintahkan Allah swt,

akan tetapi sebelum memerintahkan Allah swt menyampaikan bahwa Dia

pun melakukan apa yang diperintahkannya itu. tidak ada satu yang

demikian, kecuali salawat kepada Nabi Muammad SAW. Perintah Allah

swt kepada orang-orang yang beriman ini yang sebelumnya menyatakan

bahwa diri-Nya dan para malaikat bershalawat, adalah untuk

menggambarkan bahwa penghuni langit dari para malaikat mengagungkan

Nabi Muhammad SAW. Maka, hendaknya kaum muslimin yang

merupakan penghuni bumi mengagungkan beliau SAW pula.

Al-Qur‟an Suarat Al-Ahzab ayat 56 tersebut diatas menunjukkan

bahwa seseorang bukan saja dituntut untuk tidak merendahkan Nabi

Muhammad SAW, lebih dari itu, dia dituntut untuk mengagungkan beliau

dan mengakui jasa-jasanya. karena kalau kita tidak mampu mengakui dan

memberi penghormatan kepada para tokoh, kepada siapa lagi

penghormatan itu kita berikan? Kalau kita enggan memberi hak-hak

manusia agung, mungkinkah kita bersedia memberi hak orang-orang

kecil? Karena jasa dan pengorbanan Rasul SAW serta atas dasar

pemberian hak penghormatan itulah sehingga Allah SWT, mencurahkan

rahmat dan para malaikat memohon maghfirah untuk beliau serta

menganjurkan umat islam untuk menyampaikan shalawat dan salam

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

6

sejahtera kepada Nabi Muhammad dan segenap keluarga beliau. Perintah

Allah ini juga diamalkan oleh Rasulullah SAW, walaupun ini berkaitan

dengan diri beliau. Putri yang paling mirip wajahnya dengan beliau lagi

paling dicintai beliau menginformasikan bahwa Rasulullah SAW, apabila

masuk kemasjid, beliau bershalawat dan bersalam sambil berucab, “Ya

Allah, ampunilah dosaku dan bukalah bagiku pintu-pintu anugerah-Mu.”

(HR. At-Tirmidzi) (Shihab, 2009: 527).

Berdasarkan dalil Hadis dan Al-Qur‟an di atas maka jelaslah

bahwa memperingati hari lahir Rasulullah SAW dan bershalawat atas-nya

merupakan perkara yang sangat dianjurkan. Maka dari itu, kita sebagai

umat beliau SAW harus senantiasa bersalawat kepada beliau SAW dalam

keadaan apapun dan selalu bergembira ketika datang hari kelahiran beliau

Rasulullah SAW. Banyak sekali cara untuk kita memperingati hari

kelahiran Beliau SAW, salah satunya yaitu dengan cara memabaca kitab

Al-Barzanji baik secara individu maupun berjamaah seperti tersebut di

atas.

Akan tetapi yang sangat disayangkan dalam upacara pembacaan

Kitab Al-Barzanji tersebebut yaitu kenyataan bahwa sebagian besar orang

yang turut hadir dalam majelis tersebut tidak mengetahui nilai-nilai

pendidikan moral yang terkandung dalam kitab tersebut. Padahal di dalam

kitab tersebut terdapat nilai-nilai pendidikan moral yang dapat dijadikan

pembelajaran bagi umat manusia. Agar mereka yang ikut andil dalam

acara pembacaan Kitab Al-Barzanji tersebut dapat dengan mudah

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

7

mengambil nilai-nilai pendidikan moral yang ada di dalam kitab tersebut

dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, penulis

berinisiatif untuk melakukan suatu penelitian terhadap Karya Syekh Ja‟far

Al-Barzanji ini dengan judul “NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL

MENURUT SYEKH JA’FAR AL-BARZANJI (STUDI ANALISIS

TENTANG KITAB AL-BARZANJI)”.

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, akhirnya penulis merumuskan

permasalahan dalam beberapa rumusan masalah yaitu:

1. Apa sajakah Nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung dalam

kitab karya Syekh Ja‟far Al-Barzanji?

2. Bagaimana nilai-nilai pendidikan moral bagi masyarakat umum dalam

Kitab Al-Barzanji?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui Nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung dalam kitab

karya Syekh Ja‟far Al-Barzanji.

2. Mengetahui nilai-nilai pendidikan moral bagi masyarakat umum dalam

Kitab Al-Barzanji

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

9

D. Kegunaan Penelitian

1. Teoritis

a. Memperkaya khasanah pengetahuan tentang kitab Al-Barzanji

melalui Nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung dalam kitab

Al-Barzanji karya Syekh Ja‟far Al-Barzanji.

b. Menambah pemahaman ajaran islam sebagai agama yang

Rahmatan lil „alamin melalui Nilai-nilai pendidikan moral yang

terkandung dalam kitab Al-Barzanji karya Syekh Ja‟far Al-

Barzanji.

2. Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan salah satu bentuk pelatihan bagi

peneliti dalam menganalisa isi kandungan khususnya nilai-nilai

pendidikan moral yang terkandung dalam kitab Al-Barzanji untuk

dijadikan sebagai salah satu karya ilmiah (Skripsi).

b. Bagi Masyarakat Umum

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam

pembuatan karya ilmiah dan sebagai sumber pembelajaran yang

berkaitan dengan pendidikan moral yang terkandung dalam kitab

Al-Barzanji.

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

10

E. Metode Penelitian

1. Pengumpulan Data

Menurut Muhyar Fanani (2010: 11), metode pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi,

dalam arti menelaah dokumen-dokumen tertulis, baik primer maupun

skunder. Kemudian dikumpulkan untuk selanjutnya dimasukkan

kedalam penelitian ini.

2. Sumber Data

Pada penelitian ini penulis menggunakan sumber primer

berupa kitab majmu‟ terbitan semarang yang sering dipakai

masyarakat umum dalam pembacaan Al-Barzanji. Di samping itu,

juga didukung dengan sumber-sumber sekunder yang dapat

menyempurnakan skripsi ini.

3. Analisis Data

Menurut Muhyar Fanani (2010: 12), analisis atas data-data

dilakukan setelah proses pengumpulan data selesai. Diawali dengan

proses reduksi (seleksi data) untuk mendapatkan informasi yang lebih

fokus pada rumusan persoalan yang ingin dijawab oleh penelitian ini,

kemudian disusul dengan proses deskripsi, yakni menyusun data itu

menjadi sebuah teks naratif. Pada saat penyusunan data menjadi sebuah

teks naratif inilah dilakukan analisis data dan kemudian dilakukan

penyimpulan.

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

11

F. Penegasan Istilah

Skripsi ini Berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Moral Menurut Syekh

Ja‟far Al-Barzanji (Studi Analisis Tentang Kitab Al-Barzanji)” Untuk

menghindari kekeliruan dan kesalahpahaman dalam penafsiran judul yang

di maksudkan, ada beberapa istilah yang perlu di jelaskan disini:

1. Nilai

Menurut Risieri Frondizi dalam bukunya Pengantar Filsafat

Nilai (2001: 7), nilai itu tidak ada untuk dirinya sendiri, setidak-

tidaknya di dunia ini; ia membutuhkan pengemban untuk berada. Oleh

karena itu, nilai nampak pada kita seolah-olah hanya merupakan

kualitas dari pengemban nilai ini: keindahan dari sebuah lukisan,

kebagusan dari sepotong pakaian, kegunaan dari sebuah peralatan.

Jadi yang dimaksud nilai pada judul ini adalah embanan dari

pendidikan moral yang terdapat pada kitab karya Syekh Ja‟far Al

Barzanji.

2. Pendidikan

Menurut Suwarno (2006: 19), Dalam bahasa Inggris,

pendidikan diistilahkan to educate yang berarti memperbaiki moral

dan melatih intelektual. Jadi pendidikan yang di maksud pada judul ini

adalah suatu hal yang terdapat dalam karya Syekh Ja‟far Al Barzanji

yang dapat memperbaiki moral dan melatih intelektual.

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

12

3. Moral

Menurut Budiningsih (2004: 24), kata moral berasal dari

kata mores (Bahasa Latin) yang berarti tatacara dalam kehidupan atau

adat istiadat. Jadi moral yang di maksud pada judul ini yaitu tata cara

kehidupan atau adat istiadat yang terkandung di dalam kitab Al-

Barzanji.

4. Syekh Ja‟far Al-Barzanji

Syekh Ja‟far Al-Barzanji adalah nama pengarang kitab Al-

Barzanji.

5. Studi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 1093), studi

adalah penelitian ilmiah, kajian, telaahan. Jadi yang di maksud studi

pada jdul ini adalah penelitian secara ilmiah, kajian atau telaahan

terkait kitab Al-Barzanji.

6. Analisis

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 43), analisis

yaitu penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb)

untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk

perkaranya, dsb). Jadi yang di maksud analisis pada judul ini adalah

penyelidikan tentang isi kandungan kitab Al-Barzanji untuk di ketahui

pendidikan moral yang terkandung di dalamnya.

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

13

7. Al-Barzanji

Al-Barzanji disini adalah nama kitap yang di karang oleh

Syekh Ja‟far Al-Barzanji.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dan pemahaman serta dalam

menganalisis permasalahan yang akan dikaji, maka disusun sistematika

penulisan sebagai berikut :

Bab Pertama: Pendahuluan yang memuat : Latar belakang masalah,

Rumusan masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan penelitian, Metode

Penelitian, penegasan istilah, dan Sistematika Penulisan.

Bab Kedua: Biografi yang memuat: Biografi Pengarang, karya-

karyanya, isi kitab Al-Barzanji dan kitab Al-Barzanji di Indonesia.

Bab Ketiga: Deskripsi pemikiran yang memuat: nilai-nilai

pendidikan moral yang terdapat dalam Kitab Al-Barzanji.

Bab Keempat: Pembahasan yang memuat: Nilai-nilai pendidikan

moral yang terkandung dalam kitab karya Syekh Ja‟far Al-Barzanji,

nilai-nilai pendidikan moral bagi masyarakat umum.

Bab Kelima: Penutup yang memuat : Kesimpulan dan Saran.

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

14

BAB II

BIOGRAFI

A. Biografi Pengarang

Ja‟far ibn Hasan ibn Abd al-Karim ibn Muhammad (1690-1764). Ia

dilahirkan, dan menghabiskan seluruh usianya di Madinah. Sejumlah karya

yang sangat populer, dan di seluruh dunia Islam ditulisnya. Karya yang

sekarang dikenal sebagai “Al-Barzanji” adalah buku maulidnya yang

diberi judul al-Iqd al-Jawahir (Muthohar, 2011: 57). Nasabnya sampai

kepada Imam Ja‟far Sodiq bin muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin

bin Husain bin Ali „Alayhima min Allah Al-Salaam.

Imam Al Murodi dalam kitab “Salaku Al-Durar” menyifati Imam

Al-Barzanji bahwa beliau adalah “orang yang bermadzhab syafi‟i. Seorang

guru yang sangat memiliki keutamaan ilmu, ahli ibadah, dan ahli fatwa.

Beliau adalah salah satu pimpinan dalam madzhab syafi‟iyah dikota

Madinah dan beliau adalah satu dari orang hebat pada zaman tersebut.”

Imam Jafar bin Hasan Al-Barzanji dilahirkan di Madinah

munawarah pada tahun 1128 dari hijrahnya Rasulullah SAW. dan dia

hidub dilingkungan yang sangat bagus. Beliau menghafalkan Qur‟an

kepada Syekh Ismail Al-Yamani. dan kemudian beliau memperdalam

qira-at kepada Syekh Yusuf Asso‟idi. kemudian beliau melanjutkan untuk

mencari ilmu-ilmu akal (logika) dan ilmu-ilmu naqli (riwayah) kepada

beberapa guru yang merupakan ulama di Masjid Nabawi sehingga beliau

bisa menguasai dalam banyak ilmu bahkan dikatakan lebih mendalam

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

15

daripada guru-gurunya. Kemudian beliau memberikan pelajaran di Masjid

Nabawi dan pada saat itu umurnya baru tiga puluh satu tahun yaitu pada

tahun 1159 H. Beliau mengajarkan tentang hadis, tafsir, fiqih, ushul fiqih,

hukum, sejarah Rasulullah, nahwu saraf, mantiq, ilmu ma-ani, ilmu bayan,

ilmu badi‟, ilmu faraiq, ilmu tulis menulis, ilmu berhitung, filsafat, ilmu

hikmah ilmu sosial, teknologi atau pembangunan dan ilmu bahasa.

Beliau juga sangat meguasai dalam bidang percakapan. Kemudian

beliau menjadi seorang imam dan menjadi Khotib di Masjid Nabawi

setelah beliau mengajar disitu. beliau adalah orang yang sangat luas

pandangannya dalam berbagai macam ilmu. Beliau pandai dalam berdebat,

bermusyawarah, berpandangan, mengetahui banyak bahasa. dan

masyarakat mengetahui tentang keilmuannya, keutamaannya, kemudian

mereka berkumpul untuk belajar kepadanya yang mereka berasal dari

berbagai negara yang berbeda-beda. Dan beliau termasuk ulama yang

berfatwa dimadinah terhadab semua madzhab (Tsabit, 2013: 143-144).

Nama Al-Barzanji dibangsakan kepada nama penulisnya, yang juga

sebenarnya diambil dari tempat asal keturunannya yakni daerah Barzinj

(Kurdistan). Nama tersebut menjadi populer di dunia Islam pada tahun

1920-an ketika Syekh Mahmud Al-Barzanji memimpin pemberontakan

nasional kurdi terhadap Inggris yang pada waktu itu menguasai Irak. Kitab

Al-Barzanji ditulis dengan tujuan untuk meningkatkan kecintaan kepada

Nabi Muhammad SAW dan agar umat Islam meneladani kepribadiannya,

sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur‟an surah al-Ahzab ayat 21:

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

16

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (Ensiklopedi

Islam, 1994: 241).

Imam Sayid Ja‟far Al-Barzanji wafat pada tahun 1177 dan

umurnya adalah 49 tahun. Dan ada yang mengatakan pada umur 51 tahun.

Walaupun beliau wafat pada keadaan yang masih muda akan tetapi beliau

memiliki kewarakan yang sangat tinggi (Tsabit, 2013: 144-145).

Dari biografi Imam Sayid Ja‟far Al-Barzanji di atas, kita dapat

mengetahui bahwa nama Al-Barzanji sebenarnya diambil dari tempat asal

keturunannya yakni daerah Barzinj (Kurdistan). Selain itu kita juga dapat

melihat sosok beliau yang mulia nasabnya, memiliki keutamaan ilmu, ahli

ibadah, ahli fatwa, dan beliau merupakan sosok yang memiliki kewaraan

yang sangat tinggi walaupun beliau wafat dalam keadaan masih muda.

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

17

B. Karya-karya Ja’far Al-Barzanji

Imam Ja‟far Al-Barzanji mengarang beberapa kitab yang sangat

bermanfaat diantarannya adalah kitab risalah yang dinamakan “Jaaliyatu

Al-Karbi bi Ashaabi Sayyidi Al-„Ajmi wa Al-„Arabi” yang mana dalam

kitab tersebut ditulis didalamnya tentang nama-nama para ahli badar dan

para ahli perang uhud. Menurut Muhamad Kholid Tsabit dalam bukunya

Taarikhul Ihtifaal bi Maulidi an-Naby Shalallahu Alaihi Wasallam wa

Madhaahirihu fii Al-„Aalam (2013:144-145) Imam Ja‟far Al-Barzanji juga

mempunyai beberapa kitab diantaranya:

1. Mukhtasharu Al-Dhaw-a Al-Wahaaj fi Qishati Al-Israa-a wa Al-

Mi‟raaj

2. Al-Ghushnu Al-Wardii fi Akhbaari Al-Sayid Al-Mahdii

3. Al-Nafhu Al-Farji fi Al-Fathi Al-Jatatijii

4. Ithaafu Al-Baraayaa Li‟idati Al-Ghazawaat wa Al-Sarayaa

5. Idhaa-atu Al-Daraarii Li-irsyaadu Al-Saarii „ala Shahiihi Al-

Bukhaarii

6. Al-Rawdhu Al-Ma‟thaar fiimaa Lisayid Muhammad bin Rasuuli Al-

Barzanjii yang merupakan kitab terjemah.

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

18

Imam Al-Zarkali menambahkan bahwa diantara karangan imam

Ja‟far Al-Barzanji adalah sebagai berikut:

1. Al-Bar-u Al-„Aajil bi Ijaabati Al-Syaykhi Muhammad Ghaafli

2. Al-Janiyu Al-Daani fii Manaaqibi Al-Syaikhi „Abdi Al-Qaadiri Al-

Jaylaanii

3. Al-Tiqaathu Al-Zuhri min Nataa-ij Al-Rihalati wa Al-Safari

Menurut Muhamad Kholid Tsabit dalam bukunya Taarikhul

Ihtifaal bi Maulidi an-Naby Shalallahu Alaihi Wasallam wa Madhaahirihu

fii Al-„Aalam (2013: 145), karangan Imam Ja‟far Al-Barzanji yang paling

terkenal secara umum yaitu kitab maulid yang beliau tulis dengan nama

“Iqd Al-Jawahir fi Mawlidi Al-Nabii Al-Azhar” yaitu kitab maulid yang

dibaca oleh orang-orang muslim di berbagai penjuru dunia yang mana

sangat sulit mencari kitab yang tingkatannya menyamai kitab itu kecuali

kitab maulid Al-Habsyii.

C. Isi Kitab Ja’far Al-Barzanji

Karyanya ini adalah buku tentang maulid yang paling populer, dan

di banyak tempat telah menjadi bagian ritual baku tarekat Qadariyah.

Sebagaimana dinyatakan oleh Trimigham, maulid tidak benar-benar

diterima secara universal oleh praktik keagamaan populer, tetapi di

Indonesia, maulid Barzanji merupakan teks keagamaan yang dikenal

secara luas sampai sekarang. Teks ini hadir di Indonesia dengan banyak

edisi yang berbeda-beda. Bahkan beberapa ulama Indonesia sudah

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

19

menerbitkan komentar-komentar serta menerjemahkannya kedalam bahasa

Sunda, Jawa, Melayu maupun Indonesia (Muthohar, 2011: 57-58).

Kitab maulid Al-Barzanji merupakan potongan dari kitab besar

yang berjudul al-Iqd al-Jawahir karya Ja‟far ibn Hasan ibn Abd al-Karim

Al-Barzanji (1690-1764). Kitab ini sengaja disusun untuk menceritakan

peri kehidupan Nabi SAW. sebagai suri teladan bagi umat Islam. Ia terdiri

atas 19 bagian yang setiap bagiannya dibatasi dengan suatu jeda (fashilat).

Penulis mengawali kitab Al-Barzanji ini dengan ungkapan “...surga

dan segala kenikmatannya merupakan kebahgiaan bagi orang yang

bersalawat dan memohon kesejahteraan serta berkah atas Nabi...” hal ini

dimaksudkan untuk mendorong para pembaca agar selalu membaca

salawat dan salam kepada Nabi SAW. sebagai ungkapan cinta atasnya.

Seperti kitab-kitab agama pada umumnya, penulis juga menyampaikan

ungkapan puji syukur kepada Allah, salawat-salam kepada Nabi SAW.,

keluarga dan para sahabatnya, serta diakhiri dengan memohon pertolongan

kepada Allah.

Secara umum, kitab ini ditulis dengan bentuk prosa berirama, yang

setiap kalimatnya diakhiri ta‟ marbuthah yang didahului ya‟ berharakat

fathah. Penulisnya menggunakan gaya personifikasi pada beberapa sisi,

dan memakai tasybih (penyerupaan) pada beberapa sisi yang lain. Di

antara contohnya adalah tatkala dia memberi fashilah (jeda) pada setiap

fragmen dalam prosanya, dengan ungkapan „ath-thirillahumma qabrahul

karim # bi „arfin syadziyyin min shalatiw wa taslim (Ya Allah, wewangian

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

20

pada kubur Nabi SAW. yang mulia, dengan salawat dan salam sejahtera

yang mewangi [dia meminjam makna salawat salam dari kata wangi])

(Muthohar, 2011: 60-61).

Menurut Ahmad Anas (2003: 91-92), di sini Al-Barzanji tidak

banyak menuliskan kasidah. Hanya ada empat bait puisi pada paragraf

kedua tentang keindahan nasab Nabi dan keterpeliharaannya generasi-

generasi yang menurunkannya dari perzinahan. Kemudian enam baris

dituliskan untuk perincian kelahiran beliau pada paragraf keempat.

Secara garis besar paparan Al-Barzanji dapat diringkas sebagai

berikut:

1. Silsilah Nabi Muhammad SAW adalah: Muhammad bin

Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin

Qusay bin Kilab bin Murrah bin Ka‟ab bin Fihr bin Malik bin

Nadar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin

Mudar bin Nizar bin Ma‟ad bin Adnan.

2. Pada masa kanak-kanaknya banyak kelihatan hal luarbiasa pada

diri Muhammad SAW, misalnya: malaikat membelah dadanya

dan mengeluarkan segela kotoran yang terdapat di dalamnya.

3. Pada masa remajanya, ketika berumur 12 tahun, ia dibawa

pamannya berniaga ke Syam (Suriah). Dalam perjalanan

pulang, seorang pendeta melihat tanda-tanda kenabian pada

drinya.

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

21

4. Pada waktu berumur 25 tahun ia melangsungkan

pernikahannya dengan Khadijah binti Khuwailid.

5. Pada saat berumur 40 tahun ia diangkat menjadi rasul. Mulai

saat itu ia menyiarkan agama Islam sampai ia berumur 62 tahun

dalam dua periode yakni Mekah dan Madinah, dan ia

meninggal dunia di Madinah sewaktu berumur 62 tahun setelah

dakwahnya dianggap sempurna oleh Allah SWT (Ensiklopedi

Islam, 1994: 241).

D. Kitab Al-Barzanji di Indonesia

Dalam Ensiklopedi Islam (1994: 242) diterangkan bahwa kitab Al-

Barzanji yang merupakan teks sering dihafalkan dan oleh beberapa ulama

di Indonesia telah dikomentari dalam bahasa Jawa, Indonesia, dan Arab,

antara lain oleh:

1. Nawawi al-Bantani (1813-1897), Madarij as-Su‟ud ila iktisa‟

al-Burud (Jalan Naik untuk Dapat Memakai Kain yang Bagus),

komentar dalam bahasa Arab dan telah diterbitkan beberapa

kali.

2. Abu Ahmad Abdul-hamid al-Kandali/Kendal, Sabil al-Munji

(Jalan bagi Penyelamat), terjemahan dan komentar dalam

bahawa jawa, diterbitkan oleh Menara Kudus.

3. Ahmad Subki Masyhadi, Nur al-lail ad-daji wa miftah bab al-

Yasar (Cahaya di Malam Gelap dan Kunci Pintu Kemuliaan),

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

22

terjemahan/komentar dalam bahasa Jawa, diterbitkan Hasan al-

Attas Pekalongan.

4. Asrari Ahmad, Munyat al-Martaji fi Tarjamah Maulid Al-

Barzanji (Harapan bagi Pengharap dalam Riwayat Hidup Nabi

Tulisan Al-Barzanji), terjemahan/komentar dalam bahasa Jawa,

diterbitkan Menara Kudus.

5. Mundzir Nadzir, Al-Qoul al-Munji „ala Ma‟ani Al-Barzanji

(Ucapan yang Menyelamatkan dalam Makna-Makna Al-

Barzanji), terjemahan/komentar bahasa Jawa, diterbitkan Sa‟ad

bin Nashir bin Habhan, Surabaya

6. M. Mizan Asrani Muhammad, Badr ad-Daji fi Tarjamah

Maulid Al-Barzanji (Purnama Gelap Gulita dalam Sejarah Nabi

yang ditulis Al-Barzanji), terjemahan Indonesia, penerbit Karya

Utama Surabaya (Ensiklopedi Islam, 1994: 242).

Jika kita lihat dari banyaknya ulama di Indonesia yang

menghafalkan dan mengomentari dalam bahasa Jawa, Indonesia, dan

Arab. Maka sangat jelaslah bahwa kitab tersebut merupakan kitab yang

tidak diragukan lagi kemasyhurannya dan sering dibaca oleh masyarakat di

Indonesia.

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

23

BAB III

PENDIDIKAN MORAL MENURUT AL-BARZANJI

A. Pengertian Nilai-nilai Pendidikan Moral

Menurut Risieri Frondizi dalam bukunya Pengantar Filsafat

Nilai (2001: 7) nilai itu tidak ada untuk dirinya sendiri, setidak-

tidaknya di dunia ini; ia membutuhkan pengemban untuk berada. Oleh

karena itu, nilai nampak pada kita seolah-olah hanya merupakan

kualitas dari pengemban nilai ini: keindahan dari sebuah lukisan,

kebagusan dari sepotong pakaian, kegunaan dari sebuah peralatan.

Jadi yang dimaksud nilai pada judul ini adalah embanan dari

pendidikan moral yang terdapat pada kitab karya Syekh Ja‟far Al

Barzanji.

Sedangkan pendidikan menurut Suwarno (2006: 19), Dalam

bahasa Inggris, pendidikan diistilahkan to educate yang berarti

memperbaiki moral dan melatih intelektual. Jadi pendidikan yang di

maksud pada judul ini adalah suatu hal yang terdapat dalam karya

Syekh Ja‟far Al Barzanji yang dapat memperbaiki moral dan melatih

intelektual.

Moral menurut Budiningsih (2004: 24), kata moral berasal

dari kata mores (Bahasa Latin) yang berarti tatacara dalam kehidupan

atau adat istiadat. Jadi moral yang di maksud pada judul ini yaitu tata

cara kehidupan atau adat istiadat yang terkandung di dalam kitab Al-

Barzanji.

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

24

Berdasarkan pendapat para tokoh di atas, dapat disimpulkan

bahwasannya nilai-nilai pendidikan moral disini adalah embanan dari

kitab karya Syekh Ja‟far Al Barzanji yang dapat memperbaiki moral

(tata cara kehidupan atau adat istiadat).

B. Nilai-Nilai Pendidikan Moral Yang Terdapat Dalam Kitab Al-

Barzanji

Adapun nilai-nilai pendidikan moral yang terdapat dalam

kitab Al-Barzanji adalah sebagai berikut:

1. Kanaah

Kanaah, artinya mencukupkan apa yang ada. Tidak merasa

gelisah bila terdapat kekurangan. Rela makan nasi dengan garam

asal halal. Tidak perlu berhutang, menggadai atau menjual barang

miliknya. Dengan pendapat sekecilpun, asal itu didapat dengan cara

halal, ia akan berlapang dada. Itulah gambaran seorang yang

bersikap Kanaah (Ibrahim, 1990: 114-115).

Adapun sikap kanaah yang tercermin pada diri Rasulullah

SAW dalam kitab Al-Barzanji adalah sebagai berikut:

ول تشك ف صباه جوعا وال عطشا قط ن فسو البية

.(majmu‟, t.t: 40)

Semasa kecilnya, Beliau SAW. tidak pernah mengeluh lapar

dan dahaga keada orang lain (Najieh, 2009: 56).

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

25

د أوت مفاتيح الزائن وي عصب علي بطنو الجر من الوع وق

(majmu‟, t.t: 55).الرضية

Untuk menanggulangi rasa lapar, maka beliau acap kali

membungkus batu dengan kain yang diikatkan pada

perutnya. Padahal, kunci perbendaharaan bumi berada di

tangannya (Najieh, 2009: 122).

(majmu‟, t.t: 55).وراودتو البال بأن تكون لو ذىبا فأباه

Dan gunung-gunung menawarkan diri untuk dijadikan

gunung mas untuk keperluannya, tetapi ditolaknya (Najieh,

2009: 122).

2. Pemalu

Malu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 706),

adalah merasa tidak enak hati. Adapun yang menjelaskan tentang

sifat pemalu Rasulullah SAW dalam kitab Al-Barzanji adalah

sebagai berikut:

(majmu‟, t.t: 55).وكان صلي اهلل عليو وسلم شديد الياء

Beliau SAW. adalah seorang yang sangat pemalu (Najieh,

2009: 120).

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

26

3. Tawaduk

Tawaduk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:

1150), adalah rendah hati. Adapun yang menjelaskan tentang sifat

tawaduk Rasulullah SAW dalam kitab Al-Barzanji adalah sebagai

berikut:

واضع ي رة الت ر ف خدمة أىلو بسي صف ن علو وي رقع ث وبو ويلب شاتو ويسي

(majmu‟, t.t: 55).سرية

tawaduk, mau memperbaiki terompahnya sendiri, dan mau

menambal pakaiannya sendiri, mau memerah kambingnya

dan mau membantu keperluan dalam rumah tangganya

(Najieh, 2009: 120).

ر والفرس والب غلة وحارا ب عض الملوك إليو أىداه وي ركب البعي

.(majmu‟, t.t: 54-55)

Mau berkendara unta, kuda, bighol, dan himar (keledai) dari

hadiah sebagian raja-raja (Najieh, 2009: 122).

ب الفقراء والمساكي ويلس معهم وي عود مرضاىم ويشيع جنائزىم وي

را أدق عو الفقر وأشواه (majmu‟, t.t: 54). وال يقر فقي

Beliau menyukai orang fakir dan miskin, dan suka duduk

bersama-sama mereka, mau meninjau orang yang sakit di

antara mereka, mau mengantar jenazah mereka, dan tidak

mau menghina orang fakir, betapapun miskin dan

melaratnya orang itu (Najieh, 2009: 120).

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

27

(majmu‟, t.t: 54). دية ويشي مع االرملة وذوي العب و

Dan mau berjalan dengan orang-orang yang lemah dan

para budak belian (Najieh, 2009: 121).

4. Mendamaikan Orang yang Bersengketa

Adapun riwayat yang menunjukkan Rasulullah SAW

mendamaikan orang yang bersengketa dalam kitab Al-Barzanji

adalah sebagai berikut:

عا إل مرت قاه ي ف وضع الجر ف ث وب ث أمر أن ت رف عو القبائل ج

.(majmu‟, t.t: 44)

Akhirnya beliau meletakkan Hajar Aswad pada kain,

kemudian mereka disuruh mengangkatnya bersama-sama

menuju ketempat asalnya (Najieh, 2009: 73).

5. Pemaaf

Maaf dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 693),

adalah pembebasan seseorang dari hukuman (tuntutan, denda, dsb)

karena suatu kesalahan sedangkan pemaaf adalah orang yang rela

memberi maaf.

Adapun sikap pemaaf Rasulullah SAW yang terdapat

dalam kitab Al-Barzanji adalah sebagai berikut:

ف قال إن أرجو أن يرج اهلل من أصلبم من ي ت واله

.(majmu‟, t.t: 48)

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

28

Maka jawabannya, “Saya mengharap agar Allah

mengeluarkan dari diri mereka itu generasi berikutnya

yang mau beriman dan menghambakan diri kepada Allah

Ta‟ala.” (Najieh, 2009: 91).

(majmu‟, t.t: 51). اه ي ا و ح ن م ف ان م اال وسألو

Maka Suraqah minta ampun dan keselamatan kepada Nabi

Muhammad SAW. lantas Beliau SAW. mengampuninya

(Najieh, 2009: 106).

(majmu‟, t.t: 54). بل أحدا با يكره وي قبل المعذرة والي قا

Beliau suka memberi maaf, dan tidak pernah membalas

orang dengan yang tidak disukai (Najieh, 2009: 121).

6. Tidak Gentar Menghadapi Para Raja

Adapun sifat yang menunjukan bahwa Rasulullah SAW

tidak pernah gentar menghadapi para raja dalam kitab Al-Barzanji

adalah sebagai berrikut:

(majmu‟, t.t: 54).وال ي هاب الملوك

Beliau tidak pernah merasa gentar menghadapi para raja.

(Najieh, 2009: 121).

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

29

7. Marah Karena Allah

Adapun sifat yang menunjukan bahwa Rasulullah SAW

marah karena Allah dalam kitab Al-Barzanji adalah sebagai

berrikut:

(majmu‟, t.t: 54).وي غضب للو ت عايل

Beliau marah karena Allah (Najieh, 2009: 121).

8. Berbicara Seperlunya

Adapun perilaku Rasulullah SAW yang menunjukkan

bahwa Rasulullah SAW hanya berbicara seperlunya saja adalah:

(majmu‟, t.t: 55). و غ الل ل ق ي م ل س و و ي ل ع ي اهلل ل ص ان ك و

Beliau tidak suka bicara, melainkan seperlunya saja

(Najieh, 2009: 123).

9. Mulai Memberi Salam

Adapun perilaku Rasulullah SAW yang menunjukkan

bahwa Rasulullah SAW suka memulai memberikan salam kepada

orang-orang yang dijumpainya adalah:

لم (majmu‟, t.t: 55). وي بدؤ من لقيو بالس

Dan beliau suka mulai memberi salam kepada orang yang

dijumpainya (Najieh, 2009: 123).

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

30

10. Berbicara Kebenaran

Adapun perilaku Rasulullah SAW yang menunjukkan

bahwa Rasulullah SAW hanya berbicara kebenaran adalah:

(majmu‟, t.t: 55).اق ح ال إ ل و ق ي ال و

Dan beliau tidak pernah berbicara melainkan yang benar-

benar saja (Najieh, 2009: 124).

11. Menghormati Orang Yang Utama

Adapun perilaku Rasulullah SAW yang menunjukkan

bahwa Rasulullah SAW menghormati orang yang utama adalah:

(majmu‟, t.t: 55).ويكرم اىل الفضل

Menghormati orang yang utama (Najieh, 2009: 124).

Demikian nilai-nilai pendidikan moral yang dapat penulis ambil

dalam kitab Al-Barzanji.

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

31

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Nilai-nilai Pendidikan Moral Yang Terkandung Dalam Kitab Karya

Syekh Ja’far Al-Barzanji

Adapun nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung dalam kitab

karya Syekh Ja‟far Al-Barzanji yang dapat penulis ambil adalah sebagai

berikut:

1. Kanaah

Kanaah, artinya mencukupkan apa yang ada. Tidak merasa

gelisah bila terdapat kekurangan. Rela makan nasi dengan garam asal

halal. Tidak perlu berhutang, menggadai atau menjual barang

miliknya. Dengan pendapat sekecilpun, asal itu didapat dengan cara

halal, ia akan berlapang dada. Itulah gambaran seorang yang bersikap

Kanaah (Ibrahim, 1990: 114-115).

Adapun sikap kanaah yang tercermin pada diri Rasulullah SAW

dalam kitab Al-Barzanji adalah sebagai berikut:

(majmu‟, t.t: 40).شك ف صباه جوعا وال عطشا قط ن فسو البية ي ول

Semasa kecilnya, Beliau SAW. tidak pernah mengeluh lapar

dan dahaga kepada orang lain (Najieh, 2009: 56).

د أوت مفاتيح الزائن وي عصب علي بطنو الجر من الوع وق

(majmu‟, t.t: 55).الرضية

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

32

Untuk menanggulangi rasa lapar, maka beliau acap kali

membungkus batu dengan kain yang diikatkan pada perutnya.

Padahal, kunci perbendaharaan bumi berada di tangannya

(Najieh, 2009: 122).

(majmu‟, t.t: 55).وراودتو البال بأن تكون لو ذىبا فأباه

Dan gunung-gunung menawarkan diri untuk dijadikan gunung

mas untuk keperluannya, tetapi ditolaknya (Najieh, 2009: 122).

Nilai pendidikan moral yang patut dicontoh oleh kita sebagai

umat beliau SAW. Dalam keadaan apapun sifat kanaah harus selalu

mengiringi setiap aktifitas keseharian kita. Seperti disebutkan dalam

kitab Al-Barzanji bahwa Rasulullah SAW adalah pribadi yang tidak

suka mengeluh, tidak suka bermewah-mewahan, menerima apa adanya

dan mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Allah kepada beliau.

Kita ketahui bersama, bahwasannya sifat kanaah Rasulullah

bukanlah karena beliau orang yang tidak berpunya atau orang yang

tidak mempunyai daya apa-apa. akan tetapi sifat kanaah beliau

memang benar-benar beliaulah yang memilih untuk menjalani

kehidupan seperti itu. Seperti tersebutkan oleh Najieh (2009: 122) di

atas dalam riwayatnya suatu ketika gunung-gunung menawarkan diri

untuk dijadikan gunung mas untuk keperluannya, tetapi ditolaknya.

Ahmad Abdul Hamid (1955: 80-81) dalam kitabnya Sabil Al-Munji

juga menyebutkan bahwa pernah malaikat Jibril berkata kepada Nabi

SAW: apakah kamu mau kiri kanan gunung sekeliling Makkah menjadi

emas? Nabi SAW menjawab tidak mau. Sebagaimana disebutkan

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

33

dalam kitab Sabil Al-Munji, bahwa sebenarnya yang menawarkan

untuk mengubah gunung untuk menjadi emas bukanlah gunung itu

sendiri melainkan malaikat jibril yang menawarkannya kepada

Rasulullah SAW kemudian Rasul SAW menolaknya karena sifat

kanaahnya. Sifat inilah yang harus kita teladani sebagai umat beliau

SAW.

Akan tetapi jika kita lihat hari ini, banyak sekali orang yang

melupakan teladan Rasul yang satu ini. dimana-mana orang lebih suka

memburu kekayaan materiil, padahal orang yang mempunyai sikap

kanaah itu sebenarnya yang orang kaya, karena kebutuhannya dapat

terkendali dan tidak perlu menadahkan tangan kepada orang lain. Kaya

secara batiniah itulah sebenarnya yang bisa disebut orang kaya. Sabda

Nabi SAW:

فس. )رواه البخاري ومسلم(ليس الغن عن كث رة الع رض ولكن الغن غن الن

Tidak dikatakan kaya orang yang kaya dengan harta benda,

tapi orang yang kaya ialah orang kaya jiwanya. (H.R. Bukhori

Muslim) (Ibrahim, 1990: 115).

Sebagai umat Beliau SAW, kita dianjurkan untuk meneladani

sifat kanaah tersebut agar kita tidak terburu oleh dunia. Dengan pola

kehidupan seperti itu, sebenarnya kita diajarkan oleh Rasulullah untuk

menjadi orang yang selalu bersyukur, merasa cukup atas apa yang telah

diberikanNya kepada kita, dan jika Allah menghendaki kita akan

menjadi orang yang kaya jiwanya seperti hadis di atas.

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

34

2. Pemalu

Malu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 706),

adalah merasa tidak enak hati. Adapun yang menjelaskan tentang sifat

pemalu Rasulullah SAW dalam kitab Al-Barzanji adalah sebagai

berikut:

(majmu‟, t.t: 55).وكان صلي اهلل عليو وسلم شديد الياء

Beliau SAW. adalah seorang yang sangat pemalu (Najieh,

2009: 120).

Menurut Ahmad Abdul Hamid (1955: 79) Nabi kita SAW

adalah orang yang sangat pemalu, mengalahkan wanita kecil yang

masih perawan. Hal tersebut sesuai dengan hadis Bukhari-Muslim

berikut:

أشد حياء من العذراء ف حذرىا ، فإذا رأى شيئا يكرىو عرف ناه ف وجهو

)متفق عليو(

Rasulullah lebih pemalu dari gadis pinyitan. Bila ada sesuatu

hal yang dapat membuat beliau malu, bisa diketahui dari air

muka beliau (Ibrahim, 1990: 109-110).

Rasulullah SAW merupakan orang yang sangat pemalu, bahkan

Rasulullah SAW lebih pemalu apabila dibandingkan dengan gadis

pinyitan. Tanda bahwa Rasulullah SAW sedang merasakan malu dapat

dilihat melalui keringat beliau. Malu merupakan nilai pendidikan moral

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

35

yang sangat mulia dan erat sekali kaitannya dengan iman. Sebagaimana

hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berikut:

يان. اليان بضع وست ون شعبة والياء شعبة من ال

“Iman itu lebih dari enam puluh cabang dan malu adalah

cabang keimanan.” (At-Tuwaijiri, 2016: 384-385).

Orang yang mempunyai perasaan malu, tidak akan pernah

meninggalkan semua kewajibannya, baik kewajibannya kepada Allah,

kepada sesamanya, maupun kepada dirinya sendiri. Seorang muslim

yang baik hendaklah ia punya perasaan malu. Orang yang tak punya

malu akan jatuhlah martabatnya di hadapan Allah dan di mata orang

banyak. Sebaliknya, orang yang malu kepada Allah, malu kepada

manusia, dan malu kepada dirinya, kelak dia akan berbahagi di dunia

dan di akhiratnya.

Sabda Nabi SAW.:

استحيوا من اهلل ت عال حق الياء من استحيامن اللو حق الياءف لي فظ

الرأس وما وعى واليحفظ البطن وما حوى، وليذكر الموت والبل، ومن

ن ي ا، فمن ف عل ذلك ف قد استحيا من اهلل أراد اآلخرة ت رك زي نة الياة الد

حق الياء. )رواه احدوالرتمزى والاكم والبيهقى(

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

36

Malulah kalian kepada Allah SWT dengan sebenar-

benarnya malu. Barang siapa malu terhadap Allah,

hendaklah ia menjaga kepala dan isinya, hendaklah menjaga

perut dan isinya, dan hendaklah mengingat mati dan

kebusukan badan. Barang siapa menginginkan akhirat

hendaklah ia meninggalkan hiasan hidup dunia. Barang

siapa berbuat begitu, maka benar-benar ia telah malu

terhadap Allah dengan sebenar-benarnya malu. (H.S.R.

Ahmad, Turmudzi, Hakim, dan Baihaqi) (Ibrahim, 1990:

109-110).

Selain melaksanakan semua kewajibannya, seorang muslim

yang baik dan mempunyai perasaan malu, ia juga harus

meninggalkan semua perbuatan yang dilarang oleh Allah. Termasuk

meninggalkan perbuatan-perbuatan yang hina, rendah, kurang

bagus, dan kurang sopan apabila dilakukan oleh manusia.

3. Tawaduk

Tawaduk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:

1150), adalah rendah hati. Adapun yang menjelaskan tentang sifat

tawaduk Rasulullah SAW dalam kitab Al-Barzanji adalah sebagai

berikut:

رة ر ف خدمة أىلو بسي واضع يصف ن علو وي رقع ث وبو ويلب شاتو ويسي الت

(majmu‟, t.t: 55).سرية

tawaduk, mau memperbaiki terompahnya sendiri, dan mau

menambal pakaiannya sendiri, mau memerah kambingnya

dan mau membantu keperluan dalam rumah tangganya

(Najieh, 2009: 120).

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

37

ر والفرس والب غلة وحارا ب عض الملوك إليو أىداه وي ركب البعي

.(majmu‟, t.t: 54-55)

Mau berkendara unta, kuda, bighol, dan himar (keledai) dari

hadiah sebagian raja-raja (Najieh, 2009: 122).

ب الفقراء والمساكي ويلس معهم وي عود مرضاىم ويشيع جنائزىم وي

را أدق عو الفقر وأشواه (majmu‟, t.t: 54). وال يقر فقي

Beliau menyukai orang fakir dan miskin, dan suka duduk

bersama-sama mereka, mau meninjau orang yang sakit di

antara mereka, mau mengantar jenazah mereka, dan tidak

mau menghina orang fakir, betapapun miskin dan

melaratnya orang itu (Najieh, 2009: 120).

(majmu‟, t.t: 54). وذوي العب ودية ويشي مع االرملة

Dan mau berjalan dengan orang-orang yang lemah dan

para budak belian (Najieh, 2009: 121).

Rasulullah SAW adalah orang yang sangat tawaduk. Sifat

tawaduk Beliau SAW, dapat dilihat ketika Rasulullah SAW mau

memperbaiki terompahnya sendiri, dan mau menambal pakaiannya

sendiri, mau memerah kambingnya dan mau membantu keperluan

dalam rumah tangganya. Dalam riwayat lain Rasulullah SAW juga

mau berkendara unta, kuda, bighol, dan himar (keledai) dari hadiah

sebagian raja-raja.

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

38

Dalam pergaulan beliau SAW mau berjalan bersama, duduk

bersama, menjenguk orang sakit, dan mau mengantarkan jenazah

orang fakir miskin betapapun miskin dan melaratnya orang itu

seperti dalam kitab Al-Barzanji di atas. Akan tetapi hal tersebut

sudah sangat jarang sekali kita temukan pada diri pemimpin-

pemimpin kita diera modern seperti sekarang ini. Entah karena

zamannya yang memang sudah berbeda atau entah karena alasan

lain, akan tetapi sebagai umat Beliau SAW seharusnya pemimpin-

pemimpin kita harus bisa meneladani sifat tawaduk Rasulullah SAW

agar para pemimpin kita masuk dalam golongan orang yang

dimuliakan Allah SWT sebagaimana dalam hadis berikut:

. )رواه مسلم(اهلل و ع ف ال ر إ لو ل د ح أ ع اض و ا ت م و

Orang yang tawaduk (rendah hati) akan menjadi mulia

karena Allah akan memuliakannya. (R. Muslim)

Firman Allah:

...

(36 )الفرقان

dan hamba-hamba Allah yang baik dari Allah yang Maha

Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di bumi

dengan rendah hati (tawaduk). (Surat Al-Furqan ayat 63).

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

39

Orang yang tawaduk juga tidak marah bila dikritik dan

menghormati orang-orang yang kurang ilmu. Mau menerima

kebenaran dari siapa saja. Membelanjakan harta untuk urusan taat.

Semua manusia dianggapnya sama, kecuali dalam hal ketakwaannya

kepada Allah (Ibrahim, 1990: 108-109).

Sebagai umat Beliau SAW, kita dianjurkan untuk

meneladani sifat tawaduk beliau dalam hal keimanan kepada Allah,

kebaikan sesama manusia dan alam sekitar. Agar tercipta situasi

sosial yang religius, harmonis, dan beradab. Tidak akan ada lagi

kasta yang membedakan derajat manusia karena hakekatnya semua

manusia baik itu pemimpin, rakyat jelata, kaya, ataupun miskin

semua itu sama dihadapan Allah SWT kecuali ketakwaanya.

4. Mendamaikan Orang yang Bersengketa

Adapun riwayat yang menunjukkan Rasulullah SAW

mendamaikan orang yang bersengketa dalam kitab Al-Barzanji

adalah sebagai berikut:

عا إل مرت قاه ي ف وضع الجر ف ث وب ث أمر أن ت رف عو القبائل ج

.(majmu‟, t.t: 44)

Akhirnya beliau meletakkan Hajar Aswad pada kain,

kemudian mereka disuruh mengangkatnya bersama-sama

menuju ketempat asalnya (Najieh, 2009: 73).

Peristiwa tersebut terjadi ketika Beliau SAW berusia tiga

puluh lima tahun, ketika itu kaum Quraisy hendak membangun

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

40

kakbah yang rusak karena banjir yang berasal dari lembah Abthoh.

Disitu terjadi persengketaan dalam hal meletakkan Hajar Aswad

dikarenakan setiap golongan merasa berhak untuk mengangkat dan

meletakkan kembali Hajar Aswad tersebut pada tempatnya.

Dikarenakan fanatisme suku yang semakin menguat,

pertengkaranpun semakin menjadi dan hampir saja terjadi

peperangan antara golongan tersebut.

Kemudian mereka mencari jalan keluar dengan kesepakatan

siapa saja yang pertamakali memasuki pintu tirai juru kunci kakbah

itulah orang yang berhak menjadi hakim dalam persoalan tersebut.

Ternyata Rasulullah SAW yang pertama kali memasukinya.

Kemudian mereka bersepakat untuk menyerahkan persoalan

tersebut kepada Rasulullah SAW. Kemudian untuk mendamaikan

semua golongan agar tidak ada pihak yang merasa diuntungkan

ataupun dirugikan maka Rasulullah SAW meletakkan Hajar Aswad

tersebut pada kain, kemudian mereka disuruh mengangkatnya

secara bersamaan menuju ke sudut kakbah dan diletakkan kembali

oleh Rasulullah ditempat semula sampai sekarang.

Nilai pendidikan moral yang sangat luarbiasa dicontohkan

oleh Rasulullah SAW. Dalam mendamaikan persengketaan, jangan

sampai ada salah satu pihak atau golongan yang merasa dirugikan

atau diuntungkan agar terjadi kemaslahatan bersama. Sebagaimana

yang dicontohkan Rasulullah SAW tersebut, apa bila ada

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

41

persengketaan ataupun permusuhan antara dua orang muslim,

hendaklah muslim pihak ketiga berupaya mendamaikannya,

sehingga mereka kembali bersaudara dengan rukun dan damai.

Firman Allah:

... الجرات(

01)

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. karena

itu damaikanlah antara kedua saudara (yang bersengketa).

(surat Al-Hujurat ayat 10) (Ibrahim, 1990: 126).

Mendamaikan orang yang bersengketa merupakan sedekah

yang paling utama. Karena efeknya akan menimbulkan banyak

sekali kebaikan dan kemaslahatan bagi umat manusia. Sabda Nabi

SAW:

أفضل الصدق ة إص لح ذات الب ي ن. )رواه الطربىن(

Seutama-utama sedekah ialah mendamaikan orang yang

bersengketa. (H.R. Thabrani) (Ibrahim, 1990: 127).

Sebagai umat Beliau SAW kita dituntut untuk peka ketika

ada persengketaan yang harus segera diselesaikan. Dalam

penyelesaian persengketaan, kita dituntut sebisa mungkin jangan

sampai ada salah satu pihak atau golongan yang merasa dirugikan

atau diuntungkan agar terjadi kemaslahatan bersama. Sebagai orang

yang menyelesaikan persengketaan kita akan mendapatkan pahala

selayaknya pahala sedekah. Karena mendamaikan orang yang

Page 55: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

42

bersengketa merupakan sedekah yang paling utama seperti hadis

tersebut di atas.

5. Pemaaf

Adapun sikap pemaaf Rasulullah SAW yang terdapat

dalam kitab Al-Barzanji adalah sebagai berikut:

ف قال إن أرجو أن يرج اهلل من أصلبم من ي ت واله

.(majmu‟, t.t: 48)

Maka jawabannya, “Saya mengharap agar Allah

mengeluarkan dari diri mereka itu generasi berikutnya

yang mau beriman dan menghambakan diri kepada Allah

Ta‟ala.” (Najieh, 2009: 91).

(majmu‟, t.t: 51). وسألو االمان فمنحو اياه

Maka Suraqah minta ampun dan keselamatan kepada Nabi

Muhammad SAW. lantas Beliau SAW. mengampuninya

(Najieh, 2009: 106).

(majmu‟, t.t: 54). الي قابل أحدا با يكره وي قبل المعذرة و

Beliau suka memberi maaf, dan tidak pernah membalas

orang dengan yang tidak disukai (Najieh, 2009: 121).

Sifat pemaaf Rasulullah SAW dalam kitab Albarzanji yang

pertama disebut diatas terjadi ketika Rasulullah SAW pergi ke

Thaif untuk menyerukan Islam kepada kaum Bani Tsaqif. Akan

tetapi sambutan mereka tidak menyenangkan bahkan mereka

ramai-ramai mengusir Beliau SAW dengan segala ucapan-ucapan

Page 56: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

43

yang kotor lagi keji. Mereka melontari batu kepada Beliau SAW

sehingga kasutnya berlumuran darah. Lalu malaikat penjaga

gunung memohon kepada Beliau SAW untuk menghancurkan

mereka. Namun Rasulullah SAW menjawab: Saya mengharap agar

Allah mengeluarkan dari diri mereka itu generasi berikutnya yang

mau beriman dan menghambakan diri kepada Allah Ta‟ala.

Selanjutnya dalam riwayat kedua diatas disebutkan ketika

Rasulullah hendak berhijrah ke Madinah dan di tengah jalan

dihadang oleh Suraqah. Kemudian Rasulullah SAW berdoa untuk

keselamatannya. Tiba-tiba, keempat kaki kendaraan Suraqah

terbenam kedalam bumi yang keras. Maka Suraqah minta ampun

dan keselamatan kepada Nabi Muhammad SAW. lantas Beliau

SAW mengampuninya.

Sungguh nilai pendidikan moral yang sangat mulia

dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Walaupun Beliau disakiti,

dihina, dan dibenci Beliau tetap memaafkan mereka bahkan

mendoakan mereka. Karena baik memberi maaf ataupun meminta

maaf, keduanya merupakan budi pekerti yang sangat mulia. Dan

bagi orang yang mau memberi maaf ataupun meminta maaf Allah

akan menambah kemuliaan kepadanya. Seperti dalam hadis riwayat

Muslim berikut:

رواه مسلم(ما زاد اهلل عبدآ بعفو إال عزا. )

Page 57: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

44

Tidaklah seseorang memaafkan melainkan Allah tambah

kemuliaannya. (H.R. Muslim) (Ibrahim, 1990: 111).

Dalam Al-Qur‟an juga diterangkan bahwasannya Allah

maha penganpun dan maha penyayang seperti firman Allah Ta‟ala

berikut:

“dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada.

Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? dan Allah

adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-

Nur: 22) (At-Tuwaijiri, 2016: 383).

Dalam memaafkan seseorang juga harus dilakukan dengan

cara yang baik pula, agar tidak ada lagi yang merasa disakiti.

Sebagaimana firman Allah Ta‟ala berikut:

“Dan Sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang,

Maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.” (QS.

Al-Hijr: 85)

Page 58: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

45

Dalam firmanNya yang lain:

“Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta

mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taghabun:

14) (At-Tuwaijiri, 2016: 384).

Sebagai umatnya kita juga harus bisa meneladani sifat

pemaaf beliau. Dengan saling memaafkan kita akan hidup dengan

tenang, damai, dan harmonis dengan tidak pernah merasa berdosa

atau merasa benci kepada orang lain. Karena dengan sifat tersebut

Allah akan menambah kemuliaan kita seperti dalam hadis di atas.

Selain itu dalam firman Allah di atas juga diterangkan

bahwasannya Allah maha pengampun lagi maha penyayang, maka

betapa angkuhnya kita ketika kita tidak mau memaafkan kesalahan

orang lain dan tidak mau menyayangi orang lain.

6. Tidak Gentar Menghadapi Para Raja

Adapun sifat yang menunjukan bahwa Rasulullah SAW

tidak pernah gentar menghadapi para raja dalam kitab Al-Barzanji

adalah sebagai berrikut:

(majmu‟, t.t: 54).وال ي هاب الملوك

Beliau tidak pernah merasa gentar menghadapi para raja.

(Najieh, 2009: 121).

Page 59: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

46

Nilai pendidikan moral yang patut kita tiru bahwasannya

tidak ada yang perlu kita takutkan untuk menghadapi siapa saja

walaupun dia adalah raja sekalipun. Karena sesungguhnya semua

orang itu sama dihadapan Allah. Maka dari itu takutlahh hanya

kepada Allah, seperti dalam firman Allah berikut:

“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang

menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-

orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut

kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu

benar-benar orang yang beriman. (QS. Ali Imran: 175)

(At-Tuwaijiri, 2016: 381).

Bagi orang tidak takut kepada apapun dan siapapun kecuali

hanya kepada Allah, maka balasan baginya adalah surga seperti

firman Allah berikut:

“Dan bagi orang yang takut saat menghadap Rabbnya ada

dua syurga.” (QS. Ar-Rahman: 46) (At-Tuwaijiri, 2016:

381).

Dengan meneladani nilai pendidikan moral tersebut mudah-

mudahan kita akan mendapatkan balasan Surga dan dapat

digolongkan sebagai umat beliau SAW.

Page 60: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

47

7. Marah Karena Allah

Adapun sifat yang menunjukan bahwa Rasulullah SAW

marah karena Allah dalam kitab Al-Barzanji adalah sebagai

berrikut:

(majmu‟, t.t: 54).وي غضب للو ت عايل

Beliau marah karena Allah (Najieh, 2009: 121).

Hal tersebut sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang

diriwayatkan oleh Abu Daud berikut.

.ل اأفضل العمال: الب ف اهلل والب غض ف اهلل ت ع

Seutama-utam amal ialah cinta karena Allah dan benci

karena Allah Taala. (H.R. Abu Daud) (Ibrahim, 1990: 138).

Jika kita cermati hadis di atas maka jelaslah bagi kita umat

Rasulullah SAW untuk meneladani sifat beliau ketika kita marah

karena suatu hal, batasannya tiadalain haruslah karena Allah SWT

semata. Apabila bukan karena Allah SWT, maka tiada alasan untuk

kita marah untuk hal tersebut.

Page 61: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

48

8. Berbicara Seperlunya

Adapun perilaku Rasulullah SAW yang menunjukkan

bahwa Rasulullah SAW hanya berbicara seperlunya saja adalah:

(majmu‟, t.t: 55).وكان صلي اهلل عليو وسلم يقل اللغو

Beliau tidak suka bicara, melainkan seperlunya saja

(Najieh, 2009: 123).

Di sekitar kita tentu banyak sekali kita temui orang yang

sangat suka sekali berbicara dan bahkan apa yang dibicarakannya

tersebut terkadang tidak mengandung substansi yang mengandung

kemanfaatan, bahkan cenderung lebih banyak menggunjing dan

menghantarkan kepada kemaksiatan bagi dirinya sendiri dan orang

yang mendengarkannya. Hal tersebut jelas tidak sesuai dengan sifat

Rasulullah SAW dalam kitab Al-Barzanji di atas. Rasulullah adalah

pribadi yang selalu menjaga lisannya. Beliau tidak suka bicara

apabila tidak ada keperluan padanya. Berkata baik atau berbicara

ketika ada perlunya merupakan salah satu dari ciri orang yang

beriman kepada Allah dan hari akhir. Sebagaimana hadis

Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berikut:

را أو ليصمت. من كان ي ؤمن باهلل والي وم اآلخر ف لي قل خي

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka

hendaklah berkata baik atau diam.” (At-Tuwaijiri, 2016:

385).

Page 62: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

49

Sebagai umat Beliau SAW dan sebagai orang yang beriman

kepada Allah dan hari kiamat kita dianjurkan untuk selalu menjaga

lisan kita dari perkataan yang tiada kemanfaatan. Jangan sampai

kata-kata yang kita lontarkan menyakiti hati orang lain.

Sebagaimana disebutkan dalam peribahasa bahwasannya “mulutmu

adalah harimaumu”. Kita dapat menilai betapa besar efek yang

ditimbulkan hanya dengan kata-kata. Maka dari itu apabila kita

tidak mampu untuk berkata baik lebih baik kita diam seperti

disebutkan dalam hadis di atas.

9. Mulai Memberi Salam

Adapun perilaku Rasulullah SAW yang menunjukkan

bahwa Rasulullah SAW suka memolai memberikan salam kepada

yang dijumpainya adalah:

لم (majmu‟, t.t: 55). وي بدؤ من لقيو بالس

Dan beliau suka mulai memberi salam kepada orang yang

dijumpainya (Najieh, 2009: 123).

Nilai pendidikan moral tersebut sesuai dengan hadis dari

Abu Ummah ra, Ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda,

لم. إن أول الناس باهلل من بدأىم بالس

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah

adalah orang yang mengucapkan salam terlebih dahulu.”

(At-Tuwaijiri, 2016: 429).

Page 63: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

50

Sebagai umat beliau SAW kita harus senantiasa

meneladani nilai pendidikan moral Rasulullah SAW tersebut agar

kita termasuk golongan orang yang paling mulia disisi Allah.

Betapa indah kehidupan ini bila semua orang berlomba-lomba

untuk memberi salam duluan, niscaya akan tercipta suasana yang

harmonis hingga baldatun toyibatun warabbun ghafur akan

tercipta di negri kita tercinta ini.

10. Berbicara Kebenaran

Adapun perilaku Rasulullah SAW yang menunjukkan

bahwa Rasulullah SAW hanya berbicara kebenaran adalah:

ا (majmu‟, t.t: 55).والي قول إال حق

Dan beliau tidak pernah berbicara melainkan yang benar-

benar saja (Najieh, 2009: 124).

Jujur, sama artinya dengan benar, dan ini adalah salah satu

dari sifat Rasulullah SAW yang sudah masyhur. Jadi orang yang

jujur atau benar, ialah orang yang pemikirannya bertolak dan

berlandaskan kebenaran itu sendiri, sehingga tidak ada lagi

perilakunya yang bertentangan dengan kebenaran itu. Salah satu

sifat yang akan bisa meraih kemenangan di surga, adalah jujur atau

benar. Dan sebaliknya bila curang berarti meraih kerugian, di

neraka. Bersabda Nabi SAW. kepada Ali Karamallahu Wajhah:

Page 64: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

51

فعك ف االجل و ال تكذب يا على اصدق وان ضرك ف العاجل فانو ي ن

و ان ن فعك ف العاجل فانو يضرك ف االجل.

Hai, Ali! Jujurlah, walaupun kejujuran itu mencelakakan

kamu di dunia, karena bahwasannya kejujuran itu

bermanfaat bagimu di akhirat. Dan jangan kamu berdusta,

walaupun berdusta itu bermanfaat untukmu di dunia.

Karena sesungguhnya kedustaan kamu itu akan

mencelakakan kamu di akhirat (Ibrahim, 1990: 121-122).

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas‟ud

ra dijelaskan bahwa kita di anjurkan untuk selalu berkata jujur.

karena kejujuran akan memberikan petunjuk kepada kebaikan.

Sedangkan kebaikan akan memberikan petunjuk kepada surga.

Sehingga orang yang senantiasa berkata jujur dan berusaha jujur

oleh Allah akan dituliskan sebagai orang yang sangat jujur. Begitu

pula sebaliknya kita dianjurkan untuk menjauhi perkataan dusta.

Karena kedustaan akan mengantarkan kepada kejelekan.

Sedangkan kejelekan akan mengantarkan kita kepada neraka.

Sehingga kepada orang yang selalu berkata dusta dan bersungguh-

sungguh dalam kedustaannya oleh Allah akan dituliskan sebagai

sang pendusta.

دق ي هدي إل الرب، وإن الرب ي هدي إل دق، فإن الص عليكم بالص

دق حت يكتب عند اللو النة، وما ي زال الرجل يصدق وي تحرى الص

Page 65: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

52

يقا، وإياكم والكذب، فإن الكذب ي هد ي إل الفجور، وإن الفجور صد

ي هدي إل النار، وما ي زال الرجل يكذب، وي تحرى الكذب حت يكتب

ابا .عند اللو كذ

“Hendaklah kalian berkata jujur, sesungguhnya kejujuran

akan memberi petunjuk kepada kebaikan sedangkan

kebaikan akan memberi petunjuk kepada surga. Dan

seseorang senantiasa berkata jujur dan berusaha untuk

jujur sehingga Allah menuliskan disisi-Nya sebagai orang

yang sangat jujur. Jauhilah oleh kalian perbuatan dusta

karena kedustaan akan mengantarkan pada kejelekan

sedangkan kejelekan mengantarkan kepada neraka, dan

seseorang senantiasa berkata dusta dan bersungguh-

sungguh dalam kedustaannya sehingga Allah menuliskan di

sisinya sebagai sang pendusta.” (At-Tuwaijiri, 2016: 378-

379).

Kejujuran dewasa ini menjadi suatu hal yang sangat luar

biasa dikarenakan memang sudah jarang sekali kita temui orang

jujur di negeri kita tercinta ini. Hal tersebut dapat kita lihat melalui

berbagai macam kampanye secara nasional yang mengatakan

“Berani Jujur Hebat”. Kampanye tersebut sudah dengan jelas

menunjukah bahwa bangsa ini memang sudah krisis orang-orang

yang jujur. Maka dari itu sebagai umat beliau SAW kita tidak boleh

kehilangan jati diri kita sebagai umat Islam yang selalu

mengajarkan kejujuran dalam kesehariannya.

Page 66: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

53

11. Menghormati Orang Yang Utama

Adapun perilaku Rasulullah SAW yang menunjukkan

bahwa Rasulullah SAW menghormati orang yang utama adalah:

(majmu‟, t.t: 55).ويكرم اىل الفضل

Menghormati orang yang utama (Najieh, 2009: 124).

Menurut Ahmad Abdul Hamid (1955: 81) yang di maksud

menghormati orang yang utama seperti disebutkan di atas adalah

memuliakan orang yang luhur budi pekertinya. Sifat Rasulullah

tersebut dapat kita lihat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu

Daud berikut.

وسى رضي اهلل عنو قال : قال رسول اهلل صلى اهلل عليو وعن أب م

إن من إجلل اهلل ت عال إكرام ذي الشيبة المسلم ، وحامل : وسلم

لطا ن القرآن غي الغايل فيو, والاف عنو ، وإكرام ذى الس

المقسط,حديث حسن رواه اب وداود.

Dari Abu Musa ra. Berkata, Rasulullah SAW. bersabda:

“Sesungguhnya diantara mengagungkan Allah Ta‟ala yaitu

memuliakan orang Islam yang tua, orang yang pandai

masalah Al-Qur‟an yang tidak merasa sombong dan tidak

mengabaikannya, serta memuliakan penguasa yang adil”.

(Riwayat Abu Daud) (An-Nawawy, 2004: 199).

Page 67: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

54

Pada hadis di atas disebutkan bahwa salah satu diantara

mengagungkan Allah SWT yaitu dengan memuliakan orang-orang

mulia (orang Islam yang sudah tua, orang yang pandai masalah Al-

qur‟an yang tidak merasa sombong dan tidak mengabaikannya, dan

penguasa yang adil) yang jelas mereka adalah orang yang luhur

budi pekertinya. Bagi mereka yang mau memuliakan orang-orang

tersebut sesungguhnya dia juga mengagungkan Allah Swt. maka

sebagai umat beliau SAW kita harus senantiasa memulyakan

mereka yang luhur budi pekertinya sehingga kita juga akan

medapatkan pahala mengagungkan Allah.

Page 68: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

55

B. Nilai-nilai Pendidikan Moral Bagi Masyarakat Umum Dalam Kitab

Al-Barzanji

Rasulullah SAW merupakan sebaik-baik suri teladan, maka sudah

seharusnya bagi kita sebagai umatnya untuk meneladani sifat Rasulullah

SAW dan mengajarkan kepada anak-anak kita melalui nilai-nilai

pendidikan moral yang terkandung dalam kitab Al-Barzanji tersebut.

Adapun nilai-nilai pendidikan moral yang terdapat dalam kitab Al-

Barzanji yang harus diteladani oleh kita sebagai umat Beliau SAW adalah

sebagai berikut:

1. Kanaah

Sebagaimana dijelaskan oleh Ibrahim (1990: 114-115) bahwa

kanaah, artinya mencukupkan apa yang ada. Tidak merasa gelisah bila

terdapat kekurangan. Rela makan nasi dengan garam asal halal. Tidak

perlu berhutang, menggadai atau menjual barang miliknya. Maka dari

itu sebagai umat Beliau SAW kita harus meneladani pendidikan moral

dalam kitab Al-Barzanji (Kanaah), memberikan pemahaman kepada

lingkungan sekitar kita berkaitan dengan kanaah, dan mengajarkannya

kepada anak-anak kita agar menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur

atas hasil dari pekerjaan yang telah dikerjakannya. Adapun hal-hal

yang dapat kita lakukan untuk meneladani nilai-nilai pendidikan moral

tersebut adalah sebagai berikut:

Page 69: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

56

a. Berjuang sekuat tenaga dan menyerahkan semua hasil akhir

perjuangan kita kepada Allah SWT dengan senantiasa berdoa

agar kita diberikan hasil yang terbaik

b. Ikhlas menerima dan tidak pernah mengeluh atas hasil

pekerjaan yang kita rasa sudah sekuat tenaga mengerjakannya

c. Tidak merasa iri atas nikmat yang diberikan Allah SWT

kepada orang lain

d. Selalu bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepada

kita

e. Tidak mengeluh atas takdir yang diberikan Allah kepada kita

f. Tidak kecewa dan tidak putus asa dan selalu berprasangka

baik atas hasil yang telah kita kerjakan walaupun hasil

tersebut kurang memuaskan bagi kita.

g. Sederhana dan tidak bermewah-mewahan dalam menjalani

kehidupan.

Dengan pola kehidupan tersebut di atas, kita akan menjadi

orang yang selalu bersyukur, merasa cukup atas apa yang telah

diberikanNya kepada kita, dan jika Allah menghendaki kita akan

menjadi orang yang kaya jiwanya sebagaimana sabda Nabi SAW:

فس. )رواه البخاري ومسلم(لي س الغن عن كث رة العرض ولكن الغن غن الن

Tidak dikatakan kaya orang yang kaya dengan harta benda,

tapi orang yang kaya ialah orang kaya jiwanya. (H.R. Bukhori

Muslim) (Ibrahim, 1990: 115).

Page 70: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

57

Sebagai umat beliau SAW, kita dianjurkan untuk meneladani

nilai pendidikan moral tersebut agar kita tidak terburu oleh dunia,

selalu bersyukur, dan tidak akan pernah merasa kekurangan menjalani

kehidupan ini.

2. Pemalu

Malu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 706),

adalah merasa tidak enak hati. Sedangkan malu dalam bahasa Arabnya

menurut Ibrahim (1990: 109) disebut haya. Adapun hal-hal yang

mengharuskan kita untuk merasakan malu adalah sebagai berikut:

a. Malu apa bila kita tidak melakukan kewajiban kita dalam

kehidupan keseharian kita

b. Malu apa bila kita mengerjakan sesuatu yang tidak pantas untuk

kita lakukan

c. Malu apa bila kita tidak mengamalkan apa yang sudah kita

ketahui

d. Malu apa bila kita tidak tepat waktu dalam mengerjakan apa yang

seharusnya menjadi kewajiban kita

e. Malu apa bila selalu meminta pertolongan kepada orang lain

sementara kita bisa mengerjakannya sendiri

f. Malu apa bila kita mengetahui ada orang yang membutuhkan

pertolongan akan tetapi kita tidak membantunya.

g. Malu apabila kita tidak melaksanakan nasehat yang baik dari

orang lain

Page 71: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

58

h. Malu apa bila kita sombong dan tidak mau bergaul kepada

sesama

i. Malu apa bila kita selalu berlebihan dalam menjalani kehidupan

Hal-hal tersebut merupakan sesuatu hal yang kita apabila

melakukannya kita harus merasa malu. Orang yang mempunyai

perasaan malu, tidak akan pernah meninggalkan semua kewajibannya,

baik kewajibannya kepada Allah, kepada sesamanya, maupun kepada

dirinya sendiri. Perasaan malu memang muncul dari dalam diri kita

sendiri, sehingga untuk memberikan pemahaman kepada lingkungan

sosial kita setidaknya dengan menyebutkan hal-hal tersebut di atas.

Selain itu kita juga harus mengajarkannya kepada anak-anak kita sedini

mungkin, agar pendidikan ini dapat dipahami dengan baik.

3. Tawaduk

Sedangkan menurut Ibrahim (1990: 108) tawaduk dalam

Bahasa Indonesia adalah “rendah hati”, tapi bukan merasa rendah

diri/hina. Maka dari itu sebagai umat Beliau SAW kita harus

meneladani nilai pendidikan moral dalam kitab Al-Barzanji (Tawaduk).

Adapun hal-hal yang dapat kita lakukan untuk

mengimplementasikan nilai pendidikan moral yang berkaitan dengan

tawaduk adalah sebagai berikut:

a. Mandiri dalam menjalankan kehidupan keseharian

b. Mau membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan kita

Page 72: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

59

c. Mau menerima pemberian berupa nasehat atau barang dari

orang lain yang bermanfaat

d. Ramah dan mau bergaul kepada siapa saja dan tidak membeda-

bedakan sesamanya

e. Rendah hati dan tidak sombong

f. Sederhana dalam hal apa saja

g. Menghormati dan menghargai sesamanya

Demikian hal-hal sederhana yang dapat kita implementasikan

dalam kehidupan keseharian kita, dan harapannya nilai pendidikan

moral tersebut tidak hanya kita terapkan untuk diri kita sendiri lebih

dari itu mari kita ajarkan kepada anak-anak kita, saudara, tetangga, dan

lingkungan sosial kita. Dengan nilai pendidikan moral tersebut, suasana

sosial yang harmonis akan menjadi sebuah keniscayaan.

4. Mendamaikan Orang yang Bersengketa

Mendamaikan orang yang bersengketa merupakan nilai

pendidikan moral yang harus dimiliki semua orang mukmin.

sebagaimana firman Allah:

... (01)الجرات

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. karena itu

damaikanlah antara kedua saudara (yang bersengketa). (surat

Al-Hujurat ayat 10) (Ibrahim, 1990: 126).

Page 73: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

60

Ayat tersebut tertuju kepada orang-orang mukmin, maka dari

itu kita harus selalu peka untuk meredakan setiap konflik yang muncul

di lingkungan sekitar kita. Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah

SAW, bahwa dalam menyelesaikan persengketaan kita juga harus

menggunakan cara yang baik dan sebisa mungkin kedua belah pihak

dapat menerimanya. Adapun langkah-langkah sederhana yang dapat

kita lakukan untuk mendamaikan persengketaan adalah sebagai

berikut:

a. Mengklarifikasi permasalahan tersebut kepada kedua belah pihak

b. Fahami pokok permasalahan

c. Cari jalan tengah yang sekiranya kedua belah pihak dapat

menerimanya.

Dengan langkah-langkah sederhana tersebut mudah-mudahan

kita dapat meminimalisir konflik tersebut dan mudah-mudahan kita

akan mendapatkan keutamaan pahala sedekah sebagaimana disebutkan

dalam hadis Nabi SAW:

أفضل الصدق ة إص لح ذات الب ي ن. )رواه الطربىن(

Seutama-utama sedekah ialah mendamaikan orang yang

bersengketa. (H.R. Thabrani) (Ibrahim, 1990: 127).

Dengan mendamaikan persengketaan kita akan mendapatkan

pahala selayaknya pahala sedekah, sebagaimana disebutkan pada

hadis tersebut bahwa mendamaikan orang yang bersengketa

merupakan seutama-utama sedekah. Mendamaikan orang yang

Page 74: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

61

bersengketa ini juga merupakan nilai pendidikan yang harus kita

ajarkan kepada anak-anak kita sedini mungkin, agar mereka

memahami betapa buruknya perpecahan dan betapa indahnya

perdamaian.

5. Pemaaf

Pemaaf merupakan nilai pendidikan moral yang harus kita

teladani sebagai umat Beliau SAW, Karena baik memberi maaf

ataupun meminta maaf, keduanya merupakan nilai pendidikan moral

yang sangat mulia. Bagi orang yang mau memberi maaf ataupun

meminta maaf Allah akan menambah kemuliaan kepadanya. Seperti

dalam hadis riwayat Muslim berikut:

ما زاد اهلل عبدآ بعفو إال عزا. )رواه مسلم(

Tidaklah seseorang memaafkan melainkan Allah tambah

kemuliaannya. (H.R. Muslim) (Ibrahim, 1990: 111).

Dalam Al-Qur‟an juga diterangkan bahwasannya Allah maha

penganpun dan maha penyayang seperti firman Allah Ta‟ala berikut:

“dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada.

Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? dan Allah

adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-

Nur: 22) (At-Tuwaijiri, 2016: 383).

Page 75: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

62

Dalam memaafkan seseorang juga harus dilakukan dengan

cara yang baik pula, agar tidak ada lagi yang merasa disakiti.

Sebagaimana firman Allah Ta‟ala berikut:

“Dan Sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, Maka

maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.” (QS. Al-Hijr:

85)

Dalam firmanNya yang lain:

“Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta

mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taghabun: 14)

(At-Tuwaijiri, 2016: 384).

Adapun hal-hal yang perlu kita perhatikan ketika kita akan

meminta maaf maupun memberi maaf adalah:

a. Tampakkan bahasa tubuh dan mimik yang bersahabat

b. Berbicara dengan lemah lembut dan jelas

c. Sampaikanlah permintaan maaf kita dengan sepenuh hati

d. Tidak usah mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu

e. Yang sudah terjadi biarkanlah terjadi mari kita sambut masa

yang akan datang

Dengan saling memaafkan kita akan hidup dengan tenang,

damai, dan harmonis dengan tidak pernah merasa berdosa atau merasa

Page 76: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

63

benci kepada orang lain. Selain itu dalam firman Allah di atas juga

diterangkan bahwasannya Allah maha pengampun lagi maha

penyayang, maka betapa angkuhnya kita ketika kita tidak mau

memaafkan kesalahan orang lain dan tidak mau menyayangi orang

lain. Bagi orang yang tidak terbiasa memaafkan, melakukannya akan

sangat sulit dan berat sekali. Maka dari itu nilai pendidikan moral

tersebut harus kita tanamkan kepada anak-anak kita sedini mungkin

agar mereka terbiasa baik meminta maaf maupun memberi maaf.

6. Tidak Gentar Menghadapi Para Raja

Nilai pendidikan moral yang patut kita tiru bahwasannya tidak

ada yang perlu kita takutkan untuk menghadapi siapa saja, bahkan raja

sekalipun karena sesungguhnya semua orang itu sama dihadapan

Allah. Maka dari itu takutlahh hanya kepada Allah, seperti dalam

firman Allah berikut:

“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang

menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-

orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut

kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-

benar orang yang beriman. (QS. Ali Imran: 175) (At-

Tuwaijiri, 2016: 381).

Page 77: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

64

Bagi orang tidak takut kepada apapun dan siapapun kecuali

hanya kepada Allah, maka balasan baginya adalah surga seperti

firman Allah berikut:

“Dan bagi orang yang takut saat menghadap Rabbnya ada

dua syurga.” (QS. Ar-Rahman: 46) (At-Tuwaijiri, 2016: 381).

Walau kita tidak dipebolehkan takut kepada siapapun akan

tetapi sebagai umat Belaiau SAW kita harus tetap menyayangi yang

lebih muda, menghormati yang lebih tua, takdzim terhadap guru kita

sepanjang tidak dalam hal kemungkaran. Terkadang ada yang salah

dengan pendidikan orang tua kepada anaknya, tak jarang anak di

takut-takuti entah itu binatang, benda, manusia, dll. Padahal yang

patut kita tanamkan kepada anak-anak kita untuk takut kepada satu

hal, yaitu Allah sang maha segalanya. Sehingga ketakutannya akan

menjadi ketakutan yang sejatinya pada tempatnya.

7. Marah Karena Allah

sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW yang

diriwayatkan oleh Abu Daud berikut.

فضل العمال: الب ف اهلل والب غض ف اهلل ت عال.أ

Seutama-utam amal ialah cinta karena Allah dan benci karena

Allah Taala. (H.R. Abu Daud) (Ibrahim, 1990: 138).

Page 78: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

65

Hadis tersebut mengajarkan kepada kita untuk tidak memberi

alasan apapun atas kemarahan kita, melainkan karena Allah. Maka

ketika kita marah hanya karena nafsu, karena ketidak sukaan pribadi

kita kepada sesuatu atau kepada oranglain, maka tiada alasan bagi kita

untuk marah karena hal terebut. kecuali jika kita melihat kemungkaran

yang tidak disukai oleh Allah maka boleh bagi kita marah untuk

menghentikan kemungkaran tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas

maka jelaslah bagi kita sebagai umat Belaiau SAW untuk meneladani

sifat Beliau SAW yang tak pernah marah kecuali karena Allah.

Pemahaman yang demikian juga harus kita sebar luaskan

dilingkungan sosial kita dan anak-anak kita. Dengan memberikan

pemahaman mana yang pantas untuk marah dan mana yang tidak,

lingkungan sosial kita dan anak-anak kita akan bisa belajar

membedakan untuk tidak marah kecuali karena Allah Swt atau karena

selain Allah Swt, sehingga akan tercipta lingkungan sosial damai,

aman, dan harmonis.

Page 79: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

66

8. Berbicara Seperlunya

Rasulullah adalah pribadi yang selalu menjaga lisannya. Beliau

tidak suka bicara apabila tidak ada keperluan padanya. Berkata baik

atau berbicara ketika ada perlunya merupakan salah satu dari ciri

orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Sebagaimana hadis

Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berikut:

را أو ليصمت. من كان ي ؤمن باهلل والي وم اآلخر ف لي قل خي

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka

hendaklah berkata baik atau diam.” (At-Tuwaijiri, 2016: 385).

Sebagai umat Beliau SAW dan sebagai orang yang beriman

kepada Allah dan hari kiamat kita dianjurkan untuk selalu menjaga

lisan kita dari perkataan yang tiada kemanfaatan. Jangan sampai kata-

kata yang kita lontarkan menyakiti hati orang lain. Sebagaimana

disebutkan dalam peribahasa bahwasannya “mulutmu adalah

harimaumu”. Kita dapat menilai betapa besar efek yang ditimbulkan

hanya dengan kata-kata. Maka dari itu apabila kita tidak mampu untuk

berkata baik, lebih baik kita diam seperti disebutkan dalam hadis di

atas. Hal tersebut harus sedini mungkin ditanamkan kepada anak-anak

kita, agar mereka terbiasa sejak dini untuk berbicara apa perlunya.

Page 80: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

67

9. Mulai Memberi Salam

Nilai pendidikan moral tersebut sesuai dengan hadis dari Abu

Ummah ra, Ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda,

لم. إن أول الناس باهلل من بدأىم بالس

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah

orang yang mengucapkan salam terlebih dahulu.” (At-

Tuwaijiri, 2016: 429).

Sebagai umat beliau SAW kita harus senantiasa meneladani

nilai pendidikan moral Rasulullah SAW tersebut agar kita termasuk

golongan orang yang paling mulia disisi Allah. Betapa indah

kehidupan ini bila semua orang berlomba-lomba untuk memberi

salam duluan, niscaya akan tercipta suasana yang harmonis hingga

baldatun toyibatun warabbun ghafur akan tercipta di negri kita

tercinta ini. Pemahaman tersebut juga harus kita sebarkan

kelingkungan sekitar kita dan yang paling utama adalah anak-anak

kita agar mereka terbiasa mengucapkan salam terlebih dahulu sejak

dini.

Page 81: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

68

10. Berbicara Kebenaran

Jujur, menurut Mahyuddin Ibrahim (1990: 121-122) sama

artinya dengan benar, dan ini adalah salah satu dari sifat Rasulullah

SAW yang sudah masyhur. Jadi orang yang jujur atau benar, ialah

orang yang pemikirannya bertolak dan berlandaskan kebenaran itu

sendiri, sehingga tidak ada lagi perilakunya yang bertentangan dengan

kebenaran itu. Salah satu sifat yang akan bisa meraih kemenangan di

surga, adalah jujur atau benar. Dan sebaliknya bila curang berarti

meraih kerugian, di neraka. Bersabda Nabi SAW. kepada Ali

Karamallahu Wajhah:

فعك ف االجل و ال تكذب و يا على اصدق وان ضرك ف العاجل فانو ي ن

ان ن فعك ف العاجل فانو يضرك ف االجل.

Hai, Ali! Jujurlah, walaupun kejujuran itu mencelakakan

kamu di dunia, karena bahwasannya kejujuran itu bermanfaat

bagimu di akhirat. Dan jangan kamu berdusta, walaupun

berdusta itu bermanfaat untukmu di dunia. Karena

sesungguhnya kedustaan kamu itu akan mencelakakan kamu

di akhirat.

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas‟ud ra

dijelaskan bahwa kita sebagai umat Beliau SAW dianjurkan untuk

selalu berkata jujur. karena kejujuran akan memberikan petunjuk

kepada kebaikan. Sedangkan kebaikan akan memberikan petunjuk

kepada surga. Sehingga orang yang senantiasa berkata jujur dan

Page 82: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

69

berusaha jujur oleh Allah akan dituliskan sebagai orang yang sangat

jujur. Begitu pula sebaliknya kita dianjurkan untuk menjauhi

perkataan dusta. Karena kedustaan akan mengantarkan kepada

kejelekan. Sedangkan kejelekan akan mengantarkan kita kepada

neraka. Sehingga kepada orang yang selalu berkata dusta dan

bersungguh-sungguh dalam kedustaannya oleh Allah akan dituliskan

sebagai sang pendusta.

دق ي هدي إل الرب، وإن الرب ي هدي إل النة، وما دق، فإن الص عليكم بالص

يقا، وإياكم ي زال الرجل يصدق وي تحرى الصدق حت يكتب عند اللو صد

ي إل الفجور، وإن الفجور ي هدي إل النار، وما والكذب، فإن الكذب ي هد

ابا .ي زال الرجل يكذب، وي تحرى الكذب حت يكتب عند اللو كذ

“Hendaklah kalian berkata jujur, sesungguhnya kejujuran

akan memberi petunjuk kepada kebaikan sedangkan kebaikan

akan memberi petunjuk kepada surga. Dan seseorang

senantiasa berkata jujur dan berusaha untuk jujur sehingga

Allah menuliskan disisi-Nya sebagai orang yang sangat jujur.

Jauhilah oleh kalian perbuatan dusta karena kedustaan akan

mengantarkan pada kejelekan sedangkan kejelekan

mengantarkan kepada neraka, dan seseorang senantiasa

berkata dusta dan bersungguh-sungguh dalam kedustaannya

sehingga Allah menuliskan di sisinya sebagai sang pendusta.”

(At-Tuwaijiri, 2016: 378-379).

Nilai pendidikan moral tersebut memang sulit untuk dilakukan

oleh orang yang sudah terbiasa berbohong, akan tetapi apakah

selamanya kita akan berbohong terus menerus? Dan maukah kita

Page 83: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

70

diberi gelar oleh Allah Swt sebagai seorang pendusta? Tidak ada kata

terlambat untuk bertobat selagi bisa lakukanlah sekarang. Sehingga

kita akan dicatat disisiNya sebagai orang yang jujur. Maka dari itu

perilaku jujur ini memang harus di ajarkan sedini mungkin agar anak-

anak kita terbiasa dengan kejujuran.

11. Menghormati Orang Utama

Menurut Ahmad Abdul Hamid (1955: 81) yang di maksud

menghormati orang yang utama adalah memuliakan orang yang luhur

budi pekertinya. Sifat Rasulullah tersebut dapat kita lihat dalam hadis

yang diriwayatkan oleh Abu Daud berikut.

عنو قال : قال رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم وعن أب موسى رضي اهلل

إن من إجلل اهلل ت عال إكرام ذي الشيبة المسلم ، وحامل القرآن غي

لطان المقسط,حديث حسن رواه الغايل فيو, والاف عنو ، وإكرام ذى الس

اب وداود.

Dari Abu Musa ra. Berkata, Rasulullah SAW. bersabda:

“Sesungguhnya diantara mengagungkan Allah Ta‟ala yaitu

memuliakan orang Islam yang tua, orang yang pandai

masalah Al-Qur‟an yang tidak merasa sombong dan tidak

mengabaikannya, serta memuliakan penguasa yang adil”.

(Riwayat Abu Daud) (An-Nawawy, 2004: 199).

Pada hadis di atas disebutkan bahwa salah satu diantara

mengagungkan Allah SWT yaitu dengan memuliakan orang-orang

Page 84: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

71

mulia (orang Islam yang sudah tua, orang yang pandai masalah Al-

qur‟an yang tidak merasa sombong dan tidak mengabaikannya, dan

penguasa yang adil). Maka sebagai umat beliau SAW kita harus

selalu meneladaninya dan memberikan pemahaman ini kepada

lingkungan sosial kita dan yang paling penting adalah

mengajarkannya kepada anak-anak kita agar mereka terbiasa

menghormati orang sedini mungkin.

Adapun contoh dari perilaku menghormati orang yang mulia

dalam kehidupan sehari-hari kita adalah sebagai berikut:

a. Berkata yang baik terhadap orang yang utama

b. Sopan santun terhadap orang yang utama

c. Kasih sayang kepada orang yang utama

d. Memperhatikan apa yang disampaikannya kepada kita

e. Ikhlas dan sabar melaksanakan apa yang anjurkannya

kepada kita selama tidak pada kemungkaran

f. Langsung meminta maaf kepadanya sekiranya kita

mempunyai kesalahan

g. Meneladani setiap perbuatan yang sekiranya kita

mampu untuk melaksanakannyya selama tidak pada

kemungkaran

Demikian contoh sederhana dari menghormati orang utama

yang dapat penulis sampaikan. Sebagai umat Beliau SAW kita harus

selalu menghormati orang utama, sebagaimana disebutkan pada

Page 85: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

72

contoh di atas dan jika Allah menghendaki kita akan memperoleh

balasan sesuai dengan apa yang kita lakukan.

Page 86: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian di atas, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Adapun nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung dalam kitab

karya Syekh Ja‟far Al-Barzanji yang dapat penulis ambil adalah

sebagai berikut: Kanaah, Pemalu, Tawaduk, Mendamaikan Orang

yang Bersengketa, Pemaaf, Tidak gentar menghadapi para raja,

Marah karena Allah, Berbicara Seperlunya, Mulai memberi salam,

Berbicara Kebenaran, Menghormati orang utama.

2. Nilai-nilai Pendidikan Moral Bagi Masyarakat Umum Dalam Kitab

Al-Barzanji adalah sebagai berikut:

a. Kanaah: artinya mencukupkan apa yang ada. Tidak merasa

gelisah bila terdapat kekurangan. Rela makan nasi dengan garam

asal halal.

b. Pemalu: Malu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:

706), adalah merasa tidak enak hati.

c. Tawaduk: menurut Ibrahim (1990: 108) tawaduk dalam Bahasa

Indonesia adalah “rendah hati”, tapi bukan merasa rendah

diri/hina.

d. Mendamaikan Orang yang Bersengketa: adapun langkah

sederhananya adala sebagai berikut, Mengklarifikasi

Page 87: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

74

permasalahan tersebut kepada kedua belah pihak, Fahami pokok

permasalahan, Cari jalan tengah yang sekiranya kedua belah

pihak dapat menerimanya.

e. Pemaaf: baik memberi maaf maupun meminta maaf adalah

sama-sama perbuatan yang mulia, maka dari itu dalam meminta

maaf ataupun memberi maaf kita perlu memerhatikan hal-hal

berikut, Tampakkan bahasa tubuh dan mimik yang bersahabat,

Berbicara dengan lemah lembut dan jelas, Sampaikanlah

permintaan maaf kita dengan sepenuh hati, Tidak usah

mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu, Yang sudah terjadi

biarkanlah terjadi mari kita sambut masa yang akan datang.

f. Tidak gentar menghadapi para raja: Nilai pendidikan moral yang

patut kita tiru bahwasannya tidak ada yang perlu kita takutkan

untuk menghadapi siapa saja, bahkan raja sekalipun karena

sesungguhnya semua orang itu sama dihadapan Allah.

g. Marah karena Allah: kita hanya diperbolehkan marah apabila

melihat kemungkaran atau hal yang kira-kira Allah tidak

menyukainya.

h. Berbicara Seperlunya, merupakan tanda orang yang beriman

kepada Allah dan hari kiamat, apabila tiada bermanfaat

perkataan tersebut kita dianjurkan untuk lebih baik diam.

Page 88: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

75

i. Mulai memberi salam, merupakan perilaku yang sangat mulia di

sisi Allah, untuk itu sebagai umat beliau SAW kita dianjurkan

untuk berlomba-lomba untuk memberi salam

j. Berbicara Kebenaran: Jujur, menurut Mahyuddin Ibrahim (1990:

121-122) sama artinya dengan benar, jadi orang yang jujur atau

benar, ialah orang yang pemikirannya bertolak dan berlandaskan

kebenaran itu sendiri, sehingga tidak ada lagi perilakunya yang

bertentangan dengan kebenaran itu. Maka berkata benarlah dan

Allah akan mencatat kita sebagai orang yang jujur.

k. Menghormati orang utama. Menurut Ahmad Abdul Hamid

(1955: 81) yang di maksud menghormati orang yang utama

adalah memuliakan orang yang luhur budi pekertinya. Adapun

contoh dari menghormati orang utama adala sebagai berikut:

Berkata yang baik terhadap orang yang utama, Sopan santun

terhadap orang yang utama, Kasih sayang kepada orang yang

utama, Memperhatikan apa yang disampaikannya kepada kita,

Ikhlas dan sabar melaksanakan apa yang anjurkannya kepada

kita selama tidak pada kemungkaran, Langsung meminta maaf

kepadanya sekiranya kita mempunyai kesalahan, Meneladani

setiap perbuatan yang sekiranya kita mampu untuk

melaksanakannyya selama tidak pada kemungkaran.

Page 89: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

76

2. Saran

Bagi masyarakat yang rutin membaca kitab Al-Barzanji baik setiap

minggu, bulan, ataupun setiap tahunnya, agar jangan lupa pula untuk

mengkaji isi kandungan dari kitab ini beberapa menit sebelum atau sesudah

prosesi pembacaan kitab Al-Barzanji agar jamaah yang hadir dapat

mengetahui isi kandungan Kitab tersebut. Dengan mengetahui isi

kandungan kitab tersebut harapannya masyarakat dapat meneladaninya dan

mengajarkan dilingkungannya dan yang paling penting adalah kepada anak-

anaknya.

Page 90: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

77

DAFTAR PUSTAKA

Al-Barzanji, Ja‟far. t.t. Majmu‟. Semarang: Pustaka „Alawiyah.

Anas, Ahmad. 2003. Menguak Pengalaman Sufistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

An-Nawawy, Abu Zakaria Yahya bin Syarf. 2004. Tarjamah Riyadhus Shalihin I.

Terj. Drs. Muchlis Shabir, MA. Semarang: PT. Karya Toha Putra.

At-Tuwaijiri, Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah. 2016. Ensiklopedi Islam Al-

Kamil. Jakarta: Darus Sunnah Press.

Budiningsih, C. Asri. 2008. pembelajaran Moral berpijak pada karakteristik

siswa dan budayanya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Ensiklopedi Islam. 1994. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve.

Fanani, Muhyar. 2010. Metode Studi Islam Aplikasi Sosiologi Pengetahuan

Sebagai Cara Pandang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fattah, Munawir Abdul. 2011. Tradisi Orang-orang NU. Yogyakarta: PT LKIS

Printing Cemerlang.

Frondizi, Risieri. 2001. Pengantar Filsafat Nilai. terj. Cuk Ananta Wijaya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamid, Ahmad Abdul. 1955. Sabil Al-Munji. Kudus: Menara Kudus.

Ibrahim, Mahyuddin. 1990. Seratus Delapan puluh Sifat Tercela dan Terpuji.

Jakarta: CV Haji Masagung.

Muthohar, Ahmad. 2011. Maulid Nabi Menggapai Keteladanan Rasulullah SAW.

Yogyakarta: PT LKIS Printing Cemerlang.

Najieh, Abu Ahmad. 2009. Terjemah Maulid Al-Barzanji. Surabaya: Mutiara

Ilmu.

Sihab, M. Quraish. 2009. Tafsir Al-Misbah jilid 10: pesan, kesan, dan keserasian

Al-Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati.

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz.

Page 91: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

78

Tsabit, Muhammad Kholid. 2013. Taarikhul Ihtifaal bi Maulidi an-Naby

Shalallahu Alaihi Wasallam wa Madhaahiruhu fii Al-„Aalam. Mesir:

Darul Muqtam li Nasr Wat Tauzi‟.

Page 92: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

79

Page 93: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

80

Page 94: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

81

Page 95: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

82

Page 96: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

83

DAFTAR SKK

Nama : M.Miftakhuddin

NIM : 111 11 101

Dosen PA : Dr. Hj. Lilik Sriyati, M.SI.

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai

1. Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK) oleh

DEMA STAIN Salatiga

20-22 Agustus

2011

Peserta 3

2. Achievement Motivation Training

(AMT) oleh ITTAQO dan CEC

STAIN Salatiga

23 Agustus 2011

Peserta 2

3. Orientasi Dasar Keislaman (ODK)

oleh STAIN Salatiga

24 Agustus 2011 Peserta 2

4. Seminar Enterpreneurship dan

Koperasi oleh KOPMA dan KSEI

STAIN Salatiga

25 Agustus 2011 Peserta 2

5. User Education oleh UPT STAIN

Salatiga

20 September 2011 Peserta 2

6 Bedah Buku Super Teens Super

Leader

8 Oktober 2011 Peserta 2

7 Seminar Nasional Rahasia Kaya

Ilmu, Kaya Hati, Sehat dan Kaya

Raya

10 Oktober 2011 Peserta 8

8 Masa Penerimaan Anggota Baru

(MAPABA) oleh Komisariat Joko

Tingkir PMII Salatiga

23 Oktober 2011 Peserta 4

9 PAB JQHH Membangun Pribadi

Islam Dengan Nilai Qur‟an

2 Desember 2011 Peserta 4

10 Sertifikat SEMINAS dan kongres

PAI se Jawa, PAI Mencari Formulasi

Strategis Guna Menghadapi

Problematika Kebangsaan

17 Mei 2012 Peserta 4

11 Piagam Penghargaan Evaluasi

Kinerja Lembaga Menanggapi Publik

18 Juni 2012 Peserta 2

Page 97: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

84

Hearing I

12 Seminar Nasional Ahlussunnah

Waljamaah dalam Perspektif

Indonesia

23 Maret 2013 Peserta 8

13 Seminar Nasional Penyesuaian Harga

BBM Bersubsidi

27 Juni 2013 Peserta 8

14 SK Ketua STAIN Salatiga KPUM

Tahun 2013

31 Oktober 2013 Ketua 8

15 SK Ketua STAIN Salatiga

PengangkatanPengurus DEMA

STAIN Salatiga Masa Bakti 2014

17 Februari 2014 Pengurus 4

16 Pembentukan PAC Kecamatan

Sumowono Menuju Generasi Muda

yang Mandiri, Loyal dan Militan

dalam BerAswaja dan Berbangsa

13 April 2014 Panitia 5

17 Sertifikat Membangun Mahasiswa

Cerdas, Peduli & Sadar Sebagai

Agen Of Change

23 mei 2014 Peserta 3

18 Jalan Sehat Memperingati Hari

Kelahiran Pancasila ke-69 Tahun

2014

14 Juni 2014 Panitia 3

19 SK Ketua STAIN Salatiga

Penyelenggaraan OPAK STAIN

Salatiga Tahun 2014

6 Agustus 2014 Panitia 3

20 Seminar Nasional Peran Mahasiswa

Dalam Mengawal Masa Depan

Indonesia Pasca PILPRES 2014

25 September 2014 Panitia 8

21 SP PP IPNU Susunan Pengurus PC

IPNU Kab Semarang Masa Khidmat

2014-2016

14 Februari 2015 Pengurus 8

22 SK PC PMII Kota Salatiga Susunan

PK Joko Tingkir 2014-2015

30 Mei 2015 Pengurus 4

23 Sertifikat Pemateri PKD

Implementasi NDP Sebagai

Konstruksi Karakter Kepemimpinan

Kader Dalam Situasi Global

30 Mei 2015 Pemateri 4

24 Public Hearing Meneliti Langkah

Baru IAIN Salatiga, Siapkah Kita

Menjadi IAIN?

13 Juni 2015 Peserta 2

Page 98: NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORALe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1278/1/SKRIPSI MIFTAHUDDIN.… · nilai-nilai pendidikan moral menurut syekh ja’far al-barzanji (studi analisis

85

25 SK Orientasi Pengenalan Akademik

dan Kemahasiswaan (OPAK) IAIN

Salatiga oleh DEMA IAIN Salatiga

2015

27 Juli 2015 Panitia 3

26 SK IAIN Bersholawat dan Orasi

Kebangsaan oleh DEMA IAIN

Salatiga 2015

30 Oktober 2015 Panitia 3

27 SK REKTOR IAIN SALATIGA

Perpanjangan Masa Bakti DEMA

IAIN Salatiga 2015

31 Desember 2015 Pengurus 4

28 SK Penyelenggaraan SEMINAS

DEMA IAIN Salatiga 2016

2 Pebruari 2016 Panitia 8

29 Seminar Nasional Implementasi

Nilai-Nilai Pancasila Sebagai

Benteng Dalam Menolak Gerakan

Radikalisme

10 Februari 2016 Panitia 8

30 SEMINAS Menghidupkan

Nasionalisme Dalam Keseharian

2 April 2016 Peserta 4

31 Sertifikat PC PMII Salatiga 2016-

2017

6 Agustus 2016 Pengurus 4

Jumlah 137