Upload
andi-rindi-antika-juniafri
View
138
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
NYERI KEPALA NYERI KEPALA
(SEFALGIA)(SEFALGIA)
dr. Susi Aulina, Sp.S dr. Susi Aulina, Sp.S
Bagian Ilmu Penyakit SarafBagian Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas HasanuddinFakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
TIUTIU
Setelah mengikuti proses pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran
ini, mahasiswa diharapkan mampu ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengenal jenis-jenis nyeri kepala.mengenal jenis-jenis nyeri kepala.
TIKTIK
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini mahasiswa Setelah mengikuti proses pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu mengenal jenis nyeri kepala dan diharapkan mampu mengenal jenis nyeri kepala dan penatalaksanaan : penatalaksanaan : 1.1. MIGRAINMIGRAIN
2.2. TENSION-TYPE HEADACHETENSION-TYPE HEADACHE
3.3. CLUSTER HEADACHE and CHRONIC-PAROXYSMAL CLUSTER HEADACHE and CHRONIC-PAROXYSMAL HEMICRANIA.HEMICRANIA.
4.4. HEADACHE ASSOCIATED WITH HEAD TRAUMAHEADACHE ASSOCIATED WITH HEAD TRAUMA
5.5. HEADACHE or FACIAL PAIN ASSOC.WITH DISORDERS of HEADACHE or FACIAL PAIN ASSOC.WITH DISORDERS of cranium, neck, eyes, ears, nose, sinuses, teeth, mouth or other cranium, neck, eyes, ears, nose, sinuses, teeth, mouth or other facial or cranial structures.facial or cranial structures.
6.6. CRANIAL NEURALGIAS, NERVE TRUNK PAIN and CRANIAL NEURALGIAS, NERVE TRUNK PAIN and DEAFFERENTATION PAIN.DEAFFERENTATION PAIN.
7.7. HEADACHE NOT CLASSIFIABLE.HEADACHE NOT CLASSIFIABLE.
PENDAHULUANPENDAHULUAN
- nyeri kepala / sefalgia : keluhan subyektif- nyeri kepala / sefalgia : keluhan subyektif - sukar dibuat definisi yang tepat- sukar dibuat definisi yang tepat - hampir semua orang pernah mengalaminya- hampir semua orang pernah mengalaminya - dikeluhkan pasien sebagai - dikeluhkan pasien sebagai kepala beratkepala berat ; ;
kepala mau pecahkepala mau pecah;; pusingpusing;;
- dapat timbul bila ada kelainan dalam : otak, tengkorak,- dapat timbul bila ada kelainan dalam : otak, tengkorak, strukturstruktur2 2 luar tengkorakluar tengkorak - dapat pula akibat penyakit : influenza, sinus paranasalis, - dapat pula akibat penyakit : influenza, sinus paranasalis,
dll, sefalgia akan hilang setelah penyebabnya diobati.dll, sefalgia akan hilang setelah penyebabnya diobati. - yang menjadi problem : bila sefalgia mrp keluhan tunggal- yang menjadi problem : bila sefalgia mrp keluhan tunggal
CLASSIFICATION of HEADACHECLASSIFICATION of HEADACHE
1.1. MIGRAINMIGRAIN
2.2. TENSION-TYPE HEADACHETENSION-TYPE HEADACHE
3.3. CLUSTER HEADACHE and CHRONIC-CLUSTER HEADACHE and CHRONIC-PAROXYSMAL HEMICRANIA.PAROXYSMAL HEMICRANIA.
4.4. HEADACHE ASSOCIATED WITH HEAD TRAUMAHEADACHE ASSOCIATED WITH HEAD TRAUMA
5.5. HEADACHE ASSOC WITH VASCULAR HEADACHE ASSOC WITH VASCULAR DISORDERDISORDER
6.6. HEADACHE ASSOC.WITH NONVASC. HEADACHE ASSOC.WITH NONVASC. INTRACRANIAL DISORDER.INTRACRANIAL DISORDER.
7.7. HEADACHE ASSOC.WITH SUBSTANCES & HEADACHE ASSOC.WITH SUBSTANCES & THEIR WITH DRAWAL.THEIR WITH DRAWAL.
8.8. HEADACHE ASSOC.WITH CEPHALIC HEADACHE ASSOC.WITH CEPHALIC INFECTIONINFECTION
9.9. HEADACHE ASSOC.WITH METABOLIC HEADACHE ASSOC.WITH METABOLIC ABNORMALITYABNORMALITY
10.10. HEADACHE or FACIAL PAIN ASSOC.WITH HEADACHE or FACIAL PAIN ASSOC.WITH DISORDERS of cranium, neck, eyes, ears, DISORDERS of cranium, neck, eyes, ears, nose, sinuses, teeth, mouth or other facial or nose, sinuses, teeth, mouth or other facial or cranial structures.cranial structures.
11.11. CRANIAL NEURALGIAS, NERVE TRUNK PAIN CRANIAL NEURALGIAS, NERVE TRUNK PAIN and DEFFERENTATION PAIN.and DEFFERENTATION PAIN.
12.12. OTHER TYPES of HEADACHE or FACIAL PAINOTHER TYPES of HEADACHE or FACIAL PAIN
13.13. HEADACHE NOT CLASSIFIABLE.HEADACHE NOT CLASSIFIABLE.
PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
Sefalgia terjadi k Sefalgia terjadi k perangsangan perangsangan thd thd strukturstruktur2 2 di di daerah kepala dan tengkuk yg daerah kepala dan tengkuk yg peka thd nyeripeka thd nyeri
→ → struktur peka nyeri extra cranium : struktur peka nyeri extra cranium : kulit kepala, periosteum, kulit kepala, periosteum, arteriarteri22 (a. frontalis, a.temporalis, a.occipitalis); (a. frontalis, a.temporalis, a.occipitalis); sarafsaraf22 (n.frontalis, n.temporalis, n.occipitalis (n.frontalis, n.temporalis, n.occipitalis
mayor / minor) mayor / minor) otototot22 (m.frontalis, m.temporalis, m.occipitalis) (m.frontalis, m.temporalis, m.occipitalis)
→ → struktur peka nyeri intracranium : struktur peka nyeri intracranium :
duramater (spjg a.meningeal, sekitar sinus duramater (spjg a.meningeal, sekitar sinus
venosus, basis cranii, dan tentorium serebelli)venosus, basis cranii, dan tentorium serebelli)
leptomenings sekitar arteri besar di basis craniileptomenings sekitar arteri besar di basis cranii
bag. Prox atau basal arteri, vena, saraf, tertentu bag. Prox atau basal arteri, vena, saraf, tertentu
(V, VII, IX, Nn. Spinales) (V, VII, IX, Nn. Spinales)
→ → struktur yang tidak peka nyeri : struktur yang tidak peka nyeri :
tulang kepala, parenchym otak, ependym ventrikel, tulang kepala, parenchym otak, ependym ventrikel, plexus choroideus, sebagian besar duramater dan plexus choroideus, sebagian besar duramater dan piamater yang meliputi konveksitas otakpiamater yang meliputi konveksitas otak
→ → nyeri kepala dpt ditimbulkan oleh perangsangan nyeri kepala dpt ditimbulkan oleh perangsangan atau iritasi dari struktur yg peka nyeri. atau iritasi dari struktur yg peka nyeri.
Perangsangan tsb dapat berupa inflamasi,Perangsangan tsb dapat berupa inflamasi,
traksitraksi
dilatasidilatasi
dan kompresi dan kompresi
- INFLAMASI : perangsangan oleh proses radang, INFLAMASI : perangsangan oleh proses radang,
zat kimia, darah, atau zat yang zat kimia, darah, atau zat yang dikeluarkan oleh darah spt serotonin, dikeluarkan oleh darah spt serotonin,
neurokinin, dan bradykininneurokinin, dan bradykinin
- TRAKSI : proses intracranium yang expansif spt TRAKSI : proses intracranium yang expansif spt
tumor, abses, hematoma, atau tumor, abses, hematoma, atau hipotensi LCS dpt menyebabkan hipotensi LCS dpt menyebabkan
traksi traksi
pd arteri / vena / sarafpd arteri / vena / saraf22 otak otak
- DILATASI PB. DARAH : terutama extracranium - DILATASI PB. DARAH : terutama extracranium
mrp penyebab utama nyeri kepala sptmrp penyebab utama nyeri kepala spt
migren, cluster headache, trombosis migren, cluster headache, trombosis
serebriserebri
- KOMPRESSI : pada saraf sensorik dari radix KOMPRESSI : pada saraf sensorik dari radix
servikal dan pd ateriservikal dan pd ateri22 besar dapat besar dapat
menimbulkan nyeri kepala a.l tumor, menimbulkan nyeri kepala a.l tumor,
fraktur, artrosis servikalisfraktur, artrosis servikalis
1.1. NYERI KEPALA MIGREN dan NYERI KEPALA MIGREN dan
VARIANTNYAVARIANTNYA
Sinonim Sinonim : heterocranii, hemicranii.: heterocranii, hemicranii.
Insidens Insidens : 5 – 10%, lk : pr = 1 : 2 diduga ok : 5 – 10%, lk : pr = 1 : 2 diduga ok
faktor hormonal, umur mudafaktor hormonal, umur muda
Definisi migren : sefalgia vasculer yg berulang, Definisi migren : sefalgia vasculer yg berulang,
biasanya unilateral disertai anorexia, biasanya unilateral disertai anorexia,
gangguan sensoris / motorik / psikis, gangguan sensoris / motorik / psikis, berdasarkan keturunanberdasarkan keturunan
- Patologi : belum jelas. Patologi : belum jelas.
- Peranan vasculer menonjol. Peranan vasculer menonjol.
- Perubahan vasculer meliputi : pembuluh darah Perubahan vasculer meliputi : pembuluh darah intra / extra kranial melalui beberapa fase : intra / extra kranial melalui beberapa fase : - fase awal fase awal → vasokonstriksi → aura→ vasokonstriksi → aura
- fase selanjutnya → vaso dilatasi → nyeri kepalafase selanjutnya → vaso dilatasi → nyeri kepala
Keadaan ini oleh adanya perubahan biokimia Keadaan ini oleh adanya perubahan biokimia darah yakni penurunan darah yakni penurunan amin amin (a.l serotonin) dan (a.l serotonin) dan akhir2 ini diduga prostaglandin berperanakhir2 ini diduga prostaglandin berperan
1.1. Migren Klasik1.1. Migren Klasik - nyeri kepala vasculer unilateral, intensitas - nyeri kepala vasculer unilateral, intensitas
cukup hebat, lamanya beberapa jam – maks. cukup hebat, lamanya beberapa jam – maks. 6 jam, berulang, periodik6 jam, berulang, periodik
- gejala GI tract dapat menyertai - gejala GI tract dapat menyertai
- aura mrp kriteria yang khas, biasanya aura - aura mrp kriteria yang khas, biasanya aura visual visual → scotoma sp aura visual yang kompleks→ scotoma sp aura visual yang kompleks
- dapat juga disertai vertigo, afasia- dapat juga disertai vertigo, afasia
- aura sll mendahului nyeri kepala- aura sll mendahului nyeri kepala
- riwayat keluarga + (terutama ayah)- riwayat keluarga + (terutama ayah)
- faktor presipitasi tidak penting- faktor presipitasi tidak penting
1.2. Migren Umum1.2. Migren Umum * nyeri unilateral dapat bilateral, intensitas tak * nyeri unilateral dapat bilateral, intensitas tak
terlalu hebat, berlangsung bbrp jam – bbrp hariterlalu hebat, berlangsung bbrp jam – bbrp hari
* gejala GI tract yg menyertai lebih menonjol * gejala GI tract yg menyertai lebih menonjol bahkan disertai poliuri, fotofobi, sonofobibahkan disertai poliuri, fotofobi, sonofobi
* gejala prodromal tidak ada* gejala prodromal tidak ada
* riwayat keluarga + (ibu)* riwayat keluarga + (ibu)
* presipitasi sangat berperan bahkan dianggap * presipitasi sangat berperan bahkan dianggap sbg penyebab migren spt : stres fisik / psikis, sbg penyebab migren spt : stres fisik / psikis, terlambat makan, cahaya menyilaukan, cuaca terlambat makan, cahaya menyilaukan, cuaca dingin / panas, makanan tertentu, kelelahan, dingin / panas, makanan tertentu, kelelahan, haid (menstrual migren) haid (menstrual migren)
Terminasi Migren :Terminasi Migren : Serangan terhenti melalui 3 cara :Serangan terhenti melalui 3 cara : 1. Natural course : biasanya setelah tertidur lelap 1. Natural course : biasanya setelah tertidur lelap
serangan berhenti. serangan berhenti. 2. Lysis : muntah2. Lysis : muntah22, diare, berkeringat banyak, diuresis , diare, berkeringat banyak, diuresis
akan menghentikan serangan akan menghentikan serangan3. Krisis 3. Krisis
Differensial Diagnosis :Differensial Diagnosis : - tumor intracranial- tumor intracranial - hipertensi- hipertensi - non migren vascular headache- non migren vascular headache
TERAPI :TERAPI : 1. Hindari faktor presipitasi1. Hindari faktor presipitasi
2. Analgetik non narkotik : acetosal, asam mefenamat2. Analgetik non narkotik : acetosal, asam mefenamat
* Ergotamin tatrate : dosis ½ - 1 mg saat serangan, dpt diulang tiap ½ * Ergotamin tatrate : dosis ½ - 1 mg saat serangan, dpt diulang tiap ½
jam sp 3 kali, maks. 12 mg / minggujam sp 3 kali, maks. 12 mg / minggu
* Obat2 dapat ditambah dgn : kafein, bila perlu antihistamin bila mual / * Obat2 dapat ditambah dgn : kafein, bila perlu antihistamin bila mual /
muntah, sedatif / tranquilizer untuk meredakan kecemasan.muntah, sedatif / tranquilizer untuk meredakan kecemasan.
3. Profilaksis : untuk mencegah serangan berikutnya dan terutama yg 3. Profilaksis : untuk mencegah serangan berikutnya dan terutama yg mendapat serangan lebih dari 2 kali / bulanmendapat serangan lebih dari 2 kali / bulan
* golongan antihistamin – serotonin : * golongan antihistamin – serotonin :
→ → cyproheptadin : 2 – 4 mg, 1 – 3 kali / haricyproheptadin : 2 – 4 mg, 1 – 3 kali / hari
→ → pizotifen : 0,25 – 0,5 mg, 1 – 3 kali / haripizotifen : 0,25 – 0,5 mg, 1 – 3 kali / hari
→ → propranolol : 10 – 40 mg, 1 – 3 kali / haripropranolol : 10 – 40 mg, 1 – 3 kali / hari
→ → asam valproateasam valproate
2. NYERI KEPALA TEGANG OTOT 2. NYERI KEPALA TEGANG OTOT (MUSCLE CONTRACTION HEADACHE = MCH)(MUSCLE CONTRACTION HEADACHE = MCH)
→ → sebagian besar sefalgia adalah MCHsebagian besar sefalgia adalah MCH
→ → disebut juga disebut juga psychogenic headache psychogenic headache / / tension type tension type headacheheadache
Definisi : MCH ad sefalgia yg disebabkan oleh ketegangan Definisi : MCH ad sefalgia yg disebabkan oleh ketegangan otot2 kepala, leher, bahu yg berlangsung terus-menerusotot2 kepala, leher, bahu yg berlangsung terus-menerus
PatofisiologiPatofisiologi
otot yg berkontraksi berlebihan menghasilkan metabolit yg otot yg berkontraksi berlebihan menghasilkan metabolit yg menimbulkan nyeri menimbulkan nyeri
anggapan lain : nyeri akibat ischemia otot atau perubahan anggapan lain : nyeri akibat ischemia otot atau perubahan pd dinding sel otot shg timbul ggg keseimbangan Napd dinding sel otot shg timbul ggg keseimbangan Na
mengapa otot terus - menerus menegang ? mengapa otot terus - menerus menegang ?
– adanya stimuli terus - menerus pd otot kepala / leher / adanya stimuli terus - menerus pd otot kepala / leher /
bahu, rangsangan dari otot sendiri (trauma atau infeksi), bahu, rangsangan dari otot sendiri (trauma atau infeksi),
atau dari tempat lain di kepala mis : gangguan gigi, atau dari tempat lain di kepala mis : gangguan gigi,
mata, sinusitis, dsbmata, sinusitis, dsb
– mempertahankan sikap / posisi → mis : mengetik, mempertahankan sikap / posisi → mis : mengetik,
mengendarai mobil, mengecat plafonmengendarai mobil, mengecat plafon
– gangguan psikis spt depresi,cemas (bagaimana gangguan psikis spt depresi,cemas (bagaimana
patofisiologinya → belum jelas). Gangguan seperti ini patofisiologinya → belum jelas). Gangguan seperti ini
terbanyak ditemukan dlm praktekterbanyak ditemukan dlm praktek
Gejala : keluhan nyeri kepalaGejala : keluhan nyeri kepala
kronis, sudah berbulan / tahun kronis, sudah berbulan / tahun
tdk berdenyut, rasa tdk enak, berat, kepala seperti tdk berdenyut, rasa tdk enak, berat, kepala seperti
diikat diikat
lokasi simetris kiri / kanan, terutama daerah depan lokasi simetris kiri / kanan, terutama daerah depan
dan belakang kepaladan belakang kepala
nyeri bertambah menjelang siang / sore, berkurang nyeri bertambah menjelang siang / sore, berkurang
sesudah istirahatsesudah istirahat
kadang disertai gejala penyerta brp vertigo, mual, kadang disertai gejala penyerta brp vertigo, mual,
muntahmuntah
Pemeriksaan Fisik : normalPemeriksaan Fisik : normal
pd palpasi teraba otot berbenjol, nyeri / keras pd palpasi teraba otot berbenjol, nyeri / keras
foto tulang servikal : lordosis tampak lurus akibat foto tulang servikal : lordosis tampak lurus akibat spasme ototspasme otot
Diagnosis : dapat ditegakkan dengan anamnesaDiagnosis : dapat ditegakkan dengan anamnesa
Terapi :Terapi :
1. Medika mentosa : analgetik + muscle relaksan1. Medika mentosa : analgetik + muscle relaksan
suntikan analgetik lokalsuntikan analgetik lokal
2. Fisioterapi : masase, kompres air hangat2. Fisioterapi : masase, kompres air hangat
3. Psikoterapi : bila faktor psikis mendasari3. Psikoterapi : bila faktor psikis mendasari
3. CLUSTER HEADACHE SINDROM3. CLUSTER HEADACHE SINDROM
3.1. Cluster Headache3.1. Cluster Headache
3.2. Hemicrania Paroxysmal 3.2. Hemicrania Paroxysmal
MenahunMenahun
3.1. CLUSTER HEADACHE3.1. CLUSTER HEADACHE
Cluster = berkelompok Cluster = berkelompok → → CH : nyeri kepala yang kambuhnya berkelompokCH : nyeri kepala yang kambuhnya berkelompok
→ → lebih sering pada laki2, usia 20 – 40 tahunlebih sering pada laki2, usia 20 – 40 tahun
→ → unilateral, terutama disekitar mataunilateral, terutama disekitar mata
→ → mulai dengan cepat, seperti ditusuk - tusuk mulai dengan cepat, seperti ditusuk - tusuk
→ → menghilang dl wkt ½ - 2 jam, dpt kambuh 2 – 4 kali / harimenghilang dl wkt ½ - 2 jam, dpt kambuh 2 – 4 kali / hari
→ → disertai gejala yang khas : disertai gejala yang khas :
* mata sesisi merah berair* mata sesisi merah berair
* hidung tersumbat* hidung tersumbat
* sisi kepala menjadi merah sampai panas, nyeri tekan* sisi kepala menjadi merah sampai panas, nyeri tekan
→ → faktor pencetus : mkn atau minuman beralkoholfaktor pencetus : mkn atau minuman beralkohol
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
1.1. Abortif : oksigen 7 lt / menit, 10 – 15 menit, Abortif : oksigen 7 lt / menit, 10 – 15 menit, ergotaminergotamin
2.2. Preventif : * < 30 thn : metisergid 2 mg / tablet, 4 – 8 Preventif : * < 30 thn : metisergid 2 mg / tablet, 4 – 8
mg / harimg / hari
* 30 – 45 thn : prednison 40 mg / * 30 – 45 thn : prednison 40 mg / hari, hari,
tappering offtappering off
* > 45 thn : lithium carbonat* > 45 thn : lithium carbonat
* indometasin* indometasin
* siproheptadin, propranolol, pizotifen * siproheptadin, propranolol, pizotifen
3.2. CHRONIC PAROXYSMAL HEMICRANII 3.2. CHRONIC PAROXYSMAL HEMICRANII
mirip cluster headachemirip cluster headache
lebih sering pd perempuan usia pertengahanlebih sering pd perempuan usia pertengahan
berlangsung 10 - 20 menitberlangsung 10 - 20 menit
sampai dgn 12 kali berulang perhari, cenderung sampai dgn 12 kali berulang perhari, cenderung
berlanjut sampai bbrp bulanberlanjut sampai bbrp bulan
respons baik dgn indometasin dosis kecilrespons baik dgn indometasin dosis kecil
4. Sefalgia Post - traumatika4. Sefalgia Post - traumatika
disebut juga disebut juga post – concussion syndromepost – concussion syndrome
gejala ini timbul karena sewaktu terjadi trauma kapitis gejala ini timbul karena sewaktu terjadi trauma kapitis telah terjadi perdarahan subarakhnoid yang berakibat telah terjadi perdarahan subarakhnoid yang berakibat terjadi perlekatan2 dalam ruang subarakhnoid, terjadi perlekatan2 dalam ruang subarakhnoid, selanjutnya perlekatan ini menimbulkan traksi pada selanjutnya perlekatan ini menimbulkan traksi pada pembuluh2 darah intrakranialpembuluh2 darah intrakranial
penderita mengeluhkan daya ingat dan konsentrasi yang penderita mengeluhkan daya ingat dan konsentrasi yang menurun, nyeri kepala berdenyut terutama bila menurun, nyeri kepala berdenyut terutama bila digerakkan dengan tiba2digerakkan dengan tiba2
nyeri kepala ini pada dasarnya adalah suatu kombinasi nyeri kepala ini pada dasarnya adalah suatu kombinasi dari nyeri kepala vaskuler dan nyeri kepala tegang ototdari nyeri kepala vaskuler dan nyeri kepala tegang otot
terapi ditujukan kepada kedua sebab initerapi ditujukan kepada kedua sebab ini
Sefalgia k TIK meningkatSefalgia k TIK meningkat
selain keluhan sefalgia terdapat juga keluhan muntah selain keluhan sefalgia terdapat juga keluhan muntah proyektil, kesadaran menurun dan papiledemaproyektil, kesadaran menurun dan papiledema
tekanan intra kranial yang meningkat dapat ditemukan tekanan intra kranial yang meningkat dapat ditemukan pada 1. Tumor intra kranialpada 1. Tumor intra kranial
2. Hematoma intra kranial2. Hematoma intra kranial
keduanya dapat menimbulkan traksi maupun dorongan keduanya dapat menimbulkan traksi maupun dorongan pada selaput otak dan pembuluh2 darah disekitarnyapada selaput otak dan pembuluh2 darah disekitarnya
10. NYERI o.k KEL. MATA, THT, GIMUL10. NYERI o.k KEL. MATA, THT, GIMUL
Kelainan pada mata : kel refraksi, trauma, conjungtivitis, Kelainan pada mata : kel refraksi, trauma, conjungtivitis, iritis, glaukoma, gangguan iritis, glaukoma, gangguan keseimbangan otot2 penggerak keseimbangan otot2 penggerak bola mata bola mata
Kelainan pada THT : rinitis, sinusitis, tumor sinus, OM, Kelainan pada THT : rinitis, sinusitis, tumor sinus, OM, mastoiditis, infiltrasi ca nasofarings, dll.mastoiditis, infiltrasi ca nasofarings, dll.Kelainan pada gigi mulut : pulpitis, perikoronitis akut, Kelainan pada gigi mulut : pulpitis, perikoronitis akut, periodontitis, periapikal dan abses, glosidinia, ginggivitis, periodontitis, periapikal dan abses, glosidinia, ginggivitis, osteomielitis, dry socket, sindrom gigi patah, impaksi gigi osteomielitis, dry socket, sindrom gigi patah, impaksi gigi yang menekan saraf, sindrom temporomandibular joint, yang menekan saraf, sindrom temporomandibular joint, dlldllTerapi : sesuai kausaTerapi : sesuai kausa
→ → BIASANYA MERUPAKAN MANIFESTASI BIASANYA MERUPAKAN MANIFESTASI
KECEMASAN KRONIK ATAU DEPRESI KECEMASAN KRONIK ATAU DEPRESI
TERAPI : TERAPI : - golongan analgetik biasa- golongan analgetik biasa
- penenang- penenang
- anti depresan- anti depresan
- karbamazepin, fenitoin- karbamazepin, fenitoin
- anastesi lokal- anastesi lokal
- psikoterapi- psikoterapi
11. CRANIAL NEURALGIAS, NERVE 11. CRANIAL NEURALGIAS, NERVE
TRUNK PAIN and DEFFERENTATION TRUNK PAIN and DEFFERENTATION
PAIN.PAIN.
Table 1. Characteristics of facial pain syndromesTable 1. Characteristics of facial pain syndromes
FeatureFeature Typical neuralgia (tic Typical neuralgia (tic douloureux)douloureux) Atypical NeuralgiaAtypical Neuralgia
Unilateral facial painUnilateral facial pain Bilateral facial painBilateral facial pain
FrequencyFrequency Intermittent : every few moments to Intermittent : every few moments to once a day or even lessonce a day or even less Constant, can fluctuateConstant, can fluctuate Constant, not much Constant, not much
variationvariation
Pain free intervalsPain free intervals AlwaysAlways RarelyRarely NeverNever
DescriptionDescription Electric shock, stabbing, shootingElectric shock, stabbing, shooting Burning, aching, can have Burning, aching, can have superimposed shockssuperimposed shocks Burning, achingBurning, aching
LocationLocationUnilateral ; usually trigeminal; rarely Unilateral ; usually trigeminal; rarely nervus intermedius, nervus intermedius, glossopharyngeal, or vagalglossopharyngeal, or vagal
Trigeminal or upper cervicalTrigeminal or upper cervical Usually perioral, often Usually perioral, often intraoralintraoral
Sensory changesSensory changes None or mild hypesthesiaNone or mild hypesthesia Often hypesthesiaOften hypesthesia Common hypesthesia, Common hypesthesia, dysesthesia, paresthesiadysesthesia, paresthesia
Precipitating factorPrecipitating factorTriggered by nonnoxious Triggered by nonnoxious stimulation, often in anterior face stimulation, often in anterior face and remote from pain.and remote from pain.
Rarely triggered; trigger Rarely triggered; trigger usually in area of painusually in area of pain Not triggeredNot triggered
Autonomic changesAutonomic changes NoneNone Rarely presentRarely present NoneNone
Local tendernessLocal tenderness NoneNone RareRare RareRare
Causative factorsCausative factorsVascular compression of nerve in Vascular compression of nerve in subarachnoid space; rarely multiple subarachnoid space; rarely multiple sclerosissclerosis
Tumor, infection, trauma, or Tumor, infection, trauma, or mechanical impingement on mechanical impingement on nerve; often none foundnerve; often none found
None knownNone known
Common age at onset (yr)Common age at onset (yr) > 50> 50 3030 VariableVariable
GenderGender 60% female60% female 75% female75% female 90% female90% female
TYPICAL NEURALGIATYPICAL NEURALGIA( ( NEURALGIA TRIGEMINAL IDIOPATIK = TIC DOULOUREUX)NEURALGIA TRIGEMINAL IDIOPATIK = TIC DOULOUREUX)
NTI : - neuralgia dgn nyeri paroxismal berulangNTI : - neuralgia dgn nyeri paroxismal berulang
- di daerah distribusi cabang N.trigeminus - di daerah distribusi cabang N.trigeminus
- sama sekali tak ada rasa nyeri di luar serangan- sama sekali tak ada rasa nyeri di luar serangan
PATOFISIOLOGI : belum jelas, ada 2 teoriPATOFISIOLOGI : belum jelas, ada 2 teori
1. Teori sentral 1. Teori sentral
→ → NTI dianggap sbg suatu keadaan terjadinya pelepasan muatan NTI dianggap sbg suatu keadaan terjadinya pelepasan muatan
listrik dari suatu fokus epileptikuslistrik dari suatu fokus epileptikus
2. Teori perifer2. Teori perifer
→ → NTI terjadi karena kompresi, distorsi atau peregangan NTI terjadi karena kompresi, distorsi atau peregangan
N.trigeminus oleh arteri, malformasi vascular, plak sclerotik dll N.trigeminus oleh arteri, malformasi vascular, plak sclerotik dll
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
serangan nyeri pada wajah sifatnya tajam serangan nyeri pada wajah sifatnya tajam membakar dan menusuk – nusukmembakar dan menusuk – nusukterjadi secara tiba2, singkat bbrp detik – 1 menitterjadi secara tiba2, singkat bbrp detik – 1 menitmenghilang secara tiba2 pulamenghilang secara tiba2 pulaberulang-ulang pada distribusi satu atau lebih berulang-ulang pada distribusi satu atau lebih cabang N.trigeminuscabang N.trigeminustidak ada defisit motorik atau sensoriktidak ada defisit motorik atau sensorikSerangan nyeri dapat dicetuskan oleh Serangan nyeri dapat dicetuskan oleh perangsangan ringan pada daerah picu (trigger perangsangan ringan pada daerah picu (trigger zone) mis : sewaktu mengunyah makanan, zone) mis : sewaktu mengunyah makanan, menggosok gigi, menguap, menelan, mencukur menggosok gigi, menguap, menelan, mencukur kumis / jenggot, mengusap wajah, dll kumis / jenggot, mengusap wajah, dll
→ → dapat dirasakan nyeri bersumber dari gigi geligidapat dirasakan nyeri bersumber dari gigi geligi
PENATALAKSANAAN :PENATALAKSANAAN :
1. Carbamazepin 400 – 1200 mg / hari1. Carbamazepin 400 – 1200 mg / hari
2. Fenitoin 200 – 400 mg / hari2. Fenitoin 200 – 400 mg / hari
3. Baklofen 15 -80 mg / hari3. Baklofen 15 -80 mg / hari
4. Amitriptilin 25 – 50 mg / hari4. Amitriptilin 25 – 50 mg / hari
5. Operatif5. Operatif
NYERI FASIALIS ATIPIKAL = NYERI FASIALIS NYERI FASIALIS ATIPIKAL = NYERI FASIALIS
PSIKOGENIKPSIKOGENIK
Nyeri umumnya kronikNyeri umumnya kronik
Unilateral, kadang – kadang bilateralUnilateral, kadang – kadang bilateral
Tumpul, kadang2 seperti ditusuk – tusuk, dibakarTumpul, kadang2 seperti ditusuk – tusuk, dibakar
Tidak paroxismal, umur muda, perempuan lebih seringTidak paroxismal, umur muda, perempuan lebih sering
Lokasi : pipi, rahang atas, gigi, lalu menyebar ke bagian Lokasi : pipi, rahang atas, gigi, lalu menyebar ke bagian lain kepala, leher, dan bahulain kepala, leher, dan bahu
Trigger zone negatifTrigger zone negatif
Defisit motorik dan sensorik negatifDefisit motorik dan sensorik negatif
Dapat ada hyperlacrimasiDapat ada hyperlacrimasi
Fig. 03 : Retrosigmoid approach to the area of the trigeminal nerve in vascular compression syndrome. Observe the relations between the trigeminal nerve, brain stem and local vessels. (1) Cerebellum ; (2) superior cerebellar artery; (3) trigeminal nerve; (4) petrosal vein; (5) abducens nerve; (6) anterior inferior cerebellar artery; (7) labyrinthine artery; (8) facial nerve; (9) statoacustic nerve; and, (10) cerebellar flocculus
NEURALGIA GLOSSOFARINGEUSNEURALGIA GLOSSOFARINGEUS
NG : nyeri paroksismal sepanjang N IX, pangkal NG : nyeri paroksismal sepanjang N IX, pangkal lidah, farings, larings, atau di dalam telingalidah, farings, larings, atau di dalam telinga
* menelan, berbicara, batuk, bersin, sewaktu * menelan, berbicara, batuk, bersin, sewaktu mengorek liang telinga, dapat memicu nyerimengorek liang telinga, dapat memicu nyeri
* berlangsung beberapa detik sampai menit* berlangsung beberapa detik sampai menit
TERAPI : = NTITERAPI : = NTI
13. NEURALGIA pasca HERPETIC (POST 13. NEURALGIA pasca HERPETIC (POST
HERPETIC NEURALGIA = PHN) HERPETIC NEURALGIA = PHN)
- merupakan nyeri neuropatikmerupakan nyeri neuropatik- serangan nyeri serupa NTIserangan nyeri serupa NTI- +/- 10 % pasca herpes zoster+/- 10 % pasca herpes zoster- biasanya mengenai cabang oftalmicusbiasanya mengenai cabang oftalmicus- faktor pencetus : sentuhan, usapan, tiupan anginfaktor pencetus : sentuhan, usapan, tiupan angin- ada hipestesia pada daerah bekas herpes, tetapi saat ada hipestesia pada daerah bekas herpes, tetapi saat
serangan, nyeri serasa seperti tertusuk – tusuk atau serangan, nyeri serasa seperti tertusuk – tusuk atau terbakarterbakar
- anamnese : riwayat herpes zoster positifanamnese : riwayat herpes zoster positif- terapi : sesuai NTI terapi : sesuai NTI