12
Notulen penyuluhan Pertanyaan : 1. Apakah contoh makanan bergizi untuk penderita TB Paru? 2. Apakah gejala awal TB Paru? 3. Apakah semua batuk berdarah di sebut TB Paru? Jawaban : 1. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung: 1) Tinggi Energi Energi diberikan 40 – 45 kkal/kg BB. Oleh karena itu penderita TB PARU perlu makan lebih banyak daripada orang sehat (kurang lebih 1,5 x makan orang sehat). 2) Protein Protein diberikan 2 – 2,5 gram/kg BB. Sebaiknya sering mengkonsumsi makanan sumber protein yang berkualitas tinggi seperti putih telur, daging, ayam, ikan dan susu ( lauk hewani). Sedangkan tempe, tahu, kacang-kacangan dan hasil olahannya dapat diberikan sebagai tambahan,

Notulen penyuluhan

Embed Size (px)

Citation preview

Notulen penyuluhan

Pertanyaan:

1. Apakah contoh makanan bergizi untuk penderita TB Paru?

2. Apakah gejala awal TB Paru?

3. Apakah semua batuk berdarah di sebut TB Paru?

Jawaban :

1. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung: 1) Tinggi EnergiEnergi diberikan 40 45 kkal/kg BB. Oleh karena itu penderita TB PARU perlu makan lebih banyak daripada orang sehat (kurang lebih 1,5 x makan orang sehat). 2)Protein

Protein diberikan 2 2,5 gram/kg BB. Sebaiknya sering mengkonsumsi makanan sumber protein yang berkualitas tinggi seperti putih telur, daging, ayam, ikan dan susu ( lauk hewani). Sedangkan tempe, tahu, kacang-kacangan dan hasil olahannya dapat diberikan sebagai tambahan, karena jenis ini kualitas proteinnya tidak sebik pada lauk hewani. 3) Cukup Lemak dan Karbohidrat.4) Makan secara cukup sumber vitamin terutama vitamin C, K dan B Kompleks seperti buah-buahan dan kacang-kacangan.Vitamin C berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh penderita, sehingga membantu proses penyembuhan TB PARU.

Vitamin K berfungsi dalam pembekuan darah, penderita TB PARU yang mengalami batuk berdarah, vitamin K akan membantu mengurangi keluarnya darah, vitamin K juga berfungsi menghambat pembentukan kanker di paru-paru,

Vitamin B kompleks berupa piridoksin akan menghambat efek samping dari obat INH yang diberikan pada paenderita TB PARU dimana efek sampingnya yaitu dapat menghambat syaraf tepi penderita.5) Makan secara cukup sumber mineral terutama zat besi dan kalsium seperti hati, susu, ikan, daging, dsb 2. TB Paru di awali dengan adanya demam, keringat dimalam hari dan batuk-batuk lebih dari 2 minggu dan akan berlanjut dengan adanya sesak nafas, batuk berdarah dan adanya malaise (lemas).

3. Tidak semua batuk berdarah adalah gejala TB Paru, penderita TB Paru bisa dipastikan TB Paru apabila hasil ceck sputumnya BTA + didukung oleh gejala-gejala TB paru lainnya seperti adanya demam, keringat dimalam hari dan batuk-batuk lebih dari 2 minggu dan akan berlanjut dengan adanya sesak nafas, batuk berdarah dan malaise (lemas).

.

Hasil dan Pembahasan

A. Sasaran dan Jumlah

Sasaran penyuluhan adalah pasien, keluarga pasien dan penunggu pasien di ruang Kemuning lantai 1 RSUP dr. hasan Sadikin Bandung.

Jumlah peserta penyuluhan yang hadir sebanyak 19 orang.B. Sarana dan prasaranaSarana prasarana yang digunakan saat penyuluhan adalah microfone, LCD, laptop, dan leaflet.

C. Waktu dan tempat Penyuluhan dilakukan hari jumat tanggal 17 mei 2013, berlangsung selama jam dimulai dari pukul 10.30-11.00 WIB. Penyampaian materi penyuluhan selama 10 menit dan di lanjutkan dengan diskusi tanya jawab selama 20 menit.Tempat yang digunakan untuk penyuluhan sesuai dengan rencana yaitu di ruang tunggu ruang infeksi Kemuning lantai 1 RSUP dr Hasan Sadikin Bandung.D. Materi Penyuluhan

Penyuluhan membahas tentang :

a Pengertian TB Paru,

b Cara infeksi dan penularan,

c Gejala TB Paru,

d Penatalaksanaan diet ;

a) Tujuan diet

b) Prinsip dan syarat diet

c) Contoh sumber bahan makanan yang dibolehkan, dibatasi dan dihindari oleh penderita TB Paru

d) Contoh menu

e Cara penularanE. Respon Audience

Audience yang hadir terlihat sangat antusias dengan penyuluhan yang diadakan, ini terlihat dari cara audience mendengarkan, menyimak dan memperhatikan saat penyuluh memberikan penyuluhan, dan juga beberapa peserta memberikan pertanyaan berdasarkan materi yang disampaikan.

F. Pelaksanaan PenyuluhanPenyuluhan berjalan dengan lancar, walaupun waktu penyuluhan sedikit mundur dari yang direncanakan. Penyuluhan seharusnya dilakukan pada pukul 10.00 tapi karena persiapan tempat dan media penyuluhan sehingga di undur hingga pukul 10.30 WIB. Penyuluhan dimulai dengan pembukaan oleh ibu Agus Inti Handayani selaku pembimbing sekaligus perkenalan, penyampaian materi oleh mahasiswa, selanjutnya diteruskan dengan diskusi tanya-jawab oleh audience dengan penyuluh. Sebelum penyuluhan ditutup, fasilitator membagikan leaflet kepada audience dan meminta audience mengisi daftar hadir. Penyuluhan ditutup oleh pembimbing penyuluhan tepat jam 11.00 WIB.

Notulen penyuluhan

Pertanyaan:4. Apakah contoh makanan bergizi untuk penderita TB Paru?

5. Apakah gejala awal TB Paru?6. Apakah semua batuk berdarah di sebut TB Paru?

Jawaban :

4. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung: 2) Tinggi EnergiEnergi diberikan 40 45 kkal/kg BB. Oleh karena itu penderita TB PARU perlu makan lebih banyak daripada orang sehat (kurang lebih 1,5 x makan orang sehat). 2)Protein

Protein diberikan 2 2,5 gram/kg BB. Sebaiknya sering mengkonsumsi makanan sumber protein yang berkualitas tinggi seperti putih telur, daging, ayam, ikan dan susu ( lauk hewani). Sedangkan tempe, tahu, kacang-kacangan dan hasil olahannya dapat diberikan sebagai tambahan, karena jenis ini kualitas proteinnya tidak sebik pada lauk hewani. 3) Cukup Lemak dan Karbohidrat.4) Makan secara cukup sumber vitamin terutama vitamin C, K dan B Kompleks seperti buah-buahan dan kacang-kacangan.Vitamin C berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh penderita, sehingga membantu proses penyembuhan TB PARU.

Vitamin K berfungsi dalam pembekuan darah, penderita TB PARU yang mengalami batuk berdarah, vitamin K akan membantu mengurangi keluarnya darah, vitamin K juga berfungsi menghambat pembentukan kanker di paru-paru,

Vitamin B kompleks berupa piridoksin akan menghambat efek samping dari obat INH yang diberikan pada paenderita TB PARU dimana efek sampingnya yaitu dapat menghambat syaraf tepi penderita.5) Makan secara cukup sumber mineral terutama zat besi dan kalsium seperti hati, susu, ikan, daging, dsb 5. TB Paru di awali dengan adanya demam, keringat dimalam hari dan batuk-batuk lebih dari 2 minggu dan akan berlanjut dengan adanya sesak nafas, batuk berdarah dan adanya malaise (lemas).6. Tidak semua batuk berdarah adalah gejala TB Paru, penderita TB Paru bisa dipastikan TB Paru apabila hasil ceck sputumnya BTA + didukung oleh gejala-gejala TB paru lainnya seperti adanya demam, keringat dimalam hari dan batuk-batuk lebih dari 2 minggu dan akan berlanjut dengan adanya sesak nafas, batuk berdarah dan malaise (lemas).

.Hasil dan Pembahasan

G. Sasaran dan Jumlah

Sasaran penyuluhan adalah pasien, keluarga pasien dan penunggu pasien di ruang Kemuning lantai 1 RSUP dr. hasan Sadikin Bandung.

Jumlah peserta penyuluhan yang hadir sebanyak 19 orang.H. Sarana dan prasaranaSarana prasarana yang digunakan saat penyuluhan adalah microfone, LCD, laptop, dan leaflet.

I. Waktu dan tempat Penyuluhan dilakukan hari jumat tanggal 17 mei 2013, berlangsung selama jam dimulai dari pukul 10.30-11.00 WIB. Penyampaian materi penyuluhan selama 10 menit dan di lanjutkan dengan diskusi tanya jawab selama 20 menit.Tempat yang digunakan untuk penyuluhan sesuai dengan rencana yaitu di ruang tunggu ruang infeksi Kemuning lantai 1 RSUP dr Hasan Sadikin Bandung.J. Materi Penyuluhan

Penyuluhan membahas tentang :

f Pengertian TB Paru,

g Cara infeksi dan penularan,

h Gejala TB Paru,

i Penatalaksanaan diet ;

a) Tujuan diet

b) Prinsip dan syarat diet

c) Contoh sumber bahan makanan yang dibolehkan, dibatasi dan dihindari oleh penderita TB Paru

d) Contoh menu

j Cara penularanK. Respon Audience

Audience yang hadir terlihat sangat antusias dengan penyuluhan yang diadakan, ini terlihat dari cara audience mendengarkan, menyimak dan memperhatikan saat penyuluh memberikan penyuluhan, dan juga beberapa peserta memberikan pertanyaan berdasarkan materi yang disampaikan.

L. Pelaksanaan PenyuluhanPenyuluhan berjalan dengan lancar, walaupun waktu penyuluhan sedikit mundur dari yang direncanakan. Penyuluhan seharusnya dilakukan pada pukul 10.00 tapi karena persiapan tempat dan media penyuluhan sehingga di undur hingga pukul 10.30 WIB. Penyuluhan dimulai dengan pembukaan oleh ibu Agus Inti Handayani selaku pembimbing sekaligus perkenalan, penyampaian materi oleh mahasiswa, selanjutnya diteruskan dengan diskusi tanya-jawab oleh audience dengan penyuluh. Sebelum penyuluhan ditutup, fasilitator membagikan leaflet kepada audience dan meminta audience mengisi daftar hadir. Penyuluhan ditutup oleh pembimbing penyuluhan tepat jam 11.00 WIB.