9
DAFTAR OBJEK DAN TARIF PAJAK PENGHASILAN No. Obyek Tarif  Dasar Perhitungan Sifat I PPh Pasal 4 ayat (2)  1. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI Dasar Hukum : PP No. 131 Tahun 2000 Pengecualian:  a. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI sepanjang jumlah deposito dan tabungan serta SBI tersebut tidak melebihi Rp 7.500.000,00 dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pe cah. b. Bunga dan diskonto yang diterima atau diperoleh bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia. c. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang telah disahkan Menteri Keuangan, sepanjang dananya diperoleh dari sumber pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun.  d. Bunga tabungan pada bank yang ditunjuk Pemerintah dalam rangka pemilikan rumah sederhana dan sangat sederhada, kapling siap bangun untuk rumah sederhana dan sangat sederhana, atau rumah susun sederhana sepanjang untuk dihuni sendiri. 20% (untuk WPDN & BUT) 20% atau Tarif P3B (untuk WPLN) Jumlah Bruto Bunga Final 2. Transaksi Saham Di Bursa Efek  Dasar Hukum : PP No. 41 Tahun 1994 jo.  PP No. 14 Tahun 1997 a. Bukan Saham Pendiri 0,1% X Nilai Transaksi Final b. Saham Pendiri (0,1% X Nilai Transaksi) + (0,5% X nilai saham pasar saat Penawaran Umum Perdana (IPO)) 3. Bunga atau Diskonto Obligasi yang D iperdagangkan di Bursa Efek Dasar Hukum : PP No. 16 TAHUN 2009 Final a. Bunga Obligasi dengan kupon ( interest bearing bond ) 1. WP DN & BUT 15 % Jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan obligasi  2. WP LN selain BUT 20 % atau Tarif berdasarkan P3B b. Diskonto Obligasi dengan kupon 1. WP DN & BUT 15 % Selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan 2. WP LN selain BUT 20 % atau Tarif berdasarkan P3B c. Diskonto Obligasi tanpa bunga (  zero coupon bond ) 1. WP DN & BUT 20 % Selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi  2. WP LN selain BUT 20 % atau Tarif berdasarkan P3B Page 1 of 9 Daftar Objek dan Tarif Pajak Penghasilan 01/05/2011

Objek Dan Tarif PPh

  • Upload
    meoskar

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Objek Dan Tarif PPh

8/4/2019 Objek Dan Tarif PPh

http://slidepdf.com/reader/full/objek-dan-tarif-pph 1/9

DAFTAR OBJEK DAN TARIF PAJAK PENGHASILAN

No. Obyek Tarif DasarPerhitungan Sifat

I PPh Pasal 4 ayat (2) 1. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI

Dasar Hukum : PP No. 131 Tahun 2000

Pengecualian: a. Bunga deposito dan tabungan serta diskontoSBI sepanjang jumlah deposito dan tabunganserta SBI tersebut tidak melebihi Rp7.500.000,00 dan bukan merupakan jumlahyang dipecah-pecah.

b. Bunga dan diskonto yang diterima ataudiperoleh bank yang didirikan di Indonesia ataucabang bank luar negeri di Indonesia.

c. Bunga deposito dan tabungan serta diskontoSBI yang diterima atau diperoleh Dana Pensiunyang telah disahkan Menteri Keuangan,sepanjang dananya diperoleh dari sumberpendapatan sebagaimana dimaksud dalamPasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun

1992 Tentang Dana Pensiun. d. Bunga tabungan pada bank yang ditunjukPemerintah dalam rangka pemilikan rumahsederhana dan sangat sederhada, kapling siapbangun untuk rumah sederhana dan sangatsederhana, atau rumah susun sederhanasepanjang untuk dihuni sendiri.

20% (untuk WPDN & BUT)

20% atau Tarif P3B(untuk WPLN)

Jumlah BrutoBunga Final

2. Transaksi Saham Di Bursa Efek Dasar Hukum : PP No. 41 Tahun 1994 jo.

PP No. 14 Tahun 1997

a. Bukan Saham Pendiri 0,1% X Nilai Transaksi

Final b. Saham Pendiri (0,1% X Nilai Transaksi) + (0,5% X

nilai saham pasar saat Penawaran

Umum Perdana (IPO)) 3. Bunga atau Diskonto Obligasi yang Diperdagangkan

di Bursa Efek Dasar Hukum : PP No. 16 TAHUN 2009

Final

a. Bunga Obligasi dengan kupon ( interest bearingbond ) 1. WP DN & BUT 15 % Jumlah bruto

bunga sesuaidengan masakepemilikan

obligasi

2. WP LN selain BUT 20 % atau Tarif

berdasarkan P3B

b. Diskonto Obligasi dengan kupon 1. WP DN & BUT

15 % Selisih lebihharga jualatau nilai

nominal diatas hargaperolehanobligasi,

tidaktermasuk

bungaberjalan

2. WP LN selain BUT 20 % atau Tarif berdasarkan P3B

c. Diskonto Obligasi tanpa bunga ( zero couponbond ) 1. WP DN & BUT

20 % Selisih lebihharga jualatau nilai

nominal diatas hargaperolehan

obligasi

2. WP LN selain BUT 20 % atau Tarif berdasarkan P3B

Page 1 of 9Daftar Objek dan Tarif Pajak Penghasilan

01/05/2011

Page 2: Objek Dan Tarif PPh

8/4/2019 Objek Dan Tarif PPh

http://slidepdf.com/reader/full/objek-dan-tarif-pph 2/9

d. bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang

diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajakreksadana yang terdaftar pada Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga Keuangan 1. untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010

0 % Jumlah brutobunga sesuaidengan masakepemilikan

obligasi /Selisih lebihharga jualatau nilai

nominal diatas hargaperolehan

obligasi

2. untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 5 %

3. untuk tahun 2014 dan seterusnya 15 %

Pengecualian : a. Wajib Pajak dana pensiun yang pendirian atau

pembentukannya telah disahkan oleh MenteriKeuangan dan memenuhi persyaratansebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3)huruf h Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentangPerubahan Keempat atas Undang-UndangNomor 7 Tahun 1983 tentang PajakPenghasilan

b. Wajib Pajak bank yang didirikan di Indonesiaatau cabang bank luar negeri di Indonesia

4. Hadiah Undian Dasar Hukum : PP No. 132 Tahun 2000

KEP-395/PJ./2001 25% Jumlah Bruto

HadiahUndian

Final

5. Persewaan Tanah dan/atau Bangunan Dasar Hukum : PP No. 29 Tahun 1996 jo.

PP No. 5 Tahun 2002

10% Jumlah Bruto Final

6. Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanahdan/atau Bangunan Dasar Hukum : PP No. 48 Tahun 1994 jo.

PP No. 27 Tahun 1996 jo. PP No. 79 Tahun 1999 jo. PP No. 71 Tahun 2008

a. Wajib Pajak yang melakukan transaksipengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan 5%

Jumlah BrutoNilai

Pengalihan

Final

b. Wajib Pajak Orang Pribadi yang mengalihkanHak atas Tanah dan/atau Bangunan yang jumlahbruto nilai pengalihannya kurang dari Rp. 60 jtnamun penghasilan lainnya dalam 1 tahunmelebihi PTKP.

5% Jumlah Bruto

NilaiPengalihan

c. pengalihan hak atas Rumah Sederhana danRumah Susun Sederhana yang dilakukan olehWajib Pajak yang usaha pokoknya melakukanpengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan

1% Jumlah Bruto

NilaiPengalihan

7. Usaha Jasa KonstruksiDasar Hukum : PP No. 51 Tahun 2008 jo.

PP No. 40 Tahun 2009

a. Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan olehPenyedia Jasa yang memiliki kualifikasi usahakecil

2% Penghasilanbruto

Final

b. Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan olehPenyedia Jasa yang tidak memiliki kualifikasiusaha

4% Penghasilanbruto

c. Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan olehPenyedia Jasa selain Penyedia Jasa sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b

3% Penghasilanbruto

d. Jasa Perencanaan Konstruksi atau Pengawasan 4% Penghasilan

Page 2 of 9Daftar Objek dan Tarif Pajak Penghasilan

01/05/2011

Page 3: Objek Dan Tarif PPh

8/4/2019 Objek Dan Tarif PPh

http://slidepdf.com/reader/full/objek-dan-tarif-pph 3/9

Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasayang memiliki kualifikasi usaha

bruto

e. Jasa Perencanaan Konstruksi atau PengawasanKonstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasayang tidak memiliki kualifikasi usaha

6% Penghasilanbruto

8. Penghasilan perusahaan modal ventura daritransaksi penjualan saham atau pengalihanpenyertaan modal pada perusahaan pasangan

usahanya Dasar Hukum : PP No. 4 Tahun 1995

Syarat :a. merupakan perusahaan kecil, menengah, atau

yang melakukan kegiatan dalam sektor-sektorusaha yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;dan

b. sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efekdi Indonesia.

0,1 %

Jumlah BrutoNilai

TransaksiPenjualan/PengalihanPenyertaan

Modal

Final

II PPh Pasal 15 Dasar Hukum : 248/KMK.04/1995

416/KMK.04/1996 417/KMK.04/1996 475/KMK.04/1996 KEP-667/PJ./2001

1. Pelayaran Dalam Negeri 1,2% PeredaranBruto Final

2. Penerbangan Dalam Negeri 1,8% PeredaranBruto

3. Pelayaran dan atau Penerbangan Luar Negeri 2,64% PeredaranBruto Final

4. WP LN yang mempunyai Kantor Perwakilan Dagangdi Indonesia 0,44% Nilai Ekspor

Bruto Final 5. Pihak-pihak yang melakukan kerjasama dalam

bentuk Perjanjian Bangunan Guna Serah (BuiltOperate and Transfer)

5%

Jumlah Brutodari NilaiTertinggi

antara NilaiPasar denganNJOP Bagian

Bangunanyang

Diserahkan

Final bagi

WPOP

III PPh Pasal 21 Dasar Hukum : UU Nomor 36 Tahun 2008

252/PMK.03/2008 Per-31/PJ/2009 jo. Per-57/PJ/2009

1. penghasilan yang diterima atau diperoleh Pegawaitetap Pasal 17 UU PPh

PKP = PB -(BJ + IP) –

PTKP 2. penghasilan yang diterima atau diperoleh Penerima

pensiun secara teratur (Penerima pensiun berkala)berupa uang pensiun atau penghasilan sejenisnya

Pasal 17 UU PPh PKP = (PB –

BP) - PTKP 3. penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja

lepas kecuali tenaga ahli, berupa upah harian, upahmingguan, upah satuan, upah borongan atau upahyanga. dibayarkan secara bulanan Pasal 17 UU PPh PKP = PB -

PTKP b. tidak dibayar secara bulanan

- Apabila penghasilan sehari atau rata-ratapenghasilan sehari telah melebihi Rp 150.000sehari sepanjang penghasilan kumulatif yangditerima dalam 1 (satu) bulan kalenderbelum melebihi Rp 1.320.000,00 5%

jumlahpenghasilan

yangmelebihi Rp150.000,00

(seratus limapuluh ribu)

sehari - Apabila telah memperoleh penghasilankumulatif dalam 1 (satu) bulan kalendermelebihi Rp 1.320.000,00 tetapi tidakmelebihi Rp 6.000.000

PKP = (PB –IP) – PTKP

untuk jumlahhari kerja

Page 3 of 9Daftar Objek dan Tarif Pajak Penghasilan

01/05/2011

Page 4: Objek Dan Tarif PPh

8/4/2019 Objek Dan Tarif PPh

http://slidepdf.com/reader/full/objek-dan-tarif-pph 4/9

5%

yangsebenarnya

(PTKP sehariditetapkan

sebesar PTKPsetahunsesuai

denganstatusnya

dibagidengan 360)) - Apabila telah memperoleh penghasilan

kumulatif dalam 1 (satu) bulan kalendermelebihi Rp 6.000.000

Pasal 17 UU PPh PKP = (PB –IP) – PTKP

4. imbalan kepada bukan pegawai, antara lain berupahonorarium, komisi, fee, dan imbalan sejenisnyadengan nama dan dalam bentuk apapun sebagaiimbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dankegiatan yang dilakukan a. imbalan yang tidak bersifat berkesinambungan

Pasal 17 UU PPh 50% dari jumlah

penghasilanbruto

Kumulatif

b. imbalan yang bersifat berkesinambungan-

Memenuhi Ketentuan Pasal 17 UU PPh

PKP = (50%x PB) – PTKP Kumulatif

- Tidak Memenuhi Ketentuan Pasal 17 UU PPh

50% dari jumlah

penghasilanbruto

Kumulatif

Ketentuan PER - 31/PJ/2009 Pasal 13 ayat (1):yang bersangkutan telah mempunyai NomorPokok Wajib Pajak dan hanya memperolehpenghasilan dari hubungan kerja denganPemotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26serta tidak memperoleh penghasilan lainnya

5. tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas danbertindak untuk dan atas namanya sendiri

Pasal 17 UU PPh 50% dari jumlah

penghasilanbruto

6. imbalan kepada peserta kegiatan, antara lainberupa uang saku, uang representasi, uang rapat,honorarium, hadiah atau penghargaan dengannama dan dalam bentuk apapun, dan imbalansejenis dengan nama apapun

Pasal 17 UU PPh PB Kumulatif

7. honorarium atau imbalan yang bersifat tidak teraturyang diterima atau diperoleh anggota dewankomisaris atau dewan pengawas yang tidakmerangkap sebagai pegawai tetap pada perusahaanyang sama

Pasal 17 UU PPh PB Kumulatif

8. jasa produksi , tantiem, gratifikasi, bonus atauimbalan lain yang bersifat tidak teratur yangditerima atau diperoleh mantan pegawai

Pasal 17 UU PPh PB Kumulatif

9. penarikan dana pensiun oleh peserta programpensiun yang masih berstatus sebagai pegawai, dari

dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan olehMenteri Keuangan

Pasal 17 UU PPh

PB

Kumulatif

10. Honorarium yang dananya dari keuangan negara/daerah yang diterima oleh Pejabat Negara, PNS,Anggota TNI/ POLRI kecuali PNS Gol. II/d kebawahatau Anggota POLRI dengan Pangkat PembantuLetnan Satu atau Ajun Inspektur Tingkat Satu kebawah

15% PB Final

11. Uang Tebusan Pensiun, Uang THT atau JHT, UangPesangon yang diterima Pegawai atau MantanPegawai, kecuali tidak lebih dari Rp. 25 juta a. Rp. 25 juta s.d. Rp. 50 juta 5% PB Final b. > Rp. 50 juta s.d. Rp. 100 juta 10% PB Final c. > Rp. 100 juta s.d. Rp. 200 juta 15% PB Final d. > Rp. 200 juta 25% PB Final

12. Penghasilan dari pekerjaan, jasa, dan kegiatan yangditerima oleh Tenaga Asing (Expatriate) yang telahberstatus sebagai WPDN

Pasal 17 UU PPh PKP= (PB -(BJ + BP) -PTKP

13. Penghasilan dari pekerjaan yang diterima olehTenaga Asing (Expatriate) yang bekerja pada

Page 4 of 9Daftar Objek dan Tarif Pajak Penghasilan

01/05/2011

Page 5: Objek Dan Tarif PPh

8/4/2019 Objek Dan Tarif PPh

http://slidepdf.com/reader/full/objek-dan-tarif-pph 5/9

Perusahaan Pengeboran Migas : a. General Manager Pasal 17 UU PPh US$ 11.275

per bulan b. Manager Pasal 17 UU PPh US$ 9.350

per bulan c. Supervisor/ Tool Pusher Pasal 17 UU PPh US$ 5.830

per bulan d. Assisten Supervisor/ Tool Pusher Pasal 17 UU PPh US$ 4.510

per bulan e. Crew Lainnya Pasal 17 UU PPh US$ 3.245per bulan

Catatan : Bagi Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak,dikenakan pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif lebihtinggi 20% (dua puluh persen) daripada tarif yangditerapkan terhadap Wajib Pajak yang memiliki NomorPokok Wajib Pajak

Ket : PKP : Penghasilan Kena Pajak PB : Penghasilan Bruto BJ : Biaya Jabatan IP

: Iuran Pensiun

BP : Biaya Pensiun

IV PPh Pasal 22 Dasar Hukum : UU Nomor 36 Tahun 2008

254/KMK.03/2001 Jo392/KMK.03/2001 Jo 236/KMK.03/2003 Jo 154/PMK.03/2007 Jo 08/PMK.03/2008 Jo 210/PMK.03/2008

1. Pembelian Barang oleh Bendaharawan danBUMN/BUMD 1,5% Harga

Pembelian 2. Impor Barang :

a. Importir mempunyai API 2,5% Nilai Impor b. Importir tidak mempunyai API 7,5% Nilai Impor c. Yang tidak Dikuasai 7,5% Harga Jual

Lelang 3. impor kedelai, gandum, dan tepung terigu oleh

importir yang menggunakan API 0,5% Nilai Impor 4. Industri Semen 0,25% DPP PPN 5. Industri Rokok (SE - 7/PJ.03/2008) Pasal 17 UU PPh Harga

Bandrol 6. Industri Kertas 0,1% DPP PPN 7. Industri Baja 0,3% DPP PPN 8. Industri Otomotif 0,45% DPP PPN 9. Bahan Bakar Minyak dan Gas SPBU

SwastanisasiPertamina

a. Premium 0,3% 0,25% Penjualan - SwastanisasiFinal b. Solar 0,3% 0,25% Penjualan c. Premix/Super TT 0,3% 0,25% Penjualan - Pertamina= Tidak Final d. Minyak Tanah 0,3% Penjualan

e. Gas/LPG 0,3% Penjualan f. Pelumas 0,3% Penjualan

9. Pembelian bahan-bahan berupa hasil perhutanan,perkebunan, pertanian, dan perikanan untukkeperluan industri dan ekspor dari pedagangpengumpul

0,5%

HargaPembelian

(tidaktermasuk

PPN)

V PPh Pasal 23 Dasar Hukum : UU Nomor 36 Tahun 2008

244/PMK.03/2008

1. Dividen 15% Jumlah Bruto 2. Bunga 15% Jumlah Bruto 3. Royalti 15% Jumlah Bruto 4. hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain

Page 5 of 9Daftar Objek dan Tarif Pajak Penghasilan

01/05/2011

Page 6: Objek Dan Tarif PPh

8/4/2019 Objek Dan Tarif PPh

http://slidepdf.com/reader/full/objek-dan-tarif-pph 6/9

yang telah dipotong PPh Pasal 21 15% Jumlah Bruto 5. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan

penggunaan harta, kecuali sewa dan penghasilanlain sehubungan dengan penggunaan harta yangtelah dikenai PPh Final pasal 4 (2)

2% Jumlah Bruto

tidaktermasuk

PPN 6. Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa

manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh Pasal21

2% Jumlah Bruto

tidaktermasuk

PPN 7. Jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh Pasal21, yang terdiri dari :

a. Jasa penilai (appraisal) b. Jasa aktuaris c. Jasa akuntansi, pembukuan, dan atestasi

laporan keuangan d. Jasa perancang (design) e. Jasa pengeboran (drilling) di bidang

penambangan minyak dan gas bumi (migas),kecuali yang dilakukan oleh bentuk usahatetap

f. Jasa penunjang di bidang penambanganmigas, berupa :1) jasa penyemenan dasar (primary

cementing) yaitu penempatan bubursemen secara tepat diantara pipaselubung dan lubung sumur

2) jasa penyemenan perbaikan (remedialcementing), yaitu penempatan bubursemen untuk maksud-maksud :a) penyumbatan kembali formasi yangsudah kosong; b) penyumbatan kembali zona yangberproduksi air; c) perbaikan dari penyemenan dasaryang gagal; d) penutupan sumur;

3) jasa pengontrolan pasir (sand control),yaitu jasa yang menjamin bahwabagian-bagian formasi yang tidakterkonsolidasi tidak akan ikutterproduksi ke dalam rangkaian pipaproduksi dan menghilangkankemungkinan tersumbatnya pipa

4) jasa pengasaman (matrix acidizing),yaitu pekerjaan untuk memperbesardaya tembus formasi yang menaikanproduktivitas dengan jalanmenghilangkan material penyumbatyang tidak diinginkan

5) jasa peretakan hidrolika (hydraulic),yaitu pekerjaan yang dilakukan dalamhal cara pengasaman tidak cocok,misalnya perawatan pada formasi yangmempunyai daya tembus sangat kecil

6) jasa nitrogen dan gulungan pipa

(nitrogen dan coil tubing), yaitu jasayang dikerjakan untuk menghilangkancairan buatan yang berada dalamsumur baru yang telah selesai, sehinggaaliran yang terjadi sesuai dengantekanan asli formasi dan kemudianmenjadi besar sebagai akibat dari gasnitrogen yang telah dipompakan kedalam cairan buatan dalam sumur

7) jasa uji kandung lapisan (drill stemtesting), penyelesaian sementara suatusumur baru agar dapat mengevaluasikemampuan berproduksi

8) jasa reparasi pompa reda (reda repair) 9) jasa pemasangan instalasi dan

perawatan 10) jasa penggantian peralatan/material 11) jasa mud logging, yaitu memasukkan

lumpur ke dalam sumur 12) jasa mud engineering

Page 6 of 9Daftar Objek dan Tarif Pajak Penghasilan

01/05/2011

Page 7: Objek Dan Tarif PPh

8/4/2019 Objek Dan Tarif PPh

http://slidepdf.com/reader/full/objek-dan-tarif-pph 7/9

13) jasa well logging & perforating 14) jasa stimulasi dan secondary decovery 15) jasa well testing & wire line service 16) jasa alat kontrol navigasi lepas pantai

yang berkaitan dengan drilling 17) jasa pemeliharaan untuk pekerjaan

drilling 18) jasa mobilisasi dan demobilisasi

anjungan drilling 19) jasa lainnya yang sejenisnya di bidangpengeboran migas

g. Jasa penambangan dan jasa penunjang dibidang penambangan selain migas : 1) jasa pengeboran 2) jasa penebasan 3) jasa pengupasan dan pengeboran 4) jasa penambangan 5) jasa pengangkutan/ sistem t ransportasi,

kecuali jasa angkutan umum 6) jasa pengolahan bahan galian 7) jasa reklamasi tambang 8) jasa pelaksanaan mekanikal, elektrikal,

manufaktur, fabrikasi danpenggalian/pemindahan tanah

9) jasa lainnya yang sejenis di bidangpertambangan umum

h. Jasa penunjang di bidang penerbangan danbandar udara: 1) bidang aeronautika, termasuk :

a) jasa pendaratan, penempatan,penyimpanan pesawat udara dan jasalain sehubungan dengan pendaratanpesawat udara

b) jasa penggunaan jembatan pintu(avio bridge)

c) jasa pelayanan penerbangan d) jasa ground handling, yaitu

pengurusan seluruh atau sebagiandari proses pelayanan penumpangdan bagasinya serta kargo, yangdiangkut dengan pesawat, udara baikyang berangkat maupun yangdatang, selama pesawat udara didarat

e) jasa penunjang lain di bidangaeronautika

2) bidang non-aeronatika, termasuk : a) jasa catering di pesawat dan jasa

pembersihan pantry pesawat; b) jasa penunjang lain di bidang non-

aeronautika i. Jasa penebangan hutan

j. Jasa pengolahan limbah k. Jasa penyedia tenaga kerja (outsourcing

services) l. Jasa perantara dan/atau keagenan m. Jasa di bidang perdagangan surat-surat

berharga, kecuali yang dilakukan oleh BursaEfek, KSEI dan KPEI

n. Jasa custodian/penyimpanan/penitipan,kecuali yang dilakukan oleh KSEI

o. Jasa pengisian suara (dubbing) dan/atau sulihsuara

p. Jasa mixing film q. Jasa sehubungan dengan software komputer,

termasuk perawatan, pemeliharaan danperbaikan

r. Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan,listrik, telepon, air, gas, AC, dan/atau TVkabel, selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak

yang ruang lingkupnya di bidang konstruksidan mempunyai izin dan/atau sertifikasisebagai pengusaha konstruksi

s. Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaanmesin, perawatan, listrik, telepon, air, gas,

2% Jumlah Bruto

tidaktermasuk

PPN

Page 7 of 9Daftar Objek dan Tarif Pajak Penghasilan

01/05/2011

Page 8: Objek Dan Tarif PPh

8/4/2019 Objek Dan Tarif PPh

http://slidepdf.com/reader/full/objek-dan-tarif-pph 8/9

AC, TV Kable, alat transportasi/kendaraandan/atau bangunan selain yang dilakukan olehWajib Pajak yang ruang lingkupnya di bidangkonstruksi dan mempunyai izin dan/atausertifikasi sebagai pengusaha konstruksi

t. Jasa maklon; yaitu jasa pemberian jasa dalamrangka proses penyelesaian suatu barangtertentu yang proses pengerjaannya dilakukanoleh pihak pemberi jasa (disubkontrakkan),

yang spesifikasi, bahan baku dan atau barangsetengah jadi dan atau bahan penolong/pembantu yang akan diprosessebagian atau seluruhnya disediakan oleh

pengguna jasa, dan kepemilikan atas barang jadi berada pada pengguna jasa

u. Jasa penyelidikan dan keamanan v. Jasa penyelenggara kegiatan atau event

organizer; yaitu kegiatan usaha yangdilakukan oleh pengusaha jasa penyelenggarakegiatan meliputi antara lain penyelenggaraan

pameran, konvensi, pagelaran musik, pesta,seminar, peluncuran produk, konferensi pers,dan kegiatan lain yang memanfaatkan jasa

penyelenggara kegiatan w.

Jasa pengepakan

x. Jasa penyediaan tempat dan / atau waktudalam media masa, media luar ruang ataumedia lain untuk penyampaian informasi

y. Jasa pembasmian hama z. Jasa kebersihan atau cleaning service aa. Jasa catering atau tata boga

Catatan :Dalam hal penerima imbalan sehubungan dengan jasasebagaimana dimaksud di atas tidak memiliki NomorPokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalahlebih tinggi 100% (seratus persen) daripada tarif sebagaimana dimaksud di atas

VI PPh Pasal 26 Dasar Hukum : UU Nomor 36 Tahun 2008

624/KMK.04/1994 SE - 25/PJ.4/1995

1. Dividen 20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final 2. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan

sehubungan dengan jaminan pengembalian utang 20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final 3. Royalti, Sewa, dan Penghasilan lain sehubungan

dengan penggunaan harta 20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final 4. Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan

kegiatan 20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final 5. Hadiah dan Penghargaan 20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final 6. Pensiunan dan Pembayaran berkala lainnya 20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final 7. premi swap dan transaksi lindung nilai lainnya 20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final 8. keuntungan karena pembebasan utang 20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final 9. Penghasilan dari penjualan atau pengalihan harta di

Indonesia, kecuali yang diatur dalam Pasal 4 ayat (2) UU PPh yang diterima WP LN selain BUT di Indonesia

20% x Perkiraan PhsNeto atau Tarif P3B Harga Jual Final

10. Premi asuransi, termasuk Premi Reasuransi a. Dibayarkan tertanggung kepada Perusahaan

Asuransi di LN, baik secara langsung maupunmelalui pialang

20% x 50% atau10% atau Tarif P3B

Premi yangDibayar

Final

b. Dibayarkan Perusahaan Asuransi di Indonesiakepada Perusahaan Asuransi di LN, baik secaralangsung maupun melalui pialang

20% x 10% atau 2%atau Tarif P3B

Premi yangDibayar

Final

c. Dibayarkan Perusahaan Reasuransi di Indonesiakepada Perusahaan Asuransi di LN, baik secaralangsung maupun melalui pialang

20% x 5% atau 1%atau Tarif P3B

Premi yangDibayar

Final

11. Penghasilan dari penjualan atau pengalihan saham

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3c)UU PPh

20% x Perkiraan Phs

Neto atau Tarif P3B

Harga Jual Final

12. Penghasilan BUT, kecuali ditanamkan kembali di Indonesia

20% atau Tarif P3B PenghasilanKena Pajak– PPh BUT

Final

Page 8 of 9Daftar Objek dan Tarif Pajak Penghasilan

01/05/2011

Page 9: Objek Dan Tarif PPh

8/4/2019 Objek Dan Tarif PPh

http://slidepdf.com/reader/full/objek-dan-tarif-pph 9/9

di Indonesia

Page 9 of 9Daftar Objek dan Tarif Pajak Penghasilan