Upload
nuri-novalina-siregar
View
99
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Npwp Dan Pengukuhan PKP
Citation preview
I
MENDAFTARKAN DIRI dan MELAPORKAN USAHANYA
MENDAFTARKAN DIRI
adalah KEWAJIBAN
bagi setiap WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang telah memenuhi persyaratan subjektif maupun persyaratan
objektif berdasarkan UU PPh 1984
Sebagai pemikul beban pajak ataupun sebagai pemotong dan/ pemungut pajak
Yaitu:
KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI
Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak
dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak. (Pasal 2 angka 1 UU KUP)
Sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam UU PPh 1984 dan
perubahannya.
Persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau memperoleh
penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan pemotongan/pemungutan
sesuai UU PPh 1984 dan perubahannyaKewajiban mendaftarkan diri tsb berlaku pula thd wanita kawin yg
dikenai pajak secara terpisah karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian
pemisahan penghasilan & harta. Wanita kawin selain tsb di atas dapat mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP atas namanya sendiri agar wanita kawin tsb dapat melaksanakan hak & memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari
hak & kewajiban perpajakan suaminya.
MELAPORKAN USAHANYA
adalah KEWAJIBAN
bagi setiap PENGUSAHA KENA PAJAK
PENGUSAHA yang menyerahkan Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan UU PPN 1984
Yaitu:
KEWAJIBAN MELAPORKAN USAHA
Setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang dikenai pajak berdasarkan UU PPN 1984 dan perubahannya, wajib melaporkan
usahanya pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk
dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak.(Pasal 2 angka 2 UU KUP)
orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang
dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang,
melakukan usaha perdagangan,
memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan
jasa dari luar daerah pabean.
(Pasal 1 angka 4 UU KUP)
Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan
Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak
Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, tidak termasuk Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak. (Pasal 1 angka 15 UU PPN)pengusaha yang selama satu tahun buku melakukan penyerahan BKP dan atau JKP dengan jumlah
peredaran bruto dan atau penerimaan bruto tidak lebih dari Rp600juta.{PMK 68/PMK.03/2010 tgl 23 /03/2010}
KETENTUAN MENGENAI JANGKA WAKTU PENDAFTARAN
Jangka waktu pendaftaran dan pelaporan serta tata cara pendaftaran dan pengukuhan termasuk penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan.(Pasal 2 angka 5 UU KUP)
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.03/2012
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)
adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
(Pasal 1 angka 5 UU KUP)
terdiri dari 15 (lima belas) digit, yaitu 9 (sembilan) digit pertama merupakan Kode Wajib Pajak dan 6 (enam) digit berikutnya
merupakan Kode Administrasi Perpajakan.
01.234.567.8 – 999 . 000
Kode WPKode KPP
Kode cbg
Perdirjen Nomor: PER-44/PJ/2008 stdd PER-62/PJ/2010
JANGKA WAKTU PENDAFTARAN DIRI
BADAN
Orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
wajib mendaftarkan diri
kepadanya
diberikan NPWP
WAJIB PAJAK
paling lama 1 (satu) bulan setelah saat usaha mulai dijalankan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.03/2012
saat pendirian, atau saat usaha atau pekerjaan bebas
nyata-nyata dimulai
Pekerjaan bebas : pekerjaan yg dilakukan oleh orang pribadi yg mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yg tidak terikat oleh suatu hubungan kerja.
CONTOHUdin bersama rekan-rekannya bermaksud mendirikan sebuah Yayasan di bidang pendidikan. Akte pendirian dibuat dihadapan Notaris pada tanggal 20 Mei 2008 dengan nama Yayasan Bhakti Utama. Kegiatan usaha baru benar benar dilaksanakan secara aktif pada 1 November 2008.
Yayasan Bhakti Utama wajib mendaftarkan diri paling lama 1 (satu) bulan setelah saat usaha mulai
dijalankan.Saat usaha mulai dijalankan adalah saat yang terjadi lebih dulu
antara saat pendirian dan saat usaha nyata-nyata mulai dilakukan.
Saat usaha mulai dijalankan Yayasan Bhakti Utama adalah tanggal
20 Mei 2008.Yayasan Bhakti Utama wajib mendaftarkan diri paling lama
tanggal 20 Juni 2008.
JANGKA WAKTU PENDAFTARAN DIRI
Orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, apabila jumlah penghasilannya s/d suatu bulan yang disetahunkan telah melebihi PTKP setahun
wajib mendaftarkan diri
kepadanya
diberikan NPWP
paling lama pada akhir bulan berikutnya
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.03/2012
CONTOHUdin, seorang bujangan (TK/-) mulai bekerja pada tanggal 1 April 2008 sebagai karyawan pada sebuah perusahaan swasta nasional dengan penghasilan neto sebulan sebesar Rp2.000.000,00.
Bagaimana kewajiban NPWPnya?
CONTOHSeno, bujangan (TK/-) adalah pengangguran. Namun Seno
memiliki deposito dengan bunga per bulan sebesar Rp2.000.000,00. Bunga tersebut mulai diperoleh sejak bulan
Februari 2008. Atas penghasilan bunga tersebut telah dipotong PPh yang bersifat Final oleh bank.
Bagaimana kewajiban NPWPnya?
JANGKA WAKTU PELAPORAN USAHA
BADAN
Orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
Sebagai PENGUSAHA
yang menyerahkan
BKP/JKP
WAJIB PAJAK
wajib melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai PKP sebelum melakukan
penyerahan BKP dan/ atau JKP
PENGUSAHA KECIL
Tidak memilih sebagai PKP sampai dengan
suatu bulan dalam suatu tahun buku OMSET BKP &/ JKP> batasan yang
ditentukan sebagai Pengusaha Kecil
wajib melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai PKP paling lama
akhir bulan berikutnya
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.03/2012
ContohPT Pluto adalah perusahan yang mengelola rumah makan
berdasarkan perjanjian franchise dengan pemilik merk “Kentucky Fried Chicken” di USA. Akte pendirian dibuat di hadapan Notaris pada tanggal 10 Januari 2008. Usaha mulai aktif dijalankan pada tanggal 1 Maret 2008 dan rumah makan mulai dibuka tanggal 1
April 2008.
PT Pluto adalah Wajib Pajak badan dan wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lambat 1 bulan setelah tanggal
10 Januari 2008.
PT Pluto adalah PENGUSAHA, karena dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya melakukan usaha perdagangan dan memanfaatkan
barang tidak berwujud (franchise) dari luar Daerah Pabean.
Namun PT Pluto bukan PENGUSAHA KENA PAJAK karena yang diserahkan adalah makanan minuman di rumah makan (bukan
Barang Kena Pajak)
PT Pluto tidak wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
ContohPT Yupiter adalah pedagang besar komputer. Akte pendirian dibuat
dihadapan Notaris pada tanggal 10 Mei 2008. Usaha mulai aktif dijalankan yaitu dengan mulai menjual komputer pada tanggal 1
Juni 2008.
PT Yupiter adalah Wajib Pajak badan dan wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lambat 10 Juni 2008.
PT Yupiter adalah PENGUSAHA, karena dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya melakukan usaha perdagangan.
PT Yupiter adalah PENGUSAHA KENA PAJAK karena yang diserahkan adalah komputer yang merupakan Barang Kena Pajak
PT Yupiter wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak sebelum melakukan penyerahan BKP, yaitu sebelum tanggal 1 Juni 2008 (bersamaan dengan
kewajiban mendaftarkan diri).
ContohMisalkan PT Yupiter tersebut dalam tahun buku 2009 omset
penjualan komputernya tidak lebih dari Rp600juta.
PT Yupiter merupakan PENGUSAHA KECIL dan dengan permohonan, pengukuhan PKP dapat dicabut.
Setelah pengukuhan PKP dicabut, apabila sampai dengan suatu masa pajak dalam suatu tahun buku OMSET BKP dan atau JKP lebih
dari Rp600juta
PT Yupiter wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lambat akhir masa pajak berikutnya
Penerbitan NPWP dan Pengukuhan PKP JABATAN
Adalah kewenangan Direktur Jenderal Pajak
apabila Wajib Pajak tidak melaksanakan kewajiban
mendaftarkan diri dan atau Pengusaha Kena Pajak tidak
melaporkan usahanya
NPWP dan PKP JABATAN
Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau mengukuhkan Pengusaha
Kena Pajak secara jabatan, apabila Wajib Pajak tidak melaksanakan kewajiban mendaftarkan
diri dan atau Pengusaha Kena Pajak tidak melaporkan usahanya.
Dapat dilakukan apabila berdasarkan data yang diperoleh atau dimiliki oleh Dirjen Pajak ternyata orang pribadi atau badan atau Pengusaha tersebut telah memenuhi syarat untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.
Pasal 2 angka 4 UU KUP
Kewajiban Perpajakan untuk NPWP dan PKP JABATAN
Kewajiban perpajakan bagi Wajib Pajak yang diterbitkan NPWP dan/atau yang dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan dimulai
sejak saat Wajib Pajak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan, paling lama 5 (lima) tahun sebelum diterbitkannya Nomor Pokok
Wajib Pajak dan/atau dikukuhkannya sebagai Pengusaha Kena Pajak.
Pasal 2 angka 4a UU KUP
Misalnya terhadap Wajib Pajak diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak secara jabatan pada tahun 2008 dan ternyata Wajib Pajak telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan terhitung sejak tahun 2003, kewajiban perpajakannya timbul terhitung sejak tahun 2003.
Terhadap kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat NPWP dan pengukuhan PKP secara jabatan dikenai sanksi administrasi berupa bunga 2% per bulan paling lama 24 bulan
dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya SKPKB.
(Pasal 13 ayat 2 UU KUP)
TEMPAT MENDAFTARKAN DIRIpada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya
meliputi
tempat tinggal WP tempat kedudukan WP
dapat ditetapkan oleh Dirjen Pajak
tempat tinggal dan tempat kegiatan usaha dilakukan, bagi WP ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU
WP BADANWP ORANG PRIBADI
selain tempat tinggal dan tempat kedudukan
WPPasal 2 ayat 1 dan 3 UU KUP
WP TERTENTU
BUMN;PMA tertentu;
BUT dan orang asing tertentu;perusahaan masuk bursa
tertentu; perusahaan besar tertentu.
Perdirjen No Per-08/PJ/2012
Wajib Pajak orang pribadi yang mempunyai 1 (satu) atau lebih tempat usaha. (penjelasan Pasal 25 ayat 7 huruf c UU PPh)
TEMPAT MENDAFTARKAN DIRI
pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi
tempat kedudukan Wajib Pajak badan/ tempat
tinggal WP orang pribadi
tempat kegiatan usaha apabila WP OP melakukan
kegiatan usaha/ kantor cabang
Untuk kewajiban perpajakan:
- PPh badan/PPh Orang Pribadi (PPh Pasal 25 dan 29)
- PPh Pot Put - PPN dan PPnBM
Untuk kewajiban perpajakan:
- PPh Pot Put - PPN dan PPnBM
Kewajiban pemungutan, penyetoran dan pelaporan PPN dan PPnBM terutang dapat dilakukan secara terpusat (sentralisasi) apabila memenuhi persyaratan tertentu. Sedangkan untuk PPh
Pasal 21 dan Pasal 26 tidak dapat dilakukan pemusatan pemotongan, penyetoran dan pelaporan pajak terutang.
(SE-23/PJ.43/2000)
TEMPAT MENDAFTARKAN DIRI
Bagi WP OP yang berstatus sebagai karyawan
Di KPP Domisili Melalui KPP Lokasi
Diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan
usaha Pemberi Kerja/Bendaharawan Pemerintah terdaftar.
NPWP diberikan oleh KPP Lokasi
Perdirjen No. 16/PJ/2007
TEMPAT PELAPORAN KEGIATAN USAHA
pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi
Ditetapkan oleh Dirjen Pajak
PKP tertentu
tempat kegiatan usaha Wajib
Pajak
BUMN;PMA tertentu;
BUT dan orang asing tertentu;perusahaan masuk bursa
tertentu; perusahaan besar tertentu.
Per Dirjen Pajak Nomor PER-9/PJ/2012
KEWAJIBAN MEMILIKI NPWP BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU
Wajib Pajak orang pribadi yang mempunyai 1 (satu) atau lebih tempat usaha. (Ps 25 ayat 7 hrf c UU PPh) Wajib Pajak orang pribadi yang mempunyai 1 (satu) tempat usaha yang berbeda dengan alamat tempat tinggal atau lebih dari 1 (satu) tempat usaha. (Perdirjen No 44/2008 stdd No. 62/PJ/2010) Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan sebagai pedagang pengecer yang mempunyai 1 (satu) lebih tempat usaha (PMK 255/PMK.03/2008 stdd PMK 208/PMK.03/2009)
Wajib Pajak orang pribadi pengusaha tertentu selain mendaftarkan diri ke KPP/KP4/KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Wajib Pajak juga mendaftarkan diri ke KPP/KP4/KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi tempat-tempat kegiatan usaha Wajib Pajak.
(Peraturan Dirjen Pajak Nomor 44 Tahun 2008 stdd No 62/PJ/2010)
SANKSI BERKAITAN DENGAN KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI DAN MELAPORKAN KEGIATAN
USAHA
Setiap orang yang dengan sengaja :
a. tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP;
b. menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan PKP; sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara,
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
(Pasal 39 angka 1 UU KUP)
PidanaAdministrasi
Dirjen Pajak menerbitkan NPWP dan atau mengukuhkan PKP secara jabatanTerhadap kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat NPWP dan pengukuhan PKP secara jabatan dikenai sanksi administrasi berupa bunga 2% per bulan paling lama 24 bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai dengan diterbitkannya SKPKB.
(Pasal 13 ayat 2 UU KUP)
apabila WP tidak melaksanakan kewajiban mendaftarkan diri dan atau PKP tidak melaporkan usahanya
PENGHAPUSAN NPWP
Adalah hak setiap Wajib Pajak dan kewenangan
Dirjen Pajak
Apabila Wajib Pajak tidak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif
PENGHAPUSAN NPWPPenghapusan NPWP dilakukan oleh Direktur Jenderal Pajak apabila:
a. Diajukan permohonan penghapusan NPWP oleh WP dan/atau ahli warisnya apabila WP sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan;
b. WP badan dilikuidasi karena penghentian atau penggabungan usaha;
c. WP bentuk usaha tetap menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia; atau
d. Dianggap perlu oleh Direktur Jenderal Pajak untuk menghapuskan NPWP dari WP yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
(Pasal 2 angka 6 UU KUP)
Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas permohonan penghapusan NPWP dalam
jangka waktu 6 (enam) bulan untuk WP orang pribadi atau 12 (dua belas) bulan untuk WP badan, sejak tanggal permohonan diterima secara
lengkap. (Pasal 2 angka 7 UU KUP)
Termasuk wanita yang sebelumnya telah memiliki NPWP dan menikah tanpa membuat perjanjian pemisahan harta dan penghasilan
Diajukan permohonan penghapusan NPWP:
WP dan/atau ahli warisnya karena WP sudah tidak memenuhih persyaratan subjektif & objektif
Wanita yg sebelumnya telah memiliki NPWP & menikah tanpa membuat perjanjian pemisahan harta & penghasilan
WP badan dalam rangka likuidasi/ pembubaran karena penghentian/ penggabungan usaha
WP BUT yang menghentikan kegiatan usahanya di Indoenesia
PMK.73/2012
Dianggap perlu oleh Dirjen Pajak untuk menghapuskan NPWP WP yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif.
Utang pajak telah dilunasi atau hak untuk melakukan penagihan telah daluarsa
WP mempunyai utang pajak namun tidak dapat atau tidak mungkin ditagih
WP OP meninggal dunia dengan tidak meninggalkan warisan & tidak mempunyai ahli waris atau ahli waris tidak dapat
ditemukan
WP tidak mempunyai harta kekayaan
NPWP dapat dihapus
PENCABUTAN PKP
Adalah hak setiap Pengusaha Kena Pajak dan kewenangan Dirjen Pajak
Apabila tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP
PENCABUTAN PKP
Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat melakukan pencabutan pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak.(Pasal 2 angka 8 UU KUP)
Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas permohonan pencabutan
pengukuhan PKP dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap.
(Pasal 2 angka 9 UU KUP)
PKP pindah alamat ke wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak lain; Sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai PKP yang jumlah
peredaran dan/atau penerimaan bruto untuk suatu tahun buku tidak melebihi batas jumlah peredaran dan/atau penerimaan brruto untuk Pengusaha Kecil
PKP telah dipusatkan tempat terutangnya PPN di tempat lain PKP menyalahgunakan pengukuhan PKP (PMK 73/PMK.03/2012)