Upload
lusiana-sandra
View
14
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Puisi
Citation preview
0 m/s2
Oleh : Lusiana Sandra Oey
Terhempas.. terlepas dari cengkram sangkar kokoh
Menari di gulungan kabut putih sang bima sakti
Bersua dengan batu langit menyala, 100 oktilion banyaknya
Berselimut abu galaksi.. bermandikan gas warna-warni.
Terbakar.. matang.
Kala matahari menyambut dengan senyum manisnya.
Tersihir.. terbelah.
Kala kilau petir menjulurkan lidahnya nakal.
Lunglai..patah terhenti.
Kala radiasi menembus jiwa tersohor.
Sekarat.. mati.
Kala jemari tak sampai lagi membelai rambut si rembulan cantik.
Wahai tiang-tiang pintu..
Aku ingin pulang padamu seperti dahulu.
Namun apa sangkaku,
Gravitasi bilang ia sudah lelah.
29 Januari 2015
Pengarang :
Lusiana Sandra Oey. Asal Niki-niki, NTT. Mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta jurusan fisika fkip. Selain mencintai dunia sastra sejak SD, juga menyukai renang, film kartun dan terakhir yaitu memasak (walau sering keasinan.haha..). Twitter : @Sandraoey. Blog: [email protected].