Upload
nk
View
22
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
nUTRISI NIFAS
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa Nifas (Puerperium) adalah masa yang dimulai sejak plasenta lahir
dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Batasan waktu
nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada batas waktunya, bahkan bisa
jadi dalam waktu yang relative pendek darah sudah tidak keluar, sedangkan
batasan maksimumnya adalah 40 hari. Wanita yang melalui periode
puerperium disebut puerpura.
Tujuan dari masa nifas ini adalah untuk memulihkan alat-alat kandungan
yang telah mengalami perubahan sejak kehamilan sampai dengan persalinan
untuk itu kebutuhan dasar masa nifas sangat berpengaruh terhadap proses
pemulihan. Selain itu banyak kejadian mortalitas ibu pada masa ini. Ibu juga
akan mengalami beberapa fase dalam menghadapi peran barunya.
Seorang bidan harus mampu memberikan asuhan yang komperhensif.
Untuk mempercepat masa pemulihannya ibu membutuhkan nutrisi dan gizi
yang cukup. Kebutuhan dasar akan gizinya meningkat hingga 25%. Asupan
makanan yang mengandung banyak vitamin dan gizi lainnya akan sanagt
membantu.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah
1. Berapa jumlah total kalori, protein, lemak, vitamin, mineral cairan per hari
yang diperlukan?
2. Bagaimana konversi takarannya dalam sehari-hari?
3. Makanan apa saja yang mengandung kalori, protein, lemak, vitamin,
mineral dan cairan per hari?
4. Berikan contoh menu makanan selama seminggu?
1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui jumlah total kalori, protein, lemak, vitamin, mineral
cairan per hari yang diperlukan oleh ibu nifas.
2. Untuk mengetahui cara membuat konversi takarannya dalam sehari-hari.
3. Untuk mengetahui makanan yang mengandung kalori, protein, lemak,
vitamin, mineral dan cairan per hari.
4. Untuk membuat contoh menu makanan selama seminggu.
2
BAB II
KEBUTUHAN NUTRISI IBU PADA MASA NIFAS
2.1 Nutrisi Ibu Nifas
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan
metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan
meningkat 25% karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis
melahirkan dan memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi.
Semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa. Makanan yang
dikonsumsi berguna untuk melakukan aktivitas, metabolism, cadangan dalam
tubuh, proses memproduksi ASI serta sebgaai ASI itu sendiri yang akan
dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan
teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung alcohol, nikotin
serta bahan pengawet atau pewarna. Disamping itu harus mengandung:
1. Sumber tenaga (energy)
Untuk pembakaran tubuh, pembentukkan jaringan baru, penghematan
protein (jika sumber tenaga kurang protein dapat digunakan sebagai
cadangan untuk memenuhi kebutuhan energy).
Karbohidrat: komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen
dan oksigen.Karbohidrat terdiri dari :
a. Karbohidratsederhana (gula) ; biasaberupa monosakarida
(molekultunggal yang terdiridariglukosa, fruktosa, dangalaktosa).
Juga bias berupa disakarida (molekulganda), contohsukrosa
(glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa
+ galaktosa).
b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena
disusun banyak molekul glukosa.
3
c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-
tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak
menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feses.
Karbohidrat memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh di
antaranya menghasilkan energi juga penyeimbang proses oksidasi
lemak yang tidak sempurna. Selain itu karbohidrat juga memiliki peran
penting dalam berbagai proses penting lainnya dalam tubuh.
Karbodirat juga membantu agar protein dapat bekerja dengan baik di
dalam tubuh. Maka dari itu banyak makanan yang mengandung
karbohidrat dan biasa dikonsumsi oleh kita sehari – hari.
Bahan Makanan Sumber Karbohidrat :
Nama Bahan Berat Tiap satuan
Penukar
Ukuran Rumah
Tangga
Beras 1/2
giling
50 gr 1/2 gelas
Bihun 50 gr 1 gelas
Biskuit 50 gr 4 gelas
Bulgur 50 gr 1/2 gelas
Bubur beras 400 gr 1 1/2 gelas
Jagung 50 gr 1/2 gelas
Kentang 200 gr 4 gelas
Makaroni 50 gr 1/2 gelas
Maizena 50 gr 2 1/2 gelas
Mie kering 50 gr 1 gelas
nasi putih 100 gr 1/2 gelas
Roti 80 gr 4 iris
Singkong 100 gr 1 potong sedang
Talas 200 gr 2 potong sedang
Tape Singkong 100 gr 1 potong sedang
4
Tepung sagu 50 gr 12 sendok makan
tepung Jagung 50 gr 12 sendok makan
Tepung
Gaplek
60 gr 10 sendok makan
Tepung
hunkwe
40 gr 7 sendok makan
Ubi 150 gr 1 buah sedang
Tepung terigu 40 gr 8 sendok makan
a. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan.Lemak dan
minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
Fungsi lemak terdiri dari:
1. Sebagai sumber energi merupakan sumber energi yang
dipadatkan dengan memberikan 9 kal/gr.
2. Ikut serta membangun jaringan tubuh.
3. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas
dari tubuh.
4. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan
lambung dan mencega htimbul rasa lapar kembali segera
setelah makan.
5. Vitamin larut dalam lemak.
Contoh makanan yang mengandung lemak:
a. Lemak nabati: kacang kenari, alpukat, kacang kedelai, minyak
kelapa
b. Lemak hewani: minyak ikan, ikan laut daging, susu, telur
Bahan Makanan Sumber Lemak :
Nama Bahan Berat Tiap Satuan
Penukar
Ukuran Runah Tangga
1 sdm minyak 10 gr 2 sendok makan
5
1 sdm mentega 20 gr 2 sendok makan
2. Sumber Pembangun (Protein)
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis Nutrient Ini
berupa struktur nutrient kompleks yang terdiri dari asam-asam amino.
Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik.
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak
atau mati. Protein dari makanan harus dirubah menjadi asam amino
sebelum diserap oleh sel mukosa usus dan dibawa ke hati melalui
pembuluh darah vena portae.
Fungsi protein :
a. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme
yang normal dan proses pengausan yang normal.
b. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan
fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormone dan haemoglobin.
c. Protein sebagai sumber energi.
Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani ( ikan, udang, kerang,
kepiting, daging ayam, hati, telur, susu dan keju) dan protein nabati
(kacang tanah, kacang merah kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe).
Sumber protein terlengkap terdapat pada susu, telur dan keju. Ketiga
makanan tersebut mengandung zat kapur, zat besi dan vitamin B.
Sumber Protein hewani :
Nama Bahan Berat Tiap Satuan Penukar Ukuran Rumah Tangga
Daging Sapi, babi ayam
dan hati sapi
25gr 1 potong kecil
babat 30gr 1 potong sedang
Usus sapi 40gr 4 bulatan
Telur ayam butir 35gr 1 butir
Telur bebek 30gr 1/2 butir
ikan segar 25gr 1 potong kecil
Ikan asin 15 gr 1 potong kecil
6
Ikan teri 15 gr 1 sendok makan
Udang basah 25 1 sendok makan
Keju 15 gr 1 sendok makan
Sumber Protein nabati :
Nama Bahan Berat Tiap Satuan Penukar Ukuran Runah Tangga
Kacang hijau 25 gr 2 1/2 sendok makan
Kacang kedelai 15 gr 2 1/2 sendok makan
Kacang merah 25gr 2 1/2 sendok makan
Kacang tanah (isi) 20 gr 2 sendok makan
Kacang tanah (isi) 20 gr 2 sendok makan
Kacang tolo 25 gr 2 1/2 sendok makan
Keju kacang tanah 20 gr 2 sendok makan
Oncom 50 gr 2 sendok makan
Tahu 75 gr 1 biji sedang
Kedelai 25 gr 1 potong sedang
3. Sumber pengatur dan pelindung (Mineral, Vitamin dan Air)
Unsur-unsur tersebut digunakan untuk melindungi tubuh dari seranagn
penyakit dan pengatur kelancaran metabolism dalam tubuh. Ibun
menyusui minum air sedikitnya 3 liter setiap hari (anjurkan ibu untuk
minum setiap kali habis menyusui). Sumber zat pengatur dan pelindung
biasa diperoleh dari semua jenis sayuran dan buah-buahan segar.
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim,
dan sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral
merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan
rangka.Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat
mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan. Fungsi mineral
antara lain Konstituen tulang dan gigi contoh calsium, magnesium, fosfor.
7
a. Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan
komposisi cairan tubuh contoh : Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg,
P (intraseluler).
b. Bahan dasar enzim dan protein
Jenis-jenis mineral penting:
a. Zat kapur
Untuk pembentukan tulang, sumbernya: susu, keju, kacang-kacangan
dan sayuran berwarna hijau.
b. Fosfor
Dibutuhkan untuk pembentukan kerangka dan gigi anak, sumbernya:
susu, keju dan daging.
c. Zat besi
Tambahan zat besi sangat penting dalam masa menyusui karena
dibutuhkan untuk kenaikkan sirkulasi darah dan sel, serta menambah
sel darah merah (Hb) sehingga daya angkut oksigen mencakupi
kebutuhan. sumber zat besi antara lain kuning telur, hati, daging,
kerang, ikan, kacang-kacanagn, dan sayuran hijau.
d. Yodium
Sangat penting untuk mencegah timbulnya kelemahan mental dan
kekerdilan fisik yang serius, sumbernya: minyak iakn, ikan laut, dan
garam beryodium.
e. Kalsium
Ibu menyusui membutuhkan kalsium untuk gigi anak, sumbernya: susu
dan keju.
f. DHA
DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi.Asupan
DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI.Sumber DHA
ada pada telur, otak, hati dan ikan.
8
Vitamin adalah bahan organik yang tidak dapat dibentuk oleh
tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolism tubuh. Ada 2
jenisvitamin :
a. Vitamin larutlemakyaitu vitamin A, D, E, K.
b. Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C (tidak disimpan dalam
tubuh jadi harus ada didalam diet setiap harinya).
Jenis-jenis Vitamin:
a. Vitamin A
Digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan tulang,
perkembangan syaraf penglihatan, meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap infeks. Sumber: kuning telur, hati, mentega, sayuran
berwarna hijau, dan buah berwarna kuning (wortel, tomat dan nangka).
Selain itu ibu menyusui juga mendapat tambahan berupa kapsul
vitamin A (200.000 IU).
b. Vitamin B1 (Thiamin)
Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu
metabolism karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan yang
baik, membantu proses pencernaan makanan, meningkatkan
pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mengurangi kelelahan.
Sumbernya: hati, kuning telur, susu, kacang-kacangan, tomat, jeruk,
nanas, dan kentang bakar.
c. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamn B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan,
pencernaan, system urat syaraf, jaringan kulit dan mata. Sumber: hati.
Kuning telur, susu, keju, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna
hijau.
d. Vitamin B3 (Niacin)
Disebut juga Nitocine Acid, dibutuhkan dalam proses pencernaan,
kesehatan kulit, jaringan syaraf dan pertumbuhan. Sumber: susu,
kuning telur, daging, kaldu daging, hati daging ayam, kacang-
kacangan, beras merah, jamur dan tomat.
9
e. Vitamin B6 (Pyridoksin)
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta kesehatan gigi
dan gusi. Sumber: gandum, daging, hati dan jagung.
f. Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan
jaringan saraf. Sumber: telur, daging, hati, keju, ikan laut, dan kerang
laut.
g. Folic Acid
Vitamin ini dibutuhkan untuk pertumbuhan pembentukan sel darah
merah dan produksi inti sel. Sumber: hati, daging, ikan, jeroan, dan
sayuran hijau.
h. Vitamin C
Untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan ikat (untuk
penyembuhan luka), pertumbuhan tulang, gigi, dan gusi daya tahan
terhadap infeksi, serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah.
Sumber: jeruk, tomat, melon, brokoli, jambu biji, manga, papaya dan
sayuran.
i. Vitamin D
Dibutuhkan untuk pertumbuhan, pembentukkan tulang dan gigi serta
penyerapan kalsium dan fosfor. Sumbernya antara lain: minyak ikan,
susu, margarine dan penyinaran kulit dengan sinar matahari pagi
(sebelum pukul 09.00)
j. Vitamin K
Dibutuhkan untuk mencegah perdarahan agar proses pembekuan darah
normal. Sumber vitamin K adalah kuning telur, hati, brokoli, asparagus
dan bayam.
A. Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Nifas
1. Kebutuhan nutrisi pada ibu nifas antara lain :
a. Kalori
1) Proporsional dengan jumlah ASI yang dihasilkan
10
2) Kebutuhan kalori ibu menyusui lebih tinggi dari pada ibu hamil
yaitu kira-kira 500Kkal/hari
3) Rata-rata ibu menyusui harus mengkonsumsi 2300-2700
Kkal/hari
b. Protein
Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu
protein setara dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih
telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt, 120-140 gram
ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai
kacang.
c. Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan
gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu
rendah kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada
masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara
dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan
salmon, 120 gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.
d. Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot,
fungsi syaraf dan memperkuat tulang.Kebutuhan megnesium
didapat pada gandum dan kacang-kacangan.
e. Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari.satu porsi
setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½
wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu
tomat.
f. Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan
enam porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼
cangkir jagung pipil, satu porsi sereal atau oat, satu iris roti dari
bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau
11
crackers, ½ cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro,
atau 40 gram mi/pasta dari bijian utuh.
g. Lemak
Rata-rata kebutuhan lemakdewasa adalah 41/2 porsi lemak (14
gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram
keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok
makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan
selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang
goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega,
atau dua sendok makan saus salad.
h. Garam
Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan.Hindari
makanan asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
i. Cairan
Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari.Minum sedikitnya 3
liter tiap hari. Kebutuhan akancairan diperoleh dari air putih, sari
buah, susu dan sup.
j. Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan.Vitamin
yang diperlukan antara lain:
1) Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta
mata. Vitamin A terdapat dalam telur, hati dan keju. Jumlah
yang dibutuhkan adalah 1,300 mcg.
2) Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan
fungsi syaraf. Asupan vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari.
Vitamin B6 dapat ditemui di daging, hati, padi-padian, kacang
polong dan kentang.
3) Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan
stamina dan daya tahan tubuh. Terdapat dalam makanan
berserat, kacang-kacangan, minyak nabati dan gandum.
12
k. Zinc (Seng)
Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan
pertumbuhan.Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan
gandum.Enzim dalam pencernaan dan metabolisme memerlukan
seng.Kebutuhan seng setiap hari sekitar 12 mg. Sumber seng
terdapat pada seafood, hati dan daging.
l. DHA
DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental
bayi.Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam
ASI.Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.
Kebutuhan energi Ibu nifas/menyusui pada enam bulan pertama kira-kira
700 Kkal/ hari dan enam bulan kedua 500 Kkal/hari sedangkan ibu menyusui bayi
yang berumur 2 tahun rat-rata sebesar 400 Kkal/hari.
Tabel Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui
Zat gizi 0-6 bulan 7-12 bulan
Energi (kkal) + 700 + 500
Protein (g) + 16 + 12
Vitamin (RE) + 350 + 300
Tiamin (mg) + 0,3 + 0,3
Riboflavin (mg) + 0,4 + 0,3
Niasin (mg) + 3 + 3
Vitamin B-12 (µg) + 0,3 + 0,3
Asam folat (µg) + 50 + 40
Vitamin C (mg) + 25 + 10
Kalsium (mg) + 400 + 400
Fosfor (mg) + 300 + 200
Magnesium (mg) + 40 + 30
Besi (mg) + 2 + 2
13
Seng (mg) + 10 +10
Iodium (µg) + 50 + 50
Selenium (µg) + 25 + 20
Berikut adalah salah satu contoh menu makan untuk ibu nifas dengan
penjelasan kandungan gizi didalamnya
Waktu
makan
Menu Berat
(gr)
Kalori Kandungan
Makan
pagi
Nasi putih
Telur dadar
Tempe bacem
Sayur bening bayam
Susu
Air putih
100
25
50
50
200
150
176,5
40
157
18
178
-
4 gr protein, 40 gr karbohidrat
Protein.
Protein, lemak.
Protein, lemak, serat 1,4 gram,
kalsium, zat besi, vitamin B1.
air, protein, lemak, kalsium, 29 mg
fosfor,vit.B2,76 mg Vit.C, 8gr
protein,12gr karbohidrat,34 mg
kolestrol.
Mineral.
Selingan
pagi
Semar mendem
Agar-agar
Jus tomat
100
200
200
147
49
46.7
Karbohidrat, protein
85,7gr air,45gr protein,7,7gr
karbohidrat,37,1mg vit. C
Vitamin A, vitamin C.
Makan
siang
Nasi putih
Ikan patin goreng
Tempe goreng
150
200
50
264
252
118
6 gr protein, 60 gr karbohidrat
36gr protein,2gr lemak,92mg
kolesterol,1,4 mg zat besi.
Protein 20,8 gram, lemak 8,8
serat 1,4 gram, kalsium 155
miligram, fosfor 326 miligram, zat
besi 4 miligram, vitamin B1 0,19
miligram, karoten 34 mikrogram.
protein 6,4 g. Lemak 1 g,hidrat
14
Sayur bening daun
katuk
Buah : semangka
Air putih
100
150
200
59
48
-
arang 9,9 g, serat 1,5 g, kalsium 233
mg, fosfor 98 mg, besi 3,5 mg,
vitamin A,B dan C 164 mg, serta air
81 gr.
Vitamin
Mineral
Selingan
sore
Keroket kentang
Buah papaya
75
100
146
46
Karbohidrat, protein
Vit A, vit C, serat
Makan
malam
Nasi putih
Ca Bayam Wortel
Perkedel kentang
Sop telur puyuh
Susu
Buah: pisang raja
Air putih
150
100
100
100
200
150
150
264
21
321
134
178
126
-
6 gr protein, 60 gr karbohidrat
92 gr air,2 gr protein, 0,2 gr lemak,3
gr karbohidrat,90 mg kalsium,29
mg fosfor,0,15 mg vit.B2,76 mg
Vit.C.
19gr karbohidrat,15gr pati,2gr
protein,75gr air,0,25mg vit.B6,12
mg kalsium
Vitamin, protein, fosfor
8gr protein,12gr karbohidrat,34 mg
kolestrol
89kkal,22gr karbohidrat,2,6gr diet
serat,1gr protein,0,33gr
lemak,0,367mg vit.B6,8,7mg
Vit.C,358 mg kalium
Mineral
Jumlah 2900 2789,2
2.2 Menu Makanan Ibu Nifas Selama 1 Minggu
15
HARI
KE- 1
HARI
KE-2
HARI
KE-3
HARI
KE-4
HARI
KE-5
HARI
KE-6
HARI
KE-7
PAGI nasi
putih,
sambal
oncom,
daging
semur,
kerupuk
dan air
putih
nasi putih,
ayam
goreng,
tahu
bacem,
sambal
bajak+lala
p kacang
panjang,
air putih.
nasi
goreng,
telur mata
sapi, abon,
kerupuk
dan air
putih.
nasi putih,
tumis
kangkung,
sambal
goreng,
kering
tempe,
daging
opor,
kerupuk
dan teh
putih,
oseng-
oseng
kacang
panjang,
telur
semur,
rempeyek
kacang
dan air
putih.
nasi
goreng,
telur mata
sapi,
udang
goreng,
lalap/samb
el, emping
dan teh
nasi putih,
oseng-
oseng
buncis,
ikan
goreng,
tahu
goreng,
emping
dan air
putih.
SIANG nasi
putih,
sayur
kacang
merah,
telur
opor,
melon
dan the
Siang :nas
i putih,
ikan mas
goreng,
dendeng
balado,
sayur
asem,
pisang dan
air putih.
nasi putih,
sayur sop,
dendeng
balado,,
rempeyek
kacang,
buah
pepaya
dan air
putih.
nasi putih,
ikan
bumbu
tauco,
emping,
lalap,
pisang dan
air putih.
nasi putih,
sayur
lodeh,
ikan
goreng,
tempe
bacem,
pisang dan
teh
nasi putih,
sayur
asem,
ayam
goreng,
tempe
goreng,
kerupuk,
buah
nanas dan
air putih.
nasi putih,
sayur
lodeh,
balado
telur,
tempe
bacem,
kerupuk,
pisang dan
teh.
MALAM nasi
putih,
oseng-
oseng
kacang,
telur
nasi putih,
daging
opor, telur
dadar,
lalap
ketimun,
nasi putih,
rendang
babat,
telur
dadar,
emping,
nasi putih,
gule
kambing,
sayur sop,
emping,
pisang dan
nasi putih,
sayur
lodeh,
ikan
goreng,
tempe
nasi putih,
rendang
daging,
telur
dadar,
emping,
nasi putih,
gado-gado
sayuran,
semur
daging,
tempe
16
dadar,
emping,
air
putih.
kerupuk
udang dan
the
buah
nanas dan
the
teh bacem,
pisang dan
teh
buah
pisang dan
teh
goreng,
pepaya
dan teh.
2.3 Pengaruh Status Gizi Ibu Pada Sukses Menyusui
Bila kebutuhan energi wanita usia reproduksi sebesar 2100 Kkal/hari,
seorang ibu menyusui memerlukan asupan rata-rata 2700 Kkal dalam
kesehariannya. Tambahan sebesar 500 – 700 Kkal tersebut tak lain diperlukan
untuk keperluan Biosintesis ASI. Ekstra energi tersebut tidak semuanya harus di
dapatkan dari intake makanan yang di konsumsi ibu menyusui sehari-hari. 200
Kkal ternyata telah tersedia di tubuh ibu berupa cadangan deposit yang telah di
bentuk sejak dimulainya proses masa kehamilan. Sisa 300 – 500 kcal / hari lah
yang baru di harapkan diperoleh dari intake makanan keseharian sang ibu. Jadi
tidak tepat bila dikatakan seorang ibu menyusui harus makan dengan porsi besar-
besaran agar tidak kelaparan dan produksi ASI lancar.
Saat menyusui minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu
merokok selama menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi
susu. Penggunaan pil KB selama menyusui harus dihindari sebab dampak jangka
panjang hormon dalam pil masih belum diketahui. Pil KB juga diketahui
mengurangi produksi susu. Namun, pil POP (Progesteron Only Pil / low-dose)
tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh di
gunakan (misalnya pada kasus ibu Diabetes yang tidak boleh hamil). Namun,
kebanyakan wanita sebaiknya menggunakan metode KB alamiah, kondom, atau
IUD daripada menggunakan KB hormonal.
2.4 Dampak Nutrisi Ibu Nifas Tidak Terpenuhi
Jika nurtrisi ibu tidak dipenuhi maka dapat terjadi malnutrisi yaitu
kekurangan intake dari zat-zat makanan terutama protein dan karbohidrat. Dapat
17
mempengaruhi pertumbuhan, perkembngan dan kognisi serta dapat
memperlambat proses penyembuhan.
Tipe-tipe malnutrisi :
1. Defisiensi Nutrien
Contoh : kurang makan buah dan sayur menyebabkan kekurangan vitamin
C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi.
2. Marasmus : Kekurangan protein dan kalori sehingga terjadinya
pembongkaran lemak tubuh dan otot.
Gambaran klinis : atropi otot, menghilangnya lapisan lemak subkutan,
kelambatan pertumbuhan, perut buncit, sangat kurus seperti tulang
dibungkus kulit.
3. Kwashiorkor: Kekurangan protein karena diet yang kurang protein atau
disebabkan karena protein yang hilang secara fisiologis (misalnya keadaan
cidera dan infeksi). Ciri-cirinya : lemah, apatis, hati membesar, BB turun,
atropi otot, anemia ringan, perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
18
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk
keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila
menyusui akan meningkat 25% karena berguna untuk proses kesembuhan
karena sehabis melahirkan dan memproduksi air susu yang cukup untuk
menyehatkan bayi.
Nutrisi yang diperlukan ialah berguna sebagai
a. Sumber tenaga (energy) diperoleh dari karbohidrat dan lemak.
b. Sumber pembangun dari protein
c. Dan Sumber pengatur dan pelindung dari air, minerl dan vitamin.
3.2 Saran
Sebagai calon seorang bidan, kita harus bisa memberikan edukasi
kesehatan pada ibu nifas guna mencapai tujuan dari kesehatan Ibu dan
penurunan angka kematian Ibu. Pemberian nutrisi yang tepat dan
seimbang mampu mempercepat proses penyembuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwaty, Retna Enid dan Wulandari Diah. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas.
Jogjakarta: Mitra Cendikia Pres
19
Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika
Handout Mata Kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan (GDDK) Poltekkes Kemkes
Tasikmalaya 2010/2011 oleh Alina Hizni danSolichin
Penilaian Dan Perencanaan Konsumsi Pangan Jursan Gizi Masyarakat Dan
Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor 1994
oleh Hardinsyah dan Dodik Briawan
Makalah Asuhan Masa Nifas Kebutuhan Nutrisi DIV Kebidanan 2013 Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya
Harjana, Dada. 10 Oktober 2013. [dikutip: 10 Oktober 2015]. Tersedia dari: 15
Makanan Sumber Lemak Nabati dan Hewani.
http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2013/10/makanan-sumber-lemak-nabati-lemak-
hewani.html
20