2
Pertanyaan diskusi bahasa Indonesia kelompok 3 Anggota : Anggi Riska D. N. (1234100003) Karlina Oktaviani (1234100012) Ivanda Glanny A. (1234100017) Nila Dwi Daryani (1234100026) Dewi Natalia Lion (1234100031) Lili Nuryani (1234100041) Dalam judul makalah, ditulis tidak dalam bentuk kalimat melainkan frase atau kalusa. Apa perbedaan kalimat dengan frase atau klausa dan beri contohnya ? (pertanyaan oleh Citra Nurani) Jawaban oleh Anggi Riska D. N. Kalimat tersusun atas subjek, predikat, objek, keterangan dan pelengkap. Kalimat sederhana dapat berdiri hanya dengan subyek dan predikat. Frase atau klausa jelas berbeda dengan kalimat, frase atau klausa merupakan kumpulan kata yang membentuk arti tertentu. Contohnya : Saya pergi ke Surabaya. kalimat Subjek predikat ket. Tempat Makalah akademik frase/klausa

NOTULEN kelompok 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gj

Citation preview

Page 1: NOTULEN kelompok 3

Pertanyaan diskusi bahasa Indonesia kelompok 3

Anggota :

Anggi Riska D. N. (1234100003)

Karlina Oktaviani (1234100012)

Ivanda Glanny A. (1234100017)

Nila Dwi Daryani (1234100026)

Dewi Natalia Lion (1234100031)

Lili Nuryani (1234100041)

Dalam judul makalah, ditulis tidak dalam bentuk kalimat melainkan frase atau

kalusa. Apa perbedaan kalimat dengan frase atau klausa dan beri

contohnya ? (pertanyaan oleh Citra Nurani)

Jawaban oleh Anggi Riska D. N.

Kalimat tersusun atas subjek, predikat, objek, keterangan dan pelengkap.

Kalimat sederhana dapat berdiri hanya dengan subyek dan predikat. Frase

atau klausa jelas berbeda dengan kalimat, frase atau klausa merupakan

kumpulan kata yang membentuk arti tertentu.

Contohnya :

Saya pergi ke Surabaya. kalimat

Subjek predikat ket. Tempat

Makalah akademik frase/klausa

Perbedaan Kandungan Susu Kedelai dan Susu Sapi frase/klausa

Apa yang dimaksud merefleksikan dalam pembuatan makalah akademik ?

(pertanyaan oleh Amelia Eka F.)

Page 2: NOTULEN kelompok 3

Jawaban oleh Ivanda Glanny A.

Sebelum merangkum karangannya mereka merefleksikan apa yang sudah mereka tulis. Kesempatan ini memungkinkan penulis memperoleh perspektif yang segar tentang kata-kata yang pada mulanya tampak sangat betul tapi kemudian terasa salah.

Penulis perlu bertanya kepada diri sendiri dengan pertanyaan, misalnya apakah tulisan yang dihasilkan benar-benar memenuhi tujuannya ? Apakah tulisan tersebut sudah menginformasikan pesan secara penuh dengan pertimbangan-pertimbangan, sehingga diperoleh jawaban dan perspektif yang lebih baik.

Jadi merefleksikan itu hanya melihat saja apa sudah benar atau tidak, bukan mengganti kata-kata dari makalah itu dan merefleksikan adalah 1 tahap sebelum merevisi.

Jelaskan yang dimaksud daftar pustaka yang bersumber dari e-mail !

(pertanyaan oleh Melinda Anevi)

Jawaban oleh Karlina Oktaviani

Materi yang bersumber dari e-mail bukanlah pernyataan dari pengirim e-mail,

melaikan attachment yang berupa jurnal atau makalah yang dikirim melalui e-

mail. Sehingga daftar pustaka yang ditulis dalam format yang bersumber dari

e-mail.