96
NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA TRAGEDI MAVI MARMARA 2016 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Ahmad Syahrul 1110113000088 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL

PASKA TRAGEDI MAVI MARMARA 2016

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Ahmad Syahrul

1110113000088

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

.J

I

PERNYATAAN !}EBAS PLAGEARISME

NORTVTALI SA S I Ei U Ii I-i N GAi{ T U }iKT T ERHADAP ISR.AE,L

PASKA TRACE.T}[ I!XA\,-I ll.gARiV{ARA 2$16\-

1. Ivferupakan keuya asii penuiis yang diajukan untuk mernenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (Sl) di Unversitas Islam Negeri

ruf$ Syarif Hidayatullah Jakarta.

Senrua sunrber :/ang cligunakan dalam penulisan

cantumkan scsuai dengan ketentuan.i'ang berleku di

2. ini telah. peaulis

Undversitas Islarr&

Negeri (UIN) Syarif Hidayatuliah ialatta.

3, Jika di kemudaian krari terbukii bahwa karyia penuiis ini bukan hasil karya

asli atau merupalian hasil jiplalan dari karya orafig lain, rnaka saya

bersedia menerima sanksi 1,'ang berlatiu di Universitas Insalm Negeri

G-rf$ Syarif Hidayatullah Jakarta.

18 Jtuli 2017

t

I

i,,. i,+I

Jakafia,

Ahrnad Syahrul

Page 3: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

7T

I

PERSET UJUAN IIDFIBIfifiSTSE f;HRIff*I

De,lea*is:P,edirxbi*e$kriptlsen-pakar-&cr-&jssm:

Nana.:

NIM

: Abmd $yahrul

:11101130ffi8

Prograra stu{tri : Hub*xgal*crrssiosp}

Teteh merryclcsak;an pnulisa* slffipsi de4ru jldul :

NOAMALISASI HUBI.FI{GAN T{,RKI TER}IADAP. ISRASI" FASKA

,IRA$EDi MAVT }LART}IARA 2016

Dan tsl*h reresuhi persymisas Bsfi* d**i '

Iatar.t4 77}4t12817

Menyetujtri,

Pembhbing

A$Lt _)-'-

Febri Dirgente"d Has$n *rl H-}is{.MP

I

1f.

t"td,'l

j

Mengetahui,

i,

[,

Page 4: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

PENGESAHAN PENITIAN UJIAN SIDANG SKRIPSI

ruDUL SKRIPSI

NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA TRAGEDI

MAVI MARMARA 2016

Oleh:

Ahmad Syahrul

1 I 101 13000088

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13

Juli 2017.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial

(S.Sos) pada Proram Studi Hubungan Internasional'

Sekretaris Jurusan

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada 13 Juli 2017.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional

ilr

Muhamad Adian Firnas" MM

Robl Sue#, M.Sc Inedlid Galuh M., MHSPS

FISIP UIN

Page 5: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

iv

ABSTRAK

Skripsi ini menganalisis hubungan Turki-Israel paska Tragedi Mavi Marmara

yang terjadi pada tahun 2010, khususnya yang berkaitan dengan hubungan bilateral

Turki-Israel pada periode 2016. Tujuan penelitian ini ialah untuk memberikan

gambaran perubahan sikap Turki terhadap Israel. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode studi pustaka, berupa kajian melalui buku-buku serta jurnal

yang berkaitan dengan masalah ini. Selain itu, penelitian ini menggunakan kerangka

teori berupa kepentingan nasional, resolusi konflik, dan kebijakan luar negeri yang di

dalamnya juga menjelaskan berbagai sumber yang dapat dijadikan masukan bagi

pengambil kebijakan suatu negara.

Pada penelitian ini dapat diketahui bahwasanya kebijakan luar negeri yang

dijalani oleh Turki paska tragedi Mavi Marmara adalah untuk melakukan

normalisasi. Dalam masalah hubungan bilateral dengan Israel, posisi yang

ditunjukkan oleh Turki lebih banyak berfokus pada permasalahan keberlanjutan

perjanjian damai dengan Israel, masalah keamanan di Jalur Gaza, terkait masalah

konflik Palestina-Israel. Dinamika yang terjadi dalam hubungan kedua negara

dipengaruhi oleh beberapa penyebab yaitu: ekonomi, militer, dan politik. Dari sebab

ekonomi turki dipengaruhi oleh hubungan perdagangan, militer dipengaruhi oleh

weapon trading, dan politik dipengaruhi oleh ketegangan di kawasan Timur Tengah

terkait blokade Jalur Gaza.

Pada akhirnya, penelitian ini memberikan sebuah kesimpulan terhadap politik

luar negeri Mesir dan hubungan bilateral dengan Israel bahwa tidak ada perubahan

yang signifikan dari politik luar negeri Turki, termasuk dalam hubungan bilateral

dengan Israel. Sebab penentunya adalah Kesepahaman yang disepakati pada 2016.

Adapun sikap atau kebijakan lain dari Turki paska tragedi Mavi Marmara merupakan

sebuah bentuk ekspresi terhadap kondisi Turki yang pada saat itu dengan

berdasarkan pada kalkulasi yang dilakukan oleh pengambil kebijakan.

Kata kunci : Turki, Israel, IHH, Erdogan, Mavi Marmara, Normalisasi Turki-Israel

Page 6: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa. Atas

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugasa akhir

(skripsi) ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukanlah hasil dari upaya

sendir, malainkan hasil dari dukungan dari semua pihak yang telah meluangkan

waktu, pemikiran, tenaga, dan moral maupun materi untuk penulis. Oleh sebab

itu, penulis mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak

yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini, diantaranya :

1. Keluarga Besar penulis, khususnya kepada Ayahanda Samlawi, Ibu Siti

Nuriyah, Kakanda Abdul Anshori dan umumnya kepada seluruh keluarga

penulis yang tidak bisa disebutkan secara satu-persatu yang telah memberikan

dukungan moral dan materilnya.

2. Bapak M. Adian Firnas, MM sebagai Ketua Program Studi Hubungan

Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Febri Dirgantara Hasibuan H, MM. selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak meluangkan waktu, masukan, motivasi, dan dukungan

kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini berlangsung. Semoga

Bapak beserta keluarganya selalu mendapatkan berkah dan mendapat

perlindungan dari Allah swt.

4. Bapak Robi Sugara, MSc selaku dosen Seminar Proposal dan sebagai Dosen

mata kuliah Resolusi Konflik yang telah banyak meluangkan waktu,

masukan, motivasi, dan dukungannya kepada penulis selama proses

penyelesaian skripsi ini berlangsung. Semoga Bapak beserta keluarganya

selalu mendapatkan berkah dan mendapat perlindungan dari Allah swt.

5. Seluruh dosen program studi Hubungan Internasional (HI) UIN Jakarta.

Meskipun tidak saya sebut satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat

saya. Terima kasih atas berbagai macam ilmu yang diberikan. Semoga kelak

menjadi ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat.

Page 7: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

vi

6. Sahabat seperjuangan HI angkatan 2010, khususnya Dendy Perwira Dhira

Satria, Aburizal Navis, M. Odde Mokado, dkk.

7. Sahabat Seperjuangan HI angkatan 2011, khususnya Fahri Hadin, dkk.

8. Teman-teman HI angkatan 2010 sampai 2014 yang selalu menyemangati

penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.

9. Teman-teman Alumni SMAN 14 Tangerang Angkatan I yaitu: Umar Adi

Saputra, SE., Eri Ruhmawan, SE., Samdan Wibawa, ST., Zainudin ST., dkk.

10. Teman-teman Alumni MTSN Benda Tangerang Eks.04, yaitu: Nahrul

Hidayat, Irfan Saputra, Rifai Yusuf, Rohaeni, Nurul Badri, dkk.

Penulis juga ucapkan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada semua

pihak yang tidak dapat kami tulis satu persatu namun tanpa mengurangi rasa

terimakasih penulis. Terimakasih telah membantu secara langsung maupun tidak

langsung, serta berbagai bentuk dukungan yang telah diberikan, semoga Allah

swt membalas kebaikannya.

Mengingat keterbatasan pengalaman dan pengetahuan, penulis menyadari

masih banyak kekurangannya dalam penulisan skripsi ini. Meskipun demikian,

penulis berharap skripsi ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan khususnya

bagi penulis, dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta , 13 Juli 2017

Ahmad Syahrul

Page 8: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................. v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ..................................................................... ix

DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................... x

DAFTAR PUSRAKA ............................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah ............................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

D. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 7

E. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 12

1. Konsep Kepentingan Nasional .................................................. 12

2. Konsep Resolusi Konflik ........................................................... 13

3. Konsep Kebijakan Luar Negeri .................................................. 15

F. Metode Penelitian ................................................................................ 17

G. Sistematika Penulisan .......................................................................... 18

BAB II Tragedi Mavi Marmara 2010

A. Respon Turki Terhadap Israel ............................................................. 23

Page 9: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

viii

B. Respon Israel Terhadap Turki .............................................................. 33

BAB III Upaya Normalisasi Hubungan Turki-Israel

A. Kesepahaman Turki-Israel ................................................................... 36

B. Desakan Internal Israel ......................................................................... 42

BAB IV Analisis Kepentingan Luar Negeri Turki dalam Melakukan Normaisasi

Hubungan dengan Israel

A. Penyebab Dampak Ekonomi ................................................................ 50

B. Penyebab Dampak Militer.................................................................... 55

C. Penyebab Dampak Politik .................................................................... 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... xii

LAMPIRAN -LAMPIRAN ................................................................................ xxiv

Page 10: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

ix

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Gambar 2.1 Daftar nama-nama korban dari Turki meninggal ............................... 21

Gambar 3.1Weapon Sales of Israel ........................................................................... 57

Page 11: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

x

DAFTAR SINGKATAN

AKP : Adalet ve Kalkınma Partisi

AS : Amerika Serikat

BBI : B’nai B’rith International

BITs : Bilateral Investment Treaties

DICA : Defense Industri Cooperation Agreement

FDI : Foreign Direct Invesment

GDP : Gross Developement Price

MENLU/Menlu : Menteri Luar Negeri

MTCA : Military Training Cooperation Agreement

IDF Israel Deffense Force

IHH : İnsan Hak ve Hürriyetleri

IS : Islamic State

ISPARTPM : Investment Support and Promotion Agency of The Republic

of Turkey Prime Ministry

NAFTA : North American Free Trade Association

NATO : North Atlantic Treaty of Organization

PBB : Perserikatan Bangsa Bangsa

PM : Perdana Menteri

UE : Uni Eropa

UNRWA : United Nations Relief and Works Agency

Page 12: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Report of the Secretary-General’s Panel of Inquiryon the 31 May 2010 Flotilla

Incident Future .................................................................................................. xviii

Lampiran II

How to Avoid Similar Incidents in the Future ....................................................... xx

Lampiran III

Terms of Reference .............................................................................................. xxi

Lampiran IV

Jalur Lintasan Pipa Turki-Israel ......................................................................... xxiv

Page 13: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Skripsi ini menganalisis tentang normalisasi hubungan bilateral antara

Turki-Israel yang awalnya baik-baik saja kemudian berubah menjadi renggang

yang diakibatkan oleh serangan militer Israel dalam Tragedi Mavi Marmara. Hal

itu memicu terjadinya desakan-desakan dari berbagai pihak terutama pihak

internal kedua negara. Turki berupaya memberikan tawaran-tawaran terbaiknya

guna menyelesaikan ketegangan antara Turki-Israel.

Ketegangan antara Israel dan Turki mencapai puncaknya pada tahun 2010.

Pasukan Israel menyerbu kapal ”Mavi Marmara” yang membawa barang bantuan

untuk Palestina. Ketika itu, Israel sedang memberlakukan blokade Jalur Gaza

(Palestina). Sembilan orang tewas dalam aksi itu. Tidak lama setelah insiden Mavi

Marmara, Turki dan Israel langsung mengambil keputusan untuk menghentikan

kerjasama pertahanan dan keamananan.1

Pada tanggal 27 Mei 2010, Al Jazeera mengabadikan keberangkatan

sebuah kapal bantuan kemanusiaan bernama Mavi Marmara untuk bergabung

bersama delapan kapal bantuan kemanusiaan lainnya yang membentuk sebuah

armada kecil yang disebut Freedom Flotilla. Melalui program berita Inside Story

yang mengudara pada tanggal 30 Mei 2010, ditayangkan para relawan dari

berbagai negara seperti Turki, Yunani, Inggris, Yordania, dan Irlandia, bergabung

di dalam kapal berjenis ferry, di bawah bentangan rangkaian bendera Turki,

Palestina, dan negara-negara asal para relawan. Kapal bantuan kemanusiaan

tersebut mulai berlayar dari Pelabuhan Antalya (Turki) menuju Jalur Gaza

1http://www.dw.com/id/hubungan-turki-dan-israel-membaik/a-16702358 diakses 13 Juni

2017

Page 14: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

2

(Palestina) akan menempuh perjalanan lintas laut yang diperkirakan mulai

memasuki perairan Gaza sekitar pukul 14.00 waktu setempat.2

Sebuah insiden menimpa kapal ferry berwarna putih biru. Dalam

perjalanannya, tepat pada senin, 31 Mei 2010 pukul empat dini hari, kapal

tersebut diserang oleh komando militer angkatan laut Israel. Peristiwa berdarah

tersebut menggemparkan dunia. Bukan hanya karena Israel menyerang sebuah

kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan yang disiarkan

hampir di berbagai jenis media massa disebutkan bahwa tentara Zionis-Israel

menyerang kapal tersebut saat masih berada di wilayah perairan internasional,

sekitar 65 km lepas pantai Gaza.3

Sebagai kronologinya, angkatan laut Israel memasuki kapal Turki „Mavi

Marmara‟ di pesisir Gaza di perairan internasional dan menewaskan 9 aktivis pro-

Palestina. Pemerintah Israel menuding bahwa para relawan dan aktivis menyerang

tentara terlebih dahulu. Mereka menilai bahwa tentara Israel dipukuli, ditusuk,

dan ditembaki. Mereka menembaki relawan karena hanya ingin berupaya untuk

membela diri. Perdana menteri Turki, Recep Tayyib Erdogan membantah tuduhan

tersebut. Usai peristiwa itu, secara terbuka ia menyebut kejadian tersebut sebagai

aksi teror dari Israel terhadap Turki. Turki menyatakan bahwa pembantaian

berdarah yang ditujukan pada konvoi bantuan kemanusiaan oleh Israel harus

dihukum sekeras mungkin. Ini adalah serangan terhadap hukum internasional,

terhadap kemanusiaan, dan perdamaian dunia.4

Armada tersebut diserang di perairan internasional pada tanggal 31 Mei

2010, dan sembilan warga Turki dan seorang warga Amerika keturunan Turki

tewas dalam serangan tersebut. Insiden Mavi Marmara memicu krisis diplomatik

dengan Israel saat Perdana Menteri Erdogan menggunakan isu tersebut secara luas

sebagai alat politik dalam demonstrasi domestik. Pada persidangan di sebuah

pengadilan Istanbul Jaksa Hüseyin Aslan mengatakan, kesepakatan yang

2 A, Juliastri, “Sikap Masyarakat Internasional terhadap Pembajakan Mavi Marmara,”

Universitas Hasnuddin Makasar (2011), 1 3 Harian Seputar Indonesia.com Diakses pada 09/03/2016

4 “Komisi PBB Mulai Bahas Kejadian di Kapal Mavi Marmara”. http://www.dw.com”.

Deutsche Welle. Diakses pada tanggal 28 Desember 2016

Page 15: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

3

ditandatangani antara Turki dan Israel, tidak ada lagi dasar hukum bagi penggugat

untuk mengklaim terhadap kerusakan yang dilakukan Israel, dengan mengatakan

bahwa Turki telah menyerahkan hak-hak hukumnya. Jaksa meminta pengadilan

untuk memberhentikan kasus di mana korban Tragedi Mavi Marmara menggugat

perwira militer Israel atas serangan terhadap warga sipil yang berusaha

memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza (Palestina).5

Sebagai langkah tegas, Turki memutuskan kerjasamanya terhadap Israel

meliputi: kerjasama ekonomi, militer, dan politik. Pada dasarnya, kedua negara

sama-sama mengalami kerugian akibat penerapan kebijakan pemutusan kerjasama

ini, namun pihak yang paling merasa dirugikan atas pemutusan kerja sama

tersebut adalah Israel. Israel menderita kerugian dari berbagai sisi. Dari segi

militer, Israel kehilangan konsumen teknologi persenjataan militer, kehilangan

sekutu dalam berbagi informasi intelijen, kehilangan tempat pelatihan militer yang

strategis dan kehilangan akses udara di wilayah udara Turki. Dari segi ekonomi,

kerugian yang ditimbulkan akibat pembekuan 16 kesepakatan jual beli senjata

oleh Turki yang nilainya mencapai 56 miliar dolar AS sebelum terjadinya

ketegangan antara dua negara tersebut. Dari segi politik, Israel mengalami

kesulitan untuk berinteraksi dengan negara-negara Barat (Eropa) dan sekutu

dekatnya, Amerika Serikat.6

PM Turki, Erdogan mengatakan bahwa ada tiga syarat yang diajukan

Turki untuk normalisasi yaitu pencabutan blokade Gaza, kompensasi bagi korban

kapal Mavi Marmara, dan permintaan maaf atas insiden tersebut. Israel meminta

maaf dan perundingan sepertinya membuahkan kemajuan dalam hal ganti rugi,

dan tinggal menyisakan pengucilan di Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas.

Pengajuan tersebut menunjukkan kemajuan dalam hal pengucilan, Erdogan

5 https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer di akses 14 Juni 2017 6 Amalia Putri Handayani dengan judul Kebijakan Turki Memutuskan Kerjasama Militer

Dengan Israel Tahun 2010, dalam Jurnal Transnasional Universitas Riau Vol.3, No.2, Februari

2012 hal.14

Page 16: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

4

menyatakan Israel mengusulkan mengizinkan barang dan bahan bangunan

melintasi Gaza jika berasal dari Turki.7

Menteri Luar Negeri Turki (Menlu), Ahmet Davutoglu, menyatakan

bahwa permintaan maaf yang dibuat oleh Perdana Menteri Israel adalah sebagai

pertanggungjawaban Israel atas serangan yang dilakuan oleh Marinir Israel

terhadap kapal Mavi Marmara pada tahun 2010 tidak ada hubungannya dengan

krisis Suriah. Di Gaza Davutoglu dan Erdogan berkonsultasi dengan PM

Palestina, Ismail Haniya serta Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, demi

mendapatkan persetujuan mereka sebelum menerima panggilan telepon

Netanyahu.8 Davatoglu menambahkan percakapannya dengan PM Israel,

Netanyahu selama 30 menit di telepon, kemudian telepon itu diserahkan kepada

Presiden AS, Barack Obama. Dia mencatat ada tiga isi pernyataan yang harus

disepakati. Yaitu, permintaan maaf Israel kepada Turki, kesepakatan untuk

membayar kompensasi kepada keluarga korban, dan untuk mencabut blokade

Jalur Gaza.9

PM Israel, Benjamin Netanyahu berangkat ke Roma untuk bertemu

dengan Menlu AS John Kerry. Pada saat yang sama para pejabat tinggi Israel dan

Turki juga berada di Roma (Italia) untuk melakukan finalisasi kesepakatan. Israel

sudah meminta maaf atas insiden Mavi Marmara. Satu dari syarat yang diajukan

Ankara adalah sepakat untuk membayar kompensasi sebesar 20 juta dolar sebagai

ganti-rugi untuk korban luka dan keluarga korban.10

Situs berita Qodsna melaporkan, bahwa dalam kerangka perluasan

hubungan Turki-Israel, tim bola basket Israel bersama Menteri Olahraga rezim itu

berkunjung ke Turki untuk mengikuti perlombaan bola basket piala Eropa. Dinas

keamanan publik Israel, Shin Bet pekan lalu mengeluarkan larangan perjalanan

7 https://m.tempo.co/read/news/2016/07/19/117788829/ini-alasan-presiden-turki-erdogan-

bekerjasama-dengan-israel diakses 1 Juli 2017 8 http://mirajnews.com/2013/03/dibalik-permintaan-maaf-israel-kepada-turki.html diakses

13 Juni 2017 9 http://mirajnews.com/2013/03/dibalik-permintaan-maaf-israel-kepada-turki.html diakses

13 Juni 2017 10

_________, “Blokade atas Jalur Gaza Tak Dicabut,” Suara Merdeka 28 Juni 2016

(rtr,afp-mn-66), 15

Page 17: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

5

tim bola basket Israel ke Gaziantep, Turki karena alasan keamanan, namun

akhirnya tim basket rezim itu berangkat ke Turki di bawah pengawalan ketat

sepanjang perjalanan ke kota Gaziantep yang terletak di Selatan Turki itu.11

Media-media Turki mengumumkan, kepolisian negara ini memberlakukan

pengamanan khusus untuk menyambut kedatangan tim bola basket Israel di

Gaziantep dan telah menangkap empat terduga serangan ke penginapan anggota

tim basket Israel tersebut. Turki dan Israel pada dekade 90-an dan awal tahun

2000 sebelum Recep Tayyip Erdogan menjadi Presiden Turki, sudah memperluas

kerja sama militer dan senjata. Hubungan ini terhenti pasca insiden penyerangan

kapal Mavi Marmara tahun 2010.12

Sejak 2013, kedua negara yang merupakan

sekutu dekat, secara diam-diam memperbaiki hubungan perdagangan dan

pariwisata. Negosiasi untuk normalisasi hubungan ini dilakukan secara intensif.13

B. Pertanyaan Penelitian

Melihat latar belakang dari dinamika perubahan politik luar negeri Turki,

penulis mendapatkan pertanyaan penelitian. Mengapa Turki mau melakukan

normalisasi hubungannya dengan Israel paska tragedi Mavi Marmara tahun

2010 ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Merujuk pada pernyataan masalah yang telah dijabarkan dalam penelitian

skripsi ini penulis memiliki dua tujuan, umum dan khusus. Tujuan Umum

diantaranya :

11

http://parstoday.com/id/news/world-i33394-turki_perluas_hubungan_dengan_israel

diakses 1 Juli 2017 12

http://parstoday.com/id/news/world-i33394-turki_perluas_hubungan_dengan_israel

diakses 1 Juli 2017 13

_________, “Blokade atas Jalur Gaza Tak Dicabut,” Suara Merdeka 28 Juni 2016 (rtr,afp-mn-

66), 15

Page 18: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

6

1. Menjelaskan perubahan kebijakan luar negeri Turki terhadap Israel paska

terjadi Insiden Mavi Marmara 2010.

2. Mengetahui langkah apa saja yang dilakukan Turki terhadap Israel dalam

penyelesaian kasus tersebut secara damai. Yaitu, sebagai respon Turki

terhadap Israel yang melakukan kesalahan yang menimbulkan ketegangan

kedua negara yang penyelesaiannya berlangsung alot.

3. Memeberikan gambaran bahwa sikap tegas Turki terhadap israel bisa

menjadi jawaban atas masalah yang ditimbulkan oleh Israel, dan ini

dijadikan pelajaran berharga bagi negara-negara untuk tidak melanggar

batas-batas wilayah, dengan memberikan pilihan kosekuansinya agar tidak

terjadi lagi di kemudian hari.

4. Mengetahui komitmen Turki dalam melakukan negoisasi dalam menjaga

hubungan bilateralnya dengan Israel pada saat proses normalisasi

hubungan Turki-Israel yang sempat putus akibat tragedi mavi marmara

2010, yaitu penyelesaian konflik antardua negara yang berakhir dengan

perdamaian.

Sementara tujuan khusus nya adalah untuk melengkapi tugas akhir dari

perkuliahan, dan untuk mendapatkan gelar Sarjana Sosial (S.Sos).

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat pada penelitian ini diharapkan pembaca membuka wawasan baru

mengenai penyelesaian masalah Turki-Israel yang awalnya dimulai

dengan tragedi berdarah dan berakhir dengan proses dan prosedur

kesepakatan bersama.

2. Dimulai sejak awal terjadinya masalah, dan upaya normalisasi antara

Turki-Israel yang awalnya sempat memanas akibat pristiwa berdarah,

yaitu serangan Tentara Angkatan Laut Israel terhadap kapal Mavi

Marmara berbendera Turki.

Page 19: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

7

3. Penelitian ini diharapkan mampu membuka wawasan pengetahuan tentang

hubungan Turki-Israel yang mengalami security dilema, dalam mencapai

stabilitas kawasan.

4. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi para

akademisi selanjutnya, tentunya bagi para mahasiswa Hubungan

Internasional (HI).

D. Tinjauan Pustaka

Bagian ini penulis akan menguraikan beberapa penelitian yang telah

terlebih dahulu membahas mengenai kebijakan luar negeri Turki Paskah Tragedi

Mavi Marmara. Hal ini dilakuakn sebagai uapaya menunjukan kedudukan dari

hasil penelitian yang penulis lakukan di antara penelitian-pnelitian yang telah

dilakukan sebelumnya. Sehingga akan terlihat persaan dan perbedaan penelitian

tersebut dengan makalah seminar proposal ini.

Pustaka pertama adalah penelitian yang dilakukan dalam bentuk tesis oleh

Muhammad Yustian Yusa dengan judul Dinamika Kebijakan Perdaganan Luar

Negeri Turki pada Era Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan (2003-20011).

Tesis ini dibuat oleh Yustian menjelaskan mengenai Hubungan Bilateral Turki-

Israel bermula dari perjanjian Free Trade Agreement pada tahun 1996. Untuk

memperkuat hubungan ekonom dan perdagangan bilateral, maka Turki dan Israel

menyepakati dua perjanjan, yaitu Bilateral Investmen Promotion dan Protection

Agreement (1997). Hal tersebut berawal dari didrkannya kamar dagang Turki-

Israel atau Turkish-Israeli of Chamber pada tahun 1993. Tujuan dari kamar

dagang tu adalah untuk memperkuat serta membangun hubungan ekonomi serta

perdagangan antara pemerintah dan pelaku usaha kedua negara tersebut. Israel

merupakan pasar ke-16 terbesar Turki pada tahun 2010. Adapun pada sektor

impor, Israel menempati urutan ke-28 sebagai mitra dagang terbesar Turki. Pada

kerjasama ini Turki mengalami surplus.

Perbedaan penelitian yang ditulis oleh Yustian dengan penulis terletak

pada variabel. Variabel yang digunakan Yustian masih tergolong umum, yaitu

Page 20: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

8

lebih pada banyak negara, semantara penulis lebih fokus membahas pada

hubungan dua negara yaitu Turki dan Israel. Penggunaan teori/pendekatan

memliki perbedaan yang mendasar. Yustian menggunakan teori konstruktvis

untuk menjelaskan penelitiannya, sedangkan penulis menggunakan Teori

Kebijakan Luar Negeri untuk menjawab pertanyaan penelitian. Selain itu, objak

yang dibahasnya juga memiliki perbedaan. Yustian lebih menekankan pada

pembahasan perdagangan dan ekonomi, sedangkan penulis lebih proses

pengambilan keputusan luar negeri yang melibatkan faktor-faktor internal negara.

Persamaannya terletak pada variabel-variabelnya, yatu variabel

independennya sama sama mengkaji tentang kebijakan luar negeri Turki.

Pemaparan mengenai turki dibahas dari aspek ekonominya. Dimana ekonomi

berperan penting dan menjadi icon penggerak aktivitas suatu negara selaku aktor.

Pustaka kedua yang akan penulis uraikan adalah jurnal yang ditulis oleh

Amalia Putri Handayani dengan judul Kebijakan Turki Memutuskan Kerjasama

Militer Dengan Israel Tahun 2010. Jurnal ini dimuat dalam Jurnal Transnasional

Universitas Riau Vol.3, No.2, Februari 2012.

Jurnal tersebut membahas mengenai laporan pada tanggal 11 Agustus

2009, Militer Israel mengumumkan bahwa pada tanggal 17-21 Agustus 2009 akan

melakukan latihan perang yang berkode Reliant Mermaid X' bersama Turki dan

Amerika Serikat di kawasan Mediterania. Latihan tersebut bertujuan melatih

bagaimana melakukan koordinasi saat operasi pencarian dan penyelamatan dalam

situasi darurat. Untuk keperluan latihan perang bersama kali ini akan melibatkan

delapan kapal perang, empat helikopter dan tiga pesawat terbang untuk operasi

penyelamatan. Semua kerjasama atau kesepakatan tersebut harus berhenti sejak

Turki mengeluarkan kebijakan pemutusan kerjasama militer dengan Israel.

Adapun yang menjadi pemicu utama Turki mengeluarkan kebijakan tersebut

adalah terjadinya serangan Israel terhadap kapal Mavi Marmara berbendera Turki

pada tanggal 31 Mei 2010 dalam konvoi misi kemanusiaan freedom flotilla atau

yang dikenal dengan tragedi Mavi Marmara.

Perbedaan antara Amalia dengan penulis adalah terletak pada penggunaak

konsep-konsepnya. Penulis lebih megedepankan pada dampak-dampak positifnya.

Page 21: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

9

Normalnya hubungan bilateral Turki-Israel memberikan gambarang tersendiri

bagi penulis. Perubahan kebijakan memiliki kesamaan pada skripsi yang ditulis.

Persamaan antara jurnal Amalia Putri Handayani dengan penulis terletak

pada objek yang dibahas, yaitu sama-sama membahas kebijakan Luar Negeri

Turki terhadap Israel. Sehingga, antara Amalia dan penulis memiliki maksud dan

tujuan yang sama untuk mempengaruhi kebijakan Luar Negeri Turki tersebut.

Selain itu adanya kesamaan dalam menggunakan pendekatan realis, dimana

negara adalah aktor utama dalam menentukan kebijakan luar negeri Turki yang

diambil berdasarkan kepentingan dan tujuan nasional. Kesimpulannya adalah

perspektif realis melihat kebijakan luar negeri sebagai refleksi kepentingan dan

tujuan nasional. Keamanan negara dan kedaulatan wilayah adalah fokus

analisisnya. Perbedaannya terletak pada perubahan kebijakan luar negeri turki

yang tadinya konfrontatif menjadi koopratif. Selain itu tahun penelitian juga

tentunya memiliki perbedaan Amalia membahas kebijakan luar negeri Turki pada

satu tahun setelah tragedi Mavi Marmara, sedangkan penulis membahas enam

tahun setelah tragedi Mavi Marmara.

Pustaka ketiga yang akan penulis uraikan adalah jurnal yang ditulis oleh

Andraina Ary Fericandra dengan Judul Ambivalensi Implementasi Neo-

Ottomanisme dalam Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel (2009-2014).

Jurnal ini dimuat dalam Jurnal Hubungan Internasional vol. IX, No.1, Januari -

Juni 2016.

Jurnal tersebut membahas mengenai Dilema Kebijakan dan Inkonsistensi

pemerintah Turki pada Neo-Ottomanisme. Dilema kebijakan ini kemudian

menyebabkan sikap dan pilihan kebijakan Pemerintah Turki menjadi tidak

konsisten pada Neo-Ottomanisme. Inkonsistensi Pemerintah Turki pada Neo-

Ottomanisme secara jelas terlihat dalam hubungan kerja sama ekonomi dengan

Israel. Sejak terjadi penurunan nilai investasi secara drastis pada tahun 2011 dan

protes dari berbagai kelompok pelaku ekonomi di Turki.

Pemerintah Turki melakukan upaya-upaya verbal untuk mempertahankan

dan meningkatkan kembali hubungan ekonomi dengan Israel, yakni dengan

menegaskan arti penting Israel bagi Perekonomian Turki, serta bahwa Pemerintah

Page 22: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

10

Turki tidak memutuskan kerja sama ekonomi dengan Israel. Upaya verbal itu

disampaikan ketika pihak Pemerintah Turki mengoreksi pernyataan Erdogan

untuk membekukan kerja sama ekonomi dan militer dengan Israel pada tahun

2011, dengan mengumumkan bahwa sanksi Turki terhadap Israel hanya merujuk

pada perdagangan yang berhubungan dengan militer dan pertahanan, sedangkan

kerja sama perdagangan lainnya tidak dibekukan. Menteri Ekonomi Turki, Zafer

Çaglayan menyatakan bahwa Israel adalah mitra dagang yang penting bagi Turki,

sehingga Pemerintah Turki tidak mungkin membatalkan kerja sama ekonomi

dengan Israel.

Persamaan antara penelitian Andraina dengan penulis terletak pada objek

yang akan dikaji, yakni sama sama membahas kebijak Turki-Israel. Selain itu,

persaan terletak pada penggunaan pendekatan kebijakan luar negeri dimana aktor

utamanya adalah negara. Negara memiliki peran dominan untuk membuat

keputusan yang didukung oleh kepentingan-kepentingan suatu negara dalam

internalnya. Persamaan yang lainnya juga terletak pada rentang waktu yang

bersamaan, dimana kedeua negara masih memiliki hubugan yang kurang

harmonis pada masa itu.

Perbedaan antara penelitian Andraina dengan penulis terletak pada

penggunaan teori dan konsep yang digunakan untuk menganalisis. Andraina lebih

menekankan pada teori kritisis terhadap konstruktivis. Ia mengungkap ketidak

setujuannya terhadap teori konstruktivis yang menyebutkan bahwa faktor-faktor

kultur memiliki peran penting dalam mempengaruhi kebijakan luar negeri Turki,

sementara penulis menggunakan pendekatan realis neoklasik. Karena penulis

menilai bahwa untuk melakukan normalisasi, penulis lebih mengedapankan pada

konsep kepentingan nasional yang lebih mengedepankan kemanan dan

perlindungan terhadap kedaulatan dan warga negaranya.

Dalam artikel penelitian Andraina dipaparkan bahwa sekalipun kultur dan

identitas berpengaruh dalam proses perumusan dan implementasi kebijakan luar

negeri, namun dibatasi oleh beberapa faktor penting yaitu:

Pertama, faktor material. Menurut Shaffer (2006), kultur dan kepentingan

material merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan, namun juga tidak selalu

Page 23: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

11

dalam hubungan yang konvergen. Dalam beberapa kasus, kepentingan kultural

justru seringkali berbenturan dengan kepentingan material, sehingga negara

mengalami dilema kebijakan dan harus menentukan apakah kepentingan kultural

atau material yang menjadi prioritas utama. Apabila kultur merupakan faktor

utama dalam kebijakan luar negeri suatu negara, pembuat kebijakan akan lebih

memprioritaskan kepentingan kultural meskipun merugikan negara secara

material. Oleh karena itu, faktor kepentingan material mengakibatkan batasan

seperti kontradiksi antara pilihan kebijakan dan aliansi politik dengan kultur resmi

negara, serta batasan peran kultur sebagai alat atau cara (culture as means) bagi

negara untuk mencapai kepentingan material.

Kedua, faktor historis. Faktor historis membatasi pengaruh kultur dalam

kebijakan luar negeri mengakibatkan negara mendefinisikan “Self” dan “Other”

berdasarkan pada persamaan pengalaman historis. Dengan kata lain, negara

menempatkan faktor historis sebagai landasan utama untuk membentuk pilihan

aliansi kerja sama dan persepsi ancaman terhadap negara lain, terlepas dari faktor

persamaan kultur maupun agama.

Ketiga, faktor sistemik atau eksternal. Menurut Blum (dalam Shaffer

2006), faktor eksternal, seperti fenomena globalisasi atau institusi internasional

mengakibatkan negara melakukan penyesuaian kebijakan berdasarkan pada norma

internasional. Pengaruh kultur dan identitas dalam kebijakan luar negeri terbatas

oleh tekanan eksternal terutama jika negara mengejar keanggotaan suatu institusi

internasional, karena negara harus patuh pada persyaratan dan norma yang ada

dalam institusi. Aplikasi identitas negara pun terbatas apabila kontradiktif

terhadap konstruksi identitas dan praktik sosial yang lebih fundamental dalam

level internasional.

Page 24: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

12

E. Kerangka Pemikiran

1. Konsep Kepentingan Nasional

Konsep kepentingan nasional pada dasarnya hampir ada dan ditempatkan

dalam berbagai teori dalam hubungan internasional karena kepentingan nasional

relatif tetap dan sama di setiap agenda yaitu mengenai keamanan. Hal ini

dikarenakan dunia internasional dinilai penuh dengan konflik sehingga

mengharuskan negara untuk menjaga kelangsungannya melalui pemenuhan

kepentingan nasionalnya. Konsep ini merupakan pelengkap pada teori

sebelumnya, dimana negara merupakan aktor utama dalam studi hubungan

internasional. Asumsi dasar dari konsep ini adalah self-help. Situasi yang anarki

membuat posisi negara menjadi icon utama dalam menentukan nasibnya sendiri.

Menurut Kenneth N. Waltz, kepentingan nasional memiliki beberapa

pengaruh dalam menentukan kepentingan nasional suatu negara. Pertama, sebab

dampak ekonomi, dimana kepentingan nasional suatu negara adalah

meningkatkan kemempuan ekonominya. Kedua, sebab efek militer dimana

tanggung jawab suatu negara adalah untuk memberikan keamanan pada warga

negaranya. Negara tidak bisa menggantungkan keamanan dan kelangsungan

hidupnya pada negara atau institusi lain, melainkan pada kemampuannya sendiri

(self-help), yakni mengumpulkan berbagai sarana seperti yang terutama ialah

militer. Tapi, kebutuhan sebuah negara untuk mempertahankan diri dengan

memperkuat kekuatan militernya bagi negara lain merupakan sumber ancaman

dan menuntut negara lain tersebut melakukan hal yang sama yang dikenal dengan

istilah security dilemma. Ketiga, sebab dampak politik dimana politik di kawasan

tersebut sedang berbagai macam konflik yang berkepanjangna seperti konflik

Palestina Isarel. Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan dunia saat ini mengarah

pada kerjasama yang terjalin di antara negara-negara adalah untuk

memperkuat survival ability dengan pendekatan national interest dan visi

bersama. National Interest tidak hanya dilihat dari kekuatan militer saja, tetapi

Page 25: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

13

bisa dilihat bagaimana kekuatan ekonomi ataupun politiknya mampu

memperkuat survival ability suatu bangsa.14

Konsep kepentingan nasional ini akan sangat membantu penulis dalam

memahamami arah normalisasi hubungan Turki terhadap Israel paska teragedi

mavi marmara. Konsep ini akan memperlihatkan tujuan utama yang memotivasi

Turki untuk melakukan normalisasi hubungannya kepada Israel yang awalnya

baik-baik saja kemudian merenggang paska tragedi mavi marmara tahun 2010.

2. Konsep Resousi Konflik

Menurut John Burton, resolusi konflik adalah suatu prosess analisis dan

penyelesaian masalah yang mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan individu

dan kelompok seperti identitas dan pengakuan juga perubahanperubahan institusi

yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini dan dalam jangka

panjang meupakan proses menuju perubahan ekonomi, militer, dan politik.15

Burton juga menambahkan konsep Basic Human Needs dalam teorinya,

yaitu bahwa kebutuhan dasar manusia adalah unsur mutlak dalam pemenuhan

kesejahteraan manusia sehingga konflik dan kekerasan akan muncul apabila salah

satu pihak merasa bahwa kelompok lain menghalangi pemenuhan kebutuhannya.

Dengan kata lain, kebutuhan dasar manusia yaitu identitas, pengakuan, dan

keamanan. Menurut Burton, konflik tidak selamanya dapat diselesaikan dengan

kekuatan bersenjata dan juga dengan negosiasi antarpihak yang bertikai. Resolusi

konflik tidak selalu berakhir di merja negosiasi namun merupakan suatu proses

untuk menciptakan suatu struktur baru yang kondusif bagi pemenuhan kebutuhan

dasar manusia.16

Adapun inti dari resolusi konflik adalah kemauan dan kesepakatan dari

kedua belah pihak yang bertikai untuk membangaun rasa saling percaya dan

14 Kenneth N. Waltz, 1979. Theory of International Politics. (California : Addison-

Wasley Publishing Company Inc.), 99 15

John Burton, Conflict: Resolution and Provention. (New York: St. Martin’s Press), 126 16

John Burton, 1990. Conflict: Human Needs Theory. (New York: St.Martin’s Press), 284

Page 26: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

14

mengimplemantasikan perdamaian yang komprehensif, untuk mencapainya perlu

adanya tahapan-tahapan dalam resolusi konflik yaitu:17

1. Intervensi kemanusiaan dan negoisasi politik, ketika de-eskalasi

konflik sudah terjadi, maka intervensi kemanusiaan dapat diterapkan

untuk meringankan beban penderitaan para korban konflik. Intervensi

kemanusiaan tersebut dapat dilakuakan dengan usaha untuk membuka

peluang diadakannya negoisasi antar-elit. Pada negoisasi tersebut

dengan berbagai orientasi politik yang bertujuan untuk mencari

kesepakatan politik (political settlement) antara aktor yang berkonflik.

2. Problem solving approach, yaitu adanya situasi yang kondusif bagi

pihak yang bertikai untuk melakukan transformasi suatu konflik yang

spesifik ke arah resolusi. Transformasi konflik dapat dikatakan

berhasil juka dua kelompok yang bertikai dapat saling memahami

(mutual understanding) tentang cara untuk mengeksplorasi alternatif

penyelesaian konflik yang dapat langsung dikerjakan oleh masing-

masing komunitas. Alternatif-alternatif solusi konflik tersebut dapat

digali jika ada suatu institusi resolusi konflik yang berupaya

menemukan sebab-sebab fundamental dari suatu konflik. Bagi Burton

sebab-sebab fundamental tersebut hanya dapat ditemukan jika konflik

yang terjadi dianalisa dalam konteks menyeluruh (total environtment).

3. Konsep Kebijakan Luar Negeri

Menurut Rosenau, kebijakan luar negeri merupakan upaya suatu negara

untuk mengatasi dan memperoleh keuntungan dari lingkungan eksternalnya.18

Rosenau mengklasifikasikan sumber-sumber utama dalam kebijakan luar negeri

17

John Burton, 1990. Conflict: Resolution and Provention. (New York: St. Martin‟s Press),

284 18

James N. Rosenau, et.al. 1976. World Politics: An Introduction. (New York: The Free

Press), 27

Page 27: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

15

tersebut kedalam dua kategori, yang mana terdapat sumber yang berasal dari

internal dan eksternal suatu negara,19

yaitu:

1. Sumber masyarakat (societal resources)

Yaitu, sumber yang mencakup berbagai faktor yang berasal dari internal

negera itu sendiri, antara lain berupa:

a. Pembangunan ekonomi, yang mencakup kemampuan suatu negara untuk

mencapai kesejahteraan sendiri.

b. Struktur sosial, yang mencakup sumber daya manusia yang dimiliki suatu

negara atau seberapa besar konflik dan harmoni internal di dalam

masyarakat.

c. Perubahan opini publik, yang mencakup perubahan sentimen masyarakat

terhadap negara luar.

2. Sumber pemerintahan (governmental resources)

Sumber ini menjelaskan tentang pertanggungjawaban politik dan struktur

dalam pemerintahan. Sumber ini berasal dari internal suatu negara pula. Dalam

masalah pertanggungjawaban terhadap politik di suatu negara, pemimpin suatu

negara yang memiliki otoritas dalam pembuatan kebijakan luar negeri dapat

fleksibel untuk merespon kebijakan luar negerinya dan juga sangat berpengaruh

dari sumber ini ialah struktur kepemimpinan yang berasal dari kelompok-

kelompok yang berbeda.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan

pengamatan dengan pemikiran yang tepat dan terpadu melalui tahapan yang

disusun secara ilmiah untuk mencari, menganalisis, dan menyimpulkan data

19

Rosenau.et.al, World Politics, hal.15-18 dalam Coloumbis and Wolfe, Introduction to

International Relation: Power and Justice, (Englewood Cliffs: Prentice Hall, 1978), 129

Page 28: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

16

sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan, kemudian

menguji kebenaran suatu pengetahuan.20

Sedangkan penelitian menurut John W. Creswell, adalah proses atau

langkah-langkah yang digunakan dalam mengumpulkan dan menganalisis

informasi untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu topik atau masalah.

Beberapa langkah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian antara lain: 1)

mengidentifikasi masalah penelitian; 2) meninjau literatur; 3) menentukan tujuan

penelitian; 4) mengumpulkan data; 5) menganalisis dan menafsirkan data; 6)

melakukan pelaporan dan evaluasi penelitian.21

Penelitian ini menggunakan model analisis eksplanatif dengan

mengoperasikan paragraf induktif untuk mengerucutkan seperangkat fakta dan

analisis data terhadap faktor-faktor penyebab terjadinya suatu fenomena dan

eksistensi realitas, baik sebelum maupun sesudah kejadian.22

Creswell memaparkan definisi pendekatan kualitatif.23

“Sebagai Suatu pendekatan untuk membangun pernyataan pengetahuan

berdasarkan perspektif-konstruktif (misalnya: makna-makna yang

bersumber dari pengalaman individu, nilai-nilai sosial dan sejarah,

dengan tujuan untuk membangun teori atau pola pengetahuan tertentu),

atau berdasarkan perspektif partisipatori (misalnya: orientasi terhadap

politik, isu, kolaborasi, atau perubahan), atau keduanya.”

Maka, berdasarkan definisi pendekatan kualitatif di atas makna, nilai, serta

perspektif dari pemaparan analisis induktif secara fundamental bergantung pada

20

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian. (Jakarta: Penerbit Bumi

Aksara, 1997), 1 21

John W. Creswell, 2008. Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating

Quantitative and Qualitatif Research, 4th

edition, (Boston: Pearson), 7 22

Frederic S. Pearson dan J. Martin Rochester, International Relations: The Global

Condition in the Twenty-First Century, 4th

edition, (New York: The McGraw-Hill Companies Inc.,

1998), 29 23

John W. Creswell, 2003. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods

Approach, 2nd

edition, (USA: Sage Publications), 18

Page 29: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

17

pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-

orang yang turut terlibat dalam peristiwanya.24

Penulisan akan mengacu pada sumber primer yang diperoleh melalui

wawancara dengan tokoh-tokoh substansif atau pakar yang terlibat (secara

birokratis atau politis) dalam isu konflik Turki-Israel, serta arsip maupun

dokumen-dokumen resmi untuk kemudian dianalisis. Selain itu, penelitian ini juga

akan menyertakan data sekunder berupa studi pustaka (library research), yang

dilengkapi dengan beragam buku, artikel, majalah, jurnal, surat kabar, data

internet, dan sumber-sumber tertulis lainnya yang ditulis oleh akademisi yang

berkompeten atau concern terhadap isu utama, serta memiliki relevansi dengan

penelitian ini.25

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan penjelasan mengenai alur pembahasan

yang penulis tulis dalam skripsi ini, sehingga skripsi dapat dipahami dengan

mudah sebagai satu kesatuan yang terstruktur dengan baik. Sistematika penelitian

dalam skripsi ini terbagi menjadi lima bab.

Bab I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai alur pembahasan yang

penulis tulis dalam bentuk skripsi ini, serta pertanyaan penelitian yang menjadi

fokus pembahasannya. Selanjutnya dipaparkan pula mengenai tujuan dan manfaat

dari skripsi ini diharapkan dapat berguna bagi pembacanya. Selain itu, bab ini

juga mengangkat mengenai tinjauan pustaka yang terlebih dahulu membahas

mengenai permasalahan yang serupa dengan skripsi ini, serta akan

mengungkapkan perbedaannya. Terakhir, penulis juga memaparkan mengenai

24

S. Margono, 2005. Metodologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta), 36 25

Mardalis, 1993. Metodologi Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. (Jakarta: Bumi

Aksara), 25

Page 30: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

18

kerangka pemikiran dan metode penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi

ini dan terakhir adalah sistematika penulisan.

Bab II TRAGEDI MAVI MARMARA

Bab ini membahas mengenai kronologi terjadinya peyerangan oleh

Tentara Angkatan Laut Israel terhadap Kapal Mavi Marmara yang berbendera

Turki di perbatasan perairan Palestina-Israel guna memenuhi kebutuhan makanan

dan medis bagi para korban konflik di Jalur Gaza, Palestina. Aktivitas Kapal Mavi

Marmara menembus blokede jalur Gaza ternyata membuat Israel gelisah dan

memaksa Pasukan Marinir Israel mengambil keputusan untuk menyergap dan

menembaki para relawan yang berasal dari berbagai negara berada di kapal itu,

termasuk relawan dari Turki yang ada di dalamnya. Dari berbagai laporan surat

kabar di Turki menyebutkan, bahwa Israel sengaja menembaki para aktivis dan

relawan tanpa memberi aba-aba terlebih dahulu.

Atas laporan tersebut maka Turki menilai Tentara Laut Israel terlalu

gegabah dalam mengambil langkah penembakan itu. Seiring peristiwa tersebut,

isu politik dan keamanan semakin berkembang terjadi antara Turki-Israel

menjurus kepada kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara tersebut sejak

lama. Bab ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang jelas kepada

pembaca mengenai kronologi terjadinya penyerangan terhadap Kapal Mavi

Marmara. Selain itu akan dipaparkan juga mengenai respon Turki dan Israel

sebagai langkah konkrit dalam proses penyelesaikan krisis hubungan kedua

negara tersebut.

Pada bab ini juga akan membahas tentang respon Turki terhadap Israel,dan

membahas respon Israel terhadap Turki sebagai balasan atas tindakan Israel yang

mengusir Duta Besar Israel dari Ankara. Pada mulanya konflik dapat diuraikan

oleh penulis secara mendalam dan rinci.

Bab III NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL

Bab ini akan membahas mengenai kesepahaman Turki-Israel. Turki yang

awalnya tidak menerima keputusan PBB yang dinilai lebih memihak Israel yang

Page 31: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

19

mendapat dukungan dari AS. Desakan internal Israel mulai nampak yaitu ditandai

dengan kerugian-kerugian yang minimpa Israel dari segi ekonomi, militer dan

politik. Israel bersedia memenuhi tiga tuntutan turki. Hal ini memberi angin segar

bagi hubungan kedua negara tersebut untuk melakukan normalisasi hubungan

keduanya. Dengan begitu begitu, pembaca akan dengan mudah memahami

prubahan-perubahan kebijakan Turki terhadap Israel yang menimbulkan reaksi

kedua negara tersebut guna memperbaiki hubungan bilateral dan mempererat

kembali hubungan bilateral yang sebelumnya renggang akibat tragedi mavi

Marmara 2010 lalu menjadi kembali normal melalui tahapan tertentu.

Bab IV ANALISA KEPENTINGAN TURKI DALAM MELAKUKAN

NORMALISASI DENGAN ISRAEL

Bab ini akan membahas mengenai alasan utama Turki mengubah

kebijakan dengan Israel paska Tragedi Mavi Marmara dan motivasi Turki

melakukan normalisasi kerjasama dengan Israel. Bab IV ini diharapkan mampu

mengupas tuntas atas jawaban dari pertanyaan penelitian. Melalui pemikiran

Kenneth N. Waltz, yang membagi kriteria yang menjadi alasan Turki mau

menormalisasi hubungannnya dengan Israel yang sempat renggang sejak 2010 .

Penulis berusaha mengurai inti permasalahan sehingga penulis dapat menemukan

jawaban atas pertanyaan penelitian yang tertera pada bab I.

Bab V PENUTUP

Bab ini akan memaparkan kesimpulan yang penulis peroleh mengenai

jawaban dari pertanyaan yang penulis angkat dalam skripsi ini berdasarkan

kerangaka pemikiran dan metodelogi penelitian yang telah penulis gunakan.

Dalam bab ini juga berisi ringkasan singkat tentang penelitian yang disusun oleh

penulis dari seluruh hal-hal yang dikemukakan pada bab-bab sebelumnya.

Page 32: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

20

BAB II

TRAGEDI MAVI MARMARA

Bab ini membahas mengenai kronologi terjadinya penyerangan oleh

Tentara Angkatan Laut Israel terhadap Kapal Mavi Marmara yang berbendera

Turki di perbatasan perairan Palestina-Israel guna memenuhi kebutuhan makanan

dan medis bagi para korban konflik Israel-Palestina. Aktivitas Kapal Mavi

Marmara tersebut ternyata membuat Israel gelisah dan mengambil keputusan

untuk menyergap dan menembaki para relawan yang berasal dari berbagai negara

termasuk relawan Indonesia yang berada di kapal itu. Dari berbagai laporan

menyebutkan bahwa Israel sengaja menembaki para aktivis dan relawan tanpa

memberi aba-aba terlebih dahulu. Atas laporan tersebut maka Turki menilai

Tentara Laut Israel terlalu gegabah dalam mengambil langkah penembakan itu.

Seiring peristiwa tersebu, krisis politik dan keamanan semakin berkembang terjadi

antara Turki-Israel menjurus pada kerja sama yang lain seperti kerjasama ekonomi

dan militer. Bab ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang jelas kepada

pembaca mengenai kronologi terjadinya penyerangan terhadap Kapal Mavi

Marmara.

Laporan Komisi Turki tentang organisasi dan tujuan armada yang disebut

oleh Komisi Turki sebagai sebagai konvoi yang memiliki tujuan memberikan

bantuan kemanusiaan. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan bantuan

kemanusiaan kepada masyarakat Gaza dan menanggapi identifikasi yang dibuat

oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam resolusi 1860 dan

sebuah pernyataan oleh pejabat senior UNRWA. Konvoi tersebut terdiri dari

enam kapal: Mavi Marmara (Komoro); Sfendoni (Togo); Challenger I (USA);

Gazze I (Turki); Eleftheri Mesogeio (Yunani); Defne-Y (Kiribati). Tiga kapal

berangkat dari Pelabuhan Turki: Marmara Mavi meninggalkan Pelabuhan Istanbul

pada tanggal 22 Mei 2010, berlabuh di Pelabuhan Antalya pada tanggal 25 Mei

2010, dan berangkat pada tanggal 28 Mei 2010 dengan awak 29 dan 546

Page 33: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

21

Penumpang. Gazze I berangkat dari Port of Iskenderun pada tanggal 22 Mei 2010

dengan awak kapal 13 dan lima penumpang; dan Defne-Y berangkat dari Port of

Zeytinburnu, Istanbul, pada 24 Mei 2010 dengan awak 13 dan tujuh penumpang.26

Adapun daftar nama-nama korban meninggal Tragedi Mavi Marmara, data

yang diambil dari Turkish Relief Foundation menyebutkan, yaitu:

No Nama Umur Asal Negara Kebangsaan

1 İbrahim Bilgen 60 Turki Turki

2 Çetin Topçuoğlu 54 Turki Turki

3 Sulaiman Uighur Suelmaz 51 Turki Turki 4 Cengiz Songür 47 Turki Turki

5 Cengiz Akyüz 42 Turki Turki

6 Ali Heyder Bengi 39 Turki Turki

7 Cevdet Kılıçlar 38 Turki Turki

8 Fahri Yaldız 32 Turki Turki

9 Necdet Yıldırım 32 Turki Turki

10 Furkan Doğan 19 Turki AS

Tabel 1.1 Daftar nama-nama korban warga negara Turki yang meninggal

Sumber: website IHH.com

Warga Turki yang meninggal bernama Sulaiman Uighur Suelmaz, ia

menderita luka parah akibat serangan tentara Israel ketika itu sehingga harus

mendapatkan perawatan di ICU sebuah rumah sakit di Ankara, kemudian

dipindahkan ke rumahnya namun tetap dalam pengawasan tenaga medis. Selama

enam bulam perawatan di rumah, kesehatan Sulaiman semakain memburuk

sehingga mendapat perawatan kembali di rumah sakit Angkara dan akhirnya ia

pun meghembuskan nafas terakhir di sana.27

Pada 31 Mei 2010 Pemerintah Indonesia mengutuk serangan Israel dan

tindakan kekerasan terhadap kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan

26

Sir Geoffrey Palmer, Chair President Alvaro Uribe, Vice-Chair Mr. Joseph Ciechanover

Itzhar, Mr. Süleyman Özdem Sanberk, Report of the Secretary-General’s Panel of Inquiry on the

31 May 2010 Flotilla Incident, September 2011, 16 27

http://www.dakwatuna.com/2014/05/25/51861/korban-tragedi-kapal-mavi-marmara-tahun-

2010-bertambah-satu/#ixzz4myFIL9ZL diakses 15 Juli 2017

Page 34: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

22

kemanusiaan internasional ke Jalur Gaza. Berdasarkan informasi dari otoritas

Palestina ada sebanyak 16 orang yang dikonfirmasi. Kematian dalam serangan ini.

Blokade Israel yang sepihak terhadap jalur Gaza sejak Januari 2009 merupakan

pelanggaran hukum internasional dan telah menyebabkan penderitaan yang luar

biasa di antara orang-orang Palestina yang tidak berdosa.28

Departemen Dalam Negeri Israel mengatakan 682 aktivis lainnya akan

segera dideportasi, sementara yang lain dipenjara karena mereka menentang

perintah, atau di rumah sakit dirawat karena luka-luka. Israel memberikan rincian

sebagai berikut negara dan jumlah aktivis yang terlibat, tidak termasuk sembilan

orang yang tewas dan luka parah dalam serangan tersebut: Australia 3; Azerbaijan

2; Italia 6; Indonesia 12; Irlandia 9; Aljazair 28; Amerika Serikat 11; Bulgaria 2;

Bosnia 1; Bahrain 4; Belgia 5; Jerman 11, Afrika Selatan 1, Belanda 2; Inggris 31;

Yunani 38 ; Jordan 30; Kuwait 15; Libanon 3; Mauritania 3; Malaysia 11; Mesir 3

; Makedonia 3; Maroko 7, Norwegia 3; Selandia Baru 1; Suriah 3; Serbia 1; Oman

1; Pakistan 3 , Republik Ceko 4; Prancis 9 ; Kosovo 1; Kanada 1; Swedia 11;

Turki 380; Yaman 4.29

Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan masyarakat internasional

untuk memastikan bahwa Israel bertanggung jawab atas tindakannya sesuai

dengan hukum internasional. Serangan Israel terhadap Marmara Marvi juga ilegal

seperti yang dilakukan di perairan internasional. Melalui serangan dan kekerasan

yang telah disebutkan di atas, Israel sekali lagi menciptakan rintangan tambahan

untuk proses Timur Tengah yang saat ini memasuki fase penting dengan

pembicaraan kedekatan kedeua negara tersebut, seperti yang disampaikan oleh

Presiden Mahmoud Abbas dalam kunjungannya ke Indonesia pada 29 Mei 2010.30

28

http://www.kemlu.go.id/en/berita/siaran-pers/Pages/Statement-by-the-Government-of-the-

Republic-of-Indonesia-concerning-the-Israeli-raid-and-act-of-viol.aspx Ministry of Foreign

Affairs, 31 May 2010 No. 107/PR/V/2010/53 diakses 15 Juni 2013 29

https://www.dakwatuna.com/2010/05/31/6303/16-orang-di-kapal-mavi-marmara-

syahid/#axzz4n4k4w4To diakses pada 15 Juli 2017 30

http://www.kemlu.go.id/en/berita/siaran-pers/Pages/Statement-by-the-Government-of-the-

Republic-of-Indonesia-concerning-the-Israeli-raid-and-act-of-viol.aspx No. 107/PR/V/2010/53

diakses 15 Juni 2013

Page 35: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

23

Dalam jumpa pers yang disiarkan televisi di provinsi Konya (Turki bagian

Tengah) Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu mengatakan bahwa Turki

berupaya memecahkan krisis yang berlangsung cukup lama dengan Israel akibat

serangan terhadap konvoi kapal Mavi Marmara, Turki tidak memerlukan mediasi

bagi Israel dalam bentuk apapun.31

Israel dan Turki terkunci dalam pertikaian pahit sejak Mei 2010 ketika

pasukan Marnir Israel menyerbu konvoi enam kapal yang mencoba mencapai

Jalur Gaza. Penyerbuan itu menewaskan sembilan orang. Israel memberlakukan

blokade laut ke Jalur Gaza. Awal bulan ini Turki mengusir duta besar Israel dan

membekukan hubungan militer dan perjanjian perdagangan pertahanan.

Hubungan bertambah panas ketika Erdogan yang saat itu menjabat sebagai PM

Turki mengancam akan mengirim kapal perang untuk mengawal kapal Turki

yang mencoba mencapai Gaza yang perintah Hamas.32

Media Turki, Yeni Safar melaporkan bahwa sejak Tragedi Mavi Marmara

hubungan Turki dan Israel menjadi renggang. Dalam laporannya menyatakan

bahwa Recep Tayyeb Erdogan (Presiden Turki) mengatakan bahwa jika Israel

mau menormalisasikan hubungannya, kami Turki meberi tiga syarat: Petama,

permintaan maaf yang sudah dilakukan (sudah dilakukan), kedua peberian

kompensasi kepada keluarga korban sebagai pertanggungjawaban (belum

dilakukan), dan ketiga pencabutan embargo pada Palestina (Jalur Gaza).33

Seorang pejabat senior Israel kepada Haaretz, menyatakan pembenaran

adanya upaya kedua negara untuk memulihkan hubungannya. Tapi upaya tersebut

masih belum ada solusi, terutama syarat dari Erdogan agar Israel mencabut

embargo pada Palestina. Catatan Erdogan tentang prediksi normalisasi hubunga

dengan Israel adalah pencabutan total blokade terhadap Gaza. Pejabat senior Israel

mengungkapkan bahwa masalah ini belum selesai. Ia menolak identifikasi dan

31

https://jurnaltoddoppuli.wordpress.com/2011/09/19/krisis-dengan-israel-turki-tolak-

mediasi-as/ diakses 10 Juni 2017 32

https://jurnaltoddoppuli.wordpress.com/2011/09/19/krisis-dengan-israel-turki-tolak-

mediasi-as/ diakses 10 juni 2017 33

http://www.salafynews.com/takut-rusia-turki-dekati-israel.html diakses tanggal 11 Juni

2017

Page 36: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

24

mengatakan bahwa ada ide, tetapi tidak ada solusi. Pada 2013, Netanyahu

menyatakan penyesalan atas serangan kepada Kapal Mavi Marmara. Namun,

pembicaraan yang diusulkan untuk memperbaiki hubungan kedua negara

tersebut.34

A. Respon Turki Terhadap Israel

Sebagai langkah tegas, Turki memutuskan untuk mengakhiri kerjasama

militar dengan Israel pasca insiden Mavi Marmara. Pemutusan kerjasama tersebut

merupakan reaksi atas insiden yang menewaskan 10 orang warga negara Turki

dalam misi kemanusiaan menuju Gaza. Turki menganggap bahwa Israel telah

melakukan teror dan mengganggu keamanan atas warga negaranya.

Pemutusan kerjasama militer dengan Israel secara langsung

mempengaruhi kekuatan militer Turki. Karena selama ini, Israel merupakan

pemasok peralatan militer terbesar bagi Turki. Hal tersebut membuat Turki

terutama militernya berada pada posisi security dilema. Pada satu sisi, serangan

kapal mavi marmara tersebut telah menelan korban bagi warga negara Turki dan

merupakan sebuah ancaman kedaulatan otonomi Turki. Namun disisi lain, selama

ini Israel menjadi pemasok terbesar persenjataan Turki. Tekanan dari masyarakat

Turki agar pemerintah mengambil tindakan tegas terkait insiden tersebut membuat

Erdogan menggambil keputusan atas tanggapan penolakan Israel untuk meminta

maaf atas insiden Mavi Marmara, yaitu membatalkan beberapa kontrak kerjasama

perdagangan dan pembekuan kerjasama industri militer.35

Industri militer Israel memenangkan beberapa kontrak (tander) penjualan

persenjataan ke Angkatan Laut Turki setelah tercapainya Kesepakatan Kerjasama

Pelatihan Militer atau Military Training Cooperation Agreement (MTCA) antara

Turki dan Israel pada tahun 1996. Perusahaan-perusahaan Israel termasuk di

antara penerima-penerima utama tender untuk kebutuhan militer Turki dan telah

34

http://www.salafynews.com/takut-rusia-turki-dekati-israel.html diakses 11 Juni 2017 35

Muhammad Rehza Pahlevi, 2014. Hubungan Internasional Universitas Brawijaya

Kebijakan Turki Memutus Kerjasama Militer dengan Israel Pada Era Pemerintahan Erdogan, .9

Page 37: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

25

menjadi salah satu penerima utama tender menguntungkan bagi pengadaan

peralatan militer Turki.

Turki dan Israel pernah mencapai kesepakatan senilai 650 juta dolar AS

terkait up grade lima puluh empat pesawat tempur F-4 Phantom milik Turki

namun sempat tertunda karena masalah pembiayaan, proyek ini kembali berjalan

setelah diadakan perjanjian ulang pada bulan Desember 1996 yang sekaligus

menginstalasikan sistem avionik canggih seperi radar, kemampuan electronic

warfare, dan sistem navigasi pada pesawat tempur F-4 Phantom Turki.

Kesepakatan ini menelan dana sebesar 650 juta dolar AS (800 juta dengan

bunganya). Turki dan Israel juga pernah menandatangani Kesepakatan Kerjasama

Industri Pertahanan atau Defense Industri Cooperation Agreement (DICA) tentang

pertukaran keahlian teknis dan pengetahuan. Kesepakatan ini diharapkan dapat

mempermudah dan mempercepat upgrade pesawat milik Turki tersebut. Pada

bulan Desember 1996, kedua negara ini menandatangani Pakta untuk memasok

Airborne Rescue Systems helikopter dalam kesepakatan senilai 15 juta dolar AS.

Pada bulan Mei 1997, Turki dan Israel memproduksi rudal udara ke darat Popeye

II dalam kesepakatan senilai 100 juta dolar AS dan penandatanganan kesepakatan

senilai 3 miliar dolar AS untuk mengganti tank Turki dengan tank Merkava Israel

serta upgrade pesawat tempur F-5 Turki senilai 75 juta dolar AS oleh sebuah

tender yang dimenangkan Israel Aircraft Industries pada bulan Desember 1997.

Pada tahun 2002, industri militer Israel telah memenangkan sebuah tender senilai

668 juta dollar AS untuk memperbaharui 170 tank M60. Pada tahun 2005, tedapat

proyek yang diluncurkan senilai 183 juta dollar AS. Proyek ini melibatkan

pembuatan 10 pesawat tidak berawak Heron dan peralatan pengintaian bagi

militer Turki yang dipimpin Israel Aerospace Industries.36

Pada tanggal 11 Agustus 2009, Militer Israel mengumumkan bahwa pada

tanggal 17-21 Agustus 2009 akan melakukan latihan perang yang berkode 'Reliant

Mermaid X ' bersama Turki dan Amerika Serikat di kawasan Mediterania. Latihan

tersebut bertujuan melakuak melakukan koordinasi saat operasi pencarian dan

36

Aegi, Turki Kurangi Kerjasama dengan Israel, dari :

http://m.kompas.com/news/read/data/2010.06.04.1706593. Pada tanggal 28 Februari 2017.

Page 38: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

26

penyelamatan dalam situasi darurat. Keperluan latihan perang bersama kali ini

akan melibatkan delapan kapal perang, empat helikopter dan tiga pesawat terbang

untuk operasi penyelamatan. Serangan Israel terhadap kapal kemanusiaan Gaza

juga berdampak buruk terhadap kerjasama Turki Israel dalam bidang pelatihan

militer. Deputi Perdana Turki Bulent Arinc mengatakan bahwa pemerintah Turki

telah memutuskan untuk membatalkan tiga pelatihan militer dengan Israel yaitu

pembatalan pada 28 Februari 1996, 11 Agustus 2009, dan 17-21 Agustus 2009.37

Keputusan tersebut menyusul sebagai protes atas tragedi kapal bantuan

kemanusiaan Gaza. Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan sedang

berada di Amerika Latin untuk suatu kunjungan pada saat terjadinya tragedi Mavi

Marmara Arinc menyatakan bahwa PM Turki Recep Tayyip Erdogan telah

membatalkan kunjungan tersebut dan dijadwalkan akan kembali ke Turki sehari

setelah tragedi tersebut. Turki sejauh ini dikenal sebagai sekutu penting Israel di

kawasan itu. Kedua negara memiliki hubungan erat dalam bidang militer sejak

perjanjian kerja sama pelatihan militer tahun 1996.38

Turki dan Israel secara berkala melakukan pelatihan militer gabungan

yang bertujuan melatih bagaimana melakukan koordinasi saat operasi pencarian

dan penyelamatan dalam situasi darurat. Latihan-latihan militer tersebut tidak

akan terjadi lagi antara Turki-Israel mengingat hubungan kedua negara ini

semakin memburuk bahkan mencapai titik terendah.39

Turki melakuak penghentian pertukaran informasi intelijen. Turki kerap

melakukan pertukaran informasi intelijen dengan Israel sejak ditandatanganinya

Kesepakatan Kerjasama Pelatihan Militer atau Military Training Cooperation

Agreement (MTCA) sejak tahun 1995. Informasi-informasi yang ditukar tersebut

merupakan informasi-informasi militer penting yang dirahasiakan dan tidak

37

Amalia Putri Handayani dengan judul Kebijakan Turki Memutuskan Kerjasama Militer

Dengan Israel Tahun 2010, dalam Jurnal Transnasional Universitas Riau Vol.3, No.2, Februari

2012 hal.10 38

Amalia Putri Handayani dengan judul Kebijakan Turki Memutuskan Kerjasama Militer

Dengan Israel Tahun 2010, dalam Jurnal Transnasional Universitas Riau Vol.3, No.2, Februari

2012 hal.10 39

Amalia Putri Handayani dengan judul Kebijakan Turki Memutuskan Kerjasama Militer

Dengan Israel Tahun 2010, dalam Jurnal Transnasional Universitas Riau Vol.3, No.2, Februari

2012 hal. 10

Page 39: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

27

diketahui. Jika salah satu pihak mengetahui informasi penting yang dibutuhkan

pihak lain maka pihak yang mengetahui tersebut akan bertukar informasi dengan

pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Sejak terjadinya serangan Israel

terhadap kapal bantuan Gaza Mavi Marmara, Turki mulai meninjau ulang kembali

seluruh kerjasama militer yang dilakukan dengan Israel termsuk kerjasama

pertukaran informasi intelijen ini.40

Kebijakan pembekuan kerjasama militer termasuk kerjasama pertukaran

informasi intelijen antara unit intelijen kedua negara akhirnya diputuskan.

Organisasi Intelijen Nasional Turki menghentikan kerjasama yang ketat dengan

Mossad Israel sejak terjadinya tragedi Mavi Marmara yang menewaskan 9 orang

warga negaranya. Turki tidak terima atas perlakuan Israel terhadap bantuan

kemanusiaan yang berbendera Turki tersebut. Turki menganggap Israel melanggar

hukum dan norma internasional karena menyerang warga-warga sipil yang terlibat

dalam kegiatan damai.41

Enam bulan paska tragedi Mavi Marmara, Turki telah dua kali menolak

permohonan pesawat militer Israel melewati wilayahnya. Salah satu kasusnya

adalah larangan Turki terhadap pesawat angkatan udara Israel yang membawa

lebih dari 100 perwira militer dan bintara Israel melewati wilayah udaranya.

Pesawat militer Israel sedang dalam perjalanan dari Israel ke Auschwitz

(Polandia) untuk mengunjungi situs peringatan dan kamp-kamp konsentrasi

Yahudi yang ada di Polandia. Penerbangan yang menggunakan pesawat kargo

Boeing 707 ini dilakukan tentara Israel untuk kunjungan ke Polandia.42

Pada pesawat yang sama, pesawat militer Israel terbang di atas kota Turki

untuk menuju ke Jerman namun kali ini Angkatan Udara Israel dipaksa untuk

menggunakan rute alternatif diluar dari jalur normal. Penerbangan yang

40

Amalia Putri Handayani dengan judul Kebijakan Turki Memutuskan Kerjasama Militer

Dengan Israel Tahun 2010, dalam Jurnal Transnasional Universitas Riau Vol.3, No.2, Februari

2012 hal. 11 41

Amalia Putri Handayani dengan judul Kebijakan Turki Memutuskan Kerjasama Militer

Dengan Israel Tahun 2010, dalam Jurnal Transnasional Universitas Riau Vol.3, No.2, Februari

2012 hal. 12 42

Amalia Putri Handayani dengan judul Kebijakan Turki Memutuskan Kerjasama Militer

Dengan Israel Tahun 2010, dalam Jurnal Transnasional Universitas Riau Vol.3, No.2, Februari

2012 hal. 11-12

Page 40: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

28

menggunakan pesawat kargo Boeing 707 ini dilakukan tentara Israel untuk

kunjungan ke Jerman. Banyak anggota delegasi yang ada di dalam pesawat tidak

sadar tentang perubahan rute tersebut. Penurunan hubungan Israel-Turki mencapai

puncaknya setelah sikap Ankara mencegah pesawat militer Israel yang terbang

menuju Jerman dan Polandia menggunakan zona udara Turki.43

Ribuan demonstran Turki Purpro-Palestina berkumpul di alun-alun utama

Istanbul sambil meneriakkan slogan-slogan anti-Israel. Mereka menuntut dakwaan

terhadap komandan militer Israel yang terlibat insiden Mavi Maarmara.

Sementara itu, sebuah Pengadilan di Turki telah menyetujui dakwaan hukuman

penjara seumur hidup bagi empat mantan komandan militer Israel atas peran

mereka dalam insiden di kapal Mavi Marmara tersebut. Bila empat pensiunan

jendral itu dijatuhi hukuman, pengadilan Turki dapat mengeluarkan surat

penahanan terhadap mereka. Mavi Marmara mengangkut 600 aktivis pro-

Palestina menuju Gaza dan dicegat oleh angkatan laut Israel di perairan

internasional.44

Dakwaan setebal 144 halaman tersebut meminta hukuman seumur hidup

untuk diberikan kepada masing-masing empat mantan komandan Israel.

Diantaranya adalam mantan Kepala Staff Jenderal Gabi Ashkenazi.45

Respon

Erdogan terhadap Israel paska insiden Mavi Marmara mengindikasikan suatu

ambivalensi. Di satu sisi, Turki menunjukkan identitas yang pro-Islam melalui

sikap kritis tehadap aksi Israel. Namun di sisi lain, ada upaya untuk membina

kembali relasi dengan Israel. Aplikasi Neo-Ottomanisme yang ambivalensi dan

bisa dikatakan terbatas terhadap hubungan Turki dan Israel menunjukkan bahwa

terdapat faktor-faktor spesifik yang membatasi ruang gerak implementasi Neo-

Ottomanisme.

43

Amalia Putri Handayani dengan judul Kebijakan Turki Memutuskan Kerjasama Militer

Dengan Israel Tahun 2010, dalam Jurnal Transnasional Universitas Riau Vol.3, No.2, Februari

2012 hal.12 44

https://news.detik.com/bbc-world/d-2083854/serang-kapal-mavi-marmara-4-pensiunan-

jenderal-israel-disidang-turkin diakses 15 Mei 2017

45 http://www.muslimdaily.net/berita/internasional/ribuan-warga-turki-dan-masyarakat-asing-

peringati-2-tahun-serangan-israel-ke-kapal-mavi-marmara.html diakses 13 Juni 2017

Page 41: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

29

Tulisan ini membahas faktor apa yang membatasi implementasi Neo-

Ottomanisme dalam hubungan Turki dengan Israel pada era Erdogan 2009-

2014.46

Setelah insiden Mavi Marmara, pemerintah Turki mendapatkan tekanan

dari warga negaranya agar Turki mengambil tindakan yang tegas terhadap Israel

atas insiden yang telah menewaskan 10 orang warga negara Turki dan merupakan

sebuah pelanggaran HAM.47

Keinginan rakyat Turki memang tak sejalan dengan kepentingan

militer.Jika dilihat dari dampaknya, pemutusan kerjasam tersebut akan

mengganggu pasokan senjata militer Turki yang selama ini sebagian besar berasal

dari Israel. Namun, kemampuan Erdogan dalam merepresentasikan kedua pihak

tersebut membuat keputusan pemutusan kerjasama militer tersebut tidak terlalu

berdampak besar bagi militer Turki. Erdogan pun mencoba membuka peluang

kerjasama dengan pihak lain, salah satunya dengan China. Turki membuka

kerjasama pertahanan udara dan sistem pertahanan jarak jauh dengan China.

Perusahaan China memenangkan beberapa tender atas pemebilan peralatan

militer.48

Kebijakan Turki untuk memesan peralatan militer dari China mendapat

kecaman dari Amerika selaku sesame anggota NATO bersama Turki.

The decision is likely to deepen concerns that Turkey under Prime

Minister Recep Tayyip Erdogan is distancing itself from the West in order to

pursue a more independent foreign policy. Some U.S. analysts and former

policymakers, including Vali Nasr, who served in the State Department during

46

Andraina Ary Fericandra, Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme dalam Kebijakan

Luar Negeri Turki terhadap Israel (2009-2014) Jurnal Hubungan Internasional □ Tahun IX, No.1,

Januari - Juni 2016 hal.155 47

Anonim,”Ribuan Orang Demo kenang insiden Mavi Marmara” diakses dari

http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/06/01/m4xrs2-ribuan-orang-

demo-kenang-insiden-mavi-marmara 48

Keck, Zachary. “why Turkey‟s Buying Chinese Misile Systems” diakses dari

http://thediplomat.com/2013/09/why-turkeys-buying-chinese-missile-systems/ diakses pada

tanggal 21 April 2017

Page 42: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

30

Obama’s first term, have expressed concerns about Turkey’s expanding ties with

China in particular.49

Jika dinilai dari statement di atas, keputusan kerjasama tersebut dinilai

sebagai langkah pemerintah Turki untuk tidak terlalu terikat dengan Barat dan

lebih mengedepankan pertimbangan yang Independen. Hal tersebut dibuktikan

atas kinjungan pimpinan China, Xhi Jin Ping ke Ankara, lalu beberapa bulan

kemudian erdogan membalas kunjungan tersebut. Para analis Amerika menilai

bahwa kunjungan tersebut menandakan akan adanya hubungan yang lebih lanjut

antara Ankara dan Beijing.

Harian Turki, yaitu Hurriyet dan Zaman memberitakan bahwa Menteri

Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu mengancam akan memutuskan hubungan

diplomatik dengan Israel jika Israel tidak menyetujui salah satu dari kedua opsi

yang diberikan Turki. Pernyataan Davutoglu tersebut merupakan pernyataan

paling jelas yang pernah dikeluarkan politisi papan atas Turki. Hubungan Turki-

Israel berada pada titik terendah. Turki memutuskan kerjasama militer dengan

Israel dengan alasan keamanan. Serangan Israel terhadap kapal Mavi Marmama

dalam konvoi freedom flotilla menjadi pemicu keretakan hubungan antara

keduanya. Sebagai dua negara yang bersekutu di kawasan Mediterania dan

menjalin kerjasama milter dengan operasi gabungan yang ketat, tindakan militer

Israel terhadap kapal bantuan kemanusiaan Mavi Marmara dianggap sebagai

bentuk engkhianatan Israel terhadap Turki yang mengancam stabilitas kawasan.50

Sejak terjadinya serangan Israel pada bantuan kemanusiaan di kapal Mavi

Marmara, hubungan kedua negara yang pada awalnya dekat dan dikatakan sebagai

mitra strategis menjadi memburuk bahkan mencapai titik terendah. Turki dan

Israel berseteru setelah tragedi Mavi Marmara tersebut. Berbagai kerjasama

Turki-Israel yang melibatkan pemerintah terutama kerjasama militer dibekukan

49

Keck, Zachary. “why Turkey‟s Buying Chinese Misile Systems” diakses dari

http://thediplomat.com/2013/09/why-turkeys-buying-chinese-missile-systems/ diakses pada

tanggal 21 April 2017 50

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer di akses 14 Juni 2017

Page 43: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

31

sampai waktu yang tidak ditentukan. Pelatihan militer gabungan yang

menggunakan wilayah Turki sebagai tempat latihan jelas dihentikan. Perseteruan

antara Turki-Israel semakin berlanjut.51

Keluarga korban marah karena pengadilan Turki menolak kasus Mavi

Marmara melawan Israel. Pengacara dan keluarga menyimpan foto-foto korban

dan meneriakkan slogan-slogan pada tanggal 9 Desember 2016 di luar gedung

pengadilan Istanbul karena pengadilan Turki diharapkan untuk memerintah dalam

kasus orang-orang Israel yang didakwa secara in absentia atas sebuah serangan

komando yang mematikan terhadap sebuah kapal bantuan Gaza pada tahun 2010.

Sembilan Orang-orang Turki meninggal ketika marinir Israel menyerbu "Mavi

Marmara", yang merupakan bagian dari armada bantuan untuk memecahkan

blokade angkatan laut di Jalur Gaza. Satu lagi meninggal di rumah sakit pada

tahun 2014. Hubungan antara Israel dan Turki hancur setelah penggerebekan

tersebut namun pada bulan Juni 2016 mereka akhirnya setuju untuk mengakhiri

barisan enam tahun yang pahit setelah pembicaraan rahasia sebulan yang

panjang.52

Pada 2013 permintaan maaf Israel kepada Turki Recep Tayyip Erdogan

melalui USA terkait dengan subjek dan melakukan pertemuan terkait untuk

melakukan permintaan kompensasi. Tapi ini juga lagi tidak cukup bagi relasi

untuk mengembalikan kemajuan sebelumnya untuk saat ini. Di sisi lain HRF yang

menganggap permintaan maaf dan kompensasi ini tidak mencukupi, sekali lagi

mengajukan sebuah kasus ke Israel di Pengadilan Pidana Internasional sebagai

tindakan masyarakat sipil. Ketika melihat kasus Mavi Marmara meningkat dan

keluarga keluarga korban armada bantuan Mavi Marmara marah Setelah

Pengadilan Tinggi Pidana ke-7 İstanbul memberhentikan sebuah kasus terhadap 4

51

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer di akses 14 Juni 2017 52

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer di akses 14 Juni 2017

Page 44: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

32

perwira Israel yang dipersalahkan atas penggerebekan di armada yang

menewaskan 10 orang pada tahun 2010.53

Jaksa kasus ini mendekati pengadilan yang mengatakan bahwa kasus

tersebut harus dipecat karena kesepakatan yang ditandatangani antara Turki dan

Israel untuk normalisasi hubungan yang telah tegang setelah penyerangan pada

tahun 2010. Kedua negara membuat kesepakatan yang diratifikasi oleh Parlemen

Turki pada bulan Agustus 2016. Keluarga korban diberi kompensasi sebesar 20

juta dolar AS, yang dikritik keras oleh oposisi di Turki mengingat berapa banyak

Presiden Recep Tayyip Erdoğan telah memanfaatkan Tentang masalah ini.54

Saat jaksa Mavi Marmara memperbarui seruannya untuk menjatuhkan

kasus tersebut kepada Israel, keluarga korban melalui pengacara mereka meminta

perubahan kebijakan hakim. Empat perwira Israel, termasuk mantan kepala staf

Gaby Aschkenazi, mantan kepala angkatan laut Eliezer Marom, mantan kepala

angkatan udara Amos Yadlin dan mantan kepala angkatan udara intelijen Avishai

Levi, sedang diadili secara in absentia dalam persidangan yang dimulai di İstanbul

pada tahun 2012. Perkembangan, terlihat bahwa organisasi non-pemerintah efektif

dalam Politik Luar Negeri Turki.55

Mantan Duta Besar Israel untuk Turki, Alon Liel menjelaskan bahwa

kesulitan hubungan antara Turki dan Israel adalah akibat terjadinya perubahan

politik di Turki. Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang menjadi kekuatan

dominan membuat Turki berubah sikap terhadap Israel. Dari internal turki, Partai

AKP mengajukan dua tuntutan melalui pemerintah Turki kepada Israel. Pertama,

53

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer di akses 14 Juni 2017 54

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer di akses 14 Juni 2017 55

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer di akses 14 Juni 2017

Page 45: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

33

Turki harus membuat terobosan dalam perundingan dengan Palestina. Kedua,

Ciptakan Perdamaian. Selama tidak ada kemajuan positif dalam perundingan

antara Israel dan Palestina maka akan sulit terjadi pendekatan antara Turki dan

Israel.56

B. Respon Israel Terhadap Turki

Mantan jurubicara Israel, Ra‟anan Gissin mengatakan bahwa pemerintah

Turki tidak tertarik untuk memperbaiki hubungan dengan Israel. Sebenarnya, apa

yang kita (Israel) hadapi adalah bentuk baru perang diplomatik, bukan diplomasi

sebagai pengganti konfrontasi, sebagai unsur konfrontasi yang berkelanjutan tapi

dengan cara lain, yaitu hubungan Militer Israel dengan Turki dianggap sebagai

aset strategi penting di wilayah yang bergejolak, tetapi sekarang Israel

menghadapi pengucilan. Gissin menambahkan bahwa Turki tampaknya bersedia

memimpin, dan siap memimpin usaha penarikan modal, boikot dan sanksi dari

Israel terhdap embargo di Jalur Gaza.57

Gissin mengatakan bahwa laporan investigasi soal insiden di Gaza tersebut

membela Israel terdapat satu hal penting, yaitu bahwa blokade Israel terhadap

Gaza merupakan langkah keamanan yang sah, mencegah senjata jangan sampai

jatuh ke tangan militan Palestina di Gaza. Pemerintah Turki mengatakan, blokade

itu melanggar hukum dan tidak bermoral, dan Turki juga menggambarkan bahwa

laporan investigasi PBB tersebut tidak sah dan tidak berlaku karena dilakukan

secara sepihak oleh Israel tanpa sepengetahuan Turki.58

Ben Netenyahu menyatakan dengan tegas bahwa Israel berniat tidak akan

mencabut blokade Jalur Gaza dan tidak akan mengkompromikannya, karena hal

ini menyangkut keamanan tertinggi bagi Israel. Hal itu penting untuk mencegah

Hamas membangun kekuatan baru mereka. Oleh karena itu, Israel akan tetap

56

http://www.dw.com/id/hubungan-turki-dan-israel-membaik/a-16702358 diakses 13 Juni

2017 57

https://www.voaindonesia.com/a/pemerintah-israel-sesalkan-keputusan-turki-usir-

dutabesar-israel-129200293/97728.html diakses 1 Juli 2017 58

https://www.voaindonesia.com/a/pemerintah-israel-sesalkan-keputusan-turki-usir-

dutabesar-israel-129200293/97728.html diakses 1 Juli 2017

Page 46: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

34

melakuakn blokade Jalur Gaza dan menetapkan peraturan sesuai dengan peraturan

lokade sebelumnya.59

Menurut Pejabat Biro Keamanan Terorisme, Elkana Har-Nof kepada radio

Israel melaporkan, bahwa sejak terjadi krisis diplomatik antara Israel-Turki,

sebanyak 100 ribu dari 150 ribu warga Israel akan membatalkan liburan musim

panas di Turki. Perevisian seruan untuk warga Israel menghindari negara itu, Biro

Anti Terorisme di Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah

pernyataan menyebut bahwa turis atau orang-orang bisnis bisa pergi ke Turki

dengan menghindari demonstrasi sebagai “argumen politik dengan penduduk

setempat”.60

Israel telah mencabut anjuran kepada warganya agar tak bepergian ke

Turki guna mengurangi risiko kekerasan dari demonstrasi yang marak terjadi

paska pembunuhan sembilan penumpang kapal bantuan ke Gaza oleh tentara

Israel. Meskipun Turki adalah satu-satunya negeri muslim partner dagang Israel,

tapi negeri Yahudi itu berkukuh menolak tuntutan Ankara untuk meminta maaf.61

59

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160628081733-120-141430/israel-turki-

resmi-normalisasi-hubungan/ diakses 31 Mei 2017 60

https://m.tempo.co/read/news/2010/07/21/115265165/israel-cabut-travel-warning-ke-

turki-pasca-insiden-flotila diakses 13 Juni 2017 61

https://m.tempo.co/read/news/2010/07/21/115265165/israel-cabut-travel-warning-ke-

turki-pasca-insiden-flotila diakses 13 Juni 2017

Page 47: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

35

BAB III

NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL

Bab ini akan membahas mengenai kebijakan luar negeri Turki dengan

Israel. Hal ini ditunjukkan untuk memahami hubungan kedua negara tersebut,

baik dari segi ekonomi, politik, dan militernya. Dengan begitu, maka pembaca

akan dengan mudah memahami faktor-faktor yang melatarbelakangi prubahan-

perubahan kebijakan Turki terhadap Israel yang menimbulkan krisis bagi kedua

negara tersebut. Selain itu akan dipaparkan juga mengenai aspek-aspek yang

melatarbelakangi Israel dalam merespon Turki sebagai langkah dalam

menyelesaikan krisis hubungan bilateral antara kedua negara.

Hubungan Israel dan Turki terbentuk pada Maret 1949 ketika Turki

menjadi negara mayoritas Muslim pertama (sebelum Iran pada 1950) yang

mengakui Negara Israel. Sejak itu, Israel menjadi pemasok utama senjata ke

Turki. Kerjasama militer, strategis, dan diplomatik antara Turki dan Israel

menjadi prioritas utama pemerintah kedua negara, yang turut berbagi pandangan

terhadap ketidakstabilan regional di Timur Tengah. Hubungan tersebut menegang

sejak konflik 2008-2009 dan bentrokan armada Gaza dengan misi Kafilah

Kebebasan (Freedom Flotilla) menuju Jalur Gaza (Gaza Strip). Jika hal ini

dibiarkan maka akan sangat merugikan Israel. Hal ini dikarenakan, Israel sangat

tergantung kepada Turki dalam berbagai hal, perdagangan Israel dengan Turki,

bisa mencapai trilyun dolar dalam satu tahunnya dalam bidang ekonomi dan

militer.62

Koran Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Avigdor Lieberman,

Menteri Luar negeri provokatif sayap kanan mempertimbangkan serangkaian

tindakan melawan Turki sebagai pembalasan terhadap Ankara. Netanyahu juga

khawatir kalau Erdogan memperkuat kekuasaannya atas Turki dan mencari

62

http://mirajnews.com/2013/03/dibalik-permintaan-maaf-israel-kepada-turki.html

diakses 13 Juni 2017

Page 48: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

36

dorongan ke arah sistem pemerintahan presidensial yang jika ia berhasil

kemungkinan akan memberikan Perdana Menteri yang memerintah selama dua

dekade sebagai presiden yang maju di Ankara. 63

Permintaan maaf itu datang setelah pemimpin Kurdi Abdullah Ocalan

meminta para anggota Partai Pekerja Kurdi untuk meletakkan senjata mereka

dalam gencatan senjata dengan Turki, meningkatkan kontrol Erdogan atas

negaranya dan salah satu yang paling mendesak dalam jangka panjang. Selain itu,

Netanyahu khawatir intifadhah ketiga di Tepi Barat yang diduduki, karena akan

membuat kehancuran bagi keamanan Israel yang telah dinikmati selama enam

tahun terakhir. Arab Spring juga memberikan dampak yang membahayakan

perbatasan strategis Israel yang selama beberapa dekade dengan rezim Arab yang

diktator.64

A. Kesepahaman Turki Terhadap Israel

Tanggal 27 Juni 2016, Turki dan Israel mengumumkan kesepakatan

perihal kesepemahaman normalisasi hubungan keduanya. Setelah lebih dari enam

tahun terputus Perdana Menteri Turki Ben Ali Yildirim menyebutkan bahwa

dengan diumumkannya kesepakatan tersebut, maka menandakan dimulainya

normalisasi hubungan antara kedua negara, dan kesepakatan tersebut akan

ditandatangani besok, antara Penasehat Luar Negeri dan Pihak Israel, diawali

dengan proses ratifikasi yang meliputi :

1. Pihak Israel akan membayar 20 juta dollar sebagai ganti rugi kepada

keluarga korban tragedi kapal Mavi Marmara yang diserang oleh

Angkatan Laut Israel pada tahun 2010 yang sedang berlayar untuk

mematahkan blokade Israel atas Gaza, yang menewaskan sembilan aktivis

Turki dengan membawa 10 ribu ton bantuan kemanusiaan. Pencabutan

blokade Israel atas Gaza, membuka perbatasan untuk akses semua

63

http://mirajnews.com/2013/03/dibalik-permintaan-maaf-israel-kepada-turki.html

diakses 13 Juni 2017 64

http://mirajnews.com/2013/03/dibalik-permintaan-maaf-israel-kepada-turki.html

diakses 13 Juni 2017

Page 49: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

37

kemanusiaan dan bantuan pangan, juga bahan kebutuhan lainnya yang

terkait dengan proyek-proyek infrastruktur.

2. Memberikan bantuan penyediaan air minum dan listrik ke Gaza, serta

bekerja untuk pembentukan jaringan pembangkit listrik dan air minum,

pembangunan sebuah rumah sakit besar dengan kapasitas 200 tempat tidur

dan banyak proyek lainnya.

3. Mengupayakan kesepakatan dengan pihak Israel, dalam waktu yang cukup

lama, karena adanya kesulitan dan isolasi yang dihadapi warga Palestina di

Gaza melalui kehidupan sehari-hari mereka, dan adanya larangan Israel

terhadap sampainya bantuan-bantuan kemanusiaan dan dukungan

internasional bagi mereka. Blokade tersebut sangat sulit dan berat, para

warga dalam kondisi sulit, dan Turki melaksanakan peran kemanusiaanya,

dan memploporkan kepemimpinannya untuk berdiri berdampingan dengan

bangsa dan orang-orang tertindas.

4. Kesepakatan Turki-Israel yang mencakup penyelesaian tentang proyek

“Yayasan Perumahan Turki” di Gaza, dan percepatan pembentukan

kawasan industri di Jenin di Tepi Barat. Perdana Menteri Turki

mengatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak mencantumkan apapun

terkait dengan para tentara pejuang Palestina.65

Setelah insiden Mavi Marmara, pemerintah Turki mendapatkan tekanan

dari warga negaranya agar Turki mengambil tindakan yang tegas terhadap Israel

atas insiden yang telah menewaskan 10 orang warga negara Turki dan merupakan

sebuah pelanggaran HAM. Keinginan rakyat Turki memang tidak sejalan dengan

kepentingan militer.66

Sebelumnya, Israel dan Turki pada bulan Juni 2016 menandatangani

sebuah kesepakatan yang membuka peluang pemulihan hubungan diplomatik

kedua pihak sekalipun mendapat penentangan di tingkat regional termasuk dari

65

“Kesepakatan Turki-Israel: Penghapusan Blokade Gaza dan Konvensasi Korban

Tragedi Mavi Marmara”. http://knrpjabar.or.id/berita. KNPJABAR. Diakses 25 Desember 2016 66

Anonim,”Ribuan Orang Demo kenang insiden Mavi Marmara” diakses dari

http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/06/01/m4xrs2-ribuan-orang-

demo-kenang-insiden-mavi-marmara diakses 26 Desember 2016

Page 50: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

38

rakyat Palestina. Kelompok-kelompok perlawanan Palestina di antaranya Jihad

Islam, mereaksi kesepakatan pemulihan hubungan Turki-Israel dan

mengumumkan, Jihad Islam menolak segala upaya normalisasi hubungan semua

negara dunia dengan Israel.67

Turki semakin dekat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Juru

bicara Presiden Turki, Ibrahim Kallin mengatakan bahwa kedua negara telah

sampai pada akhir proses yang panjang. Turki semakin dekat untuk menormalisasi

hubungan dengan Israel. Juru. Ia mengungkapkan bahwa warga Palestina akan

menemukan kesepakatan yang memuaskan karena kami membuat kemajuan untuk

mengatasi kekurangan energi dan krisis air di Gaza. Israel dan Turki sebelumnya

telah menjalin hubungan baik. Namun, jalinan keduanya retak pada 2010 ketika

tentara Israel melancarkan serbuan berdarah dan mematikan ke kapal misi bantuan

Turki ke Jalur Gaza (Palestina). Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam

sikap Israel.68

Kallin menyebutkan juga, bahwa Turki melanjutkan pembicaraan dengan

pemimpin Hamas Khalid Meshal dan juga Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan

bahwa semua tergantung Israel. Salah satu permintaan utama Turki adalah

pencabutan blokade di Jalur Gaza.69

Turki tidak berniat memulihkan hubungan dengan Israel jika blokade Gaza

tidak diakhiri dan kompensasi atas kematian sembilan aktivis Turki tidak

terpenuhi. Pernyataan ini memutus harapan pemulihan hubungan yang telah lama

ditunggu-tunggu. Kalin mengungkapkan pernyataannya bahwa hubungan Turki

dan Israel tidak akan dinormalkan jika Israel tidak menyanggupi tiga syarat yang

diajukan. Ia menambahkan bahwa pemerintah tidak akan menyerah untuk

67

http://parstoday.com/id/news/world-i33394-turki_perluas_hubungan_dengan_israel 68

http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-

tengah/16/06/23/o97mdd377-turki-semakin-dekat-pulihkan-hubungan-diplomatik-dengan-israel

diakses 10 Juni 2017 69

http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-

tengah/16/06/23/o97mdd377-turki-semakin-dekat-pulihkan-hubungan-diplomatik-dengan-israel

diakses 10 Juni 2017

Page 51: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

39

mempertahankan syarat-syarat yang diajukan tersebut. Hubungan negara

bertetangga ini memburuk sejak krisis 2010.70

Selain menuntut permintaan maaf atas pembunuhan di Mavi Marmara,

Turki juga meminta kompensasi untuk keluarga aktivis dari Israel. Turki juga

menegaskan Israel harus mengakhiri blokade bagi warga Palestina yang tinggal di

Gaza. Kalin menegaskan bahwa Turki akan terus memainkan perannya sampai

solusi dua negara tercapai dan orang-orang Palestina memiliki negaranya sendiri.

Menurutnya, tidak mungkin ada perdamaian permanen di wilayah tersebut sampai

masalah Palestina diselesaikan.71

Pengacara dan keluarga menyimpan foto-foto korban dan meneriakkan

slogan-slogan pada tanggal 9 Desember 2016 di luar gedung pengadilan Istanbul

karena pengadilan Turki diharapkan untuk memerintah dalam kasus orang-orang

Israel yang didakwa secara in absentia atas sebuah serangan komando yang

mematikan terhadap sebuah kapal bantuan Gaza pada tahun 2010. Sembilan

Orang-orang Turki meninggal ketika marinir Israel menyerbu "Mavi Marmara",

yang merupakan bagian dari armada bantuan untuk memecahkan blokade

angkatan laut di Jalur Gaza. Satu lagi meninggal di rumah sakit pada tahun 2014.

Hubungan antara Israel dan Turki hancur setelah penggerebekan tersebut namun

pada bulan Juni 2016 mereka akhirnya setuju untuk mengakhiri barisan enam

tahun yang pahit setelah pembicaraan rahasia sebulan yang panjang.72

Pada 2013 permintaan maaf Israel dari Recep Tayyip Erdogan melalui AS

terkait dengan subjek dan melakukan pertemuan terkait untuk melakukan

permintaan kompensasi. Tapi ini juga lagi tidak cukup bagi relasi untuk

mengembalikan kemajuan sebelumnya untuk saat ini. Di sisi lain HRF yang

70

http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-

tengah/16/06/23/o97mdd377-turki-semakin-dekat-pulihkan-hubungan-diplomatik-dengan-israel

diakses 10 Juni 2017 71

http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/15/12/28/o02n6n366-

turki-hubungan-israel-bisa-dipulihkan-asal diakses 12 Juni 2017 72

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer diakses pada 1 Juli 2017

Page 52: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

40

menganggap permintaan maaf dan kompensasi ini tidak mencukupi, sekali lagi

mengajukan sebuah kasus ke Israel di Pengadilan Pidana Internasional sebagai

tindakan masyarakat sipil Ketika kita melihat kasus Mavi Marmara meningkat dan

keluarga keluarga korban armada bantuan Mavi Marmara marah.73

Setelah Pengadilan Tinggi Pidana ketujuh İstanbul pemberhentian sebuah

terhadap perwira Israel yang dipersalahkan atas penyerangan di kapal Mavi

Marmara yang menewaskan 10 orang pada tahun 2010. Jaksa kasus mendekati

pengadilan dan mengatakan bahwa kasus tersebut harus dipecat karena

kesepakatan yang ditandatangani antara Turki dan Israel untuk normalisasi

hubungan yang telah tegang paska penyerangan tersebut.74

Kedua negara (Turki-Israel) membuat kesepakatan yang diratifikasi oleh

Parlemen Turki pada bulan Agustus 2016. Keluarga korban diberi kompensasi

sebesar 20 juta dolar AS, yang dikritik keras oleh oposisi di Turki yang menilai

bahwa Presiden Recep Tayyip Erdoğan telah memanfaatkan masalah ini demi

melanggengkan kekuasaannya. Armada tersebut diserang di perairan internasional

pada tanggal 31 Mei 2010, dan sembilan warga Turki dan seorang warga Amerika

keturunan Turki tewas dalam serangan tersebut. Insiden Mavi Marmara memicu

krisis diplomatik dengan Israel saat Perdana Menteri Erdogan menggunakan isu

tersebut secara luas sebagai alat politik dalam demonstrasi domestik.75

Pada persidangan di Istanbul, Jaksa Hüseyin Aslan mengatakan bahwa

karena kesepakatan yang ditandatangani antara Turki dan Israel, tidak ada lagi

dasar hukum bagi penggugat untuk mengklaim kerusakan terhadap Israel, dengan

73

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer diakses pada 1 Juli 2017 74

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer diakses pada 1 Juli 2017 75

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer diakses pada 1 Juli 2017

Page 53: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

41

mengatakan bahwa Turki telah menyerahkan hak-hak hukumnya. Jaksa meminta

pengadilan untuk memberhentikan kasus di mana korban armada Mavi Marmara

menggugat perwira militer Israel atas serangan terhadap warga sipil yang

berusaha memberikan bantuan kemanusiaan ke Palestina.76

Saat jaksa Mavi Marmara memperbarui seruannya untuk menjatuhkan

kasus tersebut kepada Israel pada sidang, keluarga korban melalui pengacara

mereka meminta ketegasan hakim. Empat perwira Israel, termasuk mantan kepala

staf Gaby Aschkenazi, mantan kepala angkatan laut Eliezer Marom, mantan

kepala angkatan udara, Amos Yadlin dan mantan kepala angkatan udara intelijen,

Avishai Levi diadili di İstanbul pada tahun 2012. Pada perkembangan

persidangan, terlihat bahwa organisasi non-pemerintah efektif dalam Politik Luar

Negeri Turki.77

Pandangan berbeda dilontarkan analis Turki, Soner Cagaptay. Ia

mengatakan bahwa telah terjadi perubahan besar dalam hubungan Turki-Israel. Ia

menyatakan bahwa llangkah ini adalah awal yang nyata bagi berakhirnya

hubungan Israel-Turki. Saat ini, pemerintah Turki melihat Israel dari sisi pandang

dunia Islam yang terlibat konflik panjang dengan Israel. Sikap Turki yang

menolak keikutsertaan Israel dalam latihan perang yang sudah bertahun-tahun

rutin dilakukan, juga merupakan pesan bagi NATO untuk memilih antara Turki

atau Israel.78

76

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer diakses 1 Juli 2017 77

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/families-outraged-turkish-court-dismisses-

mavi-marmara-case-

israel/?utm_content=buffer9d01c&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign

=buffer 78

https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/gedung-putih-dan-yahudi-as-cemas-

melihat-sikap-turki.htm#.WUc3uYSLTcc diakses pada 19 Desember 2016

Page 54: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

42

B. Desakan Internal Israel Terhadap Turki

Israel telah menyatakan penyesalan atas keputusan Turki yaitu dengan

mengusir duta besar Israel dan menangguhkan hubungan militer kedua negara.

Turki marah setelah laporan PBB menuduh Israel menggunakan kekerasan yang

berlebihan dalam serbuan komando Marinir Israel. Dalam pernyataan Kantor

Perdana Menteri Israel mengatakan, bahwa Israel menghargai hubungan penting

masa lalu dan masa sekarang, antara rakyat Turki dan rakyat Israel, oleh karena

itu Israel berusaha menyelesaikan sengketa itu dengan damai. Namun Israel

mengatakan, bahwa Israel tidak dapat memenuhi tuntutan Turki untuk minta maaf

atas serangan pada insiden berdarah tersebut, karena tentara Israel melakuakan itu

untuk mempertahankan diri dari serangan para relawan.79

Sebagai inisiatif untuk menormalisasi hubungannya dengan Turki.

Kementerian Luar Negeri Israel menunjuk seorang perempuan Muslim sebagai

diplomat muslim pertama di Ankara, Turki. Dia adalah Rasha Atamany, 31, asal

Baqa al-Gharbiyye, Israel. Atmany merupakan perempuan Muslim-Arab di Israel.

Dia ditunjuk sebagai sekretatis pertama Kedutaan Besar Israel di Turki, sebuah

negara Muslim berpengaruh. Atmany sebelumnya telah menjadi kadet di

Kementerian Luar Negeri. Turki tercatat sebagai sekutu regional yang penting

bagi Israel, dengan ikatan ekonomi yang kuat. Kedua negara menandatangani

perjanjian rekonsiliasi pada bulan Juni 2016 untuk mengakhiri keretakan

hubungan yang terjadi selama enam tahun. 80

Kementerian Luar Negeri Israel menggelar rapat darurat untuk membahas

ketegangan yang makin meningkat antara Israel dan Turki. Menyusul penolakan

Turki atas keikutsertaan Israel dalam latihan militer dengan NATO tahun 2010.

Turki menyatakan untuk membatalkan latihan perang berkode Anatolian Eagle

sebagai protes atas kebrutalan Israel dalam agresinya ke Jalur Gaza. Selain Israel,

AS, Italia dan angkatan udara NATO rencananya akan ikut serta dalam latihan

79

https://www.voaindonesia.com/a/pemerintah-israel-sesalkan-keputusan-turki-usir-

dutabesar-israel-129200293/97728.html diakses 1 Juli 2017 80

https://international.sindonews.com/read/1194621/43/perkenalkan-rasha-atamny-

diplomat-muslim-pertama-israel-1491412413 Muhaimin, diakases 12 Juni 2017

Page 55: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

43

tersebut. Tapi latihan itu dibatalkan Turki, setelah Israel juga masuk ke dalam

daftar ikut serta dalam latihan perang tersebut.81

Surat kabar Jerusalem Post nengungkapkan, bahwa Israel sangat kecewa

dengan pembatalan yang dilakukan Turki. Sementara harian Haaretz mengutip

pernyataan pejabat senior Israel yang mengatakan bahwa Israel sangat prihatin

dengan sikap Turki yang dianggap telah merusak hubungan antara keduanya.

Oleh sebab itu, kementerian luar negeri Israel memutuskan dengan segera

membahas sikap Israel terhadap Turki yang akan menentukan nasib hubungan

keduanya.82

Direktur Jenderal Kementerian Israel, Yossi Gal memberikan sejumlah

instruksi. Disebutkan bahwa terjadi perdebatan panas antara pejabat Israel yang

ikut serta membahas krisis hubungan dengan Turki. Sejumlah pejabat menilai

pemerintahan Turki dibawah kepemimpinan Recep Tayyib Erdogan tidak

berminat lagi menjalin hubungan strategis dengan Israel. Ia menyatakan bahwa

realitasnya sudah berubah dan hubungan strategis yang kita pikir masih ada

ternyata sudah berakhir. Israel harus berinisiatif untuk memperbaharui kembali

pemikirannya terkait hubungan Turki-Israel.83

Seperti yang dikutip dari Independent. Menteri Intelijen dan Transportasi

Israel, Yisrael Katz mengatakan bahwa Israel berencana membangun pulau buatan

senilai 5 miliar dolar AS di lepas pantai Gaza. Pulau yang dilengkapi bandara,

hotel dan pelabuhan pelabuhan bagi kapal besar dan kecil. Pembangunan ini

dibuat demi membuka pintu Gaza bagi dunia luar. Proyek ini diharapkan dapat

membantu perekonomian Gaza yang masih diblokade oleh Israel. Dalam

rencananya, pulau buatan seluas tiga mil persegi itu akan dibangun di lepas pantai

81

https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/deplu-israel-rapat-darurat-bahas-sikap-

turki.htm#.WUcn9YSLTcc diakses 12 Juni 2017 82

https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/deplu-israel-rapat-darurat-bahas-sikap-

turki.htm#.WUcn9YSLTcc diakses 12 Juni 2017 83

https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/deplu-israel-rapat-darurat-bahas-sikap-

turki.htm#.WUcn9YSLTcc diakses 12 Juni 2017

Page 56: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

44

Gaza, dihubungkan oleh jembatan sepanjang 4,8 km. Jembatan yang dibangun

tersebut akan menjadi sangat penting bagi Gaza.84

Menurut rencananya, jembatan itu akan dijaga sangat ketat agar semua

barang yang masuk ke Gaza melalui pulau itu tidak mengandung material

berbahaya, seperti perakitan bom dan perakitan pembuatan senjata.85

Washington

Post melaporkan, bahwa Jembatan bisa ditutup jika terjadi peperangan. Israel

bisa saja meledakkan jembatan saat perang demi memotong akses ke Gaza. Katz

mengatakan bahwa operasional dan pengawasan di pulau itu akan diserahkan ke

lembaga internasional, salah satunya yang direkomendasikan adalah NATO. Opsi

lainnya, yaitu dengan mempersilahkan pulau itu untuk dihuni oleh warga

Palestina, namun dalam pengawasan Israel.86

Blokade Israel atas Gaza dimulai tahun 2007, saat faksi Hamas

memenangkan pemilu Palestina. Akibat tidak adanya akses bantuan kemanusiaan

disalurkan melalui Mesir yang kerap menutup jalur perbatasan mereka. Kini,

rakyat Gaza sangat mengandalkan bantuan kemanusiaan asing untuk bertahan

hidup. Israel hanya mengizinkan 850 truk bantuan ke Gaza setiap harinya melalui

jalur darat, namun PBB mengatakan ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan

1,8 juta warga di dalamnya.87

Warga Palestina meminta kepada Israel, agar diizinkan membangun

pelabuhan kecil seperti yang ada di pulau-pulau yang berdekatan dengan Yunani

yang bertujuan untuk menampung kapal bantuan. Katz mengatakan, bahwa

rencana itu tidak bisa dikabulkan karena dapat kemungkinan beasr dapat

digunakan untuk pengiriman senjata oleh para militan Palestina. Mereka menilai

84

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160622140434-120-140103/israel-

berencana-bangun-pulau-buatan-di-lepas-pantai-gaza/ diakses 31 Mei 2017 85

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160622140434-120-140103/israel-

berencana-bangun-pulau-buatan-di-lepas-pantai-gaza/ diakses 31 Mei 2017 86

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160622140434-120-140103/israel-

berencana-bangun-pulau-buatan-di-lepas-pantai-gaza/ diakses 31 Mei 2017 87

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160622140434-120-140103/israel-

berencana-bangun-pulau-buatan-di-lepas-pantai-gaza/ diakses 31 Mei 2017

Page 57: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

45

bahwa rencana pembangunan pulau buatan dianggap sebagai kedok guna

meredam kritikan atas kekejaman blokade Israel di Gaza (Palestina).88

Husam Zumlot, tangan kanan Presiden Palestina Mahmoud Abbas

mengatakan, bahwa pembangunan pulau buatan oleh Israel sarat muatan politik.

Cara itu hanya akan semakin membuat Gaza terpisah dari wilayah Palestina yang

lainnya. Tania Harry, Direktur Eksekutif Gisha, kelompok HAM Israel soal isu

Gaza mempertanyakan motif lain di belakang rencana ini. Menurut Hary, ada

banyak cara Israel membantu Gaza, salah satunya dengan menghapuskan

blokade.89

Hal yang sama disampaikan Abu Sa'da, profesor di Universitas Al-Azhar

Gaza. Menurut dia bahwa solusi terbaik adalah membebaskan blokade. Solusi

terbaik adalah menghentikan okupasi dan membiarkan Palestina memiliki negara

sendiri di Gaza dan Tepi Barat yang saling terhubung dan layak ditinggali," kata

Sa'da.90

Pemerintah AS dan para pemuka Yahudi AS mengkhawatirkan sikap

Turki belakangan ini terhadap Israel dan makin dekatnya hubungan Turki dengan

Suriah. Sementara pemerintah Turki menegaskan kembali bahwa mereka tidak

bermaksud menunjukkan sikap permusuhan terhadap Israel, tapi lebih pada

ketegasan Turki dalam menghadapi ketidakdilan yang telah dilakukan Israel.91

Pemerintahan Barack Obama terus memantau kebijakan-kebijakan Turki

terhadap Israel, serta memantau hubungan Turki dengan Suriah yang semakin

dekat. Obama berkesimpulan bahwa kedekatan Turki dan Suriah itu sebagai

indikasi perubahan orientasi strategis Turki terhadap Barat. Gedung Putih

berusaha menutupi kekhawatiran itu dengan menyatakan bahwa AS tetap

berusaha melakukan dialog dengan sekutu-sekutu pentingnya seperti Turki dan

Israel. AS ikut menarik diri dari latihan perang bersama dengan Turki, setelah

88

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160622140434-120-140103/israel-

berencana-bangun-pulau-buatan-di-lepas-pantai-gaza/ diakses 31 Mei 2017 89

89

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160622140434-120-140103/israel-

berencana-bangun-pulau-buatan-di-lepas-pantai-gaza/ diakses 31 Mei 2017 90

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160622140434-120-140103/israel-

berencana-bangunpulau-buatan-di-lepas-pantai-gaza/ diakses 31 Mei 2017 91

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160622140434-120-

140103/israel-berencana-bangun-pulau-buatan-di-lepas-pantai-gaza/ diakses 31 Mei 2017

Page 58: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

46

Turki menyatakan menolak keikutsertaan Israel dalam latihan gabungan Eagle

Force. Keputusan Turki ini memicu ketegangan hubungan antara Israel dan Turki.

Turki menolak keikutsertaan Israel sebagai bentuk protes atas kejahatan yang

dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, terutama warga Gaza.92

Selain pemerintahan AS, para pemuka Yahudi di AS juga khawatir

melihat sikap Turki yang dianggap menunjukkan sikap permusuhan terhadap

Israel, belakangan ini. Sejumlah pemuka Yahudi secara khusus melakukan

pertemuan tertutup dengan Dubes Turki di Washington selama jam. Mereka

menghargai sikap Dubes Turki, Nabi Sensoy merespon kekhawatiran mereka.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas kesepakatan kerjasama dan latihan perang

bersama antara Turki dan Suriah, serta masalah program televisi Turki yang

dinilai telah memojokkan tentara Israel. Pemuka-pemuka Yahudi yang ikut serta

dalam pertemuan tertutup itu mengatakan bahwa Dubes Turki menolak jika Turki

disebut sengaja menciptakan ketegangan hubungan dengan Israel. Dubes Turki

juga meminta agar komunitas Yahudi tidak membesar-besarkan apa yang terjadi

belakangan ini antara Turki dan Israel.93

Wakil Presiden Bnai Brith International (BBI), Daniel Mariaschin, salah

seorang pemuka Yahudi yang hadir dalam pertemuan mengungkapkan,

pembicaraan dilakukan dengan terbuka dan jujur, ia mengatakan bahwa kami

(Israel) akan selalu mengupayakan hubungan baik antara warga Israel dengan

Turki. Banyak pemuka Yahudi yang selama bertahun-tahun berusaha membangun

dan memprioritaskan hubungan yang dekat antara Turki-Israel.94

Jess Hordes, Dierktur Anti-Defamation League Washington, organisasi

yang sejak lama menjalin hubungan dengan Turki menegaskan bahwa Turki

adalah aliansi yang sangat penting, meski saat ini hubungan Israel-Turki sedang

mengalami masa sulit. Ia menyatakan bahwa pentingnya menstabilkan situasi

92

https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/gedung-putih-dan-yahudi-as-cemas-

melihat-sikap-turki.htm#.WUc3uYSLTcc diakses 25 Oktober 2016 93

https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/gedung-putih-dan-yahudi-as-cemas-

melihat-sikap-turki.htm#.WUc3uYSLTcc diakses 25 Oktober 2016 94

https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/gedung-putih-dan-yahudi-as-cemas-

melihat-sikap-turki.htm#.WUc3uYSLTcc diakses 25 Oktober 2016

Page 59: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

47

antara Turki-Israel dan tetap percaya Turki bisa dan akan tetap menjadi aliansi

yang penting bagi Israel. 95

Dalam pertemuan antara Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki,

Berat Albayrak, dan Menteri Energi Israel, Yuval Steinitz. Kedua masing-masing

menteri tersebut menekankan pentingnya kerja sama antara kedua negara,

khususnya di sektor energi. Mereka memaparkan bahwa mereka membahas

peluang Israel untuk mengekspor gas ke Turki dan memutuskan untuk membuka

diskusi tentang membangun pipa gas untuk memompa gas Israel ke Eropa.96

Pada

pertemuan pertamanya dengan Albayrak, Steiniz menyatakan bahwa apa yang

pemerintah harus putuskan adalah membangun dialog antara kedua pemerintah

untuk meneliti kemungkinan dan kelayakan proyek tersebut. Turki adalah pilihan

yang penting.97

Di bidang ekonomi, Gubernur Bank Israel, Stanley Fischer

memperingatkan kepada pemerintah Israel bahwa konsekuensi politik yang luas

atas pelanggaran dengan Turki bisa memiliki konsekuensi ekonomi yang serius.

Perdagangan antara kedua negara bernilai 3,5 miliar dolar AS sampai 4 miliar

dolar AS per tahun. Pelanggaran tersebut tentu akan mempengaruhi sektor yang

lain.98

Menteri luar negeri Turki, Ahmet Davutoglu mencatat permintaan maaf

tiga tahun adalah upaya yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri AS, John

Kerry, dalam mencapai kesepakatan tentang isi pernyataan bersama setelah

kunjungannya ke Ankara pada 1 Maret 2011. Dia juga menyatakn bahwa Turki

telah berbicara dengan Kerry enam kali selama seminggu terakhir dan

menekankan bahwa mereka berada dalam kontak dengan pejabat AS yang baru

saja dimediasi atas kesepakatan akhir sebelum kunjungan Obama ke Israel.

Menlu Turki juga menyerukan Israel untuk memikirkan kembali tindakannya

95

https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/gedung-putih-dan-yahudi-as-cemas-

melihat-sikap-turki.htm#.WUc3uYSLTcc diakses 25 Oktober 2016 96

http://www.middleeastupdate.net/turki-dan-israel-mendiskusikan-rencana-penyediaan-

listrik-untuk-palestina/ Middle East Monitor diakses 13 Juni 201 97

http://www.middleeastupdate.net/turki-dan-israel-mendiskusikan-rencana-penyediaan-

listrik-untuk-palestina/ Middle East Monitor diakses 13 Juni 2017 98

http://mirajnews.com/2013/03/dibalik-permintaan-maaf-israel-kepada-turki.html

diakses 13 Juni 2017

Page 60: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

48

bahwa permintaan maaf itu hanyalah awal, dan jalan itu sekarang sudah dibuka

untuk proses kebangkitan perdamaian Palestina-Israel dengan alasan yang sama.99

Pemerintah Turki secara resmi menghentikan kasus terhadap empat

mantan komandan pasukan elite Israel yang memimpin penyerbuan kapal Mavi

Marmara. Keempat orang itu diadili secara in absentia terkait kematian 10 aktivis

yang mengakibatkan hubungan Turki dan Israel mencapai titik terendah. Mereka

kembali memulihkan hubungan diplomatik setelah kedua negara sepakat saling

memenuhi syarat yang diajukan oleleh kedua negara tesebut.

Salah satu syarat yang diajukan Israel adalah penghentian proses

pengadilan terhadap keempat mantan komandan tersebut. Selain membatalkan

kasus ini, Turki juga mencabut surat perintah penangkapan keempat orang itu.

Kabar ini disampaikan kuasa hukum para korban Mavi Marmara, Gulden Sonmez,

lewat akun Twitter-nya usai melakuak pertemuan tertutup di Istanbul. Mustafa

Ozbek, juru bicara organisasi Humanitarian Relief Foundation (IHH), yang

mengelola pelayaran Mavi Marmara pada 2010, membenarkan bahwa kasus ini

sudah ditutup. Sebenarnya, jaksa Turki mengincar hukuman seumur hidup untuk

mantan panglima militer Israel Gabi Ashkenazi, mantan panglima AL Eliezer

Marom, mantan kepala intelijen Amos Yadlin, dan mantan kepala intelijen AU

Avishai Levy.100

Keempat orang ini mulai diadili Turki secara in absentia empat tahun lalu.

Keputusan ini sudah diperkirakan setelah jaksa penuntut di hadapan pengadilan

Istanbul mengatakan kasus terhadap empat jenderal Israel itu dicabut terkait

kesepakatan Turki-Israel. Saat kabar ini disampaikan, kegaduhan melanda ruang

sidang karena para pengacara, keluarga, dan kerabat korban menolak apa yang

mereka sebut sebagai pengkhianatan keadilan. Para pengacara dan keluarga

korban kemudian meninggalkan ruang sidang sambil mengecam Israel.101

99

http://mirajnews.com/2013/03/dibalik-permintaan-maaf-israel-kepada-turki.html

diakses 13 Juni 2017 100

http://internasional.kompas.com/read/2016/12/10/11340491/damai.dengan.israel.turki.

batalkan.kasus.hukum.mavi.marmara diakses 15 Juli 2017 101

http://internasional.kompas.com/read/2016/12/10/11340491/damai.dengan.israel.turki.

batalkan.kasus.hukum.mavi.marmara diakses 15 Juli 2017

Page 61: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

49

BAB IV

ANALISA KEPENTINGAN LUAR NEGERI TURKI DENGAN ISRAEL

PASKA TRAGEDI MAVI MARMARA 2016

Bab ini akan membahas mengenai alasan utama Turki mengubah

kebijakan dengan Israel paska Tragedi Mavi Marmara dan motivasi Turki

melakukan normalisasi kerjasama dengan Israel. Bab IV ini diharapkan mampu

mengupas tuntas atas jawaban dari pertanyaan penelitian yang tertera pada bab I.

Maka dapat dilihat pada penjelasan Kenneth N. Waltz mengenai konsep

kepentingan nasional suatu negara dapat menjelaskan sebab-sebeb suatu negara

melakukan perubahan sikap negara dalam menentukan kebijakan luar negerinya,

sehingga akan dapat membantu penulis dalam memperoleh jawaban atas

pertanyaan yang ada pada bab 1.

Konsep kepentingan nasional akan sangat membantu penulis dalam

memahami arah normalisasi hubungan Turki terhadap Israel paska tragedi mavi

marmara tahun 2016. Konsep ini akan memperlihatkan tujuan utama yang

memotivasi Turki untuk melakukan normalisasi hubungannya kepada Israel yang

awalnya baik-baik saja kemudian merenggang paska tragedi mavi marmara.

Secara singkat konsep ini tidak dilihat sebagai tujuan negara yang sifatnya

konstan, malainkan perkiraan atas hal-hal yang dianggap penting oleh pemimpin

suatu negara.

Menurut John Burton, resolusi konflik adalah suatu prosess analisis dan

penyelesaian masalah yang mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan individu

dan kelompok seperti identitas dan pengakuan juga perubahanperubahan institusi

yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini dan dalam jangka

panjang meupakan proses menuju perubahan ekonomi, militer, dan politik.102

Adapun inti dari resolusi konflik yang penulis gunakan sebagai konsep

adalah kemauan dan kesepakatan dari kedua belah pihak yang bertikai untuk

102

John Burton, Conflict: Resolution and Provention. (New York: St. Martin‟s Press),

126

Page 62: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

50

membangaun rasa saling percaya dan mengimplemantasikan perdamaian yang

komprehensif guna melakukan normalisasi hubungan diplomatik kedua negara

tersebut.103

Menurut James N. Rosenau, kebijakan luar negeri merupakan upaya suatu

negara untuk mengatasi dan memperoleh keuntungan dari lingkungan

eksternalnya.104

Rosenau mengklasifikasikan sumber-sumber utama dalam

kebijakan luar negeri tersebut kedalam empat kategori, yang mana terdapat

sumber yang berasal dari dua sumber dalm suatu negara.105

Untuk menjelaksan

situasi pada kebijakan luar negeri Turki terhadap Israel dapat dijelaskan dengan

dua katagori, yaitu sumber masyarakat(societal resources) dan sumber pemerintah

(governmental resources).

Adanya normalisasi hubungan diplomatik Turki dengan Israel memberi

arti tersendiri, khususnya bagi kedua negara tersebut. Penulis menggunakan

kerangaka pemikiran seperti ditulis di atas untuk menjawab penelitian ini. Penulis

menilai ada tiga penyebab yang mendorong Turki mau melakukan normalisasi

hubungannya dengan Israel, yaitu:

A. Penyebab Dampak Ekonomi

Data dari Institut Statistik Turki (TurkStat) menunjukkan bahwa volume

perdagangan antara Turki dengan Israel mencapai 2,6 miliar dolar AS pada tahun

2009. Sementara pada tahun 2016 volume perdagangan antara Turki dengan Israel

mencapai lebih dari 5,6 miliar dolar As seiring menuju jalan normalisasi

hubungan kedua negara yang sempat memanas di tahun 2010, seiring perbaikan

hubungan. Pada volume perdagangan ini mengalami kenaikan hampir 50 persen

lebih dari tahun 2009. Ekspor Turki ke Israel yang awalnya 1,5 miliar dolar As

pada tahun 2009 melonjak menjadi 2,92 milyar dolar AS sedangkan impor dari

Israel yang awalnya 1,1 miliar dolar AS pada 2009 meningkat menjadi 2,7 miliar

103

John Burton, 1990. Conflict: Resolution and Provention. (New York: St. Martin‟s Press),

284 104 James N. Rosenau, et.al. 1976. World Politics: An Introduction. New York: The Free Press, hal. 27 105

Rosenau.et.al, World Politics, hal 15-18 dalam Coloumbis and Wolfe, Introduction to International Relation: Power and Justice, (Englewood Cliffs: Prentice Hall, 1978), h. 129

Page 63: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

51

dolar AS. Data pemerintah menyangkal fakta bahwa Turki dan Israel saat ini

sedang menikmati booming perdagangan, yang menunjukkan bahwa sebagian

besar penjualan dari Turki ke Gaza dan Tepi Barat juga harus melalui bea cukai

Israel. Namun, data resmi mengungkapkan bahwa hanya sebagian kecil dari

ekspor Turki ke Palestina yang merupakan total penjualan ke Israel. Pada tahun

2009, Turki mengirim barang senilai 29,8 juta dolar AS ke Palestina, dan angka

ini melonjak menjadi 75 juta dolar AS pada tahun 2016.106

Pertumbuhan ekonomi Turki tidak terlepas dari perdagangan luar negeri

yang dilakukan oleh Turki dengan Israel. Berdasarkan data dari Investment

Support and Promotion Agency of The Republic of Turkey Prime Ministry

(ISPARTPM), nilai ekspor Turki pada kurun waktu antara 2009-2014 di era

Erdogan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terutama tahun 2012

yang mencapai lebih dari 152 milyar dolar AS dan terus meningkat mencapai titik

tertinggi pada tahun 2014 dengan total ekspor sebesar lebih dari 157 milyar dolar

AS. Nilai ekspor yang tinggi ini berkontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi

Turki.107

Di sektor investasi, selama era Erdogan nilai investasi asing langsung yang

masuk ke Turki per tahun menunjukkan angka yang tinggi. Terbukti menurut

Kementerian Ekonomi Turki, pada tahun 2014 Turki menerima FDI inflows

sebesar 12,1 milyar dolar AS, sehingga menempatkan Turki sebagai negara

penerima FDI tertinggi ke-22 dunia, serta sebagai negara penerima FDI tertinggi

dibanding negara-negara di kawasan Asia Barat lainnya. Hal ini tidak terlepas dari

upaya Pemerintah Turki untuk menarik para investor asing dari berbagai negara

melalui penandatanganan perjanjian investasi bilateral (Bilateral Investment

Treaties/BITs). Tujuan utama dari BITs adalah untuk menstimulasi aliran kapital

dan teknologi dengan pihak-pihak yang meratifikasi BITs, yakni dengan

menyediakan dan menjamin lingkungan yang stabil dan kondusif bagi para

106

https://hizbut-tahrir.or.id/2015/02/02/perdagangan-turki-israel-terus-meningkat-

meskipun-terdapat-retorika-keras/ diakses 1 Juli 2017 107

Andraina Ary Fericandra, Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme dalam

Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel (2009-2014) Jurnal Hubungan Internasional □ Tahun

IX, No.1, Januari - Juni 2016

Page 64: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

52

investor yang berinvestasi di dalam negeri, serta menyelesaikan sengketa yang

mungkin terjadi di antara pihak investor dan negara penerima. Hingga tahun 2014,

tercatat bahwa Turki telah menandatangani dan meratifikasi BITs dengan 75

negara, salah satunya adalah Israel. Israel telah meratifikasi BITs dengan Turki

sejak 27 Agustus 1998.108

Menurut data yang dirilis oleh Turkiye Istatistik Kurumu atau Institusi

Statistik Turki, angka pendapatan ekspor Turki ke Israel pada 2015 sangat tinggi,

sehingga Israel selalu masuk dalam daftar 20 besar negara tujuan ekspor utama

yang memberi pendapatan ekspor tertinggi bagi Turki. Posisi ini juga

menempatkan Israel dalam enam besar negara di kawasan Timur Tengah yang

memberi pendapatan ekspor tertinggi bagi Turki. Adapun komoditas ekspor utama

dari Turki ke Israel antara lain besi dan baja kendaraan bermotor peralatan

elektronik, dan biji-bijian.109

Selain mengekspor komoditas ke Israel, Turki juga mengimpor beberapa

komoditas dari Israel. Adapun komoditas yang diimpor Turki dari Israel

didominasi oleh komoditas bahan bakar dan manufaktur. Komoditas bahan bakar

dan manufaktur ini memiliki peran penting bagi proses produksi Turki, mengingat

pertumbuhan ekonomi Turki yang berorientasi ekspor. Nilai ekspor dan impor

yang tinggi menyebabkan volume perdagangan bilateral Turki dan Israel yang

tinggi. Bahkan volume perdagangan Turki dan Israel meningkat lebih dari 100%

dalam kurun waktu lima tahun, yakni dari 2,59 milyar dolar AS (2009) menjadi

5,83 milyar dolar AS pada 2014.110

Secara kualitatif, Israel juga memiliki arti penting dan strategis bagi

perdagangan Turki. Berbeda dengan negara-negara mitra dagang Turki di Timur

Tengah, komoditas ekspor Turki ke Israel memiliki diversifikasi yang tinggi dan

108

Andraina Ary Fericandra, Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme dalam

Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel (2009-2014) Jurnal Hubungan Internasional □ Tahun

IX, No.1, Januari - Juni 2016 109

Andraina Ary Fericandra, Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme dalam

Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel (2009-2014) Jurnal Hubungan Internasional □ Tahun

IX, No.1, Januari - Juni 2016 110

Andraina Ary Fericandra, Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme dalam

Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel Jurnal Hubungan Internasional □ Tahun IX, No.1,

Januari - Juni 2016

Page 65: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

53

letak geografis kedua negara yang berdekatan memudahkan para produsen Turki

memasok komoditas ke Israel.111

Kapasitas inovasi dan teknologi Israel juga berperan penting bagi

perekonomian Turki Menurut Turkey-Israel Business Council, saat ini terdapat

sekitar 900 perusahaan Israel yang beroperasi di Turki maupun bekerja sama

dengan perusahaan-perusahaan Turki, yang melakukan kerja sama ini

dimanfaatkan Turki sebagai celah untuk memudahkan komoditas Turki masuk ke

pasar Eropa dan Amerika Serikat, karena Israel memiliki kerja sama perdagangan

bebas dengan Uni Eropa dan NAFTA. Tercatat sekitar 35 persen komoditas

integrasi Israel dan Turki bisa masuk ke pasar Amerika Serikat bebas pajak.112

Menurut data yang dirilis TurkStat, pada tahun 2011-2014 struktur impor

jasa Turki dari Israel didominasi oleh sektor layanan di bidang komputer,

informasi, dan komunikasi, yakni dengan nilai rata-rata 46,7 persen dari total nilai

impor jasa Turki dari Israel.113

Perusahaan Israel yang memiliki spesialisasi tinggi

di bidang riset dan pembangunan menjadikan Turki sebagai mitra untuk

mengembangkan produk baru dan teknologi terkini. Israel pun menyediakan akses

teknologi bagi perekonomian Turki, mulai dari perangkat lunak komputer dan

telepon selular, sistem irigasi air, teknologi informasi, hingga peralatan medis.114

Dampak positif dari normalisasi hubungan diplomatik Turki dan Israel

adalah Perusahan energi raksasa Turki, Zorlu Energy. Perusahaan tersebut

memiliki 25 persen saham Dorad Energy, pemilik pembangkit listrik 840

megawatt yang dibangun di kota Ashkelon, Israel. Zorlu Energy

menginvestasikan 1,2 miliar dolar AS untuk proyek ini. Hal lain adalah

kepentingan Israel untuk memiliki akses ke wilayah Turki untuk pembangunan

111

Andraina Ary Fericandra, Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme dalam

Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel (2014) Jurnal Hubungan Internasional □ Tahun IX,

No.1, Januari - Juni 2016 112

Andraina Ary Fericandra, Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme dalam

Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel (2014) Jurnal Hubungan Internasional □ Tahun IX,

No.1, Januari - Juni 2016 113

Andraina Ary Fericandra, Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme dalam

Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel (2014) Jurnal Hubungan Internasional □ Tahun IX,

No.1, Januari - Juni 2016 114

http://m.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/08/22/99804/normalisasi-turki-israel-

dan-dinamika-kawasan.html diakses 13 Juni 2017

Page 66: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

54

pipa gas alam yang akan diekspor. Turki dianggap sebagai satu-satunya negara di

kawasan yang mampu menyediakan infrastruktur untuk menyalurkan gas Israel ke

negara-negara Barat. Di lain sisi, juga diharapkan peningkatan volume

perdagangan paska normalisasi. Pada tahun 2016 volume perdagangan Turki-

Israel mencapai 4 miliar dolar AS. Ekspor Turki ke Israel meningkat 13 persen

hingga ke level 2,7 miliar dolar AS dalam kurun pada 2015. Di saat yang sama,

impor Turki dari Israel menurun dari 2 miliar dolar AS (2010) menjadi 1,6 miliar

(2015).115

Dengan meratifikasi BITs, kerja sama investasi antara Turki dan Israel

mulai diimplementasikan, antara lain dengan penanaman investasi yang dilakukan

Israel di Turki sejak tahun 2000-an. Sementara itu, tahun 2014 tercatat nilai

investasi Israel di Turki cukup tinggi, sehingga menempatkan Israel di posisi ke-6

sebagai investor tertinggi bagi Turki dibandingkan negara-negara di seluruh Asia,

yakni setelah Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Jepang, Kuwait, dan Korea Selatan,

atau di posisi ke-4 tertinggi dibandingkan negaranegara di kawasan Timur

Tengah.116

Kebijakan Turki untuk mengurangi sikap keras terhadap Israel dibuktikan

dengan upaya normalisasi yang dilakukan oleh Turki dan Israel akhirnya menuai

hasil yang signifikan bagi hubungan ekonomi kedua negara. Keberhasilan upaya

kedua negara ini terindikasi dari kontinuitas eksistensi dan peningkatan kembali

kerja sama politik luar negeri antara Turki dan Israel. Pada tahun 2016 tercatat

volume perdagangan Turki dan Israel, nilai investasi Israel di Turki, dan angka

wisatawan Israel yang berkunjung ke Turki kembali melonjak tinggi, masing-

masing meningkat hingga 100 persen.117

Di sektor pariwisata, sektor ini merupakan salah satu sektor penting bagi

pertumbuhan ekonomi Turki karena berkontribusi besar bagi peningkatan GDP

115

http://m.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/08/22/99804/normalisasi-turki-israel-

dan-dinamika-kawasan.html diakses 13 Juni 2017 116

Andraina Ary Fericandra, Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme dalam

Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel (2009-2014) Jurnal Hubungan Internasional. Tahun

IX, No.1, Januari - Juni 2016 117

TurkStat, 2015a. Export by Country and Year: Top 20 Country in Exports. [daring].

dalam www.turkstat.gov.tr diakses pada 4 Desember 2015

Page 67: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

55

dan lapangan kerja. Hal ini terbukti dari data yang dipublikasikan oleh Investment

Support and Promotion Agency Turki yang menunjukkan bahwa pada tahun 2014

pendapatan dari sektor pariwisata sekitar 30 milyar dolar AS memberi kontribusi

GDP tertinggi kedua setelah sektor pelayanan keuangan, dan lebih tinggi daripada

sektor-sektor industri lain, seperti manufaktur otomotif, pelayanan komunikasi,

pertambangan, pendidikan, dan manufaktur kimia. Sektor pariwisata juga

menciptakan sekitar 510.000 lapangan kerja atau 9 persen dari total lapangan

kerja yang ada di Turki. Menurut data yang dirilis oleh TurkStat total pendapatan

yang diperoleh Turki dari sektor pariwisata terus mengalami peningkatan yang

signifikan dari 19,6 milyar dolar AS (2009) menjadi 25,3 milyar dolar AS (2015).

Rata-rata 74% dari total pendapatan tahun 2014 diperoleh dari wisatawan asing,

sehingga peran wisatawan asing sangat penting bagi pendapatan sektor pariwisata

Turki. Untuk itu, Turki menjalin kerja sama pariwisata dengan berbagai negara,

termasuk dengan Israel.118

B. Penyebab Dampak Militer

Kenneth Waltz menjelasakaan bahwa dalam keadaan tertentu, militer

menjadi pilihan untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Negara menjadi

aktor utama dalam menentukan masa depan negera itu sendiri. Dalam kondisi

Turki yang dilematis seperti ini, kepentingan milter menjadi baggian dari faktor

konteks internasional sangat mempengaruhi kepentingan nasional. Hal-hal yang

mempengaruhi kebijakan Turki dalam melakukan normalisasi terhadap Israel

pada masa Reccep Tayyeb Erdogan berlangsung dalam konteks normalisasi

hubungan Turki dengan Israel paska tragedi Mavi Marmara.

National interest mempengaruhi Penyebab Dampak Militer. Perdana

Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan meningkatkan tekanannya dalam konflik

Israel-Turki dengan menyatakan ketersediaan Turki mengutus kapal perang Turki

untuk mengawal armada bantuan ke Jalur Gaza. Untuk mencegah Tragedi Mavi

Marmara tidak terulang kembali. Untuk menembus blokade Jalur Gaza, Perdana

118

TurkStat, 2015d. Export by Country and Year: Top 20 Country in Exports. [daring].

dalam www.turkstat.gov.tr diakses pada 4 Desember 2016

Page 68: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

56

Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa dalam waktu dekat

armada bantuan Turki yang akan melintas di Jalur Gaza akan dikawal oleh kapal

perang Turki.119

Al-Jazeraa mengutip laporan kantor berita yang memberitakan, bahwa

Turki telah mengumumkan akan meningkatkan patroli armada angkatan lautnya

di sebelah timur Laut Tengah. Hal ini sebagai reaksi terhadap penolakan Israel

untuk meminta maaf kepada Turki. Erdogan juga menyatakan dengan tegas

bahwa tugas utama kapal-kapal militer Turki adalah untuk melindungi kapal-

kapal Turki dan warga negaranya yang melintas di jalur tersebut. Erdogan

mengatakan bahwa Angkatan Laut Turki akan memberikan bantuan kemanusiaan.

Bantuan ini tidak akan lagi merupakan sasaran serangan seperti yang terjadi pada

kapal Mavi Marmara.120

Menurut Waltz, aktivitas militer suatu negara akan berjalan apa bila ada

aksi dan reaksi sehingga menimbulkan kerja sama antara dua negara tersebut,

karena adanya interdefendence antarkedua negara. Dari lain sisi, Waltz juga

menjelaskan bahwa untuk mengamankan negara peran militer sangat dibutuhkan

dalam menjaga eksistensinya suatu negara dalam menjaga stabilitas suatu

negara.121

119

http://www.dw.com/id/angkatan-laut-turki-akan-kawal-kapal-bantuannya-ke-gaza/a-

15376247 diakses 13 Juni 2017 120

http://www.dw.com/id/angkatan-laut-turki-akan-kawal-kapal-bantuannya-ke-gaza/a-

15376247 diakses 13 Juni 2017 121

Kenneth N. Waltz, (1979), Theory of International Politics. California : Addison-

Wasley Publishing Company Inc.,(1979),165

Page 69: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

57

Gambar 3.1 Weapon Sales of Israel

Sumber: Trading Economics.com/SIPRI

Dari data statistik disebutkan penjualan senjata Israel dalam kurun waktu

sejak 2009-2016. Pada grafik tersebut menjelaskan bahwa penjualan senjata Israel

mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu sejak terjadi konflik dengan

Turki pada 2010-2011 mengalami penurunan sebesar 82 miliar dolar AS.

Sepanjang 2010 sampai 2014 penjualan senjata Israel selalu mengalami

penurunan yang sangat signifikan, tentu ini menjadi bahan pertimbangan Israel

megambil keputusan dengan melakukan normalisasi dengan Turki adalah pilihan

terbaik. Seiring proses perbaikan yang dilaukan secara bertahap, nampak mulai

ada peningkatan penjualan senjata pada tahun 2014 yaitu sebanyak dua kali lipat

dari tahu-tahun sebelumnya paska Tragedi Mavi Marmara 2010. Tepatnya, pada

tahun 2016 yaitu paska normalisasi hubungan Turki-Israel, Israel menagalami

peningkatan yang sangat signifikan dari hasil penjualan senjata kepada Turki.122

Dalam jumpa pers di Istanbul, Presiden Turki, Presiden Recep Tayyip

Erdogan mengatakan, bahwa pada kenyataan ini Israel membutuhkan Turki di

122

https://tradingeconomics.com/israel/weapons-sales di akses April 2017

Page 70: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

58

kawasan ini. Kami juga harus mengaku bahwa kami membutuhkan Israel. Turki

harus menerima Israel, saat kedua negara tersebut berupaya membicarakan

kesepakatan pemulihan hubungan. Turki, sebagai negara anggota NATO, adalah

sekutu utama Israel di kawasan itu sebelum dua negara tersebut berselisih karena

serbuan mematikan pasukan komando Israel pada 2010 terhadap kapal Mavi

Marmara, yang menuju Gaza (Palestina). Erdogan menimbulkan kegusaran

lanjutan di Israel dengan pernyataan bernada hasutan terhadap negara Yahudi

tersebut. Suasana menjadi berubah menyusul pemberitahuan pada 2015 kedua

pihak membuat kemajuan dalam pembicaraan rahasia untuk mencapai pemulihan

hubungan.123

Erdogan mengatakan, bahwa kami harus melihat teks tertulis untuk

memastikan tidak ada penyimpangan kesepakatan. Para pengulas menyatakan

pemulihan hubungan Turki-Israel dipercepat dengan keperluan Ankara

memperbaiki krisis diplomasi dalam hubungannya dengan Moskow setelah

penembakan pesawat perang Rusia. Pada bulan lalu, Israel juga menginginkan

Turki mencegah mata-mata Hamas, Salah Aruri, memasuki wilayahnya. Sejauh

ini, Israel tidak pernah memastikan kehadirannya.124

C. Penyebab Dampak Politik

Politik memiliki dampak yang sangat signifikan dalam mempengaruhi

hubungan Turki-Israel. Turki menolak laporan PBB dan mengatakan tidak akan

pernah mengakui keabsahan blokade dan menuntut dari Israel permohonan maaf

serta ganti rugi atas kematian sebagai prasyarat bagi normalisasi hubungan kedua

negara. Hubungan Turki-Israel sebelumnya dilihat sebagai tonggak stabilitas

regional. Turki juga menerapkan serangkaian sanksi terhadap Israel, negara yang

sebelumnya merupakan mitra dagang militer yang sangat penting. Duta besar dan

diplomat senior Israel juga diusir dari Ankara serta kesepakatan militer dibekukan

123 https://m.tempo.co/read/news/2016/07/19/117788829/ini-alasan-presiden-turki-

erdogan-bekerjasama-dengan-israel diakses 1 Juli 2017 124

https://m.tempo.co/read/news/2016/07/19/117788829/ini-alasan-presiden-turki-

erdogan-bekerjasama-dengan-israel diakses 1 Juli 2017

Page 71: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

59

untuk sementara. Turki juga menegaskan dukungannya terhadap permohonan

Palestina di PBB untuk diakui kedaulatannya.125

Binali Yildirim (PM Turki) mengatakan, bahwa kedua negara akan secepat

mungkin mengirimkan kembali duta besar ke masing-masing negara. Para pejabat

mengatakan, pemulihan hubungan ini membuka peluang bagi kerjasama

eksplorasi gas bernilai ratusan miliar dolar yang tersimpan di Mediterania timur.

Kerry menyetujuai langkah Israel dan menyambut kesepakatan dengan baik, serta

mengatakan bahwa Israel bersedia membuka jalan bagi pemasok gas untuk Eropa.

Hal itu diharapkan agar dapat berimplikasi besar bagi perekonomian Israel.126

Hal

ini dikarenakan, Israel sangat tergantung kepada Turki dalam berbagai hal,

termasuk dalam politik.127

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, bahwa

kesepakatan membuka jalan bagi kemungkinan Israel memasok gas untuk Eropa

melalui Turki. Langkah itu dianggap strategis, karena saat ini Timur Tengah

sedang terpolarisasi oleh perang sipil di Suriah dan kemunculan kelompok militan

Islamic State (IS) yang mengancam keamanan kawasan.128

Pada pencabutan

blokade, setelah sekian lama akhirnya kapal bantuan kemanusiaan Turki diizinkan

masuk ke wilayah Gaza oleh Israel. Diizinkannya masuk kapal tersebut

merupakan hasil dari normalisasi hubungan Israel-Turki. Kapal bernama Lady

Leyla membawa kargo seberat 11 ribu ton yang berisi makanan, mainan, dan

suplai lainnya setelah meninggalkan Pelabuhan Mersin untuk menuju Gaza.129

Kapal tersebut diperkirakan akan masuk ke Gaza melalui Pelabuhan

Ashdod, Israel. Ribuan ton bantuan kemanusiaan itu dikirimkan Turki untuk

membantu warga Palestina di Gaza. Sebagaimana dikutip dari Russia Today,

125

http://www.dw.com/id/angkatan-laut-turki-akan-kawal-kapal-bantuannya-ke-gaza/a-

15376247 diakses 13 Juni 2017 126

_________, “Blokade atas Jalur Gaza Tak Dicabut,” Suara Merdeka 28 Juni 2016

(rtr,afp-mn-66), 15 127

http://mirajnews.com/2013/03/dibalik-permintaan-maaf-israel-kepada-turki.html diakses 13

Juni 2017 128

http://mirajnews.com/2013/03/dibalik-permintaan-maaf-israel-kepada-turki.html

diakses 13 Juni 2017 129

https://www.narotama.ac.id/download_berita/Setelah%20Sekian%20Lama.pdf diakses

31 Mei 2017

Page 72: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

60

kapal Lady Leyla pada Jumat 1 Juli 2016 mendapatkan restu serta doa dari wakil

Perdana Menteri Turki, Versi Kaynak serta Duta Besar Palestina, Faed Mustafa

sesaat sebelum kapal tersebut berlayar menuju perairan Gaza. Kapal tersebut tiba

di Israel, dan dari sana bantuan kemanusiaan tersebut akan dibagikan kepada

warga Palestina.130

Pada kesepakatan baru ini, Turki bisa mengirimkan bantuan kemanusiaan

dan produk-produk non-militer ke Jalur Gaza dan menjalankan proyek

infrastruktur seperti pembangunan rumah sakit dan perumahan di wilayah

Palestina tersebut. Kendati demikian Israel tetap tidak mencabut blokade terhadap

Jalur Gaza. Padahal, pencabutan blokade itu merupakan satu dari tiga syarat yang

diajukan Ankara untuk normalisasi hubungan diplomatik. PM Netanyahu di Roma

mengatakan, bahwa blokade maritim atas Jalur Gaza tidak akan dicabut karena

Israel sangat berkepentingan dengan hal itu.131

Sejak 2008, Israel telah terlibat dalam tiga kali perang dengan militan

Palestina di Gaza. Israel menyatakan, blokade itu penting untuk menghindari

masuknya bahan-bahan yang bisa digunakan oleh Hamas untuk kepentingan

militer. Israel dan Turki akhirnya sepakat untuk menormalisasi hubungan

diplomatik dan mengakhiri rengganggnya hubungan akibat insiden kapal Mavi

Marmara pada 2010.132

Dalam kesempatan itu, Yildirim mengatakan bahwa di bawah kesepakatan

itu, blokade "grosir" di Gaza telah dicabut. Turki kini bisa mengirimkan bantuan

kemanusiaan dan produk non-militer ke Gaza. Pengiriman sebanyak 10 ribu ton

dilakukan dengan upaya yang difokuskan untuk mengatasi krisis air dan listrik di

Gaza. Pada konferensi pers Yildrim mengatakan bahwa saudara kita di Gaza telah

menderita banyak dan kami berharap dapat membuat mereka bisa bernafas dengan

kesepakatan ini. Hubungan Turki dan Israel semakin memburuk setelah militer

130

https://www.narotama.ac.id/download_berita/Setelah%20Sekian%20Lama.pdf diakses

31 Mei 2017

131 _________, “Blokade atas Jalur Gaza Tak Dicabut,” Suara Merdeka 28 Juni 2016, 15

132 _________, “Blokade atas Jalur Gaza Tak Dicabut,” Suara Merdeka 28 Juni 2016, 15

Page 73: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

61

Israel membunuh 10 aktivis pro-Palestina Turki yang berlayar untuk mendobrak

blokade Israel di Jalur Gaza.133

Kantor berita IRNA melaporkan, bahwa ada dua hal tuntutan Israel

terhadap Turki yaitu : Pertama, penutupan kantor perwakilan politik Hamas di

Istanbul. Kedua, satu-satunya perselisihan yang tersisa antara Israel dan Turki

adalah permintaan Tel Aviv untuk menutup kantor politik-militer Hamas di

Istanbul. Menurut televisi NTV, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Israel

mengatakan bahwa tim negosiasi Israel dan Turki sangat menentukan dari

perundingan normalisasi hubungan kedua pihak. Sebuah formula yang

memungkinkan untuk mengatasi sengketa ini telah dicapai dalam beberapa pekan

terakhir. Besar kemungkinan kedua pihak akan menyelesaikan masalah tersebut

selama dua putaran terakhir negosiasi.134

Jurubicara Pemerintah Palestina Thaher Nunu, mamaparkan isi dari

pertemuan PM Turki Thayyib Recep Erdogan dangen PM Palestina Ismail

Haniyah, meliputi: Pertama, Haniyah menegaskan bahwa Turki memiliki rencana

kerja konprehensif bagi Jalur Gaza dengan nama proyek pengembangan Gaza.

Kedua, PM Turki menegaskan bahwa gerakan Hamas bukan teroris, namun

gerakan yang dipilih rakyat Palestina karena itu harus dihormati kehendak rakyat

ini. Ketiga, Erdogan juga menegaskan bahwa pembebasan blokade atas Jalur Gaza

asalah salah satu dari 3 syarat normalisasi hubungan Turki dengan entitas Zionis

Israel.135

Berbagai upaya verbal yang telah dilakukan oleh para pejabat tinggi

Pemerintah Turki, namun upaya ini belum menghasilkan peningkatan yang

signifikan pada kerja sama ekonomi Turki dengan Israel. Pada tahun 2012,

volume perdagangan luar negeri Turki dengan Israel justru merosot hingga 400

133

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160628081733-120-141430/israel-turki-

resmi-normalisasi-hubungan/ diakses 31 Mei 2017 134

http://parstoday.com/id/news/middle_east-i12412-

Turki_israel_kemungkinan_capai_kesepakatan_normalisasi diakses 31 Mei 2017 135

http://www.ikadi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=721:erdogan

-pembebasan-blokade-syarat-normalisasi-hubungan-turki-

israel&catid=61:mancanegara&directory=1&Itemid=1 diakses 31 Mei 2017

Page 74: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

62

juta dolar AS. Akhirnya, sikap keras Turki terhadap Israel semakin melunak pada

tahun 2013 yang terlihat dalam upaya normalisasi hubungan kedua negara.136

Upaya normalisasi ini berawal pada 22 Maret 2013 ketika Perdana Menteri

Israel Benjamin Netanyahu secara resmi meminta maaf kepada Perdana Menteri

Erdogan atas insiden Mavi Marmara serta menyetujui untuk segera menyelesaikan

pembayaran kompensasi sebagai pemenuhan syarat normalisasi pertama dan

kedua yang diajukan oleh Turki. Permintaan maaf Israel pun memperoleh respon

positif dari Pemerintah Turki. Erdogan secara resmi menerima permintaan maaf

Israel dan menyayangkan hubungan kedua negara yang memburuk. Erdogan

menegaskan arti penting persahabatan dan kerja sama yang kuat selama berabad-

abad antara rakyat Turki dan Israel.137

Pemerintah Turki menyetujui untuk bekerja sama dengan Israel dalam

memperbaiki situasi kemanusiaan di wilayah Palestina sebagai bagian dari

pemenuhan persyaratan normalisasi ketiga. Pemerintah Turki juga sepakat untuk

segera menormalisasi hubungan dengan Israel secara penuh, serta membatalkan

tuntutan hukum terhadap para tentara Israel dan semua pihak pejabat Israel yang

terlibat dalam serangan Mavi Marmara.138

Turki bersikeras menuntut Israel melalui Palmer Report di PBB untuk

bertanggung jawab secara hukum atas serangan Mavi Marmara. Sikap kompromi

Turki terhadap Israel dan kesepakatan kedua negara untuk segera melakukan

normalisasi secara penuh mengindikasikan bahwa sikap Turki yang pro-Palestina

melunak.139

136

Andraina Ary Fericandra, Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme dalam

Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel (2009-2014. Jurnal Hubungan Internasional. Tahun

IX, No.1, Januari - Juni 2016 137

Prime Ministry Press Center of the Republic of Turkey, 2013. Press Statement:

Statements concerning the phone call between Turkish Prime Minister Recep Tayyip Erdoğan and

Israeli Prime Minister Netanyahu as agreed upon by the two sides. [online]. dalam

http://www.bbm.gov.tr/Forms/pgNewsDetail.aspx?Type=1&Id=4543[diakses pada 12 Februari

2017 138

Cohen, Matthew S., 2014. “Breakdown and Possible Restart: Turkish- Israeli Relations

under AKP”, Israel Journal of Foreign Affairs VIII: 1, hal 39-55. 139

Andraina Ary Fericandra, Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme dalam

Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel (2009-2014). Jurnal Hubungan Internasional vol. IX,

No.1, Januari - Juni 2016

Page 75: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

63

Normalisasi antara Turki dan Israel adalah era baru yang menggambarkan

hubungan politik di Timur tengah. Sejak awal, banyak analis dan media Israel

telah menjelaskan kian lemahnya kekuasaan Isarael di Timur Tengah. Upaya

Israel mendekat ke Turki dapat dilihat sebagai upaya stabilisasi posisi Israel.

Dalam konferensi persnya di Roma, Netanyahu menggambarkan kesepakatan ini

sebagai kepentingan strategis Israel, dalam bidang keamanan, stabilitas regional,

dan ekonomi. Sebagai perdana menteri, Netanyahu mengaku bertanggung jawab

atas kepentingan strategis Israel. Ia harus menggunakan cara pandang jangka

panjang dan luas dengan berdasarkan pemahaman masalah internasional,

keamanan dan kebutuhan ekonomi Israel di masa kini dan akan datang.140

IRIB News melaporkan, bahwa kelanjutan upaya normalisasi hubungan

antara Turki dan Israel, Ksenia Svetlova, salah satu anggota Knesset, parlemen

Israel dalam lawatan resminya, tiba di Istanbul. Lawatan Svetlova, anggota Partai

Persatuan Israel ke Turki adalah kunjungan terbuka pertama yang dilakukan

seorang pejabat Tel Aviv ke Turki dalam enam tahun terakhir. Kunjungan

Svetlova dilakukan di tengah santernya pemberitaan terkait semakin dekatnya

waktu penandatanganan kesepakatan Ankara-Tel Aviv dengan maksud untuk

melupakan peristiwa-peristiwa tahun 2011 yang menyebabkan hubungan

keduanya memburuk.141

Surat kabar Turki, Hurriyet, Selasa malam lalu mengabarkan, Turki dan

Israel pada tanggal 26 Juni 2016 akan memulai kembali hubungan politiknya.

Sebelumnya seorang pejabat tinggi Turki mengatakan, rencananya delegasi-

delegasi pimpinan Feridun H. Sinirlioglu, Deputi Menteri Luar Negeri Turki dan

Joseph Ciechanover, Perwakilan khusus PM Israel, akan bertemu pada 26 Juni

140

https://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/07/15/97660/masa-depan-

normalisasi-hubungan-turki-dan-israel.html diakses 31 Mei 2017

141http://parstoday.com/id/news/world-i13039-

tindaklanjuti_normalisasi_hubungan_diplomat_israel_tiba_di_turki diakses 1 Julu 2017

Page 76: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

64

2016. Pasca pertemuan itu kesepakatan dua pihak akan final dan akan

ditandatangani pada 26 Juni 2016 oleh masing-masing deputi menlu.142

Mohammed Kaya, kepala lembaga kemanusiaan İnsan Hak ve Hürriyetleri

(IHH), memiliki perspektif yang berbeda mengenai normalisasi ini. Dia

mengatakan, bahwa IHH tetap menolak permintaan maaf dan kompensasi Israel

atas insiden Mavi Marmara. IHH tetap berdiri pada tuntutan untuk mengangkat

blokade di Jalur Gaza secara penuh. IHH menekankan, proyek ekonomi dan

kemanusiaan di Gaza tidak akan berhasil selama blokade masih dilakukan. Begitu

juga Turki yang dinilai tidak akan bisa berbuat banyak meringankan problem

kemanusiaan selama Gaza masih diblokade. IHH memandang, bahwa situasi di

Gaza hanya bisa berkembang ketika blokade Israel benar-benar dicabut.143

Kaya memperingatkan kesepakatan Turki untuk menyampaikan bantuan

kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza melalui pelabuhan Ashdod Israel dan

penyeberangan Karam Abu Salem di Gaza selatan adalah bentuk pengakuan resmi

atas blokade Gaza.144

Normalisasi ini juga semakin rumit dengan sikap Israel yang

meminta Turki membatasi peran Hamas di Palestina. Padahal hubungan Turki dan

Hamas sedang dalam puncaknya. Dalam pidato di sidang umum PBB, Netanyahu

bahkan menyamakan Hamas dan ISIS. Sebuah tuduhan yang menunjukkan

pendirian Israel yang tidak akan pernah menerima Hamas.145

Karel Valansi, ahli Timur Tengah asal Turki yang menulis untuk media

Yahudi-Turki mengatakan bahwa setiap kesepakatan antara kedua negara

layaknya orang yang berjalan di atas kulit telur, yaitu akan ada kesempatan jatuh

dan gagal dalam setiap kesempatan.146

Ini tentunya akan menjadi peringatan bagi

Turki. Dengan semua konsekuensi politik ini, bukan tidak mungkin

142

http://parstoday.com/id/news/world-i13039-

tindaklanjuti_normalisasi_hubungan_diplomat_israel_tiba_di_turki diakses 1 Julu 2017 143

https://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/07/15/97660/masa-depan-

normalisasi-hubungan-turki-dan-israel.html diakses 31 Mei 2017 144

https://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/07/15/97660/masa-depan-

normalisasi-hubungan-turki-dan-israel.html diakses 31 Mei 2017 145

https://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/07/15/97660/masa-depan-

normalisasi-hubungan-turki-dan-israel.html diakses 31 Mei 2017 146

https://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/07/15/97660/masa-depan-

normalisasi-hubungan-turki-dan-israel.html diakses 31 Mei 2017

Page 77: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

65

prediksi Jerusalem Post bisa menjadi benar yang menggambarkan normalisasi

Israel-Turki seperti: to stop fighting publicly, while quietly continuing to disagree

on virtually everything (menghentikan pertempuran secara terbuka, sementara

diam-diam terus tidak setuju pada hampir segala hal).147

Pada 20 Agustus 2016 Parlemen Turki meratifikasi perbaikan hubungan

diplomatik dengan Israel yang disepakati pemerintah kedua negara bulan lalu. Ini

sekaligus mengakhiri ketegangan selama enam tahun (2010-2016) dan memulai

babak baru hubungan kedua negara. Hubungan Turki-Israel mempunyai banyak

hambatan mendasar bagi kerjasama jangka panjang. Namun, kini terdapat

kebutuhan kedua negara untuk mengakhiri isolasi kawasan sehingga membuat

keduanya “berdamai” mencairkan ragam penghalang.

Adapun mengenai unsur-unsur perjanjian normalisasi hubungan Turki

dengan Israel meliputi : Pertama, pasca krisis Mavi Marmara, Turki menuntut

permintaan maaf dari Israel dan kompensasi 20 juta dolar AS bagi korban warga

negara Turki. Di sisi lain, Israel meminta inpunitas bagi tentara Israel yang terlibat

dalam serangan itu. Kedua, gengsi nasional dan pilihan politik dalam negeri telah

menghalangi upaya perbaikan hubungan selama beberapa tahun, namun

pertimbangan kawasan terkini dari Erdoğan dan Netanyahu telah mengubah arah

perkembangan politiknya di dua tahun terakhir. Ketiga, kepentingan kedua negara

memiliki kawasan yang mendukung stabilitas politik dalam negeri masing-

masing. Di satu sisi, Netanyahu membutuhkan lingkungan kawasan yang

mendukung stabilitas politik dalam negeri Israel. Di sisi lain, Erdoğan tengah

membutuhkan cara untuk mengatasi dampak dari upaya kudeta yang gagal baru-

baru ini di Turki. Maka, kini kedua belah pihak memilih untuk melanjutkan proses

normalisasi ini.148

Dilihat dari ketiga unsur utama dalam perjanjian tersebut: Pertama,

pendinginan tensi paska tragedi Mavi Marmara, Kedua, kompromi kepentingan

147

https://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/07/15/97660/masa-depan-

normalisasi-hubungan-turki-dan-israel.html diakses 31 Mei 2017 148

http://m.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/08/22/99804/normalisasi-turki-israel-

dan-dinamika-kawasan.html diakses 13 Juni 2017

Page 78: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

66

nasional, dan Ketiga, lingkungan kondusif bagi stabilitas politik. Maka, ada dua

wilayah battlefield yang sangat mempengaruhi panjang pendek-nya stamina

perjanjian normalisasi Turki – Israel, yaitu: Jalur Gaza dan Suriah.

Masalah Jalur Gaza adalah masalah paling kontroversial dalam

pembicaraan normalisasi. Netanyahu memandangnya sebagai prioritas keamanan

nasional, sementara Erdoğan sangat mempertimbangkan angun publik domestik di

Turki yang kian anti Israel. Komprominya bertemu pada pembolehan Hamas

untuk terus beroperasi di Turki sebagai gerakan politik, namun dengan jaminan

Ankara mencegah Hamas mengganggu aset Israel di tanah Turki. Sebagai

imbalannya, Israel akan mengizinkan Turki untuk memberikan bantuan

kemanusiaan ke Gaza, namun harus melalui pelabuhan Ashdod dan pemeriksaan

Israel.149

Netanyahu berupaya untuk mengembalikan pola lama pada kebijakan

terhadap Palestina: Menghidupkan kembali peran Mesir sebagai perantara dengan

Otoritas Palestina di Tepi Barat, sementara Gaza tetap sengaja diabaikan. Adapun

Turki diandalkan sebagai komunikator dengan Hamas untuk meredam agresivitas

perlawanannya. Hal ini akan memberikan Netanyahu kontrol diplomasi lebih

besar dan mengurangi ketergantungan terhadap inisiatif klasik dari Perancis atau

Amerika Serikat dalam proses perundingan-perdamaian.150

Kendali diplomasi berbasis peran Mesir dan Turki ini dianggap Israel lebih

potensial untuk meredam gejolak di Gaza. Meskipun Israel menyadari potensi

kerentanan tema ini di Ankara, terutama jika Hamas dan Iran menghidupkan

kembali koordinasinya dan konfrontasinya terhadap Israel. Dalam hal tersebut,

Turki mendapatkan banyak simpati di Gaza. Perjanjian terbaru dengan Israel juga

149

http://m.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/08/22/99804/normalisasi-turki-israel-

dan-dinamika-kawasan.html diakses 13 Juni 2017 150

http://m.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/08/22/99804/normalisasi-turki-israel-

dan-dinamika-kawasan.html diakses 13 Juni 2017

Page 79: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

67

dalam perjalanan dinamika ke depan akan sangat menguji hubungan Turki dengan

Hamas.151

Ada dua faktor utama yang menjadikan kerjasama Turki dengan Israel.

Pertama, mustahil bagi Israel mengambil resiko untuk menantang kelompok

Kurdi yang didukung “duet maut” AS dan Rusia. Kedua, mustahil bagi Turki

mengambil risiko secara terang-terangan yaitu dengan berkoordinasi dengan Israel

di kawasan Timur Tengah. Berdasarkan alasan ini, akhirnya pada 13 Juli 2016

Ankara mengumumkan langkah kompromi untuk melakukan normalisasi

hubungan. Erdoğan kini melihat kerjasama dengan Assad adalah satu-satunya cara

untuk mencegah ekspansionisme kelompok Kurdi di kawasan Turki yang

berdampak pada geliat separatisme Kurdi di Turki.152

Dalam upaya mengurangi musuh di kawasan dan meningkatkan

perdagangan, Turki memiliki kebijakan zero problem (tanpa masalah). Faktanya,

pada penembakan Turki terhadap pesawat perang Rusia pada 2015 membuat

Turki harus memperbaiki hubungannya dengan Israel. Moskow yang membalas

dengan sikap diplomatik dan ekonomi yang keras terhadap Ankara, direspon

dengan ragam upaya mengurangi jumlah musuhnya di kawasan tersebut.153

Berdasarkan ketiga penyebab ini yang membuat Turki mau melakukan

normalisasi hubungannya dengan Israel. Hubungan turki yang mengalami

keretakan dengan Israel mulai diperbaiaki berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan kejadian sebelumnya. Terkait keamanan negara Turki mulai

terancam akibat diapit oleh dua masalah dalam jangka waktu yang berdekatan,

yaitu masalah keteganagn hubungannya dengan Israel (2010) dan keteganan

hubungannya dengan Rusia paska penembakan Pesawat tempur milik Rusia yang

melintas di wilayah Turki (2015).

151

http://m.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/08/22/99804/normalisasi-turki-israel-

dan-dinamika-kawasan.html diakses 13 Juni 2017 152

http://m.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/08/22/99804/normalisasi-turki-israel-

dan-dinamika-kawasan.html diakses 13 Juni 2017 153

http://m.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/08/22/99804/normalisasi-turki-israel-

dan-dinamika-kawasan.html diakses 13 Juni 2017

Page 80: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

68

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang telah penulis paparkan pada bab empat yaitu

menggunakan kerangka pemikirannya Kenneth N. Waltz dalam konsep

kepentingan nasional (national interest), penulis berkesimpulan bahwa aktivitas

suatu negara dapat mempengaruhi kebijak suatu negara yang awalnya bersikeras

keras menjadi lunak. Untuk pemulihan hubungan Turki-Israel yang sempat

memanas ternyata dilakukan secara bertahap. Berawal pada tahun 2011 Turki

menolak keputusan PBB yang menilai bahwa Israel tidak bersalah pada insiden

penembakan tersebut. Akibat tekanan politik Domestik Turki maka, Pemerintah

Turki menolak hasil tersebut sebab investigasi dilakukan oleh perwakilan AS.

Turki meminta negara lain yang dinilai lebih independen dalam melakukan

investigasi, hasilnya membuktikan bahwa insiden tersebut memakan korban 10

orang warga negara Turki. Hal ini membuat Turki marah dan memutuskan semua

bentuk kerja samanya dengan Israel, lebih lebih kerja sama militer.

John Burton melengkapi jawaban atas pertanyaan penelitian, adapun inti

dari resolusi konflik adalah kemauan dan kesepakatan dari kedua pihak yang

bertikai untuk membangun rasa saling percaya dan menimplementasikan

perdamaian yang komprehensif.

Kenneth Waltz berpendapat ada tiga penyebab yang dapat mempengaruhi

aktor (state) dalam memainkan perannya dalam merealisasikan politik

internasional, meliputi: Pertama, penyebab dampak ekonomi. Dampak ekonomi

dapat mempengaruhi pemulihan hubungan antar negara. Hubungan ekonomi

Turki-Israel semakin mesra setelah ada upaya dari Israel untuk memenuhi

tuntutan turki. Adapun salah satu kepentingan nasional Turki yang ada dalam tiga

tuntutan itu adalah Turki menuntut ganti rugi terhadap Israel dalam jumlah 20 juta

dolar AS. Hal ini memberikan gambaran bahwa sebab ekonomi dapat

Page 81: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

69

mempengaruhi pemuliahn hubungan Turki-Israel yang sempat memanas 2010

lalu.

Kedua, penyebab dampak militer. Dampak militer yang dapat

mempengaruhi adalah adanya kepentingan nasional Turki di bidang militer, dalam

pembahasan artikel 8 disebutkan bahwa militer dapat membuat memperkokoh

persahabatan mengingat sejarah hubungan Turki-Israel terjalin sejak lama maka

Turki membuat kebijkan untuk menembus blokade Jalur Gaza dengan

pengawalan oleh Tentara Angkatan Laut Turki terhadap kapal-kapalnya yang

akan mengirimkan bantuan seperti, makanan, obat-obatan, dan logistik ke Gaza,

Palestina. Militer juga bisa digunakan untuk menghindari perang selama masih

ada negoisasi. Negoisasi di sini adalah adanya tiga tawaran dari Turki terhadap

Israel dengan tujuan memperbaiki hubungan kedua negara. Militer digunakan

berdasarkan pertimbangan kosekuansi yang berdampak pada kerugian di masa

depan.

Ketiga, penyebab dampak politik. Interaksi antara unit dapat

mempengaruhi aktor dalam mengambil keputusan dengan mengedepankan

kepentingan nasional suatu negara. Dampak sebab politik politik di kawasan

menjadi alasan utama untuk menentukan kepentingan nasional suatu negara.

Mulai dari politik domestik, kemudian politik internasional. Adanya tekanan

publik yang memaksa pemeritah mengambil langkah politik luar negerinya.

Hubungan Turki-Israel diibaratkan seperti seseorang yang sedang berjalan di atas

kulit telur, sewaktu-waktu akan mengalami kerusakan yang tidak mungkin dapat

dihindari.

Gambaran normalisasi hubungan Turki-Israel seperti: to stop fighting

publicly, while quietly continuing to disagree on virtually

everything (menghentikan pertempuran secara terbuka, sementara diam-diam

terus tidak setuju pada hampir segala hal). Maksudnya, bahwa Turki tidak akan

melakukan pertempuran secara terbuka antara militer Turki terhadap Militer Israel

kecuali secara keadaan-keadaan tertentu.

Page 82: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

70

John Burton menggunakan intervensi kemanusiaan dan negoisasi politik

kedua negara secara bilateral, serta menggunakan problem solving approach

sebagai landasan pentelesaiana masalah antara Turki-Israel sehingga tercipta

kesepakatan politik (political settlement) anrtar aktor konflik.

Pada 2011 Turki meminta pertanggungjawaban Israel yaitu dengan

memenuhi tiga tuntutan Turki. Tuntutannya adalah pertama Israel harus meminta

maaf kepada Turki, kedua Israel harus membuka blokade Jalur Gaza, dan ketiga

Israel harus membayar kompensasi sebagai ganti rugi atas meninggalnya warga

negara Turki pada insiden berdarah Mavi Marmara. Permintaan tersebut langsung

dijawab oleh Israel, pada tahun 2011 Israel menolak tiga tuntutan sekaligus

dengan maksud membela diri.

Seiring krisis semakin menyulitkan posisi Israel dalam melakukan

hubungan dengan negara-negara Barat dan Sekutu maka itu menjadi bahan

pertimbangan Israel. Tepatnya pada tahun 2012 Israel mulai mau memperbaiki

hubungannya dengan Turki, hal itu ditandai dengan kesiapan Israel untuk

memenuhi 3 tuntutan Turki. Tuntutan tersebut dipenuhi secara bertahap. Tahap

Pertama, yaitu tahun 2012 Israel bersedia meminta maaf terhadap Turki terkait

insiden berdarah yang menewaskan 10 aktivis yang berasal dari Turki pada

insiden Mavi Marmara. Kedua, selang satu tahun, tepatnya 2013 Israel bersedia

memenuhi tuntutan kedua Turki, yaitu Israel harus membuka blokade Jalur Gaza.

Ketiga, pada tahun 2016 Israel secara terbuka memenuhi tuntutan ketiga Turki,

yaitu Israel bersedia mengganti rugi atas korban Tragedi Mavi Marmara. Dengan

demikian, selesailah konflik antara Turki-Israel yang berlangsung kurang lebih

selama enam tahun.

Setelah dikabulkannya tiga tuntutan tersebut, maka hubungan bilateral

Turki-Israel belum mejadi pulih kembali. Israel juga megajukan syarat, yaitu

pembebasan kepada emapat komandan yang mengalami persidangan di Istanbul,

Turki. Pemenuhan-pemenuhan tuntutan kedua negara pun akhirnya tercapai sesuai

dengan kesepakatan. Hubungan Turki-Israel pun menjadi pulih kembali. Hal itu

ditandainya dengan dibukanya Kantor Duta besar Israel di Angkara, Turki dan

Page 83: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

71

begitu juga sebaliknya. Hubungan Perdagangan Turki-Israel kemudian menjadi

lebih harmonis, terutama dalam inovasi tekologi, jasa, ekspor-impor, pariwisata,

dan kerjasama-kerjasama lainnya.

Menurut James N. Rosenau yang mengimplementasikan antara sumber

masyarakat (societal resources) dan sumber pemerintahan (gevermental

resources) dapat menentukan arah kebijakan luar negeri Turki sejak peristiwa

Mavi Marmara hingga kepada penyelesaiannya.

Normalisasi Turki dengan Israel menjadi tantangan nyata bagi Turki

sendiri, baik dalam mendukung perjuangan Palestina maupun dalam pertarungan

diplomatiknya terhadap Israel yang memiliki pasang-surut dan pengalaman

panjang dalam mengelola kekuasaan politik di kawasan. Erdogan yang memiliki

posisi kuat dalam geopolitik di Timur Tengah, dengan dukungan sejumlah negara

Arab dan masyarakat Palestina. Hubungan Turki-Israel adalah negara memiliki

sejarah panjang dan berliku dalam upaya diplomatik, khususnya bagi Israel.

Operasi militer Israel di Gaza bisa saja merusak pemulihan hubungan Israel dan

Turki. Hubungan Turki dengan rezim Zionis Israel sedang mengalami perluasan

dan hubungan ini bahkan telah melampaui level hubungan diplomatik dan

perdagangan.

Pada pernyataan kesimpulan terakhir, penulis menggambarkan hubungan

Turki dan Israel yang mengalami pasang-surut yang pada akhirnya menemukan

titik temu, dimana keduanya menjalin hubungan baik kembali, hal itu tentunya

dipengaruhi oleh interdefendensi masing-masing negara. Sebab ekonomi mejadi

faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi normalisasi dan stabilitas

kawasan.

Penulis memaparkan secara jelas tentang bagaimana perubahan kebijakan

luar negeri Turki melalui upaya-upaya normalisasi yang dilaukan oleh Turki dan

Israel dalam menjaga stabilitas kawasan yang sudah terjalin sejak lama, sehingga

terdapat kesepakatan melalui tahapan-tahapan tertentu dengan tujuan utama yaitu

normalisasi hubungan bilateral. Yaitu, ditandai dengan sikap turki yang

memberika tawaran kepada Israel. Hal tersebut membuat Israel berpikir kembali

Page 84: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

72

mengingat Turki adalah salah satu sekutu penting Israel di kawasan Timur

Tengah, maka Israel pun akhirnya memberikan tawaaran juga kepada Turki. Pada

akhirnya kedua negara saling memenuhi tuntutan-tunttutan tersebut.

Perbaikan hubungan bilateral Turki-Israel ternyata memiliki kepentingan-

kepentingan tersendiri bagi kedua negara tersebut. Atas alasan ini maka kerjasama

Turki-Israel diharapkan mampu memperbaiki hubungan kerja samanya keduanya

guna memperkuat perekonomian dan militer masing-masing negara.

Page 85: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xii

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Burton, John. Conflict: Human Needs Theory. New York: St.Martin’s Press,

1990

Burton, John. Conflict: Resolution and Provention. New York: St. Martin’s

Press, 1990

Mardalis. Metodologi Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi

Aksara, 1993

Margono, S. Metodologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005

Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara, 1997

N, James Rosenau. World Politics: An Introduction. New York: The Free

Press, 1976

N, Kenneth Waltz. Man, States, and War: A Theoriticcal Analysis. New

York: Columbia University Press, 2001

N, Kenneth Waltz. Theory of International Politics. California : Addison-

Wasley Publishing Company Inc., 1979

S, Frederic Pearson dan J. Martin Rochester, International Relations: The

Global Condition in the Twenty-First Century, 4th

edition. New York: The McGraw-

Hill Companies Inc., 1998

Rosenau.et.al, World Politics, dalam Coloumbis and Wolfe: Introduction to

International Relation: Power and Justice, Englewood Cliffs: Prentice Hall, 1997

W, John Creswell, Educational Research: Planning, Conducting, and

Evaluating Quantitative and Qualitatif Research, 4th

edition. Boston: Pearson, 2008

W, John Creswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed

Methods Approach, 2nd

edition, USA: Sage Publications, 2003

B. Skripsi dan Tesis

Page 86: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xiii

A, Juliastri. “ Sikap Masyarakat Internasional terhadap Pembajakan Mavi

Marmara ” Universitas Hasnuddin Makasar, 2011

Muhammad Yustian Yusa, “Dinamika Kebijakan Perdaganan Luar Negeri

Turki pada Era Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan (2003-20011)”, Uniersitas

Indonesia, 2012

C. Jurnal, Artikel, dan Report

Putri, Amalia Handayani. “Kebijakan Turki Memutuskan Kerjasama Militer

Dengan Israel Tahun 2010 Vol. 3.2” (Februari 2012) 1-14

Ary, Andraina Fericandra. “Ambivalensi Implementasi Neo-Ottomanisme

dalam Kebijakan Luar Negeri Turki terhadap Israel (2014) 1” (Januari-Juni 2016) 1-

155

Sir Palmer, Chair President Alvaro Uribe, Vice-Chair Mr. Joseph

Ciechanover Itzhar, Mr. Süleyman Özdem Sanberk, Report of the Secretary-

General’s Panel of Inquiry on the 31 May 2010 Flotilla Incident, (September

2011),16

Cohen, Matthew S. “Breakdown and Possible Restart: Turkish-Israeli

Relations under AKP”, Israel Journal of Foreign Affairs VIII : 1, 39-55

D. Website

Page 87: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xiv

Aegi, “Turki Kurangi Kerjasama dengan Israel” tersedia di :

http://m.kompas.com/news/read/data/2010.06.04.1706593; Internet; duinduh

pada 28 Februari 2017

Anonim, “Hubungan Turki dan Israel Membaik” tersedia di :

http://www.dw.com/id/; Internet; diunduh pada 21 Juni 2017

Anonim, “Krisis denagn Israel, Turki Tolak Mediasi AS” tersedia di :

https://jurnaltoddoppuli.wordpress.com/2011/09/19/; Internet; diunduh 10

juni 2017.

Anonim, “Masa Depan Normalisasi Hubungan Turki dan Israel” tersedia di :

https://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/07/15/97660/html;

Internet; diunduh pada 31 Mei 2017.

Anonim,“Normalisasi Turki-Israel dan Dinamika Kawasan” tersedia di :

http://m.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2016/08/22/99804/html; Internet;

diunduh pada 13 Juni 2017.

Anonim, ”Ribuan Orang Demo kenang insiden Mavi Marmara” tersedia di :

http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-

tengah/12/06/01/m4xrs2; Internet; diunduh pada 1 April 2017.

Anonim, ”Ribuan Orang Demo kenang insiden Mavi Marmar” tersedia di :

http://www.republika.co.id/; Internet; diunduh pada 26 Desember 2016.

Anonim, “Turkey’s Foreign Policy” tersedia di :

http://rudar.ruc.dk/handle/1800/10620; Internet; diunduh pada 18 Maret 2016.

Anonim, “Weapon Sales of Israel” tersedia di :

https://tradingeconomics.com diakses 1 April 2017.

Anonim, “Why Turkys Buying Chinese Missile System” tersedia di :

http://thediplomat.com; Internet; diunduh pada 21 April 2017.

Page 88: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xv

BBC, “Serang Kapal Mavi Marmara 4 Pensiunan Jenderal Israel Disidang Turki”

tersedia di :

https://news.detik.com/bbc-world/d-2083854/; Internet; diunduh 15 Mei

2017.

CNN, “Israel Berencana Bangun Pulau Buatan Di Lepas Pantai Gaza” tersedia di :

http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160622140434-120-140103/;

Internet; diunduh 31 Mei 2017.

Deutsche Welle, “Komisi PBB Mulai Bahas Kejadian di Kapal Mavi Marmara”

tersedia di :

http://www.dw.com; Internet; diunduh pada tanggal 28 Desember 2016.

Ikadi, “Pembebasan Blokade Syarat Normalisasi Hubungan Turki-Israel” 2011,

tersedia di:

http://www.ikadi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=72

1; Internet; diunduh pada 31 Mei 2017.

IRIB News, “Tindak Lanjuti Normalisasi Hubungan Diplomat Israel Tiba di Turki”

tersedia di :

http://parstoday.com/id/news/world-i13039; Internet; diunduh pada 15 Juli

2017

KNPJABAR,“Kesepakatan Turki-Israel: Penghapusan Blokade Gaza dan

Konvensasi Korban Tragedi Mavi Marmara” tersedia di :

http://knrpjabar.or.id/; Internet; diunduh pada 25 Desember 2016.

Magdalena, “Deplu Israel rapat Darurat Bahas Sikap Turki” tersedia di :

https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/WUcn9YSLTcc; Internet;

diunduh pada 12 Juni 2017.

Ministry of Foreign Affairs, “Statement by the Government of the Republic of

Page 89: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xvi

Indonesia Concern the Israeli Raid and Act of Viol” 31 May 2010 No.

107/PR/V/2010/53 [jurnal on-line] tersedia di :

http://www.kemlu.go.id/en/berita/siaran-pers/Pages/ Internet; diunduh pada

15 Juni 2013.

Muhaimin, “Perkenalkan Rasha Atamny Diplomat Muslim Paertama Israel” tersedia

di :

https://international.sindonews.com/read/1194621/43/l-1491412413; Internet;

diunduh pada 12 Juni 2017.

Muslim Daily, “Ribuan Warga Turki dan Masyarakat Asing Peringati 2 Tahun

Seranagn Israel di Kapal Mavi Marmara” tersedia di :

http://www.muslimdaily.net; Internet; diunduh pada 13 Juni 2017.

____, “Familes Outraged Turkish Court Dismisses Mavi Marmara Case Israel”

tersedia di :

https://www.turkishminute.com/2016/12/10/?utm_content=buffer9d01c&utm

medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign=buffer; Internet;

diunduh pada 14 Juni 2017.

Pars Today, “Tindaklanjuti Normalisasi Hubungan Diplomat Israel Tiba di Turki”

tersedia di :

http://parstoday.com/id/news/world-i13039; Internet; diunduh pada 1 Juli

2017

Qodsna, “Turki Perluas Hubungan dengan Israel” tersedia di :

http://parstoday.com/id/news/world-i33394; Internet; diunduh pada 1 Juli

2017.

Saleh Aruri, “Ini Alasan Presiden Turki Erdogan Bekerjasama dengan Israel”

tersedia di :

https://m.tempo.co/read/news/2016/07/19/117788829/; Internet; diunduh

pada 1 Juli2017.

SINDONEWS, “Hubungan Israel Bisa Dipulihkan Asal” tersedia di :

Page 90: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xvii

http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/15/12/28/o02n6

n366. Internet; diunduh pada 12 Juni 2017.

Tempo, “Israel Cabut Travel Warning ke Turki Pasca Insiden Flotila” tersedia di :

https://m.tempo.co/read/news/2010/07/21/115265165; Internet; diunduh pada

13 Juni 2017.

TurkStat, 2015d. Export by Country and Year: Top 20 Country in Exports [online]

Tersedia di :

http://www.turkstat.gov.tr; Internet; diakses pada 4 Desember 2016

VOA, “Pemerintah Israel Sesalkan Keputusan Turki Usir Duta Besar Israel” tersedia

di :

https://www.voaindonesia.com/a 129200293/97728.html; Internet; diunduh

pada 15 Juli 2017.

Anonim, “Korban Tragedi Kapal Mavi Marmara Tahun 2010 Bertambah Satu”

tersedia di :

http://www.dakwatuna.com/2014/05/25/51861/satu/#ixzz4myFIL9ZL;

Internet; diunduh pada 15 Juli 2017.

Page 91: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xviii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran I

Report of the Secretary-General’s Panel of Inquiry

on the 31 May 2010 Flotilla Incident Future

All relevant States should consult directly and make every effort to avoid a repetition

of the incident.

Facts, Circumstances and Context of the Incident

The Panel finds:

i. The fundamental principle of the freedom of navigation on the high seas is

subject to only certain limited exceptions under international law. Israel faces

a real threat to its security from militant groups in Gaza. The naval blockade

was imposed as a legitimate security measure in order to prevent weapons

from entering Gaza by sea and its implementation complied with the.

requirements of international law.

ii. The flotilla was a non-governmental endeavour, involving vessels and

participants from a number of countries.

iii. Although people are entitled to express their political views, the flotilla acted

recklessly in attempting to breach the naval blockade. The majority of the

flotilla participants had no violent intentions, but there exist serious questions

about the conduct, true nature and objectives of the flotilla organizers,

particularly IHH. The actions of the flotilla needlessly carried the potential

for escalation.

Page 92: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xix

iv. The incident and its outcomes were not intended by either Turkey or Israel.

Both States took steps in an attempt to ensure that events did not occur in a

manner that endangered individuals’ lives and international peace and

security. Turkish officials also approached the organizers of the flotilla with

the intention of persuading them to change course if necessary and avoid an

encounter with Israeli forces. But more could have been done to warn the

flotilla participants of the potential risks involved and to dissuade them from

their actions.

v. Israel’s decision to board the vessels with such substantial force at a great

distance from the blockade zone and with no final warning immediately prior

to the boarding was excessive and unreasonable:

a. Non-violent options should have been used in the first instance. In

particular, clear prior warning that the vessels were to be boarded and a

demonstration of dissuading force should have been given to avoid the

type of confrontation that occurred;

b. The operation should have reassessed its options when the resistance to

the initial boarding attempt became apparent.

vii. Israeli Defense Forces personnel faced significant, organized and violent

resistance from a group of passengers when they boarded the Mavi Marmara

requiring them to use force for their own protection. Three soldiers were

captured, mistreated, and placed at risk by those passengers. Several others

were wounded.

viii. The loss of life and injuries resulting from the use of force by Israeli forces

during the take-over of the Mavi Marmara was unacceptable. Nine passengers

were killed and many others seriously wounded by Israeli forces. No

satisfactory explanation has been provided to the Panel by Israel for any 5 of

the nine deaths. Forensic evidence showing that most of the deceased were

shot multiple times, including in the back, or at close range has not been

adequately accounted for in the material presented by Israel.

ix. There was significant mistreatment of passengers by Israeli authorities after

the take-over of the vessels had been completed through until their

deportation. This included physical mistreatment, harassment and

intimidation, unjustified confiscation of belongings and the denial of timely

consular assistance.

Page 93: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xx

Lampiran II

How to Avoid Similar Incidents in the Future

The Panel recommends:

With respect to the situation in Gaza

i. All relevant States should consult directly and make every effort to avoid a

repetition of the incident.

ii. Bearing in mind its consequences and the fundamental importance of the

freedom of navigation on the high seas, Israel should keep the naval blockade

under regular review, in order to assess whether it continues to be necessary.

iii. Israel should continue with its efforts to ease its restrictions on movement of

goods and persons to and from Gaza with a view to lifting its closure and to

alleviate the unsustainable humanitarian and economic situation of the

civilian population. These steps should be taken in accordance with Security

Council resolution 1860, all aspects of which should be implemented.

iv. All humanitarian missions wishing to assist the Gaza population should do so

through established procedures and the designated land crossings in

consultation with the Government of Israel and the Palestinian Authority.

General

v. All States should act with prudence and caution in relation to the imposition

and enforcement of a naval blockade. The established norms of customary

international law must be respected and complied with by all relevant parties.

The San Remo Manual provides a useful reference in identifying those rules.

vi. The imposition of a naval blockade as an action in self-defence should be

reported to the Security Council under the procedures set out under Article 51

of the Charter. This will enable the Council to monitor any implications for

international peace and security.

vii. States maintaining a naval blockade must abide by their obligations with

respect to the provision of humanitarian assistance. Humanitarian missions

must act in accordance with the principles of neutrality, impartiality and

humanity and respect any security measures in place. Humanitarian vessels

should allow inspection and stop or change course when requested.

Page 94: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xxi

viii. Attempts to breach a lawfully imposed naval blockade place the vessel and

those on board at risk. Where a State becomes aware that its citizens or flag

vessels intend to breach a naval blockade, it has a responsibility to take

proactive steps compatible with democratic rights and freedoms to warn them

of the risks involved and to endeavour to dissuade them from doing so.

ix. States enforcing a naval blockade against non-military vessels, especially

where large numbers of civilian passengers are involved, should be cautious

in the use of force. Efforts should first be made to stop the vessels by

nonviolent means. In particular, they should not use force except when

absolutely necessary and then should only use the minimum level of force

necessary to achieve the lawful objective of maintaining the blockade. They

must provide clear and express warnings so that the vessels are aware if force

is to be used against them.

Rapprochement

x. An appropriate statement of regret should be made by Israel in respect of the

incident in light of its consequences.

xi. Israel should offer payment for the benefit of the deceased and injured

victims and their families, to be administered by the two governments

through a joint trust fund of a sufficient amount to be decided by them.

xii. xii. Turkey and Israel should resume full diplomatic relations, repairing their

relationship in the interests of stability in the Middle East and international

peace and security. The establishment of a political roundtable as a forum for

exchanging views could assist to this end.

Page 95: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xxii

Lampiran III

Terms of Reference

of the Secretary-General’s Panel

of Inquiry on the 31 May 2010 Flotilla Incident

Establishment of panel

1. In the light of the Statement of the President of the Security Council dated 1

June 2010 (S/PRST/2010/9), the Secretary-General has established a panel of

inquiry on the incident that occurred on 31 May 2010.

Tasks

2. The Panel

(a) will receive and review interim and final reports of national investigations into

the incident;

(b) may request such clarifications and information as it may require from relevant

national

authorities.

3. In the light of the information so gathered, the panel will:

(a) examine and identify the facts, circumstances and context of the incident; and

(b) consider and recommend ways of avoiding similar incidents in the future.

4. The panel will prepare a report including its findings and recommendations and

submit

it to the Secretary-General.

Composition of the panel

Page 96: NORMALISASI HUBUNGAN TURKI DENGAN ISRAEL PASKA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40942/1/AHMAD... · kapal bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena dalam pemberitaan

xxiii

5. The panel, to be appointed by the Secretary-General, will be composed of a

Chair, A Vice-Chair and one member each from Israel and Turkey, with

recognized and relevant expertise.

Time Frame

6. The panel will hold its first meeting on 10 August 2010 at United Nations

Headquarters in New York. It will hold such further meetings at United

Nations Headquarters in New York as required. The panel will strive to submit

its final report to the Secretary General within six months taking into account

the progress of the national investigations. This timeline may be adjusted by

the Secretary-General depending on the progress of the panel’s work.

Location

7. The panel will be based at United Nations Headquarters in New York.

Secretariat

8. The UN Secretariat will provide secretariat services for the panel.

Dated: 10 August 2010

Place: New York

Chef de Cabinet

Vijay Nambiar

Executive Office of the Secretary-General

United Nations