Noor Adinugroho

Embed Size (px)

Citation preview

SKIP TO CONTENTHO M E THE WR ITER

Noor AdinugrohoKegiatan Eksplorasi Panas Bumi

Jenis-Jenis Perangkap Minyak Bumi

OCTOBER 15, 2008 4:15 PM

Jump to Comments

Golongan Bahan GalianBahan galian merupakan mineral asli dalam bentuk aslinya, yang dapat ditambang untuk keperluan manusia. Mineral-mineral dapat terbentuk menurut berbagai macam proses, seperti kristalisasi magma, pengendapan dari gas dan uap, pengendapan kimiawi dan organik dari larutan pelapukan, metamorfisme, presipitasi dan evaporasi, dan sebagainya (Katili, R.J. 1966). Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 tahun 1980, bahan galian dibagi menjadi tiga golongan. Penggolongan bahan-bahan galian didasari pada : 1.Nilai strategis/ekonomis bahan galian terhadap Negara 2.Terdapatnya sesuatu bahan galian dalam alam 3.Penggunaan bahan galian bagi industri 4.Pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat banyak 5.Pemberian kesempatan pengembangan pengusaha 6.Penyebaran pembangunan di Daerah Bahan-bahan galian tersebut digolongkan sebagai berikut : A.GOLONGAN BAHAN GALIAN YANG STRATEGIS Bahan galian Strategis berarti strategis untuk Pertahanan dan Keamanan serta Perekonomian Negara. Golongan ini terdiri dari : Minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam. Bitumen padat, aspal. Antrasit, batubara, batubara muda. Uranium, radium, thorium dan bahan-bahan galian radioaktip lainnya. Nikel, kobalt. Timah. 1.Minyak Bumi Minyak bumi merupakan suatu material organik dan secara kimia dikenal dua macam yaitu deretan parafin dan deretan naphtene. Pada umumnya terdapat pada sedimen-sedimen yang tebal dan tidak pernah atau jarang sekali ditemukan pada batuan metamorf atau batuan beku. Di Indonesia, endapan-endapan geosinklin pada zaman tersier banyak mengandung minyak bumi karena kondisinya yang baik. Lapisan yang mengandung minyak bumi biasanya batuan berpori seperti batupasir ataupun batugamping. Hasil olahan dari minyak bumi sangat diperlukan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan kebanyakan sebagai bahan bakar. Hasil olahannya tersebut seperti bensin, solar dan lain-lain. 2.Batubara Batubara adalah termasuk salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batubara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang

dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisa unsur memberikan rumus formula empiris seperti : C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit. Hampir seluruh pembentuk batubara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batubara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut: Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedikit endapan batubara dari perioda ini. Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan turunan dari alga. Sedikit endapan batubara dari perioda ini. Pteridofita, umur Devon Atas hingga KArbon Atas. Materi utama pembentuk batubara berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Tetumbuhan tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat. Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah. Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung kadar getah (resin) tinggi. Jenis Pteridospermae seperti gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun utama batubara Permian seperti di Australia, India dan Afrika. Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding gimnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan. Potensi sumberdaya batubara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batubara walaupun dalam jumlah kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi. Di Indonesia, batubara merupakan bahan bakar utama selain solar (diesel fuel) yang telah umum digunakan pada banyak industri, dari segi ekonomis batubara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut: Solar Rp 0,74/kilokalori sedangkan batubara hanya Rp 0,09/kilokalori, (berdasarkan harga solar industri Rp. 6.200/liter). Dari segi kuantitas batubara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. Sayangnya, Indonesia tidak mungkin membakar habis batubara dan mengubahnya menjadi energis listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, NOx dan CxHy cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi. Batubara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna dan efisien jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi. Dua cara yang dipertimbangkan dalam hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi (penyubliman) batubara. Membakar batubara secara langsung (direct burning) telah dikembangkan teknologinya secara continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi pembakaran yang maksimum, cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate, fluidized bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Penambangan bahan galian strategis ini cukup banyak dijumpai di Indonesia. Metode penambangan yang digunakan adalah open pit mining atau penambangan terbuka dengan alas an keberadaan endapan batubara yang tidak membutuhkan penambangan hingga bawah permukaan yang dalam, selain faktor efisiensi biaya produksi. Adapun perusahaan yang mengeksploitasi batu bara di Indonesia antara lain yaitu PT Arutmin Indonesia penambangan di Kalimantan Selatan, PT Berau Coal penambangan di Kalimantan Timur, PT Kaltim Primacoal penambangan di Sangatta Kabupaten Kutai Timur, dan beberapa perusahaan lainnya. 3.Uranium dan Thorium Endapan-endapan mineral radioaktif seperti uranium dan thorium terdapat dalam bentuk primer seperti pegmatit dan bijih, serta bentuk sekunder seperti endapan sedimen. Batuan pegmatit adalah batuan berbutir kasar yang terbentuk pada fase terakhir dari pendinginan batuan plutonik. Batuan pegmatit biasanya mengandung kuarsa dan feldspar. Mineral radioaktif biasanya dalam bentuk lensa atau kantung.

Di Indonesia, belum ditemukan endapan-endapan uranium yang berharga karena kurangnya penyelidikan geologi yang dilakukan ke arah tersebut. Mineral radioaktif yang telah ditemukan yaitu monazit dan xenotim yang biasanya mengandung unsur thorium. Mineral tersebut ditemukan dalam endapan alluvial, bersama dengan bijih timah di Bangka, Belitung, pulau Berhala dan pulau-pulau timah lainnya. Deskripsi dari logam thorium yaitu sebagai sumber energi nuklir. Sebagian besar panas di bagian internal bumi merupakan hasil dari thorium dan uranium. Thorium murni berwarna putih keperakan yang stabil dari udara dan retains its luster untuk beberapa bulan. Jika terkontaminasi dengan oksida, perlahan menyublim di udaraberubah warna menjadi abu-abu hingga akhirnya hitam, memiliki titik leleh 3300oC yang juga merupakan suhu tertinggi dibandingkan oksida lainnya. Perlahan juga terubah oleh air tetapi tidak langsung larut pada kondisi asam, kecuali hidroklorik. Bubuk logam thorium umumnya pyrophoric dan disimpan dengan sangat hati-hati.ketika dipanaskan dalam air berubah menjadi ignite dan terbakar menghasilkan warna putih menyala. 4.Nikel Unsur nikel berhubungan dengan batuan basa yang disebut norit. Nikel ditemukan dalam mineral pentlandit, dalam bentuk lempeng-lempeng halus dan butiran kecil bersama pyrhotin dan kalkopirit. Nikel biasanya terdapat dalam tanah yang terletak di atas batuan basa. Di indonesia, tempat ditemukan nikel adalah Sulawesi tengah dan Sulawesi Tenggara. Nikel yang dijumpai berhubungan erat dengan batuan peridotit. Logam yang tidak ditemukan dalam peridotit itu sendiri, melainkan sebagai hasil lapukan dari batuan tersebut. Mineral nikelnya adalah garnerit. 5.Kobalt Deskripsi fisik yang ditunjukkan kobalt adalah bersifat brittle, keras, dan merupakan transisi logam dengan magnet. Kobalt juga terdapat dalam meteorit. Endapan mineralnya dijumpai di Zaire, Morocco dan Canada. Cobalt-60 (60Co) dapat membentuk isotop buatan dengan tembakan sinar gamma (energy radiasi tinggi). Garam kobalt salts berwarna biru gelap dan seperti gelas atau bening. Banyak digunakan dalam industri. Digunakan juga untuk bahan dasar perasa makanan yang mengandung vitamin B12 dalam kadar yang tinggi. 6.Timah Bijih timah biasanya terdapat dalam bentuk kassiterit atau oksida timah. Sumber timah di Bangka terdapat pada batuan granit yang berumur yura. Bijih primer terdiri dari urat kassiterit dan kuarsa kassiterit. Dikarenakan pelapukan dan konsentrasi alluvial maka kassiterit dalam endapan primer menjadi memekat sebagai lapisan berbentuk dendrit. Dua per tiga hasil timah dunia berasal dari endapan alluvial. Salah satu kegunaan timah yaitu sebagai alloy dalam pembuatan baja. Deskripsi dari mineral logam ini yaitu putih keperakan, malleable, beberapa ductile dan berstruktur sangat kristalin. Memiliki dua bentuk allotropic. Pada suhu hangat menjadi abu-abu atau timah- dengan struktur kubikal dan pada suhu 13,2C atau timah- yaitu bentuk umum logam timah. Perubahannya juga dipengaruhi oleh pengotor aluminium dan seng, dapat dicegah dengan memberikan tambahan antimony atau bismuth. Timah tahan terhadap distilasi, air laut, dan air minum. Akan tetapi dapat terpengaruh asam kuat, mineral alkali, dan garam dari mineral asam, oksigen terlarut juga mempercepat perusakan. Ketika dipanaskan membentuk SnO2. Digunakan untuk campuran lembaran baja sebagai kaleng timah. Di Indonesia, penambangan timah yang terkenal dijalankan oleh PT Timah yang berlokasi di BangkaBelitung. Dilakukan dengan open mining pit atau penambangan terbuka. B.GOLONGAN BAHAN GALIAN YANG VITAL Bahan galian Vital berarti dapat menjamin hajat hidup orang banyak. Golongan ini terdiri dari : Besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan. Bauksit, tembaga, timbal, seng. Emas, platina, perak, air raksa, intan. Arsen, antimon, bismut. Yttrium, rhutenium, cerium dan logam-logam langka lainnya. Berillium, korundum, zirkon, kristal kwarsa.

Kriolit, fluorpar, barit. Yodium, brom, khlor, belerang. 1.Besi Besi merupakan komponen kerak bumi yang persentasenya sekitar 5%. Besi atau ferrum tergolong unsur logam dengan symbol Fe. Bentuk murninya berwarna gelap, abu-abu keperakan dengan kilap logam. Logam ini sangat mudah bereaksi dan mudah teroksidasi membentuk karat. Sifat magnetism besi sangat kuat, dan sifat dalamnya malleable atau dapat ditempa. Tingkat kekerasan 4-5 dengan berat jenis 7,3-7,8. Besi oksida pada tanah dan batuan menunjukkan warna merah, jingga, hingga kekuningan. Besi bersama dengan nikel merupakan alloy pada inti bumi/ inner core. Bijih besi utama terdiri dari hematit (Fe2O3). dan magnetit (Fe3O4). Deposit hematit dalam lingkungan sedimentasi seringkali berupa formasi banded iron (BIFs) yang merupakan variasi lapisan chert, kuarsa, hematit, dan magnetit. Proses pembentukan dari presipitasi unsur besi dari laut dangkal. Taconite adalah bijih besi silika yang merupakan deposit bijih tingkat rendah. Terdapat dan ditambang di United States, Kanada, dan China. Bentuk native jarang dijumpai, dan biasanya terdapat pada proses ekstraterestrial, yaitu meteorit yang menabrak kulit bumi. Semua besi yang terdapat di alam sebenarnya merupakan alloy besi dan nikel yang bersenyawa dalam rasio persentase tertentu, dari 6% nikel hingga 75% nikel. Unsur ini berasosiasi dengan olivine dan piroksen. Penggunaan logam besi dapat dikatakan merupakan logam utama. Dalam kehidupan seharti-hari, besi dimanfaatkan untuk: Bahan pembuatan baja Alloy dengan logam lain seperti tungsten, mangan, nikel, vanadium, dan kromium untuk menguatkan atau mengeraskan campuran. Keperluan metalurgi dan magnet Katalis dalam kegiatan industri Besi radiokatif (iron 59) digunakan di bidang medis, biokimia, dan metalurgi. Pewarna, plastik, tinta, kosmetik, dan sebagainya. 2.Mangan Mangan merupakan mineral berwarna putih abu-abu, seperti besi tapi lebih keras dan sangat rapuh. Biasanya digunakan dalam campuran baja untuk meningkatkan karakteristik campuran tersebut, seperti kekerasan. Mineral mangan juga digunakan untuk mewarnai gelas menjadi berwarna merah amethyst. Deposit bijih mangan tersebar secara luas pada dasar lapisan batugamping, dalam volcanic tuff, berksi dan sebagainya. Deposit mangan biasanya sangat kecil. Di samping dua lokasi di jawa barat dan jawa tengah, Karangunggal di selatan Tasikmalaya dan Kliripan di barat Pegunungan Progo, ada kemungkinan deposit mangan berada pada lembah batugamping di pegunungan selatan dan kemungkinan di seluruh kepulauan yang memiliki kondisi geologi yang sama dengan selatan jawa. Eksplorasi bijih mangan hanya dapat dilakukan di selatan jawa dan kalimantan bagian tenggara. Kebanyakan urat emas-perak muda di sumatera dan jawa mengandung mineral mangan, yang kadang terkonsentrasi pada zona oksidasi seperti pada sungai Pagu di sumatera. 3.Molibden Molibdenum (MoS2, molybdenum sulfides) adalah tambang mineral utama dari molibden. Jarang ditemukan dalam bentuk Kristal, tetapi biasanya ditemukan sebagai foliated masses. Hal ini berarti mineral berbentuk lapisan seperti mika. Tingkat kekerasan 1, kilap logam dengan warna coklat, terkadang salah mengenalinya sebagai timah hitam. Molibden terbentuk pada lingkungan dengan temperatur yang tinggi seperti pada batuan beku. Beberapa molibden terbentuk ketika batuan beku mengalami kontak dengan batuan metamorf atau saat fase perubahan pada batuan. Molibden juga ditemukan pada mineral wulfenite (Pb(MoO4). Wulfenite memiliki warna orange terang, merah dan kuning Kristal. Dapat berbentuk blok atau tipis (tranparan). Kegunaan utama dari molibden yaitu untuk pembuatan peralatan baja. Molibden juga merupakan material yang penting dalam industri kimia. Molibden digunakan pula sebagai katalis, bahan cat, anti korosi, rokok. Sebagai logam yang bersih, molybden digunakan karena tingginya suhu saat

pencairan yang tinggi (4,730 F) sebagai serabut dalam lampu bolam. Di USA, penghasil molibden yaitu di Colorado, New Mexico, dan Idaho. Tambang lain berada di Arizona, Montana, and Utah. Sumber terbesar molibden di USA yaitu di Climax, Colorado yaitu sekitar 5,5 m3 ton. Selain itu molibden juga banyak terdapat diberbagai Negara didunia seperti Canada, China, Chile, Mexico, Peru, Russia dan Mongolia. Jumlahnya diperkirakan mencapai 12 m3 ton. 4.Khrom Khrom merupakan elemen logam yang keras berwarna kebiruan dengan nomor atom 24 dan symbol kimia Cr. Memiliki kekerasan 4 dan berat jenis 7,21. Bentuk elemen jarang ditemukan di alam dan jarang digunakan sebagai mineral bijih. Unsur ini lebih dikenal sebagai trace element yang keberadaannya kadang memberikan warna yang berbeda pada mineral lain. Misalnya, khrom memberi warna merah pada ruby dan warna hijau pada emerald. Di alam, terdapat mineral khrom yaitu kromit (FeCr2O4, ferrous chromic oxide) yang terbentuk pada lingkungan batuan beku. Asosiasi mineral dengan intan, spinel, tembaga, dan besi. Mineral lain adalah crocoite (PbCrO4, lead chromate), yang dikenal dengan timbal merah karena warna merahjingga yang indah pada kristalnya. Di Udachnaya, Rusia terdapat kimberlit kaya intan yang pada lingkungan tersebut dapat menghasilkan elemen khromium dan intan. Tambang khromit dunia diperkirakan mencapai 11 miliar ton, yang tersebar di Afrika bagian selatan, India, Kazakhstan, Turki. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan dunia. Penggunaan khrom dalam kehidupan diantaranya: Alloy dengan besi yaitu Ferchromide; Cr3Fe0.4 dan chromferide; Fe3Cr0.4 Alloy kromium dengan baja membuat suatu alloy yang keras dan resisten terhadap korosi, yaitu untuk bahan stainless steel. Bahan kimia yang mengandung khrom digunakan dalam proses tanning kulit. Pigmen warna kuning dalam industry tekstil. 5.Wolfram Wolfram atau disebut pula tungsten merupakan unsur logam dengan nomor atom 74 dan symbol atom W. unsure logam ini tergolong stabil dan resisten terhadap asam maupun basa. Titik lelehnya snagat tinggi yaitu 3422 C, atau tertinggi kedua setelah karbon. Mineral utama dari tungsten adalah wolframit. Wolframit (Fe,Mn)WO4 atau besi-mangan tungstat merupakan pertengahan dari ferberit (kaya Fe) dengan huebernit(kaya Mn). Wolframit biasanya terdapat pada urat kuarsa dan pegmatit yang berasosiasi dengan granit intrusif. Sering berasosiasi dengan cassiterite, scheelite, bismuth, kuarsa, pirit, galena, sfalerit, dan arsenopirit. Mineral lain yang mengandung tungsten adalah scheelite CaWO4. Cadangan tungsten dunia terdapat di China, Kanada, dan Rusia. Campuran tungsten dan karbon adalah material yang sangat kuat dan resisten, disebut tungsten carbide. Digunakan untuk peralatan pemotong, metal, pemboran, dan konstruksi. Filament lampu terbuat dari tungsten karena titik leleh sangat tinggi. Jika dicampur dengan baja, menjadi super alloy yang sangat kuat untuk bahan mesin turbin untuk generator dan mesin jet. 6.Vanadium Vanadium memiliki nomor atom 23 dan symbol kimia V. sifat fisiknya termasuk unsur logam yang lunak, berwarna abu-abu keperakan atau merah tua. Vanadinit merupakan mineral pengandungnya, yaitu campuran dari vanadium dan timbal. Vanadium merupakan trace elements yang sering terdapat pada deposit magnetit yang juga berasosiasi dengan titanium. Juga ditemukan dalam bijih bauksit, batuan dengan konsentrasi fosforik atau batupasir dengan kandungan uranium tinggi. Vanadium juga terdapat pada deposit kaya karbon seperti batubara, oil shale, minyak mentah, atau tar pasir. Perkiraan cadangan vanadium dunia sekitar 63 juta ton, tersebar di Rusia, USA, Kanada, China, Ceko, Afsel, dan negara lain. Vanadium digunakan sebagai logam alloy dengan baja untuk bahan pembuat peralatan dan tujuan konstruksi. Ferrovanadium digunakan untuk peralatan militer dan kendaraan, atau bagian dari mesin mobil yang harus sangat kuat. Di bidang industri, vanadium pentoksida digunakan untuk gelas dan keramik, serta katalis kimia. Sekarang ini, ilmuwan telah menemukan campuran vanadium dan gallium untuk membuat magnet superkonduktif.

7.Titanium Titanium memiliki nomor atom 22 dan symbol Ti, merupakan golongan metalloid dengan sifat keras, berwarna abu-abu keperakan. Selain di kerak bumi, juga ditemukan di meteorit dan bulan. Unsur ini sangat tahan korosi, titik leleh tinggi, dan ringan. Kekuatannya sama dengan baja, namun 45% lebih ringan. Pembentukan titanium sebagai unsur native berkaitan dengan lingkungan metamorfisme bertekanan tinggi dan hanya sebagai inklusi. Berasosiasi dengan garnet dan mineral yang terbentuk dalam lingkungan serupa lain. Mineral utama pengandung titanium adalah Ilmenite (FeTiO3) dan rutile (TiO2). Mineral lain adalah sphene, brookite, anatase, pyrophanite, osbornite, ecandrewsite, geikielite dan perovskite. Ilmenit dan rutil terdapat dalam lingkungan batuan beku dan deposit pasir. Titanium ditambang di Australia, Brazil, Russia, Canada, Sri Lanka, Norway, China, South Africa, Thailand, India, Malaysia, Sierra Leone dan the United States. Penggunaan titanium adalah sebagai bahan pesawat terbang dan keperluan luar angkasa, alloy titanium, medis, batu permata buatan, perhiasan, dan kendaraan militer. TiO2 digunakan untuk pigmen warna putih dalam plastik, cat, tinta, keramik, kosmetik, kulit, dan sebagainya. 8.Bauksit Bauksit merupakan bijih utama dari aluminium (99% bijih aluminium) yaitu unsur yang keberadaannya sangat melimpah di kerak bumi. Bauksit merupakan nama umum dari mineralmineral yang mengandung aluminium oksida terhidrasi. Mineral tersebut adalah gibbsite (Al(OH)3), diaspor dan boehmit (AlO(OH)). Sifat fisik bauksit berwarna coklat kemerahan, putih, atau kekuningan. Kilap tanah atau suram seperti clay atau soil. Terbentuk ketika batuan mengandung silika dalam aluminium (kandungan tinggi feldspar, seperti granit, gneiss, basalt, syenit, dan shale) mengalami leaching pada daerah tropis-subtropis dengan pelapukan intensif dan drainase yang baik. Bauksit lateritik tadi berbeda dengan bauksit karbonatan yang terdapat di Eropa dan Jamaika. Terbentuk karena akumulasi residual dari lapisan lempungan yang terdisolusi pada batuan karbonat. Selain bauksit, aluminium dapat terkandung pada tanah kaolin, oil shale, mineral anorthosit, dan bahkan sisa batubara. Tambang bauksit berupa surface mining. Pengolahan menjadi logam dilakukan dengan pelarutan oleh NaOH pada 150-200 C sehingga aluminate larut. Setelah disaring dari residu lumpur, gibbsite murni terbentuk saat pendinginan. Gibbsite berubah menjadi aluminium oksida oleh pemanasan. Saat meleleh pada 1000 c, ditambahkan kriolit untuk mereduksi menjadi logam aluminium. Sumber bauksit terbesar adalah Australia (40% dunia), Brasil, Guinea, Jamaika, dan USA. Sekitar 85% bauksit ditambang untuk produksi logam aluminium. 10% untuk alumina yang digunakan untuk produk kimia, abrasive, dan refraksi produk. Sisanya untuk material komponen campuran. Logam aluminium digunakan untuk berbagai kebutuhan hidup. Sebagai elemen ketiga terbesar di kerak bumi, keberadaannya tidak berbahaya bagi kehidupan. 9.Tembaga Tembaga atau copper memiliki nama kimia cuprum atau disingkat Cu. Keterdapatan tembaga di alam sebagai native copper termasuk jarang. Sebagian besar berasosiasi dengan sulfur atau produk teroksidasi dari mineral tersebut. Deposit yang biasa ditambang merupakan mineral azurite (Cu3(CO3)2(OH)2), malachite (Cu2CO3(OH)2), tennantite ((Cu,Fe)12As4S13), chalcopyrite (CuFeS2), dan bornite (Cu5FeS4). Tembaga merupakan logam yang memiliki sifat fisik malleable dan ductile. Malleable bearti dapat ditempa dan dibentuk, sedang ductile berarti dapat dibentuk menjadi seperti kabel. Kondukrtivitas termal dan elektriknya sangat tinggi. Mineral dengan nodul kaya magnesium, tembaga, dan logam lain banya dihasilkan dari aktivitas volkanik laut dalam. Sifat fisik tembaga ini memiliki warna kemerahan, dengan struktur banding. Pada kondisi liquid, memiliki kenampakan bercahaya kehijauan. Struktur electron dan posisi dalam table periodic mirip dengan logam emas dan perak. Tembaga tidak bereaksi dengan air, namun dapat teroksidasi pada suhu ruangan membentuk lapisan korosi coklat kehitaman. Sumber tembaga dunia terdapat di USA, Australia, Kanada, Chile, Meksiko, Rusia, Peru, dan Indonesia. Penggunaannya dalam bentuk murni adalah sebagai kabel transmisi, perlengkapan elektronik, pipa dan tube, peralatan rumah tangga, serta pelapis nikel, krom, dan seng. Digunakan pula sebagai campuran/ alloy dengan seng (kuningan), tembaga dengan nikel (monel), tembaga

dengan timah (perunggu). 10.Timbal Timbal atau lead merupakan elemen dengan nomor atom 82. Sifat fisiknya relatif lunak, warna abuabu kebiruan, kilap logam, mineral opak, termasuk unsur logam. Karena lunak, maka sering dijadikan campuran logam lain. Nama kimianya adalah plumbum atau Pb. Meski lunak, elemen ini termasuk berat/ densitas tinggi. Bentuk murni atau nativenya sangat jarang. Biasanya sebagai mineral, paling banyak sebagai timbal sulfida atau galena (PbS). Bentuk lain adalah anglesite PbSO4dan cerrusite PbCO3. Timbal larut dalam asam nitrit. Berasosiasi dengan mineral kalsit dan hematite. Elemen radioaktif seperti uranium dapat menjadi timbal sebagai unsur sisa. Sifatnya beracun bagi kehidupan dan organism. Sebagian besar tambangnya adalah deposit galena, dan sedikit merupakan asosiasi pada tambang seng, dan tembaga-perak. Cadangan dunia sekitar 1,5 miliar ton tersebar di USA, Kanada, Meksiko, Australia, dan Peru. Penggunaan timbale adalah sebagai bahan untuk baterai pada alat transportasi, barang elektronik, amunisi, kaca televisi, konstruksi, foil, solder, lapisan pelindung Xray, dan bahan kimia. 11.Seng Seng atau zinc adalah unsur logam dengan nomor atom 30 dan simbol kimia Zn. Sifat fisiknya berwarna abu-abu kebiruan dan kilap logam. Sifatnya rapuh pada temperatur normal, namun malleable pada 100-150C. Merupakan konduktor listrik yang baik. Perlu pelapis logam lain untuk menghindari pengaratan seng. Jika terbakar akan menimbulkan nyala merah dan awan putih oksida. Mineral seng yang signifikan adalah sphalerite (ZnS, zinc sulfide). smithsonite (ZnCO3, zinc carbonate), dan zincite (ZnO, zinc oxide). Cadangan seng dunia diperkirakan 1,9 miliar ton tersebar di USA, Australia, Kanada, Meksiko,Peru, dan negara lain. Kegunaan seng yaitu pelapis baja dan alloy dengan tembaga membentuk kuningan, senyawa kimia dalam industri obat-obatan, karet, dan cat, dan dalam bidang elektronik digunakan untuk electroplating, sekering, anoda, baterai dry cell, dan sebagainya. 12.Emas Emas merupakan elemen yang sangat dikenal sebagai logam mulia dan komoditas yang sangat berharga sepanjang sejarah manusia. Elemen ini memiliki nomor atom 79 dan nama kimia aurum atau Au. Sifat fisik unsur ini sangat stabil, tidak korosif ataupun lapuk dan jarang bersenyawa dengan unsure kimia lain. Konduktivitas elektrik dan termalnya sangat baik. Malleable sehingga dapat dibentuk dan juga bersifat ductile. Emas adalah logam yang paling tinggi densitasnya. Emas termasuk golongan native element, dengan sedikit kandungan perak, tembaga, atau besi. Warnanya kuning keemasan dengan kekerasan 2,5-3 skala Mohs. Bentuk kristal isometric octahedron atau dodecahedron. Specific gravity 15,5-19,3 pada emas murni. Makin besar kandungan perak, makin berwarna keputih-putihan. Kenampakan fisik bijih emas hampir mirip dengan pirit, markasit, dan kalkopirit dilihat dari warnanya, namun dapat dibedakan dari sifatnya yang lunak, berat jenis tinggi, dan ceratnya yang keemasan.emas berasosiasi dengan kuarsa, pirit, arsenopirit, dan perak. Emas terdapat di alam dalam dua tipe deposit. Pertama sebagai urat/ vein dalam batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa. Endapan lain adalah placer deposit, dimana emas dari batuan asal yang tererosi terangkut oleh aliran sungai dan terendapkan karena berat jenis yang tinggi. Selain itu, emas sering ditemukan dalam penambangan bijih perak dan tembaga. Penambangan emas dilakukan besar-besaran untuk memenuhi permintaan dunia, diantaranya ditambang di Afsel, Autralia, USA, Meksiko, Brasil, Indonesia, dan negara lainnya. Penggunaan utama emas adalah untuk bahan baku perhiasan dan benda-benda seni. Selain itu, karena konduktif, emas penting dalam aplikasi elektronik. Kegunaan lain ada di bidang fotografi, pigment, dan pengobatan. 13.Platina Platina atau platinum merupakan unsur berwarna putih abu-abu. Biasanya berasosiasi dengan mineral lain emas, tembaga, nikel dan besi. Kebanyakan mengandung logam berat langka seperti iridium, osmium, rhodium dan palladium. Platinum sangat langka dan sangat sedikit keberadaannya. Pegunungan Ural di Rusia menghasilkan

platinum sebagai placer deposit. Di Indonesia, platinum hanya ditambang sebagai produk alluvial pertambangan emas Bengkalis (sumatera tengah), distrik Meulaboh (sumatera utara) dan distrik Banjarmasin (kalimantan selatan). Di Banjarmasin, keberadaan platinum bersamaan dengan emas dan intan pada deposit alluvial. Platina digunakan sebagai perhiasan dan merupakan perhiasan yang langka sehingga memiliki nilai jual yang mahal. Dalam industri, platina diguanakan sebagai katalis. Juga digunakan sebagai peralatan laboratorium. 14.Perak Perak mulai dikenal dan digunakan sejak Zaman kuno. Terbukti disebagian kecil asia orang memisahkan perak dari timah selama 3000 BC yang lalu, seperti emas yang seharga logam, keduanya dilihat dari keindahan dan kegunaannya. Perak memiliki nomor atom 47 dengan nama kimia Argentum dan symbol Ag. Kadang ditemukan di alam dalam bentuk native dan sebagai konstituen kecil dalam emas, timbal, seng, dan tembaga. Sifat fisik dan kimia perak adalah berwarna terang-putih keperakan, kilap logam, kekerasan 2,5-3, dan berat jenis 9,6-12. Merupakan mineral opak dengan sifat ductile dan malleable. Perak adalah konduktor listrik yang sangat baik. Perak sangat resisten, tidak bereaksi dengan oksigen dan air, namun larut dalam asam sulfida dan nitrat. Perak ditemukan dalam deposit bijih timbal, seng, dan tembaga. Bijih utama perak adalah argentit(Ag2S, silver sulfide). Beberapa Negara penghasil perak dunia adalah Australia, Mexico, Peru, Chile, dan Canada. Kegunaan perak adalah sebagai perhiasan, dekorasi, maupun benda seni. Perak nitrat dan perak bromide dighunakan di bidang fotografi. Sterling merupakan alloy perak dan tembaga. Kegunaan lain untuk perangkat elektronik, cermin, katalis kimia dalam etilen, baterai, solder, dan sebagainya. 15.Air Raksa Air raksa atau merkuri adalah unsur logam dengan nomor atom 80 dan nama kimia hydrargyrum dengan symbol Hg. Pada suhu ruangan memiliki fasa liquid, berwarna keperakan dan berat jenisnya relative tinggi sekitar 13,6. Merkuri akan memadat pada suhu 40 C. Merkuri berasosiasi dengan mineral cinnabar. Merkuri dinamakan dari nama sebuah planet. Merkuri juga dikenal dengan nama populer air raksa, yang berasal dari bahasa yunani, hydros yang berarti air dan argyros yang berarti silver karena pembentukannya terjadi pada suhu kamar sebagai cairan.. Simbol merkuri adalah Hg yang diambil dari namanya yaitu hydrargyrum. Di Amerika serikat, merkuri ditemukan di California, Arkansas, Oregon, Nevada, Idaho, dan Texas, tetapi tidak dalam jumlah yang besar. Produsen utama dunia yaitu Algeria, Kyrgyzstan, Spain dan China. Uap dari merkuri ditemukan sebagai racun yang berbahaya. Baik dari corong asap maupun limbah merkuri atau campurannya. Ketergantungan pada penggunaan merkuri telah berkurang mulai tahun lalu karena perkembangan teknologi dan peraturan pemerintah untuk mengurangi penggunaan merkuri. Penggunaan merkuri yang masih ada yaitu pada mesin-mesin kuno, alat elektronik dan baterai.menurut sejarahnya, merkuri dapat digunakan untuk memperoleh lokasi keberadaan emas, tetapi sejauh ini proses tersebut tidak digunakan di USA dan Negara lain. Merkuri digunakan untuk pembuatan produk chlorine dan caustic soda (35%). Oleh karena merkuri adalah logam, yang memiliki konduktivitas elektrik, maka digunakan untuk pembuatan peralatan alat-alat elektronik. Merkuri merupakan bahan yang penting dalam pembuatan baterai, tetapi jenis baterai tertentu menggunakan bahan logam lain. 35% dari merkuri digunakan dalam alat-alat IPTEK seperti thermometer dan barometer. Kombinasi meruri dengan bahan logam lain digunakan sebagai serbuk kikir untuk gigi oleh dokter gigi. Pengaruh merkuri dalam tubuh manusia yaitu menyebabkan rasa tidak percaya diri, gemetar, perubahan kepribadian, dan kegilaan. Kontaminan mercuri ini dapat berasal dari ikan yang terkontaminasi, dan lain-lain. Bahan pengganti yang digunakan untuk menggantikan perak-merkuri dalam pembuatan baterai yaitu lithium, nikel-cadmium. Keramik digunakan untuk penanganan gigi sebagai ganti dri campuran mercuri dengan logam. 16.Intan Intan merupakan bentuk lain/ polimorf unsur karbon (C) selain grafit. Jika grafit sifatnya sangat lunak, maka sebaliknya intan merupakan material terkeras di kerak bumi. Perbedaan ini disebabkan

oleh cara dan bentuk ikatan antar atomnya. Pembentukan intan terjadi pada Pdan T ekstrem tinggi, yang mungkin terjadi pada kerak yang sangat dalam. Intan memiliki bentuk kristal isometrik dan oktahedral. Warna bervariasi tergantung pengotor, mulai dari bening, kuning, jingga, biru, hijau, hingga kehitaman. Kekerasan 10 skala Mohs dan memiliki kilap admantin. Ketembusan cahaya transparan hingga opak. Intan memiliki kekerasan 40 kali dari korundum yang skala kekerasannya 9. Merupakan unsur nonlogam dan termasuk kelompok native element. Properti khas intan lain adalah: Konduktor panas terbaik Unsur dengan titik leleh tertinggi 4090 C Konfigurasi atom paling padat Melewatkan gelombang pada variasi panjang gelombang terbesar Terdapat di alam dalam asosiasi dengan mineral olivin, magnetit, pyrope, dan phologopite (pada kimberlit). Secara geologi, lingkungan terdapatnya intan ada dua. Pertama adalah kimberlit, suatu formasi dengan dimensi seperti pipa yang terbentuk pada proses volkanik dan tektonik. Kimberlit memiliki warna batuan biru. Kedua, intan merupakan deposit placer, dimana intan terbawa oleh kimberlit hostrock yang lapuk dan terbawa aliran sungai., kemudian terendapkan sebagai placer deposit. Kegunaan intan selain sebagai batu mulia adalah sebagai drill bit dalam pemboran dalam serta untuk memotong logam yang keras. Keterdapatan intan termasuk jarang, diantaranya di Afsel (Kimberly Mine), Namibia, Rusia, Kanada, Australia, dan Brasil. 17.Arsen Arsen merupakan unsur dengan nomor atom 33 dan symbol As, diklasifikasikan dalam unsur semilogam atau metalloid. Keterdapatannya dalam dua bentuk solid. Pertama bersifat rapuh, warna abu-abu logam, sedangkan bentuk lain berwarna kuning dan nonmetalik. Teroksidasi membentuk warna abu-abu gelap hingga hitam. Arsen dan senyawanya memiliki bau khas yang seperti bawang jika dihancurkan dengan benda keras. Nama arsen berasal dari kata Latin arsenikon yang berarti orpiment. Orpiment adalah mineral berwarna kuning cerah dengan komposisi arsenik sulfida(As2S3). Arsenic sebagai native element jarang dijumpai. Mineral yang paling umum adalah arsenopirit, yaitu senyawa antara arsen, besi, dan sulfide. Mineral lain adalah realgar dan enargite. Arsen lebih umum dihasilkan sebagai produk hasil dalam pengolahan bijih emas, tembaga, perak, dan logam lain. Pemisahan ini dilakukan agar arsen tidak mengkontaminasi lingkungan dengan sifatnya yang beracun. Arsen dalam jumlah signifikan sering berasosiasi dengan deposit emastembaga seperti di Chile dan Filipina. Penggunaan arsen antara lain : Penggunaan arsen sebagai logam hanya sekitar 5%. Alloy dengan timbal, tembaga, dan logam lain untuk berbagai keperluan Metaloidnya digunakan untuk semikonduktor seperti silikon CCA (chromate sopper arsenate) digunakan untuk bahan kimia pengawet kayu dari kerusakan. Senyawa arsen digunakan untuk insektisida. 18.Antimon Antimon adalah elemen dengan nomor atom 51 dan symbol kimia Sb. Jarang terdapat sebagai elemen native. Bijih utama antimon berasal dari stibnite SbS3 yang kadang juga mengandung sedikit arsen, perak, besi. Sifat fisiknya berwarna abu-abu keperakan dan brittle/ rapuh, bersifat semilogam karena tidak berkilap logam namun bersifat malleable pada bentuk murni. Jika teroksidasi berwarna abu-abu gelap. Antimon dan arsen memiliki kenampakan mirip yang hanya dapat dibedakan dengan metode yang rumit. Unsur ini keterdapatannya seringkali berasosiasi dengan arsen, sfalerit, dan nickelin. Secara, komersial, bijih antimon yang ditambang hanya stibnite. Antimon merupakan trace elements pada bijih perak, tembaga, dan timbal yang jumlahnya sangat minor. Cadangan terbesar adalah di China, dan yang lain tersebar di Rusia, Afsel, Tajikistan, Bolivia. Kegunaan antimon antara lain : Bahan campuran tahan api pada plastik, tekstil, dan karet. Campuran alloy untuk menambah kekerasan timbal, pada baterai. Alloy dari antimon, timah, tembaga, dan timbal digunakan untuk mesin karena sifatnya lunak dan

licin. Pigmen pada plastik, cat, karet, yaitu antimony aksida yang berwarna kuning cerah. Antimon murni sebagai semikonduktor pada industri komputer 19.Bismut Unsur bismut memiliki nomor atom 83 dengan symbol kimia Bi. Memiliki kenampakan putih keperakan dan sifat logam, dan kenampakan permukaan agak pink pada pecahan yang segar. Warna teroksidasi menjadi abu-abu gelap atau kekuningan. Sebelumnya bismut disebut sebagai variasi dari timbal atau timah, hingga tahun 1753 dipastikan sebagi unsur yang berbeda. Bismut jarang ditemukan dalam bentuk kristal. Native bismut jarang terdapat dalam jumlah besar.Pertumbuhannya benbentuk pseudokubik ddan sangat menarik. Sebagai logam, bismut lebih bersifat brittle. Fasa cairnya lebih padat daripada fasa solidnya, dan mengembang saat mengalami pendinginan. Bismut merupakan konduktor yang buruk, baik elektrik maupun termal. Stabil dan tidak korosif di atmosfer, kecuali terkontaminasi asam. Tidak beracun seperti timbale atau mineral logam berat lain. Bijih mineral bismut yang umum adalah bismithunite (bismuth sulfide, Bi2S3) dan bismite (bismuth oxide, Bi2O3). Mineral tersebut dan mineral bismut lain terdapat dalam jumlah minor bersama bijih logam emas, perak, seng, timbal, atau tungsten. Bismut merupakan indikator deposit mineral temperatur tinggi, yang terbentuk pada urat kuarsa dan mineral logam. Juga pada kontak intrusi granit dengan batuan lain seperti batugamping. Penambangan bismut yang besar terdapat di China, Meksiko, Peru, dan Bolivia. Hanya di Bolivia terdapat tambang bismut murni, sedang di negara lain hanya merupakan produk sampingan dari tambang logam lain. Penggunaan bismut adalah sebagai berikut : Alloy bismut memiliki sifat mengembang saat dingin sehingga digunakan untuk soldering perpipaan, peluru, bagian mesin, penutup plastik, cetakan replika, dan sebagainya. Digunakan dalam keperluan medis, krim, dan kosmetik. Katalis dalam industri serat akrilik. Karena bersifat non-toksik, maka digunakan dalam keramik dan cat 20.Yttrium Yttrium dengan simbol kimia Y dan nomor atom 39 termasuk unsur logam transisi dengan kenampakan warna keperakan, berkilap pink jika dikenai cahaya, dan lunak. Termasuk golongan rare earths yang stabil di udara. Ditemukan pada mineral sebagai konstituen dalam jumlah kecil. Monazit dan bastnasit, carbonatite, beberapa bijih uranium, dan deposit clay mengandung yttrium. Batuan di bulan mengandung banyak yttrium. China merupakan penghasil terbesar, kemudian Perancis, Jepang, UK, dan negara lain. Kegunaan yttrium yaitu : Meningkatkan kekuatan alloy Al dan Mg. Yttrium oksida untuk filter microwave. Katalis dalam polimerisasi etilen. Yttrium besi, aluminium, dan gadolinium garnet (. Y3Fe5O12 dan Y3Al5O12) memiliki kemagnetan yang baik. Yttrium iron garnet merupakan transmiter energi akustik. Yttrium aluminium garnet digunakan untuk batu permata buatan. Sebagai sinar katoda dalam layar monitor sebagai fosforus penghasil warna merah. 21.Ruthenium Ruthenium merupakan anggota kelompok unsur platinum, ditemukan dalam bijih mineral yang terdapat di Peg.Ural dan Amerika, dalam deposit pentlandit di Sudbury, tambang nikel di Ontario, dan piroksinit di Afsel. Memiliki nomor atom 44 dan symbol atom Ru. Sifat fisiknya berwarna putih, logam yang keras dengan empat bentuk kristal. Tidak lapuk dan bereaksi pada temperatur ruangan, namun teroksidasi secara eksplosif. Sifat dan kenampakannya mirip dengan unsure cadmium. Ruthenium berfungsi untuk mengeraskan platina dan palladium. Alloy ruthenium dan molybdenum sangat konduktif. Resistensi titanium terhadap korosi meningkat dengan penambahan ruthenium. Ruthenium tetraoksida bersifat sangat beracun dan dapat meledak. 22.Cerium Cerium (symbol kimia Ce) termasuk elemen rare earths yang merupakan konstiruen minor dalam

mineral allanite, monazite, bastnasite, cerite, dan samarskit. Sifat fisik dan kimianya lunak, berwarna abu-abu, bereaksi dengan udara, air, asam dan basa. Merupakan unsur golongan lantanida. Bersifat malleable. Garam cerium memiliki kenampakan warna kekuningan atau jingga. Deposit monazite di India dan Brasil, allanit di USA, bastnasite di California merupakan penghasil cerium dan elemen langka lain. Kegunaan cerium adalah sebagai alloy untuk pemantik api/ lighter. Cerium sulfat untuk agen oksidasi dalam analisis kuantitatif kimia. Senyawa Ce digunakan dalam pembuatan kaca. Logam Ce dihasilkan secara metallotermic seperti elektrolisis atau proses lain. 23.Logam langka Logam langka atau rare earth merupakan kelompok unsur kimia yang sifat kimianya hampir sama, unsur logam dengan nomor atom 57-71. Secara berurutan adalah lanthanum (La), cerium (Ce), praseodymium (Pr), neodymium (Nd), promethium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), dysprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), thulium (Tm), ytterbium (Yb) dan lutetium (Lu). Scandium (Sc, 21), yttrium (Y, 39) dan thorium (Th, 90) secara umum juga dikelompokkan ke dalamnya karena properti kimia yang mirip. Mineral utama yang ekonomis mengandung elemenelemen ini adalah : Bastnaesite (CeFCO3) mengandung 60-70% REO (rare earths oxides) yaitu cerium, lanthanum, dan neodymium. Terdapat dalam host rock karbonatit, dolomit breksian, syenit, pegmatit dan skarn amphibol.a fluoro-carbonate of cerium containing 6070% rare earth oxides (REO) including lanthanum and neodymium, and is the worlds major source of rare earths. Host rocks include carbonatite, dolomite breccia with syenite intrusives, pegmatite and amphibole skarn. Monazite ((Ce,La,Y,Th)PO4) mengandung 5078% REO. Komponen mineral berat dalam deposit pasir yang menjadi sumber utama thorium. Xenotime (YPO4) mengandung 5465% REO termasuk erbium, cerium dan thorium.sering terdapat dalam mineral berat pasir, pegmatit dan batuan beku. Mineral lain adalah allanit, dengan 520% REO termasuk cerium dan yttrium; apatite yang mengandung cerium; dan zirconyang mengandung thorium, yttrium dan cerium. Penggunaannya antara lain : Katalis di bidang otomotif Penghalus kaca, lensa optik, dan pewarnaan Bahan aditif metalurgi dan alloy untuk memperkuat Al dan Mg Keramik, pewarna, pelapis, dan stabiliser. Digunakan dalam elemen sistem nuklir, laser, komponen elektronik, perhiasan, cat, dan pelumas. 24.Berilium Berilium adalah unsur logam dengan nomor atom 4 dan simbol kimia Be. Logam ini bersifat keras, berwarna putih keperakan, dan relatif ringan. Berilium memiliki titik leleh sangat tinggi yaitu 1287 C. Sifat-sifat ini menjadikannya sesuai untuk membuat alloy logam. Sifatnya beracun sehingga harus dikelola dengan hati-hati. Sedangkan beryl (Be3Al2(Si6O18)), merupakan mineral silikat yang mengandung 12-13,5% berilium oksida (BeO), dan sumber utama logam ini. Beryl dikenal sebagai batu mulia dengan variasi aquamarine (biru), emerald (hijau tua), morganit (pink), dan heliodor (kuning keemasan). Bentuk kristal beryl adalah heksagonal, ditemukan dalam granit dan batuan beku lainnya, terutama pegmatit. Selain beryl, berilium juga terdapat dalam mineral bertrandite Be4Si2O7(OH)2 yang terdapat dalam batuan volkanik sejenis granit. Keterdapatan berilium dalam jumlah besar adalah di USA sebagai produsen terbesar dari alloy an denyawa berilium di samping Rusia. Di Australia, beryl ditemukan dalam bentuk pegmatit.Kegunaan berilium adalah: 70% sebagai alloy logam yang sesuai untuk keperluan industry penerbangan dan pertahanan. Bahan komponen mesin yang bersifat elastik seperti spiral dan gigi mesin. Alloy berilium dan tembaga sebagai pompa bensin karena tidak bereaksi dengan logam lain. Berilium oksida digunakan dalam komponen kontrol reaktor nuklir karena mengabsorpsi neutron dengan baik. 25.Korundum Korundum merupakan bentuk alam dari aluminium oksida (Al2O3), yaitu mineral paling keras kedua setelah intan, kekerasan 9 skala Mohs. Termasuk unsur dalam kelas oksida atau hidroksida

kelompok hematit. Dalam masyarakat awam, lebih dikenal sebagai batu mulia bukan dengan nama korundum, namun berdasarkan warnanya, yaitu ruby (merah) dan safir (biru). Sifat fisiknya yang keras disebabkan oleh ikatan yang kuat dan pendek antara oksigen dan aluminium. Sifat fisik lain memiliki warna bervariasi dari bening, biru, merah, kuning, hijau, dan sebagainya. Memiliki kilap kaca dan admantin yang transparan atau translusen. Sistem kristal trigonal. Terdapat di alam berasosiasi dengan kalsit, zoisit, feldspar, mika, dan garnet. Deposit korundum di Mount Painter, berbentuk dalam massa granular yang menyebar dan zona kristal pada lensa sekis korundum-phlogopite dalam kuarsit. Korundum masif berwarna biru keabuan terdapat sebagai tubuh ultrabasa di Tarcoonyinna Creek, Musgrave Block, Australia. Di negara lain, terdapat di Burma, Sri Lanka, India, USA, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. 26.Zirkon Zirkon memiliki nomor atom 40 dan symbol kimia Zr. Berwarna putih keabuan, metalik. Merupakan elemen umum batuan di bulan. Zirkon bereaksi dnegan oksigen membentuk lapisan Zr oksida. Resisten terhadap korosi asam dan bahan kimia lain. Zirkon berasal dari bijih utama mineral zirkon (zirconium silicate, ZrSiO4) dan baddleyite (zirconium oxide, ZrO2). Terdapat di alam dalam deposit pasir dengan kandungan mineral berat besar, yang kadang-kadang mengandung titanium seperti ilmenit dan rutil. Deposit ini terdapat di US, Australia, dan Brasil. Biasanya digunakan untuk komponen dalam deodorant, bola lampu, filament, dan batu permata buatan. 27.Kristal Kuarsa Kuarsa merupakan mineral yang paling umum yang ada di lapisan terluar kulit bumi. Secara kimia kuarsa merupakan silika atau silika dioksida SiO2. Dapat ditemukan dalam berbagai jenis batuan, batuan beku, sedimen maupun metamorf. Tingkat kekerasan kuarsa yaitu 7 dengan kilap kaca. Ketika Kristal kuarsa hancur, pecahan dipermukaan terlihat melengkung. Hal ini mengindikasikan jenis pecahan conchoidal. Ketika pengkristalan mineral dengan rongga dalam batuan, kuarsa membentuk enam sisi prismatic atau hexagonal. Ketika pengkristalan tanpa rongga dalam batuan, terbentuk kuarsa dengan bentuk lebih kecil dan membulat. Kuarsa secara fisik dan kimia memiliki resistansi terhadap proses pelapukan. Oleh karena keberadaan kuarsa yang melimpah dan perbedaan bentuk kristal, kuarsa dikenal sebagai mineral ratusan tahun. Nama tersebut tidak diyakini dari asalnya, dimungkinkan berasal dari bahasa german quarz. Kuarsa yang ditemukan biasanya tidak selalu 100% kuarsa. Sebagian terisi oleh mineral pengotor yang menyebabkan adanya keanekaragaman warna. Kuarsa warna ungu dikenal sebagai amethyst,putih milky quartz, hitam smoky quartz, merah muda rose quartz, dan kuning atau orange citrine. Kuarsa tersusun oleh silicon dioxide, atau silica (SiO2). Kuarsa ditemukan dibanyak negara dan lingkungan geologi. Penghasil utama kuarsa adalah Negara USA dan Brazil. Kuarsa murni jarang digunakan dialam, kecuali sebagai batu permata. Negara penghasil kuarsa lainnya yaitu Canada, Brazil, German, Madagaskar, China, Afrika selatan dan Venezuela. Kuarsa berbentuk Kristal, digunakan sebagai batu permata yang cukup berharga seperti agate, jasper, onyx, carnelian, chalcedony, dll. Jenis permata kristalin meliputi amethyst, citrine, rose quartz, smoky quartz, dll. Selain itu digunakan untuk pembuatan berbagai jenis perhiasan yang dapat dibentuk secara manual ataupun dengan bantuan mesin. Selain untuk perhiasan, kuarsa juga dapat dimanfaatkan untuk pengukur tekanan, oscillator, resonator dan wave stabilizer. Oleh karena kemampuannya dalam mempolarisasikan cahaya dan transparan pada sinar ultraviolet, kuarsa digunakan untuk lampu sinar panas, prisma dan lensa spektrografi. Digunakan pula untuk pembuatan gelas, cat, refraktor, dan lain-lain. 28.Fluorpar Fluorpar terdapat di alam sebagai senyawa mineral fluorit (CaF2) atau kalsium florida. Mineral ini dapat ditemukan pada lingkungan geologi beragam. Fluorpar ditemukan pada granit (batuan beku), mengisi rekahan pada batupasir, dan deposit yang besar pada batugamping. Fluorpar sendiri merupakan nama komersial dari mineral ini. Fluorpar merupakan mineral yang lunak, skala Mohs 4. Bentuk murni berwarna bening, sedangkan

pengraruh pengotor menjadikan fluorit berwarna hijau, ungu, biru, kuning, hingga hitam. Sedangkan unsur fluorin sendiri merupakan unsur paling reaktif dan elektronegatif. Memiliki nomor atom 9 dan symbol atom F, termasuk golongan halogen. Gas yang ditimbulkannya korosif dan bereaksi baik dengan elemen organic maupun non organic. Dapat bersenyawa gas dengan elemen gas mulia seperti krypton, xenon, dan radon. Negara yang memproduksi tambang fluorspar diantaranya adalah China, Meksiko, Afsel, dan negara lain. Kegunaannya sangat penting, terutama di bidang kimia, diantaranya : Senyawa fluorin digunakan dalam produksi uranium. Terdapat lebih dari 100 senyawa kimia fluor yang komersial, termasuk plastic bertemperatur tinggi. CFC (chloro fluoro carbon) digunakan dalam AC dan mesin pendingin. Unsur penting dalam air minum. AlF3 digunakan dalam produksi aluminum. Sebagai flux (menurunkan titik leleh) dalam pembuatan baja, kaca, enamel, dan material lain. HF digunakan dalam hampir semua produk kimia organik dan non organik yang mengandung fluorin 29.Barit Barit merupakan senyawa mineral dari barium sulfat BaSO4. Kenampakan fisiknya berwarna bening atau putih susu, dan bergantung pada pengotor yang terkandung dalam pembentukan kristalnya. Barit relatif lunak dengan kekerasan 3-3,5 skala Mohs. Relatif berat untuk unsur non logam. Sifat kimianya inert dan tidak larut. Pembentukan barit berkaitan dengan presipitasi bawah laut pada lapisan batuan sedimen. Barit juga terbentuk sebagai vein, dimana Kristal barium sulfat terbentuk akibat presipitasi dari air panas subterranean. Sumber lainnya adalah produk sampingan dari penambangan bijih timbal, seng, perak, dan logam lain. Penambangan barit secara komersial terdapat di USA, China, India, dan beberapa negara lain. Penggunaan barit: Bahan aditif sebagai weighting agent pada lumpur pemboran minyak dan gas alam Zat aditif pada cat, enamel, plastik. Kemampuannya menyerap sinar X dan gamma digunakan untuk keperluan medis dalam test sinar X . Campuran semen Bahan campuran alloy untuk berbagai keperluan. 30.Yodium Iodin atau yodium adalah elemen dengan nomor atom 53 dan symbol I, merupakan salah satu unsure golongan halogen yang kereaktifannya terendah. Dalam bentuk solid, iodin tampak berwarna hitam kebiruan dan berkilauan. Saat iodin dipanaskan, padatannya akan mengalami sublimasi menjadi uap tanpa melalui fasa liquid. Yodium secara primer terdapatdalam kondisi bawah permukaan yang brine/ jenuh garam, yang berasosiasi dengan endapan minyak dan gas bumi. Terdapat pula sebagai produk sampingan deposit nitrat yang disebut caliche deposit. Air laut mengandung sekitar 0,05 ppm, dan sekitar 76 miliar ton iodine terdapat di air laut. Rumput laut merupakan salah satu sumber utama iodine. Negara penghasil utama iodin adalah Chile, disusul Jepang dan Rusia. Iodin merupakan salah satu unsur nutrisi penting yang tak tergantikan pada organisme. Selain di bidang kimia dan biologi, iodin merupakan disinfektan (iodida). Senyawa iodin digunakan dalam bidang fotografi, pewarna, tinta, dan katalis. 31.Brom Brom atau bromine merupakan unsur dengan nomor atom 35 dan simbol kimia Br. Pada temperatur ruangan, berbentuk cairan coklat kemerahan, bau yang sangat tajam dan kuat, dan reaktif. Merupakan satu dari empat unsur halogen dengan properti fisik dan kimia yang hampir sama, yaitu dengan fluorin, klor, astatine dan iodine. Dalam air laut terkandung brom sekitar 65 ppm, bahkan 1 juta ton terdapat di Laut Mati, Israel. Beberapa macam mineral senyawa brom (bromida) terdapat di alam, namun tidaklah komersial, biasanya sangat larut di air. Endapan karena pelarutan bromida terbentuk di laut atau bawah tanah dalam kondisi brine.

USA dan Israel merupakan penghasil utama brom. USA menghasilkannya dari sumur dalam dekat lapangan minyak yang bersifat brine. Israel mengekstraksinya dari Laut Mati. Jumlah signifikan juga dapat diperoleh dengan mendaur ulang secara kimia senyawa sodium bromida. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari meliput i: Penahan api/ flame retardants pada rumah atau industri. Pestisida pada kegiatan agrikultur. Fluida dalam pemboran sumur. Bahan kimia dalam pemurnian air, fumigant, obat. Perak bromida digunakan dalam proses fotogafi dan film. 32.Belerang Sulfur atau belerang merupakan golongan unsur native dengan simbol kimia S. terbentuk di sekitar lingkungan volkanik dan mata air panas oleh proses sublimasi. Di alam, keberadaannya tersebar luas dalam mineral pirit, galena, sfalerit, cinnabar, stibnite, gypsum, Epsom, celestite, dan barit. Sifat fisik sulfur memiliki warna kuning pucat, rapuh/ brittle, tidak larut di air, namun larut di karbon disulfide. Sulfur memiliki tujuh isotop. Beberapa senyawa organik sulfur yang penting adalah kalsium sulfide, ammonium sulfat, karbon disulfide, sulfur dioksida, dan hydrogen sulfide. Sulfur secara komersial diambil di daearah Gulf Coast dalam sumur salt dome. Sulfur juga ditemukan sebagai konstituen pada gas alam dan minyak mentah. Mineral pirit digunakan untuk menghasilkan asam sulfat dan sulfur dioksida. Penggunaan sulfur antara lain sebagai pupuk kimia, vulkanisasi karet alam dan fungisida, insulator, dan fumigant. Asam sulfat merupakan senyawa kimia penting. SO2 merupakan gas yang dapat mencemari udara dan dapat beracun dalam jumlah besar. C.GOLONGAN BAHAN GALIAN YANG TIDAK TERMASUK GOLONGAN A ATAU B Bahan galian yang tidak termasuk bahan galian Strategis dan Vital berarti karena sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional. Golongan ini terdiri dari : Nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu (halite). Asbes, talk, mika, grafit, magnesit. Yarosit, leusit, tawas (alum), oker. Batu permata, batu setengah permata. Pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit. Batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap (fullers earth). Marmer, batu tulis. Batu kapur, dolomit, kalsit. Granit, andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan a amupun golongan b dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan. 1.Endapan posfat Endapan posfat berupa posfat guano berwarna coklat keabu-abuan, berbentuk serbuk, dan mudah digali. Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa endapan posfat ini pernah digali/ diambil. Berdasarkan hasil analisa kimia dari contah fospat, memperlihatkan Komposisi kimia sebagai berikut : SiO2 = 12,30 %, TiO2 = 0,04 %, Al2O3 = 19,27 %, Fe2O3 = 5,80 %, CaO = 25,25 %, MgO = 18,22 %, MnO = 4,17 %, H2O = 14,95 %. Kegunaan endapan posfat terutama sebagai pupuk, baik pupuk buatan maupun pupuk alam, dalam industri detergen, asam sulfat dan industri kimia lainnya. 2.Grafit Mineral logam dengan rumus kimia C, sebagai butiran dalam urat atau tersebar dalam batuan malihan digunakan untuk pensil cat pelumas dan elektrode. 3.Batu permata Mineral atau bahan sintesis lainnya yang memiliki keawetan dan keindahan alami ataupun keindahan buatan sertai memadai untuk digunakan sebagai perhiasaan. 4.Batu setengah permata Bahan galian ini dikenal juga sebagai batu aji atau batu mulia. Bahan galian ini dijumpai di Kabupaten Garut bagian selatan tersebar antara lain di Blok Cilending, Blok Cigajah dan Blok Kiara

Payung, Desa Sukarame, Kecamatan Caringin dengan jumlah cadangan terkira 9.035 ton dengan mutu yang bervariasi. Berdasarkan mutu dapat dipegunakan sebagai bahan perhiasan (kalung, gelang, cincin) ataupun sebagai bahan rumah tangga (meja, patung, asbak, dan sebaginya). Jenisnya sangat beragam seperti krisopras Jamrud Garut, native copper (Batu Urat Tembaga), agat, kuarsa/kalsedon (kecubung), kriskola, jaspir, fosil kayu terkersikkan, dan lain-lain. 5.Kaolin Kaolin merupakan bahan galian industri yang banyak dipergunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kertas, keramik, cat, isolator, material pengisi dan lain sebagainya. Singkapan terbentuk akibat proses kaolinisasi dan diduga berasosiasi dengan proses pelapukan/proses hidrotermal alterasi pada batuan yang mengandung feldsfar (tuf). Jenis lempung yang sebagian besar terdiri dari mineral kaolinit, bila dibakar berwarna putih atau keputih-putihan digunakan sebagai bahan dasar keramik dan penggunaan lainnya. 6.Batu apung Rumus kimia SiO2 Al2 O3, Surumalao terdapat di Pulau Tidore dengan cadangan yang menyebar Batu apung merupakan hasil material erupsi gunung api yang mengandung silika tinggi dan mempunyai sifat titik berongga-rongga. Lokasi bahan galian ini di Desa Nagrek, Kecamatan Bl. Limbangan, tersebar secara tidak merata dalam batuan breksi gunung api. 7.Trass Endapan Trass pada umumnya berwarna putih keabu-abuan, merupakan lapisan dari endapan tufa Toba yang bersifat tufa riolitik, tidak menunjukkan suatu perlapisan. Singkapan-singkapan trass sangat mudah dilihat, umumnya pada tebing-tebing perbukitan tepi jalan. Potensi bahan galian trass terdapat di desa Nari Gunung, Kecamatan Payung, dapat dijangkau dengan kenderaan roda empat melalui jalan beraspal dengan kondisi jalan baik. Berdasarkan hasil analisa kimia contoh trass, memperlihatkan komposisi sebagai berikut : SiO2 = 4,73 %, TiO2 = 0,15 %, Al2O3 = 6,75 %, Fe2O3 = 25,40 %, CaO = 41,55 %, MgO = 1,12 %, , MnO = 0,05 %, H2O = 20,25 %, Kegunaan trass ini biasanya sebagai bahan campuran pembuatan semen, pembuatan batako, campuran pembuatan beton, campuran plester dan tanah urug. Tras adalah batuan gunung api yang telah mengalami perubahan komposisi kimia yang disebabkan oleh pelapukan dan pengaruh kondisi air bawah tanah. Bahan galian ini berwarna putih kekuningan hingga putih kecoklatan, kompak dan padu dan agak sulit digali dengan alat sederhana. Kegunaan tras adalah untuk bahan baku batako, industri semen, campuran bahan bangunan dan semen alam. Pada saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, namun secara lokal telah dimanfaatkan penduduk untuk pembuatan batako. 8.Obsidian Merupakan batuan yang terbentuk oleh hasil kegiatan erupsi gunung api bersusunan asam hingga basa yang pembekuannya sangat cepat sehingga akan terbentuk gelas atau kaca daripada kristal dominan. Obsidian adalah batuan yang disusun secara keseluruhan dari kaca amorf dan sedikit kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa. 9.Perlit Adalah batuan yang terbentuk oleh lava riolit. Pada waktu lava mengalir, bagian bawahnya bersentuhan dengan media air dan akibat beban diatasnya dan aliran lava yang tertahan akan terjadi pendinginan sangat cepat, maka terbentuklah perlitisasi. Batuan ini berwarna abu-abu kehijauan hingga abu-abu kehitaman dan mempunyai sifat yang khas, apabila dipanaskan akan mengembang antara 4 hingga 20 kali, serta batuan ini tahan terhadap api. 10.Batu kapur Jenis batu gamping lunak seperti tanah, berpori dan berwarna putih sampai abu-abu muda, berupa kumpulan cangkang kerang yang berukuran halus terdiri dari 90 99 kalsit. 11.Dolomit Dolomit, berwarna putih keabu-abuan kekuningan kemerahan, keras, kompak, masif, terkekarkan, terisi mineral kalsit, sebagian lepas, sehingga mudah digali, sebagian telah mengalami pelapukan, ketebalan sekitar 5 meter. Dolomit di daerah ini membentuk perbukitan sedang, merupakan perladangan dan sebagian semak belukar. Potensi bahan galian dolomit di Kecamatan Kutabuluh, meliputi desa Lau Buluh, Genting, dan Kutabuluh Gugung, di Kecamatan Payung,

meliputi desa Kuta Kepar, Susuk dan Penampen, dapat dijangkau dengan kenderaan roda empat melalui jalan beraspal. Kedua daerah kecamatan tersebut merupakan satu jalur dari arah kota Kabanjahe. Analisa kimia terhadap contoh dolomit, memperlihatkan komposisi sebagai berikut : SiO2 = 2,25 %, TiO2 = 0,57 %, Al2O3 = 5,89 %, Fe2O3 = 35,85 %, CaO = 45,43 %, MgO = 3,86 %, MnO = 0,45 %, H2O = 5,90 %. Kegunaan dolomit sangat beragam, antara lain sebagai bahan refraktori dalam tungku pemanas atau tungku pencair, sebagai pupuk (unsur Mg) dan pengatur Ph tanah, pengembang dan pengisi cat, plastik, kertas dan bahan pembuat semen sorel. 12.Kalsit Kalsit umumnya ditemukan berupa urat-urat kalsit pada rekahan rekahan batugamping/marmer, ketebalan urat-urat kalsit bervariasi dari 1 5 cm, berwarna putih, belahan 3 arah, mudah pecah pada bidang belahannya, penyebarannya setempat-setempat. Kalsit terjadi karena penghabluran kembali larutan batugamping akibat pengaruh airtanah. Kalsit umumnya ditemukan pada pengisian rongga-rongga, rekahan atau kekar, sehingga jumlahnya tidak banyak karena sifatnya hanya setempat-setempat dan tidak potensi untuk ditambang. Kalsit terdapat di desa Paya Mbelang, Kecamatan Lau Baleng. Daerah tersebut dapat dijangkau dengan kenderaan roda empat melalui jalan desa sekitar 6 8 Km. Kalsit biasanya digunakan untuk pemutih dan pengisi, cat, gelas, plastik dan bahan pelapis kertas. Dengan adanya perubahan teknik pembuatan kertas dari asam ke netral atau alkali, maka penggunaan kaolin sebagai bahan pelapis digantikan oleh kalsit. 13.Granit Batuan beku dalam (plutonik) asam berbutir kasar, terutama terdiri atas mineral-mineral feldspar dan kuarsa. 14.Andesit Rumus kimia SiO2 Fe2, O3 MgO; terdapat di Bobo, Dokiri, dan Soadara (Pulau Tidore) dengan cadangan yang menyebar Bahan galian andesit, berupa lava andesit, berwarna abu-abu gelap, kompak, keras, masif, rekah-rekah, sedikit berpori, tekstur afanitik, dan disusun oleh mineral utama plagioklas, hornblende, biotit dan piroksin, umumnya membentuk perbukitan menyebar ke arah selatan dan barat meliputi daerah Berastagi, Kabanjahe dan Surbakti. Bahan galian andesit ini umumnya menempati daerah pemukiman, perkebunan bunga, perladangan dan hutan. Bahan galian andesit dijumpai di Kecamatan Berastagi (Berastagi), Kecamatan Kabanjahe (Kabanjahe) dan Kecamatan Simpang Empat (Surbakti). Kegunaan bahan galian andesit ini terutama untuk bahan bangunan (agregat) dan batu hias (ornamental stone). 15.Tanah Liat Rumus kimia SiO2 Al2 O3, Fe2 O3 TiO2 terdapat di Pulau Mare dengan cadangan yang menyebar Lempung atau tanah liat telah dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk membuat genteng dan bata merah. Bahan galian ini tersebar di beberapa tempat seperti Desa Cihonje, Sukabandung, Banyuresmi dan Sukarame. 16.Pasir dan Sirtu Batu Pasir (Sirtu) rumus kimia SiO2 Fe2, O3 CaO MgO, terdapat di Oba Utara (Pulau Halmahera), dengan cadangan yang menyebar Pasir dan batu (sirtu) merupakan batuan hasil rombakan dari batuan asal yang tidak terkonsolidasi. Sirtu ini pada umumnya ditemukan pada aliran sungai. Potensi bahan galian sirtu di daerah ini tersebar dan sebagian telah dimanfaatkan. Pasir dan batu di daerah ini tersebar, pada umumnya terdapat di aliran sungai dan sebagian telah dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Sirtu dapat digunakan dalam sektor konstruksi, seperti bangunan perumahan, banguanan pertokoan, bangunan perkantoran, jembatan, dan jalan serta fondasi pasir umumnya sebagai endapan aluvium, sedangkan endapan kegiatan gunung api berupa lahar akan menghasilkan sirtu (pasir dan batu). 17.Marmer Batuan Marmer berwarna abu-abu gelap agak kemerahan, keras, kompak, masif, sebagian terkekarkan kuat, terisi mineral kalsit dan oksida besi, umumnya tidak menunjukkan suatu perlapisan, ketebalan 5 10 meter. Batuan marmer di daerah ini membentuk perbukitan terjal, sebagian berupa perladangan dan hutan semak belukar. Potensi bahan galian marmer di Kecamatan Kutabuluh, terdapat di desa Lau Buluh, di Kecamatan Lau Baleng, terdapat di desa Mbal-mbal Petarum dan desa Paya Mbelang, dan di Kecamatan Mardinding, terdapat di desa Lau Solu, pada

umumnya dapat dijangkau dengan kenderaan roda empat melalui jalan beraspal sampai ibukota kecamatan dan selanjutnya menuju lokasi bahan galian dengan kondisi jalan tanah dan pengerasan batuan, juga dapat dijangkau dengan kenderaan roda empat. Berdasarkan hasil analisa kimia contoh marmer, memperlihatkan komposisi sebagai berikut : SiO2 = 2,30 %, TiO2 = 0,04 %, Al2O3 = 1,27 %, Fe2O3 = 75,80 %, CaO = 5,25 %, MgO = 2,14 %, MnO = 0,17 %, H2O = 13,03 %. Marmer terutama digunakan untuk bangunan seperti ubin lantai, dinding, papan nama, dekorasi atau hiasan, ornamen dan perabot rumah tangga seperti meja. 18.Batugamping Batugamping berwarna abu-abu gelap putih, keras, kompak, struktur masif, tekstur kristalin, sebagian terkekarkan kuat, terisi mineral kalsit dan oksida besi, umumnya tidak menunjukkan suatu perlapisan, ketebalan 2 8 meter. Batugamping ini tersusun oleh mineral kalsit (CaCo3), terjadi secara organik, mekanik atau kimia. Batugamping ini pada umumnya membentuk perbukitan merupakan areal perladangan dan semak belukar. Potensi bahan galian Batugamping di Kecamatan Juhar, terdapat di desa Kidupen dan desa Pergendangan, di Kecamatan Payung, terdapat di desa Tanjung Mbelang, sedangkan di Kecamatan Tiga Binanga terdapat di desa Lau Kapur, pada umumnya dapat dijangkau dengan kenderaan roda empat melalui jalan beraspal dengan kondisi jalan baik. Berdasarkan hasil analisa kimia contoh Batugamping, memperlihatkan komposisi sebagai berikut : SiO2 = 37,96 %, TiO2 = 0,85 %, Al2O3 = 35,95 %, Fe2O3 = 2,95 %, CaO = 4,47 %, MgO = 6,82 %, MnO = 0,02 %, H2O = 10,98 %. Penggunaan batugamping tergantung pada sifat-sifat fisik dan kimianya. Penggunaan sebagai bahan bangunan ditentukan oleh sifat fisiknya, sedangkan sebagai bahan industri ditentukan oleh sifat kimianya. Batugamping banyak digunakan sebagai bahan baku semen, karbid, bahan pemutih, penetral keasaman tanah dalam pertanian, pupuk industri, keramik, bahan bangunan, bahan ornamen, pengembang dan pengisi dalam industri cat, kertas, karet, kaca dan plastik serta dalam industri farmasi, kosmetik dan industri kimia lainnya. Disamping itu, daerah yang mempunyai topografi karst dapat dikembangkan menjadi objek wisata. 19.Tawas Endapan ini adalah sulfat dari K dan Al yang mengandung air dan ditemukan sebagai larutan dalam danau-danau kawah seperti kawah Ijen. Tawas digunakan dalam perusahaan tekstil kulit sebagai cat. Endapan ini mulai kurang berharga karena adanya pembuatan tawas secara kimia. 20.Yarosit Mineral ini merupakan persenyawaan sulfat yang mengandung kalium besi dan hidroksida. Di Ciater, Jawa Barat, yarosit ditemukan sebagai hasil sumber airpanas yang mungkin ada hubungannya dengan gejala vulkanik di sekitarnya. Mineral ini digunakan untuk pengambilan zat K2O akan tetapi cara pemisahan zat-zat ini dari persenyawaannya masih sulit dilakukan. (Dari Pelbagai Sumber) 24 Comments Filed under GeologiLike Be the first to like this post.

24 Responses to Golongan Bahan Galian1. HERMANOctober 16, 2008 at 2:29 am

saya mo tanya tentang teknik detail eksplorasi batubara thanks before

Reply

2.Salam,

AndreOctober 22, 2008 at 11:34 am

Kami mencari potensi Oil Shale di Sumut, dapatkan saya mengetahui didaerah mana saja potensi Oil Shale itu terdapat? Terima kasih sebelumnya, Salam Andre Reply

3.

ekoNovember 17, 2008 at 9:48 am

mas saya bisa minta data mnegenai formasi bahorok dan belumai.khususnya mengenai formasi bahorok karena ada yang mengatakan bahwa formasi bahorok merupakan endapan placer.kenapa? Reply

4.

RidattaniDecember 23, 2008 at 12:56 pm

Mas. saya sedang menyelediki bahan galian di pulau Jawa,untuk emas kuning, batu zamrut Sulaiman, minyak tanah, batu intan berlian, batu permata, logam, bahan bakar cair, minyak bumi, metal; juga batu mutiara, batu marjan, batu akik dan batu aji. Untuk itu mohon bantuannya terutama bantuan alat galian dan kendaraannya. Terima kasih. Adapun alamat saya adalah: Bunderan Muara Gunung Salam Pangrango Kota Bogor Jawa Barat Indonesia Sedangkan alamat e-mail: [email protected] Reply

5.

RidattaniDecember 23, 2008 at 1:11 pm

Maaf. alamat [email protected] bukan Gunung Salam;akan tetapi: BUNDERAN MUARA GUNUNG SALAK PANGRANGO KOTA BOGOR JAWA BARAT INDONESIA Nb: Saya sangat memerlukan kerjasama dan bantuan alat penambangan dari NOOR ADI NUGROHO. Reply

6.

browntoxFebruary 22, 2009 at 12:01 pm

mas saya bisa mnta data mengenai genesa.komposisi mineral,manfaat srta dskripsi dari batuan piroksenit terima kasih Reply

7.

Muh SanijoMarch 4, 2009 at 10:56 am

Mas Noor, saya seorang guru geografi di SLTA mau nanya sebagai berikut: 1. Apakah definisi dari geologi regional (geologi kewilayahan) itu sendiri ? Mohon dijelaskan. 2. Definisi dari batuan metasedimen itu ? Mohon penjelasannya dikirim ke e-mail saya : [email protected]. Reply

8.

JUNAIDIMarch 6, 2009 at 4:11 am

bisa minta tolong informasi potensi cinnobar di daerah sumatera ? terimakasih Reply

9.

heru suhartonoMarch 16, 2009 at 12:35 pm

sya sedang survey adanya kandungan emas disuatu tempat. dan kami menemukan tanda tanda adnya hal itu , saya kesulitan memisahkan unsur emas dengan unsur logam yang lain , mohon petunjuk bagaimana cara memisahkannya . apakah ada cara yang khusus untuk hal diatas ..???? terima kasih . Reply

10.

heru suhartono

March 16, 2009 at 12:49 pm

saya sedang survey adanya kandungan emas disuatu tempat. dan kami menemukan tanda tanda adnya hal itu , saya kesulitan memisahkan unsur emas dengan unsur logam yang lain , mohon petunjuk bagaimana cara memisahkannya . apakah ada cara yang khusus untuk hal diatas ..???? terima kasih . saya tunggu bantuan anda di [email protected] Reply

11.

heru suhartonoMarch 16, 2009 at 12:51 pm

saya sedang survey adanya kandungan emas disuatu tempat. dan kami menemukan tanda tanda adnya hal itu , saya kesulitan memisahkan unsur emas dengan unsur logam yang lain , mohon petunjuk bagaimana cara memisahkannya . apakah ada cara yang khusus untuk hal diatas ..???? terima kasih . saya tunggu bantuan anda di [email protected] Reply

12.

Nanda

March 16, 2009 at 12:57 pm

mas noor,saya minta tolong penjelasan tentang genesa mangan, mas ada ga gambar gambar stratigrafi Cipatujah? Reply

13.

Nanda

March 16, 2009 at 12:58 pm

mas noor,saya minta tolong penjelasan tentang genesa mangan, mas ada ga gambar gambar stratigrafi Cipatujah? terima kasih.kirim ke a mail saya saja mas [email protected] Reply

14.

eriz

April 8, 2009 at 11:51 pm

selain untuk bahan galian untuk apa lagi y ?? mungkin saja untuk pembuatan mika. keramik. marmer. asbes ?? diantara 4 itu, yang benar kira appa ? thx before. Reply

15.

penta

April 18, 2009 at 10:36 pm

mas tolong bahan galiannya disertai contoh gambarnya dong Reply

16.

jimmy

April 19, 2009 at 3:06 am

Mas, saya minta tolong bagaimana teknik mengikat atau mengambil emas dengan metode air raksa, mohon petunjuk bagaimana cara memisahkannya. apakah ada cara yang khusus untuk melakukannya agar bisa maksimal ? dan kalau saya tidak salah dengar. apa ada zat kima lain yang ditambahkan ke air raksa agar dapat mengikat emas lebih kuat. terima kasih . saya tunggu bantuan anda di [email protected] Reply

17.Hi,

HennyApril 20, 2009 at 7:48 am

I need some information regarding iron ore. The mining process of iron ore in Indonesia. Type of iron ore we used, and where can I find the list of trader for iron ore in Indonesia. Already tried the commerce ministry and mining ministry but no avail. Thank you Reply

18.

WIWID

April 30, 2009 at 10:20 am

MAS ADI AKU MINTA TOLONG CARA MEMISAHKAN URANIUM YANG BERIMPURITAS ALUMINIUM, MAGNESIUM SECARA ELEKTROLISIS MATUR NUWUN TERIMAKSIH Reply

19.

ophy

May 12, 2009 at 6:38 pm

tolong dong di jelasin masalah vein pada mineral atau pada batuan tolong y Reply

20.

Sutikno

May 24, 2009 at 10:29 am

mas nugroho aku minta tolong dimana aku bisa belajar untuk memproses batu galena menjadi timah posisiku di jawa timur lokasi lahanku ada di NTB luasnya kurang lebih 30 hektar dan sudah bersertifikat ,terimakasih sebelumnya mas Reply

21.

ira

June 17, 2009 at 7:22 pm

salam mas noor blog anda membantu sekali apa bisa saya tahu didaerah kalimantan yang jual batu apung? Reply

Noor AdinugrohoJune 23, 2009 at 1:52 pm

wah klo jual batu apung saya kurang tau mas Reply

22.

purwanto

June 24, 2009 at 7:00 pm

mas noor. mo nanya? saya punya lahan 5 ha di pandeglang terdapat batu amethyst, di mana mas tempat penampunganya ?. trim,s Reply

Noor AdinugrohoJuly 5, 2009 at 4:11 pm

Wah maaf pak,, tempat buat apa ya?? Reply

Leave a ReplyEnter your comment here...

Guest Log In Log In Log In

Email (required)Your email address will not be published.

Name (required)

Website

Notify me of follow-up comments via email. Notify me of new posts via email.Post Comment

PagesThe Writer

Geological TimeOctober 2008 MT WT F S S Sep Jan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Post GeologistAugust 2010 (1) March 2010 (3) September 2009 (1) August 2009 (1) April 2009 (2) March 2009 (1) January 2009 (2) October 2008 (3) September 2007 (1)

New Post GeologistMarhaban Ya Ramadhan. . . . . . . GUMUK PASIR (SAND DUNES) DI PARANGTRITIS TINJAUAN FISIOGRAFI SEMARANG DAN SEKITARNYA TINJAUAN FISIOGRAFI DATARAN TINGGI BANDUNG TINJAUAN FISIOGRAFI GUNUNG KIDUL DAN PARANTRITIS

BlogrollWordPress.com WordPress.org

Comment Please!!ahmad Syukron on GUMUK PASIR (SAND DUNES) DI

S Bambang Irawan onMacam Sumur dan Rig Dalam fatniasi umasugi on Kegiatan Eksplorasi Panas dede on Jenis-Jenis Perangkap Minyak aboed on TINJAUAN FISIOGRAFI GUNUNG KID

Spam Blocked Blog Stats33,690 hits

1,353spam comments

Top Clicksnooradinugroho.files.word nooradinugroho.files.word nooradinugroho.files.word nooradinugroho.files.word nooradinugroho.files.word nooradinugroho.files.word nooradinugroho.files.word

Top PostsMacam Sumur dan Rig Dalam Perminyakan Golongan Bahan Galian Jenis-Jenis Perangkap Minyak Bumi TINJAUAN FISIOGRAFI GUNUNG KIDUL DAN PARANTRITIS Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi Geologi Daerah Padas dan Sekitarnya, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Propinsi Jawa Tengah GUMUK PASIR (SAND DUNES) DI PARANGTRITIS TINJAUAN FISIOGRAFI DATARAN TINGGI BANDUNG

GeoPhoto's

More PhotosNoor Adinugroho Just Wanna Be My Life Blog at WordPress.com. Theme: Pilcrow by Automattic