Upload
arypratiwi
View
3
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
deskripsi mengenai obat-obat yang diberikan pada kasus gagal jantung kronik.
Citation preview
OBAT GAGAL JANTUNG
1. FUROSEMID
Indikasi : banyak digunakan pada anak-anak. Obat ini digunakan untuk edema paru, gagal jantung kongestif dan hipertensi karena gagal jantung atau gagal ginjal.oliguria karena gagal ginjal.Peringatan : hipotensi, gagal hati, gagal ginjal, kehamilan, pembesar prostat.K.I : keadaan prakoma akibat sirosis hati; gagal ginjal dengan anuriaE.S : hiponatremia, hipokalemia, hipomagnesemia, alkalosis hipokloremik, eksresi kalsium meningkat, hipotensi, kurang lazim mual, gangguan saluran cerna, hiperurisemia dan pirai; hiperglikemia (kurang lazim daripada yang disebabkan tiazid); kadar kolesterol dan trigliserida plasma meningkat sementara jarang terjadi ruam kulit; fotosensitivitas dan depresi sumsum tulang (hentikan pengobatan) pankreatitis dengan dosis parenteral yang besar), tinitus dan ketulian (biasanya karena pemberian dosis parenteral yang besar dan cepat, serta pada gangguan ginjal).Dosis : oral, edema, dosis awal 40 mg pada pagi hari, penunjang 20-40 mg sehari, tingkatkan sampai 80 mg sehari pada edema yang resistensi; anak 1-3 mg/kg bb sehari, max 40 mg sehari. Oliguria, dosis awal 250 mg sehari, jika diperlukan dosis yang lebih besar, ditingkatkan bertahap dengan 250 mg, dapat diberikan setiap 4-6 jamsampai maksimal dosis tunggal 2g (jarang digunakan).Injeksi intramuskular atau injeksi intravena lambat (kecepatan tidak melebihi 4mg/menit), disis awal 20-50 mg: Anak 0,5-1,5 mg/kg BB sampai disis maksimal sehari 20 mg. infus intravena, pada oliguria, dosis awal 250 mg selama 1 jam (kec. Tidak melebihi 4mg/menit). Jika ekskresi urin memuaskan tidak mencapai pada jam berikutya. 500 mg lagi selama 2 jam. Kemudian jika respon dalam jam berikutnya tidak memuaskan, 1g lagi selama 4 jam, jika tidak diperoleh respos mungkin diperlukan dialisis. Dosis efektif (sampai 1g) dapat diulang selama 24 jam.
2. ASPILET TABLET (ASETOSAL)Indikasi : nyeri dan radang pada penyakit reumatikdan penyakit pada otot skelet lainnya (termasuk juvenil athritis).Peringatan : asma, penyakit alergi, hipertensi tidak terkendali, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi gimjal, dehidrasi, kehamilan (khususnya pada trimester akhir), lansia; disarankan untuk dihindari selama demam atau terjadi infeksi virus pada pasien dewasa (berisiko menyebabkan sindrom reye; defisiensi enzim G6DP SINDROM REYE. Karena hubungannya dengan sindrom reye, agar sediaan yang mengandung asetosalsebaiknya tidak diberikan kepada anak-anak dibawah usia 12 tahun, kecuali untuk indikasi khusus. Misalnya untuk juvenil athritis (penyakit still) masyarakat perlu diinformsikan bahwa asetosal bukanlah obat yang cocok untuk anak-anak dengan (gejala) penyakit ringan.K.I : tukak saluran cerna;