NOTULENSI TENTIR ALK, SABTU 22 Nopember 2014Soal UTS terdiri atas dua bagian : Pilihan ganda dan Essay, Essay merujuk pada analisis kasusUntuk Pilihan ganda lebih berkutat pada teori dan hitung-hitungan analisis rasio, rumus dan formula rasio akan dilampirkan dalam soal.

OVERVIEW DARI BUKU KR SUBRAMANYAM, JOHN J WILD

CHAPTER 1 : TUJUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANKey Word : Analisis Laporan Keuangan merupakan bagian dari Bisnis AnalisisBISNISANALISISAnalisis Laporan Keuangan

Apakah yang terlintas dalam fikiran kita jika kita akan melaksanakan Analisis Laporan Keuangan? Apakah yang akan kita cari apabila akan melaksanakan Analisis Laporan Keuangan?1. Mencari tahu COMPANY PROFILE, dengan cara mengetahui :a. Jenis perusahaan (Properti, Retail, Manufaktur, Farmasi, Perbankan, dsb)b. Status induk dan anak perusahaanc. Status perusahaan (As Market Leader, Medium or New Entry)d. Siklus recycle perusahaan

2. Menentukan PROSPECT PERUSAHAAN, dengan tujuan :a. Kepentingan dalam pengambilan keputusanb. Keputusan dalam melaksanakan investasi perusahaanPelaksanaan Analisis Laporan Keuangan :Tools yang digunakan : Balance SheetIncome StatementCash FlowComprehensive IncomeShare Holder EquityCALKAnnual Report (Untuk mengetahui strategi dan Future Plan Perusahaan)

Metode yang digunakan :Komparatif dengan Tahun Lalu (year to Year, Index Number Trend)Analisis Analisis Laporan Keuangan Common SizeAnalisis RasioAnalisis Cash Flow (Ketersediaan kas dalam bisnis perusahaan)Valuation (Dipelajari after Mid Term)

RUMUS DAN FORMULA RASIO tersedia dalam Exhibit 1-14, Ketahui dan pahami cara pelaksanaannya.CHAPTER 2 : PELAPORAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANKey Word : Landasan Teori dalam melaksanakan Analisis Laporan KeuanganIsinya tentang Teori-Teori Akuntansi secara umum, mohon diperdalam kembali untuk suplemen Mata Kuliah Seminar Akuntansi. Dalam ALK sebagai Pengayaan dan Refresh Teori saja.

CHAPTER 3 : AKTIVITAS PENDANAANKey Word : Analisis Balance Sheet, Khususnya untuk Liabilities dan Equity.Liabilities terbagi menjadi dua : Current dan NonCurrentKita harus mengetahui klasifikasi dan perbedaan dari kedua hal tersebut. Kritikal poinnya adalaha bagaimanakah efek / dampak dari perubahan klasifikasi Liabilities, misal dari status NonCurrent menjadi Current Contoh : NonCurrent Liabilities yang akan jatuh tempo pada masa tahun berjalanSPECIAL TOPICS :1. LeasingLeasing terbagi menjadi dua jenis, Capital Lease dan Operating LeaseBagaimana cara membedakan dan menghitung kedua jenis Leasing tersebut hanya untuk keperluan diketahui saja karena dalam Analisis Laporan Keuangan menitikberatkan pada Dampak / Efek atas pengakuan Leasing tersebut : Capital Lease berdampak pada pos Balance Sheet Pengakuan Liabilities Operatig Lease berdampak pada pos Income StatementPengakuan sebagai beban sehingga pengaruh terhadap Net Income, Tax dan Dividen

2. Post Retirement BenefitPerlu kita ketahui bahwa Post Retirement Benefit membahas bagaimana cara memotong, mencatat, menyimpan dan membayarkan dana pension karyawan dimana perlakuan termasuk dalam pos Liabilities.Efek terhadap Balance Sheet, dalam hal ini pos dicatat pada Dana dicadangkan

3. Contigencies & CommitmentContigent Untuk keperluan jaga-jaga, bisa terjadi atau bisa juga tidakCommitment Kemungkinan besar terjadiContigent & Commitment dicatat dalam pos Liabilities

4. Off Balance SheetContoh dari Off Balance Sheet adalah perubahan status dari Capital Lease menjadi Operating Lease. Dalam Hal ini menimbulkan dampak dan efek terhadap Balance Sheet dimana sebelumnya dari Pos Liabilities menjadi Beban. Hal ini dikarenakan kebijakan manajemen.

5. Share Holder EquityPos inti dari Ekuitas adalah Stock dan Return Earnings.Stock terbagi menjadi dua jenis yaitu Common Stock dan Preferen Stock. Perlu kita ketahui makna dari Hak mendahului atas kebijakan Preferen Stock ini dalam perusahaan.CHAPTER 4 : AKTIVITAS INVESTASIKey Word : Analisis Balance Sheet, Khususnya untuk bagian AssetAsset terbagi menjadi dua : Current dan NonCurrentKita harus mengetahui klasifikasi dan perbedaan dari kedua hal tersebut. Kritikal poinnya adalah bagaimanakah sifat dan risiko atas perlakuan atas Current Asset dan Asset noncurrent.Pembahasan :CURRENT ASSET :1. KasPengaruh keberadaan Kas dan bagaimanakah cara pemanfaatan idle Kas yang efektif yang dilaksanakan oleh perusahaan (Dibahas dalam Chapter 5 : Analisis Investasi Antarperusahaan)2. Acount Receivable3. InventoryA/R dan Inventory dalam hal ini menitikberatkan dalam DUA Analisis Rasio : Analisis Turnover Analisis Collectible Ratio

INVENTORY :Menitikberatkan dalam hal metode penilaian persediaan :1. FIFO2. LIFO3. AVERAGE4. LOCOMTenang : Karena kita memposisikan diri sebagai analis bukan sebagai akunting maka dalam ujian nanti kita tidak diminta untuk menghitung nilai persediaan.TAPI : Kita harus mengetahui Pengaruh penggunaan metode dan penggantian metode dalam menilai persediaan; yaitu :a. Bagaimanakah pengaruh perubahan kenaikan atau penurunan nilai inventory perusahaan karena penggantian metode akuntansi ?b. Efek / Pengaruh terhadap persepsi analisis terhadap kegiatan usaha perusahaan, kenapa kok metodenya berubah? Tujuannya apa?

NON CURRENT ASSET :Terdiri atas PPE (Plant, Property, Equipment) dan Intangible AssetsPembahasan NonCurrent Asset menitikberatkan pada bagaimanakah pengaruh dari :1. Depresiasi2. Amortisasi3. ImpairmentYang dilaksanakan oleh perusahaan terhadap Analisis Laporan Keuangan, termasuk pengaruh tata cara penggunaan dan penggantian metode Depresiasi dan Amortisasi serta;Kapan dan bagaimana pengaruh Impairment terhadap kepentinngan Analisis Laporan Keuangan.CHAPTER 5 : INVESTASI ANTAR PERUSAHAANKey Word : Lanjutan Chapter 4 mengenai analisis penggunaan Idle Kas PerusahaanBisnis Kombinasi dianggap sebagai pengayaan, silahkan dipelajari kalau berkenan karena hidup ini terlalu singkat untuk mempelajari hal tersebut ^_^ VPenggunaan Idle Kas Perusahaan dilaksanakan setelah melihat bahwa kondisi Balance Sheet dalam keadaan prima dan tanpa masalah yang signifikan.Jika Idle Kas nya sedikit (recehan) maka akan dimanfaatkan sebagai Pembelian Debt Security, yaitu :1. Held to Maturity Ditahan kepemilikannya sampai jatuh tempo2. Trading Security Diniatkan untuk diperjualbelikan untuk mendapatkan keuntungan3. Available For Sale Ditahan kepemilikannya tapi kalau ada kesempatan bisa untuk dijualApabila Idle Kas berlimpah ruah, maka akan dimanfaatkan untuk kepentingan Equity Security, yaitu :1. Kepemilikan Less Than 20% (Tidak memiliki pengaruh signifikan)2. Kepemilikan 20% - 50% (Memiliki pengaruh yang signifikan)3. Kepemilikan More Than 50% (Kepentingan Pengendalian / Penguasaan Perusahaan)Inti dari pemanfaatan Idle Kas terletak pada Debt Security, yaitu pertimbangan apa dan bagaimanakah cara manager untuk memilih sekuritas yang handal ketika memiliki Idle Kas, apakah memilih HTM, TS maupun AFS.Selain itu Debt Security mengajarkan apabila terjadi perubahan status dalam pengelolaannya, misalnya adalah bagaimanakah pengaruh perubahan HTM jika dialihkan statusnya menjadi TS atau AFS apabila perusahaan mengalami kondisi kekurangan kas?

DERIVATIF SECURITY :Secara naluriah manager ditakdirkan untuk menjadi sebagai seorang Risk Taker dan Share Holder menginginkan investasi bisnis berjalan dengan aman-aman saja. Garis tengah antara ketidaksepahaman antara manager dengan Share Holder tersebut adalah Derivatif Security.Derivatif security terdiri atas dua jenis, yaitu Hedging (Lindung Nilai) dan Spekulatif. (Exhibit 5-6)Hedging hadir untuk menyikapi sikap Share Holder untuk berbisnis secara aman walaupun berjalan dalam melaksanakan investasi yang memiliki resiko tinggi.Pembahasan kali ini menitikberatkan mengenai dampak / efek perlakuan hedging terhadap Analisis Laporan Keuangan. Apakah Hedging dilaksanakan dengan benar dengan kaidah yang berlaku?Derivatif Security biasanya dilaksanakan dengan persetujuan atau kontrak antar perusahaan. Tipe dari derivatuif tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu :1. Future ContractKesepakatan transaksi jual beli untuk masa atau kejadian dimasa yang akan datang.2. Swap ContractKesepatakan pertukaran resiko atas perubahan ekonomi (seperti perubahan tingkat bunga dan kurs valuta asing) dengan perantara pihak ketiga, biasanya adalah bank.3. Option ContractCHAPTER 6 : ANALISIS AKTIVITAS OPERASIKey Word : Bagaimanakah perusahaan mendapatkan laba / keuntungan dari aktivitas berulang maupun tidak berulang?Kalau Chapter-Chapter sebelumnya berfokus terhadap Balance Sheet maka sekarang waktunya untuk membahas Income Statement.Ilustrasi :Salesxxx xxxKritikal Point :HPPxxx xxx _1. Konsistenkah Gross Profit apabila dibandingkaGross Profitxxx xxxtahun tahun sebelumnya?Biaya Umum & Admxxx xxx _2. Bagaimana perbandingan dengan company sejenis?Net Incomexxx xxx

Pembahasa kali ini menitik beratkan pada bagaimanakah cara mengetahui profit perusahaan melalui analisis aktivitas operasi untuk mendapatkan gambaran mengenai permanen income perusahaan.Permanen Income bermanfaat untuk mengetahui gambaran kedepan mengenai analisis profit perusahaan untuk setiap tahunnya.

NON RECURING INCOME :Non Recuring Income merupakan pendapatan yang diterima oleh perusahaan dikarenakan aktivitas yang bersifat extraordinary dan jarang dilaksanakan oleh perusahaan serta bukan merupakan inti bisnis dari perusahaan, yaitu :1. Extra Ordinary ItemPendapatan akibat kegiatan yang jarang dilaksanakan oleh perusahaan seperti penjualan aset2. Accounting ChangePendapatan akibat perubahan metode akuntansi seperti perubahan penilaian inventory3. Discontinued OperationPenghentian segmen usaha yang sudah tidak beroperasi lagi karena tuntutan pasar4. Special ItemPembahasan dalam hal ini adalah seberapa besarkah pengaruh Non Recuring Income tersebut terhadap Analisis Laporan keuangan dan Seberapa sering perusahaan melaksanakan dan mendapatkan Non Recuring Income.Untuk pembahasan materi selanjutnya dalam Chapter ini cukup dibaca-baca saja untuk keperluan penambahan ilmu dan pengetahuan.

CHAPTER 7 : ANALISIS ARUS KASKey Word : Analisis keberadaan sebenernya Kas yang dimiliki oleh perusahaan dan cara perolehannya.Setelah melaksanakan Analisis Laporan Keuangan dengan menggunakan Balance Sheet dan Income Statement, maka sekarang saatnya untuk menganalisis Arus Kas.Pembahasan kali ini menitikberatkan pada bagaimanakah cara mengelompokkan kegiatan dalam analisis Arus Kas, penggunaan dan perolehan pendanaan dalam aktivitas yang tertera dalam kelompok Arus Kas.Aktivitas Arus Kas terbagi menjadi tiga, yaitu :1. Operating Activity2. Investing Activity3. Financing ActivityTujuan dari penggunaan Analisis Arus KAs adalah untuk mengetahui :a. Liquidityb. Solvencyc. Financial Flexibility dari suatu perusahaan.Analisis Arus Kas memiliki kelebihan dan kekurangan apabila dilaksanakan analisis terhadap hal ini :Kelebihan : Analis dapat mengetahui kelompok aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan dan aktivitas manakah yang paling menonjol pelaksanaanya, karena secara teori Arus Kas yang baik adalah menujukkan Operating yang positif diikuti dengan Investing dan Financing yang seimbang.Kekurangan :Masih terdapat keraguan atau ambiguitas dalam pengelompokan aktivitas Arus Kas

ANALISIS RASIO :Analisis Rasio dalam pelaksanaan Analisis Arus Kas harap untuk dipahami bagaimanakah cara melaksanakannya. Hal ini sangat penting dalam pelaksanaan analisis.Perlu kita ketahui bahwa Analisis Rasio dalam Arus Kas adalah :1. Free Cash Flow2. Rasio Kecukupan Arus Kas3. Rasio Reinvestasi KasNB : Rumus / Formula sudah tersedia, jadi tinggal kita perdalam dan pahami cara pelaksanaannya.

QUOTE :DK : Jika kalian sudah belajar dengan baik maka secara teori kalian sudah siap 70% dalam menghadapi ujian kali ini, sisanya 30% adalah kemampuan kalian dalam melaksanakan analisisAN : Untuk mempelajari analisis laporan keuangan itu sangatlah mudah karena kalian sudah belajar Teori Akuntansi apalagi dengan berbekal ilmu Principle dan Intermediate yang sudah kalian kuasaiNN : Mohon maaf jika masih ada kekurangan, sebarkanlah imu walaupun itu hanya satu titik