Oklusi Arteri Retina Sentral

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

Oklusi arteri retina sentralOklusi arteri retina sentral terdapat pada usia tua atau usia pertengahan, denga keluhan penglihatan kabur yang hilang timbul (amaurosis fugaks) tidak disertai rasa sakit dan gelap menetap.Perununan visus yang mendadak biasanya disebabkan oleh penyakit penyakit emboli. Penurunan visus berupa serangan serangan berulang dapat disebabkan oleh penyakit penyakit spasme pembuluh atau emboli yang berjalan. Penyumbatan arteri retina sentral akan menyebabkan keluhan penglihatan tiba tiba gelap tanpa terlihatnya kelainan pada mata luar. Reaksi pupil menjadi lemah dengan pupil anisokoria. Pada pemeriksaan funduskopi akan terlihat seluruh retina berwarna pucat. Akibat edema dan gangguan nutrisi pada retina. Terdapat bentuk gambaran sosis pada arteri retina akibat pengisian arteri yang tidak merata. Sesudah beberapa jam retina akan tampak pucat, keruh keabu abuan yang disebabkan edema lapisan retina dan lapisan sel ganglion. Pada keadaan ini akan terlihat gambaran merah cherry atau cherry red spot pada makula lutea. Hal ini disebabkan karena tidak adanya lapisan ganglion di makula, sehingga makula mempertahankan warna asllinya. Lama kelamaan papil menjadi pucat dan batasnya kabur. Penyumbatan arteri retina sentral dapat disebabkan oleh radang arteri, trombus dan embolus pada arteri, spasme pembuluh darah, akibat terlambatnya aliran pengaliran darah, giant cell artritis, penyakit kolagen, kelainan hiperkoagulasi, sifilis dan trauma. Tempat tersumbatnya arteri retina sentral biasanya di daerah lamina kribosa. Emboli merupakan penyebab penyumbatan arteri retina sentral yang paling sering. Emboli dapat berasal dari perkapuran dari penyakit yang berasal dari emboli jantung. Nodus nodus reuma, karotid plaque, atau emboli endokarditis. Penyebab spasme pembuluh lainnya antara lain pada migren, keracunan alkohol, tembakau, kina, atau timah hitam. Perlambatan aliran pembuluh darah retina terjadi pada peninggian tekanan intra okular, stenosis aorta atau arteri karotis. Pengobatan dini dapat dengan menurunkan tekanan bola mata dengan mengurut bola mata, dan asetozolamid atau parasesentesis bilik mata depan. Vasodilator bersama pemberian antikoagulan dapat diberikan steroid bila diduga terdapatnya peradangan maka akan diberikan steroid. Pasien dengan oklusi retina sentral harus secepatnya diberikan O2.Penyulit yang dapat timbul adalah glaukoma neovaskular , tergantung pada letak dan lamanya terjadi oklusi maka kadang kadang visus dapat kembali normal tetapi lapang pandang menjadi kecil.