202

NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 2: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 3: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA FUNGSI

PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN,

Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 663/Kpts/

TI.130/11/2015, telah ditetapkan Walidata dan Unit Kliring

Data dan Informasi Pertanian untuk Mewujudkan Satu Data

Pembangunan Pertanian;

b. bahwa untuk melaksanakan amanat Keputusan Menteri

Pertanian dimaksud pada sub sektor peternakan dan kesehatan

hewan perlu dilakukan Pengumpulan dan Penyajian Data

Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tentang

Petunjuk Teknis Pengumpulan dan Penyajian Data Fungsi

Peternakan dan Kesehatan Hewan;

1

Page 4: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683);

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan

Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5015) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan

Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 338, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5619);

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360);

4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan

dan Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2013 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5433);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 1992 tentang Obat

Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992

Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3509);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3854);

2

Page 5: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang

Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4424);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4347);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2011 tentang Sumber

Daya Genetik Hewan dan Perbibitan Ternak (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 123, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5260);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2012 tentang Alat dan

Mesin Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 72, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5296);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan

Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 214, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5356);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2013 tentang

Pemberdayaan Peternak (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2013 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5391);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2014 tentang

Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 130, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5543);

15. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2013 tentang Budidaya

Hewan Peliharaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2013 Nomor 115);

3

Page 6: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

16. Peraturan Presiden Nomor 121/P tahun 2014 tentang

Pembentukan dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Tahun

2014-2019;

17. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 8);

18. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian

Pertanian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 85);

19. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 115/Permentan/

OT.140/9/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Satu Data

Pembangunan Pertanian;

20. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/

OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

1243);

21. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 663/Kpts/TI.130/11/2015

tentang Walidata dan Unit Kliring Data dan Informasi

Pertanian;

22. Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

Nomor 798/Kpts/OT.040/F/11/2012 tentang Petunjuk Teknis

Pengumpulan dan Penyajian Data Peternakan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Petunjuk Teknis Pengumpulan dan Penyajian Data Fungsi

Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagaimana tercantum dalam

lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan

ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis Pengumpulan dan Penyajian Data Fungsi

Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagaimana dimaksud pada

diktum KESATU sebagai acuan bagi petugas di pusat dan daerah

dalam pengumpulan dan penyajian data fungsi peternakan dan

kesehatan hewan.

4

Page 7: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

KETIGA : Dengan ditetapkannya Keputusan ini:

a. Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

Nomor 925/Kpts/TU.210/F/09/2014 tentang Petunjuk Teknis

Pengumpulan dan Penyajian Data Fungsi Peternakan dan

Kesehatan Hewan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;

b. Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

Nomor 798/Kpts/OT.040/F/11/2012 tentang Petunjuk Teknis

Pengumpulan dan Penyajian Data Peternakan dan Kesehatan

Hewan, dinyatakan tetap berlaku.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 13 September 2016

Plt. DIREKTUR JENDERAL

PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN,

HARI PRIYONO

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth:

1. Menteri Pertanian;

2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian;

3. Gubernur Provinsi seluruh Indonesia;

4. Bupati/Walikota seluruh Indonesia;

5. Kepala Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan provinsi

seluruh Indonesia;

6. Kepala Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan

kabupaten/kota seluruh Indonesia.

5

Page 8: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN

DAN KESEHATAN HEWAN

NOMOR : 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016

TANGGAL : 13 September 2016

PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN

DATA FUNGSI PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan nasional merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Pembangunan

nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip

kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta

kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan Nasional.

Sebagai negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat

besar berupa sumber daya hewan dan tumbuhan yang perlu dimanfaatkan dan

dilestarikan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Penyelenggaraan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan dilaksanakan

untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu pengelolaan sumber daya hewan

secara bermartabat, bertanggung jawab, dan berkelanjutan untuk sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat; kecukupan kebutuhan pangan, barang, dan jasa

asal hewan secara mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan bagi peningkatan

kesejahteraan peternak dan masyarakat; perlindungan, pengamanan serta

penjaminan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman yang

dapat mengganggu kesehatan atau kehidupan manusia, hewan, tumbuhan, dan

lingkungan; serta pemberian kepastian hukum dan kepastian berusaha dalam

bidang peternakan dan kesehatan hewan. Penyelenggaraan pembangunan

peternakan dan kesehatan hewan tersebut dilandasi dengan semangat untuk

mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan dengan

berazaskan kemanfaatan dan keberlanjutan, keamanan dan kesehatan,

kerakyatan dan keadilan, keterbukaan dan keterpaduan, kemandirian, kemitraan,

dan keprofesionalan.

Proses pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia saat ini

dihadapkan pada sejumlah tantangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Dinamika yang berkembang di dalam negeri antara lain peningkatan permintaan

produk-produk peternakan baik dari sisi jumlah maupun mutu, penyediaan bibit

ternak yang berkualitas, serta wabah penyakit ternak yang merugikan. Dari aspek

eksternal, isu global yang harus dihadapi adalah perubahan iklim, krisis pangan

dan energi, volatilitas harga dan perdagangan bebas. Kondisi tersebut membuat

seluruh elemen fungsi peternakan baik di tingkat pusat maupun daerah harus

saling bersinergi dan menyatukan visi dan langkah dalam proses pembangunan

6

Page 9: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

peternakan dan kesehatan hewan. Reformasi sistem pemerintahan melalui

penerapan otonomi daerah, birokrasi, manajemen keuangan negara, maupun

sistem perencanaan dan penganggaran dengan prinsip penerapan anggaran

terpadu dan berbasis kinerja, diharapkan dapat mendukung proses perencanaan

pembangunan peternakan dan kesehatan hewan dalam mendukung visi

pembangunan nasional.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan merupakan suatu

proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan

pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan. Ketersediaan data merupakan komponen penting dalam

proses penyelenggaraan pembangunan, karena berfungsi sebagai salah satu dasar

dalam pengambilan kebijakan/keputusan, alat kontrol untuk mencegah terjadinya

kesalahan serta mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang transparan,

akuntabel dan partisipatif.

Dalam rangka mendapatkan data terkait dengan pelaksanaan fungsi-fungsi

peternakan dan kesehatan hewan, telah terbit Keputusan Direktur Jenderal

Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 925/Kpts/TU.210/F/09/2014 tentang

Petunjuk Teknis Pengumpulan dan Penyajian Data Fungsi Peternakan dan

Kesehatan Hewan. Dalam petunjuk teknis tersebut dirangkum perkembangan

data-data terkait dengan perbibitan ternak, pakan ternak, budidaya ternak,

kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan pascapanen, serta

kesekretariatan/manajemen.

Dalam perkembangannya, telah terjadi perubahan organisasi serta pelaksanaan

tugas fungsi pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan,

sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 Tentang

Kementerian Pertanian dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/

OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian.

Berdasarkan hal tersebut, agar pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan penyajian

data fungsi peternakan dan kesehatan hewan dapat berjalan dengan baik, perlu

dilakukan revisi atas Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan

Hewan Nomor 925/Kpts/TU.210/F/09/2014 tentang Petunjuk Teknis

Pengumpulan dan Penyajian Data Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Petunjuk Teknis Pengumpulan dan Penyajian Data Fungsi Peternakan dan

Kesehatan Hewan ini dimaksudkan untuk memberikan standar prosedur

baku dalam hal pengumpulan dan penyajian data fungsi peternakan dan

kesehatan hewan, baik di pusat maupun dinas/lembaga yang membidangi

fungsi peternakan dan kesehatan hewan di provinsi dan kabupaten/kota.

7

Page 10: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

2. Tujuan

Tujuan ditetapkannya Petunjuk Teknis Pengumpulan dan Penyajian Data

Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan ini adalah tersedianya data fungsi

peternakan dan kesehatan hewan yang akurat, relevan, konsisten, dan dapat

dipertanggungjawabkan sebagai bahan dalam proses perencanaan dan

evaluasi pembangunan peternakan di pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang diatur dalam petunjuk teknis ini meliputi:

1. Metodologi.

2. Pengorganisasian.

3. Tata Cara Pengisian Formulir.

4. Pelaporan dan Penyajian Data.

D. Pengertian

Dalam Keputusan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan:

1. Data Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan yang selanjutnya disebut Data

Fungsi adalah bahan dasar berupa data primer maupun sekunder yang

mencakup kegiatan perbibitan dan produksi ternak, pakan, kesehatan

hewan, kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan pemasaran hasil

peternakan, serta aspek dukungan manajemen yang diperlukan sebagai

bahan informasi untuk penyusunan kebijakan di bidang peternakan dan

kesehatan hewan.

2. Ternak adalah hewan peliharaan yang produknya diperuntukan sebagai

penghasil pangan, bahan baku industri, jasa, dan/atau hasil ikutannya yang

terkait dengan pertanian.

3. Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik,

benih, bibit bakalan, ternak ruminansia indukan, pakan, alat dan mesin

peternakan, budidaya ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran,

pengusahaan, pembiayaan, serta sarana dan prasarana.

4. Kesehatan Hewan adalah segala urusan yang berkaitan dengan perlindungan

sumber daya hewan, kesehatan masyarakat, dan lingkungan serta

penjaminan keamanan produk hewan, kesejahteraan hewan dan peningkatan

akses pasar untuk mendukung kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan

pangan asal hewan.

5. Petugas Pengumpul Data Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah

petugas yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan

pengumpulan data fungsi peternakan dan kesehatan hewan.

6. Prosedur Pengumpulan Data adalah cara dan mekanisme pengumpulan data

peternakan tertentu dan sumber data yang telah ditentukan oleh instansi

yang telah ditentukan pula.

7. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disebut UPTD adalah unit

pelaksana teknis di bidang peternakan dan kesehatan hewan yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas/lembaga yang

8

Page 11: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi dan

atau kabupaten/kota.

8. Day Old Chick final stock ayam ras petelur yang selanjutnya disebut DOC

ayam ras petelur adalah bibit ayam ras umur sehari hasil produksi

pembibitan ayam bibit induk (parent stock) yang memenuhi persyaratan

sesuai ketentuan berlaku untuk dipelihara menghasilkan telur konsumsi.

9. Day Old Chick final stock ayam ras pedaging yang selanjutnya disebut DOC

ayam ras pedaging adalah bibit ayam ras umur sehari hasil produksi

pembibitan ayam bibit induk (parent stock) yang memenuhi persyaratan

sesuai ketentuan berlaku untuk dipelihara menghasilkan daging.

10. Day Old Duck yang selanjutnya disebut DOD adalah anak itik umur sehari

yang dibudidayakan untuk menghasilkan daging dan/atau telur.

11. Jabatan Fungsional Pengawas Bibit Ternak yang selanjutnya disebut

Wasbitnak adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung

jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan bibit ternak

yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

12. Pembibit (breeder) adalah perorangan warga negara Indonesia atau badan

usaha yang melakukan usaha perbibitan ternak.

13. Perbibitan Ternak adalah suatu sistem di bidang benih dan/atau bibit ternak

yang paling sedikit meliputi pemuliaan, pengadaan, perbanyakan, produksi,

peredaran, pemasukan dan pengeluaran, pengawasan mutu, pengembangan

usaha serta kelembagaan benih dan/atau bibit ternak.

14. Bibit Hewan yang selanjutnya disebut Bibit adalah hewan yang mempunyai

sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk

dikembangbiakan.

15. Benih Hewan yang selanjutnya disebut Benih adalah bahan reproduksi

hewan yang dapat berupa semen, sperma, ova, telur tertunas, dan embrio.

16. Surat Keterangan Layak Bibit yang selanjutnya disebut SKLB adalah surat

yang menerangkan kesesuaian ternak terhadap standar (Standar Nasional

Indonesia/Persyaratan Teknis Minimal/Standar Daerah) untuk rumpun/

galur ternak yang sudah ditetapkan atau dilepas.

17. Inseminasi Buatan yang selanjutnya disebut IB adalah teknik memasukkan

mani atau semen ke dalam alat reproduksi ternak betina sehat untuk dapat

membuahi sel telur dengan menggunakan alat inseminasi buatan dengan

tujuan agar ternak bunting.

18. Intensifikasi Kawin Alam yang selanjutnya disebut INKA adalah upaya

peningkatan populasi ternak sapi dan kerbau yang dilakukan melalui

pemakaian dan distribusi pejantan terseleksi dari bangsa sapi dan kerbau

lokal.

19. Peternak adalah orang perseorangan warga negara Indonesia atau korporasi

yang melakukan usaha peternakan.

20. Badan Usaha adalah perusahaan atau bentuk usaha, baik yang berbentuk

badan hukum (misalnya perseroan terbatas) maupun bukan badan hukum,

yang menjalankan suatu jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus

dengan tujuan untuk memperoleh laba.

9

Page 12: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

21. Feedlotters adalah badan usaha yang melakukan penggemukan sapi potong.

22. Pos Pelayanan IB adalah satuan unit terkecil dari Satuan Pelayanan

Inseminasi Buatan (SP-IB) yang dikelola oleh seorang petugas inseminator

dalam melaksanakan pelayanan, pencatatan dan pelaporan kegiatan IB di

wilayah kerjanya.

23. Inseminator adalah petugas yang telah dididik dan lulus dalam latihan

keterampilan khusus untuk melakukan inseminasi buatan dan/atau

memiliki Surat Izin Melakukan Inseminasi (SIM-I).

24. Petugas Asisten Teknis Reproduksi yang selanjutnya disebut Petugas ATR

adalah petugas yang telah dididik dan lulus dalam latihan keterampilan dasar

manajemen reproduksi untuk melakukan pengelolaan reproduksi dan/atau

memiliki SIM-A1.

25. Petugas Pemeriksa Kebuntingan yang selanjutnya disebut Petugas PKb

adalah petugas yang telah dididik dan lulus dalam latihan keterampilan

khusus untuk melakukan pemeriksaan kebuntingan dan/atau memiliki

SIM-A2.

26. Peternak Ayam Ras Mandiri yang selanjutnya disebut Peternak Mandiri

adalah pelaku usaha ayam ras yang melakukan usaha budidaya ayam ras,

tidak memiliki pabrik pakan, usaha pembibitan ayam ras, dan/atau pabrik

obat-obatan ternak.

27. Peternak Ayam Ras Bermitra adalah peternak yang melakukan usaha

budidaya ayam ras bekerja sama dengan perusahaan inti atas dasar saling

memerlukan, mempercayai, memperkuat usaha dan saling menguntungkan

dalam melakukan usaha di bidang peternakan.

28. Tempat Penampungan Susu yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat

yang terletak pada suatu area tertentu yang digunakan untuk penampungan

susu, selanjutnya dijual dan/atau untuk usaha pengolahan susu.

29. Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah

maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk

kelangsungan hidup, berproduksi, dan berkembang biak.

30. Produsen Pakan adalah setiap orang atau badan usaha yang berusaha di

bidang pembuatan pakan dengan maksud untuk diedarkan.

31. Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Pakan yang selanjutnya disebut

Wastukan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung

jawab, wewenang untuk melakukan kegiatan pengawasan dan pengujian

mutu pakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki

oleh Pegawai Negeri Sipil.

32. Laboratorium Mutu Pakan adalah laboratorium yang dapat melakukan

pengujian sampel pakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

33. Kawasan Penggembalaan Umum adalah lahan negara atau yang disediakan

pemerintah atau yang dihibahkan oleh perseorangan atau perusahaan yang

peruntukannya bagi penggembalaan ternak masyarakat skala kecil sehingga

ternak dapat leluasa berkembang biak.

34. Lahan Tanaman Pakan Ternak adalah lahan yang ditanami dengan tanaman

pakan ternak yang berupa kebun rumput dalam satu hamparan, lahan di

10

Page 13: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

sekitar daerah aliran sungai, tegalan sawah, kebun rumput milik peternak,

pemerintah dan instansi lain, maupun lahan-lahan marginal yang telah

ditanami tanaman pakan ternak.

35. Tanaman Pakan adalah tanaman penghasil hijauan pakan yang sengaja

dibudidayakan dari famili rerumputan dan kacang-kacangan.

36. Kapasitas Terpasang adalah tingkat kemampuan maksimal berproduksi

suatu pabrik pakan dalam setahun.

37. Potensi Bahan Pakan Lokal adalah bahan hasil pertanian yang mencakup

padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, dan kelapa sawit yang

dihasilkan dari suatu wilayah yang dapat dipergunakan sebagai pakan, baik

yang telah diolah maupun yang belum diolah.

38. Dokter Hewan Praktik adalah dokter hewan yang melakukan pelayanan jasa

medik veteriner berupa praktik konsultasi kesehatan hewan atau transaksi

terapetik dengan izin praktik kesehatan hewan dalam bentuk Surat Tanda

Registrasi.

39. Transaksi Terapetik adalah pelayanan jasa medik veteriner yang melibatkan

unsur dokter hewan, klien (pengguna jasa) dan pasien (hewan) yang diikuti

dengan imbalan atas kompetensi medik veteriner, fasilitas, dan/atau tempat

praktik yang digunakan.

40. Penyakit Hewan Menular Strategis adalah penyakit hewan yang dapat

menimbulkan angka kematian dan/atau angka kesakitan yang tinggi pada

hewan, dampak kerugian ekonomi, keresahan masyarakat, dan/atau bersifat

zoonotik.

41. Kasus Penyakit Hewan adalah individu hewan yang terinfeksi suatu agen

patogen dengan atau tanpa gejala klinis.

42. Rumah Sakit Hewan adalah tempat usaha pelayanan jasa medik veteriner

yang dijalankan oleh suatu manajemen dengan dipimpin oleh seorang dokter

hewan penanggung jawab, memiliki fasilitas untuk pelayanan gawat darurat,

laboratorium diagnostik, rawat inap, unit penanganan intensif, ruang isolasi,

serta dapat menerima jasa layanan medik veteriner yang bersifat rujukan.

43. Klinik Hewan adalah tempat usaha pelayanan jasa medik veteriner yang

dijalankan oleh suatu manajemen dengan dipimpin oleh seorang dokter

hewan penanggung jawab dan memiliki fasilitas untuk pengamatan hewan

yang mendapat gangguan kesehatan tertentu.

44. Obat Hewan adalah sediaan yang dapat digunakan untuk mengobati hewan,

membebaskan gejala, atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh yang

meliputi sediaan biologik, farmakoseutika, premiks, dan sediaan obat hewan

alami.

45. Unit Usaha Obat Hewan adalah perorangan warga negara Indonesia atau

badan usaha yang telah mendapatkan izin usaha obat hewan dari pejabat

berwenang untuk melakukan usaha di bidang pembuatan/produksi,

penyediaan, peredaran, pemasukan dan/atau pengeluaran obat hewan.

46. Pengawas Obat Hewan yaitu pegawai negeri sipil berijazah dokter hewan atau

apoteker yang telah memenuhi persyaratan dan diberi tugas dan kewenangan

oleh otoritas veteriner untuk melakukan pengawasan obat hewan.

11

Page 14: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

47. Pelayanan Jasa Medik Veteriner adalah kegiatan pelayanan jasa yang

berkaitan dengan kompetensi dokter hewan yang diberikan kepada

masyarakat dalam rangka penyelenggaraan praktik kedokteran hewan.

48. Tenaga Medik Veteriner adalah dokter hewan atau dokter hewan spesialis

yang menjalankan aktivitasnya di bidang pelayanan jasa medik veteriner

berdasarkan kompetensi dan kewenangannya.

49. Tenaga Paramedik Veteriner adalah tenaga kesehatan hewan lulusan sekolah

kejuruan, pendidikan diploma atau memperoleh sertifikat untuk

melaksanakan urusan kesehatan hewan yang menjadi kompetensinya dan

dilakukan di bawah penyeliaan dokter hewan.

50. Jabatan Fungsional Medik Veteriner adalah jabatan yang mempunyai ruang

lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan

pengendalian hama dan penyakit hewan, pengamanan produk hewan, dan

pengembangan kesehatan hewan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

51. Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner adalah jabatan yang mempunyai

ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang melakukan kegiatan di

bawah penyeliaan Medik Veteriner di bidang pengendalian hama dan penyakit

hewan dan pengamanan produk hewan, yang diduduki oleh PNS dengan hak

dan kewajiban secara penuh yang diberikan oleh pejabat yang berwenang.

52. Pusat Kesehatan Hewan yang selanjutnya disebut Puskeswan adalah pos

kesehatan hewan yang memberikan pelayanan di bidang kesehatan hewan.

53. Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut RPH adalah suatu bangunan

atau kompleks bangunan beserta peralatannya dengan desain yang

memenuhi persyaratan sebagai tempat menyembelih hewan, antara lain sapi,

kerbau, kambing, domba, babi, dan unggas bagi konsumsi masyarakat.

54. Juru Sembelih Halal adalah petugas di RPH yang melaksanakan kegiatan

mematikan hewan hingga tercapai kematian sempurna dengan cara

menyembelih yang mengacu kepada kaidah kesejahteraan hewan dan syariah

agama Islam.

55. Butcher adalah tenaga ahli pemotong daging berdasarkan topografi karkas.

56. Keurmaster adalah tenaga pemeriksa daging.

57. Auditor Nomor Kontrol Veteriner yang selanjutnya disebut Auditor NKV

adalah petugas pemerintah dengan latar belakang pendidikan dokter hewan,

sarjana peternakan, sarjana lain di bidang pangan dan gizi atau paramedik

veteriner yang telah mengikuti pelatihan auditor NKV dan memiliki sertifikat

auditor NKV.

58. Pengawas Kesmavet adalah dokter hewan atau tenaga paramedik pemerintah

yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat pengawas

kesmavet serta ditunjuk oleh Kepala Dinas Provinsi atas nama Gubernur atau

Kepala Dinas Kabupaten/Kota atas nama Bupati/Walikota untuk

melaksanakan pengawasan Kesmavet.

59. Nomor Kontrol Veteriner yang selanjutnya disebut NKV adalah sertifikat

sebagai bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan higiene dan

sanitasi sebagai jaminan keamanan produk hewan pada unit usaha produk

hewan.

12

Page 15: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

60. Usaha Sarana Produksi Ternak yang selanjutnya disebut Usaha Sapronak

adalah unit usaha yang menyediakan sarana penunjang produksi ternak

mencakup bibit, pakan, obat hewan serta alat dan mesin peternakan sesuai

dengan standar mutu.

61. Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Poktan adalah kumpulan petani/

peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan;

kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan sumber daya; kesamaan

komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha

anggota.

62. Gabungan Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Gapoktan adalah

kumpulan beberapa Kelompok Tani yang bergabung dan bekerja sama untuk

meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.

63. Klasifikasi Kemampuan Poktan adalah pemeringkatan kemampuan Poktan ke

dalam 4 (empat) kategori yang terdiri dari: kelas pemula, kelas lanjut, kelas

madya dan kelas utama.

64. Pasar Ternak adalah tempat yang terletak pada suatu area tertentu yang

digunakan untuk transaksi jual beli ternak hidup.

65. Unit Pengolahan Hasil Peternakan yang selanjutnya disebut UPH peternakan

adalah perorangan, badan usaha dan/atau Poktan/Gapoktan dengan jumlah

pekerja maksimal 99 orang yang melakukan pengolahan lebih lanjut dari

komoditas peternakan baik pangan maupun non pangan.

66. Jabatan Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian yang selanjutnya disebut

APHP adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab,

dan wewenang untuk melakukan kegiatan analisis pasar hasil pertanian yang

diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

67. Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian yang selanjutnya disebut

PMHP adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,

wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk

melaksanakan kegiatan pengawasan mutu hasil pertanian.

68. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disebut APBN

adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam hal ini untuk

pembangunan peternakan dan kesehatan hewan yang bersumber dari

Kementerian Pertanian.

69. Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan

oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah di daerah yang mencakup semua

penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi di

bidang peternakan dan kesehatan hewan, tidak termasuk dana yang

dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah.

70. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang

dilaksanakan oleh daerah yang mencakup semua penerimaaan dan

pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan di bidang

peternakan dan kesehatan hewan.

71. Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disebut DAK adalah dana yang

bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan

13

Page 16: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus di bidang peternakan

dan kesehatan hewan yang menjadi urusan daerah sesuai dengan prioritas

nasional.

72. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD

adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota dalam

hal ini untuk pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.

73. Pegawai yang Menyelenggarakan Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan

adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang peternakan dan

kesehatan hewan, termasuk aspek dukungan manajemen sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

74. Pejabat Fungsional Pendukung Aspek Dukungan Manajemen adalah pejabat

fungsional yang mendukung kegiatan di kesekretariatan.

75. Jabatan Fungsional Arsiparis adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,

tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan

pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan yang diduduki oleh Pegawai

Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh

pejabat yang berwenang.

76. Jabatan Fungsional Perencana adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,

tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang

berwenang untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pada unit

perencanaan tertentu.

77. Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang

diberi tugas, wewenang, tanggung jawab, dan hak secara penuh oleh pejabat

yang berwenang untuk melakukan kegiatan sistem informasi berbasis

komputer.

78. Jabatan Fungsional Pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi

tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan

kepustakawanan.

79. Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian adalah Pegawai Negeri Sipil yang

diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat

yang berwenang untuk melakukan kegiatan manajemen Pegawai Negeri Sipil

dan pengembangan sistem manajemen Pegawai Negeri Sipil.

80. Jabatan Fungsional Statistisi adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,

tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang

berwenang untuk melakukan kegiatan statistik.

81. Regulasi Daerah Terkait Penyelenggaraan Pembangunan Peternakan Dan

Kesehatan Hewan adalah regulasi yang masih berlaku di provinsi dan/atau

kabupaten/kota terkait penyelenggaraan pembangunan peternakan dan

kesehatan hewan.

82. Peraturan Daerah Provinsi yang selanjutnya disebut Perda Provinsi adalah

peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur.

83. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut Perda

Kabupaten/Kota adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh

14

Page 17: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan

bersama Bupati/Walikota.

84. Peraturan Gubernur yang selanjutnya disebut Pergub adalah peraturan

perundang-undangan yang ditetapkan oleh Gubernur.

85. Peraturan Bupati yang selanjutnya disebut Perbup adalah peraturan

perundang-undangan yang ditetapkan oleh Bupati.

86. Peraturan Walikota yang selanjutnya disebut Perwakot adalah peraturan

perundang-undangan yang ditetapkan oleh Walikota.

87. Keputusan Gubernur yang selanjutnya disebut Kepgub adalah penetapan

yang bersifat konkrit, individual, dan final untuk menjalankan perintah

peraturan perundang-undangan atau dalam menyelenggarakan kewenangan

pemerintah daerah.

88. Keputusan Bupati yang selanjutnya disebut Kepbup adalah penetapan yang

bersifat konkrit, individual, dan final untuk menjalankan perintah peraturan

perundang-undangan atau dalam menyelenggarakan kewenangan pemerintah

daerah.

89. Keputusan Walikota yang selanjutnya disebut Kepwakot adalah penetapan

yang bersifat konkrit, individual, dan final untuk menjalankan perintah

peraturan perundang-undangan atau dalam menyelenggarakan kewenangan

pemerintah daerah.

BAB II

METODOLOGI

A. Jenis Data yang Disajikan

Data yang disajikan mencakup:

1. Data Fungsi Perbibitan dan Produksi Ternak yang meliputi:

a. Produksi DOC Ayam Ras Petelur.

b. Produksi DOC Ayam Ras Pedaging.

c. Produksi DOD.

d. Target dan Realisasi Inseminasi Buatan (IB) serta Intensifikasi Kawin

Alam (INKA).

e. Pos Pelayanan Inseminasi Buatan (IB) dan Infrastruktur Pendukung.

f. Penerbitan Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB) Sapi.

g. Jumlah Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak (Wasbitnak).

h. Alamat Peternak Mandiri Ayam Ras Petelur.

i. Alamat Peternak Mandiri Ayam Ras Pedaging.

j. Alamat Peternak Ayam Ras Pedaging Bermitra.

k. Alamat Tempat Penampungan Susu (TPS).

l. Alamat Pembibit (Breeder) Ayam Ras Petelur.

m. Alamat Pembibit (Breeder) Ayam Ras Pedaging.

n. Alamat Pembibit (Breeder) Itik.

o. Alamat Pembibit (Breeder) Ayam Lokal.

15

Page 18: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

p. Alamat Badan Usaha Pembibit (Breeder) Ternak.

q. Alamat UPTD Perbibitan dan BIBD serta Produksi Bibit dan Benih.

r. Alamat UPTD/Balai Pelatihan Daerah untuk Inseminator.

s. Alamat Feedlotters.

2. Data Fungsi Pakan yang meliputi:

a. Produsen Pakan Ternak.

b. Luas Kawasan Penggembalaan Umum dan Lahan Tanaman Pakan

Ternak.

c. Potensi Bahan Pakan Lokal.

d. Jumlah Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Pakan (Wastukan).

e. Alamat UPTD Pakan.

f. Alamat Laboratorium Mutu Pakan.

3. Data Fungsi Kesehatan Hewan yang meliputi:

a. Kasus Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS).

b. Jumlah Tenaga Medik dan Paramedik Veteriner.

c. Jumlah Pejabat Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner.

d. Jumlah Pengawas Obat Hewan.

e. Alamat Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).

f. Alamat Laboratorium Kesehatan Hewan (Keswan).

g. Alamat Unit Usaha Obat Hewan.

h. Alamat Rumah Sakit/Klinik Hewan.

i. Alamat Dokter Hewan Praktik.

4. Data Fungsi Kesehatan Masyarakat Veteriner yang meliputi:

a. Jumlah Juru Sembelih Halal yang Terlatih, Butcher, Keurmaster, Auditor

NKV dan Pengawas Kesmavet.

b. Alamat Rumah Potong Hewan (RPH).

c. Alamat Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet).

d. Alamat Unit Usaha yang Memiliki Sertifikat NKV.

5. Data Fungsi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan yang meliputi:

a. Jumlah Pejabat Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian (APHP) dan

Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP).

b. Alamat Kelompok Tani (Poktan)/Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)

Ternak.

c. Alamat Usaha Sarana Produksi Ternak (Sapronak).

d. Alamat Pasar Ternak dan Jumlah Ternak yang Diperdagangkan.

e. Alamat Unit Pengolahan Hasil (UPH) Peternakan.

6. Data Fungsi Dukungan Manajemen yang meliputi:

a. Alokasi Dana APBN dan APBD untuk pembangunan peternakan.

b. Jumlah Pegawai yang Menyelenggarakan Fungsi Peternakan dan

Kesehatan Hewan Berdasarkan Tingkat Pendidikan.

c. Jumlah Pejabat Fungsional Pendukung Aspek Dukungan Manajemen.

d. Regulasi Daerah Terkait Penyelenggaraan Pembangunan Peternakan dan

Kesehatan Hewan.

16

Page 19: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

B. Metodologi Pengumpulan Data

Metodologi pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara kompilasi produk

administratif. Kegiatan ini mencakup dokumentasi pelaksanaan kegiatan,

pelaporan petugas/unit kerja pelaksana kegiatan, maupun catatan administrasi

perizinan yang dikeluarkan. Pengumpulan data dilaksanakan pada wilayah

administrasi unit kerja secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten/kota,

provinsi hingga tingkat pusat.

1. Pengumpulan Data Fungsi Perbibitan dan Produksi Ternak

a. Data produksi DOC ayam ras petelur dan DOC ayam ras pedaging

menggunakan data laporan perusahaan.

b. Data produksi DOD diperoleh dari hasil pelaporan kelompok/

perusahaan.

c. Data target dan realisasi IB serta INKA diperoleh dari pelaksanaan

kegiatan yang dibiayai oleh APBN dan APBD yang dilaksanakan oleh

dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat

provinsi dan kabupaten/kota.

d. Data pos pelayanan IB dan infrastruktur pendukung diperoleh dari dinas

yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat

provinsi dan kabupaten/kota.

e. Data penerbitan SKLB sapi diperoleh dari surat keterangan yang

diterbitkan oleh dinas yang membidangi fungsi peternakan dan

kesehatan hewan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

f. Data jumlah pejabat fungsional Wasbitnak diperoleh dari data pegawai di

dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat

provinsi dan kabupaten/kota.

g. Data alamat peternak mandiri ayam ras petelur, peternak mandiri ayam

ras pedaging, dan peternak ayam ras pedaging bermitra diperoleh dari

hasil pemantauan/monitoring dan/atau pelaporan kelompok/

perusahaan.

h. Data alamat TPS diperoleh dari dari dinas yang membidangi fungsi

peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

i. Data alamat pembibit (breeder) ayam ras petelur, ayam ras pedaging,

itik, dan ayam lokal diperoleh dari hasil pemantauan/monitoring dan/

atau pelaporan badan usaha.

j. Data alamat badan usaha pembibit (breeder) ternak diperoleh dari hasil

pemantauan/monitoring dan/atau pelaporan badan usaha.

k. Data alamat UPTD Perbibitan dan BIBD serta produksi bibit dan benih

diperoleh dari dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan

hewan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

l. Data alamat UPTD/Balai Pelatihan Daerah untuk Inseminator diperoleh

dari dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan

tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

m. Data alamat feedlotters diperoleh dari hasil pemantauan/ monitoring

dan/atau pelaporan badan usaha.

17

Page 20: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Penyajian data fungsi perbibitan dan produksi ternak tingkat provinsi

menggunakan Formulir RPFUNGSI_A01–RPFUNGSI_A19 dan tingkat nasional

menggunakan Formulir RNFUNGSI_A01–RNFUNGSI_A19.

2. Pengumpulan Data Fungsi Pakan

a. Data produsen pakan ternak diperoleh dari hasil monitoring/

pengawasan dan/atau pelaporan perusahaan.

b. Data luas kawasan penggembalaan umum dan lahan tanaman pakan

ternak diperoleh dari hasil monitoring/pengawasan dan/atau pelaporan

kelompok.

c. Data potensi bahan pakan lokal diperoleh dari hasil monitoring/

pengawasan dan/atau pelaporan kelompok.

d. Data jumlah pejabat fungsional Wastukan diperoleh dari data pegawai di

dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat

provinsi dan kabupaten/kota.

e. Data alamat UPTD Pakan diperoleh dari dinas yang membidangi fungsi

peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

f. Data alamat Laboratorium Mutu Pakan diperoleh dari dinas yang

membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi

dan kabupaten/kota.

Penyajian data fungsi pakan tingkat provinsi menggunakan Formulir

RPFUNGSI_B01–RPFUNGSI_B06 dan tingkat nasional menggunakan Formulir

RNFUNGSI_B01–RNFUNGSI_B06.

3. Pengumpulan Data Fungsi Kesehatan Hewan

a. Data kasus PHMS diperoleh dari dinas yang membidangi fungsi

peternakan dan kesehatan hewan tingkat kabupaten/kota baik

dilaporkan atau tidak dilaporkan melalui iSIKHNAS (Integrasi Sistem

Kesehatan Hewan Nasional), yang telah dikonfirmasi dengan uji

laboratorium.

b. Data jumlah tenaga medik dan paramedik veteriner diperoleh dari dinas

yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat

provinsi dan kabupaten/kota.

c. Data jumlah pejabat fungsional medik dan paramedik veteriner diperoleh

dari dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan

tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

d. Data jumlah pengawas obat hewan diperoleh dari dinas yang

membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi

dan kabupaten/kota.

e. Data alamat Puskeswan diperoleh dari hasil pemantauan/ monitoring

dan/atau pelaporan kegiatan Puskeswan di dinas yang membidangi

fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi dan

kabupaten/kota, baik yang dibangun melalui dana APBN maupun APBD.

f. Data alamat laboratorium Keswan diperoleh dari dinas yang membidangi

fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi dan

kabupaten/kota.

18

Page 21: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

g. Data alamat unit usaha obat hewan diperoleh dari hasil pemantauan/

monitoring dan/atau dari pelaporan perusahaan.

h. Data alamat rumah sakit/klinik hewan diperoleh dari administrasi

perizinan dinas/lembaga yang membidangi fungsi peternakan dan

kesehatan hewan provinsi dan atau kabupaten/kota.

i. Data alamat dokter hewan praktik diperoleh dari dinas/lembaga yang

membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan provinsi.

Penyajian data fungsi kesehatan hewan tingkat provinsi menggunakan

Formulir RPFUNGSI_C01–RPFUNGSI_C09 dan tingkat nasional menggunakan

Formulir RNFUNGSI_C01–RNFUNGSI_C09.

4. Pengumpulan Data Fungsi Kesehatan Masyarakat Veteriner

a. Data jumlah juru sembelih halal yang terlatih, butcher, keurmaster,

auditor NKV, dan pengawas kesmavet diperoleh dari dinas/lembaga yang

membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di provinsi dan/

atau kabupaten/kota.

b. Data alamat RPH diperoleh dari perizinan yang diterbitkan dan

pemantauan/monitoring oleh dinas/lembaga yang membidangi fungsi

peternakan dan kesehatan hewan dan/atau dari pelaporan badan usaha.

c. Data alamat laboratorium Kesmavet diperoleh dari dinas yang

membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi

dan kabupaten/kota.

d. Data alamat unit usaha yang memiliki sertifikat NKV diperoleh dari

sertifikat yang diterbitkan oleh dinas/lembaga yang membidangi fungsi

peternakan dan kesehatan hewan di provinsi. Data dimaksud adalah

kumulatif sampai dengan tahun berjalan.

Penyajian data fungsi kesehatan masyarakat veteriner tingkat provinsi

menggunakan Formulir RPFUNGSI_D01–RPFUNGSI_D04 dan tingkat

nasional menggunakan Formulir RNFUNGSI_D01–RNFUNGSI_D04.

5. Pengumpulan Data Fungsi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan

a. Data jumlah pejabat fungsional APHP dan PMHP diperoleh dari data

pegawai di dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan

hewan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

b. Data alamat Poktan/Gapoktan ternak diperoleh dari dinas yang

membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi

dan kabupaten/kota.

c. Data alamat usaha Sapronak diperoleh dari dinas/lembaga yang

membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi

dan kabupaten/kota.

d. Data alamat pasar ternak dan jumlah ternak yang diperdagangkan

diperoleh dari dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan

hewan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

e. Data alamat UPH peternakan diperoleh dari dinas yang membidangi

fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi dan

kabupaten/kota.

19

Page 22: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Penyajian data fungsi pengolahan dan pemasaran hasil peternakan tingkat

provinsi menggunakan Formulir RPFUNGSI_E01–RPFUNGSI_E05 dan tingkat

nasional menggunakan Formulir RNFUNGSI_E01–RNFUNGSI_E05.

6. Pengumpulan Data Fungsi Dukungan Manajemen

a. Data alokasi dana APBN dan APBD untuk pembangunan peternakan

diperoleh dari dinas/lembaga yang membidangi fungsi peternakan dan

kesehatan hewan.

b. Data jumlah pegawai yang menyelenggarakan fungsi peternakan dan

kesehatan hewan berdasarkan tingkat pendidikan diperoleh dari dinas/

lembaga yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan.

c. Data jumlah pejabat fungsional pendukung aspek dukungan manajemen

diperoleh dari data pegawai di dinas yang membidangi fungsi peternakan

dan kesehatan hewan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

d. Data regulasi daerah terkait penyelenggaraan pembangunan peternakan

dan kesehatan hewan diperoleh dari dinas/lembaga yang membidangi

fungsi peternakan dan kesehatan hewan tingkat provinsi dan

kabupaten/kota. Regulasi dimaksud adalah yang masih berlaku.

Penyajian data fungsi dukungan manajemen tingkat provinsi menggunakan

Formulir RPFUNGSI_F01–RPFUNGSI_F04 dan tingkat nasional menggunakan

Formulir RNFUNGSI_F01–RNFUNGSI_F04.

BAB III

PENGORGANISASIAN

A. Pengorganisasian di Pusat

1. Penanggung Jawab dan Pelaksana

Sebagai penanggung jawab rekapitulasi dan penyajian data fungsi di pusat

adalah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selanjutnya

hasil rekapitulasi data oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan

Hewan dibahas pada forum kegiatan verifikasi dan validasi data peternakan

yang melibatkan dinas/lembaga yang membidangi fungsi peternakan dan

kesehatan hewan di provinsi seluruh Indonesia.

2. Uraian Tugas

a. Melakukan pengumpulan data fungsi peternakan dan kesehatan hewan

dari seluruh provinsi.

b. Melaksanakan verifikasi dan validasi data fungsi peternakan dan

kesehatan hewan yang dikirimkan oleh seluruh provinsi.

c. Melakukan supervisi ke dinas/lembaga yang membidangi fungsi

peternakan dan kesehatan hewan di provinsi dalam hal cara-cara

pengumpulan data fungsi serta pengisian formulir.

d. Melakukan penyajian data fungsi peternakan dan kesehatan hewan

tingkat nasional.

20

Page 23: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

B. Pengorganisasian di Provinsi

1. Penanggung Jawab dan Pelaksana

Sebagai penanggung jawab pengumpulan, penyajian dan pelaporan data

fungsi di provinsi adalah dinas/lembaga yang membidangi fungsi peternakan

dan kesehatan hewan di provinsi.

2. Uraian Tugas

a. Melakukan pengumpulan data fungsi peternakan dan kesehatan hewan

dari kabupaten/kota.

b. Melakukan verifikasi dan validasi data fungsi yang dikirimkan oleh

kabupaten/kota.

c. Melakukan penyusunan data fungsi peternakan dan kesehatan hewan

untuk tingkat provinsi.

d. Mengirimkan data fungsi peternakan dan kesehatan hewan ke pusat.

e. Supervisi ke dinas/lembaga yang membidangi fungsi peternakan dan

kesehatan hewan kabupaten/kota dalam hal cara-cara pengumpulan

data fungsi serta pengisian formulir.

f. Melakukan penyajian data fungsi peternakan dan kesehatan hewan

tingkat provinsi.

C. Pengorganisasian di Kabupaten/Kota

1. Penanggung jawab dan Pelaksana

Sebagai penanggung jawab pengumpulan, pengolahan, penyajian dan

pelaporan data fungsi adalah dinas/lembaga yang membidangi fungsi

peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten/kota.

2. Uraian Tugas

a. Melakukan pengumpulan data fungsi peternakan dan kesehatan hewan.

b. Melakukan verifikasi dan validasi data fungsi peternakan dan kesehatan

hewan.

c. Melakukan pengolahan dan penyusunan data fungsi peternakan dan

kesehatan hewan untuk tingkat kabupaten/kota.

d. Melakukan supervisi ke unit kerja, petugas maupun badan usaha

sumber data fungsi dalam melaksanakan pengumpulan data fungsi serta

pengisian formulir.

e. Mengirimkan data fungsi peternakan dan kesehatan hewan ke provinsi.

f. Melakukan penyajian data fungsi peternakan dan kesehatan hewan

tingkat kabupaten/kota.

21

Page 24: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

BAB IV

TATA CARA PENGISIAN FORMULIR

Formulir yang disajikan dalam petunjuk teknis pengumpulan dan penyajian data

fungsi peternakan dan kesehatan hewan hanya untuk tingkat nasional dan provinsi,

sedangkan untuk kabupaten/kota dapat menyesuaikan dengan formulir provinsi.

Formulir yang digunakan di tingkat provinsi dalam rangka pengumpulan data dari

sumber data yaitu Formulir RPFUNGSI_A, RPFUNGSI_B, RPFUNGSI_C, RPFUNGSI_D,

RPFUNGSI_E, dan RPFUNGSI_F. Formulir yang digunakan di tingkat nasional dalam

rangka pengolahan data dari provinsi yaitu Formulir RNFUNGSI_A, RNFUNGSI_B,

RNFUNGSI_C, RNFUNGSI_D, RNFUNGSI_E, dan RNFUNGSI_F. Untuk pengisian kode

provinsi dan kabupaten/kota pada formulir-formulir yang digunakan tersebut, dapat

dilihat pada Tabel Kode Wilayah. Dalam melakukan pengisian formulir bagi

kabupaten/kota yang tidak memiliki data agar tetap dicantumkan kode dan nama

kabupaten/kota. Adapun tata cara pengisian formulir dirinci sebagai berikut:

A. Formulir Provinsi

1. Formulir RPFUNGSI_A

Formulir RPFUNGSI_A adalah formulir data fungsi perbibitan dan produksi

ternak untuk tingkat provinsi. Formulir RPFUNGSI_A terdiri dari:

a. Formulir RPFUNGSI_A01 Produksi DOC Ayam Ras Petelur

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan jumlah produksi DOC ayam ras petelur dalam

satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

b. Formulir RPFUNGSI_A02 Produksi DOC Ayam Ras Pedaging

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan jumlah produksi DOC ayam ras pedaging dalam

satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

c. Formulir RPFUNGSI_A03 Produksi DOD

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

22

Page 25: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan jumlah kelompok yang memproduksi DOD. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

7) Kolom (5) tuliskan jumlah produksi DOD oleh kelompok dalam

satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

8) Kolom (6) tuliskan jumlah perusahaan yang memproduksi DOD. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

9) Kolom (7) tuliskan jumlah produksi DOD oleh perusahaan dalam

satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (8) tuliskan keterangan tambahan yang diperlukan.

d. Formulir RPFUNGSI_A04 Target dan Realisasi IB serta INKA

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan target penggunaan semen beku untuk IB dalam

satuan dosis. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

7) Kolom (5) tuliskan realisasi penggunaan semen beku untuk IB

dalam satuan dosis. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

8) Kolom (6) tuliskan target akseptor untuk IB dalam satuan ekor. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

9) Kolom (7) tuliskan realisasi akseptor untuk IB dalam satuan ekor.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (8) tuliskan target kelahiran dari IB dalam satuan ekor. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

11) Kolom (9) tuliskan realisasi kelahiran dari IB dalam satuan ekor. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

12) Kolom (10) tuliskan target pejantan untuk INKA dalam satuan ekor.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

13) Kolom (11) tuliskan realisasi pejantan untuk INKA dalam satuan

ekor. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

14) Kolom (12) tuliskan target kelahiran dari INKA dalam satuan ekor.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

15) Kolom (13) tuliskan realisasi kelahiran dari INKA dalam satuan ekor.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

Tabel target dan realisasi IB serta INKA dibedakan berdasarkan sapi

potong, sapi perah, dan kerbau.

e. Formulir RPFUNGSI_A05 Pos Pelayanan IB dan Infrastruktur Pendukung

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

23

Page 26: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama pos pelayanan IB.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap pos pelayanan IB.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

9) Kolom (7) tuliskan jumlah tenaga inseminator PNS yang memiliki

SIM-I dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (8) tuliskan jumlah tenaga inseminator PNS yang tidak

memiliki SIM-I dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

11) Kolom (9) tuliskan jumlah tenaga ATR PNS yang memiliki SIM-A1

dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

12) Kolom (10) tuliskan jumlah tenaga ATR PNS yang tidak memiliki

SIM-A1 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

13) Kolom (11) tuliskan jumlah tenaga PKb PNS yang memiliki SIM-A2

dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

14) Kolom (12) tuliskan jumlah tenaga PKb PNS yang tidak memiliki

SIM-A2 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

15) Kolom (13) tuliskan jumlah tenaga inseminator Non PNS yang

memiliki SIM-I dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

16) Kolom (14) tuliskan jumlah tenaga inseminator Non PNS yang tidak

memiliki SIM-I dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

17) Kolom (15) tuliskan jumlah tenaga ATR Non PNS yang memiliki

SIM-A1 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

18) Kolom (16) tuliskan jumlah tenaga ATR Non PNS yang tidak

memiliki SIM-A1 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan

total provinsi.

19) Kolom (17) tuliskan jumlah tenaga PKb Non PNS yang memiliki

SIM-A2 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

20) Kolom (18) tuliskan jumlah tenaga PKb Non PNS yang tidak memiliki

SIM-A2 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

21) Kolom (19) tuliskan jumlah N2 cair yang dimiliki dalam satuan liter.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi. N2 cair yang dihitung adalah

yang sudah digunakan dan stok akhir yang ada pada tahun

dimaksud.

22) Kolom (20) tuliskan jumlah semen beku yang dimiliki dalam satuan

dosis. Di baris terakhir tuliskan total provinsi. Semen beku yang

24

Page 27: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

dihitung adalah yang sudah digunakan dan stok akhir yang ada

pada tahun dimaksud.

23) Kolom (21) tuliskan jumlah container yang dimiliki dalam satuan

unit. Di baris terakhir tuliskan total provinsi. Fasilitas container

yang dimiliki tidak dibedakan jenis dan besarnya.

24) Kolom (22) tuliskan jumlah mikroskop yang dimiliki dalam satuan

unit. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

25) Kolom (23) tuliskan jumlah alat IB yang dimiliki dalam satuan set.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

f. Formulir RPFUNGSI_A06 Penerbitan SKLB Sapi

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan jumlah SKLB sapi yang diterbitkan oleh provinsi/

kabupaten/kota. Di baris terakhir tuliskan total provinsi. Satu

SKLB diterbitkan untuk satu ekor ternak.

g. Formulir RPFUNGSI_A07 Jumlah Pejabat Fungsional Wasbitnak

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) sampai dengan (6) tuliskan jumlah pejabat fungsional

Wasbitnak Terampil menurut jenjang jabatan dalam satuan orang.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

7) Kolom (7) tuliskan jumlah dari kolom (4) sampai dengan (6). Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

8) Kolom (8) sampai dengan (10) tuliskan jumlah pejabat fungsional

Wasbitnak Ahli menurut jenjang jabatan dalam satuan orang. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

9) Kolom (11) tuliskan jumlah dari kolom (8) sampai dengan (10). Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (12) tuliskan jumlah dari kolom (7) dan (11). Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

h. Formulir RPFUNGSI_A08 Alamat Peternak Mandiri Ayam Ras Petelur

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

25

Page 28: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama peternak mandiri ayam ras petelur.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap dan nomor telepon peternak.

8) Kolom (6) tuliskan jumlah populasi ayam ras petelur yang dipelihara

selama 1 (satu) tahun dalam satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan

total provinsi.

i. Formulir RPFUNGSI_A09 Alamat Peternak Mandiri Ayam Ras Pedaging

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama peternak mandiri ayam ras pedaging.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap dan nomor telepon peternak.

8) Kolom (6) tuliskan jumlah populasi per siklus ayam ras pedaging

dalam satuan ekor.

9) Kolom (7) tuliskan jumlah siklus dalam setahun.

j. Formulir RPFUNGSI_A10 Alamat Peternak Ayam Ras Pedaging Bermitra

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama peternak ayam ras pedaging bermitra.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap dan nomor telepon peternak.

8) Kolom (6) tuliskan jumlah populasi per siklus ayam ras pedaging

dalam satuan ekor.

9) Kolom (7) tuliskan jumlah siklus dalam setahun.

k. Formulir RPFUNGSI_A11 Alamat TPS

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan alamat lengkap TPS.

7) Kolom (5) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

8) Kolom (6) tuliskan Kapasitas Penampungan Susu (KPS) dalam

satuan liter. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

9) Kolom (7) sampai dengan (9) beri tanda centang (√) untuk status

kepemilikan TPS perorangan, Poktan/Gapoktan, atau badan usaha.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

26

Page 29: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

l. Formulir RPFUNGSI_A12 Alamat Pembibit (Breeder) Ayam Ras Petelur

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama badan usaha breeding farm.

7) Kolom (5) tuliskan nama unit farm.

8) Kolom (6) tuliskan nama kecamatan lokasi unit farm.

9) Kolom (7) tuliskan nama kelurahan/desa lokasi unit farm.

10) Kolom (8) tuliskan keterangan tambahan yang diperlukan.

m. Formulir RPFUNGSI_A13 Alamat Pembibit (Breeder) Ayam Ras Pedaging

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama badan usaha breeding farm.

7) Kolom (5) tuliskan nama unit farm.

8) Kolom (6) tuliskan nama kecamatan lokasi unit farm.

9) Kolom (7) tuliskan nama kelurahan/desa lokasi unit farm.

10) Kolom (8) tuliskan keterangan tambahan yang diperlukan.

n. Formulir RPFUNGSI_A14 Alamat Pembibit (Breeder) Itik

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama badan usaha breeding farm.

7) Kolom (5) tuliskan nama unit farm.

8) Kolom (6) tuliskan nama kecamatan lokasi unit farm.

9) Kolom (7) tuliskan nama kelurahan/desa lokasi unit farm.

10) Kolom (8) tuliskan keterangan tambahan yang diperlukan.

o. Formulir RPFUNGSI_A15 Alamat Pembibit (Breeder) Ayam Lokal

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota

6) Kolom (4) tuliskan nama badan usaha breeding farm.

27

Page 30: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

7) Kolom (5) tuliskan nama unit farm.

8) Kolom (6) tuliskan nama kecamatan lokasi unit farm.

9) Kolom (7) tuliskan nama kelurahan/desa lokasi unit farm.

10) Kolom (8) tuliskan keterangan tambahan yang diperlukan.

p. Formulir RPFUNGSI_A16 Alamat Badan Usaha Pembibit (Breeder) Ternak

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama badan usaha.

7) Kolom (5) tuliskan nama kecamatan lokasi pembibitan.

8) Kolom (6) tuliskan nama kelurahan/desa lokasi pembibitan.

9) Kolom (7) tuliskan jenis ternak usaha pembibitan sapi, kambing,

domba, babi, atau puyuh.

q. Formulir RPFUNGSI_A17 Alamat UPTD Perbibitan dan BIBD serta

Produksi Bibit dan Benih

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama UPTD/BIBD.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap UPTD/BIBD.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

9) Kolom (7) sampai dengan (12) tuliskan jumlah produksi bibit dari

masing-masing jenis ternak dalam satuan ekor. Produksi bibit

ternak dari sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba, dan

unggas. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (13) sampai dengan (17) tuliskan jumlah produksi benih dari

masing-masing jenis ternak dalam satuan dosis. Produksi benih

ternak dari sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, dan domba.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

r. Formulir RPFUNGSI_A18 Alamat UPTD/Balai Pelatihan Daerah untuk

Inseminator

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

28

Page 31: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

6) Kolom (4) tuliskan nama UPTD/Balai Pelatihan Daerah untuk

Inseminator.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

s. Formulir RPFUNGSI_A19 Alamat Feedlotters

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama badan usaha.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

9) Kolom (7) tuliskan kapasitas kandang untuk satu siklus

penggemukan dalam satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi. Kapasitas kandang adalah tingkat kemampuan maksimal

suatu kandang untuk menampung ternak.

2. Formulir RPFUNGSI_B

Formulir RPFUNGSI_B adalah formulir data fungsi pakan untuk tingkat

provinsi. Formulir RPFUNGSI_B terdiri dari:

a. Formulir RPFUNGSI_B01 Produsen Pakan Ternak

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama produsen/pabrik pakan ternak.

7) Kolom (5) tuliskan kapasitas terpasang pabrik pakan ternak untuk

setahun dalam satuan ton. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

Kapasitas terpasang adalah kemampuan mesin dalam memproduksi

pakan (bukan hasil produksi pakan dalam setahun).

8) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap produsen/pabrik pakan ternak.

9) Kolom (7) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

b. Formulir RPFUNGSI_B02 Luas Kawasan Penggembalaan Umum dan

Lahan Tanaman Pakan Ternak

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

29

Page 32: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

6) Kolom (4) tuliskan luas kawasan penggembalaan umum dalam

satuan hektar. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

7) Kolom (5) tuliskan luas lahan tanaman pakan ternak dalam satuan

hektar. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

c. Formulir RPFUNGSI_B03 Potensi Bahan Pakan Lokal

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan jumlah bahan pakan jerami padi kering dari

jerami padi segar dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

7) Kolom (5) tuliskan jumlah bahan pakan bekatul padi dari gabah

kering dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir tuliskan

total provinsi.

8) Kolom (6) tuliskan jumlah bahan pakan dedak kasar padi dari

gabah kering dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

9) Kolom (7) tuliskan jumlah bahan pakan dedak halus padi dari

gabah kering dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

10) Kolom (8) tuliskan jumlah bahan pakan sekam padi dari gabah

kering dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir tuliskan

total provinsi.

11) Kolom (9) tuliskan jumlah bahan pakan jerami jagung kering dari

jerami jagung segar berupa daun dan batang dalam satuan ton

bahan kering. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

12) Kolom (10) tuliskan jumlah bahan pakan tongkol jagung dari jagung

kering panen dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

13) Kolom (11) tuliskan jumlah bahan pakan daun ubi kayu kering dari

daun ubi kayu segar dalam satuan ton bahan kering. Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

14) Kolom (12) tuliskan jumlah bahan pakan jerami ubi jalar kering dari

jerami ubi jalar segar dalam satuan ton bahan kering. Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

15) Kolom (13) tuliskan jumlah bahan pakan jerami kacang tanah

kering dari jerami kacang tanah segar dalam satuan ton bahan

kering. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

16) Kolom (14) tuliskan jumlah bahan pakan Bungkil Inti Sawit (BIS)

dari Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit dalam satuan ton

bahan kering. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

30

Page 33: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

17) Kolom (15) tuliskan jumlah bahan pakan Lumpur Sawit (LS) dari

Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit dalam satuan ton bahan

kering. Di baris terakhir tuliskan total provinsi. Sumber bahan

pakan lokal (ton bahan kering) adalah potensi bahan kering (ton/ha)

dikali luas lahan panen (ha). Contoh Perhitungan dan konversi

potensi produksi pakan dari hasil samping/limbah pertanian untuk

sumber bahan pakan lokal diantaranya padi, jagung, ubi kayu, ubi

jalar, kacang tanah, dan kelapa sawit tersaji pada Tabel Perhitungan

Konversi Pakan Lokal.

d. Formulir RPFUNGSI_B04 Jumlah Pejabat Fungsional Wastukan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) sampai dengan (7) tuliskan jumlah pejabat fungsional

Wastukan Terampil menurut jenjang jabatan dalam satuan orang.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

7) Kolom (8) tuliskan jumlah dari kolom (4) sampai dengan (7). Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

8) Kolom (9) sampai dengan (11) tuliskan jumlah pejabat fungsional

Wastukan Ahli menurut jenjang jabatan dalam satuan orang. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

9) Kolom (12) tuliskan jumlah dari kolom (9) sampai dengan (11). Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (13) tuliskan jumlah dari kolom (8) dan (12). Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

e. Formulir RPFUNGSI_B05 Alamat UPTD Pakan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama UPTD Pakan.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap UPTD Pakan.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

f. Formulir RPFUNGSI_B06 Alamat Laboratorium Mutu Pakan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

31

Page 34: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama laboratorium mutu pakan.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap laboratorium mutu pakan.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

9) Kolom (7) dan (8) beri tanda centang (√) untuk status akreditasi. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

3. Formulir RPFUNGSI_C

Formulir RPFUNGSI_C adalah formulir data fungsi kesehatan hewan untuk

tingkat provinsi. Formulir RPFUNGSI_C terdiri dari:

a. Formulir RPFUNGSI_C01 Kasus PHMS

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) sampai dengan (25) tuliskan jumlah kasus penyakit

dalam satuan ekor yang terjadi di masing-masing kabupaten/kota.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

b. Formulir RPFUNGSI_C02 Jumlah Tenaga Medik dan Paramedik

Veteriner

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan jumlah tenaga paramedik veteriner yang

berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam satuan orang. Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

7) Kolom (5) tuliskan jumlah tenaga paramedik veteriner yang

berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) atau honorer dalam satuan

orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

8) Kolom (6) tuliskan jumlah tenaga paramedik veteriner yang

berstatus pegawai swasta dalam satuan orang. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

9) Kolom (7) tuliskan jumlah dari kolom (4) sampai dengan (6). Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (8) tuliskan jumlah tenaga medik veteriner yang berstatus

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam satuan orang. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

11) Kolom (9) tuliskan jumlah tenaga medik veteriner yang berstatus

Tenaga Harian Lepas (THL) atau honorer dalam satuan orang. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

32

Page 35: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

12) Kolom (10) tuliskan jumlah tenaga medik veteriner yang berstatus

pegawai swasta dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

13) Kolom (11) tuliskan jumlah dari kolom (8) sampai dengan (10). Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

c. Formulir RPFUNGSI_C03 Jumlah Pejabat Fungsional Medik dan

Paramedik Veteriner

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) sampai dengan (7) tuliskan jumlah pejabat fungsional

paramedik veteriner menurut jenjang jabatan dalam satuan orang.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

7) Kolom (8) tuliskan jumlah dari kolom (4) sampai dengan (7). Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

8) Kolom (9) sampai dengan (12) tuliskan jumlah pejabat fungsional

Medik Veteriner menurut jenjang jabatan dalam satuan orang. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

9) Kolom (13) tuliskan jumlah dari kolom (9) sampai dengan (12). Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

d. Formulir RPFUNGSI_C04 Jumlah Pengawas Obat Hewan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan jumlah dokter hewan yang menjadi pengawas

obat hewan dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

7) Kolom (5) tuliskan jumlah apoteker yang menjadi pengawas obat

hewan dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

e. Formulir RPFUNGSI_C05 Alamat Puskeswan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama Puskeswan yang ada di masing-masing

kabupaten/kota.

33

Page 36: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap Puskeswan.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau handphone petugas

yang bisa dihubungi.

9) Kolom (7) tuliskan jumlah tenaga paramedik veteriner PNS dalam

satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (8) tuliskan jumlah tenaga paramedik veteriner Non PNS

dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

11) Kolom (9) tuliskan jumlah dari kolom (7) dan (8). Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

12) Kolom (10) tuliskan jumlah tenaga medik veteriner PNS dalam

satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

13) Kolom (11) tuliskan jumlah tenaga medik veteriner Non PNS dalam

satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

14) Kolom (12) tuliskan jumlah dari kolom (10) dan (11). Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

15) Kolom (13) dan (14) beri tanda centang (√) untuk kepemilikan

bangunan Puskeswan. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

Bangunan disini adalah keberadaan fisik bangunan milik

pemerintah yang dipergunakan khusus untuk Puskeswan yang

terpisah dengan bangunan lain yang minimal terdiri dari ruang

pemeriksaan pasien, ruang laboratorium sederhana dan ruang

tempat tinggal petugas.

16) Kolom (15) dan (16) beri tanda centang (√) untuk kepemilikan

peralatan bedah. Di baris terakhir tuliskan total provinsi. Peralatan

bedah yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan teknik

pembedahan pada hewan (gunting, pisau, pinset, tang, gergaji, dsb).

17) Kolom (17) dan (18) beri tanda centang (√) untuk kepemilikan

peralatan pemeriksaan klinis. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi. Peralatan pemeriksaan klinis yaitu peralatan yang

digunakan untuk melakukan pemeriksaan secara klinis guna

mengetahui kondisi fisik pasien (stetoskop, alat ukur suhu,

mikroskop, dsb).

f. Formulir RPFUNGSI_C06 Alamat Laboratorium Keswan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama laboratorium Keswan.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap laboratorium Keswan.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

9) Kolom (7) dan (8) beri tanda centang (√) untuk status akreditasi

laboratorium. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

34

Page 37: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

g. Formulir RPFUNGSI_C07 Alamat Unit Usaha Obat Hewan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama unit usaha obat hewan.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap unit usaha obat hewan.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau email.

9) Kolom (7) sampai dengan (12) berikan tanda centang (√) untuk

kategori unit usaha yang terdiri dari produsen, importir, eksportir,

distributor, depo/pet shop, atau toko obat hewan. Kategori bisa

dipilih lebih dari satu. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

h. Formulir RPFUNGSI_C08 Alamat Rumah Sakit/Klinik Hewan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota .

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota .

6) Kolom (4) tuliskan nama Rumah Sakit/Klinik Hewan.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap Rumah Sakit/Klinik Hewan.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

9) Kolom (7) berikan tanda centang (√) pada kategori Rumah Sakit

Hewan (RSH). Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (8) berikan tanda centang (√) pada kategori Klinik Hewan

(KH). Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

i. Formulir RPFUNGSI_C09 Alamat Dokter Hewan Praktik

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama dokter hewan praktik.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap dokter hewan praktik.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax dokter hewan

praktik.

4. Formulir RPFUNGSI_D

Formulir RPFUNGSI_D adalah formulir data fungsi kesehatan masyarakat

veteriner untuk tingkat provinsi. Formulir RPFUNGSI_D terdiri dari:

35

Page 38: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

a. Formulir RPFUNGSI_D01 Jumlah Juru Sembelih Halal yang Terlatih,

Butcher, Keurmaster, Auditor NKV, dan Pengawas Kesmavet

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan jumlah Juru Sembelih Halal yang terlatih dalam

satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

7) Kolom (5) tuliskan jumlah Butcher dalam satuan orang. Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

8) Kolom (6) tuliskan jumlah Keurmaster dalam satuan orang. Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

9) Kolom (7) tuliskan jumlah Auditor NKV dalam satuan orang. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (8) tuliskan jumlah Pengawas Kesmavet dalam satuan orang.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

b. Formulir RPFUNGSI_D02 Alamat RPH

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama RPH, baik yang beroperasi maupun yang

tidak/belum beroperasi.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap RPH.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

9) Kolom (7) tuliskan nama pengelola RPH baik pemerintah maupun

swasta.

10) Kolom (8) sampai dengan (11) beri tanda centang (√) untuk jenis

ternak yang dipotong. Untuk RPH yang tidak/belum beroperasi

tetap mengisi jenis ternak yang dipotong. Jenis ternak yang

dipotong diantaranya sapi/kerbau, kambing/domba, babi, dan

unggas. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

11) Kolom (12) dan (13) beri tanda centang (√) untuk RPH yang

beroperasi atau yang tidak/belum beroperasi. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

c. Formulir RPFUNGSI_D03 Alamat Laboratorium Kesmavet

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

36

Page 39: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama laboratorium Kesmavet.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap laboratorium Kesmavet.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

d. Formulir RPFUNGSI_D04 Alamat Unit Usaha yang memiliki Sertifikat

NKV

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) tuliskan nama unit usaha.

5) Kolom (3) tuliskan jenis unit usaha.

6) Kolom (4) tuliskan alamat lengkap unit usaha sesuai dengan

sertifikat NKV.

7) Kolom (5) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

8) Kolom (6) tuliskan nomor NKV.

9) Kolom (7) tuliskan level NKV. Isikan sesuai dengan Permentan 381

tahun 2005 dan/atau perubahannya.

5. Formulir RPFUNGSI_E

Formulir RPFUNGSI_E adalah formulir data fungsi pengolahan dan

pemasaran hasil peternakan untuk tingkat provinsi. Formulir RPFUNGSI_E

terdiri dari:

a. Formulir RPFUNGSI_E01 Jumlah Pejabat Fungsional APHP dan PMHP

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) sampai dengan (7) tuliskan jumlah pejabat fungsional

APHP menurut jenjang terampil. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

7) Kolom (8) tuliskan jumlah dari kolom (4) sampai dengan (7). Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

8) Kolom (9) sampai dengan (11) tuliskan jumlah pejabat fungsional

APHP menurut jenjang ahli. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

9) Kolom (12) tuliskan jumlah dari kolom (9) sampai dengan (11). Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (13) tuliskan jumlah dari kolom (8) dan (12). Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

11) Kolom (14) sampai dengan (17) tuliskan jumlah pejabat fungsional

PMHP menurut jenjang terampil. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

37

Page 40: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

12) Kolom (18) tuliskan jumlah dari kolom (14) sampai dengan (17). Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

13) Kolom (19) sampai dengan (21) tuliskan jumlah pejabat fungsional

PMHP menurut jenjang ahli. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

14) Kolom (22) tuliskan jumlah dari kolom (19) sampai dengan (21). Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

15) Kolom (23) tuliskan jumlah dari kolom (18) dan (22). Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

b. Formulir RPFUNGSI_E02 Alamat Poktan/Gapoktan Ternak

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama Poktan/Gapoktan ternak.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap Poktan/Gapoktan ternak.

8) Kolom (6) sampai dengan (9) beri tanda centang (√) untuk klasifikasi

kemampuan Poktan/Gapoktan ternak berdasarkan kelas yang

terdiri dari kelas pemula, lanjut, madya, atau utama. Di baris

terakhir tuliskan total provinsi.

9) Kolom (10) tuliskan jenis ternak yang dipelihara yaitu sapi potong,

sapi perah, kambing potong, domba potong, kambing perah, ayam

ras petelur, ayam ras pedaging, ayam lokal, itik, kelinci, puyuh,

atau babi.

10) Kolom (11) dan (12) beri tanda centang (√) untuk kategori Poktan/

Gapoktan pembibit atau budidaya ternak. Di baris terakhir tuliskan

total provinsi.

11) Kolom (13) dan (14) beri tanda centang (√) untuk jalinan kemitraan

Poktan/Gapoktan. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

Kemitraan adalah pengembangan pola-pola kerja sama dalam

Gapoktan dilaksanakan berdasarkan prinsip saling membutuhkan,

saling menghargai, saling menguntungkan, dan saling memperkuat

antara pelaku utama dan pelaku usaha yang difasilitasi oleh

penyuluh pertanian.

c. Formulir RPFUNGSI_E03 Alamat Usaha Sapronak

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama unit usaha Sapronak.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap unit usaha Sapronak.

38

Page 41: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

9) Kolom (7) sampai dengan (10) beri tanda centang (√) untuk sarana

dan prasarana yang disediakan berupa bibit, pakan, obat hewan,

dan/atau alsin. Sarana dan prasarana bisa dipilih lebih dari satu.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

d. Formulir RPFUNGSI_E04 Alamat Pasar Ternak dan Jumlah Ternak yang

Diperdagangkan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama pasar ternak.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap pasar ternak.

8) Kolom (6) sampai dengan (13) tuliskan jumlah ternak yang

diperdagangkan untuk masing-masing ternak yaitu sapi potong,

sapi perah, kerbau, kambing, domba, ayam ras, ayam buras, dan

Itik dalam satuan ekor per tahun. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

e. Formulir RPFUNGSI_E05 Alamat UPH Peternakan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan nama UPH peternakan.

7) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap UPH peternakan.

8) Kolom (6) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

9) Kolom (7) tuliskan nomor PIRT/MD/Sertifikat Halal untuk hasil

olahan pangan dan nomor SNI atau sertifikat lainnya untuk hasil

olahan non pangan dari produk utama yang dihasilkan oleh UPH.

10) Kolom (8) dan (9) beri tanda centang (√) untuk asal sumber bahan

baku dari dalam atau luar negeri. Di baris terakhir tuliskan total

provinsi.

11) Kolom (10) tuliskan bahan baku pada proses produksi.

12) Kolom (11) tuliskan produk akhir dari proses produksi.

13) Kolom (12) tuliskan produksi terpasang dalam satuan ton/tahun.

Produksi terpasang dimaksud adalah potensi maksimum

berproduksi dalam setahun. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

14) Kolom (13) tuliskan produksi terpakai dalam satuan ton/tahun.

Produksi terpakai dimaksud adalah realisasi produksi dalam

setahun. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

39

Page 42: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

15) Kolom (14) sampai dengan (16) beri tanda centang (√) untuk wilayah

pemasaran dalam provinsi, luar provinsi, dan/atau luar negeri.

Wilayah pemasaran bisa dipilih lebih dari satu. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

6. Formulir RPFUNGSI_F

Formulir RPFUNGSI_F adalah formulir data fungsi dukungan manajemen

untuk tingkat provinsi. Formulir RPFUNGSI_F terdiri dari:

a. Formulir RPFUNGSI_F01 Alokasi Dana APBN dan APBD untuk

Pembangunan Peternakan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan jumlah dana APBN dekonsentrasi untuk

pembangunan peternakan hanya diisi di provinsi dalam satuan

rupiah. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

7) Kolom (5) tuliskan jumlah dana APBN tugas pembantuan untuk

pembangunan peternakan di provinsi dan kabupaten/kota dalam

satuan rupiah. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

8) Kolom (6) tuliskan jumlah dana APBN DAK untuk pembangunan

peternakan di provinsi dan kabupaten/kota dalam satuan rupiah.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

9) Kolom (7) tuliskan jumlah dana APBD untuk pembangunan

peternakan di provinsi dan kabupaten/kota dalam satuan rupiah.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (8) tuliskan keterangan tambahan apabila diperlukan.

b. Formulir RPFUNGSI_F02 Jumlah Pegawai yang Menyelenggarakan

Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan jumlah pegawai lulusan SD sampai dengan SLTP.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

7) Kolom (5) tuliskan jumlah pegawai lulusan SLTA dan sederajat. Di

baris terakhir tuliskan total provinsi.

8) Kolom (6) tuliskan jumlah pegawai lulusan D3. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

40

Page 43: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

9) Kolom (7) tuliskan jumlah pegawai lulusan S1. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

10) Kolom (8) tuliskan jumlah pegawai lulusan S2. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

11) Kolom (9) tuliskan jumlah pegawai lulusan S3. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

c. Formulir RPFUNGSI_F03 Jumlah Pejabat Fungsional Pendukung Aspek

Dukungan Manajemen

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) tuliskan jumlah fungsional arsiparis dalam satuan orang.

Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

7) Kolom (5) tuliskan jumlah fungsional pustakawan dalam satuan

orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

8) Kolom (6) tuliskan jumlah fungsional perencana dalam satuan

orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

9) Kolom (7) tuliskan jumlah fungsional pranata komputer dalam

satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

10) Kolom (8) tuliskan jumlah fungsional lainnya meliputi Analis

Kepegawaian, Statistisi, dsb dalam satuan orang. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

11) Kolom (9) tuliskan keterangan tambahan apabila diperlukan.

d. Formulir RPFUNGSI_F04 Regulasi Daerah Terkait Penyelenggaraan

Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan

1) Isikan kode wilayah provinsi serta tuliskan nama provinsi.

2) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

3) Kolom (1) telah jelas.

4) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

6) Kolom (4) sampai dengan (6) beri tanda centang (√) sesuai dengan

jenis regulasi. Jenis regulasi terdiri dari Perda, Pergub, Kepgub,

Perbup, Perwakot, Kepbup, atau Kepwakot. Di baris terakhir

tuliskan total provinsi.

7) Kolom (7) tuliskan nomor dan judul regulasi.

8) Kolom (8) sampai dengan (12) beri tanda centang (√) sesuai dengan

ruang lingkup pengaturan. Ruang lingkup pengaturan terdiri dari

kawasan peternakan, betina produktif, RPH, lalu lintas ternak/

produk hewan, atau lainnya. Ruang lingkup pengaturan bisa dipilih

lebih dari satu. Di baris terakhir tuliskan total provinsi.

41

Page 44: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

9) Kolom (13) tuliskan keterangan untuk ruang lingkup pengaturan

lainnya.

B. Formulir Nasional

1. Formulir RNFUNGSI_A

Formulir RNFUNGSI_A adalah formulir data fungsi perbibitan dan produksi

ternak untuk tingkat nasional. Formulir RNFUNGSI_A terdiri dari:

a. Formulir RNFUNGSI_A01 Produksi DOC Ayam Ras Petelur

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan jumlah produksi DOC ayam ras petelur dalam

satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

b. Formulir RNFUNGSI_A02 Produksi DOC Ayam Ras Pedaging

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan jumlah produksi DOC ayam ras pedaging dalam

satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

c. Formulir RNFUNGSI_A03 Produksi DOD

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan jumlah kelompok yang memproduksi DOD. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

6) Kolom (5) tuliskan jumlah produksi DOD oleh kelompok dalam

satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

7) Kolom (6) tuliskan jumlah perusahaan yang memproduksi DOD. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

8) Kolom (7) tuliskan jumlah produksi DOD oleh perusahaan dalam

satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (8) tuliskan keterangan tambahan yang diperlukan.

d. Formulir RNFUNGSI_A04 Target dan Realisasi IB serta INKA

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi.

42

Page 45: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan target penggunaan semen beku untuk IB dalam

satuan dosis. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

6) Kolom (5) tuliskan realisasi penggunaan semen beku untuk IB

dalam satuan dosis. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

7) Kolom (6) tuliskan target akseptor untuk IB dalam satuan ekor. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

8) Kolom (7) tuliskan realisasi akseptor untuk IB dalam satuan ekor.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (8) tuliskan target kelahiran dari IB dalam satuan ekor. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

10) Kolom (9) tuliskan realisasi kelahiran dari IB dalam satuan ekor. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

11) Kolom (10) tuliskan target pejantan untuk INKA dalam satuan ekor.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

12) Kolom (11) tuliskan realisasi pejantan untuk INKA dalam satuan

ekor. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

13) Kolom (12) tuliskan target kelahiran dari INKA dalam satuan ekor.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

14) Kolom (13) tuliskan realisasi kelahiran dari INKA dalam satuan ekor.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

Tabel target dan realisasi IB serta INKA dibedakan berdasarkan sapi

potong, sapi perah, dan kerbau.

e. Formulir RNFUNGSI_A05 Pos Pelayanan IB dan Infrastruktur Pendukung

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama pos pelayanan IB.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap pos pelayanan IB.

8) Kolom (7) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

9) Kolom (8) tuliskan jumlah tenaga inseminator PNS yang memiliki

SIM-I dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

10) Kolom (9) tuliskan jumlah tenaga inseminator PNS yang tidak

memiliki SIM-I dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

11) Kolom (10) tuliskan jumlah tenaga ATR PNS yang memiliki SIM-A1

dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

12) Kolom (11) tuliskan jumlah tenaga ATR PNS yang tidak memiliki

SIM-A1 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

43

Page 46: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

13) Kolom (12) tuliskan jumlah tenaga PKb PNS yang memiliki SIM-A2

dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

14) Kolom (13) tuliskan jumlah tenaga Pkb PNS yang tidak memiliki SIM

-A2 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

15) Kolom (14) tuliskan jumlah tenaga inseminator Non PNS yang

memiliki SIM-I dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

16) Kolom (15) tuliskan jumlah tenaga inseminator Non PNS yang tidak

memiliki SIM-I dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

17) Kolom (16) tuliskan jumlah tenaga ATR Non PNS yang memiliki

SIM-A1 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

18) Kolom (17) tuliskan jumlah tenaga ATR Non PNS yang tidak

memiliki SIM-A1 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan

total nasional.

19) Kolom (18) tuliskan jumlah tenaga PKb Non PNS yang memiliki

SIM-A2 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

20) Kolom (19) tuliskan jumlah tenaga Pkb Non PNS yang tidak memiliki

SIM-A2 dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

21) Kolom (20) tuliskan jumlah N2 cair yang dimiliki dalam satuan liter.

Di baris terakhir tuliskan total nasional. N2 cair yang dihitung

adalah yang sudah digunakan dan stok akhir yang ada pada tahun

dimaksud.

22) Kolom (21) tuliskan jumlah semen beku yang dimiliki dalam satuan

dosis. Di baris terakhir tuliskan total nasional. Semen beku yang

dihitung adalah yang sudah digunakan dan stok akhir yang ada

pada tahun dimaksud.

23) Kolom (22) tuliskan jumlah container yang dimiliki dalam satuan

unit. Di baris terakhir tuliskan total nasional. Fasilitas container

yang dimiliki tidak dibedakan jenis dan besarnya

24) Kolom (23) tuliskan jumlah mikroskop yang dimiliki dalam satuan

unit. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

25) Kolom (24) tuliskan jumlah alat IB yang dimiliki dalam satuan set.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

f. Formulir RNFUNGSI_A06 Penerbitan SKLB Sapi

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

44

Page 47: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

5) Kolom (4) tuliskan jumlah SKLB sapi yang diterbitkan oleh provinsi/

kabupaten/kota. Di baris terakhir tuliskan total nasional. Satu

SKLB diterbitkan untuk satu ekor ternak.

g. Formulir RNFUNGSI_A07 Jumlah Pejabat Fungsional Wasbitnak

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi dan UPT pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi. Kosongkan kode pusat dan

UPT pusat.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi dan UPT pusat. Untuk pusat diisi

dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH).

5) Kolom (4) sampai dengan (6) tuliskan jumlah pejabat fungsional

Wasbitnak Terampil menurut jenjang jabatan dalam satuan orang.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

6) Kolom (7) tuliskan jumlah dari kolom (4) sampai dengan (6). Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

7) Kolom (8) sampai dengan (10) tuliskan jumlah pejabat fungsional

Wasbitnak Ahli menurut jenjang jabatan dalam satuan orang. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

8) Kolom (11) tuliskan jumlah dari kolom (8) sampai dengan (10). Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (12) tuliskan jumlah dari kolom (7) dan (11). Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

h. Formulir RNFUNGSI_A08 Alamat Peternak Mandiri Ayam Ras Petelur

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama peternak mandiri ayam ras petelur.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap dan nomor telepon peternak.

8) Kolom (7) tuliskan jumlah populasi ayam ras petelur yang dipelihara

selama 1 (satu) tahun dalam satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan

total nasional.

i. Formulir RNFUNGSI_A09 Alamat Peternak Mandiri Ayam Ras Pedaging

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama peternak mandiri ayam ras pedaging.

45

Page 48: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap dan nomor telepon peternak.

8) Kolom (7) tuliskan jumlah populasi per siklus ayam ras pedaging

dalam satuan ekor.

9) Kolom (8) tuliskan jumlah siklus dalam setahun.

j. Formulir RNFUNGSI_A10 Alamat Peternak Ayam Ras Pedaging Bermitra

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama peternak ayam ras pedaging bermitra.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap dan nomor telepon peternak.

8) Kolom (7) tuliskan jumlah populasi per siklus ayam ras pedaging

dalam satuan ekor.

9) Kolom (8) tuliskan jumlah siklus dalam setahun.

k. Formulir RNFUNGSI_A11 Alamat TPS

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap TPS.

7) Kolom (6) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

8) Kolom (7) tuliskan Kapasitas Penampungan Susu (KPS) dalam

satuan liter. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (8) sampai dengan (10) beri tanda centang (√) untuk status

kepemilikan TPS perorangan, Poktan/Gapoktan, atau badan usaha.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

l. Formulir RNFUNGSI_A12 Alamat Pembibit (Breeder) Ayam Ras Petelur

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama badan usaha breeding farm.

7) Kolom (6) tuliskan nama unit farm.

8) Kolom (7) tuliskan nama kecamatan lokasi unit farm.

9) Kolom (8) tuliskan nama kelurahan/desa lokasi unit farm.

10) Kolom (9) tuliskan keterangan tambahan yang diperlukan.

46

Page 49: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

m. Formulir RNFUNGSI_A13 Alamat Pembibit (Breeder) Ayam Ras Pedaging

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama badan usaha breeding farm.

7) Kolom (6) tuliskan nama unit farm.

8) Kolom (7) tuliskan nama kecamatan lokasi unit farm.

9) Kolom (8) tuliskan nama kelurahan/desa lokasi unit farm.

10) Kolom (9) tuliskan keterangan tambahan yang diperlukan.

n. Formulir RNFUNGSI_A14 Alamat Pembibit (Breeder) Itik

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama badan usaha breeding farm.

7) Kolom (6) tuliskan nama unit farm.

8) Kolom (7) tuliskan nama kecamatan lokasi unit farm.

9) Kolom (8) tuliskan nama kelurahan/desa lokasi unit farm.

10) Kolom (9) tuliskan keterangan tambahan yang diperlukan.

o. Formulir RNFUNGSI_A15 Alamat Pembibit (Breeder) Ayam Lokal

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama badan usaha breeding farm.

7) Kolom (6) tuliskan nama unit farm.

8) Kolom (7) tuliskan nama kecamatan lokasi unit farm.

9) Kolom (8) tuliskan nama kelurahan/desa lokasi unit farm.

10) Kolom (9) tuliskan keterangan tambahan yang diperlukan.

p. Formulir RNFUNGSI_A16 Alamat Badan Usaha Pembibit (Breeder)

Ternak

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

47

Page 50: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama badan usaha.

7) Kolom (6) tuliskan nama kecamatan lokasi pembibitan.

8) Kolom (7) tuliskan nama kelurahan/desa lokasi pembibitan.

9) Kolom (8) tuliskan jenis ternak usaha pembibitan sapi, kambing,

domba, babi, atau puyuh.

q. Formulir RNFUNGSI_A17 Alamat UPTD Perbibitan dan BIBD serta

Produksi Bibit dan Benih

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi/kabupaten/kota dan UPT

pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota. Kosongkan

kode UPT pusat.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi dan/atau kabupaten/kota serta

lokasi provinsi UPT pusat berada.

5) Kolom (4) tuliskan nama UPT/UPTD/BIBD.

6) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap UPT/UPTD/BIBD.

7) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

8) Kolom (7) sampai dengan (12) tuliskan jumlah produksi bibit dari

masing-masing jenis ternak dalam satuan ekor. Produksi bibit

ternak terdiri dari sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba

dan unggas. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (13) sampai dengan (17) tuliskan jumlah produksi benih dari

masing-masing jenis ternak dalam satuan dosis. Produksi benih

ternak terdiri dari sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, dan

domba. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

r. Formulir RNFUNGSI_A18 Alamat UPTD/Balai Pelatihan Daerah untuk

Inseminator

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi/kabupaten/kota dan UPT

pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota. Kosongkan

kode UPT pusat.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi dan/atau kabupaten/kota serta

lokasi provinsi UPT pusat berada.

5) Kolom (4) tuliskan nama UPT/UPTD/Balai Pelatihan Daerah untuk

Inseminator.

6) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap UPT/UPTD/Balai Pelatihan

Daerah untuk Inseminator.

7) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

48

Page 51: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

s. Formulir RNFUNGSI_A19 Alamat Feedlotters

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama badan usaha.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap badan usaha.

8) Kolom (7) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

9) Kolom (8) tuliskan kapasitas kandang untuk satu siklus

penggemukan dalam satuan ekor. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

2. Formulir RNFUNGSI_B

Formulir RNFUNGSI_B adalah formulir data fungsi pakan untuk tingkat

nasional. Formulir RNFUNGSI_B terdiri dari:

a. Formulir RNFUNGSI_B01 Produsen Pakan Ternak

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama produsen/pabrik pakan ternak.

7) Kolom (6) tuliskan kapasitas terpasang pabrik pakan ternak dalam

satuan ton per tahun. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

8) Kolom (7) tuliskan alamat lengkap produsen/pabrik pakan ternak.

9) Kolom (8) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

b. Formulir RNFUNGSI_B02 Luas Kawasan Penggembalaan Umum dan

Lahan Tanaman Pakan Ternak

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan luas kawasan penggembalaan umum dalam

satuan hektar. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

6) Kolom (5) tuliskan luas lahan tanaman pakan ternak dalam satuan

hektar. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

c. Formulir RNFUNGSI_B03 Potensi Bahan Pakan Lokal

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

49

Page 52: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah Provinsi.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan jumlah bahan pakan jerami padi kering dari

jerami padi segar dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

6) Kolom (5) tuliskan jumlah bahan pakan bekatul padi dari gabah

kering dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir tuliskan

total nasional.

7) Kolom (6) tuliskan jumlah bahan pakan dedak kasar padi dari

gabah kering dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

8) Kolom (7) tuliskan jumlah bahan pakan dedak halus padi dari

gabah kering dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

9) Kolom (8) tuliskan jumlah bahan pakan sekam padi dari gabah

kering dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir tuliskan

total nasional.

10) Kolom (9) tuliskan jumlah bahan pakan jerami jagung kering dari

jerami jagung segar berupa daun dan batang dalam satuan ton

bahan kering. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

11) Kolom (10) tuliskan jumlah bahan pakan tongkol jagung dari jagung

kering panen dalam satuan ton bahan kering. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

12) Kolom (11) tuliskan jumlah bahan pakan daun ubi kayu kering dari

daun ubi kayu segar dalam satuan ton bahan kering. Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

13) Kolom (12) tuliskan jumlah bahan pakan jerami ubi jalar kering dari

jerami ubi jalar segar dalam satuan ton bahan kering. Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

14) Kolom (13) tuliskan jumlah bahan pakan jerami kacang tanah

kering dari jerami kacang tanah segar dalam satuan ton bahan

kering. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

15) Kolom (14) tuliskan jumlah bahan pakan Bungkil Inti Sawit (BIS)

dari Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit dalam satuan ton

bahan kering. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

16) Kolom (15) tuliskan jumlah bahan pakan Lumpur Sawit (LS) dari

Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit dalam satuan ton bahan

kering. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

d. Formulir RNFUNGSI_B04 Jumlah Pejabat Fungsional Wastukan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi dan UPT pusat.

50

Page 53: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi. Kosongkan kode pusat dan

UPT pusat.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi dan UPT pusat. Untuk pusat diisi

dengan Ditjen PKH.

5) Kolom (4) sampai dengan (7) tuliskan jumlah pejabat fungsional

Wastukan Terampil menurut jenjang jabatan dalam satuan orang.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

6) Kolom (8) tuliskan jumlah dari kolom (4) sampai dengan (7). Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

7) Kolom (9) sampai dengan (11) tuliskan jumlah pejabat fungsional

Wastukan Ahli menurut jenjang jabatan dalam satuan orang. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

8) Kolom (12) tuliskan jumlah dari kolom (9) sampai dengan (11). Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (13) tuliskan jumlah dari kolom (8) dan (12). Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

e. Formulir RNFUNGSI_B05 Alamat UPTD Pakan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi/kabupaten/kota dan UPT

pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi dan/atau kabupaten/kota.

Kosongkan kode UPT pusat.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi dan/atau kabupaten/kota serta

lokasi provinsi UPT pusat berada.

5) Kolom (4) tuliskan nama UPT/UPTD Pakan.

6) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap UPT/UPTD Pakan.

7) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

f. Formulir RNFUNGSI_B06 Alamat Laboratorium Mutu Pakan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi/kabupaten/kota dan UPT

pusat. Kosongkan kode UPT pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi dan/atau kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi dan/atau kabupaten/kota serta

lokasi provinsi UPT pusat berada.

5) Kolom (4) tuliskan nama laboratorium mutu pakan.

6) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap laboratorium mutu pakan.

7) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

8) Kolom (7) dan (8) beri tanda centang (√) untuk status akreditasi. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

3. Formulir RNFUNGSI_C

Formulir RNFUNGSI_C adalah formulir data fungsi kesehatan hewan untuk

tingkat nasional. Formulir RNFUNGSI_C terdiri dari:

51

Page 54: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

a. Formulir RNFUNGSI_C01 Kasus PHMS

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) sampai dengan (26) tuliskan jumlah kasus penyakit dalam

satuan ekor yang terjadi di masing-masing kabupaten/kota. Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

b. Formulir RNFUNGSI_C02 Jumlah Tenaga Medik dan Paramedik

Veteriner

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi dan UPT pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi. Kosongkan kode pusat dan

UPT pusat.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi dan UPT pusat. Untuk pusat diisi

dengan Ditjen PKH.

5) Kolom (4) tuliskan jumlah tenaga paramedik veteriner yang

berstatus PNS dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

6) Kolom (5) tuliskan jumlah tenaga paramedik veteriner yang

berstatus THL atau honorer dalam satuan orang. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

7) Kolom (6) tuliskan jumlah tenaga paramedik veteriner yang

berstatus pegawai swasta dalam satuan orang. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

8) Kolom (7) tuliskan jumlah dari kolom (4) sampai dengan (6). Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (8) tuliskan jumlah tenaga medik veteriner yang berstatus

PNS dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

10) Kolom (9) tuliskan jumlah tenaga medik veteriner yang berstatus

THL atau honorer dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan

total nasional.

11) Kolom (10) tuliskan jumlah tenaga medik veteriner yang berstatus

pegawai swasta dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

12) Kolom (11) tuliskan jumlah dari kolom (8) sampai dengan (10). Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

c. Formulir RNFUNGSI_C03 Jumlah Pejabat Fungsional Medik dan

Paramedik Veteriner

52

Page 55: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi dan UPT pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi. Kosongkan kode pusat dan

UPT pusat.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi dan nama UPT pusat. Untuk

pusat diisi dengan Ditjen PKH.

5) Kolom (4) sampai dengan (7) tuliskan jumlah pejabat fungsional

paramedik veteriner menurut jenjang jabatan dalam satuan orang.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

6) Kolom (8) tuliskan jumlah dari kolom (4) sampai dengan (7). Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

7) Kolom (9) sampai dengan (12) tuliskan jumlah pejabat fungsional

medik veteriner menurut jenjang jabatan dalam satuan orang. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

8) Kolom (13) tuliskan jumlah dari kolom (9) sampai dengan (12). Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

d. Formulir RNFUNGSI_C04 Jumlah Pengawas Obat Hewan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan jumlah dokter hewan yang menjadi pengawas

obat hewan dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

6) Kolom (5) tuliskan jumlah apoteker yang menjadi pengawas obat

hewan dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

e. Formulir RNFUNGSI_C05 Alamat Puskeswan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama Puskeswan.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap Puskeswan.

8) Kolom (7) tuliskan nomor telepon dan/atau handphone petugas

yang bisa dihubungi.

9) Kolom (8) tuliskan jumlah tenaga paramedik veteriner PNS dalam

satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

10) Kolom (9) tuliskan jumlah tenaga paramedik veteriner Non PNS

dalam satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

53

Page 56: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

11) Kolom (10) tuliskan jumlah dari kolom (8) dan (9). Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

12) Kolom (11) tuliskan jumlah tenaga medik veteriner PNS dalam

satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

13) Kolom (12) tuliskan jumlah tenaga medik veteriner Non PNS dalam

satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

14) Kolom (13) tuliskan jumlah dari kolom (11) dan (12). Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

15) Kolom (14) dan (15) beri tanda centang (√) untuk kepemilikan

bangunan puskeswan. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

16) Kolom (16) dan (17) beri tanda centang (√) untuk kepemilikan

peralatan bedah. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

17) Kolom (18) dan (19) beri tanda centang (√) untuk kepemilikan

peralatan pemeriksaan klinis. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

f. Formulir RNFUNGSI_C06 Alamat Laboratorium Keswan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi/kabupaten/kota dan UPT

pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota serta lokasi

provinsi UPT pusat berada.

5) Kolom (4) tuliskan nama laboratorium Keswan.

6) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap laboratorium Keswan.

7) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

8) Kolom (7) dan (8) beri tanda centang (√) untuk status akreditasi

laboratorium keswan. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

g. Formulir RNFUNGSI_C07 Alamat Unit Usaha Obat Hewan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama unit usaha obat hewan.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap unit usaha obat hewan.

8) Kolom (7) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau email.

9) Kolom (8) sampai dengan (13) berikan tanda centang (√) untuk

kategori unit usaha yang terdiri dari produsen, importir, eksportir,

distributor, depo/pet shop, atau toko obat hewan. Kategori bisa

dipilih lebih dari satu. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

54

Page 57: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

h. Formulir RNFUNGSI_C08 Alamat Rumah Sakit/Klinik Hewan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (4) tuliskan nama Rumah Sakit/Klinik Hewan.

6) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap Rumah Sakit/Klinik Hewan.

7) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

8) Kolom (7) berikan tanda centang (√) pada kategori RSH. Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (8) berikan tanda centang (√) pada kategori KH. Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

i. Formulir RNFUNGSI_C09 Alamat Dokter Hewan Praktik

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama dokter hewan praktik.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap dokter hewan praktik.

8) Kolom (7) tuliskan nomor telepon dan/atau fax dokter hewan

praktik.

4. Formulir RNFUNGSI_D

Formulir RNFUNGSI_D adalah formulir data fungsi kesehatan masyarakat

veteriner untuk tingkat nasional. Formulir RNFUNGSI_D terdiri dari:

a. Formulir RNFUNGSI_D01 Jumlah Juru Sembelih Halal yang Terlatih,

Butcher, Keurmaster, Auditor NKV, dan Pengawas Kesmavet

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan jumlah Juru Sembelih Halal yang terlatih dalam

satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

6) Kolom (5) tuliskan jumlah Butcher dalam satuan orang. Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

7) Kolom (6) tuliskan jumlah Keurmaster dalam satuan orang. Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

8) Kolom (7) tuliskan jumlah Auditor NKV dalam satuan orang. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (8) tuliskan jumlah Pengawas Kesmavet dalam satuan orang.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

55

Page 58: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

b. Formulir RNFUNGSI_D02 Alamat RPH

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama RPH, baik yang beroperasi maupun yang

tidak/belum beroperasi.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap RPH.

8) Kolom (7) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

9) Kolom (8) tuliskan nama pengelola RPH baik pemerintah maupun

swasta.

10) Kolom (9) sampai dengan (12) beri tanda centang (√) untuk jenis

ternak yang dipotong. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

11) Kolom (13) dan (14) beri tanda centang centang (√) untuk RPH yang

beroperasi atau yang tidak/belum beroperasi. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

c. Formulir RNFUNGSI_D03 Alamat Laboratorium Kesmavet

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi/kabupaten/kota dan UPT

pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota. Kosongkan

kode UPT pusat.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota serta lokasi

provinsi UPT pusat berada.

5) Kolom (4) tuliskan nama laboratorium Kesmavet.

6) Kolom (5) tuliskan alamat lengkap laboratorium Kesmavet.

7) Kolom (6) tuliskan nomor telepon dan/atau fax.

d. Formulir RNFUNGSI _D04 Alamat Unit Usaha yang memiliki Sertifikat

NKV

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama unit usaha.

6) Kolom (5) tuliskan jenis unit usaha.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap unit usaha.

8) Kolom (7) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

9) Kolom (8) tuliskan nomor NKV.

56

Page 59: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

10) Kolom (9) tuliskan level NKV. Isikan sesuai dengan Permentan 381

tahun 2005 dan/atau perubahannya.

5. Formulir RNFUNGSI_E

Formulir RNFUNGSI_E adalah formulir data fungsi pengolahan dan

pemasaran hasil peternakan untuk tingkat nasional. Formulir RNFUNGSI_E

terdiri dari:

a. Formulir RNFUNGSI_E01 Jumlah Pejabat Fungsional APHP dan PMHP

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi dan UPT pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi. Kosongkan kode pusat dan

UPT pusat.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi dan UPT pusat. Untuk pusat diisi

dengan Ditjen PKH.

5) Kolom (4) sampai dengan (7) tuliskan jumlah pejabat fungsional

APHP menurut jenjang terampil dalam satuan orang. Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

6) Kolom (8) tuliskan jumlah dari kolom (4) sampai dengan (7). Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

7) Kolom (9) sampai dengan (11) tuliskan jumlah pejabat fungsional

APHP menurut jenjang ahli dalam satuan orang. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

8) Kolom (12) tuliskan jumlah dari kolom (9) sampai dengan (11). Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (13) tuliskan jumlah dari kolom (8) dan (12). Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

10) Kolom (14) sampai dengan (17) tuliskan jumlah pejabat fungsional

PMHP menurut jenjang terampil dalam satuan orang. Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

11) Kolom (18) tuliskan jumlah dari kolom (14) sampai dengan (17). Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

12) Kolom (19) sampai dengan (21) tuliskan jumlah pejabat fungsional

PMHP menurut jenjang ahli dalam satuan orang. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

13) Kolom (22) tuliskan jumlah dari kolom (19) sampai dengan (21). Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

14) Kolom (23) tuliskan jumlah dari kolom (18) dan (22). Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

b. Formulir RNFUNGSI_E02 Alamat Poktan/Gapoktan Ternak

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

57

Page 60: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama Poktan/Gapoktan ternak.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap Poktan/Gapoktan ternak.

8) Kolom (7) sampai dengan (10) beri tanda centang (√) untuk

klasifikasi kemampuan Poktan/Gapoktan ternak berdasarkan kelas

yang terdiri dari kelas pemula, lanjut, madya, atau utama. Di baris

terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (11) tuliskan jenis ternak yang dipelihara yaitu sapi potong,

sapi perah, kambing potong, domba potong, kambing perah, ayam

ras petelur, ayam ras pedaging, ayam lokal, itik, kelinci, puyuh,

atau babi.

10) Kolom (12) dan (13) beri tanda centang (√) untuk kategori Poktan/

Gapoktan pembibit atau budidaya ternak. Di baris terakhir tuliskan

total nasional.

11) Kolom (14) dan (15) beri tanda centang (√) untuk jalinan kemitraan

Poktan/Gapoktan. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

c. Formulir RNFUNGSI_E03 Alamat Usaha Sapronak

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama unit usaha Sapronak.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap unit usaha Sapronak.

8) Kolom (7) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

9) Kolom (8) sampai dengan (11) beri tanda centang (√) untuk sarana

dan prasarana yang disediakan berupa bibit, pakan, obat hewan,

dan/atau alsin. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

d. Formulir RNFUNGSI_E04 Alamat Pasar Ternak dan Jumlah Ternak yang

Diperdagangkan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama pasar ternak.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap pasar ternak.

8) Kolom (7) sampai dengan (14) tuliskan jumlah ternak yang

diperdagangkan untuk masing-masing ternak yaitu sapi potong,

sapi perah, kerbau, kambing, domba, ayam ras, ayam buras, dan

58

Page 61: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Itik dalam satuan ekor per tahun. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

e. Formulir RNFUNGSI_E05 Nama dan Alamat UPH Peternakan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi.

5) Kolom (4) tuliskan nama kabupaten/kota.

6) Kolom (5) tuliskan nama UPH peternakan.

7) Kolom (6) tuliskan alamat lengkap UPH peternakan.

8) Kolom (7) tuliskan nomor telepon, fax dan/atau handphone.

9) Kolom (8) tuliskan nomor PIRT/MD/Sertifikat Halal untuk hasil

olahan pangan dan nomor SNI atau sertifikat lainnya untuk hasil

olahan non pangan dari produk utama yang dihasilkan oleh UPH.

10) Kolom (9) dan (10) beri tanda centang (√) untuk asal sumber bahan

baku dari dalam atau luar negeri. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

11) Kolom (11) tuliskan bahan baku pada proses produksi.

12) Kolom (12) tuliskan produk akhir dari proses produksi.

13) Kolom (13) tuliskan produksi terpasang dalam satuan ton/tahun.

Produksi terpasang dimaksud adalah potensi maksimum

berproduksi dalam setahun. Di baris terakhir tuliskan total

nasional.

14) Kolom (14) tuliskan produksi terpakai dalam satuan ton/tahun.

Produksi terpakai dimaksud adalah realisasi produksi dalam

setahun. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

15) Kolom (15) sampai dengan (17) beri tanda centang (√) untuk wilayah

pemasaran dalam provinsi, luar provinsi, dan/atau luar negeri. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

6. Formulir RNFUNGSI_F

Formulir RNFUNGSI_F adalah formulir data fungsi dukungan manajemen

untuk tingkat nasional. Formulir RNFUNGSI_F terdiri dari:

a. Formulir RNFUNGSI_F01 Alokasi Dana APBN dan APBD untuk

Pembangunan Peternakan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (4) tuliskan jumlah dana APBN dekonsentrasi untuk

pembangunan peternakan hanya diisi di provinsi dalam satuan

rupiah. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

59

Page 62: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

6) Kolom (5) tuliskan jumlah dana APBN tugas pembantuan untuk

pembangunan peternakan di provinsi dan kabupaten/kota dalam

satuan rupiah. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

7) Kolom (6) tuliskan jumlah dana APBN DAK untuk pembangunan

peternakan di provinsi dan kabupaten/kota dalam satuan rupiah.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

8) Kolom (7) tuliskan jumlah dana APBD untuk pembangunan

peternakan di provinsi dan kabupaten/kota dalam satuan rupiah.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (8) tuliskan keterangan tambahan apabila diperlukan.

b. Formulir RNFUNGSI_F02 Jumlah Pegawai yang Menyelenggarakan

Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi dan UPT pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi. Kosongkan kode pusat dan

UPT pusat.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi dan nama UPT pusat. Untuk

pusat diisi dengan Ditjen PKH.

5) Kolom (4) tuliskan jumlah pegawai lulusan SD sampai dengan SLTP.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

6) Kolom (5) tuliskan jumlah pegawai lulusan SLTA dan sederajat. Di

baris terakhir tuliskan total nasional.

7) Kolom (6) tuliskan jumlah pegawai lulusan D3. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

8) Kolom (7) tuliskan jumlah pegawai lulusan S1. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

9) Kolom (8) tuliskan jumlah pegawai lulusan S2. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

10) Kolom (9) tuliskan jumlah pegawai lulusan S3. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

c. Formulir RNFUNGSI_F03 Jumlah Pejabat Fungsional Pendukung Aspek

Dukungan Manajemen

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) urutkan nomor untuk provinsi dan UPT pusat.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi. Kosongkan kode pusat dan

UPT pusat.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi dan nama UPT pusat. Untuk

pusat diisi dengan Ditjen PKH.

5) Kolom (4) tuliskan jumlah fungsional arsiparis dalam satuan orang.

Di baris terakhir tuliskan total nasional.

60

Page 63: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

6) Kolom (5) tuliskan jumlah fungsional pustakawan dalam satuan

orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

7) Kolom (6) tuliskan jumlah fungsional perencana dalam satuan

orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

8) Kolom (7) tuliskan jumlah fungsional pranata komputer dalam

satuan orang. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

9) Kolom (8) tuliskan jumlah fungsional lainnya meliputi Analis

Kepegawaian, Statistisi, dsb dalam satuan orang. Di baris terakhir

tuliskan total nasional.

10) Kolom (9) tuliskan keterangan tambahan apabila diperlukan.

d. Formulir RNFUNGSI_F04 Regulasi Daerah Terkait Penyelenggaraan

Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan

1) Isikan tahun pada kolom yang tersedia dengan tahun t-1 (tahun

sebelumnya).

2) Kolom (1) telah jelas.

3) Kolom (2) isikan kode wilayah provinsi/kabupaten/kota.

4) Kolom (3) tuliskan nama provinsi/kabupaten/kota.

5) Kolom (4) sampai dengan (6) beri tanda centang (√) sesuai dengan

jenis regulasi. Jenis regulasi terdiri dari Perda, Pergub, Kepgub,

Perbup, Perwakot, Kepbup, atau Kepwakot. Di baris terakhir tulis-

kan total nasional.

6) Kolom (7) tuliskan nomor dan judul regulasi.

7) Kolom (8) sampai dengan (12) beri tanda centang (√) sesuai dengan

ruang lingkup pengaturan. Ruang lingkup pengaturan terdiri dari

kawasan peternakan, betina produktif, RPH, lalu lintas ternak/

produk hewan, atau lainnya. Ruang lingkup pengaturan bisa dipilih

lebih dari satu. Di baris terakhir tuliskan total nasional.

8) Kolom (13) tuliskan keterangan untuk ruang lingkup pengaturan

lainnya.

BAB V

PELAPORAN DAN PENYAJIAN DATA

A. Pelaporan Data Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan

Pelaporan data peternakan dilakukan secara bertahap, dimulai dari tingkat

kabupaten. Data yang telah tersusun dengan baik selanjutnya dilaporkan ke

dinas/lembaga yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di

tingkat provinsi. Hasil rekapitulasi di tingkat provinsi selanjutnya dikirimkan ke

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Alur pelaporan data

sebagaimana gambar di bawah ini:

61

Page 64: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Pelaporan dari kabupaten/kota maupun provinsi harus dibuat seragam, baik

bentuk tabel, satuan yang digunakan serta periode waktu penyajian data. Dengan

demikian laporan dari kabupaten/kota akan mudah dijadikan dasar bagi laporan

provinsi, nasional atau juga akan lebih mudah jika akan membandingkan data

antar kabupaten/kota atau antar provinsi.

B. Penyajian Data Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan

Untuk membuat basis data fungsi peternakan dan kesehatan hewan di berbagai

tingkatan (kabupaten/kota, provinsi dan nasional) dilakukan melalui mekanisme

verifikasi dan validasi bersamaan dengan pelaksanaan verifikasi dan validasi data

peternakan sebagaimana diatur pada Keputusan Dirjen Peternakan dan

Kesehatan Hewan Nomor 798/kpts/OT.040/F/11/2012 tentang Petunjuk Teknis

Pengumpulan dan Penyajian Data Peternakan. Adapun jadwal verifikasi dan

validasi data di masing-masing tingkatan dapat dilihat pada tabel berikut:

Jadwal Verifikasi dan Validasi Data Fungsi

Peternakan dan Kesehatan Hewan

62

Melaporkan

Melaporkan Verifikasi dan validasi

Verifikasi dan validasi

Dinas/Lembaga yang Membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi

Dinas/Lembaga yang Membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten/Kota

Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

No Tingkatan Jadwal Verifikasi dan Validasi

Data Fungsi Tahun t-1

I Kabupaten/kota Februari

II Provinsi Maret

III Nasional (Pusat) April

Keterangan: t merupakan tahun berjalan

Page 65: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

BAB VI

PENUTUP

Petunjuk Teknis Pengumpulan dan Penyajian Data Fungsi Peternakan dan Kesehatan

Hewan ini disusun untuk dapat digunakan sebagai pedoman bagi para penanggung

jawab data fungsi, baik di tingkat nasional maupun di provinsi dan kabupaten/kota

dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan dan penyajian data fungsi peternakan

dan kesehatan hewan.

Plt. DIREKTUR JENDERAL

PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN,

HARI PRIYONO

63

Page 66: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

64

Page 67: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 68: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 69: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Formulir RPFUNGSI_A01

PRODUKSI DOC AYAM RAS PETELUR

Provinsi : 3 2 0 0 Jawa Barat

Tahun : 2 0 1 6

No Kode Kabupaten/Kota Jumlah (Ekor)

(1) (2) (3) (4)

1 3 2 0 1 Bogor 989.198

2 3 2 0 2 Sukabumi 10.400.000

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

Total 11.389.198

67

Page 70: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Formulir RPFUNGSI_A02

PRODUKSI DOC AYAM RAS PEDAGING

Provinsi : 3 3 0 0 Jawa Tengah

Tahun : 2 0 1 6

No Kode Kabupaten/Kota Jumlah (Ekor)

(1) (2) (3) (4)

1 3 3 0 2 Banyumas 3.600.000

2 3 3 0 9 Boyolali 14.173.500

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

Total 17.773.500

68

Page 71: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

A0

3

P

RO

DU

KS

I D

OD

Pro

vin

si

: 3

4 0

0 D

I Y

ogya

kart

a

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

K

elo

mp

ok

Pe

rus

ah

aa

n

Kete

ran

ga

n

Ju

mla

h

Pro

du

ks

i (E

ko

r)

Ju

mla

h

Pro

du

ks

i (E

ko

r)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 4

0 2

Ban

tul

2 21

6.00

0 -

-

2

3 4

7 1

Kot

a Y

ogya

kart

a -

- -

-

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l 2

216.

000

- -

69

Page 72: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

A0

4

T

AR

GE

T D

AN

RE

AL

ISA

SI

INS

EM

INA

SI

BU

AT

AN

(IB

) S

ER

TA

IN

TE

NS

IFIK

AS

I K

AW

IN A

LA

M (

INK

A)

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 Ja

wa

Tim

ur

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

IB

INK

A

Se

me

n B

ek

u

(Do

sis

) A

ks

ep

tor

(Ek

or)

K

ela

hir

an

(E

ko

r)

Pe

jan

tan

(E

ko

r)

Kela

hir

an

(E

ko

r)

Ta

rge

t R

ea

lis

as

i T

arg

et

Rea

lis

as

i T

arg

et

Rea

lis

as

i T

arg

et

Rea

lis

as

i T

arg

et

Rea

lis

as

i

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

A

Sa

pi

Po

ton

g

1

3 5

0 8

Lum

ajan

g 11

4.18

1 58

.008

85

.216

47

.998

50

.000

47

.310

-

- -

-

2

3 5

2 3

Tub

an

114.

250

128.

077

80.0

00

98.1

04

80.0

00

75.5

72

- -

- -

3

dst.

T

ota

l A

22

8.43

1 18

6.08

5 16

5.21

6 14

6.10

2 13

0.00

0 12

2.88

2 -

- -

-

B

Sa

pi

Pe

rah

1

3 5

0 8

Lum

ajan

g 50

0 2

500

2 50

0 -

- -

- -

2

3 5

2 3

Tub

an

- -

- -

- -

- -

- -

3

dst.

T

ota

l B

50

0 2

500

2 50

0 -

- -

- -

C

Kerb

au

1

3 5

0 8

Lum

ajan

g -

- -

- -

- -

- -

-

2

3 5

2 3

Tub

an

- -

- -

- -

- -

- -

3

dst.

T

ota

l C

-

- -

- -

- -

- -

-

T

ota

l (A

+B

+C

) 22

8.93

1 18

6.08

7 16

5.71

6 14

6.10

4 13

0.50

0 12

2.88

2 -

- -

-

70

Page 73: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

A0

5

P

OS

PE

LA

YA

NA

N IN

SE

MIN

AS

I B

UA

TA

N (

IB)

DA

N IN

FR

AS

TR

UK

TU

R P

EN

DU

KU

NG

Pro

vin

si

: 3

5 0

0

Ja

wa

Tim

ur

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Ka

bu

pa

ten

/Ko

ta

Na

ma

PO

S

Pe

laya

na

n

IB

Ala

ma

t T

elp

/Fa

x/

HP

Ju

mla

h T

en

ag

a (

Ora

ng

) F

as

ilit

as

Ya

ng

Dim

ilik

i

PN

S

NO

N P

NS

N2

Ca

ir

(Lit

er)

Se

me

n

Be

ku

(Do

sis

)

Co

nta

ine

r

(Un

it)

Mik

ros

ko

p

(Un

it)

Ala

t IB

(Se

t)

Ins

em

ina

tor

AT

R

PK

b

Ins

em

ina

tor

AT

R

PK

b

Mem

iliki

SIM

-I

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-I

Mem

iliki

SIM

-A1

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-A1

Mem

iliki

SIM

-A2

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-A2

Mem

iliki

SIM

-I

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-I

Mem

iliki

SIM

-A1

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-A1

Mem

iliki

SIM

-A2

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-A2

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

(14

) (1

5)

(16

) (1

7)

(18

) (1

9)

(20

) (2

1)

(22

) (2

3)

1

3 5

0 2

Pon

orog

o P

os P

onor

ogo

Jl. G

atot

Sub

roto

N

o.10

0 R

T 0

1/ 0

1 D

s.

Bab

adan

Kec

. Bab

adan

(035

2)

9876

54/0

852

1115

5666

43

12

8

6 15

8

20

4 16

6

12

4 10

20

8

10

10

2

3 5

7 1

Kot

a K

edir

i P

os K

edir

i

Jl. B

asuk

i Rah

mad

N

o.54

321

Rt

01/0

8 D

s.

Ked

iri K

ec. K

edir

i

(035

4)

1234

56/

9998

88

24

8 11

7

18

9 18

5

22

7 13

3

19

23

7 14

9

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

67

20

19

13

33

17

38

9 38

13

25

7

29

43

15

24

19

71

Page 74: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Formulir RPFUNGSI_A06

PENERBITAN SURAT KETERANGAN LAYAK BIBIT (SKLB) SAPI

Provinsi : 3 2 0 0 Jawa Barat

Tahun : 2 0 1 6

No Kode Wilayah Jumlah SKLB (Surat

Keterangan)

(1) (2) (3) (4)

A. Provinsi

1 3 2 0 0 Jawa Barat 100

B. Kabupaten/Kota

2 3 2 0 5 Garut 64

3 3 2 1 7 Bandung Barat 150

4

5

6

7

8

9

10

dst.

Total (A+B) 314

72

Page 75: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

A0

7

JU

ML

AH

PE

JA

BA

T F

UN

GS

ION

AL

PE

NG

AW

AS

BIB

IT T

ER

NA

K (

WA

SB

ITN

AK

)

Pro

vin

si

: 3

3 0

0 Ja

wa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Je

nja

ng

Fu

ng

sio

na

l (O

ran

g)

Ju

mla

h

(7)+

(11)

Te

ram

pil

Ju

mla

h

(4)+

(5)+

(6)

Ah

li

Ju

mla

h (

8)+

(9)+

(10)

Pe

lak

sa

na

Pe

lak

sa

na

La

nju

tan

P

en

ye

lia

P

ert

am

a

Mu

da

M

ad

ya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

)

A

. P

rov

ins

i

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h 1

1 1

3 1

1 1

3 6

B

. K

ab

up

ate

n/K

ota

2

3 3

0 8

Keb

umen

1

1 4

6 1

1 1

3 9

3

3 3

1 0

Kla

ten

2 1

1 4

1 1

1 3

7

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

) 4

3 6

13

3 3

3 9

22

73

Page 76: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

74

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

A0

8

A

LA

MA

T P

ET

ER

NA

K M

AN

DIR

I A

YA

M R

AS

PE

TE

LU

R

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 Ja

wa

Tim

ur

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

N

am

a P

ete

rna

k

Ala

ma

t P

op

ula

si

(Ek

or)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

Yat

imin

Jl

. Sen

tosa

No.

100

RT

02/

01 D

s. S

ukow

etan

Kec

. Kar

anga

n. T

elp.

(035

5) -

123

456

2.10

0

2

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

Sarj

ono

Jl. T

entr

em N

o.10

0 R

T 0

1/03

Ds.

Tan

ggar

an K

ec. P

ule

6.00

0

3

3 5

0 4

Tul

unga

gung

H

. Im

am S

opin

gi

Jl. M

anis

No.

30 R

T 0

1/01

Ds.

Puc

ung

Lor

Kec

. Nga

ntru

100.

000

4

3 5

0 4

Tul

unga

gung

H

. Mar

sup

Jl. P

ahla

wan

No.

12 R

T 0

1/10

Ds.

Pod

orej

o K

ec. S

unbe

rgem

pol

10.0

00

5

3 5

0 4

Tul

unga

gung

R

opin

gi

Jl. T

anju

ngsa

ri N

o.30

RT

01/

01 D

s. T

anju

ngsa

ri K

ec. B

oyol

angu

16.0

00

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

13

4.10

0

Page 77: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

PF

UN

GS

I_A

09

A

LA

MA

T P

ET

ER

NA

K M

AN

DIR

I A

YA

M R

AS

PE

DA

GIN

G

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 Ja

wa

Bar

at

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Ka

bu

pa

ten

/Ko

ta

Nam

a

Pe

tern

ak

A

lam

at

Po

pu

las

i p

er

Sik

lus

(E

ko

r)

Ju

mla

h S

iklu

s

Se

tah

un

(K

ali

)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1

3 2

1 1

Sum

edan

g T

edi

Jl. S

ukaj

adi N

o.31

RT

03/

03 D

s. B

anta

rmar

a K

ec. C

isar

ua T

elp.

(026

1) -

123

456

150.

000

6

2

3 2

1 1

Sum

edan

g D

udun

g Jl

. Peu

sar

Bag

inda

No.

33 R

T 0

1/01

Ds.

Peu

sar

Kec

. Sum

edan

g

Sela

tan

200.

000

6

3

3 2

1 3

Suba

ng

H. A

sep

Jl. S

ukah

urip

No.

51 R

T 0

2/01

Ds.

Cija

mbe

Kec

. Cija

mbe

17

0.00

0 6

4

3 2

1 3

Suba

ng

Ace

ng

Jl. C

agak

No.

100

RT

01/

01 D

s. M

ayet

i Kec

. Daw

uan

130.

000

6

5

6

7

8

9

10

dst.

75

Page 78: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

PF

UN

GS

I_A

10

A

LA

MA

T P

ET

ER

NA

K A

YA

M R

AS

PE

DA

GIN

G B

ER

MIT

RA

Pro

vin

si

: 3

3 0

0 Ja

wa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Ka

bu

pa

ten

/Ko

ta

Nam

a

Pe

tern

ak

A

lam

at

Po

pu

las

i p

er

Sik

lus

(E

ko

r)

Ju

mla

h S

iklu

s

Se

tah

un

(K

ali

)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1

3 3

1 8

Pat

i D

aman

Jl

. Bha

rata

No.

31 R

T 0

1/01

Ds.

Men

con

Kec

. Puc

akw

angi

Tel

p.

(029

5) -

123

456

210.

000

5

2

3 3

1 8

Pat

i P

arm

o Jl

. Pan

atay

udha

No.

32 R

T 0

1/01

Ds.

Sid

omul

yo K

ec.

Gun

ungw

ungk

al

230.

000

5

3

3 3

2 0

Jepa

ra

H. N

ardi

Jl

. Ban

teng

No.

8 R

T 0

1/01

Des

a B

ande

ngan

RT

16/

RW

05

Kec

.

Jepa

ra

150.

000

5

4

3 3

2 0

Jepa

ra

Yan

ah

Jl. K

aliw

edi

No.

18 R

T 0

1/01

Des

a K

alip

ucan

g W

etan

Kec

. Wel

ahan

12

0.00

0 5

5

6

7

8

9

10

dst.

76

Page 79: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

PF

UN

GS

I_A

11

A

LA

MA

T T

EM

PA

T P

EN

AM

PU

NG

AN

SU

SU

(T

PS

)

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 Ja

wa

Tim

ur

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Ka

bu

pa

ten

/

Ko

ta

Ala

mat

TP

S

Telp

/Fax

/HP

Kap

as

ita

s

Pe

na

mp

un

ga

n

Su

su

(L

ite

r)

Sta

tus

Ke

pe

mil

ika

n*)

Pe

rora

ng

an

P

okta

n/

Ga

po

kta

n

Bad

an

Usa

ha

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

3 5

0 7

Mal

ang

Jl. P

anar

ukan

No.

1234

RT

02/

01 D

s.

Pan

aruk

an K

ec M

alan

g B

arat

(034

1) 3

2145

6/ 3

2155

5/

0812

3456

912

150.

000

- -

2

3 5

0 7

Mal

ang

Jl. P

anji

No.

654

RT

05/

07 D

s. L

owok

war

u

Kec

. Low

okw

aru

(034

1) 9

8745

6/89

2346

75

6.98

2 -

- √

3

3 5

2 0

Mag

etan

Jl

. Kar

ya D

harm

a N

o.10

000

RT

01/

01 D

s.

War

u K

ec M

aget

an

(035

1) 1

0000

1 45

2.22

2 -

-

4

3 5

2 0

Mag

etan

Jl

. Pan

ji U

tam

a N

o.29

RT

01/

01 D

s.

Kle

doka

n K

ec. B

endo

(0

351)

111

222

235.

000

- √

-

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

1.

594.

204

1 2

1

Kete

rang

an:

*) B

eri t

anda c

enta

ng (

√)

77

Page 80: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

A1

2

A

LA

MA

T P

EM

BIB

IT (

BR

EE

DE

R)

AY

AM

RA

S P

ET

EL

UR

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 Ja

wa

Bar

at

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

B

ree

din

g F

arm

L

ok

asi

Un

it F

arm

K

ete

ran

ga

n

Nam

a B

ad

an

Us

ah

a

Nam

a U

nit

Fa

rm

Kec

am

ata

n

Kelu

rah

an

/De

sa

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 2

0 2

Suka

bum

i P

T. M

BA

I P

T. M

BA

I N

agra

k N

agra

k C

isar

ua

Par

ent

Stoc

k

2

3 2

0 2

Suka

bum

i P

T. S

umbe

r U

ngga

s Ja

ya

SUJA

Dan

o C

ikem

bar

Boj

ong

Gra

nd P

aren

t St

ock

3

3 2

0 3

Cia

njur

P

T. A

yam

Man

ggis

P

S U

nit

Jam

ali

Man

de

Jam

ali

Par

ent

Stoc

k

4

3 2

0 3

Cia

njur

P

T. H

ybro

Ind

ones

ia

GP

/PS

Uni

t C

isar

andi

W

arun

gkon

dang

C

isar

andi

G

rand

Par

ent

Stoc

k

5

6

7

8

9

10

dst.

78

Page 81: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

A1

3

A

LA

MA

T P

EM

BIB

IT (

BR

EE

DE

R)

AY

AM

RA

S P

ED

AG

ING

Pro

vin

si

: 3

3 0

0 Ja

wa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

B

ree

din

g F

arm

L

ok

asi

Un

it F

arm

K

ete

ran

ga

n

Nam

a B

ad

an

Us

ah

a

Nam

a U

nit

Fa

rm

Kec

am

ata

n

Kelu

rah

an

/De

sa

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 3

0 3

Pur

bali

ngga

P

T. J

anu

Put

ra F

arm

U

nit

Gra

ntun

g K

aran

gany

ar

Gra

ntun

g P

aren

t St

ock

2

3 3

2 2

Sem

aran

g P

T. J

apfa

Com

feed

Indo

nesi

a T

BK

PT

. Jap

fa C

omfe

ed T

enga

ran

(Uni

t H

atch

ery)

T

enga

ran

Kle

ro

Gra

nd P

aren

t St

ock

3

3 3

2 2

Sem

aran

g P

T. C

haro

en P

okph

and

Jaya

Far

m

PT

. Cha

roen

Pok

phan

d Ja

ya F

arm

(uni

t H

atch

ery)

T

enga

ran

Ten

gara

n P

aren

t St

ock

4

5

6

7

8

9

10

dst.

79

Page 82: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

A1

4

A

LA

MA

T P

EM

BIB

IT (

BR

EE

DE

R)

ITIK

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 Ja

wa

Tim

ur

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

Bre

ed

ing

Fa

rm

Lo

ka

si

Un

it F

arm

K

ete

ran

ga

n

Nam

a B

ad

an

Us

ah

a

Nam

a U

nit

Fa

rm

Kec

am

ata

n

Kelu

rah

an

/De

sa

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 5

0 8

Lum

ajan

g M

andi

ri

Sum

ber

Mer

i (B

asho

ri)

Pas

iria

n Se

mem

u

2

3 5

2 3

Tub

an

Am

anah

Jat

i N

gudi

Mul

yo

Tam

bakb

oyo

Pul

ogee

de

3

3 5

2 3

Tub

an

Pos

Lud

es

Pos

Lud

es

Seno

ri

Kal

iged

e

4

5

6

7

8

9

10

dst.

80

Page 83: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

A1

5

A

LA

MA

T P

EM

BIB

IT (

BR

EE

DE

R)

AY

AM

LO

KA

L

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 Ja

wa

Bar

at

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

B

ree

din

g F

arm

L

ok

asi

Un

it F

arm

K

ete

ran

ga

n

Nam

a B

ad

an

Us

ah

a

Nam

a U

nit

Fa

rm

Kec

am

ata

n

Kelu

rah

an

/De

sa

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 2

0 6

Tas

ikm

alay

a P

T. K

arya

Ind

ah P

erti

wi

PS

Tew

el

Pag

erag

eung

G

uran

teng

2

3 2

0 6

Tas

ikm

alay

a P

T. S

atw

a B

orne

o Ja

ya

Gen

tong

C

ibun

iasi

h K

adip

aten

3

3 2

1 2

Indr

amay

u P

T. C

ibad

ak I

ndah

Sar

i

Far

m

Uni

t B

anta

rwar

u G

anta

r B

anta

rwar

u

4

3 2

1 2

Indr

amay

u P

T. H

ybro

Ind

ones

ia

Uni

t C

ikaw

ung

Ter

isi

Cik

awun

g

5

6

7

8

9

10

dst.

81

Page 84: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

PF

UN

GS

I_A

16

A

LA

MA

T B

AD

AN

US

AH

A P

EM

BIB

IT (

BR

EE

DE

R)

TE

RN

AK

Pro

vin

si

: 3

3 0

0 Ja

wa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

N

am

a B

ad

an

Us

ah

a

Lo

ka

si

Je

nis

Te

rna

k*)

Kec

am

ata

n

Kelu

rah

an

/De

sa

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1

3 3

1 8

Pat

i P

T. D

omba

Bag

us

Gun

ungw

ungk

al

Per

dopo

D

omba

2

3 3

1 8

Pat

i P

T. K

ambi

ng P

erka

sa

Tay

u K

edun

gban

g K

ambi

ng

3

3 3

2 4

Ken

dal

PT

. Sap

i Ung

gul

Lim

bang

an

Tam

anre

jo

Sapi

4

3 3

2 4

Ken

dal

PT

. Puy

uh J

aya

B

oja

Sala

msa

ri

Puy

uh

5

6

7

8

9

10

dst.

Kete

rangan : *)

Pili

h jenis

tern

ak s

api, k

am

bin

g,

dom

ba,

babi, a

tau p

uyu

h

82

Page 85: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

ulir

RP

FU

NG

SI_

A1

7

A

LA

MA

T U

PT

D P

ER

BIB

ITA

N D

AN

BIB

D S

ER

TA

PR

OD

UK

SI B

IBIT

DA

N B

EN

IH

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 Ja

wa

Tim

ur

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wilayah

N

am

a U

PT

D/

BIB

D

Ala

mat

Telp

/Fa

x

Pro

du

ksi B

ibit

(E

ko

r)

Pro

du

ksi B

en

ih (

Do

sis

)

Sap

i

Po

ton

g

Sap

i

Pera

h K

erb

au

Kam

bin

g D

om

ba

U

ng

ga

s

Sap

i

Po

ton

g

Sap

i

Pera

h

Kerb

au

Kam

bin

g D

om

ba

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

A

. P

rovin

si

1

3

5

0

0

Jaw

a T

imur

UP

T P

embi

bita

n T

erna

k da

n H

ijaua

n M

akan

an T

erna

k di

Jem

ber

Kec

. Gar

ahan

Pal

.

Kun

ing

Km

30

(033

1) 1

2378

9/

1237

80

100

- -

- -

- 35

-

- -

-

2

3

5

0

0

Jaw

a T

imur

UP

T P

embi

bita

n T

erna

k da

n H

ijaua

n M

akan

an T

erna

k di

Tub

an

Jl. K

aran

gwar

u (0

356)

987

654/

9876

00

- 56

-

- 80

-

26

- -

- 34

dst.

B

. K

ab

up

ate

n/

Ko

ta

3

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

UP

TD

Pus

at

Pen

gem

bang

an

Ter

nak

Des

a N

gadi

reng

go

Kec

amat

an P

ogal

an

(035

5) 1

2345

6/

1234

58

250

80

- 12

0 15

0 -

50

10

- 20

20

4

3 5

2 4

Lam

onga

n

UP

T P

embi

bita

n da

n P

engo

laha

n P

akan

Ter

nak

Jl. R

aya

Man

tup

Moj

oker

to L

amon

gan

(032

2) 6

5432

1/

6543

20

180

- -

140

- -

30

- -

30

-

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

)

430

80

- 26

0 15

0 -

80

10

- 50

20

83

Page 86: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

A1

8

A

LA

MA

T U

PT

D/B

AL

AI

PE

LA

TIH

AN

DA

ER

AH

UN

TU

K I

NS

EM

INA

TO

R

Pro

vin

si

: 3

2 0

0

Jaw

a B

arat

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Nam

a U

PT

D/ B

ala

i

Pela

tih

an

Daera

h

Ala

ma

t T

elp

/Fa

x

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Pro

vin

si

1

3 2

0

0

Jaw

a B

arat

B

alai

Pel

atih

an P

eter

naka

n Jl

. Ray

a T

angk

uban

Per

ahu

KM

. 22

Cik

ole

Lem

bang

(0

22) 1

0010

0/10

0100

dst.

K

ab

up

ate

n/K

ota

2

3 2

1 3

Suba

ng

UP

TD

Jal

anca

gak

Jl. C

agak

No.

1 R

t 01

/02

Kam

p. G

amlu

ng D

s. J

alan

caga

k K

ec. J

alan

caga

k (0

260)

123

456/

1234

50

3

3 2

1 3

Suba

ng

UP

TD

Cis

alak

Jl

. Ray

a N

o.2

RT

01/

01 D

s. G

ardu

saya

ng K

ec. C

isal

ak

(026

0) 1

2398

7/12

3987

4

3 2

1 3

Suba

ng

UP

TD

Sub

ang

Jl. R

aya

No.

5 R

T 0

1/01

Ds.

Daw

uan

Kec

. Sub

ang

Bar

at

(026

0) 1

2378

9/12

3789

5

3 2

1 3

Suba

ng

UP

TD

Pag

aden

Jl

. Ray

a N

o.2

RT

01/

01 D

s. S

ukam

ulya

Kec

. Pag

aden

(0

260)

987

654/

9876

54

6

7

8

9

10

dst.

84

Page 87: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

A1

9

A

LA

MA

T F

EE

DL

OT

TE

RS

Pro

vin

si

: 3

3 0

0

Ja

wa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

N

am

a B

ad

an

Usa

ha

A

lam

at

Telp

/Fax

Kap

as

itas

Kan

dan

g

(Ek

or)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1

3 2

0 1

Bog

or

PT

. Gra

ha N

usan

tara

K

p. J

elet

reg

RT

.04/

05 D

esa

Pen

gasi

nan

Kec

amat

an

Gun

ungs

indu

r (0

21) 6

3400

30/6

3400

31

10.

000

2

3 2

0 1

Bog

or

PT

. Tri

baha

gia

Cip

ta

Des

a P

enga

sina

n, G

n. S

indu

r (0

21) 7

4864

845/

7486

4845

3

0.00

0

3

3 2

0 1

Bog

or

PT

. Rum

pina

ry A

.I

Kp.

Bas

ar, D

esa

Rab

ak K

ecam

atan

Rum

pin

(021

) 556

6556

6/55

6655

67

40.

000

4

3 2

0 2

Suka

bum

i P

T.K

arya

na G

ita

Uta

ma

(KG

U)

Des

a N

yang

kow

ek K

ec. C

icur

ug

(026

6) 9

9886

6/99

8867

7

0.00

0

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

15

0.00

0

85

Page 88: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

86

Page 89: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 90: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 91: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

B01

P

RO

DU

SE

N P

AK

AN

TE

RN

AK

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 J

awa

Bar

at

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

N

am

a P

rod

us

en

/

Pa

bri

k P

ak

an

Kap

as

ita

s

Te

rpa

sa

ng

(To

n/T

ah

un

) A

lam

at

Te

lp/F

ax

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1

3 2

0 1

Bog

or

PT

Wel

lgro

Fee

d M

ill

92.3

55

Jl. R

aya

No.

100

Rt

01/0

2 D

s. K

aran

gase

m

Bar

at K

ec. C

iteu

reup

(0

20) 0

00 0

00/(

020)

111

111

2

3 2

0 1

Bog

or

PT

. Shi

nta

Pri

ma

Fee

d M

ill

157.

980

Jl. R

aya

No.

100

Rt

01/0

2 D

s. L

imus

nung

gal

Kec

. Cil

eung

si

(020

) 000

000

/(02

0) 1

11 1

11

3

3 2

0 1

Bog

or

PT

. Car

gill

Ind

ones

ia

124.

020

Jl. R

aya

No.

100

Rt

01/0

2 D

s. T

iaju

ng U

dik

Kec

. Gun

ung

Put

ri

(020

) 000

000

/(02

0) 1

11 1

11

4

3 2

0 1

Bog

or

PT

. All

ied

Fee

ds

10.2

00

Jl. R

aya

No.

100

Rt

01/0

2 D

s. T

iaju

ng U

dik

Kec

. Gun

ung

Put

ri

(020

) 000

000

/(02

0) 1

11 1

11

5

3 2

0 2

Suka

bum

i K

UD

Gem

ah R

ipah

4

80

Jl. R

aya

No.

100

Rt

01/0

2 D

s. S

ukal

aran

g

Kec

.Suk

alar

ang

(020

) 000

000

/(02

0) 1

11 1

11

6

3 2

0 2

Suka

bum

i C

V. G

PM

S 20

0.00

0 Jl

. Ray

a N

o.10

0 R

t 01

/02

Ds.

Cik

emba

r K

ec.

Cik

emba

r

(020

) 000

000

/(02

0) 1

11 1

11

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

585.

035

89

Page 92: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Formulir RPFUNGSI_B02

LUAS KAWASAN PENGGEMBALAAN UMUM DAN

LAHAN TANAMAN PAKAN TERNAK

Provinsi : 3 3 0 0 Jawa Tengah

Tahun : 2 0 1 6

No Kode Kabupaten/Kota

Luas Kawasan Penggembalaan Umum

(Ha)

Luas Lahan Tanaman

Pakan Ternak (Ha)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 3 3 1 6 Blora 756.534 50

2 3 3 1 8 Pati 283 172.323

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

Total 756.817 172.373

90

Page 93: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

PF

UN

GS

I_B

03

P

OT

EN

SI

BA

HA

N P

AK

AN

LO

KA

L

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 J

awa

Bar

at

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Su

mb

er

Ba

ha

n P

ak

an

Lo

ka

l (T

on

Ba

ha

n K

eri

ng

)

Pa

di

Ja

gu

ng

U

bi

Kayu

Ub

i

Ja

lar

Kac

an

g

Ta

na

h

Kela

pa

Sa

wit

Je

ram

i B

ek

atu

l D

ed

ak

Kas

ar

Ded

ak

Halu

s

Se

ka

m J

era

mi

To

ng

ko

l D

au

n

Je

ram

i J

era

mi

Bu

ng

kil

In

ti S

aw

it

(BIS

)

Lu

mp

ur

Sa

wit

(L

S)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

(14

) (1

5)

1

3 2

0 1

Bog

or

36,0

0 8,

00

3,20

2,

00

16,0

0 48

,94

7,20

6,

50

15,0

0 18

,00

20,0

0 20

,00

2

3 2

1 5

Kar

awan

g 31

5,00

70

,00

28,0

0 17

,50

140,

00

97,8

9 14

,40

13,0

0 30

,00

36,0

0 0,

00

0,00

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l 35

1,00

78

,00

31,2

0 19

,50

156,

00

146,

83

21,6

0 19

,50

45,0

0 54

,00

20,0

0 20

,00

91

Page 94: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

B04

JU

ML

AH

PE

JA

BA

T F

UN

GS

ION

AL

PE

NG

AW

AS

MU

TU

PA

KA

N (

WA

ST

UK

AN

)

Pro

vin

si

: 3

3 0

0 J

awa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Je

nja

ng

Fu

ng

sio

na

l (O

ran

g)

Ju

mla

h

(8)+

(12)

Tera

mp

il

Ju

mla

h (

4)

+(5

)+(6

)+

(7)

Ah

li

Ju

mla

h (

9)

+(1

0)+

(11)

Pe

lak

sa

na

Pe

mu

la

Pe

lak

sa

na

Pe

lak

sa

na

La

nju

tan

P

en

ye

lia

P

ert

am

a M

ud

a

Ma

dya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

A

. P

rovin

si

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h -

-

-

-

-

-

-

1

1

1

B

. K

ab

up

ate

n/K

ota

2

3 3

1 0

Kla

ten

1

-

-

-

1

-

-

-

-

1

3

3 3

2 2

Sem

aran

g -

-

-

-

-

2

-

-

2

2

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

) 1

-

-

-

1

2

-

1

3

4

92

Page 95: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

B05

A

LA

MA

T U

PT

D P

AK

AN

Pro

vin

si

: 3

5 0

0

Jaw

a T

imur

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Nam

a U

PT

D

Ala

ma

t T

elp

/Fa

x

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

A. P

rov

ins

i

1

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

U

PT

Pak

an T

erna

k (P

T) d

an H

ijaua

n

Mak

anan

Ter

nak

(HM

T) d

i Jem

ber

Jl. R

aya

No.

200

Ds.

Gar

ahan

Kec

.

Gar

ahan

Pal

. Kun

ing

Km

30

Kab

. Jem

ber

(020

) 000

000

/(02

0) 1

11 1

11

2

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

U

PT

Pak

an T

erna

k (P

T) d

an H

ijaua

n

Mak

anan

Ter

nak

(HM

T) d

i Tub

an

Jl. R

aya

No.

1000

Ds.

Kar

angw

aru

Kec

.

Tub

an K

ab. T

uban

(0

20) 0

00 0

00/(

020)

111

111

dst.

B. K

ab

up

ate

n/K

ota

3

3 5

0 4

Tul

unga

gung

U

PT

D P

erbi

bita

n da

n P

akan

Jl

. Ray

a N

o.10

10 D

s. T

renc

eng

Kec

.

Sum

berg

empo

l (0

20) 0

00 0

00/(

020)

111

111

4

3 5

2 4

Lam

onga

n U

PT

D P

erbi

bita

n da

n P

akan

Jl

. Ray

a M

antu

p N

o.10

20 D

s. M

ojok

erto

Kec

. Lam

onga

n (0

20) 0

00 0

00/(

020)

111

111

5

6

7

8

9

10

dst.

93

Page 96: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

B06

A

LA

MA

T L

AB

OR

AT

OR

IUM

MU

TU

PA

KA

N

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 J

awa

Tim

ur

Tah

un

:

2 0

1 6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Nam

a L

ab

ora

tori

um

A

lam

at

Te

lp/F

ax

Sta

tus

Ak

red

ita

si

*)

Su

da

h

Belu

m

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

A. P

rov

ins

i

1

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

D

inas

Pet

erna

kan

Pro

vins

i

Jaw

a T

imur

Jl. J

end.

A. Y

ani N

o.20

2

Sura

baya

(020

) 000

000

/

(020

) 111

111

-

dst.

B. K

ab

up

ate

n/K

ota

2

3 5

1 0

Ban

yuw

angi

P

T S

arif

eed

Indo

jaya

Jl

. Pel

abuh

an N

o. 3

5 D

s.

Mun

car

Kec

. Mun

car

(020

) 000

000

/

(020

) 111

111

-

3

3 5

1 1

Bon

dow

oso

-

- -

- -

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

OT

AL

(A

+B

)

2 0

K

ete

rang

an:

*) B

eri t

anda c

enta

ng (

√)

94

Page 97: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 98: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 99: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

1.

AT

:

An

tra

x

7

. H

LT

:

He

lmin

thia

sis

1

3.

Bru

c

: B

ruce

llosis

(B

rucella

Suis

)

19

. S

IF

: S

win

e In

flu

en

za

No

ve

l (H

1N

1)

2.

RA

:

Ra

bie

s

8

. S

E

: H

ae

mo

rrh

agic

Se

pticae

mia

/Se

ptica

em

ia E

piz

oo

tica

14

. JA

:

Pe

nya

kit J

em

ba

rana

2

0.

CA

M

: C

am

pylo

ba

cte

rio

sis

3.

SA

L

: S

alm

one

llosis

9.

NV

:

Nip

ah

Vir

us E

ncep

ha

litis

15

. S

U

: S

urr

a

2

1.

CY

S

: C

ystice

rco

sis

4.

BR

:

Bru

ce

llosis

(B

rucella

ab

ort

us)

1

0.

IBR

:

Infe

ctio

us B

ovin

e R

hin

otr

ach

eitis

16

. P

TB

C

: P

ara

tub

erc

ulo

sis

2

2.

QF

:

Q F

eve

r

5.

AI

: H

ighly

Pa

tho

ge

nic

Avia

n In

flu

en

za

da

n L

ow

Pa

thog

enic

Avia

n In

flu

en

za

11

. B

TC

:

Bo

vin

e T

ube

rcu

losis

17

. T

OX

:

To

xo

pla

sm

osis

6.

PR

S

: P

orc

ine

Re

pro

du

ctive

and

Re

spir

ato

ry S

yn

dro

me

1

2.

LE

P

: L

ep

tospir

osis

18

. C

SF

:

Cla

ssic

al S

win

e F

eve

r (C

SF

)

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

C01

K

AS

US

PE

NY

AK

IT H

EW

AN

ME

NU

LA

R S

TR

AT

EG

IS (

PH

MS

)

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 J

awa

Bar

at

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

K

as

us

Pe

nya

kit

(E

ko

r)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

1

12

1

3

14

1

5

16

1

7

18

1

9

20

2

1

22

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

(14

) (1

5)

(16

) (1

7)

(18

) (1

9)

(20

) (2

1)

(22

) (2

3)

(24

) (2

5)

1

3 2

0 1

Bog

or

- -

- 56

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

2

3 2

0 2

Suka

bum

i -

1 -

17

551

- 1.

000

- -

- -

- -

- -

- 92

-

- -

- -

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l -

1 -

73

551

- 1.

000

- -

- -

- -

- -

- 92

-

- -

- -

K

ete

ran

gan

97

Page 100: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

C02

JU

ML

AH

TE

NA

GA

ME

DIK

DA

N P

AR

AM

ED

IK V

ET

ER

INE

R

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 J

awa

Bar

at

Tah

un

:

2 0

1 6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Je

nis

(O

ran

g)

Pa

ram

ed

ik V

ete

rin

er

J

um

lah

(4

)+(5

)+

(6)

Me

dik

Ve

teri

ne

r Ju

mla

h (

8)+

(9)+

(10)

PN

S

TH

L/H

on

ore

r S

wa

sta

P

NS

T

HL

/Ho

no

rer

Sw

as

ta

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

A

. P

rov

ins

i

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

10

2

- 12

23

7

- 30

B

. K

ab

up

ate

n/K

ota

1

3 2

0 1

Bog

or

23

7 -

30

13

4 -

17

2

3 2

0 2

Suka

bum

i 4

3 -

7 7

2 -

9

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

) 37

12

-

49

43

13

- 56

98

Page 101: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

PF

UN

GS

I_C

03

JU

ML

AH

PE

JA

BA

T F

UN

GS

ION

AL

ME

DIK

DA

N P

AR

AM

ED

IK V

ET

ER

INE

R

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 J

awa

Bar

at

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Je

nja

ng

Fu

ng

sio

na

l (O

ran

g)

Pa

ram

ed

ik V

ete

rin

er

Ju

mla

h

(4)+

(5)+

(6)+

(7)

Me

dik

Ve

teri

ne

r J

um

lah

(9

)+(1

0)+

(11

)+(1

2)

Pe

lak

sa

na

Pe

mu

la

Pe

lak

sa

na

Pe

lak

sa

na

La

nju

tan

P

en

ye

lia

P

ert

am

a

Mu

da

M

ad

ya

U

tam

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

A

. P

rov

ins

i

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

1

1 -

- 2

- -

1 2

3

B

. K

ab

up

ate

n/

Ko

ta

2

3 2

0 1

Bog

or

- 3

- -

3 -

1 -

- 1

3

3 2

0 2

Suka

bum

i -

2 -

- 2

- 1

- -

1

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

) 1

6 -

- 7

- 2

1 2

5

99

Page 102: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Formulir RPFUNGSI_C04

JUMLAH PENGAWAS OBAT HEWAN

Provinsi : 3 3 0 0 Jawa Tengah

Tahun : 2 0 1 6

No Kode Wilayah

Jumlah (Orang)

Dokter Hewan Apoteker

(1) (2) (3) (4) (5)

A. Provinsi

1 3 3 0 0 Jawa Tengah 10 5

B. Kabupaten/Kota

2 3 3 0 1 Cilacap 2 1

3 3 3 0 2 Banyumas 12 3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

Total (A+B) 24 9

100

Page 103: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

C0

5

A

LA

MA

T P

US

AT

KE

SE

HA

TA

N H

EW

AN

(P

US

KE

SW

AN

)

Pro

vin

si

: 3

3 0

0 J

awa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Nam

a

Pu

skesw

an

A

lam

at

Telp

/HP

Ju

mla

h T

en

ag

a (

Ora

ng

) B

an

gu

na

n*)

P

era

lata

n*)

Para

med

ik

Ju

mla

h

(7)+

(8)

Med

ik

Ju

mla

h

(10)+

(11

) A

da

T

idak

Ad

a

Bed

ah

P

em

eri

ksaa

n

Kli

nis

PN

S

No

n

PN

S

PN

S

No

n

PN

S

Ad

a

Tid

ak

Ad

a

Ad

a

Tid

ak

Ad

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

1

3 3

0 1

Cil

acap

P

uske

swan

Tri

tih

Wet

an

Jl. R

aya

Jeru

kleg

i

Wan

gon

(028

2)

5330

10/0

8125

6789

4 3

2 5

4 3

7 √

-

- -

2

3 3

0 2

Ban

yum

as

Pus

kesw

an C

ikid

ang

Jl. R

aya

Cil

ongo

k A

jibar

ang

Ds.

Cik

idan

g

Kec

. Cilo

ngok

(028

1)

7815

23/0

8156

8264

8 4

- 4

5 2

7 -

- √

-

3

3 3

0 2

Ban

yum

as

Pus

kesw

an

Ban

yum

as

Jl. P

emot

onga

n N

o. 1

8 D

s. K

edun

gute

r, K

ec.

Ban

yum

as

(028

1) 7

8253

4 2

3 5

4 1

5 -

- √

-

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

TO

TA

L

9

5 14

13

6

19

1 2

1 2

1 2

K

ete

ran

gan

: *) B

eri

tan

da c

en

tan

g (

√)

101

Page 104: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

C06

A

LA

MA

T L

AB

OR

AT

OR

IUM

KE

SE

HA

TA

N H

EW

AN

(K

ES

WA

N)

Pro

vin

si

: 3

3 0

0 J

awa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Nam

a L

ab

ora

tori

um

A

lam

at

Te

lp/F

ax

Sta

tus

*)

Te

rak

red

itas

i B

elu

m

Te

rak

red

itas

i

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

A

. P

rov

ins

i

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h U

PT

Lab

orat

oriu

m K

esw

an

Kes

mav

et

Jl. A

. Yan

i No.

000

Sem

aran

g (0

281)

780

528

-

dst.

B

. K

ab

up

ate

n/K

ota

2

3 3

0 1

Cil

acap

-

- -

- -

3

3 3

0 2

Ban

yum

as

UP

T L

abor

ator

ium

Kes

wan

Kes

mav

et

Jl. A

. Yan

i No.

38 P

urw

oker

to

(028

1) 7

8053

5 √

-

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

2 0

K

ete

rang

an:

*) B

eri t

anda c

enta

ng (

√)

102

Page 105: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

C07

A

LA

MA

T U

NIT

US

AH

A O

BA

T H

EW

AN

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 J

awa

Bar

at

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n

/Ko

ta

Nam

a U

nit

Usa

ha

A

lam

at

Te

lp/F

ax

/

Em

ail

Kate

go

ri *)

Pro

du

se

n I

mp

ort

ir E

ks

po

rtir

Dis

trib

uto

r D

ep

o/P

et

Sh

op

To

ko

O

ba

t

Hew

an

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

)

1

3 2

0 1

Bog

or

PT

. Vak

sind

o Sa

twa

Nus

anta

ra

Jl. P

emba

ngun

an I

I D

s.

Cic

adas

Kec

. Gun

ung

Put

ri K

ab. B

ogor

.

(021

)

8670

414

-

-

-

-

-

2

3 2

0 1

Bog

or

PT

. Agr

inus

a U

nggu

l Ja

ya (

PT

. Agr

inus

a

Jaya

Sen

tosa

)

Jl. R

aya

Mer

cede

s km

2

Ds.

Cic

adas

Kec

. Gun

ung

Put

ri K

ab. B

ogor

(021

)

8852

104

-

-

-

-

-

3

3 2

0 2

Suka

bum

i -

-

-

-

-

-

-

-

-

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

2 0

0 0

0 0

Kete

rang

an:

*) B

eri t

anda c

enta

ng (

√)

103

Page 106: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

C08

A

LA

MA

T R

UM

AH

SA

KIT

/KL

INIK

HE

WA

N

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 J

awa

Tim

ur

Tah

un

:

2 0

1 6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Nam

a R

um

ah

Sa

kit

/

Klin

ik H

ew

an

A

lam

at

Te

lp/F

ax

Kate

go

ri *)

RS

H

KH

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

A

. P

rov

ins

i

1

3

5

0

0

Jaw

a T

imur

R

SH. D

isna

k P

rov

Jati

m

Jl. J

end.

A. Y

ani,

no 6

-8

(031

) 828

569

dst.

B

. K

ab

up

ate

n/K

ota

2

3 5

0 1

Pac

itan

-

-

-

-

-

3

3 5

0 2

Pon

orog

o K

lini

k H

ewan

Gam

a Jl

. Gaj

ah M

ada

37 J

etis

(0

352)

481

385

-

4

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

Kli

nik

Hew

an S

atw

a M

edik

a Jl

. Pat

imur

a N

o 33

Kel

Nga

ntru

Kec

. Tre

ngga

lek

(035

5) 7

9455

8 -

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

)

1 2

K

ete

rang

an:

*) B

eri t

anda c

enta

ng (

√)

RS

H :

Rum

ah S

akit H

ew

an

KH

:

Klin

ik H

ew

an

104

Page 107: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

C09

A

LA

MA

T D

OK

TE

R H

EW

AN

PR

AK

TIK

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 J

awa

Tim

ur

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/K

ota

N

am

a

Ala

ma

t T

elp

/Fa

x

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1

3 5

0 1

Pac

itan

-

-

-

2

3 5

0 2

Pon

orog

o dr

h. S

hint

a In

dah

Cah

yani

Jl

. Jan

oko

46 P

onor

ogo

(035

2) 4

8138

5/48

2056

3

3 5

0 2

Pon

orog

o dr

h. D

wi a

fian

ti

Jl. S

emar

Pon

orog

o (0

352)

481

386

4

3 5

0 2

Pon

orog

o dr

h. S

ulai

man

Gin

ting

Jl

. Sem

ar P

onor

ogo

(035

2) 4

8138

7

5

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

drh.

Fit

ri I

raw

an R

ahm

awan

dani

D

s. J

oho,

Kec

. Pul

e (0

355)

794

558

6

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

drh.

Chr

isna

Tej

a M

ukti

Set

yow

ulan

D

s. J

oho,

Kec

. Pul

e (0

356)

794

548/

7945

42

7

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

drh.

Dw

i Set

yatm

adji

Ds.

Sum

beri

ngin

, Kec

. Kar

anga

n (0

357)

795

658

8

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

drh.

Adh

itia

Sug

iart

o D

s. N

gadi

reng

go, k

ec. P

ogal

an

(035

8) 7

9443

7

9

10

dst.

105

Page 108: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

106

Page 109: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 110: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 111: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

D01

JU

ML

AH

JU

RU

SE

MB

EL

IH H

AL

AL

YA

NG

TE

RL

AT

IH,

BU

TC

HE

R,

KE

UR

MA

ST

ER

,

A

UD

ITO

R N

KV

DA

N P

EN

GA

WA

S K

ES

MA

VE

T

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 Ja

wa

Bar

at

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Ju

mla

h (

Ora

ng

)

Ju

ru S

em

be

lih

Ha

lal

Bu

tch

er

Keu

rma

ste

r A

ud

ito

r N

KV

P

en

ga

wa

s

Kes

ma

ve

t

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

A

. P

rov

ins

i

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

-

- -

6 3

B

. K

ab

up

ate

n/K

ota

2

3 2

0 1

Bog

or

21

28

9 2

5

3

3 2

0 2

Suka

bum

i 3

1 3

0 4

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

) 24

29

12

8

12

109

Page 112: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

D0

2

A

LA

MA

T R

UM

AH

PO

TO

NG

HE

WA

N (

RP

H)

Pro

vin

si

: 3

3 0

0 Ja

wa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Nam

a R

PH

A

lam

at

Telp

/Fa

x/H

P

Pen

gelo

la

Je

nis

Tern

ak y

an

g D

ipo

ton

g *)

K

ete

ran

ga

n*)

Sap

i/

Kerb

au

Kam

bin

g

/Do

mb

a

Bab

i U

ng

ga

s

Bero

pera

si

Tid

ak

/Belu

m

Bero

pera

si

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

1

3 3

0 1

Cil

acap

R

PH

Cila

cap

Jl. R

aya

Jeru

kleg

i Wan

gon

RT

06

/11

Ds.

Jer

uk L

egi W

etan

Kec

.

Jeru

k L

egi

(028

0) 6

6000

00

Din

as P

erta

nian

dan

Pet

erna

kan

- -

- √

-

2

3 3

0 1

Cil

acap

R

PH

Maj

enan

g

Jl. R

aya

Pah

onje

an N

o. 2

3 R

T

04/0

5 D

s. P

ahon

jean

Kec

.

Maj

enan

g (0

280)

661

0000

D

inas

Per

tani

an d

an

Pet

erna

kan

- -

- √

-

3

3 3

0 2

Ban

yum

as

Wan

gon

Jl

. Ray

a B

ante

ran

RT

07/

07 D

s.

Ban

tera

n, K

ec. W

ango

n (0

281)

777

0000

UP

T R

PH

Wil

ayah

Bar

at,

Din

as P

eter

naka

n da

n

Per

ikan

an K

ab. B

anyu

mas

- -

- √

4

3 3

0 2

Ban

yum

as

Ajib

aran

g Jl

. Pej

agal

an N

o.4

RT

05/

04 D

s.

Ajib

aran

g W

etan

Kec

. Ajib

aran

g (0

281)

778

0000

UP

T R

PH

Wil

ayah

Bar

at,

Din

as P

eter

naka

n da

n

Per

ikan

an K

ab. B

anyu

mas

- -

-

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

4

2 0

0 3

1

Kete

ran

gan

: *) B

eri

tan

da c

en

tan

g (

√)

110

Page 113: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

D03

A

LA

MA

T L

AB

OR

AT

OR

IUM

KE

SM

AV

ET

Pro

vin

si

: 3

3 0

0 Ja

wa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Nam

a L

ab

ora

tori

um

A

lam

at

Te

lp/F

ax

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

A

. P

rov

ins

i

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h Sa

tker

Lab

orat

oriu

m K

esm

avet

Boy

olal

i Jl

. C

enda

na N

o. 1

1 R

T 0

6/07

Ds.

Duk

uh K

ec.

Boy

olal

i (0

276)

999

9000

dst.

B

.Kab

up

ate

n/K

ota

2

3 3

0 2

Ban

yum

as

UP

T L

abor

ator

ium

Kes

wan

dan

Kes

mav

et

Jl. A

. Yan

i No.

38

Pur

wok

erto

RT

06/

06 D

s.K

ranj

i

Kec

. Pur

wok

erto

Tim

ur

(028

1) 7

7770

00

3

3 3

0 6

Pur

wor

ejo

UP

T K

eseh

atan

Mas

yara

kat

Vet

erin

er d

an R

PH

Jl

. Let

jen

Supr

apto

144

RT

06/

05 D

s. D

opla

ng K

ec.

Pur

wor

ejo

(027

5) 8

8880

00

4

5

6

7

8

9

10

dst.

111

Page 114: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

D04

AL

AM

AT

UN

IT U

SA

HA

YA

NG

ME

MIL

IKI

SE

RT

IFIK

AT

NK

V

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 Ja

wa

Tim

ur

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

N

am

a U

nit

Us

ah

a

Je

nis

Un

it U

sa

ha

A

lam

at

*)

Te

lp/F

ax

/HP

N

om

or

NK

V

Le

ve

l N

KV

**)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1

PT

. Per

mat

a B

ahar

i Mal

indo

nesi

a T

empa

t P

engo

laha

n P

rodu

k

Hew

an

Ngo

ro I

ndus

tria

l Par

k C

C D

s. B

anda

rasr

i

Kec

. Ngo

ro

(032

1) 7

7788

00/

0810

0077

7888

9 T

PP

H 3

5100

50-2

55

I

2

PT

. Gre

enfi

elds

Ind

ones

ia

Uni

t P

engo

laha

n Su

su

Jl. R

aya

No.

100

RT

06/

04 D

s. B

abad

an K

ec.

Nga

jum

(0

341)

141

7444

/141

7445

U

PS

3507

190-

256

I

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

K

ete

rang

an:

*) A

lam

at se

sua

i d

enga

n s

ert

ifik

at N

KV

**) Is

ika

n s

esua

i de

ng

an P

erm

enta

n 3

81 ta

hun 2

005 d

an a

tau p

eru

ba

ha

nnya

112

Page 115: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 116: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 117: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

E01

JU

ML

AH

PE

JA

BA

T F

UN

GS

ION

AL

AN

AL

IS P

AS

AR

HA

SIL

PE

RT

AN

IAN

(A

PH

P)

DA

N P

EN

GA

WA

S M

UT

U H

AS

IL P

ER

TA

NIA

N (

PM

HP

)

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 Ja

wa

Bar

at

Tah

un

:

2 0

1 6

No

K

od

e

Wilay

ah

Jen

jan

g F

un

gsio

nal (O

ran

g)

AP

HP

Ju

mla

h

(8)+

(12)

PM

HP

Ju

mla

h

(18)+

(22)

Tera

mp

il

Ju

mla

h

(4)+

(5)+

(6)+

(7)

Ah

li

Ju

mla

h

(9)+

(10)

+(1

1)

Tera

mp

il

Ju

mla

h

(14)+

(15)+

(16)+

(17)

Ah

li

Ju

mla

h

(19)+

(20)+

(21)

Pela

ksan

a

Pem

ula

P

ela

ksan

a

Pela

ksan

a

Lan

juta

n

Pen

yelia

Pert

am

a M

ud

a M

ad

ya

Pela

ksan

a

Pem

ula

P

ela

ksan

a P

ela

ksan

a

Lan

juta

n

Pen

yelia

Pert

am

a M

ud

a M

ad

ya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

A

. P

rovin

si

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

2

2 3

1 8

2 1

1 4

12

2 3

1 2

8 1

1 1

3 11

B

. K

ab

up

ate

n/

Ko

ta

2

3 2

7 3

Kot

a B

andu

ng

4 5

2 1

12

2 1

1 4

16

4 4

3 1

12

3 2

1 6

18

3

3 2

7 5

Kot

a B

ekas

i 3

3 2

1 9

5 3

2 10

19

3

2 2

2 9

1 2

1 4

13

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

) 9

10

7 3

29

9 5

4 18

47

9

9 6

5 29

5

5 3

13

42

115

Page 118: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

E0

2

A

LA

MA

T K

EL

OM

PO

K T

AN

I (P

OK

TA

N)/

GA

BU

NG

AN

KE

LO

MP

OK

TA

NI

(GA

PO

KT

AN

) T

ER

NA

K

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 Ja

wa

Tim

ur

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n

/Ko

ta

Nam

a P

ok

tan

/

Ga

po

kta

n

Ala

ma

t

Kla

sif

ikas

i K

em

am

pu

an

Po

kta

n/G

ap

ok

tan

*)

Je

nis

Te

rna

k*)

Kate

go

ri**

) M

en

jali

n

Kem

itra

an

**)

Pe

mu

la L

an

jut

Ma

dya

U

tam

a

Pe

mb

ibit

Bu

did

aya

Y

a

Tid

ak

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

(14

)

1

3 5

0 4

Tul

unga

gung

Ju

jur

Man

diri

Jl. A

. Yan

i No.

88 R

T

09/1

0 D

s.K

enay

an K

ec.

Tul

ung

Agu

ng

- -

- Sa

pi P

oton

g √

-

-

2

3 5

0 6

Ked

iri

Mak

mur

Jay

a

Jl. B

asuk

i Rah

mat

No.

33

RT

06/

04 D

s. S

emam

pir

Kec

.Ked

iri

- √

-

- A

yam

Ras

Ped

agin

g -

-

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

1

1 -

-

1 1

2 -

Kete

rang

an:

*)

P

ilih jenis

tern

ak:

sap

i p

oto

ng,

sap

i p

era

h,

kam

bin

g p

oto

ng,

dom

ba p

oto

ng,

kam

bin

g p

era

h,

ayam

ras p

ete

lur,

ayam

ras p

ed

ag

ing

, ayam

lokal, itik,

kelin

ci, p

uyuh,

ata

u b

abi

*) B

eri t

an

da c

enta

ng (

√)

116

Page 119: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

E0

3

A

LA

MA

T U

SA

HA

SA

RA

NA

PR

OD

UK

SI

TE

RN

AK

(S

AP

RO

NA

K)

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 Ja

wa

Tim

ur

Tah

un

:

2 0

1 6

No

K

od

e

Ka

bu

pa

ten

/

Ko

ta

Nam

a U

nit

Us

ah

a

Ala

ma

t T

elp

/HP

/Fa

x

Sa

ran

a &

Pra

sa

na

ya

ng

Dis

ed

iak

an

*)

Bib

it

Pa

ka

n

Ob

at

Hew

an

A

lsin

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

)

1

3 5

0 2

Pon

orog

o D

inam

ika

PS

Jl. D

ipon

egor

o N

o.11

RT

02/

05

Ds.

Kau

man

Kec

. Pon

orog

o (0

352)

45

6789

0/08

2200

02

22/4

5678

99

- √

-

2

3 5

0 2

Pon

orog

o B

ina

Ter

nak

Jl. G

atot

Sub

roto

No.

6 R

T

06/0

7 D

s.K

enit

en K

ec.

Pon

orog

o (0

352)

5894

440/

5894

441

-

3

3 5

0 4

Tul

unga

gung

Sa

ngku

rian

g Jl

. Kat

amso

No.

22 R

T 0

4/03

Ds.

Ngu

nut

Kec

. Ngu

nut

(0

355)

845

666

4

3 5

0 4

Tul

unga

gung

Ja

go I

ndo

Ps

Jl. I

Gus

ti N

gura

h R

ai N

o.12

0 R

T 1

1/08

Ds.

Tam

anan

Kec

.

Tul

unga

gung

(0

355)

855

6670

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

3 4

4 2

Kete

rang

an:

*) B

eri t

anda c

enta

ng (

√)

117

Page 120: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

PF

UN

GS

I_E

04

A

LA

MA

T P

AS

AR

TE

RN

AK

DA

N J

UM

LA

H T

ER

NA

K Y

AN

G D

IPE

RD

AG

AN

GK

AN

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 Ja

wa

Bar

at

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Nam

a P

as

ar

Ala

ma

t

Ju

mla

h T

ern

ak

Ya

ng

Dip

erd

ag

an

gk

an

(E

ko

r/T

ah

un

)

Sa

pi

Po

ton

g

Sa

pi

Pe

rah

K

erb

au

K

am

bin

g

Do

mb

a

Aya

m

Ras

Aya

m

Bu

ras

It

ik

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

1

3 2

0 1

Bog

or

Pas

ar T

erna

k Jo

nggo

l

Jl. A

lter

nati

f Jo

nggo

l R

T 0

7/05

Kp.

Poj

ok

Sala

k D

s. J

ongg

ol K

ec.

Jong

gol

500

- -

300

250

- -

-

2

3 2

0 6

Tas

ikm

alay

a P

asar

Ter

nak

Man

onja

ya

Jl. R

aya

Man

onja

ya

RT

04/

06

Ds.

Man

onja

ya K

ec.

Man

onja

ya

700

- -

200

300

- -

-

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

1.

200

- -

500

550

- -

-

118

Page 121: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

E05

AL

AM

AT

UN

IT P

EN

GO

LA

HA

N H

AS

IL (

UP

H)

PE

TE

RN

AK

AN

Pro

vin

si

: 3

3 0

0 Ja

wa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Nam

a U

PH

A

lam

at

Telp

/Fa

x/

HP

Pen

era

pa

n

Jam

ina

n

Mu

tu

Asal

Su

mb

er

Ba

ha

n B

ak

u*)

P

roses P

rod

uk

si

Kap

asit

as P

rod

uksi

(To

n/T

ah

un

) W

ilayah

Pem

asara

n*)

Dala

m

Neg

eri

Lu

ar

Neg

eri

Ba

ha

n

Bak

u

Pro

du

k

Ak

hir

T

erp

asa

ng

Terp

aka

i

Dala

m

Pro

vin

si

Lu

ar

Pro

vin

si

Lu

ar

Neg

eri

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

1

3 3

0 4

Ban

jarn

egar

a M

aju

Mak

mur

Jl. S

udir

man

No.

56 R

T

08/1

1 D

s. B

anja

rkul

on

Kec

. Kra

ndeg

an

(028

6)

6655

490

PIR

T N

o.

3358

9 √

-

Dag

ing

Sapi

B

akso

0,

5 0,

3 √

-

2

3 3

0 5

Keb

umen

Su

bur

Saba

r

Jl. D

ipon

egor

o N

o.87

R

T 0

9/12

Ds.

Adi

kars

o

Kec

. Keb

umen

(028

7)

7788

550

MD

No.

565

5 √

-

Dag

ing

Sapi

D

ende

ng

0,4

0,2

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

2

-

1

1 2

2 1

Kete

ran

gan

: *) B

eri

tan

da c

en

tan

g (

√)

119

Page 122: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

120

Page 123: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 124: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 125: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

F0

1

A

LO

KA

SI

DA

NA

AP

BN

DA

N A

PB

D U

NT

UK

PE

MB

AN

GU

NA

N P

ET

ER

NA

KA

N

Pro

vin

si

: 3

4 0

0 D

I Y

ogya

kart

a

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Ju

mla

h A

PB

N P

ete

rna

ka

n (

Rp

) Ju

mla

h A

PB

D

Pe

tern

ak

an

(Rp

.)

Kete

ran

ga

n

Dek

on

se

ntr

as

i T

ug

as

Pe

mb

an

tua

n

Dan

a A

lok

as

i

Kh

us

us

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

A

. P

rovin

si

1

3 4

0 0

DI

Yog

yaka

rta

8.00

0.00

0.00

0 8.

000.

000.

000

8.00

0.00

0.00

0 8.

000.

000.

000

B

. K

ab

up

ate

n/K

ota

2

3 4

0 1

Kul

on P

rogo

3.00

0.00

0.00

0 1.

000.

000.

000

3.00

0.00

0.00

0

3

3 4

0 2

Ban

tul

-

- 1.

000.

000.

000

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

) 8.

000.

000.

000

11.0

00.0

00.0

00

9.00

0.00

0.00

0 12

.000

.000

.000

123

Page 126: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

PF

UN

GS

I_F

02

JU

ML

AH

PE

GA

WA

I Y

AN

G M

EN

YE

LE

NG

GA

RA

KA

N F

UN

GS

I P

ET

ER

NA

KA

N D

AN

KE

SE

HA

TA

N H

EW

AN

B

ER

DA

SA

RK

AN

TIN

GK

AT

PE

ND

IDIK

AN

Pro

vin

si

: 3

3 0

0 J

awa

Ten

gah

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

SD

-SL

TP

S

LT

A

D3

S

1

S2

S

3

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

A

. P

rov

ins

i

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h 27

10

3 20

97

26

2

B

. K

ab

up

ate

n/K

ota

2

3 3

1 6

Blo

ra

1 8

1 5

6 -

3

3 3

1 7

Rem

bang

-

47

1 6

6 -

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

) 28

15

8 22

10

8 38

2

124

Page 127: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

PF

UN

GS

I_F

03

JU

ML

AH

PE

JA

BA

T F

UN

GS

ION

AL

PE

ND

UK

UN

G A

SP

EK

DU

KU

NG

AN

MA

NA

JE

ME

N

Pro

vin

si

: 3

5 0

0 J

awa

Tim

ur

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Ju

mla

h P

eja

ba

t F

un

gs

ion

al

(Ora

ng

)

Kete

ran

ga

n

Ars

ipa

ris

P

us

tak

aw

an

P

ere

nc

an

a

Pra

na

ta

Ko

mp

ute

r L

ain

nya

*)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

A

. P

rov

ins

i

1

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

-

- -

- 2

B

. K

ab

up

ate

n/K

ota

2

3 5

0 1

Pac

itan

-

- -

- -

3

3 5

0 2

Pon

orog

o -

- -

- -

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

) -

- -

- 2

Kete

rang

an: *

) Peja

bat fu

ng

sio

na

l la

innya m

elip

uti A

na

lis K

epegaw

aia

n, S

tatistisi, d

sb.

125

Page 128: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RP

FU

NG

SI_

F04

R

EG

UL

AS

I D

AE

RA

H T

ER

KA

IT P

EN

YE

LE

NG

GA

RA

AN

PE

MB

AN

GU

NA

N P

ET

ER

NA

KA

N D

AN

KE

SE

HA

TA

N H

EW

AN

Pro

vin

si

: 3

2 0

0 Ja

wa

Bar

at

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wilayah

Je

nis

Reg

ula

si

*)

No

mo

r d

an

Ju

du

l

Reg

ula

si

Ru

an

g L

ing

ku

p P

en

ga

tura

n *

)

Kete

ran

ga

n

Perd

a

Perg

ub

/

Kep

gu

b

Perb

up

/ P

erw

ako

t/

Kep

bu

p/

Kep

wak

ot

Kaw

asa

n

Pete

rnaka

n

Beti

na

Pro

du

kti

f R

PH

Lalu

Lin

tas

Tern

ak/ P

rod

uk

Hew

an

L

ain

nya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

A

. P

rovin

si

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

-

-

No.

91

Tah

un 2

009

tent

ang

Ped

oman

Kem

itra

an

Pen

gem

bang

an T

erna

k -

-

-

-

K

emit

raan

pete

rnak

an

2

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

-

-

No.

22 T

ahun

201

2 te

ntan

g P

enye

leng

gara

an P

eter

naka

n D

an

Kes

ehat

an H

ewan

dst.

B

. K

ab

up

ate

n/

Ko

ta

3

3 2

0 5

Gar

ut

-

-

No.

29

Tah

un 2

011

tent

ang

Ren

cana

Tat

a R

uang

Wil

ayah

Kab

. Gar

ut T

ahun

201

1 -

2013

-

-

-

-

4

3 2

7 8

Kot

a T

asik

mal

aya

-

-

No.

01

Tah

un 2

007

tent

ang

Pen

cega

han

dan

Pem

bera

ntas

an

Avi

an I

nflu

enza

(A

I)/

Flu

Bur

ung

di K

ota

Tas

ikm

alay

a

-

-

-

-

Kes

wan

5

3 2

7 8

Kot

a T

asik

mal

aya

-

-

No.

524

.3/K

ep. 2

30 -

D

ista

nkan

hut/

2013

ten

tang

P

embe

ntuk

an K

omis

i Pen

gend

alia

n

Zoo

nosi

si K

ota

Tas

ikm

alay

a

-

-

-

-

Kes

wan

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l 2

1 2

2

1 1

1 4

Kete

ran

gan

: *) B

eri

tan

da c

en

tan

g (

√)

126

Page 129: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 130: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 131: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Formulir RNFUNGSI_A01

PRODUKSI DOC AYAM RAS PETELUR

Tahun : 2 0 1 6

No Kode Provinsi Jumlah (Ekor)

(1) (2) (3) (4)

1 3 2 0 0 Jawa Barat 11.389.198

2 3 5 0 0 Jawa Timur 21.524.600

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

Total 32.913.798

129

Page 132: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Formulir RNFUNGSI_A02

PRODUKSI DOC AYAM RAS PEDAGING

Tahun : 2 0 1 6

No Kode Provinsi Jumlah (Ekor)

(1) (2) (3) (4)

1 3 3 0 0 Jawa Tengah 233.644.949

2 3 4 0 0 DI Yogyakarta 5.162.000

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

Total 238.806.949

130

Page 133: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A0

3

P

RO

DU

KS

I D

OD

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kelo

mp

ok

Peru

sa

haa

n

Kete

ran

ga

n

Ju

mla

h

Pro

du

ks

i (E

ko

r)

Ju

mla

h

Pro

du

ks

i (E

ko

r)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

40

5.

101.

750

2 3.

929.

000

2

3 4

0 0

DI

Yog

yaka

rta

2 21

6.00

0 -

-

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l 42

5.

317.

750

2 3.

929.

000

131

Page 134: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A0

4

T

AR

GE

T D

AN

RE

AL

ISA

SI

INS

EM

INA

SI

BU

AT

AN

(IB

) S

ER

TA

IN

TE

NS

IFIK

AS

I K

AW

IN A

LA

M (

INK

A)

Ta

hu

n :

2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

IB

INK

A

Se

me

n B

ek

u (

Do

sis

) A

ks

ep

tor

(Ek

or)

K

ela

hir

an

(E

ko

r)

Pe

jan

tan

(E

ko

r)

Kela

hir

an

(E

ko

r)

Ta

rge

t R

ea

lis

as

i T

arg

et

Re

ali

sa

si

Ta

rge

t R

ea

lis

as

i T

arg

et

Rea

lis

as

i T

arg

et

Rea

lis

as

i

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

A

Sa

pi

Po

ton

g

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h 49

1.94

8 52

4.60

9 40

4.64

9 43

0.73

1 28

2.46

5 27

7.56

8 3.

439

3.10

8 9.

911

6.95

1

2

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

1.

454.

039

1.31

2.76

8 1.

299.

054

1.11

6.25

3 1.

000.

000

863.

584

- -

- -

dst.

T

ota

l A

1.

945.

987

1.83

7.37

7 1.

703.

703

1.54

6.98

4 1.

282.

465

1.14

1.15

2 3.

439

3.10

8 9.

911

6.95

1

B

Sa

pi

Pe

rah

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h 25

.200

29

.030

23

.670

25

.702

19

.713

15

.543

13

0 87

10

5 57

2

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

10

1.92

2 8.

814

102.

022

5.55

1 60

.000

2.

707

- -

- -

dst.

T

ota

l B

12

7.12

2 37

.844

12

5.69

2 31

.253

79

.713

18

.250

13

0 87

10

5 57

C

Kerb

au

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h 2.

000

1.60

0 1.

500

1.40

0 80

0 75

0 23

0 13

2 1.

615

1.15

8

2

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

-

- -

- -

- -

- -

-

dst.

T

ota

l C

2.

000

1.60

0 1.

500

1.40

0 80

0 75

0 23

0 13

2 1.

615

1.15

8

T

ota

l (A

+B

+C

) 2.

075.

109

1.87

6.82

1 1.

830.

895

1.57

9.63

7 1.

362.

978

1.16

0.15

2 3.

799

3.32

7 11

.631

8.

166

132

Page 135: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A0

5

P

OS

PE

LA

YA

NA

N IN

SE

MIN

AS

I B

UA

TA

N (

IB)

DA

N IN

FR

AS

TR

UK

TU

R P

EN

DU

KU

NG

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Ka

bu

pa

ten

/Ko

ta

Na

ma

P

OS

P

ela

ya

na

n

IB

Ala

ma

t T

elp

/Fa

x/

HP

Ju

mla

h T

en

ag

a (

Ora

ng

) F

as

ilit

as

Ya

ng

Dim

ilik

i

PN

S

NO

N P

NS

N2

Ca

ir

(Lit

er)

Se

me

n

Be

ku

(Do

sis

)

Co

nta

ine

r

(Un

it)

Mik

ros

ko

p (

Un

it)

Ala

t IB

(Se

t)

Ins

em

ina

tor

AT

R

PK

b

Ins

em

ina

tor

AT

R

PK

b

Mem

iliki

SIM

-I

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-I

Mem

iliki

SIM

-A1

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-A1

Mem

iliki

SIM

-A2

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-A2

Mem

iliki

SIM

-I

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-I

Mem

iliki

SIM

-A1

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-A1

Mem

iliki

SIM

-A2

Tid

ak

Mem

iliki

SIM

-A2

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

(14

) (1

5)

(16

) (1

7)

(18

) (1

9)

(20

) (2

1)

(22

) (2

3)

(24

)

1

3 2

0 6

Jaw

a

Bar

at

Tas

ikm

alay

a P

os T

asik

Jl. M

ayor

U

tary

o N

o.10

00 R

t 01

/01

Ds.

T

asik

Kec

.

Tas

ikm

alay

a

(026

5)

1212

12/

1212

00/

0812

1000

111

14

6 12

4

11

5 13

5

21

9 15

6

17

24

7 9

11

2

3 2

1 6

Jaw

a

Bar

at

Bek

asi

Pos

Bek

asi

Jl. R

aya

Setu

N

o.7

Rt

01/0

1 D

s.

Suka

mah

i K

ec.

Cik

aran

g

Pus

at

(021

)

1000

2000

27

11

16

8

19

7 16

7

14

4 19

7

27

15

11

12

19

dst.

3

3 5

0 2

Jaw

a

Tim

ur

Pon

orog

o P

os P

onor

ogo

Jl. G

atot

Su

brot

o N

o.10

0 R

T

01/

01 D

s.

Bab

adan

K

ec.

Bab

adan

(035

2)

9876

54/

0852

1115

5666

43

12

8

6 15

8

20

4 16

6

12

4 10

20

8

10

10

4

3 5

7 1

Jaw

a

Tim

ur

Kot

a K

edir

i P

os K

edir

i

Jl. B

asuk

i R

ahm

ad

No.

5432

1 R

t 01

/08

Ds.

K

edir

i Kec

.

Ked

iri

(035

4)

1234

56/

9998

88

24

8 11

7

18

9 18

5

22

7 13

3

19

23

7 14

9

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

10

8 37

47

25

63

29

67

21

73

26

59

20

73

82

33

45

49

133

Page 136: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Formulir RNFUNGSI_A06

PENERBITAN SURAT KETERANGAN LAYAK BIBIT (SKLB) SAPI

Tahun : 2 0 1 6

No Kode Provinsi Jumlah SKLB (Surat Keterangan)

(1) (2) (3) (4)

1 3 2 0 0 Jawa Barat 234

2 3 4 0 0 DI Yogyakarta 530

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

Total 764

134

Page 137: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A0

7

JU

ML

AH

PE

JA

BA

T F

UN

GS

ION

AL

PE

NG

AW

AS

BIB

IT T

ER

NA

K (

WA

SB

ITN

AK

)

Ta

hu

n :

2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Je

nja

ng

Fu

ng

sio

na

l (O

ran

g)

Ju

mla

h

(7)+

(11)

Te

ram

pil

Ju

mla

h

(4)+

(5)+

(6)

Ah

li

Ju

mla

h

(8)+

(9)+

(10

)

P

ela

ks

an

a P

ela

ks

an

a

La

nju

tan

P

en

ye

lia

P

ert

am

a

Mu

da

M

ad

ya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

)

A

. P

rov

ins

i

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h 2

2 2

6 2

2 2

6 12

2

3 4

0 0

DI

Yog

yaka

rta

3 1

1 5

1 1

1 3

8

dst.

B

. P

us

at

1

Dit

jen

PK

H

2 2

2 6

2 2

2 6

12

C

. U

PT

Pu

sa

t

-

1

Bve

t Su

bang

1

1 1

3 1

1 1

3 6

2

BIB

Lem

bang

1

1 1

3 1

1 1

3 6

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

+C

) 9

7 7

23

7 7

7 21

44

135

Page 138: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

NF

UN

GS

I_A

08

A

LA

MA

T P

ET

ER

NA

K M

AN

DIR

I A

YA

M R

AS

PE

TE

LU

R

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/K

ota

N

am

a P

ete

rna

k

Ala

ma

t P

op

ula

si

(Ek

or)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1

3 3

2 4

Jaw

a T

enga

h K

enda

l Su

tarn

o Jl

. A.R

. Hak

im N

o.10

0 R

t 06

/01

Ds.

Tab

et K

ec. L

imba

ngan

Tel

p.

(029

4) -

123

456

125.

000

2

3 3

2 4

Jaw

a T

enga

h K

enda

l H

. Mag

dum

Jl

. Man

is N

o.30

RT

01/

01 N

o. S

ukor

ejo

Kec

. Suk

orej

o 17

5.00

0

3

3 3

2 5

Jaw

a T

enga

h B

atan

g R

usia

nto

Jl. M

angg

is N

o.30

RT

01/

01 D

s. W

anar

Kec

. Ter

sono

22

0.00

0

4

3 3

2 5

Jaw

a T

enga

h B

atan

g R

. Sub

ali

Jl. P

ala

No.

313

RT

04/

10 D

s. S

umur

ban

ger

Kec

. Ter

sono

23

0.00

0

dst.

5

3 5

0 3

Jaw

a T

imur

T

reng

gale

k Y

atim

in

Jl. S

ento

sa N

o.10

0 R

T 0

2/01

Ds.

Suk

owet

an K

ec. K

aran

gan

2.10

0

6

3 5

0 3

Jaw

a T

imur

T

reng

gale

k Sa

rjon

o Jl

. Ten

trem

No.

100

RT

01/

03 D

s. T

angg

aran

Kec

. Pul

e 6.

000

7

3 5

0 4

Jaw

a T

imur

T

ulun

gagu

ng

H. I

mam

Sop

ingi

Jl

. Man

is N

o.30

RT

01/

01 D

s. P

ucun

g L

or K

ec. N

gant

ru

100.

000

8

3 5

0 4

Jaw

a T

imur

T

ulun

gagu

ng

H. M

arsu

p Jl

. Pah

law

an N

o.12

RT

01/

10 D

s. P

odor

ejo

Kec

. Sun

berg

empo

l 10

.000

9

3 5

0 4

Jaw

a T

imur

T

ulun

gagu

ng

Rop

ingi

Jl

. Tan

jung

sari

No.

30 R

T 0

1/01

Ds.

Tan

jung

sari

Kec

. Boy

olan

gu

16.0

00

10

dst.

T

ota

l

844.

100

136

Page 139: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A0

9

A

LA

MA

T P

ET

ER

NA

K M

AN

DIR

I A

YA

M R

AS

PE

DA

GIN

G

Ta

hu

n :

2 0

1 6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/K

ota

N

am

a P

ete

rnak

A

lam

at

Po

pu

las

i p

er

Sik

lus

(Ek

or)

Ju

mla

h

Sik

lus

Se

tah

un

(Kali

)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 2

1 1

Jaw

a B

arat

Su

med

ang

Ted

i Jl

. Suk

ajad

i No.

31 R

T 0

3/03

Ds.

Ban

tarm

ara

Kec

. Cis

arua

Tel

p. (

0261

) - 1

2345

6 15

0.00

0 6

2

3 2

1 1

Jaw

a B

arat

Su

med

ang

Dud

ung

Jl. P

eusa

r B

agin

da N

o.33

RT

01/

01 D

s. P

eusa

r K

ec. S

umed

ang

Sela

tan

200.

000

6

3

3 2

2 3

Jaw

a B

arat

Su

bang

H

. Ase

p Jl

. Suk

ahur

ip N

o.51

RT

02/

01 D

s. C

ijam

be K

ec. C

ijam

be

170.

000

6

4

3 2

2 3

Jaw

a B

arat

Su

bang

A

ceng

Jl

. Cag

ak N

o.10

0 R

T 0

1/01

Ds.

May

eti K

ec. D

awua

n 13

0.00

0 6

dst.

5

3 5

1 0

Jaw

a T

imur

B

anyu

wan

gi

Kho

lil

Jl. M

elat

i No.

200

RT

02/

01 D

s. P

ancu

rsar

i Ds.

Ben

culu

k 12

3.00

0 5

6

3 5

1 0

Jaw

a T

imur

B

anyu

wan

gi

Muk

sin

Jl. B

alad

ewa

No.

2 R

T 0

1/02

Ds.

Wat

ukeb

o K

ec. N

yom

o 11

1.11

1 5

7

3 5

1 6

Jaw

a T

imur

M

ojok

erto

N

yom

o Jl

. K

alim

anta

n N

0.23

RT

09/

01 D

s. B

akal

an K

ec. G

onda

ng

77.0

00

5

8

3 5

1 6

Jaw

a T

imur

M

ojok

erto

H

ando

yo

Jl .

Ban

dung

N0.

23 R

T 0

9/01

Ds.

Moj

ogen

eng

Kec

. Jat

irej

o 78

.000

5

9

10

dst.

137

Page 140: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A1

0

A

LA

MA

T P

ET

ER

NA

K A

YA

M R

AS

PE

DA

GIN

G B

ER

MIT

RA

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/K

ota

N

am

a P

ete

rna

k

Ala

ma

t

Po

pu

lasi

pe

r S

iklu

s

(Ek

or)

Ju

mla

h

Sik

lus

S

eta

hu

n

(Kali

)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 3

1 8

Jaw

a T

enga

h P

ati

Dam

an

Jl. B

hara

ta N

o.31

RT

01/

01 D

s. M

enco

n K

ec. P

ucak

wan

gi,

Tel

p. (

0295

) - 3

4567

8

210.

000

5

2

3 3

1 8

Jaw

a T

enga

h P

ati

Par

mo

Jl. P

anat

ayud

ha N

o.32

RT

01/

01 D

s. S

idom

ulyo

Kec

.

Gun

ungw

ungk

al

230.

000

5

3

3 3

2 0

Jaw

a T

enga

h Je

para

H

. Nar

di

Jl. B

ante

ng N

o.8

RT

01/

01 D

esa

Ban

deng

an R

T 1

6/ R

W 0

5

Kec

. Jep

ara

150.

000

5

4

3 3

2 0

Jaw

a T

enga

h Je

para

Y

anah

Jl

. Kal

iwed

i N

o.18

RT

01/

01 D

esa

Kal

ipuc

ang

Wet

an K

ec.

Wel

ahan

120.

000

5

dst.

5

3 5

0 3

Jaw

a T

imur

T

reng

gale

k M

usto

pa

Jl. D

esa

No.

7 R

T 1

6/05

Ds.

Kar

anga

yar

Kec

. Kar

anga

nyar

30.0

00

5

6

3 5

0 3

Jaw

a T

imur

T

reng

gale

k Su

mon

o Jl

. Mut

iara

No.

32 R

T 1

6/05

Ds.

Won

ocoy

o K

ec. W

onoc

oyo

25.0

00

5

7

3 5

0 4

Jaw

a T

imur

T

ulun

gagu

ng

Mah

mud

Jl

. Tel

uk N

aga

No.

45 R

T 1

6/05

Ds.

Mir

igam

bar

Kec

.

Mir

igam

bar

56.0

00

5

8

3 5

0 4

Jaw

a T

imur

T

ulun

gagu

ng

Ana

m

Jl. K

ali A

dem

N0.

3 R

T 1

6/05

Ds.

Pul

oton

do K

ec. P

ulot

ondo

100.

000

5

9

10

dst.

138

Page 141: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A1

1

A

LA

MA

T T

EM

PA

T P

EN

AM

PU

NG

AN

SU

SU

(T

PS

)

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Ala

mat

TP

S

Telp

/Fa

x/H

P

Kap

asit

as

Pen

am

pu

ng

an

Su

su

(L

iter)

Sta

tus K

ep

em

ilik

an

*)

Pero

ran

ga

n

Po

kta

n/

Gap

ok

tan

Bad

an

Usa

ha

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

1

3 4

0 2

DI

Yog

yaka

rta

Ban

tul

Jl. I

r. H

. Jua

nda

No.

100

RT

01/

05

Ds.

Ban

tul K

ec. B

antu

l (0

274)

333

666/

3336

61

15.0

00

- -

2

3 4

0 2

DI

Yog

yaka

rta

Ban

tul

Jl. L

ingk

ar T

imur

No.

20 R

T 0

2/02

Ds

Man

ding

Kec

. Ban

tul

(027

4) 6

6633

3/ 0

8111

0010

02

27.0

00

- √

-

3

3 4

0 3

DI

Yog

yaka

rta

Gun

ung

Kid

ul

Jl. G

uyan

gan

Lor

No.

22 R

T 0

1/02

Ds.

Mer

tulu

Kec

. Gun

ung

Kid

ul

(027

4) 1

1122

2 32

.000

-

-

4

3 4

0 3

DI

Yog

yaka

rta

Gun

ung

Kid

ul

Jl. G

robo

gan

Kid

ul N

o.34

RT

02/

02

Ds.

Wat

ugaj

ah K

ec. G

edan

gsar

i (0

274)

222

111

155.

000

- -

dst.

5

3 5

0 7

Jaw

a T

imur

M

alan

g Jl

. Pan

aruk

an N

o.12

34 R

T 0

2/01

Ds.

Pan

aruk

an K

ec M

alan

g B

arat

(034

1) 3

2145

6/32

1555

/

0812

3456

912

150.

000

- -

6

3 5

0 7

Jaw

a T

imur

M

alan

g Jl

. Pan

ji N

o.65

4 R

T 0

5/07

Ds.

Low

okw

aru

Kec

. Low

okw

aru

(034

1) 9

8745

6/89

2346

75

6.98

2 -

- √

7

3 5

2 0

Jaw

a T

imur

M

aget

an

Jl. K

arya

Dha

rma

No.

1000

0 R

T 0

1/01

Ds.

War

u K

ec M

aget

an

(035

1) 1

0000

1 45

2.22

2 -

-

8

3 5

2 0

Jaw

a T

imur

M

aget

an

Jl. P

anji

Uta

ma

No.

29 R

T 0

1/01

Ds.

Kle

doka

n K

ec. B

endo

(0

351)

111

222

235.

000

- √

-

9

10

dst.

T

ota

l

1.82

3.20

4 2

4 2

K

ete

rang

an:

*) B

eri t

anda c

enta

ng (

)

139

Page 142: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

NF

UN

GS

I_A

12

A

LA

MA

T P

EM

BIB

IT (

BR

EE

DE

R)

AY

AM

RA

S P

ET

EL

UR

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/K

ota

Bre

ed

ing

Fa

rm

Lo

ka

si

Un

it F

arm

Kete

ran

ga

n

Nam

a B

ad

an

Usah

a

Nam

a U

nit

Farm

K

ec

am

ata

n

Kelu

rah

an

/

Des

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

3 2

0 2

Jaw

a B

arat

Su

kabu

mi

PT

. MB

AI

PT

. MB

AI

Nag

rak

Nag

rak

Cis

arua

P

aren

t St

ock

2

3 2

0 2

Jaw

a B

arat

Su

kabu

mi

PT

. Sum

ber

Ung

gas

Jaya

SU

JA D

ano

Cik

emba

r B

ojon

g P

aren

t St

ock

3

3 2

0 3

Jaw

a B

arat

C

ianj

ur

PT

. Aya

m M

angg

is

PS

Uni

t Ja

mal

i M

ande

Ja

mal

i P

aren

t St

ock

4

3 2

0 3

Jaw

a B

arat

C

ianj

ur

PT

. Hyb

ro I

ndon

esia

G

P/P

S U

nit

Cis

aran

di

War

ungk

onda

ng

Cis

aran

di

Gra

nt P

aren

t St

ock

dst.

5

3 3

0 8

Jaw

a T

enga

h M

agel

ang

Bin

a U

ngga

s P

rata

ma

Bin

a U

ngga

s P

rata

ma

Gra

bag

Kal

ikut

o G

rant

Par

ent

Stoc

k

6

3 3

1 7

Jaw

a T

enga

h R

emba

ng

PT

.Cha

roen

Pok

phan

C

PJF

UN

IT 1

Se

dan

Kar

anga

sem

P

aren

t St

ock

7

3 3

1 7

Jaw

a T

enga

h R

emba

ng

PT

.Cha

roen

Pok

phan

C

PJF

UN

IT 2

G

unem

Se

ndan

gmul

yo

Par

ent

Stoc

k

8

3 3

1 7

Jaw

a T

enga

h R

emba

ng

PT

.Cha

roen

Pok

phan

C

PJF

UN

IT 3

P

amot

an

Sam

aran

P

aren

t St

ock

9

10

dst.

140

Page 143: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

NF

UN

GS

I_A

13

A

LA

MA

T P

EM

BIB

IT (

BR

EE

DE

R)

AY

AM

RA

S P

ED

AG

ING

Tah

un

:

2 0

1 6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/K

ota

Bre

ed

ing

Fa

rm

Lo

ka

si

Un

it F

arm

Kete

ran

ga

n

Nam

a B

ad

an

Us

ah

a

Nam

a U

nit

Fa

rm

Kec

am

ata

n

Kelu

rah

an

/

Des

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

3 2

0 3

Jaw

a B

arat

C

ianj

ur

PT

. Cip

enda

wa

AI

Tbk

P

S U

nit

Suka

tani

P

acet

Su

kata

ni

Gra

nt P

aren

t St

ock

2

3 2

0 3

Jaw

a B

arat

C

ianj

ur

PT

. Hyb

ro I

ndon

esia

P

S U

nit

Cis

aran

di

War

ungk

onda

ng

Cis

aran

di

Par

ent

Stoc

k

3

3 2

0 3

Jaw

a B

arat

C

ianj

ur

Nuy

an F

arm

P

S U

nit

Cip

etir

C

ibeb

er

Cip

etir

P

aren

t St

ock

4

3 2

0 3

Jaw

a B

arat

C

ianj

ur

PT

. Aya

m M

angg

is

PS

Uni

t Ja

mal

i M

ande

Ja

mal

i P

aren

t St

ock

5

3 2

0 3

Jaw

a B

arat

C

ianj

ur

PT

. QL

Agr

ofoo

d (Q

L T

rim

itra

) P

S U

nit

Hau

rwan

gi

Hau

rwan

gi

Ker

tam

ukti

P

aren

t St

ock

Uni

t

Tet

as

6

3 2

0 6

Jaw

a B

arat

T

asik

mal

aya

PT

. Kar

ya I

ndah

Per

tiw

i P

S T

ewel

P

ager

ageu

ng

Gur

ante

ng

Gra

nt P

aren

t St

ock

7

3 2

0 6

Jaw

a B

arat

T

asik

mal

aya

PT

. Sat

wa

Bor

neo

Jaya

G

ento

ng

Cib

unia

sih

Kad

ipat

en

Par

ent

Stoc

k

dst.

8

3 3

0 2

Jaw

a T

enga

h P

urba

ling

ga

PT

. Jan

u P

utra

Far

m

Uni

t G

rant

ung

Kar

anga

nyar

G

rant

ung

Par

ent

Stoc

k

9

3 3

2 2

Jaw

a T

enga

h Se

mar

ang

PT

. Jap

fa C

omfe

ed I

ndon

esia

TB

K

PT

. Jap

fa C

omfe

ed

Ten

gara

n (U

nit

Hat

cher

y)

Ten

gara

n K

lero

P

aren

t St

ock

10

3

3 2

2 Ja

wa

Ten

gah

Sem

aran

g P

T. C

haro

en P

okph

and

Jaya

Far

m

PT

. Cha

roen

Pok

phan

d Ja

ya F

arm

(un

it

Hat

cher

y)

Ten

gara

n T

enga

ran

Par

ent

Stoc

k

dst.

141

Page 144: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A1

4

A

LA

MA

T P

EM

BIB

IT (

BR

EE

DE

R)

ITIK

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/K

ota

Bre

ed

ing

Fa

rm

Lo

ka

si

Un

it F

arm

Kete

ran

ga

n

Nam

a B

ad

an

Usah

a

Nam

a U

nit

Farm

K

ec

am

ata

n

Kelu

rah

an

/

Des

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

3 3

0 3

Jaw

a T

enga

h P

urba

ling

ga

Ida

Far

m

Ida

Far

m

Buk

atej

a C

ipaw

on

2

3 3

0 8

Jaw

a T

enga

h M

agel

ang

Kel

p. B

ina

Man

diri

K

elp.

Bin

a M

andi

ri

Mun

gkid

A

mba

rtaw

ang

3

3 3

0 8

Jaw

a T

enga

h M

agel

ang

Kel

p. S

emba

da

Kel

p. S

emba

da

Mun

gkid

G

onda

ng

4

3 3

0 8

Jaw

a T

enga

h M

agel

ang

Kel

p. B

ina

Kar

ya

Kel

p. B

ina

Kar

ya

Ban

dong

an

Tra

san

5

3 3

0 8

Jaw

a T

enga

h M

agel

ang

KU

B S

ekar

Lan

git

KU

B S

ekar

Lan

git

Gra

bag

Kle

tera

n

6

3 3

0 8

Jaw

a T

enga

h M

agel

ang

KU

B S

ejah

tera

K

UB

Sej

ahte

ra

Mer

toyu

dan

Dey

anga

n

dst.

7

3 5

0 8

Jaw

a T

imur

L

umaj

ang

Man

diri

Su

mbe

r M

eri (

Bas

hori

) P

asir

ian

Sem

emu

8

3 5

2 3

Jaw

a T

imur

T

uban

A

man

ah J

ati

Ngu

di M

ulyo

T

amba

kboy

o P

ulog

eede

9

3 5

2 3

Jaw

a T

imur

T

uban

P

os L

udes

P

os L

udes

Se

nori

K

alig

ede

10

dst.

142

Page 145: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A1

5

A

LA

MA

T P

EM

BIB

IT (

BR

EE

DE

R)

AY

AM

LO

KA

L

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/K

ota

Bre

ed

ing

Fa

rm

Lo

ka

si

Un

it F

arm

Kete

ran

ga

n

Nam

a B

ad

an

Us

ah

a

Nam

a U

nit

Fa

rm

Kec

am

ata

n

Kelu

rah

an

/

Des

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

3 2

0 6

Jaw

a B

arat

T

asik

mal

aya

PT

. Kar

ya I

ndah

Per

tiw

i P

S T

ewel

P

ager

ageu

ng

Gur

ante

ng

2

3 2

0 6

Jaw

a B

arat

T

asik

mal

aya

PT

. Sat

wa

Bor

neo

Jaya

G

ento

ng

Cib

unia

sih

Kad

ipat

en

3

3 2

1 2

Jaw

a B

arat

In

dram

ayu

PT

. Cib

adak

Ind

ah S

ari F

arm

U

nit

Ban

tarw

aru

Gan

tar

Ban

tarw

aru

4

3 2

1 2

Jaw

a B

arat

In

dram

ayu

PT

. Hyb

ro I

ndon

esia

U

nit

Cik

awun

g T

eris

i C

ikaw

ung

dst.

5

3 5

1 0

Jaw

a T

imur

B

anyu

wan

gi

Kel

. Mul

yo M

andi

ri

Kel

. Mul

yo M

andi

ri

Sili

ragu

ng

Bar

urej

o

6

3 5

1 0

Jaw

a T

imur

B

anyu

wan

gi

Kel

. Sej

ahte

ra

Kel

. Sej

ahte

ra

Sili

ragu

ng

Bul

uagu

ng

7

3 5

1 6

Jaw

a T

imur

M

ojok

erto

K

elom

pok

Tan

i Mul

yo

Kel

ompo

k T

ani M

ulyo

B

angs

al

Mej

oyo

8

3 5

1 6

Jaw

a T

imur

M

ojok

erto

K

el. K

arya

Tan

i K

el. K

arya

Tan

i P

ungg

ing

Pun

ggin

g

9

3 5

1 6

Jaw

a T

imur

M

ojok

erto

K

el. M

ekar

Sar

i K

el. M

ekar

Sar

i So

oko

Bra

ngka

l

10

dst.

143

Page 146: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A1

6

A

LA

MA

T B

AD

AN

US

AH

A P

EM

BIB

IT (

BR

EE

DE

R)

TE

RN

AK

Tah

un

:

2 0

1 6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/K

ota

N

am

a B

ad

an

Us

ah

a

Lo

ka

si

Je

nis

Te

rna

k*)

Kec

am

ata

n

Kelu

rah

an

/Desa

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 2

0 2

Jaw

a B

arat

Su

kabu

mi

PT

. Kar

yana

Git

a U

tam

a C

icur

ug

Nya

ngko

wek

Sa

pi

2

3 2

0 2

Jaw

a B

arat

Su

kabu

mi

PT

. Anu

gera

h E

mbe

C

ikem

bar

Par

akan

lim

a K

ambi

ng

3

3 2

0 7

Jaw

a B

arat

C

iam

is

CV

. Cia

mis

Dom

ba

Cis

aga

Kep

el

Dom

ba

4

3 2

0 7

Jaw

a B

arat

C

iam

is

CV

. Puy

uh M

andi

ri

Pan

umba

ngan

Si

ndan

gher

ang

Puy

uh

dst.

5

3 3

1 8

Jaw

a T

enga

h P

ati

PT

. Dom

ba B

agus

G

unun

gwun

gkal

P

erdo

po

Dom

ba

6

3 3

1 8

Jaw

a T

enga

h P

ati

PT

. Kam

bing

Per

kasa

T

ayu

Ked

ungb

ang

Kam

bing

7

3 3

2 4

Jaw

a T

enga

h K

enda

l P

T. S

api U

nggu

l L

imba

ngan

T

aman

rejo

Sa

pi

8

3 3

2 4

Jaw

a T

enga

h K

enda

l P

T. P

uyuh

Jay

a B

oja

Sala

msa

ri

Puy

uh

9

10

dst.

Kete

ran

gan : *)

Pili

h jenis

tern

ak s

api, k

am

bin

g,

dom

ba,

babi, a

tau p

uyu

h

144

Page 147: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

ulir

RN

FU

NG

SI_

A1

7

A

LA

MA

T U

PT

D P

ER

BIB

ITA

N D

AN

BIB

D S

ER

TA

PR

OD

UK

SI B

IBIT

DA

N B

EN

IH

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wilay

ah

N

am

a U

PT

/UP

TD

/

BIB

D

Ala

mat

Te

lp/F

ax

Pro

du

ks

i B

ibit

(E

ko

r)

Pro

du

ks

i B

en

ih (

Do

sis

)

Sap

i

Po

ton

g

Sap

i

Pera

h

Kerb

au

K

am

bin

g

Do

mb

a

Un

gg

as

S

ap

i

Po

ton

g

Sap

i

Pera

h

Kerb

au

K

am

bin

g

Do

mb

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

A

. P

rovin

si/

Kab

up

ate

n/K

ota

1

3

3

0

0

Jaw

a T

enga

h

Bal

ai P

erbi

bita

n da

n B

udid

aya

Ter

nak

Rum

inan

sia

Kom

plek

s B

alai

P

eter

naka

n Si

dom

ulyo

-

Ung

aran

(024

) 999

8888

/

9998

890

45

27

- 36

-

- 27

20

-

22

-

2

3

3

0

0

Jaw

a T

enga

h

Bal

ai P

erbi

bita

n da

n B

udid

aya

Ter

nak

Non

Rum

inan

sia

Jl B

alek

amba

ng L

or 3

,

Ban

jars

ari S

urak

arta

(024

) 100

100/

1001

002

- -

- -

- 15

0 -

- -

- -

3

3 3

0 3

Pur

balin

gga

UP

TD

Ane

ka U

saha

Pet

erna

kan

Ds.

Mip

iran

, Kec

.

Pad

amar

a

(027

5) 4

4455

5/

4445

66

40

25

- 60

50

-

20

24

- 15

15

4

3 3

1 1

Suko

harj

o U

PT

D B

alai

Dik

lat

Agr

ibis

nis

Beg

ajah

Jl S

ukoh

arjo

Won

ogir

i Km

3

(027

1) 9

9988

8/

9998

90

80

- -

- -

- 25

-

- -

-

dst.

5

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

UP

T P

embi

bita

n T

erna

k da

n H

ijaua

n M

akan

an

Ter

nak

di J

embe

r

Kec

. Gar

ahan

Pal

. Kun

ing

Km

30

(033

1) 1

2378

9/

1237

80

100

- -

- -

- 35

-

- -

-

6

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

UP

T P

embi

bita

n T

erna

k da

n H

ijaua

n M

akan

an

Ter

nak

di T

uban

Jl

. Kar

angw

aru

(0

356)

987

654/

9876

00

- 56

-

- 80

-

26

- -

- 34

7

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

UP

TD

Pus

at

Pen

gem

bang

an T

erna

k

Jl. D

esa

Nga

dire

nggo

Kec

.

Pog

alan

(035

5) 1

2345

6/

1234

58

250

80

- 12

0 15

0 -

50

10

- 20

20

8

3 5

2 4

Lam

onga

n U

PT

Pem

bibi

tan

dan

Pen

gola

han

Pak

an T

erna

k

Jl. R

aya

Man

tup

Moj

oker

to L

amon

gan

(032

2) 6

5432

1/

6543

20

180

- -

140

- -

30

- -

30

-

9

10

dst.

B

. U

PT

Pu

sat

-

1

Jaw

a B

arat

B

IB L

emba

ng

Jl. K

iwi K

ayu

Am

bon

No.

78 L

emba

ng B

andu

ng

(022

) 278

6222

60

60

-

20

20

- 25

0 20

0 -

220

230

2

Jaw

a T

imur

B

BIB

Sin

gosa

ri

Dsn

. Gla

tik,

Des

a T

oyom

arto

, Kec

. Sin

gosa

ri,

Kab

. Mal

ang

(034

1) 4

5866

9/

4573

59

70

70

- 30

30

-

300

280

- 29

0 30

0

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

)

825

318

- 40

6 33

0 15

0 76

3 53

4 -

597

599

145

Page 148: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A1

8

A

LA

MA

T U

PT

D/B

AL

AI P

EL

AT

IHA

N D

AE

RA

H U

NT

UK

IN

SE

MIN

AT

OR

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wilayah

N

am

a U

PT

/UP

TD

/ B

ala

i P

ela

tih

an

Daera

h

Ala

mat

Telp

/Fa

x

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

A

. P

rovin

si/K

ab

up

ate

n/K

ota

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

B

alai

Pel

atih

an P

eter

naka

n Jl

. Ray

a T

angk

uban

Per

ahu

KM

. 22

Cik

ole

Lem

bang

(0

22) 1

0010

0/10

0100

2

3 2

1 3

Suba

ng

UP

TD

Jal

anca

gak

Jl. C

agak

No.

1 R

t 01

/02

Kam

p. G

amlu

ng D

s. J

alan

caga

k K

ec. J

alan

caga

k (0

260)

123

456/

1234

50

3

3 2

1 3

Suba

ng

UP

TD

Cis

alak

Jl

. Ray

a N

o.2

RT

01/

01 D

s. G

ardu

saya

ng K

ec. C

isal

ak

(026

0) 1

2398

7/12

3987

4

3 2

1 3

Suba

ng

UP

TD

Sub

ang

Jl. R

aya

No.

5 R

T 0

1/01

Ds.

Daw

uan

Kec

. Sub

ang

Bar

at

(026

0) 1

2378

9/12

3789

5

3 2

1 3

Suba

ng

UP

TD

Pag

aden

Jl

. Ray

a N

o.2

RT

01/

01 D

esa

Suka

mul

ya K

ec. P

agad

en

(026

0) 9

8765

4/98

7654

6

3 2

1 7

Ban

dung

Bar

at

Bal

ai P

elat

ihan

Sap

i Per

ah C

ikol

e

Jl. K

ayu

Am

bon

78 L

emba

ng, J

l. R

aya

Tan

gkub

an P

erah

u L

emba

ng

(022

) 100

100/

1201

022

dst.

7

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h B

alai

Pen

gem

bang

an S

DM

Pet

erna

kan

K

ompl

eks

BP

SMP

Tar

ubud

aya

- Ung

aran

(0

24) 7

7776

66/7

7788

88

8

3 3

0 1

Cil

acap

-

- -

9

3 3

0 2

Ban

yum

as

- -

-

10

dst.

B

. U

PT

Pu

sat

-

1

Jaw

a B

arat

B

IB L

emba

ng

Jl. K

iwi K

ayu

Am

bon

No.

78

Lem

bang

Ban

dung

(0

22) 2

7862

22

2

Jaw

a T

imur

B

BIB

Sin

gosa

ri

Dsn

. Gla

tik,

Des

a T

oyom

arto

, Kec

. Sin

gosa

ri, K

ab. M

alan

g (0

341)

458

669/

4573

59

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

146

Page 149: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

A1

9

A

LA

MA

T F

EE

DL

OT

TE

RS

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Nam

a B

ad

an

Usa

ha

A

lam

at

Te

lp/F

ax

Kap

as

ita

s

Kan

da

ng

(Ek

or)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

P

T. G

raha

Nus

anta

ra K

p. J

elet

reg

RT

.04/

05 D

esa

Pen

gasi

nan

Kec

amat

an G

unun

gsin

dur

(021

) 634

0030

/

6340

031

10.0

00

2

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

P

T. T

riba

hagi

a C

ipta

D

esa

Pen

gasi

nan,

Gn.

Sin

dur

(021

) 748

6484

5/

7486

4845

30

.000

3

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

P

T. R

umpi

nary

A.I

K

p.B

asar

, Des

a R

abak

Kec

amat

an R

umpi

n (0

21) 5

5665

566/

5566

5567

40

.000

4

3 2

0 2

Jaw

a B

arat

Su

kabu

mi

PT

.Kar

yana

Git

a

Uta

ma

(KG

U)

Des

a N

yang

kow

ek -

Kec

. Cic

urug

(0

266)

998

866/

9988

67

70.0

00

dst.

5

3 3

2 1

Jaw

a T

enga

h D

emak

P

erus

da A

nwus

a D

esa

Pas

igit

an K

ec. B

oja

(029

1) 2

1321

3/

2132

16

20.0

00

6

3 3

2 8

Jaw

a T

enga

h T

egal

R

ojo

Tat

er

Bog

ares

Kid

ul P

angk

ah

(028

3) 9

8498

4/

9849

86

35.0

00

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

20

5.00

0

147

Page 150: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

148

Page 151: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 152: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 153: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

B01

P

RO

DU

SE

N P

AK

AN

TE

RN

AK

Ta

hu

n :

2 0

1 6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Nam

a P

rod

us

en

/ P

ab

rik

Pa

ka

n

Kap

as

ita

s

Te

rpa

sa

ng

(To

n/T

ah

un

) A

lam

at

Te

lp/F

ax

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

P

T W

ellg

ro F

eed

Mil

l 92

.355

Jl

. Ray

a N

o.10

0 R

t 01

/02

Ds.

Kar

anga

sem

Bar

at K

ec. C

iteu

reup

(020

) 000

000

/(02

0)

111

111

2

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

P

T. S

hint

a P

rim

a F

eed

Mil

l 15

7.98

0 Jl

. Ray

a N

o.10

0 R

t 01

/02

Ds.

Lim

usnu

ngga

l Kec

. Cil

eung

si

(020

) 000

000

/(02

0)

111

111

3

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

P

T. C

argi

ll I

ndon

esia

12

4.02

0 Jl

. Ray

a N

o.10

0 R

t 01

/02

Ds.

Tia

jung

Udi

k K

ec. G

unun

g P

utri

(020

) 000

000

/(02

0)

111

111

4

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

P

T. A

llie

d F

eeds

10

.200

Jl

. Ray

a N

o.10

0 R

t 01

/02

Ds.

Tia

jung

Udi

k K

ec. G

unun

g P

utri

(020

) 000

000

/(02

0)

111

111

5

3 2

0 2

Jaw

a B

arat

Su

kabu

mi

KU

D G

emah

Rip

ah

480

Jl. R

aya

No.

100

Rt

01/0

2 D

s. S

ukal

aran

g

Kec

.Suk

alar

ang

(020

) 000

000

/(02

0)

111

111

6

3 2

0 2

Jaw

a B

arat

Su

kabu

mi

CV

. GP

MS

20.0

00.0

00

Jl. R

aya

No.

100

Rt

01/0

2 D

s. C

ikem

bar

Kec

. Cik

emba

r

(020

) 000

000

/(02

0)

111

111

dst.

7

3 4

0 1

DIY

K

ulon

Pro

go

PT

Lem

bu P

erka

sa K

arya

Man

diri

90

0 Jl

. Ray

a N

o.10

0 R

t 01

/02

Ds.

Kar

angw

uni,W

ates

Kec

. Kul

on P

rogo

(020

) 000

000

/(02

0)

111

111

8

3 4

0 2

DIY

B

antu

l U

PP

Bur

as M

andi

ri

1.92

0 Jl

. Ray

a N

o.10

0 R

t 01

/02

Ds.

Puc

anga

nom

mur

tiga

ding

Kec

. San

den

(020

) 000

000

/(02

0)

111

111

9

3 4

0 2

DIY

B

antu

l U

PP

And

ini B

irow

o 1.

920

Jl. R

aya

No.

100

Rt

01/0

2 D

s. D

onot

irto

Kec

. Kre

tek

(020

) 000

000

/(02

0)

111

111

10

dst.

T

ota

l

20

.389

.775

151

Page 154: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Formulir RNFUNGSI_B02

LUAS KAWASAN PENGGEMBALAAN UMUM DAN

LAHAN TANAMAN PAKAN TERNAK

Tahun : 2 0 1 6

No Kode Provinsi

Luas Kawasan Penggembalaan Umum

(Ha)

Luas Lahan Tanaman

Pakan Ternak (Ha)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 3 3 0 0 Jawa Tengah 2.000.000 45.000

2 3 5 0 0 Jawa Timur 10.000.000 500.000

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

Total 12.000.000 545.000

152

Page 155: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

B03

P

OT

EN

SI

BA

HA

N P

AK

AN

LO

KA

L

Ta

hu

n :

2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Su

mb

er

Ba

ha

n P

ak

an

Lo

ka

l (T

on

Ba

ha

n K

eri

ng

)

Pa

di

Ja

gu

ng

U

bi

Kayu

Ub

i

Ja

lar

Kac

an

g

Ta

na

h

Kela

pa

Sa

wit

Je

ram

i B

ek

atu

l D

ed

ak

Kas

ar

Ded

ak

Halu

s

Se

ka

m J

era

mi

To

ng

ko

l D

au

n

Je

ram

i J

era

mi

Bu

ng

kil

In

ti S

aw

it

(BIS

)

Lu

mp

ur

Sa

wit

(L

S)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

(14

) (1

5)

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

35

1,00

78

,00

31,2

0 19

,50

156,

00

146,

83

21,6

0 19

,50

45,0

0 54

,00

20,0

0 20

,00

2

3 4

0 0

DIY

36

,00

8,00

3,

20

2,00

16

,00

48,9

4 7,

20

6,50

15

,00

18,0

0 0,

00

0,00

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l 38

7,00

86

,00

34,4

0 21

,50

172,

00

195,

77

28,8

0 26

,00

60,0

0 72

,00

20,0

0 20

,00

153

Page 156: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

B04

JU

ML

AH

PE

JA

BA

T F

UN

GS

ION

AL

PE

NG

AW

AS

MU

TU

PA

KA

N (

WA

ST

UK

AN

)

Ta

hu

n :

2 0

1 6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Je

nja

ng

Fu

ng

sio

na

l (O

ran

g)

Ju

mla

h

Te

ram

pil

Ju

mla

h

(4)+

(5)+

(6)

+(7

)

Ah

li

Ju

mla

h

(9)+

(10)+

(11

)

P

ela

ks

an

a

Pe

mu

la

Pe

lak

sa

na

Pe

lak

sa

na

La

nju

tan

P

en

ye

lia

P

ert

am

a

Mu

da

M

ad

ya

(8

)+(1

2)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

A

. P

rovin

si

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h 1

- -

- 1

2 -

1 3

4

2

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

1

1 -

- 2

1 -

- 1

3

dst.

B

. P

usa

t

1

Dit

jen

PK

H

1 -

- -

1 2

- 1

3 4

C

. U

PT

Pu

sa

t

1

BP

TU

-HP

T B

atur

rade

n 2

6 4

4 16

20

5

1 26

42

2

BP

TU

-HP

T S

ibor

ong-

boro

ng

- 2

4 4

10

5 5

1 11

21

3

BP

TU

-HP

T S

emba

wa

1 6

4 4

15

10

5 1

16

31

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

+C

) 6

15

12

12

45

40

15

5 60

10

5

154

Page 157: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

ulir

RN

FU

NG

SI_

B05

A

LA

MA

T U

PT

D P

AK

AN

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wilayah

N

am

a U

PT

/UP

TD

A

lam

at

Telp

/Fa

x

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

A

. P

rovin

si/K

ab

up

ate

n/

Ko

ta

1

3 4

0 0

DIY

U

PT

D B

alai

Pen

gem

bang

an B

ibit

,Pak

an T

erna

k da

n

Dia

gnos

tik

Keh

ewan

an (

BP

BP

TD

K)

Jl. P

alag

an T

enta

ra P

elaj

ar K

M. 1

5 Su

med

ang

Ds.

Pur

wob

inan

gun

Kec

. Pak

em K

ab. S

lem

an.

(020

) 000

000

/(02

0) 1

11 1

11

2

3 4

0 1

Kul

on P

rogo

-

- -

3

3 4

2 4

Ban

tul

- -

-

dst.

4

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

U

PT

Pak

an T

erna

k (P

T) d

an H

ijaua

n M

akan

an T

erna

k

(HM

T) d

i Jem

ber

Jl. R

aya

No.

200

Ds.

Gar

ahan

Kec

. Gar

ahan

Pal

. Kun

ing

Km

30

Kab

. Jem

ber

(020

) 000

000

/(02

0) 1

11 1

11

5

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

U

PT

Pak

an T

erna

k (P

T) d

an H

ijaua

n M

akan

an T

erna

k

(HM

T) d

i Tub

an

Jl. R

aya

No.

1000

Ds.

Kar

angw

aru

Kec

. Tub

an K

ab. T

uban

(0

20) 0

00 0

00/(

020)

111

111

6

3 5

0 4

Tul

unga

gung

U

PT

D P

erbi

bita

n da

n P

akan

Jl

. Ray

a N

o.10

10 D

s. T

renc

eng

Kec

. Sum

berg

empo

l (0

20) 0

00 0

00/(

020)

111

111

7

3 5

2 4

Lam

onga

n U

PT

D P

erbi

bita

n da

n P

akan

Jl

. Ray

a M

antu

p N

o.10

20 D

s. M

ojok

erto

Kec

. Lam

onga

n

(020

) 000

000

/(02

0) 1

11 1

11

8

9

10

dst.

B

. U

PT

Pu

sat

1

Jaw

a T

enga

h B

PT

U-H

PT

Bat

urra

den

Jl. R

aya

No.

100

0 K

otak

Pos

113

Kab

. Pur

wok

erto

531

01

(028

1) 6

8171

6/(0

281)

681

037

2

Sum

ater

a U

tara

B

PT

U-H

PT

Sib

oron

g-bo

rong

Jl

. Ray

a D

olok

San

ggul

Km

. 1 S

ibor

ong

boro

ng T

apan

uli U

tara

2247

4 (0

633)

410

08/(

0633

) 411

05

3

Sum

ater

a Se

lata

n B

PT

U-H

PT

Sem

baw

a Jl

. Ray

a P

alem

bang

-Pan

gkal

an B

alai

Km

29

Ds.

Sem

baw

a K

ec.

Ban

yuas

in I

II K

ab. B

anyu

asin

Pal

emba

ng 3

0001

(0

711)

707

6784

/(07

11) 8

0902

00

4

5

6

7

8

9

10

dst.

155

Page 158: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

B06

A

LA

MA

T L

AB

OR

AT

OR

IUM

MU

TU

PA

KA

N

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wilayah

N

am

a L

ab

ora

tori

um

A

lam

at

Telp

/Fa

x

Sta

tus A

kre

dit

asi

*)

Su

da

h

Belu

m

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

A

. P

rovin

si/K

ab

up

ate

n/K

ota

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

B

alai

Pen

gujia

n M

utu

Pak

an

Ter

nak

Cik

ole

Lem

bang

Jl

. Ray

a T

angk

uban

Per

ahu

Km

. 22

Cik

ole

Lem

bang

(0

20) 0

00 0

00/(

020)

111

111

-

2

3 2

0 1

Bog

or

- -

- -

-

3

3 2

0 2

Suka

bum

i -

- -

- -

dst.

4

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

D

inas

Pet

erna

kan

Pro

vins

i Jaw

a

Tim

ur

Jl. J

end.

A. Y

ani N

o.20

2 Su

raba

ya

(020

) 000

000

/(02

0) 1

11 1

11

-

5

3 5

1 0

Ban

yuw

angi

P

T S

arif

eed

Indo

jaya

Jl

. Pel

abuh

an N

o. 3

5 D

s. M

unca

r K

ec. M

unca

r

(020

) 000

000

/(02

0) 1

11 1

11

-

6

3 5

1 1

Bon

dow

oso

-

- -

- -

7

8

9

10

dst.

B

. U

PT

Pu

sat

1

Jaw

a B

arat

B

PM

SP B

ekas

i Jl

. M.T

. Har

yono

No.

98,

Kec

. Set

u, K

ab. B

ekas

i

1732

0 (0

21) 8

2602

182/

(021

) 826

0749

9 √

-

2

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

OT

AL

(A

+B

)

4 0

K

ete

ran

gan

: *) B

eri

tan

da c

en

tan

g (

√)

156

Page 159: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 160: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 161: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

C01

K

AS

US

PE

NY

AK

IT H

EW

AN

ME

NU

LA

R S

TR

AT

EG

IS (

PH

MS

)

Ta

hu

n :

2 0

1 6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Ka

bu

pa

ten

/Ko

ta

Kas

us

Pe

ny

ak

it (

Ek

or)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

1

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

-

- -

56

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2

3 2

0 2

Jaw

a B

arat

Su

kabu

mi

- 1

- 17

55

1 -

1.00

0 -

- -

- -

- -

- -

92

- -

- -

-

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

To

tal

- 1

- 73

55

1 -

1.00

0 -

- -

- -

- -

- -

92

- -

- -

-

K

ete

ran

gan

1.

AT

:

An

tra

x

7

. H

LT

:

He

lmin

thia

sis

1

3.

Bru

c

: B

ruce

llosis

(B

rucella

Suis

)

19

. S

IF

: S

win

e In

flu

en

za

No

ve

l (H

1N

1)

2.

RA

:

Ra

bie

s

8

. S

E

: H

ae

mo

rrh

agic

Se

pticae

mia

/Se

ptica

em

ia E

piz

oo

tica

14

. JA

:

Pe

nya

kit J

em

ba

rana

2

0.

CA

M

: C

am

pylo

ba

cte

rio

sis

3.

SA

L

: S

alm

one

llosis

9.

NV

:

Nip

ah

Vir

us E

ncep

ha

litis

15

. S

U

: S

urr

a

2

1.

CY

S

: C

ystice

rco

sis

4.

BR

:

Bru

ce

llosis

(B

rucella

ab

ort

us)

1

0.

IBR

:

Infe

ctio

us B

ovin

e R

hin

otr

ach

eitis

16

. P

TB

C

: P

ara

tub

erc

ulo

sis

2

2.

QF

:

Q F

eve

r

5.

AI

: H

ighly

Pa

tho

ge

nic

Avia

n In

flu

en

za

da

n L

ow

Pa

thog

enic

Avia

n In

flu

en

za

11

. B

TC

:

Bo

vin

e T

ube

rcu

losis

17

. T

OX

:

To

xo

pla

sm

osis

6.

PR

S

: P

orc

ine

Re

pro

du

ctive

and

Re

spir

ato

ry S

yn

dro

me

1

2.

LE

P

: L

ep

tospir

osis

18

. C

SF

:

Cla

ssic

al S

win

e F

eve

r (C

SF

)

159

Page 162: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

C02

JU

ML

AH

TE

NA

GA

ME

DIK

DA

N P

AR

AM

ED

IK V

ET

ER

INE

R

Ta

hu

n :

2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Je

nis

(O

ran

g)

Pa

ram

ed

ik V

ete

rin

er

J

um

lah

(4

)+(5

)+

(6)

Me

dik

Ve

teri

ne

r J

um

lah

(8

)

+(9

)+(1

0)

PN

S

TH

L/

Ho

no

rer

Sw

as

ta

PN

S

TH

L/

Ho

no

rer

Sw

as

ta

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

A

. P

rovin

si

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

37

12

0

49

43

13

0 56

2

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h 23

4 39

46

31

9 14

5 55

75

27

5

3

dst.

B

. P

us

at

1

Dit

jen

PK

H

80

30

11

0 50

25

75

C

. U

PT

Pu

sa

t

1

B-V

et S

uban

g 20

15

35

12

10

22

2

BB

-Vet

Mar

os

25

10

35

18

8

26

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

+C

) 39

6 10

6 46

54

8 26

8 11

1 75

45

4

160

Page 163: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

C03

JU

ML

AH

PE

JA

BA

T F

UN

GS

ION

AL

ME

DIK

DA

N P

AR

AM

ED

IK V

ET

ER

INE

R

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Je

nja

ng

Fu

ng

sio

na

l (O

ran

g)

Pa

ram

ed

ik V

ete

rin

er

Ju

mla

h

(4)+

(5)+

(6)

+(7

)

Me

dik

Ve

teri

ne

r J

um

lah

(9

)+(1

0)+

(11

)+(1

2)

Pe

lak

sa

na

Pe

mu

la

Pe

lak

sa

na

Pe

lak

sa

na

La

nju

tan

P

en

ye

lia

P

ert

am

a

Mu

da

M

ad

ya

U

tam

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

A

. P

rov

ins

i

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

4

6 8

7 25

4

9 0

1 14

2

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h 1

19

2 20

42

33

11

9

0 53

3

dst.

B

. P

us

at

1

Dit

jen

PK

H

20

15

10

7 52

25

23

10

5

63

C

. U

PT

Pu

sa

t

1

B-V

et S

uban

g 8

6 4

1 19

10

5

3 0

18

2

BB

-Vet

Mar

os

15

5 1

0 21

20

7

3 1

31

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

(A+

B+

C)

48

51

25

35

159

92

55

25

7 17

9

161

Page 164: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Formulir RNFUNGSI_C04

JUMLAH PENGAWAS OBAT HEWAN

Tahun : 2 0 1 6

No Kode Provinsi

Jumlah (Orang)

Dokter Hewan Apoteker

(1) (2) (3) (4) (5)

1 3 2 0 0 Jawa Barat 39 10

2 3 3 0 0 Jawa Tengah 40 15

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

Total 79 25

162

Page 165: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

C05

A

LA

MA

T P

US

AT

KE

SE

HA

TA

N H

EW

AN

(P

US

KE

SW

AN

)

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n

/Ko

ta

Nam

a

Pu

skesw

an

A

lam

at

Telp

/HP

Ju

mla

h T

en

ag

a (

Ora

ng

) B

an

gu

na

n*)

P

era

lata

n*)

Para

med

ik J

um

lah

(8)+

(9)

Med

ik

Ju

mla

h

(11)+

(12)

Ad

a

Tid

ak

Ad

a

Bed

ah

P

em

eri

ksaa

n

Kli

nis

PN

S

No

n

PN

S

PN

S

No

n

PN

S

Ad

a

Tid

ak

Ad

a

Ad

a

Tid

ak

Ad

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

1

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

UP

T

Pus

kesw

anka

n

Wil

ayah

I C

isee

ng

Sent

ra M

inap

olit

an J

l. H

U

sa N

o. 8

6 D

esa

Cis

eeng

Kec

. Cis

eeng

(025

1)

7805

281/

0812

5678

12

3 6

9 5

3 8

- √

-

- √

2

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

UP

T

Pus

kesw

anka

n W

ilay

ah I

I

Pam

ijaha

n

Kp.

Cik

onen

g H

ilir

RT

.01

RW

.03

Des

a G

unun

g M

enya

n K

ecam

atan

Pam

ijaha

n

(025

1)

7805

282/

0856

9215

68

4 3

7 3

2 5

- -

-

3

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

UP

T

Pus

kesw

anka

n W

ilay

ah I

II

Jong

gol

Jl. A

lter

nati

f T

rans

yogi

Des

a Si

rnag

alih

Kec

amat

an

Jong

gol

(025

1) 7

8052

83

2 4

6 2

2 4

- -

- √

dst.

4

3 3

0 1

Jaw

a T

enga

h C

ilac

ap

Pus

kesw

an T

riti

h

Wet

an

Jl. R

aya

Jeru

kleg

i Wan

gon

(028

2) 5

3301

0 3

2 5

4 3

7 √

-

- -

5

3 3

0 2

Jaw

a T

enga

h B

anyu

mas

P

uske

swan

Cik

idan

g

Jl. R

aya

Cil

ongo

k-A

jibar

ang,

Ds.

Cik

idan

g, K

ec. C

ilon

gok

(028

2) 5

3301

1 4

- 4

5 2

7 -

- √

-

6

3 3

0 2

Jaw

a T

enga

h B

anyu

mas

P

uske

swan

Ban

yum

as

Jl. P

emot

onga

n N

o. 1

8 D

s.

Ked

ungu

ter,

Kec

. Ban

yum

as

(028

2) 5

3301

2/

0818

5698

45

2 3

5 4

1 5

- √

-

- √

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

18

18

36

23

13

36

3

3 2

4 2

4

K

ete

ran

gan

: *) B

eri

tan

da c

en

tan

g (

√)

163

Page 166: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

C06

A

LA

MA

T L

AB

OR

AT

OR

IUM

KE

SE

HA

TA

N H

EW

AN

(K

ES

WA

N)

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Nam

a L

ab

ora

tori

um

A

lam

at

Telp

/Fa

x

Sta

tus

*)

Tera

kre

dit

asi

Belu

m T

era

kre

dit

asi

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

A

. P

rovin

si/K

ab

up

ate

n/K

ota

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h U

PT

Lab

orat

oriu

m K

esw

an K

esm

avet

Jl

. A. Y

ani N

o.00

0 Se

mar

ang

(028

1) 7

8052

8/ 1

2345

6 √

-

2

3 3

0 1

Cil

acap

-

- -

- -

3

3 3

0 2

Ban

yum

as

UP

T L

abor

ator

ium

Kes

wan

Kes

mav

et

Jl. A

. Yan

i No.

38 P

urw

oker

to

(028

1) 7

8053

5 √

-

dst.

4

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

-

-

-

-

-

5

3 5

0 1

Pac

itan

L

ab. K

esw

an T

ipe

C K

ab. P

acit

an

Ds.

Sem

ante

n K

ec. P

acit

an

(035

7) 8

8154

0 √

-

6

3 5

0 2

Pon

orog

o -

- (0

352)

885

134

- √

7

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

Lab

Kes

wan

Din

as P

eter

naka

n K

ab

Tre

ngga

lek

Jl. K

anje

ng J

imat

No.

195

Tre

ngga

lek

6631

7 (0

355)

794

558

- √

8

9

10

dst.

B

. U

PT

Pu

sat

1

Jaw

a B

arat

B

-Vet

Sub

ang

Jl. T

erus

an G

arud

a B

lok

Wer

asar

i RT

.33/

11

Dan

gdeu

r Su

bang

412

12

(026

0) 7

4231

34/

7437

18

-

2

Di Y

ogya

kart

a B

B-V

et W

ates

Jl

. Ray

a Y

ogya

– W

ates

Km

.27

Tro

mol

pos

18 W

ates

, Yog

yaka

rta

5560

2 (0

274)

773

168/

773

167

-

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

)

5 2

K

ete

ran

gan

: *) B

eri

tan

da c

en

tan

g (

√)

164

Page 167: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

C07

A

LA

MA

T U

NIT

US

AH

A O

BA

T H

EW

AN

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Nam

a U

nit

Usa

ha

A

lam

at

Telp

/Fa

x/

Em

ail

Kate

go

ri *)

Pro

du

se

n I

mp

ort

ir E

ksp

ort

ir D

istr

ibu

tor

Dep

o/P

et

Sh

op

To

ko

Ob

at

Hew

an

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

1

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

P

T. V

aksi

ndo

Satw

a

Nus

anta

ra

Jl. P

emba

ngun

an I

I D

s. C

icad

as

Kec

. Gun

ung

Put

ri K

ab. B

ogor

. (0

21) 8

6704

14

- -

- -

-

2

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

PT

. Agr

inus

a U

nggu

l Ja

ya (P

T. A

grin

usa

Jaya

Sen

tosa

)

Jl. R

aya

Mer

cede

s km

2 D

s.

Cic

adas

Kec

. Gun

ung

Put

ri K

ab.

Bog

or

(021

) 885

2104

-

- -

- -

3

3 2

0 2

Jaw

a B

arat

Su

kabu

mi

-

-

-

- -

- -

- -

dst.

4

3 3

0 1

Jaw

a T

enga

h K

ota

Sura

kart

a U

D L

isan

Mul

ia

Jl. K

i Man

gun

Sark

oro

No.

61B

Ds.

Bar

u K

ec. S

urak

arta

(0

271)

634

634

- -

- -

-

5

3 3

0 1

Jaw

a T

enga

h K

ota

Sura

kart

a P

T P

aeco

Agu

ng

Jl M

T H

aryo

no N

o.78

Ds.

Bar

u

Kec

. Sur

akar

ta

(027

1) 6

3463

5 √

-

- -

- -

6

3 3

0 1

Jaw

a T

enga

h K

ota

Sura

kart

a P

T S

HS

Inte

rnas

iona

l Jl

Faj

ar I

ndah

III

No.

21B

Ds.

Bar

u K

ec. S

urak

arta

(0

271)

634

636

- √

-

- -

-

7

3 3

0 1

Jaw

a T

enga

h K

ota

Sura

kart

a P

T A

vind

o Jl

Faj

ar I

ndah

III

No.

29B

Ds.

Bar

u K

ec. S

urak

arta

(0

271)

634

637

- √

-

- -

-

8

3 3

0 1

Jaw

a T

enga

h K

ota

Sura

kart

a P

T S

umbe

r M

ulti

vita

JL

Jay

a W

ijaya

No.

240

Ds.

Bar

u

Kec

. Sur

akar

ta

(027

1) 6

3463

8 √

-

- -

- -

9

3 3

0 2

Jaw

a T

enga

h B

anyu

mas

E

ka F

arm

a

Jl. I

mam

Bon

jol N

o.00

0 D

s. B

aru

Kec

. Ban

yum

as

(028

1) 7

8456

1 √

-

- -

- -

10

dst.

T

ota

l

6

2 -

- -

-

K

ete

ran

gan

: *) B

eri

tan

da c

en

tan

g (

√)

165

Page 168: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

C08

A

LA

MA

T R

UM

AH

SA

KIT

/KL

INIK

HE

WA

N

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Nam

a R

um

ah

Sa

kit

/

Klin

ik H

ew

an

A

lam

at

Te

lp/F

ax

Kate

go

ri *)

RS

H

KH

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

P

rov

ins

i/K

ab

up

ate

n/K

ota

1

3 4

0 0

DI

Yog

yaka

rta

2

3 4

0 1

Kul

on P

rogo

-

- -

- -

3

3 4

0 2

Ban

tul

- -

- -

-

4

3 4

0 3

Gun

ung

Kid

ul

Dha

ksin

arga

Sat

wa

Med

ika

Kep

il, L

ogan

deng

, Pla

yen

(027

4) 3

9125

8 -

dst.

5

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

R

SH. P

rovi

nsi J

awa

Tim

ur

Jl. A

Yan

i no

6-8

Sura

baya

(0

351)

480

569

-

6

3 5

0 1

Pac

itan

-

- -

- -

7

3 5

0 2

Pon

orog

o

Kli

nik

Hew

an G

ama

J

l. G

ajah

Mad

a 37

Jet

is

(03

52) 4

8138

5

- √

8

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

K

lini

k H

ewan

Sat

wa

Med

ika

J

l. P

atim

ura

No

33 K

el N

gant

ru K

ec. T

reng

gale

k

(03

55) 7

9455

8

- √

9

10

dst.

dst

To

tal

1

3

K

ete

rang

an:

*) B

eri t

anda c

enta

ng (

√)

RS

H :

Rum

ah S

akit H

ew

an

KH

:

Klin

ik H

ew

an

166

Page 169: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

NF

UN

GS

I_C

09

A

LA

MA

T D

OK

TE

R H

EW

AN

PR

AK

TIK

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/K

ota

N

am

a

Ala

mat

Telp

/Fax

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1

3 4

0 1

DI

Yog

yaka

rta

Kul

on P

rogo

dr

h. S

udar

man

to

Gar

onga

n 7,

Pan

jata

n (0

274)

781

564

2

3 4

0 1

DI

Yog

yaka

rta

Kul

on P

rogo

dr

h. Y

uria

ti

Gir

imul

yo, K

ulon

Pro

go

(027

4) 7

8156

5

3

3 4

0 1

DI

Yog

yaka

rta

Kul

on P

rogo

dr

h. E

ko S

ulis

tyad

i W

eton

Kul

on, K

ebon

rejo

, Tem

on

(027

4) 7

8156

6

4

3 4

0 2

DI

Yog

yaka

rta

Ban

tul

Drh

. Sri

Im

awat

i D

eman

gan,

Jam

bita

n, B

angu

ntap

an

(027

4) 7

8156

7

5

3 4

0 2

DI

Yog

yaka

rta

Ban

tul

Drh

. Sri

Rah

ayu

Pin

ggir

, Sid

omul

yo, B

amba

ngli

puro

(0

274)

781

568

6

3 4

0 2

DI

Yog

yaka

rta

Ban

tul

Drh

. Jok

o P

urw

oko

Nge

ntak

Man

gir,

Wiji

rejo

, Pan

dak

(0

274)

781

569

dst.

7

3 5

0 1

Jaw

a T

imur

P

acit

an

-

-

-

8

3 5

0 2

Jaw

a T

imur

P

onor

ogo

drh.

Shi

nta

Inda

h C

ahya

ni

Jl. J

anok

o 46

Pon

orog

o (0

352)

481

385/

4823

43

9

3 5

0 2

Jaw

a T

imur

P

onor

ogo

drh.

Dw

i afi

anti

Jl

. Sem

ar P

onor

ogo

(035

2) 4

8138

6/48

1234

10

3

5 0

2 Ja

wa

Tim

ur

Pon

orog

o dr

h. S

ulai

man

Gin

ting

Jl

. Sem

ar P

onor

ogo

(035

2) 4

8138

7/48

2939

dst.

167

Page 170: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

168

Page 171: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 172: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 173: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

NF

UN

GS

I_D

01

JU

ML

AH

JU

RU

SE

MB

EL

IH H

AL

AL

YA

NG

TE

RL

AT

IH, B

UT

CH

ER

, K

EU

RM

AS

TE

R,

A

UD

ITO

R N

KV

DA

N P

EN

GA

WA

S K

ES

MA

VE

T

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Ju

mla

h (

Ora

ng

)

Ju

ru S

em

be

lih

Hala

l B

utc

he

r K

eu

rma

ste

r A

ud

ito

r N

KV

P

en

ga

wa

s

Kes

ma

ve

t

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

29

6 49

60

14

25

2

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

11

8 46

17

1 -

36

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l 41

4 95

23

1 14

61

171

Page 174: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

ulir

RN

FU

NG

SI_

D02

A

LA

MA

T R

UM

AH

PO

TO

NG

HE

WA

N (

RP

H)

Ta

hu

n :

2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Nam

a R

PH

A

lam

at

Telp

/Fa

x/

HP

P

en

gelo

la

Je

nis

Tern

ak y

an

g D

ipo

ton

g *)

K

ete

ran

ga

n*)

Sap

i/

Kerb

au

Kam

bin

g/

Do

mb

a

Bab

i U

ng

ga

s B

ero

pera

si

Tid

ak

/B

elu

m

Bero

pera

si

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

1

3 3

0 1

Jaw

a T

enga

h C

ilac

ap

RP

H C

ilac

ap

Jl. R

aya

Jeru

kleg

i Wan

gon

RT

06/

11 D

s. J

eruk

Leg

i

Wet

an K

ec. J

eruk

Leg

i

(028

0)

6600

000

Din

as P

erta

nian

dan

Pet

erna

kan

- -

- √

-

2

3 3

0 3

Jaw

a T

enga

h P

urba

ling

ga

RP

H K

ab.

Pur

bali

ngga

Kel

. Kem

bara

n K

ulon

RT

08/0

5 K

ec. P

urba

ling

ga

(028

1)

8888

000

Din

naka

n K

ab.

Pur

bali

ngga

- -

-

dst.

3

3 4

0 1

DI

Yog

yaka

rta

kulo

n P

rogo

R

PH

Pen

gasi

h

Ds.

Pen

gasi

h R

T 0

8/11

K

ec.P

enga

sih

Kab

. Kul

on

Pro

go

(035

8)

7770

000

Din

as K

epen

ak K

ulon

Pro

go

- -

- -

4

3 4

0 4

DI

Yog

yaka

rta

Slem

an

RP

H M

anca

san

Man

casa

n R

t 07

/07

Ds.

Con

dong

Cat

ur K

ec.D

epok

(027

4)

8890

000

Din

as P

2K S

lem

an

- -

- √

-

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

4 1

0 0

3 1

Kete

ran

gan

: *) B

eri

tan

da c

en

tan

g (

√)

172

Page 175: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

NF

UN

GS

I_D

03

A

LA

MA

T L

AB

OR

AT

OR

IUM

KE

SE

HA

TA

N M

AS

YA

RA

KA

T V

ET

ER

INE

R (

KE

SM

AV

ET

)

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wila

yah

N

am

a L

ab

ora

tori

um

A

lam

at

Telp

/Fax

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

A

. P

rov

ins

i/K

ab

up

ate

n/K

ota

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

Bal

ai P

engu

jian

dan

Pen

yidi

kan

Pen

yaki

t H

ewan

& K

esm

avet

Cik

ole

Lem

bang

Jl. R

aya

Tan

gkub

an P

erah

u K

M. 2

2 D

s.

Cik

ole

Kec

. Lem

bang

(0

22) 7

7788

80

2

3 2

0 2

Suka

bum

i U

PT

D L

abor

ator

ium

Kes

wan

dan

Kes

mav

et

JL.R

aya

Sela

bint

ana

Km

.6 K

ec.S

ukab

umi

(026

6) 2

3155

2

3

3 2

1 3

Suba

ng

Lab

orat

oriu

m K

esw

an d

an K

esm

avet

Jl.

Em

o K

urni

aatm

aja

No.

6 Su

bang

(0

260)

411

324

dst.

4

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

U

PT

Lab

Kes

wan

Mal

ang

Jl.P

akis

jaja

r, K

ec.P

akis

Kab

Mal

ang

(034

1) 7

7889

99

5

3 5

0 2

Pon

orog

o L

abor

ator

ium

Kes

wan

dan

Kes

mav

et J

l.Uri

p Su

moh

arjo

No.

58

(035

2) 4

8104

1

6

3 5

0 3

Tre

ngga

lek

Lab

orat

oriu

m T

ipe

C (

Lab

Kes

wan

Din

as P

eter

naka

n)

Jl. K

anje

ng J

imat

No.

195

Tre

ngga

lek

(035

5) 7

9120

3

dst.

B

. U

PT

Pu

sa

t

1

Jaw

a B

arat

ba

lai P

engu

jian

Mut

u da

n Se

rtif

ikas

i

Pro

duk

Hew

an

Jl. P

emud

a N

o. N

o.29

A, T

anah

Sar

eal,

Tan

ah S

erea

l, K

ota

Bog

or, J

awa

Bar

at

(025

1) 8

3537

12

2

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

173

Page 176: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

D04

AL

AM

AT

UN

IT U

SA

HA

YA

NG

ME

MIL

IKI

SE

RT

IFIK

AT

NK

V

Ta

hu

n :

2 0

1 6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Nam

a U

nit

Us

ah

a

Je

nis

Un

it

Usa

ha

A

lam

at

*)

Te

lp/F

ax

/

HP

N

om

or

NK

V

Le

ve

l N

KV

**

)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

P

T. B

umi M

aest

ro A

yu

Impo

rtir

PH

Jl

.Cil

eung

si R

aya

no.1

77, D

s

Mek

arsa

ri, K

ec.C

ileu

ngsi

(025

1)

7795

751

ID-3

2011

8-72

II

2

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

P

T. H

ijrah

Giz

i Hew

ani

Impo

rtir

&

Dis

trib

utor

Dag

ing

Jl. R

aya

Ban

tar

Geb

ang

Setu

No.

57

RT

002

/007

Cim

unin

g, K

ec.

Mus

tika

Jay

a

(021

)

8792

0455

ID

-327

5112

-058

II

dst.

3

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

P

T. G

reen

fiel

ds I

ndon

esia

T

empa

t P

enam

pung

an

Susu

MC

C D

esa

Pre

cet,

Kec

. Nga

jum

,

Kab

. Mal

ang

(034

1)

1417

444

UP

S 35

0719

0-25

6 I

4

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

P

T. C

haro

en P

okph

and

Indo

nesi

a

Tem

pat

Pen

gola

han

Dag

ing

Ngo

ro I

ndus

tri P

ersa

da B

lok

U

11-1

2, N

goro

, Moj

oker

to

(032

1)

6815

674

TP

D 3

5160

50-2

62

I

5

6

7

8

9

10

dst.

Kete

rang

an:

*) A

lam

at se

sua

i d

enga

n s

ert

ifik

at N

KV

**) Is

ika

n s

esua

i de

ng

an P

erm

enta

n 3

81 ta

hun 2

005 d

an a

tau p

eru

ba

ha

nnya

174

Page 177: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 178: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 179: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

E01

JU

ML

AH

PE

JA

BA

T F

UN

GS

ION

AL

AN

AL

IS P

AS

AR

HA

SIL

PE

RT

AN

IAN

(A

PH

P)

DA

N P

EN

GA

WA

S M

UT

U H

AS

IL P

ER

TA

NIA

N (

PM

HP

)

Tah

un

:

2 0

1 6

No

K

od

e

Wilay

ah

Jen

jan

g F

un

gsio

nal (O

ran

g)

AP

HP

Ju

mla

h

(8)+

(12)

PM

HP

Ju

mla

h

(18)+

(22)

Tera

mp

il

Ju

mla

h

(4)+

(5)+

(6)+

(7)

Ah

li

Ju

mla

h

(9)+

(10)

+(1

1)

Tera

mp

il

Ju

mla

h

(14)+

(15)

+(1

6)+

(17)

Ah

li

Ju

mla

h

(19)+

(20)

+(2

1)

Pela

ksan

a

Pem

ula

P

ela

ksan

a P

ela

ksan

a

Lan

juta

n

Pen

yelia

Pert

am

a

Mu

da

Mad

ya

Pela

ksan

a

Pem

ula

P

ela

ksan

a P

ela

ksan

a

Lan

juta

n P

en

yelia

Pert

am

a

Mu

da

Mad

ya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

A

. P

rovin

si

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

10

9

8 8

35

9 11

8

28

63

3 7

8 8

26

2 5

4 11

37

2

3 4

0 0

DI

Yog

yaka

rta

12

15

10

8 45

15

11

10

36

81

10

8

8 5

31

8 8

6 22

53

dst.

B

. P

usat

1

Dit

jen

PK

H

3 3

3 3

12

2 1

2 5

17

1 1

1 1

4 1

2 2

5 9

C

. U

PT

Pu

sat

1

BP

TU

-HP

T

Pad

ang

Man

gata

s 2

3 1

1 7

1 1

1 3

10

1 2

1 1

5 1

2 2

5 10

2

BP

TU

-HP

T

Sem

baw

a 1

3 1

1 6

2 3

1 6

12

3 2

1 1

7 1

1 2

4 11

3

BP

TU

-HP

T

Den

pasa

r

2 1

1 2

6 2

3 3

8 14

1

2 1

1 5

3 1

2 6

11

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

+C

) 30

34

24

23

11

1 31

30

25

86

19

7 19

22

20

17

78

16

19

18

53

13

1

177

Page 180: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

E0

2

A

LA

MA

T K

EL

OM

PO

K T

AN

I (P

OK

TA

N)/

GA

BU

NG

AN

KE

LO

MP

OK

TA

NI (G

AP

OK

TA

N)

TE

RN

AK

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Ka

bu

pa

ten

/Ko

ta

Nam

a

Po

kta

n/

Ga

po

kta

n

Ala

mat

Kla

sif

ika

si K

em

am

pu

an

Po

kta

n/G

ap

ok

tan

**)

Je

nis

Te

rna

k*)

Ka

teg

ori

**)

Me

nja

lin

Kem

itra

an

**)

Pem

ula

L

an

jut

Ma

dy

a

Uta

ma

Pem

bib

it B

ud

iday

a

Ya

Tid

ak

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

1

3 2

0 4

Jaw

a B

arat

B

andu

ng

Cah

aya

Ken

ari

Jl. B

ojon

gsoa

ng N

o.9

RT

06

/05

Ds.

Boj

ongs

oang

Kec

. Kat

apan

g √

-

- -

Kel

inci

-

- √

2

3 2

0 6

Jaw

a B

arat

T

asik

mal

aya

Ter

bit

Ter

ang

Jl. D

adah

a N

o.8

RT

05

/05

Ds.

Cin

eam

Kec

.

Tas

ikm

alay

a -

- -

Sapi

Pot

ong

- √

-

dst.

3

3 5

0 4

Jaw

a T

imur

T

ulun

gagu

ng

Juju

r M

andi

ri

Jl. A

. Yan

i No.

88 R

T

09/1

0 D

s. K

enay

an K

ec.

Tul

ung

Agu

ng

- -

- Sa

pi

Pot

ong

- √

-

4

3 5

0 6

Jaw

a T

imur

K

edir

i M

akm

ur J

aya

Jl. B

asuk

i Rah

mat

No.

33

RT

06/

04 D

s. S

emam

pir

Kec

.Ked

iri

- √

-

- A

yam

Ras

Ped

agin

g -

-

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

2 2

- -

2

2 3

1

Kete

rangan:

*)

P

ilih jenis

tern

ak:

sapi poto

ng, sapi pera

h, kam

bin

g p

oto

ng,

dom

ba p

oto

ng, kam

bin

g p

era

h, ayam

ras p

ete

lur,

ayam

ras p

eda

gin

g, ayam

lokal, itik,

kelin

ci, p

uyuh, ata

u b

abi

*) B

eri

tanda c

enta

ng (

)

178

Page 181: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

E0

3

A

LA

MA

T U

SA

HA

SA

RA

NA

PR

OD

UK

SI

TE

RN

AK

(S

AP

RO

NA

K)

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Na

ma

Un

it

Usa

ha

A

lam

at

Te

lp/F

ax

/HP

Sara

na &

Pra

san

a y

an

g D

ise

dia

ka

n *)

Bib

it

Pa

ka

n

Ob

at

Hew

an

A

lsin

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

1

3 5

0 2

Jaw

a T

imur

P

onor

ogo

Din

amik

a P

S Jl

. Dip

oneg

oro

11 R

T02

/05

Ds.

Kau

man

Kec

. Pon

orog

o

(035

2) 5

6789

0/

0822

0002

22/4

5678

99

- √

-

2

3 5

0 2

Jaw

a T

imur

P

onor

ogo

Bin

a T

erna

k Jl

. Gat

ot S

ubro

to 6

RT

06/

07

Ds.

Ken

iten

Kec

. Pon

orog

o

(035

2)

5894

440/

5894

441

-

3

3 5

0 4

Jaw

a T

imur

T

ulun

gagu

ng

Sang

kuri

ang

Jl. K

atam

so N

o.22

RT

04/

03

Ds.

Ngu

nut

Kec

. Ngu

nut

(0

355)

845

666

4

3 5

0 4

Jaw

a T

imur

T

ulun

gagu

ng

Jago

Ind

o P

s

Jl. I

Gus

ti N

gura

h R

ai 1

20 R

T

11/0

8 D

s. T

aman

an K

ec.

Tul

unga

gung

(0

355)

855

6670

dst.

5

3 4

0 2

DI

Yog

yaka

rta

Ban

tul

Hut

ama

PS

Jl. I

mog

iri k

m 1

2 R

T 0

9/03

Ds.

Kar

angt

alun

Kec

. Im

ogir

i (0

274)

887

756

- √

-

6

3 4

0 2

DI

Yog

yaka

rta

Ban

tul

Sand

ra P

S Jl

. Wat

es R

T 0

6/06

Kad

ipir

o

Ds.

Nge

stih

arjo

Kec

. Kas

ihan

(0

274)

887

564

- √

-

7

3 4

0 3

DI

Yog

yaka

rta

Gun

ung

Kid

ul

Anu

gera

h P

S

Jl P

ram

uka

Km

.7,5

Taw

arsa

ri

-Nga

wu

RT

05/

03

Ds.

Bal

ehar

jo K

ec. W

onos

ari

(027

4) 4

4885

5 -

-

8

3 4

0 3

DI

Yog

yaka

rta

Gun

ung

Kid

ul

Suka

ndi P

S

Jl. J

oyod

inin

grat

RT

05/

06

Mul

yosa

ri D

s. B

aleh

arjo

Kec

.

Won

osar

i (0

274)

884

4466

-

-

9

10

dst.

T

ota

l

3

8 8

2

Kete

rang

an:

*) B

eri t

anda c

enta

ng (

)

179

Page 182: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

NF

UN

GS

I_E

04

A

LA

MA

T P

AS

AR

TE

RN

AK

DA

N J

UM

LA

H T

ER

NA

K Y

AN

G D

IPE

RD

AG

AN

GK

AN

Ta

hu

n :

2 0

1 6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n

/Ko

ta

Nam

a P

as

ar

Ala

ma

t

Ju

mla

h T

ern

ak

Yan

g D

iperd

ag

an

gka

n (

Eko

r/T

ah

un

)

Sa

pi

Po

ton

g

Sa

pi

Pe

rah

K

erb

au

Kam

bin

g D

om

ba A

ya

m

Ras

Aya

m

Bu

ras

It

ik

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

) (1

1)

(12

) (1

3)

(14

)

1

3 2

0 1

Jaw

a B

arat

B

ogor

P

asar

Ter

nak

Jong

gol

Jl. A

lter

nati

f Jo

nggo

l RT

07

/05

Kp.

Poj

ok S

alak

Ds.

Jong

gol K

ec. J

ongg

ol

500

- -

300

250

- -

-

2

3 2

0 6

Jaw

a B

arat

T

asik

mal

aya

Pas

ar T

erna

k

Man

onja

ya

Jl. R

aya

Man

onja

ya R

T

04/0

6 D

s.M

anon

jaya

Kec

.

Man

onja

ya

700

- -

200

300

- -

-

d

st.

3

3 4

0 4

DI

Yog

yaka

rta

Slem

an

Pas

ar T

erna

k

Am

bar

Ket

awan

g

Jl. R

aya

Gam

ping

RT

05

/03

Ds.

Tri

hang

go

Kec

.Gam

ping

70

0 -

- 30

0 30

0 -

- -

4

3 4

0 4

DI

Yog

yaka

rta

Slem

an

Pas

ar T

erna

k

Pak

em

Teg

al P

akem

bina

ngun

R

T09

/05

Ds,

Har

jo

Bin

agun

Kec

. Pak

em

500

- -

300

- -

- -

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

2.40

0 -

- 1.

100

850

- -

-

180

Page 183: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

E0

5

AL

AM

AT

UN

IT P

EN

GO

LA

HA

N H

AS

IL (

UP

H)

PE

TE

RN

AK

AN

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Pro

vin

si

Kab

up

ate

n/

Ko

ta

Nam

a

UP

H

Ala

mat

Telp

/

Fa

x/H

P

Pen

era

pa

n

Jam

ina

n

Mu

tu

Asal

Su

mb

er

Ba

ha

n B

ak

u*)

P

roses P

rod

uk

si

Kap

asit

as P

rod

uksi

(To

n/T

ah

un

) W

ilayah

Pem

asara

n*)

Dala

m

Neg

eri

Lu

ar

Neg

eri

Ba

ha

n

Bak

u

Pro

du

k

Ak

hir

T

erp

asa

ng

T

erp

aka

i

Dala

m

Pro

vin

si

Lu

ar

Pro

vin

si

Lu

ar

Neg

eri

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

1

3 3

0 4

Jaw

a T

enga

h B

anja

rneg

ara

Maj

u

Mak

mur

Jl. S

udir

man

56

RT

08

/11

Ds.

Ban

jark

ulon

Kec

. Kra

ndeg

an

(028

6)

6655

49

PIR

T N

o.

3358

9 √

-

Dag

ing

Sapi

B

akso

0,

5 0,

3 √

-

2

3 3

0 5

Jaw

a T

enga

h K

ebum

en

Subu

r Sa

bar

Jl. D

ipon

egor

o no

. 87

RT

09/

12 D

s. A

dika

rso

Kec

. Keb

umen

(028

7)

7788

55

MD

No.

565

5 √

-

Dag

ing

Sapi

D

ende

ng

0,4

0,2

-

dst.

3

3 5

0 1

Jaw

a T

imur

P

acit

an

Mur

ah M

aju

Jl. Y

udis

tira

no.

4 R

T

06/0

5 D

s. A

rjos

ari

Kec

.Arj

osar

i

(035

7)

5546

21

PIR

T N

o.

5564

-

Dag

ing

Sapi

So

sis

0.3

0.1

-

4

3 5

0 2

Jaw

a T

imur

P

onor

ogo

Ken

cana

Mak

mur

Jl. B

ima

no. 3

3 R

t 04

/05

Ds.

Bab

adan

Kec

. Bab

adan

(035

2)

9985

4

MD

No.

9955

6 √

-

Dag

ing

ayam

Bak

so

0.6

0.4

-

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l

4 -

- -

1 1

4 4

-

K

ete

ran

gan

: *) B

eri

tan

da c

en

tan

g (

)

181

Page 184: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

182

Page 185: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 186: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 187: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

F0

1

A

LO

KA

SI

DA

NA

AP

BN

DA

N A

PB

D U

NT

UK

PE

MB

AN

GU

NA

N P

ET

ER

NA

KA

N

Tah

un

:

2 0

1 6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Ju

mla

h A

PB

N P

ete

rna

ka

n (

Rp

)

Ju

mla

h A

PB

D

Pete

rnak

an

(R

p.)

K

ete

ran

ga

n

Dek

on

se

ntr

as

i T

ug

as

Pe

mb

an

tua

n

Dan

a A

loka

si

Kh

us

us

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

P

rov

ins

i/K

ab

up

ate

n/K

ota

1

3 4

0 0

DI

Yog

yaka

rta

8.00

0.00

0.00

0 8.

000.

000.

000

8.00

0.00

0.00

0 8.

000.

000.

000

2

3 4

0 1

Kul

on P

rogo

3.00

0.00

0.00

0 1.

000.

000.

000

3.00

0.00

0.00

0

3

3 4

0 2

Ban

tul

-

- 1.

000.

000.

000

dst.

4

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

16

.000

.000

.000

16

.000

.000

.000

16

.000

.000

.000

16

.000

.000

.000

5

3 5

0 1

Pac

itan

2.00

0.00

0.00

0 -

1.00

0.00

0.00

0

6

3 5

0 2

Pon

orog

o

- -

500.

000.

000

7

8

9

10

dst.

T

ota

l 24

.000

.000

.000

29

.000

.000

.000

25

.000

.000

.000

29

.500

.000

.000

-

185

Page 188: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

uli

r R

NF

UN

GS

I_F

02

JU

ML

AH

PE

GA

WA

I Y

AN

G M

EN

YE

LE

NG

GA

RA

KA

N F

UN

GS

I P

ET

ER

NA

KA

N D

AN

KE

SE

HA

TA

N H

EW

AN

B

ER

DA

SA

RK

AN

TIN

GK

AT

PE

ND

IDIK

AN

Tah

un

:

2 0

1 6

No

K

od

e

Wil

aya

h

SD

-SL

TP

S

LT

A

D3

S

1

S2

S

3

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

A

. P

rovin

si

1

3 3

0 0

Jaw

a T

enga

h 28

15

8 22

10

8 38

2

2

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

28

50

22

70

38

2

dst.

B

. P

usa

t

1

Dit

jen

PK

H

10

20

40

200

100

10

C

. U

PT

Pu

sa

t

1

BP

MSP

Bek

asi

12

50

10

70

38

2

2

BP

TU

-HP

T B

atur

rade

n 5

50

20

70

38

3

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

+C

) 83

32

8 11

4 51

8 25

2 19

186

Page 189: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Fo

rmu

lir

RN

FU

NG

SI_

F0

3

JU

ML

AH

PE

JA

BA

T F

UN

GS

ION

AL

PE

ND

UK

UN

G A

SP

EK

DU

KU

NG

AN

MA

NA

JE

ME

N

Ta

hu

n :

2

0 1

6

No

K

od

e

Wil

aya

h

Ju

mla

h P

eja

ba

t F

un

gs

ion

al

(Ora

ng

)

Kete

ran

ga

n

Ars

ipa

ris

P

us

tak

aw

an

P

ere

nc

an

a

Pra

na

ta

Ko

mp

ute

r L

ain

nya

*)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

A

. P

rov

ins

i

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

1

1 -

- 1

2

3 5

0 0

Jaw

a T

imur

-

- -

- 2

dst.

B

. P

us

at

1

Dit

jen

PK

H

2 2

10

5 30

C

. U

PT

Pu

sa

t

1

BP

MSP

Bek

asi

- 1

- -

2

2

BP

TU

-HP

T B

atur

rade

n -

1 -

1 2

3

4

5

6

7

8

9

10

dst.

T

ota

l (A

+B

+C

) 3

5 10

6

37

Kete

rang

an: *

) Peja

bat fu

ng

sio

na

l la

innya m

elip

uti A

na

lis K

epegaw

aia

n, S

tatistisi, d

sb.

187

Page 190: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

F

orm

ulir

RN

FU

NG

SI_

F04

R

EG

UL

AS

I D

AE

RA

H T

ER

KA

IT P

EN

YE

LE

NG

GA

RA

AN

PE

MB

AN

GU

NA

N P

ET

ER

NA

KA

N D

AN

KE

SE

HA

TA

N H

EW

AN

Ta

hu

n

: 2

0 1

6

No

K

od

e

Wilayah

Je

nis

Reg

ula

si

*)

No

mo

r d

an

Ju

du

l R

eg

ula

si

Ru

an

g L

ing

ku

p P

en

ga

tura

n *

)

Kete

ran

ga

n

Perd

a

Perg

ub

/

Kep

gu

b

Perb

up

/ P

erw

ako

t/

Kep

bu

p/

Kep

wak

ot

Kaw

asa

n

Beti

na

Pro

du

kti

f R

PH

Lalu

Lin

tas

Tern

ak/

Pro

du

k H

ew

an

L

ain

nya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

P

rovin

si/K

ab

up

ate

n/

Ko

ta

1

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

-

-

N

o. 9

1 T

ahun

200

9 te

ntan

g P

edom

an

Kem

itra

an P

enge

mba

ngan

Ter

nak

-

-

-

-

Kem

itra

an

pete

rnak

an

2

3 2

0 0

Jaw

a B

arat

-

-

No.

22 T

ahun

201

2 te

ntan

g P

enye

leng

gara

an P

eter

naka

n D

an

Kes

ehat

an H

ewan

3

3 2

0 5

Gar

ut

-

-

No.

29

Tah

un 2

011

tent

ang

Ren

cana

T

ata

Rua

ng W

ilay

ah K

ab. G

arut

Tah

un

2011

- 2

013

-

-

-

-

4

3 2

7 8

Kot

a T

asik

mal

aya

-

-

No.

01

Tah

un 2

007

tent

ang

Pen

cega

han

dan

Pem

bera

ntas

an A

vian

Inf

luen

za

(AI)

/ F

lu B

urun

g di

Kot

a T

asik

mal

aya

-

-

-

-

Kes

wan

5

3 2

7 8

Kot

a T

asik

mal

aya

-

-

No.

524

.3/K

ep. 2

30 -

D

ista

nkan

hut/

2013

ten

tang

P

embe

ntuk

an K

omis

i Pen

gend

alia

n

Zoo

nosi

si K

ota

Tas

ikm

alay

a

-

-

-

-

Kes

wan

dst.

5

5 1

0 0

Bal

i -

-

Kep

gub

No.

179

6/ 0

3 -

N/

HK

/ 20

11

tent

ang

Alo

kasi

Pen

gelu

aran

dan

Har

ga

Das

ar B

ibit

Sap

i Bal

i di P

rovi

nsi B

ali

Tah

un 2

012

-

-

-

-

6

5 1

0 0

Bal

i -

-

No.

6 T

ahun

201

3 te

ntan

g pe

laks

anaa

n K

emit

raan

dan

Per

lind

unga

n U

saha

Pet

erna

kan

di P

rovi

nsi B

ali

-

-

-

-

Kem

itra

an

pete

rnak

an

7

5 1

0 3

Bad

ung

-

-

N

o. 6

2 T

ahun

201

2 T

enta

ng T

ata

Car

a

Pen

gelu

aran

Sap

i Bal

i Sen

tra

Soba

ngan

-

-

-

-

8

9

10

dst.

T

ota

l 2

3 3

2

1 1

3 5

Kete

ran

gan

: *) B

eri

tan

da c

en

tan

g (

√)

188

Page 191: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 192: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Page 193: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Tabel Perh

itun

gan

Kon

vers

i Pakan

Lokal

Perh

itungan P

ote

nsi

Pro

duksi

Pakan d

ari

Hasil

Sam

pin

g/Lim

bah P

ert

ania

n

untu

k F

orm

uli

r R

PFU

NG

SI_

B03 P

ote

nsi

Bahan P

akan L

okal

No

Bah

an

Asal

Bah

an

Pakan

Konvers

i

Pro

dukti

vit

as

Bahan A

sal

ke B

ahan

Keri

ng (%

)

Asum

si

Pro

dukti

vit

as B

ahan A

sal

(ton/ha)

Pote

nsi

Bahan

Keri

ng

(ton/ha)

[(4)x

(5)]

Luas

Panen (ha)

Pote

nsi

Pakan

(ton)

[(6)x

(7)]

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Padi S

aw

ah

a.

Jera

mi

45%

4,0

0 j

era

mi segar

1,8

b.

Bekatu

l 10%

4,0

0 g

abah

keri

ng

0,4

c.

Dedak K

asar

4%

0,1

6

d.

Dedak H

alu

s

2,5

0%

0,1

e.

Sekam

20%

0,8

2

Jagu

ng

a.

Jera

mi Jagu

ng

80,3

0%

12,1

9 j

era

mi ja

gu

ng s

egar

(dau

n d

an

bata

ng)

9,7

9

b.

Ton

gkol

12%

12,0

0 j

agu

ng k

eri

ng p

an

en

1,4

4

3

Ubi K

ayu

D

au

n U

bi K

ayu

26%

5,0

0 d

au

n u

bi kayu

segar

1,3

4

Ubi Jala

r Jera

mi U

bi Jala

r 20%

15,0

0 j

era

mi u

bi ja

lar

segar

3

5

Kacan

g T

an

ah

Jera

mi K

acan

g T

an

ah

90%

4,0

0 j

era

mi kacan

g t

an

ah

segar

3,6

6

Kela

pa S

aw

it

a.

Bu

ngkil In

ti S

aw

it (B

IS)

2%

20,0

0 t

an

dan

bu

ah

segar

0,4

b.

Lu

mpu

r S

aw

it (LS

) 2%

0,4

Cara

Pen

gis

ian

tabel di ata

s:

1)

Kolo

m (1

) s.d

. kolo

m (4) su

dah

jela

s.

2)

Kolo

m (5

) is

ikan

asu

msi pro

du

kti

vit

as b

ah

an

asal d

ala

m s

atu

an

ton

un

tuk s

atu

hekta

r lu

as p

an

en

pada s

atu

wilayah

per

tah

un

, apabila t

erd

apat

perb

edaan

asu

msi pro

du

kti

vit

as d

ap

at

dis

esu

aik

an

.

3)

Kolo

m (6

) adala

h p

erk

alian

kolo

m (4

) dan

(5).

4)

Kolo

m (7

) is

ikan

lu

as p

an

en

pada s

uatu

wilayah

dala

m s

atu

an

hekta

r (h

a) per

tah

un

.

5)

Kolo

m (8

) adala

h p

erk

alian

kolo

m (6

) dan

(7). H

asil d

ari

kolo

m (8) in

i m

eru

pakan

pote

nsi pakan

yan

g a

kan

diisik

an

pada k

olo

m (

4) s.d

. kolo

m (15) F

orm

ulir

RPF

UN

GS

I_B

03 P

ote

nsi B

ah

an

Pakan

Lokal.

191

Page 194: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

CO

NT

OH

Perh

itun

gan

KA

BU

PA

TE

N B

OG

OR

Perh

itungan P

ote

nsi

Pro

duksi

Pakan d

ari

Hasil

Sam

pin

g/Lim

bah P

ert

ania

n

untu

k F

orm

uli

r R

PFU

NG

SI_

B03 P

ote

nsi

Bahan P

akan L

okal

No

Bahan A

sal

Bahan P

akan

Konvers

i Pro

dukti

vit

as

Bahan A

sal ke

Bahan K

eri

ng

(%)

Asum

si

Pro

dukti

vit

as B

ahan A

sal (t

on/ha)

Pote

nsi

Bahan

Keri

ng

(ton/ha)

[(4)x

(5)]

Luas

Panen (ha)

Pote

nsi

Pakan

(ton)

[(6)x

(7)]

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Padi S

aw

ah

a.

Jera

mi

45%

4,0

0 j

era

mi segar

1,8

20

36,0

0

b.

Bekatu

l 10%

4,0

0 g

abah

keri

ng

0,4

20

8,0

0

c.

Dedak K

asar

4%

0,1

6

20

3,2

0

d.

Dedak H

alu

s

2,5

0%

0,1

20

2,0

0

e.

Sekam

20%

0,8

20

16,0

0

2

Jagu

ng

a.

Jera

mi Jagu

ng

80,3

0%

12,1

9 j

era

mi ja

gu

ng s

egar

(dau

n d

an

bata

ng)

9,7

9

5

48,9

4

b.

Ton

gkol

12%

12,0

0 j

agu

ng k

eri

ng p

an

en

1,4

4

5

7,2

0

3

Ubi K

ayu

D

au

n U

bi K

ayu

26%

5,0

0 d

au

n u

bi kayu

segar

1,3

5

6,5

0

4

Ubi Jala

r Jera

mi U

bi Jala

r 20%

15,0

0 j

era

mi u

bi ja

lar

segar

3

5

15,0

0

5

Kacan

g T

an

ah

Jera

mi K

acan

g T

an

ah

90%

4,0

0 j

era

mi kacan

g t

an

ah

segar

3,6

5

18,0

0

6

Kela

pa S

aw

it

a.

Bu

ngkil In

ti S

aw

it (B

IS)

2%

20,0

0 t

an

dan

bu

ah

segar

0,4

50

20,0

0

b.

Lu

mpu

r S

aw

it (LS

) 2%

0,4

50

20,0

0

Kete

ran

gan

: K

olo

m (5

) sesu

ai den

gan

asu

msi pro

du

kti

vit

as d

ari

tabel Perh

itu

ngan

Pote

nsi P

rodu

ksi Pakan

dari

Hasil S

am

pin

g/Lim

bah

Pert

an

ian

192

Page 195: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

CO

NT

OH

Perh

itun

gan

KA

BU

PA

TE

N K

AR

AW

AN

G

Perh

itungan P

ote

nsi

Pro

duksi

Pakan d

ari

Hasil

Sam

pin

g/Lim

bah P

ert

ania

n

untu

k F

orm

uli

r R

PFU

NG

SI_

B03 P

ote

nsi

Bahan P

akan L

okal

No

Bah

an

Asal

Bah

an

Pakan

Konvers

i

Pro

dukti

vit

as

Bahan A

sal ke

Bahan K

eri

ng

(%)

Asum

si

Pro

dukti

vit

as B

ahan A

sal

(ton/ha)

Pote

nsi

Bahan

Keri

ng

(ton/ha)

[(4)x

(5)]

Luas

Panen (ha)

Pote

nsi

Pakan

(ton)

[(6)x

(7)]

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Padi S

aw

ah

a.

Jera

mi

45%

7,0

0 j

era

mi segar

3,1

5

100

315,0

0

b.

Bekatu

l 10%

7,0

0 g

abah

keri

ng

0,7

100

70,0

0

c.

Dedak K

asar

4%

0,2

8

100

28,0

0

d.

Dedak H

alu

s

2,5

0%

0,1

75

100

17,5

0

e.

Sekam

20%

1,4

100

140,0

0

2

Jagu

ng

a.

Jera

mi Jagu

ng

80,3

0%

12,1

9 j

era

mi ja

gu

ng s

egar

(dau

n d

an

bata

ng)

9,7

9

10

97,8

9

b.

Ton

gkol

12%

12,0

0 j

agu

ng k

eri

ng p

an

en

1,4

4

10

14,4

0

3

Ubi K

ayu

D

au

n U

bi K

ayu

26%

5,0

0 d

au

n u

bi kayu

segar

1,3

10

13,0

0

4

Ubi Jala

r Jera

mi U

bi Jala

r 20%

15,0

0 j

era

mi u

bi ja

lar

segar

3

10

30,0

0

5

Kacan

g T

an

ah

Jera

mi K

acan

g T

an

ah

90%

4,0

0 j

era

mi kacan

g t

an

ah

segar

3,6

10

36,0

0

6

Kela

pa S

aw

it

a.

Bu

ngkil In

ti S

aw

it (B

IS)

2%

20,0

0 t

an

dan

bu

ah

segar

0,4

0

0,0

0

b.

Lu

mpu

r S

aw

it (LS

) 2%

0,4

0

0,0

0

Kete

ran

gan

: K

olo

m (5

) asu

msi pro

du

kti

vit

as d

isesu

aik

an

den

gan

wilayah

kabu

pate

n K

ara

wan

g

193

Page 196: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Tabel Kode Wilayah

Provinsi dan Kabupaten/Kota

No Wilayah Kode

Wilayah No Wilayah

Kode

Wilayah

(1) (2) (3) (1) (2) (3)

1 Aceh 1 1 0 0 2 Sumatera Utara 1 2 0 0

Simeulue 1 1 0 1 Nias 1 2 0 1

Aceh Singkil 1 1 0 2 Mandailing Natal 1 2 0 2

Aceh Selatan 1 1 0 3 Tapanuli Selatan 1 2 0 3

Aceh Tenggara 1 1 0 4 Tapanuli Tengah 1 2 0 4

Aceh Timur 1 1 0 5 Tapanuli Utara 1 2 0 5

Aceh Tengah 1 1 0 6 Toba Samosir 1 2 0 6

Aceh Barat 1 1 0 7 Labuhan Batu 1 2 0 7

Aceh Besar 1 1 0 8 Asahan 1 2 0 8

Pidie 1 1 0 9 Simalungun 1 2 0 9

Bireuen 1 1 1 0 Dairi 1 2 1 0

Aceh Utara 1 1 1 1 Karo 1 2 1 1

Aceh Barat Daya 1 1 1 2 Deli Serdang 1 2 1 2

Gayo Lues 1 1 1 3 Langkat 1 2 1 3

Aceh Tamiang 1 1 1 4 Nias Selatan 1 2 1 4

Nagan Raya 1 1 1 5 Humbang Hasundutan 1 2 1 5

Aceh Jaya 1 1 1 6 Pakpak Bharat 1 2 1 6

Bener Meriah 1 1 1 7 Samosir 1 2 1 7

Pidie Jaya 1 1 1 8 Serdang Bedagai 1 2 1 8

Kota Banda Aceh 1 1 7 1 Batu Bara 1 2 1 9

Kota Sabang 1 1 7 2 Padang Lawas Utara 1 2 2 0

Kota Langsa 1 1 7 3 Padang Lawas 1 2 2 1

Kota Lhokseumawe 1 1 7 4 Labuhan Batu Selatan 1 2 2 2

Kota Subulussalam 1 1 7 5 Labuhan Batu Utara 1 2 2 3

3 Sumatera Barat 1 3 0 0 Nias Utara 1 2 2 4

Kepulauan Mentawai 1 3 0 1 Nias Barat 1 2 2 5

Pesisir Selatan 1 3 0 2 Kota Sibolga 1 2 7 1

Solok 1 3 0 3 Kota Tanjung Balai 1 2 7 2

Sijunjung 1 3 0 4 Kota Pematang Siantar 1 2 7 3

Tanah Datar 1 3 0 5 Kota Tebing Tinggi 1 2 7 4

Padang Pariaman 1 3 0 6 Kota Medan 1 2 7 5

Agam 1 3 0 7 Kota Binjai 1 2 7 6

Lima Puluh Kota 1 3 0 8 Kota Padangsidimpuan 1 2 7 7

Pasaman 1 3 0 9 Kota Gunungsitoli 1 2 7 8

Solok Selatan 1 3 1 0 4 Riau 1 4 0 0

Dharmasraya 1 3 1 1 Kuantan Singingi 1 4 0 1

Pasaman Barat 1 3 1 2 Indragiri Hulu 1 4 0 2

Kota Padang 1 3 7 1 Indragiri Hilir 1 4 0 3

Kota Solok 1 3 7 2 Pelalawan 1 4 0 4

Kota Sawah Lunto 1 3 7 3 Siak 1 4 0 5

Kota Padang Panjang 1 3 7 4 Kampar 1 4 0 6

Kota Bukittinggi 1 3 7 5 Rokan Hulu 1 4 0 7

Kota Payakumbuh 1 3 7 6 Bengkalis 1 4 0 8

Kota Pariaman 1 3 7 7 Rokan Hilir 1 4 0 9

Kepulauan Meranti 1 4 1 0

Kota Pekanbaru 1 4 7 1

Kota Dumai 1 4 7 3

194

Page 197: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

195

No Wilayah Kode

Wilayah

No Wilayah

Kode

Wilayah

(1) (2) (3) (1) (2) (3)

5 Jambi 1 5 0 0 9 Kepulauan Bangka Belitung 1 9 0 0

Kerinci 1 5 0 1 Bangka 1 9 0 1

Merangin 1 5 0 2 Belitung 1 9 0 2

Sarolangun 1 5 0 3 Bangka Barat 1 9 0 3

Batang Hari 1 5 0 4 Bangka Tengah 1 9 0 4

Muaro Jambi 1 5 0 5 Bangka Selatan 1 9 0 5

Tanjung Jabung Timur 1 5 0 6 Belitung Timur 1 9 0 6

Tanjung Jabung Barat 1 5 0 7 Kota Pangkal Pinang 1 9 7 1

Tebo 1 5 0 8 10 Kepulauan Riau 2 1 0 0

Bungo 1 5 0 9 Karimun 2 1 0 1

Kota Jambi 1 5 7 1 Bintan 2 1 0 2

Kota Sungai Penuh 1 5 7 2 Natuna 2 1 0 3

6 Sumatera Selatan 1 6 0 0 Lingga 2 1 0 4

Ogan Komering Ulu 1 6 0 1 Kepulauan Anambas 2 1 0 5

Ogan Komering Ilir 1 6 0 2 Kota Batam 2 1 7 1

Muara Enim 1 6 0 3 Kota Tanjung Pinang 2 1 7 2

Lahat 1 6 0 4 11 DKI Jakarta 3 1 0 0

Musi Rawas 1 6 0 5 Kepulauan Seribu 3 1 0 1

Musi Banyuasin 1 6 0 6 Kota Jakarta Selatan 3 1 7 1

Banyu Asin 1 6 0 7 Kota Jakarta Timur 3 1 7 2

Ogan Komering Ulu Selatan 1 6 0 8 Kota Jakarta Pusat 3 1 7 3

Ogan Komering Ulu Timur 1 6 0 9 Kota Jakarta Barat 3 1 7 4

Ogan Ilir 1 6 1 0 Kota Jakarta Utara 3 1 7 5

Empat Lawang 1 6 1 1 12 Jawa Barat 3 2 0 0

Penukal Abab Lematang Ilir 1 6 1 2 Bogor 3 2 0 1

Musi Rawas Utara 1 6 1 3 Sukabumi 3 2 0 2

Kota Palembang 1 6 7 1 Cianjur 3 2 0 3

Kota Prabumulih 1 6 7 2 Bandung 3 2 0 4

Kota Pagar Alam 1 6 7 3 Garut 3 2 0 5

Kota Lubuklinggau 1 6 7 4 Tasikmalaya 3 2 0 6

7 Bengkulu 1 7 0 0 Ciamis 3 2 0 7

Bengkulu Selatan 1 7 0 1 Kuningan 3 2 0 8

Rejang Lebong 1 7 0 2 Cirebon 3 2 0 9

Bengkulu Utara 1 7 0 3 Majalengka 3 2 1 0

Kaur 1 7 0 4 Sumedang 3 2 1 1

Seluma 1 7 0 5 Indramayu 3 2 1 2

Mukomuko 1 7 0 6 Subang 3 2 1 3

Lebong 1 7 0 7 Purwakarta 3 2 1 4

Kepahiang 1 7 0 8 Karawang 3 2 1 5

Bengkulu Tengah 1 7 0 9 Bekasi 3 2 1 6

Kota Bengkulu 1 7 7 1 Bandung Barat 3 2 1 7

8 Lampung 1 8 0 0 Pangandaran 3 2 1 8

Lampung Barat 1 8 0 1 Kota Bogor 3 2 7 1

Tanggamus 1 8 0 2 Kota Sukabumi 3 2 7 2

Lampung Selatan 1 8 0 3 Kota Bandung 3 2 7 3

Lampung Timur 1 8 0 4 Kota Cirebon 3 2 7 4

Lampung Tengah 1 8 0 5 Kota Bekasi 3 2 7 5

Lampung Utara 1 8 0 6 Kota Depok 3 2 7 6

Way Kanan 1 8 0 7 Kota Cimahi 3 2 7 7

Tulang Bawang 1 8 0 8 Kota Tasikmalaya 3 2 7 8

Pesawaran 1 8 0 9 Kota Banjar 3 2 7 9

Pringsewu 1 8 1 0

Mesuji 1 8 1 1

Tulang Bawang Barat 1 8 1 2

Pesisir Barat 1 8 1 3

Kota Bandar Lampung 1 8 7 1

Kota Metro 1 8 7 2

Page 198: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

No Wilayah Kode

Wilayah No Wilayah

Kode

Wilayah

(1) (2) (3) (1) (2) (3)

13 Jawa Tengah 3 3 0 0 15 Jawa Timur 3 5 0 0

Cilacap 3 3 0 1 Pacitan 3 5 0 1

Banyumas 3 3 0 2 Ponorogo 3 5 0 2

Purbalingga 3 3 0 3 Trenggalek 3 5 0 3

Banjarnegara 3 3 0 4 Tulungagung 3 5 0 4

Kebumen 3 3 0 5 Blitar 3 5 0 5

Purworejo 3 3 0 6 Kediri 3 5 0 6

Wonosobo 3 3 0 7 Malang 3 5 0 7

Magelang 3 3 0 8 Lumajang 3 5 0 8

Boyolali 3 3 0 9 Jember 3 5 0 9

Klaten 3 3 1 0 Banyuwangi 3 5 1 0

Sukoharjo 3 3 1 1 Bondowoso 3 5 1 1

Wonogiri 3 3 1 2 Situbondo 3 5 1 2

Karanganyar 3 3 1 3 Probolinggo 3 5 1 3

Sragen 3 3 1 4 Pasuruan 3 5 1 4

Grobogan 3 3 1 5 Sidoarjo 3 5 1 5

Blora 3 3 1 6 Mojokerto 3 5 1 6

Rembang 3 3 1 7 Jombang 3 5 1 7

Pati 3 3 1 8 Nganjuk 3 5 1 8

Kudus 3 3 1 9 Madiun 3 5 1 9

Jepara 3 3 2 0 Magetan 3 5 2 0

Demak 3 3 2 1 Ngawi 3 5 2 1

Semarang 3 3 2 2 Bojonegoro 3 5 2 2

Temanggung 3 3 2 3 Tuban 3 5 2 3

Kendal 3 3 2 4 Lamongan 3 5 2 4

Batang 3 3 2 5 Gresik 3 5 2 5

Pekalongan 3 3 2 6 Bangkalan 3 5 2 6

Pemalang 3 3 2 7 Sampang 3 5 2 7

Tegal 3 3 2 8 Pamekasan 3 5 2 8

Brebes 3 3 2 9 Sumenep 3 5 2 9

Kota Magelang 3 3 7 1 Kota Kediri 3 5 7 1

Kota Surakarta 3 3 7 2 Kota Blitar 3 5 7 2

Kota Salatiga 3 3 7 3 Kota Malang 3 5 7 3

Kota Semarang 3 3 7 4 Kota Probolinggo 3 5 7 4

Kota Pekalongan 3 3 7 5 Kota Pasuruan 3 5 7 5

Kota Tegal 3 3 7 6 Kota Mojokerto 3 5 7 6

14 DI Yogyakarta 3 4 0 0 Kota Madiun 3 5 7 7

Kulon Progo 3 4 0 1 Kota Surabaya 3 5 7 8

Bantul 3 4 0 2 Kota Batu 3 5 7 9

Gunung Kidul 3 4 0 3 17 Bali 5 1 0 0

Sleman 3 4 0 4 Jembrana 5 1 0 1

Kota Yogyakarta 3 4 7 1 Tabanan 5 1 0 2

16 Banten 3 6 0 0 Badung 5 1 0 3

Pandeglang 3 6 0 1 Gianyar 5 1 0 4

Lebak 3 6 0 2 Klungkung 5 1 0 5

Tangerang 3 6 0 3 Bangli 5 1 0 6

Serang 3 6 0 4 Karang Asem 5 1 0 7

Kota Tangerang 3 6 7 1 Buleleng 5 1 0 8

Kota Cilegon 3 6 7 2 Kota Denpasar 5 1 7 1

Kota Serang 3 6 7 3

Kota Tangerang Selatan 3 6 7 4

196

Page 199: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

197

No Wilayah Kode

Wilayah No Wilayah

Kode

Wilayah

(1) (2) (3) (1) (2) (3)

18 Nusa Tenggara Barat 5 2 0 0 21 Kalimantan Tengah 6 2 0 0

Lombok Barat 5 2 0 1 Kotawaringin Barat 6 2 0 1

Lombok Tengah 5 2 0 2 Kotawaringin Timur 6 2 0 2

Lombok Timur 5 2 0 3 Kapuas 6 2 0 3

Sumbawa 5 2 0 4 Barito Selatan 6 2 0 4

Dompu 5 2 0 5 Barito Utara 6 2 0 5

Bima 5 2 0 6 Sukamara 6 2 0 6

Sumbawa Barat 5 2 0 7 Lamandau 6 2 0 7

Lombok Utara 5 2 0 8 Seruyan 6 2 0 8

Kota Mataram 5 2 7 1 Katingan 6 2 0 9

Kota Bima 5 2 7 2 Pulang Pisau 6 2 1 0

19 Nusa Tenggara Timur 5 3 0 0 Gunung Mas 6 2 1 1

Sumba Barat 5 3 0 1 Barito Timur 6 2 1 2

Sumba Timur 5 3 0 2 Murung Raya 6 2 1 3

Kupang 5 3 0 3 Kota Palangka Raya 6 2 7 1

Timor Tengah Selatan 5 3 0 4 22 Kalimantan Selatan 6 3 0 0

Timor Tengah Utara 5 3 0 5 Tanah Laut 6 3 0 1

Belu 5 3 0 6 Kota Baru 6 3 0 2

Alor 5 3 0 7 Banjar 6 3 0 3

Lembata 5 3 0 8 Barito Kuala 6 3 0 4

Flores Timur 5 3 0 9 Tapin 6 3 0 5

Sikka 5 3 1 0 Hulu Sungai Selatan 6 3 0 6

Ende 5 3 1 1 Hulu Sungai Tengah 6 3 0 7

Ngada 5 3 1 2 Hulu Sungai Utara 6 3 0 8

Manggarai 5 3 1 3 Tabalong 6 3 0 9

Rote Ndao 5 3 1 4 Tanah Bumbu 6 3 1 0

Manggarai Barat 5 3 1 5 Balangan 6 3 1 1

Sumba Tengah 5 3 1 6 Kota Banjarmasin 6 3 7 1

Sumba Barat Daya 5 3 1 7 Kota Banjar Baru 6 3 7 2

Nagekeo 5 3 1 8 23 Kalimantan Timur 6 4 0 0

Manggarai Timur 5 3 1 9 Paser 6 4 0 1

Sabu Raijua 5 3 2 0 Kutai Barat 6 4 0 2

Malaka 5 3 2 1 Kutai Kartanegara 6 4 0 3

Kota Kupang 5 3 7 1 Kutai Timur 6 4 0 4

20 Kalimantan Barat 6 1 0 0 Berau 6 4 0 5

Sambas 6 1 0 1 Penajam Paser Utara 6 4 0 9

Bengkayang 6 1 0 2 Mahakam Hulu 6 4 1 1

Landak 6 1 0 3 Kota Balikpapan 6 4 7 1

Mempawah 6 1 0 4 Kota Samarinda 6 4 7 2

Sanggau 6 1 0 5 Kota Bontang 6 4 7 4

Ketapang 6 1 0 6 24 Kalimantan Utara 6 5 0 0

Sintang 6 1 0 7 Malinau 6 5 0 1

Kapuas Hulu 6 1 0 8 Bulungan 6 5 0 2

Sekadau 6 1 0 9 Tana Tidung 6 5 0 3

Melawi 6 1 1 0 Nunukan 6 5 0 4

Kayong Utara 6 1 1 1 Kota Tarakan 6 5 7 1

Kubu Raya 6 1 1 2

Kota Pontianak 6 1 7 1

Kota Singkawang 6 1 7 2

Page 200: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

No Wilayah Kode

Wilayah No Wilayah

Kode

Wilayah

(1) (2) (3) (1) (2) (3)

25 Sulawesi Utara 7 1 0 0 28 Sulawesi Tenggara 7 4 0 0

Bolaang Mongondow 7 1 0 1 Buton 7 4 0 1

Minahasa 7 1 0 2 Muna 7 4 0 2

Kepulauan Sangihe 7 1 0 3 Konawe 7 4 0 3

Kepulauan Talaud 7 1 0 4 Kolaka 7 4 0 4

Minahasa Selatan 7 1 0 5 Konawe Selatan 7 4 0 5

Minahasa Utara 7 1 0 6 Bombana 7 4 0 6

Bolaang Mongondow Utara 7 1 0 7 Wakatobi 7 4 0 7

Siau Tagulandang Biaro 7 1 0 8 Kolaka Utara 7 4 0 8

Minahasa Tenggara 7 1 0 9 Buton Utara 7 4 0 9

Bolaang Mongondow Selatan 7 1 1 0 Konawe Utara 7 4 1 0

Bolaang Mongondow Timur 7 1 1 1 Kolaka Timur 7 4 1 1

Kota Manado 7 1 7 1 Konawe Kepulauan 7 4 1 2

Kota Bitung 7 1 7 2 Muna Barat 7 4 1 3

Kota Tomohon 7 1 7 3 Buton Tengah 7 4 1 4

Kota Kotamobagu 7 1 7 4 Buton Selatan 7 4 1 5

26 Sulawesi Tengah 7 2 0 0 Kota Kendari 7 4 7 1

Banggai Kepulauan 7 2 0 1 Kota Baubau 7 4 7 2

Banggai 7 2 0 2 29 Gorontalo 7 5 0 0

Morowali 7 2 0 3 Boalemo 7 5 0 1

Poso 7 2 0 4 Gorontalo 7 5 0 2

Donggala 7 2 0 5 Pohuwato 7 5 0 3

Toli-Toli 7 2 0 6 Bone Bolango 7 5 0 4

Buol 7 2 0 7 Gorontalo Utara 7 5 0 5

Parigi Moutong 7 2 0 8 Kota Gorontalo 7 5 7 1

Tojo Una-Una 7 2 0 9 30 Sulawesi Barat 7 6 0 0

Sigi 7 2 1 0 Majene 7 6 0 1

Banggai Laut 7 2 1 1 Polewali Mandar 7 6 0 2

Morowali Utara 7 2 1 2 Mamasa 7 6 0 3

Kota Palu 7 2 7 1 Mamuju 7 6 0 4

27 Sulawesi Selatan 7 3 0 0 Mamuju Utara 7 6 0 5

Kepulauan Selayar 7 3 0 1 Mamuju Tengah 7 6 0 6

Bulukumba 7 3 0 2 31 Maluku 8 1 0 0

Bantaeng 7 3 0 3 Maluku Tenggara Barat 8 1 0 1

Jeneponto 7 3 0 4 Maluku Tenggara 8 1 0 2

Takalar 7 3 0 5 Maluku Tengah 8 1 0 3

Gowa 7 3 0 6 Buru 8 1 0 4

Sinjai 7 3 0 7 Kepulauan Aru 8 1 0 5

Maros 7 3 0 8 Seram Bagian Barat 8 1 0 6

Pangkajene Dan Kepulauan 7 3 0 9 Seram Bagian Timur 8 1 0 7

Barru 7 3 1 0 Maluku Barat Daya 8 1 0 8

Bone 7 3 1 1 Buru Selatan 8 1 0 9

Soppeng 7 3 1 2 Kota Ambon 8 1 7 1

Wajo 7 3 1 3 Kota Tual 8 1 7 2

Sidenreng Rappang 7 3 1 4 32 Maluku Utara 8 2 0 0

Pinrang 7 3 1 5 Halmahera Barat 8 2 0 1

Enrekang 7 3 1 6 Halmahera Tengah 8 2 0 2

Luwu 7 3 1 7 Kepulauan Sula 8 2 0 3

Tana Toraja 7 3 1 8 Halmahera Selatan 8 2 0 4

Luwu Utara 7 3 2 2 Halmahera Utara 8 2 0 5

Luwu Timur 7 3 2 5 Halmahera Timur 8 2 0 6

Toraja Utara 7 3 2 6 Pulau Morotai 8 2 0 7

Kota Makassar 7 3 7 1 Pulau Taliabu 8 2 0 8

Kota Pare-Pare 7 3 7 2 Kota Ternate 8 2 7 1

Kota Palopo 7 3 7 3 Kota Tidore Kepulauan 8 2 7 2

198

Page 201: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

199

No Wilayah Kode

Wilayah No Wilayah

Kode

Wilayah

(1) (2) (3) (1) (2) (3)

33 Papua Barat 9 1 0 0 34 Papua 9 4 0 0

Fakfak 9 1 0 1 Merauke 9 4 0 1

Kaimana 9 1 0 2 Jayawijaya 9 4 0 2

Teluk Wondama 9 1 0 3 Jayapura 9 4 0 3

Teluk Bintuni 9 1 0 4 Nabire 9 4 0 4

Manokwari 9 1 0 5 Kepulauan Yapen 9 4 0 8

Sorong Selatan 9 1 0 6 Biak Numfor 9 4 0 9

Sorong 9 1 0 7 Paniai 9 4 1 0

Raja Ampat 9 1 0 8 Puncak Jaya 9 4 1 1

Tambrauw 9 1 0 9 Mimika 9 4 1 2

Maybrat 9 1 1 0 Boven Digoel 9 4 1 3

Manokwari Selatan 9 1 1 1 Mappi 9 4 1 4

Pegunungan Arfak 9 1 1 2 Asmat 9 4 1 5

Kota Sorong 9 1 7 1 Yahukimo 9 4 1 6

Pegunungan Bintang 9 4 1 7

Tolikara 9 4 1 8

Sarmi 9 4 1 9

Keerom 9 4 2 0

Waropen 9 4 2 6

Supiori 9 4 2 7

Mamberamo Raya 9 4 2 8

Nduga 9 4 2 9

Lanny Jaya 9 4 3 0

Mamberamo Tengah 9 4 3 1

Yalimo 9 4 3 2

Puncak 9 4 3 3

Dogiyai 9 4 3 4

Intan Jaya 9 4 3 5

Deiyai 9 4 3 6

Kota Jayapura 9 4 7 1

Page 202: NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 PETUNJUK TEKNIS ...ditjennak.pertanian.go.id/userfiles/download/f8330683c24cc1f974d65... · NOMOR 5943/Kpts/TI.000/F/09/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS