Upload
danglien
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
- 1 -
KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN BOYOLALI
Nomor : 800/ / 14/2013 DAN
KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOYOLALI
Nomor : KD.11.09/4/PP.00/ /2013
TENTANG
PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK
PADA TK/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMALB/MA, DAN SMK
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BOYOLALI
DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BOYOLALI
Menimbang a. bahwa dalam rangka penerimaan peserta didik pada
sekolah/madrasah dipandang perlu untuk memberikan
pedoman pokok agar pelaksanaannya lebih obyektif,
adil, transparan, dan akuntabel;
b. bahwa untuk memacu penerapan manajemen berbasis
sekolah/madrasah, dipandang perlu memberikan
kewenangan yang lebih besar kepada sekolah/madrasah
untuk menyelenggarakan penerimaan peserta didik
secara lebih mandiri;
c. bahwa sehubungan dengan huruf a, dan huruf b, perlu
ditetapkan Keputusan Bersama Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali
dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Boyolali tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik
pada TK/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/ SMALB/MA dan SMK Tahun Pelajaran
2013/2014.
- 2 -
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301) ;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Pengganti Undang-undang Nomor
3 Tahun 2005 tentang perubahan atas Undang-undang
Republik Indonesia Nomor32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4493);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 36,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3412) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55
Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1998 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3763);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 37,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3413) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56
Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1998 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3764);
- 3 -
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 94,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3460);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737 Tahun 2005);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahuh 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34
Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik
Yang Memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat
Istimewa;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19
tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
Oleh Satuan Pendidikan Dasar Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50
tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
Oleh Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 78
Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf
Internasional pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah;
- 4 -
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 15 Tahun
2010 tentang Stándar Pelayanan Minimal Pendidikan
Dasar di Kabupaten/Kota
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan
Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/
Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2012/2013;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2011 tentang
Larangan Pungutan Biaya Pendidikan pada Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
17. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor
0020/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi Standar
Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah
Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/
Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa,
Sekolah Menengah Kejuruan, Serta Pendidikan
Kesetaraan Program Paket A/Ula, Program Paket B /
Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C
Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013.
18. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor :
0021/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi Standar
Ujian Nasional Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah,
dan Sekolah Dasar Luar Biasa Tahun Pelajaran
2012/2013;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun
2011 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,
Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas Daerah Kabupaten
Boyolali (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2011 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Nomor 125);
- 5 -
20. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 26 Tahun 2012
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2013.
Memperhatikan : 1. Surat Edaran Direktorat Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
776/D2/DM/2013 tanggal 12 April 2013 perihal
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA
Tahun 2013
2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah Nomor 481/26561/2012 tentang Kalender
Pendidikan Tahun Pelajaran 2012/2013.
3. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah Nomor: 481/04639/2013 Tentang Pedoman
Penyusunan Kalender Pendidikan Pada Jalur
Pendidikan Formal Tahun Pelajaran 2013/2014
4. Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Nomor 422.1/03870 tanggal 7 Mei 2013 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran
2013/2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI
DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BOYOLALI TENTANG PEDOMAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TK/RA,
SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan
SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014.
- 6 -
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu.
2. Penerimaan peserta didik baru adalah penerimaan peserta didik pada
sekolah/madrasah dari sekolah/madrasah yang jenjangnya setingkat lebih
rendah.
3. Perpindahan peserta didik adalah penerimaan peserta didik dari
sekolah/madrasah lain.
4. Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta
didik secara Nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
5. Nilai Ujian Nasional adalah nilai murni yang diperoleh dalam Ujian Nasional
(Nilai UN).
6. Ijazah adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh satuan pendidikan yang
menyatakan bahwa peserta didik lulus dari satuan pendidikan berdasarkan
Pasal 72 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.
7. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SKHUN
adalah surat pernyataan nilai mata pelajaran yang didapat dari hasil ujian
nasional dan bagi yang telah dinyatakan lulus dapat digunakan sebagai salah
satu pertimbangan untuk seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
8. Program Paket A adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non
formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang
memberikan pendidikan setara dengan SD.
9. Program Paket B adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non
formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang
memberikan pendidikan setara dengan SMP.
10. Dinas Pendidikan Provinsi adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
11. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi adalah Kantor Kementerian
Agama Provinsi Jawa Tengah.
- 7 -
BAB II
TUJUAN DAN PRINSIP PPDB
Pasal 2
Penerimaan peserta didik pada sekolah/madrasah bertujuan memberi kesempatan
seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan
pendidikan yang baik.
Pasal 3
Penerimaan peserta didik harus berdasarkan prinsip:
1. Obyektivitas, artinya bahwa penerimaan peserta didik, baik peserta didik
baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan dan tata aturan yang
berlaku.
2. Transparansi, artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik, bersifat terbuka
dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik, untuk
menghindarkan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi.
3. Akuntabilitas, artinya penerimaan peserta didik dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya.
4. Tidak diskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia
sekolah/madrasah dapat mengikuti program pendidikan di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan daerah asal, agama, ras,
tingkat ekonomi, dan golongan.
BAB III
PERSYARATAN
Pasal 4
(1) Persyaratan calon peserta didik TK/RA adalah:
a. berusia 4- 6 tahun pada awal pelajaran baru;
b. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik TK/RA diatur oleh
TK/RA masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis Sekolah dan
tidak bertentangan dengan ketentuan serta tata perundangan yang
berlaku.
(2) Persyaratan calon peserta didik TK/RA Luar Biasa adalah berusia minimal 4
tahun;
- 8 -
(3) Persyaratan calon peserta didik kelas I (satu ) SD/MI adalah:
a. berusia 7-12 tahun pada awal pelajaran baru, apabila belum tercapai
kuota yang ditetapkan dapat menerima calon peserta didik dengan usia 6
tahun;
b. bagi calon peserta didik yang berusia kurang dari 6 tahun, harus
melampirkan rekomendasi tertulis dari pihak yang berkompeten (
konselor atau psikolog );
c. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SD/MI diatur oleh
sekolah/ madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis
Sekolah/Madrasah dan tidak bertentangan dengan ketentuan serta tata
perundangan yang berlaku.
(4) Persyaratan calon peserta didik kelas I (satu) SDLB adalah:
a. berusia minimal 6 tahun;
b. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SDLB diatur oleh
sekolah/madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis
Sekolah/Madrasah dan tidak bertentangan dengan ketentuan serta tata
perundangan yang berlaku
(5) Persyaratan calon peserta didik kelas VII (tujuh) SMP/MTs, adalah:
a. telah lulus dan memiliki ijazah SD/MI/SDLB /Program Kejar Paket A ;
b. memiliki SKHUN / Surat Tanda Lulus Program Kejar Paket A;
c. berusia setinggi-tingginya 18 tahun pada tanggal 15 Juli 2013, kecuali
SDLB ada ketentuan tersendiri;
d. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SMP/MTs diatur oleh
sekolah/ madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis
Sekolah/Madrasah dan tidak bertentangan dengan ketentuan serta tata
perundangan yang berlaku.
(6) Persyaratan calon peserta didik kelas VII (tujuh) SMPLB adalah :
a. telah lulus dan memiliki Ijazah SD/MI/SDLB/Program Kejar Paket A,
atau satuan pendidikan bentuk lain yang sederajat;
b. memiliki SKHUN/Surat Tanda Lulus Program Paket A, atau satuan
pendidikan bentuk lain yang sederajat;
c. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SMPLB/MTs diatur
oleh sekolah/ madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen
Berbasis Sekolah/Madrasah dan tidak bertentangan dengan ketentuan
serta tata perundangan yang berlaku.
(7) Persyaratan calon peserta didik kelas X (Sepuluh) SMA/MA adalah:
- 9 -
a. telah lulus dan memiliki Ijazah SMP/MTs/SMPLB Program Kejar Paket
B atau satuan pendidikan bentuk lain yang sederajat;
b. memiliki SKHUN/STL Program Kejar Paket B/satuan pendidikan
bentuk lain yang sederajat;
c. berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada tanggal 15 Juli 2013;
d. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SMA/MA diatur oleh
sekolah/ madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis
Sekolah/madrasah dan tidak bertentangan dengan ketentuan serta tata
perundangan yang berlaku.
(8) Persyaratan calon peserta didik kelas X (Sepuluh) SMALB adalah :
a. telah lulus dan memiliki Ijazah SMPLB/satuan pendidikan bentuk lain
yang sederajat;
b. memiliki SKHUN, atau SKHU;
c. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SMALB diatur oleh
sekolah/ madrasah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis
Sekolah/madrasah dan tidak bertentangan denganketentuan serta tata
perundangan yang berlaku.
(9) Persyaratan calon peserta didik kelas X (sepuluh) SMK adalah:
a. telah lulus dan memiliki Ijazah SMP/MTs/SMPLB Program Kejar Paket
B atau satuan pendidikan bentuk lain yang sederajat;
b. memiliki SKHUN/STL Program Paket B/satuan pendidikan bentuk lain
yang sederajat;
c. berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada tanggal 15 Juli 2013;
d. memenuhi syarat sesuai ketentuan spesifik kompetensi keahlian di
sekolah yang dituju;
e. ketentuan lain mengenai penerimaan peserta didik SMK diatur oleh
sekolah masing-masing sesuai konsep Manajemen Berbasis Sekolah dan
tidak bertentangan dengan tata perundangan yang berlaku.
(10) Persyaratan calon peserta didik pada Satuan Pendidikan yang
menyelenggarakan Program Akselerasi, Program Cerdas Istimewa/Bakat
Istimewa, dan Program Khusus Lainnya diatur tersendiri oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan dan
Tata Aturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Agama, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi dengan koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali
- 10 -
BAB IV
ROMBONGAN BELAJAR
Pasal 5
(1) Jumlah peserta didik pada TK/RA dalam setiap rombongan belajar
maksimum 25 siswa.
(2) Jumlah peserta didik pada SD/MI dalam setiap rombongan belajar
maksimum 32 siswa, kecuali pada SD/MI SN maksimal 28 siswa;.
(3) Jumlah peserta didik pada SDLB dalam setiap rombongan belajar maksimum
8 siswa.
(4) Jumlah peserta didik pada SMP/MTs dalam setiap rombongan belajar
maksimum 32 siswa bagi SSN, dan 36 siswa untuk SPM.
(5) Jumlah peserta didik pada SMPLB dalam setiap rombongan belajar
maksimum 8 siswa.
(6) Jumlah peserta didik pada SMA/MA, dan SMK setiap rombongan belajar
maksimum 32 siswa, termasuk SMA/MA, dan SMK Standar
Nasional/Kategori Mandiri.
(7) Jumlah peserta didik pada SMALB dalam setiap rombongan belajar
maksimum 8 siswa.
(8) Jumlah peserta didik pada Satuan Pendidikan yang menyelenggarakan
Program Akselerasi, Program Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, dan Program
Khusus lainnya mengacu pada ketentuan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah,
dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dengan
koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga atau Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Boyolali
Pasal 6
(1) Jumlah rombongan belajar bagi peserta didik baru tidak boleh menjadikan
jumlah rombongan belajar seluruhnya melebihi jumlah ruang belajar/ruang
kelas yang tersedia dalam satu sekolah/madrasah;
(2) Bagi sekolah/Madrasdah yang akan menambah jumlah rombongan belajar
dari jumlah tahun sebelumnya harus mendapatkan ijin dari Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Boyolali/Kepala Kantor
Kementrian Agama Kabupaten Boyolali.
- 11 -
(3) Bagi sekolah/madrasah yang akan menambah jumlah peserta didik baru
pada setiap rombel karena letak geografis harus mendapatkan ijin dari
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Boyolali atau
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali
BAB V
PROSES DAN SELEKSI
Pasal 7
Kegiatan penerimaan peserta didik baru dilaksanakan oleh sekolah dengan
memperhatikan Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru Kabupaten Boyolali
melalui tahapan: (1) Pemberitahuan/Sosialisasi kepada Masyarakat; (2) Proses
Pendaftaran dan Jurnal harian; (3) Proses Seleksi dan Analisis Nilai Ujian
Nasional dan Penghargaan Prestasi untuk SMP/MTs, SMA/MA dan SMK; (4)
Pengumuman Peserta Didik yang Diterima; dan (5) Pendaftaran Ulang.
Pasal 8
(1) Sekolah dapat mengadakan seleksi calon peserta didik baru apabila daya
tampung sekolah tidak mampu untuk menerima semua calon peserta didik
yang telah mendaftar.
(2) Seleksi calon peserta didik TK/RA dilakukan berdasarkan peringkat usia.
(3) Seleksi calon peserta didik kelas I (satu) SD/MI /SDLB dilakukan
berdasarkan peringkat usia dan tempat tinggal, tidak berdasarkan tes
akademik;
(4) Calon peserta didik yang memiliki prestasi kejuaraan tertentu dan/atau
berasal dari anak pendidik (guru), mendapatkan tambahan nilai penghargaan
prestasi/nilai kemaslahatan yang diatur pada lampiran Surat Keputusan ini;
(5) (a). Seleksi calon peserta didik kelas VII (tujuh) SMP/MTs/SMPLB
dilakukan berdasarkan peringkat Nilai Ujian Nasional SD/MI/SDLB
/STL Progam Kejar Paket A dengan mempertimbangkan nilai
penghargaan prestasi/kemaslahatan yang diakui;.
(b). Pendaftaran penerimaan peserta didik baru pada SMP/MTs/SMPLB
dapat dilaksanakan satu hari setelah pengumuman kelulusan pada
jenjang pendidikan sebelumnya sampai dengan Juli 2013.
- 12 -
(c). Satuan Pendidikan yang melaksanakan PPDB tidak sesuai dengan
ketentuan ayat (b) harus mendapat izin tertulis dari Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
(6) Seleksi calon peserta didik kelas X (sepuluh) SMA/MA/SMALB dilakukan
berdasarkan data SKHUN atau Nilai Akhir pada Program Paket B, nilai
raport sekolah/madrasah, hasil test akademik seleksi PPDB, data bakat olah
raga, bakat seni, prestasi di bidang akademik, dan prestasi lain yang diakui
sekolah/madrasah, dan usia calon peserta didik;
(7) Seleksi calon peserta didik kelas X (sepuluh) SMK dilakukan berdasarkan
peringkat Nilai Ujian Nasional SMP/MTs/SMPLB atau STL Kejar Paket B
dengan mempertimbangkan nilai penghargaan prestasi/kemaslahatan yang
diakui;
(8) Bagi SMA yang menghendaki seleksi melalui tes akademik dapat
mengajukan proposal lebih awal dan tidak diijinkan menyelenggarakan
seleksi reguler (hanya berdasarkan SKHUN);
(9) Bagi calon peserta didik kelas X (sepuluh) untuk SMK, selain seleksi seperti
tersebut pada ayat (7), untuk mendapatkan kesesuaian antara kemampuan
dan minat peserta didik dengan bidang keahlian/kompetensi keahlian yang
dipilih, dapat dilakukan dengan tes khusus dengan menggunakan kriteria
yang ditetapkan sekolah bersama Komite Sekolah dan institusi
pasangan/asosiasi profesi;
(10) Penerimaan Peserta Didik yang berasal dari luar Kabupaten Boyolali
maksimal 10% dari kuota yang dibutuhkan, kecuali daerah perbatasan
Boyolali dengan kabupaten/kota lain;
(11) Seleksi calon peserta didik Program Akselerasi, Program Cerdas
Istimewa/Bakat Istimewa, dan Program Khusus Lainnya diatur secara
tersendiri oleh satuan pendidikan yang bersangkutan berdasarkan Pedoman
Penyelenggaraan dan Tata Aturan dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah,
dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dengan
koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga atau Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Boyolali.
- 13 -
Pasal 9
(1) Sekolah wajib membuat jurnal harian dan menginformasikan di papan
pengumuman.
(2) Jurnal pendaftar dari dalam daerah dan luar daerah Kabupaten dibuat secara
terpisah.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 10
(1) Biaya kegiatan penerimaan peserta didik baru diatur seringan mungkin
dengan prinsip efisiensi, kepantasan dan kewajaran sesuai ketentuan yang
berlaku.
(2) Untuk Pendidikan Dasar SD/MI/SDLB, SMP/MTs /SMPLB pendaftaran
bebas biaya. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan peserta
didik baru: pendaftaran, pengadaan formulir, administrasi pendaftaran dan
pendaftaran ulang menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS);
(3) Biaya Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru untuk TK/RA/TKLB
maksimal Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
(4) Bagi pendaftar calon peserta didik baru pada SMA/SMALB/MA, SMK
dibebaskan dari biaya pendaftaran, dan pembiayaan dialokasikan dalam
RKAS.
(5) Biaya Pendaftaran pada Satuan Pendidikan Penyelenggara Program
Akselerasi, Program Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, dan Program Khusus
Lainnya diatur secara tersendiri oleh satuan pendidikan yang bersangkutan
berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan dan Tata Aturan dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah, dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Jawa Tengah dengan koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali
- 14 -
BAB VII
PERPINDAHAN PESERTA DIDIK
Pasal 11
(1) Penerimaan Peserta Didik Pindahan antar Sekolah/Madrasah dalam satu
Kabupaten, dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah/Madrasah
asal dan Kepala Sekolah/Madrasah yang dituju, dengan mengacu kriteria
yang ditetapkan sekolah yang dituju serta dilaporkan kepada Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga/Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Boyolali.
(2) Penerimaan Peserta Didik Pindahan antar Kabupaten/Kota atau antar
Provinsi, dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah/Madrasah asal
dan Kepala Sekolah/ Madrasah yang dituju dilampiri rekomendasi dari
Kepala Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota asal
serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga/Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali.
BAB VIII
PELAPORAN
Pasal 12
(1) Pada akhir pelaksanaan Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru, setiap
sekolah/madrasah wajib membuat laporan tertulis tentang jumlah peserta
didik baru yang direncanakan diterima, jumlah pendaftar, dan jumlah peserta
didik baru yang diterima sesuai dengan contoh format pada lampiran surat
keputusan ini;
(2) Untuk TK/ SD laporan dikirim kepada Kepala UPT Dikdas-LS Kecamatan,
selanjutnya Kepala UPT Dikdas-LS membuat rekapitulasi dan melaporkan
kepada Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Boyolali cq. Kepala Bidang/ Kasi
yang menangani;
- 15 -
(3) Untuk SMP, SMA, dan SMK, laporan dikirim kepada Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali cq. Kepala Bidang/
Kasi yang menangani;
(4) Untuk RA/ MI/ MTs/ MA, laporan dikirim kepada Kepala Kepala Kantor
Kementrian Agama Kabupaten Boyolali cq. Kepala Bidang/ Kasi yang
menangani;
(5) Laporan Akhir Penerimaan Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Program
Akselerasi, Program Cerdas Istimewa/Bakat Istimewa, dan Program Khusus
Lainnya dikirim kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Boyolali/Kepala Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten
Boyolali cq. Kepala Bidang/ Kasi yang menangani;
(6) Laporan sebagaimana ayat (1) dikirim selambat-lambatnya satu minggu
setelah pengumuman hasil penerimaan peserta didik baru
disekolah/madrasah.
BAB IX
PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH/MADRASAH
Pasal 13
(1) Program Pengembangan Fisik dan Peningkatan Mutu Sekolah/Madrasah,
SMA/SMALB/MA, dan SMK Negeri maupun Swasta bagi peserta didik baru
dalam rangka mewujudkan “Sekolah Yang Ramah Sosial” harus memenuhi
persyaratan-persyaratan berikut:
a. Bersifat mendesak untuk diadakan karena akan
mengganggu/menghambat keberlangsungan kegiatan belajar mengajar;
b. Digunakan untuk pendampingan bantuan dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, dan pihak-pihak lain yang harus dipenuhi sebagai
syarat menerima bantuan tersebut;
c. Untuk peningkatan mutu sekolah/madrasah melalui program “Sukses
Ujian Nasional, Olimpiade Sain, Olimpiade Olah Raga, Festival Seni,
dan Lomba-lomba Akademik/Non Akademik lainnya”
d. Direncanakan dan dimusyawarahkan dengan Dewan Guru dan Komite
Sekolah/Madrasah atau Yayasan Sekolah/Madrasah;
- 16 -
e. Tidak memberatkan orang tua/masyarakat, dimusyawarahkan secara
demokratis, terbuka, disetujui dan disyahkan dalam rapat pleno orangtua;
f. Sekolah/Madrasah harus memberikan pembebasan/keringanan beaya
kepada orang tua siswa yang tidak mampu sesuai kondisi dan
kemampuannya, serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Dikpora
Kabupaten atau Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten;
g. Sekolah/Madrasah menyusun Proposal Pengembangan/ Peningkatan
Mutu Sekolah/ Madrasah dengan sistematika: Latar Belakang, Tujuan,
Rencana Kegiatan, Rencana Anggaran Belanja, Out Put dan Out Come
yang diharapkan, serta disetujui oleh Pengawas dan Kepala Bidang/Kasi
yang membidangi dan disahkan Kepala Disdikpora/Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Boyolali;
h. Rencana tersebut huruf g setelah disetujui dalam rapat pleno orang tua,
dituangkan dalam RKS, dan RKAS/RAPBS
(2) Iuran Rutin Bulanan untuk SMA/SMALB/MA, dan SMK, dalam rangka
mewujudkan “Sekolah Yang Ramah Sosial” harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Digunakan untuk biaya operasional sekolah;
b. Tidak memberatkan orang tua, dimusyawarahkan secara demokratis dan
terbuka dengan komite sekolah serta disetujui dan disyahkan dalam rapat
pleno orang tua;
c. Sekolah harus memberikan pembebasan atau keringanan beaya sekolah
kepada orang tua siswa yang tidak mampu sesuai kondisi dan
kemampuannya dan dilaporkan kepada Kepala Dinas Dikpora Kabupaten
Boyolali/Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Boyolali;
d. Dituangkan dalam RKS, dan RKAS/RAPBS
- 17 -
BAB X
PEMANTAUAN, PENGAWASAN, DAN SANKSI
Pasal 14
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama sesuai
dengan kewenanganannya wajib memantau dan mengawasi pelaksanaan
penerimaan peserta didik baru sesuai ketentuan.
Pasal 15
Pelanggaran terhadap Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada
Sekolah/Madrasah ini akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 16
Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan yang bertentangan dengan
ketetapan tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada
Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014 dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 17
(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur dalam
ketentuan tersendiri
(2) Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
dibetulkan sebagaimana mestinya
- 18 -
(3) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
diterbitkannya Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada
Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2013/2014.
Ditetapkan di : Boyolali
Pada tanggal : Juni 2013
KEPALA KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BOYOLALI
Drs. H. SAEROZI, M.Si.
NIP. 19620620 199001 1 001
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BOYOLALI
Drs. SUTOJOYO, M.Si.
NIP. 19621212 198603 1 025
Tembusan Yth :
1. Bupati Boyolali (sebagai laporan)
2. Ketua DPRD Kabupaten Boyolali
3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
4. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Boyolali
5. Pertinggal
- 19 -
Lampiran I
Keputusan Bersama Kepala Dinas Dikpora Kab. Boyolali dan
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali
Nomor : 800/ /14/2013 dan KD.11.09/4/PP.00/ /2013
Tanggal : Juni 2013
PENGHARGAAN PRESTASI/KEMASLAHATAN
(Khusus bagi calon peserta didik SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK)
1. Calon Peserta Didik Baru yang memiliki prestasi Juara 1, 2, dan 3 diberikan
nilai penghargaan untuk jenis prestasi yang meliputi:
a. Prestasi bidang Akademis (KIR, Lomba Mata Pelajaran dan peserta didik
teladan, dsb),
b. Prestasi bidang olahraga (semua cabang olahraga yang resmi
dipertandingkan pada event nasional);
c. Prestasi bidang kesesenian (seni tari tradisional, seni tari modern, seni
suara/vocal, seni lukis/kriya, seni musik, seni karawitan, seni
teater/drama, seni pedalangan, seni baca puisi/geguritan/cerkak,
mengarang, MTQ, dsb);
d. Prestasi bidang ketrampilan (Pramuka, PMR, PBB, dsb)
2. Penghargaan Prestasi diberikan untuk kejuaraan tingkat Internasional,
Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, baik secara perorangan
maupun kelompok yang diperoleh dalam kurun waktu dua tahun terakhir,
dengan nilai penghargaan sebagai berikut:
a. Untuk Jenjang SMP/MTs:
No TINGKAT
KEJUARAAN
NILAI PENGHARGAAN PRESTASI KETERANGAN
JUARA I JUARA II JUARA III
a. Internasional Diterima Langsung
Diterima Langsung
Diterima Langsung
dengan catatan: sesuai kemampuan anak
b. Nasional Diterima Langsung
2,75 2,5 dengan catatan: sesuai kemampuan anak
c. Propinsi 2,25 2,00 1,75
- 20 -
No TINGKAT
KEJUARAAN
NILAI PENGHARGAAN PRESTASI KETERANGAN
JUARA I JUARA II JUARA III
d. Kabupaten/Kota 1,50 1,25 1,00
e. Kecamatan 0.75 0,50 0,25
b. Untuk Jenjang SMA/MA/SMK
No TINGKAT
KEJUARAAN
NILAI PENGHARGAAN PRESTASI KETERANGAN
JUARA I JUARA II JUARA III
a. Internasional Diterima Langsung
Diterima Langsung
Diterima Langsung
dengan catatan: sesuai kemampuan anak
b. Nasional Diterima Langsung
2,75 2,5 dengan catatan: sesuai kemampuan anak
c. Propinsi 2,25 2,00 1,75
d. Kabupaten/Kota 1,50 1,25 1,00
e. Kecamatan 0.75 0,50 0,25
1). Diberikan untuk kejuaraan yang diselenggarakan dan dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Propinsi, dan
Nasional/Internasional dan atau kejuaraan yang diselenggarakan oleh
lembaga resmi dibawah pembinaan instansi terkait.
2). Jika calon peserta didik memiliki piagam kejuaraan lebih dari satu maka
Penghargaan Prestasi diberikan pada kejuaraan yang memiliki nilai
penghargaan tertinggi.
3). Hasil Kejuaraan dibuktikan dalam Foto Copy Piagam/Sertifikat kejuaraan
yang dikeluarkan oleh Lembaga Penyelenggara, dan disahkan/dilegalisir
oleh Dinas Pendidikan Propinsi untuk kejuaraan tingkat
Internasional/Nasional/Propinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten untuk
kejuaraan tingkat Kabupaten/Kecamatan, cq. Kepala Bidang terkait.
- 21 -
3. Calon peserta didik yang berasal dari anak pendidik (guru) yang mengajar di
sekolah/madrasah yang bersangkutan mendapatkan tambahan nilai
kemaslahatan sebesar 2 (dua).
KEPALA KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BOYOLALI
Drs. H. SAEROZI, M.Si.
NIP. 19620620 199001 1 001
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BOYOLALI
Drs. SUTOJOYO, M.Si.
NIP. 19621212 198603 1 025
- 22 -
Lampiran II
Keputusan Bersama Kepala Dinas Dikpora dan
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali
Nomor : 800 / /14/2013 dan KD.11.09/4/PP.00/ /2013
Tanggal : Juni 2013
JADWALKEGIATAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
PADA SEKOLAH/MADRASAH KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No Satuan
Pendidikan
Jenis Kegiatan
Pendaftaran Tes
Khusus
Analisis dan
Penyusunan Peringkat
Pengu-muman
Daftar Ulang
Hari-hari pertama masuk sekolah
1 TK/RA
a. Negeri 24 - 28 Juni 1 – 3 Juli 4 Juli 8 – 10 Juli 15-17 Juli
b. Swasta 24 - 29 Juni 1 – 4 Juli 6 Juli 8 –10 Juli 15-17 Juli
2 SD/MI
a. Negeri 24 - 28 Juni 1 – 3 Juli 4 Juli 8 – 10 Juli 15-17 Juli
b. Swasta 24 - 28 Juni 1– 4 Juli 6 Juli 8 – 10 Juli 15-17 Juli
3 SMP/SMPLB/MTs
a. Negeri 24 - 28 Juni 1 - 2 Juli 3 Juli 8 -10 Juli 15- 17 Juli
b. Swasta 24 - 29 Juni 1 – 4 Juli 6 Juli 10 –13 juli 15- 17 Juli
4 SMA/SMALB/MA
a. SMA
Penyelenggara Test Akademik
10 – 13 Juni 18 Juni 21 Juni 22 Juni 24-26 Juni 15 – 17 Juli
a. Negeri (reguler) 24 - 28 Juni 1 – 2 Juli 3 Juli 9 – 11 Juli 15 – 17 Juli
b. Swasta (reguler)
24 - 29 Juni 1 – 4 Juli 5 Juli 10 -12 juli 15 – 17 Juli
5 SMK
a. Negeri 24 - 28 Juni 1 – 2 Juli 3 Juli 9 – 11 Juli 15 – 17 Juli
b. Swasta 24 - 29 Juni 1 – 4 Juli 5 Juli 10 -12 juli 15 – 17 Juli
- 23 -
Lampiran III
Keputusan Bersama Kepala Dinas Dikpora dan
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali
Nomor : 800/ /14/2013 dan KD.11.09/4/PP.00/ /2013
Tanggal : Juni 2013
LAPORAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SERTA DATA PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Nama Sekolah / Madrasah : ………………………………….
No Satuan Pendi-dikan *)
Peserta Didik Baru Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran
2013/2014 Menurut Tingkat Meng-ulang/ Putus
Seko-lah
Jum-lah Lulusan
Diren-cana
Pen-daftar
Dite-rima
I II III IV V VI JML Ting-gal
Kelas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TK
2 SD
3 SMP
4 SMA
5 SMK
6 MI
7 MTs
8 MA
Keterangan :
Kepala Sekolah/ Madrasah
1. *) Pilih jenjang/jenis yang sesuai 2 Direncanakan adalah jumlah Peserta Didik baru sesuai daya
tampung optimal untuk Taman Kanak-Kanak jumlah peserta didik menurut tipe/kelompok
--------------------------------
3. Kolom 6 untuk tipe A, Kolom 7 untuk tipe B 4. Semua blok hitam tidak perlu diisi
5 Dikirim ke Diknas Dikpora paling lambat 19 Juli 2013 6 Dikirim ke Kantor Kementrian Agama Kabupaten paling lambat 19 Juli 2013
- 24 -
KEPUTUSAN BERSAMA
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI
DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN BOYOLALI
TENTANG
PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK
PADA TK/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMALB/MA, SMK
TAHUN PELAJARAN 2013/2014