Nusa Kimia Vol. 3, No. 2, Hal. 20-26

Embed Size (px)

Citation preview

  • '"t

    \"1

    ;". ' , ,

    ' ''!'''' , ',/:.,. " "', ," '\ .; '.~ "'~" ."" . pcngaruJl;Pc.rialnbal'l.'l1l Oispcrsillg 'AgCDt1crl.Wd.ap K.wwias. PaS.$a.eeuama,

    ' ,,', , ,.1" Pigl1~CIl CafhonB1ack ",.' ;~l't t

    '

    ~

    f

    t t

    l ~ ~

    1 l' ~ 1

    i ,

    1,

    I..;. "" " ..- ',- .:'

    ,

  • DAFTAR lSI Nusa Kimia

    Jurnalllmu-IImu Kimia

    Vol. 3 No.2. Desember 2003

    Pengantar dan Redaksi ,., ........................................................................ i

    Irdttar lsi ............................................................................................. II

    Pengaruh Penambahan l)ispcrsing !\gent terhadap Kualitas Pa'ita Pewama Pig:m!11 Carhon Black Oleh : Supriyono Eko Wardoyo, Ricson P. Hutagaol. Dina Rudila dan Dede NlIraini... ... ...... ... ...... ... ... ... ...... ...... ... ... ............ 1 - 13

    Pemanfaatan Biji Durian dan Biji Nangka sebagai J:kstt2lder Perekat Urea Fonnaldehida dalam Pernhuatan Kayu Lapis Khaya ( Khaya anlhotheca. Bull) Oleh: Adi Santos(J ........ ' " ................... '" .......................................... 14 - 19

    Etek Antioksidan dan Pengkdat I.ngarn terhadap Aktivitas Proteolitik Enzim Papain I)-dun Pepaya Oleh: A.E. Zainal Hasan, RT!\4 SUlamihard;a dan Enok Hasanah .......... 20 - 26

    Penggunaan Sumber Karhon yang Berbeda datarn Proses Ferrrentasi Monao\\der dan Pengaruhnya terhadap Kadar I,ova~tatin Oleh: p;ad;at Tisnad;aja dan Elin Herlina ..........................................27 - 30

    Potensi Tek"J1oiogi Mernhr:.u1 dal:.un Proses Pemhualaf1 Susu Rendah Lemak sebagai Altematif Pengganti Pasteurisasi Oleh: Mahyudin Abdul Rahman, Aspiyanro dan A.M Lutfi ..................... 31 - 39

    Biokonversi Karbondioksida untuk Bahan Baku Industri O/eh : Untung Suwahyono ....................... , ............................ ,. ... ...... 40 - 45

    ii

  • EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM

    TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK

    ENZIM PAPAIN DAUN PEPAYA

    Olch:

    A.E. Zainal Hasanl, RTM. Sutamihardja2 dan Enok Hasanah l

    ABSTRACT

    A.I.::. Zainaillasan. R1M. Sutamihardia. and rook llasanah. EflcClS ()r Antioxidant and Chellaliog Agent to Papain Enryme Proteolytic Activity of Papaya Leaves. Nusa Kimia Journal Vol. 3 No.2 Dec 2003: 20 - 26

    Papaya (Carica papaya I .. ) is a plant originally camc from Central Amcrica. Almost whole parts of this plant contain papain except on thc TOot and seed. Papain is a proteolytic cn7yme which have an ability to hidrolize protein. Papain is very sen. ..itivc to oxygen and metal compound. Papain also can be damaged in the presence of oxygen and metal compound, causing the proteolytic activity of papain become lowcr. The aim of the study is to see the effects of Na-mctahisulfite as an antioxidant and Na-EDTA as a chcllating agent to papain. and the physical charactcrstic ofpapaya leavcs. 'Ihe papain proteolytic activity of leaves.

    'Ihe result of this study showed that Na-metabisulfite and Na-EDTA increased the proteolytic activity of leaves, The maximum proteolytic activity were obtained hy treating on 2% Na-metabisulfite and 1% Na-EDTA coocentTlltion. Resides iocrcasiJ1!l, the proteolytic activity. it could also maintain physical quality of the papaya sap. The treated papaya sap there was no changes on color and smell comparing with the non treated one.

    Keyw()rds ; Papain. Protease. Papaya. Antioxidant, Chcllating Agent. and Elvymc Proteolytic

    ABSTRAK ?cpaya (Carica papava 1..) mcrupakan lamman yang hcrasal dan !\mcrika Teogah. Hampir sehmlh

    bBtlian dari tanaman ini mengandunp. papain kccuali bagian akar dan bijinya. Papain mcrupakan enzim protcolitik yang memiliki kcmampuan Wltuk menghidrolisis protei'1- Papain ~angat pcka tcrhadap adanya scnyawa oksigen dan scnyawa logam. Adanya senyawa nksigcn dan senyawa logam dapat mcnychahkan kerusakan pada papain schingga aktivitas proteolitik papain menjadi rcndah. Pcnelitian ini hcrtujuan Wltuk mclihat peogaruh pcnambahan Narnetabisulfit sebagai antioksidan dan Na-UHA schagai pcngkelat logam pad a papain. serta sifat fisik papain pada getah daWl. Selain itu dilihat pula perbedaan aktivitas proteolitik antara papain dari getah daWl.

    Basi! penelitian menunjukkan bahwa pcnambahan Na-metabisulfit dan Na-EDTA dapat meningkatkan aktivitas proteolitik pada getah datU\. Aktivitas protcolitik maksimum dipcrolch pada konscntrasi Na-metabisulfit 2% dan Na-EDTA 1%. Selain dapat mcningkatkan aktivitas proteolitik, Na-metabisulfit dan Na-EDTA dapat

    me~aga kualitas fisik gctah pepaya. Getah pepaya yang dihcri perlakuan lidak mengalami peruhahan warna dan hall, sedangkan getah tanpa perlakuan mengalami pcruhahan \Varna dan hau.

    Kata kunci : Papain. Protease, Pcpaya. Antioksidan. Kcllating Agcnt. dan Prorcolitik Enzim

    PENDAHULUAN kcuntungan p

  • digunakan dalam hidang induslri saat ini adalah papain.

    Papain adalah enzim yang l:x.'TUsal dari gctah pepaya Se1uruh tanaman pcpaya haik daun, hatang maupun huahnya mcnfYlndung papain. Papain dikenal sebafYli enzim proteolitik yang dapat lTlC,.,'Ilguraikan rrolckul protein menjadi molekul-molckul pcptida dan polipcptida yang'lehih scderhana. Papain adalah salah satu jenis enzim protease yang tcrsusun dari 212 rcsidu asam amino denfYlO berat molekul 21000 Dalton (Muchtadi, 1992). Enzim ini termasuk dalam goJonfYlO L"tlzim ek!.1ra..e1uler yang dihasilkan oJeh tanaman pcpaya Saat ini papain digunakan sceara lua., OOlam indu pi!!la, saringan, tabung reaksi, tabung sentrifuse, kcrtas saring, mikropipct, pH meter, sentrifus dan spektrofotorreter.

    21

  • Mctode Pcnclitian

    Pengambilan Getah (Muhidin.200J) Daun pepaya dirajang halus. flasil

    ra,jangan dihaluskan lagi dcngan menggunakan mortar dan diperas untuk diambil sarinya Gt..1ah dari daun pepaya ini berbentuk jus. Untuk proses selanjumya.. jlL" yang dipcrolch ditambahkan datgan BCI sampai pI I-nya mcncapai 3.5 - 4.0 dan diaduk sampai terjadi gumpalan klorofil bcrwarna hUau. Kemudian gumpalan 101 dipisahkan rnelalui penyaringan dengan menggunakan kertas saring. filtrat yang dihasilkan mcrupakan larutan papain kasar.

    Penambahan Antioksidan dan Pcngkelat Logam (Roni. 2004)

    Gctah yang dihasilkan daun dilleri pcrlakuan dengan menambahkan Narretabisulfit dan Na-EDT A sccara K-rpisah dengan perbandingan volume terhadap sampel adalah I : 1. Konscntrasi yang digunakan adalah 0, 1. 2 dan 3%. Getah yang tclah diberi perlakuan kemudian disimpan selama 24 jam. kcmudian dianalisis aktivitas proteolitiknya dengan menggunakan metode Rergmeyer. Kemudian sampel disimpan selama satu minggu dan dilakukan pengamatan terhadap wama dan bau sccara kualitatif.

    Penentuan Aktivitas Proteolitik Enzim Papain (Berameyer, J 983)

    Sampel. Sebanyak 1 mT _buler borat. 1 mL kasein, 0.2 mL HCI 0.05 moVL dan 0.2 mI, larutan enzim dicampurkan dan diinkubasi pada suhu 37"C selama 10 menit. Selanjutnya ke dalam Iarutan terscbut ditambahkan 2 mI. TCA dan 0.2 mI _ CaCh 2 mrmVL, kemudian kembali diinkubasi pada suhu 3rc se1ama 10 menit, dan dilanjutkan dengan scntrifus pada 4000 rpm selama 10 menit. Supematan diarnbil sebanyak J.5 mI _, ditambahkan 5 mL Na2C03 dan J mL pereaksi foln I..arutan didiamkan pada suhu 37C selama 20 menit. kemudian dilakukan pembacaan absorban..i d.:ngan spcktrofotometer pada panjang gelombang 578nm

    Ana lisis Statistik (Mat.iik & Sumertajaya.2000)

    Data aktivitas proteolitik dianalisis sccara statistik dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Adapun mdode rancangan tersebut adalah sebagai berikut:

    Yij = f.l + 'ri + ij Yij = pengamatan perlakuan ke-i. dan

    uJangan ke-j Jl = pcngaruh rataan umum ti = pcngaruh perlakuan kc-i. i = 1,2,3,

    dj = pengaruh galat perlakuan ke-~ dan kelompok kej

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pcn2aruh Penambahan Na-metabisulfit.

    Penambahan Na-metabisuJfrt dilakukan pada gerah daun. hasilnya dapat dilihat pada Tabel I . Hasil pe:nelitian menunjukkan hahwa pcnarnbahan Narretabisulfit dengan konserttrasi 1%, 2% dan 3% dapat meningkatkan aktivitas protoolitik pada getah Getah dengan pcrlakuan rnemiliki aktivitas proteolitik yang lebih tinggi dibandingkan dengan getah kontrol. Untuk aktivitas maksimum diperoleh pada pcnarnbahan Narretabisulfit dengan konsentrasi 2%, yaitu sebesar 15.2500 U/mI, dengan persen kenaikan terhadap kontroJ sebesar 197.1 7% di mana aktivitas dari kontrol adalah sebesar 7.7344 U/mL. Berdasarkan hasil analisis statistik peningkatan aktivitas pada konsattrasi 2% berbeda nyata terhadap kontrol dan terhadap konsentrasi lainnya pada tingkat kepercayaan 95%, sedangkan pada konsentrasi 1% dan 3% masing-masing tidak memberikan pcningkatan aktivita .. yang berbeda nyata baik terhadap kontrol maupun terhadap konsentrasi lainnya.

    Tabel 1 Aktivitas proteolitik papain gctah pcpaya dengan perlaklLan Narretabisul fit

    DauuKonsentrasi Na-bisulfit

    (%) Aktivitas Proteolitik (U/mL)

    Kenaikan Aktivitas (%)

    0 7.7344 . 1 8.6428 UI.74 2 15.2500 197.17 3

    . L. 9.0909

    -.~--

    117.54.._---

  • I\;ningkatan aktivita'l proteolitik sehagai fX.'Tlgaruh dari JX."Jlamhahan Na-mctahisullit dischahkan okh daya rcduksi yang dimiliki olch Na-mctahisulfit. MI.'Tlurut Suhartono ( 1991) \':nzim papain dalarn g
  • rl'k.:nccgah ion logam tcrschut tx.n:aksi dcngan l,'11/.im papain. schingwt aktivilas l,Mm papain gctah rTk.'11jadi mcningkat (Roni. 20(4). Pl,'11garuh pcnamhahan NaEDTA pada gctah ~-paya dapat dilitl
  • Pcrubahan warna gctah pada getah daun kontrol disebabkan olch adanya rca.ksi ok