6
1. Jamu (Empirical based herbal medicine) Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 – 10 macam bahkan lebih. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu. Jamu harus memenuhi kriteria : a. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan; b. Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris; c. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku. Jenis klaim penggunaan sesuai dengan pembuktian tradisional dan tingkat pembuktiannya yaitu tingkat pembuktian umum dan medium. Jenis klaim penggunaan harus diawali dengan kata – kata : “Secara tradisional digunakan untuk …”, atau sesuai dengan yang disetujui pada pendaftaran. Logo Jamu : Logo “Ranting daun terletak dalam lingkaran”, ditempatkan dibagian atas kiri dari wadah / pembungkus/brosur, dicetak warna hijau di atas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan warna logo. Tulisan “Jamu” harus jelas dan mudah

obat tradisional.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: obat tradisional.docx

1. Jamu (Empirical based herbal medicine)Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 – 10 macam bahkan lebih. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.

Jamu harus memenuhi kriteria :a. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;b. Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris;c. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.

Jenis klaim penggunaan sesuai dengan pembuktian tradisional dan tingkat pembuktiannya yaitu tingkat pembuktian umum dan medium. Jenis klaim penggunaan harus diawali dengan kata – kata : “Secara tradisional digunakan untuk …”, atau sesuai dengan yang disetujui pada pendaftaran.

Logo Jamu :

Logo “Ranting daun terletak dalam lingkaran”, ditempatkan dibagian atas kiri dari wadah / pembungkus/brosur, dicetak warna hijau di atas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan warna logo. Tulisan “Jamu” harus jelas dan mudah dibaca, dicetak dengan warna hitam di atas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan tulisan “Jamu”.

2. Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine)Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan tehnologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti

Page 2: obat tradisional.docx

standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.

Obat Herbal Terstandar harus memenuhi kriteria :a. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;b. Klaim kasiat dibuktikan secara ilmiah/pra klinik;c. Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi;

Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku. Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian yaitu tingkat pembuktian umum dan medium.

Logo Obat Herbal Terstandar :

 Logo Obat Herbal Terstandar harus mencantumkan logo dan tulisan “Obat Herbal Terstandar” . Logo berupa “Jari-jari Daun (3 Pasang) Terletak dalam lingkaran”, dan ditempatkan dibagian atas kiri wadah/pembungkus/brosur; dicetak warna hijau diatas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan warna logo; tulisan “Obat Herbal Terstandar” harus jelas dan mudah dibaca, dicetak dengan warna hitam diatas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok .

3. Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia.. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilimiah.

Fitofarmaka harus memenuhi kriteria :a. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;b. Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik;c. Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi;d. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.

Page 3: obat tradisional.docx

Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian medium dan tinggi. Fitofarmaka harus mencantumkan logo dan tulisan “Fitofarmaka”

Logo Fitofarmaka:

Logo berupa “Jari-jari daun (yang kemudian membentuk bintang)”, dan ditempatkan pada bagian atas kiri dari wadah/pembungkus/brosur; dicetak warna hijau diatas dasar putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan warna logo; tulisan “Fitofarmaka” harus jelas dan mudah dibaca, dicetak dengan warna hitam di atas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan tulisan “Fitofarmaka”.

Saat ini baru ada 5 produk fitofarmaka di Indonesia, semuanya mendapat serifikat di tahun 2005. Kelima produk fitofarmaka tersebut diproduksi oleh empat perusahaan farmasi Indonesia. Manfaatnya untuk mengatasi berbagai kondisi yaitu sebagai anti diare, mengatasi rematik, immunomodulator, mengatasi tekanan darah dan untuk meningkatkan vitalitas pria.

1. 1. Nodiar® Kimia Farma

Tiap tablet Nodiar mengandung :

Attapulgite …………………….. 300 mgPsidii Folium Extract ……… ……. 50 mgCurcuma domestica Rhizoma Extract …. 7.5 mg

Indikasi : diare yang tidak spesifik

1. 2. X-Gra ® Phapros

Tiap kapsul berisi:Ekstrak Ganoderma lucidum 150 mgEkstrak Eurycomae radix 50 mgEkstrak Ginseng 30 mgEkstrak Retrofracti fructus 2,5 mgRoyal jelly 5 mg

Page 4: obat tradisional.docx

Indikasi: Meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh, membantu meningkatkan stamina pria, membantu mengatasi disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.

1. 3. Stimuno® Dexa Medica

Komposisi: Tiap 5 ml Stimuno Sirup mengandung ekstrak Phyllanthus niruri 25 mg. Tiap kapsul Stimuno mengandung Phyllanthus niruri 50 mg

Indikasi: Membantu memperbaiki dan meningkatkan daya tahan tubuh

1. 4. Tensigard ®Phapros

Komposisi tiap kapsul berisi:Ekstrak Apii herba 92mgEkstrak Orthosiphon folium 28mgIndikasi: Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic

1. 5. Rheumaneer® Nyonya Meneer

Komposisi:Curcumae domesticae Rhizoma 95 mgZingiberis Rhizoma ekstrak 85 mgCurcumae Rhizoma ekstrak 120 mgPanduratae Rhizoma ekstrak 75 mgRetrofracti Fructus ekstrak 125 mgIndikasi: mebantu mengurangi  nyeri persendian.

Ramuan 1 :

15 gram bunga kenop segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 2 :

30 gram akar putri malu/sikejut direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Ramuan 3 :

Lobak putih secukupnya dijus hingga tertampung 1 mangkok, lalu ditim dan diminum.

Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari