Obstruksi kelenjar ludah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Obstruksi kelenjar ludah

    1/3

    Obstruksi kelenjar ludah

    Obstruksi pada aliran saliva dapat terjadi sebagai akibat dari adanya halangan pada

    duktus oleh suatu objek pada lumen duktus, penyempitan pada duktus dimana terjadi pengecilan

    lumen, atau pemotongan duktus dengan penggenangan mucin dalam jaringan.

    Obstruksi atau penyumbatan yang terjadi pada duktus saliva biasanya terjadi akibat

    adanya halangan internal dari sebuah batu (kalkulus) yang utamanya lebih sering terlihat pada

    duktus submandibular. (Dunitz. 1999)

    ialolithiasis adalah !ormasi struktur terkalsi!ikasi yang berkembang di dalam kelenjar

    atau sistem duktus yang berasal dari nidus berupa debris dalam lumen duktus yang kemudian

    terdiposisi kalsium. Debris termasuk mucus, bakteri, sel epitel duktus atau benda asing.

    "enyebab sialolithisis tidak jelas, tetapi !ormasi ini dihubungkan dengan sialadenitis khronis dan

    obstruksi parsial. #eadaan ini tak ada hubungannya dengan metabolisme kalsium dan !os!or

    sistemik.

    ialolithiasis lebih sering terjadi pada sistem duktus gld. ubmandibularis, pada gld.

    "arotis jarang terjadi. ialolith dapat juga terjadi pada kelenjar ludah minor, pada bibir atas atau

    mukosa bukal. ialolith dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang

    de$asa muda atau usia pertengahan.

    ialolith pada glandula mayor menyebabkan rasa sakit yang episodik, pembesaran

    glandula terjadi terutama pada $aktu makan. #eparahan simptom bervariasi, tergantung pada

    derajat sumbatan dan tekanan dari produksi glandula. %ika batu terletak pada terminal duktus

    maka masa yang keras akan teraba di ba$ah mukosa pada palpasi.

  • 7/24/2019 Obstruksi kelenjar ludah

    2/3

    ialolith merupakan masa radiopak pada pemeriksaan radiogra!i. &atu multipel pada

    parotis sering mirip dengan gambaran lim!onodi parotis yang terkalsi!ikasi pada penyakit

    tuberkulosis.

    ialolithiasis merupakan salah satu penyebab terjadinya pembengkakan pada kelenjar

    submandibular, atau parotis, karena dapat menimbulkan obstruksi pada duktus kelenjar saliva.

    "ambentukan batu (calculi) pada sialolithiasis diduga karena penumpukan bahan degenerative

    yang diproduksi oleh kelenjar saliva dan mengalami proses kalsi!ikasi hingga terbentuk batu.

    ebagian besar sialolithiasis terjadi di duktus submandibular ($arthon's duct) karena

    struktur anatomi duktus dan karakteristik kimia$i dari sekresi kelenja saliva, kedua !actor ini

    mendukung terjadinya proses kalsi!ikasi pada duktus submandibular sehingga muncul

    sialolithiasis

    *O+O* D- "-O/**O+O*

    ialolithiasis mengandung bahan organic pada pusat batunya dan anorganik di

    permukannya. &ahan organic anatara lain glikoprotein, mukopolisakarida dan debris sel. &ahan

    anorganik yang utama adalah kalsium karbonat dan kalsium !os!at. ednagkan ion kalsium

    magnesium dan !os!at sekitar 0 2034. enya$a kimia yang menyusyn nya antara lain

    mikrokristalin apetit atau $hitlokit.

    elah diketahui bah$a struktur dari sialolit adalah kristaline dan ialolith utamanya

    terdiri dari hidroksiapatit. #omposisi kimia$inya adalah kalsium !os!at dan karbon dengan

    bahan tambahan seperti magnesium, potassium chloride dan ammonium. 34 siaolit pada

    kelenjar parotid dan 04 sialoliths pada kelenjar submandibular terkalsi!ikasi dengan buruk. 5al

  • 7/24/2019 Obstruksi kelenjar ludah

    3/3

    ini secara klinis sangat signi!ikan karena pada beberapa sialoliths tidak terdeteksi secara

    radiogra!i

    "engamatan dengan menggunakan transmisi mikroskop electron dan mikroanalisis 62ray

    pada batu sialolithiasis mendapakan gambaran menyerupai struktur mitokondria, lisosom, dan

    jaringan !ibrous. ubstansi tersebut diduga sebagai salah satu penyebab proses kalsi!ikasi dalam

    system duktus submandibular. tiologi sialolithiasis belum diketahui secara pasti, beberapa

    pathogenesis dapat digunakan untuk menjelaskan terjadinya penyakit ini. "ertama, adanya

    eksresi dari intracellular microcalculi ke dalam saluran duktus dan menjadi nidus kalsi!ikasi.

    #edua, dugaan adanya substansi dan bakteri dari rongga mulut yang migrasi kedalam duktus

    salivary dan menjadi nidus kalsi!ikasi. #edua hipotesis ini sebagai pemicu nidus organic yang

    kemudian berkembang menjadi penumpukan substansi organic dan inorganic. 5ipotesis lainnya

    mengatakan bah$a terdapat proses biologi terbentuknya batu yang ditandai menurunnya sekresi

    kelenjar, perubahan elektrolit, dan menurunnya sintesis glikoprotein. 5al ini terjadi karena

    pembusukan membrane sel akibat proses penuaan.

    etiologi dari pembentukan ialolithiasi masih belum diketahui, bagaimanapun juga ada beberapa

    !actor yang berkontribusi dalam pembentukan stone. "eradangan, ketidakteraturan pada system

    duktus, iritasi local dan pengobatan anticholinergic dapat menyebabkan penggenangan saliva

    didalam duktus, yang diduga meningkatkan pembentukan stone. 5al ini dipecaya bah$a material

    organic dari nidus saliva menajdi terkalsi!ikasi dan kemudian membentuk ialolith.