Upload
lenhu
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PERUBAHAN RASIO PROFITABILITAS DALAM
MEMPREDIKDI PERUBAHAN LABA PADA MASA MENDATANG
(Studi Empiris pada Industri Makanan, Minuman
dan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Bernadetha Rosmarini Sadjarwo
NIM: 032114105
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Allah mungkin tidak pernah
menjanjikan langit yang akan selalu biru,
Bunga yang bertaburan
di sepanjang jalan hidup kita,
Allah mungkin tidak pernah
menjanjikan matahari tanpa hujan,
sukacita tanpa kesedihan,
dan kedamaian tanpa penderitaan.
Namun, Allah menjanjikan kekuatan
untuk menempuh hari ini.
Ia membuat segala sesuatunya indah pada
waktuNya
Skripsi ini kupersembahkan untuk
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Kedua Orang tua ku dan Mbakku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
a. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J Selaku Rektor
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk
belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
b. Drs. Alex kahu Lantum, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
c. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt. Selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
d. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, MM, Akt. Selaku Pembimbing I
yang telah membantu serta dengan sabar membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
e. Drs. G. Anto Listianto, MSA., Akt. Selaku Pembimbing II yang telah
membantu serta dengan sabar membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
f. Bapak dan Ibuku tersayang: Medardus Sadjarwo dan Veronica Purwani,
segala doa, pengertian, kesabaran, dukungan, dan cinta kalian yang telah
membuatku kuat. Skripsi ini yang dapat aku persembahkan saat ini
sebagai ucapan terima kasihku atas segala doa dan kerja keras kalian
hingga kini.
g. My Lovely Sista: Chatharina Tanty Safriani Sadjarwo, terima kasih atas
segala kesabaran, doa, dan kesetianmu mendampingiku dalam
perjalanan hidup ku.
h. My Lovely Brother: Ignatius Lantip Waspodo, terima kasih telah
bersedia menjadi kakak angkatku yang mau menemani, mendukung baik
moril dan materiil hingga kini.
i. My Big Brother: Yosef Ditya Putra Gattiono, terima kasih atas semua
dukungan doa dan nasehatnya.
j. Dian, persahabatan yang kau tawarkan kepada ku telah membuatku
menjadi sosok yang kuat. Terima kasih sudah menemani aku kemana-
mana di saat aku senang, sedih, dan bingung.
k. Wiwid, kepercayaan dan persahabatan yang kau berikan telah
membuatku lebih optimis, semangat, dan ceria dalam menghadapi
semua teka-teki kehidupan ini. Terima kasih mau menampung keluh
kesah ku selama ini dan menemaniku kemana aja saat aku sedih dan
bingung.
l. Lia, persahabatan yang kamu berikan kepadaku benar-benar memberi
warna berbeda dalam hidupku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
m. Titi, Thata, Vitha, Ricky, Angga, Dewo, Sarah, semua kasih sayang,
perhatian, doa, dan nasehat kalian telah mendewasakan dan mengubah
pribadi ku lebih baik. Kalian benar-benar kejutan terindah yang aku
dapat di saat kuliah ini. Semua suka duka yang pernah kita lalui bersama
akan menjadi sebuah memori terindah dalam hidupku.
n. Michelle, Rina, Cherly, Mitha, Almais, terima kasih atas bantuan selama
kuliah.
o. Yuli, Sinta, Nian, Mbak Venta, Endah, Mbak Ninik, Niken, Mbak Ayik,
terima kasih bantuannya selama aku kos di surya 7B.
p. Dhanie, Enggar, Manika, terima kasih atas dukungan dan doanya.
q. Mas Markus, Mas Catur, Mas Heri, terima kasih telah mendukungku.
r. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 27 Mei 2008
Bernadetha Rosmarini Sadjarwo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI………………………………. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS....................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR.............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI............................................................................ x
HALAMAN DAFTAR TABEL.................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR............................................................... xiv
ABSTRAK.................................................................................................... xv
ABSTRACT……………………………………………………………….. xvi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 2
C. Batasan Masalah.................................................................. 2
D. Tujuan Penelitian................................................................. 3
E. Manfaat Penelitian............................................................... 3
F. Sistematika Penulisan.......................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI................................................................. 5
A. Laporan Keuangan………………………………………. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
B. Analisis Laporan Keuangan……......................................... 8
C. Analisis terhadap Rasio Profitabilitas.................................. 10
D. Laba……………………………………………….............. 15
E. Pengaruh antara Perubahan Rasio Profitabilitas
Dengan Perubahan Laba……….......................................... 18
F. Hasil Penelitian Terdahulu.................................................. 23
G. Hipotesis............................................................................. 26
H. Model Penelitian………..................................................... 28
BAB III METODA PENELITIAN.......................................................... 29
A. Jenis Penelitian................................................................... 29
B. Waktu dan Tempat Penelitian............................................. 29
C. Objek dan Subjek Penelitian.............................................. 29
D. Variabel Penelitian………................................................... 30
E. Populasi dan Sampel............................................................. 32
F. Teknik Pengumpulan data………………………………… 33
G. Jenis Data………………………………………………….. 33
H. Teknik Analisis Data............................................................ 33
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN................................... 42
A. Sejarah Singkat Bursa Efek Jakarta...................................... 42
B. Profile Perusahan Sampel…………………………………. 43
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN................................ 57
A. Deskripsi Data...................................................................... 57
B. Analisa Data dan Pembahasan............................................. 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB VI PENUTUP……………………………………………............... 73
A. Kesimpulan........................................................................... 73
B. Keterbatasan.......................................................................... 73
C. Saran...................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 75
LAMPIRAN................................................................................................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Kriteria Pengambilan Sampel……………..................... 57
Tabel 2: Output Uji Normalitas………………………………… 59
Tabel 3: Hasil Uji Normalitas……….………………………….. 59
Tabel 4: Output Uji Multikolinearitas…………………………… 60
Tabel 5: Output Uji Multikolinearitas dari variable independen
Lainnya………………………………………………… 60
Tabel 6: Hasil Uji Multikolinearitas……………………………. 60
Tabel 7: Output Uji Autokorelasi………………………………. 61
Tabel 8: Output Analisis Regresi Berganda dengan metode
Stepwise Regresssion…………………………..……… 63
Tabel 9: Output Koefisien Regresi Berganda…………………... 63
Tabel 10: Output Uji F………………………………………….… 65
Tabel 11: Output Uji t……………….……………………………. 66
Tabel 12: Output Uji R2………………………..…………………. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Hubungan Rasio Profitabilitas dengan Laba di Masa
Mendatang...………………………………………………… 28
Gambar 2: Variabel-Variabel Penelitian…………………….................. 33
Gambar 3: Pengujian dua sisi untuk uji F……......................................... 38
Gambar 4: Pengujian dua sisi untuk uji t……………………………….. 40
Gambar 5: Output Uji Heteroskedastisitas……………………………… 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
ANALISIS PERUBAHAN RASIO PROFITABILITAS DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA MASA MENDATANG
(Studi Empiris pada industri Makanan, Minuman dan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta )
Bernadetha Rosmarini Sadjarwo
NIM: 032114105 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya kemampuan perubahan rasio
profitabilitas dalam memprediksi perubahan laba pada masa mendatang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris dengan sampel
perusahaan berjumlah 37 perusahaan yang tergolong dalam industri makanan, minuman, dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode tahun 2003-2006. Untuk mengetahui bahwa yang digunakan dalam penelitian terbebas dari asumsi klasik dan berdistribusi normal, maka dilakukan uji normalitas dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolineritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Perubahan rasio profitabilitas yang dapat digunakan dalam memprediksi perubahan laba dipilih dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan metode stepwise regression.
Penelitian ini menggunakan enam perubahan rasio profitabilitas, yaitu: perubahan rasio Gross Profit Margin, perubahan rasio Net Profit Margin, perubahan rasio Operating Profit Margin, perubahan rasio Return on Asset, perubahan rasio Return on Equity, dan perubahan rasio Basic Earnings Power. Keenam perubahan rasio ini dipilih karena pada penelitian-penelitian yang terdahulu telah menunjukkan bahwa perubahan rasio profitabilitas secara signifikan dalam digunakan untuk memprediksi perubahan laba pada masa mendatang.
Hasil pengujian dari penelitian ini menunjukkan hanya perubahan rasio Return on Assets yang signifikan dalam memprediksi perubahan laba pada masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF PROFITABILITY RATIO CHANGE IN PREDICTING THE CHANGE OF PROFIT IN THE FUTURE
(An Empirical study at Food, Beverage and Automotive industries listed in Jakarta Stock Exchange)
Bernadetha Rosmarini Sadjarwo
NIM: 032114105 Sanata Dharma University
Yogyakarta 2008
This research aimed to find out the ability of profitability ratio change in
predicting the change of profit in the future. The conducted research was an empirical study. The samples consisted of 37
companies, which were classified as food, beverage and automotive industries and registered in Jakarta Stock Exchange during 2003-2006. To find out that the research was free from classical assumption and in normal distribution, the researcher conducted classical assumption test consisted of normality test, multicollinearity test, autocorrelation test and heteroscedasticity test. The change of profitability ratio, that could be used to predict the profit change, was chosen by using multiple regression analysis by stepwise regression method.
This research used six profitability ratio changes, which were: Gross Profit Margin ratio change, Net Profit Margin ratio change, Operating Profit Margin ratio change, Return on Asset ratio change, Return on Equity ratio change, and Basic Earnings Power ratio change. These six ratio changes were chosen because the previous studies had shown that the change of profitability ratio could be used to predict the profit change in the future significantly.
This research result showed that there was only Return on Assets ratio change that was significant in predicting the profit change in the future.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan merupakan salah satu informasi keuangan yang
bersumber dari intern perusahaan. Laporan keuangan akan melaporkan posisi
perusahaan pada satu titik waktu tertentu maupun operasinya selama suatu
periode masa lalu. Akan tetapi, nilai sebenarnya dari laporan keuangan
terletak pada kenyataan bahwa laporan tersebut dapat digunakan untuk
membantu meramalkan keuantungan dan deviden di masa depan (Brighman
2006: 94). Untuk dapat memahami bagaimana kinerja serta proyeksi keuangan
suatu perusahaan, para pengguna laporan keuangan harus mengevaluasi
informasi akuntansi yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
Analisis rasio keuangan dirancang untuk mengevaluasi laporan keuangan
(Astuti 2004:29). Selain itu, analisis rasio keuangan sering digunakan untuk
mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, sekarang dan
memprediksi hasil di masa datang. Bagi para manajer, investor, kreditor, dan
analis keuangan melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan yang
relevan dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan tertentu. Salah
satunya adalah investor jangka panjang yang sangat berkepentingan dengan
analisis profitabilitas.
Menurut Ou dan Penman yang dikutip dari Suryantara (2006:3),
menyatakan dalam studi empiris terdahulu bahwa rasio-rasio keuangan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
termasuk dalam kategori profitabilitas telah terbukti menjadi proksi yang baik
(a good proxy) untuk digunakan dalam memprediksi laba. Menurut Astuti
(2004:36), rasio profitabilitas dapat digunakan dalam mengevaluasi
kemampuan perusahaan menghasilkan laba saat ini maupun di masa
mendatang. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang pernah
dilakukan oleh Meythi pada tahun 1998 dan Diani pada tahun 2005 yang
menunjukkan bahwa rasio keuangan tidak terkecuali rasio profitabilitas dapat
dimanfaatkan untuk mengestimasi fenomena ekonomi, memprediksi
kebangkrutan perusahaan, dan memprediksi perubahan laba di masa
mendatang.
Berdasarkan uraian di atas dan hasil-hasil penelitian sebelumnya,
melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Perubahan Rasio Profitabilitas dalam Memprediksi Perubahan Laba
pada Masa Mendatang.”
B. Rumusan Masalah
Apakah perubahan rasio profitabilitas dapat digunakan untuk memprediksi
perubahan laba ?
C. Batasan Masalah
Periode penelitian yang digunakan hanya dari tahun 2003 hingga tahun 2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
D. Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk menentukan perubahan rasio profitabilitas yang
mana yang dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba pada masa
mendatang.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan diantaranya :
1. Bagi Pengguna Laporan Keuangan
Penelitian ini dapat menambah keyakinan para pengguna laporan
keuangan akan manfaat rasio keuangan khususnya rasio profitabilitas
secara proporsional sebagai salah satu alat yang dapat membantu dalam
membuat keputusan ekonomi yang tepat.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam
pengembangan penelitian serta dapat menambah referensi perpustakaan.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat membantu penulis untuk bisa mendapatkan tambahan
pengetahuan mengenai kegunaan analisis rasio keuangan khususnya rasio
profitabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang uraian mengenai latar belakang masalah yang
menerangkan dasar dipilihnya masalah yang hendak diteliti,
rumusan masalah yang berisi masalah utama yang dihadapi,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teori-teori yang menjadi dasar dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diteliti.
Bab III Metoda Penelitian
Bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, obyek dan subyek penelitian, variabel penelitian, teknik
pengambilan sampel, dan teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisi paparan mengenai sejarah Bursa Efek Jakarta dan profile
perusahaan yang menjadi sampel.
Bab V Analisis Data
Bab ini berisi mengenai deskripsi data, hasil analisis regresi berganda,
dan hasil pengujian hipotesis.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan suatu daftar ringkasan ahkir mengenai
transaksi keuangan yang terjadi di dalam organisasi /perusahaan yang
menunjukkan semua kegiatan operasional dan akibatnya selama tahun
buku yang bersangkutan (Winarni 2005:1). Namun selain itu laporan
keuangan juga dapat diartikan sebagai pertanggungjawaban manajemen
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya oleh para pemilik
perusahaan atas kinerja yang telah dicapainya (Sandiyani 2001:3).
Sedangkan menurut Munawir (1999:2), yang dimaksud dengan laporan
keuangan adalah hasil dari suatu proses akuntansi yang dapat digunakan
sebagai alat komunikasi antar data keuangan suatu perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data tersebut.
2 Tujuan Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.1 (2002:4), tujuan laporan keuangan untuk tujuan
umum adalah:
Memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Selain itu, laporan keuangan harus dapat memberikan informasi yang
berguna dalam meramalkan, membandingkan, dan menilai kemampuan
perusahaan untuk mendapatkan laba (Syafri 1999:213). Jadi dengan
demikian, laporan keuangan disajikan untuk membantu proses penilaian
terhadap kemampuan perusahaan mendapatkan laba dan kemampuan
untuk membayar deviden.
3 Pihak-pihak yang Berkepentingan atas Laporan Keuangan
Menurut Husnan (2002:7-12), pihak-pihak yang berkepentingan atas
laporan keuangan adalah:
a) Manajemen
Manajemen membutuhkan informasi keuangan sebagai dasar
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan keuangan,
operasi dan investasi juga diperlukan dalam rangka untuk penentuan
bonus, penilaian kinerja dan profitabilitas perusahaan, serta distribusi
laba.
b) Investor, kreditor dan pemegang saham
Pihak investor, kreditor dan pemegang saham membutuhkan informasi
tentang sejauh mana kelancaran aktivitas dan profitabilitas perusahaan.
Hal ini dikarenakan informasi tersebut dapat membantu dan
mempengaruhi keputusan mereka dalam menginvestasikan modalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
c) Pemerintah
Pemerintah berkepentingan untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional.
d) Pelanggan atau konsumen
Pelanggan sangat berkepentingan dengan informasi mengenai
bagaimana kelangsungan hidup perusahaan ketika mereka sedang
terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan suatu perusahaan.
e) Karyawan
Laporan keuangan bagi karyawan menjadi sangat penting karena
melalui laporan tersebut mereka mendapatkan informasi penting
mengenai potensi, profitabilitas dan solvabilitas perusahaan di masa
mendatang.
f) Supplier dan lender
Pemasok atau pemberi pinjaman dalam pengambilan keputusan
memberi kredit atau tidak, mereka akan mempertimbangkan salah
satunya mengenai likiditas, profitabilitas. Oleh sebab itu, mereka
membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui informasi-
informasi tersebut. Selain itu, pihak bank atau pemberi pinjaman akan
meminta laporan keuangan selama periode peminjaman sebagai alat
monitoring dan evaluasi keberhasilan pemberian pinjaman tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
g) Pihak-pihak lain
Pihak-pihak lain, seperti akademisi, masyarakat umum ataupun
kelompok-kelompok khusus yang mencoba untuk mempengaruhi
perusahaan berkaitan dengan keuangannya atau urusan lainnya.
B. Analisis Laporan Keuangan
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh dengan
pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan
hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu (Prastowo
2005:30). Menurut Bernstein yang dikutip dari Sudarini (2005:198),
analisis laporan keuangan dapat diartikan sebagai:
Suatu proses pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi saat kini dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
Sejalan dengan beberapa pengetian di atas, menurut Syafri (1999:190),
yang dimaksudkan dengan analisis laporan keuangan adalah:
Suatu proses menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna anatara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif ataupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat pent ing dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.
2. Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2002:57), ada dua teknik analisis laporan keuangan
yang sering digunakan oleh para analisis, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Cross-sectional technique atau Analisis Vertikal
Adalah teknik analisis yang memperbandingkan pos satu dengan yang
lainnya yang terdapat pada laporan keuangan yang sama untuk satu
periode. Teknik ini meliputi:
1) Common Size Statement
Teknik-teknik analisis laporan keuangan yang memahami suatu
laporan keuangan dengan membandingkan antar pos atau
komponen-komponen dalam laporan keuangan yang dinyatakan
dalam prosentase.
2) Financial Ratio Analysis
Teknik analisis laporan keuangan yang menggunakan rasio yang
mengekspresikan suatu hubungan matematis antar dua kuantitas.
3) Cash Flow Analysis
Teknik analisis laporan keuangan yang menyediakan pengetahuan
bagaimana suatu perusahaan mendapatkan dan mengalokasikan
sumber-sumber dananya.
b. Time-series technique atau Analisis Horizontal
Adalah teknik analisis yang memperbandingkan laporan- laporan
keuangan untuk beberapa periode, sehingga dapat diketahui
perkembangan dan kecenderungan yang terjadi di suatu perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Teknik ini meliputi:
1) Trend Analysis
Teknik analisis laporan keuangan untuk menggambarkan
kecenderungan perubahan suatu pos laporan keuangan selama
beberapa periode.
2) Financial Ratio Analysis
Teknik analisis laporan keuangan yang menggunakan rasio
keuangan yang dapat mengekspresikan suatu hubungan matematis
antar dua kuantitas.
3) Common Size Analysis
Teknik-teknik analisis laporan keuangan yang memahami suatu
laporan keuangan dengan membandingkan antar pos atau
komponen-kompnen dalam laporan keuangan yang dinyatakan
dalam prosentase.
4) Comparison Analysis
Teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan meninjau
neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas secara berurutan
dari tahun ke tahun.
C. Analisis terhadap Rasio Profitabilitas
1. Manfaat Analisis terhadap Rasio Profitabilitas
Profitabilitas merupakan cerminan dari aspek keuangan. Rasio
profitabilitas lebih ditekankan pada data yang berasal dari laporan rugi
laba. Menurut Sartono (1990:90), profitabilitas adalah kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total
aktiva maupun modal sendiri.
Analisis terhadap rasio profitabilitas sangat dibutuhkan oleh semua
pihak baik pihak internal ataupun eksternal seperti halnya dengan laporan
keuangan. Menurut Syamsuddin (1987:34), para pemegang saham
menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik yang sekarang
maupun kemungkinan tingkat keuntungan pada masa yang akan datang.
Hal ini penting karena tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan akan
mempengaruhi harga saham-saham yang mereka miliki dan dapat untuk
melihat keuntungan yang benar-benar akan diterima dalam bentuk
deviden. Bagi para investor dan kreditor, ukuran profitabilitas sangat
dibutuhkan dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan menghasilkan
laba saat ini maupun di masa mendatang (Astuti 2004:36). Para pemegang
obligasi perlu melakukan analisis terhadap profitabilitas perusahaan
sepanjang waktu dan proyeksi profitabilitas pada masa depan untuk dapat
membantu mereka dalam melihat kemampuan arus kas perusahaan dalam
menyelesaikan utang dalam periode waktu yang panjang (Horne
2001:192). Kelompok lain seperti pemerintah dan masyarakat, mempunyai
tujuan spesifik bagi diri mereka sendiri, seperti keandalan pembayaran
pajak serta kemampauan keuangan untuk memenuhi berbagai kewajiban
sosial dan lingkungan (Helfert 1993:53).
Selain bagi pihak eksternal seperti yang diuraikan di atas, rasio
profitabilitas juga dibutuhkan oleh para pengguna internal. Bagi karyawan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pengukuran atas rasio profitabilitas dapat digunakan untuk melihat
kemampuan perusahaan untuk membayar gaji dan stabilitas
ketenagakerjaan (Helfert 1993:53). Juga dapat digunakan untuk karyawan
perusahaan yang pemberian bonusnya berdasarkan atas pencapaian laba.
Sedangkan untuk manajer perusahaan, pengukuran atas rasio profitabilitas
penting khususnya bagi para manajer perusahaan yang pengukuran kinerja
dan pemberian bonusnya berdasarkan pada laba yang dapat dicapai atau
diperoleh perusahaan.
2. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas
a) Gross Profit Margin / GPM
Rasio Gross Profit Margin menunjukkan hubungan antara
penjualan dengan harga pokok penjualan produk yang dijual. Laba
kotor dalam perhitungan rasio ini didefinisikan sebagai selisih antara
penjualan dengan harga pokok penjualan (Prastowo 2005:96). Selain
itu, menurut Helfert (1993:56), laba kotor mencerminkan hubungan
antara harga, volume dan biaya.
Rasio Gross Profit Margin digunakan untuk mengukur efisiensi
produksi dan penentuan harga jual. Rasio GPM dihitung dengan
formula sebagai berikut (Prastowo 2005:96):
Rasio Gross Profit Margin = 00100×
PenjualanKotorLaba
b) Net Profit Margin / NPM
Rasio Net Profit Margin adalah ukuran profitabilitas perusahaan
dari penjualan setelah memperhitungkan semua biaya dan pajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
penghasilan (Horne 2001:224). Dapat dikatakan pula bahwa rasio
NPM dapat digunakan untuk mengukur setiap rupiah laba yang
dihasilkan oleh setiap satu rupiah penjualan (Prastowo 2005:97).
Menurut Kuswadi (2004:188), besarnya laba yang didapat
dibandingkan dengan pendapatan (hasil penjualan) merupakan
petunjuk kemampulabaan perusahaan.
Kegunaan rasio NPM adalah untuk mengukur seluruh efisiensi,
baik produksi, pemasaraan, administrasi, pendanaan, penentuan harga
maupun manajemen pajak (Prastowo 2005:97). Rasio NPM dihitung
dengan formula sebagai berikut (Syamsuddin 1985:55):
Rasio Net Profit Margin = 00100×
PenjualanPajakSetelahBersihLaba
c) Operating Profit Margin / OPM
Rasio Operating Profit Margin adalah rasio yang
menggambarkan apa yang biasanya disebut ”pure profit” yang
diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang dilakukan. Operating
profit disebut murni atau pure dalam pengertiannya bahwa jumlah
tersebutlah yang benar-benar diperoleh dari hasil operasi perusahaan
dengan mengabaikan kewajiban-kewajiban finansial berupa bunga
serta kewajiban terhadap pemerintah berupa pembayaran pajak
(Syamsuddin 1985:55).
Menurut Prastowo (2005:98), rasio ini memberi gambaran
tentang efisiensi perusahaan pada kegiatan utama perusahaan. Rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
OPM dapat diukur dengan formula sebagai berikut (Syamsuddin
1985:55):
Rasio Operating Profit Margin = 00100×
PenjualanOperasiLaba
d) Return on Assets / ROA
Rasio Return on Assets merefleksikan seberapa banyak
perusahaan telah memperoleh hasil atas seluruh sumber daya keuangan
yang ditanamkan pada perusahaan (Munawir 2002:84). Menurut
Prastowo (2005:91), rasio ROA ini mengukur tingkat kembalian
investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan
seluruh dana/aktiva yang dimilikinya. Laba yang digunakan di dalam
pengukuran rasio ini adalah besarnya laba yang diperoleh perusahaan
sebelum didistribusikan baik kepada kreditor ataupun pemilik
perusahaan.
Rasio ini digunakan untuk menunjukkan efisiensi manajemen
asset suatu perusahaan. Rasio ROA dapat diukur dengan formula
sebagai berikut (Helfert 1993:77):
Rasio Return on Asset =
=
e) Return on Equity / ROE
Rasio Return on Equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan
yang tersedia bagi para pemilik perusahaan atas modal yang mereka
investasikan di dalam perusahaan (Syamsuddin 1985:58). Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Sartono (1990:92), rasio ROE mengukur kemampuan perusahaan
memperoleh laba yang tersedia bagi para pemegang saham. Rasio
ROE dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut
(Helfert 1993:78 ):
Rasio Return On Equity =
=
=
f) Basic Earning Power / BEP
Rasio Basic Earnings Power menunjukkan kemampuan perusahaan
memperoleh laba diukur dari jumlah laba sebelum dikurangi bunga dan
pajak dibandingkan dengan total aktiva (Syafri 1999:305). Rasio ini
menunjukkan kemampuan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba
operasi perusahaan (Brigham dan Houston 2004:107). Rasio BEP
dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut (Houston
2004:107):
Rasio Basic Earnings Power
=
D. Laba
1 Pengertian Laba
Menurut Suwardjono (2005:464), pengertian laba adalah:
Kenaikan asset dalam suatu periode akibat kegiatan produktif yang dapat dibagi kepada kreditor, pemerintah dan pemegang saham (dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
bentuk bunga, pajak dan deviden) tanpa mempengaruhi keuntungan ekuitas pemegang saham semula.
Berbeda dengan pengertian di atas, Ikatan Akuntan Indonesia justru
tidak menterjemahkan income dengan istilah laba, tetapi dengan istilah
penghasilan. Jadi menurut IAI (1994:20), pengertian penghasilan adalah:
Kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
2. Laba Akuntansi
Pengertian laba yang dianut oleh struktur akuntansi saat ini adalah laba
akuntansi. Pengertian laba akuntansi menurut Ghozali dan Chariri
(2003:213), adalah perbedaan antara pendapatan yang direalisasi dari
transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan
dengan pendapatan tersebut.
3. Karateristik Laba Akuntansi
Menurut Chariri (2003:214), ada lima karateristik laba akuntansi,
yaitu:
a. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual, terutama yang berasal
dari penjualan barang atau jasa.
b. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi dan mengacu pada
kinerja perusahaan selama satu periode tertentu.
c. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan
pemahaman khusus tentang definisi, pengukurandan pengakuan
pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d. Laba akuntansi memerlukan pengukuran tentang biaya dalam bentuk
kos historis.
e. Laba akuntansi menghendaki adanya penandingan antara pendapatan
dengan biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan tersebut.
4. Tujuan Pelaporan Laba.
Tujuan utama pelaporan laba adalah memberikan informasi yang
berguna bagi mereka yang paling berkepentingan dengan laporan
keuangan. Oleh sebab itu, suatu perusahaan perlu melaporkan laba karena
laba dapat menjadi indikator untuk mengetahui prestasi atau kinerja
perusahaan dan manajemen di masa lalu.
Sedangkan menurut Suwardjono (2005:456), pelaporan laba akuntansi
diharapkan dapat digunakan sebagai:
a) Indikator efifiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan
yang diwujudkan dalam tingkat kembalian atas investasi.
b) Pengukur prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen.
c) Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak.
d) Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomik suatu negara.
e) Dasar penentuan dan penilaian kelayakan tarif dalam perusahaan
publik .
f) Alat pengendalian terhadap debitur dalam kontrak utang.
g) Dasar penentuan pembagian deviden.
h) Dasar pemberian kompensasi dan pembagian bonus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
i) Alat untuk memotivasi manajemen dalam melakukan pengendalian
perusahaan.
E. Pengaruh antara Perubahan Rasio Profitabilitas dengan Perubahan Laba
1. Pengaruh antara Perubahan Rasio Gross Profit Margin dengan Perubahan
Laba
Gross Profit Margin/GPM merupakan presentase dari laba kotor
dibandingkan dengan penjualan. Laba kotor didefinisikan sebagai selisih
antara penjualan dan harga pokok penjualan. Perubahan rasio GPM sangat
dipengaruhi oleh perubahan harga pokok penjualan.
Menurut Prastowo (2002:184), perubahan laba kotor sendiri
disebabkan karena adanya perubahan pada harga jual per unit, harga pokok
per unit, dan volume penjualan. Perubahan kenaikan harga jual per unit
dan volume penjualan yang lebih besar daripada perubahan kenaikan harga
pokok per unit dapat menyebabkan perubahan kenaikan atas laba kotor
yang kemudian dapat menyebabkan adanya perubahan kenaikan rasio
GPM.
Perubahan kenaikan rasio GPM yang disebabkan adanya perubahan
kenaikan penjualan yang lebih besar daripada perubahan kenaikan harga
pokok penjualan dapat memberikan indikasi bahwa akan terjadi perubahan
kenaikan laba perusahaan.
Hal ini sesuai dengan hasil kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan oleh Machfoedz pada tahun 1999, menyatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
perubahan rasio Gross Profit Margin signifikan terhadap perubahan laba
di masa mendatang.
2. Pengaruh antara Perubahan Rasio Net Profit Margin dengan Perubahan
Laba
Rasio Net Profit Margin/NPM merupakan rasio antara laba bersih
(penjualan sesudah dikurangi dengan seluruh biaya termasuk pajak)
dibandingkan dengan penjualan. Menurut Horne (2001:224), penurunan
NPM dalam satu periode dapat disebabkan karena biaya penjualan, umum
dan administrasi yang terlalu tinggi dibandingkan dengan penjualan
ataupun adanya tarif pajak yang lebih tinggi.
Dengan kata lain, adanya perubahan peningkatan harga pokok
penjualan yang lebih tinggi daripada penjualan menyebabkan penjualan
bersih (laba kotor) rendah. Laba kotor yang rendah disertai dengan biaya
operasi dan administrasi serta tarif pajak yang terlalu tinggi membuat laba
bersih setelah pajak juga menurun. Penurunan laba kotor dan laba bersih
setelah pajak dapat menyebabkan penurunan rasio NPM. Perubahan
penurunan atau peningkatan NPM dipengaruhi oleh efektif atau tidaknya
manajemen dalam mengelola pengeluaran-pengeluaran atau biaya-
biayanya serta tarif pajak yang berlaku. Perubahan NPM juga dapat
menyediakan indikasi akan adanya perubahan atas laba perusahaan.
Hal ini juga sesuai dengan kesimpulan dalam penelitian Sudarini pada
tahun 2005 yang menyatakan bahwa perubahan rasio Net Profit Margin
berpengaruh terhadap perubahan laba di masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Pengaruh antara Perubahan Rasio Operating Profit Margin dengan
Perubahan Laba
Operating Profit Margin/OPM adalah rasio yang angka laba yang
digunakan berasal dari kegiatan usaha pokok perusahaan (Prastowo
2005:97). Oleh karena itu faktor-faktor yang mempengaruhi laba yang
tidak ada kaitannya secara langsung dengan kinerja perusahaan dapat
dihilangkan (Kuswadi 2004:189). Menurut Syamsuddin (1987:54),
penurunan biaya operasi yang lebih besar daripada kenaikan harga pokok
penjualan akan menyebabkan kenaikan rasio OPM. Dengan kata lain, jika
biaya operasi ataupun harga pokok penjualan juga mengalami perubahan,
maka akan menyebabkan perubahan pada rasio OPM.
Rasio OPM menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan. Peningkatan
rasio OPM menandakan perusahaan semakin efisien. Dengan demikian,
semakin efisien perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya akan
menyebabkan peningkatan OPM yang kemudian dapat diikuti dengan
adanya peningkatan laba.
4. Pengaruh antara Perubahan Rasio Return On Asset dengan Perubahan
Laba
Return On Asset/ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan
secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah
keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan (Syamsuddin
1987:56).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Hasil pengembalian atas aktiva/ROA akan meningkat jika lebih sedikit
aktiva yang digunakan serta minimalnya pajak yang diterima (Helfert
1993:77). Selain itu, menurut Meythi (2005:268), tinggi rendahnya ROA
tergantung pada keputusan perusahaan dalam alokasi dana yang dimiliki
pada aktiva juga tergantung pada efisiensi penggunaan aktiva perusahaan.
Dengan kata lain, jika total aktiva yang digunakan tetap sedangkan tarif
pajak mengalami peningkatan maka akan menyebabkan laba bersih setelah
pajak menurun. Penurunan laba bersih setelah pajak akan diikuti dengan
adanya penurunan ROA. Ataupun jika tarif pajak tetap yang diikuti dengan
jumlah laba bersih yang tetap namun jumlah aktiva yang digunakan
meningkat, maka akan menyebabkan penurunan ROA. Penggunaan aktiva
yang dikatakan tidak efisien, seperti banyaknya dana yang menganggur
dalam persediaan, aktiva tetap beroperasi di bawah kapasitas normal
(Meythi 2005:268).
Menurut Wibisono (2006:91), peningkatan nilai rasio ini dari waktu ke
waktu menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin membaik dalam
mendapatkan income dari asset yang dimiliki. Dengan kata lain, adanya
perubahan ROA dapat mengindikasikan akan adanya perubahan laba.
Hal ini sejalan pula dengan hasil kesimpulan dari penelitian yang
dilakukan oleh Meythi pada tahun 2005 yang mengatakan bahwa Return
on Assets adalah rasio yang paling baik yang dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba di masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
5. Pengaruh antara Perubahan Rasio Return On Equity dengan Perubahan
Laba
Return On Equity/ROE adalah rasio untuk mengukur keuntungan
bersih yang diperoleh dari modal yang diinvestasikan oleh pemilik
perusahaan. Menurut Sartono (1990:92), rasio ini juga dipengaruhi oleh
besar kecilnya utang perusahaan. Peningkatan pada hasil pengembalian
atas ekuitas/ROE disebabkan karena adanya peningkatan kewajiban yang
disertai dengan asumsi perusahaan menguntungkan (Helfert, 1993:78).
Dengan kata lain, jika kewajiban mengalami peningkatan sedangkan
penggunaan aktiva tidak mengalami peningkatan ataupun penurunan,
maka akan menyebabkan ekuitas mengalami penurunan. Penurunan
ekuitas yang disertai dengan adanya peningkatan laba bersih akan
menyebabkan peningkatan ROE.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Takarini
pada tahun 2003 yang menunjukkan bahwa perubahan rasio Return on
Equity berpengaruh terhadap perubahan laba di masa mendatang.
6. Pengaruh antara Perubahan Rasio Basic Earnings Power dengan
Perubahan Laba
Basic Earnings Power/BEP merupakan rasio yang mengindikasikan
kemampuan dari aktiva-aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba
operasi (Brigham dan Houston 2004:107). Rasio ini menunjukkan
kemapuan dasar untuk menghasilkan laba dari aktiva-aktiva perusahaan,
sebelum ada pengaruh dari pajak dan leverage. Menurut Helfert (1993:64),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
rasio BEP yang dihitung dengan menggunakan laba sebelum pajak dan
bunga/EBIT hasilnya lebih tepat karena unsur bunga maupun pajak
dihilangkan dari angka laba. Dalam rasio BEP keefektifan manajemen
dalam menggunakan aktiva total maupun aktiva bersih yang ada di dalam
neraca diutamakan (Helfert 1993:64). Keefektifan dinilai dengan
mengkaitkan laba bersih terhadap aktiva yang digunakan untuk
menghasilkan laba. Dengan kata lain, jika penggunaan aktiva semakin
efisien yang ditandai oleh semakin sedikitnya aktiva yang disertai dengan
adanya peningkatan terhadap laba bersih sebelum pajak dan bunga
tertentu, maka akan dapat menyebabkan peningkatan rasio BEP. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa perubahan BEP dapat menjadi indikasi
akan terjadi perubahan laba.
F. Hasil Penelitian Peneliti Sebelumnya
Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk meneliti mengenai
hubungan rasio keuangan dengan laba akuntansi. Beberapa penelitian tersebut
antara lain:
a. Takarini dan Ekawati (2003), melakukan penelitian ini dilakukan untuk
meneliti prediksi perubahan laba dengan menggunakan rasio keuangan.
Sampel yang digunakan 42 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta dan menganalisis 18 rasio keuangan dengan menggunakan
model regresi logistic teknik stepwise. Teknik ini digunakan untuk
menyaring variabel-variabel independen. Sedangkan penggunaan model
regresi logitik dimaksudkan untuk menguji variabel independen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
signifikan dan untuk menguji kemampuan prediksi perubahan rasio
keuangan yang signifikan dalam model logit. Hasilnya menunjukkan
bahwa rasio current liabilities to equity, working capital to total asset,
return on equity, dan net profit margin signifikan dalam memprediksi
perubahan laba perusahaan manufaktur.
b. Lela (2003), melakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh perubahan net profit margin, operating profit margin, return on
invesment dan return on equity secara parsial terhadap perubahan harga
saham di Bursa Efek Jakarta selama 2 tahun yaitu tahun 1998-2000.
Sampel yang digunakan adalah 30 perusahaan manufaktur yang telah go
publik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik
regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan NPM
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perubahan harga saham pada
tahun 1998, perubahan ROI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
perubahan harga saham tahun 2000 sedangkan ROE berpengaruh positif
dan sigifikan terhadap perubahan harga saham tahun 2000.
c. Meythi (2005), melakukan penelitian dengan menggunakan alat uji
Confirmatory Factor Analysis/CFA atas rasio-rasio keuangan. Factor
Analysis merupakan salah satu metode statistik multivariate yang dapat
digunakan untuk meringkas atau mengurangi data atau variabel yang
diperlukan untuk analisa, dan dapat juga digunakan untuk menguji
construct validity. Penelitian ini digunakan untuk menguji rasio keuangan
mana yang paling baik untuk memprediksi pertumbuhan laba bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa return on asset menjadi rasio keuangan
yang paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan
manufaktur sektor dasar dan kimia.
d. Pujiastuti (2005), melakukan penelitian untuk menguji pengaruh kondisi
keuangan perusahaan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama 4 tahun yaitu tahun
1999-2002. Penelitian menggunakan 4 rasio keuangan, yaitu rasio
likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabiitas. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda untuk
menguji hipotesis yang digunakan dalam penelitian. Hasil uji statistik
menunjukkan bahwa rasio keuangan (NPM, Current Ratio, Debt Ratio,
dan Total Asset Turnover) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
e. Merung (2004), melakukan penelitian untuk mengetahui kegunaan rasio
keuangan dalam memprediksi perubahan laba. Data yang digunakan dalam
penelitian adalah laporan keuangan tahun 2000-2002 dari 8 perusahaan
tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Teknik analisis yang
digunakan adalah analisis regresi metode stepwise dan uji F. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 rasio keuangan yang dapat
digunakan sebagai prediktor perubahan laba, yaitu working capital to total
asset, working capital turnover, quick ratio dan total equity to total asset.
f. Diani (2005), melakukan penelitian untuk mengetahui rasio keuangan
yang paling tepat dapat digunakan dalam memprediksi perubahan laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Data yang digunakan dalam penelitian adalah laporan keuangan tahun
1999-2003 dengan sampel 8 perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi
metode stepwise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 rasio
keuangan dari 15 rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian yang
berpengaruh dalam memprediksi perubahan laba. Dua rasio itu adalah
NPM yang berpengaruh negatif terhadap perubahaan laba dan ROE yang
berpengaruh positif terhadap perubahan laba.
g. Suwarno (2004), melakukan penelitian secara empiris terhadap perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama 5 tahun, yaitu
tahun 1998-2002. Penelitian untuk menguji manfaat informasi rasio
keuangan dalam memprediksi perubahan laba. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan metode regresi
berganda, uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa operating
profit to profit before taxes, net income to net worth, dan inventory to
working capital tahun 1999-2000 dapat digunakan untuk memprediksi
perubahan laba tahun 2000 dan 2001. Namun, rasio keuangan tahun 2001
ternyata tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba pada
tahun 2002.
G. Hipotesis
Berbagai temuan penelitian yang telah dilakukan bahwa manfaat informasi
rasio keuangan untuk memprediksi perubahan laba hasilnya masih cenderung
tidak konsisten, maka diduga bahwa informasi rasio keuangan termasuk rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
profitabilitas berpengaruh secara signifikan untuk memprediksi perubahan
laba.
Oleh karena itu, penelitian ini akan melakukan pengujian dengan hipotesis
nol (Ho) yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ho: Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama tidak dapat digunakan
untuk memprediksi perubahan laba.
Ho1: Perubahan rasio Gross Profit Margin tidak dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba.
Ho2: Perubahan rasio Net Profit Margin tidak dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba.
Ho3: Perubahan rasio Operating Profit Margin tidak dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba.
Ho4: Perubahan rasio Return On Assets tidak dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba.
Ho5: Perubahan rasio Return On Equity tidak dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba.
Ho6: Perubahan rasio Basic Earnings Power tidak dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba.
Selain itu, penelitian ini juga mengajukan hipotesis alternatif (Ha) sebagai
berikut:
Ha: Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Ha1: Perubahan rasio Gross Profit Margin dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba.
Ha2: Perubahan rasio Net Profit Margin dapat digunakan untuk memprediksi
perubahan laba.
Ha3: Perubahan rasio Operating Profit Margin dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba.
Ha4: Perubahan rasio Return On Assets dapat digunakan untuk memprediksi
perubahan laba.
Ha5: Perubahan rasio Return On Equity dapat digunakan untuk memprediksi
perubahan laba.
Ha6: Perubahan rasio Basic Earnings Power dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba.
H. Model Penelitian
Gambar I Pengaruh rasio profitabilitas dengan laba pada masa mendatang
Laporan Keuangan
Rasio Profitabilitas Laba pada masa mendatang
Prediksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris pada industri
makanan, minuman dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Menurut Supomo dan Indriantoro (2002:29), dijelaskan bahwa penelitian
empiris merupakan penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh
berdasarkan metode observasi atau pengalaman. Fakta empiris dalam
penelitian ini diperoleh dengan cara dokumentasi karena data yang digunakan
berupa data sekunder. Fakta yang akan diamati dalam penelitian ini adalah
menganalisis kemampuan rasio profitabilitas dalam memprediksi perubahan
laba di masa mendatang.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan selama 5 bulan.
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
C. Objek dan Subjek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri
makanan, minuman, dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
periode tahun 2003-2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Objek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah rasio profitabilitas dan laba berih sebelum
pajak dan bunga pada perusahaan manufaktur yang bergerak dalam
industri makanan, minuman dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta selama kurun waktu 2003-2006.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau
menjadi penyebab berubahnya variabel dependen. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah perubahan rasio profitabilitas perusahaan
manufaktur yang bergerak dalam industri makanan, minuman dan
otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Perubahan rasio
profitabilitas tersebut dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
(Sudarini 2005:201):
( )( )( )1
1
−
−−=∆
t
ttt
FrFrFr
Fr
Keterangan:
tFr∆ = Perubahan Rasio Profitabilitas Perusahaan
Frt = Rasio Profitabilitas Perusahaan pada Periode t
Frt-1 = Rasio Profitabilitas Perusahaan pada Periode Satu Tahun
Sebelumnya
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan
oleh adanya variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
adalah perubahan laba. Laba yang dimaksudkan adalah laba sebelum
pajak, tidak termasuk item extra ordinary dan discontinued operation.
Item extra ordinary adalah peristiwa atau transaksi yang memiliki
pengaruh material, jarang terjadi, dan sifatnya tidak berulang-ulang
dalam kegiatan usaha normal perusahaan (Ghozali dan Chariri
2003:228). Contohnya seperti untung dan rugi pelunasan hutang.
Sedangkan discontinued operation berarti kegiatan operasional bisnis
tersebut dihentikan atau dijual (Ghozali dan Chariri 2003:229). Jika
discontinued operation terjadi, maka harus ada pengakuan untung dan
rugi penghentian tersebut pada tanggal pengukuran. Penggunaan laba
sebelum pajak sebagai indikator perubahan laba dimaksudkan untuk
menghindari pengaruh penggunaan tarif pajak yang berbeda antar
periode yang dianalisis. Selain itu alasan mengeluarkan item extra
ordinary dan discontinued operation dari laba sebelum pajak adalah
untuk menghilangkan elemen yang mungkin meningkatkan perubahan
laba yang tidak akan timbul dalam periode yang lainnya. Perubahan
laba sebelum pajak tersebut dihitung dengan rumus berikut (Suwarno
2004:133):
(( ) )( )1
1
−
−
ΥΥ−Υ
=∆Υt
ttt
Keterangan:
t∆Υ = Perubahan Laba Perusahaan.
Yt = Laba Perusahaan pada Periode t
Yt-1 = Laba Perusahaan pada Periode Satu Tahun Sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
penelitian yang mempunyai kualitas dan karateristik khusus yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan nantinya
(Sugiyono 2006:55). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki dalam
populasi tersebut (Sugiyono 2006:56). Sampel dalam penelitian ini dipilih
secara purposive sampling. Metode purposive sampling yaitu metode
pengumpulan anggota sampel berdasarkan pertimbangan dan kriteria
tertentu. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Perusahaan yang tergolong dalam sampel adalah perusahaan
manufaktur yang bergerak dalam industri makanan, minuman dan
otomotif.
b. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan selama empat tahun
berturut-turut, yaitu selama tahun 2003-2006 dan yang memiliki
tanggal laporan keuangan yang berahkir pada 31 Desember.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat
dokumen-dokumen yang telah ada.
G. Jenis Data
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Laporan laba rugi perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri
makanan, minuman dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
pada tahun 2003-2006.
2. Neraca perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri makanan,
minuman dan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun
2003-2006.
H. Teknik Analisis Data
1. Menentukan variabel independen dan dependen dalam penelitian.
Gambar II Variabel-Variabel dalam Penelitian
2. Menghitung rasio profitabilitas dari data laporan keuangan yang telah
tersedia.
3. Menghitung perubahan setiap rasio profitabilitas dari tahun 2003-2004
4. Menghitung perubahan laba perusahaan dari tahun 2005-2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5. Melakukan pengujian normalitas dan pengujian asumsi klasik
Suatu model regresi dapat digunakan dalam suatu penelitian, khususnya
untuk memprediksi jika model regresi tersebut telah bebas dari asumsi
klasik.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
yang normal. Suatu variabel penganggu terdistribusi normal atau
tidak, dapat dilihat dari nilai skewness (Ghozali 2001:27). Nilai
skweness digunakan untuk mengetahui bagaimana distribusi normal
data dalam variable dengan menilai kemiringan kurva. Nilai skewness
yang baik adalah mendekati 0 (Nugroho 2005:18).
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali
2001:91). Suatu model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen. Untuk mengetahui ada
tidaknya multikolinearitas dalam suatu model regresi dapat dilihat dari
nilai tolerance dan atau variance inflation factor (VIF) (Ghozali
2001:92). Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak
kurang dari 0,10 (Nugroho 2005:58).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan
kesalahan penganggu pada periode t-1 (Ghozali 2001:95). Uji
autokorelasi diperlukan untuk penelitian yang menggunakan data time
series. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dapat dilakukan
dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Untuk mendeteksi adanya
autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin-Watson dengan dasar
ketentuan yang digunakan sebagai berikut (Firdaus, 2004:101):
< 1,10 : ada autokorelasi
1,10 – 1,54 : tidak ada kesimpulan
1,55 – 2,46 : tidak ada autokorelasi
2,46 – 2,90 : tidak ada kesimpulan
> 2,91 : ada autokorelasi
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain (Ghozali 2001:105). Model regresi yang
baik adalah yang homoskedastisitas, yang berarti variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Dasar analisis
untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan
menggunakan metode grafik atau scatterplot. Dengan ketentuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
bahwa dalam grafik plot tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y.
6. Melakukan analisis regresi berganda dengan metode stepwise regresion
Model regresi berganda merupakan suatu model untuk menguji
pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen. Analisis
regresi berganda dilakukan dengan menggunakan metode stepwise
regression. Metode stepwise regression dipilih karena memiliki kelebihan
yaitu adanya prosedur seleksi dan eliminasi atas variabel independen yang
dimasukkan ke dalam model regresi agar dapat diperoleh model regresi
yang terbaik Model ini menyaring variabel independen yang diawali
dengan memasukkan variabel independen yang mempunyai korelasi
paling kuat (+/-) dengan variabel dependen. Lalu dalam setiap proses
pemasukkan variabel independen yang lain, dilakukan pengujian, namun
tetap dengan memasukkan atau mengeluarkan variabel independen yang
lainnya (Singgih 1999:294). Dalam penelitian ini, model regresi yang
digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut:
eXbXbXbXbXbXbb +++++++=Υ 6655443322110
Keterangan:
Υ = Perubahan Laba
b0 = Konstanta
b1- b6 = koefisien Regresi
X1 = Perubahan Gross Profit Margin
X2 = Perubahan Net Profit Margin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
X3 = Perubahan Operating Profit Margin
X4 = Perubahan Return on Assets
X5 = Perubahan Return on Equity
X6 = Perubahan Basic Earning Power
e = Variabel Penggangu
Pada model regresi berganda, bila kofisien regresi bernilai positif (+),
maka garis regresi akan mempunyai lereng positif , yang berarti pengaruh
variabel X terhadap variabel Y searah atau positif. Sedangkan bila
koefisien regresi bernilai negatif (-), maka garis regresi akan mempunyai
lereng negatif, yang berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y
berlawanan arah atau negatif.
Kegunaan variabel penggangu dalam persamaan model regresi di atas
yaitu sebagai unsur ketidakpastian yang tidak dapat dimasukkan dalam
persamaan. Unsur ketidakpastian itu seperti kesalahan pengukuran dalam
pengumpulan dan pemrosesan data.
7. Melakukan pengujian hipotesis
a. Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari
variabel independen untuk dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap
variabel dependen.
1) Menyusun hipotesa
Ho: b = 0, Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama
tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Ha: b ≠ 0, Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama
dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba
2) Menentukan nilai F hitung dengan menggunakan SPSS 12.0
3) Menentukan F tabel
Tingkat Signifikan a = 5% atau 0,05
Derajat Kebebasan = (k-1) dan (n-k)
4) Menentukan kriteria pengujian satu sisi
Gambar III Pengujian satu sisi untuk uj F
5) Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel
6) Mengambil keputusan
Ho ditolak : F hitung > F tabel
Ho diterima : F hitung < F tabel
Ho diterima
Ho ditolak
(0,05 , (k-1), (n-k)) 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
7) Menarik kesimpulan
Ho ditolak, berarti bahwa perubahan rasio profitabilitas secara
bersama-sama dapat digunakan untuk memprediksi perubahan
laba
Ho diterima, berarti bahwa perubahan rasio profitabilitas secara
bersama-sama tidak dapat digunakan untuk memprediksi
perubahan laba
b. Uji t
Pengujian ini digunakan untuk menguji kemampuan variabel
independen dalam persamaan regresi secara parsial berpengaruh terhadap
variabel dependen.
1) Menyusun hipotesa
Ho: b1, b2, b3, b4, b5, b6 = 0, Perubahan rasio profitabilitas secara
parsial tidak dapat digunakan untuk memprediksi
perubahan laba.
Ha: b1, b2, b3, b4, b5, b6 ≠ 0, Perubahan rasio profitabilitas secara
parsial dapat digunakan untuk memprediksi perubahan
laba.
2) Menentukan nilai t hitung dengan menggunakan SPSS 12,0
3) Menentukan t tabel
Tingkat Signifikan = 025,0%5,22%5
2===
α
Derajat Kebebasan = (n-1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
4) Menentukan kriteria pengujian dua sisi
Gambar IV Pengujian dua sisi untuk uji t
5) Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel
6) Mengambil keputusan
Ho ditolak : t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel
Ho diterima : t hitung < t tabel atau t hitung > -t tabel
7) Menarik kesimpulan
Ho ditolak, berarti bahwa perubahan rasio profitabilitas secara parsial
dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba.
Ho diterima, berarti bahwa perubahan rasio profitabilitas secara
parsial tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba.
c. Uji R2
Koefisien determinasi berganda digunakan untuk mengetahui apakah
seluruh variabel independen yang terdapat dalam model regresi
berpengaruh terhadap variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi
berganda (R2) terletak antara 0 sampai 1 (0<R2<1). Jika R2 = 1 berarti
suatu kecocokan sempurna. Sedangkan jika R2 = 0 berarti tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
pengaruh antara variabel dependen dengan variabel independen (Gujarati
1995:45).
Menurut Firdaus (2004:78), makin rendah R2 dengan satu,
maka makin cocok garis regresi untuk meramalkan Y. Oleh karena itu, r2
dan R2 dipergunakan sebagai suatu kriteria untuk mengukur cocok
tidaknya suatu model regresi dalam meramalkan variabel tidak bebas Y
(Goodness of Fit Criteria). Koefisien determinasi berganda dihitung
dengan menggunakan program SPSS 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Bursa Efek Jakarta
Bursa Efek Jakarta adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan
peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung
pembangunan ekonomi nasional. Bursa Efek Jakarta berperan juga dalam
upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar dan kuat untuk menciptakan
pasar modal Indonesia yang stabil.
Sejarah Bursa Efek Jakarta berawal dari berdirinya Bursa Efek di
Indonesia pada abad 19. Pada tahun 1912, dengan bantuan pemerintah
kolonial Belanda, Bursa Efek pertama di Indonesia didirikan di Batavia, pusat
pemerintah kolonial Belanda dan dikenal sebagai Jakarta saat ini.
Bursa Batavia sempat ditutup selama periode perang dunia pertama dan
kemudian dibuka lagi pada 1925. Selain Bursa Batavia, pemerintah kolonial
juga mengoperasikan Bursa Paralel di Surabaya dan Semarang. Namun
kegiatan Bursa ini dihentikan lagi ketika terjadi pendudukan oleh tentara
Jepang di Batavia. Pada 1952, tujuh tahun setelah Indonesia
memproklamirkan Kemerdekaan, bursa saham di buka lagi di Jakarta dengan
memperdagangkan saham dan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-
perusahaan Belanda sebelum perang dunia. Kegiatan bursa saham kemudian
berhenti lagi ketika pemerintah meluncurkan program nasionalisasi pada tahun
1956.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Sebelum 1977, bursa saham kembali dibuka dan dipegang oleh Badan
Pelaksana Pasar Modal/Bapepam, institusi baru dibawah Departemen
Keuangan, kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar saham ppun mulai
meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun 1990 seiring dengan
perkembangan pasar finansial dan sektor swasta.
Pada tanggal 13 juli 1992, bursa saham diswastanisasi menjadi PT.Bursa
Efek Jakarta. Swastanisasi bursa saham menjadi PT.BEJ ini mengakibatkan
berahlihnya fungsi Bapepeam menjadi Badan Pengawas Pasar
Modal/Bapepam.
Mulai tahun 1995 hingga kini BEJ terus melakukan inovasi- inovasi seperti
pada tanggal 22 mei 1995, BEJ meluncurkan Jakarta Automated Trading
System (JATS), sebuah sistem perdagangan otomatis yang menggantikan
sistem perdagangan manual. Dan kini mulai thun 2002, BEJ mulai
menerapkan sistem perdagangan jarak jauh atau dikenal dengan istilah remote
trading.
B. Profile Perusahaan Sampel
1. Industri makanan dan minuman
Nama Perusahaan : PT. Ades Waters Indonesia Tbk.
Bisnis : Beverages (Bottled Mineral Water)
1.
Alamat : Perkantoran Hijau Arkadia Tower C 15th
Floor
Jl. TB.Simatupang Kav.88
Jakarta 12520
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Presiden Komisaris : Blair Richard Glass
Presiden Direktur : Etienne Andre Maria Benet
Nama Perusahaan : PT. Aqua Golden Mississipi Tbk.
Bisnis : Beverages (Bottled Mineral Water),
Lipton Ice Tea
Alamat : Jl. Pulo Lentut No 3
Kawasan Industri Pulo Gadung
Jakarta 13920
Presiden Komisaris : Lisa Tirto Utomo
2.
Presiden Direktur : Willy Sidharta
Nama Perusahaan : PT. Cahaya Kalbar Tbk.
Bisnis : Edible Oil Producer
Alamat : Jl. Raya Pluit Selatan Blok S/6
Jakarta 14440
Presiden Komisaris : Ir. Hardy Sunarcia
3.
Presiden Direktur : Hendri Saksti
Nama Perusahaan : PT. Davomas Abadi Tbk.
Bisnis : Cocoa
4.
Alamat : Jl. Pangeran Jayakarta 117 Blok B/35-39
Jakarta 10730
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Presiden Komisaris : Ir. Berliana Sukarmadidjaja
Presiden Direktur : Anthonius Azer Unawekla
Nama Perusahaan : PT. Delta Djakarta
Bisnis : Beverages Industry
Alamat : Jl. Inspeksi Tarum Barat
Desa Setia Darma
Tambun, Bekasi Timur 17510
Presiden Komisaris : Ir. Tubagus Muhammad Rais
5.
Presiden Direktur : Roberto De Leon
Nama Perusahaan : PT. Fast Food Indonesia Tbk
Bisnis : Manufacturer and Distributor of Food and
Beverages
Alamat : Gedung Gelael, 4th Floor
Jl. M.T. Haryono Kav.7
Jakarta 12810
Presiden Komisaris : Anthony Salim
6.
Presiden Direktur : Dick Gelael
Nama Perusahaan : PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 7.
Bisnis : Food Processing Company
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Alamat : Gedung Ariobimo Central, 12th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said X-2 Kav.5
Jakarta 12950
Presiden Komisaris : Manuel V. Pangilinan
Presiden Direktur : Anthoni Salim
Nama Perusahaan : PT. Mayora Indah Tbk
Bisnis : Confectionery
Alamat : Gedung Mayora
Jl. Tomang Raya 21-23
Jakarta Barat
Presiden Komisaris : Jogi Hendra Atmadja
8.
Presiden Direktur : Gunawan Atmadja
Nama Perusahaan : PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
Bisnis : Beverages
Alamat : Ratu Plaza Building 21st Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.9
Jakarta 10270
Presiden Komisaris : Dr. Cosmas Batubara
9.
Presiden Direktur : Frederik Willem Kurt Linck
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Nama Perusahaan : PT. Pioneerindo Gourment International
Tbk.
Bisnis : Restaurant
Alamat : Gedung Jaya 5th Floor
Jl. MH. Thamrin Kav.12
Jakarta 10340
Presiden Komisaris : Tyrone Kaskam Awan
10.
Presiden Direktur : Murniaty Kartono
Nama Perusahaan : PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
Bisnis : Manufacturer of Coffee, Rubber,
Chocolate and Vanilla
Alamat : Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati
Palembang 30258
Presiden Komisaris : Mansjur Tandiono
11.
Presiden Direktur : Jeffry Sanusi Sodargo
Nama Perusahaan : PT. Sari Husada Tbk
Bisnis : Food and Beverages
Alamat : Jl. Kusumanegara No.173
PO BOX 37, Yogyakarta 55002
Presiden Komisaris : Gemit Keyaerts
12.
Presiden Direktur : Budi Satria Isman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Nama Perusahaan : PT. Sekar Laut Tbk
Bisnis : Confectionery
Alamat : Jl. Jenggolo II/17, Sidoarjo 61219
Jawa Timur
Presiden Komisaris : Loddy Gunadi
13.
Presiden Direktur : Harry Sunogo
Nama Perusahaan : PT. Siantar Top Tbk
Bisnis : Snack
Alamat : Jl. Tambak Sawah No 21-23
Waru, Sidoarjo 61256, Surabaya
Jawa Timur
Presiden Komisaris : Agus Susanto
14.
Presiden Direktur : Shindo Sumidomo
Nama Perusahaan : PT. Sierad Produce Tbk.
Bisnis : Integrated Poultry, Fast Food and
Restaurant Franchising
Alamat : Jl. Kemang Raya No.67
Jakarta 12730
Presiden Komisaris : Antonius Joenoes Supit
15.
Presiden Direktur : Budiardjo Tek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Nama Perusahaan : PT. SMART Tbk.
Bisnis : Cook Oil and Margarine, Estates
Alamat : Plaza BII Menara II 30th Floor
Jl. MH. Thamrin Kav 22 No 51
Jakarta 10350
Presiden Komisaris : Franky Oesman Widjaja
16.
Presiden Direktur : Muktar Widjaja
Nama Perusahaan : PT. Suba Indah Tbk
Bisnis : Manufacturer and Distribut ion of Food,
Beverages and Corn Industry
Alamat : Mayapada Tower 20th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 28
Jakarta 12920
Presiden Komisaris : Benny Tjokrosaputro
17.
Presiden Direktur : Teddy Tjokrosaputro
Nama Perusahaan : PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Bisnis : Noodle
18.
Alamat : Alun Graha 1st Floor
Jl. Prof. DR. Supomo No 233
Jakarta Selatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Presiden Komisaris : Priyo Hadi Susanto
Presiden Direktur : Stefanus Joko Mogoginta
Nama Perusahaan : PT. Tunas Baru Lampung Tbk
Bisnis : Fully Integrated of Vegetables Cooking
Oil and Other Vegetables Oil Derivatives
Alamat : Wisma Budi 8th-9th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav C-6
Jakarta 12940
Presiden Komisaris : Santoso Winata
19.
Presiden Direktur : Widarto
Nama Perusahaan : PT. Ultrajaya Milk Tbk
Bisnis : Milk and Juice
Alamat : Jl. Raya Cimareme No 131
Padalarang 40552
Bandung, Jawa Barat
Presiden Komisaris : Supiandi Prawirawidjaja
20.
Presiden Direktur : Sabana Prawirawidjaja
2. Industri otomotif
Nama Perusahaan : PT Brata Mulia Tbk 1.
Bisnis : Tire Yarn & Cord Fabric Manufacturer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Alamat : Wisma Indocement 7th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav 70-71
Jakarta 12910
Presiden Komisaris : Ir. Soekrisman
Presiden Direktur : Ibrahim Risjad
Nama Perusahaan : PT. Polychem Indonesia Tbk
Bisnis : Tire Cord, Nylon Filament, Polyester
Filament, Polyester Staple Fiber, and
Synthentic Rubber Ethylene Glycol
Alamat : Wisma Sudirman 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav 34
Jakarta 10220
Presiden Komisaris : Bacelius Ruru
2.
Presiden Direktur : Gautama Hartanto
Nama Perusahaan : PT. Astra International Tbk
Bisnis : Automotive, Finance, Heavy Equipment,
Agribusiness, Information Technology
and Infrascuture
3.
Alamat : Gedung AMDI
Jl. Gaya Motor Raya no 8, Sunter II
Jakarta 14330
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Presiden Komisaris : Budi Setiadharma
Presiden Direktur : Michael Dharmawan Ruslim
Nama Perusahaan : PT. Astra Otoparts Tbk
Bisnis : Spare Part Trading and Services
Alamat : Jl. Raya Pegangsan Dua Km 2,2
Kelapa Gading – Jakarta 14250
Presiden Komisaris : Tossin Himawan
4.
Presiden Direktur : Budi Setiawan Pranoto
Nama Perusahaan : PT Goodyear Indonesia Tbk
Bisnis : Tire Manufacturer
Alamat : Jl. Pemuda No 27
Bogor 16161, Jawa Barat
Presiden Komisaris : Richard John Fleming
5.
Presiden Direktur : Nasution bin Abdul Rahman
Nama Perusahaan : PT Gajah Tunggal Tbk
Bisnis : Tire
Alamat : Wisma Hayam Wuruk 10th Floor
Jl. Hayam Wuruk No 8
Jakarta 12120
6.
Presiden Komisaris : Dibyo Widodo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Presiden Direktur : Chan Siew Choong
Nama Perusahaan : PT Hexindo Adiperkasa Tbk
Bisnis : Trader and Distributor of Heavy
Alamat : Kawasan Industri Pulo Gadung
Jl. Pulo Kambing II Kav I & II No 33
Jakarta Timur 13930
Presiden Komisaris : Kardinal A Karim, MM
7.
Presiden Direktur : Manuntun Situmorang
Nama Perusahaan : PT Indospring Tbk
Bisnis : Leaf Spring and Coil Spring
Alamat : Jl. Mayjen Sungkono No 10
Desa Segoromadu, PO BOX 12
Kabupaten Gresik – Jawa Timur
Presiden Komisaris : Wiranto Nurhadi
8.
Presiden Direktur : Ikawati Nurhadi
Nama Perusahaan : PT Intraco Penta Tbk
Bisnis : Heavy Equipment Distributor
Alamat : Jl. Pangeran Jayakarta No 115, C1-3
Jakarta 10730
9.
Presiden Komisaris : Sajuti Halim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Presiden Direktur : Halex Halim
Nama Perusahaan : PT Selamat Sempurna Tbk
Bisnis : Automotive Parts Manufacture
Alamat : Wisma ADR
Jl. Pluit Raya I No 1
Jakarta 14440
Presiden Komisaris : Darsuki Gani
10.
Presiden Direktur : Eddy Hartono
Nama Perusahaan : PT Multi Prima Sejahtera Tbk
Bisnis : Spark Plug Manufacturing
Alamat : Menara Matahari-Lippo Life 12th Floor
Jl. Boulavard Palem Raya No 7
Lippo Karawaci1200
Tangerang 15811
Presiden Komisaris : Paternus Mingkor
11.
Presiden Direktur : Toto Trihamtoro
Nama Perusahaan : PT Nippress Tbk 12.
Bisnis : Battery
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Alamat : Jl. Narogong Raya Km 26
Cileungsi – Bogor 16820
Jawa Barat
Presiden Komisaris : Joelistio Robertus Tandiono
Presiden Direktur : Ferry Joedianto Robertus Tandiono
Nama Perusahaan : PT Prima Alloy Steel Tbk
Bisnis : Cogwheel Circle Industry
Alamat : Jl. Muncul No 1
Kecamatan Gedangan, Sidoarjo 61254,
Jawa Timur
Presiden Komisaris : Johannes Susilo, MBA
13.
Presiden Direktur : Djoko Sutrisno
Nama Perusahaan : PT Indomobil Sukses Internasional Tbk
Bisnis : Sport Shoe, Steel, Textile and Packing
Alamat : Wisma Indomobil 6th Floor
Jl. Let.Jend M.T. Haryono Kav 8
Jakarta 13330
Presiden Komisaris : Soebronto Laras
14.
Presiden Direktur : Gunadi Sindhuwinata
15. Nama Perusahaan : PT Sanex Qianjiang Motor International Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Bisnis : Motorcycle Assembly Plant
Alamat : Jl. Sukarjo Wiryopranoto No 69 A
Jakarta Pusat
Presiden Komisaris : Kjong Tju Yun
Presiden Direktur : Benny Suwandy
Nama Perusahaan : PT Sugi Samapersada Tbk
Bisnis : Automotive Spare Parts Agent and
Distributor
Alamat : Jl. Raya Cakung Cilincing No 95
Kompleks Pemadam, Jakarta 14130
Presiden Komisaris : Dr. Sugiapto Trisna, MBA
16.
Presiden Direktur : Handojo Prawiro
Nama Perusahaan : PT United Tractors Tbk
Bisnis : Heavy Equipment
Alamat : Jl. Raya Bekasi Km 22
Cakung, Jakarta 13910, Po Box 3238
Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
17.
Presiden Direktur : Ir. Hagianto Kumala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB V
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
berupa laporan keuangan perusahaan (laporan laba rugi dan neraca) yang
bergerak di dalam sektor industri makanan, minuman dan otomotif pada
periode tahun 2003-2006 yang diambil dari Bursa Efek Jakarta. Pengambilan
sampel dalam penelitian ini didasari pada teknik purposive sampling, yaitu
teknik pengambilan sampel berdasarkan atas kriteria tertentu.
Tabel 1 Kriteria Pengambilan Sampel
Kriteria Pengambilan Sampel Jumlah sampel Perusahaan
Perusahaan yang menjadi sampel 40 perusahaan
Perusahaan tergolong dalam industri
makanan, minuman dan otomotif
40 perusahaan
Perusahaan yang tidak menerbitkan
laporan keuangan secara lengkap
selama periode 2004-2006
3 perusahaan
Total perusahaan yang menjadi
sampel penelitian
37 perusahaaan
Daftar nama perusahaan yang masuk dalam sampel penelitian telah
dipaparkan dalam bab IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
B. Analisis Data
1. Penentuan variabel independen dan dependen dalam penelitian.
Dalam penelitian ini telah ditentukan bahwa perubahan rasio profitabilitas
yang terdiri atas perubahan rasio GPM, OPM, NPM, ROA, ROE, dan BEP
sebagai variabel independen, sedangkan perubahan laba sebagai variabel
dependen.
2. Penghitungan perubahan rasio profitabilitas dari tahun 2003-2004.
Hasil perhitungan perubahan rasio profitabilitas dapat dilihat dalam
lampiran 4.
3. Penghitungan perubahan laba dari tahun 2005-2006.
Hasil perhitungan perubahan laba dapat dilihat dalam lampiran 5.
4. Pengujian normalitas dan Pengujian asumsi klasik
a) Uji Normalitas
Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis
regresi berganda adalah data harus memiliki distribusi yang normal.
Untuk mengetahui bahwa suatu data memiliki distribusi yang normal
atau tidak, kita dapat melihat dari nilai skweness yang mendekati
amgka 0 sehingga memiliki kemiringan yang cenderung seimbang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 2 Output Uji Normalitas
Descriptive Statistics
37 -1.85 1.96 .1208 1.13371 -.215 .38837 -2.23 1.34 -.3367 .90048 -.374 .388
37 -.96 1.43 .0802 .57047 .748 .38837 -1.70 1.33 -.3929 .65786 .404 .38837 -1.50 1.55 .0292 .64061 -.180 .38837 -2.52 2.56 -.1171 1.17731 .146 .388
37 -2.62 3.28 -.1722 1.38931 .351 .38837
roa
roegpmnpmopm
beplabaValid N (listwise)
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error
N Minimum Maximum Mean Std.Deviation
Skewness
Sumber: Data Olahan Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Sumber: Data Olahan
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa data-data yang akan
digunakan dalam penelitian memiliki kecenderungan terdistribusi
secara normal.
b) Uji Multikolinieritas
Untuk mendeteksi terjadinya multikolinearitas di dalam suautu
model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Variance
Inflation Factor).
Jenis Variabel Nilai Skewness ROA -0,215 ROE -0,374 GPM 0,748 NPM 0,404 OPM -0,180 BEP 0,146 LABA 0,351
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4 Output Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
-.119 .217 -.546 .588-.444 .193 -.362 -2.297 .028 1.000 1.000
(Constant)roa
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: labaa.
Sumber: Data Olahan Tabel 5 Output Uji Multikolineritas dari variabel independent lainnya
Excluded Variablesb
.122a .742 .463 .126 .928 1.078 .928
.026a .159 .875 .027 .991 1.009 .991-.044a -.249 .805 -.043 .813 1.229 .813-.060a -.366 .716 -.063 .959 1.043 .959.087a .504 .618 .086 .845 1.183 .845
roegpmnpmopmbep
Model1
Beta In t Sig.Partial
CorrelationTolerance VIFMinimumTolerance
Collinearity Statistics
Predictors in the Model: (Constant), roaa.
Dependent Variable: labab.
Sumber: Data Olahan Tabel 6 Hasil Uji Multikolinearitas Jenis Variabel Nilai VIF Nilai Tolerance
ROA 1,000 1,000
ROE 0,928 1,078
GPM 0,991 1,009
NPM 0,813 1,229
OPM 0,959 1,043
BEP 0,845 1,183
Sumber: Data Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan hasil uji statistik ,diketahui bahwa nilai Variance
Inflation Factor (VIF) dari masing-masing variable independent tidak
lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa model regresi berganda terbebas dari
asumsi multikolinieritas.
c) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan
kesalahan penganggu pada t-1. Dalam melakukan pengujian
autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson.
Tabel 7 Output Uji Autokorelasi
Model Summaryb
.362a .131 .106 1.31350 .131 5.276 1 35 .028 2.084Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
R SquareChange F Change df1 df2 Sig. F Change
Change StatisticsDurbin-Watson
Predictors: (Constant), roaa.
Dependent Variable: labab.
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan dari tabel hasil uji autokorelasi dengan Durbin
Watson menunjukkan angka 2.084, dan menurut ketentuan di atas
tampak bahwa nilai Durbin Watson hitung 2.084 terletak di daerah
tidak ada autokorelasi sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi
linier berganda terbebas dari asumsi klasik tepatnya autokorelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d) Uji Heteroskedastisitas
1) Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Oleh
sebab itu diperlukan uji heteroskedastisitas untuk melihat apakah
model regresi itu baik.
Gambar 3 Output Uji Heteroskedastisitas
-2 -1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value
-2
-1
0
1
2
3
Regr
essio
n Stu
dent
ized R
esidu
al
Dependent Variable: laba
Scatterplot
Sumber: Data Olahan
Dari output SPSS pada gambar Scatterplot menunjukkan
penyebaran titik data sebagai berikut:
1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah / disekitar angka 0.
2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja
3) Penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
4) Penyebaran titik-titik data tidak berpola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
5. Melakukan analisis regresi berganda dengan metode Stepwise Regresion
Setelah model regresi dinyatakan bebas dari asumsi klasik, maka
model regresi mulai dilakukan analisis dengan menggunakan metode
stepwise regression. Metode stepwise regression dipilih karena melalui
metode ini dapat ditemukan model regresi yang lebih baik.
Tabel 8 Output Analisis Regresi Berganda metode StepwiseRegression
Variables Entered/Removeda
roa .
Stepwise(Criteria:Probability-of-F-to-enter<= .050,Probability-of-F-to-remove >= .100).
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
Dependent Variable: labaa.
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan dari tabel hasil output analisis regresi berganda dengan
menggunakan metode stepwise regression, dapat diketahui bahwa hanya
perubahaan rasio Return on Assets yang dapat dimasukkan dalam model
persamaan regresi berganda.
Tabel 9 Output Koefisien Regresi Berganda
Coefficientsa
-.119 .217 -.546 .588-.444 .193 -.362 -2.297 .028 1.000 1.000
(Constant)roa
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: labaa.
Sumber: Data Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Hasil perhitungan koefisien dalam persamaan regresi diperoleh nilai –
0,119 untuk koefisien konstanta dan –0,444 untuk koefisien perubahaan
Return on Assets (ROA). Dengan hasil tersebut, maka persamaan
regresinya bisa dirumuskan sebagai berikut:
Y= -0,119 – 0,444X4
Dimana:
Y = Perubahan Laba
X4 = Perubahan rasio Return on Assets
Persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa konstanta sebesar -
0,119, artinya jika perubahan rasio keuangan dianggap konstan, maka
diprediksi akan terjadi perubahan penurunan atas laba sebesar 0,119
rupiah. Koefisien X4 sebesar -0,444 menunjukkan bahwa jika perubahan
return on assets mengalami penurunan satu persen, maka diprdiksi akan
terjadi perubahan penurunan atas laba sebesar 0,4444.
6. Pengujian hipotesis
a) Uji F
1) Penyusunan hipotesa
Ho: b = 0, Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama tidak
dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba.
Ha: b ≠ 0, Perubahan rasio profitabilitas secara bersama-sama dapat
digunakan untuk memprediksi perubahan laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2) Penentuan nilai F hitung
Tabel 10 Output Uji F
ANOVAb
9.102 1 9.102 5.276 .028a
60.385 35 1.725
69.487 36
Regression
ResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), roaa.
Dependent Variable: labab.
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung
sebesar 5,276 dan nilai p-value 0,028 < 0,05, yang artinya
signifikan.
3) Penentuan F tabel
Tingkat Signifikan = %5=α
Derajat Kebebasan = (k-1) dan (n-k)
Berdasarkan kriteria di atas, maka dapat diperoleh nilai F tabel
sebesar 2,52.
4) Penentuan kriteria pengujian satu sisi
5) Perbandingan anatara nilai F hitung dengan F tabel
Nilai F hitung sebesar 5,276 lebih besar daripada nilai F tabel
sebesar 2,52 (5,276>2,52).
6) Pengambilan keputusan
Berdasarkan hasil perbandingan antara nilai F hitung dengan F
tabel dimana nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka
dapat diputuskan bahwa hipotesa Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
7) Penarikan kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa perubahan rasio profitabilitas secara bersama-
sama dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba.
b) Uji t
1) Penyusunan hipotesa
Ho: b1, b2, b3, b4, b5, b6 = 0, Perubahan rasio profitabilitas secara
parsial tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan
laba.
Ha: b1, b2, b3, b4, b5, b6 ≠ 0, Perubahan rasio profitabilitas secara
parsial dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba.
2) Penentuan nilai t hitung dengan menggunakan SPSS 12
Tabel 11 Output Uji t
Coefficientsa
-.119 .217 -.546 .588-.444 .193 -.362 -2.297 .028 1.000 1.000
(Constant)roa
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: labaa.
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan tabel hasil pengujian hipotesis di atas dihasilkan nilai
t hitung sebesar –2,297 dan nilai p-value sebesar 0,028 < 0,05,
yang artinya signifikan.
3) Penentuan t tabel
Tingkat Signifikan = 025,0%5,22%5
2===
α
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Derajat Kebebasan = (n-1)
Berdasarkan kriteria di atas, maka ditemukan nilai t tabel adalah
sebesar ± 2,0281.
4) Penentuan kriteria pengujian dua sisi
5) Perbandingan nilai t hitung dengan t tabel
Nilai t hitung lebih kecil daripada nilai -t tabel (-2,297<-2,0281)
6) Pengambilan keputusan
Berdasarkan perbandingan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel,
maka hipotesa Ho ditolak.
7) Penarikan kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis dan perbandingan antara t hitung
dengan t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya
bahwa perubahan rasio profitabilitas secara parsial dapat
digunakan untuk memprediksi perubahan laba.
c) Uji R2
Uji R2 digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel
independen yang terdapat dalam model regresi berpengaruh terhadap
variabel dependen.
Tabel 12 Output Uji R
Model Summaryb
.362a .131 .106 1.31350 .131 5.276 1 35 .028 2.084Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
R SquareChangeF Change df1 df2 Sig. F Change
Change StatisticsDurbin-Watson
Predictors: (Constant), roaa.
Dependent Variable: labab.
Sumber: Data Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berdasarkan hasil output uji R2 diketahui bahwa nilai R2 adalah
0,131. Karena nilai R2 lebih besar dari nol namun lebih kecil dari satu
(0<0,131<1), maka dapat diartikan bahwa 13% dari variabel dependen
yang diwakili oleh perubahan laba dapat dijelaskan dengan variabel
independen yang diwakili oleh perubahan rasio profitabilitas dalam
model regresi berganda. Sedangkan 87% dapat disebabkan karena
adanya faktor lain, seperti kondisi ekonomi secara makro dan tingkat
inflasi.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan ditemukan hasil yaitu:
1. Variabel perubahan rasio Gross Profit Margin tidak dapat digunakan
untuk memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho diterima). Hal
ini terlihat dari nilai t hitung yang diperoleh 0,159 lebih kecil daripada
nilai t tabel 2,0281. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh Machfoedz (1999), Sandiyani (2001,
Erlyna (2004), dan Suryantara (2006). Adanya perbedaan hasil penelitian
ini dengan hasil penelitian yang terdahulu salah satu faktor penyebabnya
adalah karena adanya perubahan tingkat inflasi yang terjadi antara tahun
2003-2006 yang menyebabkan tingkat penjualan bersih yang terjadi pada
industri makanan, minuman, dan otomotif pada periode tahun 2005-2006
mengalami perubahan yang fluktuatif. Perubahan ini turut mempengaruhi
jumlah laba bersih yang diperoleh pada periode tahun 2005-2006 berubah
secara fluktuatif pula. Oleh karena itu, kemampuan perubahan rasio Gross
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Profit Margin pada tahun 2003-2004 tidak dapat digunakan untuk
memprediksi adanya perubahan laba pada periode tahun 2005-2006.
2. Variabel perubahan rasio Net Profit Margin tidak dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho diterima). Hal ini
dapat dilihat dari nilai t hitung sebesar -0,249 lebih besar daripada nilai t
tabel -2,0281. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang telah
dilakukan oleh Asyik (2000). Adanya perbedaan hasil penelitian ini
dengan hasil penelitian yang terdahulu salah satu faktor penyebabnya
adalah karena adanya perubahan tingkat inflasi yang terjadi antara tahun
2003-2006 yang menyebabkan tingkat penjualan bersih dan biaya-biaya
yang terjadi pada industri makanan, minuman, dan otomotif pada periode
tahun 2005-2006 mengalami perubahan yang fluktuatif. Perubahan ini
turut mempengaruhi jumlah laba bersih yang diperoleh pada periode tahun
2005-2006 berubah secara fluktuatif pula. Oleh karena itu, kemampuan
perubahan rasio Net Profit Margin pada tahun 2003-2004 tidak dapat
digunakan untuk memprediksi adanya perubahan laba pada periode tahun
2005-2006.
3. Variabel perubahan rasio Operating Profit Margin tidak dapat digunakan
untuk memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho diterima). Hal
ini terlihat dari nilai t hitung -0,366 lebih besar daripada nilai t tabel yaitu
sebesar -2,0281. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang
telah dilakukan oleh Suryantara (2006). Adanya perbedaan hasil penelitian
ini dengan hasil penelitian yang terdahulu salah satu faktor penyebabnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
adalah karena adanya perubahan tingkat inflasi yang terjadi antara tahun
2003-2006 yang menyebabkan tingkat penjualan bersih dan biaya operasi
yang terjadi pada industri makanan, minuman, dan otomotif pada periode
tahun 2005-2006 mengalami perubahan yang fluktuatif. Perubahan ini
turut mempengaruhi jumlah laba bersih yang diperoleh pada periode tahun
2005-2006 berubah secara fluktuatif pula. Oleh karena itu, kemampuan
perubahan rasio Operating Profit Margin pada tahun 2003-2004 tidak
dapat digunakan untuk memprediksi adanya perubahan laba pada periode
tahun 2005-2006.
4. Variabel perubahan rasio Return on Assets dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho ditolak). Hal ini
terlihat dari nilai t hitung sebesar -2,297 lebih kecil dari nilai t tabel
sebesar -2,0281. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Sudarini (2005). Akan tetapi hasil
penelitian ini justru mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
Meythi (2000). Namun dalam penelitian ditemukan nilai koefisien rgresi
negative, artinya jika setiap adanya perubahan kenaikan rasio Return on
Assets dapat digunakan untuk memprediksi akan adanya perubahan
penurunan laba.
5. Variabel perubahan rasio Return on Equity tidak dapat digunakan untuk
memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho diterima). Hal ini
dapat dilihat dari nilai t hitung 0,742 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar -
2,0281. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dilakukan oleh Sudarini (2005), Suryantara (2006). Namun hasil ini
berbeda dengan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh Budiarti
(2004) dan Diani (2005). Adanya perbedaan hasil penelitian ini dengan
hasil penelitian yang terdahulu salah satu faktor penyebabnya adalah
karena adanya perubahan tingkat inflasi yang terjadi antara tahun 2003-
2006 yang menyebabkan laba operasi yang terjadi pada industri makanan,
minuman, dan otomotif pada periode tahun 2005-2006 mengalami
perubahan yang fluktuatif. Perubahan ini disebabkan adanya perubahan
fluktuatif pada penjualan bersih dan biaya-biaya yang dimiliki perusahaan.
Perubahan ini turut mempengaruhi jumlah laba bersih yang diperoleh pada
periode tahun 2005-2006 berubah secara fluktuatif pula. Oleh karena itu,
kemampuan perubahan rasio Return On Equity pada tahun 2003-2004
tidak dapat digunakan untuk memprediksi adanya perubahan laba pada
periode tahun 2005-2006.
6. Variabel perubahan rasio Basic Earnings Power tidak dapat digunakan
untuk memprediksi perubahan laba di masa mendatang (Ho diterima). Hal
ini dapat dilihat dari nilai t hitung sebesar 0,504 lebih kecil dari nilai t
tabel sebesar 2,0281. Adanya perbedaan hasil penelitian ini dengan hasil
penelitian yang terdahulu salah satu faktor penyebabnya adalah karena
adanya perubahan tingkat inflasi yang terjadi antara tahun 2003-2006
yang menyebabkan tingkat penjualan bersih dan biaya operasi yang terjadi
pada industri makanan, minuman, dan otomotif pada periode tahun 2005-
2006 mengalami perubahan yang fluktuatif. Perubahan ini turut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
mempengaruhi jumlah laba bersih yang diperoleh pada periode tahun
2005-2006 berubah secara fluktuatif pula. Oleh karena itu, kemampuan
perubahan rasio Basic Earnings Power pada tahun 2003-2004 tidak dapat
digunakan untuk memprediksi adanya perubahan laba pada periode tahun
2005-2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang dapat diambil adalah
sebagai berikut:
1. Perubahan rasio Return on Assets dapat digunakan untuk memprediksi
perubahan laba.
2. Perubahan rasio profitabilitas (GPM, NPM, OPM, ROA, ROE, dan BEP)
secara bersama-sama dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari keterbatasan yang terkait dengan
data yang diteliti. Adapun keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi dalam
melaksanakan penelitian ini, antara lain:
1. Jangka waktu yang digunakan dalam penelitian ini relatif singkat hanya
dari tahun 2003 sampai tahun 2006.
2. Penelitian ini mengabaikan faktor inflasi, kebijakan pemerintah, dan
ukuran perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
C. Saran
Berdasarkan data, teknik analisis, hasil penelitan, dan keterbatasan penelitian
yang telah ada, maka saran untuk perbaikan penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah sampel penelitian dan
memperpanjang jangka waktu pene litian.
2. Penelitian selanjutkan disarankan untuk mempertimbangkan faktor inflasi,
kebijakan pemerintah, dan ukuran perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
DAFTAR PUSTAKA Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Ghalia
Indonesia. Agus, Sartono. 1990. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta:
BPFE. Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Statistika Ekonomi dan Perusahaan.
Edisi Revisi, Yogyakarta: UPP AMP YKPN Yogyakarta. Budiarti, Krisna Erlyna. 2004. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi
Perubahan Laba pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. 2001. Manajemen Keuangan: Buku
Satu. Edisi Kedelapan, Jakarta: Erlangga. Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. 2004. Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan: Buku Satu. Edisi Kesepuluh, Jakarta: Erlangga.
Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2000. Teori Akuntansi. Edisi revisi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponeoro.
Chadwick, Leslie. 1993. Esensi Akuntansi Keuangan. Jakarta: Publikasi
Lembaga Management FE UI. Diani, Silvester. 2005. Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan
Laba pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada Tahun 1999-2003. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Firdaus, Muhammad. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif.
Yogyakarta: Bumi Aksara. Fraser, M Lyn dan Aileen Ormiston. 2004. Memahami Laporan Keuangan..
Edisi 6, Jakarta: Indeks Gujarati, Damodar. 1995. Ekonometrika Dasar. Edisi Terjemahan, Jakarta:
Erlangga. Ghozali, Imam dan Chariri. 2003. Teori Akuntansi. Semarang: Universitas
Diponegoro Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik
Penelitian dengan SPSS . Yogyakarta: Andi. Helfert, Erich A, dkk. 1981. Teknik Analisa Keuangan. Jakarta: Tarsito Horne, James C Van, dkk. 2001. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi
12, Jakarta: Salemba Empat.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. 2004. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
Kuswadi. 2004. Cara Mudah Memahami Angka-Angka dan Manajemen
Keungan bagi Orang Awam. Jakarta: Elex Media Komputindo. Lela, Ana. 2003. Pengaruh Perubahan Rasio Profitabilitas Terhadap Perubahan
Harga Saham. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Merung, Fransinety Ivone. 2004. Kegunaan Rasio Keuangan dalam
Memprediksi Perubahan Laba: Studi Kasus pada Perusahaan Tekstil yang Terdaftar di BEJ. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Meythi. 1998. Rasio Keuangan yang Paling Baik untuk Memprediksi
Pertumbuhan Laba: Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. XI. No. 2. Hal. 254-271.
Munawir. 2002. Analisis Informasi Akuntansi . Yogyakarta: Liberty. Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik
Penelitian dengan SPSS . Yogyakarta: Andi. Pedoman Penulisan Skripsi. 2004. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Prastowo, Dwi dan Rifka Julanty. 2005. Analisis Laporan Keuangan: Konsep
dan Aplikasi. Edisi Revisi, Yogyakarta: AMP YKPN Yogyakarta. Pujiastuti, Ana. 2005. Pengaruh kondisi keuangan perusahaan terhadap
pertumbuhan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan . Edisi 4, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Syamsuddin, Lukman. 1985. Manajemen Keuangan Perusahaan. YP2LBM:
Hanindita. Sandiyani, Yustina dan Titik Aryanti. 2001. Rasio Keuangan Sebagai
Prediktor Laba dan Arus Kas di Masa yang Akan Datang. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi. Vol. 1. No. 2. Hal. 1-20
Sudarini, Sinta. 2005. Penggunaan Rasio Keuangan dalam Memprediksi
Laba pada Masa yang Akan Datang: Studi Kasus di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Vol. XVI. No. 3. Hal. 195-207.
Suharyadi, Purwanto. 2003. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Sinar Baru. Suryantara, Stephanus Gagat. 2006. Analisis Perubahan Rasio Profitabilitas
untuk Memprediksi Laba pada Perusahaan Manufaktur. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi
3, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Suwarno, Agus Endro. 2004. Manfaat Informasi Rasio Keuangan dalam
Memprediksi Perubahan Laba: Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 3. No. 2. Hal. 127-152.
Syafri, Sofyan. 1994. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. Yogyakarta: Bumi
Aksara Syafri, Sofyan. 1999. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali
Pers Takarini, Nurjanti dan Erni Ekawati. 2003. Analisis Rasio Keuangan dalam
Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan Manufaktur di Pasar Modal Indonesia. Ventura. Vol. 6. No. 3. Hal. 253-269.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tioraya, Indriazni Azis. 2004. Analisis Perubahan Rasio Profitabilitas untuk Memprediksi Laba pada Perusahaan Manufaktur. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Wibisono, Dermawan, dkk. 2006. Manajemen Kinerja: Konsep, Desain, dan
Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Winarni, Lusiana Sri. 1997. Pengaruh Biaya Mutu terhadap Produktivitas
berkait Laba: Studi Kasus pada P2G Madubaru PT Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Sampel dan Kode Stock Industri Makanan dan Minuman
No NAMA PERUSAHAAN KODE STOCK 1. PT. Ades Waters Indonesia Tbk ADES 2. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 3. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk AQUA 4. PT. Cahaya Kalbar Tbk CEKA 5. PT. Davomas Abadi Tbk DAVO 6. PT. Delta Djakarta Tbk DLTA 7. PT. Fast Food Indonesia Tbk FAST 8. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 9. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 10. PT. Mayora Indah Tbk MYOR 11. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN 12. PT. Pioneerindo Gourment International Tbk PTSP 13. PT. Sari Husada Tbk SHDA 14. PT. Sierad Produce Tbk SIPD 15. PT. Sekar Laut Tbk SKLT 16. PT. Smart Tbk SMAR 17. PT. Siantar Top Tbk STTP 18. PT. Suba Indah Tbk SUBA 19. PT. Tunas Baru Lampung Tbk TBLA 20. PT. Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 2 Daftar Nama Perusahaan Sampel dan Kode Stock Industri Otomotif NO NAMA PERUSAHAAN KODE STOCK
1. PT. GT Petrochem Indonesia Tbk ADMG 2. PT. Astra Internasional Tbk ASII 3. PT. Astra Otoparts Tbk AUTO 4. PT. Branta Mulia Tbk BRAM
5. PT. Goodyear Indonesia Tbk GDYR 6. PT. Gajah Tunggal Tbk GJTL 7. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk HEXA
8. PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk IMAS 9. PT. Indospring Tbk INDS 10. PT. Intraco Penta Tbk INTA 11. PT. Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 12. PT. Nippress Tbk NIPS 13. PT. Prima Alloy Steel Tbk PRAS 14. PT. Selamat Sempurna Tbk SMSM 15. PT. Sanex Qianjiang Motor International Tbk SQMI 16. PT. Sugi Samapersada Tbk SUGI 17. PT. United Tractors Tbk UNTR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 3 Kriteria Pengambilan Sampel
No Nama Perusahaan Kriteria 1 Kriteria 2 Masuk Sampel
1. PT. Ades Waters Indonesia Tbk v v Ya 2. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk v v Ya 3. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk v v Ya 4. PT. Cahaya Kalbar Tbk v v Ya 5. PT. Davomas Abadi Tbk v v Ya 6. PT. Delta Djakarta Tbk v v Ya 7. PT. Fast Food Indonesia Tbk v v Ya 8. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk v v Ya 9. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk v v Ya 10. PT. Mayora Indah Tbk v v Ya 11. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk v v Ya 12. PT. Pioneerindo Gourment International Tbk v v Ya 13. PT. Sari Husada Tbk v v Ya 14. PT. Sierad Produce Tbk v v Ya 15. PT. Sekar Laut Tbk v v Ya 16. PT. Smart Tbk v v Ya 17. PT. Siantar Top Tbk v v Ya 18. PT. Suba Indah Tbk v v Ya 19. PT. Tunas Baru Lampung Tbk v v Ya 20. PT. Ultra Jaya Milk Tbk v v Ya 21. PT. GT Petrochem Indonesia Tbk v v Ya 22. PT. Astra Internasional Tbk v v Ya 23. PT. Astra Otoparts Tbk v v Ya 24. PT. Branta Mulia Tbk v v Ya 25. PT. Goodyear Indonesia Tbk v v Ya 26. PT. Gajah Tunggal Tbk v v Ya 27. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk v v Ya 28. PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk v v Ya 29. PT. Indospring Tbk v v Ya 30. PT. Intraco Penta Tbk v v Ya 31. PT. Multi Prima Sejahtera Tbk v v Ya 32. PT. Nippress Tbk v v Ya 33. PT. Prima Alloy Steel Tbk v v Ya 34. PT. Selamat Sempurna Tbk v v Ya 35. PT. Sanex Qianjiang Motor International Tbk v v Ya 36. PT. Sugi Samapersada Tbk v v Ya 37. PT. United Tractors Tbk v v Ya 38. PT. Tunas Ridean Tbk v X Tidak 39. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk X v Tidak 40. PT. Andhi Chandra Automotive Products Tbk v X Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 4 Hasil Perubahan Rasio Profitabilitas Tahun 2003-2004
KODE gpm 03 gpm 04 per.gpm npm 03 npm 04 per npm opm 03 opm 04 per opm roe 03 roe 04 per roe ADES
0.37 0.15 -
0.59459 0.02 0.0118 -0.41 -0.22 -0.56 1.545455 0.39 -0.42881 -2.09951 AISA 0.1 0.22 1.2 -0.1 0.01 -1.1 10.4 11.1 0.067308 0.1018 0.0009 -0.99116
AQUA 0.07 0.11 0.57143 0.03 0.07 1.333333 0.07 0.09 0.285714 0.2345 0.2577 0.098934 CEKA
0.14 0.01 -
0.95895 0.2 -0.14 -1.7 0.01 -0.002 -1.2 0.139 0.1208 -0.13094 DAVO
0.47 0.18 -
0.61702 0.11 0.1 -0.09091 0.13 0.17 0.307692 0.1558 0.1435 -0.07895 DLTA 0.6 0.48 -0.2 0.12 0.11 -0.08333 0.17 0.16 -0.05882 0.1176 0.109 -0.07313 FAST 0.25 0.6 1.4 0.05 0.04 -0.2 0.05 0.05 0 0.2187 0.1914 -0.12483 INDF
0.27 0.26 -
0.03704 0.03 0.02 -0.33333 0.11 0.12 0.090909 0.1474 0.0923 -0.37381 MLBI
0.48 0.43 -
0.10417 0.16 0.12 -0.25 0.18 0.15 -0.16667 0.3363 0.3499 0.04044 MYOR
0.63 0.25 -
0.60317 0.08 0.06 -0.25 0.14 0.09 -0.35714 0.1053 -0.097 -1.92118 PSDN 0.15 0.19 0.26667 0.09 0.1 0.111111 -0.16 0.0804 -1.5025 8.2206 0.079 -0.99039 PTSP 0.48 0.65 0.35417 -0.05 -0.02 -0.6 0.05 0.08 0.6 0.4111 0.017682 -0.95699 SHDA 0.24 0.46 0.91667 0.2 0.15 -0.25 0.3 0.2 -0.33333 0.2257 0.1777 -0.21267 SIPD
0.18 0.04 -
0.77778 -0.09 -0.11 0.222222 0.1 -0.01 -1.1 -5.123 -2.9563 -0.42294 SKLT
0.6 0.17 -
0.71667 0.7 -0.31 -1.44286 -0.08 -0.05 -0.375 0.318 -0.1112 -1.34969 SMAR 0.12 0.14 0.16667 0.2 -0.03 -1.15 0.04 0.07 0.75 0.2751 -0.3097 -2.12577 STTP 0.07 0.17 1.42857 0.04 0.04 0 0.07 0.05 -0.28571 0.1038 0.0899 -0.13391 SUBA
0.27 0.14 -
0.48148 -0.15 -0.26 0.733333 -1.08 -0.72 -0.33333 0.3744 0.5533 0.477831
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
KODE gpm 03 gpm 04 per.gpm npm 03 npm 04 per npm opm 03 opm 04 per opm roe 03 roe 04 per roe TBLA 0.2 0.19 -0.05 0.04 0.01 -0.75 0.1 0.11 0.1 0.0526 0.0322 -0.38783 ULTJ 0.33 0.32 -0.0303 0.02 0.01 -0.5 0.17 0.16 -0.05882 0.0233 0.054 1.317597
SMSM 0.24 0.24 0 0.08 0.07 -0.125 0.14 0.14 0 0.134 0.1672 0.247761
SQMI 0.11 0.1 -
0.09091 0.05 0.02 -0.6 0.06 0.07 0.166667 0.041 0.096 1.341463 SUGI 0.13 0.18 0.38462 0.02 0.02 0 0.04 0.06 0.5 0.0286 0.0279 -0.02448 NIPS 0.16 0.15 -0.0625 0.02 -0.005 -1.25 0.07 0.06 -0.14286 0.287 -0.0358 -1.12474
PRAS 0.12 0.1 -
0.16667 0.03 0.02 -0.33333 0.08 0.05 -0.375 0.1046 0.0956 -0.08604 INDS 0.12 0.13 0.08333 0.02 -0.01 -1.5 0.02 0.02 0 0.62 -0.2542 -1.41
INTA 0.22 0.19 -
0.13636 0.01 0.01 0 0.03 0.06 1 0.32 0.399 0.246875 LPIN 0.17 0.2 0.17647 -0.2 -0.08 -0.6 -0.12 -0.05 -0.58333 -0.1985 -0.462 1.327456 GJTL 0.15 0.17 0.13333 0.15 0.1 -0.33333 0.05 0.1 1 0.6558 0.2838 -0.56725 HEXA 0.23 0.25 0.08696 0.06 0.13 1.166667 0.08 0.13 0.625 0.2056 0.3239 0.575389 IMAS 0.13 0.13 0 0.02 -0.005 -1.25 0.01 0.02 1 0.29871 -0.3664 -2.22661
ADMG 0.06 0.13 1.16667 0.27 0.02 -0.92593 0.01 0.01 0 0.312 0.0308 -0.90128
ASII 0.24 0.23 -
0.04167 0.14 0.12 -0.14286 0.11 0.11 0 0.3548 0.38 0.071026 AUTO 0.19 0.19 0 0.1 0.08 -0.2 0.07 0.08 0.142857 0.1596 0.185 0.159148 BRAM 0.2 0.21 0.05 0.06 0.03 -0.5 0.07 0.1 0.428571 0.0597 0.08 0.340034 GDYR 0.11 0.11 0 0.03 0.005 -0.83333 0.04 -0.004 -1.1 0.0873 0.087 -0.00344 UNTR 0.16 0.2 0.25 0.2 0.12 -0.4 0.09 0.13 0.444444 0.3543 0.36 0.016088
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
KODE bep 03 bep 04 per bep roa 03 roa 04 per roa ADES -0.11 -0.39 2.494216 0.0097 0.00776 -0.2 AISA 0.07 0.07 0.066471 -0.00325 -0.00561 0.73
AQUA 0.15 0.17 0.132201 0.12086 0.06889 -0.43 CEKA 0.03 -0.04 -2.10307 0.010754 0.029143 1.71 DAVO 1.60 0.11 -0.93154 1.358218 1.752101 0.29 DLTA 0.13 0.13 -0.00532 0.094427 0.056656 -0.4 FAST 147.77 148.64 0.00588 129.308 -95.6879 -1.74 INDF 0.13 0.13 0.015242 0.03942 0.070957 0.8 MLBI 0.21 0.19 -0.135 0.186793 0.140095 -0.25
MYOR 0.12 0.10 -0.1322 0.065861 0.101426 0.54 PSDN -0.08 0.12 -2.52218 4.684429 -0.60898 -1.13 PTSP -0.85 0.15 -1.18028 -13.4579 -33.6447 1.5 SHDA 0.30 0.20 -0.31735 0.162214 0.165458 0.02 SIPD 0.01 -0.01 -1.78948 -0.08431 -0.2428 1.88 SKLT -0.11 -0.07 -0.38562 0.096169 -0.0779 -1.81
SMAR 0.03 0.07 1.216285 0.019196 0.027642 0.44 STTP 0.10 0.10 0.036503 0.061685 0.078957 0.28 SUBA -0.02 -0.01 -0.40834 -0.12157 0.001 -1 TBLA 0.06 0.10 0.53963 0.02296 0.042016 0.83 ULTJ 0.08 0.07 -0.13192 0.006678 0.011285 0.69
SMSM 0.13 0.15 0.159658 0.09171 0.086208 -0.06 SQMI 0.02 0.01 -0.49551 0.020412 0.02919 0.43 SUGI 0.03 0.03 0.198106 0.019942 0.040283 1.02 NIPS 0.02 -0.02 -2.07438 0.010831 0.022637 1.09 PRAS 0.04 0.04 0.069535 0.032363 0.089322 1.76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
KODE bep 03 bep 04 per bep roa 03 roa 04 per roa INDS 0.02 -0.04 -2.47479 0.016325 0.048322 1.96 INTA 0.01 0.01 -0.07329 0.006664 -0.00293 -1.44 LPIN -0.01 -0.02 2.322647 -0.00483 0.000869 -1.18 GJTL 0.05 0.04 -0.22847 0.084351 -0.0717 -1.85 HEXA 0.11 0.21 0.931818 0.072734 -0.05746 -1.79 IMAS 0.03 0.01 -0.79635 0.029186 0.070047 1.4
ADMG 0.04 0.03 -0.25223 0.130011 0.278224 1.14 ASII 0.26 0.20 -0.20366 0.187803 0.12395 -0.34
AUTO 0.15 0.13 -0.11621 0.118643 0.091355 -0.23 BRAM 0.06 0.05 -0.19004 0.107446 -0.02794 -1.26 GDYR 0.07 0.09 0.344018 0.041901 0.094696 1.26 UNTR 0.10 0.22 1.12208 0.058229 0.047165 -0.19
Sumber: www.jsx.co.id ICMD, berbagai edisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumber: www.jsx.co.id ICMD, berbagai edisi
86
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Perubahan Laba Tahun 2005-2006
KODE laba 05 (dalam rupiah) laba 06 (dalam rupiah) per laba (dalam persen) ADES 117,620,000,000,000 -129,122,000,000,000 -2.09779 AISA -1,250,000,000,000 1,195,000,000,000 -1.956
AQUA 91,363,000,000,000 79,794,000,000,000 -0.12663 CEKA -11,967,000,000,000 19,427,000,000,000 -2.62338 DAVO 118,889,000,000,000 249,919,000,000,000 1.10212 DLTA 79,071,000,000,000 60,756,000,000,000 -0.23163 FAST 57,871,000,000,000 95,967,000,000,000 0.658292 INDF 425,761,000,000,000 1,225,224,000,000,000 1.877727 MLBI 128,589,000,000,000 111,061,000,000,000 -0.13631
MYOR 67,581,000,000,000 141,744,000,000,000 1.097394 PSDN 24,580,000,000,000 23,550,000,000,000 -0.0419 PTSP 6,482,000,000,000 -1,768,000,000,000 -1.27276 SHDA 397,069,000,000,000 461,471,000,000,000 0.162193 SIPD -118,620,000,000,000 69,931,000,000,000 -1.58954 SKLT 9,191,500,000,000 4,747,000,000,000 -0.48354
SMAR 237,687,000,000,000 630,758,000,000,000 1.653734 STTP 15,064,000,000,000 21,009,000,000,000 0.394649 SUBA -186,747,000,000,000 -135,202,000,000,000 -0.27602 TBLA 18,515,000,000,000 79,152,000,000,000 3.27502 ULTJ 48,080,000,000,000 25,814,000,000,000 -0.4631
SMSM 102,069,000,000,000 105,337,000,000,000 0.032018 SQMI -5,585,000,000,000 -8,120,000,000,000 0.453894 SUGI -1,200,100,000,000 651,000,000,000 -1.54245 NIPS 4,773,000,000,000 12,445,000,000,000 1.607375 PRAS 7,009,000,000,000 -3,842,000,000,000 -1.54815 INDS -8,369,000,000,000 4,355,000,000,000 -1.52037 INTA 27,151,000,000,000 12,214,000,000,000 -0.55015 LPIN -10,659,000,000,000 -38,200,000,000,000 2.583826 GJTL 199,501,000,000,000 397,020,000,000,000 0.990065 HEXA 141,670,000,000,000 57,938,000,000,000 -0.59104 IMAS 67,281,000,000,000 -104,601,000,000,000 -2.55469
ADMG 386,490,000,000,000 -233,328,000,000,000 -1.60371 ASII 8,205,759,000,000,000 5,871,528,000,000,000 -0.28446
AUTO 428,929,000,000,000 386,857,000,000,000 -0.09809 BRAM 199,501,000,000,000 397,020,000,000,000 0.990065 GDYR -70,070,000,000,000 36,643,000,000,000 -1.52295 UNTR 1,565,530,000,000,000 1,351,809,000,000,000 -0.13652
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Sumber: Data Olahan
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Perubahan Rasio Profitabilitas dan Perubahan Laba
KODE roa roe gpm npm opm bep laba ADES -0.20 -2.10 -0.59 -0.41 1.55 2.49 -2.10 AISA 0.73 -0.99 1.20 -1.10 0.07 0.07 -1.96
AQUA -0.43 0.10 0.57 1.33 0.29 0.13 -0.13 CEKA 1.71 -0.13 -0.96 -1.70 -1.20 -2.10 -2.62 DAVO 0.29 -0.08 -0.62 -0.09 0.31 -0.93 1.10 DLTA -0.40 -0.07 -0.20 -0.08 -0.06 -0.01 -0.23 FAST -1.74 -0.12 1.40 -0.20 0.00 0.01 0.66 INDF 0.80 -0.37 -0.04 -0.33 0.09 0.02 1.88 MLBI -0.25 0.04 -0.10 -0.25 -0.17 -0.14 -0.14 MYOR 0.54 -1.92 -0.60 -0.25 -0.36 -0.13 1.10 PSDN -1.13 -0.99 0.27 0.11 -1.50 -2.52 -0.04 PTSP 1.50 -0.96 0.35 -0.60 0.60 -1.18 -1.27
SHDA 0.02 -0.21 0.92 -0.25 -0.33 -0.32 0.16 SIPD 1.88 -0.42 -0.78 0.22 -1.10 -1.79 -1.59 SKLT -1.81 -1.35 -0.72 -1.44 -0.38 -0.39 -0.48 SMAR 0.44 -2.13 0.17 -1.15 0.75 1.22 1.65 STTP 0.28 -0.13 1.43 0.00 -0.29 0.04 0.39 SUBA -1.00 0.48 -0.48 0.73 -0.33 2.56 -0.28 TBLA 0.83 -0.39 -0.05 -0.75 0.10 0.54 3.28 ULTJ 0.69 1.32 -0.03 -0.50 -0.06 -0.13 -0.46
SMSM -0.06 0.25 0.00 -0.13 0.00 0.16 0.03 SQMI 0.43 1.34 -0.09 -0.60 0.17 -0.50 0.45 SUGI 1.02 -0.02 0.38 0.00 0.50 0.20 -1.54 NIPS 1.09 -1.12 -0.06 -1.25 -0.14 -2.07 1.61 PRAS 1.76 -0.09 -0.17 -0.33 -0.38 0.07 -1.55 INDS 1.96 -1.41 0.08 -1.50 0.00 -2.49 -1.52 INTA -1.44 0.25 -0.14 0.00 1.00 -0.07 -0.55 LPIN -1.18 1.33 0.18 -0.60 -0.58 2.32 2.58 GJTL -1.85 -0.57 0.13 -0.33 1.00 -0.23 0.99 HEXA -1.79 0.58 0.09 1.17 0.63 0.93 -0.59 IMAS 1.40 -2.23 0.00 -1.25 1.00 -0.80 -2.55
ADMG 1.14 -0.90 1.17 -0.93 0.00 -0.25 -1.60 ASII -0.34 0.07 -0.04 -0.14 0.00 -0.20 -0.28
AUTO -0.23 0.16 0.00 -0.20 0.14 -0.12 -0.10 BRAM -1.26 0.34 0.05 -0.50 0.43 -0.19 0.99 GDYR 1.26 0.00 0.00 -0.83 -1.10 0.34 -1.52 UNTR -0.19 0.02 0.25 -0.40 0.44 1.12 -0.14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 7 Hasil Output SPSS Descriptives
Descriptive Statistics
37 -1.85 1.96 .1208 1.13371 -.215 .38837 -2.23 1.34 -.3367 .90048 -.374 .388
37 -.96 1.43 .0802 .57047 .748 .38837 -1.70 1.33 -.3929 .65786 .404 .38837 -1.50 1.55 .0292 .64061 -.180 .388
37 -2.52 2.56 -.1171 1.17731 .146 .38837 -2.62 3.28 -.1722 1.38931 .351 .38837
roaroe
gpmnpmopm
beplabaValid N (listwise)
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. ErrorN Minimum Maximum Mean Std.
DeviationSkewness
Regression
Descriptive Statistics
-.1722 1.38931 37.1208 1.13371 37
-.3367 .90048 37.0802 .57047 37
-.3929 .65786 37.0292 .64061 37
-.1171 1.17731 37
labaroaroegpm
npmopmbep
Mean Std. Deviation N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Correlations
1.000 -.362 .211 .059 .120 .016 .216-.362 1.000 -.269 -.093 -.432 -.203 -.393.211 -.269 1.000 .053 .423 -.211 .207.059 -.093 .053 1.000 .091 .097 .062.120 -.432 .423 .091 1.000 .073 .319.016 -.203 -.211 .097 .073 1.000 .375.216 -.393 .207 .062 .319 .375 1.000
. .014 .105 .365 .239 .462 .099.014 . .054 .292 .004 .114 .008.105 .054 . .378 .005 .105 .109.365 .292 .378 . .295 .284 .359.239 .004 .005 .295 . .333 .027.462 .114 .105 .284 .333 . .011.099 .008 .109 .359 .027 .011 .
37 37 37 37 37 37 3737 37 37 37 37 37 3737 37 37 37 37 37 3737 37 37 37 37 37 3737 37 37 37 37 37 3737 37 37 37 37 37 3737 37 37 37 37 37 37
labaroaroegpmnpmopmbeplabaroaroegpmnpmopmbeplabaroaroegpmnpmopmbep
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
laba roa roe gpm npm opm bep
Variables Entered/Removeda
roa .
Stepwise(Criteria:Probability-of-F-to-enter<= .050,Probability-of-F-to-remove >= .100).
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
Dependent Variable: labaa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
ANOVAb
9.102 1 9.102 5.276 .028a
60.385 35 1.725
69.487 36
Regression
ResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), roaa.
Dependent Variable: labab.
Coefficientsa
-.119 .217 -.546 .588-.444 .193 -.362 -2.297 .028 1.000 1.000
(Constant)roa
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: labaa.
Excluded Variablesb
.122a .742 .463 .126 .928 1.078 .928
.026a .159 .875 .027 .991 1.009 .991-.044a -.249 .805 -.043 .813 1.229 .813
-.060a -.366 .716 -.063 .959 1.043 .959.087a .504 .618 .086 .845 1.183 .845
roegpmnpm
opmbep
Model1
Beta In t Sig.Partial
Correlation Tolerance VIFMinimumTolerance
Collinearity Statistics
Predictors in the Model: (Constant), roaa.
Dependent Variable: labab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Residuals Statisticsa
-.9880 .7019 -.1722 .50283 37-1.622 1.738 .000 1.000 37
.217 .438 .296 .075 37
-.9287 .8253 -.1594 .50461 37-2.06784 3.76180 .00000 1.29513 37
-1.574 2.864 .000 .986 37
-1.598 2.920 -.005 1.011 37-2.13015 3.90997 -.01281 1.36185 37
-1.636 3.309 .010 1.055 37.008 3.022 .973 .997 37
.000 .168 .026 .036 37
.000 .084 .027 .028 37
Predicted ValueStd. Predicted ValueStandard Error ofPredicted ValueAdjusted Predicted ValueResidualStd. Residual
Stud. ResidualDeleted ResidualStud. Deleted ResidualMahal. Distance
Cook's DistanceCentered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: labaa.
Charts
-2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Residual
0
2
4
6
8
10
12
14
Freq
uenc
y
Mean = 1.95E-17Std. Dev. = 0.986N = 37
Dependent Variable: laba
Histogram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0Ex
pecte
d Cum
Prob
Dependent Variable: laba
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
-2 -1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value
-2
-1
0
1
2
3
Regr
essio
n St
uden
tized
Res
idua
l
Dependent Variable: laba
Scatterplot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI