117

NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

  • Upload
    lydien

  • View
    236

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi
Page 2: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

NOTA KESEPAKATAN

ANTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN KULON PROGO

NOMOR : 63/MoU.KP/HKM/2016

TANGGAL : 11 November 2016

TENTANG

KEBIJAKAN UMUM

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2017

Page 3: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

NOTA KESEPAKATAN

ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN KULON PROGO

NOMOR : 63/MoU.KP/HKM/2016

TANGGAL : 11 November 2016

TENTANG KEBIJAKAN UMUM

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : BUDI ANTONO

Jabatan : Penjabat Bupati Kulon Progo Alamat Kantor : Jl. Perwakilan No. 1 Wates

bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : AKHID NURYATI

Jabatan : Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo Alamat Kantor : Jl. Sugiman No. 28 Wates :

3. Nama : H. PONIMIN BUDI HARTONO Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo Alamat Kantor : Jl. Sugiman No. 28 Wates

4. Nama : LAJIYO YOK MULYONO

Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo Alamat Kantor : Jl. Sugiman No. 28 Wates :

sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kulon Progo, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD), diperlukan Kebijakan Umum APBD yang disepakati bersama antara DPRD

dengan Pemerintah Kabupaten untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan

Prioritas Dan Plafon Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.

Berdasarkan hal tersebut di atas, para pihak sepakat terhadap Kebijakan Umum APBD yang

meliputi asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2017, kebijakan pendapatan, belanja dan

Page 4: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi
Page 5: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi
Page 6: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………..……………………………………………….……..

1.1. Latar Belakang .................................................................................

1.2. Tujuan ……………………………………………………………………

1.3. Dasar Hukum ……………………………………………………………

1.4. Sistematika ………………………………………………………………

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH ..................................................

2.1. Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah Tahun 2014 dan

Tahun 2015 ......................................................................................

2.1.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) .........................

2.1.2 Inflasi ..................................................................................

2.1.3 Kemiskinan .........................................................................

2.1.4 Ketenagakerjaan .................................................................

2.2. Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah Tahun 2016 dan

Tahun 2017 ......................................................................................

2.2.1 Proyeksi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun

2016 dan 2017 ....................................................................

2.2.2 Proyeksi Inflasi ....................................................................

2.2.3 Proyeksi Kemiskinan ..........................................................

2.2.4 Proyeksi Ketenagakerjaan ..................................................

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) ………

3.1. Asumsi Dasar yang digunakan dalam APBN ………………………..

3.2. Asumsi Dasar yang digunakan dalam APBD DIY …………………..

3.3. Asumsi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan APBD Kulon

Progo ……………………………………………………………………

3.4. Keselarasan sasaran Pokok RKP, RKPD DIY dengan RKPD

Kabupaten Kulon Tahun 2017 ………………………………………..

3.5. Keselarasan antara RPJMD, RKPD dan KUA PPAS Kabupaten

Kulon Progo …………………………………………………………….

3.6. Kebijakan yang Berkaitan dengan Gaji PNS/DPRD ………………..

Halaman

I - 1

I - 1

I - 4

I - 4

I - 6

II - 1

II - 1

II - 1

II - 8

II - 9

II - 10

II - 11

II - 11

II - 14

II - 14

II - 15

III - 1

III - 1

III - 3

III - 5

III - 8

III - 9

III - 23

Page 7: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH ….

4.1. Pendapatan Daerah …………………………………………………….

4.1.1 Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah yang akan

dilakukan pada Tahun Anggaran 2017 ………………….….

4.1.2 Target Pendapatan Daerah …………………………...……..

4.1.2.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) ………………….

4.1.2.2 Pendapatan Transfer ……………………...……..

4.1.2.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah ……..…

4.1.3 Upaya-upaya Daerah Dalam Mencapai Taerget

Pendapatan Daerah ………………………………..…………

4.1.3.1 Pendapatan Asli Daerah …………………..……..

4.1.3.2 Pendapatan Transfer …………………………….

4.1.3.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah .……….

4.2. Belanja Daerah ………………………………………………………….

4.2.1 Kebijakan Terkait dengan Perencanaan Belanja Daerah

meliputi Total Perkiraan Belanja Daerah ….........................

4.2.2 Kebijakan Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan

Sosial, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga ….

4.2.2.1 Belanja Pegawai ………………………………….

4.2.2.2 Belanja Bunga …………………………………….

4.2.2.3 Belanja Subsidi ……………………………………

4.2.2.4 Belanja Hibah ……………………………………..

4.2.2.5 Belanja Bantuan Sosial …………………………..

4.2.2.6 Belanja Bagi Hasil …………………………………

4.2.2.7 Belanja Bantuan Keuangan …………………...…

4.2.2.8 Belanja Tidak Terduga ……………………………

4.2.3 Kebijakan Pembangunan Daerah, Kendala yang Dihadapi,

Strategi dan Prioritas Pembangunan daerah ……………..

4.2.4 Kebijakan Belanja yang mendasarkan pada Urusan

Pemerintah Daerah yakni Urusan Wajib dan Urusan

Pilihan serta Belanja Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) ………………………………………………………..

4.2.4.1 Kebijakan Belanja Per-Urusan ………………….

4.2.4.2 Kebijakan Belanja Per-SKPD ……………………

4.3. Pembiayaan Daerah ……………………………………………………

4.3.1 Kebijakan Penerimaan Pembiayaan ………………….…….

IV - 1

IV - 1

IV - 1

IV - 1

IV - 2

IV - 6

IV - 11

IV - 12

IV - 12

IV - 12

IV - 13

IV - 13

IV - 13

IV - 14

IV - 15

IV - 15

IV - 15

IV - 15

IV - 16

IV - 16

IV - 17

IV - 17

IV - 18

IV - 43

IV - 43

IV - 47

IV - 59

IV - 59

Page 8: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

4.3.2 Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan ………………….……

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………………….

IV - 60

V - 1

Page 9: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

DAFTAR GAMBAR - i

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kulon Progo Tahun

2010-2015 …………………………………………………………………...

Gambar 2.2 Grafik PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2010-2015 …………………………………………………………..

II - 4

II - 8

Page 10: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

DAFTAR TABEL - i

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Atas Dasar Harga

Berlaku Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010-2015 (dalam Juta

Rupiah) ……………………………………………………………………..

Tabel 2.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2010– 2015 (milyar rupiah) ……………………………………..

Tabel 2.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010 –

2015 ………………………………………………………………………..

Tabel 2.4 PDRB Per Tahun Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Kulon

Progo Tahun 2010-2015 (Milyar Rupiah) ……………………………..

Tabel 2.5 Garis Kemiskinan, Jumlah Penduduk Miskin, dan Persentase

Penduduk Miskin di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009-2014 …..

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Miskin dan Persentase Penduduk Miskin di

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009-2015 ……………………………

Tabel 2.7 Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2011-2015 ………………………………………….

Tabel 2.8 PDRB Kulon Progo Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2016 – 2017

(Milyar Rupiah) …………………………………………………………….

Tabel 2.9 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2010– 2017 (milyar rupiah) ………………………………………

Tabel 2.10 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2010-2017 …………………………………………………………

Tabel 2.11 Struktur Perekonomian Kabupaten Kulon Progo ……………………..

Tabel 2.12 Proyeksi Inflasi Tahun 2016-2017 ………………………………………

Tabel 3.1 Keselarasan sasaran Pokok RKP, RKPD DIY dengan RKPD Tahun

2017 Kabupaten Kulon …………………………………………………...

Tabel 3.2 Keselarasan Program dan Kegiatan antara RPJMD, RKPD dan KUA

PPAS Tahun 2017 Kabupaten Kulon Progo …………………………..

Tabel 4.1 Realisasi dan Target Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2014 –

2017 ………………………………………………………………………...

Tabel 4.2 Realisasi danTarget Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran

2014-2017 ………………………………………………………………….

Tabel 4.3 Realisasi dan Target Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran

2014-2017 ………………………………………………………………….

II - 2

II - 3

II - 5

II - 7

II - 9

II - 9

II - 10

II - 11

II - 12

II - 12

II - 13

II - 14

III - 8

III - 10

IV - 2

IV - 3

IV - 4

Page 11: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

DAFTAR TABEL - ii

Tabel 4.4 Realisasi dan Target Hasil Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2014-

2017 ………………………………………………………………………...

Tabel 4.5 Realisasi dan Target Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

DipisahkanTahun Anggaran 2014-2017 ……………………………….

Tabel 4.6 Realisasi dan Target Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Tahun Anggaran 2014-2017 ……………………………………………..

Tabel 4.7 Target dan Realisasi Pendapatan Transfer Tahun Anggaran 2014–

2017 ………………………………………………………………………..

Tabel 4.8 Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun

Anggaran 2014 – 2017 …………………………………………………...

Tabel 4.9 Rincian Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tahun Anggaran 2016 –

2017 ………………………………………………………………………...

Tabel 4.10 Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun

Anggaran 2014-2017 …………………………………...………………...

IV - 5

IV - 5

IV - 6

IV - 8

IV - 9

IV - 10

IV - 11

Page 12: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Derah

Tahun 2017, bahwa Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun

2017 mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kulon

Progo Tahun 2017, akan tetapi penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD

Kulon Progo Tahun 2017 tidak mengacu pada RKPD Kabupaten Kulon Progo Tahun

2017 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 20 Tahun

2016 akan tetapi mengacu pada Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

2017 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 102 Tahun 2016

tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 20 Tahun 2016 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017, hal tersebut disebabkan karena

ditengah-tengah pembahasan KUA Tahun 2017 dengan Banggar DPRD Kulon Progo

terbit Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang

diundangkan pada 19 Juni 2016, yang mengamanatkan untuk menyusun kelembagaan

baru paling lambat 6 (enam) bulan setelah Peraturan Pemerintah tersebut diundangan

dan Instruksi Dalam Negeri Nomor 061/2911/Sj Tahun 2016 tentang Tindak Lanjut

Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang mengintruksikan

penyesuaian dokumen perencanaan sesuai dengan kelembagaan baru.

Perubahan RKPD adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan

yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD) dan dukumen tersebut tidak terlepas dari dukumen Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2017 yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 20 Tahun 2016.

Dalam Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kulon

Progo Tahun 2017 telah dilakukan sinkronisasi antara prioritas kabupaten, prioritas DIY

dan prioritas nasional, dengan demikian diharapkan pemerintah kabupaten telah

Page 13: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

I - 2

mendukung tercapainya sasaran utama dan prioritas pembangunan provinsi dan

nasional sesuai dengan potensi dan kondisi daerah.

Tema pembangunan Tahun 2017 adalah “Mempercepat Pembangunan

Infrastruktur Dan Meningkatkan Pelayanan Pemerintah Guna Meningkatkan Daya

Saing Daerah”.Untuk mewujudkan tujuan,sasaran pembangunan maka ditetapkan 7

(tujuh) prioritas pembangunan sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan

2. Peningkatan layanan kesehatan

3. Peningkatan keberdayaan sosial masyarakat

4. Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk lokal

5. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan

6. Pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup

7. Peningkatan infrastruktur untuk mendukung pusat pertumbuhan ekonomi

Guna menjamin konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, dan

efektifitas serta efisiensi pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional dan

daerah, program dan kegiatan yang ditetapkan dalam Perubahan RKPD 2017 menjadi

pedoman atau landasan penyusunan KUA dan PPAS Tahun 2017.

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 2017 merupakan

dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi dasar, arah atau petunjuk dan

pedoman penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2017.

KUA disusun berdasarkan pada Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Permendagri Nomor 13 tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah terakhir

dengan Permendagri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan

Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Instruksi Mendagri

Nomor 061/2911/Sj Tahun 2016 tentang Tindak Lanjut Pemerintah Nomor 18 Tahun

2016 tentang Perangkat Daerah.

Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2017 merupakan kebijakan politik

bersama pemerintah daerah yang dirumuskan agar proses penyusunan APBD dapat

dilaksanakan secara efektif dan efisien. Berdasarkan hasil pembahasan rancangan KUA

Tahun 2017 antara legislatif dan eksekutif serta adanya informasi resmi dari Direktorat

Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan tentang Rincian Dana

Page 14: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

I - 3

Transfer maka terdapat beberapa perbedaan analisis terhadap pendapatan dan belanja

daerah, hal ini akan mengakibatkan perbedaan antara pendapatan dan belanja yang

tertuang dalam Perubahan RKPD 2017 dan dengan Kebijakan Umum APBD Tahun

Anggaran 2017. Penjabaran yang terdapat dalam Kebijakan Umum APBD Tahun

Anggaran 2017 dapat lebih terarah dan fokus serta mampu secara komprehensif

mengakomodir dinamika pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah. Kebijakan

Umum APBD tersebut diharapkan dapat mempertahankan sinergitas pencapaian tujuan

pembangunan pemerintah pusat dan daerah sekaligus menjadi indikator kinerja yang

akan digunakan dalam menilai efektivitas pelaksanaannya selama kurun waktu satu

tahun ke depan.

Nota kesepakatan KUA Tahun 2017 dijadikan dasar dan pedoman dalam

penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun 2017 serta

Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Tahun

Anggaran 2017 di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo.Dokumen

Kebijakan Umum Anggaran memuat:

1. Pendahuluan yang berisi latar belakang penyusunan KUA, tujuan penyusunan KUA,

dasar hukum penyusunan KUA dan sistematika penyusunan KUA;

2. Kerangka ekonomi makro yang menjabarkan kondisi perkembangan indikator

ekonomi makro Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2014 dan 2015 serta rencana

target ekonomi makro yang akan dicapai pada tahun 2017;

3. Asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan APBD (RAPBD) Tahun 2017

yang menjabarkan tentang asumsi dasar yang digunakan dalam APBN, laju inflasi,

pertumbuhan PDRB dan lain-lain asumsi yang berkaitan dengan kebijakan gaji

PNS/DPRD;

4. Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah yang menjabarkan tentang

pendapatan daerah didalamnya terkait dengan kebijakan perencanaan pendapatan

daerah yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran berkenaan dan target

pendapatan daerah meliputi: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan

lain-lain pendapatan daerah yang sah, serta upaya-upaya daerah dalam mencapai

target pendapatan;

5. Kebijakan Belanja Daerah yang menjabarkan tentang belanja daerah yang

didalamnya berisikan:

a. Kebijakan terkait dengan perencanaan belanja daerah meliputi total perkiraan

belanja daerah;

b. Kebijakan belanja pegawai, bunga, hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan dan

belanja tidak terduga;

Page 15: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

I - 4

c. Kebijakan pembangunan daerah, kendala yang dihadapi, strategi dan prioritas

pembangunan daerah yang disusun secara terintegrasi;

d. Kebijakan belanja pada urusan pemerintah daerah yakni urusan wajib dan

urusan pilihan serta belanja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

e. Pembiayaan Daerah yang menjabarkan mengenai kebijakan penerimaan

pembiayaan dan kebijakan pengeluaran pembiayaan.

6. Penutup

1.2 Tujuan

Tujuan disusunnya KUA Tahun 2017 adalah tersedianya dokumen perencanaan

Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang merupakan

penjabaran kebijakan pembangunan pada Perubahan RKPD Tahun 2017, untuk

dijadikan pedoman dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun

Anggaran 2017. Selanjutnya dokumen ini akan menjadi arah/pedoman bagi seluruh

Instansi / Lembaga Teknis Daerah / Dinas Daerah / Sekretariat Daerah dan Sekretariat

Dewan di Kabupaten Kulon Progo dalam menyusun program dan kegiatan yang

dianggarkan melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)

Tahun Anggaran 2017.

1.3 Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

Page 16: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

I - 5

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2016 Tentang Rencana

Kerja Pemerintah Tahun 2017;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan telah diubah kedua kalinya

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

15. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/Sj Tahun 2016 tentang Tindak

Lanjut Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon ProgoTahun 2005-2025;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2032;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 17 Tahun 2015 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

19. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 32 Tahun 2016 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah DIY Tahun 2017;

20. Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pedoman Pemberian Subsidi,

Hibah dan Bantuan Sosial;

21. Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017;

Page 17: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

I - 6

22. Peraturan Bupati Nomor 102 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati

Nomor 20 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2017.

1.4 Sistematika

Kebijakan Umum APBD Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2017 disusun dengan

sistematika sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan

Menguraikan latar belakang, tujuan, dasar hukum dan sistematika penyusunan KUA

Tahun Anggaran 2017

2. Bab II Kerangka Ekonomi Makro Daerah

Menguraikan perkembangan kondisi ekonomi makro daerah Tahun 2014 dan Tahun

2015 serta perkiraan Tahun 2016 dan 2017

3. Bab III Asumsi-Asumsi Dasar dalam Penyusunan RAPBD

Menguraikan asumsidasar yang digunakan RAPBN dan RAPBD.

4. Bab IV Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah

Menguraikan hal-hal sebagai berikut:

a. Pendapatan Daerah, meliputi kebijakan pendapatan daerah yang akan dilakukan

pada Tahun 2017

b. Belanja Daerah, meliputi kebijakan belanja daerah, kebijakan belanja tidak

langsung dan langsung

c. Pembiayaan Daerah, meliputi kebijakan penerimaan pembiayaan dan kebijakan

pengeluaran pembiayaan

5. Bab V Penutup

Page 18: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 1

BAB II

KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

2.1. Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah Tahun 2014 dan Tahun 2015

2.1.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kondisi perekonomian daerah dapat digambarkan dengan nilai pertambahan barang

dan jasa di daerah dan pertumbuhan ekonomi. Pertambahan barang dan jasa

ditunjukkan dari perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan

pertumbuhan ekonomi dapat dihitung menggunakan pertumbuhan nilai PDRB atas

dasar harga konstan. Pada tahun 2015 nilai PDRB atas dasar harga berlaku di

Kabupaten Kulon Progo mencapai Rp7.545.710.000.000,00. Nilai tersebut merupakan

total nilai tambah dari seluruh aktivitas kegiatan ekonomi di Kabupaten Kulon Progo

selama tahun 2015. Nilai PDRB tersebut lebih tinggi dibandingkan nilai PDRB yang

telah dicapai pada tahun 2014 yakni sebesar Rp7.101.070.000.000,00.

Nilai PDRB per kapita Kabupaten Kulon Progo atas dasar harga berlaku sejak tahun

2010 hingga tahun 2015 terus meningkat. Untuk tahun 2014 nilai PDRB per kapita atas

dasar harga berlaku sebesar 17,52 juta rupiah per kapita. Pada tahun 2015 nilai

PDRB per kapita atas dasar harga berlaku mencapai 18.43 juta rupiah per kapita.

Kenaikan PDRB per kapita secara riil dapat dilihat dari nilai PDRB per kapita atas

dasar harga berlaku. Secara riil, PDRB per kapita selama enam tahun terakhir juga

mengalami peningkatan sebesar 42,75%, dari 12,91 juta rupiah per kapita pada tahun

2010 hingga menjadi 18,43 juta rupiah per kapita pada tahun 2015. Hal ini berarti

bahwa pembangunan ekonomi Kabupaten Kulon Progo mampu meningkatkan tingkat

kesejahteraan penduduknya, dengan adanya pendapatan perkapita yang semakin

besar.

Secara rinci perkembangan PDRB per Kapita atas dasar harga berlaku Tahun

2010-2015 disajikan pada Tabel 2.1 berikut.

Page 19: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 2

Tabel 2.1. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010-2015 (dalam Juta Rupiah)

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1. PDRB 5.033.070 5.500.250 5.916.570 6.489.590 7.101.070 7.545.710**

2. Penduduk Pertengahan

Tahun*)

389.924 393.796 397.639 401.450 405.222

408.947*

3. PDRB Perkapita

(Juta Rupiah)

12.91 14,88 14.88 16.17 17.52 18.43**

Sumber data : Bappeda Kulon Progo, 2016 Keterangan *)berdasarkan prediksi dari sensus penduduk tahun 2000 **)angka prediksi sangat sangat sementara(olah Bappeda)

Perhitungan PDRB terdiri dari PDRB atas dasar harga berlaku dan PDRB atas

dasar nilai konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah

barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan, sedang PDRB

atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang

dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun

dasar. PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk mengetahui kemampuan

sumber daya ekonomi, pergeseran, dan struktur ekonomi suatu daerah. Sedangkan,

PDRB konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun

ke tahun atau pertumbuhan ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh faktor harga. Tahun

2012, 2013, 2014 dan 2015 juga mengalami peningkatan yang signifikan yakni PDRB

atas dasar harga berlaku untuk tahun tahun 2012 sebesar 5,91 triliun rupiah dan tahun

2013 sebesar 6,49 triliun rupiah sedangkan untuk PDRB atas dasar harga konstan

pada tahun 2014 sebesar 7,10 triliun rupiah dan tahun 2015 sebesar 7,54 triliun rupiah.

Perkembangan nilai tambah PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga

konstan Kabupaten Kulon Progo tahun 2010-2015 disajikan pada Tabel 2.2 sebagai

berikut.

Page 20: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 3

Tabel 2.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2010– 2015 (milyar rupiah)

Sumber: Bappeda Kab. Kulon Progo, 2016 *) Angka Prediksi

Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010, nilai PDRB Kabupaten Kulon Progo tahun

2012 sebesar 5,47 triliun rupiah dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 5,74 triliun

rupiah dimana tahun 2013 terjadi laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,87%. Laju

pertumbuhan ekonomi (LPE) tahun 2013 mengalami percepatan sebanyak 0,50 point

dibanding tahun 2012 dengan pertumbuhan 4,37%. Indikator LPE tahun 2013 diperoleh

dari perbandingan nilai PDRB atas dasar harga konstan 2013 dengan nilai PDRB atas

dasar harga konstan tahun 2012. Sedangkan LPE tahun 2014 mengalami perlambatan

sebesar 0,50 poin. Hal ini terjadi karena sektor pertanian yang mengalami perlambatan

laju pertumbuhan. Faktor yang sangat menentukan adalah faktor cuaca yang tidak

menentu yang mempengaruhi tanaman pangan.

Perlambatan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kulon Progo di tahun 2014

juga terjadi pada enam sektor dari tujuh belas sektor penopang PDRB, dimana sektor-

sektor tersebut mempunyai kontribusi signifikan dalam PDRB Kabupaten Kulon Progo.

Sektor paling menonjol yang mempengaruhi penurunan PDRB adalah sektor listrik dan

gas, dari semula mempunyai laju pertumbuhan dari 6,50% menjadi 2,25%.

Pada tahun 2015, sektor pengadaan listrik dan gas kembali mengalami

percepatan laju pertumbuhan ekonomi cukup menonjol yaitu dari 2,25% menjadi 6,29%.

Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (Wholesale and Retail Trade); Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor (Repair of Motor Vehicles and Motorcycles) juga mengalami

percepatan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,07% dari pertumbuhan positif 5,22%

pada tahun sebelumnya dan jasa kesehatan juga mengalami kenaikan laju pertumbuhan

sebesar 8,22% dari 7,08% pada tahun sebelumnya. Demikian juga hal tersebut diikuti

No Tahun PDRB ADHB PDRB ADHK

1. 2010 5.033,07 5.033,07

2. 2011 5.500,25 5.246,15

3. 2012 5.916,57 5.475,15

4. 2013 6.489,59 5.741,66

5. 2014 7.101,07 5.992,79

6. 2015* 7.545,71 6.222,25

Page 21: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 4

untuk sektor Jasa Keuangan dan Asuransi (Financial and Insurance Activities)

mengalami percepatan laju pertumbuhan ekonomi pada angka 14,75%.

Gambar 2.1 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010-2015

Sumber data :Bappeda Kab. Kulon Progo, 2016, diolah

Berikut ini adalah tabel laju pertumbuhan ekonomi menurut lapangan usaha

berdasarkan perbandingan PDRB atas dasar harga konstan dari tahun 2010 sampai

tahun 2015 :

Page 22: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

Tabel 2.3. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010 – 2015

Lapangan Usaha/Industry 2010 2011 2012 2013 2014 2015*

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry and Fishing (1,42) 1,29 5,41 2,45 (1,39) 1,63

B Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 1,55 10,47 3,70 4,60 1,49 2,57

C Industri Pengolahan/Manufacturing 6,01 4,44 (4,09) 7,37 8,28 6,64

D Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas 0,57 5,53 10,10 6,50 2,25 6,29

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities 3,73 (0,06) 4,14 1,06 1,21 0,84

F Konstruksi/Construction 4,40 5,38 5,73 4,21 5,17 5,09

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles 5,07 5,01 8,77 5,33 5,22 6,07

H Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage 2,56 1,06 1,00 3,19 2,05 2,31

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities 7,22 4,20 5,20 7,39 4,78 5,25

J Informasi dan Komunikasi/Information and Communication 7,60 8,86 7,88 6,15 7,37 6,62

K Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities 3,41 5,99 4,56 13,62 11,24 14,75

L Real Estat/Real Estate Activities 3,05 5,71 6,39 4,48 5,27 5,94

M,N Jasa Perusahaan/Business Activities 4,69 5,14 3,90 4,03 6,72 5,78

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and Defence; Compulsory Social Security 6,23 4,30 7,68 5,11 6,02 5,99

P Jasa Pendidikan/Education 7,48 7,17 6,46 3,96 5,67 4,10

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities 3,28 6,67 8,51 6,27 7,08 8,52

R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities 2,15 5,02 (1,02) 4,55 5,89 5,42

Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product 3,61 4,23 4,37 4,87 4,37 4,94

Sumber: Bappeda Kab. Kulon Progo, 2016 *)

Angka Prediksi

Page 23: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 6

Struktur perekonomian Kabupaten Kulon Progo masih ditopang oleh sektor

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry and Fishing sebesar

18,56%.Sektor Industri Pengolahan/Manufacturingyang pada tahun 2011 tumbuh

sebesar 12,89%, pada tahun 2015mampu memberikan kontribusi sebesar 12,06 %.

Secara riil sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry and Fishing

di Kabupaten Kulon Progo sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 terus terjadi

fluktuasi pertumbuhan. Pertumbuhan yang cukup tinggi pada subsektor yang punya

andil besar dalam perekonomian akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi secara

keseluruhan.

Pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles juga

mengalami kenaikan terus menerus sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, pada

tahun 2010 mempunyai peran sebesar 12,51 %sedangkan pada tahun 2015 meningkat

perannya menjadi 23,59 %. Sektor ini mempunyai peranan distribusi sektor PDRB yang

cukup penting mengingat sampai dengan saat ini volume penjualan sepeda motor dan

mobil cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Sektor Konstruksi/Construction memberikan kontribusi terhadap PDRB sebesar

8,55%. Sektor ini di Kulon Progo didukung oleh kebijakan pemerintah untuk senantiasa

memperbaiki dan membangun infrastruktur baik, dari sarana angkutan jalan raya,

gedung perkantoran, sarana jalan lingkungan, pembangunan Pelabuhan Tanjung

Adikarta, dan lain-lain. Secara riil ada pertumbuhan dengan tren naik pada lima tahun

terakhir pada sektor ini.

Industri informasi dan komunikasi pada tahun 2015 menyumbang 6,50% dari total

nilai PDRB. Laju pertumbuhan ekonomi sektor industri informasi dan komunikasi

mengalami kondisi yang cenderung naik setiap tahunnya.Bahkan dibandingkan dengan

5 (lima) tahun sebelumnya sektor ini berperan cukup signifikan dengan memberikan

pertambahan distribusi hampir 1 %.

Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public

Administration and Defence; Compulsory Social Securitymemberikan kontribusi sebesar

8,26% pada tahun 2015 dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9%. Sektor ini

diharapkan masih senantiasa mampu menjadi salah satu penopang PDRB yang

mempunyai kontribusi yang nyata, sehingga peran pemerintah dalam rangka

mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan dapat direalisasikan melalui

kontribusi yang besar.

Page 24: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 7

Tabel 2.4. PDRB Per Tahun Atas Dasar Harga Konstan

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010-2015 (Milyar Rupiah)

Lapangan Usaha/Industry 2010 2011 2012 2013 2014 2015

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture,

Forestry and Fishing

1,034.39 1,047.68 1,104.31 1,131.36 1,115.67 1,160.55

B Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 75.23 83.10 86.18 90.14 91.49 97.10

C Industri Pengolahan/Manufacturing 674.42 676.19 648.52 696.31 754.00 754.47

D Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas 4.62 4.87 5.37 5.71 5.84 6.27

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur

Ulang/Water supply, Sewerage, Waste Management and

Remediation Activities

7.84 7.83 8.15 8.24 8.34 8.50

F Konstruksi/Construction 416.74 439.16 464.30 483.86 508.86 531.27

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor/Wholesale and Retail Trade; Repair of

Motor Vehicles and Motorcycles

629.40 660.92 718.88 757.22 796.72 841.91

H Transportasi dan Pergudangan/Transportation and

Storage

476.99 482.03 486.87 502.39 512.69 519.72

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum/Accommodation and Food Service Activities

177.85 185.32 194.96 209.36 219.37 229.50

J Informasi dan Komunikasi/Information and

Communication

282.45 307.49 331.73 352.12 378.09 401.15

K Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance

Activities

125.49 133.00 139.06 157.99 175.75 183.91

L Real Estat/Real Estate Activities 142.64 182.50 194.17 202.87 213.56 223.81

M,N Jasa Perusahaan/Business Activities 16.13 16.96 17.62 18.33 19.56 20.19

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan

Sosial Wajib/Public Administration and Defence;

Compulsory Social Security

390.60 407.38 438.67 461.08 488.81 512.34

P Jasa Pendidikan/Education 297.64 318.98 339.60 353.04 373.04 391.92

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and

Social Work Activities

69.09 73.71 79.98 84.99 91.00 96.28

R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities 208.55 219.01 216.79 226.65 240.00 243.36

Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product 5,030.07 5,246.13 5,475.16 5,741.66 5,992.79 6,222.25

Sumber data :Bappeda Kab. Kulon Progo, 2016, diolah.

Page 25: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 8

Gambar 2.2 Grafik PDRB Atas Dasar Harga Konstan

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010-2015

Sumber data : Bappeda Kab. Kulon Progo, 2016, diolah.

2.1.2 Inflasi

Inflasi diartikan sebagai penurunan nilai mata uang terhadap nilai barang dan jasa

secara umum. Jika inflasi meningkat, maka harga barang dan jasa di dalam suatu wilayah

juga mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya

nilai mata uang. Keberadaan inflasi ini berkaitan erat dengan harga dari barang dan jasa

yang dibutuhkan oleh penduduk dalam suatu wilayah dan mampu mempengaruhi kemapuan

daya beli masyarakat. Kenaikan/penurunan inflasi tersebut dimaknai sebagai laju inflasi.

Kabupaten Kulon Progo berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta sehingga inflasi yang

digunakan oleh Kabupaten Kulon Progo adalah mengacu pada inflasi Kota Yogyakarta.

Asumsi yang digunakan adalah bahwa pola konsumsi yang terjadi di ibukota Kabupaten

Kulon Progo mendekati sama dengan pola konsumsi yang terjadi di Kota Yogyakarta.

Pada periode tahun 2011-2014, laju inflasi di Kota Yogyakarta menunjukkan pertumbuhan

rata-rata sebesar 0,19% dengan tren fluktuatif dan kecenderungan meningkat. Inflasi

tertinggi adalah pada tahun 2013, yaitu sebesar 7,32%. Fluktuasi inflasi Kota Yogyakarta ini

sejalan dengan fluktuasi inflasi di tingkat nasional, dimana pada tingkat nasional, inflasi

tertinggi adalah pada tahun 2013 dan terendah pada tahun 2011.

Page 26: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 9

Tabel 2.5 Tingkat Inflasi Kota Yogyakarta tahun 2011-2015

Sumber : Data Perekonomian dan Perbankan DIY Desember 2011,2014 dan November 2015 (Bank Indonesia 2013, 2014, 2015)

2.1.3 Kemiskinan

Pengertian kemiskinan secara umum ialah kondisi dimana seseorang atau sekelompok

orang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan

mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Mulai tahun 2011 Pemerintah Kabupaten

Kulon Progo melaksanakan pendataan keluarga miskin yang diharapkan dapat memberikan

gambaran riil kondisi keluarga miskin di Kabupaten Kulon Progo yang akan digunakan

sebagai panduan penentuan sasaran pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan

kemiskinan. Pendataan dilakukan setiap tahun dengan menggunakan 16 (enam belas)

indikator. Keluaran dari kegiatan ini berupa prosentase dan jumlah: jiwa dan KK miskin

sekaligus data by name by address-nya.

Adapun data garis kemiskinan, jumlah penduduk miskin dan prosentasenya pada

Tahun 2009– 2014 pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.6 Garis Kemiskinan, Jumlah Penduduk Miskin, dan %tase

Penduduk Miskin di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009-2014

Sumber data : Rasio Gini Kab. Kulon Progo, BPS, 2014

No Uraian Satuan 2011 2012 2013 2014 2015 Pertumbuhan

Rata-rata (%

tahun)

1. Inflasi Kota

Yogyakarta

% 3,88 4,31 7,32 6,59 3,91 0,19

No. Tahun Garis Kemiskinan

(Rp.)

Jumlah Penduduk Miskin

(jiwa)

%tase

(%)

1. 2009 205.585 89.910 24,65

2. 2010 225.059 90.100 23,15

3. 2011 240.301 92.800 23,62

4. 2012 256.575 92.000 23,32

5. 2013 259.945 86.000 21,39

6. 2014 265.575 84.670 20.64

Page 27: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 10

Garis kemiskinan Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2014 sebesar Rp.

265.575,- artinya bahwa setiap penduduk Kabupaten Kulon Progo dengan nilai

pengeluaran di bawah nilai tersebut selama sebulan termasuk dalam kategori

penduduk miskin.Pada tahun 2014, jumlah penduduk miskin KabupatenKulon

Progosebesar 20,64% dari populasi penduduk. Angka ini turun 0,75%dibanding jumlah

penduduk miskintahun 2013 sebanyak 86.000 orangatau 21,39% daripopulasi

penduduk. Di samping angka kemiskinan yang dirilis oleh BPS seperti tersebut di atas,

sejak tahun 2011 dilakukan pendataan KK Miskin dengan indikator kemiskinan lokal

sesuai Peraturan Bupati Nomer 39 Tahun 2011 tentang Indikator Lokal Kemiskinan

yang dituangkan dalam Album Kemiskinan. Data hasil pendataan penduduk sesuai

album kemiskinan sebagai berikut :

Tabel 2.7 Jumlah Penduduk Miskin dan %tase

Penduduk Miskin di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009-2015

Sumber data : Album Kemiskinan, 2015

%tase penduduk miskin Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2014sebesar 15,66%

menurun menjadi 12,00% pada tahun 2015, sedangkan jumlah KK dari semula 16,74%

turun menjadi 13,11%.Hal tersebut mengindikasikan bahwa Pemerintah Kabupaten

Kulon Progo mempunyai fokus yang serius terhadap pengentasan kemiskinan.

2.1.4 Ketenagakerjaan

Masalah pokok ketenagakerjaan yang terjadi adalah produktifitas tenaga kerja

yang masih rendah dan pertumbuhan angkatan kerja tidak sebanding dengan

pertumbuhan kesempatan kerja sehingga berdampak terjadinya pengangguran.Tingkat

Penganguran Terbuka (TPT) menggambarkan perbandingan jumlah penduduk usia

kerja yang menganggur dengan banyaknya angkatan kerja. Berdasarkan hasil Survei

No. Tahun Jumlah penduduk miskin Jumlah KK Miskin

jiwa % KK %

1. 2011 111.756 23,73 34.089 24,64

2. 2012

3. 2013 91.765 22,04 31.454 22,54

4. 2014 68.040 15,66 23.845 16,74

5. 2015 52.331 12,00 18.834 13,11

Page 28: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 11

Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan BPS DIY menunjukkan bahwa

TPT di Kabupaten Kulon Progo dalam kurun waktu 2011 hingga 2015 adalah fluktuatif.

Angka TPT terendah terjadi pada Tahun 2013 yakni 2,85% sedangkan tertinggi pada

Tahun 2015 yang mencapai 3,72%. Beberapa faktor penyebab seperti kondisi ekonomi

global yang lesu, iklim untuk pertanian yang kurang kondusif menjadi penyebab

fluktuasi TPT di DIY, khususnya di Kulon Progo. Angka 3,72% tersebut berarti bahwa

dari 100 orang angkatan kerja di Kabupaten Kulon Progo ada sekitar 4 orang yang

masuk kategori penganggur.Namun demikian jika dibandingkan dengan angka TPT

Provinsi DIY maupun nasional angka TPT di Kulon Progo masih lebih bagus. Pada

Tahun 2015 TPT Nasional naik dari 5,94% menjadi 6,18%, TPT Provinsi DIY naik dari

3,33% menjadi 4,07%, sedangkan untuk Kabupaten Kulon Progo naik dari 2,88%

menjadi 3,72%.

Tabel 2.8 Perbandingan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2015

No. Tahun Besaran (%)

DIY Kulon Progo 1. 2011 3,97 3,03 2. 2012 3,86 3,04 3. 2013 3,24 2,85 4. 2014 3,33 2,88 5. 2015 4,07 3,72

Sumber : Data Sakernas Agustus 2011-2015 BPS DIY

2.2. Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah Tahun 2016 dan Tahun 2017

2.2.1 Proyeksi Produk Domestik Regional Bruto (PDBRB) Tahun 2016 dan 2017

Nilai PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) selama kurun waktu 5 tahun terakhir

selalu mengalami kenaikan, pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 8.06 trilyun rupiah

dan pada tahun 2017 diperkirakan mencapai 8.57 trilyun rupiah. Berikut ini tabel PDRB

Kulon Progo atas dasar harga berlaku dari tahun 2016 – 2017.

Page 29: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 12

Tabel 2.9

PDRB Kulon Progo Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2016 – 2017 (Milyar Rupiah)

No Tahun PDRB ADHB

1. 2016* 8.058,25

2. 2017* 8.570,78

Sumber: Bappeda Kab. Kulon Progo, 2016

*) Angka Prediksi

Sementara itu PDRB berdasarkan harga konstan (penghitungan menggunakan tahun

dasar 2010), tahun 2016 sebesar 6,46 trilyun rupiah dan pada tahun 2017 diperkirakan

sebesar 6,70 trilyun rupiah. PDRB atas harga berlaku dan PDRB atas harga konstan (harga

tahun 2010) selama kurun waktu 2016 – 2017 disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 2.10

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2010– 2017 (milyar rupiah)

Sumber : Bappeda Kab. Kulon Progo, 2016 *)Angka Prediksi

Pada tahun 2016 diprediksikan terus mengalami peningkatan laju pertumbuhan

ekonomi sampai sebesar 5,15%. Laju pertumbuhan ekonomi akan mencapai puncaknya

diperkirakan pada tahun 2017 sebesar 5,37%.

Pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2017 dicapai oleh kategori lapangan usaha

Jasa Keuangan dan Asuransi yaitu sebesar 19,41%. Secara keseluruhan pada tahun 2017,

pertumbuhan ekonomi masing-masing kategori lapangan usaha mengalami pertumbuhan

yang positif, untuk kategori Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

mengalami pertumbuhan yang melambat yaitu sebesar 0.06 %. Sebanyak tujuh belas

kategori lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif pada kisaran dua hingga dua

puluh satu %. Dan terdapat sebanyak lima kategori lapangan usaha yang mengalami

pertumbuhan kurang dari 5 %.

No Tahun PDRB ADHB PDRB ADHK

1. 2016* 8.058,25 6.463,73

2. 2017* 8.570,78 6.705,23

Page 30: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 13

Pada tahun 2017 Kategori lapangan usaha yang tercatat mengalami pertumbuhan

positif, di antaranya adalah lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 8,14 %, lapangan

usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 5,99%, lapangan usaha Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial sebesar 9,96%, lapangan usaha Jasa Perusahaan sebesar 6,37%,

lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar

6,06%, lapangan usaha jasa lainnya sebesar 6,82 %, lapangan usaha Jasa Pendidikan

sebesar 2,73 %, lapangan usaha Real Estat sebesar 6,58 %, lapangan usaha Perdagangan

Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,19 % dan lapangan usaha

Konstruksi sebesar 5,16%. Sedangkan kategori lapangan usaha yang mengalami

pertumbuhan kurang dari 5% antara lain lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum sebesar 4,91%, lapangan usaha Pengadaan Listik dan Gas sebesar 0,06%,

lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 2,53%, lapangan usaha

Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,37%, dan lapangan usaha Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 0,06 %.

Tabel 2.11

Struktur Perekonomian Kabupaten Kulon Progo

Kelompok Sektor 2016* 2017*

Primer 21,62 21,79

Sekunder 22,00 21,84

Tersier 56,32 56,33

TOTAL 100 100

Sumber : Bappeda Kab. Kulon Progo, 2016 *Angka Prediksi

Nilai PDRB per kapita atas dasar harga konstan (ADHK tahun 2000) sejak tahun 2010

terus mengalami peningkatan sehingga pada tahun 2015 hingga tahun 2016 diprediksikan

juga ada kenaikan, prediksi nilai PDRB per kapita atas dasar harga konstan pada tahun

2015 sebesar Rp5.628.822,-, dan pada tahun 2016 sebesar Rp 5.935.592,-.

PDRB per kapita kabupaten Kulon Progo yang terus meningkat akan berimplikasi

pada meningkatnya perputaran distribusi ekonomi di masyarakat. Faktor pembebasan lahan

pada beberapa kegiatan pertambangan pasir besi mulai dirasakan oleh masyarakat Kulon

Progo. Dan diharapkan pada rencana pembangunan bandara akan berpengaruh pada

PDRB per kapita Kulon Progo pada tahun-tahun yang akan datang.

Dengan adanya tren kenaikan PDRB per Kapita baik Atas Dasar Harga Berlaku

(ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan(ADHK) seharusnya secara positif akan

Page 31: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 14

meningkatkan daya beli pasar Kulon Progo. Kondisi ini memberikan peluang terhadap

peningkatan permintaan pasar sehingga apabila dapat direspon dengan kebijakan yang

tepat akan dapat mendorong pertumbuhan sektor hulu maupun sektor hilir. Sektor hilir akan

memainkan peranan yang sangat penting dalam menyediakan variasi produk jadi lokal

dengan harga yang lebih kompetitif. Pemenuhan arus barang yang variatif dan harga yang

kompetitif diharapkan mampu mendorong pembentukan karakter pasar Kulon Progo yang

berorientasi pada produk lokal. Oleh karena itu sub sektor industri pengolahan harus

mendapat perhatian dalam kebijakan sehingga dapat mendorong pembangunan embrio

industri hilir yang kuat dan kompetitif.

Disisi lain untuk mengantisipasi permintaan pasar terhadap suplai bahan mentah perlu

penguatan pada sektor industri hulu, dalam hal ini tidak dapat diabaikan bahwa struktur

perekonomian Kabupaten Kulon Progo paling besar disumbang oleh sub sektor pertanian

khususnya tanaman bahan makanan dan peternakan. Industri hilir akan berperan penting

dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi pada sub sektor pertanian.

2.2.2 Proyeksi Inflasi

Proyeksi inflasi yang mendasar pada inflasi Kota Yogyakarta tahun 2016-2017

mempunyai kecenderungan menurun. Inflasi di tahun 2016 diperkirakan sebesar 5,90%, dan

tahun 2017 sebesar 5,54%. Proyeksi inflasi 2016-2017 dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.12

Proyeksi Inflasi Tahun 2016-2017

Tahun Inflasi

2016 5,90

2017 5,54

Sumber : Bappeda Kab. Kulon Progo, 2016, diolah

Inflasi Kota Yogyakarta yang cenderung menurun sangat dipengaruhi oleh upaya

pengendalian harga bahan pokok. Pengendalian akan distribusi dan ketercukupan

kebutuhan barang pokok masih dapat terkendali.

2.2.3 Proyeksi Kemiskinan

Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam

rangka penurunan angka kemiskinan diantaranya adalah menggandeng pihak swasta

melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk mendampingi

Page 32: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

II - 15

keluarga miskin. Hampir seluruh desa yang mempunyai prosentase penduduk miskin tinggi

sudah mendapat pendampingan dari perusahaan baik lokal maupun nasional dengan

program CSR melalui program “one village one sister company”. Contoh Program yang

sedang digalakkan di Kulon Progo untuk mengatasi kemiskinan adalah Bela Beli Kulon

Progo,gentong rembes, Keluarga Asuh Keluarga Binangun, bedah rumah, lantainisasi,

jambanisasi, beasiswa siswa miskin, pengembangan ekononomi produktif, dan penyediaan

sarana air bersih.

Target angka kemiskinan pada tahun 2016 adalah 19,27% dan pada tahun 2017

adalah 17,75 %. Melalui program yang terpadu tersebut diharapkan dari tahun ke tahun akan

terjadi penurunan prosentase penduduk miskin di Kabupaten Kulon Progo.

2.2.4 Proyeksi Ketenagakerjaan

Tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Kulon progo menunjukan tren

peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan ini menunjukan bahwa dalam penawaran

tenaga kerja di Kabupaten Kulon Progo semakin meningkat yang dapat dilihat dari besarnya

proporsi penduduk berusia kerja yang terlibat aktif dalam kegiatan perekonomian baik yang

berstatus bekerja, mencari kerja atau penganggur. Target angka pengangguran pada tahun

2016 adalah1,93%dan pada tahun 2017 adalah 2,07%. Target ini naik dari target dari tahun

2016 karena berdasarkan realisasi dari tahun 2011 sampai tahun 2015 sangat fluktuatif,

angka pengangguran tahun 2014sebesar 2,88% dan tahun 2015 sebesar 3,72%.

Page 33: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-1

BAB III

ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

3.1 Asumsi Dasar yang digunakan dalam APBN

Arah kebijakan pembangunan nasional merupakan pedoman untuk merumuskan

prioritas dan sasaran serta rencana program pembangunan daerah yang dilakukan

melalui pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top down.

Keberhasilan pembangunan nasional adalah keberhasilan dari pencapaian semua

prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKPD dan

dilaksanakan secara nyata oleh semua pemangku kepentingan.

Pemerintah berharap bahwa Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017 menjadi

momentum pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan semakin adil sehingga

jangka panjang akan dilakukan reformasi penganggaran dan budgeting system.

Kemudian bagaimana kita bisa mengalokasikan belanja yang berkualitas,

sesuai money follow program dan priority. Pemerintah pusat juga berharap agar fokus

pada prioritas daerah dan membangun sinergi antara APBN dan APBD

Untuk mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan dan semakin adil dalam tahun 2017

tersebut dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP) ditetapkan tema “Memacu

Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja

serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antar Wilayah”

Prioritas pembangunan Nasional yang ditetapkan pada Rencana Kerja Pemerintah

tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1) Pembangunan Manusia dan Masyarakat,

2) Pembangunan Sektor Unggulan,

3) Pemerataan dan Kewilayahan,

4) Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan,

5) Pembangunan Ekonomi.

Adapun sasaran makro yang termuat dalam RKP 2017 adalah sebagai berikut :

1) Pertumbuhan Ekonomi 6,1 %

2) Rasio pajak terhadap PDB 12,6 % - 12,8 %

3) Tingkat Pengangguran 3,6 %

4) Angka kemiskinan 11,8 %

5) Indeks gini ratio 0,38 %

6) Indeks pembangunan manusia (IPM) 75,7

Page 34: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-2

7) Indeks pembangunan masyarakat (IPMAS) meningkat

Tantangan fiskal ke depan yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

dan semakin berkeadilan serta berkualitas. Selain itu adapula tantangan perekonomian

ke depan yaitu reformasi struktural dan ketidakpastian perekonomian global.

Strategi jangka pendek menghadapi tantangan tersebut adalah menjaga daya beli

masyarakat dan meningkatkan iklim investasi yang kondusif. Arah kebijakan fiskal

terutama pada 2017 menginginkan agar defisit anggaran dikendalikan pada kisaran

2,3-2,6% PDB. Kemudian ekspansi kebijakan fiskal dalam rangka memberikan

stimulus bagi perekonomian. Strategi jangka panjangnya yaitu reformasi

penganggaran.

Perlu diketahui juga bahwa terkait reformasi penganggaran akan berakibat antara lain:

1) Rancangan anggaran yang dirumuskan tidak selalu bagi rata;

2) Anggaran yang disusun harus fokus pada program prioritas yang telah ditentukan

dan bermanfaat besar bagi rakyat;

3) Prinsip money follow function, money follow organization harus mulai ditinggalkan,

menjadi money follow programme.

Arah kebijakan belanja negara 2017 yaitu melanjutkan reformasi subsidi energi dan

realokasi ke anggaran yang lebih produktif antara lain pemenuhan 20% anggaran

pendidikan dan 5% anggaran kesehatan. Lalu peningkatan anggaran infrastruktur serta

subdidi yang lebih tepat sasaran. Juga lebih memperbesar belanja modal dan

melakukan efisiensi pada belanja barang.

Adapun asumsi asumsi makro dalam penyusunan APBN 2017 meliputi :

1) Pertumbuhan Ekonomi 6,1 persen

2) Inflasi 4 %

3) Kurs rupiah Rp 13.700 - Rp 14.200 perdollar

4) SPN 3 bulan : 5,5 % - 6,5 %

5) Indonesian Crude Price (IPC) : US$ 35 - US$ 45 perbarel

6) Lifting minyak bumi : 740.000 - 750.000 barel perhari

7) Lifting gas bumi : 1.050.000 - 1.150.000 barel setara minyak perhari

Untuk efektifitas dan efisiensi anggaran maka langkah langkah reformasi fiscal

penyusunan anggaran yang perlu diperhatikan dari sisi belanja adalah sebagai

berikut :

1) Perlu adanya sinergi antara APBN dan APBD,

2) Anggaran Negara harus mendukung pembangunan di bidang infrastruktur,

pendidikan, kesehatan dan prioritas lainnya,

Page 35: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-3

3) Efisiensi belanja diharapkan dari belanja operasional terutama pada belanja barang

seperti perjalanan dinas , konsiyering dan menghemat belanja modal yang sifatnya

non infrastruktur.

4) Belanja modal diarahkan untuk belanja modal yang produktif dan berdampak

langsung ke masyarakat,

5) Pada pos anggaran subsidi pupuk dan subsidi listrik setelah subsidi bahan bakar

minyak (BBM) jenis premium dicabut dan subsidi solar dikurangi,

6) Mengoptimalkan dana desa.

3.2 Asumsi Dasar yang digunakan dalam APBD DIY

Asumsi asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan APBD DIY 2017 agar sesuai

dengan tujuan dan sasaran yang diarapkan maka dalam RKPD ditetapkan tema

pembangunan “Aktualisasi Jogya Gumregah” Dalam mewujudkan kesejahteraan

masyarakat melalui : peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, guna

menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan wilayah.

Adapun prioritas pembangunan yang ditetapkan alam RKPD 2017 sebagai berikut :

1) Pendidikan

2) Kesehatan

3) Sosial Budaya

4) Pertumbuhan ekonomi

5) Kinerja Aparatur & Birokrasi

6) Lingkungan Hidup & Pemanfaatan Ruang

7) Pembangunan wilayah dan peningkatan infrastruktur

Arah kebijakan ekonomi daerah tahun 2017 sebagai berikut :

1) PDRB sebesar Rp 30,5 trilyun dan pertumbuhan ekonomi

2) Struktur sektor ekonomi

Peranan kontribusi sektor PDRB sbb :

a) Pertanian sebesar 14,76 %,

b) Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,64 %,

c) Industri dan pengolahan sebesar 11,46 %,

d) Listrik, Gas dan air bersih 0,96 %,

e) Konstruksi 10,07 %,

f) Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 22,60 %,

g) Keuangan , Real Estate dan jasa perusahaan sebesar 10,57 %,

h) Jasa-jasa sebesar 17,47 %.

Page 36: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-4

3) Struktur pengeluaran dalam PDRB

Komponen terbesar peningkat nilai PDRB atas dasar harga berlaku selama tahun

2013 – 2016 adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga yang diikuti dengan

ekspor barang dan jasa, pembentukan modal tetap domestik bruto, pengeluaran

konsumsi pemerintah, pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba dan

perubahan inventori. Nilai pengeluaran konsumsi rumah tangga di tahun 2013

adalah Rp33,29 trilyun naik menjadi Rp48,39 trilyun di tahun 2017.

4) Inflasi sebesar 4,93 %

5) ICOR sebesar 4,97

6) Ketenagakerjaan

a). Bekerja sebesar 1,978.098 - 1.681.383

b). Pengangguran terbuka sebesar 32.624 – 27.732

c). Angkatan Kerja sebesar 2.010.722 – 1.709.114

7) Kemiskinan diproyeksikan sebesar 13,65 %,

8) Ketimpangan Regional

Indeks Williamson diproyeksikan 0,453 – 0,521

9) Ketimpangan Wilayah

Indeks Gini diproyeksikan 0,514 – 0,591

Kebijakan pendapatan yang ditetapkan dalam RKPD DIY dalam rangka penyusunan

APBD melipui :

1) Kebijakan umum pendapatan daerah diarahkan pada peningkatan kemampuan

keuangan daerah yang dapat mendorong peranan investasi masyarakat dalam

pembangunan dengan menghilangkan kendala yang menghambat disamping

peningkatan investasi dan daya saing yang dilakukan dengan mengurangi biaya

tinggi

2) Peningkatan pendapatan daerah ditempuh dengan kebijakan antara lain sebagai

berikut:

a. Peningkatan Pendapatan Daerah dengan menggali dan mengoptimalkan

sumber-sumber pendapatan yang sesuai dengan kewenangan daerah melalui

intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah;

b. Peningkatkan kualitas sumberdaya manusia pengelola pendapatan daerah;

c. Peningkatan koordinasi dalam pengelolaan pendapatan daerah;

d. Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan

pendapatan daerah;

e. Peningkatan pelayanan pajak dan non pajak kepada masyarakat;

Page 37: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-5

f. Peningkatan pendayagunaan kekayaan daerah sebagai sumber pendapatan

daerah.

Upaya yang dilakukan dalam pemenuhan target pendapatan dilakukan antara lain

dengan, penelitian potensi pendapatan daerah, pembebasan dan penyederhadanaan

prosedur pajak dan non pajak, pembebasan sanksi administrasi berupa denda dan

bunga, operasionalisasi penagihan pajak daerah door to door, pelayanan dengan

mobil keliling, pelayanan pada event tertentu di kabupaten/kota seperti pameran

pembangunan, pasar malam sekaten dan lain-lain.

Kebijakan belanja yang ditempuh agar semua program kegiatan terbiayai maksimal

sesuai asas manfaat dan kepatutan maupun efektif dan efisien maka dalam alokasi

anggaran harus memperhatikan hal-hal sbb :

1) Efisiensi dan Efektivitas Anggaran,

2) Penggunaan anggaran diprioritaskan untuk mendanai kegiatan kegiatan di

bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan wilayah, penciptaan lapangan

kerja, peningkatan infrastruktur guna mendukung ekonomi kerakyatan dan

pertumbuhan ekonomi serta diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan

secara berkelanjutan

3) Tolok ukur dan target kinerja

Belanja daerah pada setiap kegiatan disertai tolok ukur dan target pada setiap

indikator kinerja yang meliputi masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi.

4) Optimalisasi belanja langsung

Optimalisasi belanja langsung untuk pembangunan infrastruktur publik

dilakukan melalui kerjasama dengan pihak swasta/pihak ketiga, sesuai

ketentuan yang berlaku.

5) Transparasi dan Akuntabel

Setiap pengeluaran belanja dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Pelaporan dan pertanggungjawaban belanja

tidak hanya dari aspek administrasi keuangan, tetapi menyangkut pula proses,

keluaran dan hasil.

3.3 Asumsi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan APBD Kulon Progo

Asumsi asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan APBD Kulon Progo tahun 2017

agar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan maka dalam RKPD ditetapkan tema

pembangunan “Mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan pelayanan

pemerintah guna meningkatkan daya saing daerah “

Page 38: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-6

Sasaran yang akan dicapai dalam pembangunan tahun 2017 adalah :

1) Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat

2) Meningkatnya pelestarian / pengembangan budaya dan prestasi generasi muda

3) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

4) Meningkatnya kinerja ekonomi dan pendapatan masyarakat

5) Meningkatnya tata kelola pemerintahan

6) Mepengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan

7) Meningkatnya pelayanan infrastruktur dan transportasi

Adapun prioritas pembangunan yang ditetapkan alam RKPD 2017 sebagai berikut :

1) Peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan

2) Peningkatan layanan kesehatan

3) Peningkatan keberdayaan sosial masyarakat

4) Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk lokal

5) Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan

6) Pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup

7) Peningkatan infrastruktur untuk mendukung pusat pertumbuhan ekonomi

Arah kebijakan ekonomi daerah yang diambil dalam penyusunan APBD tahun 2017

adalah sebagai berikut :

1) Nilai PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) diperkirakan mencapai 8.57 trilyun

rupiah,

2) Laju pertumbuhan ekonomi akan sebesar 5.37 %

3) Struktur Perekonomian Kabupaten Kulon Progo untuk peran sektor primer

sebesar 21,79 %, sektor sekunder 21,84 % dan sektor tersier sebesar 56,33 %.

4) Inflasi 5,54%

5) PDRB Per Kapita sebesar 20,53 juta rupiah.

Dalam penyusunan APBD tidak terlepas dari pendapatan daerah dimana pendapatan

daerah merupakan salah satu kunci pokok dalam penganggaran, oleh sebab hal

tersebut pemerintah harus jeli dan hati hati dalam meraih dan memprediksikan

pendapatan daerah, adapun kebijakan Kulon Progo untuk meraih pendapatan agar

optimal dan nantinya akan dapat dbelanjakan secara optimal adalah sebagai berikut :

1) Ekstensifikasi dan intensifikasi serta diversifikasi terhadap sumber-sumber

pendapatan;

2) Meneliti dan mengkaji potensi, eksplorasi potensi serta penerapan manajemen

pengelolaan pendapatan yang efektif;

Page 39: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-7

3) Melakukan perbaikan mekanisme pemungutan pendapatan daerah dalam rangka

peningkatan dan percepatan penerimaan pendapatan daerah;

4) Perbaikan kinerja dan efisiensi manajemen pada badan usaha milik daerah

melalui pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap BUMD;

5) Pengembangan usaha daerah melalui penambahan permodalan maupun

peningkatan kemampuan SDM pengelola;

6) Peningkatan koordinasi dalam rangka perolehan dan pengelolaan pendapatan

daerah;

7) Peningkatan pendayagunaan kekayaan daerah sebagai sumber pendapatan

daerah.

Arah kebijakan Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang ditempuh

dalam penyusunan APBD tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1) Dalam hal penerimaan pembiayaan, mengambil kebijakan bahwa penerimaan

pembiayaan hanya bersumber dari Sisa lebih perhitungan anggaran tahun

sebelumnya (SiLPA) dan penerimaan dari BPHTB;

2) Sedangkan dalam hal pengeluaran pembiayaan mengambil kebijakan bahwa

pengeluran pembiayaan digunakan untuk penyertaan modal pada Bank Pasar

sebesar Rp 6.000.000.000,00 dan untuk pembayaran pokok utang untuk RSUD

Wates sebesar Rp. 731.500.000,00.

Sedangkan arah kebijakan belanja daerah tahun 2017 yang ditempuh dalam

penyusunan APBD tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1) keterpaduan antara perencanaan dan penganggaran;

2) konsistensi dan sinkronisasi program baik vertikal maupun horisontal;

3) Rancangan anggaran yang dirumuskan tidak selalu bagi rata;

4) Anggaran yang disusun harus fokus pada program prioritas yang telah ditentukan

dan bermanfaat besar bagi rakyat;

5) Prinsip money follow function, money follow organization harus mulai

ditinggalkan, menjadi money follow programme.

6) Program dan kegiatan yang disusun harus mempunyai relevansi dengan

permasalahan dan peluang yang dihadapi SKPD dan bermanfaat banyak bagi

masyarakat.

7) Efisiensi dan Efektivitas Anggaran dalam mengalokaikan anggaran ,

8) Penggunaan anggaran diprioritaskan untuk mendanai kegiatan kegiatan di bidang

pendidikan, kesehatan, pengembangan wilayah, penciptaan lapangan kerja,

Page 40: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-8

peningkatan infrastruktur guna mendukung pusat pertumbuhan ekonomi serta

diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan,

9) Tolok ukur dan target kinerja

Belanja daerah pada setiap kegiatan disertai tolok ukur dan target pada setiap

indikator kinerja yang meliputi masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi.

10) Untuk pengelolaan belanja sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan hingga pertanggungjawaban harus memperhatikan

aspek efektifitas, efisiensi, transparan dan akuntabel.

3.4 Keselarasan sasaran Pokok RKP, RKPD DIY dengan Perubahan RKPD Kabupaten

Kulon Tahun 2017

Keselarasan sasaran pokok pembangunan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi

dan Pemerintah Kabupaten sangat diperlukan dalam mempercepat capaian

pembangunan Nasional. Adapun keselarasan sasaran Pokok RKP, RKPD DIY dengan

RKPD Tahun 2017 Kabupaten Kulon dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1

Keselarasan sasaran Pokok RKP, RKPD DIY dengan RKPD Tahun 2017

Kabupaten Kulon

NO. SASARAN POKOK RKP RKPD DIY RKPD KAB.

KULON PROGO

1. Pertumbuhan ekonomi 6,1 5,97 5,37

2. Inflasi 4,0 4,93 n.a

3. Jumlah Penduduk miskin 11,8 13,65 17,75

4. Tingkat pengangguran terbuka

3,6 3,7 2,07

Sumber : Bappeda Kulon Progo, 2016

Melihat tampilan tabel di atas dapat digambarkan bahwa Kabupaten Kulon Progo

pertumbuhan ekonominya sangat lambat dibandingkan dengan tingkat Nasional

maupun tingkat Propinsi DIY walaupun dalam RPJMD DIY ditetapkan sebagai

tumpuhan propinsi DIY dalam percepatan laju pertumbuhan ekonomi, hal tersebut

kemungkinan disebabkannya untuk masyarakat Kulon Progo kemiskinan masih tinggi

sehingga untuk investasi kemungkinanannya masih kecil, pembangunan mega proyek

kawasan industri, kawasan pelabuhan dan bandara belum terealisasi sesuai jadwal

Page 41: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-9

pembangunan yang ditetapkan, pengaruh perubahan cuaca yang berpengaruh pada

menurunnya hasil panen.

Untuk target yang ditetapkan pada jumlah penduduk miskin terlalu jauh dengan yang

target dengan Pemerintah Pusat maupun DIY ini dikarenakan jumlah penduduk miskin

di Kulon Progo sangat tinggi dan untuk penurunannya berdasarkan tahun lalu tiap

tahunnya kurang dari 1 %.

Pengangguran terbuka prosentasenya lebih kecil dibandingkan dengan tingkat

Nasional maupun Propinsi DIY hal tersebut diestimasikan bahwa untuk tahun 2017 ini

mega proyek pasir besi dan bandara sudah jalan, sehingga akan banyak investor

yang masuk ke Kulon Progo yang efeknya akan pada peningkatan serapan tenaga

kerja.

pertumbuhan ekonomi, percepatan pembangunan kabupaten Kulon Progo dan akan

memacu penduduk angkatan kerja yang mempunyai kompetensi tinggi untuk tinggal di

daerah sehingga bisa berperan serta dalam percepatan pembangunan.

3.5 Keselarasan antara RPJMD, Perubahan RKPD dan KUA PPAS Kabupaten Kulon

Progo

Dalam hal keselarasan antara RPJMD, Perubahan RKPD dan KUA PPAS Kabupaten

Kulon Progo, karena tahun 2017 RPJMD periode kedua sudah habis dan RPJMD

Tahun periode ketiga belum disusun disusun (belum melakukan pemilihan Kepala

Daerah baru), maka agar terjadi keselarasan antara dokumen tersebut, program-

program yang ada di Perubahan RKPD tahun 2017 merupakan program-program tahun

pertama dari RPJMD periode ketiga dan sebagai pijakannya berdasarkan pada tahun

terakhir RPJMD periode kedua.

Page 42: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-10

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

Pendidikan Pendidikan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

4 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

4 Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

1 Program Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat

8 Program Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat

8 Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

1 Program Pembinaan Sekolah Dasar 8 Program Pembinaan Sekolah Dasar 8 Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

1 Program Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 9 Program Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 9 Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

1 Program Pembinaan Ketenagaan 12 Program Pembinaan Ketenagaan 12 Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

Kesehatan Kesehatan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Kesehatan

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Kesehatan

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Kesehatan

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Dinas Kesehatan

1 Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat 8 Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat 8 Dinas Kesehatan

1 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 6 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 6 Dinas Kesehatan

1 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan 8 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan 8 Dinas Kesehatan

1 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan 6 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan 6 Dinas Kesehatan

1 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Rujukan

1 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Rujukan

1 RSUD Wates

1 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Rujukan

1 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Rujukan

1 RSUD Nyi Ageng Serang

Tabel. 3.2.

Keselarasan Program dan Kegiatan antara RPJMD, RKPD dan KUA PPAS Tahun 2017

Kabupaten Kulon Progo

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 43: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-11

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

1 Program Pembangunan dan Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

7 Program Pembangunan dan Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

7 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan

2 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

1 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan

Konservasi Sumber Daya Air

8 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan

Konservasi Sumber Daya Air

8 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

1 Program Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana

Prasarana Gedung Kantor dan Bangunan Umum

3 Program Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana

Prasarana Gedung Kantor dan Bangunan Umum

3 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

1 Program Pembangunan, Pengembangan, Sarana

Prasarana Air Minum dan Sanitasi

1 Program Pembangunan, Pengembangan, Sarana

Prasarana Air Minum dan Sanitasi

1 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

1 Program Pembinaan dan Pengendalian Jasa

Konstruksi

1 Program Pembinaan dan Pengendalian Jasa

Konstruksi

1 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

1 Program Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan 3 Program Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan 3 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

1 Program Perencanaan Tata Ruang 2 Program Perencanaan Tata Ruang 2 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

1 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 2 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 2 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

1 Program Pembinaan Tata Ruang 1 Program Pembinaan Tata Ruang 1 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

1 Program Pelaksanaan Tata Ruang 1 Program Pelaksanaan Tata Ruang 1 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

1 Program Pengelolaan Database dan Sistem

Informasi Tata Ruang

1 Program Pengelolaan Database dan Sistem

Informasi Tata Ruang

1 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

1 Program Lingkungan Sehat Permukiman dan

Pengembangan Perumahan

3 Program Lingkungan Sehat Permukiman dan

Pengembangan Perumahan

3 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

1 Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan 1 Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan 1 Dinas Pekerjaan Umum Perumahan

dan Kawasan Permukiman

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 44: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-12

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

1 Ketentraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat

Ketentraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

1 Program Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan

Politik Masyarakat

4 Program Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan

Politik Masyarakat

4 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Satuan Polisi Pamong Praja

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Satuan Polisi Pamong Praja

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Satuan Polisi Pamong Praja

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Satuan Polisi Pamong Praja

1 Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban

Umum serta Perlindungan Masyarakat

4 Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban

Umum serta Perlindungan Masyarakat

4 Satuan Polisi Pamong Praja

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Badan Penanggulangan Bencana

Daerah

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Badan Penanggulangan Bencana

Daerah

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Badan Penanggulangan Bencana

Daerah

1 Program Penanggulangan Bencana 5 Program Penanggulangan Bencana 5 Badan Penanggulangan Bencana

Daerah

Sosial Sosial

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Sosial Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Sosial Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

1 Program Perencanaan. Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan. Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Sosial Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Dinas Sosial Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

1 Program Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial 10 Program Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial 10 Dinas Sosial Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

Perencanaan Perencanaan

1 Program Kerjasama Pengembangan IPTEK 2 Program Kerjasama Pengembangan IPTEK 2 Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 45: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-13

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

Tenaga Kerja Tenaga Kerja

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

2 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1 Program Perlindungan Ketenagakerjaan 3 Program Perlindungan Ketenagakerjaan 3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1 Program Pengembangan dan Pelatihan Tenaga

Kerja

7 Program Pengembangan dan Pelatihan Tenaga

Kerja

7 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak

1 Program Kesetaraan Gender dan Peningkatan

kualitas Hidup dan perlindungan Perempuan dan

anak

9 Program Kesetaraan Gender dan Peningkatan

kualitas Hidup dan perlindungan Perempuan dan

anak

9 Dinas Sosial Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

Pangan Pangan

1 Program Pemberdayaan Penyuluhan 2 Program Pemberdayaan Penyuluhan 2 Dinas Pertanian dan Pangan

1 Program Ketahanan Pangan Daerah 2 Program Ketahanan Pangan Daerah 2 Dinas Pertanian dan Pangan

Pertanahan Pertanahan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

2 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

2 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

1 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

5 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

5 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

1 Program Pengelolaan Database dan Sistem

Informasi Pertanahan

1 Program Pengelolaan Database dan Sistem

Informasi Pertanahan

1 Dinas Pertanahan dan Tata Ruang

Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Lingkungan Hidup

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Lingkungan Hidup

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Lingkungan Hidup

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Dinas Lingkungan Hidup

1 Program Pengelolaan dan Konservasi lingkungan

hidup

3 Program Pengelolaan dan Konservasi lingkungan

hidup

3 Dinas Lingkungan Hidup

1 Program Penaatan dan Pengendalian Pencemaran 5 Program Penaatan dan Pengendalian Pencemaran 5 Dinas Lingkungan Hidup

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 46: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-14

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

Administrasi Kependudukan dan Pencatatan

Sipil

Administrasi Kependudukan dan Pencatatan

Sipil

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1 Program Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia

1 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1 Program Penataan Administrasi Kependudukan 10 Program Penataan Administrasi Kependudukan 10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

1 Program Administrasi Pencatatan Sipil 3 Program Administrasi Pencatatan Sipil 3 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

2 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

1 Program Penguatan Kelembagaan dan

Peningkatan Partisipasi Masyarakat

5 Program Penguatan Kelembagaan dan

Peningkatan Partisipasi Masyarakat

5 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa

6 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa

6 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana

Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana

1 Program Keluarga Berencana dan Pembinaan

Keluarga

8 Program Keluarga Berencana dan Pembinaan

Keluarga

8 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 47: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-15

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

Perhubungan Perhubungan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Perhubungan

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Perhubungan

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Perhubungan

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

2 Dinas Perhubungan

1 Program Peningkatan Pelayanan Prasarana

Perhubungan

7 Program Peningkatan Pelayanan Prasarana

Perhubungan

7 Dinas Perhubungan

1 Program Peningkatan Keselamatan Transportasi 7 Program Peningkatan Keselamatan Transportasi 7 Dinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika Komunikasi dan Informatika

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Komunikasi dan Informasi

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Komunikasi dan Informasi

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Komunikasi dan Informasi

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

2 Dinas Komunikasi dan Informasi

1 Program Pengembangan Komunikasi, Informatika

dan Media Massa

11 Program Pengembangan Komunikasi, Informatika

dan Media Massa

11 Dinas Komunikasi dan Informasi

Statistik Statistik

1 Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik 2 Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik 2 Dinas Komunikasi dan Informasi

Persandian Persandian

1 Program Pengelolaan Persandian 1 Program Pengelolaan Persandian 1 Dinas Komunikasi dan Informasi

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

1 Program pelayanan administrasi perkantoran 3 Program pelayanan administrasi perkantoran 3 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

Menengah

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

Menengah

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

Menengah

1 Program Peningkatan kualitas Kelembagaan

KUMKM

4 Program Peningkatan kualitas Kelembagaan

KUMKM

4 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

Menengah

1 Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM 3 Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM 3 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

Menengah

1 Program Pengembangan Permodalan KUMKM 3 Program Pengembangan Permodalan KUMKM 3 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

Menengah

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 48: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-16

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

Penanaman Modal Penanaman Modal

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Penanaman Modal dan Perijinan

Terpadu

1 Program Peningkatan Sarana Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Penanaman Modal dan Perijinan

Terpadu

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Penanaman Modal dan Perijinan

Terpadu

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Dinas Penanaman Modal dan Perijinan

Terpadu

1 Program Peningkatan Pelayanan Perijinan 3 Program Peningkatan Pelayanan Perijinan 3 Dinas Penanaman Modal dan Perijinan

Terpadu

1 Program Pemantauan dan Pengawasan Investasi 2 Program Pemantauan dan Pengawasan Investasi 2 Dinas Penanaman Modal dan Perijinan

Terpadu

1 Program Pelayanan Investasi 3 Program Pelayanan Investasi 3 Dinas Penanaman Modal dan Perijinan

Terpadu

Kepemudaan dan Olah Raga Kepemudaan dan Olah Raga

1 Program Peningkatan Pembinaan Pemuda dan

Olah Raga

4 Program Peningkatan Pembinaan Pemuda dan

Olah Raga

4 Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga

Kebudayaan Kebudayaan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Kebudayaan

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Kebudayaan

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kerja

4 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kerja

4 Dinas Kebudayaan

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Dinas Kebudayaan

1 Program Pengembangan Nilai Budaya 4 Program Pengembangan Nilai Budaya 4 Dinas Kebudayaan

1 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 3 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 3 Dinas Kebudayaan

Perpustakaan Perpustakaan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

2 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

1 Program Pengembangan Budaya Baca 4 Program Pengembangan Budaya Baca 4 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Kearsipan Kearsipan

1 Program Peningkatan Pengelolaan Kearsipan 4 Program Peningkatan Pengelolaan Kearsipan 4 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 49: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-17

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

4 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

4 Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Program Peningkatan Produksi Perikanan

Budidaya

4 Program Peningkatan Produksi Perikanan

Budidaya

4 Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap

dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan dan

Kelautan

4 Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap

dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan dan

Kelautan

4 Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Program Peningkatan Daya Saing Produk

Kelautan Perikanan

2 Program Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan

Perikanan

2 Dinas Kelautan dan Perikanan

Pariwisata Pariwisata

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Pariwisata

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Pariwisata

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Pariwisata

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Dinas Pariwisata

1 Program Peningkatan Pemasaran Wisata 3 Program Peningkatan Pemasaran Wisata 3 Dinas Pariwisata

1 Program Peningkatan sarana prasarana pariwisata

dan pengelolaan daya tarik wisata

2 Program Peningkatan sarana prasarana pariwisata

dan pengelolaan daya tarik wisata

2 Dinas Pariwisata

1 Program Peningkatan Pemberdayaan Pariwisata 3 Program Peningkatan Pemberdayaan Pariwisata 3 Dinas Pariwisata

Pertanian Pertanian

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Pertanian dan Pangan

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Pertanian dan Pangan

1 Program Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

4 Program Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

4 Dinas Pertanian dan Pangan

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

2 Dinas Pertanian dan Pangan

1 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk

Tanaman Pangan

3 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk

Tanaman Pangan

3 Dinas Pertanian dan Pangan

1 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk

Holtikultura

2 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk

Holtikultura

2 Dinas Pertanian dan Pangan

1 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk

Perkebunan

2 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk

Perkebunan

2 Dinas Pertanian dan Pangan

1 Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran

Hasil Peternakan

4 Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran

Hasil Peternakan

4 Dinas Pertanian dan Pangan

1 Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan

Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)

6 Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan

Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)

6 Dinas Pertanian dan Pangan

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 50: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-18

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

Perdagangan Perdagangan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Dinas Perdagangan

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Dinas Perdagangan

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Dinas Perdagangan

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur

2 Dinas Perdagangan

1 Program Penataan Pasar Tradisional 8 Program Penataan Pasar Tradisional 8 Dinas Perdagangan

1 Program Pengembangan Usaha Perdagangan 7 Program Pengembangan Usaha Perdagangan 7 Dinas Perdagangan

Perindustrian Perindustrian

1 Program Pengembangan Industri 3 Program Pengembangan Industri 3 Dinas Perdagangan

Transmigrasi Transmigrasi

1 Program Penempatan Transmigrasi 3 Program Penempatan Transmigrasi 3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Administrasi Pemerintahan Administrasi Pemerintahan

1 Program Peningkatan BUMD, BUM Desa dan

lembaga keuangan

2 Program Peningkatan BUMD, BUM Desa dan

lembaga keuangan

2 Sekretariat Daerah

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Sekretariat Daerah

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Sekretariat Daerah

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Sekretariat Daerah

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Manusia

SKPD

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Manusia

SKPD

3 Sekretariat Daerah

1 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan

KDH/Wakil KDH

6 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan

KDH/Wakil KDH

6 Sekretariat Daerah

1 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 7 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 7 Sekretariat Daerah

1 Program Pengembangan Kapasitas Otonomi

Daerah

5 Program Pengembangan Kapasitas Otonomi

Daerah

5 Sekretariat Daerah

1 Program Peningkatan Pelayanan Kemasyarakatan 7 Program Peningkatan Pelayanan Kemasyarakatan 7 Sekretariat Daerah

1 Program Penataan dan Penguatan Organisasi 6 Program Penataan dan Penguatan Organisasi 6 Sekretariat Daerah

1 Program Pelayanan Bantuan Hukum 4 Program Pelayanan Bantuan Hukum 4 Sekretariat Daerah

1 Program Perumusan dan Pengendalian Kebijakan

Daerah

14 Program Perumusan dan Pengendalian Kebijakan

Daerah

14 Sekretariat Daerah

1 Program Peningkatan Kualitas Pengadaan

Barang/Jasa

3 Program Peningkatan Kualitas Pengadaan

Barang/Jasa

3 Sekretariat Daerah

1 Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah Daerah

3 Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah Daerah

3 Sekretariat Daerah

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 51: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-19

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 4 Sekretariat DPRD

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Sekretariat DPRD

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Sekretariat DPRD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Manusia

SKPD

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Manusia

SKPD

2 Sekretariat DPRD

1 Program Pembentukan Peraturan Daerah 7 Program Pembentukan Peraturan Daerah 7 Sekretariat DPRD

1 Program Penganggaran Pembangunan Daerah 3 Program Penganggaran Pembangunan Daerah 3 Sekretariat DPRD

1 Program Pengawasan Kebijakan dan

Pembangunan Daerah

4 Program Pengawasan Kebijakan dan

Pembangunan Daerah

4 Sekretariat DPRD

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Temon

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Temon

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Temon

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Temon

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintahan Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintahan Kecamatan

8 Kecamatan Temon

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Wates

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Wates

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Wates

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Wates

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintahan Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintahan Kecamatan

8 Kecamatan Wates

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Panjatan

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Panjatan

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Panjatan

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Panjatan

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Kecamatan Panjatan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Galur

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Galur

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Galur

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Galur

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Kecamatan Galur

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 52: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-20

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Lendah

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Lendah

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Lendah

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Lendah

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Kecamatan Lendah

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Sentolo

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Sentolo

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Sentolo

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Sentolo

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Kecamatan Sentolo

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Pengasih

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Pengasih

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Pengasih

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Pengasih

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Kecamatan Pengasih

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Kokap

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Kokap

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Kokap

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Kokap

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Kecamatan Kokap

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Girimulyo

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Girimulyo

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Girimulyo

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Girimulyo

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Kecamatan Girimulyo

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 53: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-21

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Nanggulan

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Nanggulan

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Nanggulan

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Nanggulan

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Kecamatan Nanggulan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Samigaluh

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Samigaluh

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Samigaluh

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Samigaluh

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Kecamatan Samigaluh

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kecamatan Kalibawang

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kecamatan Kalibawang

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kecamatan Kalibawang

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Kecamatan Kalibawang

1 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan 2 Kecamatan Kalibawang

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintah Kecamatan

8 Kecamatan Kalibawang

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Kelurahan Wates

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Kelurahan Wates

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Kelurahan Wates

1 Program Peningkatan Pelayanan Kelurahan 1 Program Peningkatan Pelayanan Kelurahan 1 Kelurahan Wates

1 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintahan Kelurahan

9 Program Peningkatan Penyelenggaraan

Pemerintahan Kelurahan

9 Kelurahan Wates

Pengawasan Pengawasan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Inspektorat Daerah

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Inspektorat Daerah

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Inspektorat Daerah

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

2 Inspektorat Daerah

1 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal 8 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal 8 Inspektorat Daerah

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 54: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-22

Jumlah

Kegiatan

Jumlah

Kegiatan

I

Urusan Pemerintahan Wajib yang

berkaitan dengan Pelayanan

Dasar

IUrusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan DasarI

Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar

Perencanaan Perencanaan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

1 Program Perencanaan, Pengendalian, dan

Evaluasi Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi

Kinerja

3 Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

2 Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

1 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 23 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 23 Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah

Keuangan Keuangan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Badan Keuangan dan Aset Daerah

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Badan Keuangan dan Aset Daerah

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Badan Keuangan dan Aset Daerah

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Manusia SKPD

1 Badan Keuangan dan Aset Daerah

1 Program Peningkatan Pengelolaan Anggaran dan

Kualitas Kebijakan Pengelolaan Keuangan

5 Program Peningkatan Pengelolaan Anggaran dan

Kualitas Kebijakan Pengelolaan Keuangan

5 Badan Keuangan dan Aset Daerah

1 Program Peningkatan Pengelolaan

Perbendaharaan

6 Program Peningkatan Pengelolaan Perbendaharaan 6 Badan Keuangan dan Aset Daerah

1 Program Peningkatan Penerapan Akuntansi dan

Pelaporan

5 Program Peningkatan Penerapan Akuntansi dan

Pelaporan

5 Badan Keuangan dan Aset Daerah

1 Program Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah 7 Program Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah 7 Badan Keuangan dan Aset Daerah

1 Program Peningkatan Pendapatan Daerah 4 Program Peningkatan Pendapatan Daerah 4 Badan Keuangan dan Aset Daerah

1 Program Peningkatan Pengelolaan Asset Daerah 6 Program Peningkatan Pengelolaan Asset Daerah 6 Badan Keuangan dan Aset Daerah

Kepegawaian Kepegawaian

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan

1 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

2 Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan

1 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Kinerja

3 Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Manusia SKPD

1 Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan

1 Program Pendayagunaan Aparatur 5 Program Pendayagunaan Aparatur 5 Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan

1 Program Pengembangan Aparatur 6 Program Pengembangan Aparatur 6 Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan

1 Program Pembinaan dan Pelayanan Aparatur 5 Program Pembinaan dan Pelayanan Aparatur 5 Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan

SKPD PENGAMPU

RPJMD RKPD PPAS

Urusan/Program Urusan/Program/Kegiatan Urusan/Program/Kegiatan

Page 55: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

III-23

3.6 Kebijakan yang Berkaitan dengan Gaji PNS/ DPRD

Pengalokasian gaji pokok, tunjangan PNS struktural/fungsional, tunjangan gaji ketiga

belas dan keempat belas PNSD dan penghasilan lainnya yang sesuai dengan

ketentuan undang-undang yang berlaku. Belanja pegawai (belanja gaji) ini dihitung

menggunakan angka realisasi gaji bulan Juni Tahun 2016 ditambah accres 1,5%,

sedangkan penghitungan tunjangan beras memakai angka sebelum kenaikkan.

Belanja representasi DPRD dan pimpinan DPRD serta operasional Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah dihitung sesuai dengan ketentuan mengenai besarnya

penghasilan dan penerimaan pimpinan/anggota DPRD yang ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan.

Anggaran belanja pegawai tersebut selain gaji dan tunjangan PNS daerah, meliputi gaji

dan tunjangan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan DPRD, BPOP Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah, BPOP DPRD, Tunjangan komunikasi intensif DPRD, BP

PBB, tambahan penghasilan PNS guru dan non guru tamsil bahaya radiasi, sertifikasi

guru , dan juga sudah termasuk tunjangan kesejahteraan pegawai, insentif pajak dan

retribusi daerah, iuran jaminan kecelakaan, iuran jamiman kematian dan subsidi iuran

Askes PNS.

Page 56: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 1

BAB IV

KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH

4.1 Pendapatan Daerah

4.1.1. Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah yang akan dilakukan pada Tahun

Anggaran 2017

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam perencanaan pendapatan

daerah akan diutamakan pada pos-pos pendapatan yang dilakukan oleh lembaga milik

daerah yang bergerak dalam bidang usaha, antara lain melalui optimalisasi dan

efisiensi kinerja badan usaha milik daerah, dengan mempertimbangkan peningkatan

yang lebih realistis dalam usahanya. Sementara pendapatan melalui pos-pos

pendapatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akan dilakukan melalui

intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan.

Pendapatan Transfer, masih menjadi andalan utama pendapatan daerah untuk tahun

anggaran 2017 yang mencapai persentase sebesar 80,58%. Sementara untuk

Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 14,24% dan Lain–lain Pendapatan Daerah

Yang Sah sebesar 5,18%.

4.1.2. Target Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah pada Tahun Anggaran 2017 diprediksikan akan mencapai sebesar

Rp1.374.641.833.684,62 Pendapatan daerah tersebut bila dibandingkan dengan

APBD Tahun Anggaran 2016 mengalami penurunan sebesar 3,77%. Pendapatan

daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp195.749.014.234,59,-

Pendapatan transfer sebesar Rp1.107.731.572.000,- dan Lain-Lain Pendapatan

Daerah Yang Sah sebesar Rp71.161.247.450,03. Terjadinya penurunan pendapatan

daerah tahun 2017 dibandingkan dengan APBD tahun 2016 dikarenakan adanya

penurunanan di komponen penerimaan. Dibandingkan dengan tahun 2016

Pendapatan Transfer terjadi penurunan sebesar 4,69% dan Lain-Lain Pendapatan

Daerah Yang Sah turun sebesar 24,20% untuk Pendapatan Asli Daerah terjadi

kenaikan sebesar 13,52%. Secara rinci pendapatan daerah tersebut disajikan dalam

Tabel 4.1 sebagai berikut.

Page 57: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 2

Tabel 4.1. Realisasi dan Target Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2014 – 2017

KELOMPOK PENDAPATAN

REALISASI REALISASI TARGET APBD 2016-

Murni TARGET APBD 2017

APBD 2014 APBD 2015

PENDAPATAN DAERAH

1.120.601.437.491,66 1.227.460.074.169,37 1.428.564.823.405,71 1.374.641.833.684,62

Pendapatan Asli Daerah

158.800.588.703,19 170.807.727.961,34 172.434.611.253,16 195.749.014.234,59

Pendapatan Transfer 881.200.453.952,00 968.788.325.100,00 1.162.246.698.220,00 1.107.731.572.000,00

Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

80.600.394.836,47 87.864.021.108,03 93.883.513.932,55 71.161.247.450,03

Sumber data: DPPKA Kabupaten Kulon Progo, 2016

4.1.2.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pada tahun 2017 Pendapatan Asli Daerah (PAD) diprediksi mengalami kenaikan

sebesar 13,52% dibandingkan dengan penerimaan tahun 2016. Pada tahun 2016

penerimaan PAD sebesar Rp172.434.611.253,16 dan diprediksikan pada tahun 2017

naik menjadi Rp 195.749.014.234,59. Dari empat komponen pembentukan PAD yakni

Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan, dan Lain Lain pendapatan Asli Daerah Yang Sah diprediksi semuanya

mengalami kenaikan.

Pajak Daerah pada tahun 2017 mengalami kenaikkan sebesar 50,32% dibandingkan

dengan penerimaan tahun 2016. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan pada tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp13.806.411.232,81 atau

mengalami kenaikan sebesar 5,91% bila dibandingkan pada APBD tahun 2016.

Hasil Retribusi Daerah pada tahun 2017 mengalami kenaikkan sebesar 30%

dibandingkan dengan penerimaan tahun 2016. Kenaikkan tersebut disebabkan karena

adanya kenaikkan yang cukup besar di retribusi pelayanan kesehatan Rumah Sakit

Umum sebesar 41,69%, retribusi pelayanan persampahan/kebersihan sebesar

20,62%, retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum sebesar 44,74%, retribusi

pengujian kendaraan bermotor sebesar 12,62%, retribusi pengendalian menara

telekomunikasi yang pada tahun 2016 belum ada target penerimaan, akan tetapi di

tahun 2017 ini ditargetkan sebesar Rp 59.148.805,00 dan retribusi tempat rekreasi dan

olah raga naik sebesar 60,93%. Disamping hal tersebut juga terjadi penurunan yang

sangat tajam yakni di retribusi pelayanan pasar sebesar 5,42% yang diakibatkan dari

terbakarnya pasar Bendungan, retribusi terminal turun sebesar 68,22% karena

ditariknya kewenangan pengelolaan terminal Wates ke Propinsi DIY, dan retribusi

Page 58: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 3

perijinan tertentu turun sebesar 12,09% disebabkan karena tahun 2016 diprediksikan

adanya pemasukkan dari izin mendirikan bangunan untuk bandara, sedangkan untuk

tahun 2017 hanya ditargetkan dari reguler saja.

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah mengalami kenaikkan sebesar 0,63%

dibandingkan dengan tahun 2016.

Adapun penjabaran lebih rinci Pendapatan Asli Daerah dapat dilihat pada Tabel 4.2

berikut.

Tabel 4.2. Realisasi danTarget Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2014-2017

KELOMPOK PENDAPATAN

REALISASI REALISASI TARGET APBD 2016-Murni

TARGET APBD 2017 APBD 2014 APBD 2015

Pendapatan asli daerah

158.818.431.853,19 170.822.326.558,34 172.434.611.253,16 195.749.014.234,59

Pajak daerah 21.174.628.265,00 25.528.089.698,50 37.289.400.688,36 56.053.039.593,79

Retribusi daerah 5.700.617.936,00 6.965.714.003,25 10.248.938.700,00 13.323.356.645,00

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

10.176.928.233,90 10.534.500.875,11 13.035.451.528,81 13.806.411.232,81

Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

121.766.257.418,29 127.794.021.981,48 111.860.820.335,99 112.566.206.762,99

Sumber data : DPPKA Kabupaten Kulon Prog, 2016

a. Hasil Pajak Daerah

Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2017 diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar

50,32% jika dibanding target tahun 2016, penerimaan di tahun 2016 sebesar

Rp37.289.400.688,36 dan tahun 2017 menjadi Rp56.053.039.593,79.

Kenaikan tersebut berasal dari prediksi pendapatan BPHTB yang sebagian besar dari

pembebasan lahan bandara yaitu naik sebesar 102,54% dan prediksi kenaikan pajak

penerangan jalan sebesar 11,49%. Disisi lain terjadi penurunan di sektor lain yang

disebabkan karena penurunan penerimaan dari hasil pajak hotel sebesar 64,67%,

pajak hiburan turun sebesar 68,09% dan pajak reklame turun sebesar 22,31%.

Penurunan dari hasil pajak daerah ini merupakan dari dampak dibangunnya bandara

di Kecamatan Temon, hal tersebut karena sebagian besar hotel, dan tempat hiburan

terletak di Pantai Glagah, Kecamatan Temon.

Target dan realisasi penerimaan Hasil Pajak Daerah pada tahun 2014 - 2017 secara

terperinci dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini.

Page 59: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 4

Tabel 4.3 Realisasi dan Target Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2014-2017

KELOMPOK PENDAPATAN

REALISASI REALISASI TARGET APBD

2016-Murni TARGET APBD 2017

APBD 2014 APBD 2015

HASIL PAJAK DAERAH

21.171.477.417,00 25.526.938.958,50 37.289.400.688,36 56.053.039.593,79

Pajak Hotel 76.604.150,00 77.156.500,00 101.900.000,00 36.000.000,00

Pajak Restoran 795.137.559,00 944.144.425,50 815.015.997,98 947.272.749,16

Pajak Hiburan 6.796.000,00 42.027.808,00 34.478.500,00 11.002.425,00

Pajak Reklame 542.747.676,00 408.329.987,00 551.116.723,46 428.160.323,85

Pajak Penerangan Jalan

5.786.846.889,00 6.790.722.592,00 6.457.707.598,30 7.200.000.000,00

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

687.777.220,00 1.000.049.663,00 859.215.201,60 902.175.961,68

Pajak Parkir 15.181.100,00 20.255.200,00 20.494.485,00 21.519.209,25

Pajak Air Tanah 10.244.364,00 13.175.664,00 11.315.000,00 22.335.816,42

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

10.105.112.159,00 11.131.934.094,00 11.617.860.770,00 12.350.040.868,14

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

3.145.030.300,00 5.091.143.025,00 16.820.296.412,02 34.134.532.240,29

Sumber data : DPPKA Kabupaten Kulon Prog, 2016

b. Hasil Retribusi Daerah

Hasil retribusi daerah dari tahun 2014 menunjukkan trend yang meningkat dan pada

Tahun Anggaran 2017 diproyeksikan naik sebesar 30% bila dibandingkan dengan

APBD tahun 2016. Tahun 2016 diproyeksikan penerimaannya sebesar

Rp10.248.938.700,00 dan pada tahun 2017 diproyeksikan penerimaannya sebesar

Rp13.323.356.645,00. Adapun sumber penerimaan dari hasil retribusi daerah meliputi

retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha dan retribusi perijinan tertentu.

Kondisi tahun 2017 walaupun naik penerimaannya akan tetapi ada komponen yang

penurunannya sebesar 12,09% yakni untuk retribusi perijinan tertentu dimana

penerimaan tahun 2016 diproyeksikan Rp2.259.784.000,00 dan tahun 2017 hanya

diproyeksikan sebesar Rp1.986.631.000,00

Penurunan Hasil Retribusi Perijinan tertentu disebabkan tahun 2016 diproyeksikan

adanya pembayaran ijin mendirikan bangunan untuk bandara pabrik pasir besi dan

kawasan industri, sementara tahun 2017 hanya yang regular saja.

Secara rinci target retribusi pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai

berikut.

Page 60: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 5

Tabel 4.4 Realisasi dan Target Hasil Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2014-2017

KELOMPOK PENDAPATAN

REALISASI REALISASI TARGET APBD 2016

TARGET APBD 2017 APBD 2014 APBD 2015

HASIL RETRIBUSI DAERAH

5.700.617.936,00 6.965.714.003,25 10.248.938.700,00 13.323.356.645,00

Retribusi Jasa Umum 2.488.082.903,00 3.354.452.868,00 5.147.080.700,00 7.396.652.645,00

Retribusi Jasa Usaha 2.480.041.175,00 3.008.194.000,00 2.842.074.000,00 3.940.073.000,00

Retribusi Perijinan Tertentu

732.493.858,00 603.067.135,25 2.259.784.000,00 1.986.631.000,00

Sumber data : DPPKA Kabupaten Kulon Progo, 2016

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan yang pada 2016 diproyeksikan

sebesar Rp13.035.451.528,81 untuk penerimaan tahun 2017 diproyeksikan sebesar

Rp13.806.411.232,81 atau mengalami kenaikan sebesar 5,91% bila dibandingkan

pada APBD tahun 2016. Kenaikan terbesar pada komponen Bagian Laba Atas

Penyertaan Modal pada Bank Pembangunan Daerah Provinsi DIY sebesar 12,49%,

kemudian dikuti oleh PT. Selo Adikarto sebesar 4,43% dan Perusahaan Milik

Pemerintah/BUMD pada Bank Pasar sebesar 2,56%. Sedangkan dari PB Aneka

Usaha bagi hasilnya mengalami penurunan sebesar 55,76%, jika dibandingkan

dengan tahun 2016. Hal tersebut disebabkan karena pada prediksi tahun 2017,

pendapatan yang diperoleh dari operasional tahun 2016, untuk tahun tersebut

berdasar hasil pemeriksaan kantor pajak masih menanggung beban pajak tahun 2010

s.d. 2014 dan digunakan juga untuk pembayaran pajak tahun 2015. Adapun rincian

dari hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dapat dilihat pada Tabel

4.5 sebagai berikut.

Tabel 4.5 Realisasi dan Target Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang DipisahkanTahun

Anggaran 2014-2017

KELOMPOK PENDAPATAN REALISASI REALISASI TARGET APBD

2016 TARGET APBD

2017 APBD 2014 APBD 2015

HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN

10.176.928.233,90 10.534.500.875,11 13.035.451.528,81 13.806.411.232,81

Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

10.176.928.233,90 10.534.500.875,11 13.035.451.528,81 13.806.411.232,81

PD BPR Bank Pasar 2.486.988.597,00 2.985.845.601,00 3.360.988.714,00 3.447.149.500,00

PB Aneka Usaha (SPBU Wates)

251.957.133,00 337.343.633,50 464.961762,00 205.714.674,00

PT. Selo Adikarto 1.656.575.939,00 - 2.423.481.600,00 2.530.831.087,00

Bank Pembangunan Daerah Provinsi DIY

5.713.983.775,68 7.130.490.884,32 6.696.957.048,00 7.533.653.567,00

BUKP 67.422.789,22 80.820.756.29 89.062.404,81 89.062.404,81

Sumber data : DPPKA Kabupaten Kulon Progo, 2016

Page 61: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 6

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Prediksi Lain-lain PAD yang Sah Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp112.566.206.762,99 atau mengalami kenaikkan sebesar 0,63% bila dibandingkan

dengan APBD tahun 2016. Rincian dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut.

Tabel 4.6 Realisasi dan Target Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Tahun Anggaran 2014-2017

KELOMPOK PENDAPATAN

REALISASI REALISASI TARGET APBD 2016-Murni

TARGET APBD 2017 APBD 2014 APBD 2015

LAIN-LAIN PAD YANG SAH

121.766.257.418,29 127.794.021.981,48 111.860.820.335,99 112.566.206.762,99

Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan

757.433.000,00

806.154.000,00 133.640.000,00 101.640.000,00

Penerimaan Jasa Giro

50.402.875,00

133.433.571,00 127.392.336,00 127.392.336,00

Pendapatan Bunga deposito

12.267.153.570,14

16.698.042.855,01 9.952.895.560,00 9.952.895.000,00

Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pekerjaan

0,00 0,00 - -

Pendapatan Denda Pajak

122.741.072,02

399.778.149,00 - -

Pendapatan Denda Retribusi

238.931.578,00

252.434.879,00 - -

Pendapatan dari Pengembalian

230.896.696,00

2.641.201.287,52 - -

Hasil dari pemanfaatan kekayaan daerah (Pengelolaan Barang Milik Daerah)

330.778.650,00 572.146.616,00 110.760.375,00 195.497.012,00

Pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD –RSUD dan UPTD Puskesmas)

106.413.476.914,62

104.115.696.250,60 101.373.083.450,00 102.100.733.800,00

Lain-lain PAD yang sah Lainnya

1.094.204.067,01

1.945.111.283,00 - -

Pendapatan Dari Pengelolaan BUKP

64.963.995,50

80.023.080,35 88.048.614,99 88.048.614,99

Pendapatan Bunga Penguatan Modal

195.275.000,00

150.000.000,00 75.000.000,00

Sumber data : DPPKA Kabupaten Kulon Progo, 2016

4.1.2.2 Pendapatan Transfer

Dalam rangka pelaksanaan desentralisasi penyelenggaraan pemerintahan daerah,

sesuai dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kepada daerah diberikan

dana perimbangan melalui APBN yang bersifat transfer dengan prinsip money follows

program. Pendapatan Transfer terdiri dari Dana Perimbangan, Dana Insentif Daerah

Page 62: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 7

dan Dana Desa. Salah satu tujuan pemberian dana transfer tersebut dimaksudkan

untuk mengurangi kesenjangan fiskal antara pemerintah dengan daerah dan antar

daerah, serta meningkatkan kapasitas daerah dalam menjalankan pemerintahan dan

menggali potensi ekonomi daerah.

Berdasarkan informasi resmi dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Kementerian Keuangan pada tanggal 2 November 2016 tentang Transfer ke Daerah

dan Dana Desa Tahun Anggaran 2017, disebutkan bahwa dana transfer untuk

Kabupaten Kulon Progo terdiri dari alokasi Dana Perimbangan, Dana Insentif Daerah

dan Dana Desa.

Dana Perimbangan di Kabupaten Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp979.214.025,00. Dana perimbangan apabila dibandingkan dengan APBD tahun

2016 terjadi penurunan 7,84%. Dana Perimbangan terdiri dari Dana Transfer Umum

dan Dana Transfer Khusus. Komponen yang mengalami penurunan adalah Dana

Transfer Khusus yaitu turun sebesar 27,19%. Sedangkan pendapatan Dana Transfer

Umum tidak terjadi kenaikan yang signifikan yaitu sebesar Rp3.149.304.000,00 atau

0,42% dibanding tahun 2016.

Jumlah penerimaan Dana Transfer Khusus tahun 2017 jika dibandingkan dengan

tahun 2016 terjadi penurunan sebesar 27,19% atau Rp86.437.377.220,00 dari

Rp317.910.881.220,00 menjadi Rp231.473.504.000,00.

Dana Insentif Daerah dan Dana Desa pada tahun sebelumnya merupakan bagian dari

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Pada tahun 2017 dana-dana tersebut

merupakan komponen Dana Transfer. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 Pada

tahun 2017 alokasi Dana Insentif Daerah sebesar Rp50.890.070.000,00 atau

mengalami kenaikan sebesar 29,71% atau sebesar Rp11.657.1999.000,00,

sedangkan alokasi Dana Desa sebesar Rp77.627.477.000,00 dibandingkan dengan

mengalami kenaikan sebesar 28,29% atau naik sebesar Rp17.115.748.000,00.

Rincian Pendapatan Transfer dapat dilihat dalam Tabel 4.7 sebagai berikut.

Tabel. 4.7 Target dan Realisasi Pendapatan Transfer Tahun Anggaran 2014–2017

KELOMPOK PENDAPATAN

REALISASI REALISASI

TARGET APBD 2016 TARGET APBD 2017 APBD 2014 APBD 2015

PENDAPATAN TRANSFER

708.270.656.952,00 793.510.409.100,00 1.162.246.698.220,00 1.107.731.572.000,00

Dana Perimbangan

708.270.656.952,00 729.998.680.100,00 1.062.502.098.220,00 979.214.025.000,00

Dana Insentif Daerah

- 3.000.000.000,00 39.232.871.000,00 50.890.070.000,00

Dana Desa - 26.948.074.000,00 60.511.729.000,00 77.627.477.000,00

Sumber data : DPPKA Kabupaten Kulon Progo, 2016

Page 63: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 8

a. Dana Perimbangan

1) Dana Transfer Umum

(1) Dana Bagi Hasil

Dana Bagi Hasil merupakan bagian dari dana perimbangan untuk mengatasi

masalah ketimpangan vertikal (antara Pusat dan Daerah) yang dilakukan

melalui pembagian hasil dari sebagian penerimaan perpajakan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Penghasil. Komponen Dana Bagi

Hasil terdiri dari Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya

Alam

Dana Bagi Hasil Pajak terdiri dari Bagi Hasil Pajak Penghasilan Orang Pribadi;

Bagi Hasil Dari Pajak Bumi Dan Bangunan; dan Bagi Hasil Cukai Hasil

Tembakau.

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam terdiri dari Bagi Hasil Dari

Iuran Hak Pengusaha Hutan,Bagi Hasil Dari Iuran Tetap (Land Rent), dan Bagi

Hasil Dari Pungutan Hasil Perikanan.

Untuk tahun 2017 pendapatan dari Dana Bagi Hasil sebesar

Rp29.250.013.000,00 atau mengalami kenaikan sebesar 12,07% bila

dibandingkan dengan APBD tahun 2016.

(2) Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Umum merupakan dana transfer yang dialokasikan dengan

tujuan untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai

kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi dan dimaksudkan

untuk meminimalkan ketimpangan fiskal antar daerah. Alokasi DAU yang

sebesar Rp718.490.508.000,00, angka tersebut sama dengan alokasi APBD

Tahun 2016.

2) Dana Transfer Khusus

Dana Transfer Khusus merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN

yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai

kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah sesuai dengan prioritas nasional.

Dana Transfer Umum terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan DAK Non

Fisik. Tujuan DAK yaitu untuk membantu daerah tertentu dalam mendanai

kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan dasar masyarakat, mendorong

percepatan pembangunan daerah, dan pencapaian sasaran prioritas nasional.

Page 64: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 9

(1) Dana Alokasi Khusus Fisik

Pendapatan DAK Fisik tahun 2017 sebesar Rp94.257.000.000,00, jika

dibandingkan dengan tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 2,76%.

Komponen DAK Fisik terdiri dari DAK Reguler dan DAK Penugasan.

Bidang penyelenggaran DAK reguler terdiri dari :

(a) Bidang Pendidikan;

(b) Bidang Kesehatan;

(c) Bidang Kelautan dan Perikanan;

(d) Bidang Pertanian;

(e) Bidang Perumahan dan Permukiman;

(d) Bidang Sentra Industri kecil dan Menengah; dan

(e) Bidang Pariwisata.

Alokasi DAK untuk (a) Bidang Perumahan, Air Minum, dan Sanitasi d) Bidang

Lingkungan Hidup dan Kehutanan; (e) Bidang Sarana Prasarana Perdagangan;

(f) Bidang Transportasi; dan (g) Sarana dan Prasarana Penunjang yang semula

mendapat alokasi DAK Fisik pada tahun 2016, pada tahun 2017 ini tidak

mendapatkan alokasi tersebut.

Alokasi Dana Alokasi Khusus Penugasan terdiri dari:

(a) Bidang Jalan;

(b) Bidang Pasar; dan

(c) Bidang Irigasi

Untuk alokasi bidang jalan untuk pendukung konektivitas mendapatkan alokasi

sebesar Rp21.595.000.000,00, bidang pasar sebesar Rp2.055.000.000,00 dan

bidang irigasi untuk pendukung kedaulatan pangan sebesar

Rp4.722.000.000,00.

Secara rinci Dana Alokasi Khusus Fisik pada tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel. 4.8 Rincaian Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2016–2017

KELOMPOK PENDAPATAN TARGET APBD 2016 TARGET APBD 2017

Dana Alokasi Khusus Fisik 96.931.270.000,00 94.257.000.000,00

DAK Reguler

Bidang Pendidikan 1.360.540.000,00 11.208.000.000,00

Bidang Kesehatan 7.563.620.000,00 37.653.000.000,00

Bidang Perumahan, Air Minum dan Sanitasi 279.620.000,00 -

Bidang Kelautan dan Perikanan 394.530.000,00 1.888.000.000,00

Bidang Pertanian 1.208.030.000,00 2.593.000.000,00

Bidang Lingkungan Hidupdan Kehutanan 555.950.000,00 -

Page 65: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 10

KELOMPOK PENDAPATAN TARGET APBD 2016 TARGET APBD 2017

Bidang Sarana Perdagangan 730.920.000,00 -

Bidang Transportasi 255.770.000,00 -

Bidang Sarana dan Prasarana Penunjang 19.996.110.000,00 -

Bidang Perumahan dan Permukiman - 8.873.000.000,00

Bidang Sentra Industri Kecil dan Menengah - 770.000.000,00

Bidang Pariwisata - 2.900.000.000,00

DAK Penugasan

Bidang Jalan - 21.595.000.000,00

Bidang Pasar - 2.055.000.000,00

Bidang irigasi - 4.722.000.000,00

DAK Infrastruktur Publik Daerah 64.586.180.000,00 -

Sumber : DPPKA Kab. Kulon Progo, 2016

(2) Dana Alokasi Khusus Non Fisik

Pendapatan DAK Non Fisik tahun 2017 sebesar Rp137.216.504.000,00 hal

tersebut jika dibandingkan dengan 2016 turun sebesar 37,91%. Rincian Alokasi

untuk DAK Non Fisik sebagai berikut.

(a) Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD.

(b) Tunjangan Profesi Guru PNSD.

(c) Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD.

(d) Bantuan Operasional Untuk Kesehatan Dan Keluarga Berencana.

(e) Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan.

Rincian Dana Alokasi Khusus Non Fisik tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 4.9

berikut ini.

Tabel. 4.9 Rincian Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tahun Anggaran 2016–2017

KELOMPOK PENDAPATAN TARGET APBD 2016 TARGET APBD 2017

Dana Alokasi Khusus Non Fisik 220.979.611.220,00 137.216.504.000,00

Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD

10.116.000.000,00 12.227.400.000,00

Tunjangan Profesi Guru PNSD 197.361.312.000,00 109.430.179.000,00

Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD 1.147.500.000,00 2.340.000.000,00

Bantuan Operasional Kesehatan dan KB 8.300.359.220,00 12.055.612.000,00

Dana Peningkatan Pengelolaan Koperasi, UKM, Ketenagakerjaan

4.054.440.000,00 -

Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan

- 1.163.313.000,00

Sumber : DPPKA Kab. Kulon Progo, 2016

Page 66: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 11

b. Dana Insentif Daerah

Dana Insentif Daerah (DID) akan dialokasikan kepada daerah tertentu dengan

mempertimbangkan kriteria tertentu, yang dimaksud dengan kriteria tertentu adalah

daerah yang berprestasi antara lain daerah yang sudah melaksanakan fungsi

pelayanan masyarakat dengan baik dan mendapatkan Opini WTP dan WDP dari

BPK atas LKPD, dan daerah yang menetapkan APBD tepat waktu. Pendapatan DID

pada tahun 2017 yaitu jika dibandingkan dengan tahun 2016 mengalami kenaikan

sebesar 29,29%. Dana Insentif Daerah Tahun 2016 sebesar Rp39.232.871.000,00

dan tahun 2017 sebesar Rp50.890.070.000,00.

c. Dana Desa

Tujuan penggunaan Dana Desa yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan dan

pemerataan pembangunan desa melalui peningkatan pelayanan publik di desa,

memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa

serta memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan. Penerimaan

Dana Desa tahun 2017 meningkat 28,29% dari tahun 2016, pada tahun 2016

sebesar Rp60.511.729.000,00 menjadi sebesar Rp77.627.477.000,00.

4.1.2.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah merupakan pendapatan yang

tidak termasuk dalam Pendapatan Asli Daerah maupun Dana Perimbangan. Bagian

dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah untuk Tahun Anggaran 2017 diperoleh

dari Pendapatan Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah

Lainnya dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya. Pada

tahun 2017 diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 24,20% dibanding prediksi

Tahun 2016. Besaran angka dari Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dapat dilihat

dalam Tabel 4.9 sebagai berikut.

Tabel. 4.10 Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Tahun Anggaran 2014 - 2017

URAIAN Realisasi APBD

2014 Realisasi APBD

2015 TARGET APBD

2016-Murni TARGET APBD

2017

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

80.600.391.836,47 87.864.021.108,03 93.883.513.932,55 71.161.247.450,03

Pendapatan Hibah 4.164.459.543,00

2.546.089.202,00 1.250.000.000,00 2.249.215.544,00

Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

52.800.817.293,47

68.912.031.906,03 64.434.030.932,55 68.912.031.906,03

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya

23.635.118.000,00

16.405.900.000,00 28.199.483.000,00 0,00

Sumber data : DPPKA Kabupaten Kulon Progo, 2016

Page 67: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 12

4.1.3 Upaya-upaya Daerah Dalam Mencapai Target Pendapatan Daerah

4.1.3.1 Pendapatan Asli Daerah

Berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan terpenuhinya target pendapatan 2017.

Untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) diupayakan dengan melakukan

intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap sumber-sumber PAD. Intensifikasi lebih

dikaitkan dengan usaha untuk melakukan pungutan secara intensif dan

mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan. Kegiatan yang dilakukan dalam

inetnsifikasi diantaranya yaitu memperbaiki data perpajakan dengan melakukan

pendataan ulang dan pendataan baru bagi pembayar pajak dan retribusi daerah; dan

melakukan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran dalam membayar

pajak/retribusi daerah.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk

memenuhi target PAD diantara lain melalui:

a. melakukan penjaringan objek dan wajib pajak serta objek dan wajib retribusi

daerah guna meperoleh data perpajakan yang terbaru;

b. mengintensifkan penagihan pajak dan retribusi daerah;

c. melaksanakan perbaikan sistem pelayanan dan penyederhanaan mekanisme

perpajakan daerah;

d. meningkatkan pelayanan terhadap wajib pajak dan retribusi daerah untuk menuju

pelayanan prima;

e. memperbaiki fasilitas-fasilitas obyek retribusi melalui berbagai perbaikan

infrastruktur pendukung obyek retribusi;

f. melakukan penyesuaian retribusi melalui peninjauan terhadap Peraturan Daerah.

g. memperbaiki kinerja dan efisiensi manajemen pada badan usaha milik daerah

melalui pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap BUMD;

h. melaksanakan optimalisasi anggaran melalui pengaturan anggaran (Cash

Budgeting) agar tercapai efisiensi dan efektivitas anggaran dengan tetap menjaga

likuiditas keuangan

4.1.3.2 Pendapatan Transfer

Upaya yang dilakukan dalam kaitannya memperolehan Dana Perimbangan yaitu

sebagai berikut.

a. Membuat dan mengirimkan proposal DAK kepada Kementerian Keuangan,

Bappenas, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Terkait.

b. Melakukan koordinasi dan kerjasama terhadap upaya peningkatan penerimaan

pajak negara (pusat) yang berdampak pada peningkatan alokasi perimbangan

untuk bagi hasil pajak dan bukan pajak.

Page 68: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 13

c. Melakukan koordinasi dengan pemerintah (pusat) maupun provinsi dalam rangka

optimalisasi penerimaan dana bagi hasil pajak dan bukan pajak, dana alokasi

umum, dana alokasi khusus, dana insentif daerah dan dana desa.

4.1.3.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

a. Mengupayakan berbagai usulan program pembangunan yang dapat didanai

melalui hibah dari pemerintah;

b. Mendorong upaya peningkatan pajak provinsi yang berkonsekuensi pada

peningkatan bagi hasil pajak provinsi;

c. Melakukan koordinasi dengan provinsi untuk meraih bantuan keuangan dari

Provinsi.

4.2 Belanja Daerah

4.2.1 Kebijakan terkait dengan perencanaan belanja daerah meliputi total perkiraan

belanja daerah

Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan maka kebijakan pendanaan

pembangunan dituntut lebih transparan, efisien, efektif, akuntabel, berorientasi pada

kinerja dan dapat bermanfaat banyak bagi masyarakat, maka kebijakan yang diambil

untuk penggunaan dana Tahun Anggaran 2017 yaitu sebagai berikut.

a. Penggunaan anggaran diprioritaskan untuk mendanai kegiatan kegiatan di bidang

pendidikan, kesehatan, pengembangan wilayah, penciptaan lapangan kerja,

peningkatan infrastruktur guna mendukung pusat pertumbuhan ekonomi serta

diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan.

b. Keterpaduan antara perencanaan dan penganggaran.

c. Konsistensi dan sinkronisasi program baik vertikal maupun horisontal.

d. Rancangan anggaran yang dirumuskan tidak selalu bagi rata.

e. Anggaran yang disusun harus fokus pada program prioritas yang telah ditentukan

dan bermanfaat besar bagi rakyat.

f. Prinsip money follow function, money follow organization harus mulai ditinggalkan,

menjadi money follow program.

g. Program dan kegiatan yang disusun harus mempunyai relevansi dengan

permasalahan dan peluang yang dihadapi SKPD dan bermanfaat banyak bagi

masyarakat.

h. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran dalam mengalokasikan anggaran.

i. Penetapan tolak ukur dan target kinerja pada setiap kegiatan yang meliputi

masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

Page 69: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 14

j. Memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, transparan dan akuntabel dalam

pengelolaan belanja sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan hingga pertanggungjawaban.

Dalam hal penanggulangan kemiskinan pemerintah fokus pada:

a. bantuan penyediaan rumah layak huni,

b. bantuan lantainisasi,

c. bantuan jambanisasi,

d. bantuan sambungan listrik dan air minum bagi keluarga miskin,

e. bantuan siswa miskin,

f. bantuan biaya hidup bagi orang tua/lansia terlantar, dan

g. pemberdayaan masyarakat dan pendampingan berusaha melalui kelompok tani,

kelompok tani wanita, pokdakan, sanimas, UPPKS dan KUBE, Kelompok UMKM,

kelompok Industri dan kerajinan.

Dengan mempertimbangkan kondisi yang terjadi di Pemerintah Kabupaten Kulon

Progo dan kondisi keuangan daerah yang meliputi pendapatan dan kemampuan

pembiayaan, maka jumlah dana yang dimungkinkan untuk dapat dibelanjakan adalah

Rp1.401.300.294.385,57 dengan perincian Belanja Tidak Langsung sebesar

Rp814.348.534.023,57 dan Belanja Langsung sebesar Rp 586.951.760.362,00.

Penggunaan dana Belanja Tidak Langsung digunakan untuk belanja pegawai; belanja

bunga; belanja hibah; belanja bantuan sosial; belanja bantuan keuangan kepada

provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa; dan belanja tidak terduga.

Penggunaan Belanja Langsung digunakan untuk membiayai program/kegiatan yang

dijabarkan dalam urusan wajib pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan dasar,

urusan wajib pemerintah yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pilihan

dan fungsi penunjang pemerintahan.

4.2.2 Kebijakan belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, bantuan

keuangan dan belanja tidak terduga

Belanja Tidak Langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi,

belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan kepada provinsi/

kabupaten/kota dan pemerintahan desa serta digunakan untuk belanja tidak terduga.

Kebijakanyang dilakukanpemerintah dalam hal belanja tersebut dapat digambarkan

pada uraian dibawah ini.

Page 70: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 15

4.2.2.1 Belanja Pegawai

Pengalokasian gaji pokok, tunjangan PNS struktural/fungsional, tunjangan gaji ketiga

belas dan keempat belas PNSD, dan penghasilan lainnya yang sesuai dengan

ketentuan undang-undang yang berlaku. Belanja pegawai (belanja gaji) ini dihitung

menggunakan angka realisasi gaji bulan Juni Tahun 2017 ditambah accres 1,5%,

sedangkan penghitungan tunjangan beras memakai angka sebelum kenaikan.

Belanja representasi DPRD dan pimpinan DPRD serta operasional Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah dihitung sesuai dengan ketentuan mengenai besarnya

penghasilan dan penerimaan pimpinan/anggota DPRD yang ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan.

Anggaran belanja pegawai tersebut selain gaji dan tunjangan PNS daerah, meliputi

gaji dan tunjangan Kepala Daerah; Wakil Kepala Daerah dan DPRD; BPOPKepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah; BPOP DPRD; tunjangan komunikasi intensif DPRD; BP

PBB; tambahan penghasilan PNS guru dan non guru tamsil bahaya radiasi; sertifikasi

guru;tunjangan kesejahteraan pegawai; insentif pajak dan retribusi daerah; iuran

jaminan kecelakaan; iuran jaminan kematian; dan subsidi iuran Askes PNS.

4.2.2.2 Belanja Bunga

Belanja bunga dianggarkan untuk membayar bunga pinjaman RSUD Wates sebesar

Rp622.211.979,17. Jangka waktu pinjaman 60 bulan dan merupakan angsuran tahun

pertama.

4.2.2.3 Belanja Subsidi

Belanja Subsidi pada tahun 2017 di Kabupaten Kulon Progo tidak dianggarkan.

4.2.2.4 Belanja Hibah

Belanja Hibah pada tahun 2017 di Kabupaten Kulon Progo dianggarkan sebesar

Rp22.914.500.000,00. Dibanding tahun 2016, tahun 2017 mengalami penurunan

sebesar 5,5%. Hal tersebut disebabkan tahun 2016 terdapat hibah pada KPUD dan

Panwaslu untuk pelaksanaan persiapan pemilukada yang sifatnya lima tahunan.

Belanja Hibah ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan

pemerintah daerah. Untuk hibah Penyelenggaraan PAUD yang berasal dari DAK Non

Fisik sebesar Rp12.227.400.000,00. Alokasi hibah PAUD swasta sebesar

Rp11.392.200.000 untuk 763 lembaga. Sedangkan untuk hibah PAUD negeri sebesar

Rp835.200.000,00, sasaran hibah negeri akan menunggu petunjuk teknis penggunaan

DAK Non Fisik Penyelenggaraan PAUD.

Page 71: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 16

4.2.2.5 Belanja Bantuan Sosial

Belanja bantuan sosial pada tahun 2017 di Kabupaten Kulon Progo dianggarkan

sebesar Rp19.126.200.000,00. Sesuai dengan (a) Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang

Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, (b) Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan

Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, (c) Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian

Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, dan (d) Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pedoman Pemberian

Subsidi, Hibah dan Bantuan Sosial.

Bantuan sosial tersebut diberikan kepada individu, keluarga dan/atau masyarakat

yang mengalami keadaan yang tidak stabil sebagai akibat krisis sosial, ekonomi,

politik, bencana atau fenomena alam agar dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum

dan kepada lembaga non pemerintah dalam rangka melindungi individu, keluarga

dan/atau masyarakatdari kemungkinan terjadinya resiko sosial. Pemberian bantuan

sosial ini diwujudkan dengan uang. Dalam memberikan bantuan sosial tersebut

dilakukan secara selektif, memenuhi persyaratan, bersifat sementara dan sesuai

dengan tujuan penggunaan.

Belanja bantuan sosial untuk tahun 2017 ditujukan dalan rangka pengurangan angka

kemiskinan dan pengurangan kesenjangan sosial bagi warga masyarakat miskin

melalui bantuan bantuan penyediaan rumah layak huni, bantuan lantainisasi, bantuan

jambanisasi, bantuan orang cacat, bantuan siswa miskin, bantuan biaya hidup bagi

orang tua/lansia terlantar dan pemberdayaan masyarakat beserta pendampingan

berusaha melalui kelompok UPPKS dan KUBE.

4.2.2.6 Belanja Bagi Hasil

Belanja Bagi Hasil merupakan belanja bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah

dari pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah Desa yang

pada tahun 2017 dialokasikan sebesar Rp6.854.226.245,00. Adapun hitungan

besaran belanja bagi hasil pajak daerah dan hasil retrebusi daerah berdasarkan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.

Page 72: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 17

4.2.2.7 Belanja Bantuan Keuangan

Belanja bantuan keuangan merupakan belanja bantuan keuangan kepada provinsi/

Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa dan bantuan kepada partai politik. Pada Tahun

2017 dianggarkan sebesar Rp153.959.609.500,00 Belanja Bantuan Keuangan ini

digunakan untuk Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp74.774.052.500,00 Dana

Desa sebesar Rp77.627.477.000,00, Bantuan kepada partai Politik sebesar

Rp873.080.000,00 dan Bantuan keuangan khusus kepada desa sebesar

Rp685.000.000,00 untuk pemberdayaan masyarakat dalam rangka pemberian TKPK

Awards atas apresiasi kesuksesan penurunan angka kemiskinan kepada desa

Ngestiharjo, Kecamatan Wates sebesar Rp100.000.000,00 dan bantuan Khusus guna

pembelian mobil ambulan untuk Desa Kebonharjo, Kecamatan Samigaluh sebesar Rp.

195.000.000,00, Desa Sidoharjo Kecamatan Samigaluh sebesar Rp. 195.000.000,00

dan Desa Banjarsari Kecamatan Samigaluh sebesar Rp. 195.000.000,00.

Alokasi Dana Desa dan Dana Desa digunakan untuk operasional Pemerintah Desa,

pemberdayaan masyarakat desa dan kemasyarakatan yang peruntukkannya dan

besarannya disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Alokasi bantuan keuangan pada partai politik besarannya dihitung berpedoman pada

Permendagri Nomor 24 Tahun 2009 tentang pedoman Tata Cara Penghitungan

Penganggaran Dalam APBD, Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan

Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik sebagaimana

telah diubah dengan Permendagri Nomor 26 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Permendagri Nomor 24 Tahun 2009 tentang pedoman Tata Cara Penghitungan

Penganggaran Dalam APBD, Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan

Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik.

4.2.2.8 Belanja Tidak Terduga

Belanja tidak terduga dianggarkan untuk mendanai kegiatan-kegiatan yang sifatnya

tidak dapat diprediksi, di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah, tidak

biasa/tanggap darurat, yang tidak diharapkan berulang dan belum tertampung dalam

bentuk program dan kegiatan. Untuk tahun 2017 belanja tidak terduga dianggarkan

sebesar Rp. 2.000.000.000.

Page 73: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 18

4.2.3 Kebijakan Pembangunan Daerah, Kendala yang dihadapi, strategi dan prioritas

Pembangunan daerah.

Kebijakan pembangunan daerah disusun secara terintegrasi dengan Kebijakan dan

Prioritas Pembangunan Nasional dan diarahkan untuk dapat menampung aspirasi dan

kebutuhan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan,

pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.Berdasarkan sasaran

yang akan dicapai dan kemajuan yang telah dicapai dalamtahun 2015 dan perkiraan

capaian pada tahun 2016 serta dengan memperhatikan berbagai masalah, tantangan

pokok yang harus dipecahkan dan dihadapi pada tahun 2017, maka tema

pembangunan tahun 2017 adalah:

“Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Dan Meningkatkan Pelayanan

Pemerintah Guna Meningkatkan Daya Saing Daerah”“.

Sedangkan prioritas pembangunan Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2017 adalah

sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan

2. Peningkatan layanan kesehatan

3. Peningkatan keberdayaan sosial masyarakat

4. Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk lokal

5. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan

6. Pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup

7. Peningkatan infrastruktur untuk mendukung pusat pertumbuhan ekonomi

Adapun strategi pencapaian prioritas pembangunan yang akan dilakukan sebagai

berikut :

I. Peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan

A. Kendala dan Permasalahan

1. Belum meratanya kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu

tinggi bagi penduduk usia sekolah.

2. Kemampuan akademik dan profesionalisme sebagian tenaga pendidik dan

kependidikan belum memenuhi standar minimal dan jenis pendidikan yang

ditamatkan oleh guru.

3. Kurang meratanya distribusi tenaga pendidik dan kependidikan,

khususnya jenjang SD/MI.

Page 74: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 19

4. Peran masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan belum optimal dan

lebih banyak mengharapkan bantuan pemerintah dalam penyelenggaraan

pendidikan.

5. Terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan pendidikan jenjang

PAUDNI, pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama.

6. Topografi wilayah Kabupaten Kulon Progo yang terdiri dari pinggiran

pantai sampai dengan pegunungan menjadi kendala untuk dijangkau

dalam pelayanan perpustakaan.

7. Perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu pesat menjadi acuan juga

kendala dalam layanan perpustakaan/kurangnya tenaga yang

menguasai IT.

8. Kurangnya personil perpustakaan yang dapat ditugaskan untuk

melakukan sosialisasi dan pembinaan perpustakaan sampai ke pelosok

wilayah Kulon Progo.

9. Belum optimalnya pelestarian nilai-nilai luhur budaya, adat dan tradisi,

kehidupan seni, bahasa dan sastra, yang masih lekat dan tumbuh dalam

kehidupan masyarakat sebagai basis ketahanan budaya untuk menjaga

keberlanjutan dinamika dan perkembangan zaman sekaligus untuk

menyaring masuknya budaya-budaya asing yang kurang sesuai dengan

tatanan, tuntunan dan tontonan budaya lokal.

10. Belum optimalnya perawatan peninggalan warisan budaya fisik (tangible)

dan dikhawatirkan akan mengancam keberadaannya.

11. Belum dimilikinya museum sebagai wahana pengamanan peninggalan

warisan budaya fisik (tangible).

12. Belum optimalnya pengelolaan budaya sebagai aset berharga dalam

membangun jati diri dan menjadi daya tarik yang khas untuk

mengundang kunjungan dan perhatian dari luar daerah dan dunia

internasional.

13. Belum optimalnya pengembangan keragaman seni dan budaya serta

pemberdayaan lembaga budaya lokal untuk misi diplomasi budaya.

14. Masih lemahnya perlindungan hukum untuk semua aset kebudayaan

baik yang fisik maupun non fisik dalam bentuk Hak Atas Kekayaan

Intelektual (HAKI).

15. Kebudayaanlokal belum menjadi spirit bagi masyarakat Kulon Progo,

sehingga perlu peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni,

budaya, dan kesejarahan.

16. Belum optimalnya pembinaan kegiatan kepemudaan.

Page 75: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 20

17. Pembinaan cabang olahraga prestasi yang banyak memperebutkan

medali (perorangan) belum optimal.

18. Belum optimalnya pembinaan cabang olahraga unggulan di Kulon Progo.

19. Sarana dan prasarana olahraga yang masih minim dan belum merata di

seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo.

20. Belum optimalnya pembinaan olahraga rekreasi masyarakat

B. Kebijakan

1. Optimalisasi peran serta masyarakat dan mengupayakan swadaya

masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan;

2. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di

semua jenjang pendidikan;

3. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan manajemen

penyelenggaraan pendidikan;

4. Optimalisasi distribusi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;

5. Peningkatan minat dan budaya baca pada siswa, guru dan masyarakat;

6. Peningkatan kualitas dan manajemen pengelolaan perpustakaan;

7. Peningkatan sarana perpustakaan yang representatif.

8. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pemahaman nilai-nilai luhur

budaya bangsa;

9. Peningkatan pengelolaan benda-benda cagar budaya;

10. Peningkatan pengembangan dan pembinaan kebudayaan daerah;

11. Peningkatan peran serta generasi muda dalam pembangunan;

12. Peningkatan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan;

13. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan olahraga di

daerah.

C. Sasaran yang akan dicapai

1. Urusan Pendidikan

a. Cakupan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat 18,62%

b. Cakupan pendidikan sekolah dasar 62,94%

c. Cakupan pendidikan sekolah menengah pertama 80,58%

d. Cakupan peningkatan kapasitas ketenagaan 39,09%

2. Urusan Perpustakaan

a. Prosentase peningkatan layanan perpustakaan 80,40%

3. Urusan Kebudayaan

a. Capaian pengembangan nilai budaya 100%

b. Capaian pengelolaan kekayaan budaya 100%

Page 76: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 21

4. Urusan Pemuda dan Olah Raga

a. Capaian pembinaan pemuda dan olah raga 81,37%

D. Strategi Pencapaian

1. Urusan Pendidikan

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;

b. Program Pembinaan Sekolah Dasar;

c. Program Pembinaan Sekolah Menengah Pertama;

d. Program Pembinaan Ketenagaan;

2. Perpustakaan

a. Program Pengembangan Budaya Baca

3. Kebudayaan

a. Program Pengembangan Nilai Budaya

b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

4. Pemuda dan Olah Raga

a. Program Peningkatan Pembinaan Pemuda dan Olah Raga

E. Hibah dan Bantuan Sosial

1. Belanja Bantuan Hibah untuk 5 kegiatan;

2. Belanja Bantuan Sosial untuk 3 kegiatan.

II. Peningkatan layanan kesehatan

A. Kendala dan Permasalahan

1. Belum tercapainya Bebas Malaria di Kabupaten Kulon Progo, masih

terdapat 4 wilayah Kecamatan yang merupakan Daerah Endemis

malaria, yaitu Kecamatan Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo dan Kokap.

2. Belum tercapaianya target capaian penemuan kasus baru BTA positif

(target SPM dan MDGs).

3. Beban ganda dalam penanganan kasus penyakit, dengan semakin

meningkatnya kasus penyakit tidak menular dan belum tuntasnya

penanggulangan penyakit tidak menular.

4. Mutu layanan kesehatan masih perlu ditingkatkan.

5. Belum sepenuhnya masyarakat memahami pentingnya perilaku hidup

sehat dan bersih.

6. Belum semua Puskesmas terakreditasi.

7. Kesadaran dan peran serta masyarakat dalam penanganan korban

kekerasan terhadap perempuan dan anak masih rendah.

Page 77: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 22

8. Semakin meningkatnya jumlah kekerasan terhadap anak serta kekerasan

dalam rumah tangga.

9. Untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak Masih perlu partisipasi dan

dukungan dari masyarakat utamanya para pengusaha untuk mendapatkan

dukungan dana dan fasilitas lainnya.

10. Peran laki laki dalam keikutsertaan KB masih merupakan isu kesenjangan

gender, sehingga upaya untuk meningkatkan jumlah peserta KB pria

masih perlu dioptimalkan.

11. Kasus pernikahan usia dini semakin meningkat dengan latar belakang

hampir seluruhnya karena kehamilan pra nikah. Kondisi ini menjadi

permasalahan yang perlu diantisipasi khusus bagi para remaja/anak

sekolah.

12. Keterbatasan kemampuan dan konsistensi pengelola UPPKS dalam

pengembangan usaha karena kurangnya bimbingan/motivasi,

permodalan, ketrampilan dan pemasaran produk

B. Kebijakan

1. Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan yang berkualitas;

2. Pengembangan kualitas dan kuantitas dalam pelayanan kesehatan dasar

penunjang, rujukan dan tanggap darurat;

3. Standarisasi dan pemantauan upaya pelayanan kesehatan;

4. Pengawasan OMKABA secara terpadu dan berkala;

5. Penemuan dan penanganan dini kasus penyakit;

6. Pengoptimalisasikan Pencegahan dan penanggulangan penyakit;

7. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit;

8. Peningkatan cakupan kualitas air;

9. Peningkatan Jumlah kualitas desa yang menerapkan STBM;

10. Penguatan jejaring pelayanan kesehatan Ibu dan bayi dengan swasta dan

masyarakat;

11. Pembinaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

12. Menerapkan sistim manajemen mutu pada semua tingkat pelayanan;

13. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan;

14. Mengembangkan sistim jaminan pelayanan kes bagi seluruh masyarakat;

15. Mengoptimalkan sistim informasi di semua tingkat pelayanan;

16. Peningkatan pemahaman dan kesadaran remaja akan kesehatan

reproduksi;

17. Peningkatan kesadaran PUS untuk mengikuti program KB;

Page 78: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 23

18. Peningkatan perlindungan terhadap perempuan dan anak dari tindak

kekerasan;

19. Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui UPPKS.

C. Sasaran yang akan dicapai

1. Urusan Kesehatan

a. Cakupan peningkatan kesehatan masyarakat 70,27%;

b. Capaian pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan 82,38%;

c. Cakupan peningkatan layanan kesehatan 64,24%;

d. Cakupan peningkatan sumber daya kesehatan 89,52%;

e. Capaian kinerja mutu pelayanan dan manfaat 90% (RSUD Wates);

f. Capaian kinerja mutu pelayanan dan manfaat 71,90% (RSUD NAS).

2. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

a. Cakupan pembinaan keluarga 27,30%.

3. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

a. Cakupan perlindungan perempuan dan anak 58,13%.

D. Strategi Pencapaian

1. Urusan Kesehatan

a. Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat;

b. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

c. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan;

d. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan;

e. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan. (RSUD Wates);

f. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan. (RSUD Nyi

Ageng Serang).

2. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

a. Program Keluarga Berencana dan Pembinaan Keluarga.

3. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

a. Program Kesetaraan Gender dan Peningkatan Kualitas Hidup

Perempuan dan Anak

E. Hibah dan Bantuan Sosial

-

Page 79: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 24

III. Peningkatan keberdayaan sosial masyarakat

A. Kendala dan Permasalahan

1. Masih tingginya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) khususnya fakir miskin, penyandang disabilitas dan rumah tidak

layak huni.

2. Terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan dan rehabilitasi sosial,

termasuk Panti Pelayanan Sosial yang memadai.

3. Terbatasnya akses jaminan sosial, perlindungan sosial bagi PMKS dan

Pemberdayaan sosial bagi PMKS.

4. Minimnya kapasitas kesiapsiagaan terhadap bencana alam/sosial

sementara frekuensi/ variasi bencana sangat kompleks.

5. Terbatasnya kapasitas sumber daya manusia, termasuk pekerja sosial

masyarakat dan potensi kesejahteraan masyarakat lainnya.

6. Terbatasnya akses informasi dan jejaring kerjasama bagi pelayanan

penanganan PMKS.

7. Adanya perubahan paradigm dalam tata kelola desa;

8. Kurang berkembangnya sebagian Lembaga Ekonomi Pedesaan;

9. Perlunya pelestarian dan peningkatan semangat gotong royong

masyarakat;

10. Belum optimalnya peran lembaga kemasyarakatan desa;

11. Terbatasnya daerah tujuan transmigrasi yang sesuai dengan minat calon

transmigran yang lebih banyak memilih lokasi Sumatera;

12. Masih adanya lokasi transmigrasi yang belum diberikannya lahan usaha,

sengketa lahan dengan penduduk setempat dan perusahaan, dan lain-

lain;

13. Masih banyaknya lokasi transmigrasi yang belum betul-betul memenuhi

syarat 2C (Clear and Clean), dan 3L (Layak Huni, Layak Usaha, dan

Layak Berkembang);

14. Adanya tuntutan tingkat kompetensi calon transmigran yang sesuai

dengan kebutuhan dan potensi daerah tujuan transmigrasi;

15. Minimnya sarana penampungan bagi calon transmigran, khususnya di

tingkat Kabupaten.

B. Kebijakan

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dan rehabilitasi

kesejahteraan sosial;

2. Meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan sosial;

3. Meningkatkan jejaring dalam rangka perlindungan dan jaminan sosial;

Page 80: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 25

4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan sosial dan kesetiakawanan sosial;

5. Peningkatan sarana prasarana pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan

sosial dan penanganan bencana;

6. Peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat desa;

7. Peningkatan peran serta masyarakat dalam program pembangunan

desa;

8. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program

transmigrasi;

9. Meningkatkan kualitas dan produktifitas calon transmigran.

C. Sasaran yang akan Dicapai

1. Urusan Sosial

a. Capaian perlindungan dan pemberdayaan sosial 79,66%

2. Urusan Transmigrasi

a. Capaian penempatan transmigran 100%

3. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

a. Capaian penguatan penguatan kelembagaan dan peningkatan

partisipasi masyarakat 46,70%.

D. Strategi Pencapaian

1. Urusan Sosial

a. Program Program Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial

2. Urusan Transmigrasi

a. Program Penempatan Transmigrasi

3. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

a. Program Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Partisipasi

Masyarakat

4. Hibah dan Bantuan Sosial

1. Belanja Bantuan Hibah untuk 4 kegiatan;

2. Belanja Bantuan Sosial untuk 14 kegiatan.

IV. Peningkatan kualitas dan kuntinuitas produk lokal

A. Kendala dan Permasalahan

1. Adanya keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas berpengaruh

besar pada tingkat profesionalisme manajemen koperasi;

2. Wawasan kewirausahaan yang dimiliki masyarakat khususnya terkait

dengan jiwa kewirausahaan yang masih kurang;

Page 81: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 26

3. Banyak LKM atau Kelompok Pra Koperasi yang belum mengajukan

Badan Hukum;

4. Kurangnya kemampuan UMKM untuk meningkatkan akses, pangsa

pasar, menjalin kemitraan, mengembangkan jaringan usaha, penguasaan

dan pemanfaatan teknologi serta pengembangan manajemen;

5. Masih adanya penolakan sebagian masyarakat terhadap masuknya

investasi;

6. Harga lahan yang akan digunakan untuk investasi yang relatif tinggi

(pada lahan yang berstatus lahan milik masyarakat) sehingga

menimbulkan investasi biaya tinggi (high cost invesment).

7. Infrastruktur, sarana dan prasarana pada lokasi yang telah ditetapkan

sebagai kawasan strategis ekonomi kabupaten dan kawasan peruntukan

industri masih relatif minim.

8. Dasar hukum terkait dengan penanaman modal dan perizinan baik

secara yuridis teknis maupun operasional belum maksimal/ada tumpang

tindih.

9. Koordinasi antar instansi/lembaga baik pemerintah maupun dunia usaha

belum optimal.

10. Sarana dan prasarana pelayanan yang belum memadai dan belum

memenuhi standard PTSP (terutama gedung pelayanan).

11. Masih adanya 9 desa rawan pangan yang utamanya disebabkan oleh

indikator kemiskinan (akses pangan) dan ketersediaan pangan

(produksi).

12. Konsumsi pangan masyarakat masih kurang beragam, bergizi,

berimbang.

13. Masih terbatasnya akses sebagian masyarakat terhadap bahan pangan

karena rendahnya kemampuan daya beli/kemiskinan.

14. Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap keamanan

pangan.

15. Belum terpenuhinya kebutuhan satu desa satu penyuluh.

16. Sinergi lintas sektor pelaku penyuluhan masih kurang optimal.

17. Peran masyarakat dan fungsi kelembagaan tani/nelayan dalam

pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan belum optimal.

18. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang berpotensi menurunkan luas

tanam dan luas panen sehingga berpotensi menurunkan produksi

pertanian.

Page 82: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 27

19. Infrastruktur pertanian yang belum memadai sehingga menyebabkan

terjadinya peningkatan biaya produksi dan inefisiensi usaha tani yang

dilaksanakan.

20. SaranaPrasarana (alat mesin pertanian, benih/bibit, pupuk, pakan) yang

belum memadai menyebabkan penerapan teknologi belum sesuai

rekomendasi.

21. Penurunan kualitas sumberdaya lahan dan air yang disebabkan oleh

erosi, penggunaan pupuk kimia berlebihan dan pencemaran lingkungan,

anomali iklim, bencana dan serangan Organisme Pengganggu Tanaman

(OPT) menyebabkan penurunan produksi dan mutu produk pertanian,

peternakan dan perikanan.

22. Penyakit hewan menular belum sepenuhnya dapat dikendalikan.

23. Rendahnya kemampuan SDM petani/pembudidaya ikan/nelayan

menyebabkan rendahnya adopsi teknologi.

24. Usaha peternakan/perikanan sebagian besar merupakan usaha

sambilan dengan skala kecil dan belum berorientasi bisnis.

25. Rendahnya posisi tawar menyebabkan harga di tingkat petani

dikendalikan oleh pedagang/tengkulak.

26. Fluktuasi harga komoditas pertanian yang disebabkan adanya panen

raya dan sifat komoditas pertanian terutama tanaman hortikultura yang

mudah rusak.

27. Peredaran produk peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan,

maupun produk olahannya belum sepenuhnya memenuhi syarat aman,

sehat, utuh dan halal (ASUH).

28. Belum/kurang berkembangnya pengelolaan pasca panen dan

pengolahan produk pertanian dan perikanan.

29. Akses permodalan yang rendah menyebabkan kurangnya ketersediaan

modal usaha tani.

30. Keterbatasan sarana prasarana dan belum adanya fasilitas rekreatif di

obyek wisata yang mampu menjadi magnet kunjungan wisata.

31. Belum adanya regulasi yang jelas dalam pengelolaan desa wisata serta

wisata minat khusus, untuk menghadapi peningkatan kunjungan

wisatawan yang cukup signifikan.

32. Kemampuan SDM pelaku pariwisata dan kesadaran masyarakat di

sekitar obyek wisata tentang Sapta Pesona masih sangat terbatas.

33. Masih belum optimalnya kinerja penarikan retribusi masuk obyek wisata.

34. Belum cukup dikenalnya pariwisata Kulon Progo oleh pasar wisata

nusantara maupun mancanegara.

Page 83: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 28

35. Pembangunan fisik pelabuhan perikanan Tanjung Adikarta belum selesai.

36. Ketersediaan air pada waktu tertentu kurang akibat pengaturan air irigasi

untuk mendukung pola tanam.

37. Fluktuasi ketersediaan benih ikan.

38. Tingginya harga pakan pabrikan.

39. Belum semua pelaku usaha dalam aktifitasnya berorientasi pada

kepuasan pelanggan/konsumen.

40. Masih lemahnya produk dalam menembus (penetrasi) pasar yang

disebabkan kurangnya promosi.

41. Belum optimalnya sarana prasarana perdagangan.

42. Rendahnya kesadaran regenerasi usaha/penerus usaha sehingga

beberapa unit usaha industri kecil mengalami tutup usaha;

43. Mindset perajin IKM masih berorientasi pada produksi, bukan pada pasar

(segmen pasar, peluang pasar);

44. Adanya keterbatasan sarana produksi/peralatan, ketrampilan dan

kemampuan manajemen pelaku industri;

45. Adanya keterbatasan akses pemasaran dan jejaring usaha.

46. Terbatasnya sarana dan prasarana pelatihan ketenagakerjaan yang

sesuai stándar kebutuhan peralatan berbasis kompetensi dan

perkembangan teknologi.

47. Minat penduduk usia kerja agar mampu bekerja secara mandiri dan

menciptakan lapangan kerja baru melalui pengembangan kewirausahaan

masih sangat perlu ditingkatkan.

48. Masih banyak perusahaan yang belum melaksanakan norma

ketenagakerjaan secara konsekuen.

49. Tidak seimbangnya permintaan dan penawaran tenaga kerja dalam

pasar kerja (kuantitas, kualifikasi dan kompetensi).

50. Kurang terpadunya lembaga penempatan tenaga kerja serta dunia

kerja/industri selaku pengguna tenaga kerja belum dapat memberikan

informasi kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan.

B. Kebijakan

1. Peningkatan fasilitasi dan promosi investasi;

2. Peningkatan sarana prasarana perdagangan;

3. Optimalisasi pengelolaan pasar tradisional;

4. Peningkatan pengawasan dan penindakan peredaran barang dan jasa

yang tidak sesuai dengan ketentuan;

5. Peningkatan kemampuan usaha perdagangan dan jumlah pelaku usaha

yang memiliki perijinan usaha;

Page 84: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 29

6. Peningkatan daya saing produk industri;

7. Peningkatan kapasitas teknologi usaha industri;

8. Peningkatan promosi pariwisata;

9. Peningkatan fasilitas dan infrastruktur Obyek Daerah Tujuan Wisata

(ODTW) dan peningkatan pengelolaan retribusi pariwisata;

10. Peningkatan kemitraan dengan pelaku pariwisata;

11. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan usaha koperasi;

12. Peningkatan jiwa kewirausahaan pelaku KUMKM;

13. Pengembangan UMKM di bidang produksi dan pengolahan, pemasaran,

SDM, desain dan teknologi dengan menciptakan iklim usaha yang

kondusif bagi UMKM;

14. Sosialisasi dan penyuluhan terhadap LKM maupun Kelompok Pra

Koperasi yang belum berbadan hukum;

15. Percepatan diversifikasi pangan berbasis bahan baku pangan lokal;

16. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung usaha pertanian, kelautan

dan perikanan;

17. Peningkatan produksi pertanian, kelautan dan perikanan;

18. Peningkatan mutu dan pemasaran hasil produksi pertanian, kelautan dan

perikanan;

19. Peningkatan kapasitas kelembagaan kelompok tani, pembudidaya ikan

dan nelayan;

20. Penerapan pencegahan dan pengobatan penyakit hewan menular dan

peningkatan kualitas produk asal hewan;

21. Revitalisasi pelatihan dan produktifitas guna meningkatkan daya saing

tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan pembangunan

ketenagakerjaan Indonesia melalui pelaksanaan program three in one

(training, certification and placement);

22. Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan

kerja, penguatan informasi pasar kerja dan bursa kerja;

23. Mendorong tumbuh kembangnya jiwa kewirausahaan menuju usaha

mandiri;

24. Meningkatkan perlindungan tenaga kerja dan pemberdayaan sarana

hubungan industrial serta penyelesaian.

Page 85: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 30

C. Sasaran yang akan Dicapai

1. Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

a. Capaian peningkatan kualitas kelembagaan KUMKM 49,72%

b. Capaian pengembangan permodalan UMKM 46,54%

c. Capaian peningkatan pemberdayaan KUMKM 33,44%

2. Urusan Perdagangan

a. Capaian pengembangan usaha perdagangan 3,53%

b. Capaian peningkatan kualitas pasar tradisional 39,03%

3. Urusan Perindustrian

a. Capaian pertumbuhan industri (Industri kecil/ menengah) 67,41%

4. Urusan Penanaman Modal

a. Capaian realisasi investasi 61,86%;

b. Capaian pemantauan dan pengawasan investasi 74,74%.

5. Urusan Pariwisata

a. Capaian peningkatan objek wisata dalam kondisi baik dan

peningkatan pengelolaan daya tarik wisata 25,71%.

b. Capaian peningkatan promosi berbasis IT dan efektivitas atraksi

wisata 95,07%.

c. Capaian peningkatan pembinaan usaha jasa pariwisata serta

pengembangan kapasitas kelembagaan dan SDM 28,20%

6. Urusan Tenaga Kerja

a. Capaian peningkatan kompentensi (sertifikasi) tenaga kerja 71,57%

b. Capaian perlindungan ketenagakerjaan 65,03%

7. Urusan Pertanian

a. Capaian peningkatan produktivitas, ketersediaan sarpras dan

kualitas hasil tanaman pangan 50,26%

b. Capaian peningkatan produktivitas, ketersediaan sarpras dan

kualitas hasil holtikultura 50,60%

c. Capaian peningkatan produktifitas, ketersediaan sarpras dan kualitas

hasil perkebunan 50,44%

d. Capaian peningkatan produksi ternak 96,35%

e. Capaian kesehatan ternak dan kesmavet 90,99%

8. Urusan Kelautan dan Perikanan

a. Capaian peningkatan produksi perikanan budidaya 100%

b. Capaian peningkatan produksi perikanan tangkap dan pelestarian

sumber daya perikanan dan kelautan 100%

c. Capaian peningkatan daya saing produk kelautan perikanan 100 %

Page 86: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 31

9. Urusan Pangan

a. Capaian upaya diversivikasi pangan 76,04%

b. Capaian peningkatan pemberdayaan kelompok tani 63,91%

D. Strategi Pencapaian

I. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Pengawasan

KUMKM;

2. Program Pengembangan Permodalan KUMKM;

3. Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM.

II. Urusan Perdagangan

1. Program Pengembangan Usaha Perdagangan;

2. Program Pembinaan dan Penataan Pasar Tradisional.

III. Urusan Perindustrian

1. Program Pengembangan Industri.

IV. Urusan Penanaman Modal

1. Program Pelayanan Investasi;

2. Program Pemantauan dan Pengawasan Investasi.

V. Urusan Pariwisata

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata dan

Pengelolaan Daya Tarik Wisata;

2. Program Peningkatan Pemasaran Wisata;

3. Program Peningkatan Pemberdayaan Pariwisata.

VI. Urusan Tenaga Kerja

1. Program Pengembangan dan Pelatihan Tenaga Kerja;

2. Program Perlindungan Ketenagakerjaan.

VII. Urusan Pertanian

1. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan;

2. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Holtikultura;

3. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Perkebunan;

4. Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan;

5. Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat

Veteriner (Kesmavet).

VIII. Urusan Kelautan dan Perikanan

1. Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya;

2. Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap dan Pengendalian

Sumber daya Perikanan dan Kelautan;

3. Program Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Page 87: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 32

IX. Urusan Pangan

1. Program Ketahanan Pangan Daerah;

2. Program Pemberdayaan Penyuluhan.

E. Hibah dan Bantuan Sosial

1. Belanja Bantuan Hibah untuk 2 kegiatan;

V. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan

A. Kendala dan Permasalahan

1. Adanya regulasi yang melandasi perencanaan dan pembangunan

berubah-ubah dan sering terjadi keterlambatan dalam penetapannya;

2. Keterbatasan dalam menindaklanjuti peraturan perUndang-Undangan

dikarenakan belum lengkapnya aturan turunannya;

3. Kemampuan SDM Aparatur dan masyarakat dalam penyusunan

perencanaan masih terbatas;

4. Kurang optimalnya pengendalian program dan pelaksanaan kegiatan

pembangunan;

5. Masih kurangnya pemahaman dan kesadaran sebagian warga

masyarakat akan arti pentingnya dokumen kependudukan dan catatan

sipil;

6. Implementasi SIAK masih perlu untuk ditingkatkan kualitasnya;

7. Keterbatasan SDM yang mampu mengoperasionalkan piranti Tehnologi

Informasi SIAK;

8. Sarana prasarana pelayanan administrasi kependudukan kurang

memadai;

9. Belum optimalnya pengelolaan dokumen kependudukan dan catatan

sipil;

10. Masih perlunya peningkatan kewaspadaan aparatur pemerintah dan

masyarakat akan kemungkinan ATHG dalam NKRI;

11. Menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan

keputusan publik;

12. Masih perlunya peningkatan kesadaran masyarakat tentang persatuan

dan kesatuan, solidaritas, hormat menghormati meskipun dalam

perbedaan;

13. Belum optimalnya kesadaran aparatur pemerintah dan masyarakat

terhadap keamanan dan kenyamanan lingkungan;

Page 88: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 33

14. Perlunya peningkatan kesadaran berbangsa dan bermasyarakat serta

partisipasi dalam pembangunan bagi organisasi kemasyarakatan dan

LSM;

15. Perlunya peningkatan kewaspadaan dan upaya pencegahan dini

terhadap bencana;

16. Belum optimalnya penegakan peraturaan perundangan-undangan di

daerah;

17. Belum optimalnya sistem pengawasan dan evaluasi kinerja instansi

pemerintah;

18. Belum optimalnya sosialisasi produk hukum;

19. Kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap permasalahan hukum

masih rendah;

20. Kualitas pelayanan perijinan belum mampu mengembangkan potensi dan

peluang investasi;

21. Keterbatasan jumlah Aparatur pemerintah;

22. Belum optimalnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

23. Perlunya peningkatan manajemen asset untuk mendukung data base

asset yang valid;

24. Keterbatasan tindak lanjut peraturan perundang-undangan dari pusat

dalam rangka mendorong peningkatan pendapatan asli daerah;

25. Belum optimalnya pengelolaan keuangan daerah;

26. Masih terbatasnya sarana prasarana kerja bagi aparatur;

27. Perlunya peningkatan pelayanan kecamatan;

28. Perlunya peningkatan pelayanan kelurahan;

29. Belum adanya tenaga fungsional statistik dalam setiap SKPD;

30. Keterbatasan sarana dan prasarana dalam penyediaan data statistik;

31. Adanya tuntutan akuntabilitas dan keterbukaan (transparansi) dalam

penyelenggaraan pemerintahan;

32. Belum optimalnya penyajian data statistik dalam rangka pengambilan

kebijakan pemerintah dalam penyelenggaran perencanaan

pembangunan;

33. Masih terbatasnya aplikasi teknologi dan sistem pengamanan dan

pemeliharaan arsip daerah;

34. Masih rendahnya apresiasi pemerintah dan masyarakat terhadap arsip

daerah;

35. Sumber daya manusia yang terbatas secara kualitas dan kuantitas

mempengaruhi tingkat layanan kearsipan dan kualitas pengelolaan arsip;

Page 89: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 34

36. Sarana dan prasarana kearsipan belum tersedia optimal untuk

pengelolaan dan pelayanan kearsipan baik pihak yang membutuhkan;

37. Pedoman pengelolaan arsip masih sangat terbatas dan umum, sehingga

perlu ada aturan yang pragmatis dan mudah dilakukan;

38. Semakin tingginya ancaman terhadap informasi strategis yang berasal

dari dalam dan luar negeri sehingga persandian dituntut terus

mengembangkan kapabilitas dan kompetensi SDM sandi;

39. Rumitnya proses pengadaan tanah untuk kepentingan umum;

40. Permintaan harga tanah oleh masyarakat selalu berada di atas harga

pasaran;

41. Belum terbitnya perdais urusan pertanahan beserta aturan

operasionalnya;

42. UU No 6 Tahun 2014 tentang perubahan fungsi lembaga masyarakat

desa belum ada penjelasannya dalam PP maupun Permendagrinya

sehingga belum dapat diimplementasikan di lembaga kemasyarakatan;

43. UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang perubahan yang mendasar dalam

penyelenggaraan pemerintahan desa. UU sudah ada PP. Namun

Peraturan Menteriny belum semuanya terbit, sehingga Pemerintah

Kabupaten belum dapat menindaklanjuti dengan Perda atau Perbup;

44. Kementerian yang mengatur tentang Desa, yaitu Kementerian Dalam

Negeri, dan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi menerbitkan

regulasi yang beberapa diantaranya bertentangan, sehingga menyulitkan

implementasi di Daerah;

45. Perubahan regulasi tentang desa menuntut kesiapan aparatur

pemerintahan desa untuk mengimplementasikan sesuai peraturan

perundang-undangan yang ada. Namun kualitas SDM aparatur

pemerintah desa sangat beragam dan belum memadai baik dari kualitas

maupun kuantitas.

B. Kebijakan

1. Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan;

2. Peningkatan pelayanan prima dalam administrasi kependudukan dan

catatan sipil;

3. Peningkatan sarana prasarana kerja pendukung SIAK;

4. Peningkatan kemampuan SDM pendukung SIAK;

5. Peningkatan profesionalisme aparatur dan masyarakat dalam

penyelenggaraan perlindungan masyarakat, keamanan lingkungan dan

penanganan bencana;

Page 90: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 35

6. Peningkatan kesadaran bela negara dan perlindungan masyarakat dalam

rangka pengamanan wilayah;

7. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang wawasan kebangsaan;

8. Pewujudan stabilitas sosial politik dan menjalin hubungan yang harmonis

antara pemerintah dengan masyarakat;

9. Peningkatan sarana dan prasarana linmas;

10. Peningkatan pemahaman dan pendidikan bencana terhadap masyarakat;

11. Peningkatan kinerja perencanaan, pengawasan dan evaluasi instansi

pemerintah;

12. Peningkatan pelayanan dan fungsi kelembagaan kepala Daerah dan

Legislatif;

13. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, serta SDM

dalam pengembangan layanan informasi publik;

14. Peningkatan kualitas, kuantitas, dan jenis pendidikan dan pelatihan bagi

aparatur;

15. Pemenuhan sarana dan prasarana kerja bagi aparatur;

16. Peningkatan kualitas pelayanan pemerintah;

17. Peningkatan pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset;

18. Peningkatan pengelolaan kepegawaian;

19. Peningkatan pengelolaan arsip daerah;

20. Peningkatan pemanfaatan ruang yang efektif dan efesien;

21. Peningkatan tertip administrasi pertanahan;

22. Peningkatan pengelolaan persandian.

C. Sasaran yang akan dicapai

1. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

a. Capaian Penataan Administrasi Kependudukan 100%;

b. Capaian Administrasi Pencatatan Sipil 71,46%.

2. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat

a. Capaian peningkatan wawasan kebangsaan dan politik masyarakat

63,6%;

b. Capaian Peningkatan Ketertiban Umum dan Ketenteraman

Masyarakat 70%.

3. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

a. Capaian Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan desa 65,95%;

4. Urusan Statistik

a. Cakupan pengembangan data/informasi/satistik 13%.

Page 91: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 36

5. Urusan Kearsipan

a. Capaian pengelolaan kearsipan 31%.

6. Urusan Pertanahan

a. Capaian tertib administrasi Pertanahan 85,99%;

b. Capaian pengelolaan Database dan Sistem Informasi Pertanahan

39,46%.

7. Urusan Persandian

a. Capaian pengelolaan persandaian 55,17%.

8. Penanaman Modal

a. Capaian peningkatan pelayanan perijinan terpadu 100%.

9. Fungsi Penunjang Urusan

a. Capaian kinerja perencanaan program 85,65%;

b. Capaian tindak lanjut kerjasama 76%’;

c. Cakupan kinerja pelayanan kedinasan KDH/Wakil KDH 100%;

d. Capaian analisis kebijakan yang dijadikan bahan kebijakan 100%;

e. Cakupan peraturan perundang-undangan yang disusun 100%;

b. Capaian pelayanan bantuan hukum 100%;

c. Capaian pengembangan kapasitas otonomi daerah 100%;

d. Cakupan Lembaga Keuangan berkinerja baik 72,45%;

e. Capaian kelembagaan yang efektif dan efisien 100%;

f. Cakupan ketepatan laporan kinerja Kepala Daerah 100%;

g. Cakupan pengadaan barang dan jasa 100%;

h. Cakupan pelayanan kegiatan kemasyarakatan 100%;

i. Capaian peningkatan sistem pengawasan internal dan pengawasan

desa 58,94%;

j. Capaian Peningkatan Pendayagunaan Aparatur 86.63%;

k. Capaian Pengembangan Aparatur 96,13%;

l. Capaian Pembinaan Layanan Aparatur 68,5%;

m. Capaian penetapan peraturan daerah 100%;

n. Capaian penetapan dokumen perencanaan dan penganggaran 100%;

o. Capaian rekomendasi hasil pengawasan kebijakan dan pembangunan

100%;

p. Capaian peningkatan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan

82,47%;

q. Capaian peningkatan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan

64,12%;

r. Capaian peningkatan pengelolaan anggaran dan perbendaharaan

100%;

Page 92: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 37

s. Capaian peningkatan pengelolaan perbendaharaan 100%;

t. Capaian peningkatan penerapan akuntansi dan pelaporan 100%;

u. Capaian peningkatan penerimaan pajak daerah 100%;

v. Capaian peningkatan realisasi pendapatan daerah 100%;

w. Capaian peningkatan pengelolan asset daerah 100%;

x. Capaian peningkatan pelayanan perijinan terpadu 100%;

y. Capaian Peningkatan Pelayanan Kecamatan 66,58%;

z. Capaian Peningkatan Pelayanan Kelurahan 79,53%.

D. Strategi Pencapaian

1. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

a. Program Penataan Administrasi Kependudukan;

b. Program Administrasi Pencatatan Sipil.

2. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat

a. Program Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Politik Masyarakat;

b. Program Peningkatan Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat.

3. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

a. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

4. Urusan Statistik

a. Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik.

5. Urusan Kearsipan

a. Program Peningkatan Pengelolaan Kearsipan.

6. Urusan Pertanahan

a. Program Penataan Penataan Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah;

b. Program Pengelolaan Database dan Sistem Informasi Pertanahan.

7. Urusan Persandian

a. Program Pengelolaan Persandian

8. Urusan Penanaman Modal

a. Program peningkatan Pelayanan Perijinan

9. Fungsi Penunjang Urusan

Perencanaan

a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

b. Program Kerjasama Pengembangan IPTEK.

Kepegawaian

a. Program Pendayagunaan Aparatur

b. Program Pengembangan Aparatur

Page 93: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 38

c. Program Pembinaan dan Pelayanan Aparatur

Keuangan

a. Program Peningkatan Pengelolaan Anggaran dan Kualitas Kebijakan

Pengelolaan Keuangan;

b. Program Peningkatan Pengelolaan Perbendaharaan;

c. Program Peningkatan Penerapan Akuntansi dan Pelaporan;

d. Program Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah;

e. Program Peningkatan Pendapatan Daerah;

f. Program Peningkatan Pengelolaan Asset Daerah.

Pemerintahan

a. Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH/Wakil KDH;

b. Program Perumusan dan Pengendalian Kebijakan Daerah;

c. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan;

d. Program Pelayanan Bantuan Hukum;

e. Program Pengembangan Kapasitas Otonomi Daerah;

f. Program Peningkatan BUMD, BUM Desa dan Lembaga Keuangan;

g. Program Penataan dan Penguatan Organisasi;

h. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah;

i. Program Peningkatan Kualitas Pengadaan Barang/Jasa;

j. Program Peningkatan Pelayanan Kemasyarakatan;

k. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal;

l. Program Pembentukan Peraturan Daerah;

m. Program Penganggaran Pembangunan Daerah;

n. Program Pengawasan Kebijakan dan Pembangunan Daerah;

o. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan;

p. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan;

q. Program Peningkatan Pelayanan Kelurahan;

r. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan;

s.

E. Hibah dan Bantuan Sosial

1. Belanja Bantuan Hibah untuk 9 kegiatan.

VI. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup

A. Kendala dan Permasalahan

1. Belum seluruh RDTR dan RTBL selesai disusun;

2. Masih kurangnya sosialisasi rencana tata ruang;

Page 94: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 39

3. Belum terlaksananya rencana pembangunan infrastruktur sehingga

rencana struktur dan pola ruang belum sepenuhnya tercapai;

4. Belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang;

5. Belum optimalnya pengawasan bangunan;

6. Belum lengkapnya regulasi penyelenggaraan bangunan gedung dalam

rangka pengendalian pemanfaatan ruang;

7. Belum terbentuknya kelembagaan tim ahli bangunan gedung sebagai

pendukung penyelenggaraan bangunan dalam rangka penendalian

pemanfaatan ruang;

8. Masih adanya regulasi pemanfaatan ruang yang terlalu tua;

9. Pengelolaan sampah belum sesuai dengan metode dan teknik

pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan;

10. Masih rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dan pelaku

usaha dalam pengelolaan lingkungan hidup;

11. Belum optimal pengawasan dan pengendalian kualitas lingkungan hidup;

12. Penurunan kualitas air permukaan dan terbatasnya ketersediaan

cadangan air;

13. Menurunnya fungsi lindung kawasan akibat dari tekanan kegiatan

budidaya di sekitar kawasan lindung terutama di daerah sempadan

pantai;

14. Masih adanya lahan kritis yang belum tertangani;

15. Perlunya peningkatan kewaspadaan dan upaya pencegahan dini

terhadap bencana.

B. Kebijakan

1. Peningkatan kuantitas dan kualitas pengelolaan sampah;

2. Peningkatan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup;

3. Peningkatan pengendalian dampak lingkungan;

4. Peningkatan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.

C. Sasaran yang akan dicapai

1. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

a. Cakupan perencanaan tata ruang 13,60%;

b. Cakupan pelaksanan tata ruang 32,05%;

c. Cakupan pembinaan tata ruang 8%;

d. Cakupan pengelolaan database dan sistem informasi tata ruang 3%;

e. Capaian taman dalam kondisi baik dan layanan persampahan

67,66%.

Page 95: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 40

2. Urusan Lingkungan Hidup

a. Capaian pengelolaan dan konservasi lingkungan hidup 47,38%;

b. Capaian peningkatan penaatan dan pengendalian pencemaran

86,67%.

3. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan

Masyarakat

a. Capaian penanggulangan bencana 68%;

D. Strategi Pencapaian

1. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

a. Program Perencanaan Tata Ruang;

b. Program Pelaksanaan Tata Ruang;

c. Program Pembinaan Tata Ruang;

d. Program Pengelolaan Database dan Sistem Informasi Tata Ruang;

e. Program Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan.

2. Urusan Lingkungan Hidup

a. Program Pengelolaan Dan Konservasi Lingkungan Hidup ;

b. Program Penaatan dan Pengendalian Pencemaran.

3. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan

Masyarakat

a. Program Penanggulangan Bencana

E. Hibah dan Bantuan Sosial

1. Belanja Bantuan Hibah untuk 0 kegiatan.

2. Belanja Bantuan Sosial untuk 0 kegiatan

VII. Peningkatan infrastruktur untuk mendukung pusat pertumbuhan ekonomi

A. Kendala dan Permasalahan

1. Belum optimalnya pengelolaan jaringan irigasi dan drainase serta masih

adanya wilayah yang beresiko terkena bahaya banjir;

2. Belum optimalnya kualitas prasarana jalan dan jembatan kabupaten

maupun desa;

3. Dukungan infrastruktur d kawasan strategis kabupaten belum optimal.

4. Belum optimalnya penyediaan prasarana gedung perkantoran dan

penyediaan prasarana publik khususnya di perkotaan;

5. Belum tersedianya data base jalan dan jembatan;

6. Kurang optimalnya pemberdayaan petani pemakai air;

7. Kurang terpadunya pengelolaan sumber daya air;

Page 96: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 41

8. Kurangnya optimalnya usaha-usaha konservasi sumberdaya air;

9. Kurang optimalnya pemanfaatan dan pengelolaan air baku perdesaan

dan daerah perbukitan;

10. Belum optimalnya penataan kawasan perkotaan;

11. Belum tersedianya perencanaan induk sistem keciptakaryaan;

12. Masih banyaknya rumah dalam kondisi tidak layak huni;

13. Belum tersedianya data base perumahan dan permukiman;

14. Masih terbatasnya penyediaan fasilitas dasar bagi masyarakat miskin

termasuk air bersih dan sanitasi;

15. Belum adanya data base lingkungan permukiman perumahan, drainase,

jamban keluarga, dan air buangan;

16. Pemenuhan fasilitas LLAJ berupa rambu, marka, guardraill dan LPJU

belum dapat mencapai target nasional Standar Pelayanan Minimum;

17. Jumlah kendaraan angkutan umum yang beroperasi menurun dan tidak

merata pada jaringan trayek yang ada;

18. Masih rendahnya budaya disiplin masyarakat terhadap peraturan lalu

lintas menyebabkan tingginya angka kecelakaan lalu lintas;

19. Masih terjadinya pelanggaran tonase oleh kendaraan angkutan barang

yang melintas di wilayah Kulon Progo;

20. Belum optimalnya penataan parkir terutama pada badan jalan yang

mengakibatkan kemacetan dan tundaan perjalanan;

21. Keterbatasan SDM dalam penyelenggaraaan urusan perhubungan

kurang memadai;

22. Sarana dan prasarana dalam penyelenggaraaan urusan perhubungan

kurang memadai;

23. Pemungutan Retribusi Pengendalian Menara terkendala putusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 46/ PUU-XII/ 2014 yang

menganulirPenjelasanPasal 124 Undang - UndangNomor 28 Tahun 2009

tentang Pajakdan Retribusi Daerah

24. Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat hanya berorientasi dalam

pengajuanbantuan/ hibah kepada Pemerintah dimana seharusnya

merupakan wahana diseminasi informasi

25. Keterbatasan SDM dalam penyelenggaraaan urusan Komunikasi dan

Informatika kurang memadai;

26. Sarana dan prasarana dalam penyelenggaraaan urusan Komunikasi dan

Informatika kurang memadai;

Page 97: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 42

B. Kebijakan

1. Peningkatan pengelolaan jaringan irigasi dan drainase;

2. Peningkatan pengendalian banjir;

3. Peningkatan kualitas prasarana jalan dan jembatan kabupaten maupun

desa;

4. Peningkatan penyediaan gedung perkantoran;

5. Peningkatan penyediaan prasarana publik khususnya di perkotaan;

6. Peningkatan penyediaan sistem sanitasi permukiman dan air bersih;

7. Peningkatan penyediaan rumah layak huni;

8. Peningkatan penyediaan energi listrik bagi masyarakat pedesaan;

9. Peningkatan pelayanan Sarana Perhubungan;

10. Peningkatan Keselamatan Transportasi;

11. Pengembangan Komunikasi, Informatika dan Media Massa

A. Sasaran yang akan Dicapai

1. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

a. Capaian panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik 74,51%;

b. Capaian layanan uji laboratorium dan alat berat 78,57%;

c. Capaian ketersediaan air baku, peningkatan pelayanan irigasi

drainase dan pengairan dalam kondisi baik 75,57%;

d. Cakupan sarana prasarana gedung kantor dalam kondisi baik 65,33%;

e. Capaian layanan air bersih dan air limbah 66,25%;

f. Cakupan peningkatan kualitas jasa konstruksi 74,58%.

2. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

a. Capaian peningkatan pelayanan perumahan dan peningkatan

kawasan lingkungan sehat permukiman 64,45%;

b. Capaian peningkatan infrastruktur perkotaan 100%.

3. Urusan Perhubungan

a. Capaian peningkatan prasarana perhubungan 57,71%;

b. Capain keselamatan transportasi 34,60%.

4. Urusan Komunikasi dan Informatika

a. Cakupan pengembangan e-Gov 81,13%

D. Strategi Pencapaian

1. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

a. Program Pembangunan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan;

Page 98: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 43

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan;

c. Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sumber Daya

Air;

d. Program Pengembangan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Gedung

Kantor dan Bangunan Umum;

e. Program Pembinaan dan Pengendalian Jasa Kontruksi;

f. Program Pembangunan, Pengembangan, Sarana Prasarana Air

Minum dan Sanitasi.

2. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

a. Program Lingkungan Sehat Permukiman dan Pengembangan

Perumahan;

b. Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan.

3. Urusan Perhubungan

a. Program Peningkatan Pelayanan Sarana Perhubungan;

b. Program Peningkatan Keselamatan Transportasi.

4. Urusan Komunikasi dan Informatika

a. Program Pengembangan Komunikasi, Informatika dan Media Massa.

E. Hibah dan Bantuan Sosial

1. Belanja Bantuan Hibah untuk 1 kegiatan;

2. Belanja Bantuan Sosial untuk 0 kegiatan.

4.2.4 Kebijakan Belanja Yang Mendasarkan Pada Urusan Pemerintah Daerah

Yakni Urusan Wajib Dan Urusan Pilihan Serta Belanja Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD)

4.2.4.1 Kebijakan Belanja Per-Urusan

4.2.4.1.1 Urusan Wajib Yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

1. Pendidikan

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;

b. Program Pembinaan Sekolah Dasar;

c. Program Pembinaan Sekolah Menengah Pertama;

d. Program Pembinaan Ketenagaan.

2. Kesehatan

a. Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat;

b. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

c. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan;

d. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan;

e. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan.

Page 99: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 44

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

a. Program Pembangunan Dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan

Jembatan;

b. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan;

c. Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sumber Daya Air;

d. Program Pengembangan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Gedung Kantor

dan Bangunan Umum;

e. Program Pembinaan dan Pengendalian Jasa Kontruksi;

f. Program Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan;

g. Program Pembangunan, Pengembangan, Sarana Prasarana Air Minum dan

Sanitasi;

h. Program Perencanaan Tata Ruang;

i. Program Pelaksanaan Tata Ruang;

j. Program Pembinaan Tata Ruang;

k. Program Pengelolaan Database dan Sistem Infomasi Tata Ruang.

4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

a. Program Lingkungan Sehat Permukiman dan Pengembangan Perumahan;

b. Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan;

5. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

a. Program Penanggulangan Bencana;

b. Program Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Politik Masyarakat;

c. Program Peningkatan Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat.

6. Sosial

a. Program Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial

4.2.4.1.2 Urusan Wajib Yang Tidak Berkaitan dengan Pelayanan Dasar

1. Tenaga Kerja

a. Program Pengembangan dan Pelatihan Tenaga Kerja;

b. Program Perlindungan Ketenagakerjaan.

2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

a. Program Kesetaraan Gender dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

dan Anak;

3. Pangan

a. Program Ketahanan Pangan Daerah;

b. Program Pemberdayaan Penyuluhan

Page 100: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 45

4. Pertanahan

a. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan

Tanah;

b. Program Pengelolaan Database dan Sistem Informasi Pertanahan.

5. Lingkungan Hidup

a. Program Pengelolaan dan Konservasi Lingkungan Hidup;

b. Program Penaatan dan Pengendalian Pencemaran.

6. Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

a. Program Penataan Administrasi Kependudukan;

b. Program Administrasi Pencatatan Sipil.

7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

a. Program Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat;

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana

a. Program Keluarga Berencana dan Pembinaan Keluarga;

9. Perhubungan

a. Program Peningkatan Pelayanan Prasarana Perhubungan;

b. Program Peningkatan Keselamatan Transportasi.

10. Komunikasi dan Informatika

a. Program Pengembangan Komunikasi Informatika dan Media Massa.

11. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

a. Program Peningkatan kualitas Kelembagaan KUMKM;

b. Program Peningkatan Pemberdayaan KUMKM;

c. Program Pengembangan Permodalan KUMKM

12. Penanaman Modal

a. Program Pemantauan dan Pengawasan Investasi;

b. Program Peningkatan Pelayanan Perijinan;

c. Program Pelayanan Investasi.

13. Kepemudaan dan Olah Raga

a. Program Peningkatan Pembinaan Pemuda dan Olah Raga.

14. Statistik

a. Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik.

15. Persandian

a. Program Pengelolaan Persandian.

16. Kebudayaan

a. Program Pengembangan Nilai Budaya;

b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya.

Page 101: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 46

17. Perpustakaan

a. Program Pengembangan Budaya Baca.

18. Kearsipan

a. Program Peningkatan Pengelolaan Kearsipan.

4.2.3.1.1 Urusan Pilihan

1. Kelautan dan Perikanan

a. Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya;

b. Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap dan Pengendalian

Sumber daya Perikanan dan Kelautan;

c. Program Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan.

2. Pariwisata

a. Program Peningkatan Pemasaran Wisata;

b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Pariwisata dan Pengelolaan Daya

Tarik Wisata.

3. Pertanian

a. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan;

b. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Holtikultura;

c. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Perkebunan;

d. Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan;

e. Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat

Veteriner (Kesmavet).

4. Perdagangan

a. Program Pengembangan Usaha Perdagangan;

b. Program Penataan Pasar Tradisional.

5. Perindustrian

a. Program Pengembangan Industri.

6. Transmigrasi

a. Program Penempatan Transmigran.

4.2.4.1.3 Fungsi Penunjang Urusan

Perencanaan

a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

b. Program Kerjasama Pengembangan IPTEK.

Kepegawaian

a. Program Pendayagunaan Aparatur

b. Program Pengembangan Aparatur

c. Program Pembinaan dan Pelayanan Kepegawaian

Page 102: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 47

Keuangan

a. Program Peningkatan Pengelolaan Anggaran dan Kualitas Kebijakan

Pengelolaan Keuangan

b. Program Peningkatan Pengelolaan Perbendaharaan

c. Program Peningkatan Penerapan Akuntansi dan Pelaporan

d. Program Peningkatan Penerimaan Pajak Daerah

e. Program Peningkatan Pendapatan Daerah

f. Program Peningkatan Pengelolaan Asset Daerah

Pengawasan

a. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal

Administrasi Pemerintahan

a. Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH/Wakil KDH

b. Program Perumusan dan Pengendalian Kebijakan Daerah

c. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

d. Program Pelayanan Bantuan Hukum

e. Program Pengembangan Kapasitas Otonomi Daerah

f. Program Pembinaan BUMD, BUM Desa dan Lembaga Keuangan

g. Program Penataan dan Penguatan Organisasi

h. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah

i. Program Peningkatan Kualitas Pengadaan Barang/Jasa

j. Program Peningkatan Pelayanan Kemasyarakatan

k. Program Pembentukan Peraturan Daerah

l. Program Penganggaran Pembangunan Daerah

m. Program Pengawasan Kebijakan dan Pembangunan Daerah

n. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

o. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

p. Program Peningkatan Pelayanan Kelurahan

q. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan

4.2.4.2 Kebijakan Belanja Per-SKPD

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga

Pendidikan

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

b. Program Pembinaan Sekolah Dasar

c. Program Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

d. Program Pembinaan Ketenagaan

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Page 103: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 48

f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

g. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

h. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

Kepemudaan dan Olah Raga

a. Program Peningkatan Pembinaan Pemuda dan Olahraga

Dinas Kesehatan

Kesehatan

a. Program Kesehatan Masyarakat

b. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

c. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan

d. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

g. rogram Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

h. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

RSUD Wates

Kesehatan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan

RSUD Nyi Ageng Serang

Kesehatan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

a. Program pembangunan dan rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan

b. Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

c. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sumber Daya Air

d. Program pembangunan infrastruktur perdesaan

e. Program Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Gedung Kantor Dan

Bangunan Umum

f. Program Pembinaan dan Pengendalian Jasa Konstruksi

g. Program Pembangunan Pengembangan, Sarana Prasarana Air Minum dan

Sanitasi

h. Program Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan

i. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Page 104: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 49

j. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

k. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

a. Program Lingkungan Sehat Permukiman dan Pengembangan Perumahan

b. Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan

Dinas Tata Ruang dan Pertanahan

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

a. Program Perencanaan Tata Ruang

b. Program Pelaksanaan Tata Ruang

c. Program Pembinaan Tata Ruang

d. Program Pengelolaan Database dan Sistem Informasi Tata Ruang

Pertanahan

a. Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan

Tanah

b. Program Pengelolaan Database dan Sistem Informasi Pertanahan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

f. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Fungsi Penunjang Urusan

Perencanaan

a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

b. Program Kerjasama Pengembangan IPTEK

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

f. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Dinas Perhubungan

Perhubungan

a. Program Peningkatan Pelayanan Prasarana Perhubungan

b. Program Peningkatan Keselamatan Transportasi

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

f. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Page 105: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 50

Dinas Komunikasi dan Informatika

Komunikasi dan Informatika

a. Program Pengembangan Komunikasi Informatika dan Media Massa

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Statistik

a. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik

Persandian a. Program Pengelolaan Persandian

Dinas Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup

a. Program Pengelolaan dan Konservasi Lingkungan Hidup

b. Program Penataan dan Pengendalian Pencemaran

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

f. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

a. Program Penataan Administrasi Kependudukan

b. Program Administrasi Pencatatan Sipil

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia

f. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

g. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

Dinas Sosial Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Sosial

a. Program Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Page 106: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 51

f. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

a. Program Kesetaraan Gender dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan

Anak

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

a. Program Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

f. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

a. Program Keluarga Berencana dan Pembinaan Keluarga

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

a. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan KUMKM

b. Program Peningkatan pemberdayaan KUMKM

c. Program Pengembangan Permodalan KUMKM

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

e. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

f. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Dinas Penanaman Modal dan Perlayanan Terpadu

Penanaman Modal

a. Program Pemantauan dan Pengawasan Investasi

b. Progam Peningkatan Pelayanan perijinan

c. Program Pelayanan Investasi

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

e. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

f. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

g. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Page 107: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 52

Dinas Kebudayaan

Kebudayaan

a. Program Pengembangan Nilai Budaya

b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

f. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Dinas Pariwisata

Pariwisata

a. Program Peningkatan Pemasaran Pariwisata

b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Pariwisata dan Pengelolaan Daya Tarik

Wisata

c. Program Pemberdayaan Pariwisata

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

e. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

f. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

g. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat

a. Program Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Politik Masyarakat

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

c. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

d. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Satuan Polisi Pamong Praja

Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat

a. Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan

Masyarakat

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

c. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Page 108: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 53

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat

a. Program Penanggulangan Bencana

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

c. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

d. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Dinas Perpustakaan dan Arsip

Kearsipan

a. Program Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

Perpustakaan

a. Program Pengembangan Budaya Baca

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Dinas Pertanian dan Pangan

Pertanian

a. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan

b. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortikultura

c. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Perkebunan

d. Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan

e. Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

(Kesmavet)

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

g. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

h. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

i. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Pangan

a. Program Ketahanan Pangan Daerah

b. Program Pemberdayaan Penyuluhan

Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan

Kelautan dan Perikanan

a. Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya

b. Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap dan Pengendalian Sumber

daya Perikanan dan Kelautan

Page 109: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 54

c. Program Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

f. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

g. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Dinas Perdagangan

Perdagangan

a. Program Pengembangan Usaha Perdagangan

b. Program Penataan Pasar Tradisional

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

f. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Perindustrian

a. Program Pengembangan Industri

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Transmigrasi

a. Program Penempatan Transmigran

Tenaga Kerja

a. Program Pengembangan dan Pelatihan Tenaga Kerja

b. Program Perlindungan Ketenagakerjaan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

f. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Sekretariat DPRD

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Pembentukan Peraturan Daerah

b. Program Penganggaran Pembangunan Daerah

c. Program Pengawasan Kebijakan dan Pembangunan Daerah

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

e. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

f. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

g. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Page 110: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 55

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Fungsi Penunjang Urusan

Kepegawaian

a. Program Pendayagunaan Aparatur

b. Program Pengembangan Aparatur

c. Program Pembinaan dan Pelayanan Kepegawaian

d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

e. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

f. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

g. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Inspektorat Daerah

Fungsi Penunjang Urusan

Pengawasan

a. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

c. Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkantoran

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Badan Keuangan dan Aset Daerah

Fungsi Penunjang Urusan

Keuangan

a. Program Peningkatan Pengelolaan Anggaran dan Kualitas Kebijakan Pengelolaan

Keuangan

b. Program Peningkatan Pengelolaan Perbendaharaan

c. Program Peningkatan Pendapatan Daerah

d. Program Peningkatan Pengelolaan Asset Daerah

e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

g. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

h. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Sekretariat Daerah

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH/Wakil KDH

Page 111: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 56

b. Program Perumusan dan Pengendalian Kebijakan Daerah

c. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

d. Program Pelayanan Bantuan Hukum

e. Program Pengembangan Kapasitas Otonomi Daerah

f. Program Pembinaan BUMD, BUM Desa dan Lembaga Keuangan

g. Program Penataan dan Penguatan Organisasi

h. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah

i. Program Peningkatan Kualitas Pengadaan Barang/Jasa

j. Program Peningkatan Pelayanan Kemasyarakatan

k. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

l. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

m. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD

n. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kecamatan Temon

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kecamatan Wates

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kecamatan Panjatan

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Page 112: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 57

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kecamatan Galur

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kecamatan Lendah

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kecamatan Sentolo

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kecamatan Pengasih

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Page 113: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 58

Kecamatan Kokap

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kecamatan Girimulyo

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kecamatan Nanggulan

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kecamatan Kalibawang

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Page 114: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 59

Kecamatan Samigaluh

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kecamatan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Kelurahan Wates

Fungsi Penunjang Urusan

Administrasi Pemerintahan

a. Program Peningkatan Pelayanan Kelurahan

b. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

e. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

4.3 Pembiayaan Daerah

Pembiayaan Daerah merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi

defisit anggaran yang disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah dibanding dengan

pendapatan yang diperoleh daerah. Dengan kata lain, pembiayaan daerah merupakan

pembiayaan yang disediakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu

dibayarkan kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun

anggaran bersangkutan atau tahun-tahun sebelumnya. Adapun komponen dari

pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.

4.3.1 Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan utama pembiayaan dalam rangka menutup defisit anggaran tahun 2017

adalah berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran

sebelumnya dan BPHTB yang diprediksikan sebesar Rp. 33.389.960.700,95.

Page 115: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 60

4.3.2 Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Rencana Pengeluaran pembiayaan pada tahun 2017 digunakan untuk Penyertaan

Modal pada Bank Pasar sebesar Rp. 6.000.000.000,00 dan Pembayaran pokok

utang untuk RSUD Wates Rp. 731.500.000,00 sehingga pengeluaran pembiayaan

daerah sebesar Rp. 6.731.500.000,00.

Dari selisih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan diperoleh

pembiayaan netto sebesar Rp. 26.658.460.700,95. Dari pembiayaan netto tersebut

digunakan untuk menutup selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah

sebesar minus Rp. 26.658,460,700,95 sehingga masih terdapat kelebihan/surplus

sebesar Rp. 0,00.

Untuk memperjelas terkait perbandingan rincian pendapatan, belanja dan pembiayaan tahun

2016 dan tahun 2017 dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Page 116: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi

IV - 61

Tabel 4.10

Rincian Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Tahun 2016-2017

APBD 2016 PPAS Selisih

2 3 4 = 3-2 PENDAPATAN 1.428.564.823.405,71 1.374.641.833.684,62 (53.922.989.721,09)

PENDAPATAN ASLI DAERAH 172.434.611.253,16 195.749.014.234,59 23.314.402.981,43 Hasil Pajak Daerah 37.289.400.688,36 56.053.039.593,79 18.763.638.905,43 Hasil Retribusi Daerah 10.248.938.700,00 13.323.356.645,00 3.074.417.945,00 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 13.035.451.528,81 13.806.411.232,81 770.959.704,00 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 111.860.820.335,99 112.566.206.762,99 705.386.427,00

PENDAPATAN TRANSFER 1.162.246.698.220,00 1.107.731.572.000,00 (54.515.126.220,00) Dana Perimbangan 1.062.502.098.220,00 979.214.025.000,00 (83.288.073.220,00) Dana Insentif Daerah 39.232.871.000,00 50.890.070.000,00 11.657.199.000,00 Dana Desa 60.511.729.000,00 77.627.477.000,00 17.115.748.000,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 93.883.513.932,55 71.161.247.450,03 (22.722.266.482,52) Pendapatan Hibah 1.250.000.000,00 2.249.215.544,00 999.215.544,00 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 64.434.030.932,55 68.912.031.906,03 4.478.000.973,48 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau pemda lainnya 28.199.483.000,00 - (28.199.483.000,00)

BELANJA 1.477.684.838.699,25 1.401.300.294.385,57 (76.384.544.313,68) BELANJA TIDAK LANGSUNG 922.921.961.845,80 814.348.534.023,57 (108.573.427.822,23)

Belanja Pegawai 747.948.740.694,96 608.871.786.299,40 (139.076.954.395,56) Belanja Bunga 3.187.500.000,00 622.211.979,17 (2.565.288.020,83) Belanja Hibah 24.248.499.400,00 22.914.500.000,00 (1.333.999.400,00) Belanja Bantuan Sosial 4.652.260.000,00 19.126.200.000,00 14.473.940.000,00 Belanja Bagi Hasil kpd Prov/Kab dan pemDes 4.444.281.050,84 6.854.226.245,00 2.409.945.194,16 Belanja Bant Keu kpd Prov/Kab, PemDes dan Parpol 136.440.680.700,00 153.959.609.500,00 17.518.928.800,00 Belanja Tidak Terduga 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 -

BELANJA LANGSUNG 554.762.876.853,45 586.951.760.362,00 32.188.883.508,55

Surplus (defisit) (49.120.015.293,54) (26.658.460.700,95) 22.461.554.592,59

PEMBIAYAAN DAERAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 64.912.509.650,54 33.389.960.700,95 (31.522.548.949,59)

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 14.649.359.650,54 33.389.960.700,95 18.740.601.050,41 Penerimaan Piutang Daerah 50.000.000.000,00 (50.000.000.000,00) Pinjaman Rumah Sakit 263.150.000,00 (263.150.000,00)

PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 15.792.494.357,00 6.731.500.000,00 (9.060.994.357,00) Penyertaan Modal

Bank Pembangunan Daerah (BPD DIY) 12.862.000.000,00 - (12.862.000.000,00) PD Bank Pasar 1.680.494.357,00 6.000.000.000,00 4.319.505.643,00 PDAM 1.050.000.000,00 - (1.050.000.000,00) PT Jasa Keuangan Mikro Binangun Wates 200.000.000,00 - (200.000.000,00)

Pembayaran Pokok Utang (RSUD Wates) - 731.500.000,00 731.500.000,00 Pembiayaan Netto 49.120.015.293,54 26.658.460.700,95 (22.461.554.592,59)

0,00 0,00 (0,00)

Nama Rekening

1

SURPLUS/(DEFISIT)

Page 117: NOTA KESEPAKATAN - bappeda.kulonprogokab.go.id 2017.pdf · Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD Kulon Progo Tahun 201 7 merupakan dokumen kebijakan Pemerintah Kabupaten yang menjadi