Upload
azkaalrafif
View
36
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Okupasi
Citation preview
STUDI KASUS
BERKAS OKUPASI
NAMA MAHASISWA:
Arief Kurniawan, S.Ked ( H1AP09007)
Sevri Yunata, S.Ked (H1AP09041)
NAMA PEMBIMBING
dr. Fitri Desimilani
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERANDAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2015
Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : PKM Perawatan Betungan
No Berkas :
No Rekam Media :
Data Administrasi
Tanggal 11 Februari 2015 diisi oleh : Bagus Irawan Wahidilman (H1AP09011)
Melya Sumarni (H1AP09030)
Pasien Keterangan
Nama Tn. Miril
Umur / Tgl. Lahir 38 tahun
Alamat
Kelurahan Betungan Kecamatan
Selebar
Kota Bengkulu
Jenis kelamin Laki-laki
Kedudukan dalam keluarga KK
Agama Islam
Pendidikan Tidak Sekolah
Pekerjaan Wiraswasta
Nama Perusahaan : PT. Juray Putra Agung
Industri jenis : Proyek Pembangunan Jalan
dan Pembuat Aspal
Status perkawinan Menikah
Kedatangan yang ke 1 (pertama) Pasien datang sendiri
Telah diobati sebelumnya Ya
Vertigo:
Tab. Betahistine Mesilate 3x6 mg, prn
pusing.
Tab. Mecocobalamin 1x500 ug.
Alergi obat Tidak
Sistem pembayaran Bayar Sendiri
DATA PELAYANAN
I. ANAMNESIS (dilakukan secara autoanamnesis)
A. Alasan kedatangan/keluhan utama
Nyeri pinggang dan punggung sejak satu bulan yang lalu.
Keluhan lain/tambahan
Pusing
Riwayat perjalanan penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang dan punggung sejak satu bulan yang lalu. Nyeri yang
dirasakan terutama jika pasien bekerja mengangkat barang berat dan terlalu lama membungkuk pada saat
mengerjakan proyek pembangunan. Keluhan nyeri punggung dan pinggang akan berkurang jika pasien
beristirahat (berbaring) dan dioleskan balsem atau minyak urut (fresh care). Nyeri pinggang yang dirasakan
merambat ke bagian tungkai dan kaki, selain itu terkadang muncul juga rasa berat dan kesemutan di bagian
tungkai, keluhan ini tidak membuat kelemahan pada tungkai. Semakin lama, nyeri pinggang dan punggung
yang dirasakan pasien semakin memberat, sehingga pasien sering minum obat yang dibeli di warung.
Riwayat jatuh terduduk (+) pada saat bekerja satu tahun yang lalu.
Pada satu minggu yang lalu, keluhan nyeri punggung semakin memberat. Obat yang dibeli di warung
tidak dapat menghilangkan keluhan ini. Oleh karena itu, pasien datang ke puskesmas betungan untuk
mendapatkan pengobatan. Pada saat istirahat di malam hari, pasien mengaku punggung terasa panas dan
pegal.
Pasien juga mengeluhkan rasa pusing (berputar-putar) yang hilang-timbul sejak 10 tahun yang lalu.
Keluhan ini muncul tiba-tiba, tanpa dipengaruhi posisi. Jika keluhan pusing muncul, pasien tidak sanggup
untuk berdiri. Keluhan pusing sering disertai mual-muntah. Keluhan pusing sering muncul ketika pasien
sedang sibuk bekerja karena borongan proyek. Pasien sudah berobat ke praktek dokter umum untuk keluhan
pusing ini. Pasien rutin minum tablet Betahistine mesilate 6 mg dan tablet Mecocobalamin 500 ug. Keluhan
ini membaik setelah minum obat dan istirahat.
Riwayat penyakit keluarga
Diabetes mellitus (-)
Hipertensi (-)
Alergi obat dan/atau makanan (-)
Penyakit jantung atau paru (-)
Riwayat penyakit dahulu
Vertigo ± 10 tahun
Asma (-)
Hipertensi disangkal
Alergi obat dan/atau makanan (-)
Sakit kuning (-)
Riwayat operasi usus buntu (+) 5 tahun yang lalu.
B. ANAMNESIS OKUPASI
1. Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan Bahan/material
yang digunakan
Tempat kerja
(perusahaan)
Masa kerja
(dalam bulan/tahun)
Petani Kopi -Biji Kopi
-Jengkol
Kebun kopi daerah
gunung bungkuk
± 30 tahun
Uraian Tugas/Pekerjaan
Pasien mulai bekerja sebagai petani kopi ± 30 tahun yang lalu, pasien memulai usaha tersebut
dengan proses pembukaan lahan hutan, pekerjaan awal yaitu menebang pohon-pohon besar dan
membersihkan semak belukar dilahan kebun. 3 bulan kemudian pasien sudah mulai menanam bibit kopi di
lahan kebun. Kopi mulai dipanen ± 2 – 3 tahun setelah penanaman. Pasien mengaku jika musim panen tiba
pekerjaan akan bertambah dua kali lipat dari hari biasa, karena ditambah dengan memetik buah kopi dan
mengangkut hasil panen ke rumah. Masa panen tersebut bisa berlangsung 4 – 6 bulan dalam satu tahun.
Pasien memetik buah kopi dengan berbagai macam posisi, berdiri, setengah membungkuk, membungkuk,
jongkok, hingga duduk menyesuaikan dengan ketinggian dan bentuk pohon kopi. Untuk saat ini rata-rata
pohon kopi dipanen dengan posisi berdiri dan sebagian dibantu dengan tangga bambu. Setelah selesai
proses memanen, hasil panen yang telah dikumpulkan akan di kemas didalam karung dan kemudian
diangkut menuju rumah. Proses pengangkutan dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan memikul
langsung dipundak atau dipikul dengan menggunakan keranjang rotan yang disandang dikepala dan
perjalanan ditempuh dengan berjalan kaki. Selain kopi pasien juga sering mengangkut jengkol. Prakiraan
berat beban yang diangkut baik kopi atau jengkol berkisar 20 – 50 Kg. Pasien mengangkut kopi dalam satu
hari sebanyak 2-3 kali. Kegiatan ini rutin dilakukan jika musim panen tiba,
Jarak dari rumah menuju ke kebun ± 5 KM, jalan yg di tempuh berupa beberapa tanjakan yang cukup
tinggi dan daerah hutan, lama waktu tempuh perjalan pulang pergi ± 2 - 3 jam. Di sela – sela musim panen
pasien tetap beraktivitas ke kebun, pekerjaan yang dilakukan berupa membersihkan rumput disekitar pohon
kopi, memetik buah jengkol, dan mengurus padi disawah. Pada saat bekerja pasien tidak terlalu
mementingkan pemakaian alat pelindung diri, pasien hanya memakai baju lengan panjang dan tudung
kepala, alas kaki hanya berupa sandal dan itu jarang digunakan, jika musim hujan pasien baru memakai
sepatu boot.
Keluhan – keluhan nyeri pada pinggang dan punggung sudah mulai dirasakan dari lama, biasanya
setelah selesai mengangkut hasil panen keluhan tersebut muncul, kadang-kadang keesokan harinya masih
dirasakan oleh pasien, karena keluhan tersebut masih bisa ditahan pasien merasa enggan untuk
memeriksakan diri ataupun berobat, pasien hanya mengurangi ketidaknyamanan tersebut dengan balsem
atau minyak angin. Keluhan mulai dirasakan menganggu pada satu tahun terakhir dan memberat 2 bulan
ini.
Bahaya Potensial
Urutan
kegiatan
Bahaya Potensial Gangguan
kesehatan
yang
mungkin
Risiko
kecelakaan kerjaFisik Kim Bio Ergo Psiko
Membersih
kan lahan,
menanam
kopi, panen,
mengangkut
hasil panen,
merawat
kebun.
-Beban
berat
-Terik
matahari
-Hujan
-binatang
buas
-serangga
(lihat
brief
survey)
Beban
pikiran
gagal
panen,
tanaman
diserang
hama, harga
jual hasil
panen
rendah
-Insect bite
-LBP
-Trauma
-Heat shock
-Hernia
inguinalis
-Terjatuh dari
ketinggian
- Terluka akibat
peralatan kerja
- serangan
binatang buas
dan gigitan
serangga
Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami
Pasien sering melakukan pekerjaan mengangkut beban berat dengan cara memikul. Beban yang
diangkut dapat mencapai 20-50 kg. Posisi memikul beban tersebut dengan diletakkan di punggung dan
disandang dikepala dengan menggunakan keranjang rotan. Jarak tempuh ± 5 Km, medan jalan yang
ditempuh sebagian terdiri dari tanjakan yang cukup tinggi dan ditempuh dengan berjalan kaki, dalam satu
hari pasien mengangkut sebanyak 2 – 3 kali. Posisi badan saat memikul setengah membungkukn, kepala dan
bagian leher fleksi.
Setelah selesai mengangkut pasien mulai mengeluhkan nyeri pada pinggang dan punggung, keluhan
ini awalnya belum dirsakan mengganggu dan dapat diatasi dengan memijat menggunakan balsem atau
minyak angin, karena kegiatan mengangkut beban berat yang sering maka semakin hari keluhan dirasakan
semakin mengganggu dan memberat.
Body Discomfort Map:
DEPAN BELAKANG
Keterangan:
Tanda pada gambar, area yang dirasakan:
Kesemutan = Pegal-pegal =
Baal = Nyeri =
KRITERIA TANGAN PERGELANGAN SIKUT BAHU LEHER PUNGGUNG TUNGKAI
SIKAP
KEKUATANMenjepit> 1 kg
Menggengam> 5 kg
Beban> 5 kg Beban> 5 kg Dengan beban Menangani
beban > 10 kg
Pedal kaki yang
> 10 kg
LAMA Jepitan/Genggaman> 10 detik Salah satu sikap>
2/menit
> 10 detik > 10 detik > 10 detik > 30%/8 jam
FREKWENSI > 30 manipulasi per menit > 2/menit > 2/menit > 2/menit > 2/menit
TOTALKiri
3Kanan 3 Kiri 0 Kanan 0 Kiri 0
Kanan
3Kiri 0 Kanan 0 Skor = 3 Skor = 3
Kiri
2
Kanan
2
Kesimpulan Brief Survey
High Risk pada :
Tangan kanan-kiri (skor =3)
Sikut kanan ( skor = 3)
Leher ( skor = 3)
Punggung ( skor = 3)
Medium risk pada:
Tungkai kanan-kiri
Untuk mendapatkan gangguan muskuloskeletal.
II. PEMERIKSAAN FISIS OKUPASI
1. Tanda Vital
a. Nadi : 87 x/ menit c. Tekanan Darah (duduk) : 140/90 mm Hg
b. Pernafasan : 18 x/ menit d. Suhu Badan : 36.7o C
2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 178 cm Berat Badan : 83 Kg
IMT = 25,8 kg/m2
Bentuk Badan Astenikus Atletikus Piknikus
3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangan
a. Kesadaran : Compos Mentis
Kesadaran menurun
b. Tampak kesakitan : Tidak Ya
c. Berjalan ada gangguan : tidak Ya
4. Kelenjar Getah Bening Jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi
Leher : Normal Tidak Normal
Submandibula Normal Tidak Normal
Ketiak : Normal Tidak Normal
Inguinal Normal Tidak Normal
5. Mata mata kanan mata-kiri
Ket
Persepsi Warna Normal Buta Warna
Parsial
Buta Warna
Total
Normal Buta Warna Parsial
Buta Warna Total
Kelopak Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
Konjungtiva Normal Hiperemis
Sekret
Pucat
Pterigium
Normal Hiperemis Sekret
Pucat Pterigium
d.Kesegarisan / gerak
bola mata
Normal Strabismus Normal Strabismus
Sklera Normal Ikterik Normal Ikterik
Lensa mata tidak
keruh
Keruh Tidak
keruh
Keruh
Bulu Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
Penglihatan 3 dimensi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
Visus mata Kanan 6/6 Kiri 6/6 (Tidak ada Snellen chart)
Lainnya:
Nistagmus (+)
Habituasi (+)
(+)
Habituasi (+)
6.TelingaTelinga kanan Telinga kiri
Daun Telinga
Normal
Tidak
Normal
Normal
Tidak Normal
Liang Telinga
Normal
Tidak
Normal
Normal
Tidak Normal
- Serumen Tidak
ada
Ada serumen
Menyumbat
(prop)
Tidak
ada
Ada serumen
Menyumbat (prop)
Membrana Timpani Intak Tidak intak
lainnya……
Intak Tidak intak
lainnya …..
Test berbisik
Normal
Tidak
Normal
Normal
Tidak Normal
Test Garpu tala
Rinne
Normal
Tidak
Normal
Normal
Tidak Normal
(Tidak dilakukan)
Weber (Tidak dilakukan)
Swabach (Tidak dilakukan)
7. Hidung
a. Meatus Nasi
Normal
Tidak Normal
b. Septum Nasi
Normal
Deviasi ke ........
c. Konka Nasal
Normal
Udem lubang
hidung ........
d. Nyeri Ketok Sinus
maksilaris
Normal
Nyeri tekan positif di
……..
e. Penciuman : normosmia
8. Gigi dan Gusi
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
9. Tenggorokan
a. Pharynx Normal
Hiperemis
Granulasi
Tonsil :
Ukuran
Kanan : To T1 T2
T3
Kiri : To T1 T2
T3
Normal
Hiperemis
Normal
Hiperemis
Palatum Normal
Tidak Normal
Lain- lain
10. Leher Keterangan
Gerakan leher Normal Terbatas Terbatas bila diputarkan ke
arah kanan
Kelenjar Thyroid Normal Tidak
Normal
Pulsasi Carotis Normal Bruit
Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak
Normal
Trachea Normal Deviasi
Lain-lain : …..
11. Dada Keterangan
Bentuk Simetris Asimetris
12. Paru- Paru dan Jantung
Keterangan
Palpasi Normal Tidak Normal
Kanan Kiri
Perkusi Sonor Redup
Hipersonor
Sonor Redup
Hipersonor
Iktus Kordis :
Normal
Tidak Normal ,
sebutkan .............
Batas Jantung:
Normal
Tidak Normal ,
sebutkan ………
Auskultasi :
Bunyi napas
Vesikular
Bronchovesikular
Vesikular
Bronchovesikular
Bunyi Napas
tambahan
Ronkhi Wheezing Ronkhi
Wheezing
Bunyi Jantung Normal Tidak
Normal
Sebutkan ....
13. Abdomen
Keterangan
Inspeksi Normal Tidak Normal
Terdapat
luka bekas
operasi post-
laparatomi
Perkusi Timpani Redup
Auskultasi: Bising Usus Normal Tidak Normal
Hati Normal Teraba…….jbpx
……jbac
Limpa Normal Teraba shoeffne
…..
Ginjal
Kanan :
Normal
Tidak Normal
Kiri : Normal
Tidak Normal
Ballotement
Kanan :
Normal
Tidak Normal
Kiri : Normal
Tidak Normal
Nyeri costo vertebrae
Kanan :
Normal
Tidak Normal
Kiri : Normal
Tidak Normal
14. Genitourinaria Tidak
diperiksa
a. Kandung Kemih Normal Tidak Normal
b. Anus/Rektum/Perianal Normal Tidak
Normal ............
c Genitalia Eksternal Normal Tidak Normal
d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal
Kanan Kiri
15a.Tulang/Sendi Ekstremitas
Atas
- Gerakan Normal
Tidak normal
Normal
Tidak normal
- Tulang Normal
Tidak normal
Normal
Tidak normal
- Sensibilitas Baik
Tidak baik
Baik
Tidak baik
- Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Vaskularisasi Baik
Tidak baik
Baik
Tidak baik
- Kelainan kuku Tidak ada Ada Tidak ada Ada
Kanan Kiri
15b.Tulang/Sendi Ekstremitas
Bawah
- Gerakan Normal tidak
normal
Normal Tidak
normal
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/ 5/5
- Tulang Normal
Tidak normal
Normal
Tidak normal
- Sensibilitas Baik
Tidak baik
Baik
Tidak baik
- Oedema Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Varises Tidak ada Ada Tidak ada Ada
- Vaskularisasi Baik
Tidak baik
Baik
Tidak baik
- Kelainan kuku Tidak ada Ada Tidak ada Ada
15c. Otot Motorik
Trofi
Normal
Tidak
Normal
Normal
Tidak
Normal
Tonus
Normal
Tidak
Normal
Normal
Tidak
Normal
Kekuatan
5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal :
Tidak ada
Tic Ataxia
Lainnya ..
15d. Refleks Kanan Kiri
a. Refleks Fisiologis
patella,
Normal
Tidak
Normal
Normal
Tidak
Normal
b Refleks
Patologis:Babinsky
Negatif Positif Negatif Positif
16. Kulit
Kulit
Normal
Tidak
Normal
Selaput Lendir
Normal
Tidak
Normal
Kuku Normal Tidak Normal
Status Lokalis
Nyeri Ketok Vertebre (-)
Nyeri paravertebre (+) setinggi lumbal
III. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri punggung-pinggang sejak satu bulan yang
lalu. Nyeri punggung-pinggang semakin lama semakin memberat. Nyeri pinggang ini merambat
hingga ke tungkai dan kaki. Sehingga pasien sering merasakan kesemuatan di tungkai. Nyeri
punggung-pinggang ini sangat dikeluhkan saat pasien bekerja dan berkurang saat pasien istirahat
(berbaring) dan mengoleskan minyak urut.
Pasien memiliki keluhan lain berupa pusing (berputar) yang hilang-timbul tiba-tiba sejak 10
tahun yang lalu. Pusing tidak dipengaruhi posisi, tidak terdapat telinga berdenging. Keluhan pusing
menghilang jika istirahat dan minum obat Betahistin mesilate 3x6 mg dan Mecocobalamin 1x500 ug.
Pasien memiliki riwayat operasi appendiktomi pada 5 tahun yang lalu. Pasien telah bekerja selama 6
tahun di pabrik produksi aspal dan konsultan pembangunan proyek konstruksi. Rutinitas pekerjaan
adalah mengangkat benda berat, mendorong mesin, memutar tuas mesin, dan berada di sekitar mesin
pabrik yang bising, panas dan berdebu. Dalam bekerja, posisi pasien sering membungkukkan badan
ketika mengangkat benda berat.
Pada analisis Brief Survey terdapat resiko tinggi dan medium pada cedera muskuloskleteal
pasien. Pasien memiliki tekanan darah 140/90 mmHg (Hipertensi grade I). Pasien memiliki nyeri
ketok vertebre pada lumbal.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
V. DIAGNOSIS KERJA
Low Back pain (LBP) e.c susp. Stenosis Spinal Lumbal
Hipertensi grade I
Vertigo sentral
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
LBP e.c Sind. Piriformis
DIAGNOSIS OKUPASI
Diagnosis
Klinis
Diagnosis Kesatu Diagnosis Kedua
Dasar diagnosis Low Back Pain e.c Beban kerja
yang berat, Posisi Kerja yang
tidak Ergonomis.
Hipertensi grade I e.c Stres Fisik, Gaya
hidup, Stres Psikologis
Pajanan di
tempat kerja
Ergonomis : Bekerja dengan
beban berat dan posisi bekerja
yang tidak ergonomis, seperti
membungkuk, sering
berjongkok, dan berdiri lama.
Fisik : Bising, terik matahari
Psikososial : beban pikiran karena
memegang jabatan sebagai kepada
bagian administrasi.
Ergonomis: Beban kerja fisik.
Evidence Based
Pajanan Pasien berkerja di pabrik produksi aspal dan konsultan proyek konstruksi
sejak 6 tahun yang lalu. Sekarang, pasien menjabat sebagai kepala bagian
administrasi. Rutinitas kegiatan di pabrik, pasien sering mengangkat benda
berat, memutar tuas, mendorong, berjongkok dan berdiri dalam durasi yang
lama (> 1 jam). Pasien bekerja di dekat mesin yang bising dan panas.
Terdapat banyak debu di sekitar lokasi. Pasien sering terpapar terik
matahari. Lama pajanan tidak teratur, berdurasi 6-18 jam/hari.
Faktor Individu Pola makan yang kurang baik
Pola istirahat yang tidak teratur
Kesadaran kesehatan yang kurang, berobat setelah keluhan lama dirasakan
Kesadaran menggunakan APD yang kurang
Faktor lain -
Diagnosis
Okupasi
Dari hasil langkah-langkah diagnosis okupasi yang telah dipaparkan di atas
dapat disimpulkan bahwa Low Back Pain dan hipertensi merupakan
penyakit akibat kerja. Selain itu pola nutrisi yang kurang baik, pola istirahat
yang tidak teratur, kesadaran untuk segera berobat dan menggunakan APD
saat bekerja yang kurang.
VI. KATEGORI KESEHATAN
Kesehatan baik
Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan
Kemampuan fisik terbatas untuk pekerjaan tertentu
Tidak fit dan tidak aman untuk semua pekerjaan
VII. PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN PASIEN
Anamnesis dan PF
Laki-laki usia 38 tahun
Pekerja aktif di pabrik produksi aspal dan
konsultan konstruksi
10 tahun menderita vertigo
Post-op laparotomi a.i Appendicitis
perforasi
TD; 140/90 mmHg
Nistagmus (+), habituasi (-)
Nyeri paravertebre (+) setinggi lumbal
Aspek Internal
Pola makan yang kurang baik
Pola istirahat yang tidak teratur
Kesadaran kesehatan yang kurang,
berobat setelah keluhan lama
dirasakan
Kesadaran menggunakan APD
yang kurang
Aspek Psikososial
Memiliki tanggung jawab lebih
karena merangkap jabatan sebagai
kepala bagian administrasi di pabrik,
Hipertensi grade I
Low Back Pain e.c Stenosis Spinal
Lumbal
Vertigo sentral
VIII. PROGNOSIS
PROGNOSIS DIAGNOSIS
KESATU
DIAGNOSIS KEDUA
Klinik
Ad Vitam Bonam Bonam
Ad Sanationam Dubia ad bonam Bonam
Fungsionam Dubia ad bonam Bonam
Okupasi
Ad Vitam Bonam Bonam
Ad Sanationam Dubia ad bonam Bonam
Fungsionam Dubia ad bonam Bonam
IX. PERMASALAHAN PASIEN DAN RENCANA PENATALAKSANAAN
NO JENIS
PERMASALAHAN
RENCANA
TINDAKAN
TARGET
WAKTU
HASIL YANG
DIHARAPKAN
KET
LBP (Low Back
pain)
Edukasi :
Perbaiki posisi
pada saat bekerja
(hindari posisi dan
gerakan-gerakan
yang memperberat
gejala)
Mengurangi
pengangkatan
beban yang berat
Melakukan
gerakan
peregangan otot-
otot di sela-sela
pekerjaan
Mengkonsumsi
makanan-makan
yang bergizi
Mengajarkan
pasien dan pekerja
yang lain senam
ergonomis
Terapi :
Tab. Asam
mefenamat 3 x
500mg
Tab. Vit. B
komplek 1x1 tab
Disarankan
melakukan
pemeriksaan
penunjang berupa :
Foto Rontgen, dan
CT Scan