37
RANGKUMAN ASSESMENT BY SUYONO OPERATION DEPARTEMENT APRIL 2007 124611

odp-assesment (istilah)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: odp-assesment (istilah)

RANGKUMAN ASSESMENT BY SUYONO OPERATION DEPARTEMENT APRIL 2007

124611

Page 2: odp-assesment (istilah)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaiukum Wr. Wb. Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga pada kesempatan ini penyusun dapat menyelesaikan rangkuman pengalaman dari assessment professional operator yang selama ini terlaksana di lingkungan operation department. Walaupun rangkuman pengalaman assessment ini belum sempurna penyusun berharap dengan rangkuman ini dapat bertukar pikiran, memberikan inputan yang positif demi kesempurnaan suatu ilmu pengetahuan, sesuai pepatah “DIATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT “. Pembaca yang budiman, begitu besar perjuangan kita sebagai operator professional yang harus mampu mengoperasikan kilang secara handal,aman & effisien tidak hanya dalam praktik karena sudah terbukti mampu menghasilkan LNG & LPG, namun kita semua harus mampu berteori yang kita buktikan dalam assessment dalam berbagai bidang/disiplin ilmu pengetahuan maka operator bukanlah seperti ROBOT yang sekedar menerima perintah, tetapi memiliki skill khusus dan berbagai disiplin ilmu maka selayaknya operator LNG/LPG menjadi terdepan dan dihargai dengan kwalitas serta kwantitas yang lebih. Dari pengalaman assessment, yang harus menyelesaikan Buku ODP ( API Book ) sebanyak 63 buku dengan judul dan disiplin ilmu yang berbeda. Kemudian harus diassesment secara sungguh-sungguh yang tidak hanya sekali atau dua kali, maka cukuplah membuktikan bahwa operator WAJIB di hargai yang lebih. Karena kita tidak hanya pandai berteori tetapi pandai juga dalam praktiknya. Semoga assessment operation menjadi contoh dan diterapkan di semua lini department PT Badak sehingga tidak menimbulkan kesenjangan. Harapan kedepan operator menjadi lebih baik ,betul-betul lebih dihargai menjadi operator professional yang pandai dalam praktik dan pandai dalam teorinya serta mampu bekerjasama sesama kawan dan lintas department. Semoga rangkuman assessment ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Sekali lagi kritik, saran atau masukan untuk kesempurnaan ilmu pengetahunan sangat penyusun harapkan sehingga menjadikan buku ini lebih berbobot dan bermanfaat. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bontang, 6 April 2007

Penyusun

Page 3: odp-assesment (istilah)

ASSESMENT

MEASUREMENT No Measurement Definition

Remark

01 Flowrate Flow rate Adalah Banyaknya/jumlah fluida yang mengalir yang diukur per satu satuan waktu Laju alir volumetric satuannya: (volume/waktu) GPM, m3/jam, liter/detik,dll Laju alir massa satuannya: massa/waktu) kg/detik, ton/jam dll Persamaan laju alir Q = v . A Prinsip pengukuran flow adalah perbedaan tekanan antara dua sisi (U/S dan D/S) Alat ukur flow : Orifice meter, Venturi tube, Annubar, Rotameter

Contoh Produksi LNG sering dinyatakan dengan rate nya 700 m3/jam. Q = Laju alir V = Kecepatan aliran A = Luas penampang

02 Pressure/ vacuum (dynamic/ static)

Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu bidang area luasan per satu satuan luas areanya. Tekanan Vacum adalah tekanan dibawah tekanan atmosphere (besarnya tekanan antara 0 absolut sampai 1 atm absolute) Tekanan absolute : tekanan pengukuran (gage) ditambah tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer :Tergantung dari ketinggian dari permukaan laut semakin tinggi semakin kecil tekanannya Tekanan Static : Tekanan yang terjadi pada fluida karena ketinggian (head) ,density fluida & tekanan diatasnya, yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi terhadap fluida tsb . P = ρ x g x h tekanan static = tekanan total Contoh : Tekanan di puncak gunung dengan dipermukaan laut lebih rendah karena density udara digunung lebih rendah. Tekanan Dynamik : Tekanan yang dipengaruhi oleh pergerakan molekul sebagai akibat dari luar (akibat dari proses ,temperature,ekspansi, kompresi dll) Contoh : tekanan yang dihasilkan dari proses kompressi suatu gas Alat ukur pressure : Barometer, manometer, bourdon tube, diapragma gage, below gage.

Satuannya: :PSIA, PSIG, Kgf/Cm2, KPa, MmHg, mmH2O, bar P = F/A P = Tekanan F = Gaya yang bekerja pada bidang A = Luas area 10 meter ketinggian air tekanan static dasarnya = 1 kgf/cm2

1 atm = 14,7 psi P = Statik Pressure h = ketinggian level ρ = massa jenis (density fluida) g = percepatan gravitasi Jika ada balok (benda) dengan panjang sisi 1 inch maka luas dasar kotak 1 inch kuadrat. Tekanan karena berat kotak adalah 1 lb per inch kuadrat.

03 Level Adalah ketinggian cairan dalam suatu bejana/vessel dinyatakan dalam persen atau satuan panjang. Pengukuran level memakai prinsip: 1. Bejana berhubungan - pada 1D-1 dapat dilihat dari selang indicator - pada level glass 2. Gaya tekan level cairan - Ketinggian level cairan tertentu akan memberikan suatu besaran tekanan tertentu pula. - Perbedaan tekanan didasar cairan dengan tekanan dipermukaan cairan akan menggambarkan ketinggian cairan yang sebenarnya.

Contoh: 1. Level 1D-1 dalam mm Level 1C-2/4/5 dalam persen Metode Measurment level :

a. Dipstik (glass gage, ex : 1D-1 ) b. Sight (displacer,tape float ex :

LPG tank c. Force

(diaphragm,weghing,buoyancy d. Pressure(hydrostatic

head,bubler,defferential pressure

e. Electric(capacitance prope,conductance sensor,resistance sensor)

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 1

Page 4: odp-assesment (istilah)

f. Ultrasonic dan sonic sensor g. Others(infrared

detector,microwave detector,nuclear type detector dan thermal type detector

04 Temperature adalah ukuran derajat/intensitas panas dari suatu benda. - Prinsip pengukuran temperature yaitu konversi energi panas suatu benda/objek kebesaran lainnya. -Alat ukurnya: Elemen Bimetal, Termometer, Termistor. -Besarnya thermal energy yang dimiliki oleh suatu benda atau zat akibat adanya pergerakan dari molekul-molekul penyusun zat tersebut. Semakin besar/ cepat pergerakan dari molekul-molekul suatu zat maka thermal energy yang dimilikinya semakin besar dan temperaturnya semakin tinggi dan sebaliknya.

Satuan temperature: oC, oF, oR,oK. Temperatur dimana molekul-molekul zat tidak mengalami pergerakan dinamakan temperatur 0 absolut. (F-32)/C = 9/5 (oF-32 ) x 5/9 = oC (oC x 9/5 ) + 32 = oF K = C + 273 R = F + 460

05 Specific gravity (API/ Liquid & gas)

adalah perbandingan antara berat jenis (densitas) suatu fluida terhadap berat jenis (densitas) fluida standart (reference/contoh) pada volume yang sama bila fluidanya berupa cairan reference/contoh adalah air ρ = 1 Kg/Lt , sedangkan pada gas adalah perbandingan berat jenis suatu gas terhadap berat jenis reference/contoh yaitu udara pada volume yang sama. Bila SpGr suatu cairan/ gas lebih besar dari satu, berarti densitas dari cairan/ gas tersebut lebih besar dari densitas air/ udara dan sebaliknya. Jika oAPI Zat cair tinggi maka SG nya rendah dan sebaliknya. API ukuran berat ringan minyak adalah metoda yang dipakai untuk mengukur heaviness fluida terutama hydrocarbon cair Jika API naik maka SG turun. alatnya hydrometer. Jika pada density >> hydrometer mengapung, pada density << hydrometer tenggelam, kedalaman hydrometer pada suatu cairan tergantung dari density cairan tersebut. Suhu standartnya 60oC. Semakin ringan suatu cairan maka makin besar nilai API.

SG suatu besaran tak berdimensi SG air = 1 SG udara = 1 Gas sg Metan (CH4) 0,5 Ethan (C2H6) 1,0 Ethilen (C2H4) 1,0 Propan (C3H8) 1,5 Butan (C4H10) 2,0 Pentan (C5H12) 2,5

06 Density (Liquid/ gas) Adalah Kerapatan molekul suatu zat yang diukur sebagai berat massa pada volume tertentu.. ρ = m/v Ini berhubungan kerapatan molekul suatu zat yang diukur dari perbandingan massa dengan volumenya pada kondisi V dan T tertentu. Jika Densitas cairan < 1 kg/liter maka jika bercampur dengan air posisinya diatas air, demikian juga sebaliknya. Jika densitas gas < densitas udara, jika gas tersebut terpapar diudara maka gas akan naik keatas. misal gas metana. Suhu standart untuk mengukur density cairan pada 60oF (15oC) dan pada tekanan 14,7 PSIA.

Satuannya: gram/cm3, kg/liter, lb/ft3, dll. Densitas air pada keadaan standar = 1 kg/liter *Berat molekul dan kerapatan molekul menentukan density *Density gas > jika gas ditekan *Density < jika T naik *Density diukur dgn menimbang satuan volume fluida. *Density gas adalah lb/ft3

07 Dewpoint (Hydrates) (Titik embun) Adalah ukuran suhu dimana pada temperature terendah suatu zat mulai terjadi pengembunan, yaitu saat pertama terjadi perubahan fase dari fase uap ke

Pada proses LNG di 2C-1 dapat terbentuk hydrate jika temperature dibawah 15oC pada tekanan ± 45

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 2

Page 5: odp-assesment (istilah)

fase cair. Jika tekanan dinaikkan maka titik embun juga naik, demikian sebaliknya. Hydrates: -persenyawaan air dan hidrocarbon structur kristalin (CH)n.8H2O Padatan putih hasil reaksi hidrokarbon dengan air pada temperature rendah ± 15oC pada P=± 45 Kg/Cm2.

Boiling Point=titik didih adalah kondisi dimana zat cair mengalami kondisi kesetimbangan penguapan dan pengembunan karena pengaruh dari energi panas yang diterima pada temperature dan tekanan tertentu.

Buble Point=titik gelembung adalah kondisi dimana

suatu fluida cair mulai terjadi gelembung uap pada dasar fluida cair yang mendapat energi panas pada kondisi temperature dan tekanan tertentu.

Kg/Cm2

08 Caloric Value (HHV/BTU/SCF)

Adalah nilai/harga panas yang dihasilkan dari pembakaran senyawa hydrocarbon. Nilai panas pembakaran dari masing-masing senyawa hydrocarbon berbeda-beda, semakin berat fraksi hydrocarbon yang dibakar semakin besar pula nilai panas pembakaran yang dihasilkan.

GHV: Gross Heating Value /HHV: Higher Heating Value : Adalah nilai panas pembakaran senyawa hydrocarbon yang dihitung berdasarkan teori semata dihasilkan dari pembakaran hydrocarbon diukur pada kondisi H2O cair. (product H2O kondisi cair utk perhitungan) Contohnya : CH4 + 2O2 ⇔ CO2 + 2H2O(cair) + Cp

GHV /HHV ΔHc = ΔHf CO2+2ΔHf H2O-ΔHf CH4- ΔHf O2 = 0 NHV: Net Heating Value /LHV: Lower Heating Value yaitu : Adalah nilai panas pembakaran hydrocarbon yang dihitung berdasarkan teori semata dihasilkan dari pembakaran hydrocarbon diukur pada kondisi H2O uap Contohnya : CH4+2O2⇔CO2 + 2 H2O(uap) + Cp NHV /LHV ΔHc = ΔHf CO2- ΔHf CH4- ΔHf O2 = 0

GHV dan NHV lebih besar GHV Reaksi pembakarannya :

CH4 + O2 ⇔ CO2 + H2O GHV /HHV ΔHc = ΔHf CO2+ΔHf H2O- ΔHf CH4-

ΔHf O2 = 0 NHV /LHV ΔHc = ΔHf CO2- ΔHf CH4- ΔHf O2 = 0

BTU : Merupakan satuan panas yang didefinisikan panas yang dibutuhkan /ditambahkan untuk menaikan temperature 1 lb air sebesar 1o F SCF : Standart Cubik Feet yaitu banyaknya gas dalam suatu ruangan yang diukur pada tekanan standart 14.7 PSIA dan temperature standart 60oF

Missal : HHV dari butane lebih tinggi dari propane karena berat molekul butane lebih besar dari propane. Jika H2O pada kondisi cair panas pembakarannya disebut HHV HHV LNG sekitar 1107 btu/scf HHV 3C-2 sekitar 1097 btu/scf

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 3

Page 6: odp-assesment (istilah)

09 RVP (Reid Vapor Pressure)

Adalah tekanan uap suatu kondensate HC yang diukur dengan menggunakan methode Reid, diukur pada kondisi temperature 100oF. Hasil pengukuran ini akan menunjukan banyaknya fraksi ringan yang masih terkandung dalam condensate HC. Alat ukurnya berupa Pressure gage yang dihubungkan dengan Air chamber dan sample chamber. Banyaknya fraksi ringan yang masih terkandung dalam Condensate bottom product 3C-8 menimbulkan RVP yang tinggi.

RVP di Plant-16 diatur sekitar 11 psi pada temperature 100oF Maksimum RVP Plt-16 = 13 psi

10 Vapor Pressure/ Partial pressure

Adalah tekanan uap/vapor yang ditimbulkan dari suatu permukaan zat cair yang mendapatkan energi panas sampai kondisi kesetimbangan dalam suatu ruangan ( dimana kecepatan/laju penguapan dan pengembunan setimbang). Jadi vapor pressure merupakan tekanan uap yang terperangkap diatas permukaan cairan. Partial pressure: tekanan bagian dari masing-masing komponen dalam campuran. Tekanan uap dari fraksi ringan > dari fraksi berat

Jumlah dari semua partial pressure = tekanan total

11 Heat of vaporization Adalah sejumlah panas yang ditambahkan/dilepaskan untuk menguapkan zat cair tiap satuan berat. Panas penguapan air = 970 btu/lb Panas penguapan HC fraksi berat > panas penguapan HC fraksi ringan

Panas penguapan propana > panas penguapan etana

12 Heat of adsorption Panas penjerapan yang Timbul akibat gaya tarik molekul-molekul zat padat dengan molekul –molekul gas yang dijerap. Misal : penjerapan air oleh molecular sieve dengan mengeluarkan sejumlah panas penjerapan.

Pada proses penjerapan terjadi reaksi eksotermis, sehingga dibebaskan sejumlah panas, yang disebut panas penjerapan.

13 Latent heat/ sensible heat

Letent Heat : Panas yang ditambahkan atau dilepaskan untuk mengubah fase suatu zat. Misalnya : Gas Menjadi cair panas yang ditambahkan atau dilepaskan disini adalah panas laten heat. Sensible heat : Panas yang ditambahkan atau dilepaskan untuk merubah temperature suatu zat. Pada heat transfer di Reboiler, Evaporator memanfaatkan panas latent, karena kandungan panasnya besar.

Panas penguapan air = 970 btu/lb Panas peleburan es = 144 btu/lb

14 Enthalpy/ Entropy Enthalpy (H) adalah Jumlah kandungan energi panas yang dimiliki oleh suatu zat yang diukur pada tekanan & temperature tertentu. H = m.Cp. ∆T =h1-h2 Entropy (S) adalah derajat ketidak teraturan dari suatu zat/ materi. Entropy = Panas yang diserap oleh sistem : suhu sistem tersebut. Entropi gas > entropi cairan Enthalpy dan Entropy tidak dapat diukur, tetapi perubahannya dapat dihitung. Rx endoterm : enthalpy sistim bertambah : ΔH = HP – HR > 0 Rx eksoterm : enthalpy sistim berkurang : ΔH = HP – HR < 0

Satuan Enthalpy: Joule, Kilo joule, Kalori, Kilo kalori H = U + PV Satuan Entropy: Joule/oC, Kalori/oC ΔSrx = ΣΔSproduk - ΣΔSreaktan ΔS = Qp (reversible)/T Qp = perubahan panas pada tekanan tetap T = suhu mutlak Reversible : proses yang dibuat sangat lambat sehingga setiap saat sistim berada dalam keadaan seimbang dengan lingkungan.

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 4

Page 7: odp-assesment (istilah)

15 Viscosity (oil) Viskositas Adalah Ketahanan fluida cairan terhadap pengaruh temperature untuk mudah tidaknya cairan mengalir atau mengatasi hambatan karena kekentalannya. Viskositas Oil adalah ketahanan minyak pelumas terhadap pengaruh temperature. Viskositas oil pelumas dari pompa atau compressor karena pengaruh temperature bisa menjadi encer Viskositas absolute (μ) satuannya : poise Viskositas Kinematik (ν) = Vis.absolute : Densitasnya. Satuannya: stoke Methode pengukuran : Viscosity Saybolt (SSU &SSF ) Viscosity absolute mengukur viscositas dalam aliran proses.

Poise = gram/cm detik Stoke = cm2/detik

16 Flash point (oil) Adalah suhu minimum dimana suatu fluida cair saat pertama berubah menjadi uap yang mudah terbakar. Cairan mudah terbakar jika flash pointnya kurang dari 140oF.

Ethyl eter, alcohol, metana flash pointnya < 140oF (mudah terbakar) Minyak bakar, oli flash pointnya > 140oF. (tidak mudah terbakar)

17 Explosivity Explosivity :Terjadinya campuran uap/gas yang mudah terbakar dengan udara(oksigen) yang terbakar diruangan tertutup. Flammability : Derajat mudah tidaknya sesuatu benda terbakar. Light end H/C sangat flammable. Heavy end

Kurang flammable. : Konsentrasi setiap bahan bakar gas yang mempunyai daerah kemudahan peledakan, yaitu: dari ambang bawah sampai ambang atasnya

Alat ukur Mine Safety Appliance (MSA) Explosimeter. Gas Lower Limit Upper Limit Hidrogen 4.1% 74.2% Metana 5.3% 14.0% Ethana 3.2% 12.5% Propana 2.1% 9.4% Butana 1.6% 8.5%

18 Lower Explosive Limit (LEL)

Konsentrasi minimum dari suatu uap (dalam %) yang dapat terbakar. Dibawah LEL campuran tidak dapat terbakar, karena tidak cukup uap / bahan bakar.

Contoh :% Volume dalam udara Methane LEL 5 % LAL 15 % Ethane LEL 3,2% LAL 12.5

19 Concentration (MDEA)

Adalah persentase MDEA yang terdapat didalam larutan yang besarnya dinyatakan dalam % berat air contoh strenght 40% wt, maksudnya didalam setiap kg larutan terdapat 0,4 kg MDEA dan 0,6 kg air.

20 Corrosion Adalah proses pengrusakan logam yang terjadi karena adanya reaksi oksidasi. (proses perpindahan ion positif dari anode menuju ion negative yang terdapat pada cathode. Peristiwa korosi; logam mengalami oksidasi sedangkan oksigen mengalami reduksi, karat logam berupa oksida/karbonat. Rumus karat besi: Fe2O3.xH2O Rx redoks: reaksi yang menyebabkan perubahan jumlah bilangan oksida. Memperlambat korosi:

Coating: dengan melapisi (misal dicat) Inhibitor: menaikkan PH (dengan caustic soda) Cathodic protection: - anode korban

- arus tanding Mencegah kontak dgn oksigen dan/atau air

Syarat terjadinya korosi: - ada anoda - ada katoda - elektrolit kontak - aliran ion

Faktor-faktor penyebab korosi :

- kontak dengan O2 + H2O - tingkat keasaman - kontak dengan elektrolit - adanya pengotor/kontak dengan

logam lain yg kurang aktif. Kerapatan dan kasar halus permukaan logam.

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 5

Page 8: odp-assesment (istilah)

21 Sulfur/ H2S Sulfur atau belerang adalah salah satu unsur kimia yang apabila berdiri sendiri di alam dia berupa padatan., Bila bereaksi dengan hidrogen dia akan membentuk senyawa baru yaitu H2S (Hidrogen sulfide), yaitu gas tidak berwarna, berbau busuk, beracun dan mudah terbakar.

Dalam proses pengolahan LNG H2S merupakan impurities yang harus dihilangkan. Sulfur yang bereaksi dengan besi oksida akan membentuk besi sulfida yang bersifat pyrophoric (jika dalam keadaan kering akan mudah terbakar bila terpapar dalam udara terbuka)

22 CO/ CO2 Content Adalah kandungan CO atau CO2 dalam suatu campuran yang umumnya untuk gas dinyatakan dalam % volume atau % mole. Pada pembakaran sempurna CO content = 0 % karena hasil pembakaran sempurna adalah CO2 dan H2O

Batasan CO2 Content : 0.03 %molCO2/mol aMDEA Batasan CO2 loading : 0.49 %molCO2/mol aMDEA

23 Oxygen Content Adalah kandungan/ konsentrasi oksigen yang terdapat di udara yang besarnya adalah 21%. Sebelum Feed Gas / hidrokarbon masuk kesistem, maka konsentrasi oxigen harus diturunkan, agar tidak terjadi campuran yang dapat terbakar/eksplosive,atau untuk menghindari :

1. Bereaksi dengan MDEA di plant I, menyebabkan larutan aMDEA bersifat korosif.

2. Bereaksi dengan logam besi di perpipaan akan membentuk Ferri Oksida menyebabkan korosi logam besi.

3. Beraksi dengan HC dan jika ada sumber panas (segitiga api ) bisa terbakar.

Dalam purging (pengusiran oxigen) dengan menggunakan gas N2, kensentrasi oxigen diturunkan sampai < 1% volume

24 pH Adalah ukuran keasaman atau kebasaan suatu cairan atau derajat /tingkat keasaman atau kebasaan dari suatu larutan. Yang ditentukan oleh konsentrasi ion hydrogen (H+) dan ion Hidroksida (OH–) dalam larutan. Cairan yang netral (tidak asam dan tidak basa) mempunyai pH=7 sedangkan cairan yang bersifat asam memiliki pH dibawah 7 dan yang bersifat basa memiliki pH diatas 7. Batas ukuran pH adalah 1 sampai 14.

25 TDS (total dissolved solids) / Conductivity.

TDS adalah jumlah ion terlarut yang disajikan pada analisis cairan dinyatakan dalam mg/ltr atau ppm. Conductivity: Kandungan ion – ion yang mempengaruhi kemampuan daya hantar listrik karena adanya ion-ion dalam suatu larutan (µHO)

26 Content Ratio (ppm, mg/l, %Wt, mol/mol, %mol)

Adalah perbandingan antara satuan zat dengan satuan lainnya.

Ppm: part per million:bagian per sejuta. Mg/l:jumlah zat dlm mg/ 1 liter larutan, mg/l ~ ppm. %wt: massa zat/ massa total x100% mol/mol : mol zat A/mol zat B mol%: mol zat/mol total x 100%

27 Ratio (Compression, gear, dll)

Adalah nilai perbandingan unit output dengan input. Ratio Compression = Press discharge absolute/press suction absolute. Ratio Gear = Jumlah gear A/ Jumlah Gear B

Gear besar: puntirannya besar kecepatan rendah. Gear kecil: puntirannya kecil kecepatan tinggi.

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 6

Page 9: odp-assesment (istilah)

28 Speed Adalah kecepatan bergerak dari suatu benda yang umumnya dinyatakan dalam jarak per satu satuan waktu, misal : Km/jam, RPM, meter/detik, dll. Untuk kecepatan benda yang berputar seperti motor atau turbin biasanya digunakan RPM yang maksudnya adalah menyatakan berapa banyak putaran yang dapat dicapai dalam waktu satu menit (misal 3000 RPM, maksudnya dalam waktu satu menit benda tersebut dapat berputar sebanyak 3000 kali.

29 Vibration Adalah pengukuran getaran yang timbul karena adanya pergerakan atau perputaran dari suatu benda. Pada turbin dan compressor yang terdapat di pabrik, besarnya vibrasi dinyatakan dalam satuan micron dan mm. Vibrasi yang terlalu tinggi tidak diperbolehkan karena dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan tersebut.

Vibrasi searah shaft disebut axial vibrasi Vibrasi searah gerakan radial disebut Radial vibrasi

30 Stroke (Pumping Parameters)

Adalah ukuran volume langkah karena pergerakan piston yang terdapat pada pompa jenis positive displacement. Menambah stroke berarti kita menambah volume langkah pergerakan piston yang mengakibatkan bertambahnya jumlah aliran yang dipompakan.

31 Efficiency Perbandingan antara kerja yang dihasilkan dengan energi yang diberikan dinyatakan dalam %. Perbandingan antara kapasitas actual dengan kapasitas teoritis dinyatakan dalam %.

Efficiency tertinggi = 100%, jika kerja yang dihasilkan = energi yang diberikan.

32 NPSH - Adalah (Press Head,velocity head –vapour pressure ) Selisih dari tekanan suction pompa dan tekanan uap cairan yang dipompakan, yang dinyatakan dalam ketinggian level cairan. adalah tekanan suction minimum yang diperlukan oleh pompa untuk dapat jalan dengan kondisi yang baik, Bila tekanan suction yang tersedia lebih rendah dari NPSH pompa maka cairan akan menguap dan menyebabkan terjadinya kavitasi pada pompa. Head Suction Pressure Absolute/total : Potensial head : ρ.g .h Kinematic head ; ½ . m. v2

Velocity head : S/t NPSH available > NPSH required NPSH available adalah NPSH yang tersedia pada sistim pompa NPSH Req adalah minimum suction head yang dibutuhkan oleh sistim pompa agar cairan memasuki impeller pompa tanpa terjadi penguapan. Artinya head vapor pressure < head suction pressure absolute NPSH available = (head suct press absolute – head vapor pressure)/Sg x 0.433

NPSH Available > NPSH Required

33 Length adalah Ukuran jarak antara dua titik Satuannya: meter, centimeter, Inch, feet, mil. 1 feet = 12 inch, 1 inch = 2,54 cm, 1 mil = 1609 m

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 7

Page 10: odp-assesment (istilah)

34 Area Area ialah luas dari suatu daerah datar yang tertutup Satuannya: cm2, m2, inch2, feet2

Luas persegi panjang = panjg x lebar Luas segitiga = ½ alas x tinggi. Luas lingkaran = π x r2 = π D2/ 4 r = jari-jari lingkaran D = diameter lingkaran.

35 Volume Volume : banyaknya ruang di dalam suatu benda Satuannya: cm3, ltr, m3, gallon Volume kubus = Sisi3

Volume tabung = π x r2 x t Volume bola = 4/3 x π x r3

36 Circumference / Diameter / π

Circumference : Jari-jari / ruas garis dari pusat lingkaran ke suatu titik pada keliling. Diameter: garis tengah lingkaran Panjang diameter: 2 x panjang jari-jari

π = salah satu bilangan irasional π = panjang keliling lingkaran/ panjang diameter. π = mendekati 3,1416 Di industri minyak dan gas, ukuran ini dipakai untuk ukuran diameter pipa, mis: Ǿ = 2” adalah pipa dengan diameter 2 inch.

37 Electrical measure (Amp, Volt, Watts, Ohm)

Ampere: (satuan arus listrik) yaitu Besarnya jumlah muatan listrik yang mengalir pada penghantar per satuan waktu I = (d – q )/dt juga bisa dinyatakan I = V/R Ohm (suatu satuan tahanan listrik) : yaitu seberapa besar tahanan dalam tegangan aliran listrik per satu satuan arus listrik . ( R ) Volt (satuan tegangan listrik) Besarnya kerja atau energi/beda potensial yang diperlukan untuk mendorong arus listrik dari suatu potensial satu ke potensial yang lain. V=( d – W)/dq atau V = I x R Watts: (Satuan daya listrik ) Besarnya laju energi listrik yang keluar dalam satuan waktu P = (d –W0/dt atau Vit

V = I x R W = V x I W = I2 x R Satuan : Arus listrik (I ) = ampere Tegangan listrik (V) = Volt (V) Daya listrik ( P ) = Watt ( W ) Hambatan listri = Ohm

38 X-Ray (Radiation) Suatu cara untuk mengetahui baik tidaknya suatu hasil pengelasan dengan jalan menembakkan sinar gamma. Sambungan pipa hasil pengelasan yang memerlukan X-ray adalah yang mempunyai ketebalan / ukuran deameter tertentu.

39 CO2 loading Kandungan CO2 yang terlarut dalam aMDEA yang dinyatakan dalam %molCO2/ %mol MDEA

Misal: CO2 loading Rich MDEA CO2 loading lean MDEA

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 8

Page 11: odp-assesment (istilah)

ASSESMENT

FUNDAMENTAL

NO FUNDAMENTAL DEFINITION 01 Hydrocarbon HC Adalah suatu senyawa kimia organik yang komponennya terdiri dari atom karbon

(C) dan atom hidrogen (H) yang saling berikatan. Molekul hidrokarbon berat terikat lebih kuat daripada hidrokarbon ringan. Kandungan panas HC berat > HC ringan Secara umum hydrocarbon di alam terbagi menjadi 2 hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh H/C Jenuh adalah HC yang tangan rantai carbonnya telah mengikat penuh atom lain. H/C Tak jenuh adalah HC yang rantai atom Carbonnya ada yang rangkap belum penuh mengikat atom lain ) 1) Alkana, yang rumus kimianya CnH2n+2 (missal : CH4) HC Jenuh 2) Alkena, yang rumus kimianya CnH2n (missal : C2H4) HC Tak Jenuh 3) Alkuna, yang rumus kimianya CnHn (missal : C2H2) HC Tak Jenuh

02 Separation Adalah proses pemisahan antara gas dengan cairan yang terjadi didalam column separator berdasarkan perbedaan density fluida tersebut.. Pemisahan terjadi karena perbedaan berat jenis antara gas dan cairan yang dalam hal ini gas akan naik ke puncak separator sedangkan cairan akan turun ke dasar separator.

03 Distillation/ Tray (Type, Component)

Adalah proses pemisahan komponen berdasarkan jarak perbedaan titik didih dari masing-masing komponen yang berlangsung didalam column distilasi. Dimana jarak perbedaan titik didihnya tidak berdekatan (∆T komponen jauh ) dan umumnya product distilasi hanya top dan bottom product Tray Distilation : Proses distilasi yang menggunakan tray sebagai kontak antara cairan dan gas. Tray: tempat terjadinya kontak antara gas dengan cairan. Jenis tray: Valve tray, Sieve tray, Buble cap tray

04 Foaming Pembusaan diatas tray–tray yang dikarenakan naiknya tegangan permukaan cairan yang bersamaan dengan adanya gerakan yaitu naiknya suatu gas sehingga mengakibatkan gelembung foam. Foaming disebabkan oleh foaming egent. Penyebab terjadinya Foaming/foaming egent :

- Banyak hidrokarbon berat / kondensate di feed gas (terutama saat pigging) - Adanya kotoran/debu – debu partikel di MDEA. - Delta temperature Feed gas dan aMDEA terlalu kecil sehingga menyebabkan

H/C terkondensasi. Hal-hal yang diperhatikan saat terjadi foaming yang paling kritis :

2AI-3 naik > 50 ppm karena absorbsi tidak sempurna 1D-1 level turun, karena terakumulasi di 1C-2

Tanda – tanda adanya foaming : Delta – P antar tray akan naik Control valve 1LIC – 1 cenderung menjepit karena level 1C-2 menurun akibat aMDEA berada di tray – tray.

05 Flooding Terlalu banyaknya cairan diatas tray ( banjir ), yang disebabkan terlalu banyaknya umpan masuk dan refluk sehingga mengakibatkan floading. Terjadi karena jumlah cairan yang ada ditray melebihi kemampuan overflow weir untuk mengalirkan cairan melalui down comer.

06 Distributor/ Sparger Distributor adalah suatu alat yang digunakan untuk mendistribusikan feed supaya lebih merata. Jenis distributor: Distributor tipe-T, tipe-H Sparger: Gas panas (propana) dari propan desuperheater yang berfungsi untuk

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 9

Page 12: odp-assesment (istilah)

menguapkan cairan propan yang terikut dari evaporator. Contoh: di 4C-4

07 Vortex/ Vortex Breaker Vortex adalah efek pusaran yang terjadi saat aliran keluar dari dasar vessel. Vortex Breaker adalah plate berbentuk silang yang dipasang tepat diatas lubang keluaran (nozzle) dibagian bottom suatu vessel Fungsinya : suatu alat untuk memecah arah aliran untuk mencegah terjadinya pusaran cairan yang akan keluar dari bottom, suatu vessel. Sehingga aliran cairan yang keluar tetap dalam keadaan laminer, mencegah turbulensi sehingga gas tidak terikut cairan yang keluar dari dasar vessel. Contohnya adalah seperti yang dipasang pada bottom 1C-5, 1C-2, 1C-3, dll

08 Adsorption/ Absorption Adsorption : adalah proses penjerapan suatu zat oleh media penjerap berupa padatan, berdasarkan energi ikatan molekul. ( Tidak menghasilkan reaksi kimia ) contohnya adalah proses penjerapan uap air oleh molecular sieve yang terjadi di drier 2C-2. Absorption : Adalah proses penyerapan suatu zat (gas) oleh media larutan(cairan) berdasarkan perbedaan kelarutannya. (Menghasilakn reaksi kimia) Sebagai media penyerap contohnya adalah proses penyerapan CO2 oleh aMDEA yang terjadi didalam column 1C-2. Adsorption dan absorption berlangsung dengan baik pada pressure tinggi (reaksinya eksotermis) dan temperature rendah.

09 Dehydrating (Molecular sieve) Adalah proses penghilangan uap air yang ada pada feed gas. Proses dehidrasi berlangsung didalam drier 2C-2 dimana uap air yang terdapat didalam feed gas dijerap oleh molecular sieve. Molecular sieve yang dipakai adalah “Natrium Aluminat” Maksimum kandungan uap air dalam feed gas = 0,5 ppm

10 MDEA System Methil Diethanol Amine, suatu persenyawaan hydrocarbon dengan amina (NH3) rumus kimianya : CH3 (N)(C2H5OH)2 tidak korosif

aMDEA system meliputi proses absorbsi yaitu menyerap gas CO2 yang ada dalam feed gas sampai dengan dibawah 50 ppm berdasarkan perbedaan kelarutannya.

Proses regenerasi yaitu melepaskan CO2 yang terserap dalam aMDEA dan menjadikan lean aMDEA berdasarkan perbedaan titik didihnya.

11 Refrigeration cycle

Kompresi (kompresor) Kondensasi (kondensor) Ekspansi ( Katup ekspansi) Evaporasi (Evaporator)

Adalah siklus tertutup dan terjadi secara terus menerus yang terdiri dari : Kompresi, kondensasi, ekspansi, dan evaporasi. Siklus Kompresi : Gas dinaikan tekanannya pada tekanan tertentu sehingga titik embunnya/dew point akan naik sehingga dapat dengan mudah didinginkan dengan temperature yang relative lebih tinggi. Siklus Kondensasi : kondensasi gas dengan titik didih yang relatif lebih tinggi atau titik embun yang sudah cukup tinggi maka dapat dikondensasikan pada temperature yang lebih tinggi pula, diharapkan semua gas dapat terkondensasi sehingga dapat digunakan sebagai refrigerant. Siklus ekspansi: Penurunan tekanan cairan agar mudah diuapkan (prosesnya adiabatis) Siklus Evaporasi : Dalam setiap evaporator refrigerant cair bersentuhan media panas dengan bahan yang didinginkan (F/Gas,MCR) sehingga refrigerant cair berubah fase menjadi uap. Selanjutnya ditarik kompresor untuk di kompresi.

12 Thermal Expansion Perubahan volume yang dikarenakan adanya perubahan temperature Bila terjadi pada logam : maka bila terjadi pemanasan logam tersebut akan

memuai/bertambah panjang yang bisa mengakibatkan bengkok pada perpipaan atau bergesekan pada sistim yang berputar, untuk mencegahnya dibuatlah lengkungan pada panjang tertentu.

Bila terjadi pada fluida cair, gas berada dalam sistim tertutup , pada keadaan ini tekanan di area tersebut akan naik dan bisa mengakibatkan pecah. Misalnya: pada

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 10

Page 13: odp-assesment (istilah)

suatu pipa diantara 2 block valve yang tertutup terdapat cairan etana/LNG, karena pengaruh temperature luar maka dapat terjadi ekspansi volume dan tekanan dapat naik. Umumnya pada kondisi yang berpotensi terjadinya thermal ekspansi dilengkapi dengan PSV.

13 Heating/ Reboiler Panas : salah satu bentuk energi yang Timbul karena pergerakkan molekul.

Reboiler: salah satu HE yang digunakan untuk memindahkan panas dari satu fluida ke fluida yang lain. (panas yang dimanfaatkan panas latent) Media panasnya berupa steam, hot oil.

14 Heat Transfer (Radiasi, konduksi, konveksi)

Heat transfer: perpindahan energi panas antara 2 benda yang berbeda temperature. (driving forcenya adalah karena perbedaan temperature.( harus ada delta-T ) Konduksi: perpindahan panas melalui suatu penghantar. Konveksi: perpindahan panas karena adanya pergerakkan molekul. Radiasi : perpindahan panas karena adanya pancaran energi panas.

15 Purging/ Flushing Proses pembilasan area yang bertujuan untuk membersihkan dari kandungan gas/fluida lain yang tidak diinginkan yang terddapat/terakumulasi di area tersebut.

Misalnya : menghilangkan kandungan oxigen dalam suatu sistem sampai < 1% volume, dengan menggunakan gas inert (N2) agar tidak terjadi campuran yang mudah terbakar/eksplosive antara gas dan oxigen

16 Flaring/ Burn pit Flaring : proses pembakaran gas ke menara flare (Dry flare atau Wet flare) areanya

diatas permukaan tanah dengan ketinggian tertentu. Burn pit: Proses pembakaran hidrokarbon liquid dalam pembakar khusus yang areanya dipermukaan tanah.

17 Blowdown Proses pembuangan gas atau liquid yang dianggap tidak berguna atau berbahaya dari suatu sistim. Sistem aliran gas buang yang terdiri dari:

Dry Flare: LTCS : untuk buangan gas yang kandungan H2O nya < 0,5 ppm dan

temperatur > -34oC LTSS : untuk buangan gas yang kandungan H2O nya < 0,5 ppm dan

temperatur < -34oC Wet Flare: untuk buangan saturated gas > 0,5 ppm Burn pit : untuk buangan liquid hirokarbon.

18 Inert gas production & use N2 Inert gas (N2, CO2) adalah gas yang sulit untuk bereaksi.

Di PT Badak Inert gas yang diproduksi adalah gas N2, di plant-29 dan plant-39. N2 digunakan untuk:

- N2 purging - N2 blanket di 1D-1/3, Lube oil reservoir - N2 greer Acummulator - N2 Untuk komposisi MCR

19 Drying (Derime gas/ Heater) Drying: proses pengeringan sistem unit operasi dari kandungan air (moisture) dengan menggunakan gas kering dan panas. Derime gas adalah Gas bersih (bebas CO2,H2S,Hg,H2Odan HC fraksi berat) yang telah dipanaskan di derime heater digunakan untuk mengusir kandungan air suatu peralatan atau digunakan untuk memanaskan suatu peralatan sampai temperature tertentu ( Warm up 5E – 1 ) Heater: Alat yang digunakan untuk memanaskan gas, yang akan digunakan untuk drying. Media pemanasnya: Steam.

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 11

Page 14: odp-assesment (istilah)

20 Pumping Pumping ( Pompa ) adalah suatu proses menghendle fluida yang tidak bisa dimampatkan (Non compressibility ) dengan mengkonversi energi mekanik penggerak menjadi energi aliran fluida utk menaikan tekanannya. Kegunaan Pompa : Memindahkan cairan dari tempat rendah ke tempat yang tinggi. Memindahkan cairan ke tempat lain dengan jarak tertentu. Menaikan tekanan Menaikan kecepatan aliran Untuk sirkulasi

Contoh Pompa : Pompa Centrifugal : 1G-1/3/4/101 dll Pompa Positiv displacement : 1G-5/6,2G-3B,4G-9

Pompa centrifugal adalah suatu alat untuk menghendle fluida non compressible dengan jalan mengkonversi energi mekanik (gerak)menjadi energi tekanan dengan menggunakan gaya centrifugal untuk memompakannya. Prinsip kerja sentrifugal : Cairan yang dialirkan/diarahkan oleh gerakan impeller yang mengakibatkan terjadinya gaya sentrifugal pada cairan tersebut. Cairan yang mengalami gaya sentrifugal tersebut dinaikan tekanannya pada ruangan antara impeller vane dan impleller disk sebanding dengan tekanan discharge atau head pump. Gaya centrifugal : suatu gaya gerak/dorong yang menjauhi dari titik pusat

21 Compression adalah Suatu proses memampatkan fluida compressible (memperkecil volumenya &menaikan tekanannya) dgn konversi energi dari energi mekanik ke energi aliran fluida compressible sehingga tekanannya akan naik dan volumenya turun (mjd lebih kecil ). Siklus Kompresi : Gas dinaikan tekanannya pada tekanan tertentu sehingga titik embunnya/dew point akan naik sehingga dapat dengan mudah didinginkan dengan temperature yang relative lebih tinggi. Kompressor adalah alat konversi energi dengan mengkonversikan energi mekanik penggerak menjadi energi aliran fluida untuk menaikan tekanannya fluida compressible (gas) & memperkecil volumenya. Persamaan energi:

- Pemberian dan pemanfaatan energi gas berdasarkan pada hukum kekekalan energi (Hukum Bernouli): p + (v2/2g) + z = c

- Gas yang dikompresikan berlaku Hukum Boyle: PV = nRT (proses polytropic) Polytropic: terjadi transfer panas Isothermal: tidak terjadi kenaikkan temperature (temp tetap) Isentropic: temperature tidak berubah (entropinya tetap) Adiabatic: tidak ada transfer panas

22 Cavitation / Surging Surging adalah suatu peristiwa dimana kondisi tekanan dan flow tertentu speed compressor menjadi tak menentu. Saat surging pada sisi disch akan terjadi penurunan tekanan sesaat yang sangat besar/tinggi bahkan tekanannya dapat mencapai vacuum. Sebaliknya disisi suction terjadi kenaikan tekanan sesaat yang cukup tinggi inilah sebabnya menjadikan speed tak menentu karena mekanis kerja speed controller (governor) tdk akanmempu mengimbangi kecepatan perubahan yang ada, peristiwa adanya aliran balik (back pressure) dari gas yang dikompresikan dari discharge line kembali ke dalam casing kmpressor secara berulang–ulang sehingga menimbulkan vibrasi dan suara yang bergemuruh pada compressor. Surging ada 2 : Surging berat/dahsyat (violent surging) ; dapat dilihat dan didengarkan adanya pukulan/dentuman pada compressor, vibrasi & fluktuasi dari discharge flow & press yang sangat mencolok. Surging kecil (partial surging ) ini tidak terlalu nampak tetapi dapat dideteksi melalui discharge press & flow yang tidak stabil

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 12

Page 15: odp-assesment (istilah)

Kavitasi : terjadi pada pompa, karena tekanan uap dari cairan > dari tekanan suction pompa sehingga cairan ada yang menguap. Terbentuk dan pecahnya gelembung uap didalam cairan. Kavitasi terjadi bila pompa beroperasi mendekati NPSH minimum.Bila terjadi pada bagian suction atau pusat impeller gelembung uap terbawa kedalam impeller.Begitu tekanan naik gelembung uap akan pecah didalam sudu-sudu dan cairan mendorong dengan gaya tertentu dan memukul partikel kecil dari sudu-sudu yang menyebabkan bintik – bintuik dan erosi. Pecahnya gelembung uap menimbulkan suara dalam pompa yang merupakan indikasi kavitasi. Cara Mengatasi : Untuk mengatasi NPSH harus dinaikan

- dengan menurunkan rate pemompaan dengan menjepit kerangan discharge maka rate akan turun.

- Menaikan permukaan ketinggian cairan di suction

23 Minimum Flow (Pump/ Compressor)

Minimum flow : flow minimum yang diperlukan oleh suatu pompa/Comp dimana pada flow tersebut dapat bekerja dengan baik. Recycle : sebagaian hasil proses yang dikembalikan lagi ke sistim untuk memenuhi kebutuhan minimum flownya suatu compressor.

24 Critical speed Kecepatan dimana pada RPM tersebut terjadi vibrasi yang paling tinggi, yang apabila hal ini (Critical speed) dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan compressor trip karena vibrasi high - high. Critical speed ini berhubungan dengan bahan/material dari shaft dan juga penjang /pendeknya dari shaft. Bila shaftnya pendek umumnya critical speednya tinggi, bila shaft panjang umumnya critical speednya rendah ( dibawah speed operasional) jadi pada saat starp up harus melewati critical speed.

25 Steam (Saturated/ Superheated) Saturated steam adalah steam dalam keadaan jenuh. Yaitu berada pada temperature didihnya pada tekanan tersebut. Misal 50# steam yang dipakai untuk reboiler. Superheated steam adalah steam pada keadaan lewat jenuh.yaitu temperature berada diatas temperature didihnya pada tekanan tersebut. Misal 250#,850# steam

26 Material balance/ metering, analyzers.

Proses yang memenuhi neraca massa kesetimbangan dimana feed yang masuk = feed yang keluar.

27 Sampling / Analyses. Sampling : Metode pengujian bagian bahan yang dianggap dapat mewakili bahan itu. Pengujian itu biasanya untuk menetapkan sifat-sifat dasar dan komposisi dari bahan tersebut atau dapat berupa kandungan suatu zat penyusun tertentu dari bahan itu. Sampel : Sebagian kecil yang diambil dari proses yang sudah mewakili dari bahan yang diproses. Analyses : Penentuan komposisi dan struktur dalam suatu bahan yang biasa digunakan dalam bidang kimia adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.

28 Recycle/ Reinjection (Process) Recycle : sebagaian hasil proses yang dikembalikan lagi ke sistim untuk memenuhi kebutuhan minimum flownya. Reinjection : Hasil product/bahan lain yang dimasukan ke system untuk memenuhi spesifikasi atau mencegah proses yang merugikan. Contoh : Injection C2.C3 atau C4 yang dilakukan pada LNG untuk meningkatkan BTU LNG

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 13

Page 16: odp-assesment (istilah)

29 Injection (Water, gas, chemical) Memasukan sesuatu zat atau bahan kedalam suatu proses untuk tujuan menghilangkan, nmengurangi/mencegah proses yang merugikan. Contoh : Injection antifoam untuk mencegah foaming Corrotion Inhibitor sebagai cara mencegah terjadinya korosi

30 Filtration Proses penyaringan umumnya filtrasion dilakukan untuk mencegah terikutnya/menahan benda atau partikel padat kedalam aliran proses karena benda/partikel tersebut dpt merusak peralatan atau mengganggu proses bila ikut dalam aliran. Umumnya filtrasi menggunakan media padat yang berpor-pori baik berupa saringan atau partikel padat lainya seperti : pasir, arang, dll.

31 Storage Adalah vessel yang digunakan untuk menampung/menyimpan fluida cair, seperti LNG, LPG, Chemical, air dan lain-lain.

Klasifikasi storage berdasarkan tekanan: a. atmospheric storage b. storage bertekanan vacuum c. storage bertekanan tinggi

Klasifikasi storage berdasarkan suhu/temperature: a. storage temperature rendah b. storage ambient temperature c. sorage suhu tinggi d. storage cryogenic

32 Instrumentation (Loops/

Controller/ Valve/ dll) Loop instrumentasi adalah system instrumentasi lengkap yang terdiri dari alat ukur proses, pembanding setpoin dengan proses (controller) dan control valve Kontrol loop (sistim control ) adalah : Perubahan proses yang diukur Pengukuran proses dibandingkan terhadap set pint oleh kontroler. Jika ada perbedaan output (keluaran) kontroler akan berubah, dan bukaan control

valve akan berubah. Alat pengukur terus-menerus mengirim informasi proses kembali ke kontroler.

Informasi ini disebut proses umpan balik (feed back). Jika perubahan valve tidak memperbaiki upset (guncangan), kontroler akan

melakukan perubahan lebih lanjut. Set Point : Adalah target dari suatu kontroler Kontrol Valve : Pengendalian terakhir yang melakukan action atas perintah controller untuk menuju set point. ( Buka dan nutup bae )

33 Lubrication (Lube oil/ Seal oil) L/O Adalah system pelumasan yang terdapat pada setiap benda yang berputar. Lube oil system berfungsi untuk :

1. Sebagai pendingin yaitu mendinginkan dari benda yang berputar shaft, bearing akibat gesekan

2. Sebagai pelapis yaitu Membentuk lapisan film dari benda yang berputar sehingga tidak terjadi metal to metal contact.

3. Sebagai pelumas yaitu melumasi benda/mesin-mesin yang berputar ( shaft & bearing ) mengurangi friksi gesekan

4. Sebagai pencuci yaitu Melindungi bearing thd masuknya benda asing, mencuci membawa gram – gram akibat gesekan benda yang berputar dipisahkan di filter

5. Sebagai peredam yaitu Mengurangi terjadinya konsentrasi tegangan antara logam yang saling berdekatan (shaft dengan bearing)

Seal oil adalah minyak lumas yang dialirkan pada suatu celah/seal area pada shaft comp (seal oil chamber) yang berfungsi untuk mencegah bocoran baik dari dalam keluar ataupun dari luaar masuk kedalam system compressor.

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 14

Page 17: odp-assesment (istilah)

Metode seal oil degan metode sealing liquid shaft seal yang menggunakan tekanan oli untuk mencegah gas yang dikompresi dalam compressor agar tidak keluar

34 Bearing Bantalan adalah suatu alat yang digunakan untuk menumpu dan memposisikan rotor. - Journal Bearing (Radial) : Memberikan tumpuan/bantalan rotor pada arah

radial.baik pada saat diam maupun saat berputar. - Trust Bearing : Memberi tumpuan rotor pada arah axial. Terutama waktu

operasi/service.

35 Mechanical seals (Single/ Tandem) Mechanical seals adalah system seal/penyekat digunakan pada pompa , seal yang apabila ada tekanan (press) maka akan bekerja secara mekanis didorong oleh liquid hasil pemompaannya Single seal : Sistem seal yang hanya mempunyai satu permukaan seal saja yang terdiri dari komponen rotating seal dan stationary seal ring yang dipasang tegak lurus dengan shaft sleev, berfungsi untuk mencegah kebocoran . Tandem seal : Sistem penyekat yang menggunakan double permukaan/double seal Dimana salah satu seal jika rusak akan digantikan seal yang kedua dan mengindikasikan alarm pada mechanical seal system. Mekanical seal yang disusun oleh dua single seal secara seri dalam stuffing box, cairan kerja berfungsi sebagai pelumas, media sealing dan pendingin dari primary seal face Biasanya dipasang pada pompa – pompa plant - 3

36 Mechanical Packing

Mechanical Packing adalah Seal yang apabila ada tekanan (press) maka akan bekerja secara mekanis didorong oleh minyak pelumas untuk mencegah kebocoran cairan kerja ke lingkungan. Mecanikal seal sebagian dipasang pada shaft yang berputar (rotating ring) dan sebagian lagi dipasang di casing pompa yang diam (stationary seal ring) dan ruang diantara rotating ring dan ststionary seal ring terdapat lapisan film yang berfungsi sebagai pelumas, pendingin,pelapis pencuci,peredam dan sealing. Packing seal : seal berbentuk ring yang dilengkapi dengan bola-bola metal (peluru) ditengahnya sehingga pemasangannya melekat dengan shaft dan bola-bola metal tersebut akan memutar mengikuti gerak shaft

37 Labyrinth Adalah perapat yang dibentuk bergelombang/bergerigi dimana terdapat celah (gland) dan permukaan yang menonjol(bibir), dipasang pada sisi in/out board kompressor yang mekanisme kerjanya adalah menurunkan tekanan bocoran dari dalam system secara bertahap, namun tetap akan ada bocoran dari system ke lingkungan karena adanya clearence.

38 Steam trap Adalah perangkat steam line yang berfungsi untuk mengambil/ menangkap uap air yang terdapat didalam steam line sehingga d/s trap akan berupa condensate steam. Steam/uap air tidak dikehendaki dalam aliran condensate begitu juga Air tidak dikehendaki ada didalam steam karena akan mengakibatkan terjadinya water hammer yang dapat merusak pipa.

39 Check valve Adalah salah satu jenis kerangan yang berfungsi untuk mencegah adanya aliran balik dari sisi down stream.

40 Electricity / Batteries (UPS) Listrik merupakan salah satu sumber tenaga/ power yang banyak digunakan di pabrik dalam berbagai macam jenis teganagan dan arus. Listrik yang digunakan untuk peralatan pabrik umumnya bertegangan 460/AC volt dan 480 volt/AC.

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 15

Page 18: odp-assesment (istilah)

UPS : Uninterubtible Power Suplay UPS adalah sumber listrik cadangan yang berfungsi untuk mensuplai tenaga listrik AC ke peralatan-peralatan yang penting apabila terjadi kegagalan pada pembangkit listrik utama. Perangkat UPS terdiri dari rectifier, inverter, dan batteries bank.

41 Rectifier / Inverter Rectifier : Adalah Suatu peralatan listrik yang berfungsi untuk mengubah arus listrik bolak-balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC) dengan menggunakan diode yang digabung dengan silicon control rectifier (SCR) atau thyrestor. Inverter : Adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk mengubah arus listrik DC menjadi arus listrik AC.

42 Alternating Current Adalah arus listrik yang secara teratur berbolak balik mulai dari 0/ +1/ 0/ -1/ 0 dan seterusnya (Membentuk gelombang sinusoidal). Karakter dari arus AC adalah tegangannya, arusnya dan polaritynya berubah terus menerus

43 Direct Current Adalah arus listrik yang besarnya tetap/ lurus/ tidak membentuk gelombang sinusoidal. Itulah sebabnya apabila terkena arus DC lebih sakit daripada terkena arus AC karena arus DC tidak mempunyai titik nol. Karakter dari arus DC adalah tegangannya stabil waktu hidup maupun mati, arus DC menyerupai arus AC hanya bila sewaktu arus DC dihidupkan atau dimatikan.

44 Transformer (Step up/ Step down) Adalah peralatan listrik yang fungsinya untuk mengubah/ mentransformer tegangan listrik. Transformer step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik. Transformer step down berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik

45 Overload / Underload protection (Maximum/ Minimum current)

Sistem pengaman electric yang memutus arus listrik. Jika arus/beban yang mengalir lebih disebut overload Jika kurang underload. Hal ini dimaksudkan untuk keselamatan peralatan listrik missal : motor breaker tidak terbakar. adalah peralatan /sistim yang mengatur agar suatu peralatan (Pompa, Compressor dan Generator) tidak melebihi batas maximum dan batas minimum operasinya atau kapasitasnya sehingga tidak mengakibatkan kerusakan peralatan tersebut. Pada peralatan listrik seperti Generator, dipakai untuk memproteksi belitan atau kumparan medan magnetnya tidak sampai terbakar karena kelebihan arus listrik yang disebabkan oleh kenaikkan beban listrik , untuk mempertahankan tegangannya tetap maka kenaikkan beban listrik dibarengi dengan kenaikkan arus listrik.

46 Corrosion control (Inhibitor/ Cathodic protection)

Adalah langkah pengendalian terhadap laju korosi yang ditimbulkan akibat adanya perpindahan ion positif dari anode menuju ion negative yang terdapat pada cathode. Inhibitor adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengontrol laju korosi, karena senyawa ini berfungsi sebagai pelapis dari bahan yang ingin dilindungi sehingga tidak terjadi kontak antar anode dan cathode. Cathodic protection adalah memindahkan korosi dari bahan yang ingin dilindungi ke sacrificial anode (sepotong metal yang digabungkan dengan cathode/ bahan yang ingin dilindungi dan dijadikan sebagai korban karena sifatnya yang lebih korosif dari bahan yang dilindungi. Contohnya adalah pada surface condenser 4E-15/20/25.

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 16

Page 19: odp-assesment (istilah)

47 Protection/ Safety Safety proses

Peralatan keselamatan yang tersedia di area kerja untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya bahaya, kecelakaan, kebakaran dan membantu penyelamatan personel,equipment & lingkungan yang ada.

Personel protection: - Sarung tangan - Safety belt - Breathing apparatus - Sepatusafety, kaca mata safety, ear plug dan helm safety.

Warning sistem: - gas detector : Untuk mengidentifikasi, mendeteksi bocoran gas - smoke detector : untuk mengidentifikasi, mendeteksi asap rokok - manual alarm station : untuk menginformasikan, mendeteksi alarm kebocoran - spill detector : untuk mengidentifikasi, mendeteksi bocoran bahan baker liquid

yang tergenang - Heat detector : untuk mendeteksi panas yang disebabkan oleh api

Fire extinguisher: - portable fire extinguisher (APAR) - Fire hose / Hydrant

Water sprinkle Suatu peralatan pengaman yang dipasang untuk mengamankan suatu peralatan dari

kerusakan akibat kondisi operasi yang tidak normal.

Contoh Safety Device antara lain PSV, Vacum Breaker, Trip System, Fuse dan lain-lain.

48 P & ID Symbols Understanding

Contoh Pembacaan P & ID 24 HS 104 – 20 – JF2H

Adalah sekumpulan informasi tentang pabrik yang berisikan simbol-simbol peralatan pabrik,plant, commodity service, aliran pipa, arah aliran, instrumentasi, operating pressure, desain pressure,diameter pipa, class material pipa, flange dll. 24 = Plant (unit ) HS = Commodity service ( High Pressure Steam ) 104 = Nomor line 20 = Diameter pipa JF2 = Class material pipa/piping material service class H = Flange class

Doc. syn/assessment.ODP/April 2007 syn/isma/edisn 17

Page 20: odp-assesment (istilah)

No

Assesment Process

Uraian Pendapat

SEPUTAR PERTANYAAN TRIPPED PLANT

Penyebab Trip 1G – 1 1G-4AB Stop/Trip

Press. Suction low-low: 1PCLL – 70 (3,52Kg/Cm2 ) Press. L/O Low-low 1PCLL – 49 ( 0.35 Kg/Cm2 ) Hi Hi/Low low Ampere ( ICHH/LL-104/105/106 ) Hi Hi temp. Loadtrack (Winding Temp) (TAHH-260/270/280 ) ESDV/EDPV Energize Mechanical trip problem (1G-1 driver turbine A~E) & OST

Penyebab 1G-4 Trip Temp.Suct Hi Hi (1TCHH-23) Level 1D-1 Low low ( 1LCLL-26) Hi Hi/Low low Ampere ( ICHH/LL-107/108 ) Hi Hi temp Lodtrack ( Winding Temp ) (TAHH-290/300) ESDV/EDPV Energize PCl-39/40 muncul 5 detik ( Turbine) Mechanical trip problem (1G-4 driver turbine A~E) & OST

Penyebab Trip 1G - 101 Pressure 1C-101 Hi Hi (1PCHH-22) Conductivity High – high OverLoad relay ESDV/EDPV Energize

Penyebab Trip 2KT – 1 Seal oil Ovh tank low-low ( 2LCLL – 70 ) Press L/O header low-low ( 2PCLL – 47 ) Press. Disch high-high ( 2PCHH – 128 ) Temp. Disch. High-high ( 2TCHH – 20 ) Vibr. Journal bearing Out/In HH ( 2YCHH-28/29 – 27/30 ) Vibr. Thrush bearing HHLL (K1/KT1)(YCHHLL – 25/26 ) Over speed trip (2SCHH – 50 ) Governor heavy trouble ( 2UA – 111 Manual trip DCS/Local (2 HC – 19A/B ) Master Tripped (5HC – 120 ) ESDV/EDPV Energize

Penyebab Trip 2KT – 2 Level suct drum 2C-3 High-high ( 2LCHH – 18 ) Seal oil Def. low-low ( 2PDCLL – 73 ) Press L/O header low-low ( 2PCLL –77) Press. Disch high-high ( 2PCHH –14) Temp. Disch. High-high ( 2TCHH –19) Vibr. Journal bearing Out/In HH ( 2YCHH-) Vibr. Thrush bearing HHLL (K1/KT1)(YCHHLL –) Over speed trip (2SCHH –) Governor heavy trouble ( 2UA – Manual trip DCS/Local (2 HC) Master Tripped (5HC – 120 ) ESDV/EDPV Energize

Penyebab Trip 3G – 5 3G-7AB Tripped Press. Suction Low-low (3PCLL – 35 ) OverLoad relay ESDV/EDPV Energize

Penyebab Tripped 4K – 1 1st Suct. 4C – 4 High High ( 4LCHH – 206 ) 2nd Suct. 4C – 3 High high ( 4LCHH – 11 ) 3rd Suct. 4C – 12 High high (4LCHH – 13 ) Disch. Temp. High high ( 4TCHH – 13 ) Balan piston 4K – 1 High High ( 4PDHH – 150 )

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 1

Page 21: odp-assesment (istilah)

Press. Surface Cond.4E-15 High high ( 4PCHH – 50 ) Level seal oil ovh. Tank 4C-9 low low ( 4LCLL – 129 ) Press. L/O Header low low ( 4PCLL – 143 ) Vibr. J/B 4K-1/KT-1 HH ( 4YCHH – 59/60/61/62 ) Vibr. Thrush/B 4K-1/Kt-1 (4YCHHLL – 58/63 ) Heavy Gov. trouble tripped ( 4SIC – 19 ) Electronic over speed trip (4SCHH – 31 ) Manual triped DCS/Local ( 4HC – 104A/104B ) Master tripped ( 4HC – 120 ) ESDV/EDPV Energize

Penyebab Tripped 4K – 2 Suct. Level 4C – 7 High High ( 4LCHH – 35 ) Suct. Temp Low low (4TCLL – 51 ) Disch. Temp. High high ( 4TCHH –39) Balan piston 4K – 2 High High ( 4PDCHH – 40 ) Press. Surface Cond. 4E-20 High high ( 4PCHH – 62 ) Level seal oil ovh. Tank (4C-10)low low ( 4LCLL – 172 ) Press. L/O Header low low ( 4PCLL – 181 ) Vibr. J/B 4K-2/KT-2 HH ( 4YCHH – 48/49/50/51 ) Vibr. Thrush/B 4K-2/Kt-2 (4YCHHLL – 46/47 ) Heavy Gov. trouble tripped ( 4SIC – 24 ) Electronic over speed trip (4SCHH – 32 ) Manual triped DCS/Local ( 4HC – 132A/132B ) Master tripped ( 4HC – 120 ) ESDV/EDPV Energize

Penyebab Tripped 4K – 3 Suct. Level 4C – 8 High High ( 4LCHH – 43 ) Disch. Temp. High high ( 4TCHH –45) Balan piston 4K – 3 High High ( 4PDCHH – 23 ) Press. Surface Cond. 4E-25 High high ( 4PCHH – 66 ) Level seal oil ovh.Tank (4C-11)low low ( 4LCLL – 102 ) Press. L/O Header low low ( 4PCLL – 90 ) Vibr. J/B 4K-3/KT-3 HH ( 4YCHH – 53/55/56/57 ) Vibr. Thrush/B 4K-1/Kt-1 (4YCHHLL – 52/53 ) Heavy Gov. trouble tripped ( 4SIC – 29 ) Electronic over speed trip (4SCHH – 33 ) Manual triped DCS/Local ( 4HC – 133A/133B ) Master tripped ( 4HC – 120 ) ESDV/EDPV Energize

Penyebab Tripped 5E – 1 Level 2C – 1 High high ( 2LCHH – 17 ) Flow F/G ke 5E-1 Low low ( 3FALL – 18 ) 4K – 1 , 4K – 2 , 4K – 3 Tripped Delta – P Warm bundle High high ( 5PDCHH – 25 ) Level 5C – 2 High high ( 5LCHH – 8 Tr. E~H/LCHH-17 AD) Individual tripped Master tripped (5HC – 120 ) ESDV/EDPV Energize

Penyebab Tripped 5G – 1AB Amper High High ( ICHH – 20/21 ) Amper low low ( ICLL – 20/21 ) Over load relay ESDV/EDPV Energize LCLL – 15/16

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 2

Page 22: odp-assesment (istilah)

SEPUTAR PERTANYAAN PLANT I

aMDEA Termasuk solvent atau absorben,

kenapa demikian Solvent

Pertimbangan apa dalam pemilihan solvent

Karena reaktif terhadap CO2 dan sifat pelarutannya tinggi

Reaktif Mudah diregenarasi Murah (ekonomis) Tidak bersifat korosif

N2 Purging plant 1 utk apa • Mengusir oksigen lebih kecil dari 1% karena oksigen dapat mengoksidasi a MDEA dan terbentuk larutan yang bersifat asam, larutan yang bersifat asam menyebabkan korosif pada peralatan/perpipaan proses..

• Bereaksi dengan logam besi di perpipaan akan membentuk Ferri Oksida menyebabkan korosi logam besi.

Kalau 1G-1 Tripped, minimum flow

logicnya bagaimana & bisakah dibuka / ditutup minimum flownya. Kalau 1G-4 Logic minimum flow

Menutup, Tidak bisa ,kecuali dengan hand jack.

Membuka

Kapan sirkulasi panas aMDEA dijalankan saat start up. Kapan sirkulasi dingin dijalankan saat S/D

Sirkulasi Panas Di lakukan : Ketika Feed gas akan masuk ke 1C – 2 via 1PV-33 ,

dengan persiapan sbb : • Sirkulasi dingin sudah mantap dan kontinyu • Cooling water 1E-2/3/7 sudah on line (C/W utl bisa

cross over ) • Saturated steam 50# sudah siap ( 1C-101,1E–101,1E-

105 dan 1TV – 8 ) • 1E-5ABCD sudah di warm up.

Sirkulasi dingin dijalankan saat shutdown :

• Kalau temperatur bottom 1C-5 ( 1TI-190 ) menunjukan ≤ 65 oC,sesuai design 1D-1

Kapan 1FIC – 3 dinaikan dan diturunkan Dilihat dari nilai CO2 Content dan CO2 loading

Dinaikan pada saat : CO2 Content dan CO2 loading naik maka laju alir 1FIC-3

ditambah - Saat baru start up, CO2 loading naik, 2AI-3 naik Diturunkan pada saat :

CO2 Content dan CO2 loading turun maka laju alir 1FIC-3 dikurangi - Saat akan shut down, 2AI-3 turun, CO2 loading turun dan

Foaming berat

Kenapa dibuat 1D- 1 LCLL Supaya tidak terjadi loss suction di 1G-4 yang bisa mengakibatkan pompa kavitasi dan merusak impeller.

latar belakang, jika level 1D-1 rendah, NPSH dari pompa rendah/min. karena tekanan cairan lebih rendah dari tekanan uap sehingga cairan tidak dapat dipompakan, pompa low ampere (tr. FGH)

NPSH = (Press head, velocity head – pressure vapor ) NPSH = NPSH AVAILABLE >NPSH REQUIRED

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 3

Page 23: odp-assesment (istilah)

Apa itu Stripping Prinsip proses pada menara regenerator 1C-5 . aMDEA memiliki titik didih (boiling point ) lebih tinggi dibanding titik didih air maupun titik didih CO2. Dengan penurunan tekanan dan proses pemanasan dalam menara regenerator akan menyebabkan sebagian air dan gas CO2 akan berubah menjadi uap.

Kenapa 1D – 1 di injeksikan nitrogen Bagaimana Prinsip kerja 1PSV – 16

Fungsi Injection N2

• Menjaga tekanan 1D – 1 lebih tinggi dari tekanan atmosfer yang bertujuan untuk mencegah jangan sampai aMDEA dalam 1D – 1 teroksidasi oleh oksigen

• untuk mencegah tdk terjadi tekanan vacuum dalam tangki 1D – 1.

Prinsip kerja 1PSV – 16 adalah jika terjadi kevacuman pada vessel 1D – 1 maka akan energize menarik udara luar tetapi jika terjadi over pressure di kolom 1D- 1 1PSV – 16 akan membuka membuang kelebihan tekanan.

Apa salah satu indikasi awal jika tube 1E – 4 / 5 Bocor

CO2 loading lean amine naik,

Apa yang terjadi kalau 1E – 4 dan 1E – 5 bocor

Jika tube 1E – 4 bocor maka rich aMDEA akan masuk ke lean aMDEA ( > tekanannya ) yang berakibat CO2 akan terlepas di shell side ( aliran lean aMDEA ) sehingga menyebabkan :

• Sistim perpipaan dan shell side 1E-4 korosif • Masuk ke suct. 1G-4 sehingga pressure naik, head

suction pressure turun & pressure vapornya naik dapat menyebabkan pompa tripped krn loss suct & vapor lock

• Strenght aMDEA turun • CO2 loading lean amine naik

Jika tube 1E – 5 bocor akan menyebabkan :

• Panas latent reboiler 1E-5 tdk optimal (kehilangan energi panas & proses regenarsi aMDEA tidak effisien )

• CO2 loading lean amine naik • Strenght aMDEA turun . Karena steam masuk ke shell

reboiler • Loss aMDEA

Loss aMDEA. Karena steam masuk ke shell reboiler 1C – 5 Press 1C – 5 naik 1PV – 9 Full open dan MDEA akan tercery over ( losses )

Kenapa 1E – 3 di ambil sample C/W 1E – 3 diambil sample untuk mengetahui apabila tube exchanger 1E – 3 bocor atau tidak, sehingga semenjak dini dapat menghindari loss aMDEA karena tube 1E – 3 bocor.

Apa fungsi dipasang 1TIC – 9, jelaskan

1TIC – 9 berfungsi untuk mengendalikan temperature aMDEA masuk 1C – 2 yang diharapkan delta – T feed gas dan aMDEA antara 5 ~ 10OC untuk mencegah terkondensasinya HC di kolom absorber yang bisa menyebabkan foaming. 1TIC – 9 : Mengendalikan panas eksotermis yang terjadi pada saat berlangsungnya proses absorbsi (besarnya panas yang keluar kita tidak tahu, jadi di pasangkan 1TV-9 untuk mengendalikannya) Penjelasannya : Di 1C – 2 terjadi proses absorbsi CO2 oleh larutan aMDEA (reaksi eksotermis) pada tekanan tinggi,shg

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 4

Page 24: odp-assesment (istilah)

Apa yang timbul apabila : a. 1TIC – 9 tidak bisa dikontrol b. 1TIC – 9 bukaan terlalu besar

temperature/suhu aMDEA dijaga agar penyerapan CO2 optimal. Latar belakangnya : 1TIC – 9 perlu dipasang Dulu ketika masih menggunakan MEA sebagai solven, dengan 1FV -3 = 750 m3 dan LNG produck max = 650m3 temperatur amin relative dingin dan operator sering mengatur b/p B/V 1E -3, setelah repump dibuatlah line 1TV -9 utk membypasskan aMDEA dari 1E – 9 & 1E – 3 sehingga operator tidak kesulitan mengontrol/mengendalikan temperatureaMDEA masuk 1C – 2 . ( Tidak stop/running 1E – 9 , atau menjepit C/W 1E – 3 ). Proses absorbsi tdk Efektif penyerapan gas CO2 turun 2AI – 3 naik Delta – T terlalu besar aMDEA panas penyerapan CO2 tidak efektif 2AI – 3 naik aMDEA dingin HC Bisa terkondensasi Menyebabkan foaming - Akibatnya : * Bila membuka tiba tiba Discharge pressure 1G – 4 turun PAL on

Pump auto start (Tdk ) maka suction 1G – 1 PAL on * Temp yang masuk ke 1C -2 panas, dan proses absorbsi kurang efektip 1C-2 Eksotermis

Apa Fungsi dari Wash Condensate ke 1C-2

Fungsi W/C adalah untuk menjaga kesetimbangan sistim top 1C-2 (tekanan parsial) Dengan adanya wash kondensate ke 1C – 2 , maka :

• Meminimaize larutan aMDEA yang tercary over/ terikut F/G keluar Top 1C – 2

• Menjaga konsentrasi aMDEA • Mempertahankan level aMDEA di surge tank (1D – 1 ) • Membersihkan tray – tray • Mengatasi foaming berat

1C – 101 dipasang PCHH, jelaskan Untuk mempertahankan/menjamin laju alir condensate dari reboiler (LP steam) masih tetap mengalir ke 1C – 101 ( 1G-101 Tripped, Condensate ke sewer)

Sebagai petunjuk bahwa tube di reboiler kemungkinan ada yang bocor.

Apa yang di perhatikan jika membuka 1FV -3.

- Tekanan discharge pump .> Tekanan di 1C -2. - Flow 1FV–3 Bila udah nunjuk berarti ada aliran masuk ke1C – 2.

Kapan 1UV – 4 menutup • 1C – 2 level Low low ( 1LCLL – 57 ) • 1C – 4 Press. High high ( 1PCHH – 65 ) • 1C – 4 level High high ( 1LCHH – 70 ) • ESDV Energize

1PIC – 9, sensing dipasang dimana

Jelaskan Sensing 1PIC – 9 di pasang di bottom 1C – 5 Penjelasan : 1PIC – 9 berfungsi untuk mengontrol & mengendalikan boiling point aMDEA regenerasi di 1E – 5 , hal ini karena yang dikontrol adalah bottom product (lean aMDEA). Penjelasan : Di column 1C – 5 terjadi proses regenerasi aMDEA proses

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 5

Page 25: odp-assesment (istilah)

indotermis (Press rendah dan temp tinggi ). Sehingga control boiling point aMDEA berada di bottom dimana proses boilnya terjadi di 1E – 5 dan masuk ke bottom 1C – 5 hingga terbentuk level lean aMDEA dan pada kondisi ini CO2 akan mudah terlepas krn pada titik kesetimbangan prosesnya.

Proses Variabel Plant – 1 • Jumlah rate sirkulasi aMDEA • Temperatur masuk aMDEA ke 1C – 2 • Hasil/mutu regenerasi aMDEA • Konsentrasi aMDEA (strength ) • Kebersihan dari larutan aMDEA

SEPUTAR PERTANYAAN PLANT II

Hydrat Senyawa antara air dan HC yang mempunyai struktur kristalin

seperti es (CH)n 8H2O Kapan Drier mulai pindah dari Rgn

Cooling & Cooling Stand By Ketika Timer/waktu untuk heating/cooling sudah

terpenuhi. ( heating 360 menit & Cooling 150 mnt) Tr. E Jika TCH- 97 (± 230oC) Come On Change ke

cooling & 2TCL-97(± 30oC) Come On Change ke stand by

Utk Tr. F~H Jika TI-97 (± 230oC) alarm TCH-97 Utk change ke cooling & Jika TI-97 (±30oC) alarm TCL utk change ke stand by alarm ini bisa dimanipulasi dengan menaikan atau menurunkan setting TCH atau TCL dari 2TI-97.

Isi Drier • Screen 4 & 20 Mesh menahan agar isi drier tidak

terhambur • Alumdum ball menyebar aliran F/G dlm drier agar merata

diseluruh area penjerapan. • Molecular sieve adsorbent untuk mejerap H2O • Ceramic ball mencegah butiran mol sieve terikut F/G • Support beam Penyangga seluruh beban

Kapan Drier diservicekan setelah S/D Plant – 1 sudah normal operasi Plant – 2 (drier sudah dipressure up ) CO2 sudah dibawah 50 ppm 4K-1 sudah running Outlet F/G 4E-10 18oC

Kapan mengalirkan gas ke drier. Jika 4K -1 running & temp outlet 4E -10 antara 18 – 25˚c

Impurities Fed Gas = CO 2 ≤ 50 ppm Permisive start 2K – 1 L/O Rundown tank (LCL-76 Clear) (Tr. A~E LCH-76 On )

S/O Ovhd. Tank (LCL-72 Clear ) (Tr. A~E LCH-71 On ) Pressure L/O Header (PCL-46 Clear ) (Tr. A~E PCH-46 On) 2K-1 Tripped Reset Untuk Ready : TTV Closed Reset : Master reset & Individual reset

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 6

Page 26: odp-assesment (istilah)

Permisive start 2K – 2 L/O Rundown tank (LCL-78 Clear) (Tr. A~E LCH-78On ) Press L/O Header (PCL-76 Clear) (Tr. A~E PCH-76 On ) S/O Deferential (PDCL-1Clear ) (Tr. A~E 2PDCH-100 On ) Gov.Oil (PCL -84 Clear) 2K-2 Tripped Reset Untuk Ready : TTV Closed Reset : Master reset & Individual reset

Kapan 2 G-3 B Auto Start

Lube oil pressure 2 PCL-49 Come on : 0.84 kg/cm2 Discharge header 2 PCL-30 Come on : 11.2 kg/cm2 Level seal oil 2 C-6 2LCL-71 Come on

Kapan mengonlinekan B/V dari 2K -2 yang ke 4E -10 dan yang ke 1C -2.

- Ke 4E – 10, Ketika 2AI -3 < 50 ppm. - Ke 1C -2 Ketika 2AI -3 > 50 ppm.

Flow FI – 6 2K-2 > dari 2FIC-3 Indikasi flow 2FIC-3 diambil dari gas bersih keluaran drier 2C-2A/B/C (yang service tidak regent) 2Y-1A dan pengukurannya sebelum masuk ke 2E-7 ( 35-40 KNm3/H ), sedangkan indikasi flow 2FI-6 merupakan sisi D/S (gas outlet) drier 2C-2A/B/C yang regenerasi yang dimungkinkan valve-valve (KV) dari sisi feed gas masuk masih passing dan 2FI-6A akan mengukur semua flow yang masuk termasuk gas losses dari valve KV yang passing. Hal ini karena valve KV di drier tidak bisa blocking sempurna jadi masih ada gas yang losses.

Temperatur derime 2C –4 (selain 2C – 4 plant 2 yang diderime adalah drier )

Maximum temperature 65oC, karena dengan pemanasan temperature 88oC sulfur dapat terlepas dari karbon. Tah gas derime dipasang sebelum masuk 2C – 4

SEPUTAR PERTANYAAN PLANT III

Apa perbedaan Destilasi dan fraksinasi Destilasi adalah proses pemisahan komponen – komponen

berdasarkan perbedaan jarak titik didih masing – masing komponen yang terjadi dikolom distilasi. Pada distilasi jarak perbedaan titik didih tidak berdekatan ( ∆T-nya jauh ) sehingga mudah dipisahkan maka product distilasi hanya top product dan bottom product. Fraksinasi adalah proses pemisahan komponen – komponen berdasarkan perbedaan jarak titik didih masing – masing fraksi pada kondisi temperature dan tekanan yang sudah di tentukan. Pada fraksinasi jarak perbedaan titik didih sangat berdekatan ( ∆T-nya dekat ) sehingga temperature dan tekanan di tentukan, product fraksinasi tidak hanya top product dan bottom product tapi bisa lebih dari dua product.

Apa fungsi scrub column dan apa pula fungsi plant – 3

Scrub column berfungsi untuk mengambil (menangkap) benzene dan hydrocarbon fraksi berat yang ada dalam feed gas. Selanjutnya F/G bebas fraksi berat ( maks kandungan C5

+ : 0.08 % mol ) dikirim ke seksi liquefakstion. Jadi scrub column berguna utk menyiapkan feed gas untuk plant 5 Fungsi Plant – 3 untuk Fraksinasi adalah proses pemisahan komponen – komponen berdasarkan perbedaan jarak titik didih masing – masing fraksi pada kondisi temperature dan tekanan yang sudah di tentukan.

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 7

Page 27: odp-assesment (istilah)

Pada fraksinasi jarak perbedaan titik didih sangat berdekatan sehingga temperature dan tekanan di tentukan, product fraksinasi tidak hanya top product dan bottom product tapi bisa lebih dari dua product. Misalnya : - 3C – 1 untuk memisahkan methane pada tekanan 45 Kg/Cm dan temperature ( Bott : ± 75OC, Top : ± -34 ) - 3C – 4 untuk mengekstraks ethane pada tekanan 30 Kg/Cm2 dan temperature Bott ; ± 120OC dan Top. : ± - 5 OC. - 3C – 6 untuk memisahkan propane pada tekanan 17.5 Kg/Cm2 dan temperature bottom 124 OC dan Top : 53 OC. - 3C – 8 untuk memisahkan buthana [pada tekanan 8 Kg/Cm2 dan temperature Bottom : 120OC dan Top : 60OC

Kapan 3E – 1 di servicekan Kapan 3TIC – 1 On line 3TV – 1 kenapa dipasang limit close

Pada saat Feed gas dingin akan masuk ke scrub column Plt – ½ dan 4K-1 Running normal kondisi dan Feed Gas

dingin sudah dikirim ke scrub column. Reboiler sudah di warm up

Pada saat Feed gas dingin akan masuk ke scrub column Dgn preparenya : warm up ,B/V TIC-1 in service dan TIC – 1 on line temperature bottom 3C-1 dingin. Untuk mencegah tube reboiler tidak buntu

Indikasi Reboiler plant – 3 bocor Tekanan Kondensate header naik bisa dilihat di 1C-101 atau dengan melihat steam flow akan berkurang karena outlet pressure tinggi. Tekanan di 1C –101 akan tinggi sehingga 1G-101 bisa tripped

Apa yang dimaksud dengan propane refrigerant grade dan propane commercial grade.

Propane refrigerant grade mengatur komposisi propane semurni mungkin untuk dipakai sebagai refrigerant/pendingin.

Propane commercial grade mengatur komposisi propane sesuai dengan permintaan pembeli. (sesuai spec nya).

Speed 3G – 5, Speed 3G – 2 5800 RPM ( untuk motornya 2980 RPM )

PCLL suct 3G-5 boleh tidak di test pada saat pompa menerima buthane dari train lain.Jelaskan

Tidak boleh Alasannya : Jika train pengirim terjadi kegagalan 3G-7 atau train dalam kondisi tripped maka 3G-5 train penerima akan tetap running jika PCLL di testkan hal ini bisa merusak pompa karena pompa jalan terus .

Pada saat shutdown depressure plant -3 dilakukan setelah drain liquid di plant-3 habis, mengapa demikian :

Karena pressure diplant-3 dimanfaatkan untuk membuang liquid ke burnpit terlebih dahulu sampai habis, jika dilakukan depressure duluan maka plant-3 tidak cukup kuat membuang liquid ke burnpit sampai habis. Hal ini akan mempersulit jika peralatandiperlukan untuk gas free karena masih terdapat HC liquid.

Fungsi 3PV – 9 Untuk mencegah over pressure pada saat melaksanakan derime dengan setting 5,8 Kg/Cm2

Bila di tube 3E – 13 bocor, bolehkah

aliran butane di tube side di bypasskan agar 3G – 5 tetap bisa jalan ?

TIDAK BISA : Butana dari 3C-9 3G-7 temperaturnya 40oC kmd harus didinginkan di 3E-13 s/d -37oC 3G-5, jika tidak didinginkan maka :

Pompa 3G-5 didesign untuk memompakan liquid dingin

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 8

Page 28: odp-assesment (istilah)

(butane yang sudah didinginkan) jika butane masih panas (40oC) maka akan merusak pompa. Buktinya saat akan jalan pompa : perlu cooldown, shoking level.

3G-5 akan terjadi kavitasi karena tekanan vapor cairan lebih besar dari pada tekanan suction pompa yang berakibat cairan akan menguap dan timbul kavitasi merusak pompa. Hal ini terjadi karena butane temperaturnya panas masih tetap 40oC

Syarat butane bisa di injeksikan ke U/S 4E-14 dan 5E – 1 apabila temperature buthane sudah diturunkan ± - 37oC, sehingga tidak terjadi delta T yang jauh yang bisa menyebabkan thermal expansi.

Kenapa butan reinjection di injecsikan di 3C – 1 tidak di 3C – 2

Karena fungsi dari butane recycle adalah untuk menangkap hidrokarbon berat ( C5

+) maks HC berat feed gas ke 5E-1 : 0.08 % mol Diinjeksikan di top 3C-1 atau U/S 4E-14 supaya HC berat (C5

+ ) dapat terkondensasi dan terlarut bersama butane di low propane evaporator (4E-14 ).

SEPUTAR PERTANYAAN PLANT IV

Sebutkan permisive start 4K-1 S/O Ovh Tank ( LCL-19A Clear ) (Tr. A~E LCH-19 On )

L/O Rundown tank ( LCL-220 Clear ) (Tr. A~E LCH-220 On) L/O Header (PCL-145 Clear ) (Tr. A~E PCH-145 On) 1st vent valve closed 4HV-36 2nd vent valve closed 4HV-116 3rd vent valve closed 4HV-117 Disch. vent valve closed 4HV-118 4K-1Tripped Reset Untuk Come ON Ready : TTV Closed Reset : Master reset & Individual reset

Sebutkan permisive start 4K-2 S/O Ovh Tank (LCL-20B Clear) (Tr. A~E LCH-20 On ) L/O Rundown tank (LCL-221 Clear) (Tr. A~E LCH-221 On) L/O Header (PCL-183 Clear) (Tr. A~E PCH-183 On ) Disch. vent valve closed 4HV-42 4K-2 Tripped Reset Untuk Come ON Ready : TTV Closed Reset : Master reset & Individual reset

Sebutkan permisive start 4K-3 S/O Ovh Tank (LCL-18B Clear) (Tr. A~E LCH-18 On) L/O Rundown tank (LCL-22 Clear) ( Tr. A~E LCH-222 On) L/O Header (PCL-216 Clear) (Tr. A~E PCH-216 On) Disch. vent valve closed 4HV-43 4K-3 Tripped Reset Untuk Come ON Ready : TTV Closed Reset : Master reset & Individual reset

Apa yang terjadi bila 4C-9 LCLL on, - Sebutkan valve 2 yang membuka

dan valve yang menutup,

- 4K -1 trip karena logick. - Vent Valve Membuka : 4HV- 36 / 116 / 117 / 118.

Isolation valve Menutup : 4HV -2/34/35

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 9

Page 29: odp-assesment (istilah)

- kenapa dibuat demikian.

Karena seal tidak ada , Dikawatirkan gas akan berhambur keluar dari compresor ke atm dan bisa terjadi kebakaran karena dekat sumber panas.

Kapan 4K-1/2/3 di slow rollkan PERMISIVE STAR T sudah terpenuhi ( COME ON ) S/O Ovh Tank (LCL Clear) (Tr. A~E LCH On ) L/O Rundown tank (LCL Clear) (Tr. A~E LCH On) L/O Header (PCL Clear) (Tr. A~E PCH On ) Vent valve closed :

4K-1 : 4HV- 36 / 116 / 117 / 118. 4K-2 : 4HV – 42 4K-3 : 4HV – 43

4K-1/2 /3 Tripped Reset Untuk Come ON Ready : TTV Closed Reset : Master reset & Individual reset

Sensing tripped tidak ada (reset ) , TTV Closed Utility system sudah siap Temperatur steam inlet 315oC

Apa fungsi dari 4E-1, dan kenapa

dipasang alat ini. 4E-1 = Desuperheater cooler yaitu suatu alat yang digunakan

untuk mengambil panas yang berlebih dari propane yaitu menurunkan temperature dari 63oC ke 38oC. Panas yang dimanfaatkan pada kondisi ini adalah panas sensible.

Dipasang alat ini karena propane outlet 4E-1 masih dipergunakan untuk recycle dan quenching 4K-1, jika dikondensasikan semua di 4E-2 maka tidak ada yang digunakan sebagai recycle & quenching karena liquid.

Apa indikasi 4E-1 Bocor Inventory propane turun jadi make C3 banyak C/W outlet 4E-1 dicheck pada bleder explosive

Apa indikasi 4E-5/6 Bocor Inventory MCR turun sehingga make up MCR banyak.

Temperatur outlet 4E-6 naik/panas (> 125oC) Tekanan c/w out fall naik C/W outlet 4E-5/6 jika dilakukan gas test maka akan

explosive Tekanan MCR system turun

Kapan Ejector di jalankan Setelah pompa kondensate jalan sehingga ada pendingin di sisi

tube 1st & 2nd jet condenser. 4K – 1 4E – 16/17 4K – 2 4E – 21/22 4K – 3 4E – 26/27

Jalankan dulu 2nd ejector kemudian baru jalan 1st ejector. Bagaimana menjalankan ejector

4K – 1 4H – 1AB/2AB 4K – 1 4H – 4AB/5AB 4K – 1 4H – 7AB/8AB

Cara membuat kondisi Vacum

Kapan menjalankan pompa kondensat

C/W inservice, T/gear running, G/seal steam inservice, Hogger on line. Saat surface condenser sudah ada level, dan untuk ejector service karena untuk pendingin di jet condenser.

4E-20/25 Tidak boleh ditutup pada waktu - Karena 4K – 1 tidak tripped/Stopped 4E-2A~F C/W masih in

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 10

Page 30: odp-assesment (istilah)

4K-2/3 Tripprd, kenapa ? service Outlet C/W 4E – 2A~F ke 4E – 15/20/25 sehingga untuk mencegah over press/volume line C/W outlet 4E-2 ke Surface Condenser. - Untuk mendinginkan exhouse steam turbin jika ada kemungkinan G/S passing, atau TTV passing.

Kapan turning gear di jalankan Turning gear dijalankan pada saat pemanasan dan pendinginan dari turbin untuk mencegah pemanasan atau pendinginan yang tidak merata sehingga terhindar dari shaft bengkok. Permisive star :

L/Oil inservice PCL clear sehingga PCH permissive start on Speed Zero indication

Speed Dari Turning gear : 6 RPM

Kalau 4K-1 Trip bagaimana terhadap 4K 2/3 & 5E -1 & Apa tindakannya.

4K-1 Tripped : 4K-2/3 Tidak Tripped MCR tidak ada yang mendinginkan

4K-2/3 dibawa ke speed Mingov & Recyclenya akan membuka karena 5E -1tripped

5E-1 Tripped (logic) Amankan Pabrik sesuai AD# 4K-1 Tripped

Apa yang terjadi jika recycle 4K-2 membuka tiba-tiba saat normal operasi.

Akibatnya adalah tekanan shell side 5E-1 akan naik (5PIC-2) jika melebihi setting dari 5PIC-2 maka 5PV-2 akan membuka shg kondisi 5E-1 akan memanas & pressure naik PC HH – 51 Come On 5HV-5 Closed (logic ).

Utk Tr. E~H Tekanan shell side akan naik drastis , jika 5PIC – 2 terlampaui akan IOP dan 5PIC-2 berubah ke manual & membuka penuh.

Tindakan yang diambil : Atur speed 4KT-2, jepit recycle 4UV-53 Monitor suction temp 4K-2 dan bottom 5E-1 (5TI-8) Jika 5TR-8 turun (MCR terakumulasi di bottom 5E-1)

Gunakan 5HV-4 untuk merelease heavier dibottom 5E-1 atau buka bottom drain

Jepit recycle sampai tutupan penuh, diimbangi dengan menjepit 5HV-4 (monitor deviasi)

Pada saat start up bagaimana posisi B/V

bottom 4C -3 yang ke 4E -9/14.

Harus menutup, karena membuka B/V tersebut berarti menambah panas di first suction 4K -1.

Bolehkah B/V C/W yang ke 4E 20/25 langsung ditutup jika 4K -2/3 triped, Kapan menservicekan C/W yang ke 4E -5/6 pada saat start up.

Tidak boleh, karena C/W masih jalan dan berakibat pecahnya line pipa. Ketika tekanan system lebih tinggi dari tekanan C/W.

Apa fungsi hogger dan kapan menjalankannya?

Hogger : Untuk membuang non condensable vapor di surface condenser dan dibuang langsung ke atmosfer, dengan adanya pembuangan tersebut diharapakan akan terjadinya kondisi vacuum. Menjalankanya pada saat compressor 4KT-1/2/3 akan dijalankan.

Kapan Ejector di jalankan? Setelah ada system pendinginan di tube 1st dan 2nd jet condenser online.

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 11

Page 31: odp-assesment (istilah)

Vacum : Bagaimana menjalankan vacuum ejector (4KT-1) (ejector dijalankan dari 2nd 4H-2A/B kemudian 1st 4H-1A/B)

C/W inservice, T/gear running, G/seal steam inservice, Hogger on line. Setelah system pendingin di 4E-16/17 service normal dengan pompa (4G-3A/B) sirkulasi kondensate dari 4E-15 ke 1st (4E-16) & 2nd (4E-17) jet condenser kembali ke 4E-15.Utk mengisap non condensable, kemudian jalankan dulu 2nd (4H-2A/B) ejector kemudian baru jalan 1st (4H-1A/B) ejector.Bila condensate trap aliran balik di (4E-16 dan 4E-17) panas maka aliran condensate mengalir dan blok valve trap dibuka. Hogger 4H-10 dpt distop setelah tekanan vacum 4E-15 sekitar -660mmHg. Menjalankan system gland seal 4KT-1 Setelah line up system gland seal termasuk daerah 4E-18 normal.Jalankan C/W utk 4E-18 Gland Seal Condenser, isi air pipa buangan condensate(leher angsa) pada 4E-18.Jalankan steam ejctor 4H-3 atur tekanan 4.42 kg/cm2 dan tek. Vacum shell 4E-18. - 254mm H2O,Mengatur steam ke inboard dan outboard turbine dari 4PIC-19.(start up 0.1~0.2 Kg/Cm2, running 0.25~0.35 Kg/Cm2)

Apa yang dimaksud Seal Oil? Minyak lumas yang dialirkan pada celah/seal pada area shaft compressor (seal oil chamber) untuk mencegah bocoran dari dalam keluar/luar ke dalam system compressor. Seal oil yang kembali ke reservoir oil disebut Sweat Seal Oil.

Labyrint Seal ? Perapat yang berbentuk gerigi dimana terdapat celah (gland) dan permukaan yang menonjol (bibir). Pemasanggannya pada sisi inboard/outboard compressor. Fungsinya menurunkan tekanan bocoran dari dlm system secara bertahap, karena adanya clereance (jarak shaft dengan labyrinth seal) maka tidak akan rapat, masih ada tekanan yang bocor dari system keluar Apa penyebab masuknya sal oil ke dalam system compressor?

Set up bearing dan mechanic seal yang kurang tepat. Fasilitas buffer gas tidak berfungsi/difungsikan. Sering terjadi surging, akan merubah kedudukan/merusak

seal. Gagal alat detector/monitoring vibrasi menyababkan tdk

terdeteksinya kejadian high vibrasi yang menyebabkan kerusakan, membesarnya clereance shaft dengan seal.

Precedur menjalankan seal kurang dipahami/dimengerti . Sour seal oil trap ? Alat perangkap (trap) untuk bocoran seal oil yang melewati

labyrinth seal dari sisi luar dan bocoran gas yang melewati labyrinth seal dari sisi dalam.

Fungsi N2 buffer gas injection ? Bagimana cara menjalankannya mechanical seal yg masih baru ?

Penyeimbang tekanan terhadap tekanan seal oil shg tidak menggeser kedudukan packing seal dan membantu mengalirkan rembesan seal oil ke sour seal oil trap. Buffer gas injection dipakai untuk gas balance, menahan gaya dorong axial dari sisi dalam system compressor kearah luar compressor. Jalankan seal oil, segera diberikan tekanan yang cukuo untuk menahan seal oil agar tidak bocor (pressurized).

Tujuan N2 purge (gas blanket) pd saat Menghindari masuknya unsur air dan O2 yang akan

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 12

Page 32: odp-assesment (istilah)

Turbine/Compressor shutdown?

membentuk senyawa asam corrosive dan dapat merusakan peralatan.

- C02 + H2O H2CO3 senyawa asam carbonat (corrosive)

CH4 (Hydrocarbon) + O2 (udara) + panas yg timbul dari gesekan shaft akan menimbulkan letupan-letupan kecil, dpt merubah kedudukan seal, seal oil masuk ke system karena tidak ada tekanan gas yg cukup menahannya.

Fungsi L/O L/O Adalah system pelumasan yang terdapat pada setiap benda yang berputar. Lube oil system berfungsi untuk :

1. Sebagai pendingin yaitu mendinginkan dari benda yang berputar shaft, bearing akibat gesekan

2. Sebagai pelapis yaitu Membentuk lapisan film dari benda yang berputar sehingga tidak terjadi metal to metal contact.

3. Sebagai pelumas yaitu melumasi benda/mesin-mesin yang berputar ( shaft & bearing ) mengurangi friksi gesekan,memperlancar pergerakan

4. Sebagai pencuci yaitu Melindungi bearing thd masuknya benda asing, mencuci membawa gram – gram akibat gesekan benda yang berputar dipisahkan di filter

5. Sebagai peredam yaitu Mengurangi terjadinya konsentrasi tegangan antara logam yang saling berdekatan (shaft dengan bearing)

6. Sebagai penahan Control oil

SEPUTAR PERTANYAAN PLANT V

Penyebab Trip 5E – 1 2C-1 level high high (2LCHH-17) Flow F/G Ke 5E-1 Low – low ( 3FCLL-18 ) 4K-1/2/3 Tripped Delta –P Warm Bundle Hi Hi ( 5PDCHH-25) Level 5C-2 Hi Hi ( 5LCHH-8 e`h/5LCHH-17 a~d ) Master Trip Individual manual Trip ESDV/EDPV Energize

Logig 5E –1 Tripped Bila 5UA-22 akan on maka beberapa control valve akan menutup otomatis : 5PV-15 time delay 30 detik 5TV-1A/B dan 5HV-6 time delay 150 detik. 5HV-2,5HV-3,5HV-5,5FV-2,5TV-2,5HV-18,5PV-13B,4UV-10, 4FV-6/7/8/9, 3UV-7, 2FV-3 . Membuka 2UV-51, 4UV-53/54

Apa itu Time delay plant -5 Kenapa Time Delay hanya dipasang pada 5TIC-1A/B dan 5PV-15

Adalah waktu tunggu sebelum control valve menutup karena logic yang berfungsi untuk mencegah liquid dingin yang terbentuk di cold bundle turun yang dapat mengakibatkan T bottom 5E-1 turun dan terjadi kebocoran pada sambungan perpipaan Feed gas dan MCR v Karena pada tube F/G dan tube MCRv di cold bundle sudah terbentuk liquid dingin sehingga liquid diatas secara gravity akan

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 13

Page 33: odp-assesment (istilah)

turun kontak dengan F/G dan MCR yang lebih panas dan memuai sehingga flange F/G inlet dan MCR vap inlet termasuk tube-tube didalam 5E-1 akan terjadi termal shock

Bagaimana Cara cold plant restart 5E-1 setelah tripped

Proses restart setelah 5E-1 tripped atau emergency shutdown, pelaksanaannya sama dengan final cooldown “ tetapi “ ada beberapa ketentuan sebagai berikut : Suhu/temperature feed gas inlet 5E-1 (5TI-23), MCRv Inlet 5E-1 (5TI-47) dan MCR outlet bottom 5E-1 (5TI-8),menunjukan:

Jika salah satu suhu dari ketiga point > - 25oC maka harus dilakukan Pre Cooldown sampai suhu -34oC dan dilanjutkan dengan final cooldown.

Jika suhu dari ketiga point antara -25oC ~ -49oC , maka langsung dilakukan final cooldown.

Jika salah satu suhu dari ketiga point < -49oC, perlu dilakukan warm up hingga suhu di 5TI-8 = -34oC dan suhu middle shell 5TI-25 ≥ -100oC. dan lanjutkan dengan final cooldown.

Apa itu Proses Variabel Apa saja proses Variable 5E-1 Jika N2 terlalu banyak dalam MCR apa yang terjadi di 5E-1

PV adalah hal – hal yang mempengaruhi kondisi operasi yang harus di monitor, diatur & dilakukan perubahan-perubahan untuk mendapatkan product yang diinginkan mutu dan kuantitasnya. Proses Variabel 5E-1 :

Perbandingan antara N2 dan C1 Perbandingan antara C2 dan C3 Perbandingan antara cairan dan vapor MCR Inventory Uap MCR Inventory cairan MCR Produksi LNG

N2 terlalu banyak dalam MCR akan menaikan tekanan di Cold Bundle 5E – 1. Indikasinya adalah : Delta – T Cold Bundle akan naik (5TI-29 dan 5TIC-1A) Delta – T U/S dan D/S 5PV-15 ( > 5OC ) Delta Press Cold bundle naik ( 5PDI-4 tinggi )

Bagaimana Cara Mengatasi Delta – P Warm bundle High (5PDAH)

Jika Delta tekanan di warm bundle shell 5E-1 mencapai 0.42 Kg/cm2 terjadi preshutdown alarm dan jika 0.49 Kg/cm2, maka 5E-1 trip. Tindakannya :

Kurangi jumlah N2 / C1 dalam MCR melalui venting 5HV-100 atau 5HV-1.

Tambah C2/C3 (Make up C2/C3). Tambah 5FI-2 (5FIC-2). Monitor perubahan temperature di warm bundle. Jika warm bundle temperature masih lebih panas dibanding

cold bundle maka : - Kurangi 5FI-1 (jepit 5PIC-15) - Monitor 5TI/TR-8 jangan sampai turun. - Tambahkan M/U C2/C3 untuk menaikkan perbandingan fraksi berat terhadap fraksi ringannya.

Jaga MCR outlet 4E-9 tetap dingin Venting 5HV-1/100 untuk menurunkan / membuang N2.

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 14

Page 34: odp-assesment (istilah)

M/Up C1 ( menaikkan C1 dan balance yang terbuang bersama N2 via 5HV-1/100 ).. 5FI-1 indikasi swing berakibat naik turunnya press 5E-1 sehingga

ΔP juga naik turun. Kurangi 5FI-1 (jepit 5PIC-15

Potong Produksi 3FCLL-18 Trippedkan 5E-1 LATAR BELAKANG : 3FCLL-18

Dengan feed gas yang sangat sedikit maka tube feed gas 5E-1 (cold bundle) tidak terisi penuh liquid LNG, sehingga menimbulkan vibrasi yang besar yang dapat merusakkan susunan tube atau kebocoran tubre.

Aliran feed gas yang sangat minim, delta P inlet dan outlet feed gas juga kecil (∆P < 5PI-12 & 5PI-10 ). Karena gravitasi, butiran-butiran LNG di cold bundle akan turun kembali ke inlet feed gas mengakibatkan thermal shock dibagian warm bundle dan 5E-1 bagian bawah

LATAR BELAKANG , 2LCHH-17 2HS-66 (2FV-3) tidak boleh ditestkan bila 5E-1 trip oleh Untuk mengamankan drier agar mol sieve tidak rusak oleh

liquid carry over 2C-1 (drier yang service melalui bagian atas, sedang yang regent masuk lewat bagian bawah).

LCHH-17 (2C-1level HH) 4K-1 trip, Manual trip karena 2AI-1 >0.5 PPM

(H2O maksimum ) Jadi dua / tiga drier mol sieve bisa rusak semua. kegagalan/tidak ada sirkulasi hot

amine di Plant-1. LATAR BELAKANG H2O maks & CO2 maks : Latar belakang 5E-1 di-Tripped-kan karena :

Air / molekul air pada suhu rendah (cryogenic) akan membeku.

Air pada suhu rendah bila bereaksi dengan HC berat akan membentuk hydrat yang sangat susah dicairkan.

CO2 pada suhu rendah & tekanan tinggi akan membeku / mengkristal.

LATAR BELAKANG 4K-1 tripped: Tidak adanya pendinginan MCR dan feed gas potensial

thermal shock pada peralatan cryogenik over pressure di Plant-3/4/5 system, dan tidak adanya pendinginan di 4E-10 maka air & HC berat akan masuk drier (merusakkan molsieve).

Jika 5Zl – 11 came on apa yang terjadi dengan 4HV-11

4HV-11 tidak menutup alasannya 4HV-11 adalah hand valve artinya akan membuka atau menutup dengan cara manual . 4ZL-11 hanya indikasi saja, sedang valve tidak menutup Dalam kondisi normal saja 4HV-11 boleh ditutup apabila cairan yang ada di LR-2/3 sudah habis dan semua drain /venting 5E-1 pada posisi tutupan. Baru 4HV-11 boleh ditutup hal ini untuk mencegah termal expanstion Dengan ditutupnya 4HV-11 system “J” circuit antara 5E-1 & 4C-7 terputus untuk itu 5LI-2/3 di drain habis dulu sebelum menutup 4HV-11 (Set PSV 5PSV-4/26, 5E-1 Shell dan 4PSV-22, 4C-7 sama).

Apa itu variable operasi Perubahan-perubahan kondisi operasi yang harus di lakukan dengan maksud untuk mendapatkan hasil produk yang diinginkan mutu dan kuantitasnya.

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 15

Page 35: odp-assesment (istilah)

Akibatnya 5TCLL – 53 On 5HV – 18 Menutup , recycle 2K-1 (2UV-51) membuka.sehingga compressor 2K-1 total recycle. Dan 5PV – 13 B menutup dan 5PV – 13 A membuka dibuang ke flare

5HV – 18 kapan membuka & menutup Menutup: - Jika 2K – 1 Tripped - Jika 5E –1 Tripped - Jika 5TCLL - 53 ( Flash gas Out 5E-2 Low – low ) - 2UA-30 : 2K-1 recycle dalam posisi normal berwarna

biru dan reset merah jika terbalik maka 5HV-18 menutup. Membuka : - Apabila 2 K-1 sudah di reset dan 5 HS-30 nya sudah dalam kondisi reset (merah).

Apa akibatnya 5HV-18 menutup Kompressor 2K-1 tidak trip dan running total recycle recycle 2K-1 (2UV-51) membuka. 5PV – 13 B menutup dan 5PV – 13 A membuka dibuang ke flare

Max Temp. Derime 5E –1 Maximum temperature derima 5E – 1 = 50oC karena temperature yang tinggi dapat menyebabkan pemuaian tube – tube aluminium di 5E – 1 yang menyebabkan kerusakan. TAH dipasang pada line derime sebelum masuk 5E – 1

Apa itu Time delay plant -5 Kenapa Time Delay hanya dipasang pada 5TIC-1A/B dan 5PV-15

Adalah waktu tunggu sebelum control valve menutup karena logic yang berfungsi untuk mencegah liquid dingin yang terbentuk turun yang dapat mengakibatkan T bottom 5E-1 turun dan terjadi kebocoran pada sambungan perpipaan Feed gas dan MCR v Karena pada tube F/G dan tube MCRv di cold bundle sudah terbentuk liquid dingin sehingga liquid diatas secara gravity akan turun kontak dengan F/G dan MCR yang lebih panas dan memuai sehingga flange F/G inlet dan MCR vap inlet termasuk tube-tube didalam 5E-1 akan terjadi termal shock

Apa fungsi 5C-2 dan 5PIC-17 5C-2 berfungsi sebagai LNG flash drum untuk mempertahankan LNG yang lebih dingin dan tetap cair pada kondisi tekanan yang rendah. 5PIC-17 berfungsi untuk mengatur tekanan discharge pompa LNG dan load pompa

Kapan 5PV-15 dibuka saat start up Kapan 5FV-2 mulai dibuka

Setelah semua persiapan final cooldown sudah dilakukan ( 4K-2/3 running, 3C-1 dan 5E-1 reset ) maka 5PV-15 dibuka sedikit demi sedikit. Pada saat start up 5PV-15 ada indikasi penurunan temperatur

Saat Pree Cool down 5E-1 kapan 5PV-15 dan 5FV-2 dibuka

Dibuka setelah temperature shell 5E-1 ( 5TI-20 ) dan 5C-1 temperaturnya – 34OC . Dibuka untuk mendinginkan perpipaan MCR di luar 5E-1 dengan cara back flow dari 5PV – 15 dan 5FV – 2 ke Bypass 5PSV – ½.

Saat start Up Kapan 5HV – 2/3 dibuka HV-2/3 dibuka pada final cool down setelah level di 5LI-2/3 terbentuk ( ± 20 % ) dan sudah di drain habis ke blow down dan 5FV -2/5PV-15 di jepit/di kurangi baru HV-2/3 di buka pelan – pelan. Slowly mas Pada saat cold plant restart Setelah 5E – 1 reset, 5PV – 15/5FV – 2 dibuka dan level 5LR-2/3 terbentuk ± 20 % Buka 5HV-2/3. Slowly mas

Kapan 5HV – 4/5 dibuka 5HV-4 : Dibuka saat merilease heavier MCR yang terakumulasi di bottom 5E – 1.

5HV-5 Dibuka : Pada saat melakukan Precooldown & warm

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 16

Page 36: odp-assesment (istilah)

up 5E-1 Sebagai gas campuran dengan gas derime (5TI-46)

Sebutkan proses variable Cool Down plant -5

- Rate cool – down cold bundle ditentukan oleh bukaan 5PIC -15 (max 28˚c/jam . Bukaan 5PIC -15 bertambah, Rate cool downcold bundle bertambah atau sebaliknya ( ˚ΔT U/S dgn D/S 5PV -15 = 8˚c ,max16˚c)

- Menaikan speed 4K -2/3 akan menaikan effect JT valvekarena tekanan discharge 4K -3 naik sehingga menaikan rate cool down.

- Bukaan Recycle 4K -2/3. Menutup recycle dapat menaikan compresi rasio yang menaikan cool down rate.

- Rate cool down warm bundle ditentukan oleh bukaan 5FIC -2 ( max 28˚c/jam ). Bukaan 5FIC -2 bertambah , rate cool down warm bundle bertambah atau sebaliknya.

- Middle point temp sensitive terhadap C2/C3 ratio. Bila ratio C2/3 , naik, suhu middle point akan turun atau sebaliknya.

- Cold-End ΔT 5TIC -1 dgn TI D/S 5PV -15 adalah fungsi dari N2. Bila N2 naik, ΔT akan naik atau sebaliknya.

ΔT Antara tube yang berdekatan maximum 17˚c. Apa fungsi 5LI -2/3 didrain pada saat

S/up & S/down.

Saat s/up : untuk menghilangkan fraksi berat ex derime. Menghindari termal shock, bila tidak ada warm up tidak perlu di drain. Saat S /Down : Menghindari tekanan naik dan thermal shock

Bagaimana cara mengatur ampere 5 G-1 pada saat load rendah?

Dengan membuka 5PV-17 secara manual kalau secara auto tidak merespon. 5 PV-17 merupakan minimum flow dari pompa 5 G-1 A/B

Apa yang dimaksud variable operasi dan sebutkan variable operasi plant 5?

Variabel operasi adalah perubahan-perubahan dalam kondisi operasi yang harus di ubah atau dilakukan perubahan dengan maksud untuk mendapatkan suatu hasil produk yang diinginkan sesuai dengan mutu dan kuantitasnya.

Variabel operasi tersebut adalah: - Perbandingan antara N2 dan C1 - Perbandingan antara C2 dan C3 - Perbandingan antara cairan dan vapor MCR - Inventory Uap MCR - Inventory cairan MCR - Produksi LNG / LNG rate

SEPUTAR PERTANYAAN YANG LAIN

Water hammer Adalah akumulasi energi yang terjadi secara tiba – tba yang

disebabkan oleh terhentinya aliran fluida dalam suatu sistim perpipaan.( Biasa terjadi pada perpipaan steam atau condensate ).

Fungsi Hand Switch ( HS ) Untuk membypaskan signal trip yang masuk artinya walaupun signal tripped came on bila HS pada posisi test maka solenoid trip tidak akan bekerja.

Tujuan pemasangan ESDV/EDPV Untuk melindungi pesonil, Equipment, plant facility serta lingkungan dalan emergency besar seperti : Kebakaran besar, Kebocoran hebat HC atau potensial bahaya lain akibat proses up set.

Kapan derime di stop Jika kandungan moisture : 2C-4/3C-1/MCR /Plant- 5 dibawah 10 ppm

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 17

Page 37: odp-assesment (istilah)

4K-1 system dibawah 20 ppm Plant -3 selain 3C-1 dibawah 20 ppm

Pada saat seal oil stop dilakukan N2 purging untuk apa?

Menghindari masuknya unsur air dan O2 yang akan membentuk senyawa asam corrosive dan dapat merusakan peralatan. • C02 + H2O H2CO3 senyawa asam carbonat

(corrosive) • Untuk menjaga tekanan disistem positif yaitu lebih

tinggi dari atmosfer sehingga udara luar tidak masuk ke system (tekanan psistif saja dijaga jangan melebihi 0,2 kg/cm3)

• CH4 (Hydrocarbon) + O2 (udara) + panas yg timbul dari gesekan shaft akan menimbulkan letupan-letupan kecil, dpt merubah kedudukan seal, seal oil masuk ke system karena tidak ada tekanan gas yg cukup menahannya.

Apa fungsi seal oil degasifier heater dan

kapan dijalankanya?

- Untuk memanaskan oil sehingga gas-gas yang terikut bersama oil tersebut bisa terlepas dan di buang ke atmosfer.

- Dijalankan apabila di trapnya sudah ada level, shg electric heater benar-benar sudah terendam oleh oil.

Apa yang dimaksud Spill Detector & Heat Detector

Spill Detector adalah Alat safety yang digunakan untuk mendetecsi kobocoran cairan HC yang tergenang.

Heat Detector adalah alat safety yang digunakan untuk mendeteksi panas yang disebabkan oleh api.

Suyono/124611/Assesment Proff. Opr/April 2007 18