21

Click here to load reader

Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

MAKALAHPERILAKU dan PENGEMBANGAN

ORGANISASIKELOMPOK dan TIM

Disusun oleh :

Anisa Charisma.P 115030407111068

Sofiana yen maras 115030407111073

Santi Febriana.S 115030407111070

Sulistyowati 115030407111078

M. Nur Hadi 115030400111064

Habib

Administrasi perpajakan Fakultas ilmu administrasi

Unversitas brawijayaTahun ajaran 2011 – 2012

KATA PENGANTAR

Page 2: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan

Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk

maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu

menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami

dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat

lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang

kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca

untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

Page 3: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

1.1 LatarBelakang

Kesendirian apapun bentuknya cenderung menghasilkan suatu kelemahan,

ketidak mampuan, keterasingan dan bahkan membawa kehancuran. Setiap

individu pasti memiliki sisi lemah dan sisi kuatnya. Namun kita sering

mempersoalkan kelemahan orang lain dan terlalu sombong dengan kekuatan diri.

Sudah saatnya kita mengubah prilaku demikian. Kelompok adalah dua

individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung, yang bergabung

untuk mncapai tujuan tertentu. Yang dapat bersifat formal ataupun informal.

Perkembangan Kelompok mempunyai lima tahapan model secara umumya itu

pembentukan (forming), keributan (storming), penormaan (norming), pelaksanaan

(perfoming), dan peristirahatan (adjourning). Tahap pertama dicirikan dengan

ketidak pastian mengenai maksud, struktur dan kepemimpinan kelompok. Tahap

ini selesai ketika para anggota telah mulai berpikir tentang diri mereka sendiri

sebagai bagian dari kelompok. Tahap kedua, keributan dicirikan oleh konflik

dalam kelompok. Tahap ketiga dicirikan oleh hubungan yang erat. Tahap keempat

terjadi ketika kelompok sepenuhnya telah berfungsi. Tahapan yang terakhir

dicirikan dengan perhatian kepenyelesaian aktivitas bukan ke kinerja tugas.

Selain kelompok, dewasa ini sangat populer adalah adanya sebuah tim.

Tim jelas berbeda dengan kelompok.  Katzenbach dan Smith mendefinisikan Tim

sebagai sekelompok kecil orang dengan keterampilan yang saling melengkapi

yang berkomitmen untuk maksud bersama, menghasilkan tujuan-tujuan, dan

pendekatan bersama dimana mereka mengikatkan diri dalam kebersamaaan

tanggung jawab . “Bukti menunjukkan bahwa lazimnya kinerja tim lebih unggul

daripada kinerja individu bila tugas yang harus dilakukan menuntut keterampilan,

penilaian dan pengalaman yang bervariasi (Stephen, 2006: 355)”. Banyak

perusahaan yang menggunakan tim untuk meningkatkan kinerja karyawannya.

Manajemen telah menemukan bahwa tim lebih tanggap dan responsif terhadap

masalah karena tim memiliki kemampuan untuk cepat berkumpul, menyebar,

fokus, dan membubarkan diri.

Menciptakan tim yang efektif adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Ada

beberapa komponen penting untuk menciptakan tim yang efektif, yaitu rancangan

Page 4: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

pekerjaan, komposisi tim, sumber dan pengaruh kontekstual lain yang membuat

tim menjadi efektif, serta variabel proses yang mencerminkan sesuatu yang terjadi

dalam tim yang mempengaruhi efektivitas.

Akhirnya, tim yang efektif memiliki anggota yang setia pada tujuan bersama,

tujuan khusus tim, anggota yang percaya terhadap kemampuan tim, level konflik

yang dapat dikelola, serta tingkat kemalasan sosial yang minim.

1.2 RumusanMasalah

Apakah yang dimaksud dengan pengertian kelompok dan tim ?

Sebutkan dan Jelaskan tentang tipe-tipe kelompok ?

Apakah syarat-syarat terbentuknya kelompok ?

Sumber-sumber kelompok diperoleh ?

Apakah perbedaan kelompok dan tim ?

1.3 TujuanPenulisan

1. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku dan

Pengembangan Organisasi sebagai bahan untuk diskusi mengenai

Kelompok dan Tim dan bertujuan untuk:

Mengajak mahasiswa untuk mengetahui tentang kelompok

Menguraikan atau menjelaskan perbedaan kelompok dan tim

Menjelaskan proses terjadinya kelompok

BAB II

PEMBAHASAN

Page 5: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

2.1 Pengertian Kelompok dan Tim

A. Pengertian Kelompok

Perkumpulan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang memiliki tujuan

merupakan definisi sederhana dari kelompok, untuk memahami lebih dalam

definisi kelompok, para ahli mendifinisikan kelompok sebagai berikut :

a. Webster, 1973

Kelompok adalah dua atau lebih benda atau orang membentuk suatu pola

atau suatu unit pola, suatu kesatuan orang-orang atau benda-benda yang

membentuk suatu unit yang terpisah, suatu himpunan, suatu persatuan,

suatu kumpulan objek yang mempunyai hubungan kesamaan, atau sifat-

sifat yang sama.

b. Paul B. Horton

Kelompok adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan

keanggotaannya dan saling berinteraksi

c. McGrath, 1984

Kelompok adalah suatu kumpulan dua atau lebih orang-orang yang

mengalami interaksi dinamis satu sama lain.

d. Homans, 1950

Kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain

dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak.

e. Deddy Mulyono, 2005

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama

yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,

mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari

kelompok tersebut.

f. Bonner, 1959

Kelompok adalah sejumlah individu yang berinteraksi dengan individu

yang lain.

g. Stogdill, 1959

Kelompok adalah suatu sistem interaksi terbuka dimana pola interaksi

tersebut di tentukan oleh struktur sistem tersebut.

Page 6: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

h. Friedler, 1967

Kelompok adalah individu yang mempunyai takdir bersama dimana jika

satu kejadian mempengaruhi seseorang dalam kelompok maka anggota

lain akan terpengaruh.

i. Cortwright dalam Zander, 1971 : 20

kelompok adalah suatu kolektif yang terdiri atas berbagai organisme

dimana eksistensi semua anggota sangat penting untuk memuaskan

berbagai kebutuhan individu.

j. Wekley dan Yulk, 1977

kelompok merupakan suatu kumpulan orang yang berinteraksi satu sama

lainnya secara teratur dalam suatu periode tertentu, dan merasakan adanya

ketergantungan diantara mereka dalam mencapai satu tujuan bersama.

Kelompok merupakan perkumpulan dari individu – individu yang

mempunyai tujuan. Kinerja yang berbeda – beda memberikan suatu

kelompok untuk berinteraksi serta bersepakat untuk menciptakan satu tujuan

yang sama, tujuan yang sudah terbentuk mengakibatkan individu dalam

kelompok untuk saling tergantung sama lain dan dapat mempengaruhi satu

sama lain. Sehingga kelompok dapat diartikan sebagai sekumpulan antara dua

individu atau lebih yang saling berinteraksi, tergantung, dan kinerjanya saling

mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan dalam satu

wadah.

B. Pengertian Tim

adalah kumpulan orang-orang yang tergabung dalam suatu kelompok yang

memiliki tujuan yang sama

2.2 Klasifikasi

A. Klasifikasi Kelompok

Berdasarkan lingkungan kerja, kelompok dapat diklasifikasikan menjadi dua :

Kelompok Formal adalah kelompok – kelompok yang didefinisikan

oleh struktur organisasi, dengan penentuan tugas berdasarkan penunjukan

penugasan kerja. Dalam kelompok – kelompok formal, perilaku yang harus

dianut oleh seseorang harus ditetapkan dan diarahkan menuju tujuan – tujuan

Page 7: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

organisasi Contoh, mengelompokkan sejumlah orang yang pekerjaannya

berhubungan dengan pelaporan keuangan dan perakitan komponen. Kelompok

juga terjadi tatkala sejumlah orang di tingkat atau status yang sama dalam

organisasi memandang diri mereka sebagai satu kelompok. Contoh, kepala-

kepala departemen suatu perusahaan industri baja atau kepala-kepala dinas

suatu kabupaten. Kelompok formal ini dapat dibagi lagi yaitu :

1. Kelompok komando yaitu kelompok kelompok yang ditentukan oleh

bagan organisasi dan melaksanakan tugas-tugas rutin organisasi.

Kelompok ini terdiri dari bawahan yang melapor dan bertanggung

jawab secara langsung kepada pimpinan tertentu.

2. Kelompok tugas, yaitu suatu kelompok yang bekerjasama untuk

menyelesaikan suatu tugas atau proyek tertentu. Misalnya saja, jika

seorang mahasiswa dituduh atas kejahatan kampus maka akan

dibutuhkan komunikasi dan koordinasi antara dekan urusan akademis,

dekan mahasiswa, panitera, pimpinan keamanan dan penasehat

mahasiswa. Formasi seperti ini akan membentuk sebuah kelompok

tugas.

a. Kelompok Informal adalah kelompok yang tidak terstruktur secara

formal maupun secara organisasional. Akan tetapi muncul karena adanya

kebutuhan akan kontak sosial. Kelompok informal memberikan pelayanan

yang sangat penting dengan cara memuaskan kebutuhan – kebutuhan

sosial anggotanya. Oleh karena interaksi yang ditimbulkan oleh kedekatan

tempat kerja atau interasksi tugas, kita menemukan bahwa para pekerja

sering kali melakukan hal – hal bersama seperti bermain golf, berangkat

dan pulang kerja, makan siang dan mengobrol pada saat jam istirahat.

Kelompok informal dibagi menjadi dua yaitu :

1. Kelompok persahabatan, yang dibentuk karena adanya persamaan-

persamaan tentang sesuatu hal seperti hobi, status perkawinan,

jenis kelamin, latar belakang, politik, dan lain-lain.

2. Kelompok kepentingan, merupakan kelompok yang berafiliasi

untuk mencapai sasaran yang sama. Sasaran jenis ini tidak

Page 8: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

berkaitan dengan tujuan organisasi tetapi semata-mata untuk

mencapai kepentingan kelompok itu sendiri.

2.3 Syarat Terbentuknya Kelompok

Suatu kelompok terbentuk dengan tidak sendiri namun ada unsur-unsur

tertentu sehingga suatu kelompok dapat terbentuk dengan adanya :

1. Setiap individu harus merupakan bagian dari kesatuan social. Setiap

anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari

keseluruhan anggota  kelompok yang bersangkutan. Dan kesadaran itu

tumbuh dari diri anggota itu sendiri. Banyak kelompok di bentuk karena

adanya target dari LSM . tanpa melalui proses penyadaran yang sudah

diatur oleh pemerintah atau LSM. Tanpa melalui prosespenyadaran

penyadaran terlebih dahulu, masyarakat “terpaksa” ikut menjadi anggota

dengan aturan main yang sudah ditentukan oleh lembaga.Sering terjadi,

seorang petugas datang ke desa, mengajak masyarakatmembentuk

kelompok dalam tempo 1 hari, lalu meninggalkan lokasi.Masyarakat

bersemangat menjadi anggota kelompok, karena petugastersebut

menjanjikan sejumlah bantuan apabila kelompok dankepengurusnanya

sudah terbentuk. Beberapa waktu kemudian, petugasdatang kembali dan

membawa bantuan seperti yang pernah dijanjikan.Kasus ini

menggambarkan bahwa kelompok dibentuk dengan tujuan hanya untuk

menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman

yang disalurkan oleh lembaga yang bersangkutan. Masyarakat mau

berkumpul dan menjadi anggota karena mendengar janji petugasatau

lembaganya, tanpa memahami konsekuensinya. Mereka sering kali justru

tidak paham mengenai manfaat dan aturan pembentukan kelompokyang

mendasar. Tak sedikit pula masyarakat yang berebut menjadipengurus

karena peluang untuk memperoleh porsi bantuan biasanya lebihbesar.

Biasanya, kelompok semacam ini hanya bertahan hidup seumur  jagung.

Apabila proyek usai dan petugas meninggalkan lokasi, kelompoksudah

tidak aktif lagi. Buntutnya, acap kali ditemukan pengurus yangmelakukan

penyelewengkan dana, sementara masyarakat tidak lagi pedulikarena tidak

Page 9: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

merasa memiliki. Pengalaman-pengalaman pahit yang terjadidi masa-masa

lalu ini sering menjadi hambatan dalam memotivasimasyarakat untuk mau

berkelompok atau membentuk sebuah koperasi,meskipun tujuan dan

kegiatannya lebih baik dan jelas.Sepintas, model pembentukan kelompok

tersebut tidak menimbulkandampak bagi masyarakat. Namun, jika dikaji

lebih jauh, ternyata adapengaruh negatif yang muncul. Pertama,

masyarakat menjadi apatisterhadap upaya-upaya pembentukan kelompok.

Kedua, tipisnya tingkatkepercayaan masyarakat dan berakibat pada

terhambatnya perkembangan

2. Terdapat hubungan timbal-balik di antara individu-individu yang

tergabung dalam kelompok,

3. Adanya faktor-faktor yang sama dan dapat memperat hubungan mereka

yang tergabung dalam kelompok, seperti nasib yang sama, kepentingan

yang sama, tujuan yang sama, tempat tinggal yang sama, dan sebagainya,

4. Memiliki struktur atau kaidah, sehingga memiliki pola yang teratur tentang

perilaku, dan

5. bersistem dan berproses.

2.4 Tahapan Perkembangan Kelompok

Tahap pertama ( forming ) memerupakan tahap awal dimana keadaan

ketidakpastian akan tujuan, struktur dan kepemimpinan kelompok harus

dihadapi. Para anggotanya ‘menguji kedalaman air’ untuk menentukan jenis –

jenis perilaku yang dapat diterima. Tahap ini selesai ketika para anggotanya

mulai menganggap diri mereka sebagai bagisn dari kelompok.

Tahap kedua timbulnya konflik ( stroming stage ) adalah satu dari

kelompok intra kelompok. Para anggotanya menerima keberadaan kelompok

tersebut, tetapi terdapat penolakan terhadap batasan – batasan yang

diterapkan kelompok tersebut terhadap setiap individu. Lebih jauh lagi,

terhadap konflik atas siapa yang akan mengendalikan kelompok tersebut.

Ketika tahap ini selesai, terdapat sebuah herarki yang relatif jelas atas

kepemimpinan dalam kelompk tersebut.

Page 10: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

Tahap ketiga normalisai ( norma stage ) merupakan hubungan yang dekat

terbentuk dan kelompok tersebut menunjukkan kekohesifan. Dalam tahap ini

terdapat sebuah rasa yang kuat akan identitas kelompok dan persahabatan.

Tahap ini selesai ketika struktur kelompok tersebut menjadi kelompok solid

dan kelompok telah mengasimilasi serangkaian ekspektasi umum definisi

yang benar atas perilaku anggota.

Tahap keempat berkinerja ( performing ) merupakan Fase ini

memperlihatkan fungsi kelompok berjalan dengan baik dan diterima oleh

anggota . Jadi di sini energi kelompok sudah bergerak dari tahap saling

mengenal dan saling mengerti ke pelaksanaan tugas-tugas yang ada. Untuk

kelompok yang relatif permanen, fase ini merupakan fase terakhir dari fase

perkembangan.

Tahap kelima pembubaran ( adjourning stage ) merupakan Fase ini

merupakan fase terakhir yang ada pada kelompok yang bersifat temporer,

yang di dalamnya tidak lagi berkenaan dengan pelaksanaan tugas – tugas

tetapi dengan berakhirnya rangkaian kegiatan.

2.5 Perbedaan Kelompok dan Tim

Kelompok dengan tim dalam dunia masyarakat dianggap sebagai hal yang

sama bahkan sulit untuk dibedakan, suatu orang dapat dikatakan sebagai

kelompok apabila antara dua orang atau lebih saling berinteraksi dengan tidak

kolektif serta tidak menghasilkan energiyang positif.

Kelompok dan tim bukanlah hal yang sama dalam bagian ini kita akan

membahas mengenai perbedaan kelompok kerja dengan tim. Dalam bab

sebelumnya, kita membahas tentang pengertian kelompok serta bagian-bagian

kelompok lainya. Apabila kelompok di definisikan sebagai dua individu atau

lebih yang berinteraksi dan tergantung yang berkumpul untuk mencapai

tujuan tertentu. Maka kelompok kerja adalah kelompok yang berinteraksi

terutama untuk berbagi informasi dan membuat berbagai keputusan untuk

membantu setiap anggota bekerja didalam area tanggung jawabnya.

Kelompok kerja tidak mempunyai kebutuhan atau kesempatan untuk

terlibat dalam kerja kolektif yang membutuhkan usaha yang sama. Jadi

Page 11: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

kinerja mereka hanya merupakan gabungan akhir dari kontribusi individual

setiap anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang bisa menciptakan

seluruh tingkatkinerja yang lebih tinggi daripada jumlah masukan.

Tim kerja menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi.

Usaha-usaha individual mereka menghasilkan satu tingkat kinerja yang lebioh

tinggi daripada jumlah masukan individual.

Definisi-definisi ini membantu menjelaskan mengapa ada begitu banyak

organisasi yang akhir-akhir ini menyusun ulang proses kerja seputar tim.

Manejemen mencari sinergi positif yang memungkinkan organisasi mereka

untuk menungkatkan kinerja. Penggunaan tim secara ekstensif menghasilkan

potensi bagi sebuah organisasi untuk membuahkan banyak hasil yang lebih

besar tanpa peningkatan masukan. Namun, perhatikan apa yang kita sebut

‘potensi’. Tidak ada yang dengan sendirinya membuat berbagi tim yang

memastikan pencapaian sinergi positif. Hanya semata-mata menyebut sebuah

memastikan pencapaian sinergi positif. Hanya semata-mata menyebut sebuah

kelompok sebagai tim tidak otomatis meningkatkan kinerjanya. Tim yang

efektif memiliki berbagai karakteristik umum. Apabila ingin mendapatkan

peningkatkan kinerja organisasi dengan menggunakan tim, menejemen harus

memastikan bahwa tim-timnya memiliki karakteristik-karakteristik.

Agar lebih memahami perbedaan antara kelompok dengan tim adalah dengan

melihat skema berikut :

Page 12: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

Sementara itu, penulis lain seperti Laurie J. Mullins membedakan

Kelompok dan Tim berdasarkan 6 variabel yaitu : Ukuran, Seleksi,

Kepemimpinan, Persepsi, Gaya, dan Semangat. Taksonomi beda lengkapnya

sebagai berikut :

BAB III

PENUTUP

Page 13: Web viewAdministrasi perpajakan . Fakultas ... datang ke desa, ... dibentuk dengan tujuan hanya untuk menangkap bantuan berup kucuran dana segar atau menangkap pinjaman yang

3.1 Kesimpulan

Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksi

dan saling tergantung, yang saling bergabung untuk mencapai sasaran

tertentu.Struktur kelompok merupakan pola interaksi yang stabil antara

anggota kelompok, yang berkaitan dengan bentuk pengelompokan, bentuk

hubungan, perbedaan kedudukan antaranggota, pembagian tugas dan

sebagainya Kelompok sendiri terbagi atas dua bagian yaitu kelompok formal

dan kelompok informal. Sehingga suatu kelompok terbentuk dari salah

satunya adalah manusia diharuskan sebagai makhluk sosial. Proses

terbentuknya kelompok sendiri dari berbagai tahapan proses. Antara

kelompok dengan tim sendiri memiliki perbedaan yang dimana tim bekerja

secara kolektif dan saling terikat sedangkan kelompok tidak.

3.2 Saran

Dari pembahasan diatas terdapat kekurangan materi yang disampaikan

dikarenakan kurangnya pemahaman serta literatur yang kurang sehingga bab

ini tidak lengkap. Informasi yang terdapat pada makalah ini sendiri jangan

digunakan sebagai pedoman semata. Sehingga untuk lebih memahami tentang

kelompok dan tim dianjurkan melihat referensi yang lain dan yang lebih

lengkap.

DAFTAR PUSTAKA