51
GAYA BEBAS GAYA DADA GAYA KUPU-KUPU GAYA PUNGGUNG PERTOLONGAN PADA RENANG Martha Fitri Alextina Tatodi XII IPA 1 / 26 SMAN 21 JAKARTA

Nona Makalah Renang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah renang dengan gaya dada, katak, bebas, kupu-kupu

Citation preview

Page 1: Nona Makalah Renang

GAYA BEBASGAYA DADAGAYA KUPU-KUPUGAYA PUNGGUNGPERTOLONGAN PADA RENANG

Martha Fitri Alextina TatodiXII IPA 1 / 26

SMAN 21 JAKARTA

RENANG

Page 2: Nona Makalah Renang

I. Sejarah Renang Dunia

Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir.Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali, “Colymbetes”. Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.

Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.

A. Zaman KunoLukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau

Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.

Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.

Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.

Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.

1

Page 3: Nona Makalah Renang

Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.

Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.

B. Abad Pertengahan hingga tahun 1800Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria

dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi anak-anak.

Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang “Colymbetes”. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.

Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis “Seni Berenang”, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang.

Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal “Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup” dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis “Gymnastik für die Jugend” (Olah raga untuk kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.

Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain “Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht” (Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan alat “pancing” untuk membantu dalam belajar berenang.

2

Page 4: Nona Makalah Renang

Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari setiap pendidikan.

Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 di Amsterdam oleh orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.

C. Era Olimpiade modern setelah tahun 1896Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum

pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.

Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.

Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).

Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.

Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.

3

Page 5: Nona Makalah Renang

Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).

Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur.Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai “penari balet dalam air”, versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher.

Kellerman merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.

II. Sejarah Renang Indonesia

Sejak sebelum kemerdekaan, di Indonesia telah ada beberapa kolam renang yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.

Kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang.Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.

Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen, berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan menara. Pada Far Eastern

4

Page 6: Nona Makalah Renang

Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.

Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas Bandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8.

Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan 12.00 perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 - 1945, kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka seluruh kolam renang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun 1945, perkembangan olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan melawan penjajah.

Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik.

Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan berkembang serta selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari Federasi Renang Dunia - FINA (singkatan dari Federation Internationale de Nation). dan International Olympic Committee (IOC).Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung dalam PBSI. Oleh karena itu kemudian didirikan top-top organisasi olahraga berenang di tingkat daerah. Perkembangan olahraga berenang di Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini ditandai dengan penyelenggaraan perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu pula halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga renang menjadi nomor-nomor utama.Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia pada tahun 1952, Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena Olympiade di Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali Indonesia ambil bagian dalam Youth Festival di Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air Indonesia dikirim untuk mengikuti Asian Games ke II di Manila, Philipina.

Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II, diselenggarakan di Bandung dengan menghasilkan susunan pengurus yang diketuai oleh D. Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3 komisi teknik. Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam kongres ini memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di jabat D. Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya.

Untuk ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 di Makasar (sekarang Ujung Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya memilih susunan kepengurusan yang baru dengan ketua D. Soeprajogi. Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah persatuan dalam singkatan PBSI, diganti menjadi Perserikatan. Dengan demikian PBSI dalam hal ini menjadi singkatan dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia.Di tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk pertama kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di Malang, Jawa Timur. Berlangsung pula kongres PBSI ke V, dimana pada kongres itu disamping memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap dipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama

5

Page 7: Nona Makalah Renang

Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk organisasi olahraga yang mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang olahraga renang, singkatan ini juga digunakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Pada Kongres di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D. Soeprajogi di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris, bendahara, pembantu umum ditambah komisi teknik dengan 2 orang anggota.

Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun kepengurusan baru dengan ketua umum D. Soeprajogi. Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu adalah merubah kembali istilah \"Persatuan\". Hingga sekarang PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga.

Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga GANEFO, dimana pesertanya ada beberapa negara yang memang belum menjadi anggota FINA. Untuk menghindarkan kemungkinan adanya skorsing, Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran diri sebagai anggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota FINA. Pada tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam Asian Games ke V di Bangkok.

Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24 - 27 April 1968. Salah satu keputusannya mengukuhkan kepengurusan baru PRSI dengan ketua umum tetap dipercayakan kepada D. Soeprayogi, di tambah dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris, bendahara dan panitia teknik yang terdiri atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat indah dan polo air.

III. Organisasi Renang Dunia

Federasi Renang Internasional

FINA didirikan 19 Juli 1908 di Hotel Manchester, London bertepatan dengan berakhirnya Olimpiade London 1908. Pendirinya adalah induk organisasi renang dari Belgia, Britania Raya, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Hongaria, dan Swedia.

Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de Natation, disingkat FINA) adalah induk organisasi internasional olahraga renang.

Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Selain renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah di setiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA.

Selain mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha memajukan olahraga renang di seluruh dunia, antara lain dengan menambah jumlah fasilitas olahraga renang. FINA

6

Page 8: Nona Makalah Renang

bertugas membuat peraturan internasional untuk kejuaraan renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah.

Anggota FINA bertemu dalam pertemuan reguler yang disebut Kongres. Kongres FINA terdiri dari Kongres Umum dan Kongres Teknis. Kongres Umum (General Congress) berwenang memutuskan semua persoalan di dalam FINA. Kongres Teknis (Technical Congress) memutuskan semua masalah teknis yang berkaitan dengan kejuaraan renang. Keputusan Kongres Teknis bisa dibatalkan oleh Kongres Umum.Biro FINA yang beranggotakan 22 anggota dewan perwakilan bersidang untuk memilih pejabat eksekutif. Selain itu, FINA juga memiliki berbagai komite dan komisi, seperti: Komisi Teknis Renang, Panel Antidoping, dan Komisi Kedokteran Olahraga.Ketua Umum FINA : Mustapha Larfaoui (Aljazair) 1988–sekarang

Hingga Olimpiade Beijing 2008, FINA memiliki 196 anggota. Setiap anggota FINA juga menjadi salah satu dari 5 asosiasi renang regional.

IV. Manfaat Berenang

Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :

1. Membentuk ototSaat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.

2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paruGerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.

3. Menambah tinggi badanBerenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).4. Melatih pernafasanSangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.

5. Membakar kalori lebih banyak Saat berenang,

7

Page 9: Nona Makalah Renang

Tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.

6. Self safetyDengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).

7. Menghilangkan stres.Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah. Sebelum berenang, ag tubuh tidak ‘kaget’, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.

V. Gaya Renang

Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu.

Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.

VI. Risiko dalam Berenang

Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.

Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatandilarang untuk berenang. Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteripenyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.

8

Page 10: Nona Makalah Renang

VII. Perlengkapan Renang

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air. Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di air.

Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.

Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang.

KOLAM RENANG 50 M

GAYA DALAM RENANG& PERTOLONGAN

9

Page 11: Nona Makalah Renang

START, PEMBALIKAN DAN FINISH

I. Start

Ditinjau dari pelaksanaanya, maka start dilakukan dari:a. Dari balok start gaya bebas, gaya kupu-kupu dan dada.b. Dari bawah, bergantung pada balok start: khsus gaya punggung. Bila di tinjau dari sikap start, maka ini tejadi atas :

1. Racing start: bentuk start ini di kerjakan dengan posisi setelah aba-aba styart “awaaaas!” perenang menganbil posisi di bibir balok start dengan sikap membungkuk kedua lengan langsung berada di samping tubuh dengan patokan ujng-ujng tangan berada di samping pinggul. Arah pandangan saat sikap membungkuk sebelum start adalah kedepan (kebalok start yang ada di sebranganya).Begitu pluit, pistol atau bentuk lain yang di bunyikan serentak kedua lengan mengayun kedepan, dan akhirnya ayunan di kerjakan ujung kaki menolak /menumpu dari bibir balok start hingga posisi lurus. Ayunan kedua lengan berakhir pada sikap lurus di depan / diatas kepala dengan patokan kedua lengan di samping telinga.

2. Arm swing start: bentuk start semacam ini dilakukan setelah memperoleh aba-aba “awaaaass!” dari posisi awal, maju kebibir balok star untuk mengambil sikap dimana kedua lengan berada lurus didepan pada posisi lurus , sehingga kembali kedua lengan berada didepan . Serentak dengan ayunan tubuh akan condong kedepan , hingga ketika tubuh membawa tubuh melayang diudara. Arah pandangan mata ketika posisi awal , saat dimana perenang mengambil sikap membungkuk dan kedua lengan harus didepan adalah kearah depan.

3. Grab Start :bentuk start ini dilakukan setelah mendapat aba-aba start “awaaaass!” perenang maju keujung balok start dan mengambil sikap. Dimana kedua ibu jari kaki dan kedua telapak tangan berada pada bibir balok start. kedua telapak tangan pada sikap untuk siap mendorong dan kemudian serentak dengan aba-aba peluit atau bentuk lainnya semacamnya. Doronglah tembok balok start itu hingga memaksa tubuh miring kedepan dan serentak dengan posisi akan jatuh kedua kaki menolak dari bibir permukan air. ketika sikap melayang iyu luruskan tubuh dengan kedua lengan tetap berada di celah-celah kedua lengan. Dengan masuknya kepala hingga berada diantara kedua lengan , mendorong pinggul terangkat dan masuk permukan air pada posisi seperti terlihat pada gambar dibawah ini .

4. Start dengan ayunan lurus . Khusus Gaya punggung , start dilakukan dari posisi bergantung pada balok start. Gerak dengan ayunan lurus dikerjakan . Setelah aba-aba ‘’awaaaass!’’kedua lengan ditarik mendekati pegangan ber upa besi yang dipasang melintang , sehingga tubuh membentuk sikap membungkuk . Serentak dengan bunyi aba-aba peluit atau bentuk aba-aba lain : kedua lengan /tangan di ayun kesamping bahu, hingga ke dua tangan itu berakhir di atas kepala sehingga lengan berada pada sikap lurus di atas kepala.

a). Start dengan ayunan agak bengkok /pendek; cara dan sikap pada start ini tidak jauh berbeda dengan bentuk start dengan ayunan lurus, hanya ayunan di lakukan dengan lengan sedikit membengkok.

10

Page 12: Nona Makalah Renang

b). Start dengan meluncur : start ini dilakukan saat di dalam air dan bertumpu pada kedua kaki atau salah satu kaki yang paling kuat untuk mendorong diri dari dinding kolam dan dilakukan sekuat-kuatnya setelah itu menelungkupkan badan lurus.

11

Page 13: Nona Makalah Renang

II. Pembalikan (Turning)

a. Pembalikan tanpa salto,dapat di lakukan untuk gaya-gaya BEBAS-PUNGGUNG-DADA DAN KUPU-KUPU.b. Dengan salto , dapat dilakukan hanya gaya PUNGGUNG dan BEBAS saja.

Salto pada gaya bebasa. Langsung saltob. Ambil nafas dahulu , selanjutnya salto;c. Salto dengan sikap gaya punggung (KieferBack Salto).

Lansung SaltoSetiba tubuh di depan , dinding pembalikan (+2 meter)salah satu lengan berada di samping tubuh , sementara lengan satu lagi berada lurus di depan tubuh hingga menunjuk kearah dasar kolam. Bila tangan kiri lebih dahulu di depan dinding kolam ., tangan kanan harus berada di samping tubuh . Serentak dengan putaran yang mana memaksa tubuh menggelinding , tangan kiri mendorong keatas dan kedua kaki serentak membengkok . Sikap ini di perlukan terutama untuk perputaran tubuh.

Bentuk salto pada gaya punggung ada 3 macam yaitu:a. Salto ke samping (Flip trun) lihat gambar 41.b. Salto duduk (Spin trun) lihat gambar 42.c. Salto penuh / ke bawah (Roll over trun)lihat gambar 43.

Bentuk pembalikan putaran penuh dari gaya punggung Kegaya dada (Back Somersault trun) lihat gambar. Bentuk pembalikan dari gaya punggung ke gaya dada di lakukan dengan salto menyilang (Crossover turn) .

Setelah start dan pembalikan a. Setelah gaya bebas , setelah star dan pembalikan dapat dikerjakan langsung menggerakan kaki hingga memaksa tubuh naik ke atas permukaan air lakukan gerakan tahan nafas atau hypoxic hingga beberapa kali.

12

Page 14: Nona Makalah Renang

b. Begitu pula dengan halnya gaya kupu-kupu, setelah berbalik segera melakukan gerakan kaki hingga tubuh terbawa ke atas permukaan air. Setiba di atas permukaan air, langsung melakukan gerakan tangan dengan menahan nafas untuk beberapa kali gerakan.c. Pada gaya punggung dapat di lakukan , setelah berbalik ataupun start dapat di kerjakan langsung mengikuti gerakan kaki untuk memaksa tubuh keatas permukaan air dan selanjutnyalangsung melakukan gerakan tangan , gerakan kaki dolphin dapat di lakukan.d. Berbeda dengan ketiga gaya di atas, khusus pada gaya dada , setelah start dan pembalikan menyapu ketentuan yang diatur oleh peraturan hanya di perbolehkan melakukan 2 gerakan di bawah air. Dengan ketentuan tersebut , maka setelah start dan pembalikan gaya dada dapat di lakukan di bawah permukaan air seperti gambar di bawah ini.

13

Page 15: Nona Makalah Renang

1. GAYA BEBAS1. Posisi Tubuh di Permukaan Air

Posisi tubuh di permukaan air memegang peranan penting untuk menguasai satu bentuk gerakan dan latihan untuk dimulai dari:a. Berdiri di dasar kolam, kedua kaki rapat dan menghadap kepinggir kolam.b. Tekuk kedua lutut sehingga dagu sejajar dengan permukaan air.c. Satu tangan berpegang dipinggir kolam atau pada stang dan satu tangan lagi menempel pada dinding kolam bagian bawah dengan jari-jari dibuka serta jaraknya dengan tangan yang berpenggangan di atas lebih kurang 30 cm (jari-jari tangan yang menempel pada dinding kolam menghadap ke bawah).d. Dengan menarik tangan yang berpegangan pada pinggir/stang dan menumpu dengan tangan yang berpegang pada dinding kolam kedua kaki diangkat lurus kepermukaan air dan kepala di turunkan sehingga muka masuk kedalam air dan akhirnya kepala, badan, serta kedua kaki termasuk jari-jari kaki sejajar dengan permukaan air.

2. Gerakan Kaki

Setelah tubuh sejajar dengan permukaan air, selanjutnya latihan gerakan kaki dilakukan sebagai berikut:a. Tekankan salah satu kaki kearah dasar kolam, dengan sumbu gerakan pada persendian pangkal pangkal paha.b. Pada saat menekan diikuti dengan cambukan punggung kaki.c. Lakukan gerakan di atas dengan bergantian kaki kiri dan kaki kanan dalam bidang vertikal.d. Dalam melakukan gerakan kaki yang harus mendapat perhatian adalah:- Tungkai bawah tidak ditekukan, melainkan tertekuk dan untuk itu usahakan memperkecil sudut lutut.- Telapak kaki harus menghadap ke atas/sejajar dengan permukaan air.- Gerakan tidak kaku- Gerakan seluruhnya dilakukan didalam air

Meluncur dengan gerakan kakiUrutan latihan meluncur dengan gerakan kaki:a. Berdiri, satu kaki bertumpu di dasar kolam, kaki yang satu bertumpu di dinding kolam. Angkat kedua tangan lurus keatas, lengan bagian atas menempel pada telinga. Ibu jari saling berkaitan, jari-jari tangan lurus kedepan.b. Condongkan badan sehingga tubuh bagian atas sejajar dengan permukaan air.c. Angkat tumit yang bertumpu di dasar kolam sehingga badan akan terdorong kedepan, dan dilanjutkan dengan dorongan kaki yang bertumpu pada dinding kolam.d. Setelah tubuh membentuk posisi lurus atau sejajar dengan permukaan air, lakukan gerakan kaki, kedua tangan tetap lurus ke depan.Latihan gerakan kaki selain dilakukan dengan berpegangan pada pinggir kolam dapat pula dilakukan dengan berpegangan pada tangan atau bahu teman dan alat bantu lainnya.

3. Gerakan Lengan

14

Page 16: Nona Makalah Renang

Latihan gerakan lengan gaya bebas dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:a. latihan di dalam kolam dengan posisi berdiri.b. Latihan dipinggir kolam dengan satu tangan berpegangan pada sisi kolam.c. Latihan dengan bantuan teman.d. Dan latihan tangan ini dapat dilakukan di darat.Pelaksanaan latihana. Berdiri di dalam kolam dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.b. Bongkokan badan sejajar dengan permukaan air.c. Luruskan kedua tangan kedepan dengan jari-jari rapat.d. Lakukan gerakan tangan sebagai berikut:

1. Tarik salah satu tangan, tangan yang satu tetap lurus kedepan.2. Tarik sejajar kepertenganhan dada dengan tungkai tangan membentuk ± 90 derajat, ujung jari-jari rapat.3. Setelah tarikan berada dibawah pusar, dorongkan tangan kearah luar badan berakhir pada sisi paha.4. Angkat siku setinggi mungkin mendekati telinga dalam keadaan rilek.5. Gerakan tungkai tangan atas ke arah depan, kembali keposisi gerakan awal.6. Lakukan latihan itu berulang kali, kemudian latihlah tangan yang satu.

Meluncur dengan melakukan gerakan lenganUrutan latihan meluncur dengan gerakan lengan sebagai berikut:a. Bentuk sikap meluncur seperti pada latihan gerakan kaki sambil meluncur.b. Condongkan badan sehinggan sejajar dengan permukaan air.c. Angkat tumit yang bertumpu didasar kolam sehingga badan akan terdorong ke depan, dan dilanjutkan dengan dorongan kaki yang bertumpu di pinggir kolam.d. Setelah tubuh membentuk posisi sejajar dengan permukaan air, lakukan gerakan tangan, sedang kedua kaki tetap pasif.

4. Latihan Pengambilan Nafas

Latihan pengambilan nafas dapat dilakukan dalam beberapa posisi:a. Berdiri di dalam kolamb. Berdiri di sisi kolamc. Sambil berjalan di dalam klam

Pelaksanaan Latihana. Berdiri kaki dibuka selebar bahu, badan dibongkokan sehingga membentuk garis lurus sejajar permukaan air.b. Luruskan kedua tangan kedepanc. Masuka muka kedalam air sebatas bagian depan kepalad. Putarkan kepala dengan sumbu putar ruas-ruas tulang lehere. Keluarkan mulut sedikit diatas permukaan airf. Ambil/hirup udara sebanyak mungking. Putarkan kembali kepala sehingga muka menghadap kedasar kolamh. Buanglah/hembuskan udara di dalam air

15

Page 17: Nona Makalah Renang

i. Latihan ini dikerjakan berulang-ulang kaliHal yang perlu diperhatikan:Untuk mempermudah pengambilan udara pada saat kepala diputar pandangan di arahkan ke ujung bahu atau di bawah ketiak. Mengambil nafas pada gaya bebas kepala dan dagu tidak diangkat ke arah depan.mengambil nafas menoleh kekiri kekanan diperbolehkan.

5. Teknik dan unsur renang gaya bebas

1. Posisi Badan Semua anggota badan harus horizontal dengan permukaan air serta dalam keadaan rileks,sebab sikap badan yang tegang akan banyak mengeluarkan energi terbuang percuma, wajah menghadap ke bawah sehingga terlihat sebagian kecil dari kepala, punggung, panytat, dan tumit, diatas permukaan air.2. Gerakan KakiUnsur-unsur gerakan kaki adalah sebagai berikut.a.Pukulan KakiMacam-macam pukulan kaki.1. Dua pukulan, yaitu dua kaki gerakan lengan, dua kali gerakan kaki.2. Empat pukulan, yaitu dua kali gerakan lengan, empat kali gerakan kaki.Bilamana perenang menggunakan banyak pukulan maka frekuensi pukulannya makin banyak pula, sedangkan amplitudonya akan lebih kecil.b. Gerakan Kaki 1. Pemula dapat belajar latihan kaki gaya bebas ( crowl) dengan menggunakan papan latihan (kicking board).2. Gerakan kaki yang salah jika hanya mengandalkan tungkai kaki sebagai bawah saja.Latihan Kaki Gaya Bebas.1. Naik turun dalam bidang satu datar dimana punggung kaki dalam sikap menendang, lecutan di lakukan dengan membengkokan lutut tapi tidak berlebihan.2. Pangkal paha, engkel kaki, dan punggung kaki merupakan sumber kekuatan untuk melakukan irama kaki naik turun.3. Naik turunya kaki adalah kira-kira 30-50 cm.c. Gerakan Lengan Terdapat tiga fase dalam gerakan lengan, yaitu sebagai berikut.1. Pull (menarik)2. Push (mendorong)3. Recovery (istirahat)

2. GAYA DADA

16

Page 18: Nona Makalah Renang

Gaya dada adalah gaya renang pertandingan yang pertama berkembang. Mulai popular ketika pada tahun 1875 perenang MATTHEW WEBB dengan menggunakan gaya dada, menjadi orang pertama merenangi teluk Channel(Kanal)di inggris. Sejak tahun 1930 mulai dipisahkan antara gaya dada dengan gaya kupu-kupu dada yang kemudian menjadi cikal bakal renang gaya kupu-kupu.

Perenang Amerika Chaet jastremskitampil berperan pada awal tahun 1960 dengan POWER BREASSTROKE (kekuatan gaya dada). Catie Ballmemperoleh sukses ketika ia mempekondinasikan pergantian dati tangan dengan sangat cakapnya menggunakan tendangan kaki dan untuk beberapa saat Amerika serikat memegang supremasi pada gaya ini . Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri mulai mengembangkan gerak gaya dengan mana dapat menambahkan kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama sama di bawah dada. Hal ini merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan memukinkan agak sedikit menunda posisi ambil nafas . Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya dada eropa, yang mana beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat .

Awal tahun 1970, Walter kusch dari Eropa barat menggunakan aksi dolphin pada gaya renangannya . Juara dunia dari inggris . David Wilkie yang menjuarai 200meter gayadada Olphiade tahun 1976 , menggunakan cara ini dengan membiarkan gerakan tubuh banyak keatas pada gayanya , dengan demikian membawa bahu dan bagian punggung atas keluar dari permukan air . Cara yang dilakukan Davit Wilkie kemudian menggundang para ahli Rusia untuk mengadakan studi penelitian setelah Olmpiade Montreal. Pendekatanilmiah serta keuntungan dari gerak ini dimanfaatkan mendominasi dengan rangking dunia pada gaya dada . Pada tahun 1978, lina kashushite dari Rusia keluar sebagai Juara dunia dengan sikap tubuh tinggi dan meluncur kedepan dengan ‘’streamline’’.

a. Versi Amerika Utara; saat kedua lengan lurus di depan sebagian besar darim kepala di bawah permukaan air , pasisi bahu dan pinggul sedikit berada diatas permukaan air (sikap tubuh hampir datar atau streamline) . Saat mengambil nafas , dimana kedua lengan melakukan rangkaian gerak sapuan keluar, hingga kembali keposisi istirahat untuk lurus kedepan mengambil udara dari atas permukaan air cukup dengan mengangkat bagian kepala dengan leher. diputar b. Versi Eropa Timur; saat kedua lengan lurus mdi depan , seluruh kepala , bahu , lengan atas berada di permukaan air ditambah sedikit bagian pinggul agak terangkat naik.

1. Gerakan kaki (Kicking)

a. Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung membentuk gerak kaki dolpin (whip kick) , dimana pada saatfase istirahat yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah di tarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu di kerjakan pergrlangan kedua kaki diputar mengarah keluar hingga membentuk sudut +50’’ , kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang . Gerak ini sering disebut dengan istilah propeller , dimana pergelangan kaki dan tungkai kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya .

17

Page 19: Nona Makalah Renang

b. Beberapa perenang ada yang melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak dan menendang itu hingga tumit kaki sedikit naik keatas permukan air, hal ini disebabkan kaki yang bersangkutan sangat lentur (flexible) . c. Keuntungan yang diperoleh oleh perenang yang mempunyai kelenturan kaki tinggi, biasanya dimanfaatkan pada akhir dari ledutan dengan membuat gerak kaki dolpin di bawah permukan air . d. Usahakan pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul dilakukan semaksimal mungkin , sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan lebih kuat. Apabila pada waktu melakukan gerak menarik tungkaikaki bawah agak berat dilakukan , maka gerak itu dikerjakan dengan bantuan sediokit kedua belah paha dibuka . e. Meningkatkan kecepatan padasaat melakukan gerak kaki adalah sangat diperlukan dan penting . Kaki akan mendapat akselerasi dan mencapai tingkat kecepatan maksimum, hanya karena kedua kaki setelah mengerjakan tendangan dan menutup lurus di belakang . Gerak yang dilakukan kaki itu akan memperoduksi tenaga gaya angkat (lift force )ke arah depan . Beberapa bentuk latihan a.di tepi kolam renang dengan memegang pari/tepi , dilakukan rangkaian gerak secara berjenjang . b.Bila menggunakan papan latihan sambil jalan di kolam dangkal. c. Tanpa menggunakan papan latihan , kedua lengan lurus kedepan. d. Bisa diberikan dengan sikap terlentang , lakukan rangkaian gerak kaki gaya dada.

2. Pernafasan (Breathing)

Bentuk bentuk latihan a. Di kolam dangkal : membelakangi dinding atau menghadap dinding kedua lengan di lipat di belakang punggung , lakukan irama mengambil nafas dari permukaan air melalui mulut dengan sikap pandangan kedepan , di mana dada sedikit di angkat, kemudian masukan bagian muka ke permukaan air dengan menundukan kepala. Buanglah sisa-sisa pembakaran di bawah permukaan air melalui hidung. Latihlah rangkaian gerak ini hingga menjadi terbiasa, dan biasanya apabila sudah terlatih dengan gaya kupu-kupu , latihan tidak dikerjakan sebab langsung dapat menguasai. b. Untuk memperoleh gerak pernafasan baik pada gaya dada, cukup di kombinasikan dengan kaki.

3.Kordinasi kaki-nafas

Kordinasi gerak antara kaki dengan nafasw dikerjakan dengan dua pendapat, ada yang mengerjakan kepala sebagai kendali , dimana kepala diangkat kedua kaki mengikuti dengan menarik kearah pinggul dan kepala kembali masuk permukaan air, kedua kaki melalui sikap kedua pergelangan kaki mengarah keluar mengerjakan injakan dan tendangan hingga berakhir lurus ke belakang . Pendapat lain dan juga banyak di kerjakan yaitu, saat kedua kaki mengerjakan proses menginjak dan menendang hingga lurus ke belakang, kepala di angkat dan selanjutnya kepala masuk kepermukaan air justri kedua kaki ditarik mendekati pinggul (saat melakukan fase istirahat) Beberapa bentuk latihan a. Di kolam dangkal ; kedua tangan memegang tepi atau parit kolam lakukan rangkaian gerak dengan mengguankan prinsip gerak tersebut di atas.

18

Page 20: Nona Makalah Renang

b. Dengan menggunakan papan latihan kedua tangan memegang papan latihan gunakan rangkaian gerak baik menurut pendapat pertama maupun mengikuti pendapat kedua. c. Untuk memperoleh kordinasi yang baik bisa di berikan tanpa menggunakan papan latihan kedua tangan berada lurus di samping tubuh , prinsip yang sama seperti mengguanakan papan latihan dapat di lakukan di sini. d. Bisa juga tanpa menggunakan papan , kedua lengan tidak lus di samping, tetapi di lipat di punggung . Hal ini di kerjakan terutama untuk menghindarkan tangan melakukan gerak ekstra untuk membantu tubuh maju sehingga latihan yang di kerjakan tidak efektif lagi.

4.Rotasi tangan (Hand Rotation)

a. Rotasi gerak pada Versi Amerika Utara; tidak menggunakan push (Outward and catch – pull recovery atau fase membuka atau menangkap – fase menarik –mfase istirahat). b. Rotasi gerak Versi Eropa Timur; menggunakan fase mendorong (push), dengan rangkaian fase membuka dan menangkap – fase menarik –fase mendorong – fase istirahat atau Outward and catch – pull – push –recivery. c. Pelatih renang asal Canada, memodifikasi gerak gaya dada Versi Eropa Timur dengan sedikit mengubah pada saat tangan akan melakukan fase mendorong di ubah menjadi fase menyapu kedalam (in ward sweep) dimana sapuan dari telapak tangan itu bertemu di depan hingga lengan membentuk paru lembing. d. Kedalam lengan atau tangan / lengan di bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 15-20 cm, bagi Versi Amerika Utara. e. Kedalaman lengan /tangan di bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 25-30 cm. Bagi Versi Eropa Timur.

Pada dasarnya rotasi tangan terdiri dari: VERSI AMERIKA UTARA a. Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan. b. Fase membuka keluar (Outward), saat kedua tangan membuka keluar hingga lebih lebar dari perpanjangan garis bahu. c. Fase menangkap (cetch) , fase ini di lakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka , dimana saat mengerjakan fase ini usahakan sikut tinggi (high elbow) untuk memutar pergelangan tangan .

VERSI EROPA TIMUR a. Fase istirahat (recovery) , saat kedua tangan lurus di depan . b. Fase membuka keluar (Outward)m , saat dimana kedua tangan membuka kesamping hingga memperpanjang garis bahu sudut yang di bentuk antara telapak tangan dengan permukaan air pada saat menyapu keluar adalah 30-45.Dan sudut yang di bentuk antaraa lengan bawah dengan tangan pada pergelangan adalah 15-30. c. Fase mendorong kedalam (push) fase ini di lakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar, di mana saat melakukan fase mendorong kedua telapak tangan saling berhadapan serentak dengan menutup telapak tangan hingga bertemu , kedua siku dengan juga menutup keduanya bertemu pada saat garis lurus di bawah dagu.

19

Page 21: Nona Makalah Renang

VERSI CANADA Versi ini berkembang dari Versi Eropa Timur, sehingga beberapa fase yang di kerjakan pada versi Eropa Timur juga di kerjakan pada versi Canada. Fase istirahat dan fase membuka keluar tetap sama dan perbedaanya terletak pada fase mendorong, fase menutup kedalam (Inward sweep) di lakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar di lanjutkan dengan melakukan sapuan atau ayunan dimana kedua belah siku tidak perlu bertemu dan cukup hanya kedua telapak tangan.Agar diperhatikan pada saat melakukan sapuan ke dalam posisi telapak tangan dengan air membentuk sudut antara 30-45. atau rata-rata 40.

5. Kordinasi nafas- tangan

a. Pada Versi Amerika Utara ambil nafas di lakukan pada saat tangan melakukan akhir fase menarik. b. Pada versi Eropa Timur ambil nafas di lakukan pada saat melakukan fase mendorong. c. Sama seperti pada versi Eropa Timur, maka versi Canada mengambil nafas di lakukan pada saat melakukan sapuan tangan kedalam (Inward sweep) . Beberapa bentuk latihan a. Dengan menggunakan papan latihan, lakukan kordinasi gerak antara tangan dengan nafas seperti halnya latihan tangan . b. Berpasangan di mana saat satu rekanya melakukan rangkaian korinasi tangan dengan nafas, maka rekan lainya mengepit kedua kaki dan memegang pinggul atau paha yang bersangkutan.

6.Renang lengkap ( kordinasi kaki- nafas- tangan)

Beberapa bentuk latihan a. Dapat di berikan dengan bentuk latihan Catch– up . b. Pada saat tertentu di usahakan tidak banyak menggunakan papan .

7. Perbaikan gaya

Seperti pada gaya renangan lain-lainya , maka beberapa bentuk kesalahan sering terjadi pada gaya dada. Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi seperti: a. Posisi lutut turun , akibatnya pinggul naik: Apabila terjadi kasus seperti ini, upaya penanggulanganya adalah berlatih dengan menggunakan papan latihan dengan prisip gerakan dikerjakan yaitu saat melakukan fase istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah di lipat hingga mendekati pinggul, bentuk-bentuk di kerjakan dengan konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat lutut yang di turunkan kebawah, melainkan sebagai akibat lipatan tunkai kaki bawah ke atas hingga mendekati kepinggul. b. Mengambil nafas terlalu dini: Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang kembali rangkaian gerak pada kordinasi nafas dengan tangan. c. Kaki tidak mampu maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping.

20

Page 22: Nona Makalah Renang

Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunakan papan atau mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan kaki gaya dada, di mana saat melipat , lakukan gerak kaki menarik ke arah pinggul dan bukan gerakan melipat itu di lakukan sebagai akibat turunya lutut. d. Melakukan tarikan terlalu dalam; Melakukan tarikan terlalu dalam pada gaya dada , bisa berakibat terhentinya gerakan di saat akhir tarikan . Selain itu bentuk, tarikan ini tidak saja menjadi tahanan bagi daya luncur renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan mengurangi akselerasi dari renang yang bersangkutan.

3. GAYA KUPU-KUPU

21

Page 23: Nona Makalah Renang

Perlu dibedakan antara gaya kupu – kupu dada (Buterfly Breast stroke) dengan gaya kupu-kupu dolphin (Buterfly stroke). Gaya kupu-kupu dada, dimana gerakan kupu-kupu dengan kaki menggunakan gaya dada, hingga saat ini masih ada yang melakukannya.

Gaya kupu-kupu dengan kaki gaya dada atau Gaya kupu-kupu dada mulai diperlombakan pada tahun 1926, oleh olahragawan Jerman. Erich Rademacher. Penggunaan gaya ini juga ia pakai pada perlombaan di Amerika Serikat pada tahun 1927, sehingga hal ini menimbulkan protes. Akibat hal itu, Rademacher kembali melupakan gerakan gaya ini sejak tahun 1928 saat berlangsungnya Olimpiadedi Amsterdam hingga bulan Desember 1933, ketika perenang Henry Myers dari Brooklyn, New York menggunakan teknik yang sama pada nomor pertandingan 150 yard gaya ganti perorangan.

Melihat potensi dan manfaat gaya kupu-kupu dada itu, dimanfaatkan oleh para pelatih yang kemudian berkembang sedemikian rupa, barulah pada tahun 1953 gaya kupu-kupu dada sebagai gaya renang tersendiri dan merupakan gaya renangan keempat selain gaya bebas, punggung, dan dada.

Gaya kupu-kupu dengan kaki dolphin, diperkenalkan perenang Gyorgi Tampek dari Hongaria dan pada Olimpiade tahun 1956 gaya kupu-kupu denagn kaki ini diizinkan untuk ambil bagian. Sukses besar penggunaan gaya kupu-kupu dolphin dilakukan perenang Amerika Wiliam Yorzyk dan Sherlly Mann.

Gaya kupu-kupu dolphin lebih dominan dengan tingkat prestasi yang baik dapat dibuktikan oleh perenang Mike Troy dari Amerika yang menjuarai Olimpiade tahun 1960 dan perenang putrid. Ada Kok dari negri Belanda. Perenang pemegang 7 medali Olimpiade Munchen, Mark Spitz termasuk salah seorang perenang dunia yang menjadi pembaharu dari rangkaian gerak gaya pada gaya kupu-kupu dimana prestasi prestasi terbaiknya mencapai 0;54.27 detik pada jarak 100 meter di Olimpiade pada tahun 1972 Munchen. Hingga tahun 1981 catatan prestasi itu baru bisa diperbaiki oleh perenang Jerman Barat, Michael Gross.

1. Posisi tubuh (Body Position)

Sikap tubuh yang di butuhkan pada gaya kupu-kupu sama seperti pada gaya bebas yaitu hidrodinamis hampir sejajar dengan permukaan air ( Streamline ). Patokan posisi tubuh melihat sikap kepala pada 3 macam :(Leonid Makarenko, Ph. D- USSR), saat fase masuknya tangan :a. Kepala masuk lebih dalam hingga di bawah lengan.b. Kepala hampir sejajar dengan lengan.c. Kepala di atas lengan.

2. Gerakan kaki (Kicking)

a. Gerakan kaki naik turun secara kontinyu dengan sumber tenaga pada pangkal paha.b. Fase istirahat pada gerakan kaki di lakukan saat kaki naik keatas dan fase bekerja disaat kaki menekan ke bawah dan di akhiri dengan lecutan punggung kaki.c. Gerakan kaki pada dasarnya terdiri dari dua tekanan yaitu tekanan kuat dan tekanan lemah, kedua gerakan itu di lakukan secara berangkai.d. Naik-turun kedua kaki berada satu bidang datar.e. Tingkat kelentukan kaki sangat di perlukan, terutama pada enkel, kaki.

22

Page 24: Nona Makalah Renang

f. Tekanan gerakan kaki bagi mereka yang baru belajar, agar tidak terlebih dahulu di tekan kuat dan lemh, terpenting adalah melakukan gerak naik-turun pada satu bidang datar. g. Saat kedua kaki melipat pada lutut ( Fase istirahat) sudut yang di bentuk pada lutut adalah 70-85.h. Agar di perhatikan saat melipat kaki, hendaknya tidak menarik lutut kebawah, melainkan menarik betis/tungkai kaki bawah keatas dan untuk membantu gerak itu, bisa paha sedikit di buka.i. Di saat melakukan gerakan memukul kedua belah kaki dan akhirnya dengan lencutan punggung kaki, agar diusahakan posisi akhir hingga kaki luris ke bawah, dengan gerak ini bisa memaksa pinggul naik ke permukan air.

Beberapa bentuk latihan a. Di tepi kolam : dengan seperc tubuh bergantung pada posisi telengkup. Kerjakan irama gerak naik-turun dengan sumber tenaga dari pangkal paha, dan di saat turunya kaki di usahakan masuk permukaan air hingga tengah-tengah paha.b. Di darat: dengan sikap telunkup/ tiarap, regapkan punggungmu dengan lentingan dimana arah pandangan hingga dapat menatap langit, serentak dengan kedua kaki juga melakukan lentingan.c. Dipi kolam dangkal : dengan kedua tangan memegangang tepi atau kolam parit,kerjakan gerakan naik turun keatas kebawah serentak dengan tumpuan pada pangkal paha. Serentak dengan pukulan kaki dengan di akhiri lecutan punggung kaki hingga posisi lurus, paksakan punggung naik ke4atas permukaan air.d. Bentuk latihan seperti pada posisi (c) bisa di kembangkan dengan menggunakan papan latihan ; rangkaian latihanya bisa di gunakan seperti halnya gaya bebas.

3.Pernafasan (Breating)

a. Mengambil nafas pada gaya kupu-kupu bisa dilakukan dengan mengangkat kepala dengan arah pandangan kedepan dan mengambil nafas dengan arah pandangan kesamping melalui putaran leher seperti pada gaya bebas.b. Bagi mereka yang baru belajar, saat mengambil nafas dilakukan dengan bantuan bahu, sedangkan yang sudah terlatih dilakukan dengan bantuan lentingan tubuh.

Beberapa bentuk latihana. Di tempat dangkal : mengambil sikap membungkuk di tepi kolam kedua kaki tetap pada keadaan berdiri di dasar kolam.Lipatlah kedua lengan di punggung sehingga kepala leluasa mengambil nafas di atas permukaan air setelah kepala di angkat tinggi, kemudian setelah beberapa lama buanglah sisa pembakaran melalui hidung di bawah permukaan air.b. Cara diatas bisa di kembangkan di mana setelah mengambil nafas sebelum membuang sisa pembakaran di bawah permukaan air, tahan beberapa saat (misalnya melalui beberapa hitungan) dan buanglah sisa pembakaran itu setelah habis hitungan dan akhir pembuangan sisa pembakaran kepala sudah berada di atas permukaan air untuk mengambil udara kembali.c. Hindarkan setelah mengambil nafas di permukaan air, kepala tetap berada di situ dalam jangka yang relatif lebih lama.

4. Kordinasi kaki nafas

23

Page 25: Nona Makalah Renang

Beberapa bentuk latihana. Di tepi kolam: kerjakan irama kaki naik turun dengan kedua tangan memegang tepi kolam atau parit kolam. Rangkaian kordinasi kaki-nafas, di mana saat pukulan kaki lemah kepala masuk permukaan air untuk membuang sisa pembakaran dan saat pukulan kaki kuat kepala di angkat untuk mengambil udara.b. Dengan menggunakan papan latihan; kedua tangan memegang ujung papan latihan bentuk latihanm (a) dapat di gunakan di sini.c. Tanpa menggunakan papan latihan; sikap tubuh telungkup, kedua lengan lurus di samping tubuh. Lakukan gerakan kaki naik – turun dengan tekanan lemah dan kuat berangkai, saat pukulan kaki lemah kepala masuk dan saat pukulan kuat kepala naik. Usahakan di saat kaki memukul dengan pukulan kuat agar naik pada tingkat yang maksimal. d. Tanpa mengunakan papan latihan: posisi menyamping, salah satu lengan lurus di depan dengan catatan bila lengan kanan lurus maka lengan itu berada di bawah kepala, begitu pula sebaliknya, bila lengan kiri lurus di atas kepala maka posisi kepala berada di atas lengan itu. Kerjakan gerak dolphin pada sikap ini dengan berulang-ulang. Supaya ada kesimbangan beban antara kaki kanan dan kiri, maka kedua sikap itu dilakukan bergantian. e. Tanpa mengunakan papan: ambil sikap kedua tangan lurus diatas kepala, kerjakan gerak kaki naik-turun dengan bantuan pingul. Sehingga saat melakukan kedua ujung kaki bisa melakukan lecutan ke atas.

5. Rotasi tangan (Hand Rotation )Rotasi tangan pada gaya kupu-kupu terdiri atas beberapa fase yaitu,

a. Fase masuk tangan ke permukaan air (Hand Rotation ) • Fase masuknya tangan kepermukan air. didahului dengan kedua ujung jari. • Fase masuknya kepermukan air, dilakukan dengan kedua ibu jari, sebagai akibat masuknya ibu jari lebih dahulu maka kedua telapak tangan akan menghadap keluar. b. Fase membuka dan menangkap atau menyapu keluar (catch Phase atau Outward Sweep)• Fase ini dilakukan dengan terlebih dahulu membuka keluar hingga diakhiri dengan menangkap melalui lengkungan telapak tangan dan sudut yang dibentuk antara ibu jari telapak tangan adalah 38-62.’’• Fase membuka keluar agar diperhatikan sudut yang dibentuk antara telapak tanga dengan air dimana prinsip menyapu menjadi landasan dasarnya, sudut berkisar antara 30-40’’.c. Fase menarik atau menyapu kedalam (Pull Phase atau Inward Sweep) • Fase menyapu kedalam hendaknya didahului dengan posisi telapak tangan yang membentuk sudut dengan air antara 30-40. • Saat melakukan sapuan kedalam agar dilakukan dengan ayunan lengan bawah hingga kedua tangan berada siap mendorong.• Ayunan atau sapuan lengan tangan bagian bawah berakhir hingga membentuk sudut pada sikut berkisar 90.• Untuk putra, rangkaian gerak mulai dari fase membuka keluar hingga fase mengayun atau menyapu kedalam hendaknya membentuk lobang kunci yang agak besar.• Akhir dari fase ini berada di bawah bagian dada bawah.• Sumber tenaga yang di gunakan saat ayunan kedalam adalah lengan bagian bawah.d. Fase mendorong (Push Phase)

24

Page 26: Nona Makalah Renang

• Sebelum memulai fase mendorong , putarlah kedua tangan hingga kedua ujung jari tangan menunjuk ke arah perpanjangan tubuh bawah.• Kerjakan fase mendorong mulai dari posisi bawah dada hingga berakhir di bawah pangkal paha dengan akhir dorongan ke samping telapak tangan sedikit di putar hingga menghadap ke dalam.• Usahakan agar akhir dorongan, di kerjakan hingga kedua lengan lurus ke belakang.e. Fase istirahat (Recovery Phase) • Fase ini di lakukan untuk PUTRI lebih cenderung lurus, sementara sikut membengkok ala kadarnya. • Sementara untuk putra sikut cenderung tinggi.• Ketika kedua tangan keluar dari permukaan air setelah memasukan dorongan, agar di perhatikan saat keluarnya telapak tangan tetap menghadap kedalam, sehingga telapak tangan keluar pada satu lubang dengan garis lurus yang memanjang tubuh.f. Kordinasi nafas-tanganBeberapa bentuk latihan• Dengan menggunakan papan latihan yang di kepit pada paha; lakukan rangkaian gerak tangan di bawah permukaan air hingga berakhir dengan dorongan, ankatlah sikut sesuai dengan kebutuhan untuk mengangkat lengan ke permukaan air, hingga membawanya ke depan sebelum melakukan fase masuknya tangan kepermukaan air.Rangkaian itu di kerjakan hingga beberapa putaran dengan menahan nafas, barulah ambil nafas kemudian. • Cara di atas bisa dikembangkan menjadi satu kali gerakan satu kali ambil nafas.• Ambilah udara pada saat tangan akan memulai dorongan bagi mereka yang sudah terlatih dan ambilah nafas atau udara lebih awal bagi mereka yang baru belejar.g. Renang lengkap (kordinasi kaki- nafas-tangan) Beberapa bentuk latihan • Beberapa bentuk latihan Catch-up atau bentuk “stroke drill” lainya.• Usahakan agar tidak banyak menggunakan papan latihan.

4. GAYA KUPU-KUPU

25

Page 27: Nona Makalah Renang

1. Posisi Tubuh di Permukaan Air

Posisi tubuh dipermukaan air untuk gaya punggung sepintas lalu merupakan kebalikan dari posisi tubuh gaya bebas. Tetapi terdapat perbedaan antara lain:a. Gaya punggung mengambil sikap telentang, sedangkan gaya bebas telungkup.b. Sudaut antar kepala dengan permukaan air berkisar antara 5 – 7 derajat.c. Sehingga posisi telinga, dada dan sedikit ibu jari kaki berada dipermukaanair.

Latihan membentuk posisi tubUh di aira. Berdiri dalam kolam dengan kedua kaki rapat menghadap dinding.b. Kedua tangan berpegang pada pinggir/stang .c. Tekuk kedua lutut sehingga kedua telapat kaki menempel pada dinding kolam dengan jari-jari sedikit di bawah permukaan air.d. Lepaskan pegangan kedua tangan, dorongkan kedua kaki yang menempel pada dinding sehingga lutut lurus dan kedua tangan di luruskan ke arah belakang disisi kepala.e. Saat kedua kaki terlepas dari dinding kolam posisi tungkai bawah tubuh, dan kepala serta kedua tangan meluncur sejajar dengan permukaan air.

2. Gerakan Kaki

a. Diawali dengan tekukan lutut salah satu kaki sebagai ancang-ancang pukulan/lecutan punggung dan jari-jari kaki keatas.b. Gerakan diawali dengan gerakan pangkal paha.c. Dilakukan bergantian antara kakik kiri dan kaki kanan keatas dan kebawah.

3. Gerakan Lengan

Latihan penguasaan gerakan lengan gaya punggung dilakukan dengan cara:a. Berdiri di dalam kolam dangkalb. Tidur telentang di pinggir kolam

Pelaksanaan latihan sebagai berikut:- Berdiri dengan kaki kangkang sedikit lebih lebar dari bahu.- Angkat kedua tangan ke arah atas di sampig kepala dengan telapak tangan menghadap keluar/ke arah samping.- Jari-jari tangan dirapatkan dalam keadaan rilek.- Satu tangan merapat disamping badan.- Putarkan tangan kearah belakang badan, dilanjutkan dengan memutarkan bahu lengan yang digerakan.- Masukan tangan kedalam air dengan jari-jari kelingking terlebih dahulu.- Telapak tangan mulai melakukan tarikan dimana siku membentuk sudut dalam posisi yang hampir sejajar dengan tubuh.- Setelah tarikan rat-rata air dengan bahu doronglah tangan kearah bawah menuju paha dengan menelungkupkan telapak tangan pada akhir dorongan.

26

Page 28: Nona Makalah Renang

- Setelah dorongan berakhir diangkat tangan lurus ke atas membuat setengah lingkaran sampai tangan kembali ketempat semula.

4.Pengambilan Nafas

Walaupun posisi mulut pada gaya punggung selalu diatas permukaan air, namunbagi siswa pemula banyak dijumpai yang posisi kepalanya tenggelam, untuk itu perlu juga cara pengambilan nafas, diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kelancaran berenang. Jadi ambilah udara pada saat gerakan tangan membuat setengah lingkaran kearah atas dan buanglah kembali pada saat telapak tangan mulai menarik air.

5. Koordinasi Renang Gaya Punggung

a. Ambil sikap untuk meluncur dengan keduan tangan berpegang pada pinggir/stang.b. Meluncur dengan posisi tubuh agak sejajar dengan permukaan air.c. Gerakan/tekanan paha dilanjutkan dengan sedikit membengkokan kaki kiri. Tangan kiri berada disisi pangkal paha, tangan kanan siap masuk air.d. Tendangkan kaki kiri keatas dan tangan kanan mulai melakukan gerakan, dan kaki kanan dibengkokan.e. Tendangkan kaki kanan keatas, tangan kiri mulai keluar dari permukaan air membentuk lingkaran disisi badan, dan kaki kiri dibengkokan.f. Tendangkan kaki kanan, tangan kanan selesai melakukan dorongan sedangkan tangan kiri siap masuk air, dan kaki kiri dibengkokan.g. Tendangkan kaki kiri, tangan kanan siap keluar dari dalam air dan kaki kanan dibengkokanh. Tendangkan kaki kanan keatas, tangan kanan keluar dari permukaan air membentuk lingkaran disisi badan, dan kaki kiri dibengkokan.

27

Page 29: Nona Makalah Renang

Setelah dikuasai semua bentuk-bentuk latihan diatas, usaha untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan berenang gaya punggung dilakukan sebagai berikut:a. Jepitkan pelampung diantara kedua paha, lakukan gerakan dengan satu tangan, dan tangan yang satu lurus merapat disisi badan. Setelah beberapa kali gerakan tangan tersebut lakukan secara bergantian.b. Jepitan pelampung diantara kedua paha, lalu gerakan tangan bergantian seperti gerakan tangan renang gaya punggung yang sebenarnya.c. Pegang alat pelampung dengan kedua tangan lurus diatas kepala lakukan latihan gerakan kaki pelan-pelan dan makin lama makin cepat, lakukan berulang-ulang kali sampai jaraknya semakn panjang.d. Lakukan latihan gerakan kaki tanpa memakai pelampung dengan kedua tangan lurus diatas kepala.

6. Perbaikan Gaya Punggung

Beberapa macam kesalahan yang sering terjadi pada gaya punggung, berikut dengan upaya perbaikan yang dapat dikerjakan sebagai berikut:a. Lutut Terlalu Naik: keluarnya bagian lutut kaki ke atas permukaan air di saat melakukan gerakan naik-turun, seringkali menjadi penghambat bagi diperolehnya daya luncur yang baik. Gerakan ini sering terjadi sebagai akibat dari ditariknya paha ke atas dimana lutut membentuk sudut dan sikap itu ternyata menjadi kendala atau hambatan yang luarbiasa besarnya bagi tercapainya titik luncur maksimal pada tubuh. Akibat lain dengan gerakan kaki seperti ini, daya dorong tidak dapat dicapai secara maksimal, mengingat fungsi telapak kaki tidak menendang dengan punggung kaki, tetapi menginjak dengan ujung-ujung jari kaki. Sementara itu prinsip gerak yang dibutuhkan adalah gerakan naik- turun dari pangkal paha dengan diakhiri oleh lecutan punggung kaki pada akhir dorongan.

Penanggulangan:- Anjurkan kepala yang bersangkutan untuk melatih gerakan kaki model dasar, dimana irama kaki naik-turun dalam sikap yang agak lurus dikerjakan. Sementara tarikan lutut ke atas permukaan air diperingatkan untuk tidak dilakukan.

- Bila cara diatas tidak mencapai hasil, dapat dikerjakan dan diinstruksikan kepada yang bersangkutan untuk tidak menggunakan gerakan kaki, seringkali instruksi itu berakibat kaki digerakan seadanya dan kenyataannya justru perenang mengerjakan gerakan kaki yang diperlukan.

- Instruksikan kepada yang bersangkutan, bahwa lecutan punggung kaki bukan hasil dari tarikannya lutut ke atas permukaan air, melainkan saat kaki mengerjakan fase istirahat atau fase dimana kaki kebawah, diikuti dengan lekukan kaki pada lutut sebagai akibat turunnya tungkai kaki bawah/betis dan bukan karena lutut yang ditarik.

b. Pada Fase Istirahat, Lengan Kurang Vertikal; akibat kurang vertikalnya lengan disaat mengerjakan fase istirahat, maka daya jangkau tangan tidak maksimal. Cenderung akan jatuh ke permukaan air lebih dekat dibanding bila melalkukan fase istirahat dengan sikap yang vertikal. Dengan makin pendeknya jangkauan tersebut, fase menyapu kedalam atau inward sweep yang seharusnya membentuk pola “S” akan menjadi tarikan lurus. Pengaruh yang timbul dari tarikan tangan yang cenderung lurus, akan menimbulkan dorongan ke kiri dan ke kanan tubuh.

28

Page 30: Nona Makalah Renang

Penanggulangan:- Ajarkanlah bentuk-bentuk latihan catch-up, dimanan saat melakukan fase istirahat, yang bersangkutan berusaha meluruskan lengan dengan baik.

- Dengan memutar lebih awal setelah fase menekan dan ibu jari telah keluar dari permukaan air, bisa lengan tertarik lurus.

c. Gerakan Rotasi Lengan Terlalu Lurus; gerakan rotasi lengan saat dipermukaan air cenderung lurus, seringkali berakibat rotasi itu tidak untuk maju ke depan. Melainkan akan mendorong tubuh berlawanan dengan bagian tangan yang mengerjakan rotasi. Apabila tangan kanan yang melakukan rotasi lurus maka dorongan akan bergeser ke arah kiri, begitu pula bila dikerjakan sebaliknya.Penanggulangan; bentuk perbaikan bisa dilakukan dengan mengulang kembali latihan-latihan catch-up pada gaya punggung, dengan memperhitungkan rangkaian gerak bagian demi bagian.

6. GAYA PERTOLONGAN DALAM RENANG

Tidak semua korban akan tenang saat ditolong, bahkan sebagian besar korban akan tetap panik saat ditolong. Kepanikan korban tersebut dapat membahayakan penolong yang mencoba untuk mendekatinya.

29

Page 31: Nona Makalah Renang

Pengetahuan tentang karakteristik korban yang sedang tenggelam akan sangat menentukan teknik yang dipilih saat melakukan pertolongan. Tentunya disesuaikan dengan karakteristik korbannya.Secara umum, korban yang sedang tenggelam di bagi menjadi 4 tipe :

1. Bukan seorang perenang (non swimmer)

Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik Posisi badan terlihat tegak lurus dengan permukaan air (vertikal) Gerakan kasar dan cenderung tidak berpola Wajah terlihat sangat panik Arah tatapan tidak jelas Hanya fokus untuk mengambil

napas

Saat ditolong Mungkin akan berusaha untuk

meraih penolong Tidak dapat mengikuti perintah

atau tidak dapat komunikasi Selalu ingin dalam posisi vertikal,

sehingga cenderung panik jika ditolong dalam keadaan horisontal

Selalu berusaha kepala dan dada berada di atas permukaan air

Yang di perhatikan penolong Korban tipe ini sangat berbahaya bagi penolong Sebisa mungkin hindari pertolongan dengan menggunakan teknik contact rescue /tow

2. Perenang yang cidera

Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik Posisi badan mungkin terlihat agak aneh

tergantung dari bagian tubuh yang cidera Gerakan terbatas disebabkan oleh cidera

30

Page 32: Nona Makalah Renang

Wajah terlihat cemas, bahkan mungkin terlihat kesakitan Bisa terjadi panik

Saat ditolong Mungkin tidak merespon perintah karena lebih fokus terhadap rasa sakitnya Berusaha mempertahankan posisi karena biasanya memegangi area yang cidera

IYang diperhatikan penolong Kemungkinan akan membawa korban dalam posisi yang agak aneh (sesuai cideranya) Perhatikan cidera yang dialami

. 3. Perenang yang kelelahan

Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik Terlihat pola kayuhan yang lemah Posisi badan biasanya membentuk

sudut dengan permukaan air Wajah memandang ke tepian atau

perahu yang di dekatnya kepala kadang tidak terlihat dapat melambai untuk meminta

bantuan Wajah mungkin terlihat lelah atau

cemasSaat ditolong

Merespon perintah penolong dengan baik

Kooperatif saat ditawarkan bantuan Bisa di topang dalam keadaan

terlentangYang diperhatikan penolong

Dapat ditolong menggunakan teknik contact rescue Lebih mudah untuk ditolong

.

4. Tidak sadar (pasif)

Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik Terlihat tidak bergerak Mungkin hanya terlihat sebagian punggung Mungkin hanya terlihat puncak kepala saja Wajah biasanya menghadap ke dasar

Saat ditolong Tidak kooperatif Mungkin akan cukup sulit untuk melakukan

manuver terhadap tubuh korban

31

Page 33: Nona Makalah Renang

Yang diperhatikan penolong Buoyancy korban sangat bervariasi Membutuhkan pertolongan dengan teknik contact rescue Perhatikan pernapasan korban, jika tidak bernapas lakukan sesegera mungkin bantuan napas Penggunaan alat bantu apung (pelampung) akan sangat membantu dalam pemberian napas Kadang terjadi keadaan yang disebut pasif – aktif, yaitu keadaan dimana korban terlihat pasif

(tidak bergerak) namun saat di sentuh berubah menjadi aktif. Ini sangat membahayakan penolong. Oleh karena itu lakukan teknik mendekati korban dengan benar.

.Selain karakteristik korban tadi, juga diperlukan kemampuan untuk memperkirakan buoyancy dari korban dengan melihat postur tubuh terutama saat melakukan contact tow. Korban yang gemuk cenderung akan mudah mengapung, namun akan lebih berat saat menariknya ke tepi. Sebaliknya korban yang kurus cenderung akan mudah tenggelam, namun akan lebih ringan saat menariknya ke tepi.

Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan kecelakaan yang terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai berenang. Jadi harusmengerti dan menguasai teknik dasar renang.

Teknik dasar renang meliputi 1. Gerakan mengapung 2. Gerakan meluncur 3. Cara bernafas di dalam air

Hal – hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam renang adalah sebagai berikut : 1. Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam 2. Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang 3. Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat – tempat orang berkumpul 4. Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk 5. Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam kolam 6. Berenang memakai baju renang 7. Memahami teknik – teknik dasar renang dengan baik dan benar KETRAMPILAN RENANG MEMBAWA KORBAN

Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban.

Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban kecelakaan di air adalah gaya bebas. Maka dari itu coba berlatih renang gaya bebas.

Latihan gerakan gaki gaya bebas, gerakan kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian, gerakannya dimulai dari pangkal paha.

32

Page 34: Nona Makalah Renang

1. Latihan gerakan lengan untuk gaya bebas a. Gerakan tangan memutar dari bawah lewat samping telinga b. Yang dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan ujung jari berusaha membuat bidang sekecil mungkin. c. Saat – saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat. d. Siku – siku lurus di tarik sejajar dengan badan

2. Cara bernafas Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring ke kanan / ke kiri. Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan dilepaskan di dalam air.

HAL – HAL YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM BERENANG ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

1. Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.

2. Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.

3. Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.

4. Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.

5. Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan

6. Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.

7. jangan berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.

HAL – HAL YANG HARUS DILAKUKAN SESUDAH BERENANG :

1. Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya.

2. Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara yang lain.

33

Page 35: Nona Makalah Renang

3. Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)

4. Istirahat cukup

5. Makan cukup

PERBEDAAN GAYA RENANG BEBAS DENGAN GAYA RENANG LAIN

Membedakan renang gaya bebas dengan gaya punggung

Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya punggung. Perbedaan antara lain :1. Posisi badanseperti yang tercantum dimuka bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :a. dada, bahu, dan panggul berada di dalam airb. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafasc. kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.

34

Page 36: Nona Makalah Renang

2. Gerakan kakigerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.

Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki :a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kakib. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolamc. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung3. Pernafasanpengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.

Membedakan renang gaya bebas dengan gaya kupu-kupu

Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada gerakan lengan.Gerakan lengan :

Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery).

Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air.

Membedakan renang gaya bebas dengan gaya dada

Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah:

Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki menghadap kaluar dan siap mendorong

Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½ lingkaran di bawah permukaan air.

Keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air

Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan kecelakaan yang terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai berenang. Jadi harus mengerti dan menguasai teknik dasar renang.Teknik dasar renang meliputi :

Gerakan mengapung Gerakan meluncur Cara bernafas di dalam air

35

Page 37: Nona Makalah Renang

Hal – hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam renang adalah sebagai berikut :

Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat – tempat orang berkumpul Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam

kolam Berenang memakai baju renang Memahami teknik – teknik dasar renang dengan baik dan benar

Ketrampilan renang membawa korban

Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban.Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban kecelakaan di air adalah gaya bebas.

Maka dari itu coba berlatih renang gaya bebas. Latihan gerakan gaki gaya bebas

gerakan kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian, gerakannya dimulai dari pangkal paha.

Latihan gerakan lengan untuk gaya bebasØ Gerakan tangan memutar dari bawah lewat samping telingaØ Yang dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan ujung jari berusaha membuat bidang sekecil mungkin.Ø Saat – saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat.Ø Siku – siku lurus di tarik sejajar dengan badan

Cara bernafasCara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring ke kanan / ke kiri.Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan dilepaskan di dalam air.

36