64
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR ….../POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa seiring dengan perkembangan Pasar Modal Indonesia, kualitas Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek perlu secara terus menerus ditingkatkan; b. bahwa peningkatan kualitas Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek dapat ditingkatkan antara lain melalui peningkatan tata kelola yang baik, peningkatan kualitas kepemilikan, pengendalian dan kepengurusan Perusahaan Efek; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka dipandang perlu untuk menyempurnakan ketentuan tentang Perizinan Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3608); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaga Negara Nomor 3617) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 27, Tambahan Lembaga Negara Nomor 4372);

NOMOR - ojk.go.id · lemb aga negara nomor 4372) ; - 2 - memutuskan menetapkan : peraturan otoritas jasa keuangan tentang perizinan perusahaan efek yang melakukan kegiatan

  • Upload
    vodung

  • View
    240

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

OTORITAS JASA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

NOMOR ….../POJK.04/2014

TENTANG

PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK

YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK

DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Menimbang : a. bahwa seiring dengan perkembangan Pasar Modal Indonesia, kualitas Perusahaan Efek yang melakukan

kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek perlu secara terus menerus ditingkatkan;

b. bahwa peningkatan kualitas Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek dapat

ditingkatkan antara lain melalui peningkatan tata kelola yang baik, peningkatan kualitas kepemilikan, pengendalian dan kepengurusan Perusahaan Efek;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka dipandang

perlu untuk menyempurnakan ketentuan tentang Perizinan Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara

Pedagang Efek;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253);

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3608);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal

(Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaga Negara Nomor 3617) sebagaimana diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 27, Tambahan Lembaga Negara Nomor 4372);

- 2 -

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN

PERANTARA PEDAGANG EFEK

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah adalah kegiatan menerima pembukaan rekening Efek nasabah, melakukan mutasi rekening Efek

nasabah dan/atau menyimpan rekening Efek nasabah.

2. Pemegang Saham Pengendali adalah Pihak yang memiliki :

a. saham kepemilikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus)

dari saham yang mempunyai hak suara yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan Efek dan mempunyai hak suara; atau

b. saham kepemilikan kurang dari 20% (dua puluh perseratus) dari saham yang mempunyai hak suara yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan Efek dan mempunyai hak suara namun dapat dibuktikan telah

melakukan pengendalian Perusahaan Efek baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Pemodal Dalam Negeri adalah orang perseorangan warga negara Indonesia

atau badan hukum Indonesia.

4. Pemodal Asing adalah orang perseorangan warga negara asing atau badan

hukum asing.

5. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau

tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.

6. Perantara Pedagang Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau Pihak lain.

7. Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi.

8. Surat Lulus adalah persetujuan Otoritas Jasa Keuangan bagi pemegang saham atau Pemegang Saham Pengendali atau anggota Direksi atau anggota Komisaris yang memenuhi persyaratan sebagai hasil penilaian kemampuan

dan kepatutan.

BAB II

PERIZINAN

Bagian Kesatu

Izin Usaha

Pasal 2

Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek adalah Perseroan Terbatas yang telah

memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan.

- 3 -

Pasal 3

(1) Izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek berlaku juga sebagai izin usaha Perantara Pedagang Efek.

(2) Izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek tidak dapat digunakan untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek.

(3) Perusahaan Efek yang memiliki izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek

dapat menjalankan :

a. kegiatan utama sebagai :

1) penjaminan emisi Efek;

2) kegiatan lain yang berkaitan dengan aksi korporasi, yaitu pemberian nasihat dalam rangka penerbitan Efek; penggabungan; peleburan;

pengambilalihan; dan/atau restrukturisasi; serta

b. kegiatan lain yang ditetapkan dan/atau disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.

(4) Perusahaan Efek yang memiliki izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek dapat menjalankan:

a. kegiatan utama sebagai:

1) jual beli Efek untuk kepentingan sendiri; atau

2) jual beli Efek untuk kepentingan Pihak lain; serta

b. kegiatan lain yang ditetapkan dan/atau disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pasal 4

Anggaran Dasar Perseroan Terbatas yang akan mengajukan izin usaha sebagai

Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek wajib menetapkan kegiatan usaha perusahaan sebagai Perusahaan Efek sesuai izin usaha yang

dimohonkan dan tidak melakukan jenis usaha lain.

Pasal 5

(1) Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek wajib

mencantumkan secara jelas kata “Sekuritas” atau “Securities” pada penulisan namanya.

(2) Dalam hal Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek menggunakan logo sebagai identitas tambahan dalam melaksanakan hubungan hukum, Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek

wajib mencantumkan nama perusahaan yang merupakan bagian dari logo dimaksud sebagai identitas utama.

Bagian Kedua

Modal

Pasal 6

(1) Perusahaan Efek yang menjalankan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek wajib memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp50.000.000.000,00

(lima puluh miliar rupiah).

- 4 -

(2) Perusahaan Efek yang menjalankan kegiatan sebagai Perantara Pedagang Efek yang Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah wajib memiliki

modal disetor paling sedikit sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah).

(3) Perusahaan Efek yang menjalankan kegiatan sebagai Perantara Pedagang Efek yang tidak Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah wajib memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah).

(4) Perusahaan Efek yang menjalankan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek dan Manajer Investasi wajib memiliki modal disetor paling sedikit sebesar

Rp75.000.000.000,00 (tujuh puluh lima miliar rupiah).

(5) Perusahaan Efek yang menjalankan kegiatan sebagai Perantara Pedagang

Efek yang Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah dan Manajer Investasi wajib memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp55.000.000.000,00 (lima puluh lima miliar rupiah).

Bagian Ketiga

Tata Cara Perizinan

Pasal 7

Permohonan izin usaha Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang

Efek diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangkap 2 (dua) dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 1 Peraturan ini, disertai dokumen

dengan :

a. identitas Perseroan Terbatas, yang meliputi antara lain nama, alamat, dan logo perseroan;

b. fotokopi akta pendirian Perseroan Terbatas yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang, berikut perubahan anggaran dasar terakhir yang

telah memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang atau telah diterbitkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dari instansi yang berwenang;

c. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Perseroan Terbatas;

d. surat kuasa pegawai penghubung dalam pemrosesan perizinan;

e. daftar nama dan data anggota direksi, komisaris, dan pegawai yang memiliki

izin Wakil Perusahaan Efek, meliputi: 1) daftar riwayat hidup yang ditandatangani oleh yang bersangkutan yang

antara lain mencantumkan riwayat singkat pekerjaan yang meliputi

nama jabatan, alasan keluar atau mengundurkan diri, serta uraian

singkat atas tugas dan tanggung jawab jabatan;

2) fotokopi ijazah pendidikan formal terakhir dan/atau fotokopi sertifikat

keahlian di bidang Pasar Modal yang telah dilegalisasi;

3) fotokopi izin orang perseorangan sebagai Wakil Perusahaan Efek;

4) fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau paspor yang masih berlaku; dan

5) pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar;

f. daftar nama dan data pemegang saham, meliputi: 1) orang perseorangan meliputi :

a) daftar riwayat hidup yang ditandatangani oleh yang bersangkutan;

b) fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Paspor yang masih berlaku;

c) pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar;

d) bukti kemampuan keuangan;

- 5 -

e) surat pernyataan bahwa setoran modal tidak berasal dari pinjaman

atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari pihak lain serta

tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang (money

laundering) dan pembiayaan terorisme (terrorism financing) dengan

menggunakan formulir sesuai lampiran 11 Peraturan ini;

f) komitmen tertulis untuk mematuhi peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan mendukung pengembangan operasional Penjamin

Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang sehat dan Pasar

Modal Indonesia dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 3

Peraturan ini;

2) badan hukum, meliputi :

a) fotokopi akta pendirian Perseroan Terbatas yang telah disahkan oleh

instansi yang berwenang, berikut perubahan anggaran dasar terakhir

yang telah memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang

atau telah diterbitkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan

anggaran dasar dari instansi yang berwenang;

b) fotokopi akta pendirian badan hukum asing yang telah disahkan oleh

instansi yang berwenang dan peraturan pemerintah atau daerah

negara asal jika badan hukum yang bersangkutan adalah badan

hukum asing berupa badan hukum milik negara atau pemerintah

daerah;

c) fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak bagi badan hukum Indonesia;

d) keterangan mengenai Pihak yang mengendalikan badan hukum baik

langsung maupun tidak langsung yang meliputi antara lain nama

dan bentuk pengendalian;

e) laporan keuangan tahun terakhir yang telah diaudit;

f) daftar nama dan data anggota direksi, komisaris, dan atau pengurus

meliputi:

(1) daftar riwayat hidup yang telah ditandatangani;

(2) fotokopi Kartu Tanda Penduduk/paspor yang masih berlaku; dan

(3) pas photo berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua)

lembar;

g) daftar nama dan data pemegang saham:

(1) orang perseorangan meliputi :

(a) daftar riwayat hidup yang telah ditandatangani;

(b) fotokopi Kartu Tanda Penduduk/paspor yang masih

berlaku; dan

(c) pas photo terbaru ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua)

lembar;

(2) badan hukum meliputi :

(a) anggaran dasar terakhir;

(b) laporan keuangan tahun terakhir yang telah diaudit;

h) surat pernyataan bahwa setoran modal tidak berasal dari pinjaman

atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari pihak lain serta

tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang (money

laundering) dan pendanaan terorisme (terrorism financing) dengan

menggunakan formulir sesuai lampiran 11 Peraturan ini;

- 6 -

i) komitmen tertulis untuk mematuhi peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan mendukung pengembangan operasional Penjamin

Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang sehat dan Pasar

Modal Indonesia dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 3

Peraturan ini;

j) jika badan hukum yang bersangkutan adalah badan hukum asing,

maka wajib pula dilampiri rekomendasi dari otoritas pengawasan

yang berwenang dari negara asal yang paling kurang memuat :

(1) mengenai reputasi baik;

(2) tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang keuangan;

dan

(3) Otoritas pengawasan yang berwenang dari negara asal akan

mendukung kebijakan otoritas pengawas di tempat kedudukan

Perusahaan Efek;

g. keterangan mengenai Pemegang Saham Pengendali Perseroan Terbatas baik langsung maupun tidak langsung yang meliputi antara lain nama dan

bentuk pengendalian;

h. keterangan mengenai Pemegang Saham hingga Ultimate Beneficial Owner serta keterangan sister company dan anak perusahaan (konglomerasi);

i. daftar nama pegawai setingkat di bawah direksi yang tidak memiliki izin Wakil Perusahaan Efek dan posisinya dalam struktur organisasi perseroan;

j. fotokopi Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

k. laporan keuangan terakhir yang diperiksa Akuntan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dimana jangka waktu antara tanggal laporan

keuangan terakhir yang diperiksa Akuntan tersebut dengan tanggal pemberian izin usaha Perusahaan Efek tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) hari;

l. fotokopi perjanjian usaha patungan bagi Perusahaan Efek patungan;

m. rekening koran;

n. bukti penyetoran modal;

o. Modal Kerja Bersih Disesuaikan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Modal Kerja Bersih Disesuaikan;

p. surat pernyataan dari Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Efek baik langsung maupun tidak langsung yang menyatakan bahwa yang bersangkutan: 1) tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena

terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan; dan

2) memiliki akhlak dan moral yang baik;

3) memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku; dan

4) memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pengembangan

operasional Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek

yang sehat dan Pasar Modal Indonesia;

dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 3 Peraturan ini;

- 7 -

q. surat pernyataan anggota direksi dan komisaris Perusahaan Efek yang menyatakan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut: 1) cakap melakukan perbuatan hukum;

2) tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi direktur atau komisaris

yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan

pailit;

3) tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau dihukum karena

terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan;

4) memiliki akhlak dan moral yang baik;

5) memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku; dan

6) memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pengembangan

operasional Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek

yang sehat dan Pasar Modal Indonesia

dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 4 Peraturan ini;

r. surat pernyataan direksi yang menyatakan bahwa Perusahaan Efek bertanggung jawab penuh secara finansial atas segala tindakan yang dilakukan atas nama perusahaan, oleh direktur, Wakil Perusahaan Efek,

pegawai, dan Pihak lain yang bekerja untuk perusahaan tersebut dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 5 Peraturan ini;

s. surat pernyataan : 1) anggota direksi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan akan

mengundurkan diri setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa

Keuangan dan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan

Efek untuk menjadi direktur Perusahaan Efek (dalam hal pemohon

sedang berkerja di Perusahaan lain) dan tidak merangkap jabatan pada

perusahaan lain kecuali sebagai komisaris Bursa Efek, Lembaga Kliring

dan Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; dan

2) komisaris yang menyatakan bahwa yang bersangkutan akan

mengundurkan diri setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa

Keuangan dan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan

Efek untuk menjadi komisaris Perusahaan Efek (dalam hal pemohon

sedang menjadi komisaris pada Perusahaan Efek lain) dan tidak

merangkap jabatan sebagai komisaris pada Perusahaan Efek lain;

dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 6 Peraturan ini;

t. surat pernyataan anggota direksi dan komisaris yang menyatakan bahwa yang bersangkutan mempunyai atau tidak mempunyai hubungan keluarga

sampai derajat kedua dengan anggota direksi atau komisaris dalam Perusahaan Efek yang bersangkutan dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 7 Peraturan ini;

u. surat pernyataan anggota direksi dan komisaris yang menyatakan bahwa yang bersangkutan mempunyai atau tidak mempunyai hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan anggota direksi atau komisaris pada

Perusahaan Efek lainnya atau Emiten yang tercatat di Bursa Efek dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 8 Peraturan ini;

v. surat rekomendasi dari otoritas pasar modal atau keuangan yang berwenang jika anggota direksi dan/atau komisaris pernah bekerja di Perusahaan Efek dan/atau lembaga keuangan lain di luar negeri;

w. surat pernyataan pegawai yang mempunyai izin orang perseorangan sebagai Wakil Perusahaan Efek yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak

bekerja rangkap pada Perusahaan Efek lain dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 9 Peraturan ini;

- 8 -

x. surat pernyataan tidak melakukan kegiatan usaha Perantara Pedagang Efek dalam hal Perusahaan Efek yang memiliki izin usaha sebagai Penjamin

Emisi Efek hanya melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 10 Peraturan ini;

y. surat pernyataan dari pemegang saham atau Pemegang Saham Pengendali bahwa sumber dana dalam rangka kepemilikan Perusahaan Efek tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari

pihak lain serta tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang (money laundering) dan pembiayaan terorisme (terrorism financing) dengan

menggunakan formulir sesuai lampiran 11 Peraturan ini;

z. surat keterangan domisili dari pengelola gedung atau instansi berwenang, perjanjian jika tempat usaha bukan milik sendiri, tata letak ruangan kantor,

dan foto ruangan Perusahaan Efek yang disertai peruntukan ruangan;

aa. struktur organisasi dengan mencantumkan nama-nama pegawai pada tiap

posisi jabatan dan uraian tugasnya termasuk keberadaan unit kerja, anggota direksi, atau pejabat setingkat di bawah direksi yang menjalankan fungsi kepatuhan dan fungsi lain yang dipersyaratkan oleh peraturan yang

berlaku sesuai izin usaha yang dimohonkan;

bb. gambaran tentang rencana operasi dan misi perusahaan dan proyeksi keuangan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun ke depan;

cc. jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada lampiran 12 (Daftar Pertanyaan) dan lampiran 13 (Daftar A, B, dan C) Peraturan ini;

dd. daftar kantor cabang dan perubahannya sesuai dengan lampiran Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Kegiatan Perusahaan Efek Di Berbagai Lokasi;

ee. prosedur dan standar operasi sesuai izin usaha yang dimohonkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang sekurang-

kurangnya memuat: 1) judul prosedur dan standar operasi;

2) penanggungjawab prosedur dan standar operasi;

3) pihak yang melaksanakan setiap prosedur dan standar operasi yang

meliputi pihak yang melaksanakan (maker), pemeriksa (checker), pemberi

persetujuan (approver);

4) diagram alur (flowchart) dan penjelasan dari setiap tahapan prosedur

yang dilaksanakan (manual);

5) batasan waktu pelaksanaan (Service Level Agreement) dalam setiap

prosedur;

6) dokumen yang digunakan; dan

7) hasil dari prosedur yang dilaksanakan (Output); dan

ff. bukti pembayaran biaya perizinan Perusahaan Efek.

Pasal 8

Bagi Perusahaan Efek yang telah memiliki salah satu izin usaha Perusahaan Efek dan bermaksud mengajukan permohonan untuk memperoleh izin usaha

Perusahaan Efek di bidang lainnya, maka jangka waktu antara tanggal laporan keuangan terakhir yang diperiksa Akuntan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf k dengan tanggal pemberian izin usaha Perusahaan Efek tidak lebih

dari 180 (seratus delapan puluh) hari.

- 9 -

Pasal 9

(1) Dalam rangka memproses permohonan izin usaha Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek, Otoritas Jasa

Keuangan melakukan :

a. penelitian atas kelengkapan dokumen;

b. wawancara (jika diperlukan);

c. permintaan presentasi mengenai rencana kegiatan usaha perusahaan;

d. pemeriksaan di kantor pemohon;

e. penilaian kemampuan dan kepatutan atas calon pemegang saham, pemegang saham pengendali, anggota Direksi dan anggota Komisaris; dan/atau

f. meminta tambahan dokumen.

(2) Dalam hal permohonan yang diajukan tidak memenuhi persyaratan,

Otoritas Jasa Keuangan memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon yang menyatakan bahwa permohonannya tidak lengkap atau ditolak.

(3) Pemohon yang tidak melengkapi kekurangan dokumen yang dipersyaratkan

dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat 2 dianggap telah membatalkan permohonan izin usaha Perusahaan Efek yang sudah diajukan.

(4) Dalam hal permohonan yang diajukan telah memenuhi syarat, Otoritas Jasa Keuangan memberikan surat izin usaha Perusahaan Efek yang diajukan

kepada pemohon sesuai formulir 14 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Bagian Keempat

Kegiatan Lain

Pasal 10

Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang melaksanakan

kegiatan lain sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat 3 huruf b dan ayat 4 huruf b

wajib memenuhi persyaratan bahwa :

a. kegiatan lain yang lazim sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku; dan

b. kegiatan lain didasarkan pada manajemen risiko yang memadai untuk

memitigasi risiko yang ditimbulkan.

Pasal 11

(1) Permohonan persetujuan kegiatan lain diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangkap 2 (dua) dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 2 Peraturan ini, disertai dengan : a. penjelasan rencana pelaksanaan kegiatan lain meliputi :

1) jenis, deskripsi dan aktivitas kegiatan lain;

2) waktu pelaksanaan kegiatan lain;

3) tujuan pelaksanaan kegiatan lain, termasuk target pasar dan target

pendapatan dalam 1 (satu) tahun pertama;

4) keterkaitan kegiatan lain dengan strategi bisnis Perusahaan Efek;

5) manfaat, biaya dan risiko bagi Perusahaan Efek atas kegiatan lain;

6) manfaat dan risiko bagi nasabah; dan

7) mitigasi risiko atas pelaksanaan kegiatan lain.

b. prosedur dan standar operasi, organisasi dan kewenangan untuk

melaksanakan kegiatan lain;

- 10 -

c. identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian terhadap risiko

yang melekat pada kegiatan lain;

d. hasil analisis aspek hukum dan aspek kepatuhan atas kegiatan lain;

e. dokumen atau konsep dokumen dalam rangka transparansi kepada

nasabah yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan lain yang meliputi

antara lain perjanjian antara Perusahaan Efek dengan nasabah atau

pihak lain, brosur, leaflet, prospektus, dan/atau formulir aplikasi;

f. sistem informasi akuntansi termasuk penjelasan singkat mengenai

keterkaitan sistem informasi akuntansi tersebut dengan sistem informasi

akuntansi Perusahaan Efek secara menyeluruh, dan/atau sistem

pencatatan administrasi;

g. dokumen yang menyatakan bahwa Perusahaan Efek telah memperoleh

persetujuan atau izin dari otoritas yang berwenang, apabila aktivitas

Perusahaan Efek dimaksud memerlukan persetujuan dari otoritas

tersebut; dan

h. kesiapan dan hasil uji coba Perusahaan Efek (apabila ada) atas kegiatan

lain.

(2) Dalam hal permohonan yang diajukan tidak memenuhi persyaratan, Otoritas Jasa Keuangan dapat memberikan surat pemberitahuan kepada

pemohon yang menyatakan bahwa permohonannya tidak lengkap atau ditolak.

(3) Perusahaan Efek yang tidak melengkapi kekurangan dokumen yang

dipersyaratkan dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat (2) dianggap telah membatalkan permohonan izin usaha Perusahaan Efek yang sudah

diajukan.

(4) Dalam hal permohonan yang diajukan telah memenuhi syarat, Otoritas Jasa

Keuangan memberikan persetujuan kegiatan lain kepada Perusahaan Efek pemohon.

(5) Perusahaan Efek harus melaksanakan kegiatan lain paling lama 6 (enam)

bulan sejak persetujuan sebagaimana dimaksud ayat (4) diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Apabila Perusahaan Efek tidak melaksanakan

aktivitas baru dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak persetujuan diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan maka persetujuan Otoritas Jasa Keuangan menjadi tidak berlaku.

(6) Perusahaan Efek wajib menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan kegiatan lain yang dihitung sejak tanggal kegiatan lain tersebut sudah dapat dimanfaatkan oleh nasabah, paling lambat 7 (tujuh) hari setelah kegiatan

lain dilaksanakan, yang meliputi : a. jenis dan nama kegiatan lain;

b. tanggal pelaksanaan kegiatan lain; dan

c. kesesuaian kegiatan lain yang dilaksanakan dengan kegiatan lain yang

telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pasal 12

Perusahaan Efek yang belum memperoleh persetujuan kegiatan lain dari

Otoritas Jasa Keuangan, dilarang melakukan kegiatan lain sebagaimana

dimaksud Pasal 3 ayat 3 huruf b dan ayat 4 huruf b.

- 11 -

BAB III

KEPEMILIKAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 13

(1) Perusahaan Efek patungan dapat berbentuk :

a. Perusahaan Efek nasional, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh orang perseorangan warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia;

b. Perusahaan Efek patungan, yang sahamnya dimiliki oleh orang perseorangan warga negara Indonesia, badan hukum Indonesia dan atau badan hukum asing yang bergerak di bidang keuangan.

(2) Dalam hal Perusahaan Efek nasional atau patungan melakukan Penawaran

Umum, maka saham Perusahaan Efek tersebut dapat dimiliki seluruhnya

oleh Pemodal Dalam Negeri atau Pemodal Asing.

(3) Pemodal Asing sebagaimana dimaksud ayat (2) dapat pula Pemodal Asing

yang tidak bergerak di bidang keuangan.

Pasal 14

(1) Saham Perusahaan Efek patungan dapat dimiliki oleh badan hukum asing

yang bergerak di bidang keuangan selain sekuritas paling banyak 85%

(delapan puluh lima perseratus) dari modal disetor.

(2) Saham Perusahaan Efek patungan dapat dimiliki oleh badan hukum asing

yang bergerak di bidang sekuritas yang telah memperoleh izin atau di bawah

pengawasan regulator Pasar Modal di negara asalnya paling banyak 99%

(sembilan puluh sembilan perseratus) dari modal disetor.

Pasal 15

(1) Kepemilikan Perusahaan Efek oleh badan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 paling tinggi sebesar :

a. ekuitas badan hukum yang berbentuk Perusahaan Terbatas;

b. setara ekuitas badan hukum yang berbentuk koperasi atau badan hukum lainnya.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dipenuhi pada saat badan hukum yang bersangkutan melakukan penyetoran modal untuk pendirian Perusahaan Efek atau pada saat badan hukum yang bersangkutan

melakukan perubahan modal disetor Perusahaan Efek.

Pasal 16

Sumber dana yang digunakan dalam rangka kepemilikan Perusahaan Efek dilarang berasal :

a. dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari pihak

lain; dan/atau

b. dari dan untuk tujuan pencucian uang (money laundering) dan pendanaan

terorisme (terrorism financing).

Pasal 17

Kepemilikan saham Perusahaan Efek oleh Pemegang Saham Pengendali dan/atau pemegang saham dilarang diagunkan atau dijaminkan kepada pihak

lain, selain kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan.

- 12 -

Pasal 18

Perusahaan Efek yang menjadi pemegang saham Bursa Efek dan afiliasinya dilarang mempunyai hubungan dengan Perusahaan Efek lain yang juga menjadi

pemegang saham Bursa Efek yang sama melalui:

a. kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, sekurang-kurangnya

20% (dua puluh perseratus) dari saham yang mempunyai hak suara;

b. perangkapan jabatan sebagai anggota direksi atau komisaris; atau

c. pengendalian di bidang pengelolaan dan atau kebijakan perusahaan, baik

langsung maupun tidak langsung.

Pasal 19

Pengendalian atas Perusahaan Efek tetap dianggap ada apabila dapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut :

a. mempunyai hak suara yang lebih dari 20% berdasarkan suatu perjanjian dengan pemegang saham lainnya;

b. mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Perusahaan Efek berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

c. mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus Perusahaan Efek; atau

d. mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.

Pasal 20

(1) Permohonan perubahan modal disetor pemegang saham atau Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Efek wajib terlebih dahulu disampaikan

kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Perusahaan Efek untuk memperoleh persetujuan dalam rangka memenuhi ketentuan tentang Kepemilikan dan Pengendalian sesuai dalam Peraturan ini.

(2) Penyampaian permohonan sebagaimana dimaksud ayat (1) wajib disertai dokumen antara lain :

a. bukti-bukti pendukung yang menunjukkan kemampuan keuangan pemegang saham yang melakukan penambahan setoran modal;

b. bukti setoran modal;

c. rekening koran perusahaan yang menunjukan penambahan setoran modal;

d. perubahan Anggaran Dasar terkait perubahan modal disetor;

e. bukti pelaporan kepada Pihak yang berwenang.

Pasal 21

(1) Dalam rangka memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan sebagaimana dimaksud pasal 20 ayat (1), Otoritas Jasa Keuangan melakukan penilaian kemampuan dan kepatutan, yang meliputi:

a. penelitian administratif; dan

b. wawancara.

(2) Dalam hal permohonan yang diajukan tidak memenuhi persyaratan, Otoritas

Jasa Keuangan dapat memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon yang menyatakan bahwa permohonannya tidak lengkap atau ditolak.

- 13 -

(3) Pemohon yang tidak melengkapi kekurangan dokumen yang dipersyaratkan dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal surat

pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat 2 dianggap telah membatalkan permohonan sebagaimana dimaksud pasal 20 ayat (1).

(4) Dalam hal permohonan yang diajukan telah memenuhi syarat, Otoritas Jasa Keuangan memberikan persetujuan perubahan modal disetor kepada Perusahaan Efek pemohon.

Pasal 22

Pemegang saham atau Pemegang Saham Pengendali yang merupakan badan hukum yang berkedudukan di luar negeri yang bergerak di keuangan wajib

memperoleh rekomendasi dari otoritas pengawasan yang berwenang dari negara asal, bagi badan hukum lembaga keuangan yang paling kurang memuat :

a. mengenai reputasi baik;

b. tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang keuangan; dan

c. Otoritas pengawasan yang berwenang dari negara asal akan mendukung

kebijakan otoritas pengawas di tempat kedudukan Perusahaan Efek.

Pasal 23 (1) Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek

atau Perantara Pedagang Efek dilarang mengeluarkan saham untuk dimiliki sendiri.

(2) Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek (underwriter) wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Emiten, yang dijamin dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat

Ekuitas, bukan merupakan Perusahaan Efek dan tidak memiliki

hubungan kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung atas

saham Perusahaan Efek tersebut;

b. Emiten, yang dijamin dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat

Ekuitas, merupakan Perusahaan Efek dengan mengikuti ketentuan yang

mengatur bahwa Perusahaan Efek yang menjadi pemegang saham Bursa

Efek dilarang mempunyai hubungan dengan Perusahaan Efek lain yang

juga menjadi pemegang saham Bursa Efek yang sama melalui

kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, sekurang-kurangnya

20% (dua puluh perseratus) dari saham yang mempunyai hak suara.

c. Emiten, yang dijamin dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat

Ekuitas, merupakan Perusahaan Efek itu sendiri dengan metode

penjaminan terbaik (best effort).

d. Emiten, yang dijamin dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat

Ekuitas, merupakan Perseroan lain yang memiliki saham Perusahaan

Efek tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung,

mengakibatkan atau akan mengakibatkan kepemilikan silang (cross

holding).

(3) Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang Efek dapat bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer) wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Emiten, yang dijamin dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat

Ekuitas, bukan merupakan Perusahaan Efek dan tidak memiliki

hubungan kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung atas

saham Perusahaan Efek tersebut;

- 14 -

b. Emiten, yang dijamin dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat

Ekuitas, merupakan Perusahaan Efek dengan mengikuti ketentuan yang

mengatur bahwa Perusahaan Efek yang menjadi pemegang saham Bursa

Efek dilarang mempunyai hubungan dengan Perusahaan Efek lain yang

juga menjadi pemegang saham Bursa Efek yang sama melalui

kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, sekurang-kurangnya

20% (dua puluh perseratus) dari saham yang mempunyai hak suara.

c. Emiten, yang dijamin dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat

Ekuitas, merupakan Perusahaan Efek itu sendiri dengan metode

penjaminan terbaik (best effort).

d. Emiten, yang dijamin dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat

Ekuitas, merupakan Perseroan lain yang memiliki saham Perusahaan

Efek tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung,

mengakibatkan atau akan mengakibatkan kepemilikan silang (cross

holding).

(4) Kepemilikan silang bagi Perantara Pedagang Efek tidak dilarang sebagai

akibat dari pelaksanaan kegiatan sebagai agen stabilisasi.

(5) Kepemilikan saham yang mengakibatkan pemilikan saham oleh Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang Efek sendiri atau pemilikan saham

secara kepemilikan silang tidak dilarang jika pemilikan saham tersebut diperoleh berdasarkan: a. Peralihan karena hukum yang meliputi peralihan hak yang timbul dari

kewarisan atau sebagai akibat penggabungan, peleburan atau pemisahan;

b. Hibah; atau

c. Hibah wasiat.

(6) Saham yang diperoleh berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada

ayat 4, wajib dialihkan kepada nasabah yang memesan lebih setelah porsi penjatahan nasabah tersebut terpenuhi atau pada hari yang sama dengan

berakhirnya masa stabilisasi harga.

(7) Saham yang diperoleh berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 5, dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah tanggal perolehan wajib

dialihkan kepada pihak lain yang tidak dilarang memiliki saham dalam Perusahaan Efek.

(8) Saham yang diperoleh berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

ayat (2) huruf d dan ayat (3) huruf d, dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah tanggal perolehan wajib dialihkan kepada pihak lain.

(9) Saham yang dikuasai Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang Efek akibat peralihan karena hukum, hibah atau hibah wasiat, tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang

Saham dan tidak diperhitungkan dalam menentukan jumlah kuorum yang harus dicapai sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

(10) Saham yang dikuasai Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang Efek akibat kepemilikan silang, tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan tidak diperhitungkan

dalam menentukan jumlah kuorum yang harus dicapai sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan lain yang memiliki saham Perusahaan Efek tersebut.

(11) Saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 10 dan ayat 11 tidak berhak mendapat pembagian dividen.

(12) Mekanisme pelaporan akibat kepemilikan silang mengikuti pelaporan penjatahan saham atau laporan sebagai agen stabilisasi.

- 15 -

(13) Pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang

Efek wajib sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan

Publik.

BAB IV

DIREKSI DAN KOMISARIS

Pasal 24

(1) Perusahaan Efek yang memiliki izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang Mengadministrasikan Rekening

Efek Nasabah dan/atau menjadi Anggota Bursa wajib memiliki paling kurang 2 (dua) orang anggota direksi.

(2) Perusahaan Efek wajib memiliki paling kurang 1 (satu) orang komisaris.

(3) Dalam hal Perusahaan Efek adalah Emiten atau Perusahaan Publik, maka persyaratan jumlah direksi dan komisaris wajib memenuhi ketentuan

peraturan-peraturan yang mengatur tentang Emiten atau Perusahaan Publik.

Pasal 25

Semua anggota direksi Perusahaan Efek wajib memiliki izin orang perseorangan sebagai Wakil Perusahaan Efek sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 26

(1) Anggota direksi Perusahaan Efek dilarang mempunyai jabatan rangkap pada perusahaan lain kecuali sebagai komisaris Bursa Efek, Lembaga Kliring dan

Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

(2) Komisaris Perusahaan Efek dilarang merangkap sebagai komisaris pada Perusahaan Efek lain.

Pasal 27

Anggota direksi Perusahaan Efek wajib berdomisili di Indonesia.

Pasal 28

Anggota direksi dan anggota komisaris Perusahaan Efek wajib mengikuti program pendidikan berkelanjutan yang diwajibkan Otoritas Jasa Keuangan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 2 (dua) tahun.

BAB V

PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

Bagian Kesatu

Pemegang Saham dan Pemegang Saham Pengendali

Pasal 29

(1) Permohonan pengajuan atau perubahan pemegang saham atau Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Efek wajib terlebih dahulu disampaikan

kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Perusahaan Efek untuk memperoleh persetujuan dalam rangka memenuhi ketentuan tentang Kepemilikan dan

- 16 -

Pengendalian sesuai dalam Peraturan ini.

(2) Penyampaian permohonan sebagaimana dimaksud ayat (1) wajib disertai

dokumen sebagaimana dimaksud pada pasal 7 huruf f, g, h, p dan y.

(3) Bagi Perusahaan Efek yang menjadi pemegang saham Bursa Efek, selain

dokumen tersebut di atas, penyampaian permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disertai pula dokumen sebagai berikut:

a. surat pernyataan dari calon pemegang saham atau calon pengendali yang

menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai kepemilikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) dari saham yang mempunyai hak suara yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan Efek lain

yang menjadi pemegang saham Bursa Efek yang sama; dan

b. surat pernyataan dari calon pemegang saham atau calon pengendali yang

menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai pengendalian di bidang pengelolaan dan atau kebijakan perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung atas Perusahaan Efek lain yang menjadi

pemegang saham Bursa Efek yang sama.

(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak berlaku bagi Perusahaan

Efek yang merupakan Emiten atau Perusahaan Publik dimana perubahan pemegang saham dimaksud tidak berakibat beralihnya pengendalian baik secara langsung maupun tidak langsung.

(5) Apabila perubahan pemegang saham Perusahaan Efek yang merupakan Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pengendalian baik secara langsung maupun tidak langsung maka

calon Pemegang Saham Pengendali tersebut wajib mengajukan permohonan persetujuan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Perusahaan Efek sesuai

ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1).

Pasal 30

(1) Dalam rangka memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan sebagaimana dimaksud pasal 29 ayat (1), Otoritas Jasa Keuangan melakukan penilaian kemampuan dan kepatutan, yang meliputi :

a. penelitian administratif; dan

b. wawancara.

(2) Dalam hal permohonan yang diajukan tidak memenuhi persyaratan, Otoritas Jasa Keuangan dapat memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon yang menyatakan bahwa permohonannya tidak lengkap atau ditolak.

(3) Pemohon yang tidak melengkapi kekurangan dokumen yang dipersyaratkan dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal surat

pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat (2) dianggap telah membatalkan permohonan sebagaimana dimaksud 29 ayat (1).

Pasal 31

(1) Penilaian kemampuan dan kepatutan dilakukan untuk menilai bahwa calon pemegang saham dan Pemegang Saham Pengendali memenuhi persyaratan:

a. integritas; dan

b. kelayakan keuangan.

(2) Persyaratan integritas meliputi :

a. tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan;

- 17 -

b. memiliki akhlak dan moral yang baik;

c. memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku; dan

d. memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pengembangan

operasional Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang sehat dan Pasar Modal Indonesia; dan

(3) Persyaratan kelayakan keuangan meliputi :

a. kemampuan keuangan; dan

b. tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota direksi atau komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan

dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan.

Pasal 32

Dalam hal pemegang saham Perusahaan Efek berbentuk badan hukum,

penilaian kemampuan dan kepatutan badan hukum tersebut dilakukan dengan menilai badan hukum yang bersangkutan dan pengurusnya, serta pihak-pihak

yang berdasarkan penelaahan Otoritas Jasa Keuangan merupakan pemilik dan pengendali baik langsung maupun tidak langsung dari badan hukum tersebut.

Bagian Kedua

Direksi dan Komisaris

Pasal 33

(1) Permohonan pengajuan atau perubahan anggota Direksi atau Komisaris

Perusahaan Efek wajib terlebih dahulu disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Perusahaan Efek untuk memperoleh persetujuan dalam rangka pemenuhan atas ketentuan tentang Direksi dan Komisaris Peraturan

ini.

(2) Penyampaian rencana pengajuan atau perubahan susunan dan/atau penggantian anggota :

a. direksi wajib disertai keterangan tentang tugas dan fungsi yang akan menjadi tanggung jawab anggota direksi yang diajukan serta dokumen

sebagaimana dimaksud pada pasal 7 huruf e, j, q, r, s, t, u, dan v; dan/atau

b. komisaris wajib disertai keterangan tentang tugas dan fungsi yang akan

menjadi tanggung jawab anggota komisaris yang diajukan serta dokumen sebagaimana dimaksud pada pasal 7 huruf e, q, r, s, t, u, dan v.

Pasal 34

(1) Dalam rangka memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan

sebagaimana dimaksud pasal 33 ayat (1), Otoritas Jasa Keuangan melakukan penilaian kemampuan dan kepatutan, yang meliputi:

a. penelitian administratif; dan

b. wawancara.

(2) Dalam hal permohonan yang diajukan tidak memenuhi persyaratan, Otoritas

Jasa Keuangan dapat memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon yang menyatakan bahwa permohonannya tidak lengkap atau ditolak.

- 18 -

(3) Pemohon yang tidak melengkapi kekurangan dokumen yang dipersyaratkan dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal surat

pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat 2 dianggap telah membatalkan permohonan sebagaimana dimaksud pasal 33 ayat (1).

Pasal 35

(1) Penilaian kemampuan dan kepatutan dilakukan untuk menilai bahwa calon

anggota Direksi atau Komisaris memenuhi persyaratan:

a. integritas;

b. reputasi keuangan; dan

c. kompetensi dan keahlian di bidang Pasar Modal.

(2) Persyaratan integritas meliputi :

a. orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum;

b. tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan;

c. memiliki akhlak dan moral yang baik;

d. memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku; dan

e. memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pengembangan operasional Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang

sehat dan Pasar Modal Indonesia;

(3) Persyaratan kelayakan keuangan yaitu tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi direktur atau komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan

suatu perusahaan dinyatakan pailit;

(4) Persyaratan kompetensi dan keahlian di bidang Pasar Modal dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. bagi calon komisaris:

1) memiliki keahlian di bidang Pasar Modal yang memadai dan relevan

dengan jabatannya; dan/atau

2) memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun pada perusahaan yang bergerak di bidang Pasar Modal dan atau keuangan;

b. bagi calon anggota direksi:

1) memiliki pengetahuan di bidang Pasar Modal yang memadai dan

relevan dengan jabatannya serta paling kurang berpendidikan akademi setingkat diploma; dan

2) memiliki pengalaman dan keahlian di bidang Pasar Modal dan atau

bidang keuangan paling kurang 2 (dua) tahun pada jabatan manajerial di perusahaan yang bergerak di bidang Pasar Modal dan atau

keuangan.

Bagian Ketiga

Hasil Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan

Pasal 36

Calon pemegang saham atau Pemegang Saham Pengendali yang belum

memperoleh Surat Lulus dari Otoritas Jasa Keuangan, namun telah memiliki saham Perusahaan Efek, dilarang melakukan tindakan sebagai pemegang

saham atau Pemegang Saham Pengendali.

- 19 -

Pasal 37

Calon anggota Direksi atau Komisaris yang belum memperoleh Surat Lulus dari Otoritas Jasa Keuangan, dilarang melakukan tugas dan wewenang sebagai

anggota Direksi atau Komisaris.

Pasal 38

(1) Sebagai hasil penilaian kemampuan dan kepatutan berdasarkan penelitian administratif dan hasil wawancara yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) dan pasal 29 ayat (1),

Otoritas Jasa Keuangan memberikan Surat Lulus atau pemberitahuan ketidaklulusan kepada pemohon.

(2) Terhadap calon pemegang saham atau calon Pemegang Saham Pengendali atau calon anggota Dewan Komisaris atau calon anggota Direksi yang telah memperoleh Surat Lulus dari Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana

dimaksud dalam 33 ayat (1), wajib diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tanggal Surat Lulus.

(3) Dalam hal jangka waktu 6 (enam) bulan berakhir dan calon pemegang saham atau calon Pemegang Saham Pengendali atau calon anggota Dewan Komisaris atau calon anggota Direksi yang telah memperoleh Surat Lulus

dari Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud pada 33 ayat (1) belum diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, maka Surat Lulus yang telah diberikan menjadi tidak berlaku.

(4) Perusahaan Efek wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap hasil Rapat Umum Pemegang Saham yang berkaitan dengan

perubahan pemegang saham, Pemegang Saham Pengendali, anggota Direksi atau Komisaris yang mendapatkan Surat Lulus dari Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh hari) kerja setelah tanggal penyelenggaraan Rapat

Umum Pemegang Saham disertai dengan dokumen pendukung.

BAB VI

KEWAJIBAN LANJUTAN

Pasal 39

Perusahaan Efek wajib memenuhi seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Pasal 40

Perusahaan Efek wajib melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap perubahan berkaitan dengan:

a. identitas perseroan, yang meliputi antara lain nama, alamat, atau logo;

b. anggaran dasar perseroan;

c. Nomor Pokok Wajib Pajak perseroan;

d. Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dan Kartu Izin Tinggal

Terbatas (KITAS) bagi warga negara asing;

e. perjanjian usaha patungan bagi Perusahaan Efek patungan;

f. keterangan tempat usaha dan sistem pengendalian internal Perusahaan Efek;

- 20 -

g. struktur organisasi dan uraian tugas pegawai;

h. penerimaan dan atau pengunduran diri Wakil Perusahaan Efek;

i. penerimaan dan atau pengunduran diri unit kerja, atau pejabat setingkat di bawah direksi yang menjalankan fungsi kepatuhan; dan

j. prosedur dan standar operasi perseroan

paling lambat 7 (tujuh) hari setelah perubahan tersebut selesai.

Pasal 41

Dalam hal unit kerja, anggota direksi, atau pejabat setingkat di bawah direksi yang menjalankan fungsi kepatuhan dikenakan sanksi, Perusahaan Efek wajib

memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pemberian sanksi.

Pasal 42

(1) Dalam hal perubahan nama sebagaimana dimaksud pasal 40 huruf a, Perusahaan Efek memastikan bahwa :

a. Perubahan nama Perusahaan Efek tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

b. Perubahan nama Perusahaan Efek tersebut telah memperoleh

persetujuan perubahan Anggaran Dasar terkait penggunaan nama baru dari instansi berwenang;

(2) Pelaksanaan perubahan nama Perusahaan Efek dimaksud wajib diumumkan dalam surat kabar yang mempunyai peredaran nasional dan internasional (dalam hal Perusahaan Efek memiliki kegiatan di negara lain) dan/atau

laman Perusahaan Efek paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar terkait penggunaan nama baru dari

instansi berwenang;

(3) Pelaporan perubahan nama sebagaimana dimaksud pada pasal 40 huruf a oleh Perusahaan Efek kepada Otoritas Jasa Keuangan disertai dengan:

a. alasan perubahan nama;

b. akta perubahan Anggaran Dasar yang telah disetujui oleh instansi berwenang;

c. Nomor Pokok Wajib Pajak atas nama Perusahaan Efek yang baru;

d. Bukti pengumuman dalam surat kabar yang mempunyai peredaran

nasional dan internasional (dalam hal Perusahaan Efek memiliki kantor cabang di negara lain) dan/atau laman Perusahaan Efek.

Pasal 43

(1) Dalam hal anggota direksi dan/atau komisaris mengundurkan diri,

meninggal dunia atau diberhentikan, maka Perusahaan Efek wajib memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak peristiwa di atas diketahui oleh Perusahaan

Efek.

(2) Otoritas Jasa Keuangan dapat menunda pengunduran diri anggota direksi dan atau komisaris sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas.

- 21 -

Pasal 44

(1) Setiap Perusahaan Efek wajib menjadi anggota asosiasi dari Perusahaan

Efek.

(2) Asosiasi sebagaimana dimaksud ayat (1) mempunyai tugas antara lain:

a. Menyusun kode etik anggota dalam rangka memelihara terciptanya persaingan pasar yang sehat;

b. Melaksanakan pendidikan berkelanjutan bagi anggota direksi dan

komisaris anggota;

c. Melaksanakan pendidikan dan/atau pelatihan lainnya.

(3) Pelaksanaan kegiatan asosiasi sebagaimana dimaksud ayat (2) dilaporkan

setiap 6 (enam) bulan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

BAB VII

PENCABUTAN IZIN DAN PEMBATALAN PERSETUJUAN

Pasal 45

Izin usaha Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek dapat dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan atas hal-hal sebagai berikut:

a. Izin usaha dikembalikan oleh Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang bersangkutan kepada Otoritas Jasa Keuangan;

b. Pelanggaran terhadap perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

c. Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek bubar; atau

d. Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek sudah tidak lagi

melakukan kegiatan utama sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek dalam jangka waktu 2 (dua) tahun berturut-

turut.

Pasal 46

Persetujuan kegiatan lain Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek dapat dibatalkan oleh Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan atas hal-hal sebagai berikut:

a. Persetujuan kegiatan lain dikembalikan oleh Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang bersangkutan kepada Otoritas

Jasa Keuangan;

b. Pelanggaran terhadap perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

c. Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek bubar; atau

d. Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek sudah tidak lagi melakukan kegiatan lain sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau

Perantara Pedagang Efek dalam jangka waktu 2 (dua) tahun berturut-turut.

- 22 -

Pasal 47

Dalam hal pencabutan izin usaha berdasarkan huruf a di atas, Perusahaan

Efek wajib mengajukan permohonan pengembalian atau izin usaha Perusahaan Efek dengan menyampaikan surat permohonan pengembalian izin usaha

Perusahaan Efek kepada Otoritas Jasa Keuangan disertai dokumen sebagai berikut:

a. keterangan mengenai alasan pengembalian izin usaha tersebut;

b. hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tentang persetujuan atas rencana permohonan pengembalian izin usaha tersebut;

c. Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tentang

Pemberian Izin Usaha Perusahaan Efek yang dimiliki;

d. bukti pengumuman rencana pengembalian izin usaha paling kurang pada

satu surat kabar yang berperedaran nasional, laman Perusahaan Efek dan kepada nasabah yang berisi antara lain pemberitahuan penyelesaian hak dan kewajiban; dan

e. laporan tentang penyelesaian hak dan kewajiban Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek kepada nasabah beserta dokumen

pendukungnya.

Pasal 48

Perusahaan Efek yang memiliki lebih dari 1 (satu) izin usaha dan bermaksud mengembalikan salah satu dari izin usaha yang dimilikinya, dapat mengajukan permohonan pengembalian salah satu izin usaha tersebut.

Pasal 49

Dalam hal Perusahaan Efek adalah Emiten atau Perusahaan Publik, maka proses pengajuan permohonan pengembalian izin usaha wajib terlebih dahulu memenuhi ketentuan peraturan-peraturan yang mengatur tentang Emiten atau

Perusahaan Publik.

Pasal 50

Dalam hal Perusahaan Efek Anggota Bursa Efek sedang dalam proses permohonan pengembalian izin usaha atau dalam proses dicabut izin usahanya

oleh Otoritas Jasa Keuangan, maka:

a. Otoritas Jasa Keuangan meminta Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan untuk membekukan sub rekening Efek nasabah

Perusahaan Efek dimaksud dengan tembusan Bursa Efek dimana Perusahaan Efek tersebut menjadi Anggota Bursa Efek, kecuali untuk:

1) keperluan transaksi pemindahbukuan sub rekening Efek nasabah ke sub rekening Efek yang lain atas nama nasabah yang bersangkutan berdasarkan perintah tertulis dari nasabah pemilik rekening Efek yang

bersangkutan; dan/atau

2) penyelesaian hak dan kewajiban Perusahaan Efek dengan nasabah yang dibuktikan dengan instruksi nasabah dalam bentuk dokumen

tertulis asli.

b. Perusahaan Efek wajib menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada

nasabah dan Otoritas Jasa Keuangan.

- 23 -

Pasal 51

Dalam hal Perusahaan Efek hanya memiliki izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, maka:

a. Perusahaan Efek tersebut dapat mengembalikan izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, dan Otoritas Jasa Keuangan dapat memberikan izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek apabila masih memenuhi

ketentuan persyaratan dan menjalankan kegiatan sebagai Perantara Pedagang Efek; atau

b. Otoritas Jasa Keuangan dapat mencabut izin usaha Penjamin Emisi Efek

apabila Perusahaan Efek tersebut tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Penjamin Emisi Efek, dan Otoritas Jasa Keuangan dapat

memberikan izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek apabila masih memenuhi ketentuan persyaratan dan menjalankan kegiatan sebagai Perantara Pedagang Efek.

Pasal 52

Dalam hal izin usaha Perusahaan Efek dicabut, karena sebab sebagaimana dimaksud pada pasal 45 huruf a dan b dan mengakibatkan Perusahaan Efek dimaksud tidak lagi memiliki izin Perusahaan Efek, baik sebagai Penjamin

Emisi Efek dan/ atauPerantara Pedagang Efek dan Manajer Investasi, maka Perusahaan Efek dimaksud dilarang menggunakan nama dan logo perusahaan untuk tujuan dan kegiatan apapun, selain untuk kegiatan yang berkaitan

dengan pembubaran perseroan dimaksud.

Pasal 53

Kewajiban dan/atau proses berdasarkan Peraturan ini menggunakan satuan hari kalender. Dalam hal kewajiban dan/atau proses berdasarkan Peraturan ini

jatuh pada hari libur maka wajib disampaikan dan/atau diselesaikan pada hari kerja berikutnya.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 54

(1) Ketentuan perihal identitas sebagaimana dimaksud Pasal 5 Peraturan ini

berlaku sejak 1 Januari 2016. Perusahaan Efek melakukan penyesuaian identitas berdasarkan Peraturam ini wajib menyampaikan pemenuhan

ketentuan dimaksud kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah penyesuaian.

(2) Perusahaan Efek yang sudah melakukan kegiatan lain wajib menyesuaikan

dengan ketentuan perihal kegiatan lain sebagaimana dimaksud Pasal 10 sampai dengan Pasal 12 Peraturan ini dalam waktu 6 (enam) bulan sejak Peraturan ini berlaku.

(3) Larangan sumber dana yang digunakan dalam rangka kepemilikan Perusahaan Efek berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam

bentuk apapun dari pihak lain sebagaimana diatur dalam Pasal 16 huruf a Peraturan ini berlaku sejak 1 Januari 2016.

- 24 -

(4) Ketentuan perihal pendidikan berkelanjutan sebagaimana dimaksud Pasal 28 Peraturan ini berlaku sesuai Peraturan atau Surat Edaran Otoritas Jasa

Keuangan terkait Pendidikan Berkelanjutan.

BAB IX

KETENTUAN SANKSI

Pasal 55

Dengan tidak mengurangi berlakunya ketentuan pidana di bidang Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan berwenang mengenakan sanksi terhadap setiap pihak yang melanggar ketentuan Peraturan ini termasuk pihak yang menyebabkan

terjadinya pelanggaran tersebut.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 56

Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka Peraturan Nomor V.A.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-334/BL/2007 tentang Perizinan

Perusahaan Efek dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 57

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara

Republik Indonesia.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal :

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Ttd.

MULIAMAN D. HADAD

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal ...... MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA ttd AMIR SYAMSUDIN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR ........

- 25 -

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

NOMOR ......./POJK.04/2014

TENTANG

PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK

YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK

DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

I. UMUM

Perusahaan Efek yang berhadapan langsung dengan pemodal merupakan salah satu pilar dalam pengembangan Pasar Modal dalam

aktivitasnya yang berkaitan dengan pasar perdana dan pasar sekunder. Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Perusahaan Efek yang memiliki izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek

dapat melakukan kegiatan penjaminan emisi Efek dan kegiatan lain yang berkaitan dengan aksi korporasi, yaitu pemberian nasihat dalam rangka

penerbitan Efek; penggabungan; peleburan; pengambilalihan; restrukturisasi serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Sedangkan Perusahaan Efek

sebagai Perantara Pedagang Efek dapat melakukan transaksi Efek baik untuk kepentingan nasabah maupun kepentingan perusahaan itu sendiri serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas

Jasa Keuangan.

Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator dalam Pasar Modal telah

mengeluarkan ketentuan terkait dengan kegiatan-kegiatan Perusahaan Efek tersebut, termasuk bahwa pihak yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Perusahaan Efek adalah Perseroan Terbatas yang telah

memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan. Dalam melakukan kegiatannya, Perusahaan Efek tidak lepas dari resiko yang dapat mengakibatkan kerugian pada Perusahaan Efek, pemodal dan juga

dampak ekonomi pada Pasar Modal secara keseluruhan. Hal tersebut menjadi salah satu alasan perlunya peraturan perizinan Perusahaan Efek

yang baik dan sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, Perusahaan Efek yang mengajukan izin untuk melakukan usaha di Pasar Modal wajib untuk memenuhi beberapa ketentuan atau kriteria yang ditetapkan oleh Otoritas

Jasa Keuangan. Peraturan Nomor V.A.1 mengenai Perizinan Perusahaan Efek memuat informasi persyaratan dan tata cara pendaftaran serta

kewajiban lanjutan dan pencabutan izin usaha Perusahaan Efek, ketentuan persyaratan pengendali dan pemegang saham serta direksi dan komisaris dari Perusahaan Efek yang melakukan perizinan usaha.

Dalam perkembangannya, ketentuan dalam peraturan tersebut tidak seluruhnya sesuai dengan tingkat kebutuhan semua jenis usaha Perusahaan Efek. Dengan munculnya peraturan perizinan khusus

Manajer Investasi maka perlu pengaturan perizinan khusus Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek. Perizinan Perusahaan Efek yang

sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan mengatur ketentuan kegiatan lain diharapkan dapat membentuk Perusahaan Efek yang efektif dan efisien. Pengaturan terkait pemegang saham seperti kriteria pemegang

saham pengendali, persyaratan bagi pemegang saham asing dan kelengkapan dokumen yang lebih merepresentasikan kemampuan

keuangan diharapkan menjadi dasar hukum dalam rangka perizinan Perusahaan Efek. Penambahan hal bersifat khusus seperti jumlah

- 26 -

minimal direksi, pendidikan berkelanjutan, larangan bertindak sebelum penilaian kemampuan dan kepatutan, perlindungan fungsi kepatuhan,

identitas termasuk nama Perusahaan Efek, serta penghapusan kewajiban IKTA juga poin dalam perizinan Perusahaan Efek dalam meningkatkan

kualitas Perusahaan Efek.

II. PASAL DEMI PASAL

BAB I Pasal 1 Angka 1

Pembukaan rekening Efek nasabah termasuk pembuatan kontrak pembukaan rekening Efek yang

diikuti dengan pembukaan Sub Rekening Efek, Rekening Dana Nasabah dan pembuatan nomor tunggal identitas nasabah (Single Investor Identification) bagi

nasabah yang belum memiliki.

Menyimpan rekening Efek yaitu kegiatan Perusahaan Efek sebagai Kustodian yang bertanggung jawab untuk menyimpan Efek milik pemegang rekening dan

memenuhi kewajiban lain sesuai dengan kontrak antara Kustodian dan pemegang rekening dimaksud

Angka 2 Cukup jelas

Angka 3

Cukup jelas Angka 4

Cukup jelas

Angka 5 Cukup jelas

Angka 6 Cukup jelas

Angka 7

Cukup jelas Angka 8

Cukup jelas

BAB II Bagian Kesatu

Pasal 2

Cukup jelas Pasal 3

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3) Huruf a

Poin 1) Cukup jelas

Poin 2) Huruf b

Kegiatan lain yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa

Keuangan merupakan kegiatan yang bisa dilakukan oleh Penjamin Emisi Efek secara

umum berdasarkan pengaturan Otoritas Jasa

- 27 -

Keuangan. Sedangkan, kegiatan lain yang disetujui oleh oleh Otoritas Jasa Keuangan

merupakan kegiatan yang diajukan oleh Penjamin Emisi Efek per individu yang disetujui

oleh Otoritas Jasa Keuangan. Ayat (4) Huruf a

Poin 1) Cukup jelas Poin 2)

Cukup jelas Huruf b

Kegiatan lain yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan merupakan kegiatan yang bisa dilakukan oleh Perantara Pedagang Efek secara

umum berdasarkan pengaturan Otoritas Jasa Keuangan. Sedangkan, kegiatan lain yang

disetujui oleh oleh Otoritas Jasa Keuangan merupakan kegiatan yang diajukan oleh Perantara Pedagang Efek per individu yang

disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pasal 4 Cukup jelas

Pasal 5 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas

Bagian Kedua

Pasal 6 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3) Cukup jelas

Ayat (4) Cukup jelas Ayat (5)

Cukup jelas Bagian Ketiga

Pasal 7 Huruf a

Cukup jelas Huruf b Cukup jelas

Huruf c Cukup jelas

Huruf d Cukup jelas Huruf e

Angka 1) Cukup jelas

Angka 2)

- 28 -

Cukup jelas Angka 3)

Cukup jelas Angka 4)

Cukup jelas Angka 5)

Pas foto berwarna terbaru dalam 6 (enam) bulan

terakhir. Huruf f Angka 1)

Huruf a) Cukup jelas

Huruf b) Cukup jelas

Huruf c)

Pas foto berwarna terbaru dalam 6 (enam) bulan terakhir.

Huruf d) Kemampuan Keuangan pemegang saham dapat dibuktikan dengan Surat

Pemberitahuan (SPT) PajakTahunan dalam 2 (dua) tahun terakhir (bagi orang-perseorangan Warga Negara Indonesia),

rekening Bank, bukti kepemilikan asset, aset lain.

Kepemilkan saham di Perseroan Terbatas lain tidak termasuk dalam bukti kemampuan Keuangan.

Huruf e) Cukup jelas

Huruf f)

Cukup jelas Angka 2)

Huruf a) Cukup jelas

Huruf b)

Cukup jelas Huruf c)

Cukup jelas Huruf d)

Cukup jelas

Huruf e) Cukup jelas Huruf f)

Angka (1) Cukup jelas

Angka (2) Cukup jelas

Angka (3)

Pas foto berwarna terbaru dalam 6 (enam) bulan terakhir.

Huruf g) Angka (1) Huruf (a)

Cukup jelas Huruf (b)

Cukup jelas

- 29 -

Huruf (c) Cukup jelas

Angka (2) Huruf (a)

Cukup jelas Huruf (b)

Cukup jelas

Huruf h) Cukup jelas

Huruf i)

Cukup jelas Huruf j)

Angka (1) Cukup jelas

Angka (2)

Cukup jelas Angka (3)

Cukup jelas Huruf g

Cukup jelas

Huruf h Cukup jelas

Huruf i

Cukup jelas Huruf j

Cukup jelas Huruf k

Cukup jelas

Huruf l Cukup jelas

Huruf m

Cukup jelas Huruf n

Cukup jelas Huruf o Cukup jelas

Huruf p Angka 1)

Cukup jelas Angka 2)

Cukup jelas

Angka 3) Cukup jelas

Angka4)

Cukup jelas Huruf q

Angka 1) Cukup jelas Angka 2)

Cukup jelas Angka 3)

Cukup jelas Angka4)

Cukup jelas

Angka 5) Cukup jelas

Angka 6)

- 30 -

Cukup jelas Huruf r

Cukup jelas Huruf s

Angka 1) Cukup jelas Angka 2

Cukup jelas Huruf t

Cukup jelas

Huruf u Cukup jelas

Huruf v Cukup jelas

Huruf v

Cukup jelas Huruf w

Cukup jelas Huruf x

Cukup jelas

Huruf y Cukup jelas

Huruf z

Cukup jelas Huruf aa

Fungsi kepatuhan harus ada dalam struktur organisasi setiap Perusahaan Efek.

Huruf bb

Cukup jelas Huruf cc

Cukup jelas

Huruf dd Cukup jelas

Huruf ee Angka 1)

Cukup jelas

Angka 2) Cukup jelas

Angka 3) Kondisi ini disesuaikan dengan ukuran bisnis dari Perusahaan Efek.

Contoh : Dalam keadaan Perusahaan Efek dengan Sumber Daya Manusia yang terbatas, dimungkinkan dengan mekanisme maker dan

approver saja. Angka 4)

Cukup jelas Angka 5)

Cukup jelas Angka 6)

Cukup jelas

Angka 7) Cukup jelas

Huruf ff

Cukup jelas Pasal 8

Cukup jelas

- 31 -

Pasal 9 Ayat (1)

Huruf a Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Huruf c

Cukup jelas Huruf d

Cukup jelas

Huruf e Cukup jelas

Huruf f Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas

Bagian Keempat

Pasal 10

Huruf a Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Pasal 11

Ayat (1) Huruf a Ayat 1)

Cukup jelas Ayat 2)

Cukup jelas Ayat 3)

Cukup jelas

Ayat 4) Cukup jelas

Ayat 5) Cukup jelas

Ayat 6)

Cukup jelas Ayat 7)

Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Huruf c Cukup jelas Huruf d

Cukup jelas Huruf e

Cukup jelas Huruf f Cukup jelas

Huruf g Cukup jelas Huruf h

- 32 -

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas

Ayat (5) Huruf a

Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Huruf c Cukup jelas

Pasal 12

Cukup jelas

BAB III Pasal 13

Ayat (1) Huruf a

Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

Ayat (3)

Cukup jelas

Pasal 14

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 15

Ayat (1) Huruf a

Cukup jelas Huruf b

Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas Pasal 16

Huruf a Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Pasal 17

Cukup jelas Pasal 18

Huruf a Cukup jelas

Huruf b

Cukup jelas Huruf c

Cukup jelas

- 33 -

Pasal 19 Huruf a

Cukup jelas Huruf b

Cukup jelas Huruf c

Cukup jelas

Huruf d Cukup jelas

Pasal 20

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2) Huruf a

Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Huruf c Cukup jelas

Huruf d

Cukup jelas Huruf e

Cukup jelas

Pasal 21 Ayat (1)

Huruf a Cukup jelas Huruf b

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3) Cukup jelas

Ayat (4) Cukup jelas

Pasal 22

Huruf a Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Huruf c

Cukup jelas Pasal 23

Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Huruf a Cukup jelas

Huruf b

Cukup jelas Huruf c

Cukup jelas Huruf d

Cukup jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup jelas

- 34 -

Huruf b Cukup jelas

Huruf c Cukup jelas

Huruf d Cukup jelas

Ayat (4)

Cukup jelas Ayat (5)

Huruf a

Cukup jelas Huruf b

Cukup jelas Huruf c

Cukup jelas

Ayat (6) Cukup jelas

Ayat (7) Cukup jelas

Ayat (8)

Cukup jelas Ayat (9)

Cukup jelas

Ayat (10) Cukup jelas

Ayat (11) Cukup jelas

Ayat (12)

Cukup jelas Ayat (13)

Cukup jelas

BAB IV Pasal 24 Ayat (1)

Bagi Perantara Pedagang Efek yang tidak Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah dan/atau

tidak menjadi Anggota Bursa tidak wajib memiliki paling kurang 2 (dua) orang anggota direksi, melainkan wajib mematuhi ketentuan jumlah direksi sesuai Undang

Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal.

Ayat (2) Cukup jelas

Ayat (3) Cukup jelas Pasal 25

Cukup jelas Pasal 26

Ayat (1) Jabatan rangkap termasuk sebagai sebagai direksi atau pegawai di perusahaan lain.

Ayat (2) Cukup jelas

Pasal 27

- 35 -

Cukup jelas Pasal 28

Cukup jelas

BAB V Bagian Kesatu

Pasal 29 Ayat (1)

Perubahan pemegang saham atau Pemegang Saham

Pengendali termasuk perubahan pihak atau persentase kepemilikannya.

Ayat (2) Cukup jelas

Ayat (3)

Huruf a Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Ayat (4)

Cukup jelas Ayat (5)

Cukup jelas

Pasal 30 Ayat (1)

Huruf a Cukup jelas

Huruf b

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3) Cukup jelas

Pasal 31

Ayat (1)

Huruf a Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Ayat (2)

Huruf a Cukup jelas

Huruf b

Cukup jelas Huruf c

Cukup jelas Huruf d

Cukup jelas

Ayat (3) Huruf a

Cukup jelas Huruf b

Cukup jelas

Pasal 32 Cukup jelas

- 36 -

Bagian Kedua Pasal 33

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2) Huruf a

Keterangan tentang tugas dan fungsi yang akan

menjadi tanggung jawab anggota direksi dapat menjadi surat pengantar dokumen dalam rencana pengajuan atau perubahan susunan

dan/atau penggantian anggota direksi. Huruf b

Keterangan tentang tugas dan fungsi yang akan menjadi tanggung jawab komisaris dapat menjadi surat pengantar dokumen dalam rencana

pengajuan atau perubahan susunan dan/atau penggantian komisaris.

Pasal 34 Ayat (1)

Huruf a

Cukup jelas Huruf b

Cukup jelas

Ayat (2) Cukup jelas

Ayat (3) Cukup jelas

Pasal 35

Ayat (1) Huruf a

Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Huruf c Cukup jelas

Ayat (2)

Huruf a Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Huruf c

Cukup jelas Huruf d

Cukup jelas

Huruf e Cukup jelas

Ayat (3) Cukup jelas

Ayat (4)

Huruf a Angka 1)

Cukup jelas Angka 2)

Cukup jelas

Huruf b Angka 1)

Cukup jelas

- 37 -

Angka 2) Cukup jelas

Bagian Ketiga

Pasal 36 Cukup jelas Pasal 37

Cukup jelas Pasal 38 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas

Ayat (4) Dokumen pendukung terkait pemegang saham

dan/atau Pemegang Saham Pengendali seperti perikatan jual-beli dan bukti pembayaran/pelunasan atas jual beli tersebut.

Pasal 39 Cukup jelas

Pasal 40

Huruf a Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas Huruf c

Cukup jelas Huruf d Cukup jelas

Huruf e Cukup jelas

Huruf f Cukup jelas Huruf g

Cukup jelas Huruf h

Cukup jelas Huruf i Cukup jelas

Huruf j Cukup jelas Pasal 41

Sanksi yang diberikan oleh Perusahaan Efek kepada anggota direksi yang membawahi dan/atau melaksanakan fungsi

kepatuhan selain pemberhentian anggota direksi yang membawahi dan/atau melaksanakan fungsi kepatuhan.

Pasal 42

Angka (1) Huruf a

Cukup jelas Huruf b Cukup jelas

Angka (2) Cukup jelas

Angka (3)

- 38 -

Huruf a Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Huruf c Cukup jelas

Huruf d

Cukup jelas Pasal 43 Angka (1)

Yang dimaksud dengan sejak peristiwa di atas diketahui oleh Perusahaan Efek, misalnya untuk

pengunduran diri berupa surat pengunduran diri dari yang bersangkutan, untuk diberhentikan berupa hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau surat

Dewan Komisaris (pemberhentian sementara). Angka (2)

Cukup jelas Pasal 44 Ayat (1)

Cukup jelas Ayat (2) Huruf a

Cukup jelas Huruf b

Cukup jelas Huruf c Cukup jelas

Ayat (3) Cukup jelas

BAB VII

Pasal 45 Huruf a Cukup jelas

Huruf b Pelanggaran ini termasuk pelanggaran administratif

maupun tindak pidana Pasar Modal. Contoh pelanggaran administratif antara lain gagal memenuhi nilai minimum MKBD yang ditetapkan,

kantor Perusahaan Efek tidak ditemukan, tidak memiliki pegawai, tidak dapat memenuhi kekurangan yang dipersyaratkan sesuai dengan peraturan yang

berlaku setelah kesempatan dan jangka waktu yang diberikan terlewati.

Huruf c Sebab pembubaran Perseroan Terbatas sebagaimana diatur dalam Undang-undang Perseroan Terbatas No.40

Tahun 2007. Huruf d

Cukup jelas Pasal 46 Huruf a

Cukup jelas Huruf b

- 39 -

Pelanggaran ini termasuk pelanggaran administratif maupun tindak pidana Pasar Modal.

Contoh pelanggaran administratif antara lain gagal memenuhi nilai minimum MKBD yang ditetapkan,

kantor Perusahaan Efek tidak ditemukan, tidak memiliki pegawai, tidak dapat memenuhi kekurangan yang dipersyaratkan sesuai dengan peraturan yang

berlaku setelah kesempatan dan jangka waktu yang diberikan terlewati.

Huruf c

Sebab pembubaran Perseroan Terbatas sebagaimana diatur dalam Undang-undang Perseroan Terbatas No.40

Tahun 2007. Huruf d Cukup jelas

Pasal 47 Huruf a

Cukup jelas Huruf b

Cukup jelas

Huruf c Cukup jelas

Huruf d

Cukup jelas Huruf e

Cukup jelas Pasal 48

Cukup jelas

Pasal 49 Cukup jelas

Pasal 50

Huruf a Angka 1)

Cukup jelas Angka 2)

Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Pasal 51 Huruf a Cukup jelas

Huruf b Cukup jelas

Pasal 52

Cukup jelas Pasal 53

Cukup jelas

BAB VIII Pasal 54

Ayat (1) Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas Ayat (3)

Cukup jelas

- 40 -

Pasal 55 Cukup jelas

Pasal 56 Cukup jelas

Pasal 57 Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR ...........

- 41 -

LAMPIRAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR ...../POJK.04/2014

TENTANG

PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK

DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

- 42 -

Lampiran : 1

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor :

Tanggal :

Dengan ini kami mengajukan permohonan atau perubahan*) izin usaha

Perusahaan Efek. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami sampaikan data sebagai berikut :

1. Nama Pemohon : 2. Alamat Pemohon :

3. Nama Perusahaan Efek : (Nasional/Patungan*)

4. Nomor Pokok Wajib Pajak 5. Modal

a. Modal Dasar : b. Modal Disetor : 6. Alamat Perusahaan Efek :

7. Nomor

a. Telepon : b. Telex : c. Faksimile :

8. Pegawai penghubung (sertakan surat kuasa)

:

9. Izin usaha Perusahaan

Efek (bagi yang sudah memiliki) **)

: Penjamin Emisi Efek yang melakukan

kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang

Efek yang Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah

Penjamin Emisi Efek yang melakukan

kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang

Efek yang tidak Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah

Penjamin Emisi Efek yang melakukan

kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek saja

Perantara Pedagang Efek yang

Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah

Perantara Pedagang Efek yang tidak Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah

10. Izin usaha Perusahaan : Penjamin Emisi Efek yang melakukan

Formulir Nomor 1 Nomor : ...................................... ............., ........................

Lampiran : ...................................... Perihal**) : Permohonan Izin Usaha Kepada Permohonan Perubahan

Izin Usaha

Yth.Kepala Eksekutif

Pengawas Pasar Modal di

Jakarta

- 43 -

Efek yang dimohonkan**) kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang

Efek yang Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah

Penjamin Emisi Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang

Efek yang tidak Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah

Penjamin Emisi Efek yang melakukan

kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek saja

Perantara Pedagang Efek yang Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah

Perantara Pedagang Efek yang tidak Mengadministrasikan Rekening Efek

Nasabah Melengkapi permohonan ini, kami lampirkan dokumen-dokumen sebagai

berikut: 1. identitas perseroan, yang meliputi antara lain nama, alamat, dan logo

perseroan;

2. fotokopi akta pendirian Perseroan Terbatas yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang, berikut perubahan anggaran dasar terakhir yang telah

memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang atau telah diterbitkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dari instansi yang berwenang;

3. fotocopi Nomor Pokok Wajib Pajak Perseroan;

4. surat kuasa pegawai penghubung dalam pemrosesan perizinan;

5. daftar nama dan data anggota direksi, komisaris, dan pegawai yang memiliki

izin Wakil Perusahaan Efek, meliputi: a. daftar riwayat hidup yang ditandatangani oleh yang bersangkutan;

b. fotocopi ijazah pendidikan formal terakhir dan atau sertifikat keahlian di bidang Pasar Modal;

c. fotocopi izin Wakil Perusahaan Efek;

d. fotocopi Kartu Tanda Penduduk atau Paspor yang masih berlaku; dan e. 2 (dua) lembar pas photo terbaru ukuran 4 x 6.

6. daftar nama dan data pemegang saham: a. orang perseorangan meliputi:

1) riwayat hidup yang ditandatangani oleh yang bersangkutan;

2) fotocopi Kartu Tanda Penduduk atau paspor yang masih berlaku; dan 3) 2 (dua)lembar pas photo terbaru ukuran 4 x 6; 4) bukti kemampuan keuangan;

5) surat pernyataan bahwa setoran modal tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari pihak lain serta

tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang (money laundering) dan pembiayaan terorisme (terrorism financing) dengan menggunakan

formulir sesuai lampiran 11 Peraturan ini; 6) komitmen tertulis untuk mematuhi peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan mendukung pengembangan operasional Penjamin

Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang sehat dan Pasar Modal Indonesia dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 3 Peraturan ini;

b. badan hukum meliputi:

- 44 -

1) fotokopi akta pendirian Perseroan Terbatas yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang, berikut perubahan anggaran dasar terakhir

yang telah memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang atau telah diterbitkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan

anggaran dasar dari instansi yang berwenang; 2) fotokopi akta pendirian badan hukum asing yang telah disahkan oleh

instansi yang berwenang dan peraturan pemerintah atau daerah negara

asal jika badan hukum yang bersangkutan adalah badan hukum asing berupa badan hukum milik negara atau pemerintah daerah;

3) fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak bagi badan hukum Indonesia;

4) keterangan mengenai Pihak yang mengendalikan badan hukum baik langsung maupun tidak langsung yang meliputi antara lain nama dan

bentuk pengendalian; 5) laporan keuangan tahun terakhir yang telah diaudit; 6) daftar nama dan data anggota direksi, komisaris, dan atau pengurus

meliputi: a) daftar riwayat hidup yang telah ditandatangani yang bersangkutan;

b) fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau paspor yang masih berlaku; dan

c) pas photo terbaru ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar;

7) daftar nama dan data pemegang saham: a) orang perseorangan meliputi:

(1) daftar riwayat hidup yang telah ditandatangani;

(2) fotocopi Kartu Tanda Penduduk/paspor yang masih berlaku; dan

(3) pas photo terbaru ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar; b) badan hukum meliputi:

(1) anggaran dasar terakhir; dan

(2) laporan keuangan tahun terakhir yang telah diaudit; 8) surat pernyataan bahwa setoran modal tidak berasal dari pinjaman

atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari pihak lain serta

tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang (money laundering) dan pendanaan terorisme (terrorism financing) dengan menggunakan

formulir sesuai lampiran 11 Peraturan ini; 9) komitmen tertulis untuk mematuhi peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan mendukung pengembangan operasional Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang sehat dan Pasar Modal Indonesia dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 3

Peraturan ini; 10) jika badan hukum yang bersangkutan adalah badan hukum asing,

maka wajib pula dilampiri rekomendasi dari otoritas pengawasan yang berwenang dari negara asal yang paling kurang memuat : a) mengenai reputasi baik;

b) tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang keuangan; dan c) Otoritas pengawasan yang berwenang dari negara asal akan

mendukung kebijakan otoritas pengawas di tempat kedudukan

Perusahaan Efek 7. keterangan mengenai Pemegang Saham Pengendali Perseroan Terbatas baik

langsung maupun tidak langsung yang meliputi antara lain nama dan bentuk pengendalian;

8. keterangan mengenai Pemegang Saham hingga Ultimate Beneficial Owner serta keterangan sister company dan anak perusahaan (konglomerasi);

9. daftar nama pegawai setingkat di bawah direksi yang tidak memiliki izin

Wakil Perusahaan Efek dan posisinya dalam organisasi;

10. fotokopi Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku;

- 45 -

11. laporan keuangan terakhir yang diperiksa Akuntan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Jangka waktu antara tanggal laporan keuangan

terakhir yang diperiksa Akuntan tersebut dengan tanggal pemberian izin usaha Perusahaan Efek tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) hari;

12. fotokopi perjanjian usaha patungan bagi Perusahaan Efek patungan; 13. rekening koran; 14. bukti penyetoran modal;

15. Modal Kerja Bersih Disesuaikan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Modal Kerja Bersih Disesuaikan;

16. surat pernyataan dari pihak yang mengendalikan Perusahaan Efek baik

langsung maupun tidak langsung yang menyatakan bahwa yang bersangkutan:

a. tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan; dan

b. memiliki akhlak dan moral yang baik;

c. memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

d. memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pengembangan operasional Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang sehat dan Pasar Modal Indonesia;

dibuat sesuai dengan lampiran 3 formulir ini. 17. surat pernyataan anggota direksi dan anggota komisaris Perusahaan Efek

yang menyatakan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut:

a. cakap melakukan perbuatan hukum; b. tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi direktur atau komisaris yang

dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; c. tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau dihukum karena terbukti

melakukan tindak pidana di bidang keuangan;

d. memiliki akhlak dan moral yang baik; e. memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku; dan

f. memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pengembangan operasional Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang

sehat dan Pasar Modal Indonesia dibuat sesuai dengan lampiran 4 formulir ini.

18. surat pernyataan direksi bahwa Perusahaan Efek bertanggung jawab penuh

secara finansial atas segala tindakan yang dilakukan atas nama perusahaan, oleh direktur, Wakil Perusahaan Efek, pegawai, dan Pihak lain

yang bekerja untuk perusahaan tersebut dibuat sesuai dengan lampiran 5 formulir ini;

19. surat pernyataan :

a. anggota direksi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan akan mengundurkan diri setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan dan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan

Efek untuk menjadi direktur Perusahaan Efek (dalam hal pemohon sedang berkerja di Perusahaan lain) dan tidak merangkap jabatan pada

perusahaan lain kecuali sebagai komisaris Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; dan

b. komisaris yang menyatakan bahwa yang bersangkutan akan

mengundurkan diri setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan dan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan

Efek untuk menjadi komisaris Perusahaan Efek (dalam hal pemohon sedang menjadi komisaris pada Perusahaan Efek lain) dan tidak merangkap jabatan sebagai komisaris pada Perusahaan Efek lain;

dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 6 Peraturan ini;

20. surat pernyataan anggota direksi dan anggota komisaris bahwa yang bersangkutan mempunyai atau tidak mempunyai hubungan keluarga

- 46 -

sampai derajat kedua dengan anggota direksi atau anggota komisaris dalam Perusahaan Efek yang bersangkutan dibuat sesuai dengan lampiran 7

formulir ini; 21. surat pernyataan anggota direksi dan komisaris bahwa yang bersangkutan

mempunyai atau tidak mempunyai hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan anggota direksi atau komisaris pada Perusahaan Efek lainnya atau Emiten yang tercatat di Bursa Efek dibuat sesuai dengan lampiran 8

formulir ini; 22. surat rekomendasi dari otoritas pasar modal atau keuangan yang berwenang

jika anggota direksi dan/atau komisaris pernah bekerja di Perusahaan Efek

dan/atau lembaga keuangan lain di luar negeri; 23. surat pernyataan pegawai yang mempunyai izin Wakil Perusahaan Efek yang

menyatakan tidak bekerja rangkap pada Perusahaan Efek lain dibuat sesuai dengan lampiran 9 formulir ini;

24. surat pernyataan tidak melakukan kegiatan usaha Perantara Pedagang Efek

dalam hal Perusahaan Efek yang memiliki izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek hanya melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek

dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 10 Peraturan ini; 25. surat pernyataan dari pemegang saham atau Pemegang Saham Pengendali

bahwa sumber dana dalam rangka kepemilikan Perusahaan Efek tidak

berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari pihak lain serta tidak berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang (money laundering) dan pembiayaan terorisme (terrorism financing) dengan menggunakan formulir sesuai lampiran 11 Peraturan ini;

26. surat keterangan domisili dari pengelola gedung atau instansi berwenang,

perjanjian jika tempat usaha bukan milik sendiri, tata letak ruangan kantor, dan foto ruangan Perusahaan Efek yang disertai peruntukan ruangan;

27. struktur organisasi dengan mencantumkan nama-nama pegawai pada tiap posisi jabatan dan uraian tugasnya termasuk keberadaan unit kerja, anggota direksi, atau pejabat setingkat di bawah direksi yang menjalankan

fungsi kepatuhan dan fungsi lain yang dipersyaratkan oleh peraturan yang berlaku sesuai izin usaha yang dimohonkan;

28. gambaran tentang rencana operasi dan misi perusahaan dan proyeksi

keuangan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun ke depan; 29. jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada lampiran 12 (Daftar Pertanyaan)

dan lampiran 13 (Daftar A, B, dan C) Peraturan ini; 30. daftar kantor cabang dan perubahannya sesuai dengan peraturan Otoritas

Jasa Keuangan tentang Kegiatan Perusahaan Efek Di Berbagai Lokasi;

31. prosedur dan standar operasi sesuai izin usaha yang dimohonkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang sekurang-

kurangnya memuat: a. judul prosedur dan standar operasi; b. penanggungjawab prosedur dan standar operasi;

c. pihak yang melaksanakan setiap prosedur dan standar operasi yang meliputi pihak yang melaksanakan (maker), pemeriksa (checker), pemberi

persetujuan (approver); d. diagram alur (flowchart) dan penjelasan dari setiap tahapan prosedur

yang dilaksanakan (manual); e. batasan waktu pelaksanaan (Service Level Agreement) dalam setiap

prosedur;

f. dokumen yang digunakan; dan g. hasil dari prosedur yang dilaksanakan (Output); dan

32. bukti pembayaran biaya perizinan Perusahaan Efek.

- 47 -

Demikian permohonan ini kami ajukan dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Pemohon

meterai ............................................ (Nama Jelas)

*) coret yang tidak perlu **) pilih salah satu

- 48 -

Lampiran : 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor : Tanggal :

Dengan ini kami mengajukan permohonan persetujuan kegiatan lain

Perusahaan Efek. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami sampaikan

data sebagai berikut : 1. Nama Pemohon :

2. Alamat Pemohon :

3. Nama Perusahaan Efek : (Nasional/Patungan*) 4. Nomor Pokok Wajib Pajak

6. Alamat Perusahaan Efek :

7. Nomor a. Telepon : b. Telex :

c. Faksimile : 8. Pegawai penghubung

(sertakan surat kuasa)

:

9. Jenis, deskripsi dan aktivitas kegiatan lain

:

10. Waktu pelaksanaan kegiatan lain

:

11. Tujuan pelaksanaan

kegiatan lain, termasuk target pasar dan target

pendapatan dalam 1 (satu) tahun pertama

:

12, Keterkaitan kegiatan lain

dengan strategi bisnis Perusahaan Efek

:

13. Manfaat, biaya dan risiko bagi Perusahaan Efek atas kegiatan lain

:

14. Manfaat dan risiko bagi nasabah

:

15. Mitigasi risiko atas

pelaksanaan kegiatan lain

:

Melengkapi permohonan ini, kami lampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:

1. penjelasan rencana pelaksanaan kegiatan lain meliputi :

a. jenis, deskripsi dan aktivitas kegiatan lain; b. waktu pelaksanaan kegiatan lain;

Formulir Nomor 2 Nomor : ...................................... .............,........................ Lampiran : ......................................

Perihal : Permohonan Persetujuan Kepada Kegiatan Lain Yth.Kepala Eksekutif

Pengawas Pasar Modal

di Jakarta

- 49 -

c. tujuan pelaksanaan kegiatan lain, termasuk target pasar dan target pendapatan dalam 1 (satu) tahun pertama;

d. keterkaitan kegiatan lain dengan strategi bisnis Perusahaan Efek; e. manfaat, biaya dan risiko bagi Perusahaan Efek atas kegiatan lain;

f. manfaat dan risiko bagi nasabah; dan g. mitigasi risiko atas pelaksanaan kegiatan lain.

2. prosedur dan standar operasi, organisasi dan kewenangan untuk

melaksanakan kegiatan lain; 3. identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian terhadap risiko

yang melekat pada kegiatan lain;

4. hasil analisis aspek hukum dan aspek kepatuhan atas kegiatan lain; 5. dokumen atau konsep dokumen dalam rangka transparansi kepada

nasabah yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan lain yang meliputi antara lain perjanjian antara Perusahaan Efek dengan nasabah atau pihak lain, brosur, leaflet, prospektus, dan/atau formulir aplikasi;

6. sistem informasi akuntansi termasuk penjelasan singkat mengenai keterkaitan sistem informasi akuntansi tersebut dengan sistem informasi

akuntansi Perusahaan Efek secara menyeluruh, dan/atau sistem pencatatan administrasi;

7. dokumen yang menyatakan bahwa Perusahaan Efek telah memperoleh

persetujuan atau izin dari otoritas yang berwenang, apabila aktivitas Perusahaan Efek dimaksud memerlukan persetujuan dari otoritas tersebut; dan

8. kesiapan dan hasil uji coba Perusahaan Efek (apabila ada) atas kegiatan lain.

Demikian permohonan ini kami ajukan dan atas perhatiannya kami

ucapkan terima kasih.

Pemohon meterai

............................................ (Nama Jelas)

*) coret yang tidak perlu **) pilih salah satu

- 50 -

Lampiran : 3 Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor :

Tanggal :

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : .................................................................................

Alamat lengkap : ................................................................................. .................................................................................

................................................. Kode Pos .................... selaku pemegang saham / Pemegang Saham Pengendali / calon pemegang saham / calon Pemegang Saham Pengendali *) dari ...................................

............................................................................................................. dengan ini menyatakan bahwa saya : a. pernah/tidak pernah *) melakukan perbuatan tercela atau dihukum karena

terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan. b. memiliki akhlak dan moral yang baik;

c. memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

d. memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pengembangan

operasional Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang sehat dan Pasar Modal Indonesia.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

..................., ................ 20... meterai

............................................

(Nama Jelas) *) coret yang tidak perlu

- 51 -

Lampiran : 4

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : Tanggal :

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : .................................................................................

Alamat lengkap : ................................................................................. .................................................................................

................................................. Kode Pos ....................

Selaku direktur / komisaris *) dari ........................................................ .............................................................................................. dengan ini

menyatakan bahwa saya : a. cakap/tidak cakap *) melakukan perbuatan hukum; b. pernah/tidak pernah *) dinyatakan pailit atau menjadi direktur atau

komisaris yang dinyatakan bersalah menyebakan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

c. pernah/tidak pernah *) melakukan perbuatan tercela atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan.

d. memiliki akhlak dan moral yang baik;

e. memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

f. memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pengembangan

operasional Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek yang sehat dan Pasar Modal Indonesia.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

..................., ................ 20...

meterai

............................................ (Nama Jelas) *) coret yang tidak perlu

- 52 -

Lampiran : 5 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor :

Tanggal :

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ................................................................................. Jabatan : ................................................................................. Alamat lengkap : ................................................................................

................................................................................ 2. Nama : ................................................................................

Jabatan : ................................................................................ Alamat lengkap : ................................................................................ ................................................................................

berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan bertindak untuk dan atas nama .................................................................................................................

berkedudukan di ............................................................................. dengan alamat kantor pusat di

.................................................................................................................

............................................................................................................................

................................................................................................................

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Perusahaan akan bertanggung jawab penuh secara finansial atas segala tindakan yang dilakukan

oleh direktur, Wakil Perusahaan Efek, pegawai, dan Pihak yang bekerja pada Perseroan dalam rangka pelaksanaan kegiatan sebagai Perusahaan Efek. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya. ..................., ................. 20...

Direksi,

1 ............................. (nama jelas dan tanda tangan) 2.............................. dst.

- 53 -

Lampiran : 6 Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor :

Tanggal :

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : .........................................................................

Alamat lengkap : ......................................................................... .........................................................................

bagi direktur/calon direktur *) berbunyi : selaku direktur/calon direktur *) .............................................................. yang beralamat di .....................................................................................

............................................................................................................................

...................................................................................................... dengan ini

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya akan : a. mengundurkan diri pada pekerjaan saya setelah mendapat persetujuan dari

Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan permohonan saya menjadi direktur

dan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Efek untuk menjadi direktur Perusahaan Efek (dalam hal pemohon sedang berkerja di Perusahaan lain);

b. tidak merangkap jabatan pada perusahaan lain kecuali merangkap sebagai komisaris Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan atau Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian (jika yang bersangkutan menjabat sebagai komisaris Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian).

bagi komisaris/calon komisaris *) berbunyi: selaku komisaris/calon komisaris *) ......................................................... yang

beralamat di .................................................................................... .................................................................................................................

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya akan : a. mengundurkan diri pada pekerjaan saya setelah mendapat persetujuan dari

OTORITAS JASA KEUANGAN sesuai dengan permohonan saya menjadi

komisaris dan diangkat oleh RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Perusahaan Efek untuk menjadi komisaris Perusahaan Efek (dalam hal pemohon sedang

menjadi komisaris pada Perusahaan Efek lain); b. tidak merangkap jabatan sebagai komisaris pada Perusahaan Efek lain.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.................., ................... 20.... meterai

............................................... *) coret yang tidak perlu (nama jelas)

- 54 -

Lampiran : 7 Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor :

Tanggal :

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : .............................................................................. Jabatan : Komisaris / Direktur *)

Alamat lengkap : .............................................................................. .............................................................................. ..............................................................................

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya mempunyai/ tidak mempunyai *) hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan anggota

direksi/komisaris *) lainnya dalam perseroan. yaitu Sdr................................................................................................................

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

..................., ..................... 20....

meterai

......................................................

(nama jelas)

*) coret yang tidak perlu

- 55 -

Lampiran : 8 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor : Tanggal :

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ..............................................................................

Jabatan : Komisaris / Direktur *) Alamat lengkap : ..............................................................................

.............................................................................. .............................................................................. dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya mempunyai/tidak

mempunyai *) hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota direksi/komisaris *) Perusahaan Efek/Emiten *) PT.

......................................... yaitu Sdr. ............................................................ Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

..................., ..................... 20....

meterai

......................................................

(nama jelas) *) coret yang tidak perlu

- 56 -

Lampiran : 9 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor : Tanggal :

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ..............................................................................

Jabatan : .............................................................................. Alamat lengkap : ..............................................................................

.............................................................................. .............................................................................. Pemegang izin Wakil Perusahaan Efek Nomor: ..............................................

tanggal ............................. dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya tidak bekerja pada Perusahaan Efek lain dan hanya bekerja pada

PT ........................................................................................................ Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

..................., ..................... 20....

meterai

......................................................

(nama jelas) *) coret yang tidak perlu

- 57 -

Lampiran : 10

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : Tanggal :

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : ..............................................................................

Jabatan : ............................................................................. Alamat lengkap : ............................................................................ .............................................................................

2. Nama : ............................................................................. Jabatan : .............................................................................

Alamat lengkap : ............................................................................. .............................................................................

berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan bertindak untuk dan atas nama ................................................................................................................. berkedudukan di ................................................................................ dengan

alamat kantor pusat di ................................................................ ............................................................................................................................

...................................................................................................... dengan ini menyatakan bahwa Perusahaan tidak akan melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.................., ................... 20...

Direksi,

1 .............................

(nama jelas dan tanda tangan) 2.............................. dst.

- 58 -

Lampiran : 11 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor : Tanggal :

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ................................................................................

Alamat lengkap : ................................................................................ ................................................................................

........................................ Kode Pos ....................... selaku pemegang saham / Pemegang Saham Pengendali / calon pemegang saham / calon Pemegang Saham Pengendali *) dari

................................................................................................................. dengan ini menyatakan bahwa setoran modal atas nama

................................................................................................................. kepada ................................................................................................. tidak berasal :

a. dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari pihak lain; dan/atau

b. dari dan untuk tujuan pencucian uang (money laundering) dan pendanaan

terorisme (terrorism financing).

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

..................., ................ 20...

meterai

............................................ (Nama Jelas)

*) coret yang tidak perlu

- 59 -

Lampiran : 12 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor : Tanggal :

DAFTAR PERTANYAAN

I. PETUNJUK DALAM MENJAWAB PERTANYAAN

1. Semua pertanyaan wajib dijawab oleh pemohon.

2. Ditandatangani oleh direksi, komisaris, dan pengendali/pemegang saham

di atas kertas yang bermeterai (di atas kertas segel).

3. Berilah tanda dalam kotak di depan kata “ya”, jika jawaban Saudara

“Ya”, atau berilah tanda dalam kotak di depan kata “Tidak” jika

jawaban Saudara atas pertanyaan berikut adalah “tidak”.

4. Untuk setiap jawaban "Ya", pemohon wajib memberikan jawaban secara

rinci dan jelas antara lain memuat:

a. Lembaga-lembaga yang bersangkutan;

b. Kasus dan tanggal dari tindakan yang dilakukan;

c. Pengadilan atau lembaga yang mengambil tindakan; dan

d. Tindakan dan sanksi yang dilakukan

II. INTEGRITAS PEMOHON, PENGENDALI ATAU DIREKSI DAN KOMISARIS

Definisi

Investasi adalah kegiatan atas Efek, perbankan, asuransi, atau usaha

perumahan atau real estate, termasuk kegiatan, baik langsung maupun

tidak langsung, berhubungan dengan Perusahaan Efek, Penasehat Investasi,

Bank atau perusahaan lain yang bergerak di bidang keuangan. Jawablah

pertanyaan di bawah ini:

1. Dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir, apakah Saudara telah

dihukum atau mengaku bersalah atau tidak membantah atas tuduhan:

a. Tindak pidana atau kejahatan melibatkan Investasi atau usaha

Berhubungan Dengan Investasi, penipuan, pernyataan palsu, atau

penggelapan, penyuapan, pemalsuan, atau pemerasan?

ya tidak

b. Atau kejahatan lainnya?

ya tidak

2. Apakah pengadilan:

a. Pernah menyatakan Saudara pailit?

ya tidak

- 60 -

b. Dalam sepuluh tahun terakhir ini melarang Saudara dalam kegiatan

yang berhubungan dengan investasi?

ya tidak

c. Pernah ketahuan Saudara menyebabkan suatu usaha yang

berhubungan dengan investasi, izin usahanya atau izin untuk

menjalankan usaha ditolak, dibekukan, dicabut atau dibatasi?

ya tidak

3. Apakah Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK) pernah :

a. Mendapatkan Saudara membuat pernyataan palsu atau melakukan

kelalaian?

ya tidak

b. Mendapatkan Saudara terlibat dalam pelanggaran peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal?

ya tidak

c. Mendapatkan Saudara menyebabkan ditolak, dibekukan, dicabut atau

dibatasi izin usaha Saudara atau izin menjalankan usaha Saudara yang

berhubungan dengan investasi?

ya tidak

d. Memerintahkan untuk menolak, menghentikan untuk sementara atau

mencabut izin usaha Saudara memberi sanksi dengan membatasi

kegiatan Saudara?

ya tidak

4. Apakah instansi berwenang lainnya pernah:

a. Mendapatkan Saudara membuat pernyataan palsu, menyesatkan atau

tidak jujur, tidak fair atau tidak etis?

ya tidak

b. Mendapatkan Saudara terlibat dalam pelanggaran peraturan di bidang

investasi atau peraturan perundang-undangan lainnya?

ya tidak

5. Apakah suatu Bursa Efek pernah:

a. Mendapatkan Saudara membuat pernyataaan palsu atau lalai

memberikan keterangan yang seharusnya diberikan?

ya tidak

b. Mendapatkan Saudara terlibat dalam pelanggaran terhadap peraturan

Bursa Efek?

ya tidak

- 61 -

c. Mendapatkan Saudara menyebabkan izin usaha atau izin untuk

menjalankan usaha suatu perusahaan yang berhubungan dengan

investasi yang menyebabkan dibekukan, dicabut atau dibatasi?

ya tidak

d. Mengambil tindakan indisipliner terhadap Saudara dengan

mengeluarkan atau membekukan dari keanggotaan dengan mencegah

atau membekukan hubungannya dengan anggota-anggota lain, atau

dengan membatasi kegiatan-kegiatannya?

ya tidak

6. Apakah pengadilan dari negara lain, peraturan yang berlaku atau Bursa

Efek memerintahkan diambilnya tindakan terhadap Saudara sehubungan

dengan tindak penipuan?

ya tidak

7. Apakah Saudara sedang menghadapi perkara dari sidang pengadilan?

ya tidak

8. Apakah suatu perusahaan pertanggungan pernah menolak membayar

kepada atau mencabut pertanggungan Saudara ?

ya tidak

9. Apakah Saudara mempunyai kewajiban atas dasar keputusan pengadilan

atau perikatan lain yang dibuatnya dengan pihak lain yang tidak dapat

dilaksanakan?

ya tidak

10. Apakah Saudara pernah menjadi direktur dari Perusahaan Efek,

Penasehat Investasi atau pengendali dari Perusahaan Efek yang

dinyatakan pailit?

ya tidak

11. Apakah Saudara baik secara sendiri-sendiri, maupun bersama-

sama memiliki saham melebihi 5% (lima per seratus ) pada suatu Emiten

atau 20% (dua puluh per seratus ) pada Perusahaan Efek lain?

ya tidak

............., ................ 20...

meterai

............................................

(Nama Jelas)

*) coret yang tidak perlu

- 62 -

Lampiran : 13 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor : Tanggal :

DAFTAR A, B DAN C

Daftar A :

1. Berikan keterangan mengenai pemilik/pemegang saham, komisaris dan

pejabat dengan menggunakan tabel di bawah ini. Dalam hal diperlukan

penjelasan tambahan, gunakan daftar C.

2. a. Pejabat adalah direksi atau pejabat satu tingkat di bawah direksi dan

pihak-pihak yang mempunyai kedudukan atau berfungsi sama.

b. Pemilik adalah pemegang saham atau pemilik penerima manfaat dari 5%

(lima perseratus) atau lebih dari saham pemohon.

3. Laporkan pula perubahan komisaris, pejabat , pemegang saham, dan

pemilik penerima manfaat, termasuk tanggal pada saat pihak baru mulai

masuk dan tanggal pada saat pihak dimaksud keluar dari posisi sebelumnya

pada perusahaan yang bersangkutan dengan menggunakan tabel di bawah

ini:

Daftar Komisaris, Pejabat, dan Pemegang Saham

Nama Lengkap

Tgl.mulai Bln.Thn

Tgl. Berakhir Bln. Thn

Jabatan Persentasi Pemilikan

NPWP Kewarga negaraan

Daftar B :

Daftar Pemegang izin Wakil Perusahaan Efek

No Nama

Lengkap

Jabatan

Izin WPPE No/tanggal

Izin WPEE No/tanggal

Izin WMI

No/tanggal

Daftar C :

Diisi dengan penjelasan rinci terhadap jawaban “Ya” atas pertanyaan nomor

1 sampai dengan 11 bagian II lampiran 8 dan penjelasan lebih lanjut dari

daftar A dan B.

Daftar penjelasan atas Pertanyaan Nomor 1 s/d 11

No Nomor Pertanyaan/Daftar Penjelasan

- 63 -

Lampiran : 14 Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor :

Tanggal :

KEPUTUSAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PASAR MODAL

OTORITAS JASA KEUANGAN

NOMOR .............

TENTANG

PEMBERIAN IZIN USAHA PERUSAHAAN EFEK SEBAGAI .........................

KEPADA PT..................................................

(NPWP : .....................................)

KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PASAR MODAL OTORITAS JASA

KEUANGAN,

Membaca : 1.Surat permohonan izin usaha Perusahaan Efek sebagai ..................................................................................... dari

PT ....................................................................................... Nomor ................................... tanggal ................................

2.(dan Surat Pernyataan)

Menimbang : bahwa permohonan Saudara telah memenuhi persyaratan dan atas dasar itu dapat dipertimbangkan untuk diberikan izin usaha Perusahaan Efek sebagai

............................................................................................

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas

Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253);

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal

(Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 12

Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4372);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PASAR MODAL OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA PERUSAHAAN EFEK SEBAGAI ..................................... KEPADA PT ......................

- 64 -

Pasal 1

Memberikan izin usaha Perusahaan Efek sebagai ..................... kepada PT

................................... dengan alamat kantor pusat di .......................

Pasal 2

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Pasal 3

Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,

dapat diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal :

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal

Otoritas Jasa Keuangan

......................................................

Tembusan :

1. ...... 2. ......