Upload
ahida742
View
161
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Ujia Statistik
Citation preview
1
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN
UJI NORMALITAS
DAN
UJI HOMOGINITAS
Oleh H. Asep Hidayat, Drs., M.Pd.
Dosen Tetap pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana
1
Uji Normalitas dan Homoginitas
A. Data Fiktif
NO. MOTIVASI
(X)
PRESTASI
(Y)
NO. MOTIVASI
(X)
PRESTASI
(Y)
1 34 32 16 42 38
2 38 36 17 41 37
3 34 31 18 32 30
4 40 38 19 34 30
5 30 29 20 36 30
6 40 35 21 37 33
7 40 33 22 36 32
8 34 30 23 37 34
9 35 32 24 39 35
10 39 36 25 40 36
11 33 31 26 33 32
12 32 31 27 34 32
13 42 36 28 36 34
14 40 37 29 37 32
15 42 35 30 38 34
B. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui bahwa sampel yang diambil betul-
betul berasal dari populasi yang sama. Dengan kata lain, apa yang kita ambil sebagai
sampel, merupakan representasi dari populasi. Uji normalitas dilakukan terhadap setiap
variabel, dan dihitung secara terpisah.
2
Uji normalitas menggunakan rumus:
2
2
i
ii
E
EO
Di mana:
Oi= Data observasi
Ei= Data ekspektasi
Distribusi data dikatakan normal jika:
)3(95,022
k
C. Uji Homoginitas
Uji homoginitas dilakukan untuk mengetahui bahwa dua buah variabel yang
diteliti homogin. Uji ini menggunakan rumus:
2
2
kS
bSF
Di mana:
Sb2= Varians dari kelompok besar
Sk2= Varians dari kelompok kecil
Dua buah varians dikatakan homogen jika:
)22
11(05,0
nnFF
Varians merupakan kuadrat dari simpangan baku (S); yang dihitung menggunakan
salah satu rumus berikut ini:
1. Untuk data tunggal:
1 atau
1
1
2
2
1
2
n
n
XX
n
XX
S
n
i
i
i
n
i
i
Dimana:
a. Xi= Data ke-i
3
b. n
X
X
n
i
i 1
Rumus ini dipakai untuk data tunggal, atau data dalam jumlah kecil, misalnya
30 data. Rumus ini digunakan tanpa perlu membuat daftar distribusi frekuensi.
2. Untuk data yang dikelompokkan
1 atau
1
1
2
2
1
2
n
n
XfXf
n
XXf
S
n
i
ii
ii
n
i
ii
Dimana:
a. Xi= Titik tengah data ke-i, yang dihitung dengan cara:
1/2 (batas bawah + batas atas)
b. n
Xf
f
Xf
X
n
i
ii
i
n
i
ii
11 atau
Rumus ini digunakan untuk data kelompok atau jumlah data besar, misalnya
lebih dari 30 data.
Catatan:
Untuk rumus ini, perhitungan dilakukan dalam daftar distribusi frekuensi.
Untuk membuat daftar distribusi frekuensi dilakukan tahap-tahap berikut ini.
a. Menentukan banyak kelas (k) dengan cara Sturgess, dengan rumus:
nk log3,31
Di mana:
n= jumlah data.
Apabila hasil perhitungan dari k bukan bilangan bulat, maka hasil
perhitungan dibulatkan ke atas.
b. Menghitung rentang (r), dengan rumus:
r= Data Terbesar – Data Terkecil
4
c. Panjang kelas interval (p) dihitungan dengan rumus:
k
rp
Di mana:
r= rentang
k= banyak kelas
Apabila hasil perhitungan dari p bukan bilangan bulat, maka hasil
perhitungan dibulatkan ke atas.
5
D. Contoh Perhitungan
1. Menghitung Statistik Deskriptif
a. Nilai minimal, maksimal, dan range (R)
STATISTIK DESKRIPTIF VARIABEL
X Y
Minimal 30 29
Maksimal 42 38
Range (Maksimal – Minimal) 12 9
b. Rata-rata dan Simpangan Baku dengan Data Berkelompok
1) Menentukan banyak kelas dengan cara Sturgess (k)
k= 1 + 3,3 log (30)= 5,87
Banyak kelas menunjukkan jumlah interval kelas. Banyak kelas selalu
berbentuk bilangan bulat dan sebaiknya berkisar antara 5 sampai 20.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, baik untuk variabel X maupun
Y, banyak kelas antara 5 dan 6 kelas interval. Dalam hal ini diambil banyak
kelas adalah 5 interval kelas.
2) Menentukan panjang kelas interval (p)
VARIABEL R k p Keterangan
X 12 5 4,25
12p
Panjang kelas ada
diantara 2 dan 3.
Dalam hal ini diambil
3.
Y 9 5 8,15
9p
Panjang kelas ada
diantara dan 2.
Dalam hal ini diambil
2.
Jadi panjang kelas untuk variabel X= 3, dan Y= 2. Penetapan apakah
panjang kelas berupa desimal atau bilangan bulat bergantung pada pencatatan
6
data. Dalam contoh ini, pencatatan data dalam bilangan bulat, dengan demikian
banyaknya kelas dibulatakan.
3) Menyusun interval kelas
Untuk menyusun interval kelas, ditetntukan bilangan awal untuk kelas
pertama. Disarankan menggunakan ketentuan sebagai berikut:
a) Bilangan awal ini sama dengan atau lebih kecil dari skor terkecil, yaitu 30
untuk variabel X, dan 29 untuk variabel Y.
b) Tidak lebih kecil dari skor terkecil dikurangi panjang kelas, yaitu 30-3= 27
untuk variabel X, dan 29-2= 27 untuk variabel Y.
c) Bilangan awal merupakan kelipatan dari panjang kelas, yaitu kelipatan 3
untuk variabel X, dan kelipatan 2 untuk variabel Y.
Berdasarkan hal tersebut di atas, bilangan awal untuk variabel X= 30,
dan untuk variabel Y= 29, kemudian selanjutnya di tambah panjang kelas
hingga mencapai jumlah banyak kelas. Untuk variabel X: 30, 33, 36, 39, 42;
dan untuk variabel Y= 29, 31, 33, 35, 37.
4) Menghitung frekuensi untuk setiap kelas.
Untuk menghitung frekuensi untuk setiap kelas, digunakan daftar
distribusi frekuensi sebagai berikut.
a) Variabel X
INTERVAL KELAS TURUS FREKUENSI
30 – 32 /// 3
33 – 35 ///// /// 8
36 – 38 ///// /// 8
39 – 41 ///// /// 8
42 - 44 /// 3
JUMLAH 30
7
b) Variabel Y
INTERVAL KELAS TURUS FREKUENSI
29 – 30 ///// 5
31 – 32 ///// //// 9
33 – 34 ///// 5
35 – 36 ///// // 7
37 – 38 //// 4
JUMLAH 30
5) Menghitung Rata-rata, Simpangan Baku, dan Varians
Untuk melakukan perhitungan ini, pada daftar distribusi di atas,
ditambahkan sejumlah kolom yang diperlukan, sehingga tampak sebagai
berikut.
a) Variabel X
INTERVAL
KELAS f iX iXif
)_
( xix 2)_
( xix 2)_
( xixif
30 – 32 3 31 93 -6 36 108
33 – 35 8 34 272 -3 9 72
36 – 38 8 37 296 0 0 0
39 – 41 8 40 320 3 9 72
42 - 44 3 43 129 6 36 108
30 1110 360
3730
110.1X
12,392Sdan 3,52;130
360
S
8
b) Variabel Y
INTERVAL
KELAS f iX iXif
)_
( xix 2)_
( xix 2)_
( xixif
29 – 30 5 29,5 147,5 -3,73 13,91 69,55
31 – 32 9 31,5 283,5 -1.73 2,99 26,91
33 – 34 5 33,5 167,5 0,27 0,07 0,35
35 – 36 7 35,5 248,5 2,27 5,15 36,05
37 – 38 4 37,5 150 4,27 18,23 72,92
30 997 205,78
23,3330
997X
08,72Sdan 2,66;130
205,78
S
2. Uji Normalitas (2)
a. Uji Normalitas Variabel X
INTERVAL Oi Batas Kelas z li Ei i
ii
E
EO 2)(
30 – 32 3 29,5 – 32,5 -2,13 & -1,28 0,0837 2,59723 0,06
33 – 35 8 32, 5 – 35,5 -1,28 & -0,43 0,2333 7,23935 0,08
36 – 38 8 35,5 – 38,5 -0,43 & 0,43 0,3328 10,3269 0,52
39 – 41 8 38,5 – 41,5 0,43 & 1,28 0,23333 7,23935 0,08
42 - 44 3 41,5 – 44,5 1,28 & 2,13 0,0837 2,59723 0,06
30 0,96683 30 0,8
g
Dengan 99,52)2(95,0 , maka 2
<5,99; hal ini menunjukkan bahwa distribusi
dari data ini adalah normal.
9
b. Uji Normalitas Variabel Y
INTERVAL Oi Batas Kelas z li Ei i
ii
E
EO 2)(
29 – 30 5 28,5 – 30,5 -1,78 & -1,03 0,1248 5,23929 0,01
31 – 32 9 30,5 – 32,5 -1,03 & -0,27 0,1554 6,52393 0,94
33 – 34 5 32,5 – 34,5 -0,27 & 0,48 0,17 7,13686 0,64
35 – 36 7 34,5 – 36,5 0,48 & 1,23 0,1516 6,3644 0,06
37 – 38 4 36,5 – 38,5 1,23 & 1,98 0,1128 4,73552 0,11
30 0,7146 30 1,76
Dengan 99,52295,0 , maka 2
<5,99; hal ini menunjukkan bahwa distribusi
dari data ini adalah normal.
3. Uji Homoginitas (F)
Dari hasil perhitungan statistik deskriptif di atas, dapat dihitung 75,108,7
39,12F . Dengan
41,2)29
29(05,0 FF , maka F<2,41; hal ini menunjukkan bahwa dua varians homogin.