24
- 1 - KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BOYOLALI Nomor : 800/ / 14/2013 DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOYOLALI Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK PADA TK/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOYOLALI Menimbang a. bahwa dalam rangka penerimaan peserta didik pada sekolah/madrasah dipandang perlu untuk memberikan pedoman pokok agar pelaksanaannya lebih obyektif, adil, transparan, dan akuntabel; b. bahwa untuk memacu penerapan manajemen berbasis sekolah/madrasah, dipandang perlu memberikan kewenangan yang lebih besar kepada sekolah/madrasah untuk menyelenggarakan penerimaan peserta didik secara lebih mandiri; c. bahwa sehubungan dengan huruf a, dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan Bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik pada TK/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/ SMALB/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2013/2014.

Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 1 -

KEPUTUSAN BERSAMA

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

KABUPATEN BOYOLALI

Nomor : 800/ / 14/2013 DAN

KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOYOLALI

Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013

TENTANG

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

PADA TK/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,

SMA/SMALB/MA, DAN SMK

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

KABUPATEN BOYOLALI

DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN BOYOLALI

Menimbang a. bahwa dalam rangka penerimaan peserta didik pada

sekolah/madrasah dipandang perlu untuk memberikan

pedoman pokok agar pelaksanaannya lebih obyektif,

adil, transparan, dan akuntabel;

b. bahwa untuk memacu penerapan manajemen berbasis

sekolah/madrasah, dipandang perlu memberikan

kewenangan yang lebih besar kepada sekolah/madrasah

untuk menyelenggarakan penerimaan peserta didik

secara lebih mandiri;

c. bahwa sehubungan dengan huruf a, dan huruf b, perlu

ditetapkan Keputusan Bersama Kepala Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten

Boyolali tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik

pada TK/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,

SMA/ SMALB/MA dan SMK Tahun Pelajaran

2013/2014.

Page 2: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 2 -

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4301) ;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Pengganti Undang-undang Nomor

3 Tahun 2005 tentang perubahan atas Undang-undang

Republik Indonesia Nomor32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4493);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28

Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 36,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3412) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55

Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1998 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3763);

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29

Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 37,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3413) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56

Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1998 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3764);

Page 3: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 3 -

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72

Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 94,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3460);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737 Tahun 2005);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah

Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahuh 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74

Tahun 2008 tentang Guru;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34

Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik

Yang Memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat

Istimewa;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19

tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan

Oleh Satuan Pendidikan Dasar Menengah;

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50

tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan

Oleh Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78

Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf

Internasional pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah;

Page 4: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 4 -

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 15 Tahun

2010 tentang Stándar Pelayanan Minimal Pendidikan

Dasar di Kabupaten/Kota

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 tentang

Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan

Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/

Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional

Tahun Pelajaran 2012/2013;

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2011 tentang

Larangan Pungutan Biaya Pendidikan pada Sekolah

Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

17. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor

0020/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi Standar

Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah

Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/

Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa,

Sekolah Menengah Kejuruan, Serta Pendidikan

Kesetaraan Program Paket A/Ula, Program Paket B /

Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C

Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013.

18. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor :

0021/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi Standar

Ujian Nasional Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah,

dan Sekolah Dasar Luar Biasa Tahun Pelajaran

2012/2013;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun

2011 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,

Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas Daerah Kabupaten

Boyolali (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun

2011 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Boyolali Nomor 125);

Page 5: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 5 -

20. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 26 Tahun 2012

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2013.

Memperhatikan : 1. Surat Edaran Direktorat Pendidikan Menengah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

776/D2/DM/2013 tanggal 12 April 2013 perihal

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA

Tahun 2013

2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah Nomor 481/26561/2012 tentang Kalender

Pendidikan Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah Nomor: 481/04639/2013 Tentang Pedoman

Penyusunan Kalender Pendidikan Pada Jalur

Pendidikan Formal Tahun Pelajaran 2013/2014

4. Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Nomor 422.1/03870 tanggal 7 Mei 2013 tentang

Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran

2013/2014.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA DINAS PENDIDIKAN

PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI

DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN BOYOLALI TENTANG PEDOMAN

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TK/RA,

SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan

SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

Page 6: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 6 -

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan

potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,

dan jenis pendidikan tertentu.

2. Penerimaan peserta didik baru adalah penerimaan peserta didik pada

sekolah/madrasah dari sekolah/madrasah yang jenjangnya setingkat lebih

rendah.

3. Perpindahan peserta didik adalah penerimaan peserta didik dari

sekolah/madrasah lain.

4. Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta

didik secara Nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.

5. Nilai Ujian Nasional adalah nilai murni yang diperoleh dalam Ujian Nasional

(Nilai UN).

6. Ijazah adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh satuan pendidikan yang

menyatakan bahwa peserta didik lulus dari satuan pendidikan berdasarkan

Pasal 72 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.

7. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SKHUN

adalah surat pernyataan nilai mata pelajaran yang didapat dari hasil ujian

nasional dan bagi yang telah dinyatakan lulus dapat digunakan sebagai salah

satu pertimbangan untuk seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.

8. Program Paket A adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non

formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang

memberikan pendidikan setara dengan SD.

9. Program Paket B adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non

formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang

memberikan pendidikan setara dengan SMP.

10. Dinas Pendidikan Provinsi adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

11. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi adalah Kantor Kementerian

Agama Provinsi Jawa Tengah.

Page 7: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 7 -

BAB II

TUJUAN DAN PRINSIP PPDB

Pasal 2

Penerimaan peserta didik pada sekolah/madrasah bertujuan memberi kesempatan

seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan

pendidikan yang baik.

Pasal 3

Penerimaan peserta didik harus berdasarkan prinsip:

1. Obyektivitas, artinya bahwa penerimaan peserta didik, baik peserta didik

baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan dan tata aturan yang

berlaku.

2. Transparansi, artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik, bersifat terbuka

dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik, untuk

menghindarkan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi.

3. Akuntabilitas, artinya penerimaan peserta didik dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya.

4. Tidak diskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia

sekolah/madrasah dapat mengikuti program pendidikan di wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan daerah asal, agama, ras,

tingkat ekonomi, dan golongan.

BAB III

PERSYARATAN

Pasal 4

(1) Persyaratan calon peserta didik TK/RA adalah:

a. berusia 4- 6 tahun pada awal pelajaran baru;

b. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik TK/RA diatur oleh

TK/RA masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis Sekolah dan

tidak bertentangan dengan ketentuan serta tata perundangan yang

berlaku.

(2) Persyaratan calon peserta didik TK/RA Luar Biasa adalah berusia minimal 4

tahun;

Page 8: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 8 -

(3) Persyaratan calon peserta didik kelas I (satu ) SD/MI adalah:

a. berusia 7-12 tahun pada awal pelajaran baru, apabila belum tercapai

kuota yang ditetapkan dapat menerima calon peserta didik dengan usia 6

tahun;

b. bagi calon peserta didik yang berusia kurang dari 6 tahun, harus

melampirkan rekomendasi tertulis dari pihak yang berkompeten (

konselor atau psikolog );

c. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SD/MI diatur oleh

sekolah/ madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis

Sekolah/Madrasah dan tidak bertentangan dengan ketentuan serta tata

perundangan yang berlaku.

(4) Persyaratan calon peserta didik kelas I (satu) SDLB adalah:

a. berusia minimal 6 tahun;

b. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SDLB diatur oleh

sekolah/madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis

Sekolah/Madrasah dan tidak bertentangan dengan ketentuan serta tata

perundangan yang berlaku

(5) Persyaratan calon peserta didik kelas VII (tujuh) SMP/MTs, adalah:

a. telah lulus dan memiliki ijazah SD/MI/SDLB /Program Kejar Paket A ;

b. memiliki SKHUN / Surat Tanda Lulus Program Kejar Paket A;

c. berusia setinggi-tingginya 18 tahun pada tanggal 15 Juli 2013, kecuali

SDLB ada ketentuan tersendiri;

d. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SMP/MTs diatur oleh

sekolah/ madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis

Sekolah/Madrasah dan tidak bertentangan dengan ketentuan serta tata

perundangan yang berlaku.

(6) Persyaratan calon peserta didik kelas VII (tujuh) SMPLB adalah :

a. telah lulus dan memiliki Ijazah SD/MI/SDLB/Program Kejar Paket A,

atau satuan pendidikan bentuk lain yang sederajat;

b. memiliki SKHUN/Surat Tanda Lulus Program Paket A, atau satuan

pendidikan bentuk lain yang sederajat;

c. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SMPLB/MTs diatur

oleh sekolah/ madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen

Berbasis Sekolah/Madrasah dan tidak bertentangan dengan ketentuan

serta tata perundangan yang berlaku.

(7) Persyaratan calon peserta didik kelas X (Sepuluh) SMA/MA adalah:

Page 9: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 9 -

a. telah lulus dan memiliki Ijazah SMP/MTs/SMPLB Program Kejar Paket

B atau satuan pendidikan bentuk lain yang sederajat;

b. memiliki SKHUN/STL Program Kejar Paket B/satuan pendidikan

bentuk lain yang sederajat;

c. berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada tanggal 15 Juli 2013;

d. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SMA/MA diatur oleh

sekolah/ madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis

Sekolah/madrasah dan tidak bertentangan dengan ketentuan serta tata

perundangan yang berlaku.

(8) Persyaratan calon peserta didik kelas X (Sepuluh) SMALB adalah :

a. telah lulus dan memiliki Ijazah SMPLB/satuan pendidikan bentuk lain

yang sederajat;

b. memiliki SKHUN, atau SKHU;

c. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SMALB diatur oleh

sekolah/ madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis

Sekolah/madrasah dan tidak bertentangan denganketentuan serta tata

perundangan yang berlaku.

(9) Persyaratan calon peserta didik kelas X (sepuluh) SMK adalah:

a. telah lulus dan memiliki Ijazah SMP/MTs/SMPLB Program Kejar Paket

B atau satuan pendidikan bentuk lain yang sederajat;

b. memiliki SKHUN/STL Program Paket B/satuan pendidikan bentuk lain

yang sederajat;

c. berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada tanggal 15 Juli 2013;

d. memenuhi syarat sesuai ketentuan spesifik kompetensi keahlian di

sekolah yang dituju;

e. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SMK diatur oleh

sekolah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis Sekolah dan

tidak bertentangan dengan tata perundangan yang berlaku.

(10) Persyaratan calon peserta didik pada Satuan Pendidikan yang

menyelenggarakan Program Akselerasi, Program Cerdas Istimewa/Bakat

Istimewa, dan Program Khusus Lainnya diatur tersendiri oleh satuan

pendidikan yang bersangkutan berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan dan

Tata Aturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian

Agama, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provinsi dengan koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali

Page 10: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 10 -

BAB IV

ROMBONGAN BELAJAR

Pasal 5

(1) Jumlah peserta didik pada TK/RA dalam setiap rombongan belajar

maksimum 25 siswa.

(2) Jumlah peserta didik pada SD/MI dalam setiap rombongan belajar

maksimum 32 siswa, kecuali pada SD/MI SN maksimal 28 siswa;.

(3) Jumlah peserta didik pada SDLB dalam setiap rombongan belajar maksimum

8 siswa.

(4) Jumlah peserta didik pada SMP/MTs dalam setiap rombongan belajar

maksimum 32 siswa bagi SSN, dan 36 siswa untuk SPM.

(5) Jumlah peserta didik pada SMPLB dalam setiap rombongan belajar

maksimum 8 siswa.

(6) Jumlah peserta didik pada SMA/MA, dan SMK setiap rombongan belajar

maksimum 32 siswa, termasuk SMA/MA, dan SMK Standar

Nasional/Kategori Mandiri.

(7) Jumlah peserta didik pada SMALB dalam setiap rombongan belajar

maksimum 8 siswa.

(8) Jumlah peserta didik pada Satuan Pendidikan yang menyelenggarakan

Program Akselerasi, Program Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, dan Program

Khusus lainnya mengacu pada ketentuan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah,

dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dengan

koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga atau Kantor Kementerian

Agama Kabupaten Boyolali

Pasal 6

(1) Jumlah rombongan belajar bagi peserta didik baru tidak boleh menjadikan

jumlah rombongan belajar seluruhnya melebihi jumlah ruang belajar/ruang

kelas yang tersedia dalam satu sekolah/madrasah;

(2) Bagi sekolah/Madrasdah yang akan menambah jumlah rombongan belajar

dari jumlah tahun sebelumnya harus mendapatkan ijin dari Kepala Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Boyolali/Kepala Kantor

Kementrian Agama Kabupaten Boyolali.

Page 11: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 11 -

(3) Bagi sekolah/madrasah yang akan menambah jumlah peserta didik baru

pada setiap rombel karena letak geografis harus mendapatkan ijin dari

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Boyolali atau

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali

BAB V

PROSES DAN SELEKSI

Pasal 7

Kegiatan penerimaan peserta didik baru dilaksanakan oleh sekolah dengan

memperhatikan Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru Kabupaten Boyolali

melalui tahapan: (1) Pemberitahuan/Sosialisasi kepada Masyarakat; (2) Proses

Pendaftaran dan Jurnal harian; (3) Proses Seleksi dan Analisis Nilai Ujian

Nasional dan Penghargaan Prestasi untuk SMP/MTs, SMA/MA dan SMK; (4)

Pengumuman Peserta Didik yang Diterima; dan (5) Pendaftaran Ulang.

Pasal 8

(1) Sekolah dapat mengadakan seleksi calon peserta didik baru apabila daya

tampung sekolah tidak mampu untuk menerima semua calon peserta didik

yang telah mendaftar.

(2) Seleksi calon peserta didik TK/RA dilakukan berdasarkan peringkat usia.

(3) Seleksi calon peserta didik kelas I (satu) SD/MI /SDLB dilakukan

berdasarkan peringkat usia dan tempat tinggal, tidak berdasarkan tes

akademik;

(4) Calon peserta didik yang memiliki prestasi kejuaraan tertentu dan/atau

berasal dari anak pendidik (guru), mendapatkan tambahan nilai penghargaan

prestasi/nilai kemaslahatan yang diatur pada lampiran Surat Keputusan ini;

(5) (a). Seleksi calon peserta didik kelas VII (tujuh) SMP/MTs/SMPLB

dilakukan berdasarkan peringkat Nilai Ujian Nasional SD/MI/SDLB

/STL Progam Kejar Paket A dengan mempertimbangkan nilai

penghargaan prestasi/kemaslahatan yang diakui;.

(b). Pendaftaran penerimaan peserta didik baru pada SMP/MTs/SMPLB

dapat dilaksanakan satu hari setelah pengumuman kelulusan pada

jenjang pendidikan sebelumnya sampai dengan Juli 2013.

Page 12: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 12 -

(c). Satuan Pendidikan yang melaksanakan PPDB tidak sesuai dengan

ketentuan ayat (b) harus mendapat izin tertulis dari Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota.

(6) Seleksi calon peserta didik kelas X (sepuluh) SMA/MA/SMALB dilakukan

berdasarkan data SKHUN atau Nilai Akhir pada Program Paket B, nilai

raport sekolah/madrasah, hasil test akademik seleksi PPDB, data bakat olah

raga, bakat seni, prestasi di bidang akademik, dan prestasi lain yang diakui

sekolah/madrasah, dan usia calon peserta didik;

(7) Seleksi calon peserta didik kelas X (sepuluh) SMK dilakukan berdasarkan

peringkat Nilai Ujian Nasional SMP/MTs/SMPLB atau STL Kejar Paket B

dengan mempertimbangkan nilai penghargaan prestasi/kemaslahatan yang

diakui;

(8) Bagi SMA yang menghendaki seleksi melalui tes akademik dapat

mengajukan proposal lebih awal dan tidak diijinkan menyelenggarakan

seleksi reguler (hanya berdasarkan SKHUN);

(9) Bagi calon peserta didik kelas X (sepuluh) untuk SMK, selain seleksi seperti

tersebut pada ayat (7), untuk mendapatkan kesesuaian antara kemampuan

dan minat peserta didik dengan bidang keahlian/kompetensi keahlian yang

dipilih, dapat dilakukan dengan tes khusus dengan menggunakan kriteria

yang ditetapkan sekolah bersama Komite Sekolah dan institusi

pasangan/asosiasi profesi;

(10) Penerimaan Peserta Didik yang berasal dari luar Kabupaten Boyolali

maksimal 10% dari kuota yang dibutuhkan, kecuali daerah perbatasan

Boyolali dengan kabupaten/kota lain;

(11) Seleksi calon peserta didik Program Akselerasi, Program Cerdas

Istimewa/Bakat Istimewa, dan Program Khusus Lainnya diatur secara

tersendiri oleh satuan pendidikan yang bersangkutan berdasarkan Pedoman

Penyelenggaraan dan Tata Aturan dari Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah,

dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dengan

koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga atau Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Boyolali.

Page 13: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 13 -

Pasal 9

(1) Sekolah wajib membuat jurnal harian dan menginformasikan di papan

pengumuman.

(2) Jurnal pendaftar dari dalam daerah dan luar daerah Kabupaten dibuat secara

terpisah.

BAB VI

PEMBIAYAAN

Pasal 10

(1) Biaya kegiatan penerimaan peserta didik baru diatur seringan mungkin

dengan prinsip efisiensi, kepantasan dan kewajaran sesuai ketentuan yang

berlaku.

(2) Untuk Pendidikan Dasar SD/MI/SDLB, SMP/MTs /SMPLB pendaftaran

bebas biaya. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan peserta

didik baru: pendaftaran, pengadaan formulir, administrasi pendaftaran dan

pendaftaran ulang menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS);

(3) Biaya Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru untuk TK/RA/TKLB

maksimal Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

(4) Bagi pendaftar calon peserta didik baru pada SMA/SMALB/MA, SMK

dibebaskan dari biaya pendaftaran, dan pembiayaan dialokasikan dalam

RKAS.

(5) Biaya Pendaftaran pada Satuan Pendidikan Penyelenggara Program

Akselerasi, Program Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, dan Program Khusus

Lainnya diatur secara tersendiri oleh satuan pendidikan yang bersangkutan

berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan dan Tata Aturan dari Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah, dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

Jawa Tengah dengan koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali

Page 14: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 14 -

BAB VII

PERPINDAHAN PESERTA DIDIK

Pasal 11

(1) Penerimaan Peserta Didik Pindahan antar Sekolah/Madrasah dalam satu

Kabupaten, dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah/Madrasah

asal dan Kepala Sekolah/Madrasah yang dituju, dengan mengacu kriteria

yang ditetapkan sekolah yang dituju serta dilaporkan kepada Kepala Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga/Kantor Kementerian Agama Kabupaten

Boyolali.

(2) Penerimaan Peserta Didik Pindahan antar Kabupaten/Kota atau antar

Provinsi, dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah/Madrasah asal

dan Kepala Sekolah/ Madrasah yang dituju dilampiri rekomendasi dari

Kepala Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota asal

serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga/Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali.

BAB VIII

PELAPORAN

Pasal 12

(1) Pada akhir pelaksanaan Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru, setiap

sekolah/madrasah wajib membuat laporan tertulis tentang jumlah peserta

didik baru yang direncanakan diterima, jumlah pendaftar, dan jumlah peserta

didik baru yang diterima sesuai dengan contoh format pada lampiran surat

keputusan ini;

(2) Untuk TK/ SD laporan dikirim kepada Kepala UPT Dikdas-LS Kecamatan,

selanjutnya Kepala UPT Dikdas-LS membuat rekapitulasi dan melaporkan

kepada Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Boyolali cq. Kepala Bidang/ Kasi

yang menangani;

Page 15: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 15 -

(3) Untuk SMP, SMA, dan SMK, laporan dikirim kepada Kepala Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali cq. Kepala Bidang/

Kasi yang menangani;

(4) Untuk RA/ MI/ MTs/ MA, laporan dikirim kepada Kepala Kepala Kantor

Kementrian Agama Kabupaten Boyolali cq. Kepala Bidang/ Kasi yang

menangani;

(5) Laporan Akhir Penerimaan Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Program

Akselerasi, Program Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, dan Program Khusus

Lainnya dikirim kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Boyolali/Kepala Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten

Boyolali cq. Kepala Bidang/ Kasi yang menangani;

(6) Laporan sebagaimana ayat (1) dikirim selambat-lambatnya satu minggu

setelah pengumuman hasil penerimaan peserta didik baru

disekolah/madrasah.

BAB IX

PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH/MADRASAH

Pasal 13

(1) Program Pengembangan Fisik dan Peningkatan Mutu Sekolah/Madrasah,

SMA/SMALB/MA, dan SMK Negeri maupun Swasta bagi peserta didik baru

dalam rangka mewujudkan “Sekolah Yang Ramah Sosial” harus memenuhi

persyaratan-persyaratan berikut:

a. Bersifat mendesak untuk diadakan karena akan

mengganggu/menghambat keberlangsungan kegiatan belajar mengajar;

b. Digunakan untuk pendampingan bantuan dari Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi, dan pihak-pihak lain yang harus dipenuhi sebagai

syarat menerima bantuan tersebut;

c. Untuk peningkatan mutu sekolah/madrasah melalui program “Sukses

Ujian Nasional, Olimpiade Sain, Olimpiade Olah Raga, Festival Seni,

dan Lomba-lomba Akademik/Non Akademik lainnya”

d. Direncanakan dan dimusyawarahkan dengan Dewan Guru dan Komite

Sekolah/Madrasah atau Yayasan Sekolah/Madrasah;

Page 16: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 16 -

e. Tidak memberatkan orang tua/masyarakat, dimusyawarahkan secara

demokratis, terbuka, disetujui dan disyahkan dalam rapat pleno orangtua;

f. Sekolah/Madrasah harus memberikan pembebasan/keringanan beaya

kepada orang tua siswa yang tidak mampu sesuai kondisi dan

kemampuannya, serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Dikpora

Kabupaten atau Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten;

g. Sekolah/Madrasah menyusun Proposal Pengembangan/ Peningkatan

Mutu Sekolah/ Madrasah dengan sistematika: Latar Belakang, Tujuan,

Rencana Kegiatan, Rencana Anggaran Belanja, Out Put dan Out Come

yang diharapkan, serta disetujui oleh Pengawas dan Kepala Bidang/Kasi

yang membidangi dan disahkan Kepala Disdikpora/Kantor Kementerian

Agama Kabupaten Boyolali;

h. Rencana tersebut huruf g setelah disetujui dalam rapat pleno orang tua,

dituangkan dalam RKS, dan RKAS/RAPBS

(2) Iuran Rutin Bulanan untuk SMA/SMALB/MA, dan SMK, dalam rangka

mewujudkan “Sekolah Yang Ramah Sosial” harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

a. Digunakan untuk biaya operasional sekolah;

b. Tidak memberatkan orang tua, dimusyawarahkan secara demokratis dan

terbuka dengan komite sekolah serta disetujui dan disyahkan dalam rapat

pleno orang tua;

c. Sekolah harus memberikan pembebasan atau keringanan beaya sekolah

kepada orang tua siswa yang tidak mampu sesuai kondisi dan

kemampuannya dan dilaporkan kepada Kepala Dinas Dikpora Kabupaten

Boyolali/Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Boyolali;

d. Dituangkan dalam RKS, dan RKAS/RAPBS

Page 17: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 17 -

BAB X

PEMANTAUAN, PENGAWASAN, DAN SANKSI

Pasal 14

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama sesuai

dengan kewenanganannya wajib memantau dan mengawasi pelaksanaan

penerimaan peserta didik baru sesuai ketentuan.

Pasal 15

Pelanggaran terhadap Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada

Sekolah/Madrasah ini akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

BAB XI

PENUTUP

Pasal 16

Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan yang bertentangan dengan

ketetapan tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada

Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014 dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 17

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur dalam

ketentuan tersendiri

(2) Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan

dibetulkan sebagaimana mestinya

Page 18: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 18 -

(3) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan

diterbitkannya Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada

Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014.

Ditetapkan di : Boyolali

Pada tanggal : Juni 2013

KEPALA KANTOR

KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN BOYOLALI

Drs. H. SAEROZI, M.Si.

NIP. 19620620 199001 1 001

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

PEMUDA DAN OLAHRAGA

KABUPATEN BOYOLALI

Drs. SUTOJOYO, M.Si.

NIP. 19621212 198603 1 025

Tembusan Yth :

1. Bupati Boyolali (sebagai laporan)

2. Ketua DPRD Kabupaten Boyolali

3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

4. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Boyolali

5. Pertinggal

Page 19: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 19 -

Lampiran I

Keputusan Bersama Kepala Dinas Dikpora Kab. Boyolali dan

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali

Nomor : 800/ /14/2013 dan KD.11.09/4/PP.00/ /2013

Tanggal : Juni 2013

PENGHARGAAN PRESTASI/KEMASLAHATAN

(Khusus bagi calon peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK)

1. Calon Peserta Didik Baru yang memiliki prestasi Juara 1, 2, dan 3 diberikan

nilai penghargaan untuk jenis prestasi yang meliputi:

a. Prestasi bidang Akademis (KIR, Lomba Mata Pelajaran dan peserta didik

teladan, dsb),

b. Prestasi bidang olahraga (semua cabang olahraga yang resmi

dipertandingkan pada event nasional);

c. Prestasi bidang kesesenian (seni tari tradisional, seni tari modern, seni

suara/vocal, seni lukis/kriya, seni musik, seni karawitan, seni

teater/drama, seni pedalangan, seni baca puisi/geguritan/cerkak,

mengarang, MTQ, dsb);

d. Prestasi bidang ketrampilan (Pramuka, PMR, PBB, dsb)

2. Penghargaan Prestasi diberikan untuk kejuaraan tingkat Internasional,

Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, baik secara perorangan

maupun kelompok yang diperoleh dalam kurun waktu dua tahun terakhir,

dengan nilai penghargaan sebagai berikut:

a. Untuk Jenjang SMP/MTs:

No TINGKAT

KEJUARAAN

NILAI PENGHARGAAN PRESTASI KETERANGAN

JUARA I JUARA II JUARA III

a. Internasional Diterima Langsung

Diterima Langsung

Diterima Langsung

dengan catatan: sesuai kemampuan anak

b. Nasional Diterima Langsung

2,75 2,5 dengan catatan: sesuai kemampuan anak

c. Propinsi 2,25 2,00 1,75

Page 20: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 20 -

No TINGKAT

KEJUARAAN

NILAI PENGHARGAAN PRESTASI KETERANGAN

JUARA I JUARA II JUARA III

d. Kabupaten/Kota 1,50 1,25 1,00

e. Kecamatan 0.75 0,50 0,25

b. Untuk Jenjang SMA/MA/SMK

No TINGKAT

KEJUARAAN

NILAI PENGHARGAAN PRESTASI KETERANGAN

JUARA I JUARA II JUARA III

a. Internasional Diterima Langsung

Diterima Langsung

Diterima Langsung

dengan catatan: sesuai kemampuan anak

b. Nasional Diterima Langsung

2,75 2,5 dengan catatan: sesuai kemampuan anak

c. Propinsi 2,25 2,00 1,75

d. Kabupaten/Kota 1,50 1,25 1,00

e. Kecamatan 0.75 0,50 0,25

1). Diberikan untuk kejuaraan yang diselenggarakan dan dilaksanakan secara

berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Propinsi, dan

Nasional/Internasional dan atau kejuaraan yang diselenggarakan oleh

lembaga resmi dibawah pembinaan instansi terkait.

2). Jika calon peserta didik memiliki piagam kejuaraan lebih dari satu maka

Penghargaan Prestasi diberikan pada kejuaraan yang memiliki nilai

penghargaan tertinggi.

3). Hasil Kejuaraan dibuktikan dalam Foto Copy Piagam/Sertifikat kejuaraan

yang dikeluarkan oleh Lembaga Penyelenggara, dan disahkan/dilegalisir

oleh Dinas Pendidikan Propinsi untuk kejuaraan tingkat

Internasional/Nasional/Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten untuk

kejuaraan tingkat Kabupaten/Kecamatan, cq. Kepala Bidang terkait.

Page 21: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 21 -

3. Calon peserta didik yang berasal dari anak pendidik (guru) yang mengajar di

sekolah/madrasah yang bersangkutan mendapatkan tambahan nilai

kemaslahatan sebesar 2 (dua).

KEPALA KANTOR

KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN BOYOLALI

Drs. H. SAEROZI, M.Si.

NIP. 19620620 199001 1 001

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

PEMUDA DAN OLAHRAGA

KABUPATEN BOYOLALI

Drs. SUTOJOYO, M.Si.

NIP. 19621212 198603 1 025

Page 22: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 22 -

Lampiran II

Keputusan Bersama Kepala Dinas Dikpora dan

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali

Nomor : 800 / /14/2013 dan KD.11.09/4/PP.00/ /2013

Tanggal : Juni 2013

JADWALKEGIATAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

PADA SEKOLAH/MADRASAH KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No Satuan

Pendidikan

Jenis Kegiatan

Pendaftaran Tes

Khusus

Analisis dan

Penyusunan Peringkat

Pengu-muman

Daftar Ulang

Hari-hari pertama masuk sekolah

1 TK/RA

a. Negeri 24 - 28 Juni 1 – 3 Juli 4 Juli 8 – 10 Juli 15-17 Juli

b. Swasta 24 - 29 Juni 1 – 4 Juli 6 Juli 8 –10 Juli 15-17 Juli

2 SD/MI

a. Negeri 24 - 28 Juni 1 – 3 Juli 4 Juli 8 – 10 Juli 15-17 Juli

b. Swasta 24 - 28 Juni 1– 4 Juli 6 Juli 8 – 10 Juli 15-17 Juli

3 SMP/SMPLB/MTs

a. Negeri 24 - 28 Juni 1 - 2 Juli 3 Juli 8 -10 Juli 15- 17 Juli

b. Swasta 24 - 29 Juni 1 – 4 Juli 6 Juli 10 –13 juli 15- 17 Juli

4 SMA/SMALB/MA

a. SMA

Penyelenggara Test Akademik

10 – 13 Juni 18 Juni 21 Juni 22 Juni 24-26 Juni 15 – 17 Juli

a. Negeri (reguler) 24 - 28 Juni 1 – 2 Juli 3 Juli 9 – 11 Juli 15 – 17 Juli

b. Swasta (reguler)

24 - 29 Juni 1 – 4 Juli 5 Juli 10 -12 juli 15 – 17 Juli

5 SMK

a. Negeri 24 - 28 Juni 1 – 2 Juli 3 Juli 9 – 11 Juli 15 – 17 Juli

b. Swasta 24 - 29 Juni 1 – 4 Juli 5 Juli 10 -12 juli 15 – 17 Juli

Page 23: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 23 -

Lampiran III

Keputusan Bersama Kepala Dinas Dikpora dan

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali

Nomor : 800/ /14/2013 dan KD.11.09/4/PP.00/ /2013

Tanggal : Juni 2013

LAPORAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SERTA DATA PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Nama Sekolah / Madrasah : ………………………………….

No Satuan Pendi-dikan *)

Peserta Didik Baru Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran

2013/2014 Menurut Tingkat Meng-ulang/ Putus

Seko-lah

Jum-lah Lulusan

Diren-cana

Pen-daftar

Dite-rima

I II III IV V VI JML Ting-gal

Kelas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TK

2 SD

3 SMP

4 SMA

5 SMK

6 MI

7 MTs

8 MA

Keterangan :

Kepala Sekolah/ Madrasah

1. *) Pilih jenjang/jenis yang sesuai 2 Direncanakan adalah jumlah Peserta Didik baru sesuai daya

tampung optimal untuk Taman Kanak-Kanak jumlah peserta didik menurut tipe/kelompok

--------------------------------

3. Kolom 6 untuk tipe A, Kolom 7 untuk tipe B 4. Semua blok hitam tidak perlu diisi

5 Dikirim ke Diknas Dikpora paling lambat 19 Juli 2013 6 Dikirim ke Kantor Kementrian Agama Kabupaten paling lambat 19 Juli 2013

Page 24: Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013 · Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik ... 10

- 24 -

KEPUTUSAN BERSAMA

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI

DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN BOYOLALI

TENTANG

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

PADA TK/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,

SMA/SMALB/MA, SMK

TAHUN PELAJARAN 2013/2014