Upload
alex-tampubolon
View
217
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
oleo pangan
Citation preview
Nama : Alex R. Tampubolon
NIM : 13 01 115
Kelapa sawit berbasis produk coklat
Cokelat memberi kenikmatan ketika dimakan. coklat juga merupakan hadiah yang
cocok untuk berbagai kesempatan. Kandungan lemak pada cokelat bervariasi dari 28%
sampai 35% tergantung penggunaannya. Cocoa butter diperoleh dari biji kakao atau lemak
khusus yang diperoleh dari minyak nabati atau lemak merupakan sumber yang biasanya
untuk pembuatan cokelat.
Lemak khusus antara lain Cocoa Butter Equivalent (CBE),Cocoa Butter Substitute
(CBS), lemak coating dan lemak Toffe. Minyak kelapa sawit dan minyak inti sawit
merupakan bahan baku yang ideal untuk produksi lemak khusus karena fisika kimia yang
sangat baik. Mereka dapat dimodifikasi untukmemperluas pemanfaatannya. CBE adalah
lemak khusu yang mengandung Trigliserida simetris tak jenuh mirip dengan COcoa Butter.
CBE sering dianggap sepenuhnya kompatibel dengan COcoa butter. Umumnya,CBE
diformulasikan dengan Palm Mid Fracton (PMF) dicampur dengan Illipe dan lemak Shea.
CBS diklasifikasikan sebagai laurat dan nonlauricbased. Laurat CBS berasal dari duaminyak
laurat utama yaitu minyak inti sawit dan minyak kelapa. Minyak inti sawit dapat dipecah
untuk memberikan stearin kernel kelapa sawit dengan sifat fisik yang miripdengan cocoa
butter. Stearin, dengan atau tanpa hidrogenasi adalah bahan CBS yang sangat baik untuk
pembuatan produk cokelat padat atau berongga (hollow-moulded). Non lauric CBS terbuat
dari minyak seperti minyak kelapa sawit, kedelai, biji kapas dan kacang tanah. Mereka harus
dihidrogenasi dalamrangka untuk membawa konsistensi mereka ketingkat yang sesuai.
Produk ini baik digunakan sebagai compound coating pada biskuit, produk enrobed dan
baking chocolateflavoured chips. Dalamproduk dimana pertimbangan harga penting, jenis
CBS adaalah alternatif yang baik.
Keuntungan menggunakan lemak berbasis kelapa sawit didalam produk cokelat
Tidak memerlukan tempering Cokelat berdasarkan CBS yang mengkristal dengan cepat
dan stabil tidak perlu untuk tempering. Hal ini menghemat bentuk pengolahan tipe ß ‘ kristal,
sehingga membentuk kristal stabildan tidak mudah mekar. Cokelat yang dibuat dengan CBs
memiliki ketahanan baik terhadap pemekaran lemak, sehingga tampilan produknya
mengkilap dan menarik. Memiliki sifat rheology yang cocok untuk produksi modern yang
sangat fleksibel. Pabrik yang sama untuk cocoa butter murni dapat digunakan
stabil di iklim panas Sifat leleh lemak yanmg lebih tinggi dibandingkan dengan cocoa butter
karena adanya bahan trigliserida stearic-oleicstearic (StOSt). Hal ini lebih stabil di iklim
panas dibandingkan dengan COCOa butter. Kualitas yang konsisten
CBS memiliki nilai yodium yang rendah (IV), hal itu menunjukkan tingkat asam lemak tak
jenuh. Dengan demikian sawit berbasis CBS stabil terhadap kerusakan oksidatif.
Pasokan / Supply Minyak kelapa sawit dan minyak inti sawit dapat diperoleh setiap saat
sepanjang tahun. Minyak terutama dari Malasyia yang berkualitas tinggi tersedia untuk
diproses untuk produksi CBE dan CBS. Lemak yang hambar dalam rasa, dapatdigunakan
untuk produk akhir rasa cokelat, white compounds dan pastels. Lemak ini juga kompatibel
untuk tingkat tertentu dengan lemak susu dan minyak onon laurat laninnya.
Proses Manufaktur Ekonomis, harga lemak ini sangat kompetitif dibandingkan dengan
cocoa butter. biaya dapat dikurangi dengan mengganti bagian dari cocoa butter dengan CBE
atau dengan mengganti jumlah total cocoa butter dengan CBS.
Plain cokelat mengandung gula, cocoa mass, 15% cocoa butter dan 5% CBE. Dalam cokelat
pastel, kakao dihilangkan. Warna pastel pada dasarnya putih dan warna dapat ditambahkan
untuk membuatnya lebih menarik. Bahan bahan dicampur terlebih dahulu. Melted fat
ditambahkan dan dicampurkan sampai halus, kemudian dikakukan proses refining, conching,
tempering,moulding,cooled dan demoulding. Cokelat kemudian stabil dengan kristalisasi
sempurna.
1.pra pencampuran (pre-mixing)
pre-mixing process source. http://acarserpil.blogcu.com/palm-based-chocolate-products
bahan baku yaitu cocoa liquor,gula dan susu bubuk dicampur dengan kandungan lemak yang
disesuaikan (26±1%) sebelum bahan dihaluskan.
2. refining
Refining (penghalusan) source. http://acarserpil.blogcu.com/palm-based-chocolate
products/5549656 Hal ini penting untuk memperbaiki pasta cokelat untuk mendapatkan
kelembutan yang diinginkan. massa diturunkan sampai 80% dari distribusi ukuran partikel
antara 20-30µ. Gulungan refiner umumnya diinginkan pada proses ini.
3.Conching
Conching source. http://acarserpil.blogcu.com/palm-based-chocolate-products/5549656
Proses ini ditandai dengan perubahan kimia dan fisik dalam campuran produk. Flavor terjadi
(ditambahkan) selama proses dan kadar air dikurangi hingga kurang dari 1%. Massa hasil
yang homogen diproduksi dalam homogeniser yang efisien dan ini adalah tahapan yang
penting. Selama conching, kontrol suhu yang baik sanga penting. Suhu untuk cokelat polos
adalah 65-90oC dan suhu cokelat 50-65oC. Waktu untuk conching tergantung pada
komposisi massa, biasanya lebih dari tiga jam dan seringkali lebih lama lagi untuk cokelat
polos.
4. Tempering
Temperingsource http://acarserpil.blogcu.com/palm-based-chocolate-products/5549656
tempering massacokelat berdasarkan CBS dilakukan dengan memanaskan massa pada 50oC
dengan dasar slip melting lemak. Untuk cokelat berbasisi CBE perlu untuk membentuk
jumlah kristal stabil yang benar dalam massa cokelat untuk mempermudah molding. Massa
dipanaskan pada 50- sampai 26,5-25,5 oC -60oC dan mendinginkannya setidaknya 2oC
diatas 0 oC -60oC dan didinginkan sampai 27-5oC untuk plain coklat dan 0oC- 26,5oC untuk
susu cokelat.
5.moulding
moulding source http://acarserpil.blogcu.com/palm-based-chocolate-products/5549656
suhu dinaikkan menjadi 31 oC,cokelat tersebut kemudian didinginkan dalam pendingin
lemari 5-33)C (cokelat polos) dan 29-31 oC (milk coklat) masing masing sebelum molding.
Suhu mouding harus 2-5oC lebih rendah dari suhu molding massa.massacokelat itu diisi
kedalam cetakan, diketuk dan dililit kelebihan cokelatnya 0-12oC.
6. Pendinginan dan demoulding
Lemari pendingin yang sesuai dengan sirkulasi udara dan kapasitas pendinginan yang cukup
harus digunakan. Suhu pendinginan biasanya antara 5 -12 (biasanya 15-20 menit). Untuk
demoulding mudah, penyusutan harus cukup. Kesulitan demoulding mungkin
disebabkanoleh :
– Cetakan tidak cukup bersih
–proses tempering coklat tidak sempurna
–Suhu cetakan tidak sesuai oC-12oCdan waktu seharusnya tidak melebihi
Produk jadi merupakan produk yang stabil pada 18 kristalisasi. Plain dan Milk Chocolate
Formulasi menggunakan CBE 0-20 C memerlukan waktu minimal 24 jam untuk
menyelesaikan formulasinya.
plain and milk chopcolate formulating using CBE sourcehttp://acarserpil.blogcu.com/palm-
based-chocolate-products/5549656
flowchart