21

NOTULENSI KULIAH ONLINE DEPT. RISET#2 - ksimist.or.id · MATERI Kenalan dengan SynBio Ok nah, sekarang pengen tau aja, sebelumnya udah pernah kenal istilah sintetik biologi? Jadi

Embed Size (px)

Citation preview

NOTULENSI KULIAH ONLINE DEPT. RISET#2

Topik : Synthetic Biology, the new era of future. Mengenal synthetic

biology dan maanfaatnya bagi penemuan era modern.

Hari, tanggal : Minggu 07 Agustus 2016

Waktu : 09.00 WIB – 12.00 WIB

Pembicara : Gede Yuda Sugiarta

Moderator : Lailatul Firiah

Sekilas tentang moderator:

Nama Lailatul Fitriya, panggil saja Laila dari Pendidikan Biologi 2014 FMIPA

UNY. Salam kenal semuanya :)

Sekilas tentang pembicara:

Gede Yuda Sugiarto

Hi,, perkenalkan saya Yuda, dari pendidikan dokter UI sekarang status saya masih

ko as. Saya angkatan 2012. Dan aktif riset sintetik biologi dari tahun 2012.

Mempunyai keahlian menulis huruf bali di daun lontar. Tau daun Lontar gak? Nah

di bali itu daun lontar dipakai sebagai pengganti kertas untuk menulis mantra

cerita-cerita pewayangan lagu pujian. Nah nulisnya pakai pisau tajam. Nanti kan

ada tandanya, terus digosok pakai abu kemiri. :)

Prestasi yang pernah diraih antaranya:

Gold Medal iGEM 2014

Bronze Medal iGEM 2015

Bronze Medal Chiang Mai University International Challenge 2015

Mapres 2 Fakultas Kedokteran UI 2015

500 karya mahasiswa terbaik se-Indonesia

MATERI

Kenalan dengan SynBio

Ok nah, sekarang pengen tau aja, sebelumnya udah pernah kenal istilah sintetik

biologi?

Jadi sintetik biologi itu gabungan biologi sama ilmu ilmu lain seperti

teknik matematika dan ilmu sosial. Sintetik biologi suatu ilmu yang

mendesign dan mengkonstruksi new biological parts, device dan system.

Intinya merekayasa makhluk hidup dan memprediksi kerjanya

Contoh SynBio

Temen temen pasti tau Kopi Luwak kan? Nah pas kemarin saya ke Amerika,

disana ada perusahaan kopi Luwak yang berbasis sintetik biologi. Nah kalau di

Indonesia bikin kopi luwak gimana? Luwaknya di ternakkan ya tidak?

Tapi perusahaan di US namanya Ginko Bio works, dia tidak ternak Luwak,

tapi mereka mempelajari enzim-enzim yang berguna untuk metabolisme

fermentasi kopi itu lalu coba dikloning ke bakteri atau ragi. Jadi enzim-

enzim yang mengkode jalur metabolisme itu singkatnya di cari gen nya

apa lalu di sintesis

Nah, kalau di Indonesia perusahaan khusus sintetik biologi belum ada, tapi

ilmuwan-ilmuan Indonesia sudah mencoba membuat produk-produk berbasis

sintetik biologi

Kalian pernah pakai parfum wangi vanila?

Itu juga produk sintetik biologi. Ilmuwan mempelajari pathway

pembentukan aroma bunga, Lalu di coba di ekspresikan ke mikroba dan

dipanen zat nya dalam skala besar.

Oleh karena itu selain sisi biologi, peran matematika teknik itu penting untuk

merencanakan kecepatan kerja enzim misalnya. Berapa substrat dan enzim yang

dibutuhkan setelah jadi produk. Nah bagi yang ingin merancang suatu organisme

sintetik kita perlu yang namanya standard biological parts.

iGEM

iGEM itu suatu kompetisi sintetik biologi terbesar di dunia dia non profit

organisasinya. Disana kalian bisa mengakses standard biological parts. Seperti

promoter, coding gene, terminator, dll. Disana gen-gen sintesis sudah dibuat

seperti lego jadi bisa dipasang pasangkan dengan gen lain.

Inget sel itu adalah suatu mesin biologis. Kita bisa memerintahkan sel untuk

melakukan suatu kerja tertentu. Misalnya kita ingin membuat suatu sel bakteri

yang bisa tahan terhadap hama atau sel bakteri yang bisa men sensing keberadaan

timbal di tanah. Sintetik biologi itu seperti koding, makanya anak ilmu komputer

dan teknik pun bisa bergabung untuk membuat sistemnya.Nah untuk membuat

suatu robot yang utuh, kita perlu tangan, kita perlu badan, kita perlu otaknya agar

bisa bekerja.

Promoter itu kalau kalian cari di iGEM, ada promoter yang peka terhadap suhu,

ada promoter yang peka terhadap cahaya. Promoter itu kalau rumpun ilmu sosial

ibarat sebuah "penanda" enzim untuk bekerja.

Ok ini ada contoh tim dari Hongkong buat FAT BOOSTER

Sekarang kasus obesitas meningkat, gimana caranya agar sel dalam tubuh kita

menggunakan sumber lemak yang berlebih itu ?

Nah intinya, ini merancang sel mamalia agar mampu mendeteksi

kelebihan asam lemak dan menggunakannya sebagai energi.

Disitu ada tulisan fatty acid inducible promoter.

Nah si promoter ini mengenali asam lemak konsentrasinya di lingkungan.

Setelah itu dia akan mengaktifkan gen gen yang diperlukan untuk

metabolisme asam lemak.

Gen-gen ini diperoleh dari bakteri. Kenapa bakteri? Karena sel manusia tidak

mampu menggunakan asam lemak bebas langsung menjadi ATP. Hanya bakteri

yang bisa.

Penelitian Ka Yuda: “Mission I[GE]MPOSSIBLE: Vibrio

Espionage”

Untuk penelitianku dan kelompokku sendiri bisa diakses di igem ui 2014 di

google diketik.

Intinya penelitian kami itu ingin membuat suatu bakteri yang bisa mengindera

bakteri patogen dan menghancurkannya. Nah kita pakai modelnya bakteri patogen

yang bisa menghasilkan biofilm. Biofilm ini semacam shield untuk bakteri

penyakit bertahan terhadap lingkungan.

Selama proses pembentukan biofilm, si bakteri penyakit ini mengeluarkan suatu

sinyal kimia yang bisa dideteksi oleh bakteri E.coli yg kita rekayasa ini. Setelah

bakteri penyakit bisa dideteksi, E.coli yang saya rekayasa ini bisa menghancurkan

selubung biofilmnya.

Nanti akan diperlihatkan sirkuit gen yang saya dan tim rancang

Gambar: Sirkuit gen yang dirancang

Aplikasi lebih lanjut dari sistem ini adalah tentunya untuk melepas organisme

sintetik ke alam diperlukan suatu mekanisme auto killing dari bakteri sintesis ini.

Nah mekanisme ini yang belum kita rancang lebih jauh lagi. Let's say misalnya

mau bikin probiotik, misalnya Yakult yg isinya bakteri baik yg bisa

menghancurkan penyakit.

Kemarin pas di penelitian kami itu, tim kami berhasil mengekspresikan salah satu

komponen sistem kekebalan tubuh mamalia ke bakteri untuk menghancurkan si

kuman penyakit ini

Selain itu kemarin juga kami berhasil membuktikan secara konsep bahwa apabila

suatu asam amino ditempelkan dengan penanda Hemolisin A (istilahnya) nanti si

bakteri ini mampu mengeluarkan asam amino ini ke lingkungan sekitar.

Tunggu papernya terbit ya

Seluk Beluk SynBio

Terus men "otak atik" organisme tentunya ada masalah etik dong? Merekayasa

sifat alaminya.

Nah oleh karena itu kita juga memerlukan nih anak anak rumpun ilmu

sosial yg mengkaji kemudian mengenalkan ke masyarakat apakah itu legal?

Atau yang legal itu yang seperti apa?

Di Amerika sendiri GMO itu diawasi ketat oleh FDA

Sintetik biologi itu bagai pedang bermata dua. Dia bisa menguntungkan

bisa juga merugikan.

Contohnya?

Contohnya, petani yang peternak Luwak, jadi rugi kalau kita ganti semua

pakai bakteri. Contoh lain, ragi yang bisa memproduksi minyak, petani

sawit akan rugi

Tapi sintetik biologi juga sangat menjanjikan.

Kalian tau sekarang kanker itu secara in vitro bisa sembuh. Sekarang lagi

dilakukan clinical trial di Cina. Sel kanker itu dikoreksi genetiknya yg

rusak dengan metode gene editing terbaru namanya CRISPR jadi sel

kanker yg sembuh dimasukkan lagi ke tubuh pasien yang sehat. HIV kini

juga mulai ada vaksinnya. Dan bahkan terbukti bisa disembuhkan secara in

vitro

Apalagi dalam bidang kesehatan. Pembuatan kontrasepsi berbasis sintetik

biologi misalnya. Potensi dual use nya itu gede. Di satu sisi mendukung

program KB, tapi di sisi lain malah bisa disalahgunakan o/PSK atau

bahkan menjadi bio weapon untuk genoside

Jadi intinya masalah safety sangat penting

Karena kita tidak akan bisa tau, organisme sintetik yang kita bikin apa dampaknya

terhadap lingkungan. Di US ini sangat baik memgenai ini.

Ok di UI sendiri kita sedang membentuk club sintetik biologi. Sudah ada 3

generasi.

Projectnya ; Tahun 2013: membuat bakteri E coli yang mampu mendeteksi

bakteri Mycobacterium tuberculosis untuk diagnosis pasien dengan batuk

kronis. Jadi sistemnya, ketika bikin bio detector. Antigen permukaan M.

Tb ini mampu dideteksi oleh bakteri E coli, setelah dideteksi E coli

sintetik ini akan berubah warna menjadi biru

Tahun 2014 itu adalah project tim saya yg bikin E coli pendeteksi dan

penghancur biofilm

Tahun 2015,, itu membuat suatu bakteri di saluran reproduksi wanita

menghasilkan anti sperma

Dan 2016 sedang jalan tapi belum jadi

Nah terus untuk bikin organisme sintetik itu perlu lab khusus kah?

Jawabannya perlu. Minimal di lab dengan standar Biological safety level 2.

Karena kita kerja dengan gen gen kita harus pastikan organisme lain tidak

terkontaminasi

Nah perlu keahlian khusus?

Tidak

Jadi semua organg bisa mengerjakan. Kuncinya adalah belajar. Karena

semua teknik lab bisa dilatih. Saya sendiri orang awam awalnya. Terus

belajar sendiri belajar dari kakak kelas belajar dari dosen akhirnya bisa,

meskipun sekarang pun juga banyak teknik yang belum dikuasai

Untuk ide ide menarik kalian bisa cari di ketik aja iGEM product, atau baca

jurnal ACS Syntetic Biology.

Ada juga online course di internet yg gratis tempat kalian belajar. Disini saya

hanya membuka wawasan memperkenalkan ilmu baru.

Nanti di akhir ada ppt. Cuman isi ppt nya lebih ke prinsip cara menyusun

organisme sintetik itu

Oh ya untuk anak teknik dan matematika, kalian bisa membantu untuk

membuatkan mathematical modelling dari suatu organisme sintesis

Course Online Synthetic Biology

Bisa cari di EDX online course nya. Biasanya dari MIT suka kasih

materinya

ketik aja EDX. Cari disana course synthetic biology

Tentunya pertama basicnya adalah belajar mengenai bagaimana sel itu bisa

bekerja mengekspresikan macem-macem

SESI TANYA JAWAB

1. Pertanyaan : Tentang biofilm E. coli,dalam melakukan rekayasa ini

teknik apa yang digunakan? Mikrosatelit? Atau dengan chip micro array?

Atau yang masih sederhana saja?

Jawaban : Teknik yang dipakai yang dasar-dasar aja kloning. Nanti

banyak main di PCR restriksi ligasi transformasi elektroforesis. Cuman

kalau misalnya perlu assay khusus yg harus itu. Misalnya pewarnaan sel

dengan floresensi, atau mau pake western blot untuk protein dkk

2. Pertanyaan : Bolehkah saya minta referensi DNA primer yang

digunakan (Forward dan reverse) serta analisis optimasi suhu ketika ingin

di-running?

Jawaban : untuk primer sendiri di igem.org ada primer universalnya

untuk setiap gen gen sintesis yg mereka punya memiliki sepasang primer

universal yg langsung bisa kita pakai. Nah kalau untuk merancang primer

ada soft ware nya khusus.

Oh iya setiap gen sintesis yg kita buat nanti di pesan ke perusahaan IDT.

Nanti mereka juga akan memberikan berapa nilainya, itu dihitung secara

matematis ada rumusnya. Kita tinggal pakai tidak perlu menghitung

3. Pertanyaan : Apakah tantangan terbesar kak yuda selama melakukan

synthetic biology ?

Jawaban : Tantangan terbesar adalag team work. Setiap orang harus

memiliki dedikasi yg tinggi dalam mengerjakan project ini. Karena sintetik

biologi sifatnya penelitian interdisipliner

4. Pertanyaan : Output dari konstruksi synthetic biology akan

menghasilkan sistem biologis sel dan menghasilkan sifat-sifat tertentu

yang tidak ada di alam menjadi sesuatu yang ada di alam, sifat-sifat

tertentu apa sajakah itu?

Jawaban : Sifat sifat misalnya bakteri yg bisa berpendar kita ambil

gen floresensi kunang kunang misalnya. Atau ingin membuat pohon yg

bisa glowing in the dark, nah itu kan bukan sifat alami pohon.

5. Pertanyaan : Kak Yuda - " Selama proses pembentukan biofilm, si

bakteri penyakit ini mengeluarkan suatu sinyal kimia yg bisa dideteksi

oleh bakteri E.coli yg kita rekayasa ini", sinyal kimia dalam bentuk seperti

apa yang bisa di deteksi oleh suatu bakteri. Apakah setiap bakteri memiliki

klasifikasi untuk sinyal yang di deteksi?

Jawaban : Sinyal kimia pembentukan biofilm itu namanya quorum

sensing signal. Jadi bakteri ini berkomunikasi satu sama lain pakai signal

ini. Contoh zat kimianya nanya Asil homoserin lakton, setiap kelas bakteri

berkomunikasi dengan sinyal berbeda. Nanti akan di post contohnya

sinyalnya.

gambar: Contoh Sinyal

6. Pertanyaan : Di Indonesia laboratorium yang sudah memiliki fasilitas

mendukung untuk bio synthetic laboratorium mana saja?

Jawaban : Iya jadi setau saya yang di Jakarta.

1. FKUI

2. UI

3. Kemenristek dikti

4. ITB

Ada temen saya dari igem brawijaya bisa juga sepertinya. Kalau saya

kerjanya di lab virologi punya FK UI, lab itu dipakai kerja untuk lab HIV

HPV Hepatitis dan ngerjain stem cell.Tapi basic nya adalah lab yg bisa

mengerjakan biologi molekuler plus ada sistem safety nya. Mungkin bisa

ditanya ke univ masing2

7. Pertanyaan : Kak biasanya metode apa yg di gunakan dan perlu di

pelajari mengenai sintetik biologi? Terimakasih

Jawaban : Ok, metode yang digunakan adalah molecular kloning itu

dasarnya. Tinggal nanti dikembangkan. Molecular cloning itu mulai dari

persiapan plasmid restriksi ligasi sampai jadi kemudian pakai assay

spesifik. Kalau biologi mungkin udah punya dasar biologi molekular kali

ya, tinggal diperdalam dengan praktik langung saja terus membaca baca

dan mendalami protokol lab. Sebenanrnya yg susah itu adalah merancang

sistemnya membuat ide nya yg susah harus baca banyak jurnal. Untuk bisa

membuat sistem biologis harus kerjasama dengan anak teknik bioproses

atau bio engineering. Harus tepat membuat sirkuit sirkuit gen nya koding

sederhana

8. Pertanyaan : Kak, mau tanya.. sintetik biologi kan gabungan biologi

sama ilmu ilmu lain.. nah kalo contoh gabungan biologi yang sama kimia

contohnya apa ka? Yang sudah diterapkan?

Jawaban : Ok di kimia contohnya kalau mau memanipulasi suatu

enzim, ini untuk aplikasi selanjutnya, kamu kan harus tau berapa

konsentrasi substrat yang harus ditambahkan, hitung nilai Km nya segala

macam itu. Misalnya E. coli yg bisa mengubah substrat A menjadi B, kan

harus diperhitungkan pada konsentrasi berapa si substrat ini ditambahkan

agar kerja nya optimal. Itu kira kira gambaran kasarnya, seperti belajar

kinetika enzim.

9. Pertanyaan : Aku skrg selain jadi advisor di iGEM UI juga sedang

bergabung degan grup iGEM IGN bioscience Indonesia. Tim nya

gabungan dari berbagai univ. Kira-kira apa tips dari kak Yuda buat

mensiasati regulasi lab yang beda-beda kalo harus pibdah-pindah lab?

Jawaban : Ok,, mengenai regulasi lab yang berbeda beda gpp, disini

perlunya komunikasi, tiap lab punya standard nya berbeda, jadi harus

diikuti sesuai dengan SOP lab masing-masing. SOP itu harus diikuti oleh

orang yg bekerja di lab. Jadi jangan bawa SOP Lab A ke Lab B.

10. Pertanyaan : Bagaimana cara membuat Human Practice di iGEM

menjadi makin menarik ? Soalnya gak semua pemenang human practice

melakukan sesuatu yang sesuai sama yang diomongin (contohnya W&M

buat kurikulum, tapi pas di liat di wikinya ga ada kurikulumnya, baru

wacana). Ya secara supaya negara berkembang kaya Indonesia keliatan

stand out di antara Negara-negara maju dalam aspek HP nya

Jawaban : Human practice,, well dasarnya human practice adalah

pemberdayaan masyarakat dengan cari yang menarik se menarik mungkin.

Mungkin pertama dengan membuat prototype nya dulu seperti apa grand

design human practice nya gimana ditulis dalam wiki dan disampaikannya

pun dalam bentuk yang menarik. Tentunya biar semakin WOW harus

melibatkan stake holder atau orang yang penting pemangku kebijakan di

wilayah itu harus ikut diajak. Mungkin harus berpikir out of the box.

11. Pertanyaan : Mau tanya, Mas. Saya kemarin lihat Mahasiswa berhasil

menciptakan Minyak Wangi dari Ikan Lele. Mereka membuat nya dengan

tradisional. Pertanyaan nya, itu bagaiaman pembuatan SynBio dengan cara

tradisional? Itu yg pertama.

Jawaban : Ok kalau tanpa manipulasi genetik namanya bukan

sintetik biologi. Sintetik biologi itu ada yang direkayasa dari gen atau

pembawa sifat. Kalau lele itu tidak di otak atik genetiknya bukan sintetik

biologi. Misalnya bikin minyak tanah dari hasil fermentasi bakteri X. Nah

itu bukan sintetik biologi, karena bakteri X tetap tidak ada manipulasi

genetiknya, hanya saja mungkin pada proses fermentasinya ditambahkan

suatu senyawa apa atau dikondisikan seperti apa agar bisa menghasilkan

minyak.

12. Pertanyaan : Bagaimana cara merekayasa gen nya agar bakteri bisa

mendeksi penyakit?

Jawaban : Oh iya yg dideteksi itu bukan penyakit. Tapi kita bisa

mendeteksi produk metabolik, antigen, atau marker marker dari agen

penyebab penyakit itu. Contohnya untuk mendeteksi sel kanker, kita

gunakan free DNA sel kanker yg kita deteksi, atau reseptornya di

membran sel yg kita deteksi. Misalnya bakteri E. coli dibikin

mengekspresikan reseptor X agar nanti ketika ada antigen Y si E. coli ini

bisa mengenali. Tentunya untuk itu mas fadhil harus tau mekanisme

signalling alami dari suatu penyakit. Gitu sih sederhananya. Detailnya bisa

baca paper penelitiannya

13. Pertanyaan : Jika kita udah punya ide, dn tim, kadang susah untuk

mulai cari pendanaan proyek, dikarenakan penelitian sintetik biologi ini

kan butuh pendanaan yang cukup besar, nah kira2 boleh ga mas gede share,

instansi yang bisa mensponsori proyek penelitian ini atau hibah apa yg

biasanya sesuai dgn sintetik biologi

Jawaban : Ok,, bagus itu salah satu kendala besar di Indonesia. Tim

saya waktu bikin penelitian itu persiapannya 1 tahun sebelumnya. Kita

sudah bikin proposal segala macem, minta dananya karna di jakarta jadi

bisa langsung pergi ke perusahaannya. Misalnya ke Kalbe Farma, Ke

Biofarma, ke Gene Craft, ke Dikti, ke Rektorat, ke dekanat masing-masing

fakultas, itu kami harus pergi ke perusahaan audiensi bikin ppt bilang

kerjasama. Hibah ada, kmu bikin proposal dulu mintanya ke menristek.

Dosen-dosen suka bikin penelitian kan kamu nebeng disitu

14. Pertanyaan : “Synthetic biology itu sepertinya sangat jauh yang

dipelajarinya dengan jurusan saya. Saya lebih mempelajari mengenai

sosiologi dan seperti perancang dalam pelatihan dan pendidikan non

formal bagi masyarakat. Apakah saya bisa ikut berperan dalam synthetic

biology ini? Tapi sepertinya saya akan lebih langsung ke masyarakat luas”

Jawaban : Rumpun ilmu sosial dan humaniora sangat bisa

berpartisipasi dalam bidang sintetik biologi. Perannya adalah membuat

media, membuat kampanye, mensosialisasi sintetik biologi agar lebih

dikenal masyarakat, membahas isu-isu etik yang berkaitan dengan sintetik

biologi.

15. Pertanyaan : Kak kalau tadi kan memang persyaratannya kudu lab yang

mumpuni tuh, nah sedangkan gak semua univ ada laboratorium yang

mumpuni, tapi tertarik banget sama sintetik biology, apakah

memungkinkan kerjasama lintas univ untuk menanggulangi hal ini?

Jawaban :Sangat bisa sebenarnya, asalkan ada kesepakatan kedua

pihak. Di Jakarta pun kerjasama dengan LIPI

16. Pertanyaan : Kak boleh nanya enggak nih, kita semua tau kan kalau

research di bidang genetic engineering itu butuh biaya yang enggak sedikit,

kalau tidak keberatan boleh tau tidak bagaimana kakak mendapat sumber

dana selama melakukan penelitian, kalau tidak keberatan sih kakak

Jawaban : Boleh banget, ini aku curhat aja ya, awalnya itu kita

patungan dulu, terus bikin usaha jual jual boneka LINE, haha… terus bikin

proposal ajukan ke Rektorat UI, terus ke dekanat masing masing fakultas.

Terus minta dana ke DIKTI, lalu ke perusahaan kalbe farma, Bank BCA.

Sponsor itu bisa dicari link nya karena ada kenalan di perusahaan itu. Kita

gampang mencari dana kalau ada link, ada orang dalam yg kenal yang bisa

menghubungkan kita. Terus kita juga kerjasama dengan distributor-

distributor perusahaan yg bergerak di bidang laboratorium untuk

mensponsori alat lab dan enzim-enzim kemarin kerjasama dengan Bioneer

dan Gene Craft.

17. Pertanyaan : Seperti yang kita tau kalau pemodelan matematika

digunakan untuk merancang dan membangun sirkuit genetik yang

memungkinkan sel-sel hidup untuk melaksanakan fungsi-fungsi baru,

sampai ada yg namanya komputer bakteri dengan basis teori hamiltonian

(kalau tidak salah). Saya mencari banyak referensi ini nmun msh blum

ketemu. Brainstormingnya juga masih belum dapat untuk menggambarkan

alur geometrisnya. Apa ada referensi terkait hal itu kak?

Jawaban : Ok sejujurnya saya bukan orang yang mengerjakan

mathematical modeling, kalau mau saya kenalkan dengan orang yang

mengerti. Kamu japri saya via line ya nanti saya kenalkan dengan

orangnya yg ngerti dan bisa kasi referensi.

18. Pertanyaan : Ada g mikroorganisme yg bisa diterapkan untuk pertanian,

khususnya pada sterilisasi media tanam

Jawaban : Sebenarnya pertanyaan kamu kurang spesifik, tapi aku

coba jawab ya. Untuk sterilisasi itu kamu mau bikin apa, misalnya ingin

membuat tanaman kebal terhadap hama? Itu ada caranya dengan

memberikan gen resistensi. Atau ada tim dari NCTU Formosa iGEM

Team 2014 mereka membuat suatu tanaman pemikat serangga hama.

Untuk lebih lengkapnya kamu kunjungi:

http://2014.igem.org/Team:NCTU_Formosa

19. Pertanyaan : Kak saya masih sedikit kurang laham tentang SynBio.

Rekayasa genetika pada synbio ini umumnya diterapkan pada mikroba dan

makhluk hidup dengan sel sederhana ya kak?

Jawaban : Bisa sel mamalia, biasanya sel kanker atau sel mamalia

khusus bisa kita rekayasa. Biasanya kita gunakan sel serangga, sel ragi, sel

HeLa, dan sel sel kanker lainnya yang sudah dimodif sedemikian rupa sel

nya bisa kita bisa pesan agar kita bisa langsung gunakan.

20. Pertanyaan : Apa synbio juga bisa diterapkan untuk pengolahan limbah

cair dan limbah padat industri ataupun RS yang berbahaya bagi kesehatan

dan lingkungan?

Jawaban : Tentu bisa, tentunya harus tau dulu mekanisme degradasi

zat itu di alam dengan cara apa. Misalnya mengkonversi limbah itu

menjadi metabolit yang lebih ramah lingkungan dengan bantuan

metabolisme pada bakteri.

21. Pertanyaan : Kak saya mau nanya, apakah chassis untuk synbio hanya

menggunakan E.coli saja? Apakah keunggulan dari chassis E.coli hingga

sangat banyak dimodifikasi, apakah tidak ada jenis bakteri lain? Terima

kasih.

Jawaban : Tentu selain E. coli chassis yang digunakan bisa sel

mamalia (sel kanker tertentu yg sudah dikomersilkan), sel ragi, sel

tumbuhan bahkan bisa kemarin saya baca lumut Marchantia polymorpha

bisa. JUga bakteri lain seperti Bacillus sp bisa dipakai. Keunggulan E. coli

banyak salah satunya karena E. coli dia mekanisme transkripsi dan

translasinya yg mudah, terus waktu penggandaan singkat, proses protein

folding di E. coli juga relative baik.

Selengkapnya baca ini ini mengulas organisme yg bisa digunakan

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4029002/pdf/fmicb-05-

00172.pdf

"I think the biggest innovations of the 21th century will be at the

intersection of biology and technology. A new era is beginning"

~ Steve Job

“Ya teknologi termutakhir abad 21 ini menurut saya adalah sintetik

biologi, saya yakin sintetik biologi bisa menjawab kebutuhan umat

manusia. Saya berharap kita semua terus meneliti karena Indonesia

setiap saya ke luar negeri miris dengan kondisi ilmuwan dan

penelitinya. Ayok bikin inovasi riset dan jangan saling menjatuhkan

teman. Mulai meneliti dipatenkan lalu bikin publikasi.

~ Gede Yuda Sugiarta