94
NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR`ÂN (Kajian Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh Resti Wahyu Susanti 1111011000050 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2015 M

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL

DALAM PERSPEKTIF AL-QUR`ÂN (Kajian Tafsir Surat

An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh

Resti Wahyu Susanti

1111011000050

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2015 M

Page 2: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

NILAI PEIIDIDIKAN AKHLAK TENTAIIG SIKAP ADIL DALAM

PERSPEKTIF AL-QUR'AN lfalian Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90 dan Al-

M6'idah Ayat 8)".

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk MemenuhiPersyaratan Memperoleh Gelar Sadana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

Resti Wahvu Susanti

NIM: 1111011000050

Menyetujui,

Pembimbing

0^^^r'Drs. H. Achmad Gholib. M.Ae

NIP. 19541015 197902 I 001

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 Ht2015 M

Page 3: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Nilai Pendidikan Akhlak Tentang Sikap Adil dalam

Perspektif Al-Qur'fln (Kajian Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90 dan AI-Mfl idah

Ayat 8) disusun oleh Resti Wahyu Susanti, NIM. 1111011000050, Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah

sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang mundqasah sesuai

ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 2l Oktober 201 5

Yang Mengesahkan,

Pembimbing,

Drs. H. Achmad Gholib. M.As

NrP. r9s41015 197902 I 001

Page 4: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

SURAT PENGESAIIAN PENGUJI

Skripsi dengan judul 'Nilai Pendidikan Akhlak Tentang Sikap Adil dalam

Perspel<tif Al-Qur:'0n (Kajian Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90 dan Al-N{A'idah

Ayat 8)" di susun oleh Resti Wallu Susanti, NIM.II11011000050. Di ajul<an

kepada Falrultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) LIIN Syarif FlidayatLrllah

Jal<afia. Di nyatakan lulus dalam ujian rmrnaqasah pada tanggal 07 Januari 2016

di depan Dervan Penguji Karena ih1 penulis berhak mernperoleh gelar Sarjana

Pendidil<an Islam (S.Pd.I).

Jakarta, 07 Januari 2016

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal

lZ - o/ _?4 /{Ketua Panitia (Kefua Ju'r-san PAI)Dr.H. Abdul Maiid Khon M.AgNrP 19sB0707 198703 1 005

Sekretaris JurusanMarhamah Shaleh. Lc, MANIP. 19720313 200801 2 010

Penguji IDrs. Rrsydi Jamil. M.AqNIP, 19621231 199503 I 005

Pengqji IISiti Khpdiiab MANrP. 19700727 199703 2004

Dekan Fakultas I larbtyah

l2- t . zok

ll: ! : SI$

tl -t - Jol6

Mengetahui,

203 100"1

Page 5: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul :

"Nilai Pendidikan Akhlak tentang Sikap Adil dalam Perspektif Al-Qur'An(Kajian Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90 dan Al-Md'Idah Ayat 8)" disusun oleh :

Nama : Resti Wahyu Susanti

NIM :lll1011000050

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal2lOktober 2015.

Jakarta, 2 1 Oktober 20 I 5

Dosen Pembimbing

@r""/Drs. H. Achmad Gholib. M.Ag

NrP. 19541015 1979021 001

Page 6: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

Yang bertanda

Nama

NIM

Jurusan

Alamat

tangan di

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

bawah ini:

Resti Wahyu Susanti

1111011000050

Pendidikan Agama Islam

Jl. Kapuk Raya, G. Masjid, Rt.010/003, No. 40,

: Drs. H. Achmad Gholib M,Ag

: 19541015 197902 I 001

Kelurahan. Kapuk, Kecamatan. Cengkareng, Jakarta Barat

MENYATAKAN DENGAN SE STINGGUHNYA

Bahwa skrispsi yang berjudul Nilai Pendidikan Akhlak tentang Sikap AdilPerspektif At-Qur'An (Kajian Tafsir Surat An-Nahl ayat 90 dan AI-MA'idahAyat 8) adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen :

Nama Pembimbing

NIP

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Iakarta, l2 Oktober 2015

Yang Menyatakan

Page 7: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

i

ABSTRAK

Nama : Resti Wahyu Susanti

NIM : 1111011000050

Judul : Nilai Pendidikan Akhlak tentang Sikap Adil Perspektif Al-

Qur`ân (Kajian Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90 dan Surat Al-

Maidah ayat 8

Al-Qur`ân diturunkan tidak hanya terbatas pada pemberi pedoman untuk satu

aspek kehidupan suatu kelompok tertentu saja, tetapi juga mencakup berbagai

aspek kehidupan manusia, baik berhubungan dengan Allah SWT, hubungan antar

manusia maupun dengan alam semesta.

Al-Qur`ân banyak mengandung tentang nilai pendidikan akhlak, seperti

perintah Allah untuk berbuat adil dalam surat an-Nahl ayat 90 dan al-Maidah ayat

8. Mengingat masih ada masalah-masalah tentang keadilan yang terjadi di bidang

hukum, bidang kesehatan, keluarga, termasuk dalam dunia pendidikan. Maka

penulis tertarik untuk menganalisis surat an-Nahl ayat 90 dan surat al-Maidah ayat

8 tentang adil.

Perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu mengenai

bagaimana nilai pendidikan akhlak tentang sikap adil dalam prespektif al-Qur`ân

(kajian tafsir surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis library research

(penelitian kepustakaan) dengan tehnik analisis deskriptif kualitatif, dengan cara

mengumpulkan data atau bahan-bahan yang berkaitan dengan tema pembahasan

dan permasalahannya, yang diambil dari sumber-sumber kepustakaan, kemudian

dianalisis dengan metode tahlilî, yaitu metode tafsir yang menjelaskan kandungan

ayat al-Qur`ân dari seluruh aspeknya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam surat an-Nahl ayat 90

mengandung nilai pendidikan akhlak tentang adil yang mencakup kedalam

seluruh bentuk keadilan termasuk keadilan terhadap diri sendiri, hukum, keadilan

terhadap keluarga, kerabat maupun musuh. Sementara dalam surat al-Mâ`idah

ayat 8 perintah Allah untuk bersikap adil dalam persaksian sekalipun terhadap

musuh.

Kata kunci : Nilai Pendidikan akhlak, Adil, Surat an-Nahl ayat 90, Surat al-

Maidah ayat 8

Page 8: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

ii

ABSTRACT

Name : Resti Wahyu Susanti

NIM : 1111011000050

Tittle : Moral values of attitude fair Al-Qur`an Perspectives (Review

Tafsir Surah An-Nahl verse 90 and Surat Al-Maidah verse 8

The Qur'an was derived not only as guidance for an aspect of a particular

group’s life, but also covers various aspects of human life, as well as relationship

with Allah, between humans and the universe.

Many of contains in Qur`an are moral values such as justice in the surah of

an-Nahl verse 90 and al-Maidah verse 8. Observing there are still many issues in

justice happened in the area of law, health, family, and education as well. The

author interested to analyze the surah of an-Nahl verse 90 and al-Maidah verse 8

about justice.

Issues formulation raised in this study is about the moral education of fairness

in the perspective of the Qur'an (tafsir studies cover an-Nahl verse 90 and al-

Mâ`idah paragraph 8).

The method used in this research is library research with qualitative

descriptive analysis, by collecting data and references relating to the theme of the

discussion issues, which is taken from literature sources and being analyzed by

methods tahlilî, the interpretation method that explains the Qur'an content from all

aspects.

The results showed that in the letter an-Nahl verse 90 contains the fair value

of moral education that covers the whole shape of justice, including justice for

themselves, law, justice for the family, relatives and enemies. Meanwhile, in a

letter al-Mâ`idah verse 8 God's command to be fair in spite of the testimony of the

enemy.

Keywords: moral education value, Adil Surat an-Nahl verse 90, Surah al-Maidah

verse 8

Page 9: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

iii

KATA PENGANTAR

ن الرحيمبسم اهلل الرحم

Assalamu’alaikum Warahmatullâhi Wabarakâtuh

Kiranya tiada kalimat yang pantas diucapkan selain Alhamdulillah, yang

merupakan kalimat terindah yang dapat penulis sampaikan. Segala puji hanya

bagi Allah, merupakan manifestasi rasa syukur terhadap kehadirat Ilâhi Rabbi

dengan rahmat dan hidayahnya telah menghadiahkan anugerah yan begitu

mahal nilainya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW, orang yang begitu mencintai kita sehingga diakhir hayatnya yang

beliau sebut dan kenang hanyalah kita umatnya.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menyadari bahwa suksesnya penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

bukan semata-mata karena usaha penulis sendiri, melainkan tidak lepas dari

bantuan beberapa pihak, baik batuan moril ataupun materil. Oleh karena itu

sudah menjadi kepatutan untuk penulis sampaikan penghargaan yang tulus

dan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Orang tua penulis, yaitu: Bapak Heri Santoso dan Ibunda Surti

Rahayu yang telah merawat, mendidik penulis dengan tulus ikhlas,

dan mencukupi kebutuhan moril dan materil serta membimbing,

memotivasi dan mendo’akan penulis dalam menempuh langkah hidup

didunia yang sementara ini.

2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK).

3. Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag dan Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA

selaku ketua dan sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam. Semoga

kebijakan yang telah dilakukan selalu mengarah kepada kontinuitas

eksistensi mahasiswanya.

Page 10: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

iv

4. Drs. H. Achmad Gholib, M.Ag selaku pembimbing skripsi yang telah

memberikan perhatian, bimbingan, nasehat, kritik dan saran, serta

motivasi yang besar dalam proses penulisan skripsi ini.

5. Hj. Marhamah Saleh, Lc, MA selaku dosen pebimbing akademik yang

telah meluangkan waktunya untuk memberikan pelayanan konsultasi

bagi penulis.

6. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah

memberikan ilmunya sehingga penulis dapat memahami berbagai

materi perkuliahan.

7. Staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

menyediakan berbagai referensi yang menunjang dalam penulisan

skripsi ini.

8. Keluarga besar Alm. Karso Dimulyo (kakek) dan keluarga besar Alm.

Pujowinoto (kakek) yang telah memberikan pengorbanan yang tak

terhitung nilainya dan tak terbalas bagi penulis.

9. Teman-teman sejawat jurusan PAI angkatan 2011, khususnya sahabat

TWO PAI (PAI B) yang selalu ada untuk menemani membimbing dan

terus memberikan semangat kepada penulis.

10. Kepada sahabat yang selalu sedia untuk memberikan nasehat, arahan,

serta semangatnya untuk penulis, yaitu: Atik Ulfah Adawiyah, Ima

Malia, Mustika Wenny, Desni Purwanti, Syifa Aulia, Rif’ah

Awaliyah, Ade Firda Mas’ud, yang sama-sama menempuh studi pada

jurusan PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

11. Teman-teman Fathurrohmah Aviciena S.Pd.I, Achmad Widadi,

Uswatun Hasanah S.Pd, Nining Astriani dan Akmal Nurullah, yang

telah memberikan bimbingan, masukkan dan motivasi kepada penulis.

12. Kepada sahabat yang selalu sedia untuk memberikan nasehat, arahan,

serta semangatnya untuk penulis, yaitu: Lintang Nawang Wulan Amd,

Sumarti Amd.Keb, Wiji Lestari Amd, Turfi Yanti S.E, Nurul Ajeng

Pitaloka S.E, Neneng Winarsih dan Elina Sari, yang selalu

Page 11: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

v

memberikan contoh dan motivasi, sekaligus sebagai keluarga bagi

penulis.

13. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah

berjasa membatu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat balasan

pahala dan rahmat Allah SWT. Dan semoga apa yang telah ditulis dalam

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Âmîn Yâ Robbal `Âlâmîn.

Jakarta, 15 Oktober 2015

Resti Wahyu Susanti

Page 12: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB–LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

1. Konsonan Tunggal

No. Huruf Arab Huruf Latin No. Huruf Arab Huruf Latin

Tidak ا 1

dilambangkan

ţ ط 16

ť ظ b 17 ب 2

‘ ع t 18 ت 3

ġ غ ś 19 خ 4

f ف j 20 ج 5

q ق h 21 ح 6

k ك kh 22 خ 7

l ل d 23 د 8

m م ż 24 ذ 9

n ن r 25 ر 10

w و z 26 ز 11

h ه s 27 س 12

` ء sy 28 ش 13

y ي ş 29 ص 14

h ة đ 30 ض 15

2. Vokal Tunggal

Tanda Huruf Latin

a ـ

i ـ

u ـ

Page 13: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

vii

3. Vokal Rangkap

Tanda dan Huruf Huruf Latin

ai ـي

Au ــو

4. Mâdd

Harakat dan Huruf Huruf Latin

â ــا

î ــي

ȗ ــو

5. Tâ’ Marbuţah

Tâ’ Marbuţah hidup translitrasinya adalah /t/.

Tâ’ Marbuţah mati transliterasinya adalah /h/.

Jika pada suatu kata yang akhir katanya adalah Tâ’ Marbuţah diikuti oleh

kaya sandang al, serta kata kedua itu terpisah maka Tâ’ Marbuţah itu

ditransliterasikan dengan /h/.

Contoh:

اتانويالح ةيقدح = hadîqat al-hayawânât atau hadîqatul hayawânât

يةائدحإبال ةسردالم = al-madrasat al-ibtidâ`iyyâh atau al-madrasatul

ibtidâ`iyyâh

6. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah/tasydid ditransliterasikan dengan huruf yang sama dengan huruf

yang diberi tanda syaddah (digandakan).

Ditulis ‘allama علم

Ditulis yukarriru يكرر

7. Kata Sandang

a. Kata sandang diikuti oleh huruf Syamsiyah ditransliterasikan dengan

huruf yang mengikuti dan dihubungkan dengan kata sambung/hubung.

Page 14: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

viii

Contoh:

aş-şalâtu = الصالة

b. Kata sandang diikuti dengan hufuf Qamariyah ditransliterasikan sesuai

dengan bunyinya. Contoh:

الفلك = al-falaqu

8. Penulisan Hamzah

a. Bila hamzah terletak di awal kata, maka ia tidak dilambangkan dan ia

seperti alif, contoh:

أكلث = akaltu أوجي = ȗtiya

b. Bila di tengah dan di akhir, ditransliterasikan dengan aprostof, contoh:

syai`un = شيئ ta’kulȗna = جأكلون

9. Huruf Kapital

Huruf kapital dimulai pada awal nama diri, nama tempat, bukan pada kata

sandangnya. Contoh:

al-Qur`ân = القرآن

al-Madînatul Munawwarah = المدينة المنورة

Page 15: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

UJI REFENSI

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 7

C. Pembatasan Masalah ................................................................ 8

D. Perumusan Masalah .................................................................. 8

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian .................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Acuan Teori .............................................................................. 10

1. Nilai Pendidikan Akhlak

a. Pengertian Nilai Pendidikan Akhlak ............................. 10

b. Sumber-Sumber Pendidikan Akhlak ............................. 15

c. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Akhlak ....................... 18

2. Adil dalam Al-Qur’an

a. Pengertian Adil .............................................................. 21

b. Ragam Makna Adil ........................................................ 23

c. Macam-Macam Adil ...................................................... 25

d. Manfaat Bersikap Adil ................................................... 28

B. Penelitian yang Relevan ........................................................... 28

Page 16: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek dan Waktu Penelitian ..................................................... 31

B. Metode Penelitian ..................................................................... 31

C. Fokus Penelitian ....................................................................... 33

D. Prosedur Penelitian ................................................................... 33

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8 ............. 36

1. Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90

a. Teks Ayat dan Terjemahnya ......................................... 36

b. Sejarah Surat An-Nahl .................................................. 36

c. Mufradat ....................................................................... 37

d. Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90 ...................................... 39

2. Tafsir Surat Al-Maidah Ayat 8

a. Teks Ayat dan Terjemahnya ......................................... 46

b. Sejarah Surat Al-Maidah Ayat 8 .................................. 47

c. Mufradat ....................................................................... 47

d. Tafsir Surat Al-Maidah Ayat 8 ..................................... 48

B. Analisis Nilai Pendidikan Adil dalam Surat An-Nahl Ayat 90

dan Al-Maidah Ayat 8 .............................................................. 54

1. Analisis Nilai Pendidikan Adil dalam Surat An-Nahl

Ayat 90 ............................................................................... 54

2. Analisis Nilai Pendidikan Adil dalam Surat Al-Maidah

Ayat 8 ................................................................................. 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 61

B. Saran ......................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64

LAMPIRAN

Page 17: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

“Al-Qur`ân adalah kalam atau Firman Allah yang diturunkan kepada

Nabi Muhammad SAW yang pembacaannya merupakan suatu ibadah”.1 Al-

Qur`ân adalah sumber utama dalam ajaran Islam dan merupakan pedoman

hidup bagi setiap muslim. Al-Qur`ân bukan sekedar memuat petunjuk tentang

hubungan manusia dengan Tuhannya, tetapi juga mengatur hubungan

manusia dengan sesamanya, bahkan hubungan manusia dengan alam yang

ada disekitarnya.

Al-Qur`ân menyimpan berbagai mutiara yang sangat berharga dan jika

dianalisis lebih mendalam akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Diantara mutiara tersebut yaitu tentang pendidikan akhlak yang baik. Untuk

mengetahui pendidikan akhlak yang terkandung dalam al-Qur`ân kita harus

memahami isi al-Qur`ân dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

dengan sungguh-sungguh.

Perhatian al-Qur`ân terhadap pendidikan akhlak dapat dibuktikan dengan

adanya beberapa hal penting, sebagaimana pendapat Abudin Nata sebagai

berikut: 1. Dalam al-Qur`ân menyebutkan tentang berbagai macam perbuatan

yang baik dan perbuatan yang buruk. 2. Salah satu tujuan al-Qur`ân yaitu

membimbing manusia agar berakhlak yang baik dan menjauhi akhlak yang

buruk. Al-Qur`ân telah memberikan cara-cara melaksanakannya melalui

sosok para nabi dan rasul serta orang-orang teladan yang terdapat dalam al-

Qur`ân. 3. Al-Qur`ân menjelaskan serta memberikan dorongan berupa pahala

bagi orang yang berakhlak mulia dan siksa bagi orang yang berakhlak buruk.2

1Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an,Terj. Mudzakir, (Jakarta: Pustaka Litera

Antar Nusa, 2011), h. 17.

2Abuddin Nata, Pendidikan dalam Perspektif al-Qur’an, (Jakarta: UIN Press, 2005), cet. 1, h.

84.

Page 18: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

2

Pendidikan akhlak dalam Islam sudah tertulis jelas didalam surat al-

Qalam ayat 4:

“dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. Demikian pula diutusnya Nabi Muhammad SAW yaitu untuk

memperbaiki dan menyempurnakan akhlak yang mulia. Salah satu

pendidikan akhlak yang Rasulullah serukan kepada umat manusia yaitu

berlaku adil. Beliau mengajak umat manusia untuk berhias diri dengan

keadilan agar tercipta rasa saling mencintai antar sesama umat manusia.

Beliau bersabda :

Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW

bersabda, “sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah

laksana berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya. Mereka itu orang-

orang yang berlaku adil dalam memberikan hukum kepada keluarga dan

rakyat yang mereka kuasai (perintah)”. (HR Muslim)3

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup bersama dalam suatu

komunitas masyarakat dengan jangka hidup dan waktu yang tidak sebentar.

Sebagai mahkluk sosial, manusia harus bisa berinteraksi dengan manusia

lainnya di mana pun dia berada, baik dilingkungan keluarga,

madrasah/sekolah maupun di lingkungan masyarakat sekitar karena manusia

tidak dapat hidup sendiri, mengingat ia bukanlah makhluk individual.

Sehingga masih sering terjadi konflik sosial di antara mereka, seperti

memunculkan tindakan-tindakan yang menyimpang dari nilai-nilai dan

3Imam Nawawi, Shahih Riyadhush-Shalihin I, Terj. dari Riyadhush-Shalihin oleh Team KMCP,

(Jakarta: Pustaka Azam, 2008), h.516-517

Page 19: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

3

norma-norma yang berlaku di masyarakat serta tidak sesuai dengan akhlak

terpuji. Dalam menindak lanjuti penyimpangan tersebut masyarakat tidak

boleh main hakim sendiri, hakim harus memutuskan dengan sikap adil. Oleh

karenanya keadilan dalam kehidupan sangatlah penting untuk ditegakkan.

Hidup manusia memiliki dua peraturan yang harus dipatuhi yaitu

ketentuan syariat ajaran Islam dan peraturan dari pemerintah melalui UUD.

Siapa saja yang melanggar syariat Islam maka ia akan mendapat balasan dari

Allah SWT dan siapa saja yang melanggar aturan UUD maka ia akan

mendapatkan sanksi.

Meskipun UUD telah ditetapkan namun masih saja terdapat kasus hukum

yang dirasakan tidak adil. Baru-baru ini terdapat putusan hakim yang

dirasakan oleh masyarakat tidak adil, seperti dikutip dari sumber berita

Trimbun Nasional “persidangan gugatan perdata senilai Rp 7,9 triliun dalam

kasus kebakaran hutan dan lahan di konsesi PT BMH yang digelar Rabu

(30/12/2015), majelis hakim menyatakan bahwa gugatan pemerintah

ditolak”.4 Sementara pada “kasus Asyani dijatuhkan vonis satu tahun penjara

dengan masa percobaan 15 bulan kepada nenek Asyani karena kasus

pencurian 7 batang kayu milik Perum Perhutani setempat”.5 Kedua contoh

kasus hukum tersebut dirasakan tidakadil oleh masyarakat. Sebagai hakim

yang adil seharusnya dapat memutuskan sesuai denga peraturan yang telah

ditetapkan.

Keadilan adalah sesuatu yang abstrak, karena kata adil sulit untuk

diungkapkan dan dideskripsikan. Terkadang makna adil dikaitkan dengan

hukum, memberikan sesuatu sesuai hak-hak setiap individu, tidak berat

sebelah atau tidak memihak kepada salah satu pihak, mengetahui hak dan

kewajiban, mengerti mana yang benar dan yang salah, bertindak jujur dan

4Srihandriatmo Malau, Trimbun News Putusan Hakim Parlas Nababan (5 Januari 2016),

diakses pada hari sabtu (9-1-2016) pukul 08.00,

(http://m.trimbunnews.com/nasional/2016/01/05dpr-menilai-putusan-hakim-parlas-nababan-tak-

adil-bagi-masyarakat-korban-pembakaran-lahan)

5Siwi Yunita Cahyaningrum, Putusan Vonis Nenek Asyani (23-04-2015diakses pada hari sabtu

(9-1-2016) pukul 08.10 (http://m.trimbunnews.com/regional/2015/04/23/divonis-bersalah-nenek-

asyani-tidak-adil-pak-hakim)

Page 20: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

4

tetap menurut peraturan yang telah ditetapkan. Keadilan merupakan nilai-nilai

kemanusiaan asasi dan menjadi pilar bagi berbagai aspek kehidupan, baik

individual, keluarga, dan masyarakat.

Adil juga merupakan satu kata yang mudah diucapkan, tetapi berat untuk

ditegakkan. Kata ini berbentuk kata benda tetapi maknanya adalah kata kerja

yang mempunyai berbagai macam pengertian. Hal ini mengindikasikan

adanya perintah untuk menegakkan dan berlaku adil kepada setiap orang.

Selain masalah keadilan dalam bidang hukum seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya keadilan juga banyak terjadi di dalam dunia

pendidikan. Di Indonesia memperoleh pendidikan diwajibkan bagi setiap

orang selama 12 tahun dari mulai tingkatan SD/MI (6 tahun), SMP/MTS (3

tahun), SMA/MA (3 tahun). Sebagaimana telah tercantum pada UUD 1945

pasal 31 ayat 1 dan 2, Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan dan

setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib

membiayainya.6 Tetapi pada kenyataannya didalam penerapan pemerataan

wajib belajar yang diterapkan oleh pemerintah itu sendiri belumlah merata,

kita dapat melihat masih ada orang-orang yang belum pernah merasakan

pendidikan. Hal ini dikarenakan biaya hidup yang tinggi dan biaya sekolah

yang masih belum bisa dijangkau oleh sebagian orang.

Di daerah pedalaman pedesaan pendidikan juga belum bisa merata,

mungkin hanya sebagian orang yang bisa merasakannya. Padahal banyak

anak-anak di daerah pedalaman atau daerah perbatasan yang membutuhkan

pendidikan formal. Untuk sampai kesekolah dan belajar mereka harus rela

berjalan melewati hutan dan menyebrangi sungai yang jaraknya sangat jauh

dari tempat tinggalnya.

Selain pemerataan permerintah sebaiknya juga memperhatikan

penyamarataan dunia pendidikan. Masih ada beberapa lembaga pendidikan

yang berbeda antara satu dengan lain, yang dikenal dengan sekolah unggulan

dan non unggulan. Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan yang sangat

6Redaksi Blue Shop Media, UUD’45 & Perubahannya, (Jakarta: Blue Shop Media, 2010), cet.

1, h. 54.

Page 21: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

5

mencolok dari lembaga itu sendiri yaitu dari segi fisik bangunan, sarana dan

prasarana serta kelengkapan didalam penunjang pembelajaran. Sebaiknya

pemerintah dalam hal ini perlu melakukan penyamarataan dalam pendidikan

antara satu dengan yang lain agar tidak terlihat seperti ada kasta-kasta

didalam dunia pendidikan. Sehingga setiap orang dapat merasakan

pendidikan dengan kualitas yang baik. Sebagaimana terdapat dalam Pasal 5

ayat (1), (3) dan (5) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, secara umum menjelaskan bahwa setiap warga negara

memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Setiap

warga negara berhak untuk mendapatkan kesempatan meningkatkan

pendidikan sepanjang hidup.7

Sebaiknya pemerintah dapat mengambil langkah cepat dalam mengatasi

persoalan-persoalan ketidakadilan didalam dunia pendidikan di Indonesia.

Usaha yang telah dilakukan pemerintah antara lain dengan memberikan dana

BOS, beasiswa untuk peserta didik miskin serta Kartu Jakarta Pintar. Namun

usaha-usaha tersebut justru menimbulkan ketidakadilan, seperti dalam

pelaksanaannya masih ada kesalahan dalam pendataan pemberian beasiswa

maupun KJP. Masih ada beasiswa yang diberikan tidak hanya kepada orang

yang tidak mampu tetapi juga kepada yang mampu, bahkan masih ada peserta

didik tidak mampu yang tidak mendapatkan bantuan. Sebagaimana

penjelasan Gubernur DKI Jakarta “penerima KJP meleset 19,4 persen dari

total 405 ribu penerima KJP tahun 2013. Hal ini terjadi karena penerima KJP

ternyata tidak sesuai dengan kriteria penerima KJP sesuai dengan Juknis

(petunjuk teknis) KJP”.8

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ajaran Islam menyerukan untuk

berlaku adil, apalagi menyangkut pendidikan yang merupakan suatu hal

penting bagi setiap orang. Keadilan itu sendiri merupakan salah satu sifat

7Dihimpun oleh Redaksi Sinar Grafika, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional: (UU RI

No. 20 Tahun 2003), (Jakarta: Redaksi Sinar Grafika, 2013), h. 8.

8Widi Ananta, Kartu Jakarta Pintar, (Jakarta: Liputan 6, 01 April 2014), diakses pada tanggal

22-Juni-2015, 10.00, (http://news.liputan6.com/read/2030729/tuntaskan-masalah-kjp-ahok-

gandeng-icw-dan-kpk)

Page 22: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

6

yang harus ada pada setiap orang. Karena jika ia mampu berlaku adil untuk

dirinya, maka ia akan mampu berlaku adil untuk orang lain.

Di dalam al-Qur`ân terdapat ayat-ayat yang membahas tentang perbuatan

adil, diantaranya yaitu firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 90 :

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran

kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.

Ayat diatas menerangkan tentang berlaku adil dalam bersikap, ucapan

dan tindakan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Ayat diatas dinilai oleh

para mufassir sebagai ayat yang sempurna dalam penjelasan segala aspek

kebaikan. Sebagaimana pendapat Ath-Thabari yang dikutip oleh Muhammad

Ahmad Isawi, bahwa:

Ibnu Humaid menceritakan kepada kami, ia berkata: Jarir menceritakan

kepada kami dari Manshur dari Asy-Sya’bi dari Syutair bin Syakl, ia

berkata: Aku mendengar Abdullah berkata, Sesungguhnya ayat yang

paling lengkap dalam al-Qur`ân tentang kebaikan atau keburukan adalah

surah an-Nahl نإن اهلل يأمربالعدل والإحس (Sesungguhnya Allah menyuruh

[kamu] berlaku adil dan berbuat kebajikan).9

Mempelajari ayat tersebut sangat penting untuk dijadikan sebagai

pedoman bagi kita semua dalam perbuatan dan pembinaan akhlak mulia.

Karena pada dasarnya manusia merupakan homo educandum atau manusia

yang dapat dididik dan mempunyai akal pikiran, sehingga manusia dapat

melaksanakan akhlak mahmudah (apa yang diperintahkan) dan menjauhi

akhlak mażmumah (apa yang dilarang) oleh Allah SWT. Mengaplikasikan

nilai-nilai luhur agama mutlak diperlukan dalam setiap sendi kehidupan,

sehingga dapat berguna bagi sesama manusia dalam upaya mencapai ridho

9Muhammad Ahmad Isawi, Tafsir Ibnu Mas’ud: Studi tentang Ibnu Mas’ud dan Tafsirnya,

Terj. Ali Murtadho Syahudi, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), cet. 1, h. 644.

Page 23: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

7

Allah. Begitupun ayat diatas perlu diaplikasikan agar manusia dapat berbuat

adil dalam setiap sendi kehidupan baik dari sikap, ucapan dan tidakan.

Selain surat an-Nahl ayat 90 masih banyak lagi surat dan ayat yang

membahas tentang keadilan. Diantaranya yaitu surat al-Mâ`idah ayat 8

sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang

yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan

adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,

mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu

lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti

lebih jauh nilai-nilai pendidikan akhlak tentang adil yang terdapat dalam surat

an-Nahl ayat 90. Oleh karena itu penulis akan membahasnya dengan judul

“Nilai Pendidikan Akhlak Tentang Sikap Adil dalam Perspektif Al-

Qur`ân (Kajian Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90 dan Al-Mâ`idah Ayat 8)”.

B. Identifikasi Masalah

1. Masih ada orang yang belum memahami makna dari nilai pendidikan

akhlak tentang sikap adil dalam perspektif al-Qur`ân, seperti yang

terkandung dalam surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8.

2. Masih ada masalah-masalah tentang keadilan yang terjadi di bidang

hukum dan dalam dunia pendidikan.

3. Ketidakadilan dalam dunia pendidikan salah satunya tidak meratanya

bantuan untuk infrastruktur yang memadai dan tidak meratanya beasiswa

untuk siswa kurang mampu.

Page 24: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

8

C. Pembatasan Masalah

Pembahasan tentang adil sangat banyak dan aspek-aspek yang terkait

dengannya sangat luas. Seperti berlaku adil ketika menjadi seorang

pemimpin, menegakkan hukum, melerai dua orang yang berselisih sehingga

tidak memihak kepada salah satu dari keduanya, menjadi saksi.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas penulis akan membatasi pada

penafsiran surat an-Nahl ayat 90 dan surat al-Mâ`idah ayat 8 untuk

mengetahui makna adil yang terkandung didalamnya. Maka permasalahan

pada penelitian ini akan dibatasi pada “Nilai Pendidikan Akhlak Tentang

Sikap Adil dalam Prespektif Al-Qur`ân (Kajian Tafsir Surat an-Nahl ayat 90

dan al-Mâ`idah ayat 8)”.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana nilai pendidikan akhlak tentang sikap adil dalam prespektif al-

Qur`ân (kajian tafsir surat an-Nahl ayat 90)?

2. Bagaimana nilai pendidikan akhlak tentang sikap adil dalam prespektif al-

Qur`ân (kajian tafsir surat al-Mâ`idah ayat 8)?

E. Tujuan Penelitian

Secara sederhana, tujuan merupakan target yang diharapkan akan

tercapai setelah melakukan sebuah pekerjaan tertentu. Jika target itu tercapai,

maka pekerjaan tersebut layak dikatakan berhasil. Adapun tujuan dari

penulisan skripsi ini, diantaranya untuk:

1. Mengetahui nilai pendidikan akhlak adil prespektif al-Qur`ân (kajian

tafsir surat an-Nahl ayat 90).

2. Mengetahui nilai pendidikan akhlak adil prespektif al-Qur`ân (kajian

tafsir surat al-Mâ`idah ayat 8).

Page 25: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

9

F. Manfaat Hasil Penelitian

1. Dapat mempelajari dan memahami al-Qur`ân sebagai petunjuk dan

pedoman hidup manusia agar ajaran-ajarannya dapat direalisasikan dalam

sikap dan tingkah laku sehari-hari.

2. Memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang nilai pendidikan

akhlak adil prespektif al-Qur`ân.

3. Sebagai referensi bagi masyarakat untuk mengkaji nilai pendidikan akhlak

adil prespektif al-Qur`ân, serta membuka kemungkinan adanya penelitian

lebih lanjut dan peninjauan kembali dari hasil penelitian ini.

4. Untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Program Strata Satu

(S-1) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 26: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Acuan Teori

1. Nilai Pendidikan Akhlak

a. Pengertian Nilai Pendidikan Akhlak

Istilah nilai pendidikan akhlak terdiri dari tiga kata yaitu nilai,

pendidikan dan akhlak. Agar bisa memahami lebih dalam maka

penulis akan sampaikan uraian arti dari masing-masing kata tersebut.

Kata nilai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “harga

atau sifat-sifat hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”.1

Sedangkan menurut Moh. Toriquddin “nilai merupakan sesuatu yang

menarik bagi kita, sesuatu yang kita cari, sesuatu yang menyenangkan,

singkatnya sesuatu yang baik. Nilai selalu mempunyai konotasi

positif”.2 Nilai sendiri berasal dari bahasa inggris value termasuk

bidang kajian filsafat. Persoalan tentang nilai dibahas dan dipelajari

salah satu cabang filsafat yaitu filsafat nilai (Axiology Theory of

Value). Aksiologi merupakan suatu pendidikan yang menguji dan

mengintegrasikan semua nilai berupa tindakan moral dan estetika

dalam kehidupan manusia, selanjutnya nilai tersebut ditanamkan

dalam kepribadian anak.3 Filsafat juga sering diartikan sebagai ilmu

tentang nilai-nilai.

Sesuatu itu mengandung nilai artinya ada sifat atau kualitas yang

melekat pada sesuatu itu. Nilai adalah harga atau kualitas sesuatu.

Artinya, sesuatu dianggap memiliki nilai apabila sesuatu tersebut

secara instrinsik memang berharga. Salah satu cara yang sering

1Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa: Edisi

Keempat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012), cet. 4, h. 963.

2Moh. Toriquddin, Sekularitas Tasawuf : Membumikan Tasawuf dalam Dunia Modern,

(Yogyakarta: UIN-Malang Press, 2008), cet. 1, h. 3.

3Jalaluddin & Abdullah, Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat dan Pendidikan, (Jakarta: PT.

Gaya Media Pratama, 2012), cet. 2, h. 125-126.

Page 27: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

11

digunakan untuk menjelaskan apa itu nilai adalah

memperbandingkannya dengan fakta.4

Nilai dapat dipandang sebagai sesuatu yang berharga, memiliki

kualitas, baik itu kualitas tinggi atau kualitas rendah. Dari uraian-

uraian pengertian nilai diatas, maka Notonegoro sebagaimana dikutip

oleh Kaelan, menyebutkan adanya 3 macam nilai, yaitu sebagai

berikut :

1) Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan

jasmani manusia.

2) Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk

dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.

3) Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna untuk rohani

manusia. Nilai kerohanian meliputi sebagai berikut:

a) Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (rasio, budi, cipta

manusia).

b) Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur

perasaan (emotion) manusia.

c) Nilai kebaikan atau nilai yang bersumber pada unsur kehendak

manusia.

d) Nilai religius yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan

mutlak. Nilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau

keyakinan manusia.5

Sesuai dengan penjelasan di atas maka penulis dapat memahami

bahwa nilai ialah suatu hal yang menjadi ukuran atas suatu tindakan.

Nilai dapat dipandang sebagai sesuatu yang berharga, memiliki

kualitas, baik itu kualitas tinggi atau kualitas rendah.

Selanjutnya pengertian pendidikan, menurut Yatimin Abdullah

“pendidikan berasal dari kata didik, yaitu memelihara dan memberi

latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dalam arti luas

pendidikan baik formal maupun informal meliputi segala hal yang

memperluas pengetahuan manusia tentang dirinya sendiri dan tentang

dunia tempat mereka hidup”.6

4Moh. Toriquddin, op.cit., h. 4.

5Kaelan, Pendidikan Pancasila, (Yogyakarta: Paradigma, 2008), cet. 9, h. 89.

6M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif al-Qur‟an, (Jakarta: Amzah, 2007), cet.

1, h. 21.

Page 28: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

12

Menurut Sudirman sebagaimana di kutip oleh Hasbullah

menjelaskan bahwa:

Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha

manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai

di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya,

istilah pendidikan atau pedagogie berarti bimbingan atau

pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar

ia menjadi dewasa. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha

yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar

menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan

yang lebih tinggi dalam arti mental.7

Menurut Ahmad Tafsir pendidikan ialah “pengembangan pribadi

dalam semua aspeknya, dengan penjelasan bahwa yang dimaksud

pengembangan pribadi ialah yang mencakup pendidikan oleh diri

sendiri, pendidikan oleh lingkungan, dan pendidikan oleh orang lain

(guru). Seluruh aspek mencakup jasmani, akal, dan hati”.8

Menurut Mortiner J. adler sebagaimana dikutip oleh Arifin,

mengatakan bahwa pendidikan adalah “proses dengan mana semua

kemampuan manusia (bakat dan kemampuan yang diperoleh) yang

dapat dipengaruhi oleh pembiasaan, disempurnakan dengan

kebiasaan-kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistik

dibuat dan dipakai oleh siapapun untuk membantu orang lain atau

dirinya sendiri mencapai tujuan yang ditetapkan, yaitu kebiasaan yang

baik”.9

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mendefinisikan pendidikan

sebagai “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

7Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan,(Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2013), cet. 11, h. 1.

8Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007), cet. 7, h. 26.

9M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 1987), cet. 1, h. 11.

Page 29: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

13

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara”.10

Dari definisi-definisi di atas, penulis dapat memahami bahwa

pendidikan adalah usaha yang dilakukan secara sadar oleh pendidik

untuk mengembangkan jasmani dan rohani peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan menuju terbentuknya

kepribadian dalam diri peserta didik menuju peranannya dimasa yang

akan datang, agar nantinya peserta didik menjadi manusia yang

bertanggung jawab.

Beralih ke definisi akhlak. M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa

dalam “kamus besar bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai

budi pekerti atau kelakuan”.11

Jamil Shaliba sebagaimana dikutip oleh

Moh. Ardani menjelaskan bahwa “kata akhlak berasal dari bahasa

Arab yang berarti perangai, tabiat, watak dasar kebiasaan, sopan dan

santun agama”.12

Dedi Supriyadi menjelaskan dalam bukunya Pengantar Filsafat

Islam, bahwa:

Menurut etimologi, kata akhlak berasal dari bahasa Arab ( اخالق)

bentuk jamak dari mufradnya khuluq (خلق( yang artinya budi

pekerti. Sinonimnya adalah etika dan moral. Etika berasal dari

bahasa latin, yaitu etos yang berarti kebiasaan. Sedangkan moral

berasal dari kata mores yang berarti kebiasaannya. Menurut

terminology, kata budi pekerti terdiri atas budi dan pekerti. Budi

ialah yang ada pada manusia, berhubungan dengan kesadaran, dan

didorong oleh pemikiran, rasio, yang disebut karakter. Sedangkan

pekerti ialah apa yang terlihat pada manusia karena didorong oleh

perasaan hati, yang disebut behaviour. Jadi, budi pekerti adalah

perpaduan dari hasil rasio dan rasa yang bermanifestasi pada

tingkah laku manusia.13

10Dihimpun oleh Redaksi Sinar Grafika, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional: (UU RI

No. 20 Tahun 2003), (Jakarta: Redaksi Sinar Grafika, 2013), h. 3.

11M.Quraish Shihab, Wawasan al-Qur‟an: Tafsir Maudhu‟i atas Pelbagai Persoalan

Umat,(Bandung: Mizan, 1996), cet. 6, h. 253.

12Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf: Nilai-nilai Akhlak/Budi Pekerti dalam Ibadat dan Tasawuf,

(Jakarta: Karya Mulia, 2005), cet. 2, h. 25.

13Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat Islam:Lanjutan Teori dan Praktik, (Bandung: CV.Pustaka

Setia, 2010), cet. 1, h. 91.

Page 30: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

14

Pengertian akhlak menurut istilah yang dikemukakan oleh para

tokoh, antara lain:

Menurut konsepsi Ibn Maskawaih yang dikutip oleh Ahmad

Daudy, akhlak adalah “suatu sikap mental (hâlun li al- nafs) yang

mendorongnya untuk berbuat, tanpa berpikir dan pertimbangan.

Keadaan atau sikap jiwa ini terbagi kepada dua: ada yang berasal dari

watak dan ada yang berasal dari kebiasaan dan latihan”.14

Imam al-Ghazali sebagaimana yang dikutip oleh Mahjuddin

mengatakan bahwa :

Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam pada jiwa (manusia), yang

dapat melahirkan suatu perbuatan yang gampang dilakukan; tanpa

melalui maksud untuk memikirkan (lebih lama). Maka jika sifat

tersebut melahirkan suatu tindakan yang terpuji menurut ketentuan

akal dan norma agama, dinamakan akhlak terpuji. Tetapi manakala

ia melahirkan tindakan yang jahat, maka dinamakan akhlak yang

buruk.15

Menurut Abuddin Nata: Akhlak adalah perbuatan yang timbul

dari dalam diri seseorang yang telah mendarah daging dan melekat

dalam jiwa, maka pada saat akan mengerjakan perbuatan tersebut

sudah tidak lagi memerlukan pertimbangan dan pemikiran.16

Menurut Abdul Hamid yang dikutip oleh Yatimin Abdullah:

“Akhlak ialah ilmu tentang keutamaan yang harus dilakukan dengan

cara mengikutinya sehingga jiwanya terisi dengan kebaikan, dan

tentang keburukan yang harus dihindarinya sehingga jiwanya kosong

(bersih) dari segala bentuk keburukan”.17

Sedangkan menurut Hamzah Ya‟qub yang dikutip oleh Yatimin

Abdullah: “Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik

14Ahmad Daudy, Kuliah Filsafat Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1992), cet. 3, h.61.

15

Mahjuddin, Akhlak Tasawuf I Mu‟jizat Nabi, Karamah Wali, dan Ma‟rifah Sufi, (Jakarta:

Kalam Mulia, 2009), cet. 1, h. 4.

16Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), cet. 13, h.

4.

17M. Yatimin Abdullah, op.cit., h. 3

Page 31: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

15

dan buruk, terpuji dan tercela, tentang perkataan atau perbuatan

manusia lahir dan batin”.18

Apabila diperhatikan dengan seksama, terlihat bahwa seluruh

definisi akhlak yang telah dijelaskan di atas tidaklah bertentangan,

melainkan saling melengkapi, yakni suatu sikap yang tertanam kuat

dalam jiwa yang terlihat dalam perbuatan lahiriah, sikap tersebut

dilakukan tanpa memerlukan pemikiran lagi karena sudah menjadi

sebuah kebiasaan.

Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan

antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan, dan kebiasaan yang

membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam

kenyataan hidup keseharian. Dari kelakuan itu lahirlah perasaan moral

yang terdapat di dalam diri manusia sebagai fitrah, sehingga mampu

membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang

bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat.

Dari definisi nilai, pendidikan dan akhlak di atas, maka dapat

dikatakan bahwa pengertian nilai pendidikan akhlak ialah suatu hal

yang menjadi ukuran atas suatu tindakan yang dilakukan oleh

pendidik untuk membentuk budi pekerti yang baik pada peserta didik

dengan dasar al-Qur`ân dan al-Hadis Rasulullah sehingga terbentuk

manusia yang taat kepada Allah SWT.

b. Sumber-Sumber Pendidikan Akhlak

1) Al-Qur`ân

Al-Qur`ân adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi

Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Sebagaimana firman Allah SWT surat al-Baqarah ayat 185 di bawah

ini:

18Ibid.

Page 32: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

16

....

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan

(permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan

penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara

yang hak dan yang bathil)”. Al-Qur`ân merupakan sumber utama pendidikan akhlak dalam

Islam, sebagaimana pendapat Mohammad Daud Ali yang

menjelaskan bahwa:

Al-Qur`ân adalah sumber agama (juga ajaran) Islam yang pertama

dan utama menurut keyakinan umat Islam yang diakui

kebenarannya oleh penelitian ilmiah, al-Qur`ân adalah kitab suci

yang memuat firman-firman (wahyu) Allah, sama benar dengan

yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad

sebagai Rasul Allah sedikit demi sedikit selama 22 tahun 2 bulan

22 hari, mula-mula di Mekkah kemudian di Madinah. Tujuannya

untuk menjadi pedoman atau petunjuk bagi umat manusia dalam

hidup dan kehidupannya mencapai kesejahteraan di dunia ini dan

dikebahagiaan di akhirat kelak.19

Sedangkan Muhammad Alim menjelaskan bahwa kitab Suci al-

Qur`ân mempunyai isi kandungan yang terdiri dari tiga kerangka

besar, yaitu: pertama, soal akidah. Kedua, soal syariah. Ini terbagi

menjadi dua pokok, yaitu ibadah, hubungan manusia dengan Allah

dan mu‟âmalah, hubungan manusia dengan sesama manusia. Ketiga,

soal akhlak yaitu etika, moralitas, budi pekerti dan segala sesuatu

yang termasuk didalamnya.20

Al-Qur`ân menduduki posisi terdepan dalam pengambilan

sumber-sumber pendidikan termasuk pendidikan akhlak. Segala

proses dan kegiatan pendidikan akhlak haruslah senantiasa

berorientasi kepada prinsip-prinsip dan nilai-nilai al-Qur`ân.

19Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT.Raja Grafindo, 2008), h. 93.

20

Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran dan

Kepribadian Muslim, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), cet. 2, h.180.

Page 33: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

17

2) Al-Hadis

Sumber pendidikan akhlak setelah al-Qur`ân adalah al-Hadis.

Sebagaimana pendapat Mohammad Daud Ali yang mengatakan

bahwa “al-Hadis adalah sumber kedua agama (juga ajaran) Islam.

Sunnah Rasul yang kini terdapat dalam al-Hadis merupakan

penafsiran serta penjelasan otentik (sah, dapat dipercaya

sepenuhnya) tentang al-Qur`ân”.21

Terdapat tiga jenis hadis atau sunnah, yaitu qawl atau perkataan

Nabi SAW, Fi‟il atau perbuatan Nabi SAW dan Taqrir atau sikap

diam Rasulullah sebagai persetujuan dari tindakan orang lain.22

Tingkah laku Nabi Muhammad SAW merupakan contoh suri

tauladan bagi umat manusia. Nabi Muhammad SAW diutus untuk

meperbaiki manusia sehingga tercipta ketentraman, sebagaimana

firman Allah dalam surat al-Ahzab ayat 21 sebagai berikut:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)

Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut

Allah”.

Dari hadiś tersebut di atas dapat dipahami bahwa ajaran Islam

serta pendidikan akhlak mulia yang harus diteladani adalah Rasullah

SAW agar menjadi manusia yang hidup sesuai dengan tuntutat

syariat, yang bertujuan untuk kemaslahatan serta kebahagiaan umat

manusia. Rasullah SAW adalah contoh serta teladan bagi umat

manusia yang mengajarkan serta menanamkan nilai-nilai akhlak

yang sangat mulia kepada umatnya.

Mengingat kebenaran al-Qur`ân dan al-Hadis adalah mutlak,

maka setiap ajaran yang sesuai dengan al-Qur`ân dan al-Hadis harus

21Mohammad Daud Ali, op.cit., h. 110.

22

Muhammad Alim, op.cit., h. 188.

Page 34: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

18

dilaksanakan dan apabila bertentangan maka harus ditinggalkan.

Dengan demikian berpegang teguhlah kepada al-Qur`ân dan al-Hadis

agar terhindar dari kesesatan. Sebagaimana firman Allah SWT surat

an-Nisâ ayat 59 di bawah ini:

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah

Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu

berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada

Allah (al- Qur`ân) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar

beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih

utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa al-Qur`ân dan al-

Hadis adalah pedoman hidup yang menjadi asas bagi setiap muslim,

maka teranglah keduanya merupakan sumber akhlak mahmudah

dalam ajaran Islam. Al-Qur`ân dan al-Hadis adalah ajaran yang

paling mulia dari segala ajaran manapun hasil renungan dan ciptaan

manusia. Sehingga telah menjadi keyakinan (akidah) Islam bahwa

akal dan naluri manusia harus tunduk mengikuti petunjuk dan

pengarahan al-Qur`ân dan al-Hadis. Maka dari pedoman itulah

diketahui kriteria mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk.

c. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Akhlak

1) Tujuan Pendidikan akhlak

Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang berproses dan

terencana sudah tentu mempunyai tujuan. Tujuan tersebut berfungsi

sebagai titik pusat perhatian dalam melaksanakan kegiatan serta

sebagai pedoman guna mencegah terjadinya penyimpangan dalam

kegiatan.

Page 35: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

19

Setiap usaha yang dilakukan secara sadar oleh manusia, pasti

tidak terlepas dari tujuan. Demikian halnya dengan tujuan

pendidikan akhlak, tidak berbeda dengan tujuan pendidikan Islam

itu sendiri. Tujuan tertingginya ialah mencapai kebahagiaan dunia

dan akhirat.

Muhammad „Atiyyah al-Abrâsyî mengatakan bahwa tujuan

pendidikan akhlak adalah “untuk membentuk orang-orang yang

bermoral baik, berkemauan keras, sopan dalam berbicara dan

perbuatan, mulia dalam tingkah laku dan perangai, bersifat

bijaksana, sempurna, sopan dan beradab, ikhlas, jujur dan suci”.23

Sedangkan yang dikutip oleh Ahmad Daudy dari kitab Risalah

fit-Tanbih `Ala Subuli `a-Sa‟adah karangan al-Farabi, yaitu :

“akhlak bertujuan untuk memperoleh kebahagiaan yang

merupakan tujuan tertinggi yang dirindui dan diusahakan oleh

setiap manusia untuk memperoleh kebahagiaan. Jika seseorang

tidak memiliki akhlak yang terpuji, ia dapat memperolehnya

dengan adat kebiasaan”.24

Menurut Ahmad Amin sebagaimana dikutip oleh Abuddin

Nata mengatakan bahwa:

Tujuan mempelajari ilmu akhlak dan permasalahannya

menyebabkan kita dapat menetapkan sebagian perbuatan lainnya

sebagai yang baik dan sebagian perbuatan lainnya sebagai yang

buruk. Bersikap adil termasuk baik, sedangkan berbuat zalim

termasuk perbuatan buruk. Secara ringkas dapat dikatakan

bahwa pendidikan akhlak bertujuan untuk memberikan pedoman

atau penerangan bagi manusia dalam mengetahui perbuatan

yang baik atau yang buruk.25

Dengan demikian, tujuan pendidikan akhlak adalah untuk

membuat peserta didik mampu berperilaku dengan baik sesuai

dengan ajaran al-Qur`ân dan al-Hadis. Pendidikan akhlak yang

23Muhammad Aţiyyah al-Abrâsyî, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan

Bintang, 1970), h. 109.

24Ahmad Daudy, op.cit., h. 47.

25

Abuddin Nata, op.cit., h. 11-13.

Page 36: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

20

sesuai dengan al-Qur`ân dan al-Hadis diharapkan dapat mencapai

kebahagiaan dan kedamaian hidup umat manusia di dunia, serta

kebahagiaan hidup di akhirat.

2) Manfaat Pendidikan Akhlak

Pendidikan akhlak dapat membuka mata hati seseorang untuk

mengetahui yang baik dan buruk, memberikan pengertian apa

manfaat jika berbuat baik dan apa pula bahayanya jika berbuat

kejahatan. Orang yang baik akhlaknya maka hidupnya akan

bahagia dan membahagiakan karena hatinya tenang, riang dan

senang.

Menurut Mustofa orang yang berakhlak karena ketakwaan

kepada Tuhan maka dapat menghasilkan kebahagiaan, antara lain:

a) Mendapat tempat yang baik di dalam masyarakat.

b) Akan disenangi orang dalam pergaulan.

c) Akan dapat terpelihara dari hukuman yang sifatnya manusiawi

dan sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan.

d) Orang yang bertakwa dan berakhlak mendapat pertolongan dan

kemudahan dalam memperoleh keluhuran, kecukupan, dan

sebutan baik.

e) Jasa manusia yang berakhlak mendapat perlindungan dari

segala penderitaan dan kesukaran.26

Setiap orang dalam hidupnya bercita-cita memperoleh

kebahagiaan sebagaimana telah disebutkan di atas. Namun untuk

memperoleh kebahagiaan tersebut tidaklah mudah, manusia harus

mampu membedakan mana yang baik untuk dikerjakan dan

meninggalkan hal-hal yang buruk. Orang yang dapat berpegang

pada kebaikan dan meninggalkan keburukan, maka sesungguhnya

ia berada dijalan yang lurus dan termasuk orang-orang yang

beruntung.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Mustofa dalam bukunya

Akhlak Tasawuf menjelaskan bahwa :

26Mustofa, Akhlak Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2014), cet. 6, h. 26.

Page 37: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

21

Seseorang yang mendapatkan kebahagiaan karena akibat

tindakan yang baik dan benar, dan berakhlak baik maka akan

memperoleh:

a) Irsyâd : Artinya dapat membedakan antara amal yang baik

dan amal yang buruk.

b) Taufîq : Perbuatan kita sesuai dengan tuntunan Rasulullah

SAW dan dengan akal yang sehat.

c) Hidâyah : Berarti seseorang akan gemar melakukan yang

baik dan terpuji serta menghindari yang buruk dan tercela.27

Dengan demikian manfaat dari pendidikan akhlak atau

mempelajari akhlak yakni untuk memperoleh kebahagiaan di dunia

dan di akhirat kelak. Untuk mencapai kebahagiaan tersebut

manusia harus mampu membedakan perbuatan yang baik dan

buruk sesuai dengan tuntunan dari al-Qur`ân dan al-Hadis, dengan

demikian manusia akan memperoleh irsyâd, taufîq dan hidâyah.

2. Adil dalam Al-Qur`ân

a. Pengertian Adil

Keadilan berasal dari kata dasar adil yang diserap dari kata

berbahasa Arab „adl . Secara literal, kata „adl adalah bentuk masdar

dari kata kerja „adala – ya‟dilu – „adlan – wa „udûlan – wa „adûlatan.

Rangkaian huruf-huruf tersebut mengandung makna yang bertolak

belakang, yakni lurus atau sama, dan bengkok atau berbeda.28

Dalam Tafsir Al-Misbah kata ( العدل ) al-„adl terambil dari kata

.adala yang terdiri dari huruf-huruf „ain, dâl, dan lâm„ (عدل)

Rangkaian huruf ini mengandung dua makna yang bertolak belakang,

yakni lurus dan sama serta bengkok dan berbeda.29

27Ibid., h. 27.

28

Kementrian Agama RI, Tafsir Al-Qur‟an Tematik:Hukum, Keadilan dan Hak Asasi Manusia:

Tafsir Al-Qur‟an Tematik, (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, 2010), cet. 1, h. 4.

29M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur‟an, Vol. 6,

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 698.

Page 38: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

22

Sedangkan dalam buku Terjemahan Tafsir Al-Maragi العدل

“secara bahasa berarti persamaan dalam segala perkara, tidak lebih dan

tidak kurang”.30

Selanjutnya menurut kamus Besar Bahasa Indonesia kata adil

yaitu sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak.31

Secara

etimologis, adil berasal dari kata al-„adl berarti tidak berat sebelah,

tidak memihak. Secara terminologis, “adil adalah mempersamakan

sesuatu dengan yang lain, baik dari segi nilai maupun dari segi ukuran

sehingga sesuatu itu tidak berat sebelah dan tidak berbeda”.32

Adil di dalam al-Qur`ân diungkapkan dalam berbagai bentuk

diantaranya: al-„adl, al-Qisth dan al-Mizan. „Adl yang berarti sama,

memberi kesan adanya dua pihak atau lebih. Qisth arti asalnya adalah

bagian (yang wajar dan patut). Mizan berasal dari akar kata wazn yang

berarti timbangan. 33

Kata „adl yang ada dalam berbagai bentuk dijumpai sebanyak 28

kali. Kata „adl dalam bentuk aslinya disebutkan 13 kali yakni pada

QS al-Baqarah: 48, 123, dan 282 (dua kali), QS an-Nisa: 58, QS al-

Maidah: 95 (Dua kali) dan 106, QS al-An‟am: 70, QS an-Nahl: 76 dan

90, QS al-Hujurat: 9 serta QS at-Talaq: 2.34

Sesuai dengan penjelasan diatas maka penulis dapat memahami

bahwa adil ialah menempatkan sesuatu pada tempatnya yakni

dilakukan dengan tidak memihak ataupun berat sebelah antara satu

dengan yang lainnya.

30Ahmad Mustafa Al Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Terj. dari Tafsir Al-Maragi oleh

Bahrun Abu Bakar, dkk, Jilid. 14, (Semarang: CV. Toha Putra Semarang, 1992), cet. 2, h. 233.

31Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa: Edisi

Keempat, op.cit., h. 10.

32Bachrul Ilmy, Pendidikan Agama Islam untuk SMK Kelas XII, (Bandung: Grafindo Media

Pratama, 2011), h. 38.

33M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudhu‟i atas Pelbagai Persoalan Umat,

op.cit., h. 111-112.

34Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Tafsir Al-Qur‟an Tematik, Vol. 9, (Jakarta: Kamil

Pustaka, 2014), cet. 1, h. 4.

Page 39: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

23

b. Ragam Makna Adil

Kata „adl dalam al-Qur`ân memiliki aspek dan objek yang

beragam, begitu pula pelakunya. Keragaman tersebut mengakibatkan

keragaman makna „adl . Menurut M. Quraish Shihab ada empat

makna keadilan yang dikemukakan oleh pakar agama, yaitu :

“Pertama, „adl dalam arti sama. Pengertian ini yang paling

banyak terdapat di dalam al-Qur`ân, antara lain pada surat an-Nisa: 3,

58, dan 129, asy-Syura: 15, al-Maidah: 8, an-Nahl: 76, 90; dan al-

Hujurat: 9. Kata „adl dengan arti sama pada ayat-ayat tersebut yang

dimaksud adalah persamaan dalam persoalan hak.”35

Dalam al-Qur`ân kata „adl dalam arti sama salah satunya terdapat

dalam surat an-Nahl ayat 90, sebagai berikut:

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.

Dalam buku Al-Qur`ân dan Tafsirnya menjelaskan bahwa surat

an-Nahl ayat 90 merupakan “ayat yang paling luas dalam

pengertiannya. Ibnu Mas‟ud berkata: Dan ayat paling luas lingkupnya

dalam al-Qur`ân tentang kebaikan dan kejahatan ialah ayat dalam

Surat an-Nahl (yang artinya): Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)

berlaku adil dan berbuat kebajikan.(Riwayat Bukhari dari Ibnu

Mas‟ud)” 36

Sedangkan menurut al-Baidawi sebagaimana di kutip dalam buku

Tafsir al-Qur`ân Tematik menjelaskan bahwa : “kata „adl berarti

sama bermakna berada di pertengahan dan mempersamakan, Sayyid

35M.Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudhu‟i atas Pelbagai Persoalan Umat,

op.cit., h. 114.

36Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jilid V, (Jakarta: Lentera Abadi, 2010),

h.373.

Page 40: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

24

Qutub menyatakan bahwa dasar persamaan itu adalah sifat

kemanusiaan yang dimiliki setiap manusia. Ini berimplikasi bahwa

manusia mempunyai hak yang sama oleh karena mereka sama-sama

manusia”.37

Kedua, „adl dalam arti seimbang. Pengertian ini dikemukakan di

dalam surat al-Maidah: 95, dan al-Infitar: 7. M Quraish Shihab

menjelaskan bahwa:

Keseimbangan ditemukan pada suatu kelompok yang di dalamnya

terdapat beragam bagian yang menuju satu tujuan tertentu, selama

syarat dan kadar tertentu terpenuhi oleh setiap bagian. Keadilan

dalam arti ini akan menimbulkan keyakinan bahwa Allah yang

Maha bijaksana dan Maha mengetahui menciptakan serta

mengelola segala sesuatu dengan ukuran, kadar, dan waktu tertentu

guna mencapai tujuan. Keyakinan ini yang pada akhirnya

mengantarkan kepada keadilan Ilahi.38

“Ketiga, „adl dalam arti perhatian terhadap hak-hak individu dan

memberikan hak-hak itu kepada setiap pemiliknya. Pengertian inilah

yang didefinisikan dengan menempatkan sesuatu pada tempatnya.

Lawannya adalah kezaliman yakni pelanggaran terhadap hak-hak

pihak lain”.39

Keempat, „adl dalam arti yang di nisbatkan kepada Allah „adl di

sini berarti memelihara kewajaran atas berlanjutnya eksistensi, dan

perolehan rahmat sewaktu terdapat banyak kemungkinan untuk itu.

Jadi keadilan Allah pada dasarnya merupakan rahmat dan kebaikan-

Nya. Keadilan Allah mengandung konsekuensi bahwa rahmat Allah

SWT tidak tertahan untuk diperoleh sejauh makhluk itu mau

meraihnya. Di dalam pengertian ini harus dipahami kandungan surat

al-Imran: 18, yang menunjukan Allah SWT sebagai Qaiman bi-qist

(Yang menegak keadilan).40

37Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, op.cit., h. 5.

38

M.Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudhu‟i atas Pelbagai Persoalan Umat,

op.cit., h. 115.

39Ibid., h.116.

40

Ibid.

Page 41: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

25

c. Macam-Macam Adil

Selanjutnya macam-macam keadilan atau adil yang dikemukakan

oleh Islam antara lain sebagai berikut:

1) Keadilan dalam Kepercayaan

“Menurut al-Qur`ân kepercayaan syirik itu suatu kezaliman.

Sebagaimana firman Allah SWT Luqman ayat 13:

“Janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya

mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang

besar”.

Mengesakan Tuhan adalah suatu keadilan, sebab hanya Dialah

yang menjadi sumber hidup dan kehidupan”.41

Allah telah memberikan kenikmatan lahir dan batin kepada

setiap manusia, maka sudah sepantasnya kita mengesakan Allah

SWT dalam ibadah dan itikad. Seperti penjelasan ayat di atas

bahwa mempersekutukan Allah SWT merupakan suatu kezaliman

atau perbuatan yang tidak adil.

2) Keadilan dalam Rumah Tangga

“Dalam rumah tangga keadilan tidak hanya mendasari

ketentuan-ketentuan formal yang menyangkut hak dan kewajiban

suami istri, tetapi juga keadilan mendasari hubungan kasih sayang

dengan istri”.42

Keluarga merupakan ikatan antara bapak, ibu dan anak-

anaknya yang merupakan sebuah anggota keluarga. Setiap

anggota keluarga mempunyai tanggung jawab yang harus

dilaksanakan dengan adil. Seperti suami dapat dikatakan adil

apabila mampu menunaikan hak istri dan anaknya dengan baik,

misalnya dalam memberikan nafkah serta kasih sayang dan

perhatian. Sementara seorang istri dikatakan adil apabila ia

41Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jilid V, op.cit., h.375.

42

Ibid.

Page 42: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

26

mampu melaksanakan kewajibannya dengan baik, misalnya taat

kepada suami dan memberikan kasih sayang kepada anaknya.

Sedangkan anak yang dianggap adil ialah anak yang berbakti

kepada kedua orang tuanya.

3) Keadilan dalam Perjanjian

“Pada persaksian yang banyak terjadi dalam perjanjian-

perjanjian, Islam menetapkan pula adanya keadilan. Keadilan

dalam persaksian ialah melaksanakannya secara jujur isi

kesaksian itu tanpa penyelewengan dan pemalsuan”.43

Firman

Allah SWT surat an-Nisa ayat 135:

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang

yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah

biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum

kerabatmu....”.

Allah memerintahkan manusia berlaku adil, termasuk dalam

memberi kesaksian. Seseorang dalam memberikan kesaksian

harus mempunyai sifat yang bersih dan jujur sehingga dalam

kesaksiaannya tidak terjadi perbuatan zalim serta menjadi saksi

karena Allah SWT. Maka seseorang dituntut untuk mampu

bersikap adil kepada dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum

menjadi saksi yang meringankan atau justru akan memberatkan

orang lain.

4) Keadilan dalam Hukum

Dalam Islam semua manusia sama di hadapan Tuhan

termasuk dalam perlakuan hukum. Melaksanakan keadilan hukum

43Ibid., h.376.

Page 43: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

27

dipandang oleh Islam sebagai melaksanakan amanat.44

Firman

Allah SWT an-Nisa ayat 58:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan

amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu)

apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu

menetapkan dengan adil...”.

Ayat di atas menjelaskan bahwa dalam memutuskan masalah

harus sesuai dengan ajaran Allah yakni tidak memihak kecuali

kepada kebenaran, tidak menjatuhkan sanksi kecuali kepada yang

melanggar, tidak berbuat zalim meski kepada lawan, dan tidak

memihak meski kepada keluarga dan teman.

Dari penjelasan mengenai macam-macam keadilan diatas

terdapat satu buah ayat yang mencakup semua macam-macam

keadilan tersebut, yaitu surat an-Nahl ayat 90. Sebagaimana

pendapat Muhammad Ali ash-Shabuny :

Kata adil dalam surat an-Nahl ayat 90 bersifat umum, yang

mencakup keadilan dalam bidang hukum, mu‟amalah, perkara

wajib dan fardhu, keadilan terhadap anak laki-laki dan

perempuan, keadilan terhadap teman dan lawan, keadilan

terhadap kaum kerabat dan orang lain, keadilan terhadap istri,

serta segala sesuatu yang kalimat adil bisa masuk di

dalamnya.45

Perbuatan adil yang terdapat didalam al-Qur`ân sangat

beragam, tidak hanya menyerukan untuk berbuat adil dalam

menetapkan hukum namun juga berlaku adil dalam perjanjian,

rumah tangga, kepercayaan, dan berbuat adil terhadap diri sendiri

baik ketika berucap maupun bersikap.

44Ibid., h. 377.

45

Muhammad Ali Ash-Shabuny, Cahaya Al-Qur‟an: Tafsir Tematik Surat Huud – Al-Isra‟,

Terj. Munirul Abidin, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001), cet. 1, h.446-447.

Page 44: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

28

d. Manfaat Bersikap Adil

Menurut Imam Ali sebagaimana dikutip oleh Tim Akhlak

mengatakan bahwa hikmah yang di dapat oleh seseorang apabila

bersikap adil, yaitu:

1) Sikap adil akan melestarikan rasa cinta.

2) Sikap adil dapat melunakkan hati.

3) Sikap adil akan mengangkat perselisihan dan melahirkan

kebersamaan.

4) Sikap adil melahirkan ketentraman.

5) Sikap adil dapat melestarikan kebersamaan.

6) Orang yang bersikap adil memiliki banyak pecinta dan

pembela.46

Apabila macam-macam keadilan tersebut dapat di

aplikasikan dalam kehidupan maka akan ada hikmah seperti

perdamaian, kebahagiaan, kebersamaan, dan kasih sayang dalam

sebuah kehidupan.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan ini disebut juga sebagai tinjauan pustaka.

Tinjauan pustaka berfungsi untuk memberikan paparan tentang penelitian

sebelumnya yang telah dilakukan. Dengan tinjauan pustaka ini penelitian

seseorang dapat diketahui keasliannya dengan cara mempertegas perbedaan

dan persamaan diantara masing-masing judul dan masalah yang akan dibahas

oleh penulis.

Pada penelitian ini penulis menafsirkan surat an-Nahl ayat 90 dan

menjadikan penelitian ini memiliki perbedaan tersendiri. Sepanjang penelitian

yang penulis lakukan, ada beberapa tulisan yang berkaitan dengan skripsi

yang penulis tulis, diantaranya adalah :

1. “Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Surat al-Mujadalah Ayat 11-

12”. Skripsi ini disusun oleh Komarullah Azami, mahasiswa Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

46Tim Akhlak, Etika Islam: dari Kesalehan Individual, Terj. Ilyas Abu Haidar, (Jakarta: Al-

Huda, 2003), cet. 1, h. 111.

Page 45: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

29

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

analisis melalui teknik studi kepustakaan, adapun analisisnya

menggunakan metode tafsir mauđu‟î. Hasil penelitiannya ditemukan

nilai-nilai pendidikan akhlak dalam surat al-Mujadalah ayat 11-12

yaitu melapangkan hati, menjalin hubungan harmonis, memberikan

sedekah, menghormati, dan memuliakan.47

2. “Tafsir Surat Yusuf Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak)”.

Skripsi ini disusun oleh Muflikhatul Karomah, mahasiswa Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

analisis melalui teknik studi kepustakaan, adapun analisisnya

menggunakan metode tafsir tahlilî. Hasil penelitiannya ditemukan

nilai-nilai pendidikan dalam surat Yusuf ayat 58-62 yaitu pendidikan

akhlak tentang akhlak pemaaf, sabar, tanggung jawab, dermawan, dan

kejujuran.48

Dari kedua penelitian di atas, dapat diambil persamaan dan perbedaan

dalam pembuatan skripsi penulis. Yaitu:

1. Persamaannya: pertama, kedua skripsi di atas sama-sama fokus pada

nilai-nilai penddidikan akhlak. Kedua, metode penelitian

menggunakan metode penelitian kualitatif. Ketiga, kedua skripsi di

atas sama-sama membahas tentang nilai-nilai pendidikan akhlak

dalam al-Qur`ân. Keempat, metode tafsir yang digunakan skripsi yang

kedua sama dengan penulis yaitu metode tafsir tahlilî.

2. Perbedaan: skripsi yang pertama fokus meneliti nilai-nilai pendidikan

akhlak dalam surat al-Mujadalah ayat 11-12 dengan menggunakan

metode tafsir mauđu‟î. Kemudian skripsi yang kedua fokus meneliti

47Komarullah Azami, Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Surat Al-Mujadalah Ayat 11-12,

(Jakarta: UIN Jakarta, 2014)

48Muflikhatul Karomah, Tafsir Surat Yusuf Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan Akhlak),

(Jakarta: UIN Jakarta, 2014)

Page 46: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

30

nilai-nilai pendidikan akhlak dalam surat Yusuf ayat 58-62.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah fokus

meneliti nilai pendidikan akhlak tentang sikap adil prespektif al-

Qur`ân (kajian tafsir surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8),

dengan menggunakan metode tafsir tahlilî.

Page 47: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek dan Waktu Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah mengenai kajian tentang tafsir surat an-

Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8 mengenai nilai pendidikan akhlak adil.

Adapun waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu selama dua

semester terhitung dari tanggal 5 Mei 2015 sampai 21 Oktober 2015. Tempat

penelitian dilakukan di PSQ (Pusat Studi Qur`ân), PU (Perpustakaan Utama), PT

(Perpustakaan Tarbiyah) dan Perpustakaan Umum Islam Iman Jama.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

dengan menggunakan metode deskriprif analisis yang menggunakan tehnik

analisis kajian melalui studi kepustakaan (Library Research).

Karena penelitian ini merupakan library research, maka sumber data pada

penelitian ini adalah literatur-literatur yang berkaitan. Sebagaimana yang

dikatakan oleh Maman, “sumber data penelitian kualitatif ialah tindakan dan

perkataan manusia dalam suatu latar yang bersifat alamiah. Sumber data lainnya

ialah bahan-bahan pustaka, seperti: dokumen, arsip, koran, majalah, jurnal

ilmiah, buku, laporan tahunan dan lain sebagainya”.1

Adapun literatur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data

primer, yaitu kitab suci al-Qur`ân, dan kitab-kitab tafsir al-Qur`ân yang

menjelaskan surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8, diantaranya: Tafsir

Al-Maraghi karya Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Misbah karya M.

Quraish Shihab, Tafsir Ath-Thabari, dan Tafsir Al-Qurthubi. Dan data sekunder,

yaitu buku-buku yang membahas tentang nilai pendidikan akhlak adil, tafsir-

1U. Maman Kh, dkk., Metodologi Penelitian Agama Teori dan Praktek, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada Press, 2006), cet. 1, h. 80.

Page 48: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

32

tafsir penjelas al-Qur`ân, kamus-kamus yang relevan dengan pembahasan dan

literatur lain yang dianggap relevan dengan pembahasan.

Mengenai analisis data, menurut Imam Gunawan, “analisis data kualitatif

sesungguhnya sudah dimulai saat peneliti mulai mengumpulkan data, dengan

cara memilah mana data yang sesungguhnya penting atau tidak. Ukuran penting

atau tidaknya mengacu pada kontribusi data tersebut pada upaya menjawab

fokus penelitian”.2

Karena penelitian ini merupakan penelitian tafsir, dalam meneliti ayat-ayat

al-Qur`ân dengan mengacu pada pandangan al-Farmawi yang dikutip oleh

Abudin Nata bahwa metode tafsir yang bercorak penalaran (bukan jalur riwayat)

ini terbagi menjadi empat macam metode, yaitu: tahlilî, ijmalî, muqârin, dan

mauđu’î.3

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode tahlilî. Metode tafsir

tahlilî adalah satu metode tafsir yang mufassirnya berusaha menjelaskan

kandungan ayat-ayat al-Qur`ân secara berurutan ditinjau dari berbagai seginya

dengan memperhatikan urutan-urutan ayat-ayat dalam muşhaf.4 Tafsir tahlilî

merupakan suatu metode yang bermaksud menjelaskan dan menguraikan

kandungan ayat-ayat al-Qur`ân dan seluruh isinya, sesuai dengan urutan ayat di

dalam suatu surat. Dalam tafsir ini ayat ditafsirkan secara komprehensif dan

menyeluruh. Dimulai dengan menyebutkan ayat-ayat yang akan ditafsirkan,

menjelaskan makna lafadz yang terdapat di dalamnya, menjelaskan munasabah

ayat dan menjelaskan isi kandungan ayat dan kemudian dikaitkan dengan

pendekatan pendidikan.

Ditinjau dari segi kecenderungan para penafsir, metode tahlilî ini dapat

berupa: tafsir bi al-ma`śur dan tafsir bi al-ra`yi, tafsir al-Şufî, tafsir al-fiqhi,

tafsir al-Falsafî, tafsir al-‘Ilmi, dan tafsir al-adab al-ijtimâ’i. Tafsir bi al-ma’tsur

merupakan suatu bentuk penafsiran yang berdasarkan pada ayat-ayat yang

2Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013),

h. 209.

3Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2004), cet. 9, h. 219.

4Didin Saefuddin Buchori, Metodologi Studi Islam, (Bogor: Granada Sarana Pustaka, 2005), cet. I,

h. 19.

Page 49: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

33

terdapat dalam al-Qur`ân al-Karim ditafsirkan dengan ayat-ayat lain, atau

dengan riwayat dari Nabi Saw, para sahabat dan juga dari tabi’in. Tafsir bi al-

ra’yi adalah tafsir yang bersandar pada pikiran-pikiran rasional. Tafsir al-Shufi

yaitu suatu metode penafsiran al-Qur`ân yang lebih menitik beratkan kajiannya

pada makna batin. Tafsir al-fiqhi yaitu corak tafsir yang pembahasannya

berorientasikan pada persoalan-persoalan hukum Islam. Tafsir al-ilmi yaitu

penafsiran yang berkaitan dengan ayat-ayat kawniyah yang terdapat dalam al-

Qur`ân. Tafsir al-adab al-ijtima’i yaitu penafsiran al-Qur`ân yang cenderung

kepada persoalan sosial kemasyarakatan. 5

Dengan demikian, tafsîr tahlilî merupakan suatu metode yang bermaksud

menguraikan dan menjelaskan kandungan ayat-ayat al-Qur`ân dari seluruh

isinya, sesuai dengan urutan yang ada dalam al-Qur`ân.

C. Fokus Penelitian

Menurut Sugiyono, “batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut

dengan fokus, yang berisi fokus masalah yang masih bersifat umum”.6 Dengan

melihat pendapat Sugiyono, maka penulis mencantumkan apa yang ada dalam

batasan masalah menjadi fokus penelitian dalam penulisan ini. Adapun fokus

penelitian ini adalah mengenai nilai pendidikan akhlak adil perspektif al-Qur`ân

(kajian tafsir surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8). Jadi, dalam

penelitian ini penulis bermaksud mencari nilai pendidikan akhlak tentang adil

yang terkandung dalam al-Qur`ân, dengan mencari data-data dan sumber yang

membahas mengenai surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8.

D. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian tafsir yang menggunakan metode tafsîr tahlilî, ada

beberapa prosedur atau langkah yang harus diperhatikan. Mengacu pada

5Abd. Muin Salim, Metode Ilmu Tafsir, (Yogyakarta: Teras, 2005), cet. 1, h. 42-45.

6Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2013), cet. 18, h. 286.

Page 50: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

34

penjelasan dalam buku al-Qur`ân dan Tafsirnya, maka prosedur penelitian tafsir

Surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8 adalah sebagai berikut:

1. Menerangkan makkî dan madanî di awal surat.7 Ayat-ayat al-Qur`ân yang

turun saat Nabi Muhammad SAW masih berdiam diri di Mekkah disebut

ayat-ayat Makkiyah, sedangkan ayat-ayat yang turun sesudah Nabi

Muhammad SAW pindah ke Madinah dinamakan ayat-ayat Madaniyah.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui masa dan tempat turunnya ayat al-

Qur`ân serta situasi yang terjadi pada saat turunnya ayat al-Qur`ân, serta

memberi pemahaman lebih jelas tentang latar belakang turunnya ayat

tersebut sehingga dapat memahami dan dapat menafsirkannya secara lebih

tepat.

2. Menerangkan arti kosakata8, pada tahap ini penulis menjelaskan kosa kata

yang terdapat pada Surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8 dengan

mengacu pada kamus.

3. Menerangkan munâsabah, munâsabah adalah keterkaitan dan keterpaduan

antara bagian-bagian ayat, ayat-ayat, dan surat-surat dalam al-Qur`ân.9 Hal

ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui kejelasan makna ayat yang

terdapat dalam surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8.

4. Menjelaskan asbabun-nuzûl (jika ada). Asbabun-nuzul adalah peristiwa

yang melatar belakangi turunnya ayat, atau pertanyaan dari sahabat kepada

Nabi SAW mengenai suatu persoalan.10

Menjelaskan asbabun-nuzul

diperlukan untuk memperdalam pengertian tentang ayat-ayat suci al-

Qur`ân karena dengan dengan asbabun-nuzul dapat mengenalkan dan

menggambarkan situasi dan keadaan yang terjadi ketika ayat itu

diturunkan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam memahami apa

yang terkandung di balik teks-teks ayat yang akan ditafsirkan.

7Kementrian Agama RI, Mukadimah Al-Qur’an & Tafsirnya, (Jakarta: Lentera Abadi, 2010), h. 69.

8Ibid., h. 69.

9 Ibid., h. 242.

10

Ibid., h. 229.

Page 51: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

35

5. Menerangkan arti kosakata11

, pada tahap ini penulis menjelaskan kosa kata

yang terdapat pada Surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8 dengan

mengacu pada kamus.

6. Memaparkan kandungan ayat secara umum dan maksudnya.12

Menjelaskan makna adil terkandung dalam Surat an-Nahl ayat 90 dan al-

Mâ`idah ayat 8 dengan dibantu dari penjelasan dari ayat lain, kemudian

hadiś-hadiś Rasulullah yang berkaitan dengan makna ayat tersebut, atau

ilmu pendidikan yang berkaitan dengan ayat tersebut. Dalam tahap ini

penulis akan mencoba menjelaskan makna adil yang terkandung dalam

Surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8 dengan menggunakan

literatur dari kitab tafsir, kemudian hadiś-hadiś Rasulullah yang berkaitan

dengan makna ayat tersebut, dan juga buku-buku penunjang seperti buku-

buku pendidikan yang membicarakan seputar makna ayat tersebut. Selain

itu, pada tahap ini juga penulis menganalisis kajian tentang nilai

pendidikan akhlak tentang adil yang terkandung di dalam ayat tersebut.

7. Menjelaskan hukum yang dapat digali dari ayat yang dibahas.13

Dalam

penelitian ini hukum yang akan digali mengenai adil dalam surat an-Nahl

ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8.

8. Setelah menjelaskan kandungan ayat, hukum yang terdapat dalam ayat

serta menganalisisnya, selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari Surat

an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8.

11Ibid., h. 69.

12

Ibid.

13Ibid.

Page 52: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

36

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8

1. Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90

a. Teks Ayat dan Terjemahnya

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. (Q.S

An-Nahl : 90)

b. Sejarah Surat An-Nahl

“Surat ini terdiri dari 128 ayat, termasuk kelompok surah-surah

Makkiyah, kecuali tiga ayat yang terakhir. Ayat ini turun di antara

Mekah dan Madinah, pada waktu Rasulullah SAW kembali dari perang

Uhud”.1 Dalam buku Al-Bayan karangan Teungku Muhammad Hasbi

ash Shiddieqy menjelaskan bahwa “Ibnu Abbas mengecualikan ayat

terakhir sementara Asy Sya‟bi mengecualikan ayat 126 dan ayat 41.” 2

“Surat ini dinamakan an-Nahl yang berarti lebah karena di

dalamnya terdapat firman Allah ayat 68 yang artinya, Dan Tuhanmu

mewahyukan kepada lebah”.3 Sementara Teungku Muhammad Hasbi

ash Shiddieqy berpendapat bahwa “surat ini dinamakan an-Nahl

mengingat ayat 68 yang mengisyaratkan bahwa Allah mungkin

1Hafizh Dasuki, dkk., Al-Qur‟an dan Tafsirnya, (Yogyakarta: PT.Dana Bhakti Wakaf, 1995),

h.325.

2Teungku Muhammad Hasbi ash Shiddieqy, Al Bayan Tafsir Penjelas Al Qur‟anul Karim, Vol.

1, (Semarang: Pustaka Rizki, 2002), cet. 2, h. 601.

3Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jilid V, (Jakarta: Lentera Abadi, 2010), h.

277.

Page 53: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

37

mengilhamkan kepada sebagian hamba-Nya untuk mengeluarkan

faedah-faedah yang manis lagi menyembuhkan dari al-Qur`ân dan

untuk mengisyaratkan kepada nikmat Allah dan hikmah menjadikan

lebah”.4

Lebah adalah makhluk yang sangat berguna bagi manusia. Ada

persamaan hakikat antara madu yang dihasilkan lebah dengan

intisari yang terdapat di dalam al-Qur`ân. Madu berasal dari sari

bunga dan menjadi obat bagi manusia. Sedangkan al-Qur`ân

mengandung intisari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada

para Nabi terdahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan

oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan

dunia dan akhirat.5

Surat ini dinamakan pula surat an-Ni‟am yang berarti nikmat-

nikmat, karena di dalamnya Allah SWT menyebutkan beberapa nikmat

untuk hamba-hamba-Nya. Nikmat-nikmat Allah yang diuraikan di

dalam surat ini, seperti hujan, matahari, aneka buah dan tumbuhan, dan

masih banyak kenikmatan-kenikmatan lainnya.6

Surat an-Nahl ini berisi petunjuk tentang apa yang harus dilakukan

dan dihindari oleh seorang mukmin terhadap Allah, Nabi dan

sesamanya demi terciptanya sebuah perdamaian. Adapun salah satu

etika yang diusung untuk menciptakan sebuah perdamaian dan

menghindari pertikaian yaitu dianjurkannya untuk berbuat adil. Perintah

Allah SWT kepada umat Islam untuk berbuat adil terdapat dalam surat

an-Nahl ayat 90.

c. Mufradât

Untuk lebih memahami kandungan surat an-Nahl ayat 90 ini,

penulis akan menafsirkannya secara mufradât (kosa kata), sebagai

berikut:

Kosa kata pertama yaitu العدل, kata العدل berasal dari kata kerja

يعدل –عدل , dalam kamus Al-Munawwir kata tersebut artinya

4Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, loc. cit.

5Departemen Agama RI, loc.cit.

6M.Quraish Shihab, Al-Qur‟an dan Maknanya, (Tangerang: Lentera Hati, 2010), cet. 1, h. 16.

Page 54: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

38

meluruskan atau menyamakan.7 Sedangkan dalam buku Terjemahan

Tafsir Al-Maragi العدل “secara bahasa berarti persamaan dalam segala

perkara, tidak lebih dan tidak kurang”.8 Selanjutnya M. Quraish Shihab

dalam Tafsir Al - Misbah menjelaskan bahwa “kata ( العدل ) al-„adl

terambil dari kata ( عدل ) „adala yang terdiri dari huruf-huruf „ain, dâl,

dan lâm. Rangkaian huruf ini mengandung dua makna yang bertolak

belakang, yakni lurus dan sama serta bengkok dan berbeda”.9

Kosa kata kedua yaitu الاحسان , kata الاحسان berasal dari kata kerja

يحسن –حسن , dalam kamus Al-Munawwir kata tersebut artinya

bagus, baik, cantik.10

Sedangkan dalam buku Terjemah Tafsir Al-

Maragi الاحسان artinya “membalas kebaikan dengan yang lebih banyak

dari padanya, dan membalas kejahatan dengan memberi maaf”.11

Selanjutnya menurut ar-Râghib al-Ashfahâni sebagaimana dikutip oleh

M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menjelaskan bahwa “kata (

al-ihsân digunakan untuk dua hal; pertama, memberi nikmat ( اإلحسان

kepada pihak lain, dan kedua, perbuatan baik”.12

Kosa kata ketiga yaitu الفحشاء, kata الفحشاء berasal dari kata kerja

يفحش -ش فح , dalam kamus Al-Munawwir kata tersebut artinya

melampaui batas atau buruk, jelek, keji.13 Sedangkan dalam buku

Terjemah Tafsir Al-Maragi الفحشاء mempunyai arti “perkataan dan

perbuatan yang buruk, termasuk di dalam perbuatan zina, minum

khamar, rakus, tamak, mencuri dan perkataan serta perbuatan lain yang

7Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir: Kamus Bahasa Arab-Indonesia Terlengkap,

(Surabaya: Pustaka Progresif, 1997), cet. 14, h. 905.

8Ahmad Mustafa Al Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Terj. dari Tafsir Al-Maragi oleh

Bahrun Abu Bakar, dkk, Jilid. 14, (Semarang: CV. Toha Putra Semarang, 1992), cet. 2, h. 233.

9M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur‟an, Vol. 6,

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 698.

10Ahmad Warson Munawwir, op.cit., h. 264.

11

Ahmad Mustafa Al Maragi, loc.cit.

12M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur‟an, op.cit, h. 699

13

Ahmad Warson Munawwir, op.cit., h. 1036.

Page 55: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

39

tercela”.14

Selanjutnya M. Quraish Shihab dalam tafsir Al-Misbah

menjelaskan bahwa “ kata ( الفحشاء ) al-fahsyâ‟/keji adalah nama bagi

segala perbuatan atau ucapan, bahkan keyakinan, yang dinilai buruk

oleh jiwa dan akal yang sehat serta mengakibatkan dampak buruk

bukan saja bagi pelakunya tetapi juga bagi lingkungannya”.15

Kosa kata keempat البغي dalam kamus Al Munawwir kata البغي

memiliki kesamaan arti dengan الظلم yang berarti aniaya atau

kelaliman.16

Sedangkan dalam buku Terjemah Tafsir Al Maragi

“menyombongkan diri kepada manusia dengan melakukan kezaliman

dan permusuhan”.17

Kemudian M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-

Misbah menjelaskan bahwa “kata ( (البغي al-baghy/penganiayaan

terambil dari kata baghâ yang berarti meminta/menuntut, kemudian

maknanya menyempit sehingga pada umumnya ia digunakan dalam arti

menuntut hak pihak lain tanpa hak dan dengan cara aniaya/tidak

wajar”.18

d. Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90

1) Munâsabah Ayat

Masing-masing ayat dalam al-Qur`ân adalah suatu kesatuan

dimana antara ayat satu dengan ayat lainnya tidak dapat dipisahkan

pengertiannya. Sebagaimana di ketahui bahwa penyusunan ayat-ayat

dalam al-Qur`ân tidak di dasarkan pada kronologis masa turunnya,

melainkan pada korelasi makna ayat-ayatnya sebagai kandungan

ayat terdahulu selalu berkaitan dengan ayat kemudian.

Dalam surat an-Nahl ayat 90 itu mempunyai munâsabah atau

korelasi dengan ayat sebelumnya yaitu ayat 89:

14Ahmad Mustafa Al Maragi, op.cit., h. 234.

15

M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur‟an, op.cit., h.

701.

16Ahmad Warson Munawwir, op.cit., h. 98.

17

Ahmad Mustafa Al Maragi, loc.cit.

18M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur‟an, op.cit., h.

702.

Page 56: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

40

“(dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-

tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami

datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat

manusia. dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk

menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar

gembira bagi orang-orang yang berserah diri”.

Dalam buku al-Qur`ân dan tafsirnya mejelaskan bahwa :

Dalam ayat-ayat yang lalu Allah SWT menjelaskan azab yang

akan menimpa orang-orang kafir pada hari kiamat serta kesaksian

Nabi-nabi atas umatnya pada saat itu. Al-Qur`ân sebagai petunjuk

bagi umat Islam dalam menghadapi kehidupan yang terakhir yaitu

hari kiamat, adalah alasan bagi Nabi SAW terhadap umatnya

untuk mengemukakan kesaksiannya. Dalam surat an-Nahl ayat

90, Allah SWT menguraikan lagi pokok-pokok isi al-Qur`ân

untuk dijadikan pegangan bagi umat Islam, hidup dalam dunia ini

menuju kebahagiaan akhirat.19

Pada surat an-Nahl ayat 89 menjelaskan tentang keutamaan al-

Qur`ân serta berisikan penjelasan dan petunjuk bagi umat manusia,

maka di dalam surat an-Nahl ayat 90 menjelaskan rincian pokok-

pokok petunjuk yang terdapat dalam al-Qur`ân.

Sedangkan dalam surat an-Nahl ayat 91 yaitu:

“Dan tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji

dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah

meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai

saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah

mengetahui apa yang kamu perbuat”.

19Hafizh Dasuki, dkk., op.cit., h. 446.

Page 57: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

41

Menurut A. Mujab Mahali ayat ke 91 diturunkan untuk memberi

perintah agar kaum muslimin berbaiat kepada Rasulullah SAW

yakni berjanji setia untuk mempertahankan panji-panji Islam dan

memeluk Islam dengan penuh konsekuen.20

Penulis memahami bahwa munâsabah atau korelasi ayat 91

dengan ayat 90 adalah dalam ayat 90 merupakan uraian pokok-

pokok isi al-Qur`ân untuk dijadikan petunjuk bagi umat Islam di

dunia agar mendapatkan kebahagiaan di akhirat, isi ayat 90 yakni

mengenai perintah dan larangan Allah SWT. Sementara dalam ayat

91 melanjutkan sebagaimana di pahami dari konteksnya kandungan

ayat ini yaitu mengenai perintah Allah SWT agar manusia

melaksanakan apa yang telah diperintahkan-Nya, jauhilah apa yang

dilarangNya serta tepatilah perjanjian Allah apabila kamu berjanji.

Kesimpulannya yaitu ayat 91 dan ayat 90 sebagai penjelas dari ayat

89.

2) Asbabun Nuzul

Sebagaimana penjelasan dari Ahmad Syadah dan Ahmad Rofi‟i

bahwa “menurut bahasa sabab al-nuzûl berarti turunnya ayat-ayat

al-Qur`ân”.21

Sementara Rachmat Syafe‟i menjelaskan bahwa

“asbab an-nuzûl ialah ilmu yang membahas peristiwa-peristiwa

yang terjadi, yang ada hubungannya dengan turunnya ayat al-

Qur`ân, yang dapat dijadikan kasus dalam penjelasan ayat”.22

Jadi asbabun-nuzûl merupakan sebab-sebab turunnya sesuatu

yang mana dalam kategori ini diprioritaskan dalam ayat suci al-

Qur`ân yang artinya sebab-sebab diturunkannya ayat atau surat dari

Allah pada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril yang

kemudian disampaikan kepada umat Nabi Muhammad SAW untuk

20A.Mujab Mahali, Asbabun Nuzul: Studi Pendalaman Al-Quran (Al-Maidah – Al-Isra), Jilid.

2, (Jakarta: Rajawali, 1989), cet. 1, h. 257.

21Ahmad Syadah dan Ahmad Rofi‟i, Ulumul Quran, Jilid. I, (Bandung: CV Pustaka Setia,

1997), cet. I, h. 89.

22Rachmat Syafe‟i, Pengantar Ilmu Tafsir, (Bandung: Pustaka Setia, 2006), cet. 6, h. 26.

Page 58: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

42

dijadikan pegangan atau pedoman dalam menempuh suatu

kehidupan di dunia.

Menurut Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy ayat-ayat

al-Qur`ân dibagi menjadi dua yaitu “ayat-ayat yang ada sebab

nuzulnya dan ayat-ayat yang tidak ada sebab nuzulnya”.23

Maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat ayat-ayat al-Qur`ân yang

diturunkan tanpa di dahului oleh sebab dan ada ayat yang diturunkan

di dahului oleh suatu sebab. Sebagaimana dalam surat an-Nahl ayat

90 yang penulis kaji, di turunkan tanpa di dahului oleh sebab dengan

kata lain surat an-Nahl ayat 90 tidak mempunyai asbabun nuzûl.

3) Tafsir Ayat tentang Adil

Penulis akan memaparkan tafsir al-Qur`ân tentang adil dalam

surat an-Nahl ayat 90 berdasarkan pendapat para mufassir dengan

berbagai kitab tafsir. Antara lain sebagai berikut:

Secara etimologi atau bahasa, kata „adl adalah bentuk masdar

dari kata kerja „adala – ya‟dilu – adlan – wa „udûlan – wa

„adûlatan. Rangkaian huruf-huruf tersebut mengandung makna yang

bertolak belakang, yakni lurus atau sama, dan bengkok atau

berbeda.24

Menurut Quraish Shihab kata ( العدل ) al-„adl terambil dari kata

.adala yang terdiri dari huruf-huruf „ain, dâl, dan lâm„ (عدل )

Rangkaian huruf ini mengandung dua makna yang bertolak

belakang, yakni lurus dan sama serta bengkok dan berbeda. Seorang

yang adil adalah yang berjalan lurus dan sikapnya selalu

menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran yang ganda.

23Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Ilmu-Ilmu Al-Qur‟an (`Ulum al-Qur`an),

(Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2009), h.18.

24Kementrian Agama RI, Hukum, Keadilan dan Hak Asasi Manusia: Tafsir Al-Qur‟an Tematik,

(Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, 2010), cet. 1, h. 2.

Page 59: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

43

Persamaan itulah yang menjadikan seseorang yang adil tidak

berpihak kepada salah seorang yang berselisih.25

Sedangkan menurut Syaikh asy-Syanqithi kata al-„adl secara

bahasa berarti: lurus, jujur dan tidak khianat. Pada dasarnya al-„adl

adalah berada di tengah-tengah antara dua hal, yakni ifrâţ

(melampaui batas) dan tafrîţ (kesembronoan). Barang siapa yang

mampu menjauhkan diri dari perbuatan ifrâţ dan tafrîţ, maka ia telah

berbuat adil.26

Adapun pendapat para mufassir dalam mendefinisikan kata adil

dalam surat an-Nahl ayat 90 secara terminologi adalah sebagai

berikut:

Pertama, menurut Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al-

Misbah, menjelaskan bahwa “adil adalah menempatkan sesuatu pada

tempatnya. Beliau juga memaknainya dengan memberikan kepada

hak-haknya melalui jalan yang terdekat atau menuntut semua hak

sekaligus menunaikan semua kewajiban”.27

Kedua, menurut Abdul Malik Abdul Karim Amrullah (Hamka)

menjelaskan bahwa “adil yaitu menimbang yang sama berat,

menyalahkan yang salah dan membenarkan mana yang benar,

mengembalikan hak kepada yang punya dan jangan berlaku zalim”.28

Ketiga, menurut Syeikh Muhammad Mutawalli Sya‟rawi

menjelaskan “Adil adalah pertengahan dan persamaan yang tidak

memiliki kecenderungan, karena ia tidak ada kecuali di antara dua

sesuatu yang saling bertentangan”.29

25M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur‟an, op.cit., h.

698.

26Syaikh Asy-Syanqithi, Tafsir Adhwa‟ul Bayan, Terj. dari Adhwa` Al Bayan fi Idhah Al

Qur`an bi Al Qur`an oleh Bari, dkk, Jilid. III, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007), h. 568.

27Quraish Shihab, Al-Lubâb: Makna, Tujuan, dan Pelajaran Surah-Surah Al-Qur‟an,

(Tangerang: Lentera Hati, 2012), cet. 1, h. 189.

28Abdulmalik Abdulkarim Amrullah, Tafsir Al-Azhar Juz XIII-XIV, (Jakarta: Pustaka Panjimas,

2004), h.283.

29Syeikh Muhammad Mutawalli Sya‟rawi, Tafsir Sya‟rawi, Terj. dari Tafsir Sya‟rawi oleh Tim

Safir al-Azhar, Jilid 7, (Medan: Duta Azhar, 2007), cet. 1, h.698.

Page 60: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

44

Keempat, menurut Muhammad Nasib ar-Rifa‟i berpendapat

bahwa adil yaitu sikap tengah-tengah dan seimbang. Sedangkan

Sufyan bin Syainah memaknai kata adil sebagai sikap yang sama

dalam melakukan amal untuk Allah, baik amal kalbu maupun amal

lahiriah”.30

Kemudian ada beberapa ahli takwil yang menafsirkan kata adil

dengan bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, seperti berikut:

Ahmad Mustafa al Maragi menjelaskan bahwa sesungguhnya

Allah di dalam kitab-Nya menyuruh Rasulullah untuk berlaku adil.

Tidak ada keadilan yang lebih baik dari pada mengakui siapa yang

telah melimpahkan nikmat-nikmat-Nya kepada kita, bersyukur

kepada-Nya atas segala karunia-Nya, dan memuji-Nya karena Allah

berhak atas semua itu. Maka tidak ada alasan bagi kita untuk

menyembah patung-patung dan berhala-berhala yang tidak dapat

memberikan nikmat juga tidak mendatangkan manfaat. Hanya Allah

SWT yang patut kita sembah, maka dari itu kita wajib bersaksi

bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT.31

Hal senada juga terdapat dalam kitab at-Thobari yang

menjelaskan bahwa:

Keadilan disini adalah sesungguhnya Allah telah memerintahkan

berbuat adil di dalam kitab yang diturunkan-Nya kepada-Mu ini,

wahai Muhammad. Di antara keadilan-Nya adalah mengakui

siapa yang menganugerahkan nikmat-Nya kepada kita,

mensyukuri karunia-Nya, dan melayangkan pujian kepada yang

berhak. Jika adil mencakup yang demikian, maka berhala-berhala

itu tidak punya peran yang membuatnya patut dipuji.32

Kemudian Syeikh Muhammad Mutawalli Sya‟rawi menjelaskan

bahwa adil dalam masalah akidah dapat dilihat dari keyakinan kaum

kafir. Sebagian kaum kafir mengatakan tidak ada Tuhan di alam ini,

30Muhammad Nasib ar-Rifa‟i, Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir (Surat al-

Maaidah-an-Nahl), Jilid 2, Terj. Syihabuddin, (Jakarta: Gema Insani, 2001), cet. 1, h. 751.

31Ahmad Mustafa Al Maragi, op.cit., h. 238.

32

Abu ja‟far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari, Terj. dari Jami‟ Al Bayan

an Ta‟wil Ayi Al Qur‟an oleh Misbah, dkk, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), h. 281.

Page 61: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

45

mereka mengingkari keberadaan Allah SWT secara mutlak.

Sementara sebagian kaum kafir mengatakan banyak tuhan.

Kemudian datang keadilan dalam Islam di mana Tuhan adalah satu

dan tidak mempunyai sekutu, tidak menyerupai hal-hal yang baru

sebagaimana Allah bersifat adil dalam sifat-sifat-Nya.33

Selanjutnya sebagian para mufassir menjelaskan perintah adil

dalam surat an-Nahl ayat 90 digunakan dalam berbagai aktivitas

sebagaimana pendapat Muhammad Ali Ash-Shabuny bahwa:

Keadilan yaitu menerapkan keadilan dalam segala aspek

kehidupan. Kata adil dalam surat an-Nahl ayat 90 bersifat umum,

yang mencakup keadilan dalam bidang hukum, mu‟amalah,

perkara wajib dan fardhu, keadilan terhadap anak laki-laki dan

perempuan, keadilan terhadap teman dan lawan, keadilan

terhadap kaum kerabat dan orang lain, keadilan terhadap istri,

serta segala sesuatu yang kalimat adil bisa masuk di dalamnya.34

Syeikh Muhammad Mutawalli Sya‟rawi berpendapat bahwa,

adil mencakup seluruh aktivitas kehidupan, dari syahadat hingga ke

tingkat menyingkirkan duri dari jalan. Adil dituntut dalam taklif

akidah, juga dalam masalah amaliah yang merupakan pekerjaan

anggota tubuh.35

Sebagaimana pendapat Muhammad Ali Ash-Shabuny bahwa:

Keadilan yang diperintahkan Allah kepada manusia adalah

keadilan yang menyentuh setiap individu, jama‟ah dan umat, yang

tegak lurus, tidak condong kepada hawa nafsu, tidak dipengaruhi

rasa benci atau cinta, tidak berubah-ubah, yang tetap diterapkan

walaupun kepada mertua ataupun keturunannya sendiri, kepada

orang kaya maupun miskin, kepada orang kuat kuat maupun

lemah.36

Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya Allah

sangat menegaskan kepada kita untuk selalu bersikap adil terhadap

33Syeikh Muhammad Mutawalli Sya‟rawi, op.cit., h. 697.

34

Muhammad Ali Ash-Shabuny, Cahaya Al-Qur‟an: Tafsir Tematik Surat Huud – Al-Isra‟,Terj.

dari Qabas min nûri Qur‟anil al-Kariim Dirâsatun Tahliiliyatun Mûsa`ah bi Ahdâfi wa

Maqâshidi al-Suwarial- Kariimah oleh Munirul Abidin, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001), cet.

1, h.446-447.

35Syeikh Muhammad Mutawalli Sya‟rawi, op.cit., h. 696.

36

Muhammad Ali Ash-Shabuny, op.cit., h. 447.

Page 62: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

46

siapapun, dimanapun dan kapan pun. Karena itu patut kita sadari

bahwa orang yang tidak berlaku adil sangatlah merugikan orang lain

juga diri kita sendiri, maka mulailah berlaku adil terhadap diri kita

sendiri kemudian kita mampu membiasakan diri untuk bersikap adil

terhadap orang lain.

Macam-macam keadilan dalam Islam yang harus diterapkan

antara lain yaitu keadilan dalam kepercayaan, keadilan dalam rumah

tangga, keadilan dalam perjanjian dan keadilan dalam hukum.

Keadilan tidak hanya dilakukan kepada manusia saja, namun

keadilan dapat diaplikasikan kepada sang khalik dengan beribadah

kepada-Nya berupa shalat, puasa, dan haji. Barang siapa yang

beribadah hanya kepada Allah, maka dalam hidupnya ia akan merasa

tenang karena ia menyadari bahwa ia selalu diawasi oleh Allah SWT

dalam hidupnya. Sebaliknya, orang yang mempersekutukan Allah

dengan sesuatu selain-Nya, baik dalam ucapan, keyakinan maupun

perbuatan, maka dengan sendirinya ia akan terbelenggu dengan

segala hal yang menyesatkan sehingga ia berada dalam kerugian

akibat perbuatannya.

2. Tafsir Surat Al-Maidah Ayat 8

a. Teks Ayat dan Terjemahnya

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang

yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi

dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu

kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah,

karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada

Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan”.

Page 63: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

47

b. Sejarah Surat Al-Mâ’idah

Surat al-Mâ‟idah turun setelah Nabi berhijrah ke Madinah.

Namanya yang populer adalah surat al-Mâ‟idah yang secara harfiah

bermakna hidangan. Ia dinamai demikian karena dalam rangkaian

ayat-ayatnya terdapat uraian tentang hidangan yang dimohonkan

oleh Nabi Isa as. Agar diturunkan atas permintaan umat beliau (ayat

112-115).37

Surah al-Mâ`idah adalah surah ke-5 dalam al-Qur`ân.

Surat ini terdiri dari 120 ayat yang termasuk golongan surat

madaniyah. Sekalipun ada ayatnya yang turun di Mekkah namun

ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad SAW, hijrah ke

Madinah, yaitu waktu haji wada.38

Surat al-Mâ`idah juga dikenal dengan nama Sûrah al-

`Uqûd/Akad-akad perjanjian, karena ayat pertamanya

memerintahkan kaum beriman agar memenuhi ketentuan aneka akad

perjanjian. Ia juga dinamai Surah al-Akhyâr, yakni orang-orang

baik, karena yang memenuhi tuntunannya menyangkut aneka ikatan

perjanjian itu pastilah orang baik.39

Dalam surat al- Mâ‟idah ini mengandung berbagai perintah

Allah SWT memenuhi janji-janji secara umum, menyebutkan

karunia-karuniaNya dengan menghalalkan merekan untuk makan-

makanan yang baik dan mengharamkan yang tidak baik.

c. Mufradât

: Saksi-Saksi yang menunaikan kesaksian dengan adil,

tidak berat sebelah.

: Janganlah (sesuatu) mendorong kamu.

: Permusuhan dan kebencian.

37M. Quraish Shihab, Al-Qur`ân dan Maknanya, op.cit., h. 10

38

Zaini Dahlan dkk., Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jilid II Juz 4-5-6, (Yogyakarta: PT. Dana Bhakti

Wakaf, 1991), h. 380

39Ibid

Page 64: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

48

: Yang Mengetahui secara menditail dan tepat.40

d. Tafsir Surat Al-Maidah Ayat 8

1) Munâsabah Ayat

Sebelum menjelaskan tafsir dari ayat 8 Surat al-Mâ`idah ini,

akan dijelaskan terlebih dulu Munâsabah atau hubungan ayat ini

dengan ayat-ayat sebelumnya. Pada ayat 8 Surat al-Mâ`idah ini

merupakan lanjutan dari ayat-ayat sebelumnya yakni ayat 1

sampai 7 yang menceritakan tentang perintah Allah kepada

hamba-Nya untuk memenuhi janji-janji secara umum,

menyebutkan karunia-karuniaNya dengan menghalalkan merekan

untuk makan-makanan yang baik dan mengharamkan yang tidak

baik. Kemudian Allah menjelaskan pada Surat al-Mâ`idah ayat 8

bagaimana seharusnya kita berlaku terhadap orang-orang lain,

baik mereka ahli kitab, musuh maupun sahabat dan kerabat.41

Selanjutnya Munâsabah surat al-Mâ`idah ayat 8 dengan ayat

10, dijelaskan bahwa pada ayat 8 bagaimana seharusnya kita

berlaku terhadap orang-orang lain, baik mereka ahli kitab, musuh

maupun sahabat dan kerabat. Sedangkan pada Surat al-Mâ`idah

ayat 10 menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani

selalu mengingkari janji.42

Penulis mengambil kesimpulan bahwa surat al-Mâ`idah ayat

8 menjadi penjelas bagi ayat-ayat sebelumnya. Sedangan ayat

sesudahnya memberitakan tentang perbuatan-perbuatan orang

kafir yang selalu ingkar janji, ayat 10 surat al-Mâ`idah ayat 8

berbanding terbalik dengan ayat-ayat sebelumnya.

40Ahmad Mustafa Al Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Terj. dari Tafsir Al-Maragi oleh

Bahrun Abu Bakar, dkk, Jilid. 4, (Semarang: CV. Toha Putra Semarang, 1993), cet. 2, h. 127

41Hafizh Dasuki, dkk., op.cit., h. 401

42

Ibid, h. 405

Page 65: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

49

2) Asbabun Nuzul

Surat Al-Maidah ayat 8, dikatakan bahwa ayat ini diturunkan

kepada Rasulullah SAW ketika orang-orang Yahudi hendak

membunuh beliau. Riwayat-riwayat yang sesuai dengan pendapat

tersebut adalah:

Al Qasim menceritakan kepada kami, ia berkata : Al-Husain

menceritakan kepada kami, ia berkata: Hajjaj menceritakan

kepadaku dari Ibn Jurajj, dari Abdullah bin Katsir, tentang

firmannya43

:

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-

orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah,

menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali

kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk

Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat

kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Ibnu Jurajj berkata: Abdullah bi Katsir berkata: Rasulullah

SAW pergi ke orang-orang Yahudi untuk meminta pertolongan

kepada mereka tentang diyat, kemudian mereka hendak

membunuhnya. Oleh karena itu, firman-Nya berbunyi:

“dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu

kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil”.44

Ayat ini sangat menegaskan tentang perintah berlaku adil,

bahkan Allah menegaskan bahwa berlaku adil dekat dengan

43Abu ja‟far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari, Terj. dari Jami‟ Al Bayan

an Ta‟wil Ayi Al Qur‟an oleh Akhmad Affandi, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2008), h. 550

44Ibid,.

Page 66: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

50

ketakwaan. Dalam ayat ini di tekankan bahwa bagaimanapun

keadaan dan perasaan kita terhadap orang lain bahkan terhadap

musuh, kita harus tetap berlaku adil sesuai dengan hak-hak setiap

manusia. Allah Maha Mengetahui segala perbuatan umatnya,

maka niatkanlah segalanya karena Allah.

3) Tafsir Ayat tentang Adil

Secara umum ayat ini menjelaskan tentang apa yang patut

dilakukan manusia dalam bergaul (mu‟amalat) sesama manusia,

baik dengan lawan maupun kawan.

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi

orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah” Dalam kitab al-Maraghi menjelaskan hai orang-orang yang

beriman, hendaklah menjadi adat kebiasaanmu untuk

menegakkan kebenaran pada dirimu, disertai dengan rasa ikhlas

karena Allah. Apabila kamu beramal hendaklah kamu kehendaki

itu dalam kebaikan dan kebenaran tanpa menganiaya orang lain.

Tegakkanlah kebenaran itu terhadap orang lain dengan cara

menyuruh mereka melakukan yang ma‟ruf dan mencegah

kemungkaran, dalam rangka mencari ridha Allah.45

Selaras

dengan pendapat al-Maraghi, al-Qurthubi menjelaskan bahwa

“makna firman Allah ini adalah Aku telah menyempurnakan

nikmat-Ku untuk kalian, sehingga kalian menjadi orang-orang

yang selalu menegakkan kebenaran, yakni karena (menginginkan)

pahala dari Allah”.46

Sedangkan M.Quraish Shihab berpendapat bahwa ayat ini

menyerukan: “Hai orang-orang beriman, hendaklah kamu

45Ahmad Mustafa Al Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Terj. dari Tafsir Al-Maragi oleh

Bahrun Abu Bakar, dkk, Jilid. 4, op.cit., h. 128

46Al-Qurthubi, Tafsir Al Qurthubi, Terj. dari Al Jami‟ li Ahkaam Al-Qur‟an oleh Ahmad

Khotib, (Jakarta: Pustaka Azam, 2008), h.264

Page 67: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

51

menjadi Qawwâmîn, yakni orang-orang yang selalu dan

bersungguh-sungguh menjadi pelaksana yang sempurna terhadap

tugas-tugas kamu, terhadap wanita, dan lain-lain dengan

menegakkan kebenaran demi karena Allah”.47

Sementara

Muhammad Mutawalli Sya‟rawi menjelaskan pengertian

qawwâmîn/banyak berdiri adalah orang-orang yang harus terus

menerus menjunjung peritah Allah, selama kamu memiliki

kemampuan untuk berbuat maka berbuatlah.48

“menjadi saksi dengan adil” Menurut Al Maraghi kata Asy-Syahâdah (kesaksian)

maksudnya menyatakan kebenaran kepada hakim atau hakim

yang menyatakan kebenaran, supaya diputuskan hukum

berdasarkan kebenaran. Berlaku adil tanpa berat sebelah, baik

terhadap orang yang disaksikan maupun peristiwa yang

disaksikan tidak boleh dilakukan dengan berat sebelah.49

Kemudian Al-Qurthubi berpendapat “persaksikanlah kebenaran

tanpa condong kepada kerabat kalian dan lalim terhadap

musuh”.50

“dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu

kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil” Kemudian kalimat dan janganlah sekali-kali kebenciannmu

terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.

Al-Qurthubi menjelaskan bahwa kalimat ini bahwa janganlah

47M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur‟an, Vol. 3,

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 49

48Syeikh Muhammad Mutawalli Sya‟rawi, Tafsir Sya‟rawi, Terj. dari Tafsir Sya‟rawi oleh Tim

Safir al-Azhar, Jilid 3, op.cit, h.557-558

49Ahmad Mustafa Al Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Terj. dari Tafsir Al-Maragi oleh

Bahrun Abu Bakar, dkk, Jilid. 4, op.cit., h. 129

50Al-Qurthubi, loc.cit,.

Page 68: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

52

sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, membuatmu tidak

berlaku adil dan lebih mengutamakan permusuhan daripada hak.

Dalil ini menunjukkan bahwa hukum seorang musuh atas

musuhnya dapat berlaku di jalan Allah, dan kesaksian seseorang

atas musuhnya adalah berlaku. Sebab Allah telah memerintahkan

untuk berlaku adil, meskipun ia membenci musuhnya.51

Selaras

dengan pendapat al-Qurthubi, Al-Maraghi menjelaskan bahwa

janganlah permusuhan dan kebencian mendorongmu untuk

bersikap tidak adil terhadap mereka. Jadi terhadap mereka pun

kamu harus tetap memberi kesaksian sesuatu dengan hak yang

patut mereka terima apabila mereka memang patut

menerimanya.52

“Berlaku adillah” Selanjutnya kalimat berikut ini berlaku adillah, kalimat

tersebut adalah penguat dari kalimat sebelumnya karena sangat

penting soal keadilan untuk diperhatikan. Keadilan itu adalah

suatu kewajiban yang harus ditunaikan tanpa pandang bulu.53

Ath-Thabari berpendapat bahwa maksud berlaku adillah adalah

“wahai orang-orang beriman, bawalah siapaun, baik teman

maupun musuh, kepada hukum-hukum-Ku, dan janganlah berbuat

jahat kepada salah satu dari mereka”.54

“Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa”

51ibid,.

52

Ahmad Mustafa Al Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Terj. dari Tafsir Al-Maragi oleh

Bahrun Abu Bakar, dkk, Jilid. 4, loc.cit,.

53Ibid,.

54

Abu ja‟far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, op.cit, h. 551

Page 69: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

53

Kemudian disambung dengan kalimat karena ia (adil) lebih

dekat dengan takwa, penjelasan Ath-Thabari yakni “wahai orang-

orang yang beriman, berbuat adil kepada mereka lebih dekat bagi

kalian kepada takwa, yakni berada di sisi Allah dengan berlaku

sebagai orang yang bertakwa”.55

Tambahan penjelasan dari Al-

Maragi bahw keadilan itu mendakatkan takwa kita kepada Allah

dan terhindar dari murka-Nya. Meninggalkan keadilan adalah

termasuk dosa besar, karena bisa menimbulkan berbagai

kerusakan dalam masyarakat.56

“dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan” Allah mengakhiri ayat ini dengan dan bertakwalah kepada

Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu

kerjakan. “Ayat ini mengingatkan kita untuk mengikhlaskan niat

dalam berbuat adil, bukan untuk mencari nama, agar dipuji

sebagai orang tegas dan bijaksana, karena Allah mengetahui

segala apa yang dikerjakan hamba-Nya”.57

Sementara al-Maraghi

menjelaskan sebagai berikut :

Peliharalah dirimu dari murka Allah dan hukuman-Nya, karena

tak ada sesuatu pun dari amalmu yang tersembunyi bagi Allah,

baik amal lahiriyah maupun batiniyah. Dan hati-hatilah

terhadap balasan Allah terhadapmu, dengan adil, bila kamu

meninggalkan keadilan. Karena, sunnahtullah pada makhluk-

Nya telah berlaku, bahwa meninggalkan keadilan balasan di

dunia ialah kehinaan dan kenistaan, baik itu dilakukan oleh

bangsa atau individu, sedang di akhirat ialah kesengsaraan

pada hisab.58

55Ibid,.

56

Ahmad Mustafa Al Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Terj. dari Tafsir Al-Maragi oleh

Bahrun Abu Bakar, dkk, Jilid. 4, op.cit, h. 130

57Syeikh Muhammad Mutawalli Sya‟rawi, Tafsir Sya‟rawi, Terj. dari Tafsir Sya‟rawi oleh Tim

Safir al-Azhar, Jilid 3, (Medan: Duta Azhar, 2007), h.563

58Ahmad Mustafa Al Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Terj. dari Tafsir Al-Maragi oleh

Bahrun Abu Bakar, dkk, Jilid. 4, loc.cit,.

Page 70: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

54

B. Analisis Nilai Pendidikan Adil dalam Surat An-Nahl Ayat 90

dan Surat Al-Mâ`idah Ayat 8

1. Analisis Nilai Pendidikan Adil dalam Surat An-Nahl Ayat

90

Al-Qur`ân adalah sumber utama dalam ajaran Islam dan merupakan

pedoman hidup bagi setiap muslim. Al-Qur`ân berfungsi sebagai penjelas

dan pembeda antara yang hak dan baţil, serta petunjuk kepada jalan yang

lebih lurus.

Al-Qur`ân dan al-Hadis sebagai sumber dan pedoman hidup bagi

setiap muslim yang menjelaskan kriteria baik buruknya suatu perbuatan.

Kedua dasar itulah yang menjadi landasan dan sumber ajaran Islam secara

keseluruhan sebagai pola hidup dan menetapkan mana yang baik dan mana

yang buruk.

Mohammad Daud Ali menjelaskan bahwa al-Qur`ân sebagai sumber

agama dan ajaran Islam memuat soal-soal pokok yaitu sebagai berikut:

a. Petunjuk mengenai akidah yang harus diyakini oleh manusia. Di

dalamnya mencakup tentang keimanan akan keesaan Allah serta

kepercayaan akan adanya hari kebangkitan, perhitungan dan

pembalasan.

b. Petunjuk mengenai syari‟ah yakni petunjuk mengenai hubungan

dengan Allah dan sesama manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia

dan akhirat.

c. Petunjuk tentang akhlak, petunjuk yang mengajarkan tentang baik dan

buruk yang harus diindahkan oleh manusia.

d. Kisah-kisah umat manusia di zaman lampau.

e. Berita-berita tentang akhir zaman yang akan datang yakni tentang

kehidupan akhir manusia.

f. Benih dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan.

g. Hukum Allah yang berlaku di alam semesta.59

Al-Qur`ân surat an-Nahl ayat 90 merupakan salah satu ayat dari

sekian banyak ayat dalam al-Qur`ân yang membahas masalah pendidikan,

yang di dalamnya terdapat beberapa nilai pendidikan akhlak. Nilai-nilai

pendidikan akhlak ini dapat kita jadikan sebagai pedoman dan rujukan

59Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT.Raja Grafindo, 2008), h. 96-

103.

Page 71: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

55

untuk menanamkan akhlak karimah dan mengantisipasi kemerosotan

akhlak masyarakat pada umumnya, dan di lingkungan madrasah pada

khususnya.

Dari beberapa nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat dalam surat

an-Nahl ayat 90. Penulis hanya menganalisis mengenai nilai pendidikan

akhlak tentang adil yang terdapat dalam surat an-Nahl ayat 90 sebagai

berikut:

Kata العدل menurut kamus al-Munawwir berasal dari kata يعدل – عدل

yang artinya meluruskan.60

Kata adil berasal dari bahasa Arab yang sudah

masuk ke dalam pembendaharaan kosa kata bahasa Indonesia. Dalam

mu‟jam mufradat alfâdz al-Qur`ân, dijumpai pengertian kata adil. Kata

adil terkadang diartikan al-musawah yang berarti persamaan, dan

terkadang diartikan sesuai dengan hubungan kata tersebut dengan kata

lain.61

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata adil mempunyai arti

sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak.62

Sedangkan adil secara terminologis, sebagaimana yang telah

dijelaskan sebelumnya pada bab kajian teori bahwa pengertian adil adalah

mempersamakan sesuatu dengan yang lain, baik dari segi nilai maupun

dari segi ukuran sehingga sesuatu itu tidak berat sebelah dan tidak berbeda.

Kebenaran sejati yang digambarkan dalam al-Qur`ân memerintahkan

manusia agar bersikap adil, tidak membiarkan pelanggaran apapun

keadaannya, tidak membeda-bedakan dan melindungi hak-hak orang lain.

Kebenaran sejati juga memerintahkan manusia agar berpihak dengan

orang-orang yang tertindas melawan sang penindas serta membantu

mereka yang membutuhkan.

Selain surat an-Nahl ayat 90, masih banyak ayat-ayat al-Qur`ân yang

memerintahkan manusia untuk berbuat adil. Salah satunya dalam firman

Allah SWT Surat al-Hujurat ayat 9, sebagai berikut:

60Ahmad Warson Munawwir, Ibid., h. 905

61

Abuddin Nata, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan, (Jakarta: Rajawali pers, 2009), h.252.

62Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), cet. 4, h. 10.

Page 72: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

56

“dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang

hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu

melanggar Perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar

Perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah.

kalau Dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan,

dan hendaklah kamu Berlaku adil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-

orang yang Berlaku adil”. Manusia mempunyai kehidupan yang berbeda-beda tingkat dan

derajatnya, namun dalam ajaran Islam tidak ada diskriminasi karena

perbedaan-perbedaan tersebut. Ajaran Islam justru memerintahkan

manusia untuk bersikap adil dengan adanya perbedaan-perbedaan yang

terjadi dalam kehidupan yang mereka jalani. Apabila kita mengacu pada

ajaran Islam tentang adil, maka sebenarnya perbedaan keturunan, pangkat,

kekayaan dan warna kulit tidak mempunyai arti apa-apa karena.

Perbedaan-perbedaan tersebut tidak akan mengangkat derajat seseorang

lebih mulia dari yang lain, namun seseorang akan menjadi mulia karena

ketaqwaannya.

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada kajian teori dalam Islam

dikemukakan 4 macam bentuk keadilan, yaitu: keadilan dalam

kepercayaan, keadilan dalam rumah tangga, keadilan dalam perjanjian dan

keadilan dalam hukum. Dalam surat an-Nahl ayat 90 sebagian mufassir

menjelaskan bahwa seruan Allah untuk berlaku adil dalam segala aktivitas

yang berkaitan dengan sikap adil. Salah satunya yaitu pendapat

Muhammad Ali Ash-Shabuny bahwa:

Keadilan yaitu menerapkan keadilan dalam segala aspek kehidupan.

Kata adil dalam surat an-Nahl ayat 90 bersifat umum, yang mencakup

keadilan dalam bidang hukum, mu‟amalah, perkara wajib dan fardhu,

keadilan terhadap anak laki-laki dan perempuan, keadilan terhadap

teman dan lawan, keadilan terhadap kaum kerabat dan orang lain,

Page 73: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

57

keadilan terhadap istri, serta segala sesuatu yang kalimat adil bisa

masuk di dalamnya.63

Sikap adil dalam hukum yang pernah Rasul lakukan pada masanya

dan patut kita tiru sebagai suri tauladan yang baik, yaitu: pada zaman Nabi,

Nabi pernah sangat marah ketika mengetahui ada di antara sahabatnya

sengaja mendiamkan dan menutup-nutupi seorang pencuri yang ternyata

seorang puteri bangsawan Quraisy. Beliau mengatakan bahwa

sesungguhnya Allah telah menghancurkan umat sebelum kamu, sebab

apabila diantara mereka ada yang berkedudukkan terhormat mencuri

didiamkan, tetapi ketika rakyat kecil yang melakukannya dijatuhi

hukuman.64

Contoh tersebut menunjukkan bahwa Rasul tidak membeda-bedakan

antara yang kuat dan lemah, kaya dan miskin, kulit putih dan hitam,

majikan dan buruh, laki-laki dan perempuan. Bahkan Rasulullah pernah

mengatakan, “andaikata putriku Fatimah mencuri, pasti akan kupotong

tangannya”.65

Kita sebagai umat patut mengikuti apa yang telah dilakukan Rasul

sebagai panutan kita. Namun sangat disayangkan keadaan yang terjadi di

masa dahulu dengan masa sekarang sungguh sangatlah berbeda, pada

kenyataannya masa sekarang masih ada perbedaan dan perlakuan yang

dinilai tidak adil baik antara kelompok elit dengan masyarakat umum.

Perbedaan dan perlakuan tidak adil tersebut juga terjadi dalam bidang

pendidikan. Pada bidang pendidikan ketidak adilan terlihat saat pemerintah

merancang wajib belajar, namun kenyataannya masih ada pihak yang

merasakan bahwa biaya pendidikan terlalu tinggi, hingga masih banyak

orang tua yang tidak mampu membiayai pendidikan.

Seseorang hendaknya mampu membiasakan dirinya untuk berlaku

adil, baik terhadap dirinya sendiri, terhadap Allah SWT, kedua orang

63Muhammad Ali Ash-Shabuny, Cahaya Al-Qur‟an: Tafsir Tematik Surat Huud – Al-

Isra‟,op.cit., h.446-447.

64Alwi Shahab, Memilih Bersama Rasulullah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998), cet.

1, h. 148.

65Ibid .

Page 74: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

58

tuanya, saudara-saudaranya, tetangganya, masyarakat, bangsa dan

negaranya maupun terhadap musuhnya sekalipun. Dengan pembiasaan diri

untuk bersikap adil maka seseorang akan memperoleh banyak manfaat.

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada landasan teori bahwa Imam

Ali mengatakan hikmah yang di dapat oleh seseorang apabila bersikap

adil, yaitu:

a. Sikap adil akan melestarikan rasa cinta.

b. Sikap adil dapat melunakkan hati.

c. Sikap adil akan mengangkat perselisihan dan melahirkan

kebersamaan.

d. Sikap adil melahirkan ketentraman.

e. Sikap adil dapat melestarikan kebersamaan.

f. Orang yang bersikap adil memiliki banyak pecinta dan pembela.66

Apabila setiap manusia dapat menegakkan keadilan dalam setiap

aspek kehidupan, maka hikmah yang telah disebutkan oleh Imam Ali dapat

tercapai. Apabila seseorang menerapkan keadilan dalam dirinya sendiri

maka ia akan memperoleh kegembiraan serta disenangi banyak orang.

Sedangkan keadilan yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat akan

terwujud masyarakat yang tentram dan damai.

2. Analisis Nilai Pendidikan Adil dalam Surat Al-Mâ`idah

Ayat 8

Keadilan berarti dapat menempatkan sesuatu secara proposional dan

persamaan-persamaan hak sesuai dengan kapasitas dan kemampuan

seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Keadila dalam Islam ialah

keadilan yang mengatur semua segi kehidupan manusia secara seimbang

dan menyeluruh.67

Keadilan dalam surat al-Mâ`idah ayat 8 mempunyai

kemiripan dengan surat an-Nisa ayat 135 yang berbunyi :

66Tim Akhlak, Etika Islam: dari Kesalehan Individual, Terj. Ilyas Abu Haidar, (Jakarta: Al-

Huda, 2003), cet. 1, h. 111.

67M.Yatimin Abdullah, Studi Akhlak Perspektif Al-Qur‟an, (Jakarta: Amzah, 2007), Cet. I, h,

138

Page 75: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

59

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-

benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap

dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia kaya ataupun

miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu

mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika

kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka

Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu

kerjakan”. Perbedaannya, dalam surat an-Nisa Allah SWT memesankan umat

Islam menegakkan keadilan, sekalipun itu merugikan diri sendiri atau

orang-orang terdekat. Sementara dalam surat al-Mâ`idah ayat 8 dikatakan

bahwa sekalipun terhadap musuh-musuh kalian juga harus bersikap adil

dan janganlah kalian keluar dari garis hak dan keadilan. Dasar-dasar

dendam dan permusuhan akan dapat menciptakan suatu pembalasan,

sehingga hak-hak orang lain diabaikan. Dalam pergaulan kemasyarakatan

baik terhadap kawan maupun lawan, maka senantiasa ingatlah kepada

Tuhan dan bertindaklah adil meski terhadap diri kalian sendiri, lalu

sadarilah bahwa Allah SWT mengetahui semua pekerjaan kalian, dan

berdasarkan keadilanlah Allah memberikan pahala dan siksa.

Keadilan yang sesungguhnya tidak dapat dikemukakan di dunia ini,

karena keadilan yang hakiki hanya dapat ditemukan diakhirat kelak. Dan

keadilan yang hakiki itu hanyalah milik Allah. Allah berfirman dalam

surat al-Imran ayat 18 sebagai berikut:

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia

(yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan

Page 76: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

60

orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada

Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi

Maha Bijaksana”. Keadilan adalah sifat yang penting untuk ditegakkan baik dalam

kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Tanpa keadilan, maka tatanan

dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara akan berantakan dan

tidak akan sejahtera. Seorang muslim harus tetap menegakkan keadilan

dalam keadaan apapun terhadap siapaun tanpa memandang suku, agama

dan jabatan. Keadilan harus tetap ditegakkan baik terhadap orang yang

dicintai maupun terhadap orang yang dibenci. Islam memerintahkan untuk

memberikan kebenaran kepada orang yang berhak, meskipun keadilan

tersebut akan merugikan teman dan menguntungkan musuh. Misalkan

bersikap adil dalam memberikan kesaksian, maka seseorang tidak boleh

memberi kesaksian kecuali dengan sesuatu yang ia ketahui, tidak boleh

menambah dan tidak boleh menurangi, tidak boleh merubah dan tidak

boleh mengganti. Islam mengharamkan kezaliman, baik kezaliman orang-

orang yang kuat terhadap yang miskin dan kezaliman terhadap rakyatnya.

Adil adalah menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Jika

seseorang memberikan hak kepada orang yang tidak berhak menerimanya,

hal ini berarti ia telah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Hal

tersebut dikatakan tidak adil yang berarti ia telah melanggar perintah

Allah.

Dari ayat-ayat diatas terdapat pelajaran-pelajaran yang dapat dipetik

yaitu:

a. Keadilan kemasyarakatan hanya dapat diterima dalam naungan iman

kepada Allah SWT dan pelaksanaan perintah-perintah-Nya.

b. Keadilan bukan sekedar sebuah nilai dan norma akhlak, tetapi ia

merupakan sebuah perintah Allah dalam semua urusan kehidupan

dalam rumah tangga, mayarakat baik terhadap kawan maupun lawan.

c. Kelaziman Takwa ialah keterjauhan dari segala bentuk diskriminasi dan

tidak memberi peluang bagi timbulnya dendam dan permusuhan.

Page 77: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa penulis, dapat disimpulkan bahwa makna sikap adil

yang terdapat dalam surat an-Nahl ayat 90 dan al-Mâ`idah ayat 8 sebagai

berikut:

1. Pengertian adil

Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya yakni dilakukan

dengan berpihak kepada yang benar, tidak sewenang-wenang, tidak

memihak ataupun berat sebelah antara satu dengan yang lainnya.

Sebagian mufassir mengartikan adil sebagai kesaksian bahwa tiada

Tuhan yang berhak disembah selain Allah SWT.

2. Macam-macam adil dalam Islam terbagi menjadi 4, yaitu :

a. Keadilan dalam kepercayaan, keadilan dalam bentuk ini ialah

keadilan yang ditujukkan kepada Allah SWT yakni mengesakan

Allah SWT.

b. Keadilan dalam rumah tangga, keadilan dalam rumah tangga

mencakup hak dan kewajiban suami istri dan keadilan hubungan

kasing sayang dalam sebuah keluarga.

c. Keadilan dalam perjanjian, keadilan dalam bentuk ini

memerintahkan manusia untuk berlaku adil dalam persaksian.

d. Keadilan dalam hukum harus sesuai dengan ajaran Allah SWT yakni

tidak memihak kecuali kepada kebenaran, tidak menjatuhkan sanksi

kecuali kepada yang melanggar, tidak berbuat zalim meski kepada

lawan.

Dalam surat an-Nahl ayat 90 pendidikan akhlak tentang adil

mencakup kedalam seluruh bentuk keadilan termasuk keadilan terhadap

diri sendiri, hukum, keadilan terhadap keluarga, kerabat maupun musuh.

Page 78: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

62

Sementara dalam surat al-Mâ`idah ayat 8 perintah Allah untuk bersikap

adil dalam persaksian sekalipun terhadap musuh.

3. Manfaat adil

Allah memerintahkan umatnya untuk berlaku adil dalam kehidupan,

dengan bersikap adil maka seseorang akan memperoleh manfaat.

Manfaat dari berlaku adil, diantaranya: akan tercipta ketentraman, damai

dan sejahtera lahir dan batin, rasa aman, disenangi banyak orang, sikap

adil akan mengangkat perselisihan dan melahirkan kebersamaan.

Dari surat an-nahl ayat 90 dan surat al-Mâ`idah ayat 8 terdapat

pelajaran-pelajaran yang dapat dipetik yaitu:

a. Keadilan kemasyarakatan hanya dapat diterima dalam naungan iman

kepada Allah SWT dan pelaksanaan perintah-perintah-Nya.

b. Keadilan bukan sekedar sebuah nilai dan norma akhlak, tetapi ia

merupakan sebuah perintah Allah dalam semua urusan kehidupan

dalam rumah tangga, mayarakat baik terhadap kawan maupun lawan

c. Kelaziman Takwa ialah keterjauhan dari segala bentuk diskriminasi

dan tidak memberi peluang bagi timbulnya dendam dan permusuhan.

B. Saran

Sesuai dengan hasil penelitian dan kesimpulan yang didapatkan penulis

pada penelitian ini, penulis akan mengemukakan masukan atau saran, antara

lain sebagai berikut:

1. Penelitian yang menggali nilai-nilai dalam al-Qur`ân dan pembahasan

yang berisi pelajaran-pelajaran mengenai akhlak dan sifat-sifat manusia,

seperti ‘adl (adil) dalam surat an-Nahl ayat 90 dan surat al-Mâ`idah ayat

8 harus selalu diserukan agar setiap individu semakin mengerti dan

memahami tentang arti kebaikan yang bersumber dari al-Qur`ân.

2. Sifat ‘adl (adil) merupakan sifat yang positif. Oleh karena itu setiap

individu diharapkan benar-benar memahami sifat ‘adl (adil) dan selalu

menggakkannya dimanapun dan kepada siapapun.

Page 79: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

63

3. Penelitian ini sudah penulis lakukan secara maksimal, akan tetapi penulis

menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam penelitian

ini. Salah satunya adalah penulis hanya meneliti terkait tentang

pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat an-Nahl ayat 90 dan

surat al-Mâ`idah ayat 8 tentang adil saja. Sehingga disarankan untuk

penulis selanjutnya yang akan meneliti terkait masalah ini, hendaknya

berlanjut pada analisis nilai-nilai keseluruhan yang ada pada surat an-

Nahl ayat 90 dan surat al-Mâ`idah ayat 8. Penulis selanjutnya juga dapat

menganalisis tentang adil yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur`ân

lainnya.

Page 80: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

64

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M.Yatimin, Studi Akhlak Perspektif Al-Qur’an, Jakarta: Amzah, 2007.

Al Maragi, Ahmad Mustafa, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Terj. dari Tafsir Al-

Maragi oleh Bahrun Abu Bakar, dkk, Jilid. 14, Semarang: CV. Toha Putra

Semarang, 1992.

-------, Ahmad Mustafa, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Terj. dari Tafsir Al-Maragi

oleh Bahrun Abu Bakar, dkk, Jilid. 4, Semarang: CV. Toha Putra Semarang,

1993.

Al-Abrâsyî, Muhammad Aţiyyah, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta:

Bulan Bintang, 1970.

Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT.Raja Grafindo,

2008.

Alim, Muhammad, Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran

dan Kepribadian Muslim, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011.

Al-Qattan, Manna Khalil, Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an,Terj. Mudzakir, Jakarta:

Pustaka Litera Antar Nusa, 2011.

Al-Qurthubi, Tafsir Al Qurthubi, Terj. dari Al Jami’ li Ahkaam Al-Qur’an oleh

Ahmad Khotib, Jakarta: Pustaka Azam, 2008.

Amrullah, Abdulmalik Abdulkarim, Tafsir Al-Azhar Juz XIII-XIV, Jakarta:

Pustaka Panjimas, 2004.

Ananta, Widi, Kartu Jakarta Pintar, (Jakarta: Liputan 6, 01 April 2014), diakses

pada tanggal 22-Juni-2015, 10.00,

(http://news.liputan6.com/read/2030729/tuntaskan-masalah-kjp-ahok-

gandeng-icw-dan-kpk)

Ar-Rifa’i, Muhammad Nasib, Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu

Katsir (Surat al-Maaidah-an-Nahl), Jilid 2, Terj. Syihabuddin, Jakarta:

Gema Insani, 2001.

Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Al Bayan Tafsir Penjelas Al

Qur’anul Karim, Vol. 1, Semarang: Pustaka Rizki, 2002.

-------, Teungku Muhammad Hasbi, Ilmu-Ilmu Al-Qur’an (`Ulum al-Qur`an),

Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2009.

Ash-Shabuny, Muhammad Ali, Cahaya Al-Qur’an: Tafsir Tematik Surat Huud –

Al-Isra’,Terj. dari Qabas min nûri Qur’anil al-Kariim Dirâsatun

Page 81: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

65

Tahliiliyatun Mûsa`ah bi Ahdâfi wa Maqâshidi al-Suwarial- Kariimah oleh

Munirul Abidin, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001.

Asy-Syanqithi, Syaikh, Tafsir Adhwa’ul Bayan, Terj. dari Adhwa` Al Bayan fi

Idhah Al Qur`an bi Al Qur`an oleh Bari, dkk, Jilid. III, Jakarta: Pustaka

Azzam, 2007.

Ath-Thabari, Abu ja’far Muhammad bin Jarir, Tafsir Ath-Thabari, Terj. dari Jami’

Al Bayan an Ta’wil Ayi Al Qur’an oleh Misbah, dkk, Jakarta: Pustaka

Azzam, 2009.

-------, Abu ja’far Muhammad bin Jarir, Tafsir Ath-Thabari, Terj. dari Jami’ Al

Bayan an Ta’wil Ayi Al Qur’an oleh Akhmad Affandi, Jakarta: Pustaka

Azzam, 2008.

Azami, Komarullah, Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Surat Al-Mujadalah

Ayat 11-12, (Jakarta: UIN Jakarta, 2014.

Buchori, Didin Saefuddin, Metodologi Studi Islam, Bogor: Granada Sarana

Pustaka, 2005.

Cahyaningrum, Siwi Yunita, Putusan Vonis Nenek Asyani (23-04-2015diakses

pada hari sabtu (9-1-2016) pukul 08.10

(http://m.trimbunnews.com/regional/2015/04/23/divonis-bersalah-nenek-

asyani-tidak-adil-pak-hakim)

Dahlan Zaini, dkk., Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid II Juz 4-5-6, Yogyakarta: PT.

Dana Bhakti Wakaf, 1991.

Dasuki, Hafizh, dkk., Al-Qur’an dan Tafsirnya, Yogyakarta: PT.Dana Bhakti

Wakaf, 1995.

Daudy, Ahmad, Kuliah Filsafat Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1992.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, Jilid V, Jakarta: Lentera

Abadi, 2010.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa:

Edisi Keempat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012.

Dihimpun oleh Redaksi Sinar Grafika, Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional: (UU RI No. 20 Tahun 2003), Jakarta: Redaksi Sinar Grafika,

2013.

Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, Jakarta: Bumi

Aksara, 2013.

Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan,Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2013.

Page 82: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

66

Ilmy, Bachrul, Pendidikan Agama Islam untuk SMK Kelas XII, Bandung:

Grafindo Media Pratama, 2011.

Isawi, Muhammad Ahmad, Tafsir Ibnu Mas’ud: Studi tentang Ibnu Mas’ud dan

Tafsirnya, Terj. Ali Murtadho Syahudi, Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.

Jalaluddin & Abdullah, Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat dan Pendidikan,

Jakarta: PT. Gaya Media Pratama, 2012.

Kaelan, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma, 2008.

Karomah, Muflikhatul, Tafsir Surat Yusuf Ayat 58-62 (Kajian Nilai Pendidikan

Akhlak), Jakarta: UIN Jakarta, 2014.

Kementrian Agama RI, Hukum, Keadilan dan Hak Asasi Manusia: Tafsir Al-

Qur’an Tematik, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2010.

-------, Mukadimah Al-Qur’an & Tafsirnya, Jakarta: Lentera Abadi, 2010.

-------, Tafsir Al-Qur’an Tematik:Hukum, Keadilan dan Hak Asasi Manusia:

Tafsir Al-Qur’an Tematik, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an,

2010.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an Tematik, Vol. 9,

Jakarta: Kamil Pustaka, 2014.

M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara, 1987.

Mahali, A.Mujab, Asbabun Nuzul: Studi Pendalaman Al-Quran (Al-Maidah – Al-

Isra), Jilid. 2, Jakarta: Rajawali, 1989.

Mahjuddin, Akhlak Tasawuf I Mu’jizat Nabi, Karamah Wali, dan Ma’rifah Sufi,

Jakarta: Kalam Mulia, 2009.

Malau, Srihandriatmo, Trimbun News Putusan Hakim Parlas Nababan (5 Januari

2016), diakses pada hari sabtu (9-1-2016) pukul 08.00,

(http://m.trimbunnews.com/nasional/2016/01/05dpr-menilai-putusan-hakim-

parlas-nababan-tak-adil-bagi-masyarakat-korban-pembakaran-lahan)

Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf: Nilai-nilai Akhlak/Budi Pekerti dalam Ibadat dan

Tasawuf, Jakarta: Karya Mulia, 2005.

Moh. Toriquddin, Sekularitas Tasawuf : Membumikan Tasawuf dalam Dunia

Modern, Yogyakarta: UIN-Malang Press, 2008.

Munawwir, Ahmad Warson, Al-Munawwir: Kamus Bahasa Arab-Indonesia

Terlengkap, Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.

Page 83: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

67

Mustofa, Akhlak Tasawuf, Bandung: Pustaka Setia, 2014.

Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, Jakarta: Rajawali Pers,

2014.

-------, Pendidikan dalam Perspektif al-Qur’an, Jakarta: UIN Press, 2005.

-------, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan, Jakarta: Rajawali pers, 2009.

-------, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2004.

Nawawi, Imam, Shahih Riyadhush-Shalihin I, Terj. dari Riyadhush-Shalihin oleh

Team KMCP, Jakarta: Pustaka Azam, 2008.

Redaksi Blue Shop Media, UUD’45 & Perubahannya, Jakarta: Blue Shop Media,

2010.

Salim, Abd. Muin, Metode Ilmu Tafsir, Yogyakarta: Teras, 2005.

Shahab, Alwi, Memilih Bersama Rasulullah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

1998.

Shihab, M. Quraish, Al-Lubâb: Makna, Tujuan, dan Pelajaran Surah-Surah Al-

Qur’an, Tangerang: Lentera Hati, 2012.

-------, Al-Qur’an dan Maknanya, Tangerang: Lentera Hati, 2010.

-------, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, Vol. 6,

Jakarta: Lentera Hati, 2002.

-------, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, Vol. 3,

Jakarta: Lentera Hati, 2002.

-------, Wawasan al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan

Umat,Bandung: Mizan, 1996.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2013.

Supriyadi, Dedi, Pengantar Filsafat Islam:Lanjutan Teori dan Praktik, Bandung:

CV.Pustaka Setia, 2010.

Sya’rawi, Syeikh Muhammad Mutawalli, Tafsir Sya’rawi, Terj. dari Tafsir

Sya’rawi oleh Tim Safir al-Azhar, Jilid 7, Medan: Duta Azhar, 2007.

Syadah, Ahmad dan Rofi’i, Ahmad, Ulumul Quran, Jilid. I, Bandung: CV Pustaka

Setia, 1997.

Page 84: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

68

Syafe’i, Rachmat, Pengantar Ilmu Tafsir,Bandung: Pustaka Setia, 2006.

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007.

Tim Akhlak, Etika Islam: dari Kesalehan Individual, Terj. Ilyas Abu Haidar,

Jakarta: Al-Huda, 2003.

U. Maman Kh, dkk., Metodologi Penelitian Agama Teori dan Praktek, Jakarta:

Raja Grafindo Persada Press, 2006.

Page 85: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

Nama

NIM

Fakultas

Jurusan

Judul

LEMBAR UJI REFERENSI

Resti Wahyu Susanti

1111011000050

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Pendidikan Agama Islam

Nilai Pendidikan Akhlak Tentang Sikap Adil dalam

Perspektif Al-Qur'fln (Kajian Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90

dan Al-Mf idah Ayat 8).

No Judul Buku No.Footnote

HalamanSkripsi

ParafPembimbins

BAB I1 Manna Khalil al-Qattan, Studi

I I mu- Ilmu Al - Qur' an,T erj.Mudzakir, (Jakarta: PustakaLitera Antar Nusa, 20ll), h. 17

I IDv/\./

2 Abuddin Nata, P endidikandalam P erspe kt if al - Qur' an,

(Jakarta: UIN Press, 2005), Cet.

l. h. 84

2

,f3 Imam Nawawi, Shahih

Riyadhus h- Shalihin 1, Terj. dariRiy adhus h- Shal i hin o leh Team

KMCP, (Jakarta: Pustaka Azam,2008). h.516-517

J 2

r)

4 Srihandriatmo Malau, Trimbunlr{ews Putusan Hakim ParlasNababan (5 Januari 2016),diakses pada hari sabtu (9-1-2016) pukul 08.00,(http : //m.trimbunnews. com/nasionaUl\ I 6 I 01 /05 dpr-menilai-putusan-hakim-parlas-nababan-tak-ad i l-bagi-masyarakat-korban-pembakaran-lahan)

4 J

!

5 Siwi Yunita Cahyaningrum,Putusan Vonis Nenek Asyani(2 3 -04-2 0 I Sdiakses pada harisabtu (9-l-2016) pukul 08.10(http : //m.trimbunnews. com/re gio

5 J

2

Page 86: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

nallz\ I 5 I 0 4 123 I divonis-bersalah-nenek-asyani+idak-adi l-pak-hakim)

,{

6 Redaksi Blue Shop Media,UUD'45 & Perubahannya,(Jakarta: Blue Shop Media,2010), Cet. l, h. 54

6 4

!7 Dihimpun oleh Redaksi Sinar

Grafika, Undang-UndangS i s te m P e ndidi kan Nas ional :(UU N No. 20 Tahun 2003),(lakarta: Redaksi Sinar Grafika,2013), h. 8

7 5

,e8 Widi Ananta, Kartu Jakarta

Pintar, (Jakarta: Liputan 6, 0lApril 2014), diakses pada

tanggal 22-Juni-20 15, I 0" 00,(http : //news. I iputan6.co ml r eadlL

8 5

00 3 0 72 9/tuntaskan -masal ah - kj p-ahok- sandens-icw-dan-kpk)

I Muhammad Ahmad Isawi,Tafsir lbnu Mas'ud." Studitentang lbnu Mas'ud danTafsirnya, Terj. Ali MurtadhoSyahudi, (Jakarta: PustakaAzzam,2009\, Cet. l, h.644

9 6

c

BAB IIl0 Departemen Pendidikan

Nasional, Kamus Besar BahasaIndonesia Pusat Bahasa"' EdisiKeempat, (Jakarta: GramediaPustaka Utama, 20lZ), Cet. 4, h.

963, 10

I dan 31 10 dan22

0

ll Moh. Toriquddin, Se kularitasTasrnuuf ' MembumikanTasawuf dalam Dunia Modern,(Yogyakarta: UIN-MalangPress, 2008), Cet. l, h.3,4

2dan4 l0 danl1

2t2 Jalaluddin & Abdullah, Filsffit

Pendidikan: Manusiq, Filsafatdan Pendidikan, (Jakarta: PT.Gaya Media Pratama, 2012),Cet.2,h. 125-126

3 l0

0

13 Kaelan, P e ndidi kan P anc as il a,(Yogyakarta: Paradigma, 2008),Cet. 9. h. 89

5 t1

0

Page 87: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

t4 M. Yatimin ,\bdullah, StudiAkhlak dalam Perspektif al-Qur' an, (Jakarta: Amzah, 2007),Cet. l, h.21,3,3

6, 17,dan 18

71,14,dan 15 c

l5 Hasbullah, Das ar - D as ar I lmuP e ndidi knn, (Jakarta : PT. Raj aGrafindo Persada, 2013), Cet. I l,h. 1

.1 l2

pt6 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan

dalam Perspektif Islam,(Bandung: PT. RemajaRosdakarya,2007), CeL 7 , h. 26

8 12

017 M. Arifin, Filsafat Pendidikan

Islam, (Jakarta: PT BumiAksara, 1987), Cet. l, h. l1

9 t2 Il8 Dihimpun oleh Redaksi Sinar

Grafika, Undang-UndangSistem P endidikan Nas ional :(UU N No. 20 Tahun 2003),(Jakarta: Redaksi Sinar Grafika,2013), h. 3

10 l3

T

t9 M.Quraish Shihab, Wawasan al-Qur'an: Tafsir Maudhu'i atasPelbagai PersoalanUmat, (Bandung: Mizan, 1996),Cet. 6, h.253, lll-112, ll4,l15,116,116

I l, 33,35,38,39 dan

40

73,22,23,24,

24 dan 24)

20 Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf:N i I ai -ni I ai Akhl ak/ Budi P e ke rt idalam lbadat dan Tasawuf,(Jakarta: Karya Mulia, 2005),Cet.2, h.25

t2 l3

,

2l Dedi Supriyadi, PengantarF il s afat Is lam : Lanj ut an Te oridan Praktik, (Bandung:CV.Pustaka Setia, 2010), Cet. l,h. 91

l3 l3

0

22 Ahmad Daudy, Kuliah FilsafatIslam, (Jakarta: Bulan Bintang,199D. Cet. 3. h.61.47

14 dan24

14 dan 19 023 Mahjuddin, Akhlak Tasawuf I

Mu jizat Nabi, Karamah Wali,dan Ma'rifah Sufi, (Jakarta:Kalam Mulia, 2009), Cet. l, h.4

l5 t4

c

24 Abuddin Nata, Akhlak Tasm,uuf

dan Karakter Mulia, (Jakarta:l6 dan

2514 dan 19

0

Page 88: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

Rajawali Pers, 2014), Cet. 13, h.4, ll-13

25 Mohammad Daud Ali,P endidikan Agama Is lam,(Jakarta: PT. Raja Grafindo,2008), h. 93, 1 l0

19 dan21

16 dan 17)

26 Muhammad Alim, PendidikanAgama Islam: UpoyaP embentukan P emikiran danKeprib adian Mus I im, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 20ll),Cet.2. h.180, 188

20 dan22

16 dan 17

,P

27 Muhammad Afiy},ah al-Abrdsyi,Das ar -Das ar P o ko k P e ndidi kanIslam, (Jakarta: Bulan Bintang,1970), h. 109

23 t9

)28 Mustofa, Akhlak Tas m,u uf,

(Bandung: Pustaka Setia, 2014),Cet.6,h.26,27

26 dan27

20 dan 21

29 Kementrian Agama R| TafsirAl-Qur' an Tematik: Hukum,Keadilatt dan Hak AsasiManus i a'. Tafs ir A l- Qur' anTe matik, (Jakarta: LajnahPentashihan Mushaf Al-Qur' an,2010), Cet. l, h. 4

28 21

/

30 M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, danKeserasian al-Qur'an, Vol. 6,

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h.

698

29 21

0

3l Ahmad Mustafa Al Maragi,Te rj e mah Tafs ir A I - Mar agi,Jilid. 14, Terj. Bahrun AbuBakar, dkk., (Semarang: CV.Toha Putra Semarang, 1992),Cet.2. h.233

30 22

0

32 Bachrul Ilmy, P endidikanAgama Islam untuk SMK KelasXII, (Bandung: Grafindo MediaPratama, 2011), h. 38

32 22

I33 La)nah Pentashihan Mushaf Al-

Qur'an, Tafsir Al-Qur'anTematik, Vol. 9, (Jakarta: KamilPustaka, 2014), Cet. l, h" 4,5

34 dan37

22 dan24

c34 Departemen Agama Rl, Al- 36, 41, )) ')\

Page 89: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

Qur'an dan Tafsirnya Jilid V,(Jakarta: Lentera Abadi, 2010),h.373, 375, 375, 376, 377

42,43dan 44

25,26dan27

I

35 Muhammad Ali Ash-Shabuny,C ahaya Al-Qur' an: TafsirTematik Surat Huud - Al-Isra',Ter.l. Munirul Abidin, (Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 2001), Cet.1,h.446-447

45 27

{

36 Tim Akhlak, Etika Islam: dariKesalehan Individual, Terj. IlyasAbu Haidar, (Jakarta: Al-Huda,2003), Cet. l, h. I I I

46 28

nar(

37 Komarullah Azami, N i I ai-N i I aiPendidikan Akhlak Dalam SuratAl-Muj adalah Ayar I I - I 2,( J akarta: UIN Jakarta. 201 4\

47 30

(

38 Mufl ikhatul Karomah, TofsirSurat Yusuf Ayat 58-62 (KajianNilai Pendidikan Akhlak),(Jakarta: UIN Jakarta, 2014)

48 30

p

BAB III39 U. Maman Kh, dkk., Metodologi

Penelitian Agama Teori danPraktek, (Jakarta: Raja GrafindoPersada Press. 2006). h. 80

I 31

t40 Imam Gunawan, Metode

Penelitian Kualitatif Teori danPraktik, (Jakarta: Bumi Aksara,2013),h.209

2 32

/

41 Abudin Nata, Metodologi StudiIslam, (Jakarta: Rajawali Press,

20tt),h.219

aJ )Z I42 Didin Saefuddin Buchori,

Metodologi Studi Islam, (Bogor:Granada Sarana Pustaka, 2005),Cet, I, h. 19

4 32

c43 Abd. Muin Salim, Metode llmu

Tafs ir, (Yogyakarta: Teras,2005), Cet. l, h.42-45

5 -r -)

n,V

44 Sugiyono, Me tode P enelitianPendidikan PendekatanKuantitatif, Kualitatif dan R&.D,(Bandung: Alfabeta, 2013), Cet.18. h.286

6 JJ

c

45 Kementrian Agama RI, 7,8,9, 34,34,

Page 90: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

Mukadimah Al-Qur'an &Tafs i rny a, (Jakarta: LenteraAbadi, 201 0), h. 69, 242, 229,69,69,69

10,11dan 12

34,34,35 dan

35 !'BAB IV

46 Hafizh Dasuki, dkk., Al-Qur'andan Tafs irny a, (Y o gy akarta:PT.Dana Bhakti Wakal 1995),h.325,446,401,405

l,19,41dan 42

36,40,48 dan 48 p

47 Teungku Muhammad Hasbi ash

Shiddieqy, Al Bayan TafsirPenjelas Al Qur'anul Karim,Vol. l, (Semarang: PustakaRizki, 2002\, cet. 2, h. 601, 601

2dan4 36 dan 37

948 Departemen Agama Rl, Al-

Qur'an dan Tafsirnya Jilid V,(Jakarta: Lentera Abadi, 2010),h.277,277

3dan5 36 dan 37

n.(

49 M.Quraish Shihab, Al-Qur'andan M aknany a, (T anger ang:Lentera Hati, 2010), cet. l, h. l6

6 37

P50 Ahmad Warson Munawwir, l/-

Munawwir: Kamus BahasaAr ab - Indo ne s i a Te rl e ngknp,(Surabaya: Pustaka Progresif1997), cet.74, h. 905, 264,1036,98. 905

7, 10, 13,16 dan

60

38, 38,38, 39dan 55 c

51 Ahmad Mustafa Al Maragi,Te rj e mah Tafs ir A I - Mar agi,Terj. dari Tafsir Al-Maragi olehBahrun Abu Bakar, dkk, Jilid.14, (Semarang: CV. Toha PutraSemarang, 1992), cet. 2, h. 233,233.233,234,234,238

8, I 1, 14,

17, dan3l

38, 38,39,39dan 44

c

52 M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, danKe serasian al-Qur' an, Y ol. 6,

(Jakarta: Lentera Hati,2002), h.

698. 699,701,702, 698

9,12,15,18, dan

25

3E,38,39,39dan 43 0

53 A.Mujab Mahali, AsbabunNuzul: Studi Pendalaman Al-Quran (Al-Maidah - Al-Isra),Jilid. 2, (Jakarta: Rajawali,1989), cet. l, h.257

20 41

c

54 Ahmad Syadah dan AhmadRof i, Ulumul Quran, Jilid. I

21 41 0V

Page 91: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

(Bandung: CV Pustaka Setia,1997), cet. I, h. 89

55 Rachmat Syafe' i, PengantarIlmu Tafsir, (Bandung: Pustaka

Setia, 2006), cet. 6,h.26

22 41 p

56 Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Ilmu-Ilmu Al-Qur' an(' Ulum al-Qur' an), (Semarang:Pustaka Rizki Putra, 2009), h.l8

23 42

I57 Kementrian Agama kl, Hukam,

Keadilan dan Hak AsasiManus ia'. Tafs ir Al- Qur' anTematik, (Jakarta: LajnahPentashihan Mushaf Al-Qur' an,2010), cet. l, h. 2

24 42

9

58 Syaikh Asy-Syanq i thi, Tafs irAdhwa'ul Bayan, Jilid. III, Terj.Bari, dkk, (Jakarta: PustakaAzzam.2007). h.568

26 43

I59 Quraish Shihab, Al-Lubdb :

Malcna, Tujuan, dan PelajaranSurah- Surah Al- Qur' an,(Tangerang: Lentera Hati, 2012),cet. l. h. 189

27 43

c60 Abdulmalik Abdulkarim

Amrullah, Tafsir Al-Azhar JuzilII-XU, (Jakarta: PustakaPaniimas, 2004),h.283

28 43

0

6l Syeikh Muhammad MutawalliSya'rawi, Tafsir Sya'rani Jilid7,Terj. Tim Safir al-Azhar,(Medan: Duta Azhar,2007), cet.1, h.698, 697, 696

29,33,dan 35

43,45,dan 45 p

62 Muhammad Nasib ar-Rifa'i,Kemudahan dari Allah:Ringkasan Tafsir lbnu Katsir(Sur at al - Maai dah- an- N ahl),Jilid 2, Terj. Syihabuddin,(Jakarta: Gema Insani, 2001),cet. l, h.751

30 44

!63 Abu ja'far Muhammad bin Jarir

Ath-Thabari, Tafs ir At h-Thab ar i,Terj. dari Jami'Al Bcryan anTa'wil Ayi Al Qur'an olehMisbah, dkk (Jakarta: PustakaAzzam.2009). h.281

32 44

I

Page 92: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

64 Muhammad Ali Ash-Shabuny,C ahaya Al-Qur' an : TafsirTematik Surat Huud - Al-Isra',Terj. dari Qabas min nttriQur' anil al-Kariim DirdsatunTahliiliyatun Mfisa'ah bi Ahddfiwa Maqdshidi al-Suwarial-Kariimah oleh Munirul Abidin,(Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,2001), cet. 1, h.446-447 , 447 ,

446-447.

34,36dan 63

45,45dan 57

/

65 Zaini Dahlan dkk., Al-Qur' andan Tafsirnya Jilid II Juz 4-5-6,(Yogyakarta: PT. Dana BhaktiWakaf, l99l). h. 380. 380

38 dan39

47 dan47

066 Ahmad Mustafa Al Maragi,

Te rj e mah Tafs ir A l - Mar agi,Terj. dari Tafsir Al-Maragi olehBahrun Abu Bakar, dkk, Jilid" 4,(Semarang: CV. Toha PutraSemarang, 1993), cet.2, h" 127,

128. 129, 129, 129, 130 dan I 30

40,45,49,52,53, 56dan 58

48, 50,51,52,5? 51

dan 53t/

-V

67 Abu ja'far Muhammad bin JarirAth-Thabari, Tafs ir At h-Thab ar i,Terj. dari Jami'Al Bayan anTa'wil Ayi Al Qur'an olehAkhmad Affandi, (Jakarta:Pustaka Azzam,2008), h. 550,550. 551 dan 551

43,44,54 dan

55

50, 50,52 dan 53

nv

68 Al-Qurthubi, Tafsir Al Qurthubi,Terj. dari Al Jami' li Ahkaam Al-Qur'an oleh Ahmad Khotib,(Jakarta: Pustaka Azam, 2008),h.264,264 dan264

46,50dan 5l

50,51dan 53 !

69 M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, danKeserasian al-Qur'an, Vol. 3,

(Jakarta: Lentera Hati,2002), h.

49

47 5l

/

70 Syeikh Muhammad MutawalliSya'rawi, Tafsir Sya'ratvi, Terj.dari Tafsir Sya'rawi oleh TimSafir al-Azhar, Jilid 3, (Medan:Duta Azhar. 2007). h.563

48 5l

I71 Mohammad Daud Ali,

Pendidikan Asama Islam,59 54 T

Page 93: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

(Jakarta: PT.Raj a Grafi ndo,2008), h.96-103

72 Abuddin Nata, Tafsir Ayat-AyatP endi diknn, (Jakarta: Raj awal ipers,2009\, h.252

61 55

)73 Departemen Pendidikan

Nasional, Kamus Besar BahasaIndones ia Pusat Bahasa,(Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama, 2012), cet.4, h. l0

62 55

074 Alwi Shahab, Memilih Bersama

Rasulullah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1998), cet. l,h.148, 148

64 dan65

57 dan57f^t

v75 Tim Akhlak, Etika Islam: dari

Kesalehan Individual, Terj. IlyasAbu Haidar, (Jakarta: Al-Huda,2003), cet. l, h. I I I

66 58

1/

76 M.Yatimin Abdullah, StudiAkhl ak P e r spe kt if A I - Qur' an,(Jakarta: Amzah, 2007), Cet. I,h, 138

67 58

/

Page 94: NILAI PENDIDIKAN AKHLAK TENTANG SIKAP ADIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30517/3/RESTI... · An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8) Skripsi . ... yaitu metode

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juatda No *5 Ciputat 15412 lrdonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD.081

Tgl" Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.O 1lF. l/I(M.0L.3 1035912015Lamp. : -Hal : Bimbingan Skripsi

Tembusan.l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

Jakarta 26 Februari 2015

Kepada Yth.

Drs. H. Achmad Gholib, M.AgPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

As salamu' alaikum wr.wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I1II(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Resti Wahyu Susanti

NIM : 1111011000050

Junrsan : Pendidikan Agama Islam

Semester : 9 (Sembilan)

Judul skripsi : NILAI PENDTDIKAN AKHLAK TENTANG sIKAp ADrLDALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Kajian Tafsir Surat

An-Nahl Ayat 90 dan Surat At-Maidah Ayat 8)

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 26 Februari2015 , abstraksiloatline teflanpir. Saudara dapat melakukan perubahan iedaksional padajudul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembirnbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) butan berikutlya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama saudar4 kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu' alaikum wr.wh.

a.n. DekanKajur ikan Agama Islam