17
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTANADI MEDAN Disusun Oleh: NURUL HIDAYAH NPM: 25090102 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA MEDAN 2009

Nurul Hidayah

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSATPERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

TIRTANADI MEDAN

Disusun Oleh:NURUL HIDAYAHNPM: 25090102

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA

MEDAN2009

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahSetiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan tertentu

yang harus dicapai. Untuk melakukan tujuan tersebut dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien.

Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia sebagai tujuan dan arah pembangunan nasional di era globalisasi ini, sudah seharusnya karyawan sebagai aset utama perusahaan mendapat perhatian lebih dibandingkan dengan aset-aset lainnya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah program pengembangan sumber daya manusia berupa pendidikan dan pelatihan yang merupakan metode dan cara terbaik untuk meningkatkan kualitas karyawan.

PDAM Tirtanadi Medan sangat concern terhadap masalah kinerja, terutama para karyawan yang merupakan ujung tombak perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasarannya.

Dari uraian diatas maka penulis menetapkan judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pusat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan”.

B. Perumusan Masalah1. Berapa besar atau bagaimana pengaruh pendidikan dan pelatihan

terhadap kinerja karyawan pada kantor PDAM Tirtanadi Medan?

2. Faktor apa saja yang paling dominan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada kantor PDAM Tirtanadi Medan?

C. Hipotesis1. Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan perusahaan sangat

berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan

2. Kualitas karyawan merupakan faktor yang paling dominan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada kantor PDAM Tirtanadi Medan.

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan pada kantor PDAM Tirtanadi Medan.

b. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kinerja karyawan pada kantor PDAM Tirtanadi Medan.

2. Manfaat Penelitian

a. Sebagai suatu bentuk penambahan pengetahan bagi penulis tentang pemberian pendidikan dan pelatihan dalam upaya meningkatkan kinerja pada karyawan.

b. Memberikan saran yang bermanfaat bagi perusahaan yang diteliti tentang pentingnya pemberian pelatihan dan pendidikan dalam meningkatkan kinerja karyawan.

c. Sebagai sumbangan pemikiran bagi peneliti lain yang ingin lebih mendalami perihal pelaksanaan pemberian pendidikan dan pelatihan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan.

BAB IIURAIAN TEORITIS

A. Pengertian Pendidikan dan pelatihan1. Menurut Edwin B Flippo (Hasibuan, 2005: 69) Pendidikan adalah

berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh.

Latihan adalah merupakan suatu usaha peningkatan pengetahuan dan keahlian seorang karyawan untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

2. Menurut Andrew F Sikula (Hasibuan, 2005: 70) Pengembangan mengacu pada masalah staff dan personel adalah pendidikan jangka panjang menggunakan suatu prosedur yang sistematis dan terorganisasi dengan mana manajer belajar pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum.

Latihan adalah suatu proses jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.

3. Menurut Manullang (2001:67) Pendidikan dan pelatihan sesungguhnya tidak sama walaupun keduanya mempunyai banyak persamaan . Sebab keduanya berhubungan dengan pemberian bantuan kepada karyawan agar karyawan tersebut dapat berkembang ketingkat kecerdasan pengetahuan dan kemampuan yang lebih tinggi.

B. Tujuan Dan Manfaat Pendidikan Dan Pelatihan

1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja, kualitas dan kuantitas akan meningkat.

2. Untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku dan mengurangi biaya ausnya mesin-mesin.

3. Untuk mengurangi kerusakan barang, produksi dan mesin-mesin.

4. Untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan.

5. Untuk meningkatkan moral kerja karyawan.

6. Untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik.

7. Memberikan kesempatan untuk meningkatkan karyawan.

C. Prinsip Dan Jenis-jenis Pendidikan Dan Pelatihan

1. Prinsip Pendidikan Dan Pelatihana. Motivasib. Laporan Kemajuanc. Reinforcementd. Prakteke. Perbedaan Individual

2. Jenis-jenis Pendidikan Dan PelatihanMenurut Siagian (2000:249) Pendidikan dan pelatihan dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

a. Pendidikan Umumb. Pendidikan Kejuruanc. Pelatihan Keahliand. Pelatihan Kejuruan

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Dan Pelatihan

1. Kebutuhan pelatihan

2. Cara Penyelenggaraan pelatihan

3. Biaya pelatihan

4. Hambatan-hambatan Pelatihan

5. Peserta pelatihan

6. Fasilitas latihan

7. Pengawasan latihan

E. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

a. Menurut Oemar H (2002:2) Kinerja adalah kemampuan tenaga kerja dalam beroperasional secara efektif.

b. Menurut Gibson (2000:103) Kinerja adalah sejauh mana seseorang telah memainkan bagian dalam melaksanakan strategi organisasi, baik dalam merencanakan sasaran yang berhubungan dengan peranan perseorangan maupun dalam memperlihatkan kompensasi yangrelevan bagi suatu organisasidalam suatu peranan tertentu.

c. Menurut Armstrong (2004: 29) Kinerja merupakan hasil yang dicapai oleh organisasi.

2. Fungsi Kinerja

Menurut Simamora (2000:355) kinerja memiliki dua fungsi, yaitu:

• Menjadi tujuan atau sasaran dari usaha karyawan dalam pekerjaan.

• Kinerja merupakan kriteria pengukuran kesuksesan suatu pekerjaan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Dan penilaian TujuanKinerja

Menurut T. Hani Handoko (2000:132) ada dua unsur yang dapat mempengaruhi penentuan tujuan kinerja antara lain:

a. Standard kerja

b. Informasi kerja

1. Sumber informasi

2. Jadwal penilaian

3. Metode penilaian

5. Tujuan Penilaian Kerja

Tujuan-tujuan penilaian kinerja secara mendasar dapat digolongkan kepada dua bagian besar, yaitu:

1. Tujuan evaluasi

2. Tujuan development

G. Arti Kerja Dan Motivasi Bagi Karyawan

Motivasi adalah kondisi mental yang mendorong aktivitas tersebut disebut motiv dan memberi energi kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidak seimbangan (Manullang, 2000:146).

BAB IIIMTODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional1. Pendidikan dan pelatihan sebagai variabel bebas (variabel X), dimana

Pendidikan adalah proses belajar dengan mempergunakan teknik tertentu. Sedangkan latihan adalah suatu proses yang dilakukan perusahaan dimana proses tersebut lebih berorientasi pada praktek di lapangan.

2. Kinerja karyawan sebagai variabel terikat (variabel Y), dimana kinerja adalah suatu tolak ukur yang digunakan perusahaan untuk menilai kemampuan dari para karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian di kantor pusat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi, yang berlokasi di jalan Sisingamangaraja No.1 Medan.

Waktu penelitian adalah selama satu bulan yaitu bulan mei sampai dengan selesai.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah Kelompok elemen yang lengkap dan biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kncoro, 2003:103).

Populasi dalam peneletian ini adalah seluruh karyawan dan staff tetap pada kantor pusat PDAM Tirtanadi medan yang berjumlah 50 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto:2006:135). Sampel pada penelitian ini adalah Seluruh karyawan dan staff tetap pada kantor pusat PDAM Tirtanadi yang berjumlah 50 orang, hal ini dikarenakan jumlah populasi tidak mencapai 100 orang.

D Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

2. Kuesioner (Daftar pertanyaan)

3. Studi Dokumen

E. Teknik Analisa Data

Teknik yang digunakan oleh penyusun yaitu teknik deskriptif, yaitu mengumpulkan data, menyusun dan mengklarifikasikannya, menganalisa dan menginterpretasikan data sehingga akan memberikan gambaran yang sebenarnya.

Untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan teknik statistik yaitu teknik korelasi product moment dan uji “t” tabel.